KATA PENGANTAR
Pemenuhan kebutuhan beras nasional yang bersumber dari produksi dalam negeri yang lestari telah dicanangkan oleh Presiden RI. Untuk tujuan tersebut ditargetkan tambahan produksi beras nasional pada tahun 2007 sebesar 2 juta ton atau meningkat 6,4% dari tahun 2006 dan untuk selanjutnya meningkat sebesar 5% pada tahun 2008 dan tahun 2009, Daerah penghasil utama beras berada di 21 Provinsi dengan sumberdaya lahan, iklim, dan teknologi yang beragam. Diantara sarana produksi yang sangat vital peranannya dalam mendukung upaya peningkatan produksi padi nasional adalah pupuk, terutama N, P, dan K, varietas unggul baru, dan air. Varietasunggul baru termasuk padi hibrida umumnya responsif terhadap ketiga pupuk makro tersebut, dimana efisiensi dan efektivitasnya tergantung pada lokasi setempat. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No. 01/Kpts/SR.130/1/2006 tanggal 3 Januari 2006 tentang Rekomendasi Pemupukan N, P, dan K pada Padi Sawah Spesifik Lokasi telah direkomendasikan pemupukan N, P, dan K untuk lahan sawah di 18 Provinsi penghasil utama padi sesuai dengan kondisi hara di daerah setempat. Namun demikian, berdasarkan hasil pemantauan dan validasi lapangan, disimpulkan bahwa rekomendasi tersebut perlu disempurnakan dengan mempertimbangkan berbagai aspek antara lain terjadinya pemekaran wailayah, data terbaru tingkat produktivitas lahan, dan penerapan teknologi di tingkat usahatani. Permentan No.40/Permentan/OT.140/4/2007 ini memuat rekomendasi pemupukan yang sudah disempurnakan untuk 21 provinsi penghasil utama padi nasionall. Rekomendasi pemupukan yang sudah disempurnakan ini diharapkan bermanfaat bagi upaya peningkatan produksi padi nasional dan efisiensi pemupukan untuk peningkatan produksi padi nasional dan efisiensi pemupukan untuk peningkatan pendapatan petani dan kelestarian fungsi lingkungan.
Jakarta,
Maret 2007
Menteri Pertanian, Ttd. ANTON APRIYANTONO
A. PENJELASAN UMUM
I. Pendahuluan (1) Padi sawah merupakan konsumen pupuk tersebar di Indonesia. Efisiensi pemupukan tidak hanya berperan penting dalam meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga terkait dengan keberlanjutan sistem produksi (sutainable produvtion system), kelestarian lingkungan, dan penghematan sumberdaya energi. (2) Kebutuhan dan efisiensi pemupukan ditentukan oleh tiga faktor yang saling berkaitan yaitu : (a) ketersediaan hara dalam tanah, termasuk pasokan melalui air irigasi dan sumber lainnya, (b) kebutuhan hara tanaman, dan (c) target hasil yang ingin dicapai. Oleh sebab itu, rekomendasi pemupukan harus bersifat spesifik lokasi dan spesifik varietas. (3) Sebenarnya banyak cara dan metode yang dapat digunakan dalam menentukan rekomendasi pemupukan N, P, dan K. Badan Litbang Pertanian bekerja sama dengan berbagai lembaga internasional dan nasional seperti International Rice Research Institute (IRRI), Lembaga Pupuk Indonesia, dan produsen pupuk telah menghasilkan dan mengembangkan beberapa metode dan alat bantu peningkatan efisiensi pemupukan N, P, dan K untuk tanaman padi sawah, antara lain Bagan Warna Daun (BWD) untuk pemupukan N, Petak Omisi dan Paddy Soil Test Kit (Perangkat Uji Tanah Sawah, PUTS) untuk pemupukan P dan K. II. Permasalahan (4) Rekomendasi pemupukan untuk tanaman padi sawah yang tertuang dalam Keputusan Menteri Pertanian No. 01/Kpts/SR.130/1/2006 tanggal 3 januari 2006 tentang Rekomendasi Pemupukan N, P, dan K pada Sawah Spesifik Lokasi belum mencakup seluruh kecamatan yang ada sebagai akibat dari pemekaran, belum mempertimbangkan tingkat produktivitas lahan yang terbaru, dan teknologi usahatani. Akibatnya di beberapa tempat dijumpai bahwa takaran pupuk yang direkomendasikan terlalu rendah, sebaliknya di temapat laian justru terlalu tinggi, khususnya nitrogen. (5) Pemupukan berimbang yang didasari oleh konsep “pengelolaan hara spesifik lokasi” (PHSL) adalah salah satu konsep penetapan rekomendasi pemupukan. Dalam hal ini, pupuk diberikan pupuk diberikan untuk mencapai tingkat ketersediaan hara yang esensial yang seimbang di dalam tanah dan optium guna : (a) meningkatkan produktivitas dan mutu hasil tanaman, (b) meningkatkan efisiensi pemupukan, (c) meningkatkan kesuburan tanah, dan (d) menghindari pencemaran lingkungan.
(6) Masih terdapat keragaman pemahaman di kalangan pemerintah, produsen pupuk, dan petani dalam mengimplementasikan konsep pemupukan berimbang. Sebagian kalangan mengartikan bahwa pemupukan berimbang identik dengan penggunaan pupuk majemuk. Pada lokasi tertentu penggunaan pupuk majemuk dapat sesuai dengan pemupukan berimbang, tetapi di lokasi lain penggunaan pupuk majemuk justru menyebabkan pemborosan karena formulasi hara yang terkandung dalam pupuk majemuk tersebut tidak sesuai dengan yang dibutuhkan tanaman. III. Analisis Pemecahan Masalah (7) Agar pemupukan dapat efisien dan produksi optimal, rekomendasi pemupukan harus didasarkan pada kebutuhan hara tanaman, cadangan hara yang ada di dalam tanah, dan target hasil realistis yang ingin dicapai. Kebutuhan hara tanamansangat beragam atau spesifik lokasi dan dinamis yang ditentukan oleh berbagai faktor genetik dan lingkungan. (8) Rekomendasi pemupukan dalam Permentan No. 40/Permentan/ OT.140/4/2007 ini menggunakan dua pendekatan yang saling melengkapi, yaitu : a. Pertama, berupa alat yang dapat digunakan secara mandiri oleh penyuluh dari mantri tani untuk membantu petani dalam menentukan takaran pupuk secara lebih spesifik lokasi (per hamparan, bahkan dapat sampai per petak sawah). Alat tersebut adalah Bagan Warna Daun (BWD) untuk penentuan takaran pupuk N, PUTS (Perangkat Uji Tanah Sawah) atau Pendekatan Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk P dan K. Petunjuk teknis penggunaannya disajikan pada Bab B. b. Kedua, dalam hal tersedia alat bantu pada diktum 8.a di atas, Tabel Rekomendasi Pemupukan N, P, K per kecamatan dapat digunakan sebagai Acuan dasar dalam menentukan rekomendasi pemupukan, Tabel ini juga sangat diperlukan untuk menentukan kebutuhan pupuk per kecamatan. Rekomendasi pupuk N (urea) (10) Perhitungan kebutuhan pupuk yang ada di dalam Tabel Acuan Rekomendasi (Lampiran) didasarkan pada tingkat produktivitas padi sawah. Pada tingkat produktivitas rendah (<5t/ha) dibutuhkan urea 200 kg/ha. Pada tingkat produktivitas sedang (5-6 t/ha) dibutuhkan urea 250-300 kg/ha. Sedangkan pada tingkat produktivitas tinggi (>6 t/ha) dibutuhkan urea 300-400 kg/ha. Pada daerah yang memiliki data produktivitas padi dengan perlakuan tanpa pemupukan N, kebutuhan pupuk urea dapat dihitung dengan menggunakan Tabel 1.
Misalnya, apabila tanaman padi di suatu lokasi menghasilkan gabah sebanyak 3 t/ha tanpa pemupukan N, sedangkan target hasil adalah 6 t/ha, maka tambahan pupuk urea yang diperlukan adalah sekitar 325 kg tanpa penggunaan BWD dan 250 kg dengan BWD (Tabel 1). (11) Pada tanah dengan pH tinggi (>7), seperti Vertisols di Jawa Tengah bagian timur, Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT diperlukan penambahan pupuk ZA sebanyak 100 kg/ha untuk meningkatkan ketersediaan hara S. Dengan penambahan ZA, takaran urea dapat dikurangi sebanyak 50 kg/ha. (12) Bagan warna daun memberikan rekomendasi penggunaan pupuk N berdasarkan tingkat kehijauan warna daun yang mencerminkan kadar klorofil daun. Makin pucat warna daun, makin rendah skala BWD, yang berarti makin ketersediaan N di tanah dan makin banyak pupuk N yang perlu diberikan. Rekomendasi berdasarkan BWD memberikan jumlah dan waktu pemberian pupuk N yang diperlukan tanaman. Tabel 1 memuat rekomendasi pupuk N pada tanaman padi sawah berdasarkan target hasil realistis yang ingin dicapai, penggunaan varietas unggul, dan teknologi budidaya yang digunakan. Rekomendasi Pupuk P dan K (13) Peta Status Hara P dan K Tanah Sawah skala 1:250.000 yang telah dibuat untuk 21 provinsi berguna sebagai arahan kebutuhan dan distribusi pupuk P dan K tingkat nasional (Tabel 2 dan 3). Sedangkan penetapan rekomendasi pupuk P dan K di lapangan seyogianya didasarkan pada peta skala 1:50.000 dimana satu contoh yang dianalisis mewakili areal sekitar 25 ha, setara dengan satu hamparan pengelolaan kelompok tani. Namun demikian, peta skala operasional ini baru tersedia untuk delapan kabupaten di jalur pantura Jawa, Bali, Sumatera Utara, dan Lombok. (14) Rekomendasi P dan K per kecamatan disusun dengan cara menumpangtindihkan Peta status Hara P dan K skla 1 :50.000 atau 1:250.000 dengan batas adminstratif kecamatan. Oleh karena itu, data rekomendasi pemupukan P dan K untuk setiap kecamatan kemungkinan belum sesuai dengan kondisidi lapangan karena dalam skla 1:250.000 setiap contoh tanah mewakili areal pesawahan sekitar 625 ha. Dengan demikian, rekomendasi pemupukan P dan K yang lebih tepat perlu menggunakan PUTS atau pendekatan Petak omisi.
(15) Status P dan K tanah dikelompokkan menjadi tiga kelas, yaitu rendah sedang, dan tinggi. Dari masing-masing kelas status P dan K tanah sawah telah dibuatkan rekomendasipemupukan P (dalam bentukSP36) dan K (dalam bentuk KCI). Tabel 4 dan 5 memuat rekomendasi umum pemupukan P dan K berdasarkan status hara tanah. Tabel 6 memuat perhitungan penggunaan pupuk NPK majemuk sesuai dengan status hara tanah. (16) Perangkat Uji Tanah Sawah merupakan suatu perangkat untuk mengukur pH dan status hara P dan K tanah yang dapat dikerjakan secara langsung di lapangan dengan relatif cepat, mudah, dan murah. Petak Omisi (Omissiopn Plot) dapat digunakan untuk menentukan takaran pupuk P dan K spesifik lokasi mengikuti Petunjuk Teknis (Bab B). (17) Penggunaan bahan organik, baik berupa kompos dari jerami padi maupun pupuk kandang, sangat besar peranannya dalam meningkatkan efisiensi pemupukan. Karena itu, rekomendasi pemupukan disusun berdasarkan ada tidaknya pemberian kompos dari jerami atau pupuk kandang, sehingga rekomendasi pemupukan N, P, dan K per hektar dibagi atas : (1) takaran tanpa bahan organik, (2) takaran dengan penggunaan kompos jerami setara 5 ton jerami segar, dan (3) takaran dengan penggunaan 2 ton pupuk kandang. Pada Bab B disajikan cara pembuatan kompos dari jerami dan pupuk kandang. IV.
Implikasi Kebijakan
(18) Rekomendasi pemupukan N, P, dan K per kecamatan yang disajikan dalam bentuk tabel lampiran merupakan acuan untuk menetapkan kebutuhan dan strategi distribusi pupuk. (19) Untuk meningkatkan efisiensi pemupukan dan produktivitas lahan sawah, maka selain penggunaan pupuk buatan, pemanfaatan bahan organik seperti jerami dan pupuk kandang perlu digalakkan, antara lain melalui pendekatan Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu (PTT) dan Sistem Integrasi Padi dan Ternak (SIPT). (20) Untuk mempercepat penerapan rekomendasi pemupukan padi sawah spesifik lokasi, diperlukan program sosialisasi dan monitoring, yang antara lain mencakup penggandaan alat bantu dan pelatihan. Penerapan rekomendasi pemupukan N, P, dan K spesifik lokasi perlu didukung oleh pemahaman dan kesamaan persepsi semua pihak, baik petani, penyuluh, peneliti, pengusaha, maupun para pengambil kebijakan.
Tabel 1. Rekomendasi umum pemupukan nitrogen pada tanaman padi sawah Target kenaikan produksi dari tanpa pupuk N
2,5 t/ha
3,0 t/ha
3,5 t/ha
Teknologi yang digunakan
Rekomendasi (kg/ha) __________________ N Urea Konvensional 125 275 _______________________________________ Menggunakan BWD 90 200 _______________________________________ Menggunakan BWD + 75 175 2 t pupuk kandang/ha Konvensional 145 325 _______________________________________ Menggunakan BWD 112 250 _______________________________________ Menggunakan BWD + 100 225 2 t pupuk kandang/ha Konvensional 170 375 _______________________________________ Menggunakan BWD 135 300 _______________________________________ Menggunakan BWD + 125 275 2 t pupuk kandang/ha
Berdasarkan hasil penelitian penggunaan BWD dapat meningkatkan efisiensi pupuk N dari 30% menjadi 40%.
Tabel 2. Luas lahan sawah menurut kelas status hara P berdasarkan peta skala 1 : 250.000 Propinsi
1. Nangroe Aceh Darussalam 2. Sumatera Utara 3. Sumatera Barat 4. Sumatera Selatan 5. Jambi 6. Riau 7. Bengkulu 8. Lampung 9. Jawa Barat 10. Banten 11. Jawa Tengah 12. D.I. Jogyakarta 13. Jawa Timur 14. Bali 15. NTB (P. Lombok) 16. Kalimantan Selatan 17. Sulawesi Selatan 18. Sulawesi Utara 19. Gorontalo 20. Sulawesi Tengah 21. Sulawesi Tenggara Total
Status hara P _______________________________________ Rendah Sedang Tinggi Jumlah ................................(ha)............................. 48.224 128.116 120.818 297.158 72.255 51.407 145.693 14.728 61.214 18.778 31.753 113.971 121.650 107.971 15.879 183.500 1.996 0 144.700 99.578 4.742 2.063 2.038 27.455
174.122 90.924 251.451 57.247 128.074 30.279 89.486 428.112 26.584 611.373 46.865 544.945 15.521 30.621 162.398 202.557 45.082 5.912 61.452 23.536
280.342 94.617 32.722 56.094 25.360 40.791 167.368 472.897 50.151 397.256 0 531.475 74.054 91.864 158.123 282.764 16.127 14.452 93.276 19.118
526.719 236.949 429.866 128.069 214.648 89.848 288.607 1.014.980 198.385 1.116.600 62.744 1.259.920 91.571 122.485 465.221 593.899 65.951 22.427 156.766 70.109
1.26.595 3.154.657 (17,1%) (42,3%)
3.019.669 (40,6%)
7.443.921 (100,0%)
Tabel 3. Luas lahan sawah menurut kelas status hara K berdasarkan peta skala 1 : 250.000 Propinsi
1. Nangroe Aceh Darussalam 2. Sumatera Utara 3. Sumatera Barat 4. Sumatera Selatan 5. Jambi 6. Riau 7. Bengkulu 8. Lampung 9. Jawa Barat 10. Banten 11. Jawa Tengah 12. D.I. Jogyakarta 13. Jawa Timur 14. Bali 15. NTB (P. Lombok) 16. Kalimantan Selatan 17. Sulawesi Selatan 18. Sulawesi Utara 19. Gorontalo 20. Sulawesi Tengah 21. Sulawesi Tenggara Total
Status hara K _______________________________________ Rendah Sedang Tinggi Jumlah ................................(ha)............................. 12.071 56.505 228.582 297.158 13.181 57.386 13.010 9.477 7.703 28.392 140.076 168.839 56.823 95.601 413 71.872 0 0 66.252 33.879 8.661 0 31.980 27.063
106.173 113.787 261.392 67.749 86.875 40.432 89.344 383.648 102.596 292.498 5.025 345.139 0 0 261.333 94.517 34.409 5.803 32.921 34.809
407.365 65.776 155.464 50.843 120.070 21.024 59.187 462.493 38.966 728.501 57.306 842.909 91.571 122.485 137.636 465.503 22.881 16.624 91.865 13.237
526.719 236.948 429.866 128.069 214.648 89.848 288.607 1.014.980 198.385 1.116.600 62.744 1.259.920 91.571 122.485 465.094 584.899 65.951 22.427 156.766 70.109
837.644 2.414.955 (11,7%) (37,4%)
4.200.288 (51,0%)
7.443.921 (100,0%)
Tabel 4. Rekomendasi pemupukan P pada tanaman padi sawah
Kelas status hara Rendah Sedang Tinggi
Kadar hara P tanah terekstrak HCI 25% (mg P2O5/100g) < 20 20 – 40 > 40
Takaran rekomendasi (kg SP-36/ha) 100 75 50
Tabel 5. Rekomendasi pemupukan K pada tanaman padi sawah dengan dan tanpa bahan organik jerami padi
Kelas status hara Hara K tanah
Kadar hara K tanah terekstrak HCI 25% (mg K2O/100g)
Takaran rekomendasi pemupukan K (kg KCI/ha) + jerami - Jerami
Rendah < 20 50 100 Sedang 20 – 40 0 50 Tinggi > 20 0 50 *) Kompos jerami yang digunakan setara 5 ton jerami segar per hektar
Tabel 6. Rekomendasi pemupukan P dan K pada tanaman padi sawah dengan pupuk majemuk
Kelas status hara Tanah P K
Rendah Rendah Sedang Tinggi Sedang Rendah Sedang Tinggi Tinggi Rendah Sedang Tinggi
Takaran pupuk majemuk (kg/ha) NPK 15-15-15
250 250 250 200 200 200 150 150 150
Tambahan pupuk tunggal Urea SP-36 KCI 150 150 150 175 175 175 200 200 200
0 0 0 0 0 0 0 0 0
50 0 0 50 0 0 75 25 25
NPK 10-10-10
350 350 350 250 250 250 200 200 200
Tambahan pupuk tunggal Urea SP-36 KCI 150 150 150 175 175 175 200 200 200
0 0 0 0 0 0 0 0 0
50 0 0 50 0 0 75 25 25
NPK 30-6-8
350 350 350 300 300 300 300 300 300
Tambahan pupuk Tunggal Urea SP-36 KCI 0 0 0 25 25 25 25 25 25
50 50 50 25 25 25 0 0 0
50 0 0 50 0 0 50 0 0
B. PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN ALAT BANTU
I. PENGGUNAAN BAGAN WARNA DAUN Bagan warna daun (BWD) adalah alat berbentuk persegi empat yang beguna untuk mengetahui status hara N tanaman padi. Pada alat ini terdapat empat kotak skala warna, mulai dari hijau muda hingga hijau tua, yang mencerminkan tingkat kehijauan daun tanaman padi. Sebagai contoh, kalau daun tanaman berwarna hijau muda berarti tanaman kekurangan hara N sehingga perlu dipupuk. Sebaliknya, jika daun tanaman berwarna hijau tua atau tingkat kehijauan daun sama dengan warna di kotak skala 4 pada BWD berarti tanaman sudah memiliki hara N yang cukup sehingga tidak perlu lagi dipupuk. Hasil penelitian menunjukkan, pemakaian BWD dalam kegiatan pemupukan N dapat menghemat penggunaan pupuk urea sebanyak 15-20% dari takaran yang umum digunakan petani tanpa menurunkan hasil. Penggunaan BWD untuk menentukan waktu aplikasi pupuk N dapat dilakukan melalui dua cara. Cara atau opsi pertama yaitu waktu pemupukan ditetapkan lebih dahulu berdasarkan tahap pertumbuhan tanaman (fixed time), yaitu pada tahap anakan aktif dan tahap pembentukan malai atau primordia. Nilai baca BWD digunakan untuk mengoreksi takaran pupuk N yang telah ditetapkan sehingga menjadi lebih tepat sesuai dengan kondisi tanaman. Cara atau opsi kedua yaitu mulai ketika tanaman 14 HST, secara periodik 7-10 hari sekali dilakukan pembacaan daun tanaman padi menggunakan BWD sampai diketahui nilai kritis saat pupuk N harus diaplikasikan (real time). Untuk kondisi Indonesia disarankan menggunakan fixed time. Cara Penggunaan BWD (real time) 1. Sebelum berumur 14 hari setelah tanam pindah (HST), tanaman padi diberi pupuk dasar N dengan takaran 50-75 kg urea per hektar. Pada saat itu BWD belum diperlukan. 2. Pengukuran tingkat kehijauan daun padi dengan BWD dimulai pada saat tanaman berumur 25-28 HST. Pengukuran dilanjutkan setiap 7-10 hari sekali, sampai tanaman dalam kondisi bunting atau fase primordia. Cara ini berlaku bagi varietas unggul biasa. Khusus untuk padi hibrida dan padi tipe baru, pengukuran tingkat kehijauan daun tanaman dilakukan sampai tanaman sudah berbunga 10%. 3. Pilih secara acak 10 rumpun tanaman sehat pada hamparan yang seragam, lalu pilih daun teratas yang telah membuka penuh pada satu rumpun.
4. Taruh bagian tengah daun di atas BWD, lalu bandingkan warna daun tersebut dengan skala warna pada BWD. Jika warna daun berada di antara dua skala warna di BWD, maka gunakan nilai rata-rata dari kedua skala tersebut, misalnya 3,5 untuk nilai warna daun yang terletak di antara skala 3 dengan skala 4 BWD. 5. Pada saat mengukur daun tanaman dengan BWD, petugas tidak boleh menghadap sinar matahari, karena dapat mempengaruhi nilai pengukuran. 6. Bila memungkinkan, setiap pengukuran dilakukan pada waktu dan oleh orang yang sama, supaya nilai pengukuran lebih akurat. 7. Jika lebih 5 dari 10 daun yang diamati warnanya dalam batas kritis atau dengan nilai rata-rata kurang dari 4,0 maka tanaman perlu segera diberi pupuk N dengan takaran : ● 50-75 kg urea per hektar pada musim hasil rendah (di tempattempat tertentu seperti Subang Jawa Barat, musim hasil rendah adalah musim kemarau). ● 75-100 kg urea per hektar pada musim hasil tinggi (di tempattempat tertentu seperti Kuningan Jawa Barat dan Sragen Jawa Tengah, musim hasil tinggi adalah musim kemarau). ● 100 kg urea per hektar pada padi hibrida dan padi tipe baru, baik pada musim hasil rendah maupun musim hasil tinggi. ● Apabila nilai warna daun padi hibrida dan padi tipe baru pada saat tanaman dalam kondisi keluar malai dan 10% berbunga berada pada skala 4 atau kurang, maka tanaman perlu diberi tambahan pupuk N (bonus) dengan takaran 50 kg urea per hektar.
Tabel 7. Rekomendasi pemupukan N pada varietas unggul biasa, padi hibrida, dan padi tipe baru dengan sistem tanam pindah.
Musim* IR-64, Ciherang, Ciliwung, dan sejenisnya Musim Hasil Rendah Musim Hasil Tinggi VUTH & VUTB, mis : Rokan, Maro, dan Fatmawati Musim Hasil Rendah Musim Hasil Tinggi Bonus
Sebelum 14 HST (kg urea/ha)
Setelah digunakan BWD (kg urea/ha)
50 – 75 50 – 75
75 100 -
50 – 70 75 – 100
100 100 50
* Tergantung lokasi, di tempat-tempat tertentu musim hasil rendah adalah musim kemarau dan musim hasil tinggi adalah musim hujan, sedangkan di lokasi lain dapat sebaliknya. **Diberikan apabila nilai pengukuran BWD di bawah skala 4 atau kurang, pengukuran dimulai 28 HST dan diakhiri setelah 10% tanaman berbunga, dengan selang 7-10 hari. Berikan bonus pada pengukuran terakhir (pada stadia keluar malai sampai 10% berbunga). II. PENGGUNAAN PERANGKAT UJI TANAH SAWAH Perangkat uji Tanah Sawah (PUTS) merupakan alat untuk mengukur status hara P dan K serta pH tanah yang dapat dikerjakan oleh penyuluh lapangan atau petani secara langsung di lapangan. Hasil analisis Pdan K tanah dengan PUTS ini selanjutnya digunakan sebagai dasar penyusunan rekomendasi pupuk P dan K spesifik lokasi untuk tanaman padi sawah, terutama varietas unggul dengan produktivitas setara dengan IR-64 atau Ciherang. Prinsip kerja PUTS ini adalah mengukur hara Pdan K tanah yang terdapat dalam bentuk tersedia, secara semi kuantitatif dengan metode kolorimetri (pewarnaan). Pengukuran status P dan K tanah dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu rendah (R), sedang (S), dan tinggi (T).
Komponen Perangkat Satu unit perangkat uji tanah sawah terdiri atas : (1) satu paket bahan kimia dan alat untuk ekstraksi kadar P, K, dan pH, (2) bagan warna untuk penetapan kadar pH, P, dan K, (3) Buku Petunjuk Penggunaan dan Rekomendasi Pemupukan Padi Sawah, dan (4) Bagan Warna Daun (BWD) untuk menetapkan takaran pupuk urea (Lihat Petunjuk Teknis Penggunaan Bagan Warna Daun). Cara Penggunaan 1. Pengambilan sampel tanah a. Persyaratan Sebelum contoh tanah diambil perlu diperhatikan keseragaman areal atau hamparan, seperti topografi, tekstur tanah, warna tanah, kondisi tanaman, pengelolaan tanah, dan masukan seperti pupuk, kapur, dan bahan organik, serta sejarah penggunaan lahan di areal tersebut. Untuk hamparan yang relatif seragam, satu contoh tanah komposit dapat mewakili 5 ha lahan. Pada lahan datar yang dikelola dengan teknologi dan masukan yang seragam seperti di Jalur Pantura Jawa, dapat lebih luas, berkisar antara 10-25 ha. b. Alat yang digunakan 1. Bor tanah (auger, tabung), cangkul, atau sekop. 2. Ember plastik untuk mengaduk kumpulan contoh tanah individu. 3. Alat suntik (syringe). c. Cara pengambilan contoh tanah komposit 1. Tentukan titik pengambilan contoh tanah individu dengan salah satu dari empat cara, yaitu secara diagonal, zig-zag, sistematik, atau acak. 2. Contoh tanah sebaiknya diambil dalam keadaan lembab, tidak terlalu basah atau kering. 3. Contoh tanah individu diambil dengan bor tanah, cangkul, atau sekop pada kedalaman 0-20 cm. 4. Contoh tanah diaduk merata dalam ember plastik. 5. Pada contoh tanah komposit yang relatif kering, gunakan sendok stainless (spatula) untuk mengambil sekitar 0,5 g atau sekitar setengah sendok contoh yang kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
6. Apabila contoh tanah komposit lembab, gunakan syringe dengan cara sebagai berikut : (1) tusukkan syringe ke permukaan contoh tanah sedalam 5 cm kemudian diangkat, (2) bersihkan dan ratakan permukaan syringe, kemudian tanah didorong keluar dari syringe, dan (3) potong contoh tanah setebal sekitar 0,5 cm dengan sendok stainless, lalu masukkan ke dalam tabung reaksi. d. Hal yang perlu diperhatikan Contoh tanah tidak boleh diambil pada bagian sawah dekat pematang, selokan, tanah di sekitar rumah dan jalan, bekas pembakaran sampah atau sisa tanaman/jerami, bekas timbunan pupuk, kapur, di pinggir jalan, dan bekas penggembalaan ternak. 2. Pengukuran kadar hara Secara garis besar urutan pengukuran kadar hara adalah sebagai berikut : a. Contoh tanah sebanyak 0,5 g atau 0,5 ml dengan syringe dimasukkan ke dalam tabung reaksi. b. Tambahkan pengekstrak kemudian diaduk dengan pengaduk kaca hingga tanah dan larutan menyatu. Kemudian tambahkan pengekstrak selanjutnya sesuai dengan urutannya. c. Diamkan larutan sekitar ± 10 menit hingga timbul warna. Warna yang muncul pada larutan jernih dibaca atau dipadankan dengan bagan warna yang disediakan. d. Status hara P dan K tanah terbagi menjadi tiga kelas yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Untuk hara P diindikasikan oleh warna biru muda hingga biru tua, sedangkan untuk hara K diindikasikan oleh warna coklat tua, coklat muda dan kuning. e. Rekomendasi pemupukan P dan K ditentukan berdasarkan statusnya. f. Penentuan pH tanah dan rekomendasi teknologi didasarkan kepada kelas pH yang disetarakan dengan bagan warna.
Kapasitas PUTS Satu unit PUTS dapat digunakan untuk analisis contoh tanah sebanyak ± 50 sampel. Jika PUTS dirawat dan ditutup rapat setelah digunakan maka bahan kimia yang ada di dalamnya dapat digunakan dengan batas waktu kadaluarsa 1,0-1,5 tahun kemudian. Jika salah satu atau beberapa pengekstrak dalam PUTS habis, isi ulangnya tersedia di Balai Penelitian Tanah.
III. PENDEKATAN PETAK OMISI Kemampuan tanah menyediakan hara bagi tanaman merupakan salah satu tolok ukur dalam menetapkan jumlah pupuk yang harus diberikan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Selain berdasarkan uji tanah dan uji tanaman yang memerlukan peralatan dan keterampilan khusus, penentuan kebutuhan pupuk bagi tanaman padi juga dapat dilakukan dengan pendekatan Petak Omisi (Omission Plot). Cara ini lebih mudah dan murah karena tidak memerlukan peralatan khusus dan dapat dikerjakan sendiri oleh petani dalam menentukan kebutuhan pupuk untuk tanamannya. Tahapan pelaksanaan pengkajian Petak Omisi untuk tanaman padi adalah sebagai berikut.
Pemilihan Lokasi Lahan yang sesuai untuk pengkajian Petak Omisi adalah lahan irigasi dengan ketersediaan air minimal 10 bulan, baik di lahan irigasi teknis maupun lahan irigasi sederhana, terutama yang dekat dengan saluran sekunder dan memiliki hamparan yang cukup luas ( >1.000 ha). Aspek lain yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lokasi adalah : a) mewakili variasi kesuburan tanah, sistem tanam, dan kondisi sosial ekonomi petani, b) mudah dijangkau untuk kunjungan lapangan, dan c) kepedulian petani tinggi dalam pelaksanaan pengajian.
Metodologi 1. Perlakuan Perlakuan (bergantung lokasi) terdiri atas empat petak dengan luas minimal 500 m2. Petak Pertama untuk praktek petani (PP), Petak Kedua untuk perlakuan Pengelolaan Hara Spesifik Lokasi (PHSL-1), Petak Ketiga untuk perlakuan PHSL-2, dan petak Keempat untuk perlakuan PHSL-3 (PHSL-2 dengan modifikasi tertentu). Di salah satu petak tersebut ditempatkan tiga subpetak berukuran 5 m x 5 m untuk perlakuan tanpa N(+P+K), tanpa P (+N+K), dan tanpa K (+N+P). 2. Pembuatan petak Petak perlakuan dibuat sebelum petani mengaplikasikan pupuk dasar dengan membuat pematang berukuran 15-20 cm.
3. Pemetaan petak pada awal musim tanam perlu digambar tata letak petak dalam suatu kawasan, yang meliputi aliran air dan degradasi kesuburan tanah. Selanjutnya tempatkan papan nama yang memuat informasi lokasi, petani, tahun, dan musim tanam. 4. Pengelolaan petak Petak Omisi di lahan petani harus mempunyai standar kualitas yang sama dengan penelitian di kebun percobaan. Pengelolaan tanah dan tanaman dilakukan oleh petani di bawah bimbingan peneliti, sedangkan aplikasi pupuk dilaksanakan oleh peneliti. 5. Pengelolaan pertanaman Cara tanam sebaiknya mengikuti cara petani setempat, misalnya tanam pindah (TPR), persemaian basah (WSR), dan persemaian kering (DSR). Varietas yang digunakan sebaiknya seragam, varietas unggul berdaya hasil tinggi. Takaran pupuk untuk perlakuan PHSL didasarkan kepada kondisi hara dan musim, sedangkan perlakuan +PK, +NK, dan +NP mengacu kepada takaran optimal rekomendasi setempat. Pengelolaan air, pengendalian hama dan penyakit sesuai dengan praktek petani. 6. Pengumpulan data Data yang dikumpulkan meliputi : (1) hasil panen ubinan dan (2) komponen hasil (jumlah malai per rumpun, jumlah gabah per malai, persentase gabah isi, dan bobot 1.000 butir). 7. Kompensasi bagi petani Agar petani termotivasi untuk melaksanakan pengkajian maka mereka diberikan kompensasi berupa pupuk dan pestisida (pada perlakuan +PK, +NP, +NK, dan PHSL), benih bersertifikat, upah tenaga (pembuatan pematang), uang tunai (pengganti penurunan hasil akibat perlakuan), dan bonus di akhir musim.
8. perkiraan kebutuhan pupuk pada petak PHSL kebutuhan pupuk N, P, dan K bagi tanaman diperkirakan dengan cara berikut : (1) menghitung perkiraan kebutuhan hara tanaman, (2) menghitung perkiraan potensi lahan dalam penyediaan hara, (3) menghitung perkiraan efisiensi pemupukan, (4) menghitung takaran pemupukan, dan (5) menentukan cara dan waktu aplikasi.
Teknologi penunjang Varietas yang dipilih hendaknya disesuaikan dengan kondisi dan keinginan petani setempat. Umur tanaman, ketahanan terhadap hama dan penyakit, dan rasa nasi termasuk aspek yang perlu diperhatikan dalam memilih varietas. Persemaian, cara tanam, dan pengairan perlu pula diperhatikan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Pemilihan varietas, penanaman, dan pengelolaan air secara detil dapat dilihat dalam Petunjuk Teknis Pemupukan Spesifik Lokasi, Implementasi Omission Plot Yang diterbitkan oleh Balai Penelitian Tanaman Padi. Teknik Pengendalian Hama dan Penyakit Hama dan Penyakit utama yang perlu mendapat perhatian adalah tikus, wereng coklat, penggerek batang, dan tungro. Teknik pengendalian hama dan penyakit ini secara rinci juga dijelaskan dalam petunjuk Teknis Pemupukan Spesifik Lokasi, Implementasi Omission Plot.
IV. CARA PEMBUATAN PUPUK ORGANIK (KOMPOS) Pupuk organik dalam bentuk yang telah dikomposkan ataupun segar berperan penting dalam perbaikan sifat kimia, fisika, dan biologi tanah serta sebagai sumber nutrisi tanaman. Secara umum kandungan nutrisi hara dalam pupuk organik tergolong rendah dan agak lambat tersedia, sehingga diperlukan dalam jumlah cukup banyak. Namun, pupuk organik yang telah dikomposkan dapat menyediakan hara dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dalam bentuk segar, karena selama proses pengomposan telah terjadi proses dekomposisi yang dilakukan oleh beberapa macam mikroba, baik dalam kondisi aerob maupun anaerob. Sumber bahan kompos antara lain berasal dari limbah organik seperti sisa-sisa tanaman (jerami, batang, dahan), sampah rumah tangga, kotoran ternak (sapi, kambing, ayam), arang sekam, dan abu dapur.
Proses Pengomposan Dalam proses pengomposan peranan mikroba selulolitik dan lignolitik sangat penting, karena kedua mikroba tersebut memperoleh energi dan karbon dari proses perombakan bahan yang mengandung karbon. Proses pengomposan secara aerob, lebih cepat dibanding anaerob dan waktu yang diperlukan tergantung beberapa faktor, antara lain : ukuran partikel bahan kompos, C/N rasio bahan kompos, keradaan udara (keadaan aerobik), dan kelembaban. Kompos yang sudah matang diindikasikan oleh suhu yang konstan, ph alkalis, C/N rasio <20, Kapasitas Tukar Kation > 60 me/100 g abu, dan laju respirasi < 10 mg/g kompos. Sedangkan indikator yang dapat diamati secara langsung adalah jika berwarna coklat tua (gelap) dan tidak berbau busuk (berbau tanah). Cara Pembuatan Kompos 1. Secara Anaerob Pengomposan secara anaerob memerlukan waktu 1,5 sampai 2 bulan dan sering menghasilkan kompos dengan bau kurang sedap, karena suhu yang dihasilkan tidak terlalu tinggi sehingga tidak mematikan organisme penganggu. Satu bak atau lubang berukuran 2 m x 1 m x 1 m dapat diproses sekitar 0,5-0,8 ton kompos yang cukup untuk memupuk sekitar 0,2 sampai 0,3 ha lahan tanaman pangan. Bahan baku yang digunakan antara lain sisa tanaman (jerami, rumput, tongkol jagung, dan lain-lain) dan pupuk kandang. Cara Kerja : 1. Masukkan bahan baku secara berlapis-lapis mulai dengan sisa tanaman, kemudian pupuk kandang, abu sekam atau abu dapur ke dalam lubang yang berukuran 2 m x 1 m dengan kedalaman 1 m, yang telah disiapkan sebelumnya yang dasarnya telah dipadatkan agar tidak terjadi rembesan air (ukuran lubang dapat disesuaikan menurut ketersediaan tenaga kerja dan bahan baku yang tersedia). 2. Tutup bagian atas permukaan dengan tanah setebal 5-10 cm dan semprotkan air sebanyak 30 liter di atas lubang setiap 10 hari dan aduklah seluruh bahan dalam lubang setelah satu bulan pengomposan. 3. dibiarkan berlangsung selama 1,5 – 2 bulan agar terjadi proses pengomposan dengan sempurna. Untuk mempercepat waktu pengomposan, dapat digunakan mikroba selulolitik atau lignolitik yang berperan sebagai dekomposer. Mikroba dekomposer yang dapat digunakan antara lain Biodec, stardec, dan EM-4.
2. Secara Aerob Cara Kerja : 1. Bahan Baku kompos disusun berlapis kemudian disiram dengan larutan mikroba hingga mencapai kebasahan 30-40%, atau dengan ciri bila dikepal dengan tangan tidak keluar air dan bila kepalan dilepas bahan baku akan mekar. 2. Bahan Baku digundukkan sampai ketinggian 15 – 20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni atau karung plastik. 3. suhu kompos diperiksa setiap hari, pertahankan suhu pada kisaran 40 – 50o C, jika suhu lebih tinggi, kompos diaduk sampai suhunya turun dan ditutup kembali. 4. setelah 3-5 hari bahan baku sudah menjadi kompos bokasi dan siap untuk digunakan.
3. Kompos yang diperkaya oleh pupuk buatan pabrik Cara Kerja : 1. Sisa tanaman ditumpuk dengan ketebalan 15 cm, kemudian ditambahkan pupuk urea dan SP-36 masing-masing 5 kg untuk tiap ton bahan yang dikomposkan, selanjutnya ditaruh pupuk kandang, demikian seterusnya hingga ketinggian lapisan 1,2 m. 2. Kelembaban di dalam tumpukan harus dijaga agar tetap lembab, tetapi tidak becek. 3. setelah 3-4 minggu kompos perlu dibalik. 4. Untuk mengetahui kenaikan suhu, digunakan tongkat kayu kering dan halus yang ditusukkan ke dalam tumpukan kompos selama sekitar 10 menit. Apabila tongkat terasa lembab dan hangat, berarti proses pengomposan berjalan normal dan baik, namun jika tingkat kering segera siramkan air ke dalam kompos. 5. Setelah satu bulan dan suhu mulai menurun dan konstan, kompos siap digunakan.
C. REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)
DAFTAR ISI No. 01.
02.
Provinsi / Kabupaten Provinsi Nangroe Aceh Darussalam 1. Kabupaten Aceh Selatan 2. kabupaten Aceh Singkil 3. Kabupaten Aceh Tenggara 4. Kabupaten Aceh Timur 5. Kota Langsa 6. kabupaten Aceh Tengah 7. kabupaten Aceh Barat 8. kabupaten Aceh Besar 9. kabupaten Bireun 10. Kabupaten Pidie 11. Kabupaten Aceh Utara 12. Kota Lhokseumawe 13. Kota Banda Aceh 14. Kabupaten Aceh Tamiang 15. Kabupaten Aceh Barat Daya 16. Kabupaten Gayo Luos 17. kabupaten Nagar Raya 18. Kabupaten Bener Meriah 19. Kabupaten Aceh Jaya Provinsi Sumatera Utara 1. Kabupaten Mandailing Natal 2. Kabupaten Tapanuli Tengah 3. Kabupaten Tapanuli Utara 4. Kabupaten Toba Samosir 5. Kabupaten Samosir 6. Kabupaten Labuhan Batu 7. Kabupaten Karo 8. Kabupaten Dairi 9. Kota Sibolga 10. Kota Tanjung Balai 11. Kota Tebing Tinggi 12. Kabupaten Pematang Siantar 13. Kabupaten Binjai 14. Kabupaten Langkat 15. Kabupaten Simalungun 16. Kabupaten Asahan
Jumlah Kabupaten Kecamatan
Halaman
19 / 219 16 13 12 20 3 11 11 22 10 31 21 3 9 8 6 5 5 7 6
28 29 30 31 31 32 32 33 34 35 37 38 38 38 39 39 39 40 40
17 15 14 10 9 22 13 11 3 5 3 6 5 20 21 20
41 42 43 44 44 45 46 46 47 47 47 47 47 48 49 50
21 / 270
No.
Provinsi / Kabupaten
Jumlah Kabupaten
17. Kabupaten Tapnuli Selatan 18. Kota Padang Sidempuan 19. Kabupaten Deli Serdang 20. Kabupaten Serdang Bedagai 21. Humbang Hasundutan 03.
Provinsi Riau
Halaman Kecamatan 27 5 22 11 11
Provinsi Sumatera Barat
Provinsi Jambi 1. 2. 3. 4. 5.
Kabupaten Kerinci Kabupaten Merangin Kabupaten Sarolangun Kabupaten Tanjung Jabung Timur Kabupaten Tanjung Jabung Barat
12 12 5 9 17 11 11 13 13 11 10
55 55 56 56 57 58 59 60 61 62 63
11 14 2 9 8 4 14 17 3 14 8 7 13 4
64 65 65 66 67 67 68 69 69 70 71 71 72 72
11 7 8 11 5
73 73 74 74 75
14 / 128
1. kabupaten Pesisir Selatan 2. Kabupaten Solok 3. Kodya Solok 4. Kabupaten Solok Selatan 5. Kabupaten Sawahlunto Sijunjung 6. Kodya sawahlunto 7. Kabupaten Tanah Datar 8. Kabupaten Padang Pariaman 9. Kodya Pariaman 10. Kabupaten Agam 11. Kabupaten Pasaman 12. Kabupaten Pasaman Barat 13. Kabupaten 50 Koto 14. Kabupaten Dharmasraya 05
51 52 52 53 54
11 / 124
1. Kabupaten Kuantan Sengingi 2. Kota Pekanbaru 3. Kota Dumai 4. Kabupaten Indragiri Hulu 5. Kabupaten Indragiri Hilir 6. Kabupaten Rokan Hilir 7. kabupaten Rokan Hulu 8. Kabupaten Bengkalis 9. Kabupaten Kampar 10. Kabupaten Siak 11. kabupaten Pelawan 04.
Halaman
10 / 87
No.
Provinsi / Kabupaten 6. Kabupaten Tebo 7. Kabupaten Batanghari 8. Kabupaten Bungo 9. Kota Jambi 10. Kabupaten Muaro Jambi
06
Jumlah Kabupaten Kecamatan 12 8 10 8 7
Provinsi Bengkulu 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
07.
Provinsi Lampung 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kabupaten Tanggamus Kabupaten Lampung Barat Kabupaten Lampung Selatan Kabupaten Lampung Timur Kabupaten Lampung Tengah Kota Metro Kabupaten Waykanan Kabupaten Tulang Bawang
5 4 18 5 6 5 7 5 4
78 78 79 80 80 80 81 81 81
10 10 10 12 6 19 4 19 5 17 8 9 11
82 82 83 83 84 84 85 84 86 86 87 87 88
17 14 20 23 26 5 12 16
89 90 91 92 93 94 94 95
13 / 140
1. Kabupaten Ogan Komering Ulu 2. Kabupaten Kompering Ulu Selatan 3. Kabupaten Kompering Ulu Timur 4. Kabupaten Ogan Komering Ilir 5. Kabupaten Ogan Ilir 6. Kabupaten Muara Enim 7. Kota Prabumulih 8. Kabupaten Lahat 9. Kota Pagar Alam 10. Kabupaten Musi Rawas 11. Kota Lubuk Lingga 12. Kabupaten Musi Banyuasin 13. Kabupaten Banyuasin 08
75 76 76 77 77
9 / 59
Kabupaten Bengkulu Selatan Kodya Bengkulu Kabupaten Bengkulu Utara Kabupaten Muko-Muko Kabupaten Rejang Lebong Kabupaten Lebong Kabupaten Kaur Kabupaten Seluma Kabupaten Kapahiabg Provinsi Sumatera Selatan
Halaman
10 / 162
No.
Provinsi / Kabupaten 9. Kota Bandar Lampung 10. Kabupaten Lampung Utara
09.
Provinsi Banten 1. 2. 3. 4. 5. 6.
10.
Jumlah Kabupaten Kecamatan 13 16
Provinsi Jawa Tengah 1. Kabupaten Sukoharjo 2. Kota Surakarta 3. Kabupaten Pekalongan
13 26 31 23 35 8
98 99 100 102 103 104
45 7 30 23 10 17 43 3 26 39 23 39 8 30 4 29 35 6 25 22 28 31 5 6
105 107 107 109 110 111 112 113 114 115 117 118 119 120 121 122 123 125 125 127 128 129 130 130
12 5 19
131 131 132
24 / 544
1. Kabupaten Sukabumi 2. Kota Sukabumi 3. Kabupaten Cianjur 4. Kota Bekasi 5. Kota Bekasi 6. Kabupaten Purwakarta 7. Kabupaten Bandung 8. Kodya Cimahi 9. Kabupaten Sumedang 10.Kabupaten Garut 11.Kabupaten Majalengka 12.Kabupaten Tasikmalaya 13.Kodya Tasikmalaya 14.Kabupaten Ciamis 15.Kota Banjar 16.Kabupaten Kuningan 17.Kabupaten Bogor 18.Kodya Bogor 19.Kabupaten Karawang 20.Kabupaten Subang 21.Kabupaten Indramayu 22.Kabupaten Cirebon 23.Kodya Cirebon 24.Kodya Depok 11.
96 97
6 / 136
Kodya Tangerang Kabupaten Tangerang Kabupaten Pandeglang Kabupaten Lebak Kabupaten Serang Kota Cilegon Provinsi Jawa Barat
Halaman
34 / 548
No.
Provinsi / Kabupaten 4. Kota Pekalongan 5. Kabupaten Kendal 6. Kabupaten Banyumas 7. Kabupaten Pemalang 8. Kabupaten Boyolali 9. Kabupaten Cilacap 10. kabupaten Sragen 11. kabupaten Magelang 12. Kota Magelang 13. Kabupaten Pati 14. kabupaten Rembang 15. Kabupaten Batang 16. Kabupaten Klaten 17. Kabupaten Blora 18. Kabupaten Karanganyar 19. Kabupaten Brebes 20. Kabupaten Grobogan 21. Kabupaten Kebumen 22. Kabupaten Tegal 23. Kota Tegal 24. kabupaten Banjarnegara 25. Kabupaten Jepara 26. Kabupaten Wonosobo 27. Kabupaten Temanggung 28. Kabupaten Demak 29. Kabupaten Purworejo 30. Kabupaten Purbalingga 31. Kabupaten Wonogiri 32. Kabupaten Semarang 33. Kota Salatiga 34. Kabupaten Kudus
12.
Provinsi D.I. Yogyakarta 1. 2. 3. 4.
13.
Jumlah Kabupaten Kecamatan 4 19 27 14 19 24 20 21 2 21 14 12 26 16 17 17 19 26 18 4 20 14 15 20 14 16 18 25 17 4 9
1. Kabupaten Tulung Agung 2. Kabupaten Ngawi
132 133 134 135 136 137 138 140 139 140 141 141 142 143 144 145 146 147 148 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 157 158
4 / 63
Kabupaten Gunung Kidul Kabupaten Bantul kabupaten Sleman Kabupaten Kulon Progo Provinsi Jawa Timur
Halaman
17 17 17 12
159 160 161 162
19 19
163 164
37 / 621
No.
Provinsi / Kabupaten 3. Kabupaten Pasuruan 4. Kota Pasuruan 5. Kabupaten Sidoarjo 6. Kabupaten Pacitan 7. Kabupaten Kediri 8. Kota Kediri 9. Kabupaten Jombang 10. Kabupaten Sampang 11. kabupaten Bondowoso 12. Kabupaten Bangkalan 13. Kabupaten Ponorogo 14. Kabupaten Magetan 15. Kabupaten Probolinggo 16. Kota Probolinggo 17. Kabupaten Mojokerto 18. Kota Mojokerto 19. Kabupaten Nganjuk 20. Kabupaten Lamongan 21. kabupaten Malang 22. Kota Malang 23. Kota Batu 24. Kabupaten Jember 25. Kabupaten Bojonegoro 26. kabupaten Banyuwangi 27. Kabupaten Tuban 28. kabupaten Sumenep 29. Kabupaten Blitar 30. Kota Blitar 31. Kabupaten Trenggalek 32. Kabupaten Lumajang 33. Kabupaten Pamekasan 34. Kabupaten Situbondo 35. Kabupaten Madiun 36. Kota madiun 37. Kabupaten Gresik
14.
Provinsi Bali 1. 2. 3. 4.
Kabupaten Tabanan Kabupaten Buleleng Kabupaten Badung Kabupaten Klungkung
Jumlah Kabupaten Kecamatan 24 3 18 12 23 3 21 14 20 18 21 16 24 3 18 2 20 27 33 5 3 31 26 24 20 25 22 3 14 21 13 17 18 3 18
Halaman 165 166 166 167 168 168 169 170 171 172 173 174 175 175 176 176 177 178 179 180 180 181 183 184 185 186 187 187 188 189 190 191 192 192 193
9 / 55 10 9 6 4
194 194 194 195
No.
Provinsi / Kabupaten 5. 6. 7. 8. 9.
15.
Kabupaten Karang Asem Kabupaten Gianyar Kabupaten Bangli Kabupaten Jembrana Kota Denpasar
Jumlah Kabupaten Kecamatan 8 7 4 4 3
Provinsi Nusa Tenggara Barat
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Sulawesi Selatan 1. Kabupaten Bantaeng 2. Kabupaten Jeneponto 3. Kabupaten Takalar 4. Kabupaten Gowa 5. Kabupaten Sinjai 6. Kabupaten Maros 7. Kabupaten Barru 8. kabupaten Bone 9. Kabupaten Luwu Utara 10. Kabupaten Luwu Timur 11. Kabupaten Polewali 12. Kabupaten Enrekang 13. Kabupaten Tana Toraja 14. Kabupaten Luwu
12 14 20
197 197 198
16 16 15 9 10 7 11 10 10 6 5 3 5
199 200 201 202 202 203 203 104 204 204 205 205 205
6 9 7 12 9 13 7 27 11 8 9 9 15 12
206 206 206 207 207 208 208 208 210 210 211 211 212 212
13 / 123
1. Kabupaten Banjar 2. Kabupaten Barito Kuala 3. Kabupaten Kotabaru 4. Kabupaten Tanah Laut 5. Kabupaten Tapin 6. Kabupaten Hulu Sungai Utara 7. Kabupaten Tabalong 8. Kabupaten Hulu Sungai Selatan 9. Kabupaten Hlu Sungai Tengah 10. Kabupaten Balangan 11. Kabupaten Tanah Bambu 12. Kabupaten Banjarbaru 13. Kota Banjarmasin 17.
195 195 196 196 196
3 / 46
1. Kabupaten Lombok Tengah 2. Kabupaten Lombok Barat 3. kabupaten Lombok Timur 16.
Halaman
22 / 238
No.
Jumlah Kabupaten Kecamatan 15. Kota Polopo 4 16. Kabupaten Pinrang 12 17. Kabupaten Sidendreng Rappang 11 18. Kabupaten Wajo 14 19. Kabupaten Soppeng 7 20. Kabupaten Pangkajene Kepulauan 12 21. Kabupaten Bulukumba 10 22. Kabupaten Makassar 14 Provinsi / Kabupaten
18.
Provinsi Sulawesi Tenggara 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
19. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 20. 1. 2. 3. 4. 21. 1. 2. 3. 4.
Kabupaten Gorontalo Kabupaten Bone Bolango Kabupaten Boalemo Kabupaten Pohuwato
218 218 219 219 220 220 220 220
13 13 12 10 7 14 6 4
221 221 222 222 223 223 224 224
17 15 8 25
225 226 227 227
17 4 7 7
229 229 230 230
4 / 65
Kabupaten Minahasa Kabupaten Minahasa Selatan Kabupaten Minahasa Utara Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Gorontalo
13 11 14 6 9 4 6 2 8 / 79
Kabupaten Banggai Kabupaten Morowali Kabupaten Poso Kabupaten Tolitoli Kabupaten Tojo Una-Una Kabupaten Donggala Kabupaten Parigi Mountong Kota Palu Provinsi Sulawesi Utara
213 213 214 214 215 215 216 217
8 / 65
Kabupaten Konawe Konawe Selatan Kabupaten Kolaka kabupaten Kolaka Utara Kabupaten Buton Kabupaten Wakatobi Kabupaten Bombana Kabupaten Bau-Bau Propinsi Sulawesi Tengah
Halaman
4 / 35
Catatan : Kecamatan Yang Tidak Dilengkapi dengan rekomendasi pemupukan N, P, dan K spesifik Lokasi, adalah kecamatan yang karena luas sawahnya per satu hamparan tidak cukup luas untuk tergambarkan dalam peta Disarankan menggunakan PUTS, BWD, atau Petak Omisi untuk menentukan kebutuhan N, P, dan K.
01. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM
Provinsi/ Kabupaten
Kecamatan
28
1. Trumon NAD Aceh Selatan 2. Bakongan 3. Kluet Selatan 4. Kluet Utara 5. Tapak Tuan 6. Sama Dua 7. Sawang 8. Meukek 9. Labuhan Haji 10. Labuhan Haji Timur 11. Kluet Tengah 12. Pasie Raja 13. Kluet Timur 14. Bakongan Timur 15 Trumon Timur 16. Labuhan Haji Barat
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 200 75 50 200 75 50 200 75 50 200 50 50 200 75* 50 200 75 50 200 75 50 200 75 50 200 75 50 200 75 50 200 75 50 200 75 50 200 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 180 75 0 175 25 30 180 75 0 175 25 30 180 175 75 0 25 30 180 175 50 0 0 30 180 175 75* 0 25* 30 180 175 75 0 25 30 180 175 75 0 25 30 180 175 75 0 25 30 180 175 75 0 25 30 180 175 75 0 25 30 180 175 75 0 25 30 180 175 75 0 25 30 180 175 75 0 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten NAD Singkil
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Kecamatan
29
1. Pulau Banyak 2. Singkil 3. Simpang Kanan 4. Simpang Kiri 5. Singkil Utara 6. Gunung Meriah 7. Danau Paris 8. Suro Makmur 9. Penanggalan 10. Singkohor 11. Kota Baharu 12. Rundeng 13. Sultan Daulat
Tanpa bahan organik Urea 200 200 200 200 200 200 200 200
SP-36 75 75 75 75 75 75 75 75
KCl 50 50 50 50 50 50 50 50
Dengan 5 ton jerami/ha Urea 180 180 180 180 180 180 180 180
SP-36 75 75 75 75 75 75 75 75
KCl 0 0 0 0 0 0 0 0
Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea 175 175 175 175 175 175 175 175
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
SP-36 25 25 25 25 25 25 25 25
KCl 30 30 30 30 30 30 30 30
Provinsi/ Kabupaten
Kecamatan
30
1. Lawe Alas NAD Aceh Tenggara 2. Lawe Sigala-Gala 3. Bambel 4. Babus-Salam 5. Badar 6. Babul Rahmad 7. Babul Makmur 8. Semadam 9. Bukit Tusam 10. Kuta Cane 11. Lawe Bulan 12. Darul Hasanah
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 200 50 50 200 75 50 200 75 50 200 50 50 200 50 50 200 50 50 200 75 50 200 75 50 200 75 50 200 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 180 50 0 175 0 30 180 75 0 175 25 30 180 75 0 175 25 30 180 50 0 175 0 30 180 50 0 175 0 30 180 50 0 175 0 30 180 75 0 175 25 30 180 75 0 175 25 30 180 75 0 175 25 30 180 50 0 175 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten NAD Aceh Timur
31 NAD Kota Langsa
Kecamatan 1. Serba Jadi 2. Birem Bayeun 3. Rantau Selamat 4. Peureulak 5. Ranto Peureulak 6. Idi Rayeuk 7. Darul Aman 8. Nurussalam 9. Julok 10. Simpang Ulim 11. Sungai Raya 12. Peureulak Timur 13. Peureulak Barat 14. Peudawa 15. Banda Alam 16. Idi Tunong 17. Indra Makmur 18. Pante Bidari 19. Simpang Jernih 20. Madat 1. Langsa Timur 2. Langsa Barat 3. Langsa Kota
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 200 75 50 200 100 50 200 75 50 200 75 50 200 100 50 200 100 50 200 100 50 200 100 50 200 100 50 200 75 50 200 75 50 200 100 50 200 100 50 200 100 50 200 100 50 200 100 50 200 75* 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 180 75 0 175 25 30 180 100 0 175 50 30 180 75 0 175 25 30 180 75 0 175 25 30 180 100 0 175 50 30 180 100 0 175 50 30 180 100 0 175 50 30 180 100 0 175 50 30 180 100 0 175 50 30 180 75 0 175 25 30 180 75 0 175 25 30 180 100 0 175 50 30 180 100 0 175 50 30 180 100 0 175 50 30 100 0 175 50 30 180 100 0 175 50 30 180 75* 0 175 25* 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten NAD Aceh Tengah
32 NAD Aceh Barat
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Kecamatan 1. Linge Isaq 2. Bintang 3. Kota Takengon 4. Pegasing 5. Bebesen 6. Silih Napa 7. Celala 8. Ketol 9. Kute Panang 10. Kebanyakan 11. Laut Tawar 1. Johan Pahlawan 2. Sama Tiga 3. Woyla 4. Kaway XVI 5. Sungai Mas 6. Bubon 7. Arongan Lambek 8. Woyla Barat 9. Woyla Timur 10. Meureuba 11. Pante Ceureuremen
Tanpa bahan organik Urea 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
SP-36 75 50 50 50 50 50 50 75* 75 50 75* 75* 75 75 50 50
KCl 50 50 50 50 50 50 50 100* 50 50 100* 100* 50 50 50 50
Dengan 5 ton jerami/ha Urea 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180
SP-36 75 50 50 50 50 50 50 75* 75 50 75* 75* 75 75 50 50
KCl 0 0 0 0 0 0 0 50* 0 0 50* 50* 0 0 0 0
Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
SP-36 25 0 0 0 0 0 0 25* 25 0 25* 25* 25 25 0 0
KCl 30 30 30 30 30 30 30 80* 30 30 80* 80* 30 30 30 30
Provinsi/ Kabupaten NAD Aceh Besar
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Kecamatan
33
1. Lhoong 2. Lhonga 3. Indrapuri 4. Seulimeum 5. Mesjid Raya 6. Darussalam 7. Kuta Baro 8. Montasik 9. Ingin Jaya 10. Suka Makmur 11. Darul Imarah 12. Peukan Bada 13. Pulo Aceh 14. Leupung 15. Ota Cot Glie 16. Kota Jantho 17. Lembah Selawah 18. Baitussalam 19. Krueng Barona Jaya 20. Kota Malaka 21. Simpang Tiga 22. Darul Kamal
Tanpa bahan organik Urea 200 200 200 200 200 200 200 200
200 200 200 200
SP-36 75 100* 75 100 100 100* 50 100* 100 50 50 50
KCl 50 100 50 50 50 100* 50 50 50 100 100 100
Dengan 5 ton jerami/ha Urea 180 180 180 180 180 180 180 180
180 180 180 180
SP-36 75 100* 75 100 100 100* 50 100* 100 50 50 50
KCl 0 50 0 0 0 50* 0 0 0 50 50 50
Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea 175 175 175 175 175 175 175 175
175 175 175 175
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
SP-36 25 50* 25 50 50 50* 0 50* 50 0 0 0
KCl 30 80 30 30 30 80* 30 30 30 80 80 80
Provinsi/ Kabupaten NAD Bireun
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Kecamatan
34
1. Samalanga 2. Pandrah 3. Jeunieb 4. Peudada 5. Juli 6. Jeumpa 7. Jangka 8. Peusangan 9. Makmur 10. Ganda Pura
Tanpa bahan organik Urea 250 250 250 250 250 250 250 250 250
SP-36 75* 75 50 75* 75* 75 75* 75 75*
KCl 50 50 50 50 50 50 50 50 100*
Dengan 5 ton jerami/ha Urea 230 230 230 230 230 230 230 230 230
SP-36 75* 75 50 75* 75* 75 75* 75 75*
KCl 0 0 0 0 0 0 0 0 50*
Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea 225 225 225 225 225 225 225 225 225
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
SP-36 25* 25 0 25* 25* 25 25* 25 25*
KCl 30 30 30 30 30 30 30 30 80*
Provinsi/ Kabupaten NAD Pidie
Kecamatan
35
1. Geumpang 2. Meureudu 3. Bandar Dua 4. Ulim 5. Trieng Gadeng 6. Bandar Baru 7. Glumpang Tiga 8. Mutiara 9. Tiro/Truseb 10. Tangse 11. Tirteu/Keummala 12. Sakti 13. Mila 14. Padang Tiji 15. Delima 16. Indrajaya 17. Peukan Baro 18. Kembang Tanjung 19. Simpang Tiga 20. Kota Sigli 21. Pidie 22. Batee 23. Muara Tiga 24. Mane
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 75* 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 75* 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 0 175 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten NAD Pidie
Kecamatan
36
25. Meurah Dua 26. Jangka Buya 27. Glumpang Baro 28. Pante Raja 29. Mutiara Barat 30. Grong-grong 31. Mutiara Timur
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 75* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 0 175 0 30 230 50 0 175 0 30 230 50 0 175 0 30 230 50 0 175 0 30 230 50 0 175 0 30 230 50 0 175 0 30 230 75* 0 175 25* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten NAD Aceh Utara
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Kecamatan
37
1. Sawang 2. Nisam 3. Kuta Makmur 4. Syamtalira Bayu 5. Meurah Mulia 6. Matangkuli 7. Cot Girek 8. Tanah Jambo Aye 9. Seunudon 10. Baktiya 11. Lhok Sukon 12. Tanah Luas 13. Samudera 14. Syamtalira Aron 15. Tanah Pasir 16. Muara Batu 17. Dewantara 18. Nibong 19. Baktiya Barat 20. Langkahan 21. Paya Bakong
Tanpa bahan organik Urea 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
SP-36 75 75 100 100* 100* 75 75 100 100* 75* 50 75 75 100* 100 75
KCl 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 100 50 50 50 50 50
Dengan 5 ton jerami/ha Urea 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180
SP-36 75 75 100 100* 100* 75 75 100 100* 75* 50 75 75 100* 100 75
KCl 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 50 0 0 0 0 0
Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
SP-36 25 25 50 50* 50* 25 25 50 50* 25* 0 25 25 50* 50 25
KCl 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 80 30 30 30 30 30
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha)
Provinsi/ Kabupaten NAD Kota Lhokseumawe NAD Kota Banda Aceh
Kecamatan
38
1. 2. 3. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Muara Dua Banda Sakti Blang Mangat Meuraksa Baiturrahman Kuta Alam Syiah Kuala Jaya Baru Banda Jaya Leung Bata Kuta Raja Ulee Kareng
1. Tamiang Hulu NAD Aceh Tamiang 2. Kejuranmuda 3. Kota Kuala Simpang 4. Seruway 5. Bedahara 6. Karang Baru 7. Manyak Payed 8. Rantau
Tanpa bahan organik
Dengan 5 ton jerami/ha
Dengan 2 ton pupuk kandang/ha
Urea 200 200 200 200 200 200 200 200
SP-36 75 75 75* 75 75 75* 75 75
KCl 50 50 50 50 50 50 50 50
Urea 180 180 180 180 180 180 180 180
SP-36 75 75 75* 75 75 75* 75 75
KCl 0 0 0 0 0 0 0 0
Urea 175 175 175 175 175 175 175 175
SP-36 25 25 25* 25 25 25* 25 25
KCl 30 30 30 30 30 30 30 30
200 200 200 -
75 75 100* -
50 50 50 -
180 180 180 -
75 75 100* -
0 0 0 -
175 175 175 -
25 25 50* -
30 30 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten NAD Aceh Barat Daya
39
NAD Gayo Luos
NAD Nagan Raya
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Kecamatan
Tanpa bahan organik
Dengan 5 ton jerami/ha
Dengan 2 ton pupuk kandang/ha
1. Manggeng
Urea 200
SP-36 75*
KCl 50
Urea 180
SP-36 75*
KCl 0
Urea 175
SP-36 25*
KCl 30
2. Tangan-Tangan
200
75*
50
180
75*
0
175
25*
30
3. Blang Pidie 4. Susoh 5. Kuala Batee 6. Babah Rot 1. Blang Kajeran 2. Kuta Panjang 3. Rikit Gaib 4. Terangon 5. Pinding 1. Darul Makmur 2. Kuala 3. Beutong 4. Seunagan 5. Seunagan Timur
200 200 200 200 200 200
50 100* 100* 100* 100* 100*
100* 100* 100* 100* 100* 100*
180 180 180 180 180 180
50 100* 100* 100* 100* 100*
50* 50* 50* 50* 50* 50*
175 175 175 175 175 175
0 50* 50* 50* 50* 50*
80* 80* 80* 80* 80* 80*
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Kecamatan
40
1. Timang Gajah NAD Bener Meriah 2. Bukit 3. Bandar 4. Pintu Rime Gayo 5. Wih Pesam 6. Syiah Utama 7. Permata 1. Teunom NAD 2. Krueng Sabee Aceh Jaya 3. Setia Bakti 4. Sampoiniet 5. Jaya 6. Panga
Tanpa bahan organik Urea 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
SP-36 50 50 50 50 50 50 100* 100* 75 75 50
KCl 50 50 50 50 50 50 100 100* 100 50 50
Dengan 5 ton jerami/ha Urea 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180
SP-36 50 50 50 50 50 50 100* 100* 75 75 50
KCl 0 0 0 0 0 0 50 50* 50 0 0
Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175
SP-36 0 0 0 0 0 0 50* 50* 25 25 0
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
MENTERI PERTANIAN,
ANTON APRIYANTONO
KCl 30 30 30 30 30 30 80 80* 80 30 30
02. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)
PROVINSI SUMATERA UTARA
Provinsi/ Kabupaten
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Kecamatan
41
Sumatera Utara 1. Batahan Mandailing Natal 2. Batang Natal 3. Kota Nopan 4. Muara Sipongi 5. Panyabuangan 6. Natal 7. Muara Batang Gadis 8. Siabu 9. Bukit Malintang 10. Panyambungan Utara 11. Panyambungan Barat 12. Panyambungan Selatan 13. Lembah Sorik Merapi 14. Tambangan 15. Ulu Pungkut 16. Lingga Bayu 17. Panyambungan Timur
Tanpa bahan organik
Dengan 5 ton jerami/ha
Urea 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250
Urea 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230
SP-36 100* 100* 75* 100* 75* 100* 100* 100* 75* 75* 75* 75* 75* 75* 100* 75*
KCl 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
SP-36 100* 100* 75* 100* 75* 100* 100* 100* 75* 75* 75* 75* 75* 75* 100* 75*
KCl 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
SP-36 50* 50* 25* 50* 25* 50* 50* 50* 25* 25* 25* 25* 25* 25* 50* 25*
KCl 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Provinsi/ Kabupaten
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Kecamatan
42
Sumatera Utara 1. Lumut Tapanuli Tengah 2. Sibabangun 3. Sibolga 4. Kolang 5. Sorkam 6. Barus 7. Manduamas 8. Andam Dewi 9. Badiri 10. Tukka 11. Tapian Nauli 12. Sitahuis 13. Sorkam Barat 14. Sosor Gadong 15. Sirandorung
Tanpa bahan organik
Dengan 5 ton jerami/ha
Urea 200 200 200 200 200 200 -
Urea 180 180 180 180
SP-36 50 75 75* 50 75 75 -
KCl 50 100* 50 50 50 100* -
180 -
SP-36 50 75 75* 50 75 75 -
KCl 0 50* 0 0 0 50* -
Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea 175 175 175 175 175 175 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
SP-36 0 25 25* 0 25 25 -
KCl 30 80* 30 30 30 30 -
Provinsi/ Kabupaten Sumatera Utara Tapanuli Utara
43 - : * :
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Parmonangan Adiankoting Sipoholon Tarutung Pahae Julu Pahae Jae Pangaribuan Garoga Sipahutar Siborong-borong Pagaran Siatas Barita Purbatua Simangumban
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75 50 250 75* 50 250 75* 50 250 75 50 250 50 50 250 75* 50 250 75 50 250 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75 0 225 25 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75 0 225 25 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30
Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sumatera Utara Toba Samosir
44 Sumatera Utara Samosir
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Balige Lagu Boti Habinsaran Silaen Porsea Lumban Julu Ajibata Uluan Pintu Pohon Meranti Borbor Onan Runggu Harian Sianjur Mula Mula Palipi Pangururan Simanindo Sitio-tio Nainggolan Ronggur Nihuta
Tanpa bahan organik
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha
Urea
SP-36
KCl
Urea
SP-36
KCl
Urea
SP-36
KCl
200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200
100* 50 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 75* 75* 100* 100* 75*
100* 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180 180
100* 50 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 75* 75* 100* 100* 75*
50* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175 175
50* 0 50* 50* 50* 50* 50* 50* 50* 50* 50* 50* 50* 50* 25* 25* 50* 50* 25*
80* 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sumatera Utara Labuhan Batu
Kecamatan
45
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Sungai Kanan Torgamba Kota Pinang Silangkitang Bilah Hulu Kampung Rakyat Pangkatan Bilah Barat NA IX-X Aek Natas Aek Kuo Marbau Bilah Hilir Panai Hulu Panai Tengah Panai Hilir Kualuh Hilir Kualuh Selatan Kualuh Hulu Kulauh Leidong Rantau Selatan Rantau Utara
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 250 250 250 -
100* 100* 100* 100* -
50 100* 50 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 230 230 230 -
100* 100* 100* 100* -
0 50* 0 0 -
225 225 225
50* 50* 50*
30 80* 30
225 -
50* -
30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sumatera Utara Karo
46 Sumatera Utara Dairi
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Mardinding Laubaleng Tiga Binanga Juhar Munte Kuta Buluh Payung Simpang Empat Kabanjahe Berastagi Tigapanah Merek Barusjahe Sidikalang Parbuluan Sumbul Silima Pungga-pungga Siempat Nempu Siempat Nempu Hulu Siempat Nempu Hilir Tiga Lingga Pegagan Hilir Tanah Pinem Lae Parira
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 75 50 250 75* 50 250 75* 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 75 0 225 25 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten
Kecamatan
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Tanpa bahan organik Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl
47
Sumatera Utara Kota Sibolga
1. 2. 3. 4.
Sibolga Utara Sibolga Kota Sibolga Selatan Sibolga Sambas
250 -
75 -
50 -
230 -
75 -
0 -
Sumatera Utara Kota Tanjung Balai
1. 2. 3. 4. 5.
Datuk Bandar TG. Balai Selatan TG. BalaiUtara S. Tualang Raso Teluk Nibung
75 100 75 75 75
50 50 50 50 50
230 230 230 230 230
75 100 75 75 75
0 0 0 0 0
Sumatera Utara Kota Tebing Tinggi
1. Padang Hulu 2. Rambutan 3. Padang Hilir
250 250 250 250 250 250 250 250
75* 75* 75*
50 50 50
230 230 230
75* 75* 75*
0 0 0
Sumatera Utara Pematang Siantar
1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5.
250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumatera Utara Binjai
Siantar Marihat Siantar Selatan Siantar Barat Siantar Utara Siantar Timur Siantar Martoba Binjai Selatan Binjai Kota Binjai Timur Binjai Utara Binjai Barat
225 225
25 -
30 -
25 50 25 25 25
30 30 30 30 30
225 225
25* 25* 25*
30 30 30
225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
225 225 225 225 225
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sumatera Utara Langkat
Kecamatan
48
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Bohorok Salapian Sei Bingai Kuala Selesai Binjai Stabat Wampu Batang Serangan Sawit Seberang Padang Tualang Hinai Secanggang Tanjung Pura Gebang Babalan Sei Lepan Brandan Barat Besitang Pangkalan Susu
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 250 250 250 250 250 250 -
100* 50 100* 75* 75* 75 75* -
50 50 50 50 50 50 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 230 230 230 230 230 230 -
100* 50 100* 75* 75* 75 75* -
0 0 0 0 0 0 0 -
225 225 225 225
50* 0 50* 25*
30 30 30 30
225 225 225 -
25* 25 25* -
30 30 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten
Kecamatan
49
Sumatera Utara 1. Silimakuta 2. Purba Simalungun 3. Dolok Pardamean 4. Sidamanik 5. Girsang Sipangan Bolon 6. Tanah Jawa 7. Dolok Panribuan 8. Jorlang Hataran 9. Pane 10. Raya 11. Dolok Silau 12. Silau Kahean 13. Kaya Kahean 14. Tapian Dolok 15. Dolok Batunanggar 16. Siantar 17. Hutabayu Raya 18. Pematang Bandar 19. Bandar 20. Bosar Maligas 21. Ujung Pandang
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl
250 250 250 250 250
75* 50 50 75* 75
50 50 50 50 50
230 230 230 230 230
75* 50 50 75* 75
0 0 0 0 0
225 225 225 225 225
25* 0 0 25* 25
30 30 30 30 30
250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250
100* 100* 100* 100* 100* 75 75 75 50 75* 100* 100* 75* 100* 75* 75*
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230
100* 100* 100* 100* 100* 75 75 75 50 75* 100* 100* 75* 100* 75* 75*
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225
50* 50* 50* 50* 50* 25 25 25 0 25* 50* 50* 25* 50* 25* 25*
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sumatera Utara Asahan
Kecamatan
50
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Bandar Pasir Mandoge Bandar Pulau Pulau Rakyat Sei Kepayang Tanjung Balai Simpang Empat Air Batu Buntu Pane Meranti Air Joman Tanjung Tiram Talawi Lima Puluh Air Putih Medang Deras Kisaran Barat Kisaran Timur Aek Kuasan Sei Bala Sei Suka
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75 50 250 75 50 250 75* 50 250 75 50 250 100* 50 250 50 50 250 75* 50 250 50 50 250 75* 50 250 75 50 250 75 50 250 75 50 250 75* 50 250 75* 50 250 75 50 250 75 50 250 75* 50 250 75* 50 250 75 50 250 75* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75 0 225 25 30 230 100* 0 225 50* 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75 0 225 25 0 230 75* 0 225 25* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten
51
Sumatera Utara Tapanuli Selatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Kecamatan
Batang Angkola Sosopan Barumun Sosa Barumun Tengah P. Sidempuan Timur Siasis P. Sidempuan Barat Batang Toru Sipirok Padang Bolak Halongoan SD Hole Dolok Sayur Matinggi Ulu Barumun Batang Lubu Sutami Hutaraja Tinggi Huristak Simangambat Batang Onang Marancar
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250
100* 100* 100* 100* 100* 100* 75 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100*
100* 50 100* 100* 100* 100* 50 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100*
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230
100* 100* 100* 100* 100* 100* 75 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100*
50* 0 50* 50* 50* 50* 0 0 50* 50* 50* 50* 50* 50* 50* 50* 50* 50* 50* 50* 50* 50*
225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
50* 50* 50* 50* 50* 50* 25 50* 50* 50* 50* 50* 50* 50* 50* 50* 50* 50* 50* 50* 50* 50*
80* 30 80* 80* 80* 80* 0 0 80* 80* 80* 80* 80* 80* 80* 80* 80* 80* 80* 80* 80* 80*
Provinsi/ Kabupaten Sumatera Utara Tapanuli Selatan
52
Sumatera Utara Kota Padang Sidempuan
Sumatera Utara Deli Serdang
Kecamatan 23. 24. 25. 26. 27. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Arse Padang Bolak Julu Portibi Aek Bilah Dolok Sigompulon P. Sidempuan Selatan P. Sidempuan Utara P. Sidempuan Tenggara P. Sidempuan Batunadua P. Sdempuan Hutaimbaru Gunung Meriah STM Muda Hulu Sibolangit Hutalimbaru Pancur Batu Namo Rambe Biru Biru STM Hilir Bangun Purba Galang Tanjung Morawa Patumbak
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Tanpa bahan organik Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 250 100* 100* 230 100* 50* 225 50* 80* 250 100* 100* 230 100* 50* 225 50* 80* 250 100* 100* 230 100* 50* 225 50* 80* 250 100* 100* 230 100* 50* 225 50* 80* 250 100* 100* 230 100* 50* 225 50* 80* 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 225 75 50 230 75 0 25 30 250 225 75 50 230 75 0 25 30 250 225 75 50 230 75 0 25 30 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 250 100 50 230 100 0 225 50 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sumatera Utara Deli Serdang
53 Sumatera Utara Serdang Bedagai
Kecamatan 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Deli Tua Sunggal Hamparan Perak Labuhan Deli Percut Sei Tuan Batang Kuis Pantai Labu Beringin Lubuk Pakam Pagar Merbau Kotarih Dolok Masihul Sipispis Dolok Merawan Tebing Tinggi Bandar Khalifah Tanjung Beringin Teluk Mengkudu Sei Rampah Perbaungan Pantai Cermin
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha KCl Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 50 230 100 0 225 50 30 50 230 100* 0 225 50* 30 50 230 100* 0 225 50* 30 50 230 100 0 225 50 30 50 230 100* 0 225 50* 30 50 230 100* 0 225 50* 30 50 230 100* 0 225 50* 30 50 230 100* 0 225 50* 30 50 230 100* 0 225 50* 30 50 230 100* 0 225 50* 30 50 230 100* 0 225 50* 30 50 230 100* 0 225 50* 30 50 230 100 0 225 50 30 50 230 100* 0 225 50* 30 50 230 100* 0 225 50* 30 50 230 100* 0 225 50* 30 50 230 100* 0 225 50* 30 50 230 100* 0 225 50* 30 50 230 100* 0 225 50* 30 50 230 100* 0 225 50* 30 50 230 100* 0 225 50* 30
Tanpa bahan organik Urea 250 250 200 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250
SP-36 100 100* 100* 100 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100*
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha)
Provinsi/ Kabupaten Sumatera Utara Humbang Hasundutan
Kecamatan
54
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Muara Pakat Onan Ganjang Lintong Nihuta Dolok Sanggul Parlilitan Pollung Sijama Polang Paranginan Bakti Raja Tarabintang
Tanpa bahan organik
Dengan 5 ton jerami/ha
Urea 250 250 250 250 250 250
Urea 230 230 230 230 230 230
SP-36 75 75 100* 100* 75 100*
KCl 50 50 50 50 50 50
SP-36 75 75 100* 100* 75 100*
KCl 0 0 0 0 0 0
Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea 225 225 225 225 225 225
SP-36 25 25 50* 50* 25 50*
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
MENTERI PERTANIAN,
ANTON APRIYANTONO
KCl 30 30 30 30 30 30
03. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)
PROVINSI
RIAU
Provinsi/ Kabupaten Riau Kuantan Sengingi
55 Riau Kota Pekanbaru
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Kuantan Mudik Singingi Kuantan Tengah Benai Kuantan Hilir Cerenti Inuman Pangean Gunung Toar Logas Tanah Datar Sengingi Ilir Hulu Kuantan Tampan Bukit Raya Lima Puluh Sail Pekan Baru Kota Sukajadi Senapelan Rumbai Payung Sekali Marpoyan Damai Tenayan Raya Rumbai Pesisir
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 200 75 50 200 100 50 200 100* 50 200 75* 50 200 75 50 200 75 50 200 100* 50 200 75* 50 200 100 50 200 75 50 250 75 50 250 75 50 250 50 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 180 75 0 175 25 30 180 100 0 175 50 30 180 100* 0 175 50* 30 180 75* 0 175 25* 30 180 75 0 175 25 30 180 75 0 175 25 30 180 100* 0 175 50* 180 75* 0 175 25* 30 180 100 0 175 50 30 180 75 0 175 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 50 0 225 0 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Provinsi/ Kabupaten Riau Kota Dumai
56
Riau Indragiri Hulu
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Bukit Kapur Dumai Barat Dumai Timur Sungai Sembilan Medang Kampai Peranap Seberida Kelayang Pasir Penyu Rengat Barat Rengat Lirik Batang Cenaku Batang Gansal
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 200 100* 100* 250 75 50 250 75 50 250 75 50 250 50 50 250 75 50 250 75 50 250 75 50 -
Dengan 5 ton jerami/ha Urea SP-36 KCl 180 100* 50* 230 75 0 230 75 0 230 75 0 230 50 0 230 75 0 230 75 0 230 75 0 -
Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl 175 50* 80* 225 25 30 225 25 30 225 25 30 225 0 30 225 25 30 225 25 30 225 25 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Riau Indragiri Hilir
Kecamatan
57
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Keritang Reteh Enok Tanah Merah Kuala Indragiri Tembilahan Tempuling Batang Tuaka Gaung Anak Serka Gaung Mandah Kateman Kemuning Tembilahan Hulu Pulau Burung Pelangiran Teluk Balengkong
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 75 50 250 100* 50 250 75 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75* 0 225 25* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 75 0 225 25 30 230 100* 0 225 50* 30 230 75 0 225 25 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Riau Rokan Hilir
Kecamatan
58
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Tanah Putih Bagan Sinembah Kubu Bangko Rimba Melintang Pasir Limau Kapas Senaboi Pujud Bangko Pusako Simpang Kanan Tanah Putih Tj Melawan
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100 50 250 100 50 250 100* 100* 250 100 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100 0 225 50 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Riau Rokan Hulu
Kecamatan
59
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Rokan IV Koto Tandun Rambah Samo Rambah Tembusai Kepenuhan Kuntodarussalam Bangunpurba Tembusai Utara Ujung Batu Rambah Hilir
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100 50 250 75 50 250 75 50 250 75* 100* 250 75 50 250 75 50 250 75 50 250 100 50 250 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100 0 225 50 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75* 50* 225 25* 80* 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 100 0 225 50 30 230 75 0 225 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Riau Bengkalis
Kecamatan
60
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Mandau Bukit Batu Rupat Bengkalis Bantan Merbau Rangsang Tebing Tinggi Rangsang Barat Tebing Tinggi Barat Rupat Utara Siak Kecil Pinggir
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100* 100* 250 75 50 250 75 50 250 100* 50 250 75* 50 250 100* 50 250 75 50 250 100* 100* -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100* 50* 225 50* 80* 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 100* 0 225 50* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 75 0 225 25 30 230 100* 50* 225 50* 80* -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Riau Kampar
Kecamatan
61
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Kampar Kiri XIII Koto Kampar Bangkinang Barat Tapung Bangkinang Kampar Tambang Siak Hulu Tapung Hilir Kampar Kiri Hilir Kampar Kiri Hulu Tapung Kiri Tapung Hulu
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75 50 250 100 50 250 100* 100* 250 100* 50 250 100* 100* 250 100* 50 250 75 50 250 75 50 250 100 50 250 100* 100*
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75 0 225 25 30 230 100 0 225 50 30 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 0 225 50* 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 100 0 225 50 30 230 100* 50* 225 50* 80*
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Riau Siak
Kecamatan
62
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Minas Siak Sungai Apit Sungai Mandau Tualang Kerinci Kanan Dayun Bunga Raya Koto Gasib Lubuk Dalam Kandis
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75 50 250 75 50 250 100* 100* 250 75 50 250 75 50 250 100* 100* 250 75 50 250 75 50 250 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 100* 50* 225 50* 80* 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 100* 50* 225 50* 80* 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Riau Pelawan
Kecamatan
63
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Langgam Pangkalan Kuras Bunut Kuala Kampar Pelawan Pangkalan Kerinci Ukui Kerumutan Teluk Meranti Pangkalan Lesung
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75 50 250 75 100* 250 75 50 250 75 50 250 75 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75 0 225 25 30 230 75 50* 225 25 80* 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
MENTERI PERTANIAN,
ANTON APRIYANTONO
04. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)
PROVINSI
SUMATERA BARAT
Provinsi/ Kabupaten Sumatera Barat Pesisir Selatan
Kecamatan
64
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Lunang Silaut Basa IV Balai Tapan Pancung Soal Linggo Sari Baganti Ranah Pesisir Lengayang Sutera Batang Kapas IV Jurai Bayang Koto XI Tarusan
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75* 50 250 75 50 250 75 50 250 100* 50 250 75 100* 250 75 100* 250 75 100 250 100* 50 250 100 50 250 75* 50 250 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75* 0 225 25* 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 100* 0 225 50* 30 230 75 50* 225 25 80* 230 75 50* 225 25 80* 230 75 50 225 25 80 230 100* 0 225 50* 30 230 100 0 225 50 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75 0 225 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sumatera Barat Solok
65 Sumatera Barat Kodya Solok
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 1. 2.
Pantai Cermin Lembah Gumanti Payung Sekaki Lembah Jaya Gunung Talang Bukit Sundi XI Koto Sungai Lasi Kubung X Koto Diatas X Koto Singkarak Junjung Sirih Hiliran Gumati Tigo Lurah Bajanjang Danau Kembar Lubuk Sikarah Tanjung Harapan
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75 50 250 100* 50 250 100* 50 250 75 50 250 75 50 250 75* 50 250 50 50 250 100* 50 250 100* 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75 0 225 25 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sumatera Barat Solok Selatan
Kecamatan
66
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Sungai Pagu Sangir Sangir Jujuhan Sangir Batanghari Padang Gelugur Mapattunggal Selatan Rao Selatan Rao Utara Koto Parek Gadang Diateh
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100* 50 250 50 100* 250 50 100* 250 50 100* 250 100* 50 250 100* 50 250 75 50 250 75 50 250 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100* 0 225 50* 30 230 50 50* 225 0 80* 230 50 50* 225 0 80* 230 50 50* 225 0 80* 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sumatera Barat Sawalunto Sijunjung 67 Sumatera Barat Kodya Sawahlunto
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1. 2. 3. 4.
Kamang Baru Tanjung Gadang Sijunjung IV Nagari Kupitan Koto Tujuh Sumpur Kudus Lubuk Tarok Silungkang Lembah Segar Barangin Talawi
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100 50 250 100* 50 250 75 50 250 75 50 250 100 50 250 75 50 250 100 50 250 75 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100 0 225 50 30 230 100* 0 225 50* 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 100 0 225 50 30 230 75 0 225 25 30 230 100 0 225 50 30 230 75 0 225 25 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sumatera Barat Tanah Datar
Kecamatan
68
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Sepuluh Koto Batipuh Pariangan Rambatan Lima Kaum Tanjung Emas Padang ganting Lintau Buo Sungayang Sungai Tarab Salimpaung Batipuh Selatan Lintau Buo Utara Tanjung Baru
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100 50 250 100 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 75* 50 250 100* 50 250 100 50 250 100 50 250 100* 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 75* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100* 0 225 50* 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sumatera Barat Padang Pariaman
69 Sumatera Barat Kodya Pariaman
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 1. 2. 3.
Batang Anai Lubuk Alung Ulakan Tapakis Nanysabaris II X XI VI Lingkung VII Koto Sungai Sarik V Koto Dalam Sungai Limau Sungai Gerinding IV Koto Aur Malintang V Koto Timur Padang Sago Patamuan 2x 11 Kayu Tanam Enam Lingkung Sintuk Tobo Gadang Batang Gasan Pariaman Selatan Pariaman Tengah Pariaman Timur
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75* 50 250 50 50 250 50 50 250 75* 50 250 75* 50 250 50 100* 250 100* 100* 250 100* 100* 250 100* 50 250 75* 50 250 100* 100* 250 50 100* 250 50 100* 250 75* 50 250 75* 50 250 50 50 250 100* 100* 250 100* 100* 250 75* 100 250 75* 100
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75* 0 225 25* 30 225 230 50 0 0 30 225 230 50 0 0 30 225 230 75* 0 25* 30 225 230 75* 0 25* 30 225 230 50 50* 0 80* 225 230 100* 50* 50* 80* 225 230 100* 50* 50* 80* 225 230 100* 0 50* 30 225 230 75* 0 25* 30 230 225 100* 50* 50* 80* 230 225 50 50* 0 80* 230 225 50 50* 0 80* 230 225 75* 0 25* 30 230 225 75* 0 25* 30 230 225 50 0 0 30 230 225 100* 50* 50* 80* 225 230 100* 50* 50* 80* 225 230 75* 50 25* 80 225 230 75* 50 25* 80
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sumatera Barat Agam
Kecamatan
70
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Tanjung Mutiara Lubuk Basung Tanjung Raya Matur IV Koto Banuhampu IV Angkat Candung Baso Tilatang Kamang Palembayan Palupuh IV Nagari Sei Puar Kamang Magek
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100 50 250 75* 100* 250 75* 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 100 50 250 100* 50 250 50 50 250 50 50 250 75* 100* 250 50 50 250 100* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100 0 225 50 30 225 230 75* 50* 25* 80* 225 230 75* 0 25* 30 225 230 50 0 0 30 225 230 50 0 0 30 225 230 50 0 0 30 225 230 50 0 0 30 225 230 100 0 50 30 225 230 100* 0 50* 30 225 230 50 0 0 30 225 230 50 0 0 30 230 225 75* 50* 25* 80* 230 225 50 0 0 30 230 225 100* 0 50* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sumatera Barat Pasaman
71 Sumatera Barat Pasaman Barat
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Bonjol Lubuk Sikaping II Koto Panti Rao Mapat Tunggal Salak Ranah Pesisi Simpang Alahan Mati Sei Beremas Ranah Batahan Lembah Melintang Gunung Tuleh Pasaman Kinali Talamau
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Tanpa bahan organik Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 250 75 100 230 75 50 225 25 80 250 225 100* 50 230 100* 0 50* 30 250 225 100 100 230 100 50 50 80 250 225 100 100* 230 100 50* 50 80* 250 230 225 100* 50 100* 0 50* 30 250 230 225 75 100 75 50 25 80 250 230 225 75 100 75 50 25 80 250 75* 50 230 75* 0 225 25* 30 250 225 75 50 230 75 0 25 30 250 225 50 50 230 50 0 0 30 250 225 75 50 230 75 0 25 30 250 225 75 100* 230 75 50* 25 80* 250 225 75 100 230 75 50 25 80 250 225 75 50 230 75 0 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sumatera Barat 50 Koto
72 Sumatera Barat Dharmasraya
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 1. 2. 3. 4.
Paya Kumbuh Luhak Harau Guguk Suliki Gunung Mas Gunung Mas Kapur Sembilan Pangkalan Karo Baru Akabiluru Lareh Sago Halaban Situjuh Limo Nagari Mungka Bukit Barisan Sungai Rumbai Koto Baru Sitiung Pulau Punjung
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Tanpa bahan organik Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75* 50 230 75* 0 225 25* 30 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 250 100 50 230 100 0 225 50 30 250 100 50 230 100 0 225 50 30 250 100 50 230 100 0 225 50 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75* 50 230 75* 0 225 25* 30 250 75* 50 230 75* 0 225 25* 30 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 250 100 50 230 100 0 225 50 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 100 50 230 100 0 225 50 30 250 50 50 230 50 0 225 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
MENTERI PERTANIAN,
ANTON APRIYANTONO
05. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)
PROVINSI JAMBI
\
Provinsi/ Kabupaten Jambi Kerinci
73 Jambi Merangin
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Gunung Raya Batang Merangin Keliling Danau Danau Kerinci Sitinjau Laut Sungai Penuh Air Hangat Gunung Kerinci Kayu Aro Air Hangat Timur Hamparan Rawang Jangkat Muara Siau Pamenang Bangko Sungai Manau Tabir Tabir Ulu
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75 50 250 75 50 250 100* 50 250 75* 50 250 75 50 250 50 50 250 75* 50 250 75* 50 250 50 50 250 75* 50 250 50 50 250 75 50 250 75 50 250 75 50 250 75 50 250 100* 50 250 75 50 250 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 100* 0 225 50* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75 0 225 25 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 75 0 225 25 30 225 230 75 0 25 30 225 230 75 0 25 30 225 230 75 0 25 30 225 230 100* 0 50* 30 225 230 75 0 25 30 225 230 75 0 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jambi Sorolangun
74
Jambi Tanjung Jabung Timur
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Batang Asai Limun Pelawan Singkut Sarolangun Pauh Mandiangin Bathin XIII Air Hitam Mendahara Dendang Muara Sabak Barat Rantau Rasau Nipah Panjang Sadu Berhak Kuala Jambi Muara Sabak Timur Geragai Mendahara Ulu
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75 50 250 75 50 250 100 50 250 75 50 250 100* 100* 250 100* 50 250 100* 100* 250 75* 50 250 75* 50 250 75* 50 250 75* 50 250 100* 100* 250 100* 100* 250 100* 100* 250 100* 100*
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 100 0 225 50 30 230 75 0 225 25 30 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 50* 225 50* 80* 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80*
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jambi Tanjung Jabung Barat
Jambi Tebo
Kecamatan
75
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Tungkal Ulu Pengabuan Tungkal Ilir Betara Merlung Tebo Ilir Tebo Tengah Rimbo Bujang Tebo Ulu Muara Tabir Sumay Tengah Ilir Rimbo Ulu Rimbo Ilir VII Koto VII Koto Ilir Serai Serumpun
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75 50 250 75* 50 250 75* 50 250 100 100 250 75 50 250 75* 50 250 75 100* 250 100* 100* 250 100* 100* 250 75* 50 250 75 100* 250 75 100* 250 100* 100* 250 100* 100* 250 100* 100* 250 100* 100* 250 100* 100*
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75 0 225 25 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 100 50 225 50 80 230 75 0 225 25 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75 50* 225 25 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 75* 0 225 25* 30 230 75 50* 225 25 80* 230 75 50* 225 25 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80*
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jambi Batang Hari
76
Jambi Bungo
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Mersam Bati XXIV Muara Tembesi Muara Bulian Pemayung Maro Sebo Ulu Bajubang Maro Sebo Ilir Pelepat Muara Bungo Rantau Pandan Tanah Sepenggal Tanah Tumbuh Jujuhan Limbur Lubuk Mangkuang 8. Muko-Muko Bathin VII 9. Bathin II Babeko 10. Pelepat Ilir
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Tanpa bahan organik Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 200 75 50 180 75 0 175 25 30 200 100 50 180 100 0 175 50 30 200 100* 50 180 100* 0 175 50* 30 200 75 50 180 75 0 175 25 30 200 75* 50 180 75* 0 175 25* 30 200 75 50 180 75 0 175 25 30 200 75 50 180 75 0 175 25 30 200 75 50 180 75 0 175 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75* 100* 230 75* 50* 225 25* 80* 250 75* 50 230 75* 0 225 25* 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250
75*
50
230
75*
0
225
25*
30
250
75*
100*
230
75*
50*
225
25*
80*
250 250
75 75
50 50
230 230
75 75
0 0
225 225
25 25
30 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jambi Kota Jambi
77
Jambi Muaro Jambi
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kota Baru Jambi Selatan Jelutung Pasar Jambi Telanaipura Danau Teluk Pelayangan Jambi Timur Mestong Kumpeh Kumpeh Ulu Maro Sebo Jambi Luar Kota Sekernan Sungai Bahar
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 75* 100* 250 75 100* 250 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 50* 225 25* 80* 230 75 50* 225 25 80* 230 50 0 225 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
MENTERI PERTANIAN,
ANTON APRIYANTONO
06. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)
PROVINSI
BENGKULU
Provinsi/ Kabupaten Bengkulu Bengkulu Selatan 78 Bengkulu Kota Bengkulu
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4.
Manna Seginim Pino Raya Kedurang Kota Mana Selebar Gading Cempaka Teluk Segara Muara Bangka Ulu
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100* 100* 250 100* 100* 250 100* 100* 250 75* 100* 250 100* 100 250 75 50 250 75 50 250 100* 100*
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 75* 50* 225 25* 80* 230 100* 50 225 50* 80 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 100* 50* 225 50* 80*
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Bengkulu Bengkulu Utara
Kecamatan
79
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Enggano Talang Empat Taba Penanjung Pondok Kelapa Kerkap Arga Makmur Lais Padang Jaya Ketahun Putri Hijau Batik Nau Giri Mulia Karang Tinggi Pagar Jati Pematang Tiga Napal Putih Air Besi Air Napal
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 200 100 50 200 100* 100* 200 75* 100* 200 75* 50 200 75* 100* 200 50 50 200 50 50 200 50 50 200 50 50 200 50 50 200 50 50 200 75 50 200 75* 50 200 75* 100*
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 180 100 0 175 50 30 180 100* 50* 175 50* 80* 180 75* 50* 175 25* 80* 180 75* 0 175 25* 30 180 75* 50* 175 25* 80* 180 50 0 175 0 30 180 50 0 175 0 30 180 50 0 175 0 30 180 50 0 175 0 30 180 50 0 175 0 30 180 50 0 175 0 30 180 75 0 175 25 30 180 75* 0 175 25* 30 180 75* 50* 175 25* 80*
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Bengkulu Muko-Muko
80
Bengkulu Rejang Lebong
Bengkulu Lebong
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5.
Muko-Muko Selatan Teras Terunjam Muko-Muko Utara Lubuk Pinang Pondok Suguh Kota Padang Padang Ulak Tanding Curup Bermani Ulu Sidang Kelingi Selupu Rejang Lebong Selatan Lebong Utara Lebong Tengah Lebong Atas Rimbo Pagadang
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 200 75 100* 200 75 50 200 75 50 200 75 50 200 75 100* 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 75* 50 250 50 50 250 50 50 250 100* 50 250 100* 100* 250 100* 100* 250 100* 100 250 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 180 75 50* 175 25 80* 180 75 0 175 25 30 180 75 0 175 25 30 180 75 0 175 25 30 180 75 50* 175 25 80* 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50 225 50* 80 230 50 0 225 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Bengkulu Kaur
81
Bengkulu Seluma
Bengkulu Kapahiang
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4.
Kaur Selatan Kaur Tengah Kaur Utara Kinal Maje Nasal Tanjung Kemuning Talo Seluma Sukaraja Semidang Alas Maras Semidang Alas Kepahiang Tebat Karai Bermani Ilir Jan Mass
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100 100* 250 100* 50 250 50 100* 250 100* 100* 250 100* 100* 250 100* 100* 250 100* 100* 250 75* 100* 250 75 50 250 75* 50 250 75* 50 250 75* 50 250 75* 50 250 75 50 250 75* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100 50* 225 50 80* 230 100* 0 225 50* 30 230 50 50* 225 0 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 75* 50* 225 25* 80* 230 75 0 225 25 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75 0 225 25 30 230 75* 0 225 25* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
MENTERI PERTANIAN,
ANTON APRIYANTONO
07. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)
PROVINSI
SUMATERA
SELATAN
Provinsi/ Kabupaten 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 1. Sumatera Selatan Komering Ulu Selatan 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Sumatera Selatan Ogan Komering Ulu
Kecamatan
82
Lengkiti Sosoh Buay Rayap Pengandonan Peninjauan Baturaja Timur Baturaja Barat Semidang Aji Ulu Ogan Lubuk Batang Batumarta Banding Agung Pulau Beringin Muaradua Kisam Muaradua Mekakau Ilir Buay Pemaca Simpang Buay Sandang Aji Buay Runjung Kisam Tinggi
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sumatera Selatan Komering Ulu Timur
83 Sumatera Selatan Ogan Komering Ilir
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Martapura Buay Madang Belitang Cempaka Buay Pemuka Peliung Madang Suku II Madang Suku I Belitang III Belitang II Semendawai Suku Lempuing Masuji Tulung Selapan Pedamaran Tanjung Lubuk Kota Kayu Agung Sirah Pulau Padang Pampangan Air Sugihan Pematang Panggang Cengal Jejawi
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100 50 250 100 50 250 100* 100* 250 100* 50 250 100 50 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250
100 100 100* 100* 100* 100 75 100 100 75 75 75 75
50 50 100* 100* 50 50 100* 50 50 50 100* 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 0 225 50* 30 230 100 0 225 50 30 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230
100 100 100* 100* 100* 100 75 100 100 75 75 75 75
0 0 50* 50* 0 0 50* 0 0 0 50* 0 0
225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
50 50 50* 50* 50* 50 25 50 50 25 25 25 25
30 30 80* 80* 30 30 80* 30 30 30 80* 30 30
Provinsi/ Kabupaten Sumatera Selatan Ogan Ilir
Sumatera Selatan Muara Enim
Kecamatan
84
1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Tanjung Raja Muara Kuang Tanjung Batu Indralaya Pemulutan Rantau Alai Semendo Tanjung Agung Lawang Kidul Muara Enim Gunung Megang Talang Ubi Rambang Dangku Benakat Ujan Mas Cubai Rambang Tanjung Raya Arematai Penukal Abab Tanah Abang Penukal Utara Gelumbang Lembak Sungai Rotan
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100 50 250 100* 50 250 75 50 250 75 50 250 100 50 200 100 50 200 100 50 200 100 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100 0 225 50 30 230 100* 0 225 50* 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 100 0 225 50 30 180 100 0 175 50 30 180 100 0 175 50 30 180 100 0 175 50 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sumatera Selatan Kota Prabumulih
Sumatera Selatan Lahat
Kecamatan
85
1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Cambai Rambang Kapak Tengah Perabumulih Timur Perabumulih Barat Tanjung Sakti Kotaagung Pulau Pinang Jarai Muara Pinang Pendopo Ulu Musi Tebing Tinggi Kikim Barat Lahat Merapi Pajar Bulan Lintang Kanan Pasemah Air Keruh Talang Padang Kikim Timur Kikim Selatan Kikim Tengah Mulak Ulu
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 200 50 50 200 50 50 200 50 50 200 50 50 200 50 50 200 100 50 200 50 50 200 50 50 200 50 50 200 50 50 200 50 50 200 100 50 200 100 50 200 100 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 180 50 0 175 0 30 180 50 0 175 0 30 180 50 0 175 0 30 180 50 0 175 0 30 180 50 0 175 0 30 180 100 0 175 50 30 180 50 0 175 0 30 180 50 0 175 0 30 180 50 0 175 0 30 180 50 0 175 0 30 180 50 0 175 0 30 180 100 0 175 50 30 180 100 0 175 50 30 180 100 0 175 50 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sumatera Selatan Kota Pagar Alam
Sumatera Selatan Musi Rawas
Kecamatan
86
1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Pagar Alam Utara Pagar Alam Selatan Dempo Utara Dempo Selatan Dempo Tengah Rawas Ulu Rupit Batu Kuning/Lakitan Ulu Tugu Mulyo Muara Beliti Jaya Loka Muara Kelingi Muara Lakitan Megang Sakti Rawas Ilir Karang Dapo BTS Ulu Purwodadi Selangit Karan Jaya Ulu Rawas Nibung
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Tanpa bahan organik Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 250 50 50 230 50 0 225 0 30 250 50 50 230 50 0 225 0 30 250 50 50 230 50 0 225 0 30 250 50 50 230 50 0 225 0 30 250 50 100 230 50 50 225 0 80 250 50 50 230 50 0 225 0 30 250 50 100* 230 50 50* 225 0 80* 250 50 50 230 50 0 225 0 30 250 50 50 230 50 0 225 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sumatera Selatan Kota Lubuk Linggau
87 Sumatera Selatan Musi Banyuasin
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Lubuk Linggau Barat I Lubuk Linggau Barat II Lubuk Linggai Timur I Lubuk Linggau Timur II Lubuk Linggau Selatan I Lubuk Linggau Selatan II Lubuk Linggau Utara I Lubuk Linggau Utara II Sanga Desa Babat Toman Sunagi Keruh Sekayu Sungai Lilin Bayung Lencir Batang Hari Leko Lais Keluang
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Tanpa bahan organik Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 250 50 50 230 50 0 225 0 30 250 50 50 230 50 0 225 0 30 250 50 50 230 50 0 225 0 30 250 50 50 230 50 0 225 0 30 250 50 50 230 50 0 225 0 30 250 50 50 230 50 0 225 0 30 250 50 50 230 50 0 225 0 30 250 50 50 230 50 0 225 0 30 200 50 100* 180 50 50* 175 0 80* 200 50 100* 180 50 50* 175 0 80* 200 75 50 180 75 0 175 25 30 200 75 100* 180 75 50* 175 25 80* 200 50 100* 180 50 50* 175 0 80* 200 75 50 180 75 0 175 25 30 200 75 50 180 75 0 175 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sumatera Selatan Banyuasin
Kecamatan
88
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Ranatu Bayur Talang Kelapa Banyu Asin III Betung Banyu Asin II Makarti Jaya Banyu Asin I Pulau Rimau Rambutan Muara Padang Muara Talang
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 200 75 50 200 75 100* 200 75 50 200 75 50 200 75 50 200 75 100 200 75 50 200 75 100 200 75 100 200 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75 0 225 25 30 230 75 50* 225 25 80* 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 50 225 25 80 230 75 0 225 25 30 230 75 50 225 25 80 230 75 50 225 25 80 230 75 0 225 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
MENTERI PERTANIAN,
ANTON APRIYANTONO
08. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)
PROVINSI
LAMPUNG
Provinsi/ Kabupaten Lampung Tanggamus
Kecamatan
90
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Wonosobo Kotaagung Pulau Panggung Talangpadang Pugung Pagelaran Sukoharjo Pringsewu Gadingrejo Pardasuka Cukuhbalak Kelumbayan Adiluwih Sumberejo Ulu Belu Pematang Sawa Semaka
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100* 100* 250 75* 50 250 50 50 250 50 100* 250 75* 100* 250 75* 100* 250 75* 100* 250 75* 100* 250 50 100* 250 75* 50 250 75* 100* 250 75* 100* 250 75* 100* 250 50 100* 250 50 50 250 75* 50 250 100* 100*
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100* 50* 225 50* 80* 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 50 50* 225 0 80* 230 75* 50* 225 25* 80* 230 75* 50* 225 25* 80* 230 75* 50* 225 25* 80* 230 75* 50* 225 25* 80* 230 50 50* 225 0 80* 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 50* 225 25* 80* 230 75* 50* 225 25* 80* 230 75* 50* 225 25* 80* 230 50 50* 225 0 80* 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 100* 50* 225 50* 80*
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Lampung Lampung Barat
Kecamatan
90
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Pesisir selatan Pesisir Tengah Pesisir Utara Balik Bukit Belalau Sumberjaya Bengkunat Karya Penggawa Lemong Sukau Sekincau Suoh Batu Brak Way Tenong
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100* 100* 250 75* 100* 250 75* 100* 250 100* 100* 250 100* 100* 250 100* 100 250 100* 100* 250 100* 100* 250 75* 100* 250 250 100* 100* 250 100* 100* 250 100* 100* 250 100* 100
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100* 50* 225 50* 80* 230 75* 50* 225 25* 80* 230 75* 50* 225 25* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50 225 50* 80 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 75* 50* 225 25* 80* 230 225 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50 225 50* 80
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Lampung/ Lampung Selatan
Kecamatan
91
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Padang Cermin Kedondong Kedung Tataan Negeri Katon Tegineneng Natar Jati agung Tanjung Bintang Katibung Sidomulyo Kalianda Palas Penengahan Ketapang Sragi Candipuro Merbau Mataram Way Lima Punduh Pedada Raja Basa
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100* 100* 250 100* 50 250 75* 100* 250 100 100 250 100* 100* 250 100* 100 250 100* 100* 250 100 100 250 100* 50 250 100* 100* 250 50 100 250 100* 100* 250 75 100 250 100* 100 250 100* 100 250 100* 100* 250 100 100 250 100* 100* 250 100* 100* 250 100 100
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 0 225 50* 30 230 75* 50* 225 25* 80* 230 100 50 225 50 80 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50 225 50* 80 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100 50 225 50 80 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 50* 225 50* 80* 230 50 50 225 0 80 230 100* 50* 225 50* 80* 230 75 50 225 25 80 230 100* 50 225 50* 80 230 100* 50 225 50* 80 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100 50 225 50 80 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100 50 225 50 80
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Lampung Lampung Timur
Kecamatan
92
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Metro Kibang Batanghari Sekampung Marga Tiga Sekampung Udik Jabung Labuahan maringgai Way Karya Pasir Sakti Gunung Pelindung Melinting Mataram Baru Bandar Sribawono Way Jepara Braja Sebelah Labuhan Ratu Sukadana Bumi Agung Batanghari Nubau Pekalongan Ranau Utara Purbolinggo Purbolinggo Utara
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 50 100* 250 50 100* 250 50 100* 250 50 50 250 50 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 75* 50 250 100* 100* 250 100* 100* 250 75* 50 250 75* 50 250 100* 100* 250 75* 50 250 100* 100* 250 100* 50 250 100* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 50* 225 0 80* 230 50 50* 225 0 80* 230 50 50* 225 0 80* 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 100* 50* 225 50* 80* 230 75* 0 225 25* 0 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 0 225 50* 0 230 100* 0 225 50* 0
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Lampung Lampung Tengah
Kecamatan
93
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Padang ratu Kalirejo Bangunrejo Gunung Sugih Trimurjo Punggur Seputih raman Terbangging Besar Terusan Nunjai Seputih Mataram Seputih Banyak Rumbia Seputih Surabaya Anak Tuha Pubian Selagai Lingga Sindang Agung Bumi Ratu Nurbau Bekri Kota Gajah Seputih Agung Way Panguburan Way Seputih Bumi Nabung Bandar Mataram Bandar Surabaya
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75* 100 250 75* 50 250 50 50 250 100* 50 250 50 50 250 50 50 250 50 100 250 75* 50 250 50 50 250 50 50 250 75* 50 250 50 50 250 50 50 250 75* 100 250 75* 100 250 75* 100 250 75* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 50 50 250 75* 50 250 75* 50 250 75* 50 250 50 50 250 50 50 250 75* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75* 50 225 25* 80 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 100* 0 225 50* 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 50 225 0 80 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 50 225 25* 80 230 75* 50 225 25* 80 230 75* 50 225 25* 80 230 75* 0 225 25* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Lampung Kota Metro
Lampung/ Way Kanan
Kecamatan
94
1. Metro Selatan 2. Metro Barat 3. Metro Timur 4. Metro Pusat 5. Metro Utara 1. Banjit 2. Baradatu 3. Kasui 4. Blambangan Umpu 5. Bahuga 6. Pakuan Ratu 7. Negeri Besar 8. Negara Batin 9. Negeri Tangkas 10. Way Tuba 11. Rebang Tangkas 12. Gunung Labuan
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 50 100* 250 50 100* 250 50 100* 250 50 100* 250 50 100* 250 100* 100 250 100* 100 250 100* 100 250 100 100 250 75* 100* 250 100* 100* 250 100* 100* 250 100* 100* 250 100 100 250 100 100 250 100* 100 250 100* 100
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 50* 225 0 80* 230 50 50* 225 0 80* 230 50 50* 225 0 80* 230 50 50* 225 0 80* 230 50 50* 225 0 80* 230 100* 50 225 50* 80 230 100* 50 225 50* 80 230 100* 50 225 50* 80 230 100 50 225 50 80 230 75* 50* 225 25* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100 50 225 50 80 230 100 50 225 50 80 230 100* 50 225 50* 80 230 100* 50 225 50* 80
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Lampung/ Tulangbawang
Kecamatan
95
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Tulangbawang Udik Tulangbawang Tengah Banjar agung Gedung Aji Menggala Mesuji Simpang Pematang Gunung Terang Tumi jajar Lambu Kibang Penawartama Rawajitu elatan Gedung Meneng Tanjung Raya Rawajitu Utara Way Serdang
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 200 75* 100* 200 100* 100* 200 100* 100* 200 75* 100* 200 100* 100 200 100* 100* 200 75* 100* 200 100 100 200 75* 100* 200 100* 100* 200 100* 100 200 100* 100 200 100* 100 200 100* 100* 200 100* 100* 200 75* 100*
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 180 75* 50* 175 25* 80* 180 100* 50* 175 50* 80* 180 100* 50* 175 50* 80* 180 75* 50* 175 25* 80* 180 100* 50 175 50* 80 180 100* 50* 175 50* 80* 180 75* 50* 175 25* 80* 180 100 50 175 50 80 180 75* 50* 175 25* 80* 180 100* 50* 175 50* 80* 180 100* 50 175 50* 80 180 100* 50 175 50* 80 180 100* 50 175 50* 80 180 100* 50* 175 50* 80* 180 100* 50* 175 50* 80* 180 75* 50* 175 25* 80*
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Lampung/Kota Bandar Lampung
Kecamatan
96
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Telukbetung Barat Telukbetung Selatan Panjang Tanjungkarang Timur Telukbetung Utara Tanjungkarang Pusat Tanjungkarang Barat Kedaton Sukarame Sukabumi Tanjung Senang Raja Basa Kemiling
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100 100 250 100 100 250 100 100 -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100 50 225 50 80 230 100 50 225 50 80 100 50 225 50 80 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Lampung/ Lampung Utara
Kecamatan
97
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Bukit Kemuning Tanjung Raya Abung Barat Kotabumi Abung Selatan Abung Timur Sungkai Selatan Sungkai Utara Abung Tinggi Abung Tengah Kotabumi Utara Kotabumi Selatan Abung semuli Abung Surakarta Muara Sungkai Bunga Mayang
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 200 50 100 250 50 100 250 50 50 250 50 50 250 50 100 250 75* 100* 250 75* 100* 250 75* 100* 250 50 100 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 100 250 75* 100* 250 75* 100* 250 75* 100*
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 180 50 50 175 0 80 230 50 50 225 0 80 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 50 225 0 80 230 75* 50* 225 25* 80* 230 75* 50* 225 25* 80* 230 75* 50* 225 25* 80* 230 50 50 225 0 80 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 50 225 0 80 230 75* 50* 225 25* 80* 230 75* 50* 225 25* 80* 230 75* 50* 225 25* 80*
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
MENTERI PERTANIAN,
ANTON APRIYANTONO
09. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)
PROVINSI
BANTEN
Provinsi/ Kabupaten Banten/ Kodya Tangerang
Kecamatan
98
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Ciledug Larangan Karang Tengah Cipondoh Pinang Tangerang Karawaci Cibodas Jatiuwung Periuk Neglasari Batuceper Benda
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 200 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 100 250 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 180 100 0 175 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 50 225 50 80 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100* 0 225 50* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Banten/ Kabupaten Tangerang
Kecamatan
99
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Cisoka Tigaraksa Cikupa Panongan Legok Pagedangan Serpong Ciputat Pondok Aren Curug Pasar Kemis Balaraja Kresek Kronjo Mauk Rajeg Sepatan Teluknaga Pamulang Pakuhaji Kosambi Jambe Cisauk Jayanti Kemiri Sukadiri
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Tanpa bahan organik Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 250 100 50 230 100 0 225 50 30 250 100 50 230 100 0 225 50 30 250 100 100* 230 100 50* 225 50 80* 250 100 100* 230 100 50* 225 50 80* 250 100 100 230 100 50 225 50 80 250 75 100 230 75 50 225 25 80 250 75 100 230 75 50 225 25 80 250 100 100 230 100 50 225 50 80 250 100 50 230 100 0 225 50 30 250 100 50 230 100 0 225 50 30 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75 100 230 75 50 225 25 80 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 250 100 50 230 100 0 225 50 30 250 75 100 230 75 50 225 25 80 250 100 50 230 100 0 225 50 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Banten/ Pandeglang
Kecamatan
100
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Cimanggu Sumur Cibaliung Cikeusik Cigeulis Panimbang Munjul Angsana Picung Bojong Pagelaran Labuan Jiput Menes Saketi Cimanuk Cipeucang Mandalawangi Banjar Kaduhejo
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 200 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100* 50 250 100* 50 250 50 50 250 100 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 100* 50 250 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 180 100 0 175 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 50 0 225 0 30 230 100 0 225 50 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 100* 0 225 50* 30 230 50 0 225 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Banten/ Pandeglang
Kecamatan
101
21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
Pandeglang Cadasari Cibitung Cisata Patia Carita Cikedal Kr. Tanjung Sindangresmi Sukaresmi Mekarjaya
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 50 50 250 50 50 250 100 50 250 100 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100 50 200 100 50 250 100 50 250 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100 0 225 50 30 180 100 0 175 50 30 230 100 0 225 50 30 230 50 0 225 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Banten/ Lebak
Kecamatan
102
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Malingping Cijaku Panggarangan Bayah Cibeber Cipanas Muncang Leuwidamar Bojongmanik Gunungkencana Banjarsari Cileles Warunggunung Cikulur Cimarga Rangkasbitung Cibadak Sajira Maja Cilograng Sobang Curugbitung Wanasalam
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 200 100 100 200 100 100 200 50 100 200 100 100 200 100 100 200 100 50 200 50 50 200 100 50 200 100 100 200 100 100 200 100 50 200 100 100 200 50 100 200 100 100 200 100 100
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 180 100 50 175 50 80 180 100 50 175 50 80 180 50 50 175 0 80 180 100 50 175 50 80 180 100 50 175 50 80 180 100 0 175 50 30 180 50 0 175 0 30 180 100 0 175 50 30 180 100 50 175 50 80 180 100 50 175 50 80 180 100 0 175 50 30 180 100 50 175 50 80 180 50 50 175 0 80 180 100 50 175 50 80 180 100 50 175 50 80
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Banten/ Serang
Kecamatan
103
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Serang Taktakan Kasemen Kramatwatu Wr. Kurung Ciruas Walantaka Kragilan Cikande Pontang Tirtayasa Carenang Pamarayan Kopo Cikeusal Petir Bojonegoro Anyer Cinangka Mancak Ciomas Baros Pabuaran Padarincang Cipocok Jaya Jawilan
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100 100* 250 100 100* 250 100 100* 250 100 50 250 100 100* 250 100 50 250 100 50 250 100 100 250 100 100* 250 100 100* 250 100 100* 250 100 100 250 100 100* 250 100 50 250 50 50 250 100 100* 250 100 50 250 100 50 250 100* 100* 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 100 100* 250 100 100
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100 50* 225 50 80* 230 100 50* 225 50 80* 230 100 50* 225 50 80* 230 100 0 225 50 25 230 100 50* 225 50 80* 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 50 225 50 80 230 100 50* 225 50 80* 230 100 50* 225 50 80* 230 100 50* 225 50 80* 230 100 50 225 50 80 230 100 50* 225 50 80* 230 100 0 225 50 30 230 50 0 225 0 30 230 100 50* 225 50 80* 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100* 50* 225 50* 80* 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 100 50* 225 50 80* 230 100 50 225 50 80
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Banten/ Serang
104
Banten/ Kota Cilegon
Kecamatan 27. Gunungsari 28. Tungjungteja 29. Bandung 30. Kibin 31. Taktakan 32. Curug 33. Tanara 34. Binuang 35. Pulo Ampel 1. Ciwandan 2. Ciangkil 3. Pulomerak 4. Gerogol 5. Purwakarta 6. Ciregon 7. Jombang 8. Cibeber
Tanpa bahan organik Urea 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250
SP-36 50 50 100 100 100 100 100 100* 100 100 100 100 100 100 100 100 100
KCl 50 50 100 50 100* 100* 100* 100* 100* 100* 100* 50 100* 100* 50 100* 100*
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 0 225 0 30 50 0 0 30 230 225 100 50 50 80 230 225 100 0 50 30 230 225 100 50* 50 80* 230 225 100 50* 50 80* 230 225 100 50* 50 80* 230 225 100* 50* 50* 50* 230 225 100 50* 50 50* 230 225 100 50* 50 80* 230 225 100 50* 50 80* 230 225 100 0 50 30 230 225 100 50* 50 80* 230 225 100 50* 50 80* 230 225 100 0 50 30 230 225 100 50* 50 50* 230 225 100 50* 50 50* 230 225
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
MENTERI PERTANIAN,
ANTON APRIYANTONO
10. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI
JAWA BARAT
Provinsi/ Kabupaten Jawa Barat Sukabumi
Kecamatan
105
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Ciemas Ciracap Waluran Surade Cibitung Jampang Kulon Kalibunder Tegalbuleud Cidolog Sagaranten Cidadap Curug Kembar Pabuaran Lengkong Pelabuhanratu Simpenan Warungkiara Bantargadung Jampang Tengah Purabaya Cikembar Nyalindung Gegerbitung Sukaraja Sukalarang
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100 100 250 100 100 250 100 100 250 100 100 250 100 100 300 100 100 250 100 100 250 100 100 250 100 100 300 100 100 300 100 50 300 100 50 300 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 50 300 100 50 300 100 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100 50 225 50 80 230 100 50 225 50 80 230 100 50 225 50 80 230 100 50 225 50 80 230 100 50 225 50 80 280 100 50 275 50 80 230 100 50 225 50 80 230 100 50 225 50 80 230 100 50 225 50 80 280 100 50 275 50 80 280 100 0 275 50 30 280 100 0 275 50 30 280 100 0 275 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 280 100 0 275 50 30 280 100 0 275 50 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten
Jawa Barat Sukabumi
Kecamatan
106
26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45.
Cireunghas Kebonpedes Sukabumi Kadudampit Cisaat Gunung Guruh Cibadak Cicantayan Caringin Nagrak Cicurug Cidahu Parakansalak Parungkuda Bojonggenteng Kalapanunggal Cikidang Cisolok Cikakak Kabandungan
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl
300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 250 250 300 -
50 100 50 50 100* 100 100* 100* 50 50 50 50 100* 100* 50 100 100 -
50 100 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl
280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 230 230 280 -
50 100 50 50 100* 100 100* 100* 50 50 50 50 100* 100* 50 100 100 -
0 50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 -
275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 225 225 275 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
0 50 0 0 50* 50 50* 50* 0 0 0 0 50* 50* 0 50 50 -
30 80 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 -
Provinsi/ Kabupaten
Jawa Barat Kota Sukabumi
107
Jawa Barat Cianjur
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Citamiang Warudoyong Gunung Puyuh Cikole Baros Lembursetu Cibeureum Cianjur Cilaku Warungkondang Cibeber Ciranjang Sukaluyu Bojongpicung Karangtengah Mande Pacet Sukaresmi Cugenang Cikalongkulon
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Tanpa bahan organik Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl
300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300
100 100* 100* 50 50 50 100* 50 50 100* 50 50 50 50 50 50
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280
100 100* 100* 50 50 50 100* 50 50 100* 50 50 50 50 50 50
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
50 50* 50* 0 0 0 50* 0 0 50* 0 0 0 0 0 0
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Provinsi/ Kabupaten
Jawa Barat Cianjur
Kecamatan
108
14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
Sukanagara Takokak Campaka Pagelaran Tanggeung Kadupandak Sindangbarang Agrabinta Cibinong Cidaun Naringgul Leles Cikadu Cijati Cempaka Mulya Gekbrong Cipanas
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Tanpa bahan organik Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl
300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 50 50
50 50 50 100 100 100 100 50 100 50 50 50
280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 50 50
0 0 0 50 50 50 50 0 50 0 0 0
275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 0 0
30 30 30 80 80 80 80 30 80 30 30 30
Provinsi/ Kabupaten Jawa Barat Bekasi
Kecamatan
109
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Setu Cibarusah Serang Baru Cikarang Timur Cikarang Utara Kadungwaringin Cibitung Tambun Selatan Tarumajaya Babelan Tambelang Sukatani Pebayuran Cabangbungin Muaragembong Bojongmangu Cikarang Pusat Cikarang Selatan Karangbahagia Cikarang Barat Tambun Utara Sukawangi Sukakarya
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 300 100* 50 300 100* 50 300 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 300 100* 50 300 100* 50 300 75 50 250 75 50 250 75 50 300 100* 100* 300 100* 100* 300 100 100* 300 100* 50 300 100* 50 300 100* 50 300 100* 50 300 100* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 75 0 275 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 280 100* 50* 275 50* 80* 280 100* 50* 275 50* 80* 280 100 50* 275 50 80* 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Barat Kota Bekasi
Kecamatan
110
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Pondokgede Jatiasih Bantargebang Jatisampurna Bekasi Timur Bekasi Selatan Bekasi Barat Bekasi Utara Rawa Lumbu Medan Satria
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 75 50 250 100 50 300 100 50 300 75 50 300 100* 50 300 100 50 300 100* 50 300 100* 50 300 100 50 300 100 50
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 75 0 275 25 30 230 100 0 225 50 30 280 100 0 275 50 30 280 75 0 275 25 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100 0 275 50 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100 0 275 50 30 280 100 0 275 50 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Barat Purwakarta
Kecamatan
111
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Jatiluhur Tegalwaru Plered Darangdan Bojong Wanayasa Pasawahan Purwakarta Campaka Maniis Sukatani Sukasari Kiarapedes Pondoksalam Babakan Cikao Cibatu Bungursari
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 75 50 300 75* 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 75 50 300 50 50 300 50 50 300 75 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 75 50 300 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 75 0 275 25 30 280 75* 0 275 25* 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 75 0 275 25 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 75 0 275 25 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Barat Bandung
Kecamatan
112
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Padalarang Batujajar Cipatat Ngamprah Cileunyi Cimenyan Cilengkrang Bojongsoang Margahayu Margaasih Katapang Dayeuhkolot Banjaran Pameungpeuk Pangalengan Arjasari Cimaung Cililin Sindangkerta Cipongkor Gununghalu Cikalongwetan
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Tanpa bahan organik Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 300 100* 50 280 100* 0 275 50* 30 300 100* 50 280 100* 0 275 50* 30 300 100 50 280 100 0 275 50 30 300 100* 50 280 100* 0 275 50* 30 300 50 50 280 50 0 275 0 30 300 50 50 280 50 0 275 0 30 300 50 50 280 50 0 275 0 30 300 75* 50 280 75* 0 275 25* 30 300 50 50 280 50 0 275 0 30 300 50 50 280 50 0 275 0 30 300 50 50 280 50 0 275 0 30 300 50 50 280 50 0 275 0 30 300 75* 50 280 75* 0 275 25* 30 300 100 100 280 100 50 275 50 80 300 75 50 280 75 0 275 25 30 300 75 50 280 75 0 275 25 30 300 75* 50 280 75* 0 275 25* 30 300 100* 50 280 100* 0 275 50* 30 300 100 50 280 100 0 275 50 30 300 100* 50 280 100* 0 275 50* 30 300 100 50 280 100 0 275 50 30 300 50 50 280 50 0 275 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Barat Bandung
113 Jawa Barat Kodya Cimahi
Kecamatan 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 1. 2. 3.
Cipeundeuy Cicalengka Cikancung Rancaekek Ciparay Pacet Kertasari Baleendah Majalaya Paseh Ibun Soreang Pasirjambu Ciwidey Lembang Cisarua Parongpong Rancabali Nagrek Solokan Jeruk Rongga Cimahi Selatan Cimahi Tengah Cimahi Utara
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 100 50 300 50 50 300 50 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75* 50 300 75* 50 300 75* 50 300 100* 50 300 50 50 300 100* 50 300 50 50 300 50 50 300 100* 50 300 50 50 300 75* 50 300 100 50 300 100* 50 300 100* 50 300 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 100 0 275 50 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 50 0 275 0 30 280 100* 0 275 50* 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 100* 0 275 50* 30 280 50 0 275 0 30 280 75* 0 275 25* 30 280 100 0 275 50 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 50 0 275 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Barat Sumedang
Kecamatan
114
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Jatinangor Cimanggung Tanjungsari Sukasari Rancakalong Sumedang Selatan Sumedang Utara Ganeas Situraja Cisitu Darmaraja Wado Jatinunggal Jatigede Tomo Ujungjaya Conggean Cimalaka Tanjungkerta Tanjungmedal Buahdua Suriah Pamulihan Cibugel Paseh Cisarua
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 75 50 300 75* 50 300 75* 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75* 50 300 75* 50 300 75* 50 300 75* 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 75 50 300 75* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Dengan 5 t jerami/ha Dengan 2 t ppk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 75 0 275 25 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 75 0 275 25 30 280 75* 0 275 25* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Barat Garut
Kecamatan
115
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Cisewu Talegong Bungbulang Pakenjeng Pamulihan Cikelet Pameungpeuk Cibalong Cisompet Singajaya Peundeuy Cikajang Banjarwangi Cilawu Bayongbong Cisurupan Samarang Tarogong Kidul Garutkota Karangpawitan
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 100 50 300 100 50 300 100 50 300 100 100 300 100 100 300 100 100 300 100 50 300 100 50 300 100 50 300 75 50 300 75 100 300 75 100 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 100 0 275 50 30 280 100 0 275 50 30 280 100 0 275 50 30 280 100 50 275 50 80 280 100 50 275 50 80 280 100 50 275 50 80 280 100 0 275 50 30 280 100 0 275 50 30 280 100 0 275 50 30 280 75 0 275 25 30 280 75 50 275 25 80 280 75 50 275 25 80 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten
Kecamatan
116
21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39.
Wanaraja Sukawening Banyuresmi Leles Leuwigoong Kadungora Cibiuk Cibatu Malangbong Bl. Limbangan Selaawi Karang Tengah Tarogong Kaler Pasir Wangi Sukaresmi Caringin Cihurip Cigedung Kersamanah
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Tanpa bahan organik Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 300 75 50 280 75 0 275 25 30 300 75 50 280 75 0 275 25 30 300 75 50 280 75 0 275 25 30 300 75 50 280 75 0 275 25 30 300 75 50 280 75 0 275 25 30 300 75 50 280 75 0 275 25 30 300 75* 50 280 75* 0 275 25* 30 300 50 50 280 50 0 275 0 30 300 75* 50 280 75* 0 275 25* 30 300 50 50 280 50 0 275 0 30 300 75 50 280 75 0 275 25 30 300 75 50 280 75 0 275 25 30 300 75 50 280 75 0 275 25 30 300 75 100 280 75 50 275 25 80 300 100 50 280 100 0 275 50 30 300 100 50 280 100 0 275 50 30 300 75 50 280 75 0 275 25 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Barat Majalengka
Kecamatan
117
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Lemahsugih Bantarujeg Cikijing Cigambul Talaga Banjaran Argapura Maja Majalengka Cigasong Sukahaji Rajagaluh Sindagwangi Leuwimunding Jatiwangi Kadipaten Panyingkiran Dawuan Kertajati Jatitujuh Ligung Sumberjaya Palasah
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 75* 50 300 75* 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 75* 50 300 50 50 300 50 100* 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 75* 50 300 75* 50 300 75* 100* 300 75* 50 300 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 75* 0 275 25* 30 280 50 0 275 0 30 280 50 50* 275 0 80* 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 50* 275 25* 80* 280 75* 0 275 25* 30 280 50 0 275 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Barat Tasikmalaya
Kecamatan
118
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Cipatujah Karangnunggal Cikalong Pancatengah Cikatomas Cibalong Parungponteng Bantarkalong Bojonggambir Sodonghilir Taraju Salawu Sukaraja Tanjungjaya Salopa Cineam Manonjaya Singaparna Cigalontang Leuwisari Sukaratu
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 100 50 300 100 50 300 100 50 250 100 50 300 100 50 300 100* 50 300 100* 50 250 100* 50 300 100* 50 300 75 50 300 100* 50 300 75 50 250 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 100 0 275 50 30 280 100 0 275 50 30 280 100 0 275 50 30 230 100 0 225 50 30 280 100 0 275 50 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 75 0 275 25 30 280 100* 0 275 50* 30 280 75 0 275 25 30 230 75 0 225 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Barat Tasikmalaya
119 Jawa Barat Kodya Tasikmalaya
Kecamatan 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Cisayong Sukahening Rajapolah Jamanis Ciawi Pagerageung Sariwangi Mangunreja Sukarame Gunung Tanjung Karang Jaya Bojong Asih Culamaga Puspahiang Jatiwaras Pada Kembang Kadipaten Sukaresik Cibeureum Tamansari Kawalu Mangkubumi Indihiang Cipedes Cihideung Tawang
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 100* 50 250 75 50 300 100* 50 300 50 50 300 50 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 100* 50 300 100* 50 300 75 50 300 50 50 300 50 50 300 75 50 300 75 50 300 100* 50 300 75 50 300 75 50 250 100* 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 100* 0 275 50* 30 230 75 0 225 25 30 280 100* 0 275 50* 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 75 0 275 25 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 100* 0 275 50* 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 230 100* 0 225 50* 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Barat Ciamis
Kecamatan
120
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Cimerak Cijulang Cigugur Langkaplancar Parigi Sidamulih Pangandaran Kalipucang Padaherang Banjarsari Lakbok Pamarican Cidolog Cimaragas Cijeungjing Cisaga Tambaksari Rancah Rajadesa Sukadana
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100 50 250 100 50 250 100 50 300 100 50 300 100 50 250 100* 50 300 100* 50 300 100* 50 300 100* 50 300 100* 50 300 100 50 300 75 50 300 75 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 280 100 0 275 50 30 280 100 0 275 50 30 230 100* 0 225 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100 0 275 50 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Barat Ciamis
121 Jawa Barat Kota Banjar
Kecamatan 21. Ciamis 22. Cikoneng 23. Cihaurbeuti 24. Sadananya 25. Cipaku 26. Jatinagara 27. Panawangan 28. Kawali 29. Panjalu 30. Panumbangan 1. Banjar 2. Purwaharja 3. Pataruman 4. Langensari
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 50 50 300 75* 50 300 75* 50 300 50 50 300 75 50 250 75 50 250 75* 50 300 75* 50 250 75* 50 300 50 50 300 100 50 300 100 50 300 100* 50 300 100* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 50 0 275 0 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 50 0 275 0 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 225 25 30 280 75* 0 225 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 280 50 0 275 0 30 280 100 0 275 50 30 280 100 0 275 50 30 280 100* 0 275 25* 30 280 100* 0 275 25* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Barat Kuningan
Kecamatan
122
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Darma Kadugede Nusaherang Ciniru Hantara Salajambe Subang Cilebak Ciwaru Karangkanca Cibingbin Cibeureum Luragung Cimahi Cidahu Kalimanggis Ciawigebang Cipicung Lebakwangi Garawangi
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 50 50 300 75* 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 250 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75* 50 300 75* 50 300 75* 50 300 75* 50 300 75* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Dengan 5 t jerami/ha Dengan 2 t ppk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 0 225 0 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 230 75 0 225 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Barat Kuningan
123
Jawa Barat Bogor
Kecamatan 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Kuningan Cigugur Kramatmulya Jalaksana Japara Cilimus Mandirancan Pancalang Pasawahan Nanggung Leuwiliang Pamijahan Cibungbulang Ciampea Dramaga Ciomas Tamansari Cijeruk Caringin Ciawi Cisarua Megamendung
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Tanpa bahan organik Dengan 5 t jerami/ha Dengan 2 t ppk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 300 75* 50 280 75* 0 275 25* 30 300 75* 50 280 75* 0 275 25* 30 300 75* 50 280 75* 0 275 25* 30 300 50 50 280 50 0 275 0 30 300 75* 50 280 75* 0 275 25* 30 300 75* 50 280 75* 0 275 25* 30 300 50 50 280 50 0 275 0 30 300 50 50 280 50 0 275 0 30 300 50 50 280 50 0 275 0 30 300 100* 100* 280 100* 50* 275 50* 80* 250 100 100* 230 100 50* 225 50 80* 300 50 50 280 50 0 275 0 30 300 100* 50 280 100* 0 275 50* 30 300 50 50 280 50 0 275 0 30 300 75 50 280 75 0 275 25 30 300 50 50 280 50 0 275 0 30 300 50 50 280 50 0 275 0 30 300 50 50 280 50 0 275 0 30 300 50 50 280 50 0 275 0 30 300 50 50 280 50 0 275 0 30 300 50 50 280 50 0 275 0 30 250 50 50 230 50 0 225 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Provinsi/ Kabupaten Jawa Barat Bogor
Kecamatan
124
14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35.
Sukaraja Babakanmadang Sukamakmur Cariu Jonggol Cileungsi Klapanunggal Gunung Putri Citeureup Cibinong Bojonggede Kemang Rancabungur Parung Ciseeng Gunung Sindur Rumpin Cigudeg Sukajaya Jasinga Tenjo Parung Panjang
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 50 50 300 100 50 300 100 50 300 10 100 300 100* 100 300 100* 100 300 75 100 300 75 100 300 100* 100 250 50 100* 250 75* 50 250 75* 100* 250 75* 100* 300 75 100 250 100 100 300 75 100 250 100* 100* 250 100 100* 250 100 100 250 100 50 250 100 50 250 100 50
Dengan 5 ton jerami/ha Urea SP-36 KCl 280 50 0 280 100 0 280 100 0 280 10 50 280 100* 50 280 100* 50 280 75 50 280 75 50 280 100* -50 230 50 50* 230 75* 0 230 75* 50* 230 75* 50* 280 75 50 230 100 50 280 75 50 230 100* 50* 230 100 50* 230 100 50 230 100 0 230 100 0 230 100 0
Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl 275 0 30 275 50 30 275 50 30 275 -40 80 275 50* 80 275 50* 80 275 25 80 275 25 80 275 50* 30 225 0 80* 225 50* 30 225 25* 80* 225 25* 80* 275 25 80 225 50 80 275 25 80 225 50* 80* 225 50 80* 225 50 80 225 50 30 225 50 30 225 50 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Barat Kodya Bogor
125
Jawa Barat Karawang
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Kota Bogor Selatan Kota Bogor Timur Kota Bogor Utara Kota Bogor Tengah Kota Bogor Barat Tanah Sareal Karawang Klari Rengasdengklok Batujaya Pedes Cikampek Jatisari Cilamaya Kulon Telagasari Lemahabang
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75* 50 250 75 50 250 75 50 250 75* 50 250 75 50 250 75 50 300 100* 100* 300 50 100* 300 100* 50 300 75* 50 300 75* 50 300 75* 100* 300 50 100* 300 75* 50 300 50 100* 300 50 100*
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75* 0 225 0 30 230 75 0 225 0 30 230 75 0 225 0 30 230 75* 0 225 0 30 230 75 0 225 0 30 230 75 0 225 0 30 280 100* 50* 275 50* 80* 280 50 50* 275 0 80* 280 100* 0 275 50* 30 280 75* 0 275 30* 30 280 75* 0 275 30* 30 280 75* 50* 275 30* 80* 280 50 50* 275 0 80* 280 75* 0 275 30* 30 280 50 50* 275 0 80* 280 50 50* 275 0 80*
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Barat Karawang
Kecamatan
126
11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Rawamerta Tempuran Telukjambe Ciampel Pangkalan Pakis Jaya Tirtamulya Banyusari Kotabaru Cilamaya Wetan Majalaya Kutawaluya Jayakerta Cibuaya Tirta Jaya
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 100* 100* 300 75* 100* 300 50 100 300 50 100 300 50 100 300 75 50 300 75* 100 300 50 100* 300 50 100* 300 75 50 300 100 100 300 100* 100 300 100 50 300 75 50 300 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 100* 50* 275 50* 80* 280 75* 50* 275 30* 80* 280 50 50 275 0 80 280 50 50 275 0 80 280 50 50 275 0 80 280 75 0 275 25 30 280 75* 50 275 25* 80 280 50 50* 275 0 80* 280 50 50* 275 0 80* 280 75 0 275 25 30 280 100 50 275 50 80 280 100* 50 275 50* 80 280 100 0 275 50 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Provinsi/ Kabupaten Jawa Barat Subang
Kecamatan
127
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Subang Kalijati Pabuaran Purwadadi Pagaden Binong Pamanukan Ciasem Patokbesi Compreng Cipunagara Pusakanagara Blanakan Sagala Herang Jalan Jagak Cisalak Tanjungsiang Cijambe Cibogo Cipeundeuy Cikaum Pegon Kulon
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 50 100 300 50 100 300 50 100* 300 50 100 300 50 100* 300 75* 100* 300 75* 50 300 75* 100* 300 50 100* 300 50 50 300 50 100* 300 50 50 300 75* 100* 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 75* 50 300 75 50 300 75* 50 300 75 50
Dengan 5 ton jerami/ha Urea SP-36 KCl 280 50 50 280 50 50 280 50 50* 280 50 50 280 50 50* 280 75* 50* 280 75* 0 280 75* 50* 280 50 50* 280 50 0 280 50 50* 280 50 0 280 75* 50* 280 50 0 280 50 0 280 50 0 280 50 0 280 50 0 280 75* 0 280 75 0 280 75* 0 280 75 0
Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl 275 0 80 275 0 80 275 0 30* 275 0 30 275 0 30* 275 25* 30* 275 25* 0 275 25* 30* 275 0 30* 275 0 80* 275 0 80* 275 0 80* 275 25* 80* 275 0 30 275 0 30 275 0 30 275 0 30 275 0 30 275 25* 30 275 25 30 275 25* 30 275 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Tanpa bahan organik Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Jawa Barat 1. Haurgelis 300 75* 100* 280 75* 50* 275 25* 80* Indramayu 2. Gabuswetan 300 75* 100* 280 75* 50* 275 25* 80* 3. Cikedung 300 50 50 280 50 0 275 0 30 4. Leles 300 75* 50 280 75* 0 275 30* 30 5. Bangodua 300 50 50 280 50 0 275 0 30 6. Jatibarang 300 75* 50 280 75* 0 275 25* 30 7. Kertasemaya 300 75* 50 280 75* 0 275 25* 30 8. Karangampel 300 75* 50 280 75* 0 275 25* 30 9. Jatinyuat 300 50 50 280 50 0 275 0 30 10. Sliyeg 300 50 50 280 50 0 275 0 30 11. Indramayu 300 50 50 280 50 0 275 0 30 12. Lohbener 300 50 50 280 50 0 275 0 30 13. Sindang 300 50 50 280 50 0 275 0 30 14. Losarang 300 75* 50 280 75* 0 275 25* 30 15. Kandanghaur 300 50 50 280 50 0 275 0 30 16. Anjatan 300 50 50 280 50 0 275 0 30 17. Bongas 300 50 50 280 50 0 275 0 30 18. Widasari 300 50 50 280 50 0 275 0 30 19. Krangkeng 300 50 50 280 50 0 275 0 30 20. Gantar 300 75* 100* 280 75* 50* 275 25* 80* 21. Roya 300 75* 100* 280 75* 50* 275 25* 80* 22. Terisi 300 50 50 280 50 0 275 0 30 23. Sukagumiwang 300 75* 50 280 75* 0 275 25* 30 24. Kedokan 300 75* 50 280 75* 0 275 25* 30 25. Balongan 300 75* 50 280 75* 0 275 25* 30 26. Cantigi 300 50 50 280 50 0 275 0 30 27. Arahan 300 50 50 280 50 0 275 0 30 28. Sukra 300 75* 50 280 75* 0 275 25* 30 - : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan Provinsi/ Kabupaten
Kecamatan
128
Provinsi/ Kabupaten Jawa Barat Cirebon
Kecamatan
129
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Cirebon Utara Cirebon Barat Cirebon Selatan Beber Weru Plumbon Klangenan Palimanan Arjawinangun Gegesik Kapetakan Astanajapura Lemahabang Karangsembung Waled Ciledug Babakan Losari Pabedilan Gebang Susukan Lebak Sedong Pangenan Mundu Cirebon Utara Sumber
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 50 50 300 50 50 300 50 100* 300 50 100* 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 75* 50 300 50 50 300 50 100* 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 100* 300 50 100* 300 50 50 300 75 50 300 50 50 300 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 50* 275 0 80* 280 50 50* 275 0 80* 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 75* 0 275 25* 30 280 50 0 275 0 30 280 50 50* 275 0 80* 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 50* 275 0 80* 280 50 50* 275 0 80* 280 50 0 275 0 30 280 75 0 275 25 30 280 50 0 275 0 30 280 75 0 275 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Barat Cirebon
Jawa Barat Kodya Cirebon
130
Jawa Barat Kodya Depok
Kecamatan 27. 28. 29. 30. 31. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Dukupuntang Depok Panguragan Ciwaringin Susukan Harjamukti Lemagduwur Pekalipan Kesambi Kejaksan Sawangan Pancoran Mas Sukmajaya Cimanggis Beji Limo
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 75 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 75 100 300 75 100 300 75 100 300 75 100 300 75 100 300 75 100
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 75 0 275 25 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 75 50 275 25 80 280 75 50 275 25 80 280 75 50 275 25 80 280 75 50 275 25 80 280 75 50 275 25 80 280 75 50 275 25 80
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
MENTERI PERTANIAN,
ANTON APRIYANTONO
11. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)
PROVINSI
JAWA TENGAH
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Sukoharjo
131 Jawa Tengah/ Kota Surakarta
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 1. 2. 3. 4. 5.
Weru Bulu Tawangsari Sukoharjo Nguter Bendosari Polokarto Mojolaban Grogol Baki Gatak Kartasura Laweyan Serengan Pasar Kliwon Jebres Banjarsari
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 100* 50 300 75 50 250 75 50 250 75 100* 300 75 100* 250 75 100* 250 75 100* 250 75 100* 300 75 100* 250 75 50 250 75 50 250 75 50 250 50 100* 250 50 100* 250 50 100* 250 50 100*
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 100* 0 275 50* 30 280 75 0 275 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 50* 225 25 80* 280 75 50* 275 25 80* 230 75 50* 225 25 80* 230 75 50* 225 25 80* 230 75 50* 225 25 80* 280 75 50* 275 25 80* 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 50 50* 225 0 80* 230 50 50* 225 0 80* 230 50 50* 225 0 80* 230 50 50* 225 0 80*
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Pekalongan
132 Jawa Tengah/ Kota Pekalongan
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 1. 2. 3. 4.
Kandang Serang Paninggaran Lebak barang Petungkrijono Talun Doro Karang anyar Kajen Kasesi Sragi Bojong Wonopringgo Kedungwuni Buaran Tirto Wiradesa Siwalan Karangdadap Wonokerto Pekalongan Barat Pekalongan Timur Pekalongan Selatan Pekalongan Utara
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 350 100 50 350 75 50 350 75* 50 350 100* 100* 300 100* 100* 300 100* 50 300 50 50 300 50 50 350 75* 50 300 75 50 350 75 50 250 75 50 300 75* 50 300 50 50 300 75 50 300 75* 50 300 50 50 300 75* 100* 300 75* 100* 300 75* 100*
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 330 100 0 325 50 30 330 75 0 325 25 30 330 75* 0 325 25* 30 330 100* 50* 325 50* 80* 280 100* 50* 275 50* 80* 280 100* 0 275 50* 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 330 75* 0 325 25* 30 280 75 0 275 25 30 330 75 0 325 25 30 280 75 0 225 25 30 280 75* 0 275 25* 30 280 50 0 275 0 30 280 75 0 275 25 30 280 75* 0 275 25* 30 280 50 0 275 0 30 280 75* 50* 275 25* 80* 280 75* 50* 275 25* 80* 280 75* 50* 275 25* 80*
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah Kendal
Kecamatan
133
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Plantungan Sukorejo Pageruyung Patean Singorojo Limbangan Boja Kaliwungu Brangsong Pegandon Gemuh Weleri Rowosari Cipiring Kangkung Patebon Kendal Kota Ngampel Ringinarum
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 75 100 300 75 100 300 75 100 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 75 50 275 25 80 280 75 50 275 25 80 280 75 50 275 25 80 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Banyumas
Kecamatan
134
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Wangon Jatilawang Rawalo Kabasen Kemrajen Sumpluh Tambak Somagede Kalibagor Banyumas Patikraja Purwojati Ajibarang Gumelar Pekuncen Cilongok Karanglewas Kedungbanteng Baturaden Sumbang Kembaran Sokaraja
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 100* 50 350 100* 50 350 100* 50 300 75 100* 300 75 100* 250 75 100* 300 75 100* 350 100* 50 350 100* 50 300 100* 50 350 100* 50 350 75 50 350 100* 50 300 100 50 300 50 50 300 100* 50 300 100* 50 250 50 50 350 50 50 300 50 50 300 50 50 350 100* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 100* 0 275 50* 30 325 100* 0 325 50* 30 325 100* 0 325 50* 30 280 75 50* 275 25 80* 280 75 50* 275 25 80* 230 75 50* 225 25 80* 280 75 50* 275 25 80* 330 100* 0 325 50* 30 330 100* 0 325 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 330 100* 0 325 50* 30 330 75 0 325 25 30 330 100* 0 325 50* 30 280 100 0 275 50 30 280 50 0 275 0 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 230 50 0 225 0 30 330 50 0 325 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 330 100* 0 325 50* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Banyumas
Jawa Tengah/ Pemalang
Kecamatan
135
23. 24. 25. 26. 27. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Purwokerto Selatan Purwokerto Barat Purwokerto Timur Purwokerto Utara Lumbir Ampelgading Bantarbolang Bodeh Comal Moga Pemalang Petarukan Pulosari Randudongkal Taman Ulujami Watukumpul Warungpring Belik
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 50 50 300 50 50 300 50 50 350 100* 50 350 100* 50 300 75* 50 300 75* 50 300 75* 50 300 75* 50 350 50 100* 300 75* 50 250 75* 50 350 50 50 300 50 100* 300 100* 50 300 50 50 350 75* 50 300 50 100* 300 75* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 330 100* 0 325 50* 30 330 100* 0 325 50* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 330 50 50* 325 0 80* 280 75* 0 275 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 330 50 0 325 0 30 280 50 50* 275 0 80* 280 100* 0 275 50* 30 280 50 0 275 0 30 330 75* 0 325 25* 30 280 50 50* 275 0 80* 280 75* 0 275 25* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Boyolali
Kecamatan
136
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Selo Ampel Cepogo Musuk Boyolali Mojosongo Teras Sawit Banyudono Sambi Ngemplak Nogosari Simo Karanggede Klego Andong Kemusu Wonosegoro Juwangi
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 350 75 50 300 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 330 75 0 325 25 30 280 75 0 275 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Cilacap
Kecamatan
137
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Dayeuhluhur Wanareja Majenang Cimanggu Sidareja Cipari Kedungreja Patimuan Gandrungmangu Karangpucung Kawunganten Jeruklegi Kesugihan Maos Sampang Adipala Kroya Binangun Nusawungu Cilacap Selatan Cilacap Utara Cilacap Tengah Bantarsari Kampung Laut
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 100* 300 75 100* 300 75 50 300 75 100* 300 75 100* 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 50* 275 25 80* 280 75 50* 275 25 80* 280 75 0 275 25 30 280 75 50* 275 25 80* 280 75 50* 275 25 80* 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Sragen
Kecamatan
138
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Kalijambe Plupuh Masaran Kedawung Sambirejo Gondang Sambungmacan Ngrampal Karangmalang Sragen Sidoharjo Tanon Gemolong Miri Sumberlawang Mondokan Sukodono Gesi Tangen Jenar
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 350 75 100* 300 75 100* 250 75 100* 250 75* 100* 300 75* 50 250 75 50 250 75 50 250 75 100* 250 75 100* 250 75 100* 250 75 100* 300 75 100* 300 75 100 300 75 100 300 75 100 300 75 50 300 75 50 350 75 100* 300 75 100* 300 75 100*
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 330 75 50* 325 25 80* 280 75 50* 275 25 80* 230 75 50* 225 25 80* 230 75* 50* 225 25* 80* 280 75* 0 275 25* 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 50* 225 25 80* 230 75 50* 225 25 80* 230 75 50* 225 25 80* 230 75 50* 225 25 80* 280 75 50* 275 25 80* 280 75 50 275 25 80 280 75 50 275 25 80 280 75 50 275 25 80 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 330 75 50* 325 25 80* 280 75 50* 275 25 80* 280 75 50* 275 25 80*
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Magelang
139 Jawa Tengah/ Kota Magelang
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 1. 2.
Ngluwar Salam Srumbung Dukun Muntilan Mungkid Sawangan Candimulyo Mertoyudan Tempuran Kajoran Kalijangkrik Bandongan Windusari Secang Tegalrejo Pakis Grabag Ngablak Salaman Borobudur Magelang Selatan Magelang Utara
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 350 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 330 50 0 325 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Pati
Kecamatan
140
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Sukolilo Kayen Tambakromo Winong Pucakwangi Jaken Batangan Juwana Jakenan Pati Gabus Margorejo Gembong Tlogowungu Wedari Jaksa Trangkil Margoyoso Gunung Wungkal Cluwak Tayu Dukuh Seti
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 100* 50 300 100* 50 300 100* 50 300 100* 50 350 100* 50 350 100* 50 300 75 50 300 75 50 350 75 50 300 75 50 300 100* 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 350 75 50 350 75 50 300 75 50 350 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 330 100* 0 325 50* 30 330 100* 0 325 50* 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 330 75 0 325 25 30 280 75 0 275 25 30 280 100* 0 275 50* 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 330 75 0 325 25 30 330 75 0 325 25 30 280 75 0 275 25 30 330 75 0 325 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Rembang
141 Jawa Tengah/ Batang
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Sumber Bulu Gunem Sale Sarang Sedan Pamotan Sulang Kaliori Rembang Pancur Kragan Sluke Lasem Wono Tunggal Bandar Blado Reban Bawang Tersono Gringsing Limpung Subah Tulis Batang Warung Asem
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 100 100* 300 100 100* 300 100 100 300 100 100 300 100 50 300 100 100* 300 100* 100* 300 100 100* 300 100* 50 300 100* 100* 300 100* 100* 300 100 50 300 100 50 300 100* 100* 350 75 100 350 75 100* 350 75 100 350 75 100 350 75 100 300 75 100 300 75 100* 350 75 100 350 75 100 350 75 100 300 75 100 300 75 100
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 100 50* 275 50 80* 280 100 50* 275 50 80* 280 100 50 275 50 80 280 100 50 275 50 80 280 100 0 275 50 30 280 100 50* 275 50 80* 280 100* 50* 275 50* 80* 280 100 50* 275 50 80* 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 50* 275 50* 80* 280 100* 50* 275 50* 80* 280 100 0 275 50 30 280 100 0 275 50 30 280 100* 50* 275 50* 80* 330 75 50 325 25 80 330 75 50* 325 25 80* 330 75 50 325 25 80 330 75 50 325 25 80 330 75 50 325 25 80 280 75 50 275 25 80 280 75 50* 275 25 80* 330 75 50 325 25 80 330 75 50 325 25 80 330 75 50 325 25 80 280 75 50 275 25 80 280 75 50 275 25 80
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Klaten
Kecamatan
142
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Prambanan Granti Warno Wedi Bayat Cawas Trucuk Kalikotes Kebonarum Jogonalan Manisrenggo Karang nongko Ngawen Ceper Pedan Karangdowo Juwiring Wonosari Delanggu Polan harjo Karang Anom Tulung Jatinom Kemalang Klaten Selatan Klaten Tengah Klaten Utara
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Tanpa bahan organik Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75* 50 230 75* 0 225 25* 30 250 75* 50 230 75* 0 225 25* 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 300 75 50 280 75 0 275 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Blora
Kecamatan
143
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Jati Randublatung Kradenan Kedung Tuban Cepu Sambong Jiken Jepon Bogorejo Kota Blora Tunjungan Banjarejo Ngawen Japah Kunduran Todanan
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Tanpa bahan organik Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 300 75 50 280 75 0 275 25 30 300 75 50 280 75 0 275 25 30 300 75* 50 280 75* 0 275 25* 30 300 75* 50 280 75* 0 275 25* 30 300 75* 50 280 75* 0 275 25* 30 300 75 50 280 75 0 275 25 30 350 100 50 330 100 0 325 50 30 300 100* 50 280 100* 0 275 50* 30 300 100 100* 280 100* 50* 275 50 80* 300 100* 50 280 100* 0 275 50* 30 300 100* 50 280 100* 0 275 50* 30 350 100* 100 330 100* 50 325 50* 80 300 100* 100* 280 100* 50* 275 50* 80* 300 100 100 280 100 50 275 50 80
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Karanganyar
Kecamatan
144
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Jatipuro Jatiyoso Jumapolo Jumantono Matesih Tawangmangu Ngargoyoso Karangpandan Karanganyar Tasikmadu Jaten Colomadu Gondangrejo Kebakkramat Mojogedang Kerjo Jenawi
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 75* 100 300 50 100 300 75* 100 250 75* 100 250 75 100 300 75 100 300 50 100 250 75* 100 300 75* 100 250 75 100 250 75 100* 250 75 50 300 75 100* 250 75 100* 250 75 100 250 50 100 250 75 100
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 75* 50 275 25* 80 280 50 50 275 0 80 280 75* 50 275 25* 80 230 75* 50 225 25* 80 230 75 50 225 25 80 280 75 50 275 25 80 280 50 50 275 0 80 230 75* 50 225 25* 80 280 75* 50 275 25* 80 230 75 50 225 25 80 230 75 50* 225 25 80* 230 75 0 225 25 30 280 75 50* 275 25 80* 230 75 50* 225 25 80* 230 75 50 225 25 80 230 50 50 225 0 80 230 75 50 225 25 80
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Brebes
Kecamatan
145
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Losari Tanjung Banjarharjo Kersana Bulakamba Ketanggungan Wanasari Brebes Larangan Jatibarang Paguyangan Salem Bantar Kawung Bumiayu Sirampong Tonjong Songgom
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 75* 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Grobogan
Kecamatan
146
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Kedungjati Karangrayung Penawangan Toroh Geyer Pulokulon Kradenan Gabus Ngaringin Wirosari Tawangharjo Grobogan Purwodadi BratI Klambu Godong Tegowanu Tanggungharjo Gubug
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Kebumen
Kecamatan
147
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Ayah Buayan Puring Pertanahan Kilrong Bulupesantren Ambal Mirit Prembun Kutowinangun Alian Kebumen Pejagoan Sruweng Adimulyo Kuwarasan Rowokele Sempor Gombong Karanganyar Karanggayam Sadang Bonoworo Paduresno Poncowarno Karang Sambung
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 75 50 250 75 50 250 75 50 250 75 50 250 75 50 250 75 50 250 75 50 250 75 50 250 75 50 250 75 50 250 75 50 250 75 50 300 75 50 250 75 50 250 75 50 250 75 50 250 75 50 250 75 50 250 75 50 250 75 50 300 75 50 250 75 50 250 75 50 250 75 50 250 75 50 250 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 75 0 275 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 280 75 0 275 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 280 75 0 275 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Tegal
148 Jawa Tengah/ Kota Tegal
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 1. 2. 3. 4.
Adiwerna Balapulang Bojong Bumijawa Dukuhturi Dukuhwaru Kramat Lebaksiu Margasari Pagerbarang Pangkah Slawi Surodadi Talang Tarub Warureja Jatinegara Kedung Banten Tegal Selatan Tegal Timur Tegal Barat Margadana
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 75* 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 75* 50 300 50 50 300 75* 100* 300 50 50 300 75* 100* 300 75* 100* 300 75* 50 300 50 50 300 50 50 300 75* 50 300 75* 50 300 75* 50 300 75* 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 75* 0 275 25* 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 75* 0 275 25* 30 280 50 0 275 0 30 280 75* 50* 275 25* 80* 280 50 0 275 0 30 280 75* 50* 275 25* 80* 280 75* 50* 275 25* 80* 280 75* 0 275 25* 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Banjarnegara
Kecamatan
149
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Susukan Purworejo/Klp. Mandiraja Purwonegoro Bawang Banjarnegara Sigaluh Madukara Banjarmangu Wanadadi Rakit Punggelan Karangkobar Pagentan Pejawaran Batur Wanayasa Kalibenang Pagendongan Pandanarum
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Tanpa bahan organik Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 300 50 50 280 50 0 275 0 30 250 50 50 230 50 0 225 0 30 300 50 50 280 50 0 275 0 30 250 50 50 230 50 0 225 0 30 250 50 50 230 50 0 225 0 30 250 50 50 230 50 0 225 0 30 300 50 50 280 50 0 275 0 30 250 100 50 230 100 0 225 50 30 350 100 50 330 100 0 325 50 30 300 50 50 280 50 0 275 0 30 350 100 50 330 100 0 325 50 30 350 100 50 330 100 0 325 50 30 350 100 50 330 100 0 325 50 30 350 100 50 330 100 0 325 50 30 350 100 50 330 100 0 325 50 30 350 100 50 330 100 0 325 50 30 350 100 50 330 100 0 325 50 30 350 50 50 330 50 0 325 0 30 350 100 50 330 100 0 325 50 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Jepara
Kecamatan
150
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Kedung Pecangaan Welahan Mayong Nalumsari Batealit Jepara Tahunan Mlonggo Bangsri Keling Karimunjawa Kalinyamatan Kembang
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 350 50 50 350 50 50 350 50 50 350 50 50 350 50 50 350 50 50 350 50 50 350 50 50 350 50 50 350 50 50 350 50 50 350 50 50 350 50 50 350 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 330 50 0 325 0 30 330 50 0 325 0 30 330 50 0 325 0 30 330 50 0 325 0 30 330 50 0 325 0 30 330 50 0 325 0 30 330 50 0 325 0 30 330 50 0 325 0 30 330 50 0 325 0 30 330 50 0 325 0 30 330 50 0 325 0 30 330 50 0 325 0 30 330 50 0 325 0 30 330 50 0 325 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Wonosobo
Kecamatan
151
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Wadaslintang Kepil Sapuran Kaliwiro Leksono Selomerto Kalikajar Kertek Wonosobo Watumalang Mojotengah Garung Kejajar Kalibawang Sukoharjo
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 350 75 50 300 50 50 300 50 50 350 75* 50 300 100* 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 350 50 50 350 100* 50 350 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 100* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 330 75 0 325 25 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 330 75* 0 325 25* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 330 50 0 325 0 30 330 100* 0 325 50* 30 330 50 0 325 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 100* 0 275 50* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Temanggung
Kecamatan
152
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Parakan Bulu Temanggung Tembarak Pringsurat Kaloran Kandangan Kedu Jumo Ngadirejo Candiroto Tretep Kranggan Kledung Bansari Tilogomulyo Selopampang Gemawang Brejen Wonoboyo
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75 0 225 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Demak
Kecamatan
153
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Mranggen Karangawen Guntur Sayung Karangtengah Bonang Demak Wonosalam Dempet Gajah Karang Anyar Mijen Wedung Kebon Agung
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 350 50 50 300 50 50 300 50 50 350 50 50 350 50 50 350 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 330 50 0 325 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 330 50 0 325 0 30 330 50 0 325 0 30 330 50 0 325 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Purworejo
Kecamatan
154
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Grabag Ngombol Purwodadi Bagelen Kaligesing Purworejo Banyuurip Bayan Kutoarjo Butuh Pituruh Kemiri Bruno Gebang Loana Bener
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 100* 50 300 100* 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 100* 50 350 100 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 100* 0 275 50* 30 330 100 0 325 50 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Purbalingga
Kecamatan
155
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Kemangkon Bukateja Kejobong Pengadengan Kaligondang Purbalingga Kalimanah Padamara Kutasari Bojongsari Mrebet Bobotsari Karangreja Karanganyar Karangmoncol Rembang Karang Jambu Kertanegara
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 50 50 250 50 50 250 50 50 300 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100 50 300 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100 50 250 100* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 280 50 0 275 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100 225 50 30 280 100* 0 275 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100 0 225 50 30 230 100* 0 225 50* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Wonogiri
Kecamatan
156
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Giriwoyo Batuwarno Tirtomoyo Nguntoronadi Batu retno Eromoko Wuryantoro Manyaran Selogiri Wonogiri Ngadirojo Sidoharjo Jatiroto Kismantoro Purwantoro Bulukerto Slogohimo Jatisrono Jatipurno Girimarto Pracimantoro Paranggupito Giritontro Karang Tengah Puhpelem
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 100 100 300 100 100 300 100 100 300 100 100 250 100 100 300 100 100 300 100 100 300 100 100 250 75 100 300 75 100 300 75 50 300 100* 100 300 100* 100 300 100 100 300 100 100 300 100* 100 300 100* 100 300 50 100 300 50 100 300 50 100 300 100 100 300 100* 100 300 100 100 300 100 100 300 100* 100
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 100 50 275 50 80 280 100 50 275 50 80 280 100 50 275 50 80 280 100 50 275 50 80 230 100 50 225 50 80 280 100 50 275 50 80 280 100 50 275 50 80 280 100 50 275 50 80 230 75 50 225 25 80 280 75 50 275 25 80 280 75 0 275 25 30 280 100* 50 275 50* 80 280 100* 50 275 50* 80 280 100 50 275 50 80 280 100 50 275 50 80 280 100* 50 275 50* 80 280 100* 50 275 50* 80 280 50 50 275 0 80 280 50 50 275 0 80 280 50 50 275 0 80 280 100 50 275 50 80 280 100* 50 275 50* 80 280 100 50 275 50 80 280 100 50 275 50 80 280 100* 50 275 50* 80
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Semarang
157 Jawa Tengah/ Kota Salatiga
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 1. 2. 3. 4.
Getasan Tengaran Susukan Kaliwungu Suruh Pabelan Tuntang Banyubiru Jambu Sumowono Ambarawa Bawen Bringin Bancak Bergas Pringapus Ungaran Argomulyo Tingkir Sidomukti Sidorejo
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 350 75 50 350 75 50 300 100* 50 300 75 50 350 75 50 350 75 50 300 75 50 300 75 50 350 75 50 300 75 50 350 75 50 300 75* 50 350 75 50 350 75 50 350 75* 50 350 50 50 350 50 50 350 50 50 350 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 330 75 0 325 25 30 330 75 0 325 25 30 280 100* 0 275 50* 30 280 75 0 275 25 30 330 75 0 325 25 30 330 75 0 325 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 330 75 0 325 25 30 280 75 0 275 25 30 330 75 0 325 25 30 280 75* 0 275 25* 30 330 75 0 325 25 30 330 75 0 325 25 30 330 75* 0 325 25* 30 330 50 0 325 0 30 330 50 0 325 0 30 330 50 0 325 0 30 330 50 0 325 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Tengah/ Kudus
Kecamatan
158
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Kaliwungu Kota Kudus Jati Undaan Mejobo Jekulo Bae Gebog Dawe
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
MENTERI PERTANIAN,
ANTON APRIYANTONO
12. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)
PROVINSI
D.I. YOGYAKARTA
Provinsi/ Kabupaten D.I. Yogyakarta/ Gunungkidul
Kecamatan
159
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Panggung Paliyan Saptosari Tepus Rongkop Semanu Ponjong Karangmojo Wonosari Playen Patuk Gendangsari Nglipar Ngawen Semin Purwosari Tanjungsari
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 100 100 250 100 100 250 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 100 50 275 50 80 230 100 50 225 50 80 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten D.I. Yogyakarta/ Bantul
Kecamatan
160
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Srandakan Sanden Kretek Pundong Bambanglipuro Pandak Bantul Jetis Imogiri Dlingo Pleret Piyungan Banguntapan Sewon Kasihan Pajangan Sedayu
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 50 50 300 50 50 300 50 50 250 50 50 300 50 50 300 50 50 250 50 50 300 50 50 300 50 50 300 100* 50 300 100* 50 300 100* 50 300 75 50 300 75 50 250 75 50 300 50 50 300 100* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 230 50 0 225 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 230 50 0 225 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 230 75 0 225 25 30 280 50 0 275 0 30 280 100* 0 275 50* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten D.I. Yogyakarta/ Sleman
Kecamatan
161
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Moyudan Minggir Seyegan Godean Gamping Mlati Depok Berbah Prambanan Kalasan Ngemplak Ngaglik Sleman Tempel Turi Paken Cangkringan
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 50 50 300 50 50 300 50 50 250 50 50 300 50 50 300 75 50 250 75 50 300 75 50 300 100* 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 50 50 300 50 50 250 75 50 300 50 50 300 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 230 50 0 225 0 30 280 50 0 275 0 30 280 75 0 275 25 30 230 75 0 225 25 30 280 75 0 275 25 30 280 100* 0 275 50* 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 230 75 0 225 25 30 280 50 0 275 0 30 280 75 0 275 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten D.I. Yogyakarta/ Kulon Progo
Kecamatan
162
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Temon Wates Panjatan Galur Lendah Sentolo Pengasih Kokap Girimulyo Nanggulan Kalibawang Samigaluh
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 100* 50 300 100* 50 300 100* 50 300 100* 50 300 100 50 300 100 50 300 100 50 300 100 50 300 100* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100 0 275 50 30 280 100 0 275 50 30 280 100 0 275 50 30 280 100 0 275 50 30 280 100* 0 275 50* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
MENTERI PERTANIAN,
ANTON APRIYANTONO
13. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)
PROVINSI
JAWA TIMUR
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Tulungagung
Kecamatan
163
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Besuki Bandung Pakel Campurdarat Tanggunggunung Pucanglaban Kalidawir Rejotongan Ngunut Sumbergempol Boyolangu Gondang Kauman Tulungagung Kedungwaru Ngantru Karangrejo Sendang Pagerwojo
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 250 300
75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 100 100 100* 100* 75 100 50 50
50 50 50 50 50 100* 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan. 2 ton ppk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 230 280
75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 100 100 100* 100* 75 100 50 50
0 0 0 0 0 50* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 225 275
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 50 50 50* 50* 25 50 0 0
30 30 30 30 30 80* 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Ngawi
Kecamatan
164
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
Sine Ngrambe Jogorogo Kendal Geneng Kwadungan Pangkur Karangjati Bringin Padas Ngawi Paron Kedunggalar Pitu Widodaren Mantingan Karanganyar Gerih Kasreman
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300
50 50 50 50 75* 75* 75* 75 100* 100* 75* 75* 75* 50 75* 75 100* 75* 100*
100 100 100 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 100* 100* 50 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan. 2 ton ppk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280
50 50 50 50 75* 75* 75* 75 100* 100* 75* 75* 75* 50 75* 75 100* 75* 100*
50 50 50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 50* 50* 0 0 0
275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
0 0 0 0 25* 25* 25* 25 50* 50* 25* 25* 25* 0 25* 25 50* 25* 50*
80 80 80 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 80* 80* 30 30 30
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Pasuruan
Kecamatan
165
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Purwodadi Tutur Puspo Tosari Lumbang Pasrepan Kejayan Wonorejo Purwosari Prigen Sukorejo Pandaan Gempol Beji Bangil Rembang Kraton Pohjentrek Gondang Wetan Rejoso Winongan Grati Lekok Nguling
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 300 50 50 300 75* 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 75* 50 300 75* 50 300 75 50 300 50 50 300 75* 50 300 50 50 300 75* 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 75* 50 300 75* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan. 2 ton ppk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 50 0 275 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 280 50 0 275 0 30 280 75* 0 275 25* 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75 0 275 25 30 280 50 0 275 0 30 280 75* 0 275 25* 30 280 50 0 275 0 30 280 75* 0 275 25* 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Kota Pasuruan Jawa Timur Sidoarjo
Kecamatan
166
1. Gadingrejo 2. Purworejo 3. Bugul Kidul 1. Sidoarjo 2. Buduran 3. Candi 4. Porong 5. Krembung 6. Tulangan 7. Tanggulangin 8. Jabon 9. Krian 10. Balongbendo 11. Wonoayu 12. Tarik 13. Prambon 14. Taman 15. Waru 16. Gedangan 17. Sedati 18. Sukodono
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 75* 50 300 75* 50 300 75* 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan. 2 ton ppk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Pacitan
Kecamatan
167
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Donorojo Punung Pringkuku Pacitan Kebonagung Arjosari Nawangan Bandar Tegalombo Tulakan Ngadirejo Sudimoro
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 100 100 300 100 100 300 100 100 300 100 100 300 100 100 300 100 100 300 100 100 250 100 100 250 100 100 250 100 100 300 100 100 250 100 100
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 100 50 275 50 80 280 100 50 275 50 80 280 100 50 275 50 80 280 100 50 275 50 80 280 100 50 275 50 80 280 100 50 275 50 80 280 100 50 275 50 80 230 100 50 225 50 80 230 100 50 225 50 80 230 100 50 225 50 80 280 100 50 275 50 80 230 100 50 225 50 80
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Kediri
168 Jawa Timur Kota Kediri
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 1. 2. 3.
Mojo Semen Ngadiluwih Kras Kandat Wates Ngancar Plosoklaten Gurah Puncu Kepung Kandangan Pare Kunjang Plemahan Purwosari Papar Pagu Gampengrejo Grogol Tarokan Ringinrejo Banyakan Mojoroto Kota Kediri Pesantren
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 100* 50 300 100* 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 100* 50 300 100* 50 300 75 50 300 100* 50 300 75* 50 300 75* 50 300 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 75 0 275 25 30 280 100* 0 275 50* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75 0 275 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Jombang
Kecamatan
169
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Bandar K. Mulyo Perak Gudo Diwek Ngoro Mojowarno Bareng Wonosalam Mojoagung Sumobito Jogoroto Peterongan Jombang Megaluh Tembelang Kesamben Kudu Ploso Kabuh Plandaan Ngusikan
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 300 300 300 300 300 300 250 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300
75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75* 50 50 100* 75*
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton ppk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 280 280 280 280 280 280 230 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280
75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75* 50 50 100* 75*
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
275 275 275 275 275 275 275 225 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25* 0 0 50* 25*
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Sampang
Kecamatan
170
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Sreseh Torjun Sampang Camplong Omben Kedungdung Jrengkik Tambelang Banyuates Robatal Ketapang Sokobanah Pangarengan Karangpenang
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Bondowoso
Kecamatan
171
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Maesan Grujugan Tamanan Pujer Tlogosari Sukosari Tapen Wonosari Tenggarang Bondowoso Curahdami Wringin Pakem Tegalampel Klabang Prajekan Cermee Sumber Waringin Binakal Sempul
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 75* 50 300 75* 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75* 50 300 50 50 300 50 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75* 50 300 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 75* 0 275 25* 30 275 280 75* 0 25* 30 275 280 75 0 25 30 275 280 75 0 25 30 275 280 75 0 25 30 275 280 75 0 25 30 275 280 75 0 25 30 275 280 75 0 25 30 275 280 75 0 25 30 275 280 75 0 25 30 275 280 75* 0 25* 30 275 280 50 0 0 30 275 280 50 0 0 30 275 280 75 0 25 30 275 280 75 0 25 30 275 280 75 0 25 30 275 280 75 0 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75 0 275 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Bangkalan
Kecamatan
172
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Kamal Labang Kwanyar Modung Blega Konang Galis Tanah Merah Tragah Socah Bangkalan Burneh Arosbaya Geger Kokop Tanjung Bumi Sepulu Klampis
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 250 300 300 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 230 280 280 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
275 225 275 275 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225 225
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Ponorogo
Kecamatan
173
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Ngrayun Slahung Bungkal Sambit Sawoo Sooko Pulung Mlarak Siman Jetis Balong Kauman Jambon Badegan Sampung Sukorejo Ponorogo Babadan Jenangan Ngebel Pudak
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100 50 300 75 50 300 75 50 300 100* 50 300 100* 50 300 50 50 300 100* 50 300 100* 50 300 100* 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 100* 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 100 50 300 100* 50 300 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100 0 225 50 30 280 75 0 275 25 30 275 280 75 0 25 30 275 280 100* 0 50* 30 275 280 100* 0 50* 30 275 280 50 0 0 30 275 280 100* 0 50* 30 275 280 100* 0 50* 30 275 280 100* 0 50* 30 275 280 75 0 25 30 275 280 75 0 25 30 275 280 75 0 25 30 275 280 75 0 25 30 275 280 75 50* 25 80* 275 280 75 0 25 30 275 280 75 0 25 30 275 280 75 0 25 30 275 280 75 0 25 30 275 280 100 0 50 30 275 280 100* 0 50* 30 280 50 0 275 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Magetan
Kecamatan
174
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Poncol Parang Lembeyan Takeran Kawedanan Magetan Plaosan Panekan Sukomoro Bendo Maospati Karangrejo Karas Karangmojo Kartoharjo Ngariboyo
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75* 50 300 75 100 300 75* 50 300 75* 50 300 75 50 300 75 50 300 75* 50 300 75 50 300 75* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75 50 275 25 80 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75 0 275 25 30 280 75* 0 275 25* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Probolinggo
175 Jawa Timur Kota Probolinggo
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 1. 2. 3.
Sukapura Sumber Kuripan Bantaran Leces Tegalsiwalan Banyuanyar Tiris Krucil Gading Pakuniran Kotaanyar Paiton Besuk Kraksaan Krejengan Pajarakan Maron Gending Dringu Wonomerto Lumbang Tongas Sumberasih Kademangan Wonoasih Mayngan
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75 50 250 50 50 250 50 50 300 50 50 300 50 50 250 50 50 250 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 75* 50 250 75 50 250 75 50 300 75* 50 300 75* 50 300 75* 50 300 50 50 300 75* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75 0 225 25 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 75* 0 275 25* 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 50 0 275 0 30 280 75* 0 275 25* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 1. Jawa Timur Kota Mojokerto 2. Jawa Timur Mojokerto
Kecamatan
176
Jatirejo Gondang Pacet Trawas Ngoro Pungging Kutorejo Bangsal Dlanggu Puri Trowulan Sooko Gedek Kemlagi Jetis Dawarblandong Mojosari Mojoanyar Prajurit Kulon Magersari
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300
75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280
75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 2725 275 275
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Nganjuk
Kecamatan
177
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Sawahan Ngetos Berbek Loceret Pace Tanjunganom Prambon Ngronggot Kertosono Patianrowo Baron Gondang Sukomoro Nganjuk Bagor Wilangan Rejoso Ngluyu Lengkong Jatikalen
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 250 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 250 300 250
100 100 50 100* 100* 50 75* 75 75 75 75* 50 50 50 100* 100* 100* 100 75* 75*
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 100 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 230 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 230 280 230
100 100 50 100* 100* 50 75* 75 75 75 75* 50 50 50 100* 100* 100* 100 75* 75*
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 50 0 0
275 225 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 225 275 225
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
50 50 0 50* 50* 0 25* 25 25 25 25* 0 0 0 50* 50* 50* 50 25* 25*
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 80 30 30
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Lamongan
Kecamatan
178
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
Sukorame Bluluk Ngimbang Sambeng Mantup Kembangbabu Sugio Kedungpring Modo Babat Pucuk Sukodadi Lamongan Tikung Deket Glagah Karangbinangun Turi Kalitengah Karanggeneng Sekaran Maduran Laren Solokuro Paciran Brondong Sarirejo
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300
100* 100* 100* 100* 100* 75* 75* 75* 100* 50 50 50 50 75* 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 100 100 75*
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280 280
100* 100* 100* 100* 100* 75* 75* 75* 100* 50 50 50 50 75* 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 100 100 75*
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275 275
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
50* 50* 50* 50* 50* 25* 25* 25* 50* 0 0 0 0 25* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 50 50 25*
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Malang
Kecamatan
179
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Donomulyo Kalipare Pagak Bantur Gedangan Sumbermanjing Wetan Dampit Tirtoyudo Ampelgading Poncokusumo Wajak Turen Bululawang Gondanglegi Pagelaran Kepajen Sumberpucung Kromengan Ngajum Wonosari Wagir Pakisaji Tajinan Tumpang
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 100 100 300 100 100 300 100 100 300 100 100 300 100 100 300 100 100 300 100 100 300 100 100 300 100 100 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 100* 50 300 75* 50 300 75* 50 300 100* 50 300 100* 50 300 100* 50 300 100* 50 300 100* 50 300 50 50 300 50 50 300 75* 50 300 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 100 50 275 50 80 280 100 50 275 50 80 280 100 50 275 50 80 280 100 50 275 50 80 280 100 50 275 50 80 280 100 50 275 50 80 280 100 50 275 50 80 280 100 50 275 50 80 280 100 50 275 50 80 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 100* 0 275 50* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 75* 0 275 25* 30 280 50 0 275 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Malang
180 Jawa Timur Kota Malang
Jawa Timur Kota Batu
Kecamatan 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 1. 2. 3. 4. 5. 1. 2. 3.
Pakis Jabung Lawang Singosari Karangploso Dau Pujon Ngantang Kasembon Kedungkandang Sukun Klojen Blimbing Lowokwaru Batu Junrejo Bumiaji
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 75* 50 300 75* 50 300 75* 50 300 75* 50 300 75* 50 300 75* 50 300 50 50 300 50 50 300 75* 50 300 50 50 300 100* 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 75* 0 275 25* 30 280 50 0 275 0 30 280 100* 0 275 50* 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Jember
Kecamatan
181
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Kaliwates Sumbersari Patrang Arjasa Jebluk Pakusari Sukowono Kalisat Ledokombo Sumberjambe Mayang Silo Mumbulsari Tempurejo Rambipuji
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 75* 50 300 75 50 300 75* 50 300 75* 50 300 75* 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 75* 0 275 25* 30 280 75 0 275 25 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 50 0 275 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Jember
Kecamatan
182
16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
Panti Sukorambi Jenggawah Tanggul Bangsalsari Sumberbaru Kencong Gumukmas Puger Umbulsari Wuluhan Ambulu Balung Ajung Semboro Jombang
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Bojonegoro
Kecamatan
183
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Ngraho Margomulyo Tambakrejo Ngambon Bubulan Temayang Sugihwaras Kedungadem Kepahbaru Baureno Kanor Sumberejo Balen Sukosewu Kapas Bojonegoro Trucuk Dander Ngasem Kalitidu Malo Purwosari Padangan Kasiman Sekar Kedewan
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 75* 50 300 75* 50 300 75 50 300 100* 50 300 100 50 300 100 50 300 100* 50 300 100 50 300 75* 50 300 50 50 300 75* 50 300 100* 50 300 75* 50 300 100* 50 300 75* 50 300 50 50 300 75* 50 300 100* 50 300 100* 50 300 75* 50 300 75* 50 300 75 50 300 75* 50 300 75* 50 300 100* 50 300 75* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75 0 275 25 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100 0 275 50 30 280 100 0 275 50 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100 0 275 50 30 280 75* 0 275 25* 30 280 50 0 275 0 30 280 75* 0 275 25* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 50 0 275 0 30 280 75* 0 275 25* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75 0 275 25 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 75* 0 275 25* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Banyuwangi
Kecamatan
184
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Pesanggaran Bangorejo Purwoharjo Tegaldlimo Muncar Cluring Gambiran Glenmore Kalibaru Genteng Srono Singojuruh Rogojampi Kabat Songgon Glagah Banyuwangi Giri Wongsorejo Sempu Kalipuro Siliragung Tegalsari Kalipuro
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 250 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 230 50 0 225 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Tuban
Kecamatan
185
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Kenduruan Bangilan Senori Singgahan Montong Parengan Soko Rengel Plumpang Widang Palang Semanding Tuban Jenu Merakurak Kerek Tambakboyo Jatirogo Bancar Grabagan
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 100 50 300 100* 50 300 75 50 300 100* 50 300 100 100* 300 100* 100* 300 100* 50 300 75* 50 300 75* 50 300 75* 50 300 100* 50 300 75* 50 300 75 50 300 100* 100* 300 100* 100 300 100 100 300 100 100* 300 100 100 300 100 100* 300 75* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 100 0 275 50 30 280 100* 0 275 50* 30 280 75 0 275 25 30 280 100* 0 275 50* 30 280 100 50* 275 50 80* 280 100* 50* 275 50* 80* 280 100* 0 275 50* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 100* 0 275 50* 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75 0 275 25 30 280 100* 50* 275 50* 80* 280 100* 50 275 50* 80 280 100 50 275 50 80 280 100 50* 275 50 80* 280 100 50 275 50 80 280 100 50* 275 50 80* 280 75* 0 275 25* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Sumenep
Kecamatan
186
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Pragaan Bluto Saronggi Giligenteng Talango Kalianget Sumenep Lenteng Ganding Gulukguluk Pasangsongan Ambunten Rubaru Dasuk Manding Batuputih Gapura Batang-batang Dungkek Nonggunong Gayam Raas Sapeken Arjasa Masalembu
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 100 50 300 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 50 300 100 50 300 100 50 300 100 50 300 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 50 300 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 100 0 275 50 30 280 100 0 275 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 280 100 0 275 50 30 280 100 0 275 50 30 280 100 0 275 50 30 280 100 0 275 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 280 100 0 275 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Blitar
187 Jawa Timur Kota Blitar
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 1. 2. 3.
Bakung Wonotirto Sutojayan Panggungrejo Wates Binangun Kesamben Selorejo Doko Wlingi Talun Kanigoro Kademangan Sanan Kulon Srengat Wonodadi Udanawu Ponggok Nglegok Garum Gandusari Selopuro Sukorejo Kepanjen Kidul Sananwetan
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 75 100* 250 100 100 250 100 100 250 75 100 300 100* 50 300 100 50 300 100* 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 100* 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 250 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 75 50* 275 25 80* 230 100 50 225 50 80 230 100 50 225 50 80 230 75 50 225 25 80 280 100* 0 275 50* 30 280 100 0 275 50 30 280 100* 0 275 50* 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 50* 275 25 80* 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 230 75 0 225 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Trenggalek
Kecamatan
188
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Panggul Munjungan Watulimo Kampak Dongko Pule Karangan Suruh Gandusari Durenan Pogalan Trenggalek Tugu Bendungan
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100 100 250 75 100 250 100* 50 250 50 50 300 75* 50 300 75* 50 250 75* 50 250 75* 50 250 75 50 250 50 50 250 50 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100 50 225 50 80 230 75 50 225 25 80 230 100* 0 225 50* 30 230 50 0 225 0 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75* 0 275 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75 0 225 25 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Lumajang
Kecamatan
189
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Tempursari Pronojiwo Candipuro Pasirian Tempeh Lumajang Tekung Kunir Yosowilangun Jatiroto Rowokakung Randuagung Sukodono Senduro Gucialit Kedungjajang Klakah Ranuyoso Padang Pasru Jambe Sumbersuko
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75* 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 75* 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75* 0 275 25* 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 50 0 275 0 30 280 75* 0 275 25* 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Pamekasan
Kecamatan
190
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Pamekasan Proppo Tlanakan Galis Larangan Pademawu Pangantenan Palengaan Pakong Kadur Waru Batumarmar Pasean
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 100 50 300 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 50 300 100 50 250 100 50 250 100 50 300 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 100 0 275 50 30 280 100 0 275 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 280 100 0 275 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 280 100 0 275 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Situbondo
Kecamatan
191
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Situbondo Panji Kapongan Mangaran Panarukan Kendit Asembagus Banyuputih Jangkar Arjasa Besuki Banyuglugur Jatibanteng Sumbermalang Mlandingan Bungatan Suboh
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 50 0 275 0 30 275 280 50 0 0 30 275 280 50 0 0 30 275 280 50 0 0 30 275 280 50 0 0 30 275 280 50 0 0 30 275 280 50 0 0 30 275 280 50 0 0 30 275 280 50 0 0 30 275 280 50 0 0 30 275 280 50 0 0 30 275 280 50 0 0 30 275 280 50 0 0 30 275 280 50 0 0 30 275 280 50 0 0 30 275 280 50 0 0 30 275 280 50 0 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Madiun
192 Jawa Timur Kota Madiun
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 1. 2. 3.
Mangunharjo Kartoharjo Taman Madiun Balerejo Jiwan Sawahan Mejayan Wonoasri Pilangkenceng Saradan Geger Kebonsari Dolopo Dagangan Wungu Kare Gemarang Mangunharjo Taman Kartoharjo
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 75* 50 300 75* 50 300 75 50 300 75* 50 300 100* 50 300 100* 50 300 75 50 300 75* 50 300 50 50 300 75* 50 300 100* 50 300 100* 50 300 100* 50 300 50 50 300 100* 50 300 50 50 300 50 50 300 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 75* 0 275 25* 30 275 280 75* 0 25* 30 275 280 75 0 25 30 275 280 75* 0 25* 30 275 280 100* 0 50* 30 275 280 100* 0 50* 30 275 280 75 0 25 30 275 280 75* 0 25* 30 275 280 50 0 0 30 275 280 75* 0 25* 30 275 280 100* 0 50* 30 275 280 100* 0 50* 30 275 280 100* 0 50* 30 275 280 50 0 0 30 275 280 100* 0 50* 30 275 280 50 0 0 30 275 280 50 0 0 30 275 280 50 0 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Jawa Timur Gresik
Kecamatan
193
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Wringin anom Driyorejo Kedamean Balong Panggang Benjeng Menganti Cerme Duduk Sampeyan Kebomas Gresik Manyar Bungah Sidayu Dukun Panceng Ujung Pangkah Sangkapura Tambak
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 75 50 300 50 50 300 100* 50 250 100* 50 250 100 50 300 100 50 300 75 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 75 0 275 25 30 280 50 0 275 0 30 280 100* 0 275 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100 0 225 50 30 280 100 0 275 50 30 280 75 0 275 25 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
MENTERI PERTANIAN,
ANTON APRIYANTONO
14. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) PROVINSI
BALI
Provinsi/ Kabupaten Bali Tabanan
194 Bali Buleleng
Bali Badung
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Selemadeg Karambitan Tabanan Kediri Marga Baturiti Penebel Pupuan Selemadeg Barat Selemadeg Timur Gerokgak Seririt Busungbiru Banjar Sukasada Beleleng Sawan Kubutambahan Tejakula Kuta Selatan Kuta Kuta Utara Mengwi Abiansemal Petang
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75* 50 250 75* 50 250 75* 50 250 75* 50 250 75* 50 250 75* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 75* 50 250 75* 50 250 50 50 250 75* 50 250 75 50 250 75* 50 250 100* 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 75* 50 250 75* 50 250 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75 0 225 50 30 230 75* 0 225 25* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Provinsi/ Kabupaten Bali Klungkung
Bali Karang Asem 195 Bali Gianyar
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nusapenida Banjarangkan Klungkung Dawan Rendang Sidemen Manggis Karangasem Abang Bebandem Selat Kubu Sukawati Blahbatuh Gianyar Tampaksiring Ubud Tegallalang Payangan
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75* 50 250 75* 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 75* 50 250 75* 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 75* 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 75* 50 250 75* 50 250 75* 50 250 75* 50
Dengan 5 ton Jerami/ ha Urea SP-36 KCl 230 75* 0 230 75* 0 230 50 0 230 50 0 230 50 0 230 75* 0 230 75* 0 230 50 0 230 50 0 230 50 0 230 75* 0 230 50 0 230 50 0 230 50 0 230 50 0 230 75* 0 230 75* 0 230 75* 0 230 75* 0
Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl 225 25* 30 225 25* 30 225 0 30 225 0 30 225 0 30 225 25* 30 225 25* 30 225 0 30 225 0 30 225 0 30 225 25* 30 225 0 30 225 0 30 225 0 30 225 0 30 225 25* 30 225 25* 30 225 25* 30 225 25* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Bali Bangli
196
Bali Jembrana
Bali Denpasar
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3.
Susut Bangli Tembuku Kintamani Melaya Negara Mendoyo Pekutatan Denpasar Barat Denpasar TImur Denpasar Selatan
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75* 50 250 75* 50 250 75 50 250 100* 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton Jerami/ ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75 0 225 25 30 230 100* 0 225 50* 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
MENTERI PERTANIAN,
ANTON APRIYANTONO
15. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)
PROVINSI
NUSA TENGGARA BARAT
Provinsi/ Kabupaten
Kecamatan
197
Nusa Tenggara Barat 1. Praya Barat 2. Pujut Lombok Tengah 3. Praya Timur 4. Janapria 5. Kopang 6. Praya 7. Jonggat 8. Pringgarata 9. Batukliang 10. Praya Barat Daya 11. Praya Tengah 12. Batu Kilang Utara Nusa Tenggara Barat 1. Sekotong Tengah 2. Gerung Lombok Barat 3. Labuapi 4. Kediri 5. Narmada 6. Gunung Sari 7. Tanjung 8. Gangga 9. Bayan 10. Kayangan 11. Batu Layar 12. Lingsar 13. Kuripan 14. Lembar
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75* 50 250 75* 50 250 75* 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 75* 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Nusa Tenggara Barat Lombok Timur
Kecamatan
198
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Keruak Sakra Terara Sikur Masbagik Sukamulia Selong Pringgabaya Aikmel Sambelia Labuhan Haji Jerowaru Sakra Barat Sakra Timur Montong Gading Pringgasela Suralaga Suela Wanasaba Sembalun
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
MENTERI PERTANIAN,
ANTON APRIYANTONO
16. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)
PROVINSI
KALIMANTAN SELATAN
Provinsi/ Kabupaten Kalimantan Selatan Banjar
Kecamatan
199
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl Aluh-Aluh 250 100* 100 Gambut Kertak Hanyar 250 100* 100* Sungai Tabuk 250 100* 50 Martapura 250 75* 50 Astambul 250 75* 50 Karang Intan 250 50 50 Aranio Sungai Pinang Pengaron 250 75* 50 Mataram 250 75* 50 Simpang empat 250 100* 50 Beruntung Baru 250 100* 100 Martapura Timur 250 100* 50 Martapura Barat 250 100* 50 Sambung Makmur 250 75* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100* 50 225 50* 80 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 0 225 50* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 50 225 50* 80 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 75* 0 225 25* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Kalimantan Selatan Barito Kuala
Kecamatan
200
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Tabunganen Tamban Mekar Sari Anjir Pasar Anjir Muara Alalak Mandastana Belawang Wanaraya Barambai Rantau Badauh Cerbon Bakumpai Marabahan Tabukan Kuripan
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75* 50 250 75* 50 250 75* 50 250 75* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 50 50 250 100* 50 250 100* 50 250 50 50 250 75* 50 250 75* 50 250 100* 50 250 75* 50 250 50 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 50 0 225 0 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten
Kecamatan
201
Kalimantan Selatan 1. P. Sembilan 2. P. Laut Barat Kota Baru 3. P. Laut Selatan 4. P. Laut Timur 5. P. Sebuku 6. P. Laut Utara 7. Kelumpang Selatan 8. Kelumpang Hulu 9. Hampang 10. Sungai Durian 11. Kalumpang Tengah 12. Kelumpang Utara 13. Pamukan Selatan 14. Sampanahan 15. Pamukan Utara
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 50 50 250 75 50 250 75* 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 0 225 0 30 230 75 0 225 25 30 230 75* 0 225 25* 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten
202
Kalimantan Selatan 1. 2. Tanah Laut 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Kalimantan Selatan 1. 2. Tapin 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Kecamatan Panyipatan Takisung Kurau Bati-Bati Tambang Ulang Pelaihari Batu Ampar Jorong Kintap Binuang Tapin Selatan Tapin Tengah Bungur Piani Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Selatan Candi Laras Utara
Tanpa bahan organik Urea 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250
SP-36 100* 75* 100* 100* 100* 75* 100 100 75 75 100* 100 100* 100* 75* 75 75*
KCl 50 100* 100* 100 50 50 100 50 50 100* 100* 100* 100* 100* 50 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100* 0 225 50* 30 230 75* 50* 225 25* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50 225 50* 80 230 100* 0 225 50* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 100 50 225 50 80 230 100 0 225 50 30 230 75 0 225 25 30 230 75 50* 225 25 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100 50* 225 50 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 75* 0 225 25* 30 230 75 0 225 25 30 230 75* 0 225 25* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Kalimantan Selatan Hulu Sungai Utara
203
Kalimantan Selatan Tabalong
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Danau Panggang Babirik Sungai Pandan Amuntai Selatan Amuntai Tengah Banjang Amuntai Utara Banua Lawas Pugaan Kelua Muara Harus Tanta Tanjung Murung Pudak Haruai Upau Muara Uya Jaro
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100* 100* 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 50 100 250 100* 100 250 50 100
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100 0 225 50 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 50 50 225 0 80 230 100* 50 225 50* 80 230 50 50 225 0 80
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Kalimantan Selatan Hulu Sungai Selatan
204
Kalimantan Selatan Hulu Sungai Tengah
Kalimantan Selatan Balangan
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Padang Batung Loksado Telaga Langsat Angkinang Kandangan Sungai Raya Simpur Kalumpang Daha Selatan Daha Utara Haruyan Batu Benawa Hantakan Batang Alai Selatan Barabai Labuhan Amas Selatan Labuhan Amas Utara Pandawan Batang Alai Utara Batang Alai Timur Lampihong Batu Mandi Awayan Paringin Juai Halong
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Tanpa bahan organik Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 250 100* 100* 230 100* 50* 225 50* 80* 250 100* 100* 230 100* 50* 225 50* 80* 250 100* 100* 230 100* 50* 225 50* 80* 250 100 50 230 100 0 225 50 30 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 250 100* 100* 230 100* 50* 225 50* 80* 250 100 100* 230 100 50* 225 50 80* 250 100 100* 230 100 50* 225 50 80* 250 100 100* 230 100 50* 225 50 80* 250 100* 100* 230 100* 50* 225 50* 80* 250 75* 100* 230 75* 50* 225 25* 80* 250 100* 100* 230 100* 50* 225 50* 80* 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 250 100* 100* 230 100* 50* 225 50* 80* 250 100 100* 230 100 50* 225 50 80* 250 100 50 230 100 0 225 50 30 250 100 100* 230 100 50* 225 50 80* 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 250 100* 50 230 100* 0 225 50* 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten
Kecamatan
205
Kalimantan Selatan 1. Kusan Hilir 2. Sungai Loban Tanah Bumbu 3. Satui 4. Kusan Hulu 5. Batu Licin Kalimantan Selatan 1. Landasan Ulin 2. Cempaka Banjarbaru 3. Banjarbaru Kalimantan Selatan 1. Banjarmasin Selatan 2. Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin 3. Banjarmasin Barat 4. Banjarmasin Tengah 5. Banjarmasin Utara
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100* 100* 250 50 100* 250 100 50 250 50 50 250 100 50 250 75* 50 250 75* 50 250 100* 100* 250 75* 50 250 75* 50 250 100* 50 250 100* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100* 50* 225 50* 80* 230 50 50* 225 0 80* 230 100 0 225 50 30 230 50 0 225 0 30 230 100 0 225 50 30 225 230 75* 0 25 30 225 230 75* 0 25 30 225 230 100* 50* 50* 80* 225 230 75* 0 25* 30 225 230 75* 0 25* 30 225 230 100* 0 50* 30 225 230 100* 0 50* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
MENTERI PERTANIAN,
ANTON APRIYANTONO
17. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)
PROVINSI
SULAWESI SELATAN
Provinsi/ Kabupaten Sulawesi Selatan Bantaeng
Sulawesi Selatan Jeneponto 206 Sulawesi Selatan Takalar
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Bissappu Bantaeng Tompobulu Uluere Eremerasa Pajukukang Bangkala Tamalatea Binamu Batang Kelara Bangkala Barat Bonto Ramba Turatea Urungkeke Mangara Bombang Mappakasunggu Polobangkeng Selatan Polobangkeng Utara Galesong Selatan Galesong Utara Pattallasang
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 100* 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 100* 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 100* 0 225 50* 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 100* 0 225 50* 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sulawesi Selatan Gowa
207 Sulawesi Selatan Sinjai
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Bontonompo Bajeng Palangga Somba Opu Bontomarannu Parangloe Tinggimonceng Bungaya Tompobulu Barombong Tombolopao Biringbulu Sinjai Barat Sinjai Borong Sinjai Selatan Tellu Limpoe Sinjai Timur Sinjai Tengah Sinjai Utara Bulupoddo Pulau Sembilan
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sulawesi Selatan Maros
208 Sulawesi Selatan Barru
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Mandai Maros Baru Maros Utara Bantimurung Tanralili Camba Mallawa Tompobulu Lau Turikale Marusu Moncongloe Cenrana Tanete Riaja Tanete Rilau Barru Soppeng Riaja Mallusetasi Pujamanting Balusu
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sulawesi Selatan Bone
Kecamatan
209
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
Bontocani Kahu Kajuara Salomekko Tonra Patimpeng Libureng Mare Sibulue Cina Barebbo Ponre Lappariaja Lamuru Bengo Ulaweng Palakka Awangpone Tellu Siattinge Amali Ajangale Dua Boccoe Cenrana Tanete Riattang Barat Tanete Riattang Tanete Riattang Timur Tellu Limpoe
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 50 50 250 50 50 250 75* 50 250 75 50 250 75 50 250 50 50 250 75* 50 250 75 100* 250 75 50 250 75 50 250 75 50 250 75 50 250 75* 50 250 75 50 250 75* 50 250 50 50 250 75 50 250 75 50 250 75* 100* 250 50 50 250 100* 50 250 100* 50 250 50 50 250 75* 50 250 75 50 250 75 100* 250 75 100
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75 50* 225 25 80* 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75 0 225 25 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75* 50* 225 25* 80* 230 50 0 225 0 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75 0 225 25 30 230 75 50* 225 25 80* 230 75 50 225 25 80
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sulawesi Selatan Luwu Utara
210 Sulawesi Selatan Luwu Timur
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sabbang Baebunta Malangke Sukamaju Bone-Bone Masamba Limbong Seko Rampi Mappe Deceng Malangke Barat Burau Tomoni Wotu Malili Nuha Mangkutana Angkona Towuti
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100* 50 250 100* 50 250 75* 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 75* 0 225 25* 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sulawesi Selatan Polewali
211
Sulawesi Selatan Enrekang
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Tinambung Tatallu Campalagian Wonomulyo Polewali Sumarorong Pana Mamasa Mambi Maiwa Enrekang Baraka Anggeraja Alla Maiwa Atas Enrekang Selatan Anggeraja Timur Alla Timur
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75* 50 250 75* 50 250 50 50 250 100 100 250 100 100 250 100 100 250 100 100 250 100 100 250 100 100 250 100 100 250 100 100 250 100 100
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 100 50 225 50 80 230 100 50 225 50 80 230 100 50 225 50 80 230 100 50 225 50 80 230 100 50 225 50 80 230 100 50 225 50 80 230 100 50 225 50 80 230 100 50 225 50 80 230 100 50 225 50 80
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sulawesi Selatan Tana Toraja
212 Sulawesi Selatan Luwu
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Bonggakaradeng Mengkendek Sangalla Makale Saluputti Rindingalo Rantepao Sanggalangi Sesean Buntao Rantebua Tondon Nanggala Rantetayo Bituang Simbuang Sadan Balusu Larompong Larompong Selatan Suli Bajo Belopa Kamanre Bua Walenrang Lamasi Basesang Tempe Latimojong Bua Ponrang
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100 100 250 100 50 250 100 50 250 100 50 250 100 100 250 100 50 250 50 100* 250 50 100* 250 50 100* 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 100* 250 50 50 250 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100 50 225 50 80 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 0 225 50 30 230 100 50 225 50 80 230 100 0 225 50 30 230 50 50* 225 0 80* 230 50 50* 225 0 80* 230 50 50* 225 0 80* 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 50* 225 0 50* 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sulawesi Selatan Kota Palopo
213
Sulawesi Selatan Pinrang
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Wara Wara Utara Wara Selatan Telluwanua Suppa Mattirosompe Mattiro Bulu Watang Sawito Patampanua Cempa Duampanua Lembang Lanrisang Paleteang Tiroang Batulapa
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 50 50 250 75 50 250 75 100* 250 100 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 50 100* 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 50 100*
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 0 225 0 30 230 75 0 225 25 30 230 75 50* 225 25 80* 230 100 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 50 50* 225 0 80* 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 50 50* 225 0 80*
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten
Kecamatan
214
1. Panca Lautang Sulawesi Selatan Sidendreng Rappang 2. Tellulimpo E 3. Watang Pulu 4. Baranti 5. Panca Rijang 6. Maritengngae 7. Pitu Riawa 8. Duapitue 9. Piturease 10. Sidenreng 11. Kulo 1. Sabbang Paru Sulawesi Selatan 2. Tempe Wajo 3. Pammana 4. Bola 5. Takkalalla 6. Sajoanging 7. Majauleng 8. Tana Sitolo 9. Belawa 10. Maniang Pajo 11. Keera 12. Pitumpanua 13. Penrang 14. Gilireng
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 100* 50 250 100* 50 250 75* 50 250 75 50 250 75 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50 250 75 50 250 75* 50 250 50 50 250 75* 50 250 75 50 250 100* 100* 250 100* 50 250 75* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 75 0 225 25 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75 0 225 25 30 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 0 225 50* 30 230 75* 0 225 25* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sulawesi Selatan Soppeng
215 Sulawesi Selatan Pangkajene Kepulauan
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Mario Riwawo Lalabata Lili Riaja Lili Rilau Donri Donri Mario Riawa Ganra Liukang Tangaya Kalukuang Masalima Lukang Tupabbiring Pangkajene Balocci Bungoro Labakkang Ma'rang Segeri Minasatene Tondong Talasa Mandalle
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75* 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 100* 50 250 50 50 250 100* 50 250 100* 50 250 75* 50 250 50 50 250 100* 50 250 50 50 250 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 100* 0 225 50* 30 230 50 0 225 0 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 100* 0 225 50* 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sulawesi Selatan Bulukumba
Kecamatan
216
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Gantarang Kindang Ujung Bulu Ujung Loe Bonto Bahari Bontotiro Hero Lange-Lange Kajang Bulukemba Rilau Ale Kindang
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 50 50 250 75* 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 75* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sulawesi Selatan Makassar
Kecamatan
217
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Mariso Mamajang Tamalete Rappocini Makassar Ujung Pandang Wajo Bontoala Ujung Tanah Tallo Panakkukang Manggala Biring Kanaya Tamalanrea
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
MENTERI PERTANIAN,
ANTON APRIYANTONO
18. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)
PROVINSI
SULAWESI TENGGARA
Provinsi/ Kabupaten Sulawesi Tenggara Konawe
218 Sulawesi Tenggara Konawe Selatan
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Wawonii Waworete Soropia Sampara Lambuya Pondidaha Wawotobi Meluhu Lasolo Unaaha Abuki Asera Sawa Tinanggea Palangga Konda Lainea Kolono Moramo Ranomeeto Landono Angata Laonti Andolo
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100* 100* 250 100* 100* 250 100* 100* 250 100* 100* 250 100* 100* 250 100* 100* 250 100* 100* 250 100* 100* 250 100 100 200 75* 100* 250 100* 100* 250 100 100 250 100* 100* 250 100* 100* 250 100* 100*
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100 50 225 50 80 180 75* 50* 175 25* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100 50 225 50 80 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80*
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sulawesi Tenggara Kolaka
219 Sulawesi Tenggara Kolaka Utara
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Watubangga Pmalaa Wundulako Ladongi Tirawuta Kolaka Wolo Mowewe Tanggetada Baula Lambadia Latambaga Samaturu Uluiwoi Lasusua Pakue Batu Putih Ranteangin Kodeoha Nyapa
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100* 100* 250 75 50 250 75 100* 250 100* 100* 250 100* 100* 250 75 50 250 75 50 250 100* 100* 250 75 100* 250 100* 100* 250 75 50 250 75 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100* 50* 225 50* 80* 230 75 0 225 25 30 230 75 50* 225 25 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 100* 50* 225 50* 80* 230 75 50* 225 25 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Tanpa bahan organik Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Sulawesi Tenggara 1. Lasalimu Buton 2. Pasar Wajo 3. Sampolawa 4. Batauga 5. Kapontori 6. Gu 7. Lakudo 8. Mawasangka 9. Betoambari Sulawesi Tenggara 1. Binongko Wakatobi 2. Tomia 3. Kaledupa 4. Wangi-Wangi Sulawesi Tenggara 1. Kabaena Timur Bombana 2. Kabaena 3. Poleang Timur 4. Poleang 250 75* 50 230 75* 0 225 25* 30 5. Rumbia 6. Rarowatu 250 75* 50 230 75* 0 225 25* 30 Sulawesi Tenggara 1. Wolia 250 100* 100* 230 100* 50* 225 50* 80* Bau-Bau 2. Betoambari - : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan MENTERI PERTANIAN, Provinsi/ Kabupaten
Kecamatan
220
ANTON APRIYANTONO
19. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)
PROVINSI
SULAWESI TENGAH
Provinsi/ Kabupaten Sulawesi Tengah Banggai
221 Sulawesi Tengah Morowali
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Toili Batui Bunta Kintom Luwuk Pagimana Lamala Balantak Masama Bualemo Luwuk Timur Nuhon Toili Barat Menui Kepulauan Bungku Selatan Bungku Tengah Bungku Barat Lembo Mori Atas Petasia Bungku Utara Bahodopi Bumi Raya Witaponda Soyo Jaya Mamosalato
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75* 100* 250 75 100 250 50 50 250 75 100 250 75 100 250 75 50 250 75 50 250 75 50 250 75 100 250 75 50 250 75 50 250 75 100
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75* 50* 225 25* 80* 230 75 50 225 25 80 230 50 0 225 0 30 230 75 50 225 25 80 230 75 50 225 25 80 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 50 225 25 80 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75 50 225 25 50
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sulawesi Tengah Poso
222 Sulawesi Tengah Tolitoli
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Pamona Selatan Lore Selatan Pamona Utara Lore Utara Poso Pesisir Lage Poso Kota Poso Pesisir Utara Poso Pesisir Selatan Lore Tengah Pamona Timur Pamona Barat Dampal Selatan Dampal Utara Dondo Baolan Galang Utara Toli-Toli Ogo Deide Basidondo Lampasio Dako Ramban
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 100* 100* 250 75 50 250 75* 50 250 75 50 250 75* 100* 250 50 50 250 75* 100* 250 75* 100* 250 75 50 250 75* 50 250 100* 100* 250 50 50 250 50 50 250 50 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 100* 50* 225 50* 80* 230 75 0 225 25 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75 0 225 25 30 230 75* 50* 225 25* 80* 230 50 0 225 0 30 230 75* 50* 225 25* 80* 230 75* 50* 225 25* 80* 230 75 0 225 25 30 230 75* 0 225 25* 30 230 100* 50* 225 50* 80* 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sulawesi Tengah Tojo Una-Una
Sulawesi Tengah Donggala
Kecamatan
223
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Tojo Ulu Bongka Ampana Tete Ampana Kota Una-Una Walea Kepulauan Tojo Barat Kulawi Pipikoro Palopo Dolo Riopakava Marawola Sigi Biromaru Banawa Tawaeli Sindue Sirenja Balaesang Damsol Sojol
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 50 50 250 50 50 250 75* 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 75 50 250 75 50 250 50 50 250 50 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sulawesi Tengah Parigi Mountong
Sulawesi Tengah Kota Palu
Kecamatan
224
1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4.
Sausu Parigi Ampibabo Tinombo Tomini Mountong Palu Barat Palu Selatan Palu Timur Palu Utara
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 75 100* 250 75 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 75 50* 225 25 80* 230 75 0 225 25 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
MENTERI PERTANIAN,
ANTON APRIYANTONO
20. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)
PROVINSI
SULAWESI
UTARA
Provinsi/ Kabupaten Sulawesi Utara Minahasa
Kecamatan
225
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Langowan Timur Tompaso Kawangkoan Sonder Tombariri Pineleng Tondano Barat Remboken Kakas Lembean Timur Eris Kombi Tondano Utara Tondano Timur Langgowan Selatan Tombulu Langgowan Barat
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 50 50 250 75* 100* 250 100* 100* 250 75* 100* 250 75* 100* 250 75* 100* 250 75 100 250 75* 100* 250 75* 100* 250 75* 100* 250 50 50 250 50 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami Dengan 2 ton pupuk kandang Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 0 225 0 30 230 75* 50* 225 25* 80* 230 100* 50* 225 50* 80* 230 75* 50* 225 25* 80* 230 75* 50* 225 25* 80* 230 75* 50* 225 25* 80* 230 75 50 225 25 80 230 75* 50* 225 25* 80* 230 75* 50* 225 25* 80* 230 75* 50* 225 25* 80* 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sulawesi Utara Minahasa Selatan
Kecamatan
226
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
Modoinding Tompaso Baru Ranoyapo Motoling Tenga Tombatu Belang Ratahan Tombasian Tareran Tumpaan Kumelembuai Sinon Sayang Touluaan Ratatorok
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Tanpa bahan organik Dengan 5 ton jerami Dengan 2 ton pupuk kandang Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 250 50 50 230 50 0 225 0 30 250 50 50 230 50 0 225 0 30 250 50 50 230 50 0 225 0 30 250 50 100 230 50 50 225 0 80 250 100* 100* 230 100* 50* 225 50* 80* 250 75* 100 230 75* 50 225 25* 80 250 50 100* 230 50 50* 225 0 80* 250 50 100 230 50 50 225 0 80 250 50 50 230 50 0 225 0 30 250 50 100 230 50 50 225 0 80 250 100* 100* 230 100* 50* 225 50* 80* 250 75* 100 230 75* 50 225 25* 80
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Sulawesi Utara Minahasa Utara
227
Sulawesi Utara Bolaang Mangondow
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Kauditan Airmadidi Dimembe Wori Likupang Barat Likupang Timur Kema Kalawat Bolang Uki Dumoga Barat Pinolosian Kotabunan Modayag Lolayan Kotamobagu Timur Passi Poigar Bolaang
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Tanpa bahan organik Dengan 5 ton jerami Dengan 2 ton pupuk kandang Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 250 75 100 230 75 50 225 25 80 250 50 50 230 50 0 225 0 30 250 50 50 230 50 0 225 0 30 250 75 100 230 75 50 225 25 80 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75* 100* 230 75* 50* 225 25* 80* 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75* 100* 230 75* 50* 225 25* 80* 250 75* 50 230 75* 0 225 25* 30 250 75* 100* 230 75* 50* 225 25* 80* 250 50 100 230 50 50 225 0 80 250 75* 50 230 75* 0 225 25* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten
Kecamatan
228
11. Lolak Sulawesi Utara Bolaang Mangondow 12. Sangtombolang 13. Bintauna 14. Bolang Itang Timur 15. Kaidipang 16. Posigadan 17. Dumoga Utara 18. Dumoga Timur 19. Nuangan 20. Kotamobagu Selatan 21. Kotamobagu Barat 22. Kotamobagu Utara 23. Sangkub 24. Bolangitang Barat 25. Pinogaluman
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Tanpa bahan organik Dengan 5 ton jerami Dengan 2 ton pupuk kandang Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 250 75* 50 230 75* 0 225 25* 30 250 50 50 230 50 0 225 0 30 250 75* 100* 230 75* 50* 225 25* 80* 250 100* 100* 230 100* 50* 225 50* 80* 250 75* 50 230 75* 0 225 25* 30 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75* 100* 230 75* 50* 225 25* 80* 250 75* 100* 230 75* 50* 225 25* 80* 250 75 50 230 75 0 225 25 30 250 75* 100* 230 75* 50* 225 25* 80* 250 75* 100* 230 75* 50* 225 25* 80* 250 75* 100* 230 75* 50* 225 25* 80* 250 50 50 230 50 0 225 0 30 250 100* 100* 230 100* 50* 225 50* 80* 250 75* 50 230 75* 0 225 25* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
MENTERI PERTANIAN,
ANTON APRIYANTONO
21. ACUAN PENETAPAN REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)
PROVINSI
GORONTALO
Provinsi/ Kabupaten Gorontalo Gorontalo
229 Gorontalo Bone Bolango
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 1. 2. 3. 4.
Patudaa Pantai Batudaa Tibawa Boliyohuto Sumalata Kwadang Limboto Telaga Atinggola Limboto Barat Tolinggula Tolangohula Mootilango Pulubala Bangomeme Anggrek Telagabiru Tapa Kabila Suwawa Bonepantai
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 50 50 250 75* 50 250 100* 50 250 50 50 250 50 50 250 50 50 250 75* 50 250 75* 50 250 50 50 250 50 50 250 100* 50 250 100* 50 250 75* 50 250 50 50 250 50 50 250 75* 50 250 75 50 -
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 50 0 225 0 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75 0 225 25 30 -
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
Provinsi/ Kabupaten Gorontalo Boalemo
230
Gorontalo Pohuwato
Kecamatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Tilamuta Paguyaman Mananggu Dulupi Botumoito Wonosari Paguyaman Pantai Popayato Marisa Paguat Lemito Patilanggio Randangan Tuluditi
Tanpa bahan organik Urea SP-36 KCl 250 75 50 250 75* 50 250 50 50 250 75 50 250 75 50 250 75* 50 250 75* 50 250 75 50 250 100* 50 250 50 50 250 75 50 250 100* 50 250 100* 50 250 100* 50
Acuan Rekomendasi Pupuk (kg/ha) Dengan 5 ton jerami/ha Dengan 2 ton pupuk kandang/ha Urea SP-36 KCl Urea SP-36 KCl 230 75 0 225 25 30 230 75* 0 225 25* 30 230 50 0 225 0 30 230 75 0 225 25 30 230 75 0 225 25 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75* 0 225 25* 30 230 75 0 225 25 30 230 100* 0 225 50* 30 230 50 0 225 0 30 230 75 0 225 25 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30 230 100* 0 225 50* 30
- : Luas hamparan sawah kurang dari 250 ha pada peta skala 1:250.000 * : Takaran pupuk aktual dapat lebih rendah karena variabilitas hara tanah Gunakan BWD, PUTS atau Petak Omisi untuk menentukan takaran pupuk N, P, dan K lebih spesifik dan pada lokasi terpetakan
MENTERI PERTANIAN,
ANTON APRIYANTONO