KEBIJAKAN DAN STANDAR DASAR PORTAL E-JOURNAL SESUAI AKREDITASI DAN INDEKSASI Oleh: I. Istadi (Editor in Chief of Bulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis) (PIC Tim Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Nasional, Kemristekdikti)
Disampaikan pada: WORKSHOP PENULISAN JURNAL DAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH DOSEN SISTEM INFORMASI DAN TEKNIK INFORMATIKA Diselenggarakan Oleh: FST, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta Jakarta, 23-24 Februari 2016
1
1
Jurnal Cetak: Fulltext pdf online
Electronic Journal System • Submission • Review • Editorial Works • Publishing
Akreditasi (DIKTI)
Akreditasi A
Indexed Journals (Google Scholar, DOAJ, CrossRef/DOI, SCOPUS, Thomson)
Memenuhi syarat Internasionalisasi
Interna'onal Journal
Penjaminan Mutu Jurnal Nasional dan/atau Menuju Jurnal Internasional
STRATEGI PENGEMBANGAN JURNAL ILMIAH
JURNAL ONLINE dan/atau
JURNAL CETAK
Policy
PlaZorm Jurnal Internasional?? OPEN JOURNAL SYSTEM • Online Submission • Online Review • Online Editorial Works • Online Publishing • Upload Back Issue Ar'cles
Diseminasi
Peningkatan Kualitas Ar'kel Ilmiah
AKREDITASI JURNAL dan/atau JURNAL BEREPUTASI INTERNASIONAL
Reputasi
INDEKSASI JURNAL (Google Scholar, DOAJ, Portal Garuda, EBSCO, CrossRef/DOI;PubMed; SCOPUS; Thomson Reuters, etc.) Impact Factor; Scimago Journal Ranking; SNIP; IPP; h-index; i10index; Jumlah sitasi; % Rejec'on Rates h&p://training.bcrec.web.id 3
SCOPUS Indexed Indonesian journals per Desember 2015
h&p://training.bcrec.web.id
SCOPUS Indexed Indonesian journals per Desember 2015
TIGA JURNAL LAGI TERINDEKS SCOPUS (Desember 2015) • Medical Journal of Indonesia (Universitas Indonesia) • Interna'onal Journal on Advanced Science, Engineering and Informa'on Technology (Insight Society) • TELKOMNIKA Indonesian Journal of Electrical Engineering (Ins>tute of Advanced Engineering and Science (IAES))
Prosedur Pengelola Mendaftarkan Terbitan Berkala Ilmiah Pengelola Mengajukan Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah yang Sudah Didaftarkan
Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah T Mendistribusikan Usulan Akreditasi (Asesor 1 & 2)
Mengisi Borang Iden>tas Terbitan Berkala Ilmiah Mengisi Borang Penyun>ng Mengisi Borang Perkembangan Terbitan Berkala Ilmiah Mengisi Borang Evaluasi Diri Pengelola Terbitan Berkala Ilmiah Distributor Akreditasi Asesor Sistem Arjuna Ditlitabmas Dikti
Asesor 1/2 Menerima Penugasan ?
Y
Asesor 1 & 2 Memberikan Penilaian Nilai Asesor 1&2
T Asesor 3 Menerima Penugasa n?
Mendistribusikan usulan akreditasi (Asesor 3)
Y
T
Y Asesor 3 Memberikan Penilaian
Perbedaan Penilaian Ekstrim ?
Nilai Akhir Akreditasi
Menerbitkan SK Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah
SK Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah (Hanya yg Lulus Akreditasi)
Sistem Informasi Akreditasi TBI: http://arjuna.dikti.go.id Petunjuk ARJUNA ada di Lampiran Pedoman Akreditasi TBI
Surat Edaran Kemristekdikti dapat dilihat di SIMLITABMAS (http:// simlitabmas.dikti.go.id) atau (http://simlitabmas.dikti.go.id/fileUpload/ pengumuman/Surat%20Edaran%20Akreditasi%20Jurnal%20Ilmiah.pdf)
Surat Edaran Kemristekdikti dapat dilihat di SIMLITABMAS (http:// simlitabmas.dikti.go.id) atau (http://simlitabmas.dikti.go.id/fileUpload/ pengumuman/Surat%20Edaran%20Akreditasi%20Jurnal%20Ilmiah.pdf)
Persyaratan
Akreditasi TBI 2014
1. Memiliki ISSN baik dalam versi elektronik (e-ISSN) dan/atau cetak (pISSN) bila terbitan terbit dalam dua versi publishing system 2. Mencantumkan persyaratan e'ka publikasi (publicaGon ethics statement) di laman website jurnal. 3. Terbitan berkala ilmiah harus bersifat ilmiah, ar>nya memuat ar>kel yang secara nyata mengandung data dan informasi yang memajukan pengetahuan, ilmu, dan teknologi serta seni. 4. Terbitan berkala ilmiah telah terbit paling sedikit 2 tahun berurutan, terhitung mundur mulai tanggal atau bulan pengajuan akreditasi. 5. Frekuensi penerbitan berkala ilmiah paling sedikit 2 kali dalam satu tahun secara teratur. 6. Jumlah ar'kel se'ap terbit sekurang-kurangnya 5 ar'kel, kecuali jika berbentuk monograf. 7. Tercantum dalam salah satu lembaga pengindeks nasional (Indonesian Scien>fic Journal Database (ISJD), Portal Garuda, Pustaka Iptek dan/ atau yang setara).
Status
Nilai dan Peringkat Akreditasi
Status
Nilai Total
Peringkat
> 85
A (sangat baik)
Terbitan Berkala Ilmiah Terakreditasi Nasional
70-85
B (baik)
Terbitan Berkala Ilmiah Tidak Terakreditasi
< 70
Tidak Terakreditasi
Terbitan Berkala Ilmiah Terakreditasi Nasional
Unsur Penilaian Bagian
Unsur Penilaian
Skor/Bobot
A
PENAMAAN TERBITAN BERKALA ILMIAH
3
B
KELEMBAGAAN PENERBIT PENYUNTINGAN DAN MANAJEMEN PENGELOLAAN TERBITAN SUBSTANSI ARTIKEL GAYA PENULISAN PENAMPILAN KEBERKALAAN PENYEBARLUASAN JUMLAH
4
C D E F G H
Terbitan Berkala Ilmiah 2014
17 39 12 8 6 11 100
Komponen
Penilaian Akreditasi TBI Manajemen Tatakelola Jurnal (Bobot: 49%)
Komponen Penilaian
A. PENAMAAN TERBITAN BERKALA ILMIAH B. KELEMBAGAAN PENERBIT C. PENYUNTINGAN DAN MANAJEMEN PENGELOLAAN TERBITAN G. KEBERKALAAN H. PENYEBARLUASAN F. PENAMPILAN
Substansi Ar'kel Jurnal (Bobot: 51%)
D. SUBSTANSI ARTIKEL E. GAYA PENULISAN
MANAJEMEN TATAKELOLA JURNAL (A,B,C,G,H,F) Total Nilai bagian ini: 49% Diperiksa oleh: ASESOR KHUSUS TATAKELOLA JURNAL
PENAMAAN
Terbitan Berkala Ilmiah
PENDAFTARAN ISSN 1. Jurnal yang baru dan belum memperoleh ISSN akan menerbitkan jurnal secara elektronik, cukup memiliki 1 nomor ISSN (E) dan dimulai dengan Vol. 1, No.1 2. Jurnal yang sudah lama terbit dan telah memiliki nomor ISSN versi cetak (p-ISSN), wajib mengajukan kembali nomor ISSN untuk versi elektronik (e-ISSN) sehingga satu jurnal memiliki 2 nomor ISSN. 3. Silakan cek Nama Jurnal Anda apakah sudah sesuai dengan yang didafarkan di ISSN? Jika >dak, betulkan. Pendacaran ISSN: issn.pdii.lipi.go.id
PENAMAAN
Yang Tidak Tepat alias Salah Kaprah
1. Nama jurnal berdasarkan program studi dan ins'tusi, seper>: Jurnal jurusan ilmu kimia, jurnal jurusam geografi, Jurnal STIE Semarang sehingga >dak mempunyai kekhasan dan bersifat lokal. 2. Nama jurnal banyak yang terbit secara elektronik banyak yang salah kaprah dengan meletakan kata e-journal baik di depan atau di belakang, seper> : E-Journal kimia, e-journal matema>ka, EEPIS Journal Online system dan lainnya. 3. Sering menambahkan kata Jurnal di depan nama jurnalnya, padahal nama jurnal sebenarnya >dak mengandung kata ”jurnal”. Misal: Jurnal Reaktor (padahal namanya di ISSN PDII-LIPI “Reaktor”) 4. Jurnal yang memberikan nama mudah diiingat tapi 'dak memberikan makna apapun bahkan bermakna buruk, seper> “JIMAT (jurnal ilmiah mahasiswa akuntansi S1), ”JINAH (Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika)’. 5. Ke'dakkonsistensian penulisan nama jurnal dari mulai halaman website, cover jurnal, dan ar'kel, seper>: “Masyarakat: Jurnal Sosiologi” atau “Sosiologi Masyarakat” ; J@TI Teknik Industri atau J@TI Jurnal Teknik Industri atau Jurnal Teknik Industri
CONTOH CEK NAMA JURNAL DI SITUS ISSN PDII LIPI
http://issn.pdii.lipi.go.id
h&p://training.bcrec.web.id
20
KELEMBAGAAN Penerbit
KELEMBAGAAN Penerbit
Sebagian besar jurnal yang sudah terbit secara elektronik 'dak mencantumkan: Kelembagaan Penerbit Beserta Alamatnya, sehingga menyulitkan korespondensi bahkan terkesan abal-abal meski jurnal tersebut versi elektronik terakreditasi
KELEMBAGAAN Penerbit (Contoh)
Penyun'ngan & Manajemen Pengelolaan Terbitan Pelibatan Mitra Bebestari
Pelibatan Mitra Bebestari • Kualifikasi Anggota Mitra Bebestari sedapat mungkin yang mempunyai kualifikasi rekam jejak publikasi internasional >50% (misal: total 10 mitra bebestari, berarti paling tidak 6 orang harus mempunyai publikasi internasional (3 tahun terakhir)) è Nilai: 5 • Jika Anggota Mitra Bebestari mempunyai kualifikasi pengalaman publikasi nasional >50% (misal: total 10 mitra bebestari, berarti paling tidak 6 orang harus mempunyai rekam jejak publikasi nasional (3 tahun terakhir)) è Nilai: 3 • Jika mitra bebestari lokal atau tidak punya rekam jejak publikasi ilmiah è Nilai: 1 • Jika tidak melibatkan mitra bebestari è Nilai: 0
Pelibatan Mitra Bebestari • Daftar atau database Mitra Bebestari sebuah jurnal harus tersedia secara daring. • Curriculum Vitae Mitra Bebestari disediakan secara daring dalam bentuk URL (misalnya URL Profil User di OJS dihubungkan dengan Profil Rekam Jejak Mitra Bebestari di Google Scholar dan/atau Scopus ID dan/ atau Orchid ID) • Jika tidak bisa menyediakan secara daring, dapat juga Curriculum Vitae dalam bentuk dokumen PDF yang ditaruh di URL tertentu kmd di hubungkan URLnya • Mitra Bebestari sebaiknya diberikan Ucapan Terima kasih secara khusus untuk setiap terbitannya, karena Mitra Bebestari • Jangan masukkan MB dalam pengelola tetap sebuah jurnal
Contoh Menampilkan Dacar Mitra Bebestari
Contoh Ucapan Terima Kasih kepada Mitra Bebestari
Penyun'ngan & Manajemen Pengelolaan Terbitan Mutu Penyun'ngan Substansi
Mutu Penyun'ngan Substansi • Jika komentar-komentar review dari Mitra Bebestari dalam proses telaah naskah bersifat substantif (misal: isi rumusan permasalahan dan tujuan di Pendahuluan, isi metode penelitian sesuai/tidak, hasil & pembahasan ilmiah (paling tidak mengandung: what/how, why, dan what else), dst.) è Nilai: 2 • Jika komentar-komentar review cukup ketat tetapi kualitas naskah masih belum sesuai standar ilmiah è Nilai: 1 • Jika mitra bebestari hanya mengomentari masalah ukuran font, layout, bahasa, dll yang bersifat tidak subtantif è Nilai: 0
Semua dokumen review tercatat di sistem informasi
Jika Jurnal Belum Daring Penuh atau Hanya Upload Fulltext Ar'kel Back Issue, bagaimana cara mendokumentasi hasil review? • Jika Reviewer mereview secara hardprint ke dalam paper tercetak è silakan scan ke PDF dokumen tsb. dan silakan diunggah ke bag. “Review” unt. tiap artikelnya atas nama Login Reviewer tsb. • Jika Reviewer mereview via Email è silakan dokumen hasil review yang diemailkan tsb. diunggah ke bag. “Review” unt. tiap artikelnya atas nama Login Reviewer tsb. (minimal seperti ini) • Jika mitra bebestari hanya mengomentari masalah ukuran font, layout, bahasa, dll yang bersifat tidak subtantif è Disarankan kpd Reviewer tersebut untuk mengomentari masalah Substansi artikel, bukan layout dan bahasa
Penyun'ngan & Manajemen Pengelolaan Terbitan
Kualifikasi Dewan Penyun'ng
Kualifikasi Dewan Penyun'ng • Kualifikasi Anggota Dewan Penyunting sedapat mungkin yang mempunyai rekam jejak pengalaman publikasi internasional >50% (misal: total 6 anggota dewan penyunting, berarti paling tidak 4 orang harus mempunyai publikasi internasional (3 tahun terakhir)) è Nilai: 3 • Jika Anggota Dewan Penyunting mempunyai rekam jejak pengalaman publikasi internasional <50% (misal: total 6 dewan penyunting, dan hanya 3 orang yg mempunyai publikasi internasional (3 tahun terakhir)) è Nilai: 2 • Jika semua anggota dewan penyunting belum mempunyai pengalaman publikasi internasional è Nilai: 1
Kualifikasi Dewan Penyun'ng • Curriculum Vitae Dewan Penyunting sebuah jurnal disediakan secara daring dalam bentuk URL pada profil user (misalnya dihubungkan dengan Profil Rekam Jejak Dewan Penyunting di Google Scholar dan/atau Scopus dan/atau Orchid ID) • Jika tidak bisa menyediakan secara daring, dapat juga Curriculum Vitae dalam bentuk dokumen PDF yang didaringkan dan diinformasikan URL-nya (misal melalui Google Drive, kemudian Shared) • Editorial Team sebaiknya mengikuti pola-pola jurnal ilmiah pada umumnya, yaitu: Ketua Penyunting, Penyunting Ahli/ Anggota Penyunting, Dewan Penyunting, Penyunting Pelaksana, dan/atau Administrasi/Sekretariat. • Dewan Penyunting berbeda dan bukan Mitra Bebestari, namun demikian Dewan Penyunting dapat pula menelaah substansi naskah sebagaimana Mitra Bebestari (jika diperlukan).
C.3. KUALIFIKASI DEWAN PENYUNTING (best prac'ce) 1. Editorial Team sebaiknya mengiku' pola-pola jurnal ilmiah pada umumnya, yaitu: Ketua Penyun@ng, Penyun@ng Ahli/Anggota Penyun@ng, Dewan Penyun@ng, Penyun@ng Pelaksana, dan/atau Administrasi/ Sekretariat. (“Penyun'ng=Redaksi=Editor”) 2. Editorial Team harus dilengkapi dengan (nama ins'tusinya, country dan alamat email dan/atau URL profil CV nya di Scopus atau Google Scholar) 3. Pengelola Jurnal Ilmiah 'dak perlu mencantumkan Penanggung jawab dan/atau Penasehat di portal jurnal (Cukup di SK saja), masukkan saja di Dewan Penyun'ng. 4. Peer-Reviewers atau Mitra Bestari adalah bukan pengelola tetap jurnal, oleh karena itu khusus Mitra Bestari diberi Ucapan Terima Kasih di salah satu halaman di dalam, 'dak dicantumkan di Editorial Team
Contoh Menampilkan Dacar Tim Editor
Contoh Editorial Team (jika berbahasa Inggris) Contoh menampilkan CV Editorial Team atau Reviewers
h&p://training.bcrec.web.id
Penyun'ngan & Manajemen Pengelolaan Terbitan Petunjuk Penulisan bagi Penulis
C.4. Petunjuk Penulisan bagi Penulis
CONTOH PETUNJUK UNTUK PENULIS YANG LENGKAP: h&p://ejournal.undip.ac.id/index.php/ teknik/pages/view/authorguide
C.4. Petunjuk Penulisan bagi Penulis (Template Penulisan)
Penyun'ngan & Manajemen Pengelolaan Terbitan Mutu Penyun'ngan Gaya dan Format
C.5. Contoh Mutu Penyun>ngan Gaya dan Format
Contoh Gaya Selingkung
Contoh Gaya Selingkung Fulltext Ar'cle Available online at BCREC Website: http://bcrec.undip.ac.id Bulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis, 10 (1), 2015, 88-97 Research Article
Struvite Precipitation and Phosphorous Removal from Urine Synthetic Solution: Reaction Kinetic Study Marwa Saied Shalaby*, Shadia El-Rafie Chemical Engineering and Pilot Plant Department, National Research Center, El buhouth St., Dokki, Giza 12311, Egypt Received: 28th July 2014; Revised: 12nd December 2014; Accepted: 25th December 2014 Abstract Phosphorus, like oil, is a non-renewable resource that must be harvested from finite resources in the earth’s crust. An essential element for life, phosphorus is becoming increasingly scarce, contaminated, and difficult to extract. Struvite or magnesium ammonium phosphate (MgNH 4PO4.6H2O) is a white, crystalline phosphate mineral that can be used as a bio-available fertilizer. The main objective of this research is to indicate the most important operating parameters affecting struvite precipitation by means of chemical reaction kinetics. The present study explores struvite precipitation by chemical method under different starting molar ratios, pH and SSR. It is shown that an increase of starting Mg:PO4:NH4 with respect to magnesium (1.6:1:1) strongly influences the growth rate of struvite and so the efficiency of the phosphate removal. This was attributed to the effect of magnesium on the struvite solubility product and on the reached Super Saturation Ratio at optimum starting molar ratio and pH. It was also shown, by using chemical precipitation method that the determined Super Saturation Ratio h&p://training.bcrec.web.id (SSR) values of struvite, at 8, 8.5, 9, 9.5 and 10 are 1.314, 4.29, 8.89, 9.87 and 14.89, respectively. These are close to those presented in the literature for different origins of wastewater streams. The results show that SSR, pH, and starting molar ratio strongly influences the kinetics of precipitation and
46
the efficiency of the phosphate removal. This was attributed to the effect of magnesium on the struvite solubility product and on the reached Super Saturation Ratio at optimum starting molar ratio and pH. It was also shown, by using chemical precipitation method that the determined Super Saturation Ratio (SSR) values of struvite, at 8, 8.5, 9, 9.5 and 10 are 1.314, 4.29, 8.89, 9.87 and 14.89, respectively. These are close to those presented in the literature for different origins of wastewater streams. The results show that SSR, pH, and starting molar ratio strongly influences the kinetics of precipitation and so phosphorous removal to reach 93% removal percent, 5.95 mg/l as a minimum PO 4 remained in solution, and 7.9 g precipitated struvite from feed synthetic solution of 750 ml. The product was subjected to chemical analysis by means of EDIX-FTIR, SEM and XRD showing conformity with published literature. First-order kinetics was found to be sufficient to describe the rate data. The rates increased with increasing pH and so SSR and the apparent rate constants for the reaction were determined. © 2015 BCREC UNDIP. All rights reserved. Keywords: Struvite; Solubility Constant; Reaction Kinetics; Crystallization; Human Urine How to Cite: Shalaby, M.S., El-Rafie, Sh. (2015). Struvite Precipitation and Phosphorous Removal from Urine Synthetic Solution: Reaction Kinetic Study. Bulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis, 10 (1): 88-97. (doi:10.9767/bcrec.10.1.7172.88-97) Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.9767/bcrec.10.1.7172.88-97
1. Introduction Phosphorus is an important material, making a major contribution to agriculture and industrial development [1,2]. Within conven* Corresponding Author.
[email protected];
[email protected] (Shalaby, M.S.). Tel: +201006525752, Fax: +20233370931
tional wastewater treatment, several pathways are known to remove phosphorus out of the wastewater; the recovery product then being a phosphorus-rich water or sludge stream. Within the concept of wastewater design, we find a stream that is very low in volume, yet very high in phosphorus: human urine. A technique proven to be a successful method to recover phosphorus from strength phosphorus-
bcrec_7172_2014 Copyright © 2015, BCREC, ISSN 1978-2993 h&p://training.bcrec.web.id
47
Penyun'ngan & Manajemen Pengelolaan Terbitan Manajemen Pengelolaan Terbitan Berkala Ilmiah
E-JOURNAL atau JURNAL ONLINE dan/atau
JURNAL CETAK
IDEALNYA E-JOURNAL: • Online Submission • Online Review • Online Editorial Works • Online Publishing • Upload Back Issue Ar'cles
Semua dokumen review tercatat di sistem informasi
Kualifikasi Dewan Penyun'ng • Idealnya sebuah e-jurnal harusnya: submit secara daring, review secara daring, Editorial Works secara daring. (è setelah tahun 2018 wajib???) • Jika tidak bisa menyediakan secara daring, dapat juga diproses manual, tetapi dokumennya didaringkan di portal e-jurnal dengan dibantu Tim Pengelola Jurnal • Sebagai rintisan, jika ada Penulis submit via e-mail, maka dengan dibantu Tim Pengelola dokumen disubmitkan secara daring, dan user login password diberitahukan ke Penulis. • Jika belum semua artikel dikelola secara daring, maka bisa dirintis beberapa artikel yang dikelola secara daring. • Jika Reviewer mereview secara manual (hardprint), maka dokumen review bisa di-scan dan diunggah secara daring dibantu Tim Pengelola e-jurnal.
Keberkalaan Jadwal Penerbitan
Keberkalaan Tata Penomoran Penerbitan
• Harus jelas kapan (bulan tahun) terbit reguler setiap nomor terbitan (reguler) • Harus jelas kapan (tanggal bulan tahun) terbit secara daring (“available online since …..”)
Keberkalaan (best prac'ce) • Volume dan nomor terbitan harus urut, tidak boleh melompat antar terbitan dan menggunakan angka Arab • Satu Volume boleh habis dalam satu tahun atau lebih dari satu tahun (namun idealnya volume habis dalam satu tahun, ganti tahun ganti volume) • Dalam satu volume harus berisi minimum dua nomor terbitan, misalnya: Volume 1 Nomor 1 Tahun 2015 (Juni), Volume 1 Nomor 2 Tahun 2015 (Desember) • Nomor halaman dalam satu volume harus habis (nomor 1 dan nomor 2 halaman berlanjut). Volume berikutnya halaman harus dimulai dari halaman satu lagi.
Keberkalaan Penomoran Halaman
Keberkalaan Index Tiap Jilid atau Volume
Penyebarluasan Jumlah Kunjungan Unik Pelanggan
CONTOH UNIQUE VISITORS STATISTICS
CONTOH COUNTRY VISITORS STATISTICS
Penyebarluasan Pencantuman di Pengindeks Internasional Bereputasi
PENGKATEGORISASIAN PENGINDEKS BEREPUTASI • Kelompok kategorisasi Pengindeks Bereputasi ini akan di-update secara kontinyu oleh Tim Nasional Akreditasi TBI: • Pengindeks Bereputasi Tinggi (NILAI 5): Thomson Web of Science; SCOPUS; dan/atau yang setara • Pengindeks Bereputasi Sedang (NILAI 3): PubMed; CaBi; Chemical Abstract Services; EBSCO; DOAJ; dan/ atau yang setara. • Pengindeks Bereputasi Rendah (NILAI 1): Google Scholar; Portal Garuda; ISJD; dan/atau yang setara.
Penyebarluasan Alamat/Iden'tas Unik Ar'kel
H.3 Alamat/Iden>tas Unik Ar>kel
• • • •
Mendafarkan DOI melalui CrossRef (h&p://crossref.org) Biaya Membership per tahun 275 USD/publisher Biaya DOI Ar>kel: 1 USD per ar>kel seumur hidup Gunakan OPEN JOURNAL SYSTEM versi 2.4.x agar DOI bisa tampil otoma>s
Penampilan
Penampilan
SUBSTANSI NASKAH/ARTIKEL: • Substansi Ar'kel Jurnal • Penyun'ngan Gaya dan Format • Total Nilai bagian ini: 51% • Diperiksa oleh Asesor Khusus Substansi sesuai dengan Bidang Ilmunya
Substansi Ar'kel
• Jurnal harus konsisten dengan Focus and Scope dan sesuai bidang ilmunya • Masih banyak jurnal yang mau menerima artikel yang tidak sesuai Fokus dan Skop jurnal atau meluas ke bidang ilmu lain, hanya karena untuk memenuhi jadwal terbit. • Setiap terbit, jurnal sebaiknya diisi minimum oleh penulis-penulis dari berbagai institusi dan dari berbagai provinsi, jangan hanya dari satu institusi saja (dibatasi prosentasenya). • Setiap terbit, jurnal sebaiknya jangan hanya diisi oleh penulis dari pengelola jurnal itu sendiri. • Jurnal yang bersifat bunga rampai, akan lebih baik jika dipecah menjadi yang lebih spesifik, jika tidak, harus diisi artikel2 yang berkualitas baik
D.1 Cakupan keilmuan è Focus and Scope sudah oke, cukup lengkap, >dak terlalu umum
Substansi Ar'kel
• Kepioneran suatu karya ilmiah atau orisinalitasnya, hanya dapat diketahui oleh Mitra Bebestari yang sesuai dengan bidang ilmunya è bisa dilihat dari state of the art di Pendahuluan • Sumbangan nyata sebuah karya ilmiah atau jurnal akan dapat diketahui dengan baik oleh Mitra Bebestari yang sesuai dengan bidang ilmunya. • Kepioneran artikel ilmiah: dilihat dari berkualitas atau tidaknya suatu artikel, misal dilihat di bag. Pendahuluan, seharusnya dilengkapi: state of the art penelitian sebelumnya yang mirip, perumusan masalah atau signifikansi kebaruan artikel, dan adanya tujuan penelitian/artikel. • Sumbangan nyata sebuah karya ilmiah atau jurnal dapat juga dilihat dari banyaknya jumlah sitasi atau rujukan dari peneliti lainnya.
Substansi Ar'kel
• Dampak ilmiah atau jumlah sitasi atau jumlah rujukan dari jurnal lainnya harus disediakan informasinya oleh pengelola jurnal di halaman jurnal dalam bantuk screenshot atau capture atau link URL dari penyedia data (misalnya: Google Scholar, Scopus, atau lainnya) • Dampak ilmiah atau jumlah sitasi atau jumlah rujukan dari jurnal lainnya dapat juga dihubungkan melalui alamat URL yang dapat diperiksa oleh Asesor secara daring, (misalnya: Google Scholar, Scopus, atau lainnya). • Dampak ilmiah juga mempertimbangkan besarnya nilai h-index atau i10-index, untuk melihat distribusi sitasinya. • Untuk sementara, jumlah sitasi (pada instrumen akreditasi) akan dipertimbangkan dalam bentuk jumlah total. • Suatu saat jumlah sitasi akan diperhitungkan dalam kurun waktu tertentu misalnya lima tahun terakhir.
D.5. Contoh Buk' Dampak Ilmiah atau Sitasi
MENGAPA JURNAL HARUS ONLINE FULLTEXT ? • Tersedia Online Fulltext • Ar>kel Berkualitas • Bahasa Universal • Diseminasi Online
INDEKSASI JURNAL DI PENGINDEKS INTERNASIONAL BEREPUTASI
h&p://training.bcrec.web.id
MENDAPATKAN JUMLAH SITASI YANG BANYAK (dari jurnal bereputasi 'nggi)
76
Substansi Ar'kel
Derajat Kemutakhiran
• Di bagian Daftar Pustaka Acuan, perbandingan antara jumlah Sumber Acuan Primer dan jumlah Sumber Acuan Sekunder sebaiknya lebih dari 80% è nilai maks 3 • Yang termasuk Sumber Acuan Primer, antara lain: artikel di jurnal ilmiah, artikel di buku dari hasil penelitian, situs sejarah, artefak, dan lain2 yang bersifat karya asli. • Daftar Pustaka Acuan sebaiknya merupakan publikasi ilmiah 10 tahun terakhir, kecuali bidang-bidang ilmu tertentu è nilai maks 5 • Analisis dan Sintesis dapat dilihat dari mutu hasil dan pembahasannya, paling tidak memuat: what/how, why, dan what else. Tonjolkan ini di Petunjuk untuk Penulis. è nilai maks 3 • Tidak boleh ada sub-bab “tinjauan pustaka”, “perumusan masalah”, “literature review” di dalam paper. • Kesimpulan harus benar-benar menjawab tujuan penelitian. è nilai maks 3
Substansi Ar'kel
• Analisis dan Sintesis dapat dilihat dari mutu “hasil dan pembahasannya”, misal: paling tidak memuat: what/how, why, dan what else. Pembahasan harus bersifat ilmiah. • Tidak boleh ada sub-bab “tinjauan pustaka”, “perumusan masalah”, “literature review” di dalam paper. • Kesimpulan harus benar-benar dan cukup menjawab tujuan penelitian.
Gaya Penulisan
Gaya Penulisan
Gaya Penulisan
CONTOH PANDUAN PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Cara Pengacuan dan Pengu'pan Penyusunan Dafar Pustaka Gunakan Sofware Aplikasi Referensi
ETHICS OF PUBLICATION Syarat Wajib Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah
• Plagiarism; • CollaboraGon; • Originality; • Fraud; • Conflict of Interest based on COPE’s Best Prac'ce Guidelines for Journal Editors.
Contoh: hKp://ejournal.undip.ac.id/index.php/ teknik/pages/view/publicaGonethics h&p://training.bcrec.web.id
Best Prac'ce Pemapanan Gaya Selingkung Portal E-Jurnal (Akreditasi dan Indeksasi) No
Tahapan
1. Menggunakan Aplikasi Jurnal Elektronik (e-Journal) sesuai standar penerbitan jurnal (OJS, dll.) (Akreditasi/DOAJ) 2 Melengkapi Kebijakan dan Proses Review Naskah, Ruang Lingkup Jurnal, Kebijakan Screening Plagiarism, dan Publica'on Ethics (DOAJ/SCOPUS/Akreditasi). 3 Memiliki nomor e-ISSN dan/atau p-ISSN (DOAJ/SCOPUS/Akreditasi) 4 Melengkapi Back Issue (terbitan lama) dalam format fulltext PDF tanpa ada yang ter>nggal (DOAJ), dan upload dokumen review dari Reviewer (Akreditasi) 5 Mencantumkan Tim Penyun'ng/Editor secara lengkap (Nama, Alamat Afiliasi Ins>tusi, dan alamat email) (DOAJ/SCOPUS/Akreditasi) 6 Mencantumkan/menghubungkan Profil Penyun'ng/Editor dan Reviewers beserta Iden>tasnya di Scopus dan/atau Google Scholar (termasuk didalamnya sitasi penyun>ng jurnal dalam bentuk h-indeks dan i10-indeks) (SCOPUS/Akreditasi/DOAJ) 7 Memasukkan Pedoman Penulisan bagi Penulis dan template-nya serta penggunaan aplikasi referensi (DOAJ/Akreditasi) 8 Di Pedoman Penulisan, harus dituliskan secara jelas apakah Penulis harus membayar Biaya Submit dan/atau Biaya Pemrosesan naskah, atau gra>s. Jika bayar berapa Rp bayarnya (DOAJ)
Best Prac'ce Pemapanan Gaya Selingkung portal E-Jurnal (Akreditasi dan Indeksasi) No
Tahapan
9 Melengkapi se>ap fitur yang ada, seper> sta>s>k Akses, Hits/Jumlah kunjungan unik. Tampilkan link Sta>s>k Pengunjung tsb di se>ap Bagian footer halaman portal (Akreditasi) 10 Mendafarkan DOI ke CrossRef, dan mengaplikasikannya ke se>ap ar>kel (DOAJ/ SCOPUS/Akreditasi) 11 Mendafarkan ke lembaga Pengindeks umum, seper> ISJD, Google Schoolar, DOAJ, dan pengindeks khusus bidang, serta menampilkan lembaga yang sudah mengindeks dalam websitenya (Indexing & Abstrac@ng)(Akreditasi) 12 Menjalankan bisnis proses secara online (online submit, online review, online editorial) (Akreditasi) 13 Menyiapkan profil Analisis Sitasi Google Scholar untuk se>ap jurnal untuk analisis sitasi real >me (SCOPUS/Akreditasi) 14 Menambahkan statement tentang pemeriksaan naskah thd. unsur-unsur plagiasinya (DOAJ) 15 Melengkapi statement dan badge tentang Jenis Open Access-nya (silakan mengacu ke: h&p://crea>vecommons.org/choose). Tampilkan badge Jenis Open Access tersebut di se>ap Bagian footer halaman portal (DOAJ).
TIPS PENINGKATAN KUALITAS SUBSTANSI • Utamakan ar'kel-ar'kel dari hasil peneli'an, bukan kajian pustaka (ciri khas ar>kel hasil peneli>an: ada rumusan masalah, ada metode peneli>an, dan ada simpulannya) • Dacar Rujukan / Bibliografi / Dacar Pustaka sebaiknya minimum 80% berasal dari Literatur Primer (misalnya jurnal ilmiah nasional, jurnal ilmiah internasional, dan atau buku yg termasuk literatur primer) • Sistem Sitasi dan Penulisan Dacar Pustaka harus lengkap dan konsisten mengiku> format internasional (Harvard, Vancouver, atau APA atau lainnya) • Pendahuluan harus mengandung posisi kebaruan peneli>an ini dibanding peneli>an sebelumnya dan pen>ngnya peneli>an (state of the art peneli>an sebelumnya harus cukup) • Pembahasan dituliskan kajiannya secara mendalam dan ilmiah (what/how, why, dan what else) • Kesimpulan harus menjawab tujuan peneli>an. h&p://training.bcrec.web.id 89
Front-Mamer dan Back-Mamer
• Bagian jurnal /Article Section: Bagian Article dan Bagian Editorial • Bagian Editorial – Front Matter: berisi: Halaman Cover, Focus & Scope; List of Indexing; Editorial Team; Preface; dan Table of Contents. • Bagian Editorial – Back Matter: berisi: Author Guidelines; Reviewer Acknowledgement; Subject and Author Indexes; dan Back Cover. • Kumpulkan masing-masing bagian tersebut dalam beberapa file saja, untuk menghemat biaya pemakaian DOI, dengan istilah: Front-matter, dan Back-Matter. h&p://training.bcrec.web.id
90
Hindari Pengindeks Berikut (Misleading Metrics) (dipertanyakan ?? – menurut Jeffrey Beall 2 January 2015)
• • • • • • • • • • • • • •
Advanced Science Index African Quality Centre for Journals American Standards for Journals and Research (ASJR) CiteFactor Directory of Indexing and Impact Factor (DIIF) Directory of Journal Quality Factor Einstein Ins>tute for Scien>fic Informa>on (EISI) General Impact Factor Global Impact Factor Index Copernicus Ins>tute for Science Informa>on (ISI) Interna>onal Impact Factor Services Interna>onal Ins>tute for Research Interna>onal Scien>fic Indexing (ISI)
• • • • • • • • • • • •
Interna>onal Society for Research Ac>vity (ISRA) Journal Impact Factor (JIF) Journal Impact Factor Journals Impact Factor (JIFACTOR) Journal Influence Factor Journals Consor>um. Journal Influence Factor (JIF) JPR Impact Factor Open Academic Journals Index Pubicon Science Index Scien>fic Indexing Services (SIS) Scien>fic Jornal Impact Factor SCIJOURNAL.ORG (Interna>onal Scien>fic Ins>tute) Universal Impact Factor
h&p://training.bcrec.web.id http://scholarlyoa.com/other-pages/misleading-metrics/
91
Pencarian Literatur Berbahasa Indonesia (peningkatan jumlah literatur primer) • DOAJ: h&p://doaj.org • Google Scholar • ??
Terima kasih • h&p://training.bcrec.web.id •
[email protected] • h&p://staff.tekim.undip.ac.id/istadi