Rismita Sari: Keanekaragarnan jenis kantong sernar (Nepenthes spp.) dan rnanfaatnya
Keanekaragarnan jenis kantong sernar (Nepenthes spp.) dan rnanfaatnya bagi rnasyarakat lokal Rismita Sari
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor- UPI,JL Ir. H.Juanda 13 Bogor 16003
[email protected],
[email protected]
ABSTRACT Kantong semar (Nepenthes spp., Nepenthaceae) commonly know as ornamental plan However local people in North Sumatra, West Sumatra and Center Kalimantan also use this plant fa other needs. They use plant sacs, water sac and stem for rice cooking ingredient (Dam, Nortl Sumatera), eye medicine (South Tapanuli, North Sumatera), wrapping cake (\Vest Sumatera), and as rope (Center Kalimantan). Keywords: kantong semar, Nepenthes, local people
PENDAHULUAN Kantong semar (Nepenthes spp.) merupakan tanaman yang kini termasuk langka dan dilindung menurut PP No.7/1999 . Keberadaan tanaman ini di masyarakat dipandang sebagai satu koleksi ya sangat menarik dan dapat menjadi komoditi yang berharga tinggi. Bentuknya yang unik dan beragan sangat disukai oleh para penggemar tanaman sehingga diburu untuk dikoleksi. Akibat nilainya yang semakin tinggi banyak jenis Nepenthes yang diburu orang. Sep~ Nepenthes adrianii yang hidup di Gunung Slamet. Keberadaan tumbuhan ini mulai terganggu dengar adanya pemyataan bahwa kantong semar ini adalah jenis barn sehingga banyak diperjualbelikan aIel para pedagang tanaman hias. Pengambilan dari kawasan Gunung Slamet secara besar-besar dikhawatirkan akan menyebabkan populasinya menurun, sehingga pihak Dinas Kehutanan Jaw: Tengah maupun Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Banyumas memandang perlu untul mengadakan pelatihan budidaya kantong semar. Demikian pula dengan Nepenthes cfipeata yang keberadaannya terbatas dan endemik d Kalimantan Barat. J enis yang tumbuh di Bukit Kelam, Kabupaten Sanggau ini dapat berharga juta . karena endemisitasnya yang tinggi dan bentuknya yang unik. Semakin lama tumbuhan ini sem . jarang diperoleh karena populasinya yang masih tersisa berada di bagian bukit yang berbatu-batu d sulit dijangkau. Di samping penggunaannya sebagai tanaman hias, kantong semar juga dimanfaatkan oleH masyarakat di beberapa daerah untuk penggunaart lain. Uniknya, masyarakat yang tidak menganggaH tanaman ini memiliki nilai ekonomi tinggi menggunakan kantongnya maupun batangnya un~ berbagai peruntukan. Di bawah ini akan dipaparkan penggunaan kantong semar dari beberapa daerah. I
MET ODE PENELITIAN Bahan Bahan yang digunakan dalam penyusunan data ini adalah jenis-jenis kantong sernar ya~ terdapat di Taman Wisata Alam (TWA) Sicikeh-cikeh, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, eagar Alani (CA) Dolok Sipirok, CA Dolok Sibual-buali, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Suaka Alam (SA) Air Putih, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat dan Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Metode Metode pengumpulan dan penyusunan data adalah dengan tanya jawab atau wawancara dengan nara sumber. Jenis-jenis y~ng ditemukan didokumentasi dan diidentiftkasi. Semua keterangan dari narasumber dikompilasi dan disusun.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pendataan menunjukkan bahwa Nepenthes yang terdapat di lima kawasan sangat beragam. Keragaman jenis sangat tinggi dan penyebarannya mulai dan dataran rendah hinga ketinggian (1001500 m dpl. Populasi Nepenthes masih cukup tinggi di beberapa tempat dan tumbuh subur. 308 Seminar Nasional Etnobotani, Cibinong Science Center-LIPI, 18 Mei 2009
-Uta Sari: Keanekaragaman jenis kantong sernar (Nepenthes spp.) dan manfaatnya
Keberadaannya cenderung tidak terganggu karena tidak digunakan secara intensif ataupun tidak dipanen untuk diperjualbelikan. Jenis, persebaran serta kondisi populasinya yang terdapat di tempat pengamatan seperti dalam tabd 1. Tabell. Tenis kantong semar yang ditemukan di daerah pengamatan No. 1.
Jenis TWA Sicikeh-cikeh
2.
CA Dolok Sipirok
3.
CA Dolok Sibual-buali
4.
SA Air Putih
5.
Kabupaten Barito Timur
Kondisi Populasi Melimpah khususnya di sekitar Danau I (1320 m dpl) Cukup banyak, tersebar di banyak populasi di sekitar Danau 1 (1320 mdpl) Nepenthes rajjlesiana Jack. Cukup ban yak, tersebar di ban yak populasi di sekitar Danau I (1320 mdpl) Melimpah, tersebar di banyak Nepenthes sp. aff. rajjlesiana populasi, hidup subur di tepi jalan (980 m dpl) Nepenthes reindwartiana Mig. Tumbuh di dekat sumber air panas (1300 m dpJ) Nepenthes bongso Korth. Cukup banyak di sekitar Balerang Pal-pal (1500 dpl) Nepenthes Jusca Danser. _ Cukup banyak di sekitar Balerang Pal-pal (1500 m dpl) Nepenthes angasanensis Maulder, Cukup ban yak di sekitar Balerang D, Schub, B. Salmon and B. Pal-pal (1500 m dpl) Quinn. Nepenthes adnata Tamin and M. Sedikit, populasi ditemukan di Rawang Godah (550 - 600 m dpl) Hotta ex Schauler. Nepenthes ampullaria Jack. Cukup banyak. tersebar di beberapa populasi (550-600 m dpl) Nepenthes eustacf?Ja Mig. Ditemukan di lereng-Iereng bukit (600 m dpl) Ditemukan di dekat sungai Nepenthes rnndwartiana Mig. menuju J orang Buluh Kasok Kocik Ditemukan di desa Murutuwu Nepenthes rnndwartiana Mig. Nepenthes mirabilis (Lour.) Ditemukan di Tamiang Layang Druce.
Penyebaran Nepenthes mirabilis (Lour.) Druce. Nepenthes tobaica Danser.
Nama Lokal ''Tahul-tahul''
"Godah"
"Jin tuwung"
Dari kelima lokasi pengambilan data, empat diantaranya adalah kawasan konservasi in-situ. Secara umum kondisi hutan di empat lokasi ini masih sangat baik. Sedangkan di Desa Murutuwu dan Tamiang Layang kondisi hutan sudah terganggu. Namun keberadaan kantong semar di kedua tempat ini cenderung tidak diganggu manusia, mungkin karena tidak memberi nilai ekonomi yang berarti. Keragaman kantong semar di lima kawasan ini sangat menarik. Dalam satu kawasan bahkan bisa terdapat jenis yang berlainan yang tumbuh berdekatan. Terjaganya kantong semar di kawasan tersebut terutama karena penduduk tidak menganggap tanaman ini memberi nilai tambah bagi perekonomian mereka sehingga cenderung diabaikan. Selain itu beberapa diantaranya terdapat di lokasi yang sangat jauh dan pemukinan penduduk atau sulit dijangkau. Penggunaannya pun tidak terlalu sering dan hanya sebagai pelengkap atau pengganti alat yang biasa digunakan.
1. Taman Wisata Alam Sicike~-Cikeh Taman Wisata Alam Sicikeh-cikeh terletak di Dusun Pansur Nauli, Desa Lae Hole, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi (Balai KSDA Sumatera Utara II, 2002). Kawasan 101 merupakan kawasan hutan hujan yang masih sangat ba~. Sicikeh-cikeh ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.78/Kpts-II/1989 tanggal 7 Februari 1989 (Balai KSDA Sumatera Utara II, 2002). Hutannya sangat lembab, tumbuhan di dalamnya tumbuh subur. Tingginya kelembaban udara di kawasan ini terutama disebabkan oleh adanya tiga danau dan lebatnya hutan yang sebagian besar masih utuh dengan keragaman yang sangat tinggi. Nepenthes tumbuh melimpah dan membentuk kantong meskipun masih kecil, terutama di sekitar Danau I.
Seminar Nasional Etnobotani, Cibinong Science Center-LIP I, 18 Mei 2009
309
Rismita Sari: Keanekaragarnan jenis kantong sernar (Nepenthes spp.) dan manfaatnya
Kantong semar oleh masyarakat lokal yang mayoritas terdiri dari suku Dairi disebut "tahtd· tahul'. Jenis yang ditemukan ada tiga, yaitu Nepenthes mirabi/is, Nepenthes tobaica dan Nepenthes raJllesiatra. Masing-masing tumbuh merambat di tumbuhan lain atau merambat di atas tanah atau lumut. Ukuran kantong bervariasi, dari keeil hingga besar. Kantong Nepenthes rajjlesiana dapat meneapai ukuran diameter sekitar 5 em dan panjang kantong 20 em. Kantong inilah yang dipakai untuk memasak nasi karen a eukup besar. Caranya yaitu dengan memasukkan beras yang sudah dieuei bersih ke dalam kantong yang besar, kemudian kantong berisi beras ini dimasukkan dalam air mendidih dan dieelupeelupkan hingga matang (Oskar Sihombing, kom. pribadi). Nepenthes mirabifis yang ditemukan memiliki kantong berwarna agak merah, atau kemerahmerahan. Nepenthes tobaica memiliki kantong berwarna ungu, mulai ungu muda hingga ungu tua. Nama Nepenthes tobaiea diambil dari nama Danau Toba (Mansyur, 2002). Nepenthes rajjlesiana berwama burik atau bereak-bereak hijau dan merah tua. Bentuk kantongnya bervariasi, ada yang bulat besar ada pula yang berbentuk kurus ramping memanjang.
2.
Cagar Alam Dolok Sipirok Cagar Alam Dolok Sipirok tepatnya terletak di Desa Silangge dan Ramba Sihasur Kecamatan Sihasur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Balai KSDA Sumatera Utara II, 2002). Hutan ini sudah menjadi kawasan yang dilindungi dengan GB sejak tahun 1921 dengan luas 6970 ha. Kemudian ditetapkan sebagai Cagar Alam melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 226/Kpts/Um/14/1982 tanggal 8 April 1982. . Desa yang diinventarisir adalah Desa Ramba Sihasur. Desa ini merupakan Desa terujung yang berbatasan langsung dengan hutan. Hutan di sini agak kering dan tidak banyak sumber air di dalam hutan. Nepenthes yang ditemukan mirip Nepenthes rajjlesiana tetapi agak berbeda. Populasinya tersebar di beberapa lokasi, tetapi yang tumbuh paling subur adalah yang di tepi jalan menuju desa. Ukuran kantongnya eukup besar, dengan panjang meneapai 25 em dan diameter kantong sekitar 6 em. Warnanya merah maron keeoklatan. Di lokasi lain ditemukan kantong berwama hijau dengan ukuran jauh lebih keeil. Di daerah ini orang mengenal kantong semar sebagai obat mata. Yang digunakan adalah eairan dari kantong yang masih tertutup, digunakan untuk penyegar mata yang sehat. Menurut Bapak Nasir, eairan ini bagus untuk merawat kesehatan mata. 3.
Cagar Alam Dolok Sibual-buali Cagar Alam Dolok Sibual-buali terletak dalam satu Kabupaten dengan Cagar Alam Dolok Sipirok, yaitu Tapanuli Selatan. Kawasan ini sudah ditetapkan sebagai kawasan hutan dengan GB tanggal 5 Januari 1920 (Balai KSDA Sumatera Utara II, 2002). Dolok Sibual-buali ini kemudian ditetapkan sebagai Cagar Alam dengan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 215/Kpts/Um/14/1982 dengan luas 5000 ha. Hutan Cagar Alam Dolok Sibual-buali terletak di dataran tinggi. Ketinggiannya mulai 12001700 m dpl. Kantong semar mulai ditemukan dari ketinggian 1250 m hingga 1500 m dpl. Diduga masih dapat ditemukan di ketinggian yang lebih tinggi karena di ketinggian 1500 m dpl kantong semar tumbuh subur. Ada empat jenis kantong semar yang ditemukan, yaitu Nepenthes reindwartiana, Nepenthes bongIo, Nepenthes jusea dan Nepenthes angasanensis. Nepenthes reindwartiana ditemukan pada ketinggian 1250 m di atas permukaan laut dekat sumber panas bumi (geoterma~. Populasinya tidak begitu banyak dan tidak terlalu banyak kantong yang ditemukan. Ketiga jenis lainnya ditemukan di dataran tinggi 1500 m di atas permukaan laut, yang disebut Balerang Pal-pal. Daerah ini merupakan daerah kerangas, sehingga pohon yang tumbuh mengerdil dari ukuran~ aslinya. Ukuran kantong Nepenthes bongso dan Nepenthesfll1ca eukup besar dan indah., sedangkan kantong Nepenthes angasaneniis tidak begitu besar tetapi cukup banyak membentuk kantong. ..Wama kantong semar yang ditemukan di sini sangat menarik. Kantong Nepenthes reindwartiana berwarna hijau muda (seluruhnya) dengan sayap berupa garis berwarna eoklat muda. Pada Nepenthe! bongso, kantong berwama merah tua keeoklatan dengan bibir berwarna merah tua menyala dengan sedikit rona kuning ill tepi bagian dalam. Sedangkan Nepenthes jusca, kantongnya seperti bentuk terompet, mengeeil di bagian pangkal. Kantong berwarna hijau dengan sayap berupa garis warna eoklat kemerahan, bereak warn a eoklat kemerahan terdapat pada bagian kantong di sebelah atas, bibir
310 Seminar Nasional Etnobotani, Cibinong Science Center-LIPI, 18 Mei 2009
Rismita Sari: Keanekaragaman jenis kantong sernar (Nepenthes spp.) dan manfaatnya
agak menggulung belang-belang hijau dan eoklat kernerahan. Kantong dari jenis Nepenthes angasanensis berwarna hijau dengan bereak eoklat kernerahan di beberapa ternpat, sayap berwarna hijau. Penggunaan kantong sernar sarna seperti di eagar Alarn Dolok Sipirok yaitu air dalam kantong yang masih tertutup digunakan untuk obat rnata.
4. Suaka Alam Air Putih Kawasan Suaka Alam Air Putih terletak diJorong Buluh Kasok, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Jorong adalah sebutan untuk wilayah setingkat desa. Suaka Alam Air Putih merupakan kawasan yang banyak rnenyimpan sumber air sehingga dianggap kawasan sumber air bagi Kabupaten Lima Puluh Kota dan Provinsi Riau. Kawasan yang terletak di perbatasan Provinsi Sumatera Barat dan Riau ini sangat kaya akan keragaman flora. Jenis kantong sernar yang terdapat di kawasan ini juga sangat beragarn. Ada empat jenis yang diternukan, yaitu Nepenthes adnata, Nepenthes ampullaria, Nepenthes eustachya, dan Nepenthes mndwartiana. Keberadaan kantong sernar relatif tidak terganggu karena belurn ada faktor pendorong pengambilannya. Masyarakat seternpat rnenyebut kantong sernar seeara umurn dengan "godaR'. Dari semua jenis kantong sernar yang terdapat di kawasan ini hanya kantong N. ampullaria yang dimanfaatkan oleh rnasyarakat seternpat sebagai pernbungkus sejenis kue yang bernarna godah. Kue godah dibuat dari tepung beras, santan dan gula rnerah yang disajikan untuk rnenyambut datangnya bulan puasa. Salah satu lokasi hut an di sini disebut Rawang Godah, karena di hutan ini terdapat kantong sernar jenis Nepenthes ampullaria yang kantongnya kerap diarnbil oleh rnasyarakat pada saat rnernbuat kuegodah. Kantong sernar dari jenis Nepenthes adnata diternukan di Rawang Godah, tumbuh berdekatan dengan Nepenthes ampullaria. Hutan di Rawang Godah berada pada ketinggian sekitar 550-600 rn di atas permukaan laut, berupa hutan hujan dataran rendah. Populasinya tidak terlalu banyak. Warna kantongnya rnerah rnuda dengan daun hijau. Jenis Nepenthes ampullaria juga banyak terdapat di sini tumbuh eukup subur. Populasinya eukup banyak dengan kondisi habitat tanah agak basah. Di lerenglereng bukit yang terbuka diternukan Nepenthes eustachya. J enis ini diperkirakan rnenyukai dan tumbuh baik dengan sinar rnatahari penuh. Ukuran kantongnya dapat rneneapai eukup besar, dengan panjang sekitar 25 em. Wama kantongnya kekuningan dan di bagian atas kantong terdapat bereak rnerah kecoklatan. Tutup kantong berwarna rnerah keeoklatan. Sedangkan Nepenthes reindwartiana banyak ditemui di dekat tepi sungai rnenuju Jorong Buluh Kasok Koeik dan di tepi ladang yang terbuka dan mendapat sinar rnatahari penuh. 5. Kabupaten Barito Timur Lokasi ternpat diternukan kantong sernar adalah di Desa Murutuwu dan Tamiang Layang. Desa Murutuwu terletak agak jauh dari Tamiang Layang, ibu kota Kabupaten Barito Timur. Di hutan Murutuwu ini terdapat satu lokasi yang rnenjadi habitat anggrek hitarn Coelog)me pandurata dengan status dilindungi. Kelimpahan anggrek ini sangat besar dan tumbuh sangat baik. Sernula tidak ada yang memperhatikan hingga kernudian seorang guru yang rnengetahui anggrek tersebut rnengusulkan kepada Pernerintah seternpat untuk rnelindungi kawasan hutan. Sejak dinyatakan sebagai kawasan dilindungi, hutan ini relatif arnan rneskipun masih terjadi peneurian anggrek hitam. Selain anggrek hitarn masih ada beberapa tumbuhan yang berpotensi lainnya, diantaranya adalah tanarnan berpotensi buah dan kantong sernar yang disebut "jintuwung'. Kantong sernar yang ditemui di sini adalah dari jenis Nepenthes reindwartiana. Kantongnya berwarna hijau rnuda berbentuk kantong seperti botol berpinggl ng. Batang kantong sernar yang panjang rnenyerupai tali biasa digunakan unruk tali pengikat dan eukup kuat. Di Tamiang Layang terdapat Nepenthes mirabilis yang eukup banyak di satu lokasi berawa dan terbuka. Diduga karena tumb"lih di lokasi terbuka yang eukup panas warna daun dan kantongnya kemerahan. Kantong semar tumbuh di tepi rawa di tanah yang berair. Kondisi populasi kelihatannya tidak mengalami gangguan berarti. Narnun demikian diperkirakan ada beberapa faktor yang menganearn keberadaan kantong sernar di daerah ini an tara lain pasang surut air rawa yang kemungkinan dapat rnernpengaruhi pertumbuhannya, dan gangguan rnanusia karena rawa ini temp at melintas rnasyarakat yang akan rnengarnbil buah pepaken (Durio kutejensis) di hutan yang terletak di sekitar rawa tersebut.
Seminar Nasional Etnobotani, Cibinong Science Center-LIPI, 18 Mei 2009
311
Rismita Sari: Keanekaragarnan jenis kantong sernar (Nepenthes spp.) dan rnanfaatnya
KESIMPULAN Dari hasil inventarisasi ini diketahui bahwa penggunaan kantong semar untuk pengolahan makanan sejauh ini aman bagi manusia. Selain itu tentu saja akan sangat unik bila penggunaan kantong semar ini menjadi budaya masyarakat lokal sebagai kearifan yang tidak merusak populasi bahkan menjadi em khas daerah masing-masing. Penggunaan sebagai obat mata selama ini dinilai aman namun perlu kajian yang lebih mendalam seeara medis, seperti khasiatnya maupun kandungan air yang memberikan efek positif untuk mata. Sedangkan pemanfaatan batang kantong semar untuk pengikat selama ini hanyalah alternatif sehingga belum meneapai tingkat mengkhawatirkan bagi keberadaan tumbuhan tersebut. Keragaman penggunaan ini menambah kekayaan budaya Indonesia yang mampu memanfaatkan kantong semar Iebih dari sekedar tanaman hias. Perlu diinventarisir lebih lanjut pemanfaatan oleh masyarakat di daerah maupun suku lainnya.
DAFTAR PUSTAKA Mansur, M. 2006. Nepenthes Kantong Semaryang Unik. Penebar Swadaya. Jakarta. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999. Tentang Pengawetan Jents Tumbuhan dan Satwa. Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera U tara II. 2002. Buku Informasi Kowasan Konservasi tli Sumatera Utara. Departeman Kehutanan. Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara II. Medan.
I
~
312 Seminar Nasional Etnobotani, Cibinong Science Center-LIPI, 18 Mei 2009