Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
1
Sambutan : KEPALA BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
Jawa Barat yang terdiri atas 26 kabupaten/kota, 684 Kecamatan , 5.321 desa dan 678 kelurahan, dikenal sebagai provinsi yang kaya. Berbagai macam kearifan lokal serta adat istiadatnya, agama, dan budaya senantiasa tercatat dalam lintasan dan perjalanan sejarahnya yang penuh dengan dinamika. Sementara itu keindahan Jawa Barat secara alami, banyak yang mengagumi tak ubahnya seperti warna pelangi, bahkan keberagaman tersebut
dipatrikan dalam semboyan Nasional yaitu
Bhinneka Tunggal Ika ( berbeda- beda tetapi satu tujuan) . Keberagaman dan warna pelangi dimaksud juga terekam sebagai arsip dan merupakan warisan regional yang menjadi lingkup
dan akar budaya
nasional. Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu wilayah strategis di Indonesia, bukan saja daerah ini memiliki prospek sumber daya alam yang bernilai ekonomis melainkan karena kekayaan budayanya menjadi salah satu objek wisata kebanggaan. Dalam perjalanan sejarahnya hingga menjadi salah satu provinsi yang bernaung dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di warnai oleh berbagai dinamika baik sosial, ekonomi, maupun politik. Melalui penelusuran arsip
yang tersimpan di
Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (BAPUSIPDA) Provinsi Jawa Barat serta di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), maka disusunlah Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
2
suatu Naskah Sumber disebut dengan “ Kebijakan Gubernur Jawa Barat Periode 2003 sd. 2008 dan Periode 2008 sd. 2013 Dalam Arsip”. Penyusunan Naskah Sumber Kebijakan Gubernur Jawa Barat dalam Arsip pada dasarnya merupakan kegiatan pengungkapan kembali memori kolektif kerja pemerintahan pada masa periode pemerintahan tersebut sebagai hasil kerja dan implementasi dari suatu kebijakan pemerintahan. Penelusuran Arsip Kebijakan Gubernur Jawa Barat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap implementasi kebijakan dan nilai kebangsaan, memupuk rasa cinta tanah air khususnya Jawa Barat, dan mencegah disintegrasi bangsa dan sekaligus untuk mendukung pelaksanaan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Hal ini di dukung data dan fakta yang terkandung dalam arsip yang merefleksikan bagaimana suatu kebijakan memberi warna dan corak dalam sejarah perjalanan pemerintahan
dari masa ke masa. Melalui
penelusuran arsip tersebut dapat diperoleh informasi akurat dan obyektif mengenai peran masing-masing daerah dalam membangun pemerintahan di Jawa Barat guna kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Materi Kebijakan Gubernur dalam Arsip berasal dari arsip baik dalam bentuk CD dan materi kebijakan dalam bentuk pdf , yang sesuai dengan aslinya, sebagai satu kesatuan informasi yang menggambarkan dinamika kolektif menuju pembentukan bangsa dan negara khusunya Pemerintahan Jawa Barat. Sebuah dinamika perjalanan kolektif yang terbentuk atas dasar kesadaran sejarah yang menjadi sumber dan pengalaman sejarah suatu bangsa dari riwayat hidup perjalanan pemerintahan yang dialami dengan pengorbanan
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
3
dan perjuangan untuk mencapai suatu kemerdekaan, mengisi kemerdekaan serta membangun bangsa dan negara khususnya Pemerintahan Jawa Barat, itu semua merupakan memori kolektif bangsa dan jati diri bangsa serta warisan regional Pemerintahan Jawa Barat serta
gambaran tentang
dinamika berbangsa dan bernegara sekaligus merupakan bahan bukti pertanggungjawaban regional bagi generasi mendatang. Keterbatasan penyajian materi serta waktu penelusuran ini kiranya dapat dijadikan pelajaran berharga bagi penyempurnaan penyusunan Naskah Sumber Kebijakan Gubernur Jawa Barat dalam Arsip berikutnya. Kami harapkan penelusuran arsip Kebijakan Gubernur Jawa Barat ini menjadi bagian penting terhadap peran arsip sebagai aset negara dan pertanggungjawaban bagi generasi yang akan datang. Ingat arsip, ingat jas merah, jangan sekali – kali melupakan sejarah. Terima Kasih.
Bandung, 7 Agustus 2014 Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat,
Hj. Enny Heryani Ratnasari Soebari,SH,MH,CN Pembina Utama Madya NIP. 19590306 198503 2 003
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
4
Pengantar: Kepala Bidang Akuisisi dan Pelestarian pada BAPUSIPDA JAWA BARAT
“Kebijakan Gubernur Jawa Barat dalam Arsip” disusun sebagai Naskah Sumber Penelusuran Arsip Hasil Kebijakan Gubernur Jawa Barat Periode 2003 sd. 2008 dan Periode 2008 sd. 2013 sebagai rangkaian Program Kerja Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat khususnya Kegiatan Akuisisi dan Pelestarian Arsip Statis sebagai Bahan Pertangunggung Jawaban Kegiatan Tahun Anggaran 2014. Penyusunan naskah sumber ini sebagai tujuan penambahan khasanah arsip statis, dan sebagai bukti kerja pemerintahan pada periode tersebut serta sebagai bahan laporan akhir dari pelaksanaan Program Kerja Kegiatan Akuisisi dan Pelestarian Arsip Statis
yang telah dilaksanakan sesuai
dengan sasaran dan tujuan yang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2014. Naskah sumber
ini diharapkan dapat bermanfaat terutama bagi
generasi kini dan yang akan datang karena dapat memberikan informasi
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
5
yang bersumber dari khazanah arsip. Berdasarkan pertimbangan bahwa arsip adalah simpul pemersatu bangsa dan informasi yang terekam dalam arsip, jalannya roda pemerintahan khususnya di Jawa Barat perlu juga disebarluaskan kepada masyarakat Jawa Barat khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya secara keseluruhan sebagai salah satu bentuk kontribusi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat dalam upaya mencerdaskan kehidupan masyarakat Jawa Barat. Adapun sebagai hasil dari penelusuran arsip hasil kebijakan Gubernur dapat dilihat dalam tabel :
No.
Uraian
Perda
Pergub
1.
Periode 2003 sd. 2008
36 kebijakan
74 kebijakan
2.
Periode 2008 sd. 2013
101 kebijakan
238 kebijakan
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan naskah sumber ini masih perlu di perkaya dengan referensi yang terkait, untuk itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat kami harapkan menuju penyempurnaan laporan dimasa yang akan datang.
Bandung, 7 Agustus 2014 Kepala Bidang Akuisisi dan Pelestarian,
Umiati Unisiwyati,SH.M.Si Pembina Tk. I NIP.19580305 1986032004
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
6
DAFTAR ISI Sambutan Kepala Bapusipda
..................................
i
Pengantar Kepala Bidang Akuisisi
..................................
iv
Daftar Isi
...................................
vi
Daftar Pustaka
...................................
vii
.................................. .................................. .................................. ..................................
1 3 5 9
...................................
26
...................................
70
A. B. C. D.
Latar Belakang Arti Lambang Pemeribtahan Gambaran Umum Daerah Kebijakan Gubernur Periode 2003 sd. 2008 E. Kebijakan Gubenrur Periode 2008 sd. 2013 Penelusuran Arsip Kebijakan Gubernur Periode 2003 sd. 2008 - Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat - Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat Kebijakan Gubernur Periode 2008 sd. 2013 - Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat - Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Barat
Penutup Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
70 ...........................................
...........................................
71 75 91
...........................................
91
...........................................
104
...........................................
135 7
DAFTAR PUSTAKA
Laporan Kinerja Pertanggung Jawaban Gubernur Jawa Barat Tahun 2003, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Laporan Kinerja Pertangung Jawaban Gubernur Jawa Barat Tahun 2009, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2003 sd. 2013, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Peraturan Gubernur Jawa barat tahun 2003 sd. 2013, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
8
“ KEBIJAKAN GUBERNUR JAWA BARAT DALAM ARSIP” PERIODE 2003 SD. 2008 DAN PERIODE 2008 SD. 2013 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan
kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (pasal 1 ayat 2 UU No. 43 Tahun 2009). Keberadan suatu arsip bukanlah merupakan suatu hal yang diciptakan secara khusus, akan tetapi arsip lahir secara otomatis sebagai bukti pelaksanaan kegiatan administrative atau transaksi. Sebagai bukti berjalannya suatu fungsi instansi/ organisasi dan merupakan rekaman informasi yang tersebar dalam berbagai media. (Michael Cook, 1986). Dengan demikian keberdadaan arsip sebenarnya mencerminkan suatu endapan informasi pelaksanaan kegiatan administrasi/ transaksi yang memerlukan pengelolaan khusus. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan Dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun2009 tentang Kearsipan, merupakan landasan hukum dibidang kearsipan
untuk menjamin ketersediaan arsip yang
autentik dan terpercaya, menjamin perlindungan kepentingan negara dan
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
9
hak – hak keperdataan rakyat, serta mendinamiskan sistem kearsipan diperlukan penyelenggaraan kearsipan yang sesuai dengan prinsip, kaidah, dan standar kearsipan sebagaimana dibutuhkan oleh suatu sistem penyelenggaraan kearsipan nasional yang andal. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008 yang merupakan penyempurnaan Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang – Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah telah diundangkan. Pelaksasnaan Otonomi Daerah ini pada hakekatnya adalah sebagai upaya untyuk meningkatkan peran daerah dalam memberikan dan mendekatkan layanan masyarakat dalam menjalankan roda pemerintahan didaerahnya masing – masing secara optimal. Merujuk
dari
peraturan diatas, dalam rangka
penyusunan
“ Kebijakan Gubernur Periode 2003 sd. 2008 dan Periode 2008 sd. 2013 dalam
Arsip “,
meupakan hasil dari agenda – agenda pembangunan
kebijakan pada masa pemerintahannya. Arsip tersebut berisikan informasi tentang berbagai kebijakan gubernur pada era pemerintahannya, diharapkan dapat memupuk rasa cinta tanah air, berbangsa dan bernegara dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bagi masyarakat Jawa Barat pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
10
B. Arti Lambang Pemerintahan Provinsi Jawa Barat
Lambang Jawa Barat secara keseluruhan adalah sebuah perisai berbentuk bulat telur dengan hiasan pita dibagian bawahannya yang berisikan moto Jawa Barat. Kemudian di tengah ada gambar senjata khas dari Jawa Barat yaitu sebuah Kujang. Simbol lambang Makna bentuk dan motif yang terdapat dalam lambang ini ialah : 1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai sebagai penjagaan diri; 2. Di tengah – tengah terlihat ada sebilah kujang, kujang ini adalah senjata suku bangsa Sunda yang merupakan penduduk asli Jawa Barat. Lima lubang pada kujang melambangkan dasar negara Indonesia, Garuda Pancasila; 3. Padi satu tangkai yang terdapat disisi sebelas kiri melambangkan bahan makanan pokok Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
masyarakat Jawa Barat sekaligus juga 11
melambangkan
kesuburan
pangan,
dan
jumlah
padi
17
menggambarkan tanggal Proklamsi Republik Indonesia; 4. Kapas satu tangkai yang berada di sebelah kanan melambangkan kesuburan sandang, dan 8 kuntum bunga menggambarkan bulan proklamasi Republik Indonesia; 5. Gunung dibawah padi dan kapas melambangkan bahwa daerah Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan; 6. Sungai dan terusan yang terdapat di bawah gunung sebelah kiri melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang sangat berguna untuk pertanian; 7. Petak – petak yang terdapat dibawah gunung sebelah kanan melambangkan banyaknya pesawahan dan perkebunan. Masyarakat Jawa Barat umumnya hidup mengandalkan kesuburan tanahnya yang diolah mennjadi lahan pertanian; 8. Dam atau bendungan yang terdapat di tengah–tengah bagian bawah antara gambaran sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang merupakan salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan daerah agraris. Hal ini juga melambangkan dam – dam yang berada di Jawa Barat seperti waduk Jatiluhur; Arti warna Pada lambang Jawa Barat didapat beberapa warna yaitu: hijau, kuning, hitam, biru, merah dan putih. Warna – warna ini memiliki arti khusus. Hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat. Kuning melambangkan keagungan, kemuliaan, kekayaan. Hitam melambangkan keteguhan dan keabadian.
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
12
Biru melambangkan ketentraman atau kedamaian. Merah melambangkan keberanian Putih melambangkan kemurnian, kesucianatau kejujuran Motto Jawa Barat Motto Jawa Barat adalah “Gemah Ripah Repeh Rapih “, yang merupakan sebuah frasa berasal dari Sunda. Kata gemah ripah dan repeh rapih merupakan kata majemuk yang mempunyai arti sebagai berikut: Gemah – ripah : subur makmur, cukup sandang dan pangan. Repeh - rapih : rukun dan damai atau aman sentosa. Arti dari motto daerah Jawa Barat secara keseluruhan ialah menyatakan bahwa Jawa Barat merupakan daerah yang kaya raya dan subur makmur serta didiami oleh banyak penduduk yang hidup rukun dan damai. C. Gambaran Umum Daerah Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Jawa Barat memiliki wilayah daratan seluas 3.711.654,00 hektar dan garis pantai sepanjang 724,85 km. Secara geografis, terletak pada 5050’-7050’ Lintang Selatan dan 104048’-108048’ Bujur Timur, dengan batas-batas wilayah, sebelah utara, berbatasan dengan Laut Jawa dan DKI Jakarta, sebelah Timur, berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah, sebelah selatan, berbatasan dengan Samudra Indonesia dan sebelah Barat, berbatasan dengan Provinsi Banten. Kondisi topografi Jawa Barat, dibedakan atas wilayah pegunungan curam (9,5 %) yang terletak di bagian Selatan dengan ketinggian lebih dari 1.500 m di atas permukaan laut, wilayah lereng bukit yang landai (36,48 %) yang terletak di bagian Tengah dengan ketinggian 10-1.500 m dpl., dan wilayah daratan landai (54,02%) yang terletak di bagian Utara dengan ketinggian 0-
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
13
10 m dpl. Jawa Barat memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata berkisar 17,40-30,70C dengan kelembaban udara 73-84%. Provinsi Jawa Barat terdiri dari 17 kabupaten dan 9 kota terbagi kedalam 626 kecamatan, 5.285 desa, serta 638 kelurahan, yaitu Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, Subang, Purwakarta, Karawang, Bekasi, Kuningan, Cirebon,
Majalengka, Indramayu, Bandung, Bandung Barat, Garut,
Tasikmalaya, Ciamis, Sumedang, serta Kota Bogor, Sukabumi, Depok, Bekasi, Cirebon, Bandung, Cimahi, Tasikmalaya dan Banjar. Provinsi Jawa Barat memiliki curah hujan tahunan rata-rata paling tinggi dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia, yaitu berkisar 2000-4000 mm/tahun dan mempunyai potensi sumber daya air, khususnya air permukaan mencapai rata-rata 35,155 Milyar m3/tahun dalam kondisi normal. Potensi tersebut, baru dimanfaatkan sekitar 40,94% atau 14,391 Milyar m3/tahun, sedang sisanya masih terbuang ke laut. Sumber air tersebut, mengaliri 40 Daerah Aliran Sungai (DAS) Jawa Barat dengan luas wilayah DAS sebesar 39.629,86 km2, terdiri dari 3.504 sungai yang dibagi menjadi lima wilayah sungai (WS), yaitu WS. Cidanau-Ciujung-CidurianCisadane-Ciliwung-Citarum; WS. Cimanuk-Cisanggarung; WS. Citanduy; WS. Ciwulan-Cilaki; dan WS. Cisadea-Cibareno. Wilayah Sungai yang menjadi kewenangan provinsi mencakup WS. Ciwulan-Cilaki dan CisadeaCibareno. Selain sumber daya air tersebut, Jawa Barat memiliki situ dan waduk buatan, diantaranya 3 waduk dibangun pada Sungai Citarum, yaitu Waduk Saguling, Waduk Cirata, dan Waduk Juanda. Ketiga waduk tersebut mempunyai daya tampung total mencapai 5,715 Milyar m3. Sedangkan situ dan waduk lainnya sebagian besar dibangun pada jaman pemerintahan
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
14
Belanda, sampai dengan tahun 2011 telah teridentifikasi sebanyak 620 buah situ dan yang belum terindentifikasi sebanyak 248 buah situ. Penggunaan ruang Jawa Barat cenderung semakin intensif, menjadikan kondisi fisik kawasan terbangun dan kawasan budidaya rentan terhadap bencana. Wilayah-wilayah yang merupakan rawan bencana, terutama di wilayah bagian selatan dan tengah, seperti Bogor, Sukabumi, Cianjur, Kuningan, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, dan Bandung. Selain kondisi fisik yang rentan, struktur bangunan rumah, gedung, maupun infrastruktur juga memperparah keadaan karena cenderung tidak tahan gempa dan tidak tahan gerakan tanah, serta konstruksinya tidak ramah banjir. Berdasarkan data dari BPS Provinsi Jawa Barat, jumlah penduduk pada tahun 2012 mencapai 44.548.431 jiwa atau 18,24 % dengan komposisi 22.609.621 jiwa penduduk laki-laki dan 21.938.810 jiwa penduduk perempuan. Jika dibandingkan dengan keadaan tahun 2010, jumlah penduduk di Jawa Barat mengalami kenaikan sebesar 1.264.693 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk mencapai 1,90%. Kepadatan penduduk tahun 2012 sebesar 1.193 jiwa/km2 sedangkan sex ratio sebesar 104 yang berarti dalam setiap 100 penduduk perempuan terdapat 104 penduduk lakilaki. Tabel 1
Kondisi Demografi Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2011 Indikator Satuan Jumlah Penduduk jiwa - Laki-laki jiwa - Perempuan jiwa Laju Pertumbuhan Penduduk persen Kepadatan Penduduk jiwa/km2 Sex ratio persen Sumber : BPS Provinsi Jawa Barat
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
2010 43,021,826 21,876,572 21,145,254 1.89 1,159 103
2011 44,286,519 22,534,319 21,752,200 1.90 1,193 104
15
Berdasarkan sebaran penduduk kabupaten/kota menurut Sensus Penduduk kabupaten/kota menurut Sensus Penduduk 2010 jumlah penduduk tertinggi berada di Kabupaten Bogor sebesar 4.771.932 jiwa disusul oleh Kabupaten Bandung sebesar 3.178.543 jiwa dan Kabupaten Bekasi sebesar 2.630.401 jiwa.
Sedangkan
jumlah penduduk terendah berada di Kota Banjar sebesar 175.157 jiwa.
Uraian
jumlah penduduk tiap kabupaten/kota dapat dilihat pada Tabel 2
Tabel 2 Distribusi Penduduk Jawa Barat Berdasarkan Kabupaten/Kota Tahun 2010
No.
Kabupaten/Kota
Laki - laki
Perempuan
Total
1.
Kabupaten Bogor
2.452.562
2.319.370
4.771.932
2.
Kabupaten Bandung
1.620.272
1.558.269
3.178.543
3.
Kabupaten Bekasi
1.347.223
1.283.178
2.630.401
4.
Kabupaten Garut
1.217.768
1.186.353
2.404.121
5.
Kabupaten Sukabumi
1.193.342
1.148.067
2.341.409
6.
Kabupaten Cianjur
1.123.091
1.048.190
2.171.281
7.
Kabupaten Karawang
1.096.892
1.030.899
2.127.791
8.
Kabupaten Cirebon
1.059.463
1.007.733
2.067.196
9.
Kabupaten Tasikmalaya
834.996
840.679
1.675.675
10.
Kabupaten Indramayu
856.640
807.097
1.663.737
11.
Kabupaten Ciamis
758.889
773.615
1.532.504
12.
Kabupaten Bandung Barat
770.702
739.582
1.510.284
13.
Kabupaten Subang
739.925
725.232
1.465.157
14.
Kabupaten Majalengka
582.892
583.581
1.166.473
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
16
15
Kabupaten Sumedang
547.797
545.805
1.093.602
16.
Kabupaten Kuningan
520.632
514.957
1.035.589
17.
Kabupaten Purwakarta
436.082
416.439
852.521
18.
Kota Bandung
1.215.348
1.179.525
2.394.873
19.
Kota Bekasi
1.183.620
1.151.251
2.334.871
20.
Kota Depok
880.816
857.754
1.738.570
21.
Kota Bogor
484.971
465.543
950.334
22.
Kota Tasikmalaya
321.460
314.004
635.464
23.
Kota Cimahi
274.124
267.053
541.177
24.
Kota Sukabumi
152.080
146.601
298.681
25.
Kota Cirebon
148.600
147.789
296.389
26.
Kota Banjar
87.031
88.126
175.157
21.907.404 21.146.692
43.053.732
Total
D. Kebijakan Gubernur Periode 2003 sd. 2008 Kebijakan program dan kegiatan
pembangunan Propinsi Jawa Barat
Tahun 2003 secara umum berpedoman kepada Peraturan Daerah tentang Pola Dasar Pembangunan Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2003, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Nomor 2 Tahun 2003, Program Pembangunan Daerah Nomor 3 Tahun 2003, serta Rencana Strategis (Renstra) Propinsi Jawa Barat Tahun 2001- 2005 dengan Visi “ Jawa Barat dengan Iman dan Taqwa sebagai Propinsi Termaju di Indonesia dan Mitra Terdepan Ibukota Negara Tahun 2010”. Untuk mewujudkan Visi tersebut ditetapkan 7 (tujuh) misi, yaitu :
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
17
1. Pemantapan Aspek Politik dan Pemerintahan Sebagai Bagian Penting Dalam Membentuk Sistem Kepemerintahan Yang Baik (Good Governance); 2. Peningkatan Infrastruktur Wilayah Yang Semakin Mantap Guna Mendukung Mobilitas Penggerakan barang dan orang serta ketersediaan Sumber Daya Alam dan Buatan; 3. Menjaga Kelestarian Alam dan Keberlanjutan Pembangunan melalui Prinsip Pendekatan Pembangunan yang Berbasiskan Daya Dukung Alam; 4.
Meningkatkan
Pelayanan
Prima
kepada
Masyarakat
melalui
Terselenggaranya Pemerintahan yang Bersih dan Terbuka; 5. Memanfaatkan Potensi Sumberdaya Alam yang Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan; 6. Menjadikan Jawa Barat sebagai Kawasan yang menarik untuk Penanaman Modal, Pemberdayaan Potensi Lembaga Keuangan untuk Mendorong Usaha Ekonomi Masyarakat; 7. Membudayakan Masyarakat melalui IPTEK. Berkaitan dengan penggantian kepemimpinan di Propinsi Jawa Barat ke 7 misi tersebut telah dievaluasi dan ditetapkan visi dan misi Akselerasi Percepatan Pencapaian 5 misi yaitu : 1. Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas Sumber Daya Manusia Jawa Barat; 2. Mengembangkan Strategi Perekonomian Daerah Yang Tangguh; 3. Memantapkan Kinerja Pemerintah Daerah; 4. Meningkatkan Implementasi Pembangunan Berkelanjutan;
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
18
5. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Sosial Yang Berlandaskan Agama dan Budaya Daerah. Sekalipun Akselerasi Percepatan misi tersebut belum ditetapkan dalam Peraturan Daerah namun secara operasional jiwanya telah mewarnai pelaksanaan anggaran tahun 2003 dalam bentuk gerakan-gerakan antara lain Gerakan Disiplin Daerah (GDD), Gerakan Rehabilitasi Lahan Kritis (GRLK), penataan kelembagaan, peningkatan tertib administrasi pengelolaan kepegawaian, keuangan dan sarana prasarana. Selanjutnya, dalam pencapaian visi dan misi tersebut, untuk tahun 2003 Gubernur telah menetapkan kebijakan yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Tahunan Daerah (REPETADA) dengan Keputusan Gubernur Nomor 912/Kep.843-BAPEDA/2002 tentang Rencana Pembangunan Tahunan Daerah (Repetada) Propinsi Jawa Barat Tahun 2003 yang dijabarkan lebih lanjut dengan Nota Kesepakatan Antara Pemerintah Propinsi Jawa Barat Propinsi Jawa Barat Nomor : 2002 yang menetapkan Arah
903/III/Bapeda 903/1686-Set.DPRD
dan
DPRD
tanggal 27 Nopember dan Kebijakan Umum
APBD Propinsi Jawa Barat Tahun 2003 serta dijabarkan lebih lanjut dengan menetapkan Strategi dan Prioritas Program dan Kegiatan untuk Tahun 2003. Secara indikatif indikator makro yang diharapkan yaitu dalam rangka Pencapaian Target Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sebesar 72,4 yang terdiri dari Indeks Pendidikan sebesar 80,2, Indeks Kesehatan sebesar 68,6, Indeks Daya Beli sebesar 68,2 dan Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) sebesar 4,60%.
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
19
Penyelenggaraan
pemerintahan
di
Jawa
Barat
sebagai
implementasi otonomi daerah berdasarkan Undang-Undang No. 22 Tahun 1999, diwujudkan dalam 20 (dua puluh) kewenangan sesuai pasal 3 ayat (5) Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000. Berkaitan dengan kedudukan Gubernur sebagai Wakil Pemerintah berdasarkan pasal 4 ayat (2), pasal 9 ayat (3) dan pasal 31 UU No. 22 Tahun 1999 telah dilaksanakan pembinaan dan pengawasan kepada Daerah – Daerah Kabupaten/Kota sesuai Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2001. Selain itu, dalam rangka dekonsentrasi telah dilaksanakan 13 (tiga belas) kewenangan berdasarkan pasal 3 PP No. 39 Tahun 2001. Program pembangunan Jawa Barat dilaksanakan melalui upaya mensinergikan program kewilayahan, dengan bidang pembangunan melalui penetapan kawasan-kawasan prioritas yang bersifat lintas bidang dalam satu kesatuan fungsi kegiatan, yang diharapkan dapat mendorong pembangunan pada kawasan lainnya. Program – program prioritas yang terwadahi di setiap bidang pembangunan diharapkan mampu berproses sebagai kesatuan pembangunan antara pemerintahan, ekonomi pembangunan dan kesejahteraan rakyat sebagai upaya pencapaian keberhasilan pembangunan Propinsi Jawa Barat, yang tertuang dalam indikator pencapaian target dan sasaran pembangunan tahun 2003. Dalam rangka efektivitas pencapaian visi dan misi dilakukan melalui pendekatan wilayah, yang telah ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Propinsi Jawa Barat melalui pengembangan 8 (delapan) kawasan andalan dan penetapan pusat-pusat pelayanan yang berupa Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan Pusat Kegiatan Wilayah
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
20
(PKW), serta pendekatan pembangunan melalui pengembangan 6 (enam) core bisnis andalan pembangunan yaitu Agribisnis, Industri Manufaktur, Industri Jasa, Bisnis Kelautan, Bisnis Pariwisata dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Prioritas pengembangan kawasan andalan pada tahun 2003 diarahkan pada kawasan andalan Bopunjur, Bodebek, Pangandaran, Purwasuka dan dengan tetap melanjutkan pengembangan Kawasan andalan Sukabumi, Priangan Timur, Ciayumajakuning dan Cekungan Bandung. Sedangkan pengembangan pusat-pusat pelayanan berupa Pusat Kegiatan Nasional dan Pusat Kegiatan Wilayah dilakukan secara terintegrasi dengan prioritas pengembangan kawasan andalan, tanpa kecuali bagi proses pembangunan di Jawa Barat Selatan yang dilakukan dengan
mengidentifikasi
permasalahan
pokok
dan
penyusunan
perencanaan pembangunan yang komprehensip. Penentuan prioritas program dilakukan dengan mempertimbangkan secara seksama upaya pencapaian visi Jawa Barat, misi-misi pembangunan serta kebijakan-kebijakan khusus. Berdasarkan hal itu disusunlah 4 (empat) kriteria utama untuk menyusun program prioritas, yaitu : 1. Keterkaitan program dengan pencapaian target IPM Jawa Barat; 2. Penanggulangan kemiskinan; 3. Penyiapan dan peningkatan pranata pembangunan yang meliputi aspek agama, hukum, budaya, keamanan, politik, apatur pemerintah, informasi , ilmu pengetahuan dan teknologi; 4. Pengembangan bisnis utama yang meliputi agribisnis, bisnis kelautan, industri manufaktur, industri jasa, pariwisata dan pengembangan sumberdaya manusia.
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
21
Dari hasil evaluasi kinerja pembangunan tahun lalu serta dengan mempertimbangkan berbagai kebijakan Nasional dan aspirasi masyarakat, yang disampaikan dalam Forum Koordinasi dan Konsultasi Pembangunan Tahun 2002, terdapat 8 (delapan) kebijakan tahun 2003, yang perlu mendapat perhatian dari APBD Propinsi Jawa Barat ,yaitu : 1.
Mendorong
inovasi
Kabupaten/Kota
untuk
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, pendapatan daearah, kemandirian dan meningkatkan konstribusi untuk mendukung sasaran Renstra Jawa Barat antara lain target Indeks Pembangunan Manusia (IPM). 2.
Meningkatkan upaya penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun.
3.
Mengembangkan Pendidikan Luar Sekolah (PLS).
4.
Mengembangkan program pelayanan kesehatan melalui pemanfaatan berbagai potensi.
5.
Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
6.
Menciptakan
dan
memperluas
lapangan
kerja
baru
berbasis
kompetensi dan berorientasi pada kebutuhan pasar, pemanfaatan tenaga kerja, penempatan, penyaluran, pendayagunaan tenaga kerja, kemitraan kerja dan perlindungan tenaga kerja dalam mendapatkan hak-haknya sesuai dengan norma-norma ketenagakerjaan pekerja baik dalam maupun luar negeri. 7.
Mengembangkan 6 Core Bisnis , yang meliputi pengembangan agribisnis, manufaktur, industri jasa, kelautan, bisnis pariwisata dan sumber daya manusia.
8.
Penguatan Usaha Kecil dan Menengah.
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
22
9.
Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang transportasi yang diarahkan kepada perbaikan jalan-jalan Propinsi dan jalan-jalan Kabupaten/Kota yang strategis.
10. Meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
perdesaan
melalui
pengembangan jaringan listrik dan telekomunikasi perdesaan serta adanya kemudahan dalam memperoleh informasi melalui media elektronika. 11. Meningkatkan
cakupan
kebutuhan
air
baku
bagi
kebutuhan
masyarakat pada sektor pertanian melalui perbaikan jaringan irigasi. 12. Mengembangkan upaya pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) secara terpadu untuk menjamin pemanfaatan sumber daya alam yang sesuai dengan daya dukung dan daya tampungnya. 13. Membantu para petani melalui penyediaan dana talangan agribisnis untuk meningkatkan posisi tawar. 14. Mengembangkan sub sistem pemasaran agribisnis secara terpadu dalam upaya mengembangkan program agribisnis sebagai salah satu bisnis utama di Jawa Barat. 15. Meningkatkan luas kawasan lindung. 16. Mempertahankan luas lahan sawah untuk mendukung ketahanan pangan. 17. Pengembangan 8 (delapan) kawasan andalan. 18. Optimalisasi pendapatan. 19. Pengembangan infrastruktur. Dalam perjalanan pelaksanaan kegiatan pembangunan telah ditetapkan pula kebijakan khusus untuk mengatasi musibah kekeringan yang telah menyebabkan kegagalan panen pada areal seluas 272.665 ha dan
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
23
Gerakan Rehabilitasi Lahan Kritis (GRLK) untuk menanggulangi lahan kritis seluas 608.000 ha yang merupakan salah satu penyebab terjadinya kekeringan. Pelaksanaan 20 (duapuluh) bidang kewenangan selama tahun 2003 telah dituangkan dalam Arah Kebijakan Umum (AKU) yang merupakan kesepakatan antara Eksekutif dan Legislatif adalah : A. Kebijakan Bidang Umum Pemerintahan yang telah ditetapkan melalui pemantapan pemerintahan yang baik (good governance) dalam penyelenggaraan otonomi meliputi 52 program. Akan tetapi mengenai penulisannya dibagi kedalam dua kelompok yaitu : Program yang kegiatannya bersifat menunjang kegiatan bidang lain yaitu sebanyak 22 program dimasukan kedalam bidang-bidang yang bersangkutan sesuai substansi masing-masing; Program yang
sepenuhnya
menyangkut
Bidang
Umum
Pemerintahan adalah : 1. Program Penataan dan Pembentukan Hukum Daerah Penataan dan Pembentukan Produk hukum Daerah. 2. Program Peningkatan Kesadaran Hukum Peningkatan Kesadaran Hukum 3. Program Penegakan Hak Azasi Manusia. Penegakan dan Perlindungan HAM. 4. Program Peningkatan Kualitas Aparatur Hukum Daerah Peningkatan Kualitas Aparatur Hukum 5. Program Peningkatan Efisiensi Aparatur Pemerintah 1) Peningkatan Efisiensi Aparatur Pemerintah 2) Peningkatan Sistem Kearsipan Daerah. 6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemerintah. Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
24
Peningkatan sarana dan prasarana pemerintahan. 7. Program
Peningkatan
Kualitas
Sumber
Daya
Aparatur
Pemerintah 1) Peningkatan kinerja aparatur melalui program diklat secara berjenjang yang berorientasi kepada pelayanan masyarakat. 2) Pelaksanaan Rasionalisasi kelembagaan dan kepegawaian dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 8. Program Peningkatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah 1) Peningkatan
Pengawasan
DPRD
terhadap
Pengelolaan
Keuangan Daerah. 2) Peningkatan pengelolaan keuangan daerah. 9. Program Peningkatan Lembaga Keuangan dan Lembaga Non Keuangan 1) Peningkatan Kinerja Lembaga Keuangan 2) Penataan Kinerja BUMD untuk mendukung PAD 3) Peningkatan Kinerja Lembaga Non Keuangan 10.Program Pengelolaan Kekayaan Daerah Pengelolaan Kekayaan Daerah 11.Program Peningkatan Pengembangan Potensi Sumber Daya Daerah Peningkatan potensi sumber daya daerah 12.Program peningkatan Kemampuan Kelembagaan Politik Peningkatan kemampuan kelembagaan politik 13.Program Peningkatan Kesadaran Politik Masyarakat Dalam Kehidupan Demokrasi.
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
25
Peningkatan Kesadaran Politik Masyarakat Dalam Kehidupan Demokrasi. 14.Program Penyelenggaraan Otonomi Daerah 1) Peningkatan Penyelenggaraan Otonomi Daerah 2) Peningkatan Penyelenggaraan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan 3) Peningkatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa 15.Program
Peningkatan
Kualitas
Pelayanan
Informasi
Pembangunan Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Pembangunan 16.Program Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban Umum Pemeliharaan Ketentraman dan Ketertiban Umum 17.Program Perlindungan Masyarakat Perlindungan Masyarakat 18.Program Pengembangan Kerjasama Antar Daerah. Peningkatan Kerjasama antar Daerah 19.Program Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat. 20.Program Perencanaan Pembangunan Daerah 1) Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan daerah 2) Penyusunan Strategi Pengelolaan Infrastruktur Wilayah 21.Program Pendaygunaan Pengawasan Peningkatan
efektivitas
pegnawasan
dan
pengendalian
pembangunan daerah 22.Program Peningkatan Kearsipan Daerah. Peningkatan Kearsipan Daerah 23.Program Pengembangan Perpustakaan
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
26
Peningkatan peran perpustakaan daerah 24.Program Pengembangan Ristek Sosial Budaya Pengembangan Ristek Sosial Budaya 25.Program Pengembangan Ristek Ekonomi Pengembangan Ristek Ekonomi 26.Program Pengembangan Ristek Fisik dan Prasarana. Pengembangan Ristek Fisik dan Prasarana 27.Program Pemanfaatan Lembaga Penelitian dan Perguruan Tinggi Pengembangan pemanfaatan Litbang dan Perguruan Tinggi 28.Program Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna 29.Program Pengembangan dan Pemanfaatan Statistik Pengembangan Pemanfaatan Statistik 30.Program Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika. Pembangunan dan Pengembangan Sistem Informasi dan Telematika B. Kebijakan Bidang Perekonomian. Sejalan dengan visi dan misi Jawa Barat, terutama dengan misi yang memiliki muatan langsung terhadap pendukungan pengembangan perekonomian daerah, yaitu misi ke-3, ke-4, ke-5, ke-6 dan ke-7, kebijaksanaan pembangunan bidang ekonomi yang ditempuh pada Tahun 2003 secara makro diarahkan bagi pencapaian target Indek Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 72,4. Untuk pencapaian target tersebut, diharapkan aspek ekonomi yang direpresentasikan oleh peningkatan indek daya beli masyarakat sebesar 68,2 dan Laju Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
27
Pertumbuhan Ekonomi (LPE) sebesar 4,60 %, serta aspek sosial budaya yang meliputi
aspek pendidikan dengan obsesi penuntasan Wajar
Dikdas 9 tahun dan peningkatan angka rata-rata lama sekolah, serta aspek kesehatan yang agregasikan dengan Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bagi Keluarga Miskin, pengembangan sarana prasana kesehatan, dan penurunan angka kematian bayi. Kebijakan pembangunan bidang ekonomi Jawa Barat diarahkan pada penguatan sektor usaha kecil dan menengah, pengembang perekonomian yang berbasis ekonomi kerakyatan, persaingan yang sehat dan adil serta menghindarkan terjadinya struktur pasar yang diwarnai monopoli. Perlu dijelaskan bahwa kebijaksanaan Bidang Ekonomi pada Tahun 2003 disamping yang tertuang dalam dokumen-dokumen formal sebagaimana dijelaskan dimuka, juga ditempuh kebijaksanaan yang lebih bersifat melengkapi, menunjang dan memperkaya kebijaksanaan yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu antara lain adalah : 1. Penguatan Usaha Kecil dan Menengah, melalui : a. Memberikan kemudahan terhadap akses permodalan bagi para Usaha Kecil dan Menengah (UKM). b. Pengembangan modal kemitraan bagi UKM dan Usaha besar. c. Meningkatkan program pelatihan bagi UKM. d. Membantu mengembangkan pasar hasil UKM melalui kegiatan promosi dan temu usaha.
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
28
2. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang transportasi yang diarahkan kepada perbaikan jalan-jalan propinsi dan jalan-jalan Kabupaten/Kota yang strategis. 3. Meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
perdesaan
melalui
pengembangan jaringan listrik dan telekomunikasi perdesaan serta adanya kemudahan dalam memperoleh informasi melalui media elektronik. 4. Meningkatkan cakupan kebutuhan air baku bagi kebutuhan masyarakat pada sektor pertanian melalui perbaikan jaringan irigasi. 5. Mengembangkan upaya pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) secara terpadu untuk menjamin pemanfaatan sumberdaya alam yang sesuai dengan daya dukung dan daya tampungnya. Untuk tujuan tersebut maka DAS Citarum akan menjadi daerah percontohan melalui pelaksanaan program Citarum Bergetar yang melibatkan seluruh stakeholders. 6. Membantu para petani melalui penyediaan dana talangan agribisnis untuk meningkatkan posisi tawar. 7. Mengembangkan sub sistem pemasaran agribisnis secara terpadu dalam upaya mengembangkan program agribisnis sebagai salah satu bisnis utama di Jawa Barat. 8. Meningkatkan Luas Kawasan berfungsi Lindung, melalui program : a. Memelihara, mempertahankan dan mengembangkan kawasan lindung. b. Memelihara Daerah Aliran Sungai secara Terpadu. c. Mencegah dan mengendalikan kerusakan dari pencemaran lingkungan.
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
29
9. Mempertahankan Luas Lahan Sawah untuk mendukung Ketahanan Pangan, melalui program : a. Mempertahankan tata ruang kawasan irigasi teknis untuk tidak beralih fungsi. b. Memelihara, meningkatkan dan membangun sarana pengairan dalam rangka mendukung pertanian. c. Tersedianya bibit dan pupuk secara mudah. d. Mengembangkan dan memanfaatkan Teknologi Tepat Guna (TTG). 10.Pengembangan 8 (delapan) Kawasan Andalan, melalui program : a. Pengembangan 8 kawasan andalan harus memperhatikan faktor keseimbangan : baik dari sisi wilayah, penduduk maupun ekonomi dan sosial budaya. b. Memacu pembangunan kawasan andalan di Jawa Barat bagian Selatan untuk menjaga keseimbangan dengan Jawa Barat bagian Utara. 11.Optimalisasi Pendapatan, melalui program : a. Mempertahankan dan meningkatkan pendapatan daerah melalui diversifikasi pendapatan ; b. Penataan kinerja BUMD untuk mendukung PAD ; c. Meningkatkan SDM aparatur yang menangani pendapatan daerah agar tercipta kemudahan pelayanan bagi masyarakat ; d. Optimalisasi pendapatan dari dinas penghasil untuk mendukung peningkatan PAD. 12.Pengembangan Infrastruktur, melalui program : a. Pengembangan dan penataan jaringan transportasi ;
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
30
b. Peningkatan kesadaran dan tanggungjawab masyarakat dalam memelihara infrastruktur ; c. Membangun sarana infrastruktur strategis seperti jalan tol, jembatan layang, pelabuhan laut, bandara internasional dan telekomunikasi ; d. Peningkatan peran swasta dalam pembangunan infrastruktur.
C. Kebijakan Bidang Kesejanteraan Sosial. Dalam pembangunan kesejahteraan sosial, ada 7 indikator makro yang merupakan rujukan terhadap pembangunan kesejahteraan sosial, yaitu : Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ; jumlah penduduk ; laju pertumbuhan penduduk ; jumlah penduduk miskin ; jumlah penduduk bekerja ; Proporsi jumlah penduduk bekerja/ jumlah penduduk ; dan jumlah pengangguran terbuka. Kebijakan pembangunan tersebut, antara lain pendidikan juga diarahkan bagi Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana Pendidikan serta mendorong Kabupaten/Kota yang kondisi pencapaian indeks pendidikannya terendah di Jawa Barat dengan lebih meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan pendidikan sebagai implementasi dari manajemen berbasis sekolah (MBS), serta pemberian bantuan beasiswa usia anak sekolah yang tidak mampu dan pengangkatan guru kontrak Pemerintah Propinsi. Model imbal swadaya dan bantuan penuh merupakan model pembangunan pendidikan
yang akan dikembangkan untuk lebih
memperluas partisipasi masyarakat, sehingga sumber daya Pemerintah Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
31
dapat lebih diarahkan bagi penanganan program pembangunan dan pengembangan
wilayah
yang
menjadi
prioritas.
Selanjutnya
pengembangan pendidikan luar sekolah melalui pengembangan teknologi pendidikan, pengembangan anak dini usia dan pengembangan SLB/SDLB menjadi prioritas pada tahun 2003, serta pemberdayaan lembaga sosial kemasyarakatan dan bantuan sarana pendukung. Demikian juga kebijakan pembangunan kesehatan diarahkan pada program-program yang diharapkan dapat lebih mendorong dan menunjang Kabupaten/Kota yang kondisi indeks kesehatannya rendah, antara lain melalui
pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin,
pengembangan beberapa rumah sakit daerah untuk menampung rujukan dari Puskesmas, peningkatan fungsi dan status Puskesmas menjadi Puskesmas DTP, dan puskesmas PONED serta penyediaan obat-obatan sesuai kebutuhan masyarakat miskin. Untuk
mencapai
pembangunan
kesejahteraan
rakyat,
dilaksanakan melalui program-program tersebut di bawah ini : 1. Bidang Ketenagakerjaan. a. Perluasan kesempatan kerja b. Perlindungan dan kemitraan tenaga kerja c. Penetapan dan pengawasan atas pelaksanaan upah minimum 2. Bidang Kesehatan a. Pengembangan pelayanan kesehatan b. Pencegahan dan penanggulangan penyakit dan kejadian luar biasa c. Peningkatan kesehatan lingkungan d. Pengembangan system kesehatan
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
32
e. Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat f. Pengawasan obat, makanan, kosmetika dan bahan berbahaya. 3. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan a. Pemerataan Pendidikan Luar sekolah b. Peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan dasar c. Peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan menengah d. Peningkatan apresiasi seni dan budaya daerah e. Pelestarian dan pengembangan bahsa dan budaya daerah f. Penelusuran sejarah dan pelestarian nilai-nilai tradisional g. Peningkatan pemahaman dan pengamalan agama h. Kerukunan hidup umat beragama. 4. Bidang Sosial a. Peningkatan pengentasan kemikinan b. Perkembangan sosial anak remaja c. Peningkatan kesetaraan jender d. Peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan tertinggal 5. Bidang Penataan Ruang a. Perencaan tata ruang b. Penempatan ruang c. Pengendalian pemanfaatan ruang d. Penataan standar mutu produk dan pelayanan jasa 6. Bidang Perumahan dan Permukiman a. Pengembangan sarana dan prasarana perumahan dan pemukiman perdesaan b. Pengembangan sarana dan prasarana perumahan dan pemukiman perkotaan.
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
33
c. Pengembangan pemberdayaan masyarakat d. Peningkatan peran masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam lingkungan. 7. Bidang Lingkungan Hidup Program Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan 8. Bidang Kependudukan Program penyiapan, penyerahan, penempatan dan pembangunan transmigrasi. 9. Bidang Pemuda dan Olahraga a. Peningkatan olahraga masyarakat, pelajar dan tradisional b. Peningkatan aktivitas dan kreativitas pemuda c. Peningkatan pemasalan budaya olahraga E. Kebijakan Gubernur Periode 2008 sd. 2013 Kebijakan pembangunan merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran Misi Pembangunan. Kebijakan pembangunan menjadi pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan selama periode RPJMD Jawa Barat tahun 2008–2013. 1. Misi pertama, Mewujudkan Sumberdaya Manusia Jawa Barat Yang Produktif Dan Berdaya Saing, meliputi kebijakan: a. Bidang Pendidikan 1) Mengupayakan bebas putus jenjang sekolah pendidikan dasar dan pendidikan menengah; 2) Peningkatan kapasitas daya tampung; 3) Peningkatan kualitas penyelenggaraan sekolah luar biasa;
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
34
4) Peningkatan
kesiapan
penyelenggaraan
sekolah
bertaraf
internasional dan kejuruan; 5) Mendorong kemajuan pendidikan tinggi. b. Bidang Kesehatan 1) Pengurangan disparitas layanan kesehatan dan keluarga berencana; 2) Penanganan kesehatan melalui peran multi sektor; 3) Meningkatkan sumberdaya dan mutu layanan kesehatan. c. Bidang Sosial Melakukan pendampingan dan pemantauan terhadap derajat kemiskinan. d. Bidang Kebudayaan Pengembangan dan pemanfaatan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal untuk pembangunan; 2. Misi kedua, Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Regional Berbasis Potensi Lokal, meliputi kebijakan : a. Bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah 1) Peningkatan
kelembagaan dan dukungan modal usaha bagi
KUMKM; 2) Peningkatan kualitas pelaku usaha dan produk UMKM; 3) Peningkatan investasi dan penciptaan lapangan kerja di sektor UMKM. b. Bidang Ketenagakerjaan 1) Menumbuhkembangkan budaya masyarakat bekerja; 2) Penciptaan lapangan kerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja baik di perkotaan maupun di perdesaan; Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
35
c. Bidang Pariwisata Menggali potensi-potensi wisata baru di luar wisata alam. d. Bidang Ketahanan Pangan 1) Menjamin ketersediaan pangan yang berkualitas; 2) Pemenuhan distribusi pangan masyarakat; 3) Optimalisasi potensi agribisnis lokal. e. Bidang Penanaman Modal 1) Penciptaan iklim investasi yang kondusif, jaminan keamanan dan kepastian hukum; 2) Penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu; 3) Mendorong kerjasama dan membuka peluang investasi bagi pihak swasta. 3. Misi ketiga, Meningkatkan Ketersediaan Dan Kualitas Infrastruktur Wilayah, meliputi kebijakan : a. Bidang Pekerjaan Umum 1) Membangun infrastruktur jalan untuk membuka pusat-pusat pertumbuhan baru; 2) Membangun infrastruktur sumber daya air dan pengembangan jaringan irigasi; 3) Membangun infrastruktur energi dan ketenagalistrikan; 4) Membangun prasarana dasar permukiman hunian vertikal khususnya di perkotaan. b. Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral 1) konservasi
energi dan pemanfaatan sumber-sumber energi
alternatif dan terbarukan; 2) memanfaatkan kondisi alam setempat untuk sumber energi.
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
36
c. Bidang Lingkungan Hidup Meningkatkan pengelolaan dan pemrosesan sampah terpadu regional. 4. Misi keempat, Meningkatkan Daya Dukung Dan Daya Tampung Lingkungan Untuk Pembangunan Yang Berkelanjutan, meliputi kebijakan: a. Bidang Lingkungan Hidup 1) Merehabilitasi lahan kritis secara massal, terutama di hulu DAS prioritas ; 2) Mewujudkan tata ruang untuk pembangunan berkelanjutan sebagai realisasi Jabar Green Province; 3) Meningkatkan kualitas mitigasi bencana dan penanggulangan korban bencana secara akurat; b. Bidang Energi dan Sumberdaya Mineral 1) konservasi
energi dan pemanfaatan sumber-sumber energi
alternatif dan terbarukan; 2) memanfaatkan kondisi alam setempat untuk sumber energi. 5. Misi kelima, Meningkatkan Efektivitas Pemerintahan Daerah Dan Kualitas Demokrasi, meliputi kebijakan : a. Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah,
Perangkat
Daerah,
Kepegawaian
dan
Persandian 1) Menyiapkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel; 2) Menyiapkan SDM yang memiliki daya saing dan kemampuan berkomunikasi;
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
37
3) Mengimplementasikan paperless office, layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) sebagai bagian dari program Jabar Cyber Province. b. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 1) Meningkatkan kemandirian masyarakat desa untuk beraktifitas di perdesaan; 2) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sejak tahapan perencanaan; 3) Menumbuhkembangkan aktifitas perekonomian di perdesaan melalui optimalisasi peran BUMDES. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Berdasarkan evaluasi pembangunan 2010, sertaperumusan permasalahan dan tantangan pada tahun 2011, maka isu strategis pembangunan daerah 2011 adalah: 1. Aksesibilitas dan Pelayanan Pendidikan, Pemuda dan Olahraga; 2. Aksesibilitas dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat; 3. Ketahanan Pangan Masyarakat; 4. Iklim Usaha dan Jaminan Investasi; 5. Permodalan dan Daya Saing Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM); 6. Kemiskinan, Pengangguran dan Ketenagakerjaan; 7. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan Keterbukaan Informasi; 8. Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Penanganan Bencana; 9. Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Wilayah; 10.
Pemenuhan Kebutuhan Energi Berkelanjutan;
11.
Peran Masyarakat dalam Pembangunan Perdesaan.;
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
38
12.
Apresiasi dan Pengembangan Budaya Daerah serta Menggali
Potensi Wisata. Sedangkan “Memantapkan
tema sinergi
pembangunan
Tahun
pembangunan
yang
2011 bermutu
adalah dan
akuntabel bersama pemerintah pusat, kabupaten/kota dan mitra menuju masyarakat Jawa Barat yang mandiri, dinamis dan sejahtera” Guna mendukung pencapaian tema pembangunan di atas, program pembangunan diarahkan pada program prioritas dan kegiatan tematik berbasis Common Goals dan Kewilayahan. 1. Common Goals Untuk mewujudkan perencanaan pembangunan yang fokus dan berkesinambungan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyusun prioritas pembangunan daerah dengan menggunakan instrumen Common Goals dan non- Common Goals. Pencapaian Common Goals membutuhkan sinergitas lintas bidang dan OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, antar tingkatan pemerintahan baik pusat, kabupaten/kota maupun desa/kelurahan, dan antar pelaku pembangunan baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat, serta perwilayahan pembangunan. Ciri utama dari sinergitas tersebut, sebagai berikut: a. tingginya komitmen kebersamaan lintas OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi. b. perencanaan program/kegiatan terpilih dibuat secara bersama-sama oleh seluruh OPD yang terlibat berdasarkan prinsip SMART Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
39
PLANNING dan bersifat akselerasi pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. c. program dan kegiatan terpilih dilaksanakan berdasarkan prinsip SHEWHART CYCLE (Plan, Do, Check, Action). d. pelibatan secara aktif lintas OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi
Jawa
Barat,
OPD
di
lingkungan
pemerintah
kabupaten/kota, Pemerintah serta segenap pelaku pembangunan lain termasuk masyarakat sebagai mitra strategis sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Pencapaian pembangunan yang dilakukan melalui strategi Common Goals dan non-Common Goals, disinergikan melalui Common Goals merupakan bagian dari upaya pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat 2008-2013, dan diwujudkan melalui sinergitas dengan pembagian peran OPD dalam 3 (tiga) kategori, yaitu OPD utama, OPD mitra utama dan OPD pendukung (kelompok OPD pendukung umum serta kelompok OPD penjaminan mutu dan akuntabilitas), serta dengan memberikan keberpihakan anggaran pada bidang-bidang pembangunan tertentu yang sangat dibutuhkan masyarakat. Common
Goals
merupakan
rencana
kerja
prioritas
pembangunan yang dikelompokan dalam 10 (sepuluh) Common Goals sebagai berikut: a.
Peningkatan Kualitas Pendidikan Difokuskan pada meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan untuk pencapaian
Angka Melek Huruf (AMH) dan Rata-rata
Lama Sekolah (RLS) melalui pelayanan pendidikan non formal Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
40
dan formal dasar dan menengah diikuti dengan pendidikan luar biasa dan kemampuan baca tulis serta pengembangan pendidikan bertaraf internasional, dengan sasaran : Penyelenggaraan pendidikan formal dasar dan menengah; 1) Penyelenggaraan pendidikan nonformal paket A, B dan C plus kewirausahaan; 2) Penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah bertaraf internasional; 3) Penyelenggaraan pendidikan luar biasa; 4) Peningkatan relevansi dan kualitas pendidikan tinggi; 5) Pengembangan infrastruktur olahraga dan pemuda. b.
Peningkatan Kualitas Kesehatan Difokuskan pada pelayanan kesehatan dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka peningkatan Angka Harapan Hidup(AHH), dengan sasaran : 1) Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga kesehatanserta prasarana kesehatan pada Puskesmas dan RSUD; 2) Meningkatnya kualitas dan kuantitas kesertaan dalam program KB; 3) Menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi; 4) Terwujudnya
sistem
rujukan
pelayanan
kesehatan
dan
penunjangnya 5) Meningkatkan upaya pencegahan, pemberantasan, pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat; 6) Menuju Universal coverage JPKM. c.
Peningkatan Daya Beli Masyarakat
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
41
Difokuskan pada Pengembangan aneka usaha yang bernilai tambah
dan
berdaya
saing
dalam rangka
peningkatan
kesejahteraan masyarakat, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran melalui prinsip masyarakat bekerja, dengan sasaran: 1) Meningkatnya perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha; 2) Meningkatnya perbaikan iklim usaha yang kondusif untuk mempertahankan dan menumbuhkan investasi; 3) Meningkatnya peran kelembagaan keuangan perbankan dan non perbankan dalam memacu pertumbuhan ekonomi Jawa Barat; 4) Meningkatnya produksi dan produktiivitas komoditas unggulan daerah yang bernilai tambah dan berdaya saing serta; 5) Tumbuhnya Industri Kreatif dan wirausahawan muda. d.
Kemandirian Pangan Difokuskan pada ketersediaan dan kecukupan aneka bahan pangan berbasis potensi lokal, yang berkualitas dan berkesinambungan, dengan sasaran : 1) Meningkatnya ketersediaan dan kesinambungan input produksi bahan pangan; 2) Terkendalinya
stock pangan dan keanekaragaman bahan
pangan pada sentra produksi; 3) Terkendalinya tingkat kerawanan pangan dan kecukupan gizi masyarakat; 4) Meningkatnya dukungan infrastruktur
di sentra produksi
pangan. e.
Peningkatan Kinerja Aparatur
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
42
Difokuskan pada meningkatkan profesionalisme aparatur dan kinerja pemerintahan daerah yang didukung oleh kualitas dan pengelolaan data serta informasi yang akurat dan handal dalam kerangka satu data untuk pembangunan Jawa Barat, dengan sasaran: 1) Meningkatnya kinerja aparatur
dalam mewujudkan Good
Governance; 2) Meningkatnya pelayanan informasi kepada masyarakat; 3) Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan hukum, ketertiban dan keamanan masyarakat serta peran kelembagaan masyarakat dalam pembangunan; 4) Meningkatnya harmonisasi pembangunan antar wilayah dan wilayah perbatasan; 5) Meningkatnya
kualitas
perencanaan,
pengendalian
dan
akuntabilitas dalam pembangunan. f.
Pengembangan Infrastruktur Wilayah Difokuskan pada pengembangan infrastruktur jalan, perhubungan, sumberdaya air dan irigasi serta permukiman, dengan sasaran : 1) Meningkatnya efektivitas pergerakan orang, barang dan jasa di pusat kegiatan ekonomi; 2) Tersedianya infrastruktur strategis pendukung pengembangan wilayah dan kegiatan ekonomi; 3) Meningkatnya kondisi infrastruktur di wilayah perbatasan; 4) Tersedianya infrastruktur sumber daya air dan irigasi sebagai penyedia air baku serta pengendali banjir dan kekeringan.
g.
Kemandirian Energi dan Kecukupan Air Baku
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
43
Difokuskan pada pengembangan energi alternatif dan listrik perdesaan, serta infrastruktur penyedia air baku, dengan sasaran : 1) Tersedianya energi
untuk mendukung pembangunan Jawa
Barat; 2) Pemenuhan
kecukupan
air
baku
untuk
mendukung
pembangunan Jawa Barat. h.
Penanganan Bencana dan Pengendalian Lingkungan Hidup Difokuskan pada upaya pengurangan resiko bencana, percepatan penanganan korban manusia, penanggulangan akibat bencana serta pelestarian dan perluasan kawasan lindung, dengan sasaran : 1) Meningkatkan efektivitas mitigasi dan percepatan penanganan bencana; 2) Meningkatnya
luas
dan
fungsi
kawasan
lindung
dan
pengendalian luasan lahan kritis; 3) Meningkatnya kualitas lingkungan udara dan air. i.
Pembangunan Perdesaan Difokuskan pada Meningkatkan kemandirian masyarakat desa melalui penguatan kelembagaan, kapasitas fiskal, infrastruktur dasar dan perekonomian perdesaan, dengan sasaran : 1) Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam pembangunan; 2) Meningkatnya peran aparat desa dalam pembangunan
j.
Pengembangan Budaya Lokal dan Destinasi Wisata Difokuskan pada pengembangan dan pemanfaatan nilai-nilai budaya lokal serta destinasi wisata untuk kemajuan pembangunan Jawa Barat, dengan sasaran :
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
44
1) Terkelolanya eksplorasi, penerapan, dan pengembangan nilainilai budaya serta kearifan lokal dalam proses pembangunan Jawa Barat; 2) Gelar Karya serta kreativitas seni dan budaya lokal; 3) Terintegrasinya sistem pengembangan kepariwisataan daerah dalam rangka peningkatan kegiatan kepariwisataan di Jawa Barat. Dari 10 (sepuluh) Common Goals dengan fokus dan sasaran, maka ditetapkan 40 (empat puluh) kegiatan tematik yang menjadi prioritas kegiatan pembangunan dalam setiap bidang pembangunan, sebagai berikut : a. Common Goals 1, terdiri dari 6 (enam) kegiatan tematik: Kegiatan Tematik 1
:
Jabar Bebas Putus Jenjang Sekolah
Pendidikan Fokus Pendidikan 9 Tahun di Kabupaten dan 12 Tahun untuk Kota Kegiatan Tematik 2
:
PeningkatanPelayanan
Pendidikan
Non Formal Plus Kewirausahaan dengan Sasaran
Usia 15
Tahun
Ke
Atas
Dan
Pendidikan Berbasis Masyarakat Kegiatan Tematik 3
:
Pengembangan Pendidikan Kejuruan
Bertaraf Internasional Kegiatan Tematik 4
:
Pendidikan Berkebutuhan Khusus
Kegiatan Tematik 5
:
Peningkatan Relevansi dan Kualitas
Pendidikan Tinggi Kegiatan Tematik 6
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
:
Pengembangan Fasilitas Pendidikan
45
Olahraga dan Kepemudaan b. Common Goals 2, terdiri dari 6 ( enam) kegiatan tematik: Kegiatan Tematik 1
:
Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Dasar
di
Puskesmas,
Puskesmas PONED dan Pemenuhan Sumber Daya Kesehatan Kegiatan Tematik 2
:
Peningkatan
Program
Keluarga
Pemenuhan
Pelayanan
Kesehatan
Berencana Kegiatan Tematik 3
:
Dasar Ibu dan Anak (Gerakan Penyelamatan Masa Depan/GEMAMAPAN): gizi buruk, Posyandu, Jamkesnas Provinsi dan Penyediaan Fasilitas Rawat Gakin pada Rumah Sakit di 5 (lima) wilayah) Kegiatan Tematik 4
:
Peningkatan Layanan Rumah Sakit
Rujukan HIV/AIDS, TBC, Flu Burung dan Narkoba Kegiatan Tematik 5
:
Pemberantasan
Penyakit
Menular
dan Penyakit Tidak Menular serta Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kegiatan Tematik 6
:
Pengembangan Jaminan Pembiayaan
Kesehatan Masyarakat Provinsi Jawa Barat (Jamkesnasprov) c. Common Goals 3, terdiri dari 5 (lima) kegiatan tematik, yaitu: Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
46
Kegiatan Tematik 1
:
Peningkatan
Budaya
Masyarakat
Bekerja dan Perluasan Lapangan Kerja serta Kesempatan Berusaha UMKM Kegiatan Tematik 2
:
Jawa Barat sebagai daerah tujuan
investasi. Kegiatan Tematik 3
:
Pengembangan Skema Pembiayaan
alternatif Kegiatan Tematik 4
:
Pengembangan
bisnis,
agribisnis,
marine
forest bisnis,
agroindustri, dan industri manufaktur Kegiatan Tematik 5
:
Pengembangan Industri Kreatif dan
Wirausahawan Muda Kreatif d. Common Goals 4, terdiri dari 4 (empat) kegiatan tematik: Kegiatan Tematik 1
:
Jabar
sebagai
Sentra
Produksi
Benih/Bibit Nasional Tahun 2013 Kegiatan Tematik 2
:
Tercapainya 13 Juta Ton GKG dan
Swasembada Protein Hewani Tahun 2013 Kegiatan Tematik 3
:
Jawa Barat Bebas Rawan Pangan
Pada Tahun 2013 Kegiatan Tematik 4
:
Meningkatnya
Dukungan
Infrastruktur (Jalan,Jembatan & Irigasi) di Sentra Produksi Pangan e. Common Goals 5, terdiri dari 5 ( lima) kegiatan tematik: Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
47
Kegiatan Tematik 1
:
Profesionalisme
Aparatur
Dalam
Mewujudkan PemerintahanDaerah yang Bersih dan Akuntabel Kegiatan Tematik 2
:
Peningkatan Kualitas Komunikasi
Organisasi dan
Komunikasi Publik yang
berkualitas berbasis IT melalui Jabar Cyber Province Kegiatan Tematik 3
:
Penataan Sistem Hukum di Daerah
dan Penegakan Hukum Serta Peningkatan Peran Masyarakat Dalam Penyusunan dan Penerapan Kebijakan Kegiatan Tematik 4
:
Kerjasama
Pembangunan
Antar
Wilayah dan Wilayah Perbatasan Kegiatan Tematik 5
:
Peningkatan Kualitas Perencanaan,
Pengendalian dan Akuntabilitas Pembangunan f. Common Goals 6 terdiri dari 4 (empat) kegiatan tematik: Kegiatan Tematik 1
:
Peningkatan Kemantapan Jalan dan
Penanganan Kemacetan Lalu Lintas di Pusat Kegiatan Ekonomi di Tanjungsari, Nagreg, Padalarang, Cicurug, Cisarua – Puncak serta Kota Bandung dan sekitarnya Kegiatan Tematik 2
:
Koridor
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
Penyediaan Infrastruktur Strategis di Bandung
-
Cirebon,
Cianjur
–
48
Sukabumi – Bogor, Jakarta - Cirebon, Bandung - Tasikmalaya serta Jabar Selatan Kegiatan Tematik 3
:
Peningkatan
kondisi
infrastruktur
jalan dan perhubungan di wilayah perbatasan antar provinsi dan antar Kota/Kab serta penciptaan pusat-pusat pertumbuhan baru Kegiatan Tematik 4
:
Pembangunan infrastruktur sumber
daya air dan irigasi strategis di Jawa Barat g. Common Goals 7, terdiri dari 2 (dua) kegiatan tematik, yaitu :
Kegiatan Tematik 1
:
Jabar Mandiri Energi Perdesaan
untuk listrik dan Bahan Bakar Kebutuhan Domestik Kegiatan Tematik 2
:
Infrastruktur Air Bersih Perkotaan
dan Perdesaan di Jawa Barat. h. Common Goals 8 , terdiri dari 3 (tiga) kegiatan tematik : Kegiatan Tematik 1
:
Penanganan Banjir lintas wilayah di
Cekungan Bandung, Pantura dan Bodebek Kegiatan Tematik 2
:
hulu
Konservasi dan rehabilitasi kawasan DAS
prioritas
(Citarum,Cimanuk,
Ciliwung, Citanduy) dan Kawasan Pesisir serta Pulau Kecil melalui Jabar Green Province
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
49
Kegiatan Tematik 3
:
Pengendalian Pencemaran Limbah
Industri,
Limbah Domestik dan Pengelolaan
Sampah Regional i. Common Goals 9, terdiri dari 2 (dua) kegiatan tematik : Kegiatan Tematik 1
:
Pembangunan
Perdesaan
dengan
Menerapkan Prinsip Desa Mandiri Kegiatan Tematik 2
:
Peningkatan Kualitas Tata Kelola
Pemerintahan Desa j. Common Goals 10, terdiri dari 3 (tiga) kegiatan tematik : Kegiatan Tematik 1
:
Pelestarian Seni Budaya Tradisional
dan Benda Cagar Budaya serta Kearifan Lokal Sebagai Jati Diri Masyarakat Jawa Barat Kegiatan Tematik 2
:
Gelar karya dan Kreativitas Seni
Budaya Jawa Barat Kegiatan Tematik 3
:
Pengembangan
Destinasi
Wisata
Dengan Fokus Ekowisata, Wisata Budaya dan Heritage serta Wisata IPTEK yang terintegrasi dalam rangka destinasi wisata Jawa Bali 2. Kewilayahan Berdasarkan kewilayahan, pembangunan daerah diarahkan pada 4 (empat) Wilayah Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (WKPP) Jawa Barat, yaitu:
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
50
a. WKPP I, mencakup Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, dan Kota Depok, dengan program unggulan sebagai berikut: 1) Integrasi sentra pengembalaan ternak sapi potong dan domba di Kabupaten
Cianjur dan Kabupaten/Kota Sukabumi;
2) Pengembangan destinasi wisata Bogor, Puncak, Sukabumi dan Cianjur; 3) Pengembangan aktivitas ekonomi berbasis agribisnis, bisnis kelautan dan pertambangan dalam rangka perintisan Pusat Kegiatan Nasional Provinsi (PKN Prov) Palabuanratu yang diupayakan menjadi PKN pada tahun 2011; 4) Pusat Pengembangan benih ikan air tawar dan ikan hias untuk memenuhi pasar regional dan internasional; 5) Pengembangan sistem agribisnis beras berkualitas. b. WKPP
II,
mencakup
Kabupaten
Purwakarta,
Kabupaten
Karawang, Kabupaten Subang, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi, dengan program unggulan sebagai berikut : 1) Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Industri KarawangBekasi; 2) Pengembangan kawasan industri manufaktur; 3) Pengembangan industri perberasan; 4) Pengembangan perikanan budidaya ikan air tawar dan air payau serta hutan mangrove; 5) Pengembangan wisata sejarah dan kepurbakalaan.
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
51
c. BKPP III, mencakup Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Kuningan, dengan program unggulan sebagai berikut: 1) Pengembangan agribisnis mangga; 2) Pengembangan sistem perdagangan komoditi
beras dan
palawija; 3) Pengembangan destinasi wisata berupa wisata budaya, eko wisata, wisata ziarah (pilgrimage) serta Pengembangan Taman Hutan Raya Ciremai dan Taman Raya Kuningan; d) Pengembangan perikanan budidaya air payau serta hutan mangrove; 4) Pengembangan batik, industri makanan dan minuman olahan. d. WKPP IV, mencakup Kabupaten Garut, Kabupaten Ciamis, Kota Banjar,
Kabupaten
Tasikmalaya,
Kota
Tasikmalaya
Kota
Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat, dengan program unggulan sebagai berikut: 1) pengembangan kawasan pendidikan dan riset terpadu di Jatinangor; 2) Integrasi pengembangan agribisnis jagung dan ternak unggas, budidaya ikan air tawar di Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya dan Kota Banjar serta ternak sapi perah di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Sumedang dan Garut, domba Garut di Garut dan jejaringnya serta pengembangan sentra produksi pakan ternak di Kabupaten Garut;
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
52
3) Pengembangan produksi sayuran dan tanaman hias di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Cimahi; 4) Pengembangan jasa perdagangan dan industri kreatif di Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Tasikmalaya; 5) Pengembangan aktivitas ekonomi melalui destinasi wisata internasional, agribisnis dan bisnis kelautan dalam rangka perintisan PKN Pangandaran. Pembangunan daerah juga diarahkan pada pengembangan 3 (tiga) Pusat Kegiatan Nasional (PKN) di Jawa Barat, yaitu PKN Bandung, PKN Cirebon dan PKN Bodebek sebagai bagian terintegrasi dari sistem perkotaan nasional. 3. Non Common Goals Non-Common
Goals
(Diferensial
Goals)
merupakan
dukungan mendasar untuk pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, pemenuhan belanja tetap dan mengikat OPD, serta kegiatan yang bersifat sektoral atau rintisan. B. Prioritas Program Pembangunan Daerah 1. Peningkatan Kualitas Pendidikan a. Bidang Pendidikan, melalui program sebagai berikut: 1)
Program Pendidikan Non Formal, dengan sasaran : a) Meningkatnya angka partisipasi program Paket C b) Meningkatnya angka partisipasi program Paket B c) Meningkatnya angka partisipasi program Paket A
2)
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar, dengan sasaran:
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
53
a)
Meningkatnya Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI
b)
Meningkatnya Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs
c)
Meningkatnya pelayanan pendidikan di daerah terpencil;
d)
Terselenggaranya SD dan SMP bertaraf internasional;
e)
Meningkatnya jumlah dan kualitas Sekolah Berstandar Nasional (SSN) jenjang SD dan SMP;
3)
Program Pendidikan Menengah dan Tinggi, dengan sasaran: a)
Meningkatnya Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK;
b)
Tersedianya aneka beasiswa untuk jenjang pendidikan menengah dan tinggi;
c)
Terselenggaranya SMA dan SMK bertaraf internasional;
d)
Meningkatnya jumlah dan kualitas Sekolah Berstandar Nasional (SSN) jenjang SMA dan SMK;
e)
Meningkatnya Relevansi dan Daya Saing Lulusan Siswa SMK;
f)
Meningkatnya fasilitasi penyediaan sumber dan media belajar SMA/SMK;
4)
g)
Tercapainya rasio SMK :SMA, 60 : 40
h)
Meningkatnya Angka Melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Program Pendidikan Luar Biasa, dengan sasaran : a)
Meningkatnya
jumlah
Pendidikan
Khusus
(PK)
dan
Pendidikan Layanan Khusus (PLK);
5)
b)
Meningkatnya Mutu Penyelenggaraan PK dan PLK;
c)
Meningkatnya Kompetensi Guru PK dan PLK.
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, dengan sasaran: a)
Meningkatnya jumlah anggaran insentif guru;
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
54
b)
Meningkatnya jumlah guru berkualifikasi S1;
c)
Meningkatnya jumlah guru yang tersertifikasi.
b. Bidang Ketenagakerjaan, melalui program sebagai berikut: Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, dengan sasaran pembinaan lembaga latihan swasta dan lembaga latihan pemerintah. 2.Peningkatan Kualitas Kesehatan Bidang Kesehatan, melalui program sebagai berikut: 1)
Program Upaya Kesehatan, dengan sasaran: a)
Meningkatnya komitmen dan kemampuan Kabupaten/Kota untuk mencapai Desa Siaga dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);
b)
Meningkatnya
jumlah
Keluarga
Sadar
Gizi/status
gizi
masyarakat; c)
Meningkatnya perlindungan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, anak dan masyarakat resiko tinggi;
d)
Menjamin setiap orang miskin mendapatkan pelayanan kesehatan dasar dan atau rujukan/spesialistik yang bermutu;
e)
Meningkatnya penggunaan obat – obat yang rasional dan pemakaian obat generik di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta di setiap jenjang;
f)
Meningkatnya pengawasan dan pengendalian peredaran sediaan makanan dan sediaan perbekalan farmasi terutama napza, narkoba dan batra;
g)
Tertanggulanginya masalah kesehatan pada saat dan pasca bencana dan antisipasi global warming;
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
55
h)
Meningkatnya derajat kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat melalui aktifitas fisik dan olahraga yang baik, benar, teratur dan terukur.
2)
Program Manajemen Pelayanan Kesehatan, dengan sasaran ; a)
Meningkatnya Kualifikasi Rumah Sakit Provinsi menjadi Center Of Excellent/Rujukan Spesifik berbasis Masalah Kesehatan Jawa Barat (stroke, penyakit jantung, gerontology, dll.) yang mempunyai kualitas tingkat Nasional/Dunia;
b)
Terwujudnya
sistem
rujukan
pelayanan
kesehatan
dan
penunjangnya (Laboratorium Diagnostik Kesehatan) regional Jawa Barat (HIV, Flu Burung, dll.); c)
Tersedianya Anggaran/pembiayaan kesehatan di Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan jumlah mencukupi, teralokasi sesuai dengan besaran masalah dan termanfaatkan
secara berhasil
guna dan berdaya guna dan diutamakan untuk Upaya pencegahan
dan
peningkatan
kesehatan
(Preventif
dan
Promotif); d)
Terciptanya Sistem Pembiayaan Kesehatan Masyarakat Skala Provinsi;
e)
Tersedianya berbagai kebijakan, standar pelayanan kesehatan Provinsi, SPM bidang kesehatan Provinsi, pedoman dan regulasi kesehatan;
f)
Terwujudnya sistem informasi dan Surveilance Epidemiologi Kesehatan
yang
evidence
base,
akurat
diseluruh
Kabupaten/Kota, Provinsi Jawa Barat dan on line dengan Nasional;
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
56
g)
Terwujudnya mekanisme dan jejaring untuk terselenggaranya komunikasi dan terbentuknya pemahaman publik tentang PHBS, pembangunan kesehatan dan masalah kesehatan global, nasional dan lokal;
h)
Pelayanan kesehatan di setiap Rumah Sakit, Puskesmas dan Jaringannya memenuhi standar mutu;
i)
Terwujudnya Akuntabilitas dan pencapaian Kinerja program pembangunan kesehatan yang baik.
3)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan, dengan sasaran: a) Peningkatan Kualitas sarana prasarana pelayanan kesehatan Rumah Sakit; b) Peningkatan kuantitas, kualitas dan fungsi sarana prasarana pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya; c) Peningkatan Kualitas sarana dan prasarana Dinas Kesehatan dan UPT Kesehatan.
3.Peningkatan Daya Beli Masyarakat a. Bidang Pertanian, melalui program sebagai berikut : 1)
Program Peningkatan Kesempatan Kerja dengan sasaran meningkatnya penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian, industri, perdagangan dan jasa.
2)
Program Peningkatan Produksi Pertanian, dengan sasaran: a)
Meningkatnya produksi, produktivitas dan kualitas produk pertanian;
b)
Meningkatnya pendapatan usaha tani komoditas pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan;
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
57
c)
Meningkatnya
penyerapan
tenaga
kerja
pertanian,
perkebunan, peternakan dan perikanan; d)
Meningkatnya multi aktivitas agribisnis (GEMAR), serta pengembangan perikanan di Pantai Utara dan Selatan (GAPURA);
e)
Meningkatnya
pendapatan
petani
petambak
melalui
revitalisasi perikanan pantura dan pemanfaatan sumber daya alam perikanan di Pantai Utara dan Selatan (GAPURA); f) 3)
Menurunnya tingkat kehilangan hasil pasca panen.
Program
Pemasaran
dan
Pengolahan
Hasil
Pertanian,
Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan, dengan sasaran: a)
Meningkatnya sarana pemasaran hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan;
b)
Meningkatnya pengembangan usaha pemasaran;
c)
Meningkatnya
sarana
pengolahan
hasil
pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan; d)
Meningkatnya pengolahan hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan;
e)
Meningkatnya
margin
pemasaran
hasil
pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan; f)
Meningkatnya pengolahan hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan.
b. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, melalui program sebagai berikut:
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
58
1)
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat, dengan sasaran terwujudnya kemitraan pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pembangunan.
2)
Program Pemantapan Pemerintahan dan Pembangunan Desa, dengan sasaran meningkatnya kesejahteraan masyarakat desa.
c. Bidang Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah, melalui program sebagai berikut: 1) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dengan sasaran: a)
Mendorong penumbuhan wirausaha, dan wirausaha yang berdaya saing serta penyerapan tenaga kerja;
b)
Meningkatnya kualitas kelembagaan bisnis dan KUMKM ;
c)
Meningkatnya kemitraan usaha bagi pelaku usaha dalam mendorong produktivitas usaha;
d)
Optimalnya promosi usaha bagi UMKM dalam mendukung hasil usaha.
2) Program Pengembangan Sistem Pendukungan Usaha bagi Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dengan sasaran: a)
Meningkatnya akses permodalan bagi KUMKM melalui modal pembiayaan alternatif non perbankan /penjaminan, perbankan dan pemanfaatan dana CSR;
b)
Meningkatnya pemanfaatan teknologi tepat dan hasil-hasil penelitian praktis;
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
59
c)
Pengembangan akses pasar melalui promosi dan kreasi produk KUMKM dan pendukungan usaha melalui upaya penguasaan pasar dalam negeri.
d. Bidang Perdagangan, melalui program sebagai berikut : Program Pengembangan Sistem Perdagangan Dalam Negeri, dengan sasaran: a)
Optimalnya distribusi barang kebutuhan pokok masyarakat dan barang strategis;
b)
Meningkatnya penggunaan produk dalam negeri;
c)
Meningkatnya fungsi sarana dan prasarana perdagangan;
d)
Meningkatnya
pengembangan
dan
perlindungan
pasar
tradisional (GEMPITA). e. Bidang Industri, melalui program sebagai berikut: 1) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, dengan sasaran: a)
Meningkatnya pelayanan terhadap pelaku usaha IKM;
b)
Meningkatnya kemitraan antar industri;
c)
Meningkatnya penyerapan tenaga kerja industri kecil menengah;
d)
Meningkatnya unit usaha industri kecil menengah;
e)
Meningkatnya industri kreatif.
2) Program Penataan struktur dan Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri, dengan sasaran: a)
Meningkatnya sinergitas pengembangan industri;
b)
Meningkatnya penguasaan teknologi industri.
f. Bidang Penanaman Modal, melalui program sebagai berikut:
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
60
1) Program Peningkatan Iklim Investasi, dengan sasaran: a)
Terwujudnya harmonisasi dan integrasi peraturan dan ketentuan pendukung investasi di daerah;
b)
Terfasilitasinya jaminan keamanan dan kepastian hukum;
c)
Meningkatnya pelaksanaan kebijakan investasi di Jawa Barat;
d)
Terfasilitasinya pemberian fasilitas penanaman modal bagi penanam modal;
2) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, dengan sasaran: a)
Terbentuknya forum interaksi investor mitra Jawa Barat (West Java Partner);
b)
Meningkatnya promosi yang terintegrasi dengan pemangku kepentingan terkait di Jawa Barat;
c)
Tersusunnya paket peluang investasi yang layak untuk ditawarkan kepada penanam modal;
d)
Meningkatnya kerjasama investasi antar pemerintah daerah dan antara pemerintah daerah dengan swasta;
e)
Terfasilitasinya perencanaan dan pengembangan kawasan ekonomi khusus;
g. Bidang Pekerjaan Umum, melalui program sebagai berikut: 1) Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, dengan sasaran: a)
Terciptanya jaringan jalan yang dapat menyediakan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan serta mempunyai nilai struktur yang baik;
b)
Meningkatnya kondisi jalan dan jembatan pada ruas-ruas jalan provinsi dan jalan kesentra pertanian di Jawa Barat
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
61
untuk menunjang aktivitas perekonomian masyarakat dan pemerataan pembangunan. 2) Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, dengan sasaran mempertahankan kondisi kemantapan jalan agar tetap dapat memberikan pelayanan yang optimal terhadap arus lalu lintas yang melewatinya dalam batas repetisi beban standar dan struktur yang direncanakan. 3) Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan lainnya, dengan sasaran tersedianya jaringan irigasi yang handal. 4) Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya, dengan sasaran tersedianya jaringan irigasi yang handal, melalui fasilitasi pembangunan daerah irigasi Leuwi Goong di Kabupaten Garut serta daerah irigasi strategis lainnya; 5) Program pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber air lainnya, dengan sasaran meningkatnya kondisi fungsi sungai, waduk, situ, embung dan sumber air lainnya
yang dapat memenuhi kebutuhan air baku untuk
pertanian domestik dan industri melalui fasilitasi percepatan pembangunan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Waduk Sukahurip di Kabupaten Ciamis, Waduk Cikembang di Kabupaten Ciamis, Waduk Citepus di Kabupaten Sukabumi, Waduk Santosa di Kabupaten Bandung, Waduk Cibatarua di Kabupaten Garut, Waduk Sadawarna di Kabupaten Subang,
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
62
Waduk Cipanas di Kabupaten Sumedang serta pembangunan waduk-waduk strategis lainnya; 6) Program pengendalian banjir dan pengamanan pantai, dengan sasaran tersedianya infrastruktur sumber daya air yang dapat mengendalikan banjir, kekeringan serta pengamanan pantai; 4.Kemandirian Pangan a. Bidang Pertanian, melalui program sebagai berikut: 1)
Program Peningkatan Produksi Pertanian, dengan sasaran: a)
Meningkatnya produksi, produktivitas dan kualitas produk pertanian;
b)
Meningkatnya pendapatan usaha tani komoditas pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan;
c)
Meningkatnya
penyerapan
tenaga
kerja
pertanian,
perkebunan, peternakan dan perikanan; d)
Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana pertanian;
e)
Meningkatnya diversifikasi produk usaha pertanian;
f)
Tersedianya fasilitasi produk kawasan agropolitan;
g)
Meningkatnya multi aktivitas agribisnis (Gemar) dan pengembangan perikanan di Pantai Utara dan Selatan (GAPURA);
h)
Terlaksananya inovasi dan teknologi pertanian yang ramah lingkungan;
i)
Menurunnya tingkat kehilangan hasil pasca panen;
j)
Optimalnya pemanfaatan sumber daya alam bagi produksi pertanian melalui intensifikasi dan ekstensifikasi lahan.
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
63
2)
Program Pemberdayaan Sumber Daya Pertanian, dengan sasaran: a)
Meningkatnya kinerja sumber daya pertanian Jawa Barat;
b)
Meningkatnya
kemampuan
peran
kelembagaan
usaha
agribisnis; c)
Meningkatnya kualitas tata guna lahan dan air serta terkendalinya konversi lahan pertanian.
3)
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tanaman, Ternak dan Ikan, dengan sasaran terkendalinya hama dan penyakit tanaman, ternak, dan ikan.
4)
Program
Pemasaran
dan
Pengolahan
Hasil
Pertanian,
Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan, dengan sasaran: a)
Meningkatnya sarana pemasaran hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan;
b)
Meningkatnya
sarana
pengolahan
hasil
pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan; c)
Meningkatnya pengolahan hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan;
d)
Meningkatnya
margin
pemasaran
hasil
pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan; e)
Meningkatnya nilai tambah pengolahan hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan.
b. Bidang Ketahanan Pangan, melalui program sebagai berikut: Program Peningkatan Ketahanan Pangan, dengan sasaran:
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
64
a)
Meningkatnya ketersediaan pangan pokok, beras, jagung, kedelai, daging, susu, telur dan ikan;
b)
Meningkatnya kegiatan usaha ekonomi produktif masyarakat bidang pangan di pedesaan;
c)
Terkendalinya tingkat kerawanan pangan masyarakat terhadap pangan;
d)
Tertatanya distribusi dan perdagangan pangan;
e)
Meningkatnya
keanekaragaman
konsumsi,
dan
kualitas
pangan, serta menurunnya ketergantungan terhadap pangan pokok beras, ketersediaan dan konsumsi sepanjang tahun sampai tingkat rumah tangga; f)
Meningkatnya
pengawasan dan pengendalian keamanan
pangan c. Bidang Pekerjaan Umum, melalui program sebagai berikut: 1)
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, dengan sasaran meningkatnya kondisi jalan dan jembatan pada ruas-ruas jalan provinsi dan non status di Jawa Barat untuk menunjang aktivitas perekonomian masyarakat dan pemerataan pembangunan;
2)
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, dengan sasaran mempertahankan kondisi kemantapan jalan agar tetap dapat memberikan pelayanan yang optimal terhadap arus lalu lintas yang melewatinya dalam batas repetisi beban standar dan struktur yang direncanakan.
3)
Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau, dan Sumber Daya Air Lainnya, dengan sasaran meningkatnya kondisi dan fungsi sungai, waduk, situ, embung,
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
65
dan sumber daya air lainnya yang dapat memenuhi kebutuhan air baku untuk pertanian domestik dan industri. 4)
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan Lainnya, dengan sasaran tersedianya jaringan irigasi yang handal.
5.Peningkatan Kinerja Aparatur a. Bidang Perencanaan Pembangunan, melalui sebagai berikut : Program
Perencanaan
Pengendalian
dan
Pengawasan
Pembangunan Daerah, dengan sasaran: a) Meningkatnya sinergitas perencanaan pembangunan daerah; b) Tersedianya dokumen perencanaan makro dan sektoral yang pro publik. b. Bidang Komunikasi dan Informatika, melalui program sebagai berikut: Program Pengembangan Komunikasi, Informasi, Media Massa dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dengan sasaran: a)
Meningkatnya penggunaan teknologi informasi komunikasi dalam pelayanan publik menuju cyber province,
b)
Meningkatnya sosialisasi dan peran media massa dalam penyebaran informasi secara objektif dan bertanggung jawab;
c)
Meningkatnya pelayanan informasi kepada masyarakat;
d)
Meningkatnya transfer IPTEK untuk akselerasi pembangunan; dan
e)
Memberikan inspirasi perlunya pengembangan IPTEK yang bersifat terobosan dan penuh kekinian berdasarkan fenomena hambatan pembangunan daerah.
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
66
c. Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah,
Perangkat
Daerah,
Kepegawaian
dan
Persandian, melalui program sebagai berikut: 1)
Program
Pemantapan
Otonomi
Daerah
dan
Sistem
Administrasi Pemerintahan Daerah, dengan sasaran: a)
Tersedianya
norma,
standar,
prosedur
dan
kriteria
penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah; b)
Terlaksananya peningkatan kesejahteraan apartur untuk peningkatan kualitas pelayanan publik;
c)
Terselenggaranya penataan daerah otonom dalam rangka efisiensi dan efektivitas pembangunan Jawa Barat;
2)
Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur, dengan sasaran:
3)
a)
Meningkatnya kinerja aparatur;
b)
Meningkatnya disiplin aparatur.
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, Kesadaran Hukum, dan HAM, dengan sasaran: a)
Tersedianya produk hukum daerah untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan;
b)
Meningkatnya produk hukum yang sesuai dengan aspirasi masyarakat dan kearifan lokal;
4)
Program Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah, dengan sasaran meningkatnya penataan dan pendayagunaan asset milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Kabupaten dan Kota, revitalisasi dan reorientasi BUMD serta terlaksananya persiapan pemanfaatan obligasi daerah.
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
67
6.Pengembangan Infrastruktur Wilayah a. Bidang Pekerjaan Umum,melalui program sebagai berikut: 1)
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, dengan sasaran: a)
Terlaksananya pembangunan jalan tol, jalan lingkar, dan fly over pada ruas-ruas strategis di Jawa Barat;
b)
Terciptanya jaringan jalan yang dapat menyediakan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan serta mempunyai nilai struktur yang baik;
c)
Meningkatnya kondisi jalan dan jembatan pada ruas-ruas jalan provinsi dan non status di Jawa Barat untuk menunjang aktivitas
perekonomian
masyarakat
dan
pemerataan
pembangunan. 2)
Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya, dengan sasaran meningkatnya kondisi dan fungsi sungai, waduk, situ, embung, dan sumber daya air lainnya yang dapat memenuhi kebutuhan air baku untuk pertanian domestik dan industri.
3)
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, dengan sasaran mempertahankan kondisi kemantapan jalan agar tetap dapat memberikan pelayanan yang optimal terhadap arus lalu lintas yang melewatinya dalam batas repetisi beban standar maupun struktur yang direncanakan.
4)
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa, dan Jaringan Pengairan lainnya, dengan sasaran tersedianya jaringan irigasi yang handal.
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
68
5)
Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai, dengan sasaran tersedianya infrastruktur sumber daya air yang dapat mengendalikan banjir dan kekeringan serta pengamanan pantai.
b. Bidang Lingkungan Hidup, melalui program sebagai berikut : Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, dengan sasaran: a)
Meningkatnya kinerja pengelolaan persampahan di Jawa Barat;
b)
Meningkatnya cakupan pelayanan persampahan di perkotaan;
c)
Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan.
c. Bidang Perhubungan, melalui program sebagai berikut : Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan, dengan sasaran: a)
Terlaksananya pengembangan angkutan massal;
b)
Terlaksananya pengembangan dan pembangunan bandara di Jawa Barat;
c)
Terlaksananya pengembangan dan pembangunan pelabuhan laut di Jawa Barat.
d. Bidang Penataan Ruang, melalui Program Penataan Ruang, dengan sasaran terwujudnya RTRW Provinsi Jawa Barat sebagai acuan penataan ruang oleh masyarakat, dunia usaha, pemerintah dan pemerintah daerah.
7.Kemandirian Energi dan Kecukupan Air Baku
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
69
a. Bidang Energi dan Sumberdaya Mineral, melalui program sebagai berikut: 1)
Program
Pembinaan
dan
Pengembangan
Bidang
Ketenagalistrikan dan Energi, dengan sasaran:
2)
a)
Meningkatnya penggunaan energi alternatif;
b)
Meningkatnya cakupan elektrifikasi perdesaan.
Program Pengembangan Sumberdaya Mineral dan Panas Bumi, dengan sasaran meningkatnya pendayagunaaan panas bumi sebagai sumber energi listrik di Jawa Barat, melalui pengembangan
sumber
energi
panas
bumi,
Kabupaten
Sumedang (Tampomas), Kabupaten Bandung (Cibuni, Patuha, Wayang Windu, dan Kamojang), Kabupaten Bandung Barat (Tangkubanparahu), serta Kabupaten Garut (Kawah Darajat), Kabupaten Bogor – Cianjur (Gede Pangrango). 3)
Program Pengembangan Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan Sumber air lainnya, dengan sasaran meningkatnya kondisi fungsi sungai, waduk, situ, embung dan sumber air lainnya yang dapat memenuhi kebutuhan air baku untuk pertanian, domestik dan industri, melalui fasilitasi percepatan pembangunan waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Waduk Sukahurip, Waduk Cikembang dan Waduk Leuwi Keris di Kabupaten Ciamis, Waduk Citepus di Kabupaten Sukabumi, Waduk Santosa di Kabupaten Bandung, Waduk Cibatarua di Kabupaten Garut, Waduk Sadawarna di Kabupaten Subang, Waduk Cipanas di Kabupaten Sumedang serta pembangunan waduk-waduk strategis lainnya.
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
70
8.Penanganan Bencana dan Pengendalian Lingkungan Hidup a. Bidang Sosial, melalui program sebagai berikut : Program Penanggulangan Bencana Alam dan Perlindungan Masyarakat, dengan sasaran: a)
Meningkatkan
mitigasi
bencana
dan
adaptasi
terhadap
perubahan iklim; b)
Meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana;
c)
Meningkatkan
kemampuan
dan
jumlah
sumber
daya
penanggulangan bencana. b. Bidang Lingkungan Hidup, melalui program sebagai berikut: 1)
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan, dengan sasaran: a)
Mengurangi beban pencemaran badan air oleh industri dan domestik;
b)
Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri;
c)
Mengawasi pemanfaatan Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) dan pembuangan limbah B3;
d)
Mengembangkan produksi yang lebih bersih (Cleaner Production) dan EPCM (Environmental Pollution Control Manager).
2)
Program Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup, dengan sasaran: a)
Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis;
b)
Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
71
3)
Program Pengelolaan Kawasan Lindung, dengan sasaran: a)
Melakukan penataan dan perbaikan fungsi kawasan lindung;
b)
Meningkatkan pengamanan dan perlindungan kawasan;
c)
Mengembangkan kawasan lindung baru;
d)
Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan lindung.
9.Pembangunan Perdesaan a. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, melalui program sebagai berikut: 1)
Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat , dengan sasaran: a)
Terwujudnya kemitraan pemerintah, swasta dan masyarakat dalam pembangunan;
b)
Meningkatnya frekuensi keterlibatan masyarakat dalam penetapan kebijakan.
2)
Program Pemantapan Pemerintahan dan Pembangunan Desa, dengan sasaran: a)
Meningkatnya kinerja pemerintahan desa;
b)
Meningkatnya kualitas sarana prasarana desa;
c)
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat desa;
d)
Meningkatnya infrastruktur perdesaan;
e)
Meningkatnya perekonomian di perdesaan;
f)
Meningkatnya Meningkatnya kualitas lingkungan dan sosial di perdesaan.
b. Bidang Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah, melalui program antara lain :
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
72
Program
Pengembangan
Kewirausahaan
dan
Keunggulan
Kompetitif Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dengan sasaran: a)
Mendorong penumbuhan wirausaha, dan wirausaha yang berdaya saing serta penyerapan tenaga kerja;
b)
Meningkatnya kualitas kelembagaan bisnis dan UMKM
c. Bidang
Ketenagakerjaan,
melalui
Program
Peningkatan
Kesempatan Kerja, dengan sasaran penyerapan tenaga kerja pada sektor pertanian, industri, perdagangan dan jasa. d. Bidang Pertanian, melalui program sebagai berikut: 1)
Program Peningkatan Produksi Pertanian, dengan sasaran: a)
Meningkatnya produksi, produktivitas dan kualitas produk pertanian;
b)
Meningkatnya pendapatan usaha tani komoditas pertanian, perkebunan dan peternakan;
c)
Meningkatnya
penyerapan
tenaga
kerja
pertanian,
perkebunan dan peternakan; d)
Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana pertanian;
e)
Meningkatnya diversifikasi produk usaha pertanian;
f)
Tersedianya fasilitasi produk kawasan agropolitan;
g)
Meningkatnya multi aktivitas agribisnis (GEMAR) dan pengembangan perikanan di Pantai Utara dan Selatan (GAPURA);
h)
Terlaksananya inovasi dan teknologi pertanian yang ramah lingkungan;
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
73
i) 2)
Menurunnya tingkat kehilangan hasil pasca panen.
Program
Pemasaran
dan
Pengolahan
Hasil
Pertanian,
Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan, dengan sasaran: a)
Meningkatnya sarana pemasaran hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan;
b)
Meningkatnya pengembangan usaha pemasaran;
c)
Meningkatnya
sarana
pengolahan
hasil
pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan; d)
Meningkatnya pengolahan hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan;
e)
Meningkatnya
margin
pemasaran
hasil
pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan; f)
Meningkatnya nilai tambah pengolahan hasil pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan.
e. Bidang Pekerjaan Umum, melalui program sebagai berikut: 1)
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, dengan sasaran meningkatnya kondisi jalan dan jembatan pada ruas-ruas jalan provinsi dan non status di Jawa Barat untuk menunjang aktivitas perekonomian masyarakat dan pemetaan pembangunan.
2)
Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, dengan sasaran mempertahankan kondisi kemantapan jalan agar tetap dapat memberikan pelayanan yang optimal terhadap arus lalu lintas yang melewatinya dalam batas repetisi beban standar maupun struktur yang direncanakan.
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
74
3)
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya, dengan sasaran tersedianya Jaringan Irigasi yang handal.
f. Bidang Perumahan, melalui program sebagai berikut: 1)
Program
Pengembangan
Permukiman,
dengan
sasaran
meningkatnya Infrastruktur Dasar Perdesaan. 2)
Program Lingkungan Permukiman Sehat dengan sasaran meningkatnya kualitas lingkungan permukiman.
3)
Program Pemberdayaan Komunitas Permukiman, dengan sasaran meningkatnya peran serta masyarakat pesantren dan mesjid dalam pengelolaan lingkungan permukiman.
10. Pengembangan Budaya Lokal dan Destinasi Wisata a. Bidang Kebudayaan, melalui program sebagai berikut: 1)
Program Pengembangan Nilai Budaya, dengan sasaran: a)
Termanfaatkannya
nilai-nilai
tradisional,
peninggalan
kesejarahan, kepurbakalaan dan museum bagi pengembangan budaya daerah; b)
Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap bahasa, sastra dan aksara daerah.
2)
Program Pengelolaan Kekayaan dan Keragaman Budaya, dengan sasaran: a)
Meningkatnya pengelolaan keragaman dan kekayaan budaya Jawa Barat;
b)
Meningkatnya
pengelolaan
dan
pengakuan
atas
Hak
Kekayaan Intelektual (HAKI) dalam bidang seni dan budaya;
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
75
c)
Meningkatnya apresiasi seni dan budaya daerah di kalangan pemerintah, masyarakat dan swasta;
d)
Meningkatnya sarana dan prasarana gelar karya dan kreatifitas seni budaya daerah yang representatif.
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
76
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
77
KEBIJAKAN GUBERNUR PERIODE 2003 SD. 2008 DALAM ARSIP
H.Danny Setiawan
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
78
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 1.
Peraturan Daerah Peubahan atas peraturan daerah Prov. Jabar No. No. 9 Tahun 2003 20 Tahun 2001 tentang peredaran hasil hutan di tentang
2.
Jawa Barat
Peraturan Daerah Perubahan anggaran pendapatan dan belanja No.
12
Tahun daerah tahun anggaran 2003
2003 tentang 3.
Peraturan Daerah Perubahan atas peraturan daerah Prov. Jabar No.
13
Tahun No.
2003 tentang
1
tahun
2000
tentang
tata
cara
pembentukan dan teknik penyususnan peraturan daerah
4.
Peraturan Daerah Retribusi penjualan produksi usaha daerah No.
14
Tahun
2003 tentang 5.
Peraturan Daerah Retribusi pelayanan labolatorium No.
15
Tahun
2003 tentang 6.
Peraturan Daerah Retribusi pelayanan labolatorium kebumian No.
16
Tahun
2003 tentang 7.
Peraturan Daerah Irigasi No. 2 Tahun 2004 tentang
8.
Peraturan Daerah Pengelolaan Kualitas air dan pengendalian No. 3 Tahun 2004 pencemaran air tentang
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
79
9.
Peraturan Daerah Retribusi pelayanan pengujian mutu benih, No. 4 Tahun 2004 pestisida serta pupuk tanaman pangan dan tentang
10.
holtikultura
Peraturan Daerah Retribusi pemakaian kekayaan daerah No. 5 Tahun 2004 tentang
11.
Peraturan Daerah Pencabutan peraturan daerah provinsi Jawa No. 8 Tahun 2004 Barat No. 13 Tahun 2002 tentang bantuan tentang
12.
keuangan kepada partai politik
Peraturan Daerah Kedudukan keuangan kepala daerah dan wakil No. 9 Tahun 2004 kepala daerah provinsi Jawa Barat tentang
13.
Peraturan Daerah Pembentukan peraturan daerah No. 3 Tahun 2004 tentang
14.
Peraturan Daerah Pertangungjawaban
pelaksanaan
anggaran
No. 4 Tahun 2004 pendapatan dan belanja daerah Provinsi Jawa tentang 15.
barat
Peraturan Daerah Penyelenggaraan
dan
retribusi
tempat
No. 5 Tahun 2004 pelelangan ikan tentang 16.
Peraturan Daerah Retribusi pelayanan labolatorium pengujian No. 6 Tahun 2005 mutu kontruksi dan lingkungan tentang
17.
Peraturan Daerah Pengendalian dan rehabilitasi lahan kritis No. 7 Tahun 2005
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
80
tentang 18.
Peraturan Daerah Sempadan sumber air No. 8 Tahun 2005 tentang
19.
Peraturan Daerah Pengelolaan Kawasan Lindung No. 2 Tahun 2006 tentang
20.
Peraturan Daerah Bantuan Keuangan kepada partai politik No. 3 Tahun 2006 tentang
21.
Peraturan Daerah Perlindungan Anak No.5 Tahun 2006 tentang
22.
Peraturan Daerah Pengelolaan Panas Bumi No. 6 Tahun 2006 tentang
23.
Peraturan Daerah Pencabutan Peraturan Daerah Provinsi daerah No.7 Tahun 2006
Tk. I Jawa Barat No. 11 Tahun 1981 tentang
tentang
Tarif
Pemakaian
Jasa
dan/atau
Fasilitas
Komputer pada Pusat Pengolahan Data Provinsi Daerah TK I Jaawa Barat 24.
Peraturan Daerah Jasa Kontruksi No. 8 Tahun 2006 tentang
25.
Peraturan Daerah Penyelenggaraan Perlindungan Penyandang No.10
Tahun
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
81
2006 tentang 26.
Cacat
Peraturan Daerah Pengendalian Pencemaran Udara No.11
Tahun
2006 tentang 27.
Peraturan Daerah PT Tirta Gemah Ripah No.12
Tahun
2006 tentang 28.
Peraturan Daerah Penyertaan Modal Daerah No.13
Tahun
2006 tentang 29.
Peraturan Daerah Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat No.14
Tahun dan Perusahaan Daerah Perkreditan Kecamatan
2006 tentang 30.
Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah No.1 Tahun 2007 Tahun Anggaran 2007 tentang
31
Peraturan Daerah Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa No.2 Tahun 2007 Barat pada Bank Jabar tentang
32.
Peraturan Daerah Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa No.3 Tahun 2007 Barat pada PT. AGRONESIA tentang
33.
Peraturan Daerah Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa No.4 Tahun 2007 Barat PT. Jasa Sarana Jabar. tentang
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
82
34.
Peraturan Daerah Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Provinsi No.5 Tahun 2007 Jawa Barat pada PD. Jasa dan Kepariwisataan tentang
35.
Provinsi Jawa Barat
Peraturan Daerah Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Provinsi No.6 Tahun 2007 Jawa Barat pada Perusahaan Daerah Bank tentang
Perkreditan Rakyat dan Perusahaan Daerah Perkreditan Kecamatan
36.
Peraturan Daerah Perubahan
Ketiga
atas
Peraturan
Daerah
No.7 Tahun 2007 Provinsi Jawa Barat No. 10 Tahun 2004 tentang tentang
Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat
PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT 1.
Peraturan
Pelaksanaan pemungutan pajak pengambilan
Gubernur
Jawa dan pemanfaatan air permukaan di lingkungan
Barat
No.
35 Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Tahun 2004 tentang 2.
Peraturan
Pedoman Pelaksanaan pemberian penghargaan
Gubernur
Jawa gubernur kepada PNS dan PNS yang pensiun di
Barat
No.
13 lingkungan Pmerintahan Provinsi Jawa Barat
Tahun 2005 tentang
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
83
3.
Peraturan
Pemberian Bantuan Peningkatan Kesejahteraan
Gubernur
Jawa bagi PNS di lingkungan Pemerintahan Provinsi
Barat
No.
14 Jawa Barat
Tahun 2005 tentang 4.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Jawa Barat Tahun 2006 37
Tahun 2005 tentang 5.
Peraturan
Tarif batas atas dan batas bawah angkutan
Gubernur
Jawa penumpang antar kota dalam provinsi (AKDP)
Barat
No.
41 kelas ekonomi di jakan dengan mobil bus
Tahun 2005
umum
tentang 6.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Tarif angkutan Bus Kota yang beroperasi di Jawa wilayah Bandung dan sekitarnya 43
Tahun 2005 tentang 7.
Peraturan Gubernur Barat
Perubahan atas Keputusan Gubernur Jawa Barat Jawa No.
1
Tahun
2005
tentang
petunjuk
No.
44 pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Tahun 2005
Barat No. 10 Tahun 2004 tentang kedudukan
tentang
protokoler dan keuangan pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
84
8.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Bantuan Keuangan kepada Partai Politik Jawa 51
Tahun 2005 tentang 9.
Peraturan
Penyaluran Bantuan Stimulan dalam rangka
Gubernur
Jawa pengembangan usaha kelompok di daerah
Barat
No.
55 rawan pangan
Tahun 2005 tentang 10.
Peraturan
Perubahan atas Keputusan Gubernur Jawa Barat
Gubernur
Jawa No. 24 Tahun 2004 tentang pengelolaan dana
Barat
No.
Tahun 2005
58 penjaminan bagi koperasi dan usaha kecil menengah
tentang 11
Peraturan
Mekanisme penyaluran dan pengembalian dana
Gubernur
Jawa pinjaman untuk budidaya ulat sutra kepada
Barat
12.
No.
61 anggota
Tahun 2005
(LMPH)
tentang
Pangalengan Kabupaten Bandung
Peraturan
Perubahan atas peraturan Gubernur Jawa barat
Gubernur
Jawa No. 44 Tahun 2005 tentang perubahan atas
Barat
lembaga
masyarakat
Desa
Sukamanah
desa
hutan
Kecamatan
No.
62 keputusan Gubernur Jawa Barat No. 1 Tahun
Tahun 2005
2005 tentang petunjuk Pelaksanaan Peraturan
tentang
Daerah Provinsi Jawa Barat No. 10 Tahun 2004 tentang Kedudukan protokoler dan keuangan
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
85
pimpinan dan anggota DPRD provinsi Jawa Barat 13.
Peraturan
Petunjuk pelaksanaan kedudukan keuangan
Gubernur
Jawa pimpinana dan anggota DPRD Provinsi Jawa
Barat
No.
63 Barat
Tahun 2005 tentang 14.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Jawa Daerah Tahun Anggaran 2006 68
Tahun 2005 tentang 15.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Pedoman penentuan status mutu air Jawa 69
Tahun 2005 tentang 16
Peraturan Gubernur Barat
No.
Pemanfaatan Batubara Jawa 2
Tahun 2006 tentang 17.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Pelaksanaan kedudukan keuangan pimpinan Jawa dan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat 3
Tahun 2006
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
86
tentang 18.
Peraturan
Pencabutan peraturan Gubernur Jawa Barat No.
Gubernur
Jawa 61 Tahun 2005 tentang mekanisme penyaluran
Barat
No.
4 dan
pengembalian
dana
pinjaman
untuk
Tahun 2006
budidaya ulat sutra kepada anggota lembaga
tentang
masyarakat
desa
Sukamanah
ke
hutan
(LMDH)
Pangalengan
desa
Kabupaten
Bandung 19.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Batas Sepadan Kali Bekasi Jawa 5
Tahun 2006 tentang 20.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Tarif angkutan sungai dan danau di Provinsi Jawa Jawa Barat 6
Tahun 2006 tentang 21.
Peraturan
Perubahan keputusan Gubernur Jawa Barat No.
Gubernur
Jawa 17 Tahun 2004 tentang kode etik auditor di
Barat
No.
9 lingkungan Badan Pengawasan Daerah Provinsi
Tahun 2006
Jawa Barat
tentang 22.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Pemberdayaan masyarakat desa sekitar hutan Jawa negara dan perkebunan besar 11
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
87
Tahun 2006 tentang 23.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Penghapusan kendaraan dinas milik pemerintah Jawa Provinsi Jawa Barat 12
Tahun 2006 tentang 24.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Pelaksanaan peraturan daerah Provinsi Jawa Jawa Barat
No.5
Tahun
2005
tentang
dan
retribusi
tempat
13 penyelenggaraan
Tahun 2006
pelelangan ikan
tentang 25.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Pedoman penyaluran dana stimulan komunitas Jawa kesenian/kebudayaan daeah Jawa Barat 14
Tahun 2006 tentang 26.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Tahun 2006
Kebutuhan dan harga eceran tertinggi (HET) Jawa pupuk
bersubsidi
untuk
sector
pertanian
15 tanaman pangan, perkebunan dan peternakan tahun anggaran 2006
tentang 27.
Peraturan
Pelaksanaan peraturan daerah Provinsi Jawa
Gubernur
Jawa Barat No. 17 Tahun 2003 tentang retribusi
Barat
No.
18 pelayanan kesehatan
Tahun 2006
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
88
tentang 28.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Pengelolaan pasir besi Jawa 19
Tahun 2006 tentang 29.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Perlindungan kawasan kars di Jawa Barat Jawa 20
Tahun 2006 tentang 30.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Bantuan
Operasional
Peningkatan
Kinerja
Jawa Kecamatan Se Jawa Barat Tahun Anggaran 21 2006
Tahun 2006 tentang 31.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Pedoman pembentukan Badan Usaha Milik Jawa Desa 24
Tahun 2006 tentang 32.
Peraturan
Bnatuan Operasional Kinerja Aparatur Desa
Gubernur
Jawa dan Kelurahan Se Jawa Barat Tahun Anggaran
Barat
No.
25 2006
Tahun 2006 tentang
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
89
33.
Peraturan
Alokasi dan mekanisme penyaluran stimulant
Gubernur
Jawa dalam rangka pemberdayaan masyarakat Tahun
Barat
No.
27 2006
Tahun 2006 tentang 34.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Bantuan rehab kantor kecamatan Jawa 28
Tahun 2006 tentang 35.
Peraturan
Penyaluran
Gubernur
Jawa pendidikan
Barat
No.
dana
stimulant
dana
dalam
pembangunan
29
Tahun 2006 tentang 36.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Penyaluran
rangka
tugas
Jawa pembantuan dari Pemerintahan Provinsi Jawa 30 Barat kepada desa
Tahun 2006 tentang 37.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Pendayagunaan Air Tanah Jawa 31
Tahun 2006 tentang 38.
Peraturan
Penyaluran dana stimulan fasilitas pengelolaan
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
90
Gubernur Barat
No.
Jawa pendidikan anak usia dini 32
Tahun 2006 tentang 39.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Rencana Kerja Pemerintahan Daerah Provinsi Jawa Jawa Barat 33
Tahun 2006 tentang 40.
Peraturan Gubernur Barat
41.
Perubahan atas Keputusan Gubernur Jawa Barat Jawa No.
14
Tahun
2002
tentang
petunjuk
No.
36 Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa
Tahun 2006
Barat No. 9 Tahun 2001 tentang Pajak bahan
tentang
bakar Kendaraan Bermotor
Peraturan
Perubahan Peraturan Gubernur Jawa Barat No.
Gubernur
Jawa 29 Tahun 2006 tentang penyaluran dan
Barat
No.
39 stimulant pembangunan pendidikan
Tahun 2006 tentang 42.
Peraturan
Pemberian stimulant dalam rangka peningkatan
Gubernur
Jawa kwalitas dan kreativitas seni budaya Jawa Barat
Barat
No.
42
Tahun 2006 tentang 43.
Peraturan Gubernur
Rencana
induk
pengembangan
pariwisata
Jawa daerah (RIPPDA) Provinsi Jawa Barat
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
91
Barat
No.
48
Tahun 2006 tentang 44.
Peraturan
Perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa Barat
Gubernur
Jawa No. 3 Tahun 2006 tentang pelaksanaan
Barat
No.
52 kedudukan keuangan pimpinan dan anggota
Tahun 2006
DPRD Provinsi Jawa Barat
tentang 45.
Peraturan
Penyaluran dana stimulant untk pemberdayaan
Gubernur
Jawa pondik pesantren dalam rangka pembinaan olah
Barat
No.
55 raga dan seni
Tahun 2006 tentang 46.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Alokasi dan mekanisme penyaluran bantuan Jawa stimulant
dalam
rangka
pengembangan
58 kebudayaan dan pariwisata
Tahun 2006 tentang 47.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Penyaluran dana bantuan pembangunan bidang Jawa keagamaan 59
Tahun 2006 tentang 48.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Dana stimulan kepada pelaksana pesantren kilat Jawa di Jawa Barat Tahun 2006 60
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
92
Tahun 2006 tentang 49.
Peraturan
Perubahan Peraturan Gubernur Jawa Barat No.
Gubernur
Jawa 42 Tahun 2006 tentang pemberian stimulant
Barat
No.
62 dalam
Tahun 2006
rangka
peningkatan
kualitas
dan
kreativitas seni budaya Jawa Barat
tentang 50.
Peraturan
Penyaluran dana bantuan Gubernur untuk
Gubernur
Jawa program role sharing pendanaan rehabilitai
Barat
51.
No.
64 ruang
kela
SD,
MI,
SMP,MTs
dan
Tahun 2006
pembangunan ruang kelas baru (RKB) SMP,
tentang
MTs, Negeri / Swasta di Jawa Barat
Peraturan
Penyaluran dana bantuan pembangunan sarana
Gubernur Barat
No.
Jawa dan prasarana keagamaan 82
Tahun 2006 tentang 52.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Susunan kode rekening pendapatan belanja dan Jawa pembiayaan daerah APBD Provinsi Jawa Barat 3
Tahun 2007 tentang 53.
Peraturan
Penjabaran anggaran pendapatan dan belanja
Gubernur
Jawa daerah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran
Barat
No.
4 2007
Tahun 2007
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
93
tentang 54.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Program
Pendanaan
kompetisi
akselerasi
Jawa peningkatan indeks pembangunan manusia 5 (PPK – IPM) Jawa Barat
Tahun 2007 tentang 55.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Garis Sepadan Situ Bolong Jawa 9
Tahun 2007 tentang 56.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Garis Sepadan Sungai Citarum dan Cikeruh Jawa 10
Tahun 2007 tentang 57.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Badan Pertimbangan Jabatan dan kepangkatan Jawa Provinsi Jawa Barat 13
Tahun 2007 tentang 58.
Peraturan
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat
Gubernur
Jawa No. 5 Tahun 2007 tentang program pendanaan
Barat
No.
14 kompetisi
akselerasi
peningkatan
indeks
Tahun 2007
pembangunan manusia (PPK – IPM) Jawa
tentang
Barat
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
94
59.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB) di Jawa Jawa Barat 17
Tahun 2007 tentang 60.
Peraturan
Intensifikasi penanganan dan pengendalian
Gubernur
Jawa virus flu burung (Avian Influenza) di Jawa
Barat
No.
19 Barat
Tahun 2007 tentang 61.
Peraturan
Kebutuhan penyaluran dan penetapan harga
Gubernur
Jawa eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk
Barat
62.
No.
22 kebutuhan
pertanian
tanaman
pangan,
Tahun 2007
perkebunan, peternakan dan perikanan tahun
tentang
2007
Peraturan
Pengendalian pencemaran air
Gubernur Barat
No.
Jawa 24
Tahun 2007 tentang 63.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Penyaluran
dana
bantuan
social
bidang
Jawa kesejahteraan sosial 32
Tahun 2007 tentang 64.
Peraturan
Petunjuk
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
Pelaksanaan
Peraturan
Daerah
95
Gubernur Barat
Jawa Provinsi Jawa Barat No. 12 Tahaun 2006
No.
35 tentang PT Tirta Gemah Ripah
Tahun 2007 tentang 65.
Peraturan
Penghargaan
Gubernur Barat
dalam
rangka
pemberdayaan
Jawa koperasi dan usaha kecil menengah
No.
37
Tahun 2007 tentang 66.
Peraturan
Petunjuk pelaksanaan peraturan daerah Provinsi
Gubernur
Jawa Jawa Barat No. 10 Tahun 2006 tentang
Barat
No.
38 penyelenggaraan
Tahun 2007 tentang 67.
Peraturan
Penyaluran
Gubernur Barat
bantuan
social
dalam
rangka
Jawa pemberdayaan masyarakat
No.
40
Tahun 2007 tentang 68.
Peraturan Gubernur Barat
Penyaluran dana bantuan social dan bantuan Jawa keuangan bidang pekebunan No.47
Tahun 2007 tentang 69.
Peraturan Gubernur
Penyaluran dana bantuan keuangan dan bantuan Jawa social bidang peternakan
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
96
Barat
No.
48
Tahun 2007 tentang 70.
Peraturan
Bantuan keuangan nyelenggaraan program
Gubernur
Jawa system informasi administrasi kependudukan
Barat
No.
49 kabupaten/kota
Tahun 2007 tentang 71.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Kemampuan Keuangan Daerah Provinsi Jawa Jawa Barat 60
Tahun 2007 tentang 72.
Peraturan
Petunjuk pelaksanaan pengamanan gedung
Gubernur
Jawa kantor, rumah dinas, pimpinan daerah dan asset
Barat
No.
66 pemerintahan provinsi Jawa Barat
Tahun 2007 tentang 73.
Peraturan Gubernur Barat
No.
Standar Biaya Belanja Daerah Jawa 72
Tahun 2007 Tentang
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
97
74.
Peraturan
Perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa Barat
Gubernur
Jawa No. 54 Tahun 2007 tentang bantuan keuangan
Barat
No.
74 dan bantuan social untuk pengembangan sarana
Tahun 2007
dan prasarana usaha industri dan perdagangan
tentang
agro
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
98
KEBIJAKAN GUBERNUR PERIODE 2008 SD. 2013 DALAM ARSIP
AHMAD HERYAWAN
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
99
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT 1.
Peraturan Daerah Pengendalian
Pemanfaatan
ruang
kawasan
No.1 Tahun 2008 Bandung Utara tentang 2.
Peraturan Daerah Pencegahan
dan
Penanganan
Korban
No.3 Tahun 2008 Perdagangan Orang di Jawa Barat tentang 3.
Peraturan Daerah Irigasi No.4 Tahun 2008 tentang
4.
Peraturan Daerah Pengelolaan Air Tanah No.5 Tahun 2008 tentang
5.
Peraturan Daerah Pengelolaan Barang Milik Negara No.6 Tahun 2008 tentang
6.
Peraturan Daerah Penyelenggaraan Pendidikan No.7 Tahun 2008 tentang
7.
Peraturan Daerah Penyelenggaraan Kepariwisataan No.8 Tahun 2008 tentang
8.
Peraturan Daerah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah No.9 Tahun 2008 Provinsi Jawa Barat tentang
9.
Peraturan Daerah Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
100
No.10
Tahun
2008 tentang 10.
Peraturan Daerah Pokok – pokok pengelolaa keuangan daerah No.12
Tahun
2008 tentang 11.
Peraturan Daerah Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa No.13
Tahun Barat pada PT. Jasa Sarana Jabar
2008 tentang 12.
Peraturan Daerah Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa No.14
Tahun Barat
2008 tentang
pada
Perusahaan
Daerah
Bank
Perkreditan Rakyat dan Perusahaan Daerah Perkreditan Kecamatan
13.
Peraturan Daerah Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa No.16
Tahun Barat No. 17 Tahun 2003 tentang Retribusi
2008 tentang 14.
Peraturan Daerah Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa No.17
Tahun Barat No. 16
2008 tentang 15.
Tahun 2003 tentang Retribusi
pelayanan labolatorium kebumian
Peraturan Daerah Retribusi jasa pengujian penyakit hewan, bahan No.18
Tahun asal hewan dan murtu pakan / bahan baku
2008 tentang 16.
Pelayanan Kesehatan
pakan
Peraturan Daerah Retribusi No.19
jasa
pelayanan
industri
kecil
Tahun menengah
2008 tentang 17.
Peraturan Daerah Organisasi dan tatakerja secretariat daerah dan No.20
Tahun secretariat dewan perwakilan rakyat daerah
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
101
2008 tentang 18.
Provinsi Jawa Barat
Peraturan Daerah Organisasi dan tatakerja dinas daerah Provinsi No.21
Tahun Jawa Barat
2008 tentang 19.
Peraturan Daerah Organisasi dan tatakerja Inspektorat, Badan No.22
Tahun Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga
2008 tentang 20.
Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja
Peraturan Daerah Organisasi dan tatakerja rumah sakit daerah No.23
Tahun Provinsi Jawa Barat
2008 tentang 21.
Peraturan Daerah Pengelolaan taman hutan raya Ir. H Djuanda No.25
Tahun
2008 tentang 22.
Peraturan Daerah Rencana
pembangunan
jangka
menengah
No.2 Tahun 2009 (RPJM) daerah Provinsi Jawa Barat Tahun tentang 23.
2008 sd. 2013
Peraturan Daerah Garis Sepadan Jalan No.3 Tahun 2009 tentang
24.
Peraturan Daerah Peruabahan atas Peraturan Daerah Provinsi No.4Tahun 2009 Jawa Barat No. 14 Tahun 2013 tentang tentang
25.
Retribusi penjualan produksi usaha daerah
Peraturan Daerah Retribusi pemakaian kekayaan daerah No.5 Tahun 2009 tentang
26.
Peraturan Daerah Sistem perencanaan pembangunan daeraah
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
102
No.6 Tahun 2009 Provinsi Jawa Barat tentang 27.
Peraturan Daerah Organisasi dan tatakerja Badan Penanggulangan No.9 Tahun 2009 Bencana Daerah Provinsi Jawa Baratr tentang
28.
Peraturan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan No.10Tahun 2009 Banten Tbk. tentang
29.
Peraturan Daerah Penyertaan modal pemerintah Provinsi Jawa No.11
Tahun Barat pada PT Bank Pembangunan Daerah
2009 tentang 30.
Jawa Barat dan Banten Tbk.
Peraturan Daerah Penyusunan dan pengelolaan program legislasi No.1 Tahun 2010 daerah tentang
31.
Peraturan Daerah Penyelenggaraan penanggulangan bencana No.2 Tahun 2010 tentang
32.
Peraturan Daerah Pembiayaan pembangunan tahun jamak No.3 Tahun 2010 tentang
33.
Peraturan Daerah Perubahan atas Peraturan Daerah provinsi Jawa No5 Tahun 2010 Barat No. 3 Tahun 2005 tentang pembentukan tentang
34.
peraturan daerah
Peraturan Daerah Penyelenggaraan Pelayanan Publik No.6 Tahun 2010 tentang
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
103
35.
Peraturan Daerah Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu No.7 Tahun 2010 tentang
36.
Peraturan Daerah Perubahan atas Peraturan Daerah provinsi Jawa No.8 Tahun 2010 Barat No. 6 Tahun 2008 tentang pengelolaan tentang
37.
barang miliki negara
Peraturan Daerah Penyelenggaraan kerjasama daerah No.9 Tahun 2010 tentang
38.
Peraturan Daerah Pemberdayaan dan pengembangan koperasin, No10 Tahun 2010 usaha mikro, kecil dan menengah tentang
39.
Peraturan Daerah Penyelenggaraan Kesehatan No.11
Tahun
2010 tentang 40.
Peraturan Daerah Pengelolaan Sampah di Jawa Barat No.12
Tahun
2010 tentang 42.
Peraturan Daerah Pembangunan No.13
Bandar
aerolity
Peraturan Daerah Program kegiatan pembangunan infrastruktur No.14
Tahun dan bangunan gedung yang dinamai melalui
2010 tentang 44.
pengembangan
Tahun Udara Internasional Jawa Barat dan Kertajati
2010 tentang 43.
dan
pembiayaan pembangunan tahun jamak
Peraturan Daerah Pengendalian produksi dan peredaran garam No.15
Tahun
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
104
2010 tentang 45.
Peraturan Daerah Pencabutan Peraturan Daerah Provinsi Jawa No.16
Tahun Barat No. 20 tahun 2001 jo No. 9 Tahun 2003
2010 tentang
tentang pereddaran hasil hutan dan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 5 Tahun 2005 tentang penyelenggaraan dan retribusi tempat pelelangan ikan
46.
Peraturan Daerah Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi No.19
Tahun Daerah Tingkat I Jawa Barat No. 4 Tahun 1999
2010 tentang
tentang
perusahaan
daerah
jasa
dan
kepariwisataan Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat 47.
Peraturan Daerah Penyertaan Modal Pemerintahan Jawa Barat No.20
Tahun pada PT Jasa Sarana
2010 tentang 48.
Peraturan Daerah Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa No.21
Tahun Barat pada PT. Tirta Gemah Ripah
2010 tentang 49.
Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa No.22
Tahun Barat
2010 tentang 50.
Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah No.23
Tahun Tahun 2011
2010 tentang 51.
Peraturan Daerah Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa No.24
Tahun Barat No. 9 Tahun 2008 tentang Rencana
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
105
2010 tentang
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005 sd. 2025
52.
Peraturan Daerah Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa No.25
Tahun Barat No. 2 Tahun 2009 tentang Rencana
2010 tentang
Pembangunan
Jangka
Menengah
(PPJM)
Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 sd. 2013 53.
Peraturan Daerah Hari Jadi Provinsi Jawa Barat No.26
Tahun
2010 tentang 54.
Peraturan Daerah Perlindungan No.27
lahan
pertanian
pangan
Tahun berkelanjutan
2010 tentang 55.
Peraturan Daerah Pengembangan Wilayah Jawa Barat Bagian No.28
Tahun Selatan 2010 - 2029
2010 tentang 56.
Peraturan Daerah Penyelenggaraan komunikai dan informatika No.29
Tahun
2010 tentang 57.
Peraturan Daerah Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa No.30
Tahun Barat No. 14 Tahun 2006 tentang Perusahaan
2010 tentang
Daerah
Bank
Peerkreditan
Rakyat
dan
Perusahaan Daerah Perkreditan Kecamatan 58.
Peraturan Daerah Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa No.31
Tahun Barat Tingkat I Jawa Barat No. 2 Tahun 1995
2010 tentang
tentang perusahaan daerah AGRI Bisnis dan
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
106
pertambangan Provinsi Tingkat I Jawa Barat 59.
Peraturan Daerah Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan No.1 Tahun 2011 Pengurus Korps PNS RI Provinsi Jawa Barat tentang
60.
Peraturan Daerah Pembentukan dana cadangan daerah untuk No.2 Tahun 2011 pemilihan umum Gubernur Jawa Barat dan tentang
61.
Wakil Gubernur Jawa Barat
Peraturan Daerah Penyelenggaraan perhubungan No.3 Tahun 2011 tentang
62.
Peraturan Daerah Pengelolaan Pupuk Bersubsidi Gabah No.5 Tahun 2011 tentang
63.
Peraturan Daerah Pengurusan Hutan Mangrove dan Hutan Pantai No.6 Tahun 2011 tentang
64.
Peraturan Daerah Pengelolaan Perikanan No.7 Tahun 2011 tentang
65.
Peraturan Daerah Pengelolaan dana bergulir bagi usaha mikro dan No.8 Tahun 2011 kecil tentang
66.
Peraturan Daerah Perusahaan penjaminan kredit daerah Jawa No.9 Tahun 2011 Barat tentang
67.
Peraturan Daerah Perlindungan dan pemberdayaan masyarakat
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
107
No.10
Tahun desa hutan
2011 tentang 68.
Peraturan Daerah Transparasi, No.11
partisipasi
adan
akuntabilitasi
Tahun dalam penyelenggaraan pemerintah daerah
2011 tentang 69.
Peraturan Daerah Pajak Daerah No.13
Tahun
2011 tentang 70.
Peraturan Daerah Retribusi Daerah No.14
Tahun
2011 tentang 71.
Peraturan Daerah Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa No.15
Tahun Barat No. 22 Tahun 2008 tentang Oganisasi dan
2011 tentang
Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Jawa Barat
72.
Peraturan Daerah Perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa No.16
Tahun Barat No. 24 Tahun 2008 tentang Organisasi
2011 tentang
dan Tata Kerja lembaga lain Provinsi Jawa Barat
73.
Peraturan Daerah Penyelenggaraan Perpustakaan No.17
Tahun
2011 tentang 74.
Peraturan Daerah Penyelenggaraan Kearsipan No.18
Tahun
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
108
2011 tentang 75.
Peraturan Daerah Penyelenggaraan Polisi Pamong Praja No.19
Tahun
2011 tentang 76.
Peraturan Daerah Penyidik PNS No.20
Tahun
2011 tentang 77.
Peraturan Daerah Penanaman Modal No.21
Tahun
2011 tentang 78.
Peraturan Daerah Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa No.22
Tahun Barat pada PT. Asuransi Bangun ASKRIDA
2011 tentang 79.
Peraturan Daerah Pengelolaan lingkungan hidup dan penataan No.1 Tahun 2012 hukum lingkungan tentang
80.
Peraturan Daerah Pengelolaan
pertambangan
mineral
dan
No.2 Tahun 2012 batubara tentang 81.
Peraturan Daerah Pembentukan peraturan daerah No.3 Tahun 2012 tentang
82.
Peraturan Daerah Kemandirian pangan daerah No.4 Tahun 2012 tentang
83.
Peraturan Daerah Perlindungan kekayaan intelektual
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
109
No.5 Tahun 2012 tentang 84.
Peraturan Daerah Gelar Kehormatan, warga kehormatan dan No.6 Tahun 2012 penghargaan daerah tentang
85.
Peraturan Daerah Perubahan atas peraturan daerah Provinsi Jawa No.8 Tahun 2012 Barat No. 5 Tahun 2008 tentang pengelolaan air tentang
86.
tanah
Peraturan Daerah Pengelolaan wilayah pesisir dan pulau – pulau No.9 Tahun 2012 kecil tentang
87.
Peraturan Daerah Penyelenggaraan kesejahteraan sosial No.10
Tahun
2012 tentang 88.
Peraturan Daerah Pelestarian Warisan Budaya Jawa Barat No.11
Tahun
2012 tentang 89.
Peraturan Daerah Pencegahan No.12
penanggulangan
Human
Tahun Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acqured
2012 tentang 90.
dan
Immune Deviciency Syndrome (AIDS)
Peraturan Daerah Pembentukan BUMD di Bidang Argo No.15
Tahun
2012 tentang 91.
Peraturan Daerah Penyelenggaraan kerugian daerah No.16
Tahun
2012 tentang
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
110
92.
Peraturan Daerah Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa No.17
Tahun Barat pada PT Jamkrida Jawa Barat
2012 tentang 93.
Peraturan Daerah Penyertaan Modal Pemerintah Provinsi Jawa No.18
Tahun Barat pada PT Agro Jawa Barat
2012 tentang 94.
Peraturan Daerah Kinerja dan Disiplin Pegawai Pemerintah No.20
Tahun Provinsi Jawa Barat
2012 tentang 95.
Peraturan Daerah Perubahan atas Perturan Daerah Provinsi Jawa No.21
Tahun Barat No. 3 Tahun 2009 tentang garis sepadan
2012 tentang 96.
jalan
Peraturan Daerah Penyelenggaraan peternakan dan kesehatan No.22
Tahun hewan
2012 tentang 97.
Peraturan Daerah Pengelolaan limbah bahan berbahaya dan No.23
Tahun beracun
2012 tentang 98.
Peraturan Daerah Satu data pembangunan Jawa Barat No.24
Tahun
2012 tentang 99.
Peraturan Daerah Pengelolaan dan rehabilitasi social korban No.25
Tahun penyalah gunaan narkotika, psikotropika zat
2012 tentang 100.
adiktif lainnya
Peraturan Daerah Pedoman
pelestarian
dan
pengendalian
No.1 Tahun 2013 pemanfatan kawasan lindung
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
111
tentang 101.
Peraturan Daerah Pedoman tangungjawab sosial dan lingkungan No.2 Tahun 2013 perusahaan serta program kemitraan dan bina tentang
lingkungan di Jawa Barat
PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT 1.
Peraturan
Perubahan ketiga atas Peraturan Gubernur Jawa
Gubernur No. 1 Barat No. 5 Tahun 2007 tentang program Tahun
2008 pendanaan kompetisi akselerasi peningkatan
tentang
indeks pembangunan manusia (PPK-IPM) Jawa Barat
2.
Peraturan
Garis Sepadan Situ Tunggilis
Gubernur No. 4 Tahun
2008
tentang 3.
Peraturan
Desk Pemilihan Kepala Desa dan Wakil Kepala
Gubernur No. 12 Desa di Provinsi Jawa Barat Tahun
2008
tentang 4.
Peraturan
Petunjuk
Pelaksanaan
Penggunaan
Biaya
Gubernur No. 13 Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan Bagian Tahun
2008 Provinsi Jawa Barat
tentang 5.
Peraturan
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Gubernur No. 14 Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran Tahun
2008 2008
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
112
tentang 6.
Peraturan
Petunjuk pelaksanaan protokoler dan keuangan
Gubernur No. 15 pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Tahun
2008 Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat
tentang 7.
Peraturan
Penyakluran pupuk bersubsidi di induk sector
Gubernur No. 16 pertanian dan perikanan tahun 2008 Tahun
2008
tentang 8.
Peraturan
Perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa Barat
Gubernur No. 19 No. 73 Tahun 2007 tentang petunjuk teknis Tahun
9.
2008 pengelolaan
anggaran
belanja
pemerintah
tentang
Provinsi Jawa Barat
Peraturan
Perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa Barat
Gubernur No. 20 No. 17 Tahun 2007 tentang forum kerukunan Tahun
2008 umat beragama (FKUB) di Jawa Barat
tentang 10.
Peraturan
Pedoman
Pelaksanaan
Bantuan
Keuangan
Gubernur No. 22 khusus untuk gerakan rehabilitasi lahan kritis Tahun
2008
tentang 11
Peraturan
Perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa Barat
Gubernur No. 23 No. Tahun
12.
7
Tahun
2001
tentang
pedoman
2008 penggunaan sarana komunikasi di lingkungan
tentang
Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Peraturan
Perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa Barat
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
113
Gubernur No. 27 No. 43 Tahun 2006 tentang pedoman penilaian Tahun
2008 sinergitas kinerja kelautan dalam menunjang
tentang
akselerasi
pencapaian
target
pembangunan manusia (IPM)
indeks
Jawa Barat
Tahun 2010 13.
Peraturan
Perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa Barat
Gubernur No. 29 No. 39 Tahun 2007 tentang penyelengaraan Tahun
2008 pelayanan terpadu satu pintu
tentang 14.
Peraturan
Petunjuk
pelaksanaan
pengendalian
Gubernur No. 30 pemanfaatan ruang kawasan Bandung Utara di Tahun
15.
2008 wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten
tentang
Bandung Barat
Peraturan
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
Gubernur No. 31 Daerah (RPJMD) Transisi Tahun 2009 Tahun
2008
tentang 16.
Peraturan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Gubernur No. 33 Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 Tahun
2008
tentang 17.
Peraturan
Rencana Aksi Daerah Pemberantaan Korupsi
Gubernur No. 34 (RAD-PK) Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun
2008 Tahun 2008 - 2009
tentang 18.
Peraturan
Perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa Barat
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
114
Gubernur No. 41 No. 31 Tahun 2006 tentang pendayagunaan air Tahun
2008 tanah
tentang 19.
Peraturan
Perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa Barat
Gubernur No. 58 No. Tahun
45
Tahun
2006
tentang
pedoman
2008 pelaksanaan pendidikan tugas belajar bagi PNS
tentang
Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
20.
Peraturan
Penyaluran pupuk bersubsidi untuk sector
Gubernur No. 62 pertanian dan perikanan di Jawa Barat Tahun Tahun
2008 2009
tentang 21.
Peraturan
Kesejahteraan
pegawai
di
lingkungan
Gubernur No. 65 Pemerintahan Provinsi Jawa Barat Tahun
2008
tentang 22.
Peraturan
Penataan personil, pembiayaan, perlengkapan
Gubernur No. 67 dan dokumentasi pada organisasi perangkat Tahun
2008 daerah
tentang 23.
Peraturan
Penetapan garis sempadan Situ Cikaret dan Situ
Gubernur No. 72 Citatah Tahun
2008
tentang 24.
Peraturan
Penetapan Garis sempadan Sungai Citarum dan
Gubernur No. 73 Sungai Cinambo
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
115
Tahun
2008
tentang 25.
Peraturan
Mekanisme
penanganan
naskah
dinas
di
Gubernur No. 4 lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tahun
2009 Barat
tentang 26.
Peraturan
Pendayagunaan
website
di
lingkungan
Gubernur No. 7 Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun
2009
tentang 27.
Peraturan
Peyunjuk pelaksanaan protokoler dan keuangan
Gubernur No. 8 pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jawa Tahun
2009 Barat
tentang 28.
Peraturan
Pengelolaan, penggunaan dan pengalokasian
Gubernur No. 9 dana bagi hasil cukai hasil tembakau tahun Tahun
2009 2009
tentang 29.
Peraturan
Perubahan atas Keputusan Gubernur Jawa Barat
Gubernur No. 11 No. 19 tahun 2004 tentang pemberian izin Tahun
30.
2009 belajar bagi PNS di lingkungan Pemerintah
tentang
Provinsi Jawa Barat
Peraturan
Perubahan ketiga atas peraturan Gubernur Jawa
Gubernur No. 19 Barat No. 31 Tahun 2007 tentang pusat Tahun
2009 pengelolaan persampahan Jawa Barat
tentang
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
116
31.
Peraturan
Perubahan atas Peraturan Gubnernur Jawa Barat
Gubernur No. 20 No. Tahun tentang
8
Tahun
2009 pelaksanaan keuangan
2009
kedudukan pimpinan
dan
tentang
Petunjuk
protokoler anggota
dan DPRD
Provinsi Jawa Barat 32.
Peraturan
Petunjuk pelaksanaan peraturan daerah Provinsi
Gubernur No. 21 Jawa Barat No. 1 Tahun 2008 tentang Tahun
33.
2009 pengendalian
pemanfaatan
ruang
kawasan
tentang
Bandung Utara
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 30 Tata Kerja Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Tahun
2009 Barat
tentang 34.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 31 Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tahun
2009 Barat
tentang 35.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 32 Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tahun
2009 Barat
tentang 36.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 33 Tata Kerja Dinas pendapatan Provinsi Jawa Tahun
2009 Barat
tentang 37.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
117
Gubernur No. 34 Tata Kerja Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tahun
2009 Barat
tentang 38.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 35 Tata Kerja Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Tahun
2009 Provinsi Jawa Barat
tentang 39.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 36 Tata Kerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Tahun
2009 Barat
tentang 40.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 37 Tata Kerja Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tahun
2009 Barat
tentang 41.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 38 Tata Kerja Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Tahun
2009 Barat
tentang 42.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 39 Tata Kerja Dinas Olah Raga dan Pemuda Tahun
2009 Provinsi Jawa Barat
tentang 43.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 40 Tata Kerja Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tahun
2009 Barat
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
118
tentang 44.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 41 Tata Kerja Dinas Pemukiman dan Perumahan Tahun
2009 Provinsi Jawa Barat
tentang 45.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 42 Tata Kerja Dinas Energi dan Sumber Daya Tahun
2009 Mineral Provinsi Jawa Barat
tentang 46.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 43 Tata Kerja Dinas Perikanan dan Perlautan Tahun
2009 Provinsi Jawa Barat
tentang 47.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 44 Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Paraja Tahun
2009 Provinsi Jawa Barat
tentang 48.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 45 Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Tahun
2009 Daerah Provinsi Jawa Barat
tentang 49.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 46 Tata Kerja Inspektorat Provinsi Jawa Barat Tahun
2009
tentang 50.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
119
Gubernur No. 47 Tata Kerja Badan Kepegawaian Provinsi Jawa Tahun
2009 Barat
tentang 51.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 48 Tata Kerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Tahun
2009 Provinsi Jawa Barat
tentang 52.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 49 Tata Kerja Badan Ketahanan Pangan Daerah Tahun
2009 Provinsi Jawa Barat
tentang 53.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 50 Tata Kerja Badan Koordinasi Promosi dan Tahun
2009 Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa Barat
tentang 54.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 51 Tata Kerja Badan Pengelolaan Lingkungan Tahun
2009 Hidup Provinsi Jawa Barat
tentang 55.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 52 Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsas, Politik Tahun
56.
2009 dan Perlindungan Masyarakat Daerah Privinsi
tentang
Jawa Barat
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 53 Tata Kerja Badan Koordinasi Pemerintahan dan Tahun
2009 Pembangunan Wiulayah I Provinsi Jawa Barat
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
120
tentang 57.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 54 Tata Kerja Badan Koordinasi Pemerintahan dan Tahun
2009 Pembangunan Wiulayah II Provinsi Jawa Barat
tentang 58.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 55 Tata Kerja Badan Koordinasi Pemerintahan dan Tahun
59.
2009 Pembangunan Wiulayah III
Provinsi Jawa
tentang
Barat
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 56 Tata Kerja Badan Koordinasi Pemerintahan dan Tahun
60.
2009 Pembangunan Wiulayah IV
Provinsi Jawa
tentang
Barat
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 57 Tata Kerja Badan Perpustakaan dan Kearsipan Tahun
2009 Daerah Provinsi Jawa Barat
tentang 61.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 58 Tata Kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat Tahun
2009 dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat
tentang 62.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 59 Tata Kerja Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Tahun
2009 Barat
tentang 63.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
121
Gubernur No. 60 Tata Kerja Rumah Sakit Paru Provinsi Jawa Tahun
2009 Barat
tentang 64.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 61 Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah AlTahun
2009 IHSAN Provinsi Jawa Barat
tentang 65.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 62 Tata Kerja Kantor Perwakilan Pemerintah Tahun
2009 Provinsi Jawa Barat
tentang 66.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 63 Tata Kerja Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Tahun
2009 Provinsi Jawa Barat
tentang 67.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 64 Tata Tahun
Kerja
Sekretariat
Komisi
Penyiaran
2009 Indonesia Daerah Provinsi Jawa Barat
tentang 68.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan
Gubernur No. 70 Tata Kerja Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Tahun
2009 Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Barat
tentang 69.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Gubernur No. 72 Provinsi Jawa Barat Tahun 2009
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
122
tentang 70.
Peraturan
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gubernur No. 73 Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 tentang
71.
Peraturan Gubernur No. 74 Tahun
Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum di Jawa Barat
2009
tentang 72.
Peraturan Gubernur No. 77 Tahun
Penegakan Lingkungan Hukum Terpadu di Jawa Barat
2009
tentang 73.
74.
Peraturan
Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat No 23 Tahun 2009 Tentang Gubernur No. 82 Pedoman Umum Pemberian Barntuan Tahun 2009 Keuangan Kepada Kabupaten/Kota Untuk Inrfrastuktur Sarana dan Prasarana Tahun tentang Anggaran 2009 Peraturan Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat Tahun 2009 Gubernur No. 84 Tahun
2009
tentang 75.
Peraturan
Perubahan ke dua Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat No 65 tahun 2008 Tentang Gubernur No. 88 Kesejahteraan Pegawai di Lingkungan Tahun 2009 Pemerintah Provinsi Jawa Barat tentang
76.
Peraturan
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah provinsi Jawa Barat No 3 tahun 2008 tentang
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
123
Gubernur No. 89 Pencegahan dan Penangan Korban Perdagangan Orang di Jawa Barat Tahun 2009 tentang 77.
Peraturan
Pedoman Kemitraa Pengembangan Ternak
Gubernur No. 91 Tahun
2009
tentang 78.
Peraturan Gubernur No. 92 Tahun
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan APBD Pemerintah Provinsi Jawa Barat
2009
tentang 79.
Peraturan Gubernur No. 95 Tahun
Penyediaan dan Penyaluran Cadangan Pangan Pokok Di Jawa Barat Tahun 2009
2009
tentang 80.
Peraturan Gubernur No. 99 Tahun
Pedoman Pelaksanaan Jasa Konstruksi Pembangunan Bangunan Gedung Daerah
2009
tentang 81.
Peraturan
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat No 81 Tahun 2009 Tentang Rasionalisasi Gubernur No. 100 Pegawai Negeri Sipil Melalui Program Pensiun Tahun 2009 Dini Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tentang
82.
Peraturan
Perubahan Ke Dua Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat No 8 Tahun 2009 Tentang Petunjuk Gubernur No. 105 Pelaksanaan Kedudukan Protokoler dan Tahun 2009 Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
124
tentang 83.
Baratn
Peraturan
Pedoman Pelaksanaan Bantuan Keuangan Khusus Untuk Gerakan Rehabilitasi Lahan Gubernur No. 106 Kritis Tahun 2009 Tahun 2009 tentang
84.
Peraturan
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat No 23 Tahun 2009 Pedoman Umum Pemberian Gubernur No. 107 Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota Tahun 2009 Untuk Infrastruktur Sarana dan prasarana tahun anggaran 2009 tentang
85.
Peraturan Gubernur No. 115 Tahun
Penyaluran Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian dan Perikanan
2009
tentang 86.
Peraturan
87.
Peraturan Gubernur No. 1 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 2 Tahun 2010 tentang Peraturan
88.
89.
Pedoman Pengukuran Kinerja Dalam Pemberian TambahanPenghasilan Bagi Gubernur No. 119 Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Tahun 2009 Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat tentang Penyediaan dana belanja yang bersifat tetap dari anggaran pendapatan dan belanja daerah Provinsi Jawa Barat untuk bulanJjanuari 2010 Pelaksanaan pasca program pendanaan kompetisi akselerasi peningkatan indeks pembangunan manusia (PPK-IPM) Jawa Barat
Perubahan atas peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 93 tahun 2009 tentang standar Gubernur No. 3 penyediaan bahan bakar, biaya pelumasan dan Tahun 2010 perawatan kendaraan dinas di lingkungan• Pemerintah Provinsi Jawa Barat tentang
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
125
90.
Peraturan
Pedoman umum pemberian bantuan keuangan untuk inprastruktur dan gedung/bangunan tahun Gubernur No. 5 anggaran 2010 Tahun 2010 tentang
91.
Peraturan Gubernur No. 7 Tahun
Penetapan garis sempadan Situ Gede Gubernur Jawa Barat,
2010
tentang 92.
Peraturan
Penetapan garis sempadan sungai Citarik
Gubernur No. 8 Tahun
2010
tentang 93.
Peraturan
Petunjuk pelaksanaan peraturan daerah Proovinsi Jawa Barat nomor 5 tahun 2006 Gubernur No. 9 tentang perlindungan anak Tahun 2010 tentang
94.
95
96.
97.
Peraturan Gubernur No. 10 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 12 Tahun 2010tentang Peraturan Gubernur No. 13 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 15 Tahun 2010
Kebijakan pengawasan pemerintah provinsi jawa barat tahun 2010
Pengelolaan penggunaan dan pengalokasian dana bagi hasil cukai hasil tembakau tahun 2010 Perubahan status penggunaan aset tanah, bangunan dan fasilitas lainnya di jalan kol. Masturi km,3 kelurahan cipageran kota cimahi PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK PROVINSI JAWA BARAT
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
126
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
105.
106.
tentang Peraturan Gubernur No. 16 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 17 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 18 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 19 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 21 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 22 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 24 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 25 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 26 Tahun 2010 tentang
Pedoman penyusunan standar operasional prosedur administrasi pemerintahan di lingkungan pemerintah Provinsi Jawa Barat Petunjuk pelaksanaan kedudukan protokoler dan keuangan pimpinan dan anggota dewan perwakilan rakyat daerah Provinsi Jawa Barat Monitoring dan evaluasi pelayanan perizinan terpadu
Perubahan kedua atas peraturan gubernur jawa barat nomor 45 tahun 2006 tentang pedoman pelaksanaan pendidikan tugas belajar bagi pegawai negeri sipil daerah di lingkungan pemerintah Provinsi Jawa Barat Petunjuk pelaksanaan peraturan daerah provinsi jawa barat nomor 5 tahun 2009 tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah Pengendalian lalulintas angkutan barang di ruas jalan cadas pangeran
Pengelolaan pusdai, masjid atta'awun dan bale asri
Penguatan lembaga distribusi pangan masyarakat tahun 2010
Perubahan kedua atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 37 Tahun 2008 tentang tarif dasar batas atas dan batas bawah angkutan penumpang antar kota dalam provinsi (AKDP) kelas ekonomi di jalan dengan mobil bus
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
127
107.
108.
109.
110.
111.
112.
113.
114.
115.
116.
Peraturan Gubernur No. 27 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 28 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 29 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 30 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 32 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 36 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 37 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 38 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 39 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 409
umum dan tarif angkutan bus kota Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak Provinsi Jawa Barat Pedoman Umum Penggunaan Bantuan Keuangan Dalam Rangka Sinergitas Perencanaan Pembangunan Di Jawa Barat Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Rkpd) Provinsi Jawa Barat Tahun 2011
Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Tebu Rakyat Musim Tanam Tahun 2010/2011
Dewan Riset Daerah Provinsi Jawa Barat
Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan Provinsi Jawa Barat
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas Pendidikan Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Di
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
128
117.
118.
119.
120.
121.
122.
123.
124.
125.
126.
Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 41 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 42 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 43 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 44 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 45 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 46 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 47 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 48 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 49 Tahun 2010 tentang Peraturan
Lingkungan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat Tugas Pokok, Fungsi,Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas Permukiman Dan Perumahan Provinsi Jawa Barat Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Provinsi Jawa Barat Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
129
127.
128.
129.
130.
131.
132.
133.
134.
135.
Gubernur No. 50 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 51 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 52 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 54 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 55 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 56 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 57 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 58 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 59 Tahun 2010 tentang
Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas Perikanan Dan Kelautan Provinsi Jawa Barat Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Bara Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas Komunikasi Dan Informatika Provinsi Jawa Barat Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Badan Di Lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Badan Di Lingkungan Badan Penanggulan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat Program Desa Mandiri Dalam Perwujudan Desa Peradaban Kebijakan Implementasi Otonomi Daerah
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
130
136.
137.
Peraturan Gubernur No. 60 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 61 Tahun 2010 tentang
138.
Peraturan Gubernur No. 62 Tahun 2010 tentang
139.
Peraturan Gubernur No. 63 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 64 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 65 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 66 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 69 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 70 Tahun 2010 tentang
140.
141.
142.
143.
144.
Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 119 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pengukuran Kinerja Dalam Pemberian Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil Dan Calon Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Pedoman Umum Pemberian Bantuan Keuangan Untuk Infrastruktur Dan Gedung/Bangunan Tahun Anggaran 2010 Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Retribusi Jasa Pelayanan Industri Kecil Menengah Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Pakaian Dinas Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Pencabutan Produk Hukum Tentang Pengembangan Kawasan Jonggol Sebagai Kota Mandiri Pola Dan Tarif Layanan Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Provinsi Jawa Barat
Pencabutan Atas Keputusan Gubernur Jawa Barat Mengenai Pembentukan Organisasi Dan Tata Hubungan Kerja Badan Pengelola Padang Golf Arcamanik Endah Pengelolaan Padang Golf Arcamanik
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
131
145.
146.
147.
148.
149.
150.
151.
152.
153.
Peraturan Gubernur No. 71 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 72 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 73 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 75 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 82 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 83 Tahun 2010 tentang
Peraturan Gubernur No. 88 Tahun 2010 tentang Peraturan Gubernur No. 1 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 3 Tahun 2011 tentang
Operasi Kegiatan Dana Bagi hasil Cukai Hasil Tembakau Jawa Barat
Pedoman Perpindahan Pegawai Negeri Sipil Ke Dalam Dan Ke Luar Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tata Cara Pemberian Dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor (Pkb) Dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (Bbnkb) Tahun 2010 Pengelolaan Jawa Barat Center Di Batam
Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 119 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pengukuran Kinerja Dalam Pemberian Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil Dan Calon Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Penggunaan Biaya Kegiatan Fasilitasi Dan Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Di Jawa Barat Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Tunjangan Kompensasi Dukungan Mobilitas Jabatan Struktural Dan Biaya Perawatan Kendaraan Dinas, Bahan Bakar Serta Pelumasan
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
132
154.
155.
Peraturan Gubernur No. 4 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 5 Tahun 2011 tentang
156.
Peraturan Gubernur No. 6 Tahun 2011 tentang
157.
Peraturan Gubernur No. 8 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 9 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 11 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 12 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 14 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 15 Tahun 2011 tentang Peraturan
158.
159.
160.
161.
162.
163.
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Secara Elektronik
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 66 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengamanan Gedung Kantor, Rumah Dinas Pimpinan Daerah Dan Aset Pemerintah Provinsi Jawa Barat Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 113 Tahun 2009 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Dan Badan Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No 15 Tahun 2010 Tentang Pengendalian Produksi Dan Peredaran Garam Kriteria Penilaian Keberhasilan Pemerintah Kabupaten/Kota Dalam Pemungutan Dan Pengelolaan Administrasi Pajak Bumi Dan Bangunan Sektor Perdesaan Dan Perkotaan Jadual Retensi Arsip Kepegawaian Dan Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Larangan Kegiatan Jemaat Ahmadiyah Indonesia Di Jawa Barat
Pedoman Penggunaan Bantuan Keuangan Dalam Rangka Sinergitas Pengendalian Pembangunan Penetapan Garis Sempadan Situ Bagendit
Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
133
164
Gubernur No. 16 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 17 Tahun 2011 tentang
165.
Peraturan Gubernur No. 18 Tahun 2011 tentang
166.
Peraturan Gubernur No. 19 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 20 Tahun 2011 tentang
167.
168.
169.
170.
171.
Peraturan Gubernur No. 21 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 22 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 27 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 30 Tahun 2011 tentang
Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengurus Korps Pegawai Negeri Sipil Republik Indonesia Provinsi Jawa Barat Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 39 Tahun 2010 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 41 Tahun 2010 Tentang Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Tugas Pokok, Fungsi, Rincian Tugas Unit Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Di Lingkungan Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Kedudukan Protokoler Dan Keuangan Pimpinan Dan Anggota Dewan Perwakllan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat Pedoman Umum Penggunaan Bantuan Keuangan Dalam Rangka Sinergitas Perencanaan Pembangunan Pedoman Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin Di Rumah Sakit Milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat Ata Cara Dan Mekanisme Restrukturisasi Perusahaan Daerah Agribisnis Dan Pertambangan Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Bar Fasilitasi Penyelenggaraan Tanggungjawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan Di Jawa Barat
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
134
172.
173.
174.
176.
Peraturan Gubernur No. 31 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 34 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 35 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 36 Tahun 2011 tentang
177.
Peraturan Gubernur No. 37 Tahun 2011 tentang
178.
Peraturan Gubernur No. 38 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 39 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 40 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No.42 Tahun 2011 tentang Peraturan
179.
180.
181.
182.
Pedoman Pengelolaan Pertambangan Mineral Logam Besi
Pedoman Pelaksanaan Perlindungan Tenaga Kerja
Badan Koordinasi Kehumasan Provinsi Jawa Barat
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2009 Tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2009 Tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Pedoman Penggunaan Bantuan Keuangan Fasilitasi Pengawasan Kepada Pemerintah Kabupaten/Kota Kebijakan Pengawasan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2011
Kewaspadaan Dini Masyarakat
Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Badan Promosi Pariwisata Jawa Barat
Operasi Pasar Murah Kebutuhan Pokok
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
135
183.
184.
185.
186.
187.
188.
189.
190.
191.
Gubernur No.43 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No.44 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 45 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 46 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 48 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 49 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 53 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 55 Tahun 2011 tentang
Peraturan Gubernur No.57 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No.58
Masyarakat
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 26 Tahun 2010 Tentang Hari Jadi Provinsi Jawa Barat Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 Tentang Badan Pertimbangan Jabatan Dan Kepangkatan Provinsi Jawa Barat Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Tebu Rakyat
Pedoman Pengelolaan Bantuan Keuangan Kepada Kabupaten/Kota Untuk Kegiatan Penanaman Massal Dalam Rangka Program Green School Dan Green Province Tahun 2011 Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan Terpadu Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Pemberdayaan Dan Pengembangan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan Dan Penatausahaan, Pertanggungjawaban Dan Pelaporan Serta Monitoring Dan Evaluasi Belanja Hibah Dan Belanja Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah. Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Dana Bergulir Bagi Usaha Mikro Dan Kecil Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2009 Tentang Petunjuk
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
136
Tahun 2011 tentang
192.
193.
194.
195.
196.
197.
198.
199.
200.
Peraturan Gubernur No.60 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 61 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 64 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No.65 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 66 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 67 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No.68 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 69 Tahun 2011 tentang Peraturan Gubernur No. 3
Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2008 Tentang Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Bandung Utara Pedoman Penetapan Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah Dan Biro Pada Sekretariat Daerah Tahun 2012 Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Jawa Barat
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Irigasi Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 118 Tahun 2009 Tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Pembebasan Pokok Dan Sanksi Administratif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (Bbnkb)
Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor (Pkb) Dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (Bbnkb) Peningkatan Produksi Pertanian, Perikanan Dan Kehutanan Di Jawa Barat Tahun 2012
Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2011 Tentang Kriteria
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
137
Tahun 2012 tentang
201.
Peraturan Gubernur No. 4 Tahun 2012 tentang
202.
Peraturan Gubernur No. 6 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 7 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 8 Tahun 2012 tentang
203.
204.
205.
206.
207.
208.
Peraturan Gubernur No. 9 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 10 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No.11 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 12 Tahun 2012
Penilaian Keberhasilan Pemerintah Kabupaten/Kota Dalam Pemungutan Dan Pengelolan Administrasi Pajak Bumi Dan Bangunan Sektor Perdesaan Dan Perkotaan Tata Cara Dan Mekanisme Perubahan Bentuk Hukum Perusahaan Daerah Jasa Dan Kepariwisataan Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Menjadi Perseroan Terbatas Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 66 Tahun 2010 Tentang S Dan Tarif Layanan Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Provinsi Jawa Barat Penggunaan Biaya Kegiatan Fasilitasi Dan Koordinasi Penygelenggaraan Pemerintahan Di Jawa Barat Tahun Anggaran 2012 Perubahan Ketiga Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 119 Tahun 2009 Tentang Pedoman Pengukuran Kinerja Dalam Pemberian Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil Dan Calon Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Pengelolaan Zakat Profesi, Infak Dan Sedekah Pegawai Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Penyaluran Cadangan Pangan Pokok Daerah
Rencana Aksi Daerah Pangan Dan Gizi
Pencabutan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 58 Tahun 2004 Tentang Pengawasan Dan Pengendalian Kelebihan Muatan Angkutan
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
138
209.
210.
211.
212.
213.
214.
215.
216.
217.
tentang Peraturan Gubernur No. 13 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 15 Tahun 2012 tentang
Peraturan Gubernur No. 16 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 17 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 18 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 19 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 21 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 23 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 24 Tahun 2012 tentang
Barang Di Jembatan Timbang Pedoman Hubungan Kemitraan Manajemen Pendidikan Dan Pelatihan Aparatur
Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Kedudukan Protokoler Dan Keuangan Pimpinan Dan Anggota Dewan Perwakllan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat Revitalisasi Dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Di Jawa Barat
Revitalisasi Dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Di Jawa Barat
Pedoman Penggunaan Bantuan Keuangan Fasilitasi Pengawasan Kepada Pemerintah Kabupaten/Kota Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2011 Tentang Perusahaan Penjaminan Kredit Daerah Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2011 Tentang Perusahaan Penjaminan Kredit Daerah Jawa Barat Tata Cara Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Daerah
Tata Cara Penghapusan Dan Pemusnahan Benda Berharga Yang Digunakan Sebagai Sarana Pemungutan Retribusi Daerah
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
139
218.
219.
220.
221.
222.
223.
224.
225.
226.
Peraturan Gubernur No. 27 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 28 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 34 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 37 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 38 Tahun 2012 tentang
Peraturan Gubernur No. 39 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 40 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 41 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 43 Tahun 2012 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Rkpd) Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah Untuk Jenis Pungutan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (Pbbkb) Kesejahteraan Pegawai Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Adual Retensi Arsip Substantif Dan Fasilitatif Non Keuangan Dan Non Kepegawaian Pemerintah Provinsi Jawa Barat Perubahan Atas Peraturan Gubenur Jawa Barat Nomor 57 Tahun 2011 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Dana Bergulir Bagi Usaha Mikro Dan Kecil Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2012 Tentang Penyaluran Cadangan Pangan Pokok Daerah Forum Kerukunan Umat Beragama (Fkub) Di Jawa Barat
Satuan Pelayanan Kesehatan Jiwa Komunitas Provinsi Jawa Barat
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Kerjasama Daerah
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
140
227.
228.
229.
230.
231.
232.
233.
234.
235.
236.
Peraturan Gubernur No. 44 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 45 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 48 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 50 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 51 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 52 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 53 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 60 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 61 Tahun 2012 tentang Peraturan Gubernur No. 1
Pedoman Penetapan Dan Penegasan Batas Desa Di Jawa Barat
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Kesehatan Tunjangan Kompensasi Dukungan Mobilitas Jabatan Struktural Dan Biaya Perawatan Kendaraan Dinas, Bahan Bakar Serta Pelumasan Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor (Pkb) Dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (Bbnkb) Tahun 2012 Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Provinsi Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 15 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Badan Usaha Milik Daerah Di Bidang Agro Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Kedudukan Protokoler Dan Keuangan Pimpinan Dan Anggota Dewan Perwakllan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Barat Pengelolaan Taman Makam Purna Bhakti Negara
Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 118 Tahun 2009 Tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Pedoman Teknis Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender Di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
141
237.
238.
Tahun 2013 tentang Peraturan Gubernur No. 9 Tahun 2013 tentang Peraturan Gubernur No. 13 Tahun 2013 tentang
Jawa Barat Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Pajak Daerah Untuk Jenis Pungutan Pajak Air Permukaan
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
142
PENUTUP
Penelusuran Arsip Sejarah yang dikembangkan BAPUSIPDA merupakan salah satu upaya memberdayakan daerah melalui arsip. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, yakni meningkatkan peran daerah diberbagai bidang, termasuk bidang kearsipan. Arsip sebagai salah satu sumber informasi yang terpercaya dapat menunjukan keberhasilan maupun kegagalan yang dialami pada masa lalu untuk diaplikasikan secara adaptif dan kontekstual dalam merencanakan pembangunan didaerah yang semakin kompleks. “ Kebijakan Gubernur dalam arsip “ diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan
implementasi
kebijakan
Pemerintahan
Jawa
Barat
guna
menyebarluaskannya kepada masyrakat tentang suatu kebijakan dan dapat berguna bagi generasi muda. Penyebar luasan ini sangat penting artinya karena dapat memberikan dorongan kepada masyarakat luas untuk mempelajari dan menggali lebih dalam lagi informasi mengenai penyelenggaraan kehidupan kebangsaaan dalam lingkup daerah.
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
143
Pada giliranya arsip dapat menjadi memori kolektif daerah yang berfungsi sebagai pemberi semangat dalam menumbuhkan rasa kebanggaan sebagai bagian berjalannya roda pemerintahan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kebijakan Gubernur Dalam Arsip
144