KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt, tuhan pencipta alam semesta yang maha pengasih lagi maha penyayang. Shalawat serta salam tetap terlimpah curahkan kepada baginda alam, reformis Islam sedunia yakni Baginda Nabi Muhammad Saw, keluarganya, sahabat serta kita sebagai penerus jejak langkahnya amin…… Penulis bersyukur kepada Allah Swt, karena berkat rahmat, hidayahnya dan petunjuknya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan judul RELEVANSI FUNGSI TA’ZIR TERHADAP FUNGSI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SUKAMISKIN, walau dengan segala kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu penulis dengan keberaniannya mengharapkan sumbangsih pemikiran baik berupa saran ataupun keritikan yang bersifat konstruktif atau membangun guna kesempurnaan karya tulis ini. Namun demikian, penulis berharap semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Atas terselesaikannya karya tulis ini, penulis ingin memberikan penghargaan yang sedalam-dalamnya dengan ungkapan yang lazim di ungkapkan sebagai rasa terima kasih kepada: 1.
Kedua orang tua yaitu Ibu Hj. Siti Maryam, Bapak H. Enjang Suyatman A.Md yang dengan tulus memberikan dorongan setiap saat.
2.
Pihak jurusan Hukum Pidana Islam yaitu Drs. Fauzan Ali Rasyid M.Si sebagai ketua jurusan dan Muhammad Mahbub S.H. sebagai sekertaris jurusan yang selalu memberikan motivasi kepada penulis.
3.
Drs. H. Ali Abdurrahman SH. M.A. Sebagai pembimbing pertama dan Enceng Arif Faizal M.Ag. sebagai pembimbing kedua, yang dengan tulus meluangkan waktu, tenaga dan pemikirannya dalam membantu penulis menyelesaikan karya tulisnya.
4.
Pihak Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Sukamiskin Bandung yang telah bersedia dijadikan sebagai objek penelitian dalam karya tulis ini.
5.
Keluarga besar Yayasan Pondok Pesantren Riyadlu As-Sholihin. Cihaur, Cipakat, Singaparna Tasikmalaya.
6.
Crew MAPIS (Mahasiswa Pidana Islam) yaitu ibu indie (sang penasehat), QQ (suhu), Oleh (the big), t Eva, ceu Omih, ai(sibungsu) makasih atas rasa cintanya. Juga Hendi Gunawan, Zubaedah hatur nuhun heureuyna.
7.
Mamah, Abah, t Evi di Cimahi terima kasih atas bantuan tempatnya (MABES MAPIS).
8.
Crew Pondok Biru (PB) yang selalu memberikan inspirasinya terhadap penulis, Ade Wildan dkk.
9.
Sahabat-sahabat seperjuangan di Jurusan Hukum Pidana Islam angkatan 2002 yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih atas bantuannya terspesial buat……..
10. Tim editor yaitu Yogi Sugianto (Ozan) Direktur Utama UMMI rental yang telah meluangkan waktunya untuk membantu ngedit karyatulis ini.
Akhirnya penulis berharap mudah-mudahan karya tulis yang singkat, jauh dari kesempurnaan, karena penulispun mengakui bahwa karya tulis ini banyak sekali kekurangan dan tidak memiliki satu kelebihan apapun, penulis tidak dapat memaksakan diri untuk memberikan yang lebih kepada semua hanya karya tulis inilah yang dapat disuguhkan kehadapan semua insan pengharap ilmu, mudahmudahan karya tulis ini bermanfaat bagi penulis, almamater dan dunia pendidikan.
Bandung, 19 Desember 2006
Penulis
RIWAYAT HIDUP
Penulis diberikan nama oleh kedua orang tua dengan nama Deni Wisnu, di lahirkan di kota Serang Banten pada tanggal 11 Maret tahun 1984 dari pasangan Bpk. H. Enjang Suyatman dan Ibu Hj. Siti Mariyam yang beralamat di Jl. Palka Padarincang Kp. Hunyur Rt. 02/02 Ds. Cibojong Kc. Padarincang Kab. Serang Propinsi Banten 42168. Penulis adalah anak ke tiga dari empat bersaudara, di dalam dunia pendidikan penulis telah menyelesaikan pendidikan di: 1. SDN Cibojong 1 pada tahun 1990-1996 2. SMP PGRI 1 Serang pada tahun 1996-1999 3. SMU Islam Cipasung pada tahun 1999-2002 Yang kemudian melanjutkan perkuliahan di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung pada tahun 2002 dengan mengambil program strata (S1) pada Fakultas Syariah Jurusan Hukum Pidana Islam. Selama di perkuliahan penulis pernah aktif di berbagai organisasi diantaranya: 1. 2002-2003 di Himpunan Mahasiswa Islam Komisyariat Syari’ah sebagai anggota. 2. 2003-2004 Himpunan Mahasiswa Islam Komisyriat Syari’ah sebagai anggota bidang komunikasi umat. 3. 2003-2004 Forum Mahasiswa Peduli Anak Bangsa (FORMALINSA) sebagai sie pendidikan.
4. 2004-2005 sebagai presiden mahasiswa jurusan Hukum Pidana Islam. 5. 2004-2005 Himpunan Mahasiswa Islam Komisyariat Syari’ah sebagai anggota bidang PAO. 6. 2005-2006 Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Kabupaten Bandung sebagai anggota bidang sosial dan HAM. 7. 2005-2006 Persatuan Badminton Mahasiswa. 8. 2006-2007 Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Bandung sebagai Dirjen Analisis Sosial.
RELEVANSI FUNGSI TA’ZIR TERHADAP FUNGSI LP SUKAMISKIN
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam Pada Jurusan Hukum Pidana Islam Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
Oleh DENI WISNU NIM: 202309510
BANDUNG
2006 M/1427 H
“MOTO” MOTO” “Very – very sculoso” sculoso” Orang yang sukses adalah Orang yang berani mengambil resiko (Italia) (Italia)
Sekripsi ieu dihaturkeun kangge : 1.Bapak sareng Mamah (H. Enjang S, Hj Siti Maryam) 2.pun raka (Taufik F, Yesa Z) 3.pun rayi (Rizki Nugraha) 4.pun alo (Haryadi Firdaus) 5.kum kangge sobat sadaya
Lampiran: 1 PANDUAN WAWANCARA
1. Kapan berdirinya Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Sukamiskin? 2. Apa tujuan didirikannya LP Kelas 1 Sukamiskin? 3. Bagaimana azas pembinaan yang ada di LP Kelas 1 Sukamiskin? 4. Bagaimana bentuk kegiatan yang ada di LP Kelas 1 Sukamiskin? 5. Bagaimana respon warga binaan terhadap kegiatan yang diberikan oleh LP Kelas 1 Sukamiskin? 6. Apakah kegiatan yang ada di LP Kelas 1 Sukamiskin sudah dapat dikatakan efektif? 7. Jika efektif sejauh mana nilai efektifnya? 8. Apakah fungsi LP Kelas 1 Sukamiskin sama dengan fungsi ta’zir dalam hukum islam yaitu preventif, refresif, kuratif, dan edukatif, karena LP merupakan bagian dari ta’zir? 9. Jika ada dan sama seperti apa fungsi di LP Kelas 1 Sukamiskin? 10. Sejauh mana pencegahan yang dilakukan LP Kelas 1 Sukamiskin terhadap masyarakat luar? 11. Dan sejauhmana pula pencegahan yang dilakukan LP Kelas 1 Sukamiskin terhdap warga binaan? 12. Apa yang menjadi ukuran atau tolak ukur efektifitas di LP Kelas 1 Sukamiskin?
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Sukamiskin Bandung, sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu: Pertama, fungsi pemasyarakatan dalam hukum Islam adalah fungsi preventif, yaitu bagaimana suatu sanksi ta’zir itu mampu memberikan nilai positif bagi orang lain (orang yang tidak dikenai hukuman ta’zir), sehingga orang lain tidak melakukan hal yang sama. represif, yaitu hukuman atau sanksi mampu memberikan dampak positif bagi dirinya atau pelaku itu sendiri.
kuratif, yaitu mampu memberikan
perbaikan sikap dan edukatif, yaitu memiliki nilai pendidikan bagi para pelaku tindak pidana, sehingga mereka tidak lagi melakukan kejahatan bukan karena takut akan hukuman melainkan benar-benar tidak senang akan perbuatan tersebut. Kedua, fungsi pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Sukamiskin Bandung yang terdiri dari fungsi secara eksplisit dan fungsi secara implisit. Secara eksplisit yaitu menyiapkan warga binaan yang mampu berintegrasi secara sehat dengan masyarakat, sehingga dapat kembali berperan sebagai anggota masyarakat yang bebas dan bertanggungjawab. Secara implisitnya bahwa Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Sukamiskin Bandung juga memiliki fungsi sebagaimana yang dimiliki oleh ta’zir dalam hukum Islam, yang dituangkan kedalam bentuk kegiatan.
Ketiga, relevansi fungsi ta’zir dengan fungsi Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Sukamiskin Bandung yang dalam hal ini memiliki nilai relevansi yang tinggi, atau keselarasan antara keduanya, yaitu fungsi-fungsi yang terdapat dalam fungsi ta’zir, seperti preventif, represif, kuratif dan edukatif, menjadi fungsi Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Sukamiskin Bandung yang dituangkan kedalam bentuk kegiatan, dapat dikatakan juga bahwa fungsi lembaga pemasyarakatan merupakan pengejawantahan dari fungsi ta’zir.
B. Saran Dari hasil penelitian, baik yang didapat dari hasil wawancara ataupun dari hasil pemantauan selama penelitian, mencoba menyumbangkan saran untuk kemajuan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Sukamiskin. Bahwa dalam rangka pembangkitan mental, warga binaan di coba untuk bergabung dengan warga binaan yang lainnya agar merasa terakui, akan tetapi pihak lembaga sendiri tidak mengetahui hati warga binaan sendiri sehingga apa yang selama ini di percayakan oleh pihak lembaga kepada warga binaan dimanfaatkan untuk hal yang negatif, seperti melarilan diri yang terjadi belum lama ini. Oleh karena itu, mencoba untuk memberikan saran untuk memperkuat kontroling terhadap warga binaan dan membatasi rasa percaya terhadap warga binaan. Dan juga dari bangunan yang sangat luas dan warga binaan yang banyak agar dapat penguranagan jumlah warga binaan agar memudahkan kontrol.
ABSTRAK DENI WISNU. RELEVANSI FUNGSI TA’ZIR TERHADAP FUNGSI LP SUKAMISKIN. Lembaga pemasyarakatan adalah sebuah sarana untuk melakukan prores pemasyarakatan atau pembinaan bagi terpidana yang dengan keputusan hakim untuk menjalankan pidananya. Di dalam hukum Islam lembaga pemasyarakatan merupakan bagian daripada ta’zir yaitu ta’zir yang berkenaan dengan kemerdekaan. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, diajukan tiga pertanyaan masalah, yaitu: Bagaimana fungsi pemasyarakatan menurut konsep ta’zir dalam hukum Islam. Bagaimana fungsi pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Sukamiskin. Bagaimana relevansi fungsi pemasyarakatan dalam konsep ta’zir dengan fungsi Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana fungsi pemasyarakatan menurut konsep ta’zir dalam hukum Islam, dan bagaimana fungsi pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Sukamiskin, serta untuk mengetahui relevansi fungsi pemasyarakatan dalam ta’zir dengan fungsi pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Sukamiskin. Tindak pidana dilihat dari ada dan tidaknya nash terbagi menjadi dua yaitu yang ada nashnya dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits adalah hudud, qishas/diyat dan yang tidak ada nashnya dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits adalah ta’zir. Bentuk lain dari ta’zir adalah tindak pidana yang bentuk dan sanksinya ditentukan oleh uli al-amr atau pemerintah tetapi sesuai atau tidak bertentangan dengan nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan tujuan syari’ah. Lembaga pemasyarakatan merupakan salah satu dari bentuk hukuman atau sanksi dari tindak pidana ta’zir, yaitu ta’zir yang berkenaan dengan kemerdekaan, dimana memiliki empat fungsi yaitu: fungsi preventif, represif, kuratif, dan juga edukatif Dalam penelitian ini digunakan metode survei yaitu langsung turun ke lapangan untuk mengambil kesimpulan secara umum dari objek penelitian. Sedangkan jenis data yang digunakan adalah jenis data kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer yaitu sumber-sumber yang memberikan data langsung dari objek penelitian, dalam hal ini antara lain adalah kepala lembaga pemasyarakatan dan petugas lainnya sebagai kunci informasi, dan data sekunder yaitu berupa data-data yang diperoleh dari buku-buku, dokumen dan yang lainnya yang berkaitan dengan masalah penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah depth interview atau wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa fungsi pemasyarakatan dalam konsep ta’zir terdiri dari empat yaitu preventif, represif, kuratif serta edukatif. Kemudian fungsi pemasyarakatan di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Sukamiskin adalah sama dengan apa yang menjadi fungsi dalam ta’zir, akan tetapi dituangkan kedalam bentuk kegiatan adapun relevansi dari konsep ta’zir dengan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Sukamiskin adalah relevan sebagaimana dapat dilihat dari bentuk-bentuk kegiatan yang ada.