Kata Pengantar
Saat
ini
kita
sering
mendengar
dan
menyaksikan banyak anak-anak Tuhan yang murtad, melepaskan
iman
mereka
dan
menjadi
pengikut
agama lain karena penganiayaan, jabatan, harta benda, pasangan hidup dan sebagainya. Bila
kita
mereka
bersedia
karena
mereka
nilai
amati,
salah
melepaskan tidak
keselamatan
satu iman
mengetahui
yang
mereka
sebab mereka
utama adalah
betapa
dapatkan
besar ketika
mereka menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat
mereka.
anak-anak
Tuhan
mendalami
seperti
Oleh
karena
kita
perlu
apa
nilai
itu
sebagai
mempelajari keselamatan
dan yang
Tuhan berikan kepada kita agar kita menjaga dan memegang teguh keselamatan kita tersebut.
Tuhan Yesus telah menjelaskan bahwa di akhir zaman ini akan banyak anak-anak Tuhan yang akan menjadi murtad,
“dan banyak orang akan murtad dan mereka
akan saling menyerahkan dan saling membenci”. (Mat 24:10). Oleh karena itu saat ini kita harus makin serius mempelajari
agar
kita
memiliki fondasi yang kokoh sebagai dasar
yang
memperteguh
dan
iman
melakukan
kita
agar
Firman
kita
dapat
tetap
setia mengiring Tuhan sampai akhir hidup kita. 2Ptr 1:5 Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
Soli Deo Gloria, Penulis
NILAI KESELAMATAN
Saya yakin sebagai orang Kristen, percaya masih
bahwa
banyak
Allah orang
mahaadil, yang
agak
kita semua
namun
demikian
bingung
melihat
kenyataan yang terjadi di sekitar kita bahkan dalam kehidupan kita dan bertanya-tanya seperti apakah kemahaadilan Tuhan itu ? Sering hadapkan
hal-hal dengan
mahaadil. kalau
yang konsep
kontradiktif bahwa
Allah
diperadalah
Misalnya, banyak orang yang merasa
Allah
itu
adil,
mengapa
saya
tidak
secantik si A, mengapa saya tidak seganteng si B. Ada juga yang berkomentar bahwa kalau Allah itu adil, mengapa kesehatan saya tidak seperti yang
lain,
mengapa
saya
tidak
lahir
dari
keluarga
yang
kaya,
mengapa
nasib
saya
tidak
sebaik yang lain dan sebagainya. Contoh
tentang
kebingungan
itu
bisa
merambah
keranah-ranah lain, seperti kesejahteraan hidup, pergumulan
hidup,
perumahan,
pekerjaan
dan
lainnya.
Di manakah Keadilan Tuhan Itu? Banyak orang bahkan bukan saja tidak memahami bagaimana
kemahaadilan
Tuhan,
bahkan
mempertanyakan apakah benar Tuhan Kalau
Tuhan
rasakannya, Tuhan,
tapi
itu kita
adil,
sama-sama
mengapa
nasib yang berbeda.
koq
saya
itu adil ? tidak
manusia
memeroleh
mereka
me-
ciptaan
perlakuan
dan
Seorang Ayah yang Memiliki 4 Anak Perempuan Ada seorang ayah, memiliki empat anak perempuan. Sang ayah ingin memberikan hadiah pada keempat anaknya, yang
masing-masing
sama,
terletak
masing-masing hadiah
yang
juga lain
memeroleh di
sebelah
memeroleh atau
satu kiri,
satu
berbeda;
hadiah tapi
tambahan
jadi
masing-
masing anak memeroleh satu hadiah yang sama, dan satu hadiah yang berbeda. Anak ditambah gram.
yang
bungsu
dengan
Pada
anak
memeroleh
satu
satu
kalung
emas
yang
ketiga
diberikan
hadiah
seberat
20
hadiah
yang sama plus gelang emas seberat 10 gram. Pada anak yang kedua diberikan hadiah yang sama plus cincin emas 5 gram sedangkan
pada anak yang su-
lung
sama
diberikan
plastik klip.
hadiah
yang
plus
1
buah
Menurut Anda, apakah sang ayah bersikap adil pada
anak-anaknya?
Secara
umum,
menganggapnya tidak adil. tambahannya
kalung
gelang
10
emas
emas 5
gram
20
yang
sedangkan
memeroleh 1 buah plastik
mungkin
Mengapa yang satu,
emas
gram,
kita
gram,
yang
berikutnya yang
lain cincin
sulung
hanya
klip ?
Dalam kasus ini, keadilan baru bisa dipahami setelah kita mengetahui dengan pasti isi benda yang
satu
lagi,
yang
keempat
anak
itu.
berlian
20
karat,
berlian
20
karat
diterima
Kalau
ini
isi
maka
sama-sama
kotak
itu
sebenarnya
ditambah
kalung
oleh
adalah apakah emas
20
gram, atau gelang emas 10 gram, cincin emas 5 gram, bahkan hanya plastik klip sekalipun, maka itu nyaris tak ada bedanya.
Karena berlian yang
bagus sebesar 20 karat harganya bisa 500 ribu USD atau 7 milyar rupiah.
Kalau harga emas per gramnya Rp 500.000 – maka emas seberat 20 gram harganya 10 juta; jadi jumlah
harga
yang
diperoleh
anak-anak
itu
menjadi 7 milyar 10 juta, 7 milyar 5 juta, 7 milyar 2,5 juta dan 7 milyar saja; nyaris tidak ada bedanya. nilainya,
Mengapa?
karena
bandingkan
dengan
Emas menjadi kehilangan
nilainya nilai
terlalu
berlian
kecil
itu,
di-
apalagi
kalau yang diberikan itu besarnya di atas 100 karat, di mana diperkirakan harganya di atas 5 juta
USD
atau
70
milyar
rupiah.
Dengan
demikian, emas yang 10-20 juta sudah dianggap tak ada nilainya.
`
Beralih dari Neraka Masuk ke Sorga
Demikian juga ketika kita menerima keselamatan maka
kita akan masuk kerajaan sorga dan itu
adalah sesuatu yang luar biasa besar sehingga segala harta benda dan keadaan-keadaan yang
kita
peroleh
menjadi
sesuatu
lainnya
yang
ecek-
ecek, sesuatu yang tidak ada nilainya. Melalui penebusan
Tuhan
Yesus
Kristus,
yang
kita
dapatkan adalah perpindahan atau penebusan kita dari
neraka,
neraka,
dan
tapi
bukan
kemudian
hanya kepada
ditebus
kita
dari
diberikan
sorga. Karena dosa kita dipisahkan dari Allah, kita yang
seharusnya
masuk
neraka,
tapi
karena
kematian Kristus Yesus, kita ditebus dan bahkan kemudian kekal. berubah
diberikan
sorga,
suatu
hidup
yang
Dari kehidupan di neraka selama-lamanya masuk
selama-lamanya.
dan
hidup
dalam
sorga
untuk
Beda antara Penjara dan Neraka Banyak
orang
saat
ini
yang
sedang
mengalami
kasus hukum, dituntut karena suatu pelanggaran tertentu. pengacara supaya
Mereka berjuang mati-matian, memakai terbaik,
mereka
bagaimana
segala
tidak
jika
masuk
dengan
masuk
bukan?
Bagaikan
upaya
masuk penjara
neraka? langit
yang
terbaik
penjara.
Tetapi
itu
Sangat dan
dibandingkan
jauh
bumi.
berbeda,
Anggap
saja
seseorang dipenjara 5 - 10 tahun, bahkan dipenjara
seumur
jalaninya
hidup
selama
pun,
paling-paling
beberapa
puluh
ia
tahun
mensaja,
sedangkan kalau kita masuk neraka, kita dihukum dan disiksa selama-lamanya seperti dijelaskan di ayat berikut ini:
Matius 25:30: Campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.“ Markus 9:44: di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam. Masuk neraka berlangsung selama-lamanya dan penyiksaannya berlangsung setiap saat.
Hidup di
penjara mungkin susah, tapi tidak disiksa setiap saat.
Di
menerus
neraka
penyiksaan
selama-lamanya,
biasa mengerikan.
dan
berlangsung itu
terus-
sungguh
luar
Tetapi, di pihak lain, kalau
kita masuk sorga, kita mendapatkan apa? Kepada kita diberikan sukacita untuk selama-lamanya. Wahyu 21:4 Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.
Jadi lamatan
makna yang tersirat dari nilai keseadalah kita ditebus, diselamatkan dari
siksaan di neraka selama-lamanya dan sebaliknya kemudian kepada kita diberikan sukacita di sorga selama-lamanya.
Keadilan Tuhan Sesungguhnya Tuhan menawarkan keselamatan kepada setiap manusia, tanpa kecuali, nerima
keselamatan
tersebut
untuk dapat mesecara
cuma-cuma,
seperti yang tercantum dalam ayat dibawah ini : Yoh 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Dan seperti telah dijelaskan sebelumnya bilamana kita
menerima
keselamatan
yang
nilainya
tak
terhingga , maka hal-hal lainnya menjadi tidak berarti. Itu sebabnya ketika rasul Paulus mengenal kasih Allah yang diwujudkan dengan keselamatan melalui Yesus Kristus, ia menyatakan : “Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,”( Flp 3:8 ). Rasul Paulus bukan hanya menyatakan bahwa halhal
lain,
kehormatan ecek,
ia
baik dan
harta-benda, lainnya
bahkan
kesenangan
adalah
mengatakan
hal
dunia,
yang
bahwa
ecek-
hal-hal
tersebut adalah sampah bila dibandingkan dengan keselamatan yang Tuhan berikan. Mengapa sampah, karena tidak terbandingkan !
Kerajaan 1000 Tahun Bila kita pelajari lebih mendalam, sesungguhnya ketika kita menerima keselamatan melalui Yesus Kristus, kita bukan hanya ditebus dari neraka dan masuk dalam sorga, namun masuk
dahulu
Jelas
dikatakan
kita
nanti
ke
masuk
dalam di ke
kita juga akan
Kerajaan
kitab
Wahyu
sorga,
kita
1000 bahwa akan
tahun. sebelum ada
di
dunia ini selama 1000 tahun. Why 20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya. Pada saat itu kita akan menjadi imam-imam Allah yang mempersembahkan pujian bagi Allah. Selain
itu
kita
juga
akan
memerintah
bersama
Tuhan
Yesus dan menikmati dunia ini sebagai raja.
Keselamatan adalah Anugerah Banyak yang
orang
bahkan
meremehkan
Karena
orang
konsep
keselamatan
Kristen
tentang
adalah
sekalipun
keselamatan.
anugerah
atau
kasih
karunia, yang bisa diperoleh dengan cuma-cuma, mereka dengan sesuatu
sering
menyatakan
gampangan yang
dan
seolah-olah
murahan.
memperlakukan
keselamatan
Padahal
kalau
itu kita
pelajari, keselamatan itu terjadi karena Tuhan menebus dosa umat manusia melalui Kristus dengan nyawa-Nya.
Kalau Tuhan menebus dosa kita dengan
kematian Anak-Nya, mengapa keselamatan itu harus diberikan secara cuma-cuma?
Keselamatan diberi-
kan
karena
secara
cuma-cuma
bukan
keselamatan
itu
sedemikian
keselamatan
murahnya,
itu
melainkan
sedemikian
mahalnya
karena sehingga
tidak ada manusia yang mampu untuk membayarnya. Karena
manusia
pengorbanan
tidak
Tuhan
mampu
Yesuslah,
untuk maka
membayar
Allah
mem-
berikannya dalam bentuk anugerah. Kembali pada perumpamaan tentang berlian 20 karat
di
atas,
sebenarnya
salah
satu
berlian
yang paling mahal saat ini ialah Koh-I-Noor, di mana berlian ini pernah diperebutkan oleh banyak orang sehingga menimbulkan korban sampai beberapa
ribu
atau
mungkin
puluh
ribu
orang.
Berlian ini sekarang terpasang di mahkota Ratu Inggris.
Harganya diperkirakan sekitar 1 milyar
USD, atau 14 trilyun rupiah, suatu harga yang sedemikian mahal.
Walaupun
berlian
ini
sedemikian
mahalnya,
dan anggap saja kita memilikinya, berlian ini pun
tidak
bisa
membayar
keselamatan
kita!
Begitu juga orang paling kaya di dunia saat ini, Bill
Gates
dengan
kekayaan
95
milyar
dolar.
Kalau kekayaan 95 milyar dolar ini dibayarkannya untuk keselamatan pun, ini juga tak akan cukup, karena di Matius 16:26 dikatakan, Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya. Kalau
ada
seorang
memeroleh
seluruh
dunia
sekalipun, ia tetap tidak bisa membayar ganti nyawanya. dirinya.
Ia
tidak
Jadi
bisa
dari
membayar
sini
kita
keselamatan
bisa
melihat
betapa mahalnya harga keselamatan itu sehingga kita
bisa
memahami
mengapa
Tuhan
memberikan
keselamatan dalam bentuk anugerah, karena tidak ada suatu pun yang bisa kita perbuat, yang kita miliki
semahal
apa
pun
untuk
membayar
keselamatan itu. Kalau kita
memahami keselamatan itu sede-
mikian mahalnya, maka tidak ada orang yang akan mau melepaskan keselamatan itu. yang
mau
melepaskan
pasangan,
kedudukan
Tidak akan ada
keselamatannya atau
harta
hanya
benda
demi
sebanyak
apapun. Bahkan ketika dianiaya sekalipun, kita tidak akan melepaskan keselamatan kita. Sebagai
anak
Tuhan,
kita
mungkin
merasa
bahwa kita akan memegang teguh keselamatan kita, katakanlah kita berjanji untuk tetap setia pada Tuhan
sehingga
mengalami
apa
kita yang
akan
benar-benar
disampaikan
rasul
bisa Paulus
dalam 2 Timotius 4:7: Aku telah mengakhiri pertandingan
yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Jika
kita
memiliki
maka tentu saja
keyakinan
seperti
ini,
adalah sesuatu yang baik bahkan
sesuatu yang wajib kita miliki, namun di Yakobus 2:14 dikatakan: Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? Ayat di atas menjelaskan bahwa iman kita tidak cukup hanya dinyatakan dalam bentuk ucapan atau
keyakinan
dinyatakan dari
iman
saja
namun
iman
kita
harus
dalam tindakan, sebagai perwujudan kita.
Apakah
kita
sudah
melakukan
tindakan-tindakan sebagai perwujudan iman kita ? Mari
kita
menguji
diri
kita
masing-masing
benarkah kita termasuk orang yang memegang teguh iman kita melalui beberapa hal berikut ini; Yang pertama : Kehidupan doa kita. Coba kita bandingkan diri kita dengan penganut agama
lain,
dimana
mulai
dari
subuh
mereka
berdoa
hingga
malam
5
X
sehari
hari.
Selain
mereka harus berdoa pada waktu-waktu yang telah ditentukan,
mereka
pembersihan
diri
Kita
sebagai
juga
harus
sebelum orang
melakukan
mereka
Kristen
dapat
berdoa. berdoa
setiap saat, relatif tidak ada tata ibadah yang harus
dijalankan
mereka.
seperti
yang
dilakukan
oleh
Yang menjadi pertanyaan ialah: berapa
kali kita berdoa setiap hari? Yang kedua : Membaca Kitab Suci. Banyak penganut agama lain yang Kitab Suci mereka
rajin membaca
yang tertulis dalam bahasa
yang
asing
bagi
memahaminya,
mereka,
mereka
asing tersebut.
sehingga
harus
kita
mempelajari
bisa
bahasa
Namun dalam keadaan seperti itu
pun, mereka tetap tekun dan Alkitab
untuk
tertulis
rajin melakukannya.
dalam
bahasa
nasional,
bahkan beberapa dalam bahasa ibu. Masyarakat di daerah,
kalau
Indonesia,
bisa
tidak
begitu
mendapatkan
menguasai
bahasa
Alkitab
dalam
bahasa-bahasa daerah mereka. Yang menjadi pertanyaan ialah: seberapa sering kita membaca Alkitab?
Atau seumur hidup kita
atau sekian tahun kita
mengikuti Tuhan, berapa
kali kita pernah menyelesaikan membaca Alkitab dari kitab Kejadian sampai dengan kitab Wahyu, padahal bahasanya mudah dipahami ? Yang ketiga: Menjalankan Ibadah Kita.
Beberapa agama menempatkan rumah ibadah mereka jauh di atas bukit dan untuk mencapainya dibuat banyak tangga, ada yang ada
yang
sampai
100, 200, 300,
seribu
undakan.
bahkan Beberapa
penganut agama mereka ada yang sebelum mencapai tempat ibadah tersebut, mereka berdoa di setiap anak
tangga
!
Naik
satu
anak
tangga
berlutut
berdoa, naik lagi berlutut dan berdoa, naik lagi berlutut datang
dan
sejak
berdoa, subuh
sehingga
dan
baru
mereka
tiba
di
harus tempat
ibadah tersebut di sore hari. Ada yang dipayungi dan ada juga yang tidak mau dipayungi, sehingga kalau panas kepanasan dan kalau hujan kehujanan. Bahkan ada yang ketika berdoa berlutut, tidak mau
dipasang
bantalan
di
dengkulnya
sehingga
ketika baru berdoa berlutut beberapa kali saja, lututnya sudah berdarah-darah.
Kekristenan
tidak
berperilaku
seperti
sederhana:
masuk,
mengajarkan itu.
duduk
Pola
dan
kita
untuk
ibadah
mengikuti
kita
ibadah.
Yang menjadi pertanyaan ialah: Seberapa sering dan
seberapa
seriuskah
kita
ke
rumah
Tuhan?
Mungkin beberapa orang, ketika ada hujan sedikit sudah tak mau ke gereja,
macet sedikit sudah
malas, atau ada acara lain tidak ke gereja. Begitu
juga
ketika
kita
beribadah,
masyarakat yang di Bali misalnya, mereka kalau beribadah begitu serius, yang
terbaik,
seragam
dengan mengenakan baju yang
berdoa dengan sangat khusuk.
sangat
rapi
dan
Sedangkan beberapa
dari kita ngobrol2, bahkan ada yang makan minum ketika beribadah.
Mengorbankan Harta Benda dan Masa Depan Para
penganut
agama
tertentu
harus
pergi
ke
Tanah Suci dalam rangka menunaikan ibadah. Untuk itu mereka harus merencanakan waktu dengan baik, mempelajari
dan
mengikuti
tata
ibadahnya,
dan
tentu saja harus mengeluarkan biaya yang sangat besar. Dan kita sering mendengar cukup banyak yang menjual rumah, sawah dan harta milik mereka demi dapat menyempurnakan ibadah mereka. Sedangkan kita paling-paling hanya kolekte. Berapa kolekte kita ? Banyak lepaskan
pemuda seluruh
di milik
Thailand dan
yang
masa
rela
depan
me-
mereka
untuk menjadi biksu, yang hanya hidup dari belas kasihan orang lain seumur hidupnya. Untuk apa mereka melakukan semua ini?
Pada
dasarnya
mereka
semua
melakukan
hal
tersebut untuk memeroleh keselamatan. Yang
dituntut
dari
kita
hanya
persepuluhan,
hanya sepuluh persen, artinya kita masih punya sembilan puluh persen sisanya, anut agama tersebut
sedangkan peng-
mengorbankan seluruh harta
benda dan masa depan mereka ! Padahal
kalau
kita
bicara
persepuluhan,
maka
persepuluhan itu bukan karena Tuhan menginginkan 10% uang kita.
Coba kita amati ayatnya dari
Maleakhi 3:10: Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat padamu sampai berkelimpahan.
Ayat di atas dengan tegas menjelaskan persepuluhan,
bukan
karena
Tuhan
ingin
bahwa meng-
ambil, melainkan justru Tuhan ingin memberkati kita dengan berkelimpahan ! Apakah kita taat memberikan persepuluhan ? Selain
persepuluhan,
kita
juga
diwajibkan
untuk memelihara sanak saudara kita seperti yang tertulis dalam 1 Timotius 5:8: Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman. Tuhan dengan jelas memerintahkan kita untuk membantu
sanak
saudara
kita.
lakukannya? Yakobus 2:26 menyatakan :
Apakah
kita
me
Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati. Oleh
karena
itu
sebagai
anak-anak
Tuhan
yang
beriman , yang memegang teguh keselamatan, mari kita wujud
semua nyata
melakukan dari
tindakan-tindakan
iman
kita.
Jangan
karena waktunya sudah sangat singkat.
sebagai
menunggu,