KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga Laporan Kinerja (LKj) Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun 2014 telah selesai disusun. Sebagaimana tercantum dalam Perda No. 15 Th. 2008, tugas pokok Dinas Pertanian,
Perkebunan
dan
Kehutanan
Kabupaten
Temanggung
adalah
melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi di bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati Temanggung yang dilengkapi dengan komitmen Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan untuk melaksanakan pokokpokok kebijakan dalam RPJMD Kabupaten Temanggung Th. 2013-2018. LKj Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung 2014 disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan selama satu tahun. Serta merupakan implementasi dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagaimana diamanatkan dalam PP Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah yang selanjutnya diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LKj meliputi pengukuran kinerja dari sasaran beserta evaluasi capaian kinerja masing-masing sasaran yang tertuang dalam Dokumen Rencana Strategis Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Tahun 2014 - 2018. Akhirnya, ucapan terima kasih disampaikan atas peran serta petugas dan pihak-pihak terkait yang telah membantu sehingga Laporan Kinerja (LKj) Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun 2014 ini dapat tersusun. Temanggung,
Pebruari 2015
KEPALA DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG
Ir. C. MASRIK AMIN ZUHDI, MM. Pembina Utama Muda NIP. 19611121 198703 1 006 Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................................. i DAFTAR ISI............................................................................................................... ii DAFTAR TABEL....................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. iv BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................ 1 A. Gambaran Umum Organisasi .................................................................................. 1 B. Fungsi Strategis Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan ......................... 4 C. Permasalahan Utama yang dihadapi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan ................................................................................................................... 5 D. Sistematika Penyajian ............................................................................................... 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA ............................................................................ 7 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .......................................................................... 8 A. Sasaran 1 : Meningkatnya penerapan teknologi, dan inovasi Pertanian ........ 8 B. Sasaran 2 : Meningkatnya nilai tambah hasil produksi pertanian ................... 10 C. Sasaran 3 : Meningkatnya kualitas hasil produksi pertanian dan perkebunan ............................................................................................................... 10 D. Sasaran 4 : Meningkatnya produksi, produktivitas dan diversifikasi tanaman pertanian dan perkebunan ..................................................................... 11 E. Sasaran 5 : Meningkatnya Penyediaan Sarana dan Prasarana dan Insfrastruktur Pertanian dan Perkebunan ............................................................ 12 F. Sasaran 6 : Meningkatnya Pengembangan Kawasan Agropolitan ................ 13 G. Sasaran 7 : Meningkatnya Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah .......... 14 H. Sasaran 8 : Meningkatnya Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Lahan Kritis dan Konservasi Lahan ...................................................................... 15 BAB IV P E N U T U P ............................................................................................. 22 A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja Dinas Pendidikan ......................................... 22 B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang ......................................... 22 LAMPIRAN
Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
ii
DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Kondisi Pegawai Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun 2014……………………................
3
Tabel 1.2. Kondisi Sarana Prasarana Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun 2014 ......................
4
Tabel 3.1. Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
8
Tabel 3.2. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya penerapan teknologi, dan inovasi Pertanian .........................................................................
9
Tabel 3.3. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya nilai tambah hasil produksi pertanian ......................................................................................
10
Tabel 3.4. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Hasil Produksi Pertanian Dan Perkebunan ..........................................................
10
Tabel 3.5. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya produksi, produktivitas dan diversifikasi tanaman pertanian dan perkebunan ..........................
11
Tabel 3.6. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Penyediaan Sarana dan Prasarana dan Insfrastruktur Pertanian dan Perkebunan ...................
12
Tabel 3.7. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Pengembangan Kawasan Agropolitan ...................................................................................
13
Tabel 3.8. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah ........................................................................
14
Tabel 3.9. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Lahan Kritis dan Konservasi Lahan ..................
15
Tabel 3.10. Alokasi dan Realisasi APBD II Dalam Pencapaian Sasaran Strategis Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun 2014 .....................................
16
Tabel 3.11. Alokasi dan Realisasi Program Pendukung Sumber Dana APBD II Dalam Pencapaian Sasaran Strategis Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun 2014 ......................................................
19
Tabel 3.12. Alokasi dan Realisasi Program Pendukung Sumber Dana APBN Dalam Pencapaian Sasaran Strategis Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun 2014 .........................................................................................
20
Tabel 4.1. Rekapitulasi Capaian Kinerja Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun 2014 ..................
22
Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
iii
DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1.
Bagan Struktur Organisasi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung ……………………
Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
3
iv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Organisasi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Temanggung Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Temanggung. Sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bupati Temanggung nomor 52 tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung, yaitu mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintah daerah dalam bidang Pertanian Sub bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Sub bidang Perkebunan dan Sub bidang Kehutanan berdasarkan Otonomi Daerah dan Tugas Perbantuan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perkebunan dan Kehutanan. b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan. c.
Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan.
d. Pengelolaan perijinan di bidang Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan e. Penyebaran informasi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perkebunan dan Kehutanan. f.
Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas-tugas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan.
g. Pembinaan SKPD UPTD dalam lingkungan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan. h. Penyelenggaraan
kesekretariatan
Dinas
Pertanian,
Perkebunan
dan
Kehutanan. i.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dinas Pertanian, Perkebunan dan
Kehutanan memiliki 4 (empat) bidang, yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. 1) Sekretariat Sekretariat melaksanakan sebagian tugas dan fungsi dinas yang meliputi koordinasi perencanaan, penyusunan program dan penyelenggaraan tugasLaporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
1
tugas
bidang
secara
terpadu,
pengelolaan
administrasi
keuangan,
administrasi umum dan kepegawaian. Terdiri dari : a. Subag Umum dan Kepegawaian b. Subag Perencanaan c. Subag Keuangan 2) Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura melaksanakan sebagian tugas dan fungsi di bidang tanaman pangan dan hortikultura.Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura terdiri dari : a. Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura b. Seksi Usaha Tani dan Agribisnis c. Seksi Sarana Produksi Pertanian 3) Bidang Perkebunan Bidang Perkebunan melaksanakan sebagian tugas dan fungsi dinas di bidang perkebunan. Bidang perkebunan terdiri dari : a. Seksi produksi perkebunan b. Seksi usaha perkebunan dan agribisnis c. Seksi sarana produksi perkebunan 4) Bidang Kehutanan Bidang Kehutanan melaksanakan sebagian tugas dan fungsi dinas di bidang kehutanan. Bidang kehutanan terdiri dari : a. Seksi pengembangan dan pelestarian hutan b. Seksi produksi kehutanan; c. Seksi usaha kehutanan 5) UPT Dintanbunhut UPT Dintanbunhut melaksanakan sebagian tugas dan fungsi dinas di wilayah kerjanya. Terdiri dari : a. UPTD Balai Benih b. UPTD Kecamatan Berikut ini adalah gambar struktur organisasi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung.
Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
2
Kepala
Sekretariat
Subbagian Perencanaan
Bidang Tanaman Pangan Dan Hortikultura
Bidang Perkebunan
Bidang Kehutanan
Seksi Sarana Produksi Perkebunan
Seksi Sarana Produksi Pertanian
Subbagian Umum dan Kepegawaian
Subbagian Keuangan
Seksi Produksi Kehutanan
Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura
Seksi Produksi Perkebunan
Seksi Usaha Tani dan Agribisnis
Seksi Usaha Perkebunan dan Agribisnis
Seksi Pengembangan dan Pelestarian Hutan
Seksi Usaha Kehutanan
UPTD
Gambar 1.1. Bagan Struktur Organisasi Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Pada saat ini Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung memiliki karyawan sejumlah 60 orang Pegawai Negeri sipil (PNS) yang tersebar di Kabupaten Temanggung dan kecamatan-kecamatan.
Tabel 1.1. Kondisi Pegawai Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun 2014 NO
URAIAN
1
2 Kondisi pegawai berdasarkan: 1 Kualifikasi Pendidikan a. SD b. SMP c. SMA d. Sarjana Muda (D-III) e. S-1 dan D-IV f. S-2 Jumlah
Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
JUMLAH PEGAWAI 3
KET 4
1 1 18 6 20 11 57 3
2 Pangkat/Golongan a Gol I b Gol II c Gol III d Gol IV Jumlah 3 Jabatan a Eselon II b Eselon III c Eselon IV d Eselon V e Jabatan Fungsional Khusus f Jabatan Fungsional Umum Jumlah JUMLAH
2 7 42 6 57 1 4 28 24 57 57
Sarana dan Prasarana yang digunakan oleh Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung untuk mendukung kerja antara lain :
Tabel 1.2. Kondisi Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun 2014 NO JENIS SARPRAS JUMLAH SATUAN KETERANGAN 1 2 3 4 5 1 Tanah 8 Bidang 42.205 m3 (Tanah kantor 2.000 m2 dan kebun dinas 40.205 m2) 2 Gedung 21 Gedung 3 Alat-alat 5 Buah angkutan roda 4 4 Alat-alat 78 Buah angkutan roda 2 5 Alat-alat 581 Buah perkantoran 6 Alat pertanian 20 Unit
B. Fungsi Strategis Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi dimaksud, maka secara umum Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan memiliki Fungsi strategis yaitu : Mewujudkan Peningkatan Pertanian Moderen yang Berwawasan Lingkungan. Secara singkat Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan memiliki mandat yang harus dipertanggungjawabkan dalam kaitannya penggunaan sumber daya, yaitu : 1. Meningkatkan penerapan teknologi, dan inovasi Pertanian;
Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
4
2. Meningkatkan kualitas, kuantitas, kontinuitas dan Diversifikasi Produk Pertanian dan Perkebunan; 3. Meningkatkan Penyediaan Sarana dan Prasarana dan Insfrastruktur Pertanian, Perkebunan; 4. Meningkatkan Pengembangan Agribisnis Berbasis Komoditas Unggulan Daerah; 5. Meningkatkan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah.
C. Permasalahan Utama yang dihadapi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Masalah utama yang dihadapi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan dalam menjalankan tugas dan fungsinya antara lain : 1.
Belum optimalnya produksi dan produktivitas pertanian dan perkebunan;
2.
Masih rendahnya kesejahteraan petani;
3.
Tingginya laju konversi lahan pertanian ke non pertanian;
4.
Masih rendahnya daya saing beberapa produk pertanian tanaman pangan dan hortikultura;
5.
Terbatasnya infrastruktur, Sarana Prasarana, Lahan, dan Air Pertanian;
6.
Sempitnya kepemilikan lahan, sehingga usahatani tidak efisien;
7.
Belum optimalnya penggunaan dan penyebaran benih bersertifikat pada komoditas tanaman pangan dan hortikultura;
8.
Terbatasnya akses petani terhadap sumber permodalan, informasi, dan pasar;
9.
Makin berkurangnya sumber daya manusia di sektor pertanian (baik di tingkat petani maupun dinas);
10. Perubahan
iklim
meningkatkan
global,
berakibat
perkembangan
terjadi
organisme
perubahan pengganggu
musim,
sehingga
tumbuhan
(OPT)
pertanian tanaman pangan dan Hortikultura; 11. Belum optimalnya pengembangan Agropolitan; 12. Belum adanya keterpaduan antar sektor dalam menunjang pembangunan
pertanian; 13. Tingginya laju erosi di wilayah Gunung Sumbing dan Sindoro, dan di Daerah
Aliran Sungai (DAS); 14. Tingginya kebutuhan kayu untuk bahan baku industri; 15. Masih banyak petani melaksanakan tebang butuh sehingga pengelolaan hutan
lestari belum terwujud; 16. Belum tertibnya penatausahaan hasil hutan; 17. Lemahnya ketersediaan data dan informasi potensi dan produksi kayu yang
berasal dari hutan hak/hutan rakyat dikarenakan lemahnya akses data dan informasi atas sebaran dan potensi tegakan hutan rakyat dan produksi kayu Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
5
rakyat; 18. Ancaman gangguan keamanan hutan, kebakaran hutan dan degradasi hutan
masih cukup tinggi yang menyebabkan timbulnya hutan dan lahan kritis;
D. Sistematika Penyajian Penyusunan Laporan Kinerja ini menggunakan sistematika sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi BAB II PERENCANAAN KINERJA Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran organisasi pelapor, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja. Uraian terbagi menjadi: A. Capaian Kinerja Organisasi Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja sebagai berikut : B. Realisasi Anggaran Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja. BAB IV PENUTUP Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. LAMPIRAN: 1) Perjanjian Kinerja Tahun 2014 2) SK Tim Penyusun Laporan Kinerja 2014
Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
6
BAB II PERENCANAAN KINERJA Perjanjian Kinerja
merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah : 1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur. 2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur. 3. Sebagai
dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi. 4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/ kemajuan kinerja penerima amanah. 5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan pada Tahun 2014 telah melakukan Perjanjian Kinerja dengan Bupati Temanggung untuk mewujudkan target kinerja yang telah disepakati dan secara lengkap tercantum pada Lampiran 1. Untuk mencapai target kinerja yang telah disepakati tersebut, melalui dana APBD Kabupaten ditetapkan anggaran awal sebesar Rp. 16.695.442.000,selanjutnya di anggaran perubahan bertambah menjadi Rp. 25.027.334.323,- dan dari APBN Tugas Pembantuan Kabupaten sebesar Rp. 3.457.010.000,- (terdiri dari TP Ditjen Tanaman Pangan Rp. 2.437.000.000,- dan TP Ditjen Hortikultura Rp. 1.020.010.000,-).
Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
7
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Sebagai tindak lanjut
pelaksanaan PP 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan tata cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja
yang melaporkan progres
kinerja atas mandat dan sumber daya yang digunakannya.
A. Capaian Kinerja Organisasi Dalam rangka melakukan evaluasi keberhasilan atas pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada perencanaan jangka menengah, maka digunakan skala pengukuran sebagai berikut : Tabel 3.1. Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah NO 1 2 3 4
SKALA CAPAIAN KINERJA Lebih dari 100% 75 – 100% 55 – 74 % Kurang dari 55 %
KATEGORI Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Pada tahun 2014, Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang diamanatkan oleh Kepala Daerah. Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Tahun 2014 dan Rencana Strategis Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan, setidaknya terdapat 4 sasaran strategis yang harus diwujudkan pada tahun 2014, yaitu :
A. Sasaran 1 : Meningkatnya penerapan teknologi, dan inovasi Pertanian Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 1 dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :
Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
8
Tabel 3.2. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya penerapan teknologi, dan inovasi Pertanian
NO
1
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya penerapan teknologi, dan inovasi Pertanian
INDIKATOR KINERJA
Besaran Kelompok Tani yang menerapkan teknologi dan informasi pertanian dan perkebunan melalui sekolah lapang Besaran Penerapan Pertanian dan Perkebunan Mengarah Organik untuk Komoditas Utama Besaran Peningkatan Jumlah Alat Mesin Pertanian dan Perkebunan Persentase Peningkatan Penggunaan Bibit dan benih unggul
SATUA N
TARGET TARGET RENSTRA KINERJA (20142014 2018)
REALISASI CAPAIAN KINERJA 2012
2013
% CAPAIAN THD TARGET 2014 2014
% CAPAIAN KINERJA THD TARGET AKHIR RENSTRA 58%
Kelom pok
1.300
720
500
600
750
100%
Ha
1.300
400
200
300
400
100%
31%
unit
1.272
1.072
900
1.022
1.291
100%
100%
70
60
55
60
60
100%
86%
100%
68,75%
%
Rata-rata Capaian
Secara umum capaian kinerja dari 4 indikator untuk sasaran “Meningkatnya penerapan teknologi, dan inovasi Pertanian” telah tercapai 100%. Hal ini membuktikan bahwa upaya penerapan teknologi dan inovasi pertanian telah berhasil dilaksanakan di Kabupaten Temanggung. Penerapan teknologi pertanian dalam arti luas diwujudkan dengan pelaksanaan sekolah lapang petani baik pertanian maupun perkebunan yang telah diikuti oleh 150 kelompok pada tahun 2014 baik dari sumber dana APBD maupun APBN. Penerapan teknologi untuk mengarah pertanian organik telah dilakukan untuk hamparan padi seluas 100 Ha dengan varietas Mekongga di Kecamatan Selopampang dan Kaloran. Disamping itu pemberian bantuan pupuk organik pada setiap kegiatan budidaya juga merupakan salah satu upaya untuk mengarahkan kelompok tani agar mulai mengarah ke pertanian organik. Rata-rata capaian terhadap target Renstra 2014-2018 adalah 68,75%. Capaian target renstra cukup tinggi untuk tahun pertama, disebabkan karena adanya peningkatan jumlah bantuan alat mesin pertanian dan perkebunan yang bersumber dari APBD (Dana DBHCHT) dan APBN Dana Dekonsentrasi antara lain berupa handtraktor, kultivator, power sprayer, power thraser, handsprayer, dan pulper. Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
9
B. Sasaran 2 : Meningkatnya nilai tambah hasil produksi pertanian Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 2 dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : Tabel 3.3. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Nilai Tambah Hasil Produksi Pertanian
NO
1
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya nilai tambah hasil produksi pertanian
INDIKATOR KINERJA
Besaran Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian
Satuan
kelomp ok
TARGET TARGET RENSTRA KINERJA (2014-2018) 2014
12
REALISASI CAPAIAN KINERJA
2012
2013
2014
2
4
4
% CAPAI AN THD TARGE T 2014 100%
% CAPAIAN KINERJA TERHADA P TARGET AKHIR RENSTRA 33%
Sasaran Strategis “Meningkatnya nilai tambah hasil produksi pertanian” diukur dengan indikator Besaran Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian. Pada tahun 2014 terdapat 4 kelompok yang telah dibina untuk meningkatkan kualitas produk dan jangkauan pemasarannya yang berada di Kecamatan Ngadirejo, Wonoboyo, Kledung dan Selopampang. Keempat kelompok tersebut berbasis komoditas hortikultura seperti cabai dan sayuran daun. Pelaksananaan ekspor dengan bermitra dengan Perusahaan Bina Sarana Lestari (BSL) Semarang dengan tujuan Singapura. Dengan demikian target kinerja untuk sasaran ini adalah 100%, dan jika dibandingkan dengan target capaian akhir renstra adalah sebesar 33% dari total 12 kelompok yang harus dibina.
C. Sasaran 3 : Meningkatnya kualitas hasil produksi pertanian dan perkebunan Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 3 dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :
Tabel 3.4. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Hasil Produksi Pertanian Dan Perkebunan
NO
1
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya kualitas hasil produksi pertanian dan perkebunan
INDIKATOR KINERJA
Persentase Penanganan Serangan Hama Penyakit
Satuan
%
TARGET RENSTRA (20142018)
TARGET KINERJA 2014
85
75
REALISASI CAPAIAN KINERJA
2012
2013
2014
55
60
92
% CAPAIA N THD TARGET 2014 100%
% CAPAIAN KINERJA THD TARGET AKHIR RENSTRA 88%
Sasaran strategis “Meningkatnya kualitas hasil produksi pertanian dan perkebunan” diukur dengan indikator Persentase Penanganan Serangan Hama Penyakit. Hal ini Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
10
diartikan dengan makin besar persentase penanganan serangan hama dan penyakit maka kualitas hasil produk pertanian dan perkebunan akan meningkat. Serangan hama yang paling utama adalah tikus dan wereng batang coklat pada. Capaian kinerja penanganan serangan hama penyakit sebesar 92% dari kejadian yang terlaporkan. Besarnya penanganan serangan hama penyakit berpengaruh terhadap capaian produktivitas tanaman pertanian. Upaya yang dilakukan dalam penanganan serangan hama penyakit adalah melalui : 1. Gropyokan tikus yang dilakukan bersama-sama dengan masyarakat. 2. Pelatihan pengendalian hama tikus dengan membuat alat perangkap tikus dan membuat pagar pengaman menggunakan mulsa plastik. 3. Penyediaan stok opname obat untuk hama dan penyakit juga tersedia setiap saat. Kedepannya perlu diterapkan pola tanam serempak untuk meminimalisir serangan hama dan penyakit.
D. Sasaran 4 : Meningkatnya produksi, produktivitas dan diversifikasi tanaman pertanian dan perkebunan Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 4 dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : Tabel 3.5. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Produksi, Produktivitas Dan Diversifikasi Tanaman Pertanian Dan Perkebunan
NO
1
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Meningkatny a produksi, produktivitas dan diversifikasi tanaman pertanian dan perkebunan
Peningkatan produktifitas Padi Peningkatan produktifitas Jagung Peningkatan produktifitas Ubi kayu Peningkatan produktifitas Cabai Peningkatan produktifitas Kobis Peningkatan produktifitas Tembakau Peningkatan produktifitas Kopi Robusta Peningkatan produktifitas Kopi Arabika
REALISASI CAPAIAN KINERJA
% CAPAIAN THD TARGET 2014
% CAPAIAN KINERJA THD TARGET AKHIR RENSTRA
TARGET RENSTRA (20142018)
TARGET KINERJA 2014
2012
2013
2014
Ton/ Ha
6,99
6,19
6,28
5,67
5,97
96%
85%
Ton/ Ha
6,88
5,77
5,60
4,99
4,57
79%
66%
Ton/ Ha
27,61
25,51
23,66
25,01
30,27
100%
100%
Ton/ Ha
6,70
6,16
6,16
6,15
7,27
100%
100%
Ton/ Ha
27,05
24,99
24,85
24,50
23,74
95%
88%
Ton/ Ha
0,79
0,66
0,64
0,49
0,55
83%
70%
Ton/ Ha
1,10
0,95
1,12
0,91
1,25
100%
100%
Ton/ Ha
0,90
0,80
0,95
0,94
0,95
100%
100%
94%
89%
SATUAN
Rata-rata
Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
11
Meningkatnya produksi, produktivitas dan diversifikasi tanaman pertanian dan perkebunan diukur dengan 8 indikator produktivitas tanaman unggulan di Kabupaten Temanggung antara lain padi, jagung, ubi kayu, cabai merah,kobis, tembakau, kopi Robusta dan kopi Arabika. Rata-rata capaian sasaran strategis ini adalah 94% jika dibanding dengan target kinerja 2014 dan 89% jika dibanding target akhir Renstra. Dari ke-8 indikator hanya ubi kayu, cabai, kopi robusta dan kopi arabika yang realisasi produktivitasnya mencapai 100%. Padi dan jagung hanya mencapai 96% dan 79% disebabkan karena pada sub round I (musim tanam Januari – April) banyak yang terserang tikus dan wereng akibat curah hujan yang tinggi. Pada tanaman jagung menyebabkan pembentukan tongkol jagung tidak maksimal. Pola tanam yang tidak serentak juga berpengaruh terhadap penyebaran serangan hama dan penyakit tanaman padi. Oleh karena itu diperlukan penyadaran publik akan pentingnya mengatur pola tanam serempak melalui pendampingan dan penyuluhan kepada petani. Capaian kinerja Peningkatan Produktivitas Kobis hanya 95% disebabkan karena pada saat musim tanam kobis (September-Oktober) terjadi kekurangan air akibat mundurnya musim hujan sehingga berpengaruh terhadap pembentukan mahkota. Selain itu adanya serangan ulat di mahkota tanaman kobis sehingga mempengaruhi berat panenan kobis. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi ,produktivitas dan diversifikasi tanaman pertanian dan perkebunan yang paling penting adalah mengendalikan laju alih fungsi lahan pertanian. Pada tahun 2014 telah berhasil disahkan Peraturan Bupati Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Melalui peraturan bupati ini diharapkan laju alih fungsi lahan dapat terkendalikan sehingga target produksi tanaman pangan khususnya dapat tercapai.
E. Sasaran 5 : Meningkatnya Penyediaan Sarana dan Prasarana dan Insfrastruktur Pertanian dan Perkebunan Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 5 dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : Tabel 3.6. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Penyediaan Sarana dan Prasarana dan Insfrastruktur Pertanian dan Perkebunan
NO
1
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya Penyediaan Sarana dan Prasarana dan Insfrastruktur Pertanian dan Perkebunan
INDIKATOR KINERJA
Persentase meningkatnya pengelolaan kawasan embung Besaran jumlah jaringan
TARGET TARGET SATUAN RENSTRA KINERJA (2014-2018) 2014
REALISASI CAPAIAN KINERJA 2012
2013
2014
%
100
50
15
33
50
unit
469
269
160
219
271
Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
% CAPAIAN % KINERJA CAPAIAN TERHADAP THD TARGET TARGET AKHIR 2014 RENSTRA 100% 50%
100%
58%
12
irigasi usaha tani terbangun Besaran jumlah jalan usaha tani
unit
410
210
120
160
263
Rata-rata
100%
64%
100%
57,33%
Meningkatnya Penyediaan Sarana dan Prasarana dan Insfrastruktur Pertanian dan Perkebunan diukur dengan 3 (tiga) indikator yaitu persentase meningkatnya pengelolaan kawasan embung, jumlah jaringan irigasi usahatani terbangun, dan jumlah jalan usaha tani. Pada tahun 2014 ketiga indikator tersebut tercapai 100% dari target yang ditetapkan. Sumber dana yang digunakan berasal dari APBD Kabupaten baik DAU, DAK maupun DBHCHT dan dana APBN Dekonsentrasi. Fokus pengembangan kawasan embung tahun 2014 ditujukan pada embung Ngropoh Kecamatan Pringsurat dan embung jetis Tanggulanom Selopampang. Pada Embung jetis pembangunan difokuskan untuk pembuatan pagar pengaman embung. Sedangkan untuk Embung Ngropoh bantuan yang diberikan berupa bibit tanaman durian dan pupuk, untuk mewujudkan kawasan sentra buah di sekitar embung Ngropoh. Daeri keenam embung yang ada setiap tahun ditargetkan satu embung meningkat fungsinya. Pembangunan jaringan irigasi usahatani merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Pembangunan jaringan irigasi dilakukan dengan berdasarkan Daerah Irigasi dan dilaksanakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) maupun oleh pihak ketiga secara kontraktual. Dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan perkebunan, perlu adanya infrastruktur yang mendukung untuk transportasi sarana produksi dan alat mesin pertanian. Disamping itu untuk memudahkan transportasi hasil produksi pertanian/ perkebunan. Maka diupayakan dengan pembangunan jalan usaha tani.
F. Sasaran 6 : Meningkatnya Pengembangan Kawasan Agropolitan Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 6 dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : Tabel 3.7. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Pengembangan Kawasan Agropolitan
NO
1
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya Pengembang an Kawasan Agropolitan
INDIKATOR KINERJA
Persentase Perkembang an Kawasan Agropolitan
SATUAN
%
TARGET RENSTRA (20142018)
TARGET KINERJA 2014
100
100
Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
REALISASI CAPAIAN KINERJA
2012 2013 50
75
2014 100
% CAPAIA N THD TARGET 2014 100%
% CAPAIAN KINERJA TERHADA P TARGET AKHIR RENSTRA 100%
13
Sasaran strategis Meningkatnya pengembangan kawasan Agropolitan diukur dengan indikator Persentase Perkembangan Kawasan Agropolitan. Capaian kinerja indikator ini pada tahun 2014 sebesar 100%. Pengembangan kawasan agropolitan telah dilakukan sejak periode RPJMD 2008-2013. Dari keempat kawasan agropolitan yang telah ditetapkan dalam RTRW yaitu Kledung, Pringsurat, Gemawang dan Selopampang telah dilakukan upaya pengembangan kawasan antara lain dengan pemberdayaan kelompok tani kawasan agropolitan (melalui pelatihan usahatani) dan pemberian bantuan sarana produksi berupa bibit buah-buahan dan pupuk. G. Sasaran 7 : Tanah
Meningkatnya
Rehabilitasi
Lahan
dan
Konservasi
Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 7 dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut : Tabel 3.8. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah
NO
1
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah
Besaran Penanganan Lahan kritis
SATUAN
Ha belum tertang ani
TARGET RENSTRA (20142018)
TARGET KINERJA 2014
11.581
23.581
REALISASI CAPAIAN KINERJA
2012
2013
2014
5.800
26.581
24.871
% CAPAIA N THD TARGET 2014 57%
% CAPAIAN KINERJA TERHADA P TARGET AKHIR RENSTRA 11%
Keterangan : Target Penanganan tiap tahun 3.000 Ha *parameter pengukuran tahun 2012 dan 2013 berbeda. Pada tahun 2013 BP DAS SOP Yogyakarta melaksanakan Review Data Luas lahan Kritis di wilayah DAS Serayu Opak dan Progo dengan hasil bahwa luas lahan kritis Kabupaten Temanggung secara keseluruhan 33.981,4 Ha. Lahan kritis di luar kawasan hutan 25.478,97 Ha dan dalam kawasan 8.502,4 Ha. Lahan kritis dalam kawasan menjadi kewenangan Perum Perhutani KPH Kedu Utara, sedangkan lahan kritis di luar kawasan menjadi kewenangan Pemerintah Daerah penanganannya. Penentuan kriteria kekritisan lahan didasarkan pada : a. Penutupan lahan b. Kelerengan c. Tingkat erosi d. Produktivitas e. Manajemen (pengelolaan kawasan dan luar kawasan, penyuluhan, dll) Sasaran strategis Meningkatnya rehabilitasi lahan dan konservasi tanah ditentukan oleh indikator besaran penanganan lahan kritis. Pada Renstra ditetapkan bahwa target penanganan lahan kritis adalah 3.000 Ha tiap tahun. Pada tahun 2014 hanya tercapai 57% Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
14
atau 1.710 Ha yang tertangani. Hal ini disebabkan karena program nasional Kebun Bibit Rakyat mengalami penurunan volume kegiatannya menjadi 900 Ha.
H. Sasaran 8 : Meningkatnya Peran Serta Masyarakat Rehabilitasi Lahan Kritis dan Konservasi Lahan
Dalam
Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 8 dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :
Tabel 3.9. Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Lahan Kritis dan Konservasi Lahan
NO
1
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Lahan Kritis dan Konservasi Lahan
Persentase Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam Pelestarian Lingkungan Hidup
kelomp ok
100
25
0
0
25
100%
% CAPAIAN KINERJA TERHADA P TARGET AKHIR RENSTRA 25%
Besaran Peningkatan Kemitraan dalam Pengelolaan Hasil Hutan Besaran Meningkatnya konservasi hutan dan lahan
LMDH
12
4
2
2
4
100%
33%
unit
370
170
100
120
164
82%
43,5%
94%
33,83%
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
TARGET RENSTRA (20142018)
TARGET KINERJA 2014
REALISASI CAPAIAN KINERJA
Rata-rata
2012 2013
2014
% CAPAIA N THD TARGET 2014
Sasaran strategis Meningkatnya Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Lahan Kritis dan Konservasi Lahan ditentukan oleh 3 (tiga) indikator yaitu 1) persentase Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam Pelestarian Lingkungan Hidup, 2) Besaran Peningkatan Kemitraan dalam Pengelolaan Hasil Hutan dan 3) Besaran Meningkatnya konservasi hutan dan lahan. Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam Pelestarian Lingkungan Hidup pada tahun 2014 tercapai 100% dimana 25 kelompok telah mendapatkan pembinaan pemahaman tentang konservasi. Peningkatan Kemitraan dalam Pengelolaan Hasil Hutan dilakukan dengan melaksanakan pertemuan dengan pihak perusahaan pengolah kayu yang ada di Kabupaten Temanggung dan pertemuan dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang ada Di Kecamatan Ngadirejo dan Candiroto dengan capaian kinerja 100%. Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
15
Peningkatan konservasi hutan dan lahan diukur dengan jumlah bangunan sipil teknis yang terbangun di Kabupaten Temanggung. Pada tahun 2014 terdapat penambahan bangunan sipil teknis sejumlah 41 unit sehingga total bangunan sipil teknis yang sudah terbangun 161 unit. B. Realisasi Anggaran Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan pada tahun anggaran 2014 di dukung dengan Anggaran sebesar Rp. 25.354.884.323,-, terdiri dari Belanja Langsung Rp. 14.353.804.323,- dan Belanja Hibah Rp. 11.001.080.000,-. Secara ringkas komposisi penggunaan anggaran sebagai berikut : 1. Belanja Pegawai, sebesar Rp. 991.321.000,2. Belanja Barang dan Jasa, sebesar Rp. 10.771.932.348,3. Belanja Modal, sebesar Rp. 1.915.785.000,4. Belanja Hibah, sebesari Rp. 11.001.080.000,-
Penggunaan anggaran tersebut apabila diperinci dalam mendukung pencapaian sasaran adalah sebagai berikut : Tabel 3.10. Alokasi dan Realisasi APBD II Dalam Pencapaian Sasaran Strategis Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun 2014 SASARAN STRATEGIS Meningkatnya penerapan teknologi, dan inovasi Pertanian
Meningkatnya nilai tambah hasil
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM/ KEGIATAN
PERSEN TASE
ANGGARAN
REALISASI
1.560.000.000 310.000.000
1.474.631.043 297.133.398
94,53% 95,85%
1.150.000.000
1.082.520.195
94,13%
100.000.000
94.977.450
94,98%
Besaran Kelompok Tani yang menerapkan teknologi dan informasi pertanian dan perkebunan melalui sekolah lapang (kelompok)
Prog. Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 1 Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) Padi Unggul 2 SL PHT Tembakau
Besaran Penerapan Pertanian dan Perkebunan Mengarah Organik untuk Komoditas Utama (Ha)
Prog. Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 1 Pengembangan Padi Organik
270.000.000
268.709.950
99,52%
270.000.000
268.709.950
99,52%
Besaran Peningkatan Jumlah Alat Mesin Pertanian dan Perkebunan (unit)
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian / Perkebunan 1 Pengadaan Alat Mesin Pertanian
998.950.000
972.357.500
97,34%
998.950.000
972.357.500
97,34%
Persentase Peningkatan
Prog. Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
702.127.000
3
Intensifikasi Tanaman Kopi
Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
677.707.240
96,52%
16
produksi pertanian
Penggunaan Bibit dan benih unggul (%)
1
Penyediaan dan Pemurnian Benih Tembakau
250.000.000
248.855.800
99,54%
2
Pemuliaan Benih Tembakau
332.127.000
313.226.440
94,31%
3
Primatani
100.000.000
97.680.000
97,68%
4
Pendampingan primatani
20.000.000
17.945.000
89,73%
Besaran Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian (kelompok)
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Pertanian/ Perkebunan 1 Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan Unggul Daerah
40.000.000
39.989.000
99,97%
40.000.000
39.989.000
99,97%
Meningkatnya kualitas hasil produksi pertanian, perkebunan dan peternakan
Persentase Penanganan Serangan Hama Penyakit (%)
Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan 1 Pengendalian hama dan penyakit tanaman 2 Pengendalian hama tikus
599.990.000
587.955.263
97,99%
50.000.000
47.806.800
95,61%
399.990.000
392.353.750
98,09%
3
Pembangunan Gudang Pestisida
150.000.000
147.794.713
98,53%
Meningkatnya produksi, produktivitas dan diversifikasi tanaman pertanian dan perkebunan
Peningkatan produktifitas Padi (Ton/Ha) Peningkatan produktifitas Jagung (Ton/Ha) Peningkatan produktifitas Ubi kayu (Ton/Ha) Peningkatan produktifitas Cabai (Ton/Ha) Peningkatan produktifitas Kobis (Ton/Ha) Peningkatan produktifitas Tembakau (Ton/Ha) Peningkatan produktifitas Kopi Robusta (Ton/Ha) Peningkatan produktifitas Kopi Arabika (Ton/Ha)
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Perkebunan 1 Diversifikasi Usahatani melalui Tan Kopi di Wil. Pertembakauan
4.083.855.000*
4.024.600.317*
98,55%*
4.706.575.000
4.625.679.816
98,28%
100.000.000
95.397.150
95,40%
Besaran jumlah jaringan irigasi usaha tani terbangun (unit)
Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan 1
Pengembangan jagung
2
Optimalisasi kebun produksi
29.920.000
29.359.500
98,13%
3
Optimalisasi laboratorium kultur jaringan
15.000.000
14.161.686
94,41%
4
Fasilitasi dan Verifikasi LP2B dan LCP2B
154.000.000
147.794.713
95,97%
5
Pendampingan Hortikultura
100.000.000
96.414.000
96,41%
6
Fasilitasi PSP
123.800.000
122.310.000
98,80%
7
Fasilitasi Penyediaan Bibit Tanaman Perkebunan
100.000.000
95.642.450
95,64%
Prog. Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 1 Pengembangan Sentra Tembakau Kemloko (DBHCHT) 2 Pengembangan Model Usahatani Partisipatif
675.000.000
Prog. Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 1 Peningkatan Sarana dan Prasarana Usahatani Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DAK Pertanian)
Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
525.000.000
649.766.950
96,26%
521.644.000
99,36%
150.000.000
128.122.950
85,42%
6.652.157.000
6.323.885.500
95,07%
5.304.230.000
5.021.214.542
94,66%
17
2
727.066.000
690.627.958
94,99%
620.861.000
612.043.000
98,58%
Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan 1 Peningkatan sarana Irigasi Pertanian (WISMP) 2 Pendampingan WISMP
190.600.000
171.852.450
108.400.000
99.642.450
90,16% 91,92%
82.200.000
72.210.000
87,85%
Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan
6.339.475.000
6.308.419.200
99,51%
6.339.475.000* 150.000.000
6.308.419.200* 148.325.500
99,51%* 98,88%
50.000.000
49.362.500
98,73%
100.000.000
98.963.000
98,96%
6.652.157.000
6.323.885.500
95,07%
5.304.230.000
5.021.214.542
94,66%
727.066.000
690.627.958
94,99%
620.861.000
612.043.000
98,58%
108.400.000
99.642.450
91,92%
82.200.000
72.210.000
87,85%
Prog. Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
225.000.000
222.819.000
99,03%
1
200.000.000
197.907.000
98,95%
25.000.000
24.912.000
99,65%
3
Meningkatnya Penyediaan Sarana dan Prasarana dan Insfrastruktur Pertanian dan Perkebunan
Besaran jumlah jalan usaha tani (unit) Persentase meningkatnya pengelolaan kawasan embung (%) Besaran jumlah jaringan irigasi usaha tani terbangun (unit)
Meningkatnya Pengembangan Kawasan Agropolitan
Persentase Perkembangan Kawasan Agropolitan (%)
1 Pembangunan Jalan Usahatani Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan 1 Pembuatan Kebun Buah Desa Ngropoh 2 Pengamanan Embung Jetis Tanggulanom Prog. Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan 1 Peningkatan Sarana dan Prasarana Usahatani Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DAK Pertanian) 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Usahatani Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (Pendampingan DAK Pertanian) 3 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian (Sisa DAK Pertanian) Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan 1 Peningkatan sarana Irigasi Pertanian (WISMP) 2 Pendampingan WISMP
2 Meningkatnya Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah
Besaran Penanganan Lahan kritis (Ha)
Peningkatan Sarana dan Prasarana Usahatani Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (Pendampingan DAK Pertanian) Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian (Sisa DAK Pertanian)
Pengembangan Kawasan Agropolitan (Bantuan Gub) Fasilitasi Pengembangan Kawasan Agropolitan
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1 Pembuatan bibit/benih tanaman kehutanan 2 Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (DAK Kehutanan) 3 Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Pendampingan DAK)
Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
1.582.460.323 30.000.000 1.012.640.000* 115.000.000
1.560.858.600
98,63%
29.195.100
97,32%
999.979.000*
98,75%*
114.350.000
99,43%
18
4
5
Meningkatnya Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Lahan Kritis dan Konservasi Lahan
Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Penunjang DAK) Peningkatan Sarana dan Prasarana Kehutanan (Sisa DAK Kehutanan)
Persentase Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam Pelestarian Lingkungan Hidup (%)
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1 Fasilitasi dan Rekonsiliasi PSDH
Besaran Peningkatan Kemitraan dalam Pengelolaan Hasil Hutan (kelompok) Besaran Meningkatnya konservasi hutan dan lahan (unit)
100.000.000
98.548.500
98,55%
324.820.323
318.786.000
98,14%
83.294.000
97,99%
85.000.000 85.000.000
83.294.000
97,99%
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1 Fasilitasi Persiapan SVLK dan PHBML
150.000.000
147.820.000
98,55%
150.000.000
147.820.000
98,55%
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan 1 Penanganan Konservasi di Lahan Tembakau
100.000.000
99.615.000
99,62%
100.000.000
99.615.000
99,62%
Keterangan : Belanja Langsung dan Belanja Hibah Urusan Pertanian
Tabel 3.11. Alokasi dan Realisasi Program Pendukung Sumber Dana APBD II Dalam Pencapaian Sasaran Strategis Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun 2014 No
Nama Kegiatan
Anggaran
Realisasi
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
241.150.000
230.960.942
a
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
500.000
500.000
100%
b
Penyediaan jasa kebersihan kantor
33.900.000
27.315.782
80,58%
c
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
1.500.000
1.500.000
100%
d
Penyediaan alat tulis kantor
24.500.000
24.500.000
100%
e
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
5.000.000
5.000.000
100%
f
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
1.800.000
1.800.000
100%
g
Penyediaan makanan dan minuman
8.000.000
6.470.500
80,88%
h
Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke luar daerah
55.500.000
55.421.060
99,86%
i
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah
42.000.000
40.003.600
95,25%
j
Jasa Pelayanan perkantoran
68.450.000
68.450.000
100%
1
Persentase 95,77%
Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
19
2
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
73.000.000
72.229.337
98,94%
a
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
15.000.000
15.000.000
100%
b
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
16.000.000
15.877.500
99,23%
c
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
40.000.000
39.351.837
98,38%
d
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
2.000.000
2.000.000
100%
Program peningkatan Disiplin Aparatur
13.400.000
13.400.000
100%
Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Kelengkapannya
13.400.000
13.400.000
100%
3 a
Dilihat dari sisi penyerapan anggaran Tahun 2014, apabila dibandingkan Tahun 2013 maka terjadi kenaikan sebesar 2,6%, Tahun 2014 sebesar 97,34 %, Tahun 2013 sebesar 94,74%. Selain dana APBD Kabupaten, Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung juga mengelola dana APBN Tugas Pembantuan (TP mandiri) dan Dana APBN Dekonsentrasi baik dari Kementrian Pertanian maupun Kementrian
Lingkungan
Hidup
dan
Kehutanan
total
anggaran
sejumlah
Rp. 11.069.450.000,- dengan perincian sebagai berikut : Tabel 3.12. Alokasi dan Realisasi Program Pendukung Sumber Dana APBN Dalam Pencapaian Sasaran Strategis Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun 2014 NO 1
1
a) b)
PROGRAM/KEGIATAN 2 Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan untuk mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan; Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia;
PAGU ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
%
Ket
3
4
5
6
2.437.000.000
2.320.359.030
95,21%
APBN TP
70.000.000
57.523.130
82,18%
2.327.000.000
2.253.529.400
96,84%
40.000.000
9.306.500
23,27%
c)
Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan;
2
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan
1.020.010.000
922.933.000
90,48%
a)
Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Produk Tanaman Sayuran dan Tanaman Obat Berkelanjutan
121.000.000
120.422.000
99,52%
b)
Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Hortikultura
899.010.000
802.511.000
89,27%
Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
APBN TP
20
3
Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian
6.032.440.000
5.912.180.800
98%
a)
Pengembangan jaringan irigasi
2.000.000.000
2.000.000.000
100%
b)
Pengembangan optimasi lahan
420.000.000
420.000.000
100%
c)
Pengembangan SRI
3.150.000.000
3.150.000.000
100%
d)
Layanan Perkantoran
15.000.000
15.000.000
100%
e)
Dukungan Teknis Manajemen Lainnya
66.000.000
40.235.000
60,96%
f)
Fasilitasi Pupuk dan Pestisida
266.440.000
205.363.300
77,07%
g)
Penguatan KP3
90.000.000
63.652.500
70,73%
h)
Operasional PUAP
25.000.000
24.900.000
99,60%
500.000.000
445.779.000
89,16%
150.000.000
139.974.000
93,32%
350.000.000
305.805.000
87,32%
4
a)
Program Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian Akselerasi Ekspor Hortikultura di Kab. Temanggung
b)
Kendaraan khusus (mobil coolbox)
5
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan
1.080.000.000
1.080.000.000
100%
a)
Pembangunan Kebun Bibit Rakyat
1.080.000.000
1.080.000.000
100%
Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
APBN Dekon
APBN Dekon
APBN Dekon
21
BAB IV P E N U T U P A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung sebagai SKPD teknis yang mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan urusan pemerintah di sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan mempunyai fungsi untuk
memberikan pelayanan di
sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan kepada masyarakat. Agar pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berjalan secara optimal maka diperlukan pengelolaan SDM, sumber dana dan sarana secara efektif dan efisien mungkin . Dengan memperhatikan uraian dan beberapa data tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung dalam melaksanakan tugasnya dapat dikatakan berhasil, karena semua target sasaran yang telah ditetapkan dicapai dengan ketegori (Baik). Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil pengukuran pencapaian sasaran (PPS) dicapai ( 93,12%), dengan rincian sebagai berikut : Tabel 4.1. Rekapitulasi Capaian Kinerja Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung Tahun 2014 Sasaran Strategis
Capaian KInerja
1. Meningkatnya penerapan teknologi, dan inovasi Pertanian 2. Meningkatnya nilai tambah hasil produksi pertanian 3. Meningkatnya kualitas hasil produksi pertanian, perkebunan
100% 100% 100%
4. 5. 6. 7. 8.
dan peternakan Meningkatnya produksi, produktivitas dan diversifikasi tanaman pertanian dan perkebunan Meningkatnya Penyediaan Sarana dan Prasarana dan Insfrastruktur Pertanian dan Perkebunan Meningkatnya Pengembangan Kawasan Agropolitan Meningkatnya Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah Meningkatnya Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Lahan Kritis dan Konservasi Lahan
94% 100% 100% 57% 94%
B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang Strategi yang diperlukan guna meningkatkan kinerja Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung
di masa mendatang
sebagaimana yang tercantum dalam Rencana Strategis Dinas antara lain :
1. Meningkatkan penerapan teknologi dan inovasi pertanian; 2. Meningkatkan Penyediaan Sarana dan Prasarana dan Insfrastruktur Pertanian Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
22
dan Perkebunan;
3. Meningkatkan Nilai Tambah hasil produksi Pertanian; 4. Meningkatkan Kualitas hasil produksi pertanian, perkebunan dan peternakan; 5. Meningkatkan Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas, dan Diversifikasi Produk Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan;
6. Meningkatkan Pengembangan Kawasan Agropolitan; 7. Meningkatkan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah; 8. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabilitasi Lahan Kritis dan Konservasi Lahan;
9. Meningkatkan kualitas SDM yang terlibat dalam pembangunan pertanian, perkebunan dan kehutanan;
10. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam hal pendataan statistik, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan.
Demikian laporan akuntabilitas kinerja Instansi pemerintah Tahun 2014 untuk Pertanian Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Temanggung semoga dapat menjadi bahan pertimbangan/evaluasi untuk kegiatan maupun kinerja yang akan datang.
Temanggung,
Pebruari 2015
KEPALA DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG
Ir. C. MASRIK AMIN ZUHDI, MM. Pembina Utama Muda NIP. 19611121 198703 1 006
Laporan Kinerja Dintanbunhut Kab. Temanggung Tahun 2014
23