KATA PENGANTAR
Buku Petunjuk Teknis ini disusun untuk memberikan informasi bagi calon penerima bantuan penguatan pembelajaran bahasa Arab dari Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) se-Indonesia. Secara umum, Petunjuk Teknis Program Bantuan Penguatan Pembelajaran Bahasa Arab pada PTAIS ini menjelaskan tentang latar belakang, tujuan, sasaran, kegiatan yang akan dilaksanakan dan pelaporan yang harus dilaksanakan. Dengan Petunjuk Teknis ini diharapkan calon penerima bantuan program dapat memahami maksud dan tujuan, sasaran, serta memiliki kesamaan persepsi dalam mengimplementasikan kegiatan secara efektif dan efesien, sehingga diharapkan tujuan dan target yang direncanakan dapat tercapai dengan optimal. Namun demikian, apabila masih ada hal-hal yang belum jelas dalam kaitan program bantuan ini, dipersilahkan menghubungi Subdit Pengembangan Akademik, Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI. Kepada semua pihak yang telah membantu terselenggarannya kegiatan ini diucapkan banyak terima kasih. Jakarta, Direktur Pendidikan Tinggi Islam
Prof. Dr. Dede Rosyada, MA NIP. 19571005 198703 1 003
1
PETUNJUK TEKNIS PENGUATAN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB PADA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA (PTAIS)
1. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Direktorat Jenderal Pendidikan Islam mempunyai tugas menyelenggarakan perumusan dan melaksanakan kebijakan serta standarisasi teknis di bidang pendidikan Islam berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Agama dan peraturan perundang-undangaan yang berlaku. Selanjutnya, penyelenggaraan pelayanan dan pembinaan tersebut pada Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI) dijabarkan melalui program-program Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI. Tidak dapat dipungkiri bahwa bahasa merupakan alat yang sangat penting untuk mempelajari ilmu-ilmu agama dan ilmu pengetahuan moderen. Lebih penting lagi, posisi bahasa Arab sebagai alat untuk mempelajari dan memahami ilmu-ilmu keislaman yang bersumber dari buku-buku yang sebagian besar berbahasa Arab. Berdasarkan data statistik pendidikan Islam yang diterbitkan Kementerian Agama RI tahun 2010 dapat dijelaskan bahwa kemampuan akademik tenaga pendidik (dosen) di lingkungan PTAI belum merata, khususnya di PTAIS. Kemampuan para pendidik terutama dalam penguasaan bahasa Arab pada umumnya masih perlu ditingkatkan. Kondisi tersebut ikut mempengaruhi mutu pembelajaran di kalangan mahasiswa dan alumni yang dihasilkan pada PTAI yang bersangkutan. Kondisi inilah yang menggerakkan Kementerian Agama RI c.q. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam untuk membantu peningkatan penguasaan kemampuan tenaga pendidik dan mahasiswa dalam berbahasa Arab sebagai alat komunikasi, baik lisan maupun tulisan, termasuk untuk kepentingan studi keislaman di Perguruan Tinggi. Dengan kemampuan berbahasa Arab yang memadai tersebut diharapkan alumni Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) mampu bersaing dengan alumni Perguruan Tinggi lain terutama dalam meraih kesempatan studi lanjut di negara-negara yang mensyaratkan kemampuan berbahasa Arab dan dalam memperoleh peluang bekerja. b. Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4301); 2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 3. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 4. PP Nomor 66 Tahun 2010 tentang Revisi atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan; 5. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
2
c. Nama Program Program ini bernama Bantuan Penguatan Pembelajaran Bahasa Arab pada Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS). d. Tujuan Tujuan utama dari kegiatan bantuan penguatan pembelajaran bahasa Arab pada Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) ini adalah meningkatkan kualitas pembelajaran untuk peningkatan prestasi mahasiswa PTAIS dalam kemampuan berbahasa Arab, baik secara lisan maupun tulisan. e. Sasaran dan Keluaran Sasaran penerima manfaat program bantuan penguatan pembelajaran bahasa Arab ini adalah Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS). Sedangkan keluaran yang diharapkan adalah: 1. Terbantunya 25 PTAIS dalam penguatan pembelajaran bahasa Arab; 2. Tercapainya sarana penunjang atau sumber pembelajaran bagi mahasiswa dan dosen untuk meningkatkan prestasinya dalam berbahasa Arab secara aktif. f. Waktu dan Bentuk Kegiatan Waktu pelaksanaan kegiatan bantuan penguatan pembelajaran bahasa Arab pada Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) ini adalah Bulan Juli s.d. Desember 2012. Bantuan penguatan pembelajaran bahasa Arab pada PTAIS ini berbentuk block grant (bantuan dana utuh), dengan bidang pekerjaan sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5.
Peningkatan kompetensi akademik dosen; Peningkatan mutu referensi buku kepustakaan; Peningkatan mutu bahan ajar; Peningkatan mutu media pengajaran; Peningkatan evaluasi materi tes Bahasa Arab (TOAFL).
Para penerima bantuan program ini diwajibkan mengambil 3 (tiga) dari 5 (lima) bidang pekerjaan di atas untuk implementasi bantuan program pada PTAIS yang bersangkutan. Setelah dana bantuan diterima, para penerima bantuan (grantees) dari PTAIS segera melakukan persiapan yang diperlukan, termasuk menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, untuk pelaksanaan kegiatan bantuan program ini. Pelaksanaan bantuan ini hendakmya mengacu pada Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah dan Harga Satuan Umum. Adapun sumber dana kegiatan ini adalah DIPA Ditjen Pendidikan Islam tahun anggaran 2012 Nomor: 0084/025-04.1.01/00/2012, tanggal 09 Desember 2011. g. Persyaratan Aplikasi Bantuan Untuk memperoleh bantuan penguatan pembelajaran bahasa Arab pada PTAIS ini, setiap pemohon dari PTAIS dipersyaratkan :
3
1. Membuat surat permohonan dengan melampirkan proposal tentang penyelenggaraan program penguatan pembelajaran bahasa Arab. Surat ditujukan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI c.q. Direktur Pendidikan Tinggi Islam. 2. Mempunyai sarana penunjang dalam kegiatan, di antarannya: laboratorium bahasa, laboratorium komputer, fasilitas layanan internet 24 jam, perpustakaan dengan kelengkapan sejumlah buku yang berkaitan dengan penguatan pembelajaran bahasa Arab. 3. Memiliki Prodi yang sudah terakreditasi BAN-PT. 4. Sudah pernah meluluskan mahasiswa. 5. Mencantumkan strategi pembelajaran dalam jadual kegiatan. 6. Memiliki staf pengajar yang memiliki latar belakang pendidikan bahasa Arab. 7. Mempunyai nomor rekening bank dan NPWP atas nama lembaga PTAIS yang bersangkutan. 8. Bersedia menandatangani Kontrak Kinerja (MoU). h. Pencairan Dana Bantuan Pencairan dana bantuan penguatan pembelajaran bahasa Arab pada PTAIS dilakukan dengan persyaratan sebagai berikut : 1. Melampirkan proposal tentang penyelenggaraan program penguatan pembelajaran bahasa Arab pada PTAIS dengan mengacu pada ketentuan dan persyaratan yang diperlukan; 2. Menandatangani; (a) Kontrak Kinerja (MoU), (b) Kuitansi, dan (c) Berita Acara antara pimpinan PTAIS dengan Direktur Pendidikan Tinggi Islam 3. Mencantumkan data NPWP dan nomor rekening bank atas nama lembaga PTAIS yang bersangkutan, bukan atas nama perseorangan. 4. Pencairan bantuan block grant penyelenggaraan penguatan pembelajaran bahasa Arab pada PTAIS dilakukan sekaligus (100%) ke nomor rekening PTAIS yang bersangkutan. 2. LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN a. Laporan Perkembangan (Progress Report) Penerima bantuan harus memberikan laporan perkembangan (progress report) atas bantuan dana yang telah diterima, dan menjelaskan telah, sedang, dan akan melakukan apa dari seluruh tahapan program. Dalam laporan ini juga dijelaskan hasil sementara yang diperoleh, dan hambatan atau kendala yang dihadapi (apabila ada). b. Laporan Akhir Penerima bantuan harus memberikan laporan akhir (final report) atas bantuan dana untuk penguatan pembelajaran bahasa Arab pada PTAIS. Laporan akhir (final report) ditujukan langsung kepada Direktur Pendidikan Tinggi Islam. Adapun format laporan setidak-tidaknya memuat hal-hal sebagai berikut: Bab 1
: Pendahuluan, berisi tentang latar belakang pendidikan bahasa Arab, rumusan masalah yang selama dihadapi dalam pembelajaran bahasa Arab, strategi penyelenggaraan program bahasa arab yang selama ini dilakukan, dan jenis program baru yang ditawarkan untuk meningkatkan atau menguatkan pembelajaran bahasa Arab.
4
Bab 2
: Tujuan dan Indikator Keberhasilan, berisi uraian dan indikator kinerja yang hendak dicapai, keterkaitan antara latar belakang dengan tujuan, dan penjelasan program yang dilaksanakan, serta outcomes yang dikehendaki.
Bab 3
: Rancangan dan Mekanisme Kegiatan, menjelaskan rincian, tahapan, dan langkah-langkah kegiatan yang telah dilaksanakan, serta hubungan dan keterkaitannya dengan tujuan yang telah dicanangkan. Dalam bab ini, dijelaskan juga pelaksana dan penanggungjawab kegiatan, waktu dan tempat pelaksanaan.
Bab 4
: Realisasi Program, menjelaskan tentang pelaksanaan dari semua perencanaan dan rancangan kegiatan, serta hasil-hasilnya yang diperoleh, perubahanperubahan yang dihasilkan, serta keterkaitannya dengan pencapaian tujuan dan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan sejak perencanaan awal. Buktibukti fisik dan dokumen pendukung yang menguatkan hasil dan perubahan yang dihasilkan dilampirkan dalam laporan ini.
Bab 5
: Evaluasi, Kendala, dan Hikmah (Lesson Learnt), menjelaskan evaluasi diri dari pelaksanaan program berikut hasil dan perubahan yang diperoleh, serta kendala-kendala yang dihadapi dan upaya yang telah dilakukan dalam menghadapi kendala tersebut, serta hikmah (lesson learnt) yang bisa dipetik dari pelaksanaan program ini dalam konteks pembelajaran bahasa Arab dan pengembangan keilmuan agama di PTAI.
Bab 6
: Keberlanjutan, menjelaskan implikasi financial, dan komitmen PTAIS yang bersangkutan untuk melanjutkan dan mengembangkan program ini setelah berakhirnya program bantuan. Dalam bab ini, dijelaskan juga langkah-langkah lanjutan (follow up action) pasca-bantuan program ini.
c. Laporan Keuangan Laporan pertanggungjawaban keuangan berisi realisasi anggaran biaya, rekapitulasi penggunaan dana, sisa dana, pajak yang dipungut dan disetorkan ke Kas Negara, disertai bukti-bukti pengeluaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Laporan pertanggungjawaban diserahkan kepada Direktur Pendidikan Tinggi Islam, paling lambat pada minggu ketiga Bulan Desember 2012. Selain kewajiban membuat laporan pertanggungjawaban, baik narasi maupun keuangan, kepada Direktur Pendidikan Tinggi Islam, para penerima bantuan (grantee) dari PTAIS juga harus mempertanggungjawabkan pelaksanaan program ini kepada Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI, Badan Pemerikasa Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) apabila mereka memeriksa program ini. 3. MONITORING DAN EVALUASI Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk melihat sejauhmana perkembangan dan hasil pelaksanaan program penguatan pembelajaran bahasa arab pada PTAIS peneriman bantuan (grantee); apakah berjalan sesuai dengan proposal dan plan of action, sesuai dengan tujuan, dan tepat sasaran atau terjadi penyimpangan? mengapa hal itu terjadi?
5
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini dilakukan oleh dan dengan menugaskan pejabat Direktorat Pendidikan Tinggi Islam atau pihak lain yang ditunjuk Direktorat melalui dana monitoring dan evaluasi kegiatan Subdit Pengembangan Akademik. 4. PENUTUP Demikian Petunjuk Teknis ini disusun dan disampaikan kepada PTAIS se-Indonesia untuk dapat dijadikan pedoman dan pertimbangan dalam penyusunan proposal dan pelaporan realisasi penguatan pembelajaran bahasa Arab pada PTAIS. Seluruh hasil program ini menjadi milik Direktorat Pendidikan Tinggi Islam dan jika yang bersangkutan menghendaki HAKI dapat berhubungan dengan Direktorat. Hal-hal lain yang belum ditetapkan dalam Petunjuk Teknis ini akan ditentukan kemudian. Jakarta, Direktur Pendidikan Tinggi Islam
Prof. Dr. Dede Rosyada, MA NIP. 19571005 198703 1 003
6