Studi Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi Darat di KTI
KATA PENGANTAR Ringkasan Laporan Akhir (Executive Summary) ini merupakan hasil dari tahapan-tahapan diskusi dan pembahasan sebelumnya bersama Tim Pendamping dan Tim Pengarah Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan dari kajian Studi Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi Darat di Kawasan Timur Indonesia. Laporan ini memuat jabaran dari hasil akhir terhadap pengumpulan data yang telah dilakukan serta melakukan analisis dan pembahasan sebagai kelengkapan laporan serta kesimpulan dan rekomendasi terhadap prioritas pengembangan sarana dan prasarana transportasi darat di Kawasan Timur Indonesia. Secara umum laporan ini memuat materi sebagai berikut:
Pendahuluan, memuat latar belakang, maksud dan tujuan, lingkup studi, hasil yang diharapkan dan sistematika penulisan. Tinjauan Pustaka, bermaterikan pengembangan wilayah, sistem transportasi, model perencanaan transportasi, model analisis kinerja transportasi dan analisis hirarki proses. Metode Penelitian, meliputi pendekatan dan jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, teknis dan analisis data. Hasil dan Pembahasan, membahas tentang gambaran umum wilayah studi, sistem transportasi darat KTI, kinerja pelayanan transportasi darat KTI, potensi permintaan, proyeksi dan analisis permintaan, analisis kebutuhan sarana dan prasarana transportasi darat dan analisis prioritas pengembangan sarana dan prasarana transportasi darat KTI.
Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum prioritas pengembangan dan pengembangan sarana dan prasarana darat KTI. Tim penyusun menyadari masih terdapat kekurangan dalam materi laporan ini, untuk itu dimohon masukan dan tanggapan dari Tim Pendamping dan Tim Pengarah demi kesempurnaan laporan ini. Jakarta, November 2013
Tim Penyusun
EXECUTIVE SUMMARY
i
Studi Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi Darat di KTI
ABSTRAK Luas Kawasan Timur Indonesia (KTI) adalah 70% dari seluruh wilayah Indonesia, berpenduduk lebih 20% dan mempunyai potensi sumber daya alam yang belum dioptimalkan pemanfaatannya, karena keterbatasan sumber daya manusia dan sarana dan prasarana yang tersedia. Kondisi pelayanan jaringan transportasi dan prasarana masih terbatas, KTI mempunyai posisi geografis yang strategis, berbatasan langsung dengan Malaysia, Brunei Darussalam, Philipina, Papua Nugini, Timor Leste dan Australia. Di KTI terutama di daerah terpencil, memerlukan pengembangan sistem transportasi untuk dapat memperlancar perekonomian, membuka keterisolasian. Sehingga, perlu dilakukan studi pengembangan sarana dan prasarana transportasi darat, bertujuan mewujudkan konsep pengembangan sarana dan prasarana transportasi darat (angkutan jalan dan ASDP) di Wilayah Timur Indonesia. Studi meliputi; i)Kebijakan RTRW-Provinsi, TATRAWIL dan TATRALOK, pengembangan dan teknologi sarana dan prasarana transportasi darat, ii)Menganalisis sarana dan prasarana transportasi darat, permintaan transportasi, pengembangan sarana dan prasarana transportasi darat untuk meningkatkan konektivitas wilayah, serta menyusun konsep pengembangan sarana dan prasarana transportasi darat KTI. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa konektivitas antar moda transportasi jalan dan penyeberangan mengalami peningkatan volume dan frekuensi. Pengoperasian beberapa jenis truk angkutan barang yang dilakukan oleh industri semen, gas, kimia dan pupuk juga mengalami peningkatan. Sarana dan prasarana transportasi darat dan penyeberangan di KTI membutuhkan prioritas pembangunan dan peningkatan transportasi jalan terutama di Pulau Papua, Kepulauan Maluku dan Nusa Tenggara. Kata Kunci:
Infrastruktur, Transportasi
EXECUTIVE SUMMARY
Transportasi,
Konektivitas,
Jaringan
ii
Studi Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi Darat di KTI
ABSTRACT The area of eastern Indonesia is 70% of total area of Indonesia, population over 20% and has the potential of natural resources that have not been optimized utilization, due to limited human resources and infrastructure availability. The conditions of the transportation services network and infrastructure are still limited. Geographical position Eastern Indonesia area has a strategic, directly border with Malaysia, Brunei Darussalam, Philippines, Papua New Guinea, East Timor and Australia. In Eastern Indonesia, especially in isolated area, requires the development of the transport system in order to facilitate the economy, to open the isolation. Thus, it necessary to study for development of land transport infrastructure, aims to realize the concept of the development of land transport infrastructure (road transport and river ferry transport) in Eastern Indonesia. This Studies include: 1) Policy of Provincial Spatial Plan, Regional, and Local Transportation, development and technology infrastructure of land transport, 2) Analyze the land transport infrastructure, transport demand, the development of land transport infrastructure to improve region connectivities, and to arrange the concept of land transport infrastructure development in Eastern Indonesia area. Based on the results of the analysis is founded that the connectivity between mode of road transportation and ferry crossing have increased in volume and frequency demand. Operation of several types of goods transport trucks by the cement industry, gas, chemical and fertilizer also increased. Facilities and land transportation infrastructure and ferry crossing in Eastern Indonesia area requires the development priorities and road transport improvement, especially in Papua, Maluku and Nusa Tenggara Islands. Keywords: Infrastructure, Transportation, Connectivity’s, Transportation Network.
EXECUTIVE SUMMARY
iii
Studi Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi Darat di KTI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................. ....... ABSTRAK ............................................................................................ DAFTAR ISI ......................................................................................... DAFTAR TABEL ............................................................................... DAFTAR GAMBAR ........... ..................................................................
i ii iv vi vii
PENDAHULUAN................................................................................. A. Latar Belakang .......................................................................... B. Lingkup dan Hasil yang Diharapkan .........................................
1 1 2
TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... A. Sistem Transportasi darat .......................................................... 1. Sistem Transportasi Jalan ..................................................... 2. Sistem transportasi Penyeberangan ...................................... B. Model Perencanaan Transportasi .............................................. C. Transportasi Multi dan Intermoda .............................................
3 3 3 6 7 8
METODE PENELITIAN .................................................................... HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ A. Sistem Transportasi Darat Kawasan Timur Indonesia .............. 1. Transportasi Jalan ................................................................ 2. Transportasi Sungai, Danau dan Penyeberangan ................. B. Kinerja Pelayanan Transportasi Darat Kawasan Timur Indonesia ................................................................................... 1. Transportasi Jalan ................................................................ 2. Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangaan .............. C. Pola Pergerakan Transportasi Darat Kawasan Timur Indonesia ................................................................................... 1. Pola Pergerakan Penumpang di Provinsi Nusa Tenggara Barat ..................................................................................... 2. Pola Pergerakan Penumpang di Provinsi Nusa Tenggara Timur .................................................................................... 3. Pola Pergerakan Penumpang di Provinsi Maluku ................ 4. Pola Pergerakan Penumpang di Provinsi Maluku Utara ...... 5. Pola Pergerakan Penumpang di Provinsi Papua ................... 6. Pola Pergerakan Penumpang di Provinsi Papua Barat ......... D. Analisis Prioritas Pengembangan Sarana Prasarana Transportasi Darat Kawasan Timur Indonesia ..........................
8 11 11 11 12
EXECUTIVE SUMMARY
iv
15 15 18 22 22 22 22 23 23 23 24
Studi Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi Darat di KTI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ...................................
25
A. Kesimpulan ............................................................................... B. Rekomendasi .............................................................................
25 27
DAFTAR PUSTAKA
EXECUTIVE SUMMARY
v
Studi Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi Darat di KTI
DAFTAR TABEL Tabel 1. Tabel 2. Tabel 3.
Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6. Tabel 7.
Standar pelayanan minimal (SPM) .................................... Panjang Jaringan Jalan Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota ................................................................. Jumlah Indikator Pelayanan yang Membutuhkan Peningkatan pada Transportasi Jalan per Provinsi di KTI .................................................................................... Jumlah Indikator Pelayanan yang Membutuhkan Peningkatan pada Transportasi Penyeberangan di KTI ..... Nilai Prioritas Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi Jalan Kawasan Timur Indonesia ................... Prioritas Pengembangan Transportasi Penyeberangan KTI .................................................................................... Nilai Eigen Vector Prioritas Pengembangan Transportasi Sungai dan Danau di Kawasan Timur Indonesia............................................................................
EXECUTIVE SUMMARY
5 11
21 21 24 24
25
vi
Studi Pengembangan Sarana dan Prasarana Transportasi Darat di KTI
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Gambar 2. Gambar 3. Gambar 4. Gambar 5. Gambar 6. Gambar 7. Gambar 8. Gambar 9. Gambar 10. Gambar 11. Gambar 12. Gambar 13. Gambar 14. Gambar 15. Gambar 16. Gambar 17.
Konsep Pengembangan Jaringan Jalan .............................. Hirarki Jaringan Transportasi Jalan (RTRWK) ................. Model Perencanaan Transportasi....................................... Kerangka Pikir Operasional Penelitian .............................. Diagram Cartesius Tingkat Kepuasan dan Kepentingan Kinerja Pelayanan Transportasi ......................................... Jaringan Jalan dan Lintas Penyeberangan di KTI.............. Kuadran Kinerja Transportasi Jalan Provinsi NTB ........... Kuadran Kinerja Transportasi Jalan Provinsi NTT ........... Kuadran Kinerja Transportasi Jalan Provinsi Maluku....... Kuadran Kinerja Pelayanan Transportasi di Provinsi Maluku Utara .................................................................... Kuadran Kinerja Transportasi Jalan di Provinsi Papua ..... Kuadran Kinerja Transportasi Penyeberangan Provinsi NTB ................................................................................... Kuadran Kinerja Transportasi Penyeberangan Provinsi NTT ................................................................................... Kuadran Kinerja Transportasi Penyeberangan Provinsi Maluku............................................................................... Kuadran Kinerja Transportasi Penyeberangan Provinsi Maluku Utara .................................................................... Kuadran Kinerja Transportasi Penyeberangan Provinsi Papua ................................................................................. Kuadran Kinerja Pelayanan Transportasi Sungai di Provinsi Papua Barat ........................................................
EXECUTIVE SUMMARY
3 4 8 9 10 14 15 16 16 17 17 18 18 19 19 20 20
vii