Kata Pengantar
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, telah tersusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2015 pada Pengadilan Tinggi Denpasar
yang merupakan evaluasi pencapaian kinerja yang
merupakan bagian dari penjabaran Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2015-2019. Selain dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), serta DIKTUM Ketiga Instruksi Presiden Nomor Tahun 2004 tentang Penyusunan Dokumen Penetapan Kinerja, yang dituangkan dengan Surat Edaran Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi Negara Nomor : 11 Tahun 2011 tanggal 23 November 2011. Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini, merupakan salah satu bentuk kegiatan rutin tahunan yang harus dibuat oleh tiap – tiap satuan kerja sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada instansi vertikal dan juga kepada publik, mengenai apa yang telah dicapai dan dilakukan selama tahun pelaporan sehingga dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam Perencanaan Strategis yang akan dicapai pada masa berikutnya. Sebagai bentuk kesadaran dan tanggungjawab terhadap amanah yang diberikan, Pengadilan Tinggi Denpasar telah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Denpasar Tahun 2015 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2016 dalam rangka mewujudkan Reformasi Peradilan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik terkait dengan visi dan misi Pengadilan Tinggi Denpasar yang mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI yaitu “MENDUKUNG TERWUJUDNYA BADAN PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG”
PANITERA
Mengetahui KETUA
I KETUT GEDE, SH.,M.H NIP. 19520615 197902 1 001
i
H. JONI EFFENDI, SH.,M.H. NIP. 19610426 198402 1 001
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………………………………………. iv EXECUTIVE SUMMARY .. ……………………………………………………………………………………… vi BAB I
PENDAHULUAN .............................................................................................. 1 A. LATAR BELAKANG ......................................................................................... 1 B. TUGAS DAN FUNGSI...................................................................................... 5 C. SISTEMATIKA PENYAJIAN .......................................................................... 13
BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ................................................. 15 A. INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI DENPASAR ................. 16 B. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 ............................................................ 17
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................................. 20 A. PENGUKURAN KINERJA............................................................................... 20 B. ANALISA AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................. 19 1. Sasaran 1. Meningkatnya penyelesaian perkara .................................. 19 2. Sasaran 2. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 34 3. Sasaran 3. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) ................................................................................... 36 4. Sasaran 4. Meningkatnya kualitas pengawasan ................................... 38 C. ANALISIS CAPAIAN AKUNTABILITAS SUMBER DAYA MANUSIA ................. 40 1. Persentase Pegawai yang lulus diklat teknis yudisial ........................... 42 2. Persentase Pegawai yang lulus diklat non yudisial............................... 42 3. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi ..................................................................................... 42 D. ANALISIS CAPAIAN AKUNTABILITAS KEUANGAN........................................ 43
ii
1. PAGU DAN REALISASI DIPA (01) BADAN URUSAN ADMINISTRASI ....... 43 a. Belanja Pegawai .............................................................................. 45 b. Belanja Barang ................................................................................ 46 c. Belanja Modal ................................................................................. 47 2. PAGU DAN REALISASI DIPA (03) BADAN PERADILAN UMUM ............. 41 a. Belanja Barang ………………………….……………………………………………… 51
BAB IV
PENUTUP....................................................................................................... 52 A. KESIMPULAN .............................................................................................. 52 B. SARAN ......................................................................................................... 53
LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi Pengadilan Tinggi Denpasar 2. Indikator Kinerja Utama (IKU) 3. Matriks Renstra 2015-2019 4. Rencana Kerja Tahunan (RKT) TAHUN 2016 5. Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) 6. SK Tim Penyusunan LAKIP 7. Pernyataan Penetapan Kinerja Tahunan Pengadilan Tinggi Denpasar 8. SK Penetapan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tinggi Denpasar
iii
DAFTAR TABEL Tabel 1. Rincian Rumah Dinas ………………………………………………………………………… 1 Tabel 2. Indikator Kinerja Utama …………………………………………………………………… 16 Tabel 3. Tabel Penetapan Kinerja Tahun 2016 ……………………………………………….. 18 Tabel 4. Hasil Capaian Indikator Kinerja Utama …………………………………………….. 21 Tabel 5. Hasil CapaianTarget Meningkatnya Penyelesaian Perkara ……………….. 23 Tabel 6. Perbandingan Hasil Capaian Perkara Perdata …………………………………… 24 Tabel 7. Perbandingan Hasil Capaian Perkara Pidana …………………………………….. 25 Tabel 8. Keadaan Perkara Perdata Tahun 2015 ……………………………………………… 26 Tabel 9. Perbandingan Persentase Perkara Perdata yang Di selesaikan …………. 27 Tabel 10. Kondisi Perkara Pidana Tahun 2015 ……………………………………………….. 28 Tabel 11. Keadaan Perkara Tipikor Tahun 2015 …………………………………………….. 29 Tabel 12. Perbandingan Persentase Perkara Pidana dan Tipikor yang diselesaikan kurang dari 3 bulan ………………………………………………………………….…….. 29 Tabel 13. Persentase Perkara yang diselesaikan kurang dari 3 (tiga) bulan ……. 31 Tabel 14. Perbandingan Persentase Perkara Perdata, Pidana dan Tipikor yang diselesaikan kurang dari 3 bulan ……………………………………………………. 32 Tabel 15. Persentase Perkara yang diselesaikan lebih dari 3 (tiga) bulan ……… 33 Tabel 16. Perbandingan Persentase Perkara Perdata, Pidana dan Tipikor yang diselesaikan lebih dari 3 bulan ……………………………………………………….. 34 Tabel 17. Hasil Capaian Target Meningkatnya Penyelesaian Perkara ……………… 34 Tabel 18. Perbandingan Hasil Capaian Berkas Perkara yang Di register ………….. 35 Tabel 19. Perbandingan Ratio Majelis Hakim terhadap Perkara ……………………. 36 Tabel 20. Hasil Capaian Target PeningkatanAksesibilitas Masyarakat Terhadap Peradilan ……………………………………………………………………………………… 37 Tabel 21. Perbandingan Persentase Amar Putusan yang di Upload ………………. 38 Tabel 22. Hasil Capaian Target Meningkatnya Kualitas Pengawasan …………….. 39 Tabel 23. Perbandingan Persentase Penyelesaian Pengaduan Masyarakat ….. 39 Tabel 24. Perbandingan Persentase Pemeriksaan Eksternal …………………………. 40 Tabel 25. Hasil Capaian Target Peningkatan Kualitas SDM ……………………………. 41 Tabel 26. Laporan Realisasi Anggaran Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 ………………………………………………………………………………………..…. 43 Tabel 27. Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja TA 2015 ………………..………….. 44 Tabel 28. Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2015 ..…………………… 45
iv
Tabel 29. Perbandingan Realisasi Belanja TA 2015 dan 2014 ……………………………. 45 Tabel 30. Perbandingan Belanja Pegawai TA 2015 dan 2014 ……………………………. 46 Tabel 31. Perbandingan Belanja Barang TA 2015 dan 2014 ………………………………. 47 Tabel 32. Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan 2014 …………………. 48 Tabel 33. Laporan Realisasi Anggaran Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 ……………………………………………………………………………………………….. 49 Tabel 34. Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja TA 2015 ………………………………… 50 Tabel 35. Komposisi Realisasi Belanja TA 2015 ………………………………………………… 50 Tabel 36. Perbandingan Realisasi Belanja TA 2015 dan 2014 …………………………… 51 Tabel 37. Perbandingan Belanja Barang TA 2015 dan 2014 ……………………………… 51
v
EXECUTIVE SUMMARY
Salah satu azas dalam penerapan tata kepemerintahan yang baik (good government) adalah akuntabilitas. Akuntabilitas merupakan pertanggung jawaban dari amanah atau mandat yang melekat pada suatu lembaga yang wajib untuk dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Dengan landasan pemikiran tersebut, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Satuan Kerja Pengadilan Tinggi Denpasar tahun 2015 ini disusun. LAKIP ini menyajikan capaian kinerja dari Satuan Kerja Pengadilan Tinggi Denapasar selama 1 (satu) tahun yang merupakan pelaksanaan amanah yang diemban oleh organisasi. Walaupun Inpres No : 5 Tahun 2004 memang mensyaratkan setiap Instansi Pemerintah menyusun suatu laporan akuntabilitas, namun LAKIP ini juga merupakan kebutuhan kami dalam melakukan analisis dan evaluasi kinerja dalam rangka peningkatan kinerja organisasi secara menyeluruh. LAKIP Tahun ini menyajikan berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Kerja Pengadilan Tinggi Denpasar sesuai dengan tugas dan fungsinya sebagai Peradilan Tingkat Banding yang dilandasi oleh visi dan misi Mahkamah Agung yaitu : TERWUJUDNYA BADAN PERADILAN INDONESIA YANG AGUNG, dan misi : MENJAGA KEMANDIRIAN BADAN PERADILAN, MEMBERIKAN PELAYANAN HUKUM YANG BERKEADILAN, MENINGKATKAN KUALITAS KEPEMIMPINAN BADAN PERADILAN, DAN MENINGKATKAN KREDIBILITAS DAN TRANSPARASI PERADILAN.
vi
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum kebijakan yang dilakukan oleh Pengadilan Tinggi Denpasar dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan Peradilan Tingkat banding, baik yang bersifat administratif, keuangan dan organisasi mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : MA/SEK/07/SK/III/2006 tentang Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Mahkamah Agung RI, Lembaga Mahkamah Agung RI sebagai salah satu institusi Negara/kepemerintahan sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor:XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan peranannya dalam pengelolaan sumberdaya, dan sumber dana serta kewenangan yang ada yang dipercayakan kepada publik. Untuk itulah Pengadilan Tinggi Denpasar membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2015 dan Penetapan Kinerja Tahun 2016. Gambaran umum pada satuan kerja Pengadilan Tinggi Denpasar adalah sebagai salah satu garda depan Mahkamah Agung Republik Indonesia yang membawahi 8 (delapan) Pengadilan Tingkat Pertama yakni : Pengadilan Negeri Denpasar, Pengadilan Negeri Singaraja, Pengadilan Negeri Negara, Pengadilan Negeri Semarapura, Pengadilan Negeri Tabanan, Pengadilan Negeri Gianyar, Pengadilan Amlapura dan Pengadilan Negeri Bangli. Kantor Pengadilan Tinggi Denpasar yang bertempat di Jalan Tantular Barat No. 1 Renon Denpasar dengan luas tanah seluas 3750 m² dengan gedung kantor berlantai dua seluas 1600 m² dan halaman seluas 3669 m², dimana kedepannya diharapkan dapat menambah luas gedung bangunan guna menampung segala kegiatan kedinasan
[AUTHOR NAME]
1
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
pada satuan kerja Pengadilan Tinggi Denpasar yang belum bisa memenuhi seluruh aktivitas kegiatan perkantoran. Pada lantai 1 Gedung Kantor Pengadilan Tinggi Denpasar, terdapat ruang Sidang Utama, ruang Kepala Bagian Umum dan Keuangan, ruang sub bagian Rumah Tangga dan Tata Laksana, ruang sub bagian Keuangan dan Pelaporan, ruang Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Kepegawaian, ruang sub bagian Kepegawaian dan TI, ruang sub bagian Rencana Program dan Anggaran, ruang Panitera Muda Tipikor, ruang Panitera Pengganti, ruang Panitera Muda Perdata, ruang Panitera Muda Pidana, ruang IT dan ruang Panitera Muda Hukum, juga dilengkapi dengan dapur dan ruang Perpustakaan yang kurang memadai. Pada Lantai 2 terdapat ruang Ketua Pengadilan Tinggi, ruang rapat Ketua Pengadilan Tinggi, 12 (dua belas) ruang Hakim Tinggi, ruang Hakim Adhock Tipikor, dan ruang Panitera. Sehubungan dengan adanya perubahan struktur organisasi yang baru sesuai dengan Perma nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan, maka masih terdapat kekurangan ruangan, sebagai berikut : 1. Ruang Sekertaris; 2. Ruang Kepala Bagian Perencanaan (sekarang bergabung dengan ruang arsip Kepegawaian dan TI) 3. Ruang sub bagian Rencana Program dan Anggaran (sekarang menempati ruang arsip Rumah Tangga dan Tata Laksana) 4. Ruang Perpustakaan (belum ada sehingga buku – buku yang ada masih tersimpan di kantor lama, Jalan Yos Sudarso No.1 Denpasar, dan beberapa sudah tertata di rak buku di ruang sub bagian Rumah Tangga dan Tata Laksana) 5. Ruang Arsip ( Masih terdapat beberapa arsip yang tersimpan di kantor lama, dan ada beberapa arsip yang di tata di beberapa bagian ruang kantor)
[AUTHOR NAME]
2
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Formasi Sumber Daya Manusia pada Pengadilan Tinggi Denpasar di Tahun 2015, didukung oleh 19 (Sembilan belas) Hakim Tinggi termasuk Ketua dan Wakil Ketua, 2 (dua) orang Hakim Adhock Tipikor dan 56 (lima puluh enam) pegawai yang dimulai dari Panitera/Sekretaris hingga pegawai golongan II ditambah 1 (satu) orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dengan rincian sebagai berikut : a. Jumlah Pegawai Menurut Golongan : Tenaga Honorer
=
12 orang
Golongan I
=
--
Golongan II
=
6 orang
Golongan III
=
45 orang
Golongan IV
=
25 orang
=
88 orang
Jumlah
b. Jumlah Tenaga Teknis dan Non Teknis : Ketua
=
1 orang
Hakim Tinggi
=
15 orang
Hakim Yustisial
=
1 orang
Hakim Adhock
=
2 orang
Panitera
=
1 orang
Wakil Panitera
=
1 orang
Panitera Muda Pidana
=
1 orang
Panitera Muda Perdata
=
1 orang
Panitera Muda Hukum
=
1 orang
Panitera Muda Tipikor
=
1 orang
Panitera Pengganti
=
18 0rang
KaBag Umum dan Keu
=
1 orang
KaBag Perenc dan Kp
=
1 orang
Kasubag TU&RT
=
1 orang
Kasubag Keu dan pelaporan =
1 orang
[AUTHOR NAME]
3
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Kasubag Renprog&Angg
=
1 orang
Kasubag Kp dan TI
=
1 orang
Staf
=
28 orang
CPNS
=
1 orang
=
76 orang
Pengadministrasi umum/
Jumlah
Untuk mendukung kelancaran pekerjaan administrasi perkara dan penyelesaian perkara setiap bagian telah dilengkapi dengan minimal 1 (satu) buah Personal Compuer (PC) dan tersedia 43 (empat puluh tiga) Laptop dengan 34 (tiga puluh empat) Laptop dipergunakan oleh Ketua Pengadilan Tinggi, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi, Panitera/Sekretaris, Wakil Sekretaris, Wakil Panitera, Panitera Pengganti, Kepala sub – sub bagian dan beberapa staf, sedangkan 6 (enam) Laptop sisanya dilaporkan rusak berat. Mobilitas rutin kantor Pengadilan Tinggi Denpasar didukung dengan 8 (delapan) unit kendaraan dinas roda 4 yang peruntukannya dipergunakan oleh Ketua Pengadilan Tinggi, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi, Panitera/ Sekertaris, 2 (dua) unit operasional kantor dan 2 (dua) unit dalam proses pengusulan penghapusan. Selain kendaraan roda 4, juga didukung oleh 11 (sebelas) unit kendaraan roda 2 yang dipergunakan oleh Wakil Panitera, Wakil Sekertaris dan para kepala sub bagian beserta Panitera Muda dan beberapa pegawai dengan 1 (satu) unit dilaporkan rusak berat. Kantor Pengadilan Tinggi juga dilengkapi dengan fasilias rumah dinas dengan rincian sebagai berikut :
[AUTHOR NAME]
4
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Tabel 1. Rincian Rumah Dinas URAIAN 1 1
2 Rumah Negara Gol II Tipe B Permanen
2
Rumah Negara Gol II Tipe B Permanen
3
Rumah Negara Gol II Tipe B Permanen
4
Rumah Negara Gol II Tipe B Permanen Rumah Negara Gol II Tipe B Permanen
5
6 7
8
9 10
Rumah Negara Gol II Tipe B Permanen Rumah Negara Gol II Tipe B Permanen Rumah Negara Gol II Tipe C Permanen Rumah Negara Gol II Tipe C Permanen Rumah Negara Gol II Tipe C Permanen
LOKASI
PERUNTUKAN
KONDISI
3 JL. Adiyaksa No.1, Kel. Dauh Puri Kelod, Kec. Denpasar Barat, kota Denpasar JL. Nusa Indah Gang XIII No. 5, Kel. Sumerta, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar JL. Singaraja No. 29, Kel. Peguyangan, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar JL. Saelus No. 5, Kel. Sesetan, Kec. Denpasar Selatan, Kota Denpasar JL. Tukad Balian No. 36, Kel. Renon, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar JL. Kemuda, Kel. Tonja, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar JL. Tukad Balian No. 36-A, Kel. Renon, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar JL. Muwardi I No. 3, Kel. Sumerta Klod, Kec. Denpasar Timur, Kota Denpasar JL. Palapa, Kel. Sesetan, Kec. Denpasar Selatan, Kota Denpasar JL. Palapa, Kel. Sesetan, Kec. Denpasar Selatan, Kota Denpasar
4
6
RumDin KPT
Baik
RumDin Hakim Tinggi
Rusak Ringan
RumDin Hakim Tinggi
Rusak Berat
RumDin Hakim Tinggi
Baik
RumDin WKPT
Baik
RumDin Hakim Tinggi
Rusak Berat
RumDin Hakim Tinggi
Baik
RumDin Pan/Sek
Baik
RumDin Wapan RumDin Wasek
Baik Baik
B. Tugas dan Fungsi Pengadilan Tinggi Denpasar merupakan lingkungan peradilan umum di bawah Mahkamah Agung sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka (pengertiannya bahwa dalam memutus perkara tidak dipengaruhi oleh siapapun) untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakan hukum dan keadilan. Pengadilan Tinggi Denpasar berfungsi sebagai kawal depan Mahkamah Agung di daerah Provinsi
[AUTHOR NAME]
5
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Bali. Pengadilan Tinggi Denpasar sebagaimana Pengadilan Tinggi Lainnya mempunyai Tugas Pokok yaitu Menerima, Memeriksa, dan Memutus Perkara Banding yang masuk. Sedangkan fungsinya adalah : 1.
Melakukan urusan administrasi kesekretariatan berupa urusan kepegawaian, keuangan dan tata laksana (umum).
2.
Melakukan urusan administrasi kepaniteraan berupa urusan kepaniteraan perdata, pidana dan hukum.
3.
Menyiapkan program dan evaluasi.
4.
Melakukan hubungan masyarakat.
5.
Melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap satuan kerja/jajarannya di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Denpasar.
6.
Melakukan pembinaan ketatalaksanaan dan sarana serta pembinaan teknis Pengadilan.
Sedangkan tugas dan fungsi sesuai dengan struktur organisasi adalah sebagai berikut: 1.
Ketua dan Wakil Ketua ( Pimpinan Pengadilan Tinggi Denpasar). -
Ketua mengatur pembagian tugas para Hakim, membagikan berkas perkara dan surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara yang diajukan kepada Majelis Hakim untuk diselesaikan.
-
Mengadakan pengawasan dan pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera/ Sekretaris , Pejabat Struktural dan Fungsional, serta perangkat Administrasi peradilan di daerah hukumnya.
-
Menjaga agar penyelenggaraan peradilan terselenggara dengan wajar dan seksama.
2.
Majelis Hakim -
3.
Melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman di daerah hukumnya.
Panitera/Sekretaris
[AUTHOR NAME]
6
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
-
Panitera bertugas menyelenggarakan administrasi perkara, dan mengatur tugas Wakil Panitera, para Panitera Muda, Panitera Pengganti, serta seluruh pelaksana di bagian teknis Pengadilan Tinggi Denpasar.
-
Panitera, Wakil Panitera, Panitera Muda dan Panitera Pengganti bertugas membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya persidangan.
-
Panitera membuat daftar perkara-perkara perdata dan pidana yang diterima di Kepaniteraan.
-
Panitera membuat salinan putusan menurut ketentuan undang-undang yang berlaku.
-
Panitera bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen, akte, buku daftar, biaya perkara, uang titipan pihak ketiga, suratsurat berharga, barang bukti dan surat-surat lainnya yang disimpan di kepaniteraan.
-
Sekretaris bertugas menyelenggarakan administarsi umum, mengatur tugas Wakil Sekretaris, para Kepala Sub Bagian, Pejabat Administrasi Umum, serta seluruh pelaksana di bagian Kesekretariatan Pengadilan Tinggi Denpasar.
-
Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Anggaran bertanggung jawab atas penggunaan anggaran yang dikuasakan kepadanya.
-
Sekretaris selaku Kuasa Pengguna Barang bertanggung jawab atas keberadaan dan pemanfaatan barang milik negara ( BMN ).
4.
Wakil Sekretaris membantu sekretaris dalam melaksanakan tugas di bidang administrasi Umum/Kesekretariatan dan mengkoordinir tugas-tugas Kepala Sub Bagian Umum, Kepegawaian dan Keuangan.
5.
Wakil Panitera membantu Panitera di dalam melaksanakan tugas kepaniteraan Pengadilan, melaksanakan tugas Panitera apabila Panitera berhalangan;
[AUTHOR NAME]
7
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Melaksanakan tugas yang didelegasikan kepadanya dan membantu Panitera untuk secara langsung membina, meneliti dan mengawasi tugas administrasi perkara.
6.
Panitera Muda Pidana beserta staf melaksanakan tugas sebagai berikut : -
Menerima berkas perkara banding yang dikirim oleh Pengadilan Negeri, dan memori / kontra banding yang dikirim oleh Pembanding / Terbanding;
-
Mengirim memori / kontra memori banding yang dikirim ke Pengadilan Tinggi oleh Pembanding / Terbanding kepada Pengadilan Negeri untuk disampaikan kepada pihak lawannya;
-
Menerima kembali memori/kontra memori banding yang dikirim oleh Pengadilan Negeri lengkap dengan akta pemberitahuan / penyampaian memori / kontra memori banding;
-
Mendaftar perkara yang masuk dalam buku register induk perkara pidana sesuai dengan urutan dalam buku register tersebut;
7.
Panitera Muda Perdata beserta stafnya melaksanakan tugas sebagai berikut : -
Menerima berkas perkara yang baru ( banding ) dari Pengadilan Negeri dan Memori atau kontra memori;
-
Mengirim memori atau kontra memori banding yang dikirim ke Pengadilan Tinggi oleh pembanding atau terbanding ke Pengadilan Negeri untuk disampaikan kepada pihak lawannya;
-
Menerima kembali memori atau kontra memori banding yang dikirim oleh Pengadilan Negeri lengkap dengan akte pemberitahuan penyampaian memori atau kontra memori banding dan memasukkan dalam berkas yang bersangkutan ;
-
Mempersiapkan persidangan perkara;
[AUTHOR NAME]
8
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
-
Menerima dan membukukan uang panjar perkara banding yang diterima dari Pengadilan Negeri dalam buku jurnal keuangan perdata banding (KIIaI);
-
Mencatat perkara dalam buku jurnal diikuti dengan pemberian nomor perkara tersebut;
8.
Panitera Muda Hukum beserta staf melaksanakan tugas sebagai berikut : -
Menginput data perkara dan membuat laporan-laporan baik elektronik maupun manual, seperti :
Laporan Bulanan, yang meliputi : -
Laporan Keadaan Perkara Perdata (F. L1-A1)
-
Laporan Jenis Perkara Perdata (Model IIA)
-
Laporan Keuangan Perkara Perdata (F.L1-A7)
-
Laporan Keadaan Perkara Pidana (F.L1-B1)
-
Laporan Jenis Perkara Pidana (Model IA)
-
Laporan Keuangan Perkara Pidana
-
Laporan Pengaduan.
Laporan Triwulan, yaitu : -
Laporan Triwulan mengenai Pengaduan
Laporan Catur Wulan, yang terdiri dari : -
Laporan Perkara Perdata Banding )F.L1-A2)
-
Laporan Perkara Perdata Kasasi (F.L1-A3)
-
Laporan Perkara Perdata Peninjauan Kembali (F.L1-A4)
-
Laporan Perkara Perdata Eksekusi (F.L1-A5)
-
Laporan Perkara Pidana Banding (F.L1-B2)
-
Laporan Perkara Pidana Kasasi (F.L1.-B3)
-
Laporan Perkara Pidana Peninjauan Kembali (F.L1-B4)
-
Laporan Perkara Pidana Grasi/Remisi (F.L1-B5)
Laporan Semester, meliputi :
[AUTHOR NAME]
9
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
-
Laporan tentang Kegiatan Hakim Perdata (F.L1-A6)
-
Laporan tentang Kegiatan Hakim Pidana (F.L1-B6)
Laporan Tahunan, terdiri dari : -
Laporan tahunan perkara perdata (gugatan dan permohonan)
-
Laporan tahunan perkara pidana (biasa,cepat, ringan dan lalu lintas)
-
Laporan keuangan perkara perdata
-
Lapoan keuangan perkara pidana
-
Menegur pengadilan negeri yang terlambat mengirim laporan-laporan.
-
Melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan pengaduan (menyiapkan blanko penelaahan, berita acara pemeriksaan, LHP. dan pengiriman LHP)
-
Mencatat dan menyurati Hakim yang memutus lebih dari 3 bulan ;
-
Mencatat dan menyurati Panitera Pengganti yang terlambat melaksanakan minutasi perkara
-
Melaksanakan manajemen persuratan dan pengarsipan.
-
Mengelola SIPP (sistim informasi penyusunan perkara (SIPP).
-
Mengontrol pengisian papan data/papan statistik perkara
-
Melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan Penyumpahan Advokat
-
Memberikan data-data perkara kepada instansi pemerintah maupun swasta.
-
Mengelola Website Pengadilan Tinggi Denpasar
-
Membuat statistik perkara perdata dan perkara pidana
-
Menyusun dan menyimpan arsip berkas perkara perdata dan perkara pidana.
TUGAS TAMBAHAN : -
Sebagai tim Pengawas dan pembinaan ke Pengadilan Negeri
-
Sebagai Sekretaris Tim dalam memeriksa pengaduan
-
Sebagai tenaga penyuluhan hukum
[AUTHOR NAME]
10
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
-
Sebagai Juri dalam Lomba Kadarkum Propinsi Bali
-
Mengikuti kegiatan Kehumasan
-
Melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan penyumpahan Advokat
-
Sebagai tim penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan laporan Tahunan.
9.
Kepala Sub Bagian Kepegawaian beserta staf melaksanakan tugas sebagai berikut: -
Memonitor pemutakhiran data kepegawaian ( SAPK ).
-
Menyiapkan daftar Bezetting per 6 (enam) bulan dan 3 (tiga) bulan.
-
Menyiapkan Daftar Urut Kepangkatan per 1 Januari setiap tahunnya.
-
Pengumpulan data penilaian atasan langsung.
-
Memproses data para pegawai yang melanggar disiplin.
-
Memproses usulan Kenaikan Pangkat.
-
Memproses dan membuat surat Kenaikan Gaji Berkala.
-
Mendata pegawai untuk mengikuti diklat maupun ujian dinas.
-
Memproses usul jabatan fungsional dan struktural.
-
Menyelesaikan proses surat cuti.
-
Memproses permohonan mutasi / pensiun di Pengadilan Tinggi Denpasar dan pengadilan di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Denpasar.
-
Memproses KARPEG, KARIS dan KARSU pegawai Pengadilan Tinggi Denpasar dan pengadilan di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Denpasar serta pengelolaan SIKEP dan KOMDANAS.
10. Kepala Sub Bagian Keuangan beserta staf melaksanakan tugas sebagai berikut : -
Mengajukan SPM Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Belanja Modal
-
Mencatat pengeluaran kedalam Buku Kas Umum dan buku-buku lainnya
-
Menyetorkan uang leges dan uang PNBP ke kas Negara melalui bank atau kantor pos dan Membuat laporan PNBP setiap bulan
[AUTHOR NAME]
11
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
-
Mengirimkan
Laporan Realisasi Anggaran ( LRA ) setiap bulan ke
Mahkamah Agung -
Bertugas sebagai Korwil SAKPA dan KOMDANAS yang mengkoordinir laporan di aplikasi SAKPA dan KOMDANAS yang ada di wilayah Bali.
-
Melakukan rekonsiliasi dengan KPPN setiap awal bulan
-
Membuat Laporan Tahunan ( termasuk didalamnya CALK).
-
Melaporkan SPT Pegawai Pengadilan Tinggi Denpasar setiap Tahun.
11. Kasubag Umum beserta staf melaksanakan tugas sebagai berikut : -
Menerima, mengirim dan mendistribusikan surat - surat kepada bagian yang dituju atau pun pihak luar
-
Menerima dan mencatat berkas banding yang masuk dan mendistribusikan langsung ke Panitera Sekretaris, Wakil sekretaris, dan Wakil Paniter serta memberi nomor berkas banding yang keluar;
-
Mencatat Inventaris Barang Milik Negara dan memasukannya dalam aplikasi SIMAK BMN ;
-
Mengawasi pemeliharaan dan kebersihan Gedung dan asset yang ada di lingkungan kantor;
-
Menerima, mencatat dan mendistribusikan barang – barang
ATK ke
masing-masing ruangan ; -
Mencatat dalam buku register dan mendistribusikan surat - surat sesuai disposisi atasan kepada pihak – pihak yang dituju.
-
Melaksanakan tugas-tugas keamanan dan pengamanan lingkungan kantor;
-
Membersihkan dan perawatan gedung serta menata taman lingkungan kantor;
-
Menyiapkan ruangan dan kelengkapannya (soundsystem,meja dll) untuk acara- acara yang diadakan di kantor.
[AUTHOR NAME]
12
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
12. Panitera Pengganti, Melaksanakan pemberian dukungan di bidang teknis justisial kepada majelis Hakim Pengadilan Tinggi Denpasar. Melaksanakan administrasi penyelesaian putusan Pengadilan Tinggi Denpasar, sebagai salah satu unsur dalam persidangan perkara banding.
C. Sistematika Penyajian. Pada dasarnya laporan akuntabilitas kinerja ini untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Pengadilan Tinggi Denpasar dalam tahun anggaran, dengan bentuk sajian seperti berikut : Bab I. Pendahuluan, menguraikan gambaran secara garis besar tentang Pengadilan Tinggi Denpasar dan tentang LAKIP, yang berisikan antara lain; a. Latar Belakang; b. Tugas dan fungsi; c. Sistematika Penyajian. Bab II. Perencanaan dan Penetapan Kinerja, menguraikan perencanaan dan penetapan kinerja serta program kerja Pengadilan Tinggi Denpasar dalam tahun anggaran 2016 yang berisikan antara lain; a. Rencana Strategis (2015–2019) yang berisi( visi misi, Tujuan dan Sasaran Strategis, program utama dan kegiatan pokok); b. Rencana Kinerja tahun 2016; dan c. Pernyataan Penetapan Kinerja tahun 2015. Bab III. Akuntabilitas kinerja, menguraikan tentang capaian kinerja Pengadilan Tinggi Denpasar yang terdiri dari; a. Pengukuran Kinerja; b. Analisa Akuntabilitas Kinerja; c. Analisis Capaian Akuntabilitas Keuangan.
[AUTHOR NAME]
13
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Bab IV. Penutup, menguraikan kesimpulan dari seluruh sajian laporan tentang kinerja (LAKIP) serta harapan adanya koreksi untuk peningkatan kinerja Pengadilan Tinggi Denpasar di masa yang akan datang, yang berisikan antara lain; a. Kesimpulan dan b. Saran. Bab V. Lampiran, yang berisi antara lain ; 1. Struktur Organisasi Pengadilan Tinggi Denpasar; 2. Indikator Kinerja Utama; 3. Matriks Renstra 2015-2019; 4. Rencana Kinerja Tahun 2016; 5. Penetapan Kinerja Tahun 2016; dan 6. SK Tim Penyusunan LAKIP Pengadilan Tinggi Denpasar; 7. Pernyataan Penetapan Kinerja Tahunan; 8. SK Penetapan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tinggi Denpasar.
[AUTHOR NAME]
14
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Denpasar Tahun 2015 – 2019 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundanganundangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi. Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolak ukur kinerja Pengadilan Tinggi Denpasar diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2015 – 2019, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2015 – 2019. Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas dan fungsi Pengadilan Tinggi Denpasar Adapun visi dari Pengadilan Tinggi Denpasar adalah: “TERWUJUDNYA PENGADILAN TINGGI DENPASAR YANG AGUNG”
Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Tinggi Denpasar menetapkan misi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu : 1. Menjaga kemandirian badan peradilan; 2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan;
[AUTHOR NAME]
15
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan; 4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan. A. INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI DENPASAR. Pengadilan Tinggi Denpasar telah menetapkan Indikator Kinerja Utama berdasarkan
Surat
Keputusan
Panitera
/
Sekretaris
Nomor
:
W24.U/304/HK.06.10/I/2014 tanggal 6 Januari 2014, dapat dilihat sebagai berikut: Tabel 2. Indikator Kinerja Utama NO 1
INDIKATOR KINERJA UTAMA Meningkatnya penyelesaian perkara
INDIKATOR KINERJA a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan: - Perdata - Pidana b. Persentase perkara yang diselesaikan: - Perdata - Pidana c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari3 bulan d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 3 bulan - Kasasi - Peninjauan Kembali
2
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas didistribusikan ke Majelis
yang
diregister
[AUTHOR NAME]
dan
16
siap
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
b. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara
3
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
Persentase (amar) putusan perkara yang dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
4
Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. 5
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.
B. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016 Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Tinggi Denpasar, menciptakan tolak ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja. Penetapan Kinerja Tahun 2016 Pengadilan Tinggi Denpasar berdasarkan Surat
[AUTHOR NAME]
17
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar Nomor : W.24-U/20/KP.01.2/2/2016 tanggal 24 Februari 2016 perihal Penetapan Indikator Kinerja Utama PengadilanTinggi Denpasar, sebagai berikut: Tabel 3. Tabel Penetapan Kinerja Tahun 2016
NO 1
KINERJA UTAMA Meningkatnya penyelesaian perkara
INDIKATOR KINERJA
TARGET
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
100%
- Perdata - Pidana b. Persentase perkara yang diselesaikan - Perdata
80 %
- Pidana c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari 3
80 %
bulan d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 3
0,5 %
bulan 2.
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian
a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100 %
perkara b. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara dan siap didistribusikan ke Majelis
[AUTHOR NAME]
80 %
18
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
3.
Peningkatan aksesibilitas
a. Persentase (amar) putusan perkara)
masyarakat terhadap
yang dapat diakses secara online
peradilan (acces to justice)
dalam waktu maksimal 1 hari kerja
100 %
sejak diputus.
4.
Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
85 %
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. 5
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusi ( SDM )
100 %
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
85 %
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial c. Persentase
80 % pejabat
yang
lulus
mengikuti fit and proper test dalam
50 %
rangka promosi. 6.
Meningkatnya Layanan Perkantoran
a. Persentase pembayaran Gaji dan
95%
Tunjangan b. Persentase
terpenuhinya
kebutuhan
Operasional
95%
Perkantoran c. Persentase kebutuhan
terpenuhinya Non
95%
Operasional
Perkantoran 7.
Meningkatnya sarana dan prasarana
di
lingkungan
a. Persentase Pengadaan Peralatan
95%
/ Fasilitas Perkantoran
Pengadilan Tinggi Denpasar
[AUTHOR NAME]
19
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
A. PENGUKURAN KINERJA. Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai, dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward / punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi. Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Tinggi Denpasar tahun 2015, dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Rincian tingkat capaian kinerja masing‐masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini.
[AUTHOR NAME]
20
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Tabel 4. Hasil Capaian Indikator Kinerja Utama
NO
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
CAPAIAN (%)
1.
Meningkatnya
a. Persentase sisa perkara
penyelesaian
yang diselesaikan
perkara
-
Perdata
-
Pidana
100 %
100 %
100 %
80 %
90 %
100 %
98,5 %
90 %
91 %
1,5 %
0. %
0%
100 %
100 %
100 %
80 %
65 %
81%
b. Persentase perkara yang diselesaikan -
Perdata
-
Pidana
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari 3 bulan d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 3 bulan 2.
Peningkatan
a. Persentase berkas yang
efektifitas
diregister dan siap
pengelolaan
didistribusikan ke
penyelesaian
Majelis
perkara
b. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
[AUTHOR NAME]
21
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
3.
Peningkatan
a. Persentase (amar)
aksesibilitas
putusan yang dapat
masyarakat
diakses secara online
terhadap
dalam waktu maksimal 1
peradilan (acces
hari kerja sejak diputus.
100 %
100 %
100 %
90 %
87,5 %
97,2 %
100%
100 %
100 %
85 %
100 %
100 %
80 %
100 %
100 %
80 %
0%
0%
to justice) 4
Meningkatnya
a. Persentase pengaduan
kualitas
masyarakat yang
pengawasan
ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
5
Peningkatan
a. Persentase pegawai
kualitas
yang lulus diklat teknis
Sumber Daya
yudisial.
Manusia (SDM)
b. Persentase pegawai
yang lulus diklat non yudisial
c. Persentase pejabat
yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.
[AUTHOR NAME]
22
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
B. ANALISA AKUNTABILITAS KINERJA Pengukuran kinerja Pengadilan Tinggi Denpasar Tahun 2015 mengacu pada indikator kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel di atas, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pada akhir tahun 2015, Pengadilan Tinggi Denpasar telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yang ditetapkan, diuraikan sebagai berikut : 1. Sasaran 1. Meningkatnya penyelesaian perkara Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut: Tabel 5. Hasil Capaian Target Meningkatnya Penyelesaian Perkara
SASARAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN (%)
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan:
100 %
100 %
100 %
80 %
89,6 %
100 %
98.5 %
89,9 %
91%
1,5 %
0%
0%
- Perdata - Pidana b. Persentase perkara yang diselesaikan: - Perdata - Pidana c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari3 bulan d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 3 bulan
[AUTHOR NAME]
23
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
-
Persentase sisa perkara yang diselesaikan: a) Perdata Perkara gugatan perdata yang masuk tahun 2014 dan tidak dapat diselesaikan pada tahun tersebut merupakan sisa perkara yang harus diselesaikan pada tahun berikutnya, penyebab adanya sisa perkara karena adanya perkara yang masuk pada bulan desember 2014 dan baru dapat disidangkan pada tahun 2015, sedangkan yang masuk dibawah bulan Desember masih dalam taraf pemeriksaan dan ada yang masih dalam proses. Sisa perkara gugatan perdata Tahun 2014 sebanyak 11 perkara dan pada Tahun 2015 diselesaikan seluruhnya sebanyak 11 perkara sehingga capaiannya 100%. Penyelesaian perkara tahun 2014 dan yang diselesaikan pada tahun 2015 mencapai target yang ditetapkan yaitu 100 % menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Tinggi Denpasar telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkara tahun sebelumnya yang tidak selesai pada tahun berikutnya. Sebagai bahan perbandingan persentase sisa perkara gugatan perdata yang diselesaikan, sebagai berikut:
Tabel 6. Perbandingan Hasil Capaian Perkara Perdata Tahun Perkara
Sisa Gugatan Perdata
2013
2014
2015
Capaian %
Capaian %
Capaian %
100 %
100 %
100 %
[AUTHOR NAME]
24
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Berdasarkan
data
tersebut
di
atas
adanya
konsistensi
dalam
mempertahankan kinerja yang sangat baik pada Pengadilan Tinggi Denpasar. b) Pidana Perkara pidana yang masuk tahun 2014 dan tidak dapat diselesaikan pada tahun tersebut merupakan sisa perkara yang harus diselesaikan pada tahun berikutnya, penyebab adanya sisa perkara karena adanya perkara yang masuk pada bulan desember 2014 dan baru disidangkan pada Tahun 2015, sedangkan yang masuk dibawah bulan desember masih dalam taraf pemeriksaan. Sisa perkara pidana tahun 2014 sebanyak 4 perkara dan pada tahun 2015 diselesaikan seluruhnya sebanyak 4 perkara sehingga capaiannya 100%. Penyelesaian perkara pidana tahun 2014 yang diselesaikan pada tahun 2015 mencapai target yang ditetapkan yaitu 100 % menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Tinggi Denpasar telah berjalan dengan baik dan lancar sehingga tidak ada sisa perkara tahun sebelumnya yang tidak selesai pada tahun berikutnya. Sebagai bahan perbandingan persentase sisa perkara pidana yang diselesaikan, sebagai berikut:
Tabel 7. Perbandingan Hasil Capaian Perkara Pidana TAHUN PERKARA
Sisa Perkara Pidana
2013
2014
2015
Capaian %
Capaian %
Capaian %
100 %
100 %
100 %
[AUTHOR NAME]
25
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Berdasarkan
data
tersebut
di
atas
adanya
konsistensi
dalam
mempertahankan kinerja yang baik pada Pengadilan Tinggi Denpasar.
- Persentase perkara yang diselesaikan: a) Perdata Perkara gugatan perdata yang masuk pada tahun 2015 sebanyak 234 perkara, ditambah sisa perkara tahun 2014 sebanyak 11 perkara, diselesaikan sebanyak 190 perkara dengan sisa perkara sebanyak 44 perkara, maka bila dihitung capaiannya sebesar 81,2 %.
Tabel 8. Keadaan Perkara Perdata Tahun 2015 No
Bulan
Masuk
Putus
Sisa Tahun Lalu
Sisa 11
1.
Januari
22
5
28
2.
Pebruari
21
11
38
3.
Maret
15
17
36
4.
April
17
22
31
5
Mei
26
14
43
6
Juni
20
12
51
7
Juli
18
24
45
8
Agustus
19
18
46
9
September
29
15
60
10
Oktober
11
12
59
11
November
19
29
49
12
Desember
17
22
44
Jumlah
234
190
Berdasarkan target 80 % yang ditetapkan oleh Pengadilan Tinggi Denpasar di awal tahun 2015, dan persentase capain sebesar 81,2% maka hasil yang dicapai melebihi target yaitu sebanyak 1,2 %. Dengan capain tersebut
[AUTHOR NAME]
26
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
menandakan bahwa kinerja dan Standar Operasioanl Prosedur (SOP) Pengadilan Tinggi Denpasar telah dilaksanakan dengan baik. Sebagai bahan perbandingan persentase perkara perdata yang diselesaikan, sebagai berikut:
Tabel 9. Perbandingan Persentase Perkara Perdata yang diselesaikan 2013 Perkara
Masuk
Selesai
2014 Capaian
Masuk
Selesai
% Perdata
201
135
67 %
2015 Capaian
Masuk
Selesai
% 188
245
98 %
Capaian %
234
190
81,2%
Berdasarkan data tersebut di atas akuntabilitas kinerja persentase penyelesaian perkara perdata selama tahun 2013 dengan capaian 67 %, tahun 2014 dengan capaian 98 % dan tahun 2015 dengan capaian 81,2 % terlihat sedikit mengalami penurunan untuk penyelesaian perkara di tahun 2015, namun secara garis besar dilihat dari penetapan target sebesar 80% maka terlihat telah melampaui dari target yang ditetapkan.
b) Pidana Perkara pidana yang masuk pada tahun 2015 sebanyak 60 perkara, diselesaikan sebanyak 59 perkara dan sisa 1 perkara dengan capaian 98%. Dari data tersebut di atas dapat dipaparkan bahwa Kinerja dan penerapan Sistem Operasional Prosedur (SOP) pada Pengadilan Tinggi Denpasar sudah berjalan dengan baik terbukti dari target capaian di awal tahun 2015 sebayak 98,5 % dan berhasil mencapai realisasi pencapaian sebesar 98 %. Keadaan Perkara Pidana dan Tipikor Di Pengadilan Tinggi Denpasar Tahun 2015 :
[AUTHOR NAME]
27
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
-
Perkara Pidana
Tabel 10. Kondisi Perkara Pidana Tahun 2015 No
Bulan
Masuk
Putus
Sisa tahun lalu
Sisa 4
1.
Januari
13
3
14
2.
Pebruari
5
9
10
3.
Maret
4
7
7
4.
April
4
7
4
5
Mei
3
1
6
6
Juni
7
5
8
7
Juli
1
4
5
8
Agustus
3
4
4
9
September
8
5
7
10
Oktober
1
4
4
11
November
9
4
9
12
Desember
2
6
5
60
59
Jumlah
[AUTHOR NAME]
28
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
-
Perkara Tipikor
Tabel 11. Keadaan Perkara Tipikor Tahun 2015 No
Bulan
Masuk
Putus
Sisa tahun lalu
Sisa 1
1.
Januari
1
1
1
2.
Pebruari
1
1
1
3.
Maret
-
1
-
4.
April
3
-
3
5
Mei
3
3
3
6
Juni
2
3
2
7
Juli
1
-
3
8
Agustus
-
2
1
9
September
-
1
-
10
Oktober
1
-
1
11
November
2
-
3
12
Desember
-
2
1
14
14
Jumlah
Sebagai bahan perbandingan persentase perkara Pidana dan Tipikor yang diselesaikan, sebagai berikut:
Tabel 12. Perbandingan Persentase Perkara Pidana dan Tipikor yang diselesaikan kurang dari 3 bulan 2013 Perkara masuk selesai Capaian Masuk % Pidana 91 80 88 101
2014 Selesai 109
2015 Capaian masuk selesai Capaian % % 98 74 73 98,6
[AUTHOR NAME]
29
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Berdasarkan data tersebut di atas akuntabilitas kinerja pada persentase perkara pidana capaian penyelesaian perkara pidana tahun 2013 sebesar 88%, tahun 2014 sebesar 98% dan tahun 2015 sebesar 98,6% menunjukkan bahwa penyelesaian perkara pidana oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Denpasar terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
-
Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari 3 bulan. Berdasarkan Surat Edaran (SEMA) Nomor : 2 Tahun 2014 tentang Penyelesaian Perkara di Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding pada 4 (Empat) Lingkungan Peradilan, terdapat batas waktu dalam penyelesaian perkara yaitu maksimal 3 (tiga) bulan setelah perkara diterima atau didaftarkan apabila lebih dari 3 (tiga) bulan penyelesaian sampai tahap minutasi perkara maka perkara tersebut dianggap terlambat penyelesaiannya sesuai standard pelayanan peradilan tersebut. Keadaan Perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 (tiga) bulan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
[AUTHOR NAME]
30
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Tabel 13. Persentase Perkara yang diselesaikan kurang dari 3 (tiga) bulan No
Penetapan Majelis Hakim Pada Bulan
Perkara Diselesaiakan Kurang Dari 3 (tiga) bulan Perdata
Pidana
Tipikor
M
P
M
P
M
P
Jumlah Perkara Perdata Dan Pidana Yang Diselesaikan Dalam Jangka Waktu Kurang Dari 3 Bulan M
P
%
1.
Januari
22
5
13
3
1
1
36
9
25
2.
Pebruari
21
11
5
9
1
1
27
21
78
3.
Maret
15
17
4
7
-
1
19
25
132
4.
April
17
22
4
7
3
-
24
29
121
5
Mei
26
14
3
1
3
3
32
18
56,2
6
Juni
20
12
7
5
2
3
29
20
69
7
Juli
18
24
1
4
1
-
20
28
140
8
Agustus
19
18
3
4
-
2
22
24
109
9
September
29
15
8
5
-
1
37
21
56,8
10
Oktober
11
12
1
4
1
-
13
16
123
11
November
19
29
9
4
2
-
30
33
12
Desember
17
22
2
6
-
2
19
30
158
308
274
89%
Jumlah
110
Keterangan : M = perkara masuk, P = perkara yang diputus.
Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa perkara perdata, pidana dan tipikor yang masuk tahun 2015 sejumlah 308 perkara dan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan terhitung sejak pendaftaran perkara sampai tahap minutasi, terdapat 274 perkara perdata, pidana dan tipikor yang diselesaikan oleh Majelis Hakim yaitu 89 % , kurang 9,5% dari target yang ditetapkan sebesar 98,5%. Sebagai bahan perbandingan Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 (tiga) bulan, sebagai berikut:
[AUTHOR NAME]
31
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Tabel 14. Perbandingan Persentase Perkara Perdata, Pidana dan Tipikor yang diselesaikan kurang dari 3 bulan Tahun Perkara
2013
2014
2015
Capaian %
Capaian %
Capaian %
74 %
100 %
89 %
Perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari 3 bulan
Berdasarkan data tersebut di atas akuntabilitas kinerja penyelesaian perkara perdata, pidana dan tipikor yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan mengalami penurunan, namun secara garis besarnya dari hasil capaian sebesar 89% hampir memenuhi target yang ditetapkan yakni sebesar 98,5%.
-
Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 3 bulan. Keadaan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 3 bulan dapat dilihat pada tabel berikut :
[AUTHOR NAME]
32
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Tabel 15. Persentase Perkara yang diselesaikan lebih dari 3 (tiga) bulan Perkara Diselesaikan Lebih
Jumlah Perkara
Pendaftaran
Dari
Perdata Dan
Perkara /
3 (tiga) bulan
Pidana Yang
No
Penetapan Majelis Hakim
Diselesaikan Perdata
Pidana
Tipikor
%
Dalam Jangka
Pada
Waktu Lebih Dari
Bulan
3 Bulan
1.
Januari
-
-
-
-
2.
Pebruari
-
-
-
-
3.
Maret
-
-
-
-
4.
April
-
-
-
-
5
Mei
-
-
-
6
Juni
-
-
-
-
7
Juli
-
-
-
-
8
Agustus
-
-
-
-
9
September
-
-
-
-
10
Oktober
-
-
-
-
11
November
-
-
-
-
12
Desember
-
-
-
-
Jumlah
-
-
-
-
-
Sebagai bahan perbandingan Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 3 bulan, sebagai berikut:
[AUTHOR NAME]
33
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Tabel 16. Perbandingan Persentase Perkara Perdata, Pidana dan Tipikor yang diselesaikan lebih dari 3 bulan Tahun Perkara
Persentase perkara
2013
2014
2015
Capaian %
Capaian %
Capaian %
1,36 %
0%
0%
yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 3 bulan
Berdasarkan data tersebut di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan akuntabilitas kinerja pada perkara perdata dan pidana yang masuk diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 3 bulan. Hanya pada tahun 2013 terdapat 1,36% perkara yang diselesaikan lebih dari 3 bulan untuk 2 tahun setelahnya, tidak ada lagi perkara yang diselesaikan lebih dari 3 (tiga) bulan atau sebesar 0 % perkara.
2. Sasaran 2. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut: Tabel 17. Hasil Capaian Target Meningkatnya Penyelesaian Perkara
NO
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI CAPAIAN (%)
2.
Peningkatan efektifitas a. Persentase berkas yang pengelolaan
diregister dan telah
penyelesaian perkara
didistribusikan ke Majelis b. Ratio Majelis Hakim
308
308
308
274
100 %
89 %
terhadap perkara
[AUTHOR NAME]
34
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
-
Persentase berkas yang diregister dan telah didistribusikan ke Majelis : Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa berkas perkara perdata, pidana dan tipikor yang diregister dan telah didistribusikan ke Majelis Hakim sebanyak 308 berkas perkara dan semuanya diregister dan terdistribusi ke Majelis Hakim capaiannya 100 %. Sebagai bahan perbandingan Persentase berkas perkara yang diregister dan telah didistribusikan ke Majelis Hakim, sebagai berikut:
Tabel 18. Perbandingan Hasil Capaian Berkas Perkara yang Di register Tahun Perkara
Persentase berkas yang diregister dan telah
2013
2014
2015
Capaian %
Capaian %
Capaian %
100 %
100 %
100%
didistribusikan ke Majelis
Berdasarkan data tersebut di atas akuntabilitas kinerja pada persentase berkas yang diregister dan telah didistribusikan ke Majelis dari capaian tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 sebanyak 100 %, menunjukkan adanya kestabilan dan konsistensi kinerja bagian register dan pendistribusian perkara ke Majelis Hakim.
-
Ratio Majelis Hakim terhadap perkara Dari Tabel di atas rasio perbandingan Majelis Hakim dapat dijelaskan sebagai berikut : Selama tahun 2015 pada Pengadilan Tinggi Denpasar terdapat 7 (tujuh) Majelis Hakim yang memeriksa 308 perkara perdata, pidana dan tipikor yang masuk, memiliki rasio majelis hakim terhadap perkara untuk 1 (satu) majelis hakim berbanding 2,3 % perkara, namun realisasi dalam tahun berjalan Majelis Hakim
[AUTHOR NAME]
35
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
ternyata menghasilkan 274 putusan sehingga rasio 1 (satu) Majelis Hakim terhadap perkara sebesar 2,6 % dari rasio yang ditetapkan Sebagai bahan perbandingan Rasio 1 ( satu ) Majelis Hakim terhadap penyelesaian perkara dalam tahun 2013 sampai dengan 2015, sebagai berikut:
Tabel 19. Perbandingan Ratio Majelis Hakim terhadap Perkara Tahun Perkara
Ratio Majelis Hakim
2013
2014
2015
Capaian %
Capaian %
Capaian %
30 %
39,3 %
64,7 %
terhadap perkara
Berdasarkan data tersebut di atas dapat diuraikan bahwa peningkatan rasio Majelis Hakim terhadap perkara tidak luput dari penerapan Standar Operasional Prosedur dan peningkatan kinerja dan kerjasama yang baik di lingkungan Pengadilan Tinggi Denpasar.
3. Sasaran 3. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut :
[AUTHOR NAME]
36
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Tabel 20. Hasil Capaian Target Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat terhadap Peradilan
NO
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
CAPAIAN (%)
3.
Peningkatan
a. Persentase amar
aksesbilitas
putusan perkara
masyarakat
yang dapat diakses
terhadap
secara online dalam
peradilan (acces
waktu maksimal 1
to justice)
(satu) hari kerja sejak
308
308
100 %
diputus.
-
Persentase (amar) putusan yang dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa Persentase amar putusan perkara yang dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 (satu) hari kerja sejak diputus sebanyak 308 putusan dan tidak terdapat amar putusan maupun putusan yang tidak dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 (satu) hari kerja sejak diputus. Hal ini disebabkan karena pada kantor Pengadilan Tinggi Denpasar telah didukung oleh penerapan sistem informasi Penelusuran Perkara secara online dan sistem direktori putusan yang dapat dikases secara online oleh publik atau masyarakat. Sistem informasi ini telah dilaksanakan dengan sangat baik oleh masing-masing pengguna guna menunjang keterbukaan informasi publik. Sebagai bahan perbandingan Persentase amar putusan perkara yang dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 (satu) hari kerja sejak diputus, sebagai berikut:
[AUTHOR NAME]
37
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Tabel 21. Perbandingan Persentase Amar Putusan yang di Upload Tahun Perkara
2013
2014
2015
Capaian
Capaian
Capaian %
%
%
Persentase amar putusan perkara yang
73,6 %
100 %
100 %
dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 (satu) hari kerja sejak diputus
Berdasarkan data tersebut di atas adanya penurunan akuntabilitas kinerja pada persentase amar putusan perkara yang dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 (satu) hari kerja sejak diputus dari capaian tahun 2013 73,6% dan mengalami peningkatan hingga 100% sejak tahun 2014 hingga tahun 2015. Dapat dijelaskan bahwa penyebab putusan yang akan diakses secara online dalam jangka waktu 1 hari kerja setelah diputus mengalami peningkatan pada tahun 2014 karena penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan kebijakan Pimpinan Pengadilan Tinggi Denpasar yang mewajibkan untuk mengupload maupun meng-input data-data perkara sidang tepat waktu.
4. Sasaran 4. Meningkatnya kualitas pengawasan. Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
[AUTHOR NAME]
38
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Tabel 22. Hasil Capaian Target Meningkatnya Kualitas Pengawasan
NO
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
CAPAIAN (%)
2.
Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase
16
14
87,5 %
14
14
100 %
pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindak lanjuti
-
Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti sebanyak 16 (enambelas) pengaduan dan yang tidak dapat ditindak lanjuti adalah sebanyak 2 (dua) pengaduan dengan capaiannya 87,5 %.
Sebagai bahan perbandingan persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti, sebagai berikut: Tabel 23. Perbandingan Persentase Penyelesaian Pengaduan Masyarakat Tahun Perkara
persentase pengaduan
2013
2014
2015
Capaian %
Capaian %
Capaian %
91 %
100 %
87,5 %
masyarakat yang ditindak lanjuti
[AUTHOR NAME]
39
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Berdasarkan data tersebut di atas adanya peningkatan akuntabilitas kinerja pada persentase pengaduan masyarakat yang ditindak lanjuti pada tahun 2013 sebesar 91%, dan mengalami peningkatan sebesar 100% di tahun 2014, namun mengalami penurunan sebesar 12,5% dengan angka capaian 87,5% dikarenakan ada 2 (dua) pengaduan yang masih dalam proses pemeriksaan oleh tim Pengadilan Tinggi Denpasar.
-
Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. Tabel 24. Perbandingan Persentase Pemeriksaan Eksternal Tahun Perkara
Persentase Temuan Hasil
2013
2014
2015
Capaian %
Capaian %
Capaian %
90 %
100 %
100 %
pemeriksaan Eksternal yang Ditindaklanjuti
Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat bahwa Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindak lanjuti terdapat 14 (empatbelas) temuan eksternal dan seluruhnya dapat terselesaikan sesuai dengan target sebesar 100%
C. ANALISIS CAPAIAN AKUNTABILITAS SUMBER DAYA MANUSIA Pembinaan dan pengelolaan setiap satuan kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung Republik Indonesia khususnya pada Pengadilan Tinggi Denpasar melingkupi dan mengelola sumber daya manusia teknis yudisial dan sumberdaya manusia non teknis yudisial (administrasi umum). Kedua sumber daya ini saling terkait erat dan bersinergi satu sama lain dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi setiap bagian dalam unit kerja
[AUTHOR NAME]
40
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
masing-masing serta mencapai tujuan bersama yang tertuang secara umum dalam Visi dan Misi Mahkamah Agung Republik Indonesia. Pembinaan dan pengelolaan baik untuk tenaga teknis yudisial maupun tenaga nonteknis yudisial dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja lembaga peradilan umum khususnya dan Mahkamah Agung Republik Indonesia pada umumnya. Sebagai dasar dalam penyusunan rencana pembinaan dan pengelolaan kami lampirkan data pegawai pada Pengadilan Tinggi Denpasar untuk menjadi kajian MahkamahAgung Republik Indonesia. Pencapaian Sasaran Sumber Daya Manusia yang Berkualitas pada tahun 2014 sebagai berikut :
Tabel 25. Hasil Capaian Target Peningkatan Kualitas SDM
NO
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
CAPAIAN (%)
5.
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Persentase pegawai
yang lulus diklat
85 %
100 %
100 %
80 %
100 %
100 %
80 %
0%
0%
teknis yudisial. b. Persentase pegawai
yang lulus diklat non yudisial c. Persentase pejabat
yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.
[AUTHOR NAME]
41
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
1. Persentase Pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. Diklat Teknis Yudisial yang diikuti oleh Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Denpasar pada tahun 2015 adalah : a. Diklat Sertifikasi Hakim dalam perkara Korupsi sebanyak 1 orang; b. Diklat Lemhanas sebanyak 1 orang; c. Diklat SPPA sebanyak 1 orang. Dapat dilihat persentase Hakim/pegawai pada Pengadilan Tinggi Denpasar yang lulus diklat teknis yudisial dari yang ditargetkan 85%, mampu menyelesaikan pendidikannya dengan baik sehingga capaian realisasinya sebesar 100% sehingga capaian yang di harapkan melampaui dari persentase jumlah yang ditargetkan. 2. Persentase Pegawai yang lulus diklat non yudisial. Pada tahun 2015 terdapat berbagai Diklat Non Yudisial dengan rincian sebagai berikut : a. Diklat KPA sebanyak 1 (satu) orang b. Diklat PIM 3 sebanyak 1 (satu) orang c. Diklat PIM 4 sebanyak 1 (satu) orang Persentase pegawai pada Pengadilan Tinggi Denpasar yang lulus diklat non yudisial dari yang ditargetkan 80 %, dan mampu menyelesaikan seluruh pembelajaran Diklat dengan baik sehingga capaian realisasinya mencapai 100 % melebihi target pencapaian sebesar 80%.
3. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi. Pada Pengadilan Tinggi Denpasar terdapat 2 (dua) orang Hakim Tinggi yang mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi dalam tahun 2015 yakni seleksi Hakim Agung. Namun tidak lolos dalam pemilihan Hakim Agung
[AUTHOR NAME]
42
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
tersebut, sehingga tidak ada capaian yang diraih dari indicator kinerja tersebut diatas.
D. ANALISIS CAPAIAN AKUNTABILITAS KEUANGAN Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya serta untuk mencapai target rencana kinerja juga ditentukan oleh penyediaan anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2015 yang terdiri dari : 1. DIPA (01) Badan Urusan Administrasi, meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang, dan Belanja Modal 2. DIPA (03) Badan Peradilan Umum, meliputi Belanja Barang. Berdasarkan alokasi anggaran Pengadilan Tinggi Denpasar tahun anggaran 2014, rincian pagu awal, pagu revisi, dan realisasi anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasi dan DIPA (03) Badan Peradilan Umum adalah sebagai berikut :
1. PAGU DAN REALISASI DIPA (01) BADAN URUSAN ADMINISTRASI Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (01) Badan Urusan Administrasi adalah sebagai berikut : Tabel 26. LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 (Dalam Rupiah) URAIAN PENDAPATAN Penerimaan Negara Bukan Pajak JUMLAH PENDAPATAN BELANJA Belanja Operasi Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Bantuan Sosial Jumlah Belanja Operasi Belanja Modal Belanja Tanah Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Jalan, Irigasi, Jaringan Belanja Modal lainnya Jumlah Belanja Operasi JUMLAH BELANJA
CATATAN B.1
TA 2015 ANGGARAN
% thd Angg
REALISASI -
5,269,362 5,269,362
TA 2014 REALISASI
0.00 0.00
28,774,488 28,774,488
B.2. B.3 B.4
B.5
19,959,235,000 1,401,299,000 21,360,534,000
155,000,000 155,000,000 21,515,534,000
19,023,722,797 1,229,158,554 -
18,408,193,642
85.65 93.68 0.00 86.18
154,497,000 154,497,000 18,562,690,642
0.00 99.68 0.00 0.00 0.00 0.00 86.28
-
17,095,426,125
1,312,767,517 -
20,252,881,351
20,252,881,351
[AUTHOR NAME]
43
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Realisasi Belanja Negara Pengadilan Tinggi Denpasar per 31 Desember TA 2015 adalah sebesar Rp. 18.562.690.642 setelah dikurangi pengembalian belanja, atau sebesar 86,28% dari anggaran senilai Rp. 21.515.534.000. Realisasi Belanja Negara mengalami penurunan sebesar Rp. (1.690.190.709) atau sebesar (8,35) persen dari realisasi tahun lalu pada periode yang sama. Penurunan tersebut disebabkan karena adanya belanja pegawai yang tidak dapat diserap, hal ini disebabkan adanya beberapa Hakim Tinggi yang di mutasi ke satker lain sementara yang masuk jumlahnya tidak sebanyak yang keluar sehingga sisa anggaran khususnya belanja pegawai masih banyak anggarannya. Rincian anggaran dan realisasi belanja TA 2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 27. Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja TA 2015 Uraian
Anggaran
Realisasi
% Real Angg.
Belanja Pegawai
19,959,235,000
17,095,426,125
85.65%
Belanja Barang
1,401,299,000
1,312,767,517
93.68%
155,000,000
154,497,000
99.68%
21,515,534,000
18,562,690,642
86.28%
Pengembalian Belanja
-
-
0
Jumlah
21,515,534,000
18,562,690,642
86.28
Belanja Modal Total Belanja Kotor
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
[AUTHOR NAME]
44
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Tabel 28 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2015 (dalam satuan Rupiah) 20.000.000.000 18.000.000.000 16.000.000.000 14.000.000.000
Rupiah
12.000.000.000
10.000.000.000
8.000.000.000
6.000.000.000 4.000.000.000 2.000.000.000 0 Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Anggaran
19.959.235.000
1.401.299.000
155.000.000
Realisasi
17.095.426.125
1.312.767.517
154.497.000
Perbandingan realisasi belanja TA 2015 dan TA 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 29. Perbandingan Realisasi Belanja TA 2015 dan 2014 URAIAN
REALISASI TA 2015
NAIK (TURUN) %
REALISASI TA 2014
Belanja Pegawai
17,095,426,125
19,023,722,797
(10.14)
Belanja Barang
1,312,767,517
1,229,158,554
6.80
154,497,000
-
100.00
18,562,690,642
20,252,881,351
(8.35)
Belanja Modal Jumlah
A. Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai TA 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 17.095.426.125 dan Rp 19.023.722.797. Realisasi Belanja Pegawai mengalami penurunan sebesar Rp. (1.928.296.672) atau sebesar (10.14) persen dari realisasi tahun lalu pada periode yang sama. Penurunan tersebut disebabkan :
[AUTHOR NAME]
45
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
1. Adanya beberapa Hakim Tinggi yang di mutasi ke satker lain sementara yang mutasi masuk jumlahnya lebih sedikit daripada mutasi keluar; 2. Adanya penghapusan gaji dan tunjangan ke-13 untuk Hakim Ad-hoc Tipikor.
Rincian Belanja Pegawai dapat dilihat pada tabel dibawah: Tabel 30 Perbandingan Belanja Pegawai TA 2015 dan 2014 URAIAN
REALISASI TA 2015
REALISASI TA 2014
NAIK (TURUN) %
Belanja Gaji Pokok PNS
4,138,544,500
3,980,454,700
3.97
92,546
59,495
55.55
357,241,720
338,236,890
5.62
Belanja Tunj. Anak PNS
94,644,892
82,989,182
14.04
Belanja Tunj. Struktural PNS
37,440,000
37,440,000
0.00
Belanja Tunj. Fungsional PNS
9,289,970,000
10,859,190,000
(14.45)
Belanja Tunj. PPh PNS
1,893,750,787
2,375,027,050
(20.26)
Belanja Tunj. Beras PNS
220,410,680
197,607,480
11.54
Belanja Uang Makan PNS
590,661,000
463,750,000
27.37
72,670,000
67,485,000
7.68
Belanja Pembulatan Gaji PNS Belanja Tunj. Suami/Istri PNS
Belanja Tunjangan Umum PNS Belanja Uang Lembur
-
12,400,000
(100.00)
Belanja Tunj lain-lain termasuk uang duka PNS Dalam dan Luar Negeri Belanja Uang Kehormatan Pejabat Negara Jumlah Belanja Kotor
-
109,083,000
(100.00)
400,000,000
500,000,000
(20.00)
17,095,426,125
19,023,722,797
(10.14)
Pengembalian Belanja Pegawai Jumlah Belanja
17,095,426,125
(248) 19,023,723,045
(100.00) (10.14)
B. Belanja Barang
[AUTHOR NAME]
46
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Realisasi Belanja Barang TA 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp 1.312.767.517 dan Rp 1.229.158.554. Realisasi Belanja Barang mengalami Kenaikan sebesar Rp. 83.608.963 atau sebesar 6.80 persen dari realisasi tahun lalu pada periode yang sama. Kenaikan tersebut disebabkan adanya peningkatan belanja pemeliharaan khususnya gedung dan halaman kantor serta belanja perjalanan dinas dalam rangka menunjang tugas dan fungsi Pengadilan Tinggi Denpasar. Rincian Belanja Barang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 31 Perbandingan Belanja Barang TA 2015 dan 2014
URAIAN Belanja Barang Operasional
NAIK REALISASI TA 2015 REALISASI TA 2014 (TURUN) % 348,048,125
402,250,815
(13.47)
33,589,800
89,497,073
(62.47)
Belanja Jasa
215,938,677
221,831,584
(2.66)
Belanja Pemeliharaan
419,288,313
243,723,382
72.03
Belanja Persediaan
44,794,300
Belanja Barang Non Operasional
Belanja Perjalanan Dinas Jumlah Belanja Kotor Pengembalian Belanja Jumlah Belanja
-
100.00
251,108,302
271,855,700
(7.63)
1,312,767,517
1,229,158,554
6.80
-
-
-
1,312,767,517
1,229,158,554
6.80
C. Belanja Modal Realisasi Belanja Modal Pengadilan Tinggi Denpasar per 31 Desember 2015 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp. 154.497.000 dan Rp. 0.
[AUTHOR NAME]
47
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Realisasi Belanja Modal mengalami Kenaikan sebesar Rp. 154.497.000 atau sebesar 100.00 persen dari realisasi tahun lalu pada periode yang sama. Kenaikan tersebut disebabkan adanya pengadaan peralatan dan mesin berupa alat pengolah data dan pendingin ruangan untuk mendukung kinerja aparatur Pengadilan Tinggi Denpasar. Rincian Belanja Modal dapat dilihat pada tabel di bawah :
Tabel 32 Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2015 dan 2014
URAIAN JENIS BELANJA Belanja Modal Peralatan & Mesin Jumlah Belanja Kotor Pengembalian Belanja Modal Jumlah Belanja
REALISASI T.A. 2015
REALISASI Naik T.A 2014 (Turun) %
154,497,000
0
100.00
154,497,000
0
100.00
154,497,000
-
0
100.00
2. PAGU DAN REALISASI DIPA (03) DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN UMUM
Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (03) Direktorat Jendral Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut :
[AUTHOR NAME]
48
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Tabel 33 Laporan Realisasi Anggaran Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 (Dalam Rupiah)
URAIAN PENDAPATAN Penerimaan Negara Bukan Pajak JUMLAH PENDAPATAN BELANJA Belanja Operasi Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Bantuan Sosial Jumlah Belanja Operasi Belanja Modal Belanja Tanah Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Jalan, Irigasi, Jaringan Belanja Modal lainnya Jumlah Belanja Operasi JUMLAH BELANJA
CATATAN B.1
B.2
TA 2015 ANGGARAN
% thd Angg
REALISASI
TA 2014 REALISASI
-
1,090,000 1,090,000
0.00 0.00
1,415,000 1,415,000
234,053,000 234,053,000
-
229,262,465
0.00 97.95 0.00 97.95
314,831,952 314,831,952
229,262,465
0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 97.95
314,831,952
234,053,000
229,262,465
Belanja Realisasi Belanja Negara Pengadilan Tinggi Denpasar per 31 Desember TA 2015 adalah sebesar Rp. 229.262.465 setelah dikurangi pengembalian belanja, atau sebesar 97,95% dari anggaran senilai Rp. 234.053.000. Realisasi Belanja Negara mengalami penurunan sebesar Rp. (85.569.487) atau sebesar (27,18) persen dari realisasi tahun lalu pada periode yang sama. Penurunan tersebut disebabkan karena adanya pengurangan anggaran dari penanggung jawab progran yaitu Ditjen Badan Peradilan Umum sehingga pagu belanja tahun berjalan lebih sedikit dibandingkan tahun lalu.
[AUTHOR NAME]
49
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Rincian anggaran dan realisasi belanja TA 2015 adalah sebagai berikut:
Tabel 34 Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja TA 2015 2015 Uraian
Anggaran
Belanja Pegawai
Realisasi
% Real Angg.
-
-
0.00%
234,053,000
229,262,465
97.95%
-
-
0.00%
234,053,000
229,262,465
97.95%
Pengembalian Belanja
-
-
0.00%
Jumlah
234,053,000
229,262,465
Belanja Barang Belanja Modal Total Belanja Kotor
97.95%
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini: Tabel 35 Komposisi Realisasi Belanja TA 2015 Grafik Realisasi Belanja
250.000.000 200.000.000 150.000.000 100.000.000 50.000.000
Anggaran
0 Belanja Pegawai
Belanja Barang Anggaran
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Jumlah
0 234.053.000 0 234.053.000
Belanja Modal
Realisasi
Realisasi 0 229.262.465 0 229.262.465
[AUTHOR NAME]
50
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Perbandingan realisasai belanja TA 2015 dan TA 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 36 Perbandingan Realisasi Belanja TA 2015 dan 2014 URAIAN
REALISASI TA 2015
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Jumlah
NAIK (TURUN) %
REALISASI TA 2014
-
-
-
229,262,465
314,831,952
(27.18)
-
-
-
229,262,465
314,831,952
(27.18)
Belanja Barang Realisasi Belanja Barang TA 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp. 229.262.465 dan Rp. 314.831.952. Rincian Belanja Barang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 37 Perbandingan Belanja Barang TA 2015 dan 2014 URAIAN Belanja Barang Operasional
NAIK REALISASI TA 2015 REALISASI TA 2014 (TURUN) % 107,823,664
29,214,852
269.07
Belanja Barang Non Operasional
18,966,000
51,359,100
(63.07)
Belanja Persediaan
26,982,300
Belanja Jasa
-
-
100.00
3,200,000
(100.00)
Belanja Perjalanan Dinas
75,490,501
231,058,000
(67.33)
Jumlah Belanja Kotor
229,262,465
314,831,952
(27.18)
Pengembalian Belanja Jumlah Belanja
229,262,465
314,831,952
(27.18)
[AUTHOR NAME]
51
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
BAB IV. PENUTUP A. KESIMPULAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Denpasar Tahun 2015 merupakan gambaran capaian kinerja yang akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan sekaligus sebagai alat ukur dalam menjalankan tugas dan fungsi melaksanakan amanah yang diberikan berdasarkan peraturan yang berlaku. Secara umum hasil capaian kinerja Pengadilan Tinggi Denpasar Tahun 2015 telah dapat memenuhi target sesuai rencana kinerja yang ditetapkan, namun ada beberapa kendala dan masalah dalam mencapai target dan akan menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2016. Adapun keberhasilan maupun kendala atau hambatan dalam pencapaian kinerja di Pengadilan Tinggi Denpasar pada tahun 2015 diuraikan sebagai berikut :
1. Keberhasilan Keberhasilan atas pencapaian target dari rencana kinerja yang ditetapkan adalah tidak lepas dari peran serta semua pihak yang terlibat didalamnya. Keberhasilan tersebut merupakan cerminan dari telah berjalannya SOP yang baik sehingga semua pekerjaan dapat terdokumentasi dengan baik. Keberhasilan pencapaian kinerja di Pengadilan Tinggi Denpasar pada tahun 2015 adalah :
Penyelenggaraan tugas dan fungsi, baik teknis maupun administrasi telah berhasil dengan baik, kendati masih ada beberapa sasaran yang belum memenuhi target, namun secara umum target kinerja telah terealisasi.
Penyelesaian perkara pada tahun 2015 pada prinsipnya telah berjalan dengan baik dan berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku pada Pengadilan Tinggi Denpasar.
Pelaksanaan tertib administrasi perkara di Pengadilan Tinggi Denpasar tahun 2015 pada umumnya sudah berjalan dengan baik dan telah mencapai target.
[AUTHOR NAME]
52
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTNSI PEMERINTAH TAHUN 2015 | PENGADILAN TINGGI DENPASAR
Proses penyelesaian perkara yang dipublikasikan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan sudah memenuhi target.
Target dalam menindaklanjuti temuan untuk mencapai pengawasan yang berkualitas sudah tercapai.
2. Kendala atau Hambatan Dalam pelaksanaan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh satuan kerja tentunya ditemui sejumlah kendala atau hambatan yang dapat menghambat proses pelaksanaannya. Hal tersebut wajar apabila kendala atau hambatan tersebut dapat langsung dicari jalan keluar atau solusinya. Kendala atau hambatan yang ditemui di Pengadilan Tinggi Denpasar diantaranya adalah Perkara yang masuk pada akhir tahun di bulan Desember cukup banyak dan menghambat pencapaian target penyelesaian perkara tahun berjalan. Hal ini dapat disebabkan pengiriman dan penyelesaian dari Pengadilan Negeri yang cukup lama.
B. SARAN - SARAN Setelah permasalahan dapat diidentifikasi maka perlu dicarikan jalan keluar atau solusi untuk mengatasi masalah atau kendala tersebut. Saran untuk mengatasi kendala atau hambatan seperti tersebut diatas adalah :
Perkara yang masuk pada akhir tahun diupayakan penyelesaian secepatnya sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur).
Memberikan arahan kepada Pengadilan Negeri yang berada dibawahnya akan pentingnya waktu penyelesaian perkara.
[AUTHOR NAME]
53
LAMPIRAN-LAMPIRAN DALAM LAKIP TAHUN 2015 1. Struktur Organasasi Pengadilan Tinggi Denpasar 2. Indikator Kinerja Utama (IKU) 3. Matriks Renstra 2015-2019 4. Rencana Kerja Tahunan (RKT) TAHUN 2017 5. Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) 6. SK Tim Penyusunan LAKIP 7. Pernyataan Penetapan Kinerja Tahuanan Pengadilan Tinggi Denpasar 8. SK Penetapan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tinggi Denpasar
LAMPIRAN 1. STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN TINGGI DENPASAR
LAMPIRAN 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI DENPASAR NO 1.
KINERJA UTAMA Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara)
INDIKATOR KINERJA a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan
d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 3 bulan
PENJELASAN Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan Perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang akan diselesaikan (saldo awal dan perkara yang masuk) Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu lebih dari 3 bulan (diluar sisa perkara) Perbandingan perkara yang diselesaikan lebih dari 3 bulan dengan perkara yg diselesaikan dalam waktu kurang dari 3 bulan.
PENANGGUNG JAWAB Hakim Majelis dan Panitera
SUMBER DATA Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Hakim Majelis dan Panitera
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Hakim Majelis dan Panitera
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Hakim Majelis Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
2
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diregister dan telah didistribusikan ke Majelis
b. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara 3
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
4
Meningkatnya kualitas pengawasan
Persentase amar putusan perkara yang dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 (satu) hari kerja sejak diputus a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
5.
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis Perbandingan ratio Majelis Hakim dibandingkan dengan perkara masuk Perbandingan amar putusan perkara di wibe site dengan jumlah yang tidak ditayangkan pada website
Kepaniteraan
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Kepaniteraan
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Kepaniteraan/Kese kretariatan
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindak lanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan
Ketua Pengadilan dan Panitera Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah Perbandingan antara SDM Teknis yang lulus/bersertifikat diklat Tipikor, Niaga, PHI, Perikanan, HAM, Cakim dengan jumlah yang mengikuti diklat
Kepaniteraan/Kesek Laporan Bulanan dan retariatan Laporan Tahunan
Ketua Pengadilan dan Panitera /Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.
Perbandingan antara SDM Non teknis yang lulus/bersertifikat diklat Kepemimpinan, Sertifikasi Pengadaan barang dan jasa. Perbandingan Ketua Pengadilan Negeri yang telah dipromosikan dan mengikuti Fit and Proper Test untuk menduduki Ketua Pengadilan Negeri Kelas I A Khusus dengan jumlah yang mengikuti promosi jabatan
Kepaniteraan/Kesek retariatan
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Ketua Pengadilan dan Panitera Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
LAMPIRAN 3 MATRIK RENCANA STRATEGIS KINERJA 2015-2019 PENGADILAN TINGGI DENPASAR Visi Misi
: Terwujudnya Badan Peradilan Tinggi Denpasar Yang Agung. : 1. Menjaga kemandirian badan peradilan. 2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan 3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan 4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan SASARAN
TUJUAN
TARGET 2016
PROGRAM URAIAN
1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi
Terpenuhinnya kebutuhan dan kepuasan pencari keadilan
Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara)
INDIKATOR KINERJA a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan :
TARGET 2015
2015
2016
2017
2018
2019
100%
100%
100%
100%
100%
80%
85%
85%
85%
90%
- Perdata
Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
KEGIATAN
Penyelesaian Perkara Pidana, Perdata, dan Tipikor
- Pidana b. Persentase perkara yang diselesaikan :
TUJUAN
TARGET KINERJA
-
Perdata
-
Pidana
SASARAN
TARGET KINERJA
PROGRAM
KEGIATAN
URAIAN
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
INDIKATOR KINERJA
2015
2016
2017
2018
2019
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari 3 bulan
98,5%
98%
99%
99%
99%
d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 3 bulan
1,5%
1%
1%
1%
1%
a. Persentase berkas yang diregister dan telah didistribusikan ke Majelis
100%
100%
100%
100%
100%
b. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
80%
85%
85%
90%
90%
Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu -
SASARAN TUJUAN
TARGET KINERJA
TARGET 2016 URAIAN
INDIKATOR KINERJA
2015
2016
2017
2018
2019
PROGRAM
KEGIATAN
2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan
Terjangkaunya badan peradilan bagi setiap pencari keadilan
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice)
Persentase amar putusan perkara yang dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 (satu) hari kerja sejak diputus
100%
100%
100%
100%
100%
Publikasi dan transparansi Perkara melalui Peningkatan Teknologi Informasi
Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara
3. Publik percaya bahwa Pengadilan Tinggi Denpasar dapat memenuhi butir 1 dan 2 di atas
Publik/Masyarakat Percayabahwa Pengadilan Tinggi Denpasar telah mampu memenuhi kebutuhan dan kepuasan para pencari keadilan serta para pencari keadilan dapat menjangkau Pengadilan Tinggi Denpasar
Meningkatnya kualitas pengawasan
a.
Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
90%
92%
95%
95%
98%
Manajemen dan Fungsi Pengawasan serta pelayanan publik
Tindak lanjut pengaduan yang masuk
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti
100%
100%
100%
100%
100%
Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa
TUJUAN
TARGET 2016
SASARAN
URAIAN
5.Meningkat kan kualitas sumber daya manusia baik tenaga teknis yudisial maupun non yudisial
Tenaga Teknis yudisial dan non yudisial mempunyai kualifikasi yang baik dan pengetahuannya meningkat.
6.Meningkat nya Layanan Perkantoran
Terbutuhinya kebutuhan perkantoran
7. Meningka tnya sarana dan pra sarana di lingkungan PT. Denpasar
Terpenuhinya fasilitas Ruang Arsip Perkantoran
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Pelayanan Internal kantor Pengadilan Tinggi Denpasar
Tersedianya fasilitas yang mendukung kinerja perkantoran
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA
PROGRAM
2015
2016
2017
2018
2019
a.
Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial
85 %
90 %
95 %
95 %
97%
b.
Persentase pegawai yang lulus diklat teknis non yudisial
80 %
85 %
90 %
92 %
95 %
c.
Persentase Pejabat yang lulus mengikuti fit dan proper test dalam rangka promosi
80 %
85 %
88 %
90 %
95 %
a.
Persentase pembayaran Gaji dan Tunjangan
x
95%
95%
95%
95%
b.
Persentase terpenuhinya kebutuhan Operasional Perkantoran
x
95%
95%
95%
95%
c.
Persentase terpenuhinya kebutuhan Non Operasional Perkantoran
x
95%
95%
95%
95%
a.
Persentase pengadaan peralatan / fasilitas perkantoran
x
95%
95%
95%
95%
KEGIATAN
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Pelaksanaan dan tindak lanjut Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM)
Peningkatan Layanan Perkantoran
Penyediaan kebutuhan operasional dan non operasional perkantoran
Peningkatan sarana dan prasarana perkantoran
Penyediaan fasilitas perkantoran
LAMPIRAN 4
RENCANA KINERJA TAHUN 2016 PENGADILAN TINGGI DENPASAR NO 1.
SASARAN Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara)
INDIKATOR KINERJA
TARGET (%)
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan -
Perdata
-
Pidana
100 %
b. Persentase perkara yang diselesaikan -
Perdata
-
Pidana
82 %
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan
99 %
d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 3 bulan
2.
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
1%
a. Persentase berkas yang diregister dan telah didistribusikan ke Majelis
100 %
b. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 85 % 3.
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap
Persentase amar putusan perkara
yang dapat diakses
peradilan (acces to justice)
secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
4.
Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
100 %
92 %
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. 5.
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia
100%
a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
(SDM)
90 % b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial 85 % c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi.
6.
Meningkatnya Layanan Perkantoran
85 %
a. Persentase pembayaran Gaji dan Tunjangan
95%
b. Persentase terpenuhinya kebutuhan Operasional Perkantoran
95%
7.
Meningkatnya sarana dan prasarana di lingkungan Pengadilan Tinggi Denpasar
c. Persentase terpenuhinya kebutuhan Non Operasional Perkantoran
95%
a. Persentase pengadaan peraltan / fasilitas perkantoran
95%
LAMPIRAN 5 PENETAPAN KINERJA TAHUNAN (PKT)
NO 1.
2
3
4.
5.
KINERJA UTAMA Meningkatnya penyelesaian perkara (jenis perkara)
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Meningkatnya kualitas pengawasan
Peningkatan kualitas SDM
INDIKATOR KINERJA
TARGET (%)
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan - Perdata - Pidana
100 %
b. Persentase perkara yang diselesaikan - Perdata - Pidana
85 %
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan
98,5 %
d. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 3 bulan
1,5 %
a. Persentase berkas yang diregister dan telah didistribusikan ke Majelis
100%
b. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
80 %
Persentase amar putusan perkara yang dapat diakses secara online dalam waktu maksimal 1 (satu) hari kerja sejak diputus
100%
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
90 %
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
100 %
d. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial.
85 %
e. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial
80 %
f. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi. 6.
Meningkatnya Layanan Perkantoran
7.
Meningkatnya sarana dan prasarana di lingkungan Pengadilan Tinggi Denpasar
80%
d. Persentase pembayaran Gaji dan Tunjangan
95%
e. Persentase terpenuhinya kebutuhan Operasional Perkantoran
95%
f. Persentase terpenuhinya kebutuhan Non Operasional Perkantoran
95%
b. Persentase pengadaan peralatan / fasilitas perkantoran 95%
LAMPIRAN 6
LAMPIRAN 7 PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN TINGGI DENPASAR
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, dan akuntabel yang berorientasi pada hasil, yang bertandatangan di bawah ini : Nama
: H. JONI EFFENDI, SH.,M.H.
Jabatan
: Panitera Pengadilan Tinggi Denpasar.
Selanjutnya disebut Pihak Pertama. Nama
: I KETUT GEDE, SH.,M.H
Jabatan
: Ketua Pengadilan Tinggi Denpasar
Selaku atasan langsung Pihak Pertama selanjutnya disebut Pihak Kedua. Pihak Pertama pada tahun 2016 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian terget kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama. Pihak Kedua akan memberikan supervisi ulang jika diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan saksi.
5 Januari 2016 Ketua
Panitera
I KETUT GEDE, SH.,M.H
H. JONI EFFENDI, SH.,M.H.
NIP. 19520615 197902 1 001
NIP. 19610426 198402 1 001
LAMPIRAN 8