Kawasaki Motor Indonesia Green Industry
Bab i pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Masalah pencemaran lingkungan oleh air limbah saat ini sudah sampai pada tahap yang mengkhawatirkan seperti halnya di DKI Jakarta. Beban polutan organik yang dibuang ke badan sungai atau lingkungan di DKI sudah sampai pada tahap dimana alam atau lingkungan sudah tidak mampu lagi melakukan pemurnian secara alami. Dampaknya antara lain pencemaran sungai maupun teluk Jakarta yang mengakibatkan kepada kematian ikan.
Ironisnya,
sumber pencemar dominan di DKI bukanlah dari kegiatan industri yang sering dituding sebagai penyebab utama, melainkan dari sumber domestik/rumah tangga.
Sebagai akibat masih minimnya fasilitas pengolahan air buangan di kota Jakarta, menyebabkan tercemarnya badan-badan sungai oleh air limbah domestik, bahkan badan sungai
yang
diperuntukkan sebagai bahan baku air minum pun telah tercemar pula. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta bersama-sama dengan Tim JICA (1990), jumlah unit air buangan dari buangan rumah tangga per orang per hari adalah 118 liter dengan konsentrasi BOD rata-rata 236 mg/lt dan pada tahun 2010 nanti diperkirakan akan meningkat menjadi 147 liter dengan konsetrasi BOD rata-rata 224 mg/lt. 1
Kawasaki Motor Indonesia Green Industry
Jumlah air buangan secara keseluruhan di DKI Jakarta diperkirakan sebesar 1.316.113 m 3/hari yakni untuk air buangan domestik 1.038.205 m 3/hari, buangan perkantoran dan daerah komersial 448.933 m 3/hari dan buangan industri 105.437 m 3/hari. Perkiraan jumlah air limbah di wilayah DKI Jakarta secara lengkap seperti terlihat pada Tabel 1, sedangkan untuk perkiraan beban polusi ditunjukkan pada Tabel 2. Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa untuk wilayah Jakarta, dilihat dari segi jumlah, air limbah domestik
(rumah
tangga)
memberikan
kontribusi
terhadap
pencemaran air sekitar 75 %, air limbah perkantoran dan daerah komersial 15 %, dan air limbah industri hanya sekitar 10 %. Sedangkan dilihat dari beban polutan organiknya, air limbah rumah tangga sekitar 70 %, air limbah perkantoran 14 %, dan air limbah industri memberikan kontribusi 16 %. Dengan demikan air limbah rumah tangga dan air limbah perkantoran adalah penyumbang yang terbesar terhadap pencemaran air di wilayah DKI Jakarta.
2
Kawasaki Motor Indonesia Green Industry
Tabel 1.1 : Perkiraan Jumlah Air Limbah di Wilayah DKI Jakarta Tahun 1989 dan Tahun 2010 LIMBAH WILAYAH Jakarta Pusat
JUMLAH AIR LIMBAH YANG DIBUANG (m3/hari) DOMISTIK PERKANTORAN INDUSTRI TOTAL KOMERSIAL 179.432 (78,0) 45.741 (19,9) 4.722 (2,1) 229.895
Jumlah Limbah Spesifik (m3/ha.hari) 46,6
Kondisi
Utara
143.506
(68,6)
20.622
(9,9)
45.188 (21,6)
209.316
15,0
saat ini
Barat
210.790
(79,2)
35.770
(13,4)
19.424
(7,3)
265.984
20,6
(1987)
Selatan
247.350
(85,1)
35.146
(12,1)
8.015
(2,8)
290.511
19,9
Timur
256.947
(80,2)
35.372
(11,0)
28.088
(8,8)
320.407
17,1
TOTAL
1.038.025 (78,9)
172.651 (13,1)
105.437 (8,0)
1.316.113
20,2
Jakarta Pusat
253.756 (67,0)
121.227 (32,0)
3.906
(1,0)
378.889
76,8
Kondisi
Utara
266.233 (57,0)
60.298
(13,1)
135.485 (29,3)
462.016
33,1
akan
Barat
398.882 (76,6)
86.312
(16,6)
35.718 (6,9)
520.912
40,4
datang
Selatan
468.354 (84,0)
87.205
(15,6)
3.328
557.887
38,2
(2010)
Timur
495.461 (74,1)
93.891
(14,0)
79.194 (11,8)
668.546
35,6
TOTAL
1.882.686 (72,7)
448.933 (17.3)
256.631 (9,9)
2.588.250
39,7
(0,4)
Sumber : The Study On Urban Drainage and Waste Water Disposal Project In The City Of Jakarta, 1990
3
Kawasaki Motor Indonesia Green Industry
Tabel 1.2 : Perkiraan Beban Polusi (Zat Organik) di Wilayah DKI Jakarta Tahun1989 dan Tahun 2010 LIMBAH WILAYAH
BEBAN POLUSI (Kg/hari) DOMISTIK
PERKANTORAN
Beban Polusi
INDUSTRI
TOTAL
KOMERSIAL Jakarta usat
42.433
(76,9)
Kondisi
Utara
34.159
saat ini
Barat
49.827
(1987)
Selatan Timur TOTAL Jakarta Pusat
Spesifik (kg/ha.hari)
10.568 (19,1)
2.192
(4,0)
55.191
11,2
(57,0)
4.763
(8,0)
20.970
(74,3)
8.264
(12,3)
9.017
(13,4)
(35,0)
59.892
4,3
67.108
5,2
58.361
(83,1)
8.120
(11,6)
3.721
60.486
(74,0)
8.173
(10,0)
13.037
(5,3(
70.202
4,8
(16,0)
81.696
4,4
245.264 (73,4)
39.888
(12,0)
57.216
(65,7)
28.004
(32,2)
48.937
(14,6)
334.089
5,1
1.806
(2,1)
87.026
17,6
Kondisi
Utara
60.604
(44,2)
13.929
(10,1)
62.615
(45,7)
137.148
9,8
akan
Barat
89.917
(71,1)
19.937
(15,8)
16.505
(13,1)
126.359
9,8
datang
Selatan
105.354 (83,2)
20.144
(15,9)
1.075
(0,9)
126.573
8,7
(2010)
Timur
111.121 (65,6)
21.687
(12,8)
36.599
(21,6)
169.407
9,0
TOTAL
424.212 (65,7)
103.701 (16,0)
118.600 (18,3)
646.513
9,9
Sumber : The Study On Urban Drainage and Waste Water Disposal Project In The City Of Jakarta, 1990
4
Kawasaki Motor Indonesia Green Industry
Secara garis besar air limbah dapat diklarifikasi atas 2 jenis, yaitu air limbah industri dan air limbah domestik. Air limbah industri adalah air limbah yang berasal proses produksi didalam kegiatan suatu industri manufakturing atau pabrik. Sedangkan air limbah domestik, seperti terlihat pada Gambar 1 adalah air limbah yang dihasilkan dari aktifitas manusia sehari-hari meliputi dari toilet, dapur dan kantin, kamar mandi dan air pencucian pakaian. Tempat-tempat berkumpulnya orang banyak seperti rumah sakit dan perkantoran merupakan sumber penghasil air limbah domestik dalam jumlah yang besar. Khusus untuk Rumah Sakit, disamping dari tempattempat diatas, air limbah juga dihasilkan dari kegiatan medis, pencucian alat-alat kedokteran dan dari aktifitas laboratorium. Meskipun konsentrasi bahan pencemar (polutan) yang dikandung air limbah domestik tidak sebesar yang terdapat di dalam air limbah industri, tetapi karena jumlahnya sangat banyak maka apabila tidak diolah dengan baik maka tetap akan mencemari lingkungan, baik lingkungan perairan maupun pemukiman penduduk.
5
Kawasaki Motor Indonesia Green Industry
Gambar 1.1. Sumber dan Komposisi Air Limbah Domestik
Berdasarkan bentuknya limbah dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu limbah padat, cair dan gas. Berdasarkan sumbernya limbah dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yaitu limbah domestik (rumah tangga), limbah industri dan limbah dari bidang institusional (hotel, pasar, restauran, rumah sakit, perkantoran). Polutan dalam air limbah menurut Eckenfelder, 1989, dapat dikelompokkan dalam 9 bagian besar yaitu: 1.
Organik terlarut yang dapat menyebabkan penurunan oksigen terlarut dalam air.
2.
Padatan tersuspensi. Padatan tersuspensi terutama yang terdiri dari padatan organik akan terdegradasi dalam perairan sehingga menyebabkan oksigen terlarut menjadi berkurang.
3.
Trace organik seperti phenol dan lain sebagainya, dapat menyebabkan bau.
4.
Logam berat, cyanida dan organik beracun lainnya seperti benzen, chlorobenzen dan lain sebagainya. 6
Kawasaki Motor Indonesia Green Industry
5.
Warna dan kekeruhan.
6.
Nitrogen dan Phosphor
7.
Substansi yang susah terdegradasi seperti ABS (Alkil Benzen Sulfonat)
8.
Minyak dan floating material,
9.
Volatile material seperti H2S dan volatile organik lain yang akan menyebabkan polusi udara.
Air limbah dari industri ataupun dari domestik sebelum dibuang harus dilakukan proses pengolahan terlebih dahulu dan cara pengolahannya pun perlu disesuaikan dengan karakteristik dari polutan yang ada pada
limbah tersebut. Pengolahan air limbah
bertujuan untuk menghilangkan parameter pencemar yang ada di dalam air limbah sampai batas yang diperbolehkan untuk dibuang ke badan air sesuai dengan syarat
baku mutu yang diijinkan.
Pengolahan air limbah secara garis besar dapat dibagi yakni pemisahan
padatan
tersuspensi
(solid–liquid
separation),
pemisahan senyawa koloid, serta penghilangan senyawa polutan terlarut. Ditinjau dari jenis prosesnya dapat dikelompokkan sebagai berikut: proses pengolahan secara fisika; proses secara kimia; proses secara fisika-kimia serta proses pengolahan secara biologis.
Penerapan masing-masing metode tergantung pada kualitas air baku dan kondisi fasilitas yang tersedia. Dalam tabel 3 berikut ditampilkan kontaminan yang umum ditemukan dalam air limbah serta sistem pengolahan yang sesuai untuk menghilangkannya.
7
Kawasaki Motor Indonesia Green Industry
Tabel 1.3 : Jenis Kontaminan & Proses Pengolahan Limbah
KONTAMINAN
Padatan Tersuspensi
Biodegradable Organics
Pathogens
Nitrogen
Phospor
Refractory Organics Logam Berat Padatan Inorganik Terlarut
SISTEM PENGOLAHAN
KLASIFIKASI
Screening dan communition Sedimentasi Flotasi Filtrasi Koagulasi/sedimentasi Land treatment Lumpur aktif Trickling filters Rotating biological contactors Aerated lagoons (kolam aerasi) Saringan pasir Land treatment Khlorinasi Ozonisasi Land treatment Suspended-growth nitrification and denitrification Fixed-film nitrification and denitrification Ammonia stripping Ion Exchange Breakpoint khlorinasi Land treatment Koagulasi garam logam/ sedimentasi Koagulasi kapur/sedimentasi Biological/ Chemical phosphorus removal Land treatment Adsorpsi karbon Tertiary ozonation Sistem land treatment Pengendapan kimia Ion Exchange Land treatment Ion Exchange Reverse Osmosis Elektrodialisis
F F F F K/F F B B B B F/B B/K/F K K F B B K/F K K B/K/F K/F K/F B/K K/F F K F K K F K F K
Keterangan : B = Biologi, K = Kimia, F = Fisika
8
Kawasaki Motor Indonesia Green Industry
1.2. Green Industry
Pembangunan industri telah berdampak positif terhadap pembangunan nasional, namun sektor industri juga berdampak negatif terhadap lingkungan. Dari skala makro, pembangunan industri ini menyebabkan ketimpangan dan tergesernya lahan pertanian, hingga eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan sehingga menyebabkan investor enggan berinvestasi. Ketimpangan ini terlihat dari mayoritas kawasan industri yang terlampau besar berkembang di Pulau Jawa. Sebagai contoh beralihnya lahan pertanian bisa dilihat dari kota Karawang yang awalnya lumbung beras saat ini menjadi kawasan industry. Sedangkan dari skala mikro, pembangunan sektor industri ini menyebabkan degradasi kualitas lingkungan sebagai akibat pemanfaatan sumber daya yang tidak efisien dan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri. Apalagi dengan kondisi semakin terbatasnya sumber daya alam terutama sumber daya alam tidak terbarukan, krisis energi dan menurunnya daya dukung lingkungan semakin terasa akibatnya.
Upaya pengendalian pencemaran di Indonesia saat ini mengalami banyak kemajuan. Berbagai teknologi pengelolaan lingkungan dan pengolahan limbah telah berhasil dikembangkan, namun masih ada sebagian dari penghasil bahan pencemar masih belum melakukan pengolahan terhadap limbahnya karena adanya berbagai kendala
antara lain kurangnya kesadaran bahwa
pengelolaan limbah merupakan investasi jangka panjang yang harus 9
Kawasaki Motor Indonesia Green Industry
dilakukan, kurangnya informasi teknologi IPAL yang efektif dan efisien serta kurangnya belum semua industri memiliki tenaga ahli yang mampu untuk melakukan pengelolaan limbahnya.
Akhir-akhir ini kerisauan masyarakat akibat pencemaran lingkungan telah mencapai tingkat yang mencekam. Banyak ahli berdiskusi tentang hal tersebut, namun permasalahan masih terus berlangsung. Kerisauan akan makin bertambah jika penanganan permasalahan tidak kunjung selesai meskipun berbagai proyek penanggulangan telah menghabiskan dana milyaran rupiah. Hal-hal seperti ini akan menyulut ke persoalan sosial yang rumit antara penghasil limbah, masyarakat yang terkena dampak dan para pihak yang telah memberikan proyek penanggulangan, apalagi jika dana diambil dari dana masyarakat/ pemerintah.
Untuk
mengatasi
persoalan-persoalan
tersebut,
maka
pemerintah juga telah mengambil berbagai langkah dan program kerja serta pemberian berbagai penghargaan bagi para pengusaha yang telah melakukan pengelolaan lingkungannya dengan baik. Salah satunya adalah dengan memberikan penghargaan industri hijau, yang diharapkan dapat lebih memotivasi perusahaan industri untuk meningkatkan kompetensinya sesuai dengan kriteria industri hijau.
Industri hijau adalah industri berwawasan lingkungan yang menyelaraskan
pertumbuhan
mengutamakan
efisiensi
dan
efektivitas penggunaan sumberdaya alam serta bermanfaat bagi 10
Kawasaki Motor Indonesia Green Industry
masyarakat dengan kelestarian lingkungan hidup.
Program
penganugerahan penghargaan industry hijau bertujuan mendorong kepedulian perusahaan industri dalam melakukan proses produksi yang ramah lingkungan dalam rangka mewujudkan industri hijau. Penganugerahan penghargaan industri hijau kepada perusahaan industri dilakukan melalui
tahap seleksi dan penilaian. Kriteria
penilaian penghargaan industri hijau yang tercantum
dalam
Peraturan Kepala Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri Nomor 151/BPKIMI/PER/7/2011 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri Nomor 48/BPKIMI/PER/3/2012.
Penghargaan Industri Hijau merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada perusahaan industri yang telah memberikan kontribusi terhadap perekonomian negara, memberi manfaat pada masyarakat dan ikut berperan serta dalam menjaga kelestarian fungsi lingkungan melalui pemanfaatan sumber daya yang efisien dan penerapan
proses
produksi
yang
ramah
lingkungan.
Kementerian Perindustrian sebagai institusi pembina terus berupaya untuk mendorong terwujudnya industri hijau yang maju, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Agar Penghargaan Industri Hijau dapat diberikan kepada perusahaan industri yang tepat dan melalui proses penilaian yang dapat dipertanggungjawabkan,
maka
telah
disusun
Pedoman
Penilaian Penghargaan Industri Hijau, yang menjadi acuan bagi semua pihak terkait sehingga memiliki pemahaman yang sama 11
Kawasaki Motor Indonesia Green Industry
tentang ketentuan, tata cara penilaian dan mekanismenya, sehingga proses penilaian dapat berjalan secara sistematis, konsisten, transparan, akuntabel, adil dan dapat dipertanggungjawabkan. Saat ini tuntutan industri berwawasan lingkungan menjadi isu penting dan mutlak untuk segera dilaksanakan guna tercapainya efisiensi produksi serta mengasilkan produk ramah lingkungan.
Kementerian Perindustrian sendiri secara rutin memberikan penghargaan menerapkan
industri praktik
hijau
kepada
industrialisasi
perusahaan
ramah
yang
lingkungan
bisa
seperti
mengurangi emisi gas rumah kaca dan pengolahan limbah yang aman. Saat ini penerapan industri hijau masih bersifat sukarela. Namun pada akhirnya ketika seluruh infrastruktur pendukung industri hijau dan pelaku industri telah siap, maka standar industri hijau akan diberlakukan secara wajib.
1.3. Profil PT. Kawasaki Motor Indonesia
PT. Kawasaki Motor Indonesia didirikan pada tanggal 8 Pebruari 1994 sebagai perusahaan joint venture antara Kawasaki Heavy Industries, Ltd - Jepang dengan salah satu perusahaan di Indonesia yaitu PT. Sumber Selatan Nusa. Bisnis perusahaan bergerak di bidang kendaraan beroda dua dengan merek Kawasaki. PT. Kawasaki Motor Indonesia yang beralamat di Jl. Perintis Kemerdekaan, Kelapa Gading, Jakarta Utara memiliki dua kegiatan utama, yaitu merakit dan memproduksi komponen motor.
12
Kawasaki Motor Indonesia Green Industry
Di
Asia Tenggara, Indonesia memiliki pasar yang bagus
dalam pertumbuhan otomotif. Di kawasan ini pula Indonesia disebut Kawasaki memiliki pasar yang besar, bahkan sudah setengahnya untuk segment motor sport. Pertumbuhan pasar moge di Indonesia tidak bisa dibilang sedikit. Hal ini ditandai dari giatnya para produsen di pasar ini, seperti Ducati, Herley Davidson, Victory dan lainnya, termasuk Kawasaki yang telah meluncurkan beberapa jenis moge nya.
Data AISI mencatat produsen Kawasaki menyumbang kontribusi terbesar motor sport di tanah air sepanjang 2011 lalu. PT. Kawasaki Motor Indonesia (KMI) berhasil menjual 100.673 unit sepeda motor Asosiasi
sepanjang tahun 2011 silam. Berdasarkan data
Industri Sepeda Motor (AISI) perolehan penjualan itu
merupakan angka pertumbuhan terbesar
yakni 15,71%
jika
disbanding total penjualan KMI pada tahun sebelumnya yang mencapai 87.004 unit. Pertumbuhan penjualan sepeda motor Kawasaki
ini jauh
melampaui pertumbuhan pasar motor nasional, dimana Kawasaki menyumbangkan penjualan tertinggi motor sport di tanah air jika dilihat dari total penjualan sepeda motor yang tergabung dalam anggota AISI dengan pencapaian 8.043.535 unit di tahun 2011. Indikasi ini menunjukan pertumbuhan sebesar 8,7% dari penjualan tahun lalu 7.398.644 unit. Disebutkan dalam data AISI itu, bahwa segmen
pasar
motor
sport
sebagai
kontribusi
terbesar
disumbangkan oleh Kawasaki tipe KLX 150 S series dengan angka penjualan sebanyak 30.009 unit, Kawaski Ninja 250 R sebanyak 13
Kawasaki Motor Indonesia Green Industry
12.876 unit serta Kawasaki Ninja 150 series yang terjual sebanyak 43.728 unit.
Gambar 1.2 : Kegiatan Produksi Motor di Kawasaki
Lokasi Pabrik Baru.
Melihat
pertumbuhan
industrinya
begitu
pesat
dan
tanggapan masyarakat Indonesia yang begitu antosius dengan produk-produk motor dari PT. Kawasaki maka PT. Kawasaki selalu menambah jumlah produksinya. Dengan kondisi demikian, maka lokasi pabrik yang berada di Jl. Perintis Kemerdekaan sudah tidak dapat lagi menampung kegiatan yang ada. Untuk mengatasi hal ini maka PT. Kawasaki membangun pabrik baru di Kawasan Industri MM 2100 Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.
Lokasi ini sangat stategis
sekali untuk pengembangan industry, karena mudah dijangkau dan
14
Kawasaki Motor Indonesia Green Industry
dekat dengan ibu kota maupun pangsa pasar terbesar motor Kawasaki. Secara detail lokasi pabrik baru tersebut sebagai berikut :
30 km dari Jakarta CBD (Central Business District)
35 km dari pelabuhan terbesar Indonesia Tanjung Priok.
55 km dari bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Gambar 1.3 : Peta Lokasi Kawasan Industri MM 2100, Cibitung.
1.3.
Profil Kawasaan Industri MM 2100
Kawasan Industri MM2100 dimana lokasi pabrik baru PT. Kawasaki dibangun merupakan salah satu industry ternama dan terbesar di Indonesia. Kawasan ini dikembangkan oleh PT. Megalopolis Manunggal Industrial Development (MMID) pada tahun 1990 dan bekerja sama dengan dua perusahaan besar yaitu Marubeni Corporation of Japan dan Manunggal Group of Indonesia.
15
Kawasaki Motor Indonesia Green Industry
Kawasan Industri MM2100
memiliki luas area 805 Ha.
Kawasan ini dibagi dalam tiga kelompok/phase, yaitu : Phase I: 240 ha and Phase II: 120 ha Sold Out and Phase III: 445 ha Now Selling. Pada awalnya kawasan ini ditempati oleh sekitar 170 perusaan dan terus berkembang hingga saat ini jumlah perusahaan yang berlokasi di sini mencapai sekitar 200 perusahaan.
16
Kawasaki Motor Indonesia Green Industry
Gambar 1.4 : Peta Lokasi Kawasan Industri MM 2100, Cibitung.
17
Kawasaki Motor Indonesia Green Industry
Gambar 1.5 : Foto Kawasan Industri MM 2100.
Fasilitas di MM 2100.
Jalan
Kawasan Industri MM2100 dilengkapi dengan fasilitas jalan utama yang lebar dan lebar mencapai 41
m̴
50 m serta jalan
secunder dengan lebar 18 m ̴ 20 m. Dengan sarana jalan yang lebar dan halus ini diharapkan akan memperlancar tarnsportasi di dalam kawasan.
18
Kawasaki Motor Indonesia Green Industry
Gambar 1.6 : Foto Sarana Jalan di MM 2100.
Sumber Listrik
Jaminan ketersediaan sumber energi yang merupakan kebutuhan pokok dalam sarana proses produksi disediakan oleh pengembang. Sumber listrik di kawasan ini disediakan oleh PT. Cikarang Listrindo yang merupakan perusahaan listrik ternama di Indonesia. Besarnya kebutuhan listrik di perusaan yang berlokasi di MM 2100 tidak dibatasi dan pihak penyedia telah siap untuk pengadaannya.
19
Kawasaki Motor Indonesia Green Industry
Gambar 1.7 : Foto Sarana Gardu Listrik MM 2100.
Sarana Telekomunikasi
Jaminan ketersediaan sarana telekomuniasi di Kawasan Industri MM 2100 disediakan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, dan di area ini telah disediakan sebanyak 10.000 line telepon yang siap digunakan. Hubungan telekomunikasi internasional secara langsung dan penyediaan data dilakukan bekerja sama dengan PT. Indosat, PT. NTT Indonesia dan Icon.
20
Kawasaki Motor Indonesia Green Industry
Gambar 1.8 : Foto Kantor Telkom di MM 2100.
Water Treatment dan Wastewater Treatment Plant
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, pihak pengembang juga telah membangun sarana pengolahan air bersih untuk mensuplay kebutuhan air bersih di dalam kawasan. Dalam pengembangan
kapasitas
pengolahan
air
bersih
ini
telah
dikembangkan dalam tiga tahap dengan kapasitas sebagai berikut :
Plant phase I & II, dengan kapasitas
: 12,000 m3 /day.
Plant Phase III, dengan kapasitas
: 30,000 m3 /day.
Sedangkan untuk melindungi lingkungan sekitarnya agar tetap bersih dan terhindar dari resiko pencemaran, maka pihak pengembang juga menyediakan sarana pengolahan air limbah. Dengan tersedianya sarana ini, maka semua industri yang berlokasi di dalam kawasan ini diwajibkan untuk mengolah limbahnya di dalam instalasi pengolahan air limbah cair yang dikelola oleh pengembang. Proses pengolahan dengan menggunakan proses 21
Kawasaki Motor Indonesia Green Industry
biologi yang relative lebih aman terhadap lingkungan. Dalam pengembangan kapasitas pengolahan air limbah ini juga telah dikembangkan dalam tiga tahap dengan kapasitas sebagai berikut :
Plant phase I & II, dengan kapasitas : 10,800 m3 /day.
Plant phase III, dengan kapasitas
: 27,000 m3 /day.
Gambar 1.9 : Foto Wastewater Treatmant Plant MM 2100.
Apartemen
Kawasan Industri MM2100
merupakan kawasan industry
yang telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, diantaranya adalah aparteman, kantor telekomonikasi, wastewater treatment plant dan water treatment plan. Apartemen yang ada terdiri dari 102 kamar dengan 3 tipe yang berbeda, yitu tipe A - studio, tipe B - 1 kamar, dan tipe C – 2 kamar. Di dalam nya juga dilengkapi dengan sarana kolam renang.
22
Kawasaki Motor Indonesia Green Industry
Gambar 1.10 : Foto Apartement di MM 2100.
23