KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat taufiq dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan pembuatan Buku Pedoman Penyusunan Skripsi Mahasiswa STIE Dharma Bumiputera Buku pedoman ini disusun dengan maksud untuk mempermudah mahasiswa dalam menyelesaikan penulisan skripsi. Dengan adanya buku pedoman ini mahasiswa dapat memperoleh gambaran dan informasi mengenai kerangka penulisan skripsi, sehingga dapat memperlancar dalam menyelesaikan tugas akhirnya. Bagi para dosen buku ini dapat dijadikan standar dalam membimbing mahasiswa disamping dapat digunakan sebagai acuan penilaian dalam ujian skripsi. Ucapan terima kasih kami tujukan kepada semua pihak yang telah membantu kami baik material maupun spiritual sehingga buku pedoman ini dapat terselesaikan dengan baik. Kami yakin bahwa apa yang telah kami lakukan ini masih jauh dari sempurna, oleh karenanya kami mengucapkan banyak terima kasih apabila ada saran maupun kritik yang membangun demi kesempurnaan penyusunan buku pedoman ini
Jakarta,
Maret 2009
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dharma Bumiputera Prof. Dr. Dr. Hc. Hafid Abbas Ketua
i
KATA PENGANTAR PENGANTAR KETUA STIE DHARMA BUMIPUTERA DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pengertian Skripsi………………………………………………………………………………………… BAB II
PERSYARATAN DAN PROSEDUR 2.1 Persyaratan Penyusunan Skripsi…………………………………………………………………... 2.2 Prosedur Penyususnan Skripsi………………………………………………………………………
BAB III
UJIAN SKRIPSI 3.1 Unsur Penilaian Skripsi…………………………………………………………………………………. 3.2 Persentase Unsur Penilaian………………………………………………………………………….. 3.3 Cara Penilaian………………………………………………………………………………………………. LULUS UJIAN SKRIPSI……………………………………………………………………………………….
BAB IV BAB V BAB VI
BAB VII
TIDAK LULUS UJIAN SKRIPSI……………………………………………………………………………. SKRIPSI 6.1 Panduan Penyusunan Skripsi……………………………………………………………………….. 6.2 Deskripsi……………………………………………………………………………………………………….
TEKNIK PENULISAN 7.1 Bahasa…………………………………………………………………………………………………………. 7.2 Naskah Skripsi……………………………………………………………………………………………… 7.3 Kutipan………………………………………………………………………………………………………… 7.4 Catatan Kaki…………………………………………………………………………………………………. 7.5 Singkatan‐singkatan Dalam Catatan Kaki……………………………………………………… 7.6 Daftar Pustaka……………………………………………………………………………………………… LAMPIRAN LAMPIRAN………………………………………………………………………………………………………..
i i ii 1 2 2 5 5 5 6 7 8 8 17 17 18 19 22 23 24
ii
PANDUAN PENYUSUNAN SKRIPSI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Skripsi Mata kuliah Tugas Akhir / Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang disusun oleh mahasiswa berdasarkan penelitian nyata sebagai salah satu syarat akademik kelulusan pada pendidikan program Strata Satu (S1) untuk diajukan dan dipertahankan didepan dewan penguji. Seluruh kegiatan Tugas Akhir / Skripsi dikelola oleh Koordinator Tugas Akhir / Skripsi di setiap Jurusan yang ditunjuk oleh Ketua Program Studi, bekerja sama dengan Tata Usaha ( TU ) masing – masing Jurusan. Secara ideal mahasiswa diharapkan mampu menyusun skripsi yang menyajikan suatu pemecahan dari suatu masalah tertentu, sehingga kesimpulan dari skripsi tersebut merupakan hasil penganalisaan / penelitian dengan menggunakan metode ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah pula. Mata kuliah Tugas Akhir / Skripsi memiliki tujuan : 1. Mengenalkan dan memperdalam metode penelitian, 2. Membina kemampuan mahasiswa dalam memecahkan suatu masalah dengan suatu metode ilmiah, 3. Agar mahasiswa dapat lebih mendalami bidang yang akan digeluti sebagai profesi. Bertolak dari pengertian diatas, maka penyusunan skripsi memerlukan kriteria dan syarat tertentu, yaitu : a) Mengikuti struktur dan sistematika penulisan ilmiah b) Sifat, ruang lingkup dan kedalaman analisisnya sebagai suatu penelitian c) Memenuhi syarat-syarat akademik dan administratif.
1
BAB II PERSYARATAN DAN PROSEDUR 2.1
Persyaratan penyusunan skripsi Seorang mahasiswa dapat menyusun skripsi, apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Akademik: a) Jumlah kredit mata kuliah yang telah lulus paling sedikit minimal 135 SKS, b) Telah Lulus mata kuliah metodologi penelitian, Statistik dan mata kuliah yang dijadikan subyek Tugas Akhir / Skripsi minimal nilai C, misalnya : - Bidang kajian keuangan, harus sudah lulus mata kuliah manajemen keuangan - Bidang kajian pemasaran, harus sudah lulus mata kuliah manajemen pemasaran - Bidang kajian sumberdaya manusia, harus sudah lulus mata kuliah manajemen sumberdaya manusia - Bidang kajian akuntansi biaya, harus sudah lulus mata kuliah akuntansi biaya - Bidang kajian akuntansi audit laporan keuangan, harus sudah lulus mata kuliah auditing c) Telah Lulus semua mata kuliah semester I ( satu ) sampai dengan semester VIII ( delapan ) dengan nilai maksimal 2 (dua) D, tidak ada nilai E dan indeks prestasi kumulatif ( IPK ) minimal 2,0 2. Mengisi Kartu Rencana Studi ( KRS ) yang telah disetujui PA (Penasehat Akademik) 3. Administrasi Keuangan Telah melunasi semua kewajiban keuangan termasuk biaya ujian skripsi.
2.2
Prosedur Penyusunan Skripsi 1. Prosedur Pengajuan Penyusunan Skripsi a. Mahasiswa yang telah memenuhi syarat untuk mengambil Tugas Akhir / Skripsi mengisi formulir persyaratan administrasi yang disyahkan dibagian administrasi akademik dan bagian administrasi keuangan b. Nama – nama mahasiswa yang memenuhi syarat dilaporkan PA (Penasehat Akademik) kepada Koordinator Tugas Akhir / Skripsi dan mahasiswa mengambil / mencantumkan mata kuliah Tugas Akhir / Skripsi pada KRS ( Kartu Rencana Studi ) c. Koordinator Tugas Akhir / Skripsi mengeluarkan pengumuman mahasiswa yang diperbolehkan mengambil Tugas Akhir / Skripsi d. Mahasiswa mengisi formulir Pengajuan Judul dan Pembimbing Skripsi e. Ketua Program Studi mengusulkan kepada ketua STIE tentang judul dan pembimbing skripsi f. Mahasiswa membuat Proposal Tugas Akhir / Skripsi yang berisi rancangan Tugas Akhir / Skripsi yang direncanakan. Proposal Tugas Akhir / Skripsi diajukan ke Koordinator Tugas Akhir / Skripsi. Tema Tugas Akhir / Skripsi dapat merupakan ide mahasiswa sendiri, berasal dari dosen atau berupa proyek penelitian dosen. g. Kerangka Proposal adalah sebagai berikut : 2
h. i.
j. k. l. m.
n.
I. Latar belakang masalah II. Tujuan penelitian III. Batasan masalah IV. Studi literatur V. Metodologi Koordinator Tugas Akhir / Skripsi menyeleksi isi, ruang lingkup dan kedalaman Proposal Tugas Akhir / Skripsi yang diajukan mahasiswa. Bila tidak sesuai dikembalikan dan dibuat ulang oleh Mahasiswa Koordinator Tugas Akhir / Skripsi mendistribusikan mahasiswa dengan Proposal masing – masing yang telah memenuhi syarat per Pembimbing Tugas Akhir / Skripsi. Untuk selanjutnya mahasiswa berhubungan langsung dengan Pembimbingnya Mahasiswa mendapat surat tanda persetujuan pembimbingan skripsi dari Ketua Program Studi. Mahasiswa mendapat surat pengantar untuk dosen pembimbing dan lembar konsultasi dari Ketua Program Studi Mahasiswa mendapat surat pengantar dari sekretariat STIE untuk mendapatkan data dari lembaga / instansi tempat penelitian Batas waktu penyelesaian satu tema Tugas Akhir / Skripsi adalah maksimal 2 semester, terhitung mulai disetujuinya Proposal Tugas Akhir / Skripsi oleh Koordinator Tugas Akhir / Skripsi. Bila tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu tersebut, mahasiswa yang bersangkutan wajib mengganti tema Tugas Akhir / Skripsi dan mengulangi prosedur mulai poin ( f ) tersebut diatas Demikian juga untuk mahasiswa yang Tugas Akhir / Skripsi-nya tidak menunjukkan kemajuan selama 2 semester berturut-turut, diwajibkan mengganti topik Tugas Akhir / Skripsinya
2. Jenis Tugas Akhir / Skripsi Jenis Tugas Akhir / Skripsi dapat berupa : a. Penelitian lapangan / studi kasus, b. Penelitian laboratorium, c. Desain, d. Pemodelan 3. Penentuan Pembimbing a. Tugas Pembimbing adalah memberikan pengarahan kepada mahasiswa agar dapat mengerjakan Tugas Akhir / Skripsi dengan metodologi yang benar, mengoreksi landasan teori, memberikan wawasan tentang tema yang dikerjakan dan kaitannya dengan kerangka profesi secara keseluruhan b. Koordinator Tugas Akhir / Skripsi menunjuk Pembimbing Tugas Akhir / Skripsi untuk masing – masing mahasiswa dengan persetujuan Ketua Program Studi c. Pembimbing hanya satu orang, tapi bila materi Tugas Akhir / Skripsi mahasiswa membutuhkan Pembimbing dengan keahlian yang berbeda dengan Pembimbing yang pertama, dapat ditunjuk Pembimbing kedua yang fungsinya sebagai nara sumber tambahan d. Pembimbing dapat dosen tetap di lingkungan STIE Dharma Bumiputera atau dosen luar biasa STIE Dharma Bumiputera, selama latar belakang 3
pendidikan dosen tersebut berkaitan dengan tema Tugas Akhir / Skripsi yang diambil 4. Syarat Bimbingan a. Mahasiswa secara periodik harus mengadakan konsultansi atau diskusi Tugas Akhir / Skripsi untuk mematangkan seluruh topik Tugas Akhir / Skripsi b. Minimal setiap bab Tugas Akhir / Skripsi didiskusikan satu kali, dan semakin intensif diakhir pengerjaan Tugas Akhir / Skripsi 5. Prosedur Bimbingan Skripsi a. Setiap bimbingan dicatat dalam Buku Bimbingan Skripsi dan ditandatangani oleh pembimbing. b. Pembimbing mewajibkan mahasiswa yang dibimbingnya untuk menyusun skripsi sesuai dengan pedoman teknik penyusunan skripsi dan tata cara penulisan c. Skripsi yang telah dinyatakan selesai, selanjutnya ditanda tangani oleh Pembimbing. 6. Prosedur Ujian Skripsi a. Menyerahkan skripsi 4 (Empat) rangkap dengan dilampiri bukti bebas pinjaman buku perpustakaan STIE Dharma Bumiputera kepada kepala Bagian Administrasi Akademik, untuk dijadwalkan ujiannya. b. Ketua Program Studi Menetapkan Susunan Penguji c. Bagian Administrasi Akademik mengatur jadwal ujian d. Mahasiswa dapat mengambil jadwal ujian di bagian administrasi akademik selambat-lambatnya 7 ( tujuh ) hari sejak tanggal penyerahan skripsi e. Ujian bersifat tertutup dan dilaksanakan oleh tim penguji 7. Tim Penguji Skripsi Tim penguji Skripsi terdiri dari : 1. Ketua Sidang 2. Anggota/Pembimbing 3. Anggota
4
BAB III UJIAN SKRIPSI Penilaian 3.1
Unsur Penilaian Skripsi, terdiri dari : 1. Bobot Penulisan ( Mutu Skripsi, dengan memperhatikan ketaatan terhadap Norma Penulisan Karya Ilmiah ) 2. Penguasaan Materi 3. Kemampuan Mahasiswa dalam mempresentasikan skripsinya 4. Sikap dan Perilaku
3.2
Persentase Unsur Penilaian Persentase masing-masing unsur a. Bobot Penulisan b. Pengusaan Materi c. Kemampuan Presentasi d. Sikap dan Perilaku Jumlah
3.3
penilaian adalah sebagai berikut : = 40% = 25% = 25% = 10% = 100%
Cara Penilaian 1. Penguji hanya boleh memberi nilai setelah seluruh anggota Tim Penguji selesai menguji 2. Seorang anggota Penguji dalam memberi nilai harus memperhatikan dan mempertimbangkan jawaban yang diberikan mahasiswa yang diuji terhadap pertanyaan-pertanyaan dari anggota penguji lainnya. 3. Nilai yang diberikan oleh setiap anggota penguji dinyatakan dalam bentuk angka antara 0 sampai dengan 100 4. Nilai dari masing-masing anggota penguji dijumlahkan dan dibagi 3 untuk memperoleh Nilai Akhir Skripsi, kemudian dikonversi ke dalam bentuk huruf dengan ketentuan sebagai berikut :
HURUF A AB+ B BC+ C D E
ANGKA 85 – 100,00 80 – 84,99 75 – 79,99 70 – 74,99 65 – 69,99 60 – 64,99 55 – 59,99 40 – 54,99 < 40,00
PREDIKAT Sangat Baik Baik Baik Baik Cukup Baik Cukup Cukup Kurang Baik Sangat Kurang Baik
5
BAB IV LULUS UJIAN SKRIPSI 1. Mahasiswa hendaknya segera melaksanakan perbaikan Skripsi berdasarkan koreksi dari tim penguji yang tertuang dalam berita acara ujian 2. Perbaikan skripsi di print di kertas A4 80 gr, untuk lembar pengesahan dan lembar persetujuan di buat sebanyak yang akan di jilid hard cover dengan tanda tangan asli dari tim penguji skripsi. 3. Bagi mahasiswa yang telah melaksanakan perbaikan skripsi, segera menghubungi tim penguji guna meminta pengesahan skripsinya. 4. Skripsi yang telah mendapat pengesahan dari tim penguji, selanjutnya diserahkan ke sekretariat STIE Dharma Bumiputera sebanyak 2 eksemplar yang telah di hard cover (warna sesuai ketentuan) 5. Setelah mendapatkan pengesahan skripsi, mahasiswa dapat segera mendaftarkan diri untuk wisuda Sarjana
6
BAB V TIDAK LULUS UJIAN SKRIPSI 1. Mahasiswa dinyatakan tidak lulus Ujian Skripsi apabila mendapat nilai D atau E 2. Apabila ketidaklulusan tersebut disebabkan ketidak mampuan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan penguji, maka kepadanya diberikan kesempatan mengulang dengan batas waktu minimal 2 (dua) minggu sejak ujian tersebut dilaksanakan. 3. Apabila mahasiswa yang bersangkutan tidak lulus dikarenakan mutu skripsinya tidak memenuhi standar atau karena adanya kesalahan dalam skripsi tersebut, maka kepadanya diberikan kesempatan untuk memperbaiki skripsi tersebut dalam batas waktu antara 15 (lima belas) hari sampai dengan 3 ( tiga ) bulan, tergantung kepada banyaknya hal yang dianggap perlu untuk diperbaiki. Dalam hal ini tim penguji turut menentukan apakah terhadap perbaikan skripsi tersebut perlu untuk diadakan ujian ulangan atau tidak. 4. Apabila ketidak lulusan Ujian Skripsi tersebut disebabkan oleh ketidak mampuan menjawab pertanyaan penguji dan mutu skripsi yang tidak memenuhi syarat, maka mahasiswa yang bersangkutan harus mengulang kembali penulisan skripsinya tanpa mengubah Judul Skripsi, dalam waktu 1 (satu) semester, disertai kewajiban untuk registrasi ulang dan menyelesaikan administrasi keuangannya.
7
BAB VI SKRIPSI 6.1 PANDUAN PENYUSUNAN SKRIPSI a.
BAGIAN AWAL 1. Halaman Judul 2. Lembar Persetujuan 3. Lembar Pengesahan 4. A b s t r a k 5. Kata Pengantar 6. Daftar Isi 7. Daftar Tabel 8. Daftar Gambar
b.
BAGIAN ISI 1. BAB I – Pendahuluan Bab ini membahas : i. Latar Belakang ii. Pokok Permasalahan iii. Tujuan Penelitian iv. Metodologi Penelitian v. Manfaat Penelitian vi. Sistimatika Penelitian 2. BAB II – Landasan Teori 3. BAB III – Tinjauan Umum Perusahaan 4. BAB IV – Interprestasi & Analisis Data 5. BAB V – Kesimpulan dan Saran
c. BAGIAN AKHIR 1. Daftar Pustaka 2. Lampiran-lampiran 3. Daftar Riwayat Hidup 6.2 Deskripsi : a. BAGIAN AWAL 1. Halaman Judul Halaman judul terdiri dari kulit muka luar dan kulit muka dalam. Kulit muka luar berisikan judul skripsi, nama dan nomor pokok mahasiswa, Logo STIE Dharma Bumiputera dan pernyataan mengenai tujuan penulisan skripsi serta tahun penulisan. Untuk Hard Cover jika sudah disidangkan dan diperbaiki cover skripsi dengan ketentuan : Kulit muka luar skripsi dibuat dari karton tebal dengan warna dasar biru muda ( Program Studi Manajemen ) dan warna dasar coklat muda (Program Studi Akuntansi), untuk cover mengajukan sidang cukup disampul plastik bening bagian muka dan bagian belakang dengan karton tebal. Semua huruf dan logo pada kulit luar dicetak dengan tinta hitam dengan bentuk huruf Times New Roman. ( Lampiran )
8
2. Lembar Persetujuan. Berisi judul skripsi, nama mahasis, NPM, Program Studi dan tanda tangan Pembimbing sebagai tanda bahwa skripsi tersebut telah disetujui untuk diajukan dalam sidang Tim Penguji. (Lampiran) 3. Lembar Pengesahan Lembar pengesahan berisi nama mahasiswa, NPM, Judul Skripsi yang bersangkutan dan telah dipertahankan dalam ujian skripsi dan telah memenuhi persyaratan akademik dengan mencantumkan hari/tanggal ujian sidang skripsi dan telah dinyatakan lulus , lembar pengesahan ini harus ditandatangani oleh Tim penguji Skripsi yang terdiri dari Ketua Sidang, Anggota/Pembimbing dan Anggota lain beserta nama dan gelar secara lengkap. ( Lampiran ) 4. A b s t r a k Abstrak merupakan gambaran singkat tentang isi skripsi secara keseluruhan yang memuat identitas peneliti, judul penelitian, jumlah halaman, tujuan penelitian, metode penelitian, analisis data, temuan penelitian, kesimpulan dan saran, abstrak di buat satu halaman dengan satu spasi, format dapat dilihat ( Lampiran ) 5. Kata Pengantar Kata pengantar merupakan ungkapan penulis tentang rasa syukur serta ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang dianggap telah membantu dalam proses penulisan skripsi. Bagian akhir dari kata pengantar adalah ruang untuk mencantumkan tempat, tanggal ditulisnya skripsi. 6. Daftar Isi Daftar isi merupakan petunjuk tentang urutan dari bagian-bagian skripsi yang memberikan gambaran menyeluruh tentang isi dan sistimatika skripsi. 7. Daftar Tabel Semua tabel yang terdapat di dalam uraian dan tidak merupakan lampiran, dibuatkan daftar yang memuat nomor urut, judul tabel dan nomor halaman tempat tabel tercantum. Daftar tabel dibuat bila jumlah tabelnya lebih dari empat. 8. Daftar Gambar Semua gambar yang terdapat di dalam uraian dan tidak merupakan lampiran, dibuatkan daftar yang memuat nomor urut, judul gambar dan nomor halaman tempat gambar tercantum Daftar gambar dibuat apabila jumlah gambarnya lebih dari empat.
9
b. BAGIAN ISI.. 1. BAB I – Pendahuluan Bab ini membahas : i. Latar Belakang Disini diuraikan tentang hal-hal yang melatar belakangi serta alasan sampai penulis merasa tergugah untuk menulis atau membahas topik bersangkutan, Yang penting dari latar belakang ini adalah bahwa penulis mengantar si pembaca kepada permasalahan-permasalahan yang ditemukan oleh penulis, disamping itu penulis juga menyebutkan dimana tempat dilakukannya penelitian. ii. Pokok Permasalahan Permasalahan adalah sesuatu hal yang tidak cocok antara teori dan praktek, atau antara hukum/peraturan perundang-undangan dengan kenyataan, atau antara keinginan dengan apa yang dicapai. Atau dengan kata lain tidak cocoknya antara teori dan kenyataan. Merumuskan permasalahan adalah lebih baik dengan menggunakan kalimat pertanyaan yang berupa kalimat majemuk, dimana ada induk kalimat dan anak kalimat. iii. Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian merupakan jawaban terhadap pertanyaan “mengapa penelitian dilakukan” Tujuan penelitian berkaitan erat dengan pokok permasalahan. Contoh : 1. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi pengembangan sumber daya manusia di Departemen Perhubungan 2. Penelitian ini dilakukan untuk melihat mekanisme kepemimpinan di Badan Administrasi Kepegawaian Negara 3. Penelitian ini dilakukan untuk melihat kinerja PT Telkom ( Persero ) setelah statusnya diubah dari perusahaan Umum iv. Metodologi Penelitian Dalam suatu kegiatan penelitian ada beberapa unsur kegiatan yang merupakan bagian dari kegiatan penelitian itu sendiri, dan masing-masing unsur bagian kegiatan penelitian itu memiliki metode atau cara tersendiri, yang harus dilakukan demi keberhasilan kegiatan tersebut antara lain : • Metode Penelitian • Tingkat Ekplanation • Populasi dan Sampel • Teknik Pengumpulan Data • Teknik Pengolahan dan Analisis Data a. Metode Penelitian Pada dasarnya dikenal banyak metode penelitian antara lain, eksperimental, survei, studi kasus, dan evaluasi. 10
Metode survey digunakan apabila mahasiswa ingin memahami tentang sesuatu fenomena yang terjadi dalam masyarakat / organisasi dengan harapan penemuan tersebut hanya digunakan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi dalam masyarakat/organisasi tersebut. Metode studi kasus dipergunakan apabila mahasiswa ingin mengamati tentang Sesuatu hal secara mendalam pada kelompok masyarakat/ organisasi tertentu tanpa berniat membuat generalisasi temuan penelitiannya di luar konteks penelitiannya sendiri. Metode historis digunakan jika mahasiswa ingin meneliti proses perkembangan sesuatu obyek, sehingga arti penelitian tersebut dapat disimpulkan mengapa dan bagaimana sesuatu itu menjadi seperti yang kini terjadi. Dengan pemahaman yang baik terhadap obyek yang diteliti, mahasiswa diharapkan menemukan pola umum yang dapat digunakan sebagai pijakan untuk memecahkan masalah di masa depan. Metode evaluasi digunakan apabila mahasiswa ingin memahami, memutuskan atau menilai sesuatu dengan cara membandingkan standar dengan kenyataan b. Tingkat Eksplanation Tingkat eksplanasi ( level of explanation ) adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut tingkat eksplanasi adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabelvariabel yang diteliti serta hubungan satu variabel dengan variabel yang lain. Berdasarkan hal ini penelitian dapat dikelompokkan menjadi : i. ii. iii.
Deskriptif Komparatif Asosiatif
Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Contoh : • Seberapa besar produktivitas kerja karyawan di PT “A” • Bagaimanakah etos kerja dan prestasi kerja para karyawan di Departemen “X” Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Disini variabelnya masih sama dengan penelitian variabel mandiri tetapi sampel lebih dari satu atau dalam waktu yang berbeda. Contoh : 11
• Adakah perbedaan keuntungan antara BUMN dengan perusahaan swasta • Adakah perbedaan nilai penjualan tahun 1977 dengan 1999 Penelitian Asosiatif adalah merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Contoh : • Pengaruh iklan terhadap nilai penjualan • Hubungan antara tingkat pendidikan masyarakat dengan daya beli c. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan elemen yang hendak dijelaskan oleh mahasiswa yang melaksanakan penelitian. Sedangkan yang dimaksud dengan elemen di sini dapat berupa manusia, desa, sistem, dan sebagainya. Sampel adalah wakil dari populasi. Keputusan untuk mengambil sampel itu sah apabila temuan dalam sampel tersebut akan dipakai menjelaskan populasi. Dengan demikian, tidak semua penelitian memerlukan sampel (seperti dalam studi kasus). Disamping itu tidak semua penelitian bertujuan menjelasakan populasi, sehingga penggunaan populasi dalam penelitian tertentu mungkin tidak sesuai. Jika Kita akan menggunakan populasi dan sampel dalam penelitiannya. Maka kita harus menjelaskan populasi beserta besarannya dan cara penarikan sampel. Populasi harus dijelaskan karena ukuran sampel (sample size) dan teknik penarikan sampel (Sampling Technique) sangat tergantung pada karakteristik populasi. d. Teknik Pengumpulan Data Dalam teknik pengumpulan data ada dua hal penting yang harus diperhatikan, yaitu metode dan instrumen penelitian. Metode adalah cara mengumpulkan data. Sedangkan yang dimaksud dengan instrumen penelitian adalah alat untuk mengumpulkan data. Ada berbagai macam metode pengumpulan data, seperti observasi, wawancara, telaah dokumen dan penyebaran angket. Sedangkan macam-macam instrumennya antara lain panduan telaah dokumen, kuesioner dan tes. Mahasiswa dalam skripsinya harus menjelaskan alasan penggunaan jenis metode dan jenis instrumen tertentu. Perlu diingat penetapan penggunaan jenis metode instrumen harus disesuaikan dengan pokok permasalahan penelitiannya. 12
Suatu penelitian mungkin hanya membutuhkan penyebaran angket sebagai metode pengumpulan datanya, dilain pihak penelitian lain mungkin memerlukan juga wawancara dan observasi sebagai metode pengumpulan datanya, Agar instrumen yang digunakan bermutu baik ( Memiliki validitas dan juga reliabilitas yang tinggi ) mahasiswa hendaknya menguji coba terlebih dulu instrumennya sebelum digunakan. e. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Pada bagian ini mahasiswa harus menjelaskan proses pengolahan dan analisis data tergantung pada jenis datanya apakah kualitatif atau kuantitatif. Untuk data kualitatif (misalnya hasil wawancara yang terekam di kaset), mahasiswa menjelaskan bahwa rekaman tersebut akan dituangkan (ditranskripkan) secara tertulis. Setelah proses transkrip selesai maka data tersebut di analisis sesuai dengan prinsipprinsip analisis data kualitatif. Untuk data kuantitatif (misalnya dari hasil jawaban kuesioner) mahasiswa menjelaskan bahwa data mentah dari kuesioner itu ditabulasikan. Setelah ditabulasi, data tersebut di cek ulang untuk mengetahui kebenarannya. Selanjutnya mahasiswa merencanakan teknik analisis data yang akan digunakan Untuk analisis data kuantitatif, mahasiswa wajib menjelaskan teknik apa yang akan dipergunakan. Untuk penyusunan skripsi disarankan menggunakan metode kuantitatif antara lain: Metode Statistik, Ekonometrik dan Matematika. Jenis-jenis analisis data secara kuantitatif : • Analisis ratio • Analisi BEP • Analisis Control Chart • Regresi dan Korelasi • Operation Research Jenis-jenis analisis data secara kualitiatif : • SWOT • Studi Perbandingan Jenis data yang akan dibahas dapat dikelompokkan ke dalam dua tipe : 1. Data Profil hanya untuk 1 ( satu ) variabel saja 2. Data nisbah / perbandingan menggunakan 2 ( dua ) variabel atau lebih.
13
Dalam melakukan analisis data dapat digunakan rumus-rumus statistik sebagai berikut : 1. Untuk data profil menggunakan : a. Analisis Prosentase b. Analisis Perbandingan c. Analisis Trend Linear 2. Untuk data nisbah/perbandingan menggunakan : a. Analisis Regresi Linear atau regresi berganda b. Analisis Korelasi c. Uji Hipotesis : • Uji Korelasi • Uji Chi-Square • Uji Spearman v. Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian adalah hal positif yang dapat disumbangkan dari hasil penelitian tersebut, baik bagi kepentingan dunia akademik mapun dunia praktis. Semua penelitian jika dilakukan dengan prosedur yang benar selalu dapat memberikan manfaat baik terhadap dunia praktis maupun dunia akademik, walaupun penelitiannya tidak teruji kebenarannya. Kegunaan penelitian ada 2 yaitu : Kegunanaan Teoritis dan kegunaan Praktis Contoh : a). Kegunaan terhadap kepentingan dunia Teoritis : Dengan mengetahui strategi pengembangan sumber daya manusia di PT ‘X” diharapkan dapat memperkaya pengetahuan tentang teori manajemen Sumber Daya Manusia b). Kegunaan terhadap dunia praktis Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat disumbangkan saran-saran untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di PT “X” vi. Sistematika Penelitian Yang dimaksudkan disini berbeda dan tidak sama dengan Daftar Isi, karena dalam sistimatika pembahasan tidak mencantumkan halamannya. Cara penyajiannyapun berbeda dengan daftar isi, dalam sistimatika pembahasan dilakukan secara uraian dengan mempergunakan beberapa alinea sehingga tidak kaku seperti daftar isi.
14
2. BAB II – Landasan Teori Bab ini memuat konsep-konsep dasar serta definisi operasional yang digunakan penulis dalam menyusun skripsi. Konsep dasar dan definisi operasional dapat diambil dari kepustakaan atau peraturan – peraturan yang khusus digunakan oleh penulis dalam penyusunan skripsi. Konsep dasar dan definisi operasional inilah yang digunakan sebagai parameter untuk melakukan analisis terhadap data-data yang diperoleh dari penelitian, pada waktu mencari jawaban atas pertanyaan pokok permasalahan di dalam bab IV nantinya. Dengan kata lain Bab II ini berisi uraian segala sesuatu yang bersifat teoritis atau normative. 3. BAB III – Tinjauan Umum Perusahaan Berisi uraian dari data yang diperoleh dari penelitian di lapangan atau yang bersifat empiris. Isi dari Bab III adalah hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan obyek yang diteliti tanpa diikuti penilaian atau analisis. Dengan kata lain Bab III ini berisi kenyataan atau fakta atau das sein, atau bagaimana prakteknya apakah sesuai dengan teorinya, atau yang bersifat normatif itu sesuai dengan kenyataan yang ditemukan dilapangan, kalau tidak cocok diteliti apakah penyebabnya dan mengapa sampai terjadi demikian. 4. BAB IV – Interprestasi & Analisis Data Bab IV berisi laporan hasil penelitian yang merupakan jawaban empiris terhadap pertanyaan penelitian dan atau hipotesis. Oleh karena itu isi bab IV adalah penyajian dan analisis data hasil penelitian . Uraiannya diarahkan untuk menjawab pertanyaan penelitian dan atau pengujian hipotesis. Secara teknis format penyajian dalam Bab IV pertama-tama disajikan pernyataan yang dirumuskan dari pertanyaan penelitian dan atau hipotesis, kemudian diikuti dengan analisis data yang sesuai dengan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis tersebut. 5. BAB V – Kesimpulan dan Saran 1. Kesimpulan Kesimpulan dirumuskan atas dasar hasil pembahasan bab-bab sebelumnya yang mencerminkan jawaban atas pertanyaan penelitian dan atau hasil pengujian hipotesis. Kesimpulan (conclusion) bukan merupakan ringkasan (summary) 2. Saran Saran merupakan tindak lanjut dari kesimpulan, berupa anjuran atau rekomendasi , yang menyangkut aspek operasional, kebijaksanaan ataupun konsepsi. Saran hendaknya bersifat konkrit, Realistis, praktis dan terarah kepada pemecahan masalah.
15
c. BAGIAN AKHIR Bagian akhir skripsi berisi Daftar Pustaka, Lampiran dan Riwayat Hidup Penulis. 1. Daftar Pustaka Daftar pustaka berisi semua sumber bacaan yang digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan skripsi. Pemilihan bahan pustaka harus benar-benar sesuai pokok permasalahan yang dibahas dalam skripsi. Mahasiswa tidak boleh memasukkan buku, artikel / jurnal dan dokumen lainnya yang tidak dikutip dalam skripsinya. Sumber yang ditulis dalam Daftar Pustaka adalah sumber-sumber yang dikutip dan dirujuk dalam pembahasan. Untuk buku artikel / jurnal penulisannya disusun alphabetis. Untuk sumber-sumber yang berkaitan dengan peraturan perundang-undangan penulisannya disusun berdasarkan tata urutan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sumber bacaan tersebut ditulis secara berurutan sebagai berikut : a). Buku b). Artikel / Jurnal c). Dokumen-dokumen Jumlah minimal sumber bacaan / kepustakaan adalah 25 buah termasuk di dalamnya buku, artikel / jurnal dan dokumen – dokumen lainnya. Sumber bacaan tersebut lima diantaranya harus berbahasa asing ( Inggris ). 2. Lampiran - Lampiran Lampiran berisi segala bahan yang berkaitan dengan skripsi dan berfungsi melengkapi / uraian. Disamping itu dilampirkan instrumen penelitian seperti kuesioner, panduan wawancara, panduan observasi, panduan telaah dokumen dan tes yang digunakan dalam pengumpulan data. 3. Riwayat Hidup Riwayat hidup penulis antara lain mencakup : a. Nama penulis b. Tempat tanggal lahir c. Alamat rumah dan nomor telepon d. Status perkawinan e. Nama instansi f. Alamat instansi dan nomor telepon g. Jabatan h. Pangkat dan Golongan i. Riwayat Pendidikan j. Riwayat Pekerjaan
16
BAB VII TEKNIK PENULISAN 7.1
Bahasa 1. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang telah dibakukan, baik kata-kata maupun ejaanya 2. Sedapat-dapatnya menggunakan istilah dalam bahasa Indonesia atau yang sudah di Indonesiakan 3. Kalimat harus jelas maksud dan artinya. Kalimat disusun secara singkat dan jelas.
7.2
Naskah Skripsi 1. Naskah Skripsi sekurang-kurangnya 70 ( Tujuh puluh ) halaman, mulai dari bab pendahuluan sampai dengan Bab penutup ( Minimal 5 Bab ). 2. Naskah diketik diatas kertas HVS warna putih ukuran A4 (paper Size : 210 x 297 mm) dalam I ( satu ) muka. 3. Pengetikan seluruh naskah harus menggunakan huruf Times New Roman dengan ukuran 13 4. Jarak antar baris adalah 2 ( dua ) spasi, kecuali untuk kutipan langsung yang lebih dari 4 ( empat ) baris, catatan kaki dan daftar pustaka, jaraknya 1 ( satu ) spasi. 5. Pengetikan naskah harus memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut : a. Dari tepi atas kertas : 4 Cm b. Dari tepi bawah kertas : 3 Cm c. Dari tepi kanan kertas : 3 Cm d. Dari tepi kiri kertas : 4 Cm 6. Semua ruangan naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan kecuali untuk alinea baru dan hal khusus, dimulai dari tepi kiri dan berakhir pada tepi kanan, sedangkan untuk alinea baru huruf pertamanya dimulai pada ketukan ke 6 dari tepi. 7. Penomoran halaman : a. Bagian awal dimulai dengan nomor i, ii, iii, iv dan seterusnya, diketik 2 ( dua ) spasi dibawah teks pada tengah halaman. b. Bagian isi dimulai dengan nomor 1, 2, 3, 4 dan seterusnya, diketik 2( Dua ) spasi dibawah teks pada tengah halaman pada awal bab. Untuk halaman Bab maka nomor halaman diketik pada 2 (dua) spasi dari teks disudut kanan atas. 8. Penomoran pada Bab, Sub-Bab dan seterusnya adalah : a. Angka Romawi : I, II, III dan seterusnya b. Huruf Kapital : A, B, C dan seterusnya c. Angka Arab : 1, 2, 3 dan seterusnya d. Huruf Kecil : a, b, c, dan seterusnya e. Angka arab dalam kurung separuh : 1), 2), 3) dan seterusnya f. Huruf kecil dalam kurung separuh : a), b), c) dan seterusnya g. Angka arab dalam kurung penuh : (1), (2), (3)dan seterusnya h. Huruf kecil dalam kurung penuh : (a), (b), (c) dan seterusnya
17
Contoh Penomoran dengan system digital Bab I I.1 I.2 I.3 I.4 Bab II 2.1 2.2 2.2.1 2.2.2 a. b. 1) 2) a) b) (1) (2) (a) (b) Bab III 3.1 3.2 dst. 7.3 Kutipan 1. Kutipan langsung yang tidak lebih dari 4 ( empat ) baris • Diintegrasikan langsung dengan teks • Jarak antar baris 2 ( dua ) spasi • Diapit dengan tanda kutip • Sesudah kutipan selesai, diberi nomor urut catatan kaki dengan ketikan 0,5 ( setengah ) atau 1 ( satu ) spasi ke atas 2. Kutipan langsung yang lebih dari 4 ( empat ) baris : • Dipisahkan dari teks dalam jarak 3 ( tiga ) spasi • Jarak antar baris 1 ( satu ) spasi • Diapit dengan tanda kutip • Seluruh kutipan diketik masuk sebanyak 6 ( enam ) ketukan, bila ketikan itu dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama dari kutipan itu dimasukkan lagi setelah 6 (enam) ketukan. 3. Kutipan Tidak Langsung : • Diintegrasikan langsung dengan teks • Jarak antar baris 2 ( Dua ) spasi • Diapit tanda kutip • Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut catatan kaki dengan ketikan 0,5 ( setengah ) atau 1 ( satu ) spasi 18
7.4 Catatan Kaki 1. Buku a. Ditulis oleh seorang pengarang ____________ 1. Mayerson C Allen, Introduction to Insurance, The Mac Millan Comp, 1962 hal. 50 b. Ditulis oleh dua orang pengarang ____________ 2. Newman W.H. and E. Kirby Warren ( 1977 ), The Process Of Management, Concept, behavior and Practice, new Delhi : Prentice Hall of India Private Ltd c. Ditulis oleh lebih dari dua orang pengarang ___________ 3. P.Schultz et. all, Structural Change in a developing Economy, Princeton ( Princeton University Press,1971 ) hal 124 - 125 d. Kumpulan karangan __________ 4. Lukman Ali, ed, Bahasa dan Kesusasteraan Indonesia Sebagai Cermin Manusia Indonesia Baru ( Jakarta, 1967 ), Hal 84 - 85 Atau __________ 4. Harimurti Kridalaksana ” Pembentukan Istilah Ilmiah, dalam Bahasa Indonesia “ Bahasa dan kesusasteraan Indonesia Sebagai Cermin Manusia Indonesia Baru, ed. Lukman Ali ( Jakarta, 1967 ) hal 84 - 85 Catatan : 1. Bila yang lebih ditekankan adalah editornya, maka nama editor yang dicantumkan lebih dahulu ; bila penulis artikel atau penulis karya itu yang dipentingkan, maka nama pengarang itu didahulukan 2. Bila nama pengarang didahulukan maka harus disertakan judul artikel dan judul bukunya, baru menyusul singkatan ed., dan nama editornya. 3. Jika editornya lebih dari seorang, maka caranya sama seperti sub. B dan sub c. 2. Ensiklopedi dan Kamus __________ 5. Ayat Safri Drs., Kamus Praktis Asuransi, Erlangga ( Jakarta, 1996 ) – hal 25 __________ 6. Vaccination “ Encyclopedia Britanica “ (14th ed) XXII, Hal 921 – 923. Catatan : Bila nama pengarang tidak diketahui, maka judul artikel yang didahulukan.
19
3. Terjemahan __________ 7. Subekti R., Kitab Undang-undang Hukum Dagang dan Kepailitan, diterjemahkan dari Wet Boek van Koophandle en Failissement Verordening, Pradnya Paramita, (Jakarta 1975) hal 75 4. Referensi dari sumber kedua ____________ 8. Sunaryati Hartono, “ Hukum Ekonomi Pembangunan Indonesia” ( Jakarta : Binacipta, 1982 ), hal 21, mengutip Ros coc Pound, An Introduction ti the Philosophy of Law ( New Haven : Yale University Pres, 1954 ) hal 47. Atau ____________ 8. Roscoe Pound, An Introduction to Philosophy of Law ( New Haven: Yale University Press, 1954 ), hal 47, dikutip oleh Sunaryati Hartono “ Hukum Ekonomi dan Pembangunan Indonesia “ ( Jakarta: Binacipta, 1982 ), hal 21 Catatan : Bila karangan Roscoe Pound yang lebih dipentingkan, maka dipakai cara yang kedua, tetapi sebaliknya bila tulisan Sunaryati Hartono yang lebih penting, maka digunakan cara yang pertama 5. Artikel Majalah atau Harian ____________ 9. Soejatno “ Masyarakat dan Pembangunan “ Bulletin F.K.I.S, Maret 1971, hal 15 - 19 ____________ 10. Trihono “ Strategi dan Kebijakan Perasuransian” Kompas 26 Januari, 2001, hal 4. ____________ 11. Peransuransian, Tempo, 14 Oktober 1989, hal.70 Catatan : a. Bila nama pengarang jelas, maka catatan kaki itu dimulai dengan nama pengarang yang menulis artikel tersebut. b. Dalam hal - hal lain cukup ditulis jenis rubrik ( Topik ) yang ada dalam majalah / harian tersebut, misalnya: berita ekonomi, tajuk rencana dan sebagainya. 6. Naskah Ilmiah ( Makalah, Skripsi, Tesis atau disertasi ) yang tidak dipublikasikan ____________ 12. Abraham, “ Development and Challenges of the Unit Link Life Insurance In Indonesia” , ( Makalah yang disampaikan Pada Seminar Perasuransian yang diselenggarakan oleh STMA Trisakti, Jakarta, 9 Nopember 2000 ) ____________ 20
13. Coernellius “ The Important role os reinsuranse brokers in changing global environment affecting also the Asean Insurance market” ( Tesis Magister Manajemen, Universitas Indonesia, Jakarta 1996 ), Hal 25 Catatan : a. Judul makalah, skripsi, tesis atau disertasi ditempatkan dalam tanda kutip. b. Keterangan tentang jenis karya itu, nama fakultas, universitas, dan Sekolah Tinggi atau pada kesempatan apa karya itu disampaikan, berikut tempat dan tahun ditempatkan dalam tanda kurung. 7. Penerbitan Pemerintah dan Konvensi Internasional ____________ 14. Undang - undang No 1 Tahun 1995, tentang Perseroan Terbatas, Pasal 24 ayat (1) ____________ 15. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997, Tentang Pendaftaran Tanah, Pasal 2 ____________ 16. The 1958 New York Convention, The Convention on The Recognition and Envorcement of Foreign Arbital Award, Artikel IX 8. Wawancara atau Surat ____________ 17. Asrul Togo, wawancara dengan penulis, Hotel Mulia Jakarta, 2 Desember 2000 ____________ 18. Gunung Budiarto, wawancara dengan penulis, rekaman kaset, Jakarta 10 Juli 1999 ____________ 19. Buntoro, surat kepada penulis, 23 Februari,2000 9. On - Line Informatian via Internet ____________ 20. Sejarah Majelis Permusyawaratan Rakyat, (On Line), tersedia di : http://mpr.wasantara.net.id/sejarah.htm ( 9 Juli,2001 ) ____________ 21. A. Tony Prasetiantono, Perlu Solusi Utang Yang Non Konvensional, ( On Line ), tersedia di : http//www.kompas.com/kompascetak/0108/06/UTAMA/anal01.htm ( 6 Agustus, 2001 ) 10. Catatan Penjelas a. Tanpa menunjuk sumber referensi tertentu Catatan kaki dapat pula dimaksudkan untuk memberi komentar atau menjelaskan yang diuraikan dalam naskah skripsi. Contoh dibawah ini memperlihatkan catatan kaki yang berisi penjelasan tanpa penunjukkan kepada sumber tertentu. ____________ 22. Deklarasi Hak-hak Azasi Manusia ( 1948 ) dan Dua Perjanjian ( Cenvenant ) yang diterima di PBB pada tahun 1966, 21
menunjukkan bahwa Hak - hak Azasi tidak hanya terbatas pada hak hak dibidang sipil dan politik saja, tetapi juga mencakup hak - hak dibidang ekonomi, sosial dan budaya b. Dengan menunjuk sumber referensi tertentu Catatan berikut adalah catatan kaki dengan menunjuk kepada sumber tertentu ditambah penjelasan atau komentar-komentar. ____________ 23. J. Mallincrodt, Het Adatrect Van Borneo ( Leiden : M Dubbeldeman, 1928 ) hal.50. Demikian J Mallincrodt memberi pengertian yang lain sama sekali kepada istilah magic dibanding misalnya J.G. Frazer. Menurut J. Mallincrodt kekuatan magic itu adalah kekuatan sakti, sedangkan menurut Frazer magic itu adalah Ilmu Gaib.
7.5
Singkatan – Singkatan Dalam Catatan Kaki 1. Ibid Singkatan ini berasal dari kata latin ibidem yang berarti pada tempat yang sama. Singkatan ini digunakan bila catatan kaki tersebut menunjuk pada karya atau artikel yang telah disebut dalam catatan nomor sebelumnya. Bila halamannya sama, maka hanya dipergunakan singkatan Ibid, sedangkan bila halamannya berbeda maka sesudah singkatan ibid, ditunjukkan halaman yang dimaksud. 2. Op.Cit Singkatan ini berasal dari kata latin Opere Citato yang berarti pada karya yang telah dikutip. Singkatan ini digunakan bila catatan itu menunjuk kembali kepada sumber yang telah disebut terdahulu tetapi diselingi oleh sumber lain. Dalam hal ini setelah nama pengarang ( Biasanya Nama Keluarga atau nama singkat ) kemudian dicantumkan singkatan Op.sit. Bila menunjuk pada halaman atau jilid dan halaman, maka nomor dan jilid serta halaman ditempatkan sesudah singkatan op.sit. 3. Loc.Cit Singkatan ini berasal dari kata latin loco citato yang berarti pada tempat yang telah dikutip. Singkatan ini dipergunakan bila catatan itu menunjuk pada halaman yang sama dari sumber yang disebutkan sebelumnya, tetapi diselingi oleh sumber yang lainnya. Catatan : Penulisan Ibid, Op-cit, Loc-cit selalu digaris bawahi atau ditulis dengan huruf miring ( italic ) Contoh penggunaan singkatan pada catatan kaki ____________ 24 Safri Ayat, Pengantar Reasuransi ( Jakarta : Djambatan, 2000 ), hal 94 _____________ 25 Ibid, hal 27 _____________ 22
26 Henry S Suryanaga, Implementing Efficient System in the Life Insurance Industry, ( Jakarta : Rajawali,2003 ) hal.5. ____________ 27 Safri Ayat, op.cit., hal.102 ____________ 28 Henry C Suryanaga. Loc.cit 7.6
Daftar Pustaka 1. Ketentuan - ketentuan penulisan daftar pustaka a. Nama Pengarang disusun menurut alphabet tanpa diberi Nomor urut. Jika penulis sumber adalah orang asing, maka penulisan namanya dibalik, yaitu menuliskan lebih dahulu nama keluarganya. Jika penulisnya orang Indonesia, maka penulisan namanya tidak perlu dibalik. Nama yang dibalik diberi tanda koma antara nama keluarga dan nama pengarang sendiri, sedangkan nama yang tidak dibalik, tidak perlu diberi tanda koma. b. Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan alphabet. Perhatikan bahwa kata - kata sandang dalam bahasa asing tidak diperhitungkan untuk penyusunan skripsi ini. c. Gelar akademik pengarang tidak perlu dicantumkan. d. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi yang digunakan, maka untuk referensi yang kedua dan seterusnya nama pengarang tidak perlu lagi diikut sertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 6 ( enam ) ketukan. e. Jarak antara baris dengan baris dalam 1 ( satu ) referensi adalah 1 (Satu) spasi, tetapi jarak antara referensi satu dengan lainnya adalah 2 (Dua) spasi f. Baris kedua dan seterusnya dari tiap referensi harus dimulai pada ketukan ke enam. Baris pertama dimulai dari tepi kiri. 2. Contoh : Arthur C Williams Jr and Kichard M Heins, Risk Management And Insurance Mac. Grow Hill Book Company, Second Editions 1971 Carter R.L.et All Risk Management Study Course 313, the C.I.I Insurance Services Cambridge, England 1981 G.C.A Dickson and W.M Stein Study Course 510 Distance Learning Division The Charted Insurance Institute 1995 Greene Mark R., et All Risk Insurance, South Western Publishing Co. Cincinati Ohio, 1992 Safri Ayat, Drs., Diktat Manajemen Risiko, akademi Asuransi Trisakti, Jakarta, 1987 Sony Dwi Harsono, Drs., Manajemen Risiko, Yayasan Pengembangan Ilmu Asuransi, Jakarta 1996. Robert. I. Mehr, et All. Risk Management Concept And Application Richard D Irwin, Homewood, Illinois, 1974. 23
LAMPIRAN - LAMPIRAN FORMAT SKRIPSI I.
SKRIPSI TERDIRI DARI 3 BAGIAN : ( Bagian Awal, Teks dan Referensi ) Bagian Awal terdiri dari : 1) Halaman Judul ( Contoh lihat lampiran ) 2) Lembar Persetujuan Skripsi ( contoh lihat lampiran ) 3) Lembar Pengesahan ( contoh lihat lampiran ) 4) Kata Pengantar 5) Daftar Isi ( contoh lihat lampiran ) 6) Daftar Tabel ( kalau ada ) 7) Daftar Gambar ( kalau ada ) Teks terdiri dari : 1) Pendahuluan a) Latar Belakang Masalah b) Pokok / Rumusan Masalah c) Tujuan Penelitian d) Hipotesa ( kalau ada ) e) Metode Penelitian f) Signifikasi Penelitian g) Sistematika Penulisan 2) Isi Skripsi ( biasanya terdiri dari Bab dan Sub Bab ) termasuk Kesimpulan dan Saran. Referensi terdiri dari : 1) Daftar Pustaka ( contoh lihat lampiran ) Æ Nama pengarang ditulis didahului dengan nama keluarga ( namanya dibalik ). Æ Judul Buku diketik miring + tebalkan. Æ Tulis Lengkap : Penerbit, tempat terbit, tahun terbit. Æ Urut Alphabetis. Æ Baris ke 2 ; ke 3 diketik menjorok ke dalam 9 – 10 ketikan ; dan antara baris pertama dan kedua diketik rapat ( jarak 1 spasi ). Æ Kalau 2 buku atau lebih pengarang yang sama, maka nama pengarang kedua dan berikutnya cukup digaris saja. Æ Ikuti format penulisan skripsi yang baku dan lihat di perpustakaan skripsi terakhir. 2) Lampiran - Lampiran ( kalau ada ) 3) Daftar Riwayat Hidup II.
NOMOR HALAMAN Untuk bagian awal digunakan angka romawi kec ( i,ii,iii,iv, dst ) diletakkan di bagian tengah bawah. Untuk bagian selanjutnya digunakan angka latin ( 1,2,3 dst ) ditempatkan ditepi kanan atas teks, kecuali pada halaman judul tiap bab ditempatkan di bagian tengah bawah.
24
III.
PENGETIKAN Spasi dalam teks adalah 2 spasi Spasi untuk kutipan adalah 1 spasi. Gunakan Bahasa Indonesia yang baku. Bedakan penggunaan awalan di, ke, se, dst dengan kata depan di, ke, dst. Cek kembali dengan teliti, kalimat demi kalimat tersebut agar mengikuti kaedah Bahasa Indonesia ( bermakna ) Î Subyek, predikat ; obyek + keterangan. 1 ( satu ) alinea = minimal terdiri dari 2 ( dua ) kalimat. Penulisan Backnote agar menggunakan tahun dan halaman kutipan. Contoh : Martani Huseini ( 2003: 34 ) menjelaskan Strategi Pemasaran . . . . . . . . . . Kata - kata asing agar dicetak miring. Tabel, Diagram ; dst agar dicantumkan sumbernya, tahun dikeluarkan dan halaman kutipannya. 3.10 Konsisten ; Judul ; Masalah ; Tujuan ; Analisis ; Kerangka Teori ; Kesimpulan dan saran. 3.11 Jangan digunakan kata – kata ; mereka, saya, kita, dia, dsb. Untuk mengganti dengan obyek yang dimaksud secara langsung Contoh: Agar mereka dapat meningkatkan kesejahteraannya. Kata mereka diganti dengan kata masyarakat.
IV.
TIPE HURUF DAN UKURAN 4.1. Jenis Pic ( jika menggunakan mesin tik ) Ariel 12 atau Time New Roman 13 ( jika menggunakan komputer ) 4.2. Huruf Besar ( semua huruf ) dipakai untuk judul pada ; Kata Pengantar, Pendahuluan, Bab, Daftar Kepustakaan dan Lain- lain. 4.3. Huruf Kecil dipakai untuk sub - judul ( huruf besar dipergunakan hanya untuk huruf depan sub judul ). 4.4. Kertas Ukuran A4 , berat : 80 gram.
V.
PERMULAAN ALINEA Huruf pertama di tiap alinea ditulis menjorok ke dalam sebanyak 8 ketukan. Warna Sampul depan ( Cover ) : coklat muda ( akuntansi ), biru muda ( manajemen ) Æ warna lihat contoh
VI.
KUTIPAN Kutipan langsung lebih dari 3 baris ditulis menjorok ke dalam teks 8 ketukan tanpa tanda petik, dalam 1 spasi. Contoh : Berkaitan dengan pentingnya dua program studi dalam jurusan Ilmu Ekonomi, disebutkan bahwa : . . . . . . diharapkan bahwa studi Ilmu Ekonomi dapat dilakukan secara lebih mendalam dan terarah, sehingga dapat menghasilkan sarjana Ilmu Ekonomi yang mampu memahami, menganalisa dan melakukan penelitian terhadap berbagai gejala ekonomi, baik di dalam negeri maupun di luar berbagai kawasan lain. 25
Kutipan langsung tiga baris atau kurang, langsung dimasukkan sebagai kalimat, didahului dan diakhiri tanda kutip. Contoh : Ketua STIE – Dharma Bumiputera mengatakan bahwa “ STIE - Dharma Bumiputera bertujuan untuk melaksanakan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat “. VII.
CARA PENULISAN CATATAN KAKI Peserta mendapat kebebasan dalam memilih cara penulisan catatan kaki skripsi dari beberapa model sbb : Model Foot notes ( K. Turabian ). Model Backnotes ( MLA ) Langsung dalam teks ( APA ) atau lainnya. Namun harus konsisten dengan model yang dipilih.
26
Lampiran 1 Contoh : Halaman Judul / Cover
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
DHARMA BUMIPUTERA JAKARTA PROGRAM SARJANA EKONOMI
SKRIPSI PENGARUH EFEKTIVITAS DIKLAT TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTAHANAN RI
Oleh Nama
: MOHAMAD HASAN
NPM
: 2006010025 : MANAJEMEN
Program Studi
Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Tahun 2011 27
Lampiran 2
STIE DHARMA BUMIPUTERA PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI MANAJEMEN
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Judul Skripsi
: Analisis Pembagian Kerja dan Job Deskription pada Koperasi Karyawan Bumiputera (Kop Karbumi)
Penyusun
: Ana Setiawati
NPM
: 20003010016
Program Studi
: Manajemen
Jenjang Pendidikan
: Sarjana
Jakarta, 30 Oktober 2008 Pembimbing Materi
Pudjo Irianto, SE, ME
28
Lampiran 3 STIE DHARMA BUMIPUTERA PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI MANAJEMEN
LEMBAR PENGESAHAN Nama
: Zuprihati
NPM
: 20003010032
Program Studi
: MANAJEMEN
Judul Skripsi
: Pengaruh Saluran Distribusi Terhadap Volume Penjualan Pada PT Mustika Ratu Tbk. Jakarta
Telah dipertahankan dihadapan sidang Penguji Skripsi Program Sarjana Ekonomi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dharma Bumiputera, pada : Hari
: Jum’at
Tanggal
: 03 September 2010
Pukul
: 09.00 – 10.30 WIB
Dan dinyatakan L U L U S
PANITIA PENGUJI SKRIPSI
Ketua Sidang
: Paidi, SE, MM
(
)
Pembimbing
: Drs. Tri Santjoko, M.Si
(
)
Anggota
: Pudjo Irianto, SE, ME
(
)
29
PEDOMAN PENYUSUNAN ABSTRAK Abstrak merupakan deskripsi yang tepat dan singkat dari sebuah karangan ilmiah ( skripsi / tesis ) yang ditulis dengan gaya bahasa yang mirip dengan dokumen aslinya. Fungsi abstrak adalah sebagai ringkasan dalil – dalil yang merupakan bagian dari suatu karangan ilmiah. Abstrak dijilid bersama dengan bagian – bagian skripsi dan ditempatkan didepan setelah daftar isi sebelum Bab I. Beberapa manfaat abstrak antara lain : 1. Sebagai alat bantu untuk mengetahui isi skripsi 2. Sebagai alat bantu untuk pemilihan dan pengumpulan informasi 3. Untuk menghindari duplikasi penelitian 4. Sebagai indikator isi dan penetapan dokumen 5. Untuk membantu jasa kesiagaan informasi Tujuan pembuatan abstrak adalah agar dalam waktu singkat pembaca dapat mengetahui “ isi “ skripsi tanpa harus membaca seluruh pembahasan, terutama mengenai pokok permasalahan, hal – hal yang ditemukan dalam penelitian ( penulis ) dan pemecahan permasalahan. Isi abstrak adalah gambaran mengenai : 1. Permasalahan 2. Metode Penelitian 3. Hal – hal yang ditemukan dalam penelitian 4. Kesimpulan Penyusunan abstrak : 1. Ke empat elemen abstrak ditulis dalam 1 ( satu ) alinea. Diketik dengan spasi tunggal, dan tidak boleh lebih dari 2 ( dua ) halaman ukuran A4. Panjang abstrak adalah antara 50 sampai dengan 250 kata 2. Letak abstrak dibagian depan skripsi setelah lembar pengesahan
FORMAT ABSTRAK 30
ABSTRAK
( A ) Nama Lengkap Penulis ( NIM / NIRM ) ( B ) Judul Skripsi ( C ) Jumlah seluruh halaman skripsi, tahun pembuatan, jumlah lampiran ( D ) Kata Kunci ( E ) Isi Abstrak : ………………………………………………………………………………………… dan seterusnya ………………………………….......................... ………………. ( dengan catatan hanya 1 ( satu ) alinea …………………... ………………………………………………………………………………………………………………………………………… …………………… ( F ) Daftar Acuan dan Tahun Penerbitan yang termuda dan terakhir
31
Lampiran 4
Contoh Abstrak
ABSTRAK ( A ) Amira Latifa Sriyani ( NIM : 2004010012 ) ( B ) Kedudukan Hukum Penjamin Emisi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas Go Public ( Studi Kasus PT. Semen Cibinong ) ( C ) 156 Halaman, 2007, 7 Tabel, 12 Gambar, 14 Lampiran ( D ) Kata Kunci : Penjamin Emisi ( E ) Penjamin Emisi adalah pihak yang melakukan kegiatan kontrak penjamin saham bersama emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang terjual. Emisi itu sendiri adalah suatu tindakan penerbitan efek, sedangkan pihak yang melakukan penawaran umum disebut emiten. Dalam hal penjaminan emisi yang dilakukan oleh suatu perusahaan terhadap emitennya terdapat hak – hak dan kewajiban yang melekat padanya. Salah satunya yaitu Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan oleh emiten. Bagaimana kedudukan penjamin emisi dalam RUPS adalah merupakan masalah yang diteliti dalam tulisan ini. Penulisan ini menggunakan metode penelitian normatif empiris, dan data – data yang diperoleh di analisis dengan melakukan pendekatan kualitatif. Dalam kenyataannya banyak pihak yang masih bertanya - tanya akan kedudukan penjamin emisi ini, apakah hanya sebagai lembaga penjamin, atau sebagai pemegang saham perseroan. Dalam hal ini kedudukan penjamin emisi adalah sebagai pemegang saham. Bagaimana kedudukan investor publik yang membeli saham perseroan melalui perusahaan penjamin ? Dalam rangka emisi saham, maka perlu adanya kejelasan mengenai kedudukan masing – masing pihak dalam RUPS maupun dalam hal status kepemilikan saham perseroan. ( F ) 8 buku ( 1994 – 2007 ), dan Peraturan Perundang – undangan (2007 – 1945)
32
Lampiran 5 OUTLINE PROPOSAL SKRIPSI Sampul Halaman Judul Halaman Persetujuan 1. Latar Belakang Masalah 2. Identifikasi Masalah 3. Pembatasan Masalah 4. Perumusan Masalah 5. Tujuan Penelitian 6. Kegunaan Penelitian 7. Hipotesis ( bila ada ) 8. Definisi Konsep 9. Definisi Operasional 10. Landasan Teori 11. Metode Penelitian a. Populasi dan Sampel b. Metode Pengumpulan Data c. Metode Analisis Data 1) Analisis Kualitatif 2) Analisis Kuantitatif 3) Pengujian Hipotesis ( kalau ada ) 12. Daftar Pustaka
33
OUTLINE SKRIPSI
Lampiran 6
Halaman Judul Lembar Persetujuan Lembar Pengesahan Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran Bab I
Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Identifikasi Masalah 1.3 Pembatasan Masalah 1.4 Perumusan Masalah 1.5 Tujuan Penelitian 1.6 Kegunaan Penelitian 1.6.1. Kegunaan Teoritis 1.6.2. Kegunaan Praktis
Bab II
Landasan Teori 2.1 Telaah Pustaka yang digunakan (dapat dirinci dalam beberapa sub bab) 2.2 Penalaran dari konsep – konsep (dapat dirinci dalam beberapa sub bab)
Bab III Metode Penelitian 3.1 Populasi dan Sampel (dapat dirinci dalam beberapa sub bab) 3.2 Metode Pengumpulan Data (dapat dirinci dalam beberapa sub bab) 3.3 Metode Analisis Data 3.3.1. Analisis Kualitatif 3.3.2. Analisis Kuantitatif 3.3.3. Pengujian Hipotesis Bab IV Analisa dan Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ( dapat dirinci dalam beberapa sub bab ) 4.3 Pengujian Hipotesis Bab V
Penutup 5.1 Kesimpulan 5.2 Saran
Daftar Pustaka Lampiran - lampiran
34
Lampiran 7a
Program Sarjana Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dharma Bumiputera Jalan Warung Jati Barat No. 41 Jakarta 12760 Telepon 021-7985961-65, Fax. 021-7985531
Yang Terhormat Ketua Program Studi Manajemen STIE Dharma Bumiputera Jalan Warung Jati Barat No. 41 Jakarta Selatan Dengan hormat,
PERMOHONAN PENULISAN SKRIPSI Sehubungan dengan telah selesainya perkuliahan yang saya ikuti di Program Sarjana Manajemen STIE Dharma Bumiputera, serta telah terpenuhinya seluruh persyaratan administratif, dengan ini perkenankanlah saya mengajukan permohonan penulisan skripsi sebagai berikut: Nama Mahasiswa
:
Nomor Pokok Mahasiswa
:
SKS yang telah dicapai
:
Judul yang diajukan
:
Pembimbing yang diajukan
: 1. 2.
Demikian permohonan ini saya ajukan, dengan harapan kiranya dapat disetujui. Jakarta,
20
Menyetujui,
Pemohon,
Ketua Program Studi Manajemen STIE Dharma Bumiputera
(
)
( Pudjo Irianto, SE, ME ) NIP 196207161987011001
Keputusan Ketua Program Studi Manajemen STIE Dharma Bumiputera, dosen yang ditunjuk sebagai Pembimbing adalah: 1. ………………………………………. 2. ………………………………………. 35
Lampiran 7a
Program Sarjana Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dharma Bumiputera Jalan Warung Jati Barat No. 41 Jakarta 12760 Telepon 021-7985961-65, Fax. 021-7985531
Yang Terhormat Ketua Program Studi Akuntansi STIE Dharma Bumiputera Jalan Warung Jati Barat No. 41 Jakarta Selatan Dengan hormat,
PERMOHONAN PENULISAN SKRIPSI Sehubungan dengan telah selesainya perkuliahan yang saya ikuti di Program Sarjana Akuntansi STIE Dharma Bumiputera, serta telah terpenuhinya seluruh persyaratan administratif, dengan ini perkenankanlah saya mengajukan permohonan penulisan skripsi sebagai berikut: Nama Mahasiswa
:
Nomor Pokok Mahasiswa
:
SKS yang telah dicapai
:
Judul yang diajukan
:
Pembimbing yang diajukan
: 1. 2.
Demikian permohonan ini saya ajukan, dengan harapan kiranya dapat disetujui. Jakarta,
20
Menyetujui,
Pemohon,
Ketua Program Studi Akuntansi STIE Dharma Bumiputera
( Muh. Hendra Apriwarto, SE, M.Si, Ak)
(
)
Keputusan Ketua Program Studi Akuntansi STIE Dharma Bumiputera, dosen yang ditunjuk sebagai Pembimbing adalah: 1.
……………………………………….
2. ……………………………………….
36
Lampiran 8 LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN SKRIPSI PROGRAM STUDI……………………………………..
Nama Dosen Pembimbing
: …………………………………………………………………………… : ……………………………………………………………………………
Judul Skripsi
: …………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………
Tanggal Bimbingan
Permasalahan
Paraf Pembimbing
37
38