Kebijakan. Mekanisme. Pelaksanaan

STANDAR 4

1.1.

SUMBER DAYA MANUSIA

SISTEM SELEKSI DAN PENGEMBANGAN Jelaskan sistem seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik (termasuk informasi tentang ketersediaan pedoman tertulis dan konsistensi pelaksanaannya).

Kebijakan Sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, serta pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik di Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pasundan (UNPAS) disusun berdasarkan kebijakan Surat Keputusan (SK) Rektorat Nomor 083/Unpas.R/SK/N/II/2016; SK Dekanat Nomor 117/Unpas.FKIP.D/I /IX/2016S; serta kebijakan panduan teknis yang terdapat pada dalam Standar Operating Procedures (SOP) International Standar Organitations (ISO) Bagian 20 : Adminstrasi Umum - Sumber Daya Manusia (SDM). Mekanisme Mekanisme pelaksanaannya diatur dalam dokumen SOP tersebut di atas yang meliputi: SOP 20.01 tentang Perencanaan Dosen/Tanaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Universitas Pasundan; SOP 20.03 tentang Rekrutmen dan Seleksi Dosen /Tenaga Pendidik Universitas Pasundan; SOP 20.03-01 tentang Penempatan Dosen dan Tenaga Kependidikan Universitas Pasundan; SOP 20.06 tentang Peningkatan Kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan Universitas Pasundan; SOP 20.07 tentang Monitoring dan Evaluasi Dosen/Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan; SOP 20.08 tentang Pemberhentian Dosen dan Tenaga Kependidikan Universitas Pasundan; SOP 20.09 tentang Pemberian Penghargaan/Sanksi Dosen/Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Universitas Pasundan dan SOP 20.11 tentang Rekrutmen dan Seleksi Tenaga Kependidikan serta Peraturan Pokok Kepegawaian Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan 2012 yang tertuang dalam Surat Keputusan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan Nomor 433/YPT/SK/2012.

Pelaksanaan Sistem Seleksi Seleksi dosen dan tenaga kependidikan dilaksanakan dengan menetapkan persyaratan bagi pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan sebagai berikut: a. Bagi Tenaga Pengajar (Dosen): 1) Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT 2) Warga Negara Indonesia (WNI) atau Warga Negara Asing (WNA) yang mendapat ijin dari instansi yang berwenang 3) Memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar 4) Berwawasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta tidak terlibat dalam gerakan yang menentang Pancsila /UUD 1945 dan/atau pemerintah yang sah

1 Borang Akreditasi Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Unpas 2017

5) Mempunyai moral dan integritas yang tinggi 6) Memiliki rasa tanggungjawab, loyalitas dan dedikasi terhadap masa depan organisasi Paguyuban Pasundan, Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan dan unit garapan di lingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan 7) Berusia setinggi-tingginya 40 tahun, kecuali S3 pertimbangan usia ditentukan atas dasar kebutuhan dan kualifikasinya 8) Tidak pernah dipidana penjara/kurungan berdasarkan keputusan hakim yang telah memiliki kekuatan tetap 9) Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari dan oleh instansi lain sebelumnya 10) Tidak sedang berkedudukan sebagi PNS, Pegawai Yayasan lain, pegawai instansi BUMN, BUMD dan BUMS 11) Memiliki pendidikan formal lulusan minimal S2 12) Berkewajiban menjadi anggota Paguyuban Pasundan b. Bagi Tenaga Administratif/Kependidikan: 1) Warga Negara Indonesia (WNI) yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT 2) Usia serendah-rendahnya 18 tahun dan setinggi-tingginya 40 tahun 3) Tidak pernah dipidana penjara/kurungan berdasarkan keputusan hakim yang telah memiliki kekuatan tetap 4) Tidak terlibat dalam grakan yang menentang Pancsila /UUD 1945 dan/atau pemerintah yang sah 5) Tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat dari dan oleh instansi lain sebelumnya 6) Tidak sedang berkedudukan sebagi PNS, Pegawai Yayasan lain, pegawai instansi BUMN, BUMD dan BUMS 7) Memiliki kecakapan, keahlian yang dibutuhkan dan berpendidikan formal minimal SMA/SMK atau sederajat 8) Bebas narkotikandan obat-obatan terlarang yang dibuktikan dengan surat keterangan dari POLRI 9) Sanggup melaksanakan visi dan misi organisasi Paguyuban Pasundan, Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan dan unit garapan serta sanggup menaati peraturan dan ketentuan yang berlaku Perekrutan Perekrutan dilaksanakan dengan mengacu kepada kriteria, standar, prosedur dan persyaratan sebagai berikut. a. Kriteria dan Standar 1) Perekrutan karyawan dan dosen dilaksanakan berdasarkan rencana strategis (renstra) Universitas Pasundan dan perencanaan kerja yang mengindikasikan adanya kebutuhan sumber daya manusia. 2) Seleksi dan perekrutan mengacu pada SK Ketua Yayasan tentang seleksi perekrutan dosen dan karyawan dilingkungan Universitas Pasundan. 3) Sebelum ditempatkan, maka dosen atau karyawan melaksanakan kegiatan magang, yang mengacu pada SK Ketua Yayasan 4) Penempatan karyawan dan dosen disesuaikan dengan kualifikasi dan persyaratan lain yang sesuai dengan SK Ketua Yayasan 5) Rekruitmen dosen memperhatikan kebutuhan program studi, kompetensi keilmuan, serta memiliki pendidikan minimal S2 b. Prosedur 1) Dekan atau Pimpinan unit kerja mengajukan permohonan kebutuhan karyawan atau dosen kepada PR II.


2)

PR II membentuk tim seleksi karyawan dan dosen yang disahkan dengan SK Rektor. 3) Keputusan Tim seleksi dilaporkan kepada PR II. 4) PR II melaporkan kepada Rektor. 5) Rektor membuat usulan pengangkatan kepada Ketua Yayasan. 6) Pengangkatan karyawan dan dosen disahkan melalui SK Ketua Yayasan. 7) Penempatan karyawan/dosen dilakukan oleh Rektor sesuai dengan permohonan kebutuhan dari Dekan atau pimpinan unit kerja. c. Persyaratan 1) Dinyatakan lulus seleksi sebagai calon pegawai 2) Telah menjalani masa percobaan sebagai calon pegawai tetap selama-lamanya 1 (satu) tahun sejak ditetapkan sebagai calon pagawai 3) Tidak melanggar hukum serta peraturan-peraturan kepegawaian lainnya yang berlaku di Yayasan Pendidikan Tinggi pasundan 4) Menunjukkan prestasi, kesungguhan dan loyalitas dalam bidang kerjanya serta mampu merealisasikan visi dan misi Paguyuban Pasundan Penempatan Penenpatan pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan dalam jabatan struktural atau jabatan fungsional didasarkan pada prinsip tepat guna dan tepat sasaran dengan memperhatikan: a. Penilaian pekerjaan b. Keahlian yang dimiliki c. Pengalaman dalam bidangnya d. Rasionalisasi pangkat dan golongan e. Jujur, amanah dan berprestasi f. Memiliki loyalitas dan mampu menjalankan visi dan misi Paguyuban Pasundan g. Prestasi yang luar biasa untuk memajukan organisasi di lingkungan Paguyuban Pasundan Pembinaan Sistem pembinaan kepegawaian Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan menggunakan Siste Karier dan Sistem Prestasi Kerja. Sistem karier adalah sistem pengangkatan pegawai tetap yang didasarkan atas kecakapan, kesungguhan, mas kerja, kesetiaan, ketaatan, pengabdian dan penghayatan terhadap nilai-nilai agama Islam serta budaya Sunda. Sistem prestasi kerja adalah suatu sistem yang digunakan untk pengisian formasi, rotasi, mutasi dan promosi pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan yang didasarkan atas penilaian kerja. Prosedur dan penerapan mekanisme sistem pembinaan kepegawaian diatur sebagai berikut: a. Pembinaan Karir Dosen 1) Kriteria dan standarpembinaan karir dosen: a) Aspek-aspek Penetapan Angka Kredit (PAK) untuk kenaikan jabatan fungsional dosen mengacu pada ketentuan SK Dirjen DIKTI b) Sumber data penilaian karir dosen: (1) Untuk asisten ahli hingga lektor: berasal dari data objektif (data dari sistem informasi ditambah bukti dokumen) (2) Untuk lektor kepala hingga guru besar: bersumber dari data objektif (data dari sistem informasi ditambah bukti dokumen) dan penilaian kelayakan oleh Komisi Guru Besar Universitas.


2)

3)

4)

5)

c) Komisi Penilaian Dosen merupakan komisi independen yang terdiri dari para guru besar dan dosen senior di tingkat fakultas yang dibentuk oleh senat. Prosedur Dokumentasi dan Monitoring Pencapaian Angka Kredit untuk Keperluan Kenaikan Jabatan Fungsional: a) Dosen segera mengumpulkan seluruh bukti dokumen setiap selesai mengikuti kegiatan ilmiah (pendidikan, pelatihan, seminar, publikasi ilmiah, penelitian) dan pengabdian masyarakat untuk dicatat datanya ke sistem informasi. b) Institusi (program studi, jurusan, fakultas dan universitas) mendokumentasikan setiap surat keputusan atau surat tugas yang diperlukan oleh dosen untuk kenaikan jabatan fungsional (surat pengangkatan, surat tugas me-ngajar, membimbing, menguji, dan sebagainya) ke sistem informasi. c) Ketua program studi secara berkala melakukan monitoring terhadap jabatan fungsional dosen dan capaian angka kreditnya dari sistem informasi. d) Berdasarkan hasil monitoring, Ketua program studi secara terbuka menyampaikan hasil monitoring pada rapat program studi untuk mendorong/menginformasikan/memfasilitasi dosen yang bersangkutan untuk segera mencapai angka kredit yang diperlukan untuk kenaikan jabatan fungsional berikutnya. Pengajuan dan Penetapan Angka Kredit untuk Kenaikan Jabatan Fungsional a) Dosen mengajukan usulan Penetapan Angka Kredit (PAK) untuk kenaikan jabatan fungsional dengan menggunakan format borang yang telah ditentukan dengan didukung data dari sistem informasi b) Ketua Program Studi mengajukan PAK untuk kenaikan jabatan fungsional dosen pengusul kepada Dekan c) Pemrosesan PAK: (1) Untuk kenaikan jabatan fungsional dari asisten ahli hingga lektor: (a) Komisi akademik melakukan penilaian berdasarkan data objektif untuk diajukan kepada senat fakultas. (b) Senat fakultas membuat rekomendasi kepada dekan (c) Dekan membuat usulan PAK untuk kenaikan jabatan fungsional dosen kepada Rektor (2) Untuk kenaikan jabatan fungsional dari lektor kepala hingga guru besar: (a) Dekan membuat usulan PAK untuk kenaikan jabatan fungsional langsung kepada Rektor tanpa melalui pertimbangan Senat Fakultas. (b) Komisi Guru Besar universitas melakukan penilaian dan pertimbangan berdasarkan data objektif dan penilaian kelayakan. (c) Senat universitas membuat surat rekomendasi kepada Rektor. (d) Rektor menyampaikan usulan PAK untuk kenaikan jabatan fungsional dosen kepada Kopertis Monitoring proses pengajuan Penetapan Angka Kredit pada unit dan instansi terkait: a) Fakultas memonitor dan mencatat perkembangan kemajuan proses PAK dan kenaikan jabatan fungsional dosen pada tingkat rektorat, Kopertis, dan Dikti. b) Fakultas membantu menyelesaikan hambatan-hambatan dalam proses PAK dan kenaikan jabatan fungsional. Pemutakhiran data berdasarkan hasil Penetapan Angkat Kredit dan Kenaikan Jabatan fungsional: a) Universitas segera memberitahukan dan menyampaikan hasil PAK dan kenaikan jabatan fungsional dosen kepada dosen yang bersangkutan.


b) Universitas memutakhirkan data dosen pada sistem informasi untuk keperluan penggajian, penugasan, dan proses kenaikan jabatan berikutnya b.

Pembinaan Karir Karyawan 1) Kriteria dan standar pembinaan karir karyawandidasarkan kepada basis data karyawan dan basis data penilaian kinerja karyawan. 2) Prosedur pembinaan karir karyawan di atur sebagai berikut: a) Pembantu Rektor II melakukan evaluasi terhadap karir karyawan b) PR II dan Tim Penilai melakukan seleksi terhadap pengembangan karir karyawan c) Rektor menerbitkan SK tentang pemberian kesempatan untuk mendapatkan pelatihan, pendidikan, mutasi, atau kenaikan jabatan sesuai dengan hasil seleksi.

Retensi Sistem retensi bagi pegawai Yayan Pendidikan Tinggi Pasundan yang memenuhi persyaratan serta memiliki integritas, loyalitas dan dedikasi sesuai ketentuan yang berlaku dilaksanakan melalui Sistem Penggajian, Sistem Kesejahteraan, Hak Cuti, dan Penghargaan a. Sistem Penggajian Sistem penggajian yang digunakan berdasarkan pada Pengaturan Gaji Pegawai Pasundan (PGPP) sesuai dengan kemampuan anggaran Yayasan Perguruan Tinggi Pasundan dan masing-masing unit garapan. Penggajian tersebut berupa: 1) Gaji pokok 2) Insentif sebagai kompensasi prestasi kerja 3) Penghasilan lain yang umum dan sah b. Kesejahteraan Kesejahteraan pegawai adalah bentuk penghargaan tambahan yang diberikan oleh lembaga terhadap pegawai dalam bentuk material maupun immaterial. Bentuk kesejahteraan yang bersifat material meliputi: 1) Tunjangan struktural bagi pemangku jabatan 2) Tunjangan fungsional bagi Dosen/Asisten/Peneliti/Laboran/Pustakawan 3) Tunjangan isteri/suami 4) Tunjangan anak 5) Tunjangan dukacita/kematian 6) Tunjangan kesehatan dan pengobatan karena sakit/kecelakaan 7) Tunjangan menjalankan ibadah Umrah/Haji 8) Tunjangan perkawinan yang pertama 9) Tunjangan hari raya Iedul Fitri dan Iedul Qurban 10) Asuransi 11) Transport kehadiran 12) Uang lembur 13) Bantuan lainnya Bentuk Kesejahteraan yang bersifat immaterial berupa: 1) Penyediaan pakaian seragam 2) Rekreasi 3) Penghargaan 4) Bantuan lainnya

c. Hak Cuti


Cuti pegawai merupakan hak yang diberikan kepada pegawai di lingkungan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan sesuai dengan kondisi objektif pada unit garapan masingmasing. Cuti tersebut meliputi: 1) Cuti tahunan bersama, pada saat Iedul Fitri 2) Cuti karena sakit/kecelakaan 3) Cuti melahirkan 4) Cuti untuk melakssanakan ibadah Umrah/Haji 5) Cuti karena alasan-alasan penting 6) Cuti lainnya sesuai peraturan perundang-undangan d. Penghargaan Terhadap pegawai yang berprestasi, berjasa dan menunaikan pekerjaan secara tidak tercela akan diberikan penghargaan berupa: 1) Penghargaan Umum, terdiri dari: a) Kenaikan Pangkat Istimewa b) Hadiah-hadiah c) Bentuk lain Penerima penghargaan berdasarkan pada: i. Masa Kerja: 10 – 15 tahun menerima Piagam Penghargaan Toweksa 16 – 30 tahun menerima Piagam Penghargaan Toweksa Madya 30 tahun lebih menerima Piagam Penghargaan Toweksa Utama ii. Prestasi: Tingkat Regional menerima Piagam Penghargaan Binangkit I Tingkat Nasional menerima Piagam Penghargaan Binangkit II Tingkat Internasional menerima Piagam Penghargaan Binangkit III iii. Pengabdian selaku Pimpinan Unit Garapan: Piagam Penghargaan Rahadian Piagam Penghargaan Rahadian Madya Piagam Penghargaan Rahadian Utama 2) Jabatan Penghormatan Sistem Pemberhentian Sistem pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja pegawai Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan berlangsung melalui mekanisme: 1. Berhenti karena mengundurkan diri 1) Pegawai yang bermaksud mengundurkan diri mengajukan permohonan kepada Rektor dengan alasan yang dapat diterima dn menyampaikan tembusan kepada Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan 2) Rektor berdasarkan Rapat Pimpinan membahas permohonan pengunduran diri dimaksud, selanjutnya diteruskan kepada Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan lengkap dengan dokumen permohonan yang bersangkutan untuk mendapat Keputusan 3) Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan dapat menolak/mengabulkan permohonan tersebut setelah memperhatikan hasil pembahasan Rektor


4) Jika permohonan dikabulkan, Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan menetapkan Surat Keptusan Pemberhentian dengan hormat, dan jika ditolak berkasnya dikembalikan kepada Rektor berikut alasannya. 2. Berhenti karena menjabat Struktural di luar Lembaga Pendidikan Pasundan dan mendapat penghasilan dari jabatan struktural tersebut 1) Pegawai tetap Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan yang menjabat Struktural di luar Lembaga Pendidikan Pasundan dan mendapat penghasilan dari jabatan struktural tersebut dapat diberhentikan oleh Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan 2) Rektor membahas Pegawai tetap Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan yang menjabat Struktural di luar Lembaga Pendidikan Pasundan dan mendapat penghasilan dari jabatan struktural tersebut bersama Pimpinan untuk menentukan apakan yang bersangkutan masih diperlukan atau tidak 3) Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan menetapkan Surat Keputusan Pemberhentian Dengan Hormat karena menjabat Struktural di luar Lembaga Pendidikan Pasundan dan mendapat penghasilan dari jabatan struktural tersebut 3. Berhenti karena mencapai batas usia pensiun: a. Kriteria dan Standar 1) Batas Usia Pensiun karyawan dan dosen diatur sesuai dengan SK Ketua YPTP Nomor 071/YPTP/C/2004. 2) Batas usia pensiun seorang guru besar dapat diperpanjang melalui SK Rektor. b. Prosedur 1) Kabag Kepegawaian memberi pemberitahuan secara tertulis kepada karyawan dan dosen yang bersangkutan dan ditembuskan kepada pimpinan unit kerja, setahun menjelang tercapainya usia pensiun. 2) Pimpinan unit kerja menginstruksikan kepada unit-unit terkait untuk memeriksa dan menyelesaikan masalah urusan administrasi dan keuangan yang belum diselesaikan. 3) Rektor mensahkan pensiun karyawan dan dosen melalui SK Rektor 4. Berhenti karena melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan lembaga dan organisasi 1) Pegawai tetap Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan yang melakukan perbuatanperbuatan merugikan lembaga/organisasi unit garapan, Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan dan Paguyuban Pasundan atasan langsungnya, dapat diajukan pemberhentiannya oleh Rektor setelah dilakukan usaha-usaha: a) Pemberian nasihat b) Peringatan lisan/tertulis c) Pembebasan tugas 2) Perbuatan merugikan organisasi unit garapan, Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan dan Paguyuban Pasundan yang dikategorikan berat, seperti korupsi, pemalsuan nilai ujian, pemalsuan ijazah, membocorkan/menjual soal ujian, pembunuhan, perkosaan, perampokan atau bentuk kriminal lainnya diajukan langsung untuk pemecatan/pemberhentian dengan tidak hormat, dengan Surat Keputusan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan 5. Pemberhentian karena tidak cakap rohani atau jasmani 1) Pegawai tetap Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan yang dinilai tidak cakap rohani sepeti terganggunya ingatan yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter yang berkompeten dalam masa pengabdian kepegawaiannya dapat diberhentikan dengan jaminan kesejahteraan menurut peraturan yang berlaku


2) Pengajuan pemberhentian dilakukan oleh atasan langsungnya kepada Rektor setelah diinformasikan kepada yang bersangkutan atau keluarga, dan yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan mengeluarkan Surat Keputusan Pemberhentian 6. Pemberhentian karena meninggal dunia Pegawai tetap Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan yang meninggal dunia dengan sendirinya dianggap berhenti dengan hormat dan keluarga yang ditinggalkan berhak mendapat santunan menurut peraturan yang berlaku 7. Pemberhentian karena penyederhanaan organisasi Pegawai tetap Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan diberhentikan karena penyederhanaan organisasi ditangani langsung oleh Rektor atas persetujuan Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan.


Kebijakan. Mekanisme. Pelaksanaan

Recommend Documents