TSI Perbankan
HOME
DAFTAR ISI
4 KEAMANAN DAN PENGENDALIAN Sasaran 1. Memahami konsep desain dan arsitektur keamanan jaringan komputer. 2. Memahami konsep pengendalian keamanan jaringan komputer. 3. Memahami risiko yang dihadapi oleh berbagai macam konfigurasi jaringan komputer. 4. Mengetahui dan memahami perintah-perintah console dan pendukung-pendukung NLM (Netware Loadable Modules) 5. Mengetahui dan memahami cara untuk melakukan pengontrolan akses server, seperti termasuk mengirim pesan kepada user, mematikan server dan memanggil sebuah modul 6. Mengetahui dan memahami cara untuk melakukan pengelolaan serta pengaturan disk
4.1. Desain dan Arsitektur Keamanan Jaringan Komputer Untuk
mencapai
tingkat
keamanan
jaringan
yang
diinginkan
diperlukan pemenuhan terhadap beberapa hal berikut: Pembuatan Kebijakan Keamanan yang berisi undang-undang, peraturan
dan
prosedur-prosedur
yang
mengatur
sebuah
organisasi memanajemen, melindungi dan distribusi informasi sensitif dan rahasia. Keseluruhan kebijaksanaan ini terangkum dalam dokumen-dokumen yang berisi kebijakan keamanan sistem, kebijakan model keamanan, dan kebutuhan keamanan. Kebijakan keamanan sistem dikembangkan terlebih dahulu, Novell Netware
41
TSI Perbankan
kemudian
dua
yang
lain.
Kebijakan
keamanan
sistem
menerjemahkan dan memasukkan peraturan kedalam sistem. Model keamanan sistem mendefinisikan subjek dan objek dan peninjauan dari keduanya. Kebutuhan keamanan mengidentifikasi kebutuhan user yang kemudian dapat dievaluasi untuk membuat sebuah sebuah sistem yang aman. Menyiapkan arsitektur keamanan yang merupakan bagian dari arsitektur sistem dimana ia mendeskripsikan fitur dan jasa keamanan yang dibutuhkan. Arsitekur keamanan memperlihatkan bagaimana sebuah level dari jaminan sebuah sistem dapat dicapai. Hal ini didokumentasikan dalam sebuah dokumen, karena itu arsitektur keamanan digunakan untuk memasukkan keputusan-keputusan terhadap desain dari arsitektur keamanan.
4.2. Pendekatan Lapisan Protokol Pendekatan keamanan dengan menggunakan lapisan-lapisan protokol memkitang keamanan jaringan dari keamanan lapisanlapisan protokol yang digunakan, yaitu protokol dari OSI (Open System Architecture). Dalam setiap lapisan diberikan fungsi-fungsi yang berhubungan dan diperbolehkan untuk mengimplementasikan seluruh atau sebagian saja. Sebagai contoh, dalam Unified Network, dimana lapisan 3 (network) merupakan lapisan tertinggi yang digunakan, jaringan dapat memaksakan metode akses yang dikehendaki terhadap akses dari alamat-alamat jaringan tertentu. Sebuah peralatan jaringan belum tentu menyediakan keseluruhan set dari 7 lapisan jaringan, untuk itu diperlukan evaluasi untuk menjamin kemampuan kerja setiap peralatan yang terhubung ke jaringan.
Novell Netware
42
TSI Perbankan
4.3. Risiko dari Berbagai Tipe Jaringan 4.3.1. Bus Network Dalam bus network, suatu kabel dari server ditambatkan pada workstation. Gangguan atau kerusakan biasanya terjadi sepanjang kabel yang dilalui antara server dan workstation
tersebut,
namun
lokasi
dari
kerusakan
biasanya sulit ditentukan secara pasti. Fokus keamanan jaringan adalah authentication, verification and integrity.
4.3.2. Dial-Up Network Dalam penggunaan dial up network ada beberapa hal yang terkait dengan risiko jaringan yaitu : Penentuan siapa yang berhak melakukan outgoing call dan incoming call serta jejak yang dilaluinya Otorisasi user melalui pemasukan password dan verifikasi melalui dial back Keamanan informasi melalui enkripsi
4.3.3. Heterogeneous Network Dalam heterogeneous network, penggunaan dua atau lebih
host
komputer
dengan
model
yang
berbeda
berpotensi menimbulkan risiko jaringan. Untuk itu diperlukan beberapa prosedur security : Pengalamatan dilakukan dalam star networking Pembatasan hak akses user pada masing-masing prosessor
Novell Netware
43
TSI Perbankan
Membuat
manajemen
yang
baik
untuk
total
environment (termasuk ke dalamnya independent centers, peer dengan hubungan langsung ke pusat, pengendalian desentralisasi
terpusat
dengan
operasional
eksekusi atau
tersebar,
pengendalian
sepenuhnya terpusat)
4.3.4. Local Area Network Local Area Network (LAN) adalah tipe jaringan yang sangat populer karena biayanya yang relatif murah dan cabling yang mudah. Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian dalam security LAN adalah: Kabel harus terlindung dengan baik untuk menghindari penyadapan. Pengenalan setiap node atau titik dalam LAN akan mempermudah pemantauan traffic jaringan.
4.3.5. Mesh Network Mesh network adalah dua atau lebih koneksi antara dua node. Biasanya pada kabel tersebut seringkali dibuat beberapa jalur tambahan antara titik A dan titik B. Fokus perhatian pada mesh network, diantaranya : Informasi yang dikirim dari titik A dan titik B harus diketahui secara pasti untuk menghindari akses yang tidak berhak dari titik C. Memahami transmisi yang terjadi antara titik A dan titik B karena perbedaan routing bisa mengakibatkan kegagalan pada jaringan. Mengenali fasilitas switching umum yang digunakan untuk mengindari kerusakan atau disclosing.
Novell Netware
44
TSI Perbankan
4.3.6. Packed-Switched Network Dalam packed-switched network, informasi dibagi ke dalam
beberapa
seri
dalam
paket.
Masing-masing
memiliki alamat tujuan. Teknik enkripsi merupakan perlindungan
terhadap
transmisi
jaringan
sehingga
informasi yang disebarkan dapat sampai sesuai dengan tujuannya.
4.3.7. Ring or Loop Network Dalam ring network, suatu single path terhubung dengan beberapa titik melalui sirkuit tertutup. Security terhadap jaringan ini sama dengan star network yang akan dijelaskan kemudian.
4.3.8. SNA Network SNA adalah System Network Architecture yang dibuat oleh IBM, dimana set format dan protocol didefinisikan dalam network addressable units (nodes), boundary function components (bridges dan gateway) dan path control (cabling). Ketiganya direpresentasikan dalam logical unit (port), physical unit (workstation) dan system service control points (server). Untuk SNA network IBM telah menambahkan beberapa feature security untuk menghindari kerusakan yang mungkin terjadi. 4.3.9. Star or Centralized Network Dalam star network semua node terhubung secara terpusat melalui hub. Kunci keamanan dari jaringan ini adalah Pembatasan akses ke peralatan fisik seperti hub, dan cabling.
Novell Netware
45
TSI Perbankan
Hak akses user untuk menggunakan jaringan Pemeliharaan data terintegrasi Monitoring / audit terhadap aktifitas jaringan
4.4. Pengendalian Keamanan Jaringan Pada dasarnya, tidak ada dua komputer atau jaringan komputer yang identik, sama kompleksitasnya dan memiliki kebutuhan pengamanan yang sama. Oleh sebab itu, implementasi controls (usaha untuk memperkecil kemungkinan kegagalan keamanan) dan safeguards ( mekanisme, kebijakan dan prosedur untuk melindungi berbagai aset dari kemungkinan penyerangan) tentunya sangat bervariasi antara jaringan komputer yang satu dengan jaringan komputer lainnya. 4.4.1. Physical Access Controls Di sebagian besar organisasi, pengendalian akses fisik ke suatu gedung dan ke ruang manapun di dalam gedung tersebut dimana tersimpan mainframe atau server terlihat sudah mencukupi. Tetapi yang patut untuk diperhatikan
adalah
kemungkinan-kemungkinan
lain
seseorang dapat masuk melalui celah keamanan dari physical access tersebut. Misalnya, pintu utama kita lengkapi dengan sistem pengamanan berupa access door, tetapi ada jendela yang masih dapat dibobol. Masalah physical access untuk melindungi komputer dan jaringan komputer harus diberi perhatian lebih dibanding kita hanya melindungi mesin photocopy dan mesin tik. Area yang harus diperhatikan adalah: Remote facilities. Akses fisik ke network node mana saja berarti mengizinkan akses ke seluruh jaringan
Novell Netware
46
TSI Perbankan
komputer. Setiap node mungkin saja membutuhkan physical access controls. Komponen sambungan komunikasi. Mengidentifikasi physical access controls untuk cabling, microwave towers,
satellite
dishes,
wiring
cabinets
dan
komponen jaringan komputer lainnya. Common carrier. Memperhatikan access controls terhadap peralatan, link dan fasilitas. Fasilitas Network Control Center. Memperhatikan letak peralatan jaringan komputer yang digunakan untuk monitoring dan pengujian komponen jaringan komputer. Information
Center.
Memeriksa
physical
access
controls dari semua kantor yang dirancang untuk membantu user. User materials. Menganalisis mengenai penyimpanan manual, disks dan software serta physical access controls yang bagaimana yang cocok untuk tempat penyimpanan material tersebut. Printers.
Setiap
shared
printers
membutuhkan
physical access controls untuk melindungi informasi yang dicetak oleh printer-printer tersebut. 4.4.2. Logical Access Controls Logical access controls, seperti password, berfungsi untuk mengidentifikasi dan memverifikasi user serta membatasi aktifitas dan sumber daya user. Logical access controls hampir sama pentingnya dengan physical access controls. Logical access controls seharusnya:
Novell Netware
47
TSI Perbankan
Menyediakan proteksi yang selektif terhadap sumber daya (sebagai contoh, menolak user A untuk mengakses
database
milik
user
B,
tetapi
mengizinkan user A untuk mengakses database milik user C). Dalam kasus port dial-up ke komputer, pengamanan
terhadap
port
itu
sendiri
perlu
mendapatkan perhatian. Menyediakan kemampuan untuk mengizinkan dan menolak otorisasi terhadap seluruh akses dan tingkatan akses (fungsi administratif). Mengidentifikasi dan mendokumentasikan setiap pelanggaran akses dan percobaan pelanggaran akses. Menyediakan
kemudahan
dalam
mengelola
kemampuan-kemampuan tersebut. Menyediakan pelaporan mengenai sumber daya apa saja yang diproteksi dan jenis-jenis proteksinya serta user mana saja yang dapat mengakses sumber daya apa. Untuk dapat memaksimalkan logical access controls, security officer/administrator harus dapat: Mengidentifikasi sumber daya apa saja yang harus dilindungi. Mengidentifikasi setiap user dengan user ID yang unique. Menyediakan autentikasi, sehingga sistem dapat melakukan verifikasi bahwa user yang sedang log-in adalah memang pemilik user ID tersebut. Untuk meyakinkan proses verifikasi yang akurat, sistem meminta user untuk membuktikan diri dengan:
Novell Netware
48
TSI Perbankan
o Sesuatu yang hanya diketahui oleh user yang bersangkutan, seperti password. o Sesuatu yang hanya dimiliki oleh user yang bersangkutan, seperti cardkey. o Sesuatu yang hanya dapat dibuktikan oleh user yang bersangkutan, seperti signature atau fingerprint. Membuat pendekatan otorisasi, sehingga pemilik dari setiap sumber daya dapat menentukan siapa saja yang
diperbolehkan
untuk
mengakses
sumber
dayanya dan tata cara pengaksesannya. Merekam utilisasi sumber daya, menghitung dan memprediksi berbagai kemungkinan dan melaporkan informasi tersebut kepada staf yang berwenang. Segera
bertindak
untuk
memperbaiki
masalah-
masalah yang timbul dan mencegah kemungkinan terjadi pengulangan masalah yang sama. 4.4.3. Data Transmission Protection Informasi yang ditransfer melalui saluran komunikasi harus dilindungi dari passive (nonmodifying) dan active (modifying) intrusion. Physical access control yang baik terkadang cukup untuk menjamin proteksi terhadap transmisi
data.
Namun,
jika
informasi
tersebut
meninggalkan gedung atau di-route melalui gedung yang terdiri dari banyak pengguna (penyewa), maka enkripsi adalah cara yang paling tepat dan bijaksana. Full encryption juga sangat penting untuk melindungi data dari ancaman penggunaan network analyzers. Cara lain untuk melindungi data dari kemungkinan tapping adalah dengan menggunakan kabel serat optik (fiber optic) atau
Novell Netware
49
TSI Perbankan
cabling melalui pneumatic tubing yang akan menurunkan tekanan (pressure) dan membunyikan alarm apabila ditap. Di dalam jaringan komputer, hanya dengan melindungi kabel belumlah cukup. Kita harus menaruh perhatian juga pada dari mana kabel tersebut berasal dan ke mana tujuan berikutnya. Elemen kunci dari pengendalian jaringan komputer juga terletak pada frontend processors, bridges, gateways, terminal servers, dial-back modems dan secure filtering connections antar link. Kita tidak dapat meyakini bahwa seluruh elemen tersebut
bekerja
dengan
baik
hingga
kita
dapat
menemukan hidden networks (jaringan komputer atau koneksi
ke
dunia
luar
yang
mungkin
kita
tidak
mengetahuinya. Peter Browne, regional director of information technology security services dari Coopers & Lybrand mengatakan bahwa ada empat faktor yang menjadi masalah keamanan serius yang akan dihadapi oleh network manager , yaitu: Endless networks. Multiple path ke jaringan komputer. Layering
of
networks.
Password
log-in
yang
bertingkat menjadi semakin sulit untuk dikelola. Multiple vendor system and protocols. Hal ini dapat menciptakan pintu masuk yang tak terlihat pada hubungan antar sistem. Untuk menanggulangi hal tersebut di atas, dapat dilakukan
inventarisasi
incoming
paths,
connected
devices dan access controls. Network path analysis ini dilakukan ke seluruh jaringan komputer melalui outgoing paths.
Novell Netware
50
TSI Perbankan
4.5. Perintah Console & NLM Pada saat booting server, server akan mengeksekusi beberapa konfigurasi yang telah di lakukan pada saat proses instalasi seperti , adapter, printer dan disk volumnya. Setelah itu selesai maka server akan meninggalkan tampilan pada layar yang menunjukkan nama dari file server tersebut, contohnya sbb: NET-LAB:_ Setelah tulisan tersebut muncul pada layar maka kita siap untuk menjalankan perintah - perintah NetWare. Sama dengan halnya sistem operasi seperti Windows, OS/2. NetWare dapat menjalankan beberapa perintah sekaligus tanpa harus menghentikan proses dari program lain atau yang lebih dikenal dengan nama multi tasking, hal ini dapat dilakukan dengan menekan kombinasi tombol Alt+Esc. Sebuah menu kecil akan tampil dan menunjukkan masing-masing program yang jalan berdasarkan layar masing-masing. Netware juga menyediakan fasilitas pengingatan yakni dengan cara menekan tombol atas anak panah, maka kita dapat melakukan perintahperintah yang sudah pernah dilakukan sebelumya tanpa harus mengetik ulang perintah tersebut. Netware memberikan suatu fasilitas screen saver yakni pola karakter panjang yang bergerak secara acak pada layar monitor. Hal ini bisa di pelajari pada modul MONITOR.NLM. Screen Saver ini akan muncul apabila 10 menit kita tidak melakukan aktifitas pada keyboard server, untuk kembali bisa menekan sembarang tombol pada keyboard server. Menggunakan Perintah Console Untuk Menampilkan Informasi Server
Novell Netware
51
TSI Perbankan
1.Name Perintah ini disunakan untuk melihat informasi dasar tentang name server. Penggunaannya dapat mengetikan perintah "name" enter , setelah itu akan menghasilkan informasi seperti ini: This is server NET-LAB 2.Config Digunakan untuk menampilkan beberapa item informasi tentang file server. Dengan mengetikkan "Config" enter akan menampilkan beberapa informasi nama server, alamat IPX-ya, informasi adapter jaringan dan masih banyak lainnya. 3.Track Perintah ini digunakan untuk menampilkan informasi yang diterima dari server dan peralatan jaringan lain. Caranya bisa mengetikkan "TRACK ON" enter, setelah itu akan tampil beberapa informasi dari track. Informasi yang diawali dengan kata "OUT" berarti menampilkan sebuah mode broadcast dengan server yang kita tampilkan, sedangkan yang diawali dengan kata "IN" adalah record sebuah mode broadcast yang diterima oleh server. Adapun perihal lain dari informasi track adalah tanda dua bagian angka dan colon (:), maksud dari angka pertama adalah tentang informasi fisik dari jaringan dimana broadcast berada, sedangkan yang kedua mengenai kode yang menunjukkan tipe dari broadcast ( mengirim/menerima). 4.Display Servers Perintah ini akan menampilkan semua informasi server
kedalam
monitor
server.
Penggunaannya
yang diketahui dapat
dengan
mengetikkan "DISPLAY SERVERS" enter. Informasi yang ditampilkan juga mencakup tentang semua peralatan server termasuk Directory tree. 5.Display Networks Fungsi dari perintah ini sama halnya dengan display servers, cuma disini akan menampilkan semua perihal tentang informasi jaringan dalam
Novell Netware
52
TSI Perbankan
keadaan fisik. Nomor network akan ditampilkan dalam format hexadecimal. Sama halnya dengan perintah track Display Networks juga memiliki tanda perhitungan dan nomor yang diberikan kesetiap jaringan. 6.Time Perintah ini akan menampilkan informasi tentang tanggal dan waktu server dan juga beberapa informasi lain yang ditampilkan. 7.Version Digunakan untuk menampilkan versi, level versi, dan informasi lisensi Netware yang sekarang dijalankan pada server. 8.Speed Dalam perintah ini akan menampilkan informasi tentang kecepatan dari prosesor server. Sebagai gambaran dapat dilihat seperti ini: Processor
Clock Speed
Rating dengan SPEED
80386
33 Mhz
320
80486
25 Mhz
600
9.Protocol Perintah console PROTOCOL menampilkan daftar register protocol komunikasi dan tipe frame yang digunakan dalam server. Kita dapat menggunakan perintah dengan parameter REGISTER untuk menginstalasi protocol baru yang kita beli.
Perintah Pengontrolan Akses Server 1.Disable login Ini dilakukan agar server tidak menerima pemakaian baru terhadap server atau dengan katalain masuk ke server dengan account yang telah teregister. Tapi bagi account yang telah login kedalam server sebelum perintah ini dieksekusi tidak akan putus atau disconnected dari server. 2.Enable login
Novell Netware
53
TSI Perbankan
Ini digunakan akan menghasilkan efek yang berlawanan dari disable login, karena apabila perintah ini dieksekusi maka server akan kembali membuka sesi untuk account yang akan login atau masuk ke server. Secara default server telah mengeksekusi enable login ini terlebih dahulu. 3.Clear Station Perintah ini dilakukan untuk menghapus seseorang user atau account dari server. Untuk itu kita harus mengetahui nomor koneksi user tersebut dengan mengetikkan perintah "NLIST /A /B" atau dengan MONITOR NLM. Setelah kita mengtahui nomor koneksi dari user yang akan
di
clear
dapat
mengeksekusi
perintah
"Clear
Station
<nomor_koneksi_user> " enter. Pengiriman Pesan ke User Apabila kita ingin memberikan pesan kepada user yang sedang online Novel Netware memberikan 2 perintah console yakni " BROADCAST" dan "SEND". Kedua perintah ini akan menghasilkan sebuah pesan memanjang diatas layar monitor dan membuat PC akan bunyi beep. User yang menerima pesan ini dapat menghapus dengan cara menekan tombol "ctrl + enter", apabila screen user tidak dalam mode grafik maka pesan tidak terllihat tetapi PC akan tetap menghasilkan bunyi beep, sedangkan user yang menggunakan Windows atau OS/2 atau Macintosh maka pesan akan keluar dalam bentuk kotak dialog. 1. Broadcast Perintah "broadcast" ini pada dasarnya akan diterima oleh semua user yang sedang on-line di server dengan panjang pesan max 55 karakter. Misalkan pada kasus seperti ini Admin ingin mematikan servernya dalam waktu 5 menit lagi, dapat menginfokan pesan dengan cara : Broadcast "Net-lab akan di down dalam waktu 5 menit, silahkan save dan log-out dari server sekarang"
Novell Netware
54
TSI Perbankan
Untuk mengidentifikasikan user dengan nama pemakai atau nomor koneksi, Kita dapat broadcast ke empat pemakai sekaligus dengan menggunakan perintah sbb: Broadcast "Hubungi Admin secepatnya...!" to Abrar, Setyo,5,2 Adapun pesan-pesan dari broadcast dapat ditolak oleh workstation dengan menggunakan peintah "SEND /A=N". 2. Send Penggunaan perintah ini dapat dilakukan oleh workstation dengan sifat dan cara yang tidak jauh berbeda dengan broadcast. Adapun kasusnya seperti ini, seseorang user yang sedang ingin memberitahukan kepada user-user yang sedang on-line juga bahwa printer jaringan mati, adapun dapat dilakukan sbb: Send Printer Laser jaringan tidak bisa dipakai Sedangkan apabila Kita ingin memberikan pesan kepada user lain secara private dapat menggunakan metode yang sama seperti broadcast yakni: Send "Besok datang ke lab" to 3, 5, abay, ferry Mematikan Server Adapun step yang dilakukan untuk mematikan sebuah sever novell tidak bisa dilakukan dengan langsung menekan tombol power pada casing server, apa bila ini dilakukan langsung tanpa melalui step yang benar akan merusakkan file-file yang sedang dieksekusi oleh server ( yang sedang aktif ). Untuk itu ada perintah untuk membuat file-file yang tereksekusi oleh server itu lepas. 1. Down Perintah ini adalah perintah yang paling aman dalam mematikan server, karena semua koneksi kepada server akan segera terputus. Untuk itu server Novell akan memberitahukan kepada user yang sedang on-line bahwa server akan down sekarang, setelah itu kita dapat mematikan server tersebut.
Novell Netware
55
TSI Perbankan
Jika masih ada user yang sedang mengeksekusi sebuah file maka server
akan
menampilkan
pesan
apakah
kita
benar-benar
akan
mematikan server?
2. Exit Setelah kita down server. Kita dapat menggunakan perintah "EXIT" untuk kembali ke prompt DOS dalam PC server kita. Jika kita menggunakan perintah REMOVE DOS sebelum menjalankan EXIT, PC server akan booting ulang dan tidak kembali ke DOS Prompt. Sedangkan apabila kita menggunakan perintah "SECURE DOS" kita harus mengulang server kita dengan menekan tombol powernya.
4.6. Mengelola Disk Beberapa perintah console ini akan bekerja dalam memanajemen disk server Kita. Adapun kasusnya seperti ini, kita dapat mengaktifkan / menonaktifkan volume server, mendeteksi disk baru pada server, mensingkronkan kembali bagian disk yang di mirror. Netware juga memberikan kesempatan pada Kita untuk bekerja dengan disk, dengan menggunakan MONITOR dan INSTALL NLMs 1. Mount dan Dismount Perintah ini digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan volume disk. Adapun perintah ini diikuti dengan nama volume: MOUNT SYS3 Kita juga dapat mengaktifkan semua volume disk yang ada pada server kita dengan menggunakan perintah "MOUNT ALL". Sedangkan Dismount adalah kebalikan dari perintah MOUNT, perintah ini akan mengakibatkan volume disk tidak bisa di aktifkan oleh pemakai. 2. Volumes Perintah ini akan menampilkan informasi dari volume yang diberikan tadi. Adapun hasil dari pengeksekusian perintah ini akan
Novell Netware
56
TSI Perbankan
menampilkan yang terdiri dari 3 kolom yakni informasi nama volume, nama file isi volume, dan flag volume ( beberapa option khusus seperti, compression, migration, atau block suballocation).
3.List Device Perintah ini menampilkan semua peralatan penyimpanan yang dikenali. 4. Scan For New Devices Perintah ini dilakukan untuk mengecek perangkat disk yang ditambahkan
sejak
server
booting
terakhir.
Sistem
disk
storage
memungkinkan kita untuk menambah dan menghapus disk tanpa mematikan server yang sudah aktif. Jika kita memiliki alat ini yang ditambahkan ke file server. Perintah ini akan mengantar Netware untuk melihat disk baru yang kita tambahkan. Adapun pengecekan dapat dilakukan dengan cara "SCAN FOR NEW" enter. 5. Mirror Status Kita mungkin telah mengetahui tentang mirroring partisi disk. Untuk membuat salinan partisi. Semenjak penginstalasian, setiap partisi ditandai dengan nomor. Perintah MIRROR STATUS menampilkan status setiap partisi dengan nomornya dan menampilkan apakah partisi tersebut dimirroring atau tidak. Jika iya maka perintah ini akan memberikan informasi nomor partisi mirroring pasangannya. 6. Remirror Partition Perintah ini dapat digunakan untuk mengsingkron ulang partisi yang termirroring. Jika kita ingin remirror partisi 3 maka dapat dilakukan perintah: REMIRROR PARTITION 3 Informasi tentang partisi nya dapat dilihat dengan menggunakan perintah MIRROR STATUS.
Novell Netware
57
TSI Perbankan
7. Abort Remirror Apabila kita ingin menyelesaikan operasi remirroring, Kita dapat menggunakan perintah console ini untuk menghentikan proses. Adapun caranya: ABORT REMIRROR 3 ( 3 nomor dari volumes )
4.7 Konfigurasi Server 1. Set Perintah ini serbaguna dan penuh dengan sarana untuk mengatur konfigurasi server, bagaimana server itu nanti dijalankan. Perintah ini akan menampilkan 13 kategori antara lain: Settable configuration parameter categories 1.Communication 2.Memory 3.File caching 4.File system 5.Locks 6.Transaction tracking 7.Disk 8.Time 9.NCP 10.Micellaneus 11.Error Handling 12.Directory Services Tampilan ini meminta agar memasukkan nomor yang akan dipilih untuk di konfigurasikan. 2. Reset Routers Setiap server Netware mempunyai tabel router yang mencatat semua keberadaan server-server dan router lain. Secara default Netware mengupdate table tadi tiap menit. Perintah Reset Routers ini digunakan untuk mengawali proses update pada server.
Novell Netware
58
TSI Perbankan
3.Disable TTS Kita dapat menggunakan perintah TTS untuk tidak mengaktifkan Transaction Tracking System. Aplikasi database dengan TTS ini memprotek file data dari kerusakan yang disebabkan peng-updatean yang tidak sempurna. Dalam membangun sebuah aplikasi yang menggunakan TTS kita dapat menonaktifkannya. 4. Enable TTS Merupakan
kebalikan
dari
disable
TTS,
perintah
ini
akan
mengaktifkan TTS kembali. 5. Memory Jika kita ingin melihat beberapa ukurang RAM yang dipasang pada server perintah ini dapat dilakukan. Dengan hasil sebagai contoh sbb: Total server memory : 16,000 Kilobytes 6. Register Memory Perintah ini digunakan pada saat kita memasang memori lebih dari 16M dalam file server ISA bus. Setelah menggunakan perintah Register Memory kita mengidentifikasikan memori diatas 16M dengan menyertakan perintah dua parameter, yaitu lokasi dari beberapa memori diatas 16M. Kita dapat memasukkan lokasi dengan angka hexadecimal untuk alamat permulaan batas memori. Sebagai contoh, jika memori diatas 16M diawali dari alamat 16M, Kita dapat memasukkan alamat 1000000 Hexadecimal ini sama dengan angka decimal 16.777.216 atau 16M. Untuk menabahkan lokasi awal secara khusus, Kita juga perlu menyebutkan seberapa memori yang ada di atas 16M, dimana harus Kita sebutkan dalam angka Hexadecimal. Jika total memori yang terpasang dalam server 24M, dimana 8M diatas 16M, maka parameter kita 800000 dalam Hexadecimal sama dengan angka 8,388,608 atau 8M. Untuk itu dapat dilihat contoh pemakaiannya: REGISTER MEMORY 1000000 800000 7. Add Name Space
Novell Netware
59
TSI Perbankan
Perintah ini berguna untuk memberikan izin kepada server agar bisa memasukkan file-file non DOS kedalam volume server. Tapi sebelumnya kita harus mengaktifkan nama space NLM sesuai dengan dengan tipe file yang akan Kita masukkan. Seperti kasus kita ingin memasukkan file-file Macintosh, dapat dilakukan sbb: ADD NAME SPACE MAC TO VOLUME SYS3 Dalam hal ini kita harus memanggil file MAC.NAM terlebih dahulu. 8. Load & Unload Perintah LOAD dan UNLOAD digunakan untuk memanggil dan melepas controller disk dan driver board LAN dan memanggil dan melepas NLM (NetWare Loaded Module). Kita controller
menggunakan disk
dan
perintah
board
LOAD
network.
untuk
Untuk
mengaktifkan
memanggil
driver,
masukkan perintah LOAD, ikuti dengan nama driver, seperti : LOAD TOKEN atau LOAD ISADISK Dengan beberapa tipe adapter Netware atau controller disk, prompt LOAD menanya-kan I/O port, alamat memori (memory address), dan pangatur interruptnya (dalam sebuah server ISA bus) atau nomor slot di mana board network atau disk controller diinstall (dalam adapter bus EISA atau MCA). Pengaturan standar diberikan untuk setiap item. Untuk lebih baik, cek konfigurasi informasi Kita (dijelaskan
secara
manual
jika
perlu),
dan
pastikan
bahwa
pengaturan yang Kita berikan sesuai dengan adapter network atau disk controller Kita. Jika perlu pengaturan standar bisa Kita gunakan. Jika server Kita terdiri dari beberapa board Netware atau disk controller, Kita perlu memangil driver LAN dan driver controllernya, untuk setiap adapter networknya dan disk controller yang Kita
Novell Netware
60
TSI Perbankan
pasang dalam PC Kita. Jika Kita memanggil driver LAN atau controller driver disk, untuk yang kedua kalinya, tampilan LOAD meminta untuk memasukkan I/O port dan pengatur interrupt atau nomor slot untuk adapter yang Kita tambahkan. Pengatur yang lain yang bisa Kita pilih. Pastikan pilihan yang Kita masukkan tadi sesuai dengan pengaturan dalam network adapter Kita. Kita juga dapat menspesifikasikan pengaturan untuk setiap board network, atau disk controller lewat baris perintah. Kita menggunakan perintah UNLOAD untuk melepas atau tidak memanggil board network atau disk controller driver. Ketik UNLOAD dengan diikuti dengan nama driver, seperti UNLOAD TOKEN atau UNLOAD ISADISK. 9. Bind & Unbind Saat Kita menginstall Netware, Kita dapat mengetahui sejauh mana pemakaian perintah BIND digunakan. Kita menggunakan perintah ini untuk mengadakan komunikasi protokol ke setiap adapter network server. Saat Kita menggunakan BIND, Kita spesifikasikan nama protokol dan nama driver LAN yang dalam driver Netware. Misalnya untuk memasukkan protokol IPX ke board token ring, misalnya Kita bisa mengetikan perintahnya sebagai berikut : BIND IPX TO TOKEN dan tekan Enter. Saat Kita menggabung IPX ke driver network, tampilan BIND Kita untuk memasukkan angka adapter network. Jika Kita memiliki beberapa network adapter yang Kita panggil sama tipenya, BIND menampilkan daftar pilihan adapter sampai Kita memilih satu untuk Kita BIND tadi.
Novell Netware
61
TSI Perbankan
Kita
juga
dapat
menggunakan
perintah
BIND
dengan
menggunakan parameter baris perintah, sejauh mana Kita akan menggunakan efeknya. Kita dapat menggunakan parameter NET = untuk
menspesifikasikan
terpasang
adapter
nomor
network
network
untuk
tersebut.
network
Misalnya
yang untuk
menghubungkan IPX ke card NE3200 yang terhubung dengan nomor NetWare 100, ketik : BIND IPX TO N3200 NET=100 dan tekan Enter, dari keyboard server. Saat kita memiliki beberapa tipe board di dalam server, perintah BIND harus mengidentifikasikan konfigurasi board jika terdapat board yang sama. Misalnya Kita memiliki beberapa board NE3200 di dalam server kita dan Kita ingin BIND IPX ke board dalam slot 5, dihubungkan ke NetWare 101, maka ketik : BIND IPX TO NE3200 (SLOT=5) NET=101 dan tekan Enter. Sedangkan memutus
perintah
komunikasi
UNBIND
protokol
dari
bisa
Kita
sebuah
gunakan
adapter
untuk
network,
sehingga adapter tidak terhubung dengan protokol lain. Misalnya untuk memutus komunikasi protokol IPX dari adapter Token Ring, kita dapat mengetikkan perintahnya sebagai berikut : UNBIND IPX FROM TOKEN dan selanjutnya tekan Enter.
4.8 Mengelola Server dari Station dengan Menggunakan RCONSOLE
Novell Netware
62
TSI Perbankan
Selama ini kita bisa mengatur server hanya dari server console. Dalam bagian yang singkat ini, Kita akan kami ajak untuk mencoba mengatur server dengan menggunakan utiliti RCONSOLE. Di mana dengan menggunakan utiliti ini Kita akan bisa mengatur sever dari sebuah workstation. Dengan RCONSOLE Kita dapat memangil dan menggunakan NLM dan mengeksekusi perintah console seperti Kita berada dalam server itu sendiri. Novell mendesain RCONSOLE untuk digunakan dari beberapa PC
dalam
beberapa
jaringan
seperti
server.
Kita
dapat
menggunakan RCONSOLE dari beberapa PC dengan sebuah modem untuk mengakses beberapa server Netware dengan cara dail-up modem yang terhubung dan dikonfigurasi untuk konsol modem remote. Mengatur Server untuk Pengelolaan Jarak Jauh Kita harus memanggil beberapa NLM untuk membuat Netware dapat diakses dengan RCONSOLE. Kita perlu memanggil yang pertama NLM yang diperlukan, hubungan REMOTER, dengan memasukkan LOAD REMOTER dari prompt server console. Prompt NetWare
Kita
diperlukan
untuk
untuk
memilih
mengetahui
password
pemakai
pemakaian
yang
akan
RCONSOLE.
Ketik
password yang Kita gunakan dan tekan Enter. Jika Kita tidak memasukkan password yang khusus, dan Kita menekan Enter, Kita perlu memasukkan password tadi ke use ADMIN. Yang kedua, NLM harus dipanggil dari tempat yang sama di mana
Kita
berencana
untuk
menggunakan
RCONSOLE
dari
workstation atau dari modem. Untuk akses network, Kita harus memanggil modul yang bernama RSPX. Panggil dia dengan mengetikkan LOAD RSPX dan menekan Enter.
Novell Netware
63
TSI Perbankan
Secara default, model RSPX pendukung keamanan Netware yang terhubung dengan packet signature. Sebuah packet signature adalah idenfifikasi tambahan sebuah server atau workstation yang dapat digabung dengan sebuah paket komunikasi untuk menjamin identitas
paket
pemancar.
RCONSOLE
tidak
tersedia
dalam
NetWare 3.x, sehingga kalau Kita menjalankan RCONSOLE ini dari NetWare 3.1, tidak akan pernah berhasil sebelum mengeset RSPX ke off dengan menambahkan parameter SIGNATURE OFF saat kita memanggil perintah. Jadi untuk memanggil RSPX tanpa signature tadi, kita bisa mengetikkan perintahnya : LOAD RSPX SIGNATURES OFF Jika kita merencanakan untuk menggunakan RCONSOLE dengan modem, kita harus memanggil tiga NLM. Yang pertama AIO (untuk Asynchronous input/output). Untuk memanggil NLM ini, ketik LOAD AIO dan tekan Enter. Kita memanggil sebuah NLM yang terhubung dengan RS232. Ketik LOAD RS232 dan tekan Enter. Tampilan NetWare kita menspesikasikan nomor port COM yang Kita gunakan. Tanggapi dengan 1 untuk spesifikasi COM1 dan 2 untuk COM2. selanjutnya tampilan NetWare meminta pada kita untuk memasukkan baud rate seperti 2400, 4800, 9600, 19200, atau 38400. masukkan angka baud rate tadi sesuai dengan modem kita. Kita dapat menghapus port COM dan baud rate dengan memasukkan address port dan baud rate seperti parameter baris perintah saat memanggil RS232. Misalnya untuk memanggil RS232 dan menggunakan COM2 untuk baud rate 9600, Kita menuliskan perintahnya sebagai berikut : LOAD RS232 2 9600 dan menekan Enter dari server console.
Novell Netware
64
TSI Perbankan
Kita
dapat
menambahkan
dua
parameter
tambahan
ke
perintah LOAD RS232. Parameter tersebut adalah, jika Kita menambahkan parameter C, RCONSOLE kembali tidak dapat digunakan. Jika Kita menambahkan parameter N, hubungan khusus Kita menggunakan null modem cable. Selanjutnya, Kita panggil RS232, perintah console khusus dapat Kita gunakan. Setelah Kita mengetik MODEM dan menekan Enter, hasil perintah muncul di layar. Jika Kita ingin menghindari tampilan, Kita dapat mengetikkan MODEM diikuti dengan perintah string itu sendiri. Misalnya untuk mereset modem Hayes atau kompatibelnya ke pengaturan default dengan menggunakan perintah MODEM dengan string ATF, ketik MODEM ATF, kemudian lanjutkan dengan menekan Enter. Kita juga dapat memasukkan daftar perintah modem ke dalam sebuah file, dahului dengan sebuah karakter @, setelah menggunakan perintah modem. Misalnya Kita ingin memasukkan perintah-perintah modem ke dalam file MODEMCMD.TXT, di mana dimasukkan ke dalam direktori SYS:MODEM, maka Kita bisa mengetikkan perintahnya sebagai berikut : MODEM @SYS:MODEM\MODEMCMD.TXT dan ikuti dengan menekan Enter. Jika Kita merencanakan untuk menggunakan RCONSOLE dengan modem dan dengan hubungan Netware, Kita perlu memanggil RSPX, AIO, AIOCOMX, dan NLM RS232, dan selanjutnya panggil REMOTE NLM. Pertama, Kita harus memanggil REMOTE.
Kita juga dapat secara otomatis memanggil beberapa file dengan menambahkan
beberapa
file
yang
mendukung
ke
file
AUTOEXEC.CNF dalam server.
Novell Netware
65
TSI Perbankan
Ubah
file
AUTOEXEC.NCF
dengan
menggunakan
INSTALL.NLM atau menggunakan EDIT NLM. Jika Kita menghubungkan password untuk REMOTE di dalam file AUTOEXEC.NCF, Netware menyediakan sebuah cara untuk memasang password khusus tadi. Selanjutnya secara manual Kita panggil REMOTE NLM, dengan cara ketik REMOTE ENCRYPT dari prompt server. Selanjutnya Kita akan disuruh memasukkan password ke dalamnya. Setelah Kita melakukan hal ini, sebuah lambang simbol tombol ditampilkan di layar. Misalnya
Kita
ingin
memasang
password
37256886,
masukkan perintah ini ke dalam file AUTOEXEC.NCF. LOAD REMOTE -E 37256886 Selanjutnya Kita dapat menggunakan password yang Kita masukkan tadi. Jika Kita tidak menspesifikasikan password atau tombol khusus ke dalam bagian statement LOAD REMOTER, dalam file AUTOEXEC.NCF, saat server diboot dan statement-statement di eksekusi, eksekusi file AUTOEXEC.NCF akan berhenti sampai Kita memasukkan
password
yang
Kita
masukkan
ke
pemakaian
RECONSOLE. Jika Kita tidak ingin statement ini berhenti, booting server Kita, dan Kita harus memasukkan sebuah password atau tombol ke masukkan password seperti pada bagian perintah LOAD REMOTE dalam file AUTOEXEC.NCF file.
Mengatur Pemakaian RCONSOLE dengan MODEM Kita memiliki dua pilihan untuk mengaktifkan RCONSOLE dengan MODEM. Jika Kita menggunakan RCONSOLE selama Kita berada dalam server Netware, secara mudah Kita dapat pindah ke direktori
SYS:SYSTEM
Novell Netware
dan
masuk
RCONSOLE.
Untuk
66
TSI Perbankan
mengkonfigurasi RCONSOLE untuk pemakaian dalam PC biasa, buat direktori dalam PC Kita tadi, dan transfer yang file dibutuhkan dari direktori SYS:SYSTEM di server Netware ke direktori yang Kita ciptakan. Dari direktori yang Kita ciptakan tadi (jika Kita menggunakan PC biasa), atau direktori SYS:SYSTEM (jika Kita menggunakan server Netware), ketik RCONSOLE dan tekan Enter. Menu utama RCONSOLE muncul di layar. Pilih pilihan Asynchronous. Menu berikutnya muncul, pilih Configuration. Sebuah layar muncul tempat di mana Kita menspesifikasikan tipe modem (pilih Hayes Compatible Modem dan Null Modem Coble), port COM modem Kita dihubungkan, dan modem Kita mulai dikenal. Masukkan informasi yang sesuai dengan modem dan PC Kita. Kita juga diijinkan untuk memasukkan perintah string yang digunakan untuk mereset, initialize, dial, dan hang-up modem Kita. Default perintah string cocok untuk bekerja dengan modem yang kompatibel dengan Hayes menggunakan tone dialing. Jangan Kita pilih perintah ini jika Kita sudah mengetahui tipe modem yang sesungguhnya dan Kita harus memasukkan perintah yang benar yang akan Kita gunakan. RCONSOLE juga mengijinkan Kita untuk memasukkan Use Connection ID. ID ini ditampilkan dalam server Netware saat Kita mengakses server dengan menggunakan RCONSOLE. Masukkan ID yang Kita pilih. Terakhir, Kita memasukkan sebuah call-back number. Kita perlu membuat sebuah masukkan di mana jika Kita merencanakan untuk menggunakan RCONSOLE seperti saat Kita menghubungi sebuah angka ke dalam entry field. Kenyataannya, nomor yang Kita masukkan harus ada sesuai dengan nomor yang Kita masukkan dalam file CALLBACK.LST dalam direktori SYS:SYSTEM. File
Novell Netware
67
TSI Perbankan
CALLBACK.LST ini merupakan file ASCII yang berisi nomor-nomor telepon untuk setiap barisnya yang Kita ciptakan. Jika Kita memasukkan dalam konfigurasi screen RCONSOLE dengan angka 1, maka server akan menghubungi nomor telepon pada baris pertama (1) dalam file CALLBACK.LST. begitu juga jika Kita memasukkan nomor 7, maka Kita akan dihubungkan dengan nomor telepon yang ada di baris ke 7 yang ada di file CALLBACK.LST. SETELAH Kita memasukkan pengaturan komunikasi yang benar, tekan Esc untuk menyimpan masukan Kita tadi, dan kembali ke menu utama RCONSOLE. Selanjutnya Kita perlu memilih pilihan Connect to Remote Location. Sebuah daftar server dan nomor telepon muncul (daftar ini akan kosong jika Kita menggunakan RCONSOLE
untuk
yang
pertama
kali).
Untuk
menambahkan
masukan daftar, tekan Insert. Tampilan NetWare meminta Kita untuk memasukkan nama server yang ingin Kita hubungi dan nomor teleponnya. Selanjutnya masukkan informasi ini, dan tekan Esc untuk kembali ke daftar tadi. Masukan baru Kita tadi muncul dalam layar.
Kita
dapat
menambahkan
beberapa
masukan
dengan
menekan Insert tadi, atau jika Kita ingin menghapus sebuah masukan yang ada dalam daftar, Kita bisa melakukan dengan cara menyorotnya dan menekan Delete (alternatif lain, Kita dapat memilih beberapa masukan dengan menekan tombol
F5
untuk
menandai dan menghapusnya dengan menekan Delete). Dan jika Kita ingin memodifikasinya, Kita bisa menyorot baris mana yang akan Kita edit, kemudian menekan F3. Untuk menghubungi sebuah server dalam sebuah daftar, sorot
masukkan
server
tadi
dan
tekan
Enter.
RCONSOLE
mengaktifkan modem Kita dan men-dial server yang Kita pilih. Selanjutnya Kita akan dihubungi dengan server yang Kita pilih. Setelah
Kita
Novell Netware
dihubungkan
dengan
server.
Kita
akan
melihat
68
TSI Perbankan
tampilan masukan password yang akan Kita hapus,
selanjutnya
Kita masukkan password yang benar, layar system console untuk remote server muncul.
Mengaktifkan RCONSOLE dari PC yang Terhubung dengan Server Utilitas SYS:SYSTEM
RCONSOLE dan
dimasukkan
direktori
dalam
SYS:PUBLIC.
Untuk
direktori memulai
menggunakan RCONSOLE, login dan ketik RONSOLE, dan tekan Enter.
Selanjutnya
menampilkan
daftar
muncul
menu,
konfigurasi
pilih
SPX.
Sebuah
layar
server.
Untuk
merespon
ke
RCONSOLE, sorot server yang akan Kita gunakan dan tekan enter. Muncul prompt RCONSOLE untuk memasukkan password untuk menggunakan
RCONSOLE
dalam
server.
Selanjutnya
Kita
masukkan password yang benar, layar console untuk server yang Kita pilih muncul.
Menggunakan RCONSOLE Setelah Kita mengakses server secara jarak jauh dengan menggunakan
RCONSOLE,
Kita
dapat
memasukkan
perintah
console dan menggunakan server console. Dari console server yang sebenarnya, Kita tekan Ctrl+Esc atau Alt+Esc untuk memindah dari prompt console ke NLM yang Kita panggil. Dari RCONSOLE, Kita gunakan Alt+F3 dan Alt+F4 untuk melakukan hal yang sama. Kita dapat juga menekan Alt+F1 untuk menampilkan menu RCONSOLE dan menekan Esc untuk menutup menu dan kembali ke layar console. Penekanan Alt+F2 mengakhiri session RCONSOLE Kita, dan penekanan Alt+F5 menampilkan alamat network PC Kita.
Novell Netware
69
TSI Perbankan
Menggunakan Pilihan Menu RCONSOLE Penekanan
F1
selama
Kita
menggunakan
tampilan
RCONSOLE menampilkan menu dengan pilihan-pilihan sebagai berikut : Pilihan
pertama Select A Screen to View, sama fungsinya
dengan penekanan Ctrl+Esc saat Kita menggunakan console server yang sebenarnya. Setelah Kita memilih pilihan ini, Kita melihat daftar layar console yang sebenarnya, dan Kita bisa memilih salah satu yang ingin Kita gunakan. Jika ada beberapa NLM yang dipanggil, pilih Select A Screen To View, dan dapat memilih salah satu yang Kita gunakan. Pilihan Directory Scan, untuk menampilkan file di dalam direktori dalam volume disk server atau dalam partisi DOS server. Setelah Kita memilih pilihan ini, prompt NetWare Kita untuk memasukkan nama direktori yang ingin Kita tampilkan . Kita dapat memasukkan hanya direktori khusus (seperti C:\DOS), atau direktori dan nama file atau tanda wildcard khusus (seperti C:\SYSTEM-1\*.NLM). Selanjutnya Kita masukkan beberapa informasi, daftar file ditampilkan dalam layar. Kita gunakan pilihan Transfer File To Server, untuk menyalin file dari workstation Kita ke server. Setelah Kita memilih ini, NetWare mengklasifikasikan direktori sumber dalam direktori Kita. Seperti dengan pilihan Direktory Scan, spesifikasi ini bisa berdasar hanya nama direktori, atau nama direktori dan nama file atau wildcard khusus. NetWare selanjutnya menampilkan untuk memasukkan direktory tujuan dalam server. Selanjutnya Kita masukkan informasi sumber dan tujuan, NetWare menyalin file yang Kita masukkan tadi.
Novell Netware
70
TSI Perbankan
Transfer
File
To
Server
tidak
sebaik
beberapa
perintah
tradisional, misalnya COPY atau NCOPY jika Kita menggunakan RCONSOLE dengan NetWare yang terhubung. Jika Kita menggunakan pilihan Invoke Operating System Shell dalam
menu
RCONSOLE
untuk
keluar
sebentar
dari
RCONSOLE dalan masuk ke prompt DOS dalam Workstation Kita. Untuk masuk kembali ke RCONSOLE, Kita bisa ketikkan EXIT dan menekan Enter. Dua pilihan berikutnya dalam menu RCONSOLE, yaitu End Remote Session With Server dan Resume Remote Session With Server (ESC), digunakan untuk menutup menu RCONSOLE. Jika Kita memilih End Remote Session With Server, Kita akan kembali ke layar console tempat Kita bekerja. Sedangkan jika Kita memilih End Remote Session With, hubungkan Kita ke server tempat Kita bekerja akan di tutup atau diputus, dan RCONSOLE yang dibuka dalam layar muncul. Pilihan
selanjutnya
dalam
menu
RCONSOLE,
Workstation
Address. Dapat digunakan untuk memainkan alamat Network dan menkitai alamat PC Kita.
Pilihan terakhir dalam menu RCONSOLE, Configure Keystroke Buffering, memasukkan
pilihan Kita untuk empat pilihan untuk
mengirim keystroke ke server saat Kita memasukkan perintah server lewat RCONSOLE. Seperti pemakai RCONSOLE, Kita dapat membagi-pakai pengirim keystroke dengan RCONSOLE pemakai lain atau dengan beberapa pengetikan keyboard server. Setelah
Novell Netware
71
TSI Perbankan
Kita memilih pilihan ini, Kita dapat menyorot salah satu dari keempat pilihan, dan diikuti dengan menekan Enter.
Novell Netware
72