KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, sekaligus shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada nabi Muhammad SAW, juga kepada para keluarga, sahabat, serta pengikutnya sampai akhir zaman. Alhamdulillah atas izin dan irodah-Nya kami dapat menyelesaikan buku yang berjudul ”Program Pembelajaran Individual Aspek Persepsi Auditori”. Buku ini diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah Program Pembelajaran Individual (PPI) semester genap yang dibina oleh: 1. Dr. H. Endang Rochyadi, M.Pd. 2. Dr. Tjutju Soendari, M.Pd. 3. Dra. Hj. Oom Siti Homdijah, M.Pd. 4. Een Ratnengsing, M.Pd Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penyusunan buku ini masih jauh dari kesempurnaan, tetapi keinginan dan motivasi baik, selalu menjadi bekal bagi kami. Kekurangan adalah merupakan proses untuk perbaikan dalam pembelajaran. Penulis mengharapkan dari semua pembaca, untuk dapat mengkritisi dan sekaligus merevisi sebagai sumbangsih yang berarti dalam penyempurnaan makalah ini. Akhir kata dari kami cukupkan sekian dulu, mudah-mudahan buku ini bermanfaat bagi pembaca, khususnya bagi penulis yang ingin menambah wawasan ilmu pengetahuan. Serta tidak lupa penulis haturkan pula permohonan maaf yang sebesar-besarnya bila dalam isi buku ini kurang berkenan dan masih ada kekurangan yang berarti. Bandung, Mei 2016 Penulis
1
DAFTAR ISI Kata Pengantar ................................................................................ 1 Daftar Isi ........................................................................................... 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................... 4 B. Rumusan Masalah .............................................................. 4 C. Tujuan Penulisan ................................................................ 5 BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Dasar Program Pembelajaran Individual ............ 6 B. Konsep Dasar Persepsi Auditori ........................................ 7 BAB III PEMBAHASAN A. Timeline ................................................................................ 10 B. Prosedur Identifikasi Persepsi Auditori ............................. 11 C. Hasil Identifikasi Persepsi Auditori ................................... 11 D. Prosedur Asesmen Persepsi Auditori ................................. 15 E. Hasil Asesmen Persepsi Auditori ........................................ 16 BAB IV PERENCANAAN PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL PERSEPSI AUDITORI .................................................................... 21 BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL PERSEPSI AUDITORI A. Tujuan Implementasi Program Perencanaan Individual
37
B. Waktu dam Tempat Pelaksanaan ...................................... 37 C. Prosedur Pelaksanaan Implementasi ................................ 37 D. Pelaksanaan Implementasi PPI ......................................... 39 E. Analisis Hasil Pelaksanaan Implementasi PPI ................ 40
2
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ......................................................................... 44 B. Rekomendasi ...................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 46 BIODATA PENULIS ....................................................................... 47 LAMPIRAN ...................................................................................... 48
3
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu landasan utama dalam pendidikan adalah bahwa setiap individu itu beragam dan memiliki keunikannya masing-masing. Manusia di ciptakan beragam, memilki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Itulah sebabnya setiap individu tidak bisa disamakan dalam aspek apapun termasuk layanan pendidikan. Dengan kita menghargainya setiap keberagaman individu maka kita
jumpai
program
yang
bernamakan
program
pembelajaran
individual (PPI). Program pembelajaran individual berbeda dengan pembelajaran klasikal. Pembelajaran klasikal biasanya dikembangkan hanya dari kurikulum yang yang telah ditetapkan secara nasional, tanpa memperhatikan sisi anak (kelebihan, kekurangan dan kebutuhan anak). Sedangkan, pembelajaran individual ini dilihatnya daridua dua sisi yakni, dari segi kebutuhan belajar anak secara individual dan kurikulum dari bidang studi yang bersangkutan. Dalam proses pembelajaran pun berbeda-beda, maksudnya proses cara anak menangkap suatu pelajaran di sekolah berbeda-beda. Dari, situ kita bisa mengetahui bahwa cara penangkapan ilmu (persepsi) anak berbeda. Persepsi terbagi atas dua yaitu; persepsi auditori dan persepsi visual. Mereka sama halnya dengan anak pada umumnya namun saja mengalami hambatan dalam mempersepsikan apa yang di dengar dan apa yang di lihat. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang akan dibahas: 1. Bagaimana proses identifikasi persepsi auditori secara klasikal dan analisis datanya? 2. Bagaimana proses asesmen persepsi auditori secara individual dan analisis datanya?
4
3. Proses apa saja yang terdapat dalam perencanaan pembelajaran individual persepsi auditori? 4. Bagaimana
implementasi
program
pembelajaran
individual
persepsi auditori? C. Tujuan Tujuan dibuatnya PPI ini adalah: 1. Untuk mengetahui tahapan dan analisis proses identifikasi persepsi auditori. 2. Untuk mengetahui tahapan dan analisis proses asesmen persepsi auditori. 3. Untuk
mengetahui
proses
apa
saja
yang
terdapat
dalam
perencanaan pembelajaran individual persepsi auditori. 4. Untuk mengetahui implementasi pembelajaran individual persepsi auditori.
5
BAB II KAJIAN TEORI A. Konsep Dasar Program Pembelajaran Individual a. Pengertian PPI Program pembelajaran individual dikenal dengan The Indivialized Education Program (IEP) yang diprakarsai oleh Samuel Gridley Howe tahun 1871, yang merupakan salah satu bentuk layanan pendidikan bagi ABK. Program Pembelajaran Individual adalah suatu program pembelajaran yang diberikan kepada siswa dengan disesuaikan pada hambatan, potensi maupun kebutuhan, artinya dalam penyesununan Program Pembelajaran Individual ini harus didasarkan pada hasil asesmen mendalam yang telah dilakukan sebelumnya. Menurut Mercer
and
Mercer
(1989)
mengemukakan
bahwa
“program pembelajaran individual menunjuk pada suatu program pembelajaran dimana siswa bekerjadengan tugas-tugas yang sesuai dengan konidisi dan motivasinya.” Lynch (1994) menyatakan bahwa “PPI merupakan suatu kurikulum atau meruapakan suatu program belajar yang didasarkan kepada gaya, kekuatan dan kebutuhan-kebutuhan khusus anak dalam belajar.” Dengan demikian PPI ini merupakan suatu program yang didasarkan pada kebutuhan belajar anak dan siswalah yang mengendalikan program bukan program yang mengendalikan siswa. b. Tujuan Program Pembelajaran Individual Secara garis besar tujuan dari Program Pembelajarn Individual ini adalah untuk membantu siswa dalam permasalahan belajarnya karena mengalami hambatan dalam proses belajarnya yang di berikan secara klasikal sehingga membutuhkan layanan pembelajaran secara khusus secara individual, berbeda dari anak-anak lainnya. Adapun fungsi-fungsi penyususnan PPI bagi guru, yaitu:
6
1. Seorang guru mengetahui kekuatan, kelemahan dan minat siswa, program individul ini akan terarah pada kebutuhan anak sehingga proses
pembelajarannya
pun
disesuaikan
dengan
tahap
kemampuannya. 2. Meningkatkan keterampilan guru dalam melakukan asesmen terhadap
kebutuhan
belajar
setiap
anaknya
dan
usaha
mempertemukan dengan kebutuhan-kebutuhan siswanya. 3. Menjadi wahana dalam peningkatan usaha untuk memberikan pelayanan pendidikan yang lebih efektif c.
Prinsip-Prinsip Program Pembelajaran Individual (PPI) Prinsip-prinsip dasar dalam Program Pembelajaran Individual:
1. Program pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan di tiap anak 2. Siswa
yang
mengendalikan
program
bukan
program
yang
mengendalikan siswanya 3. Bertujuan menyelaraskan antara kebutuhan anak, tugas dan pengembangan belajar dalam upaya mengembangkan potensi secara optimal 4. Berpusat pada siswa, kurikulum hanya sebagai rambu-rambu 5. Menjadikan hasil asesmen sebagai dasar utama dan bekerjasama dengann siswa terkait. B. Konsep Dasar Persepsi Auditori a. Deskripsi Tentang Persepsi Auditori Persepsi auditori didapatkan dari indera pendengaran yaitu, telinga. Pendengaran adalah kemampuan untuk mengenali suara. Pada manusia dan binatang bertulang belakang, hal ini dilakukan terutama oleh sistem pendengaran yang terdiri dari telinga, syaraf-syaraf dan otak. Sistem auditroi adalah sel-sel sensorik di telinga dan koneksi pusat mereka di otak yang terlibat dalam indera pendengaran. Fungsinya adalah mempersepsi bunyi atau lebih tepatnya persepsi tentang objek-objek dan kejadian-kejadian melalui bunyi yang mereka
7
timbulkan. Manusia, hanya mendengar vibrasi molekuler antara 2020.000 (HZ)/ putaran per detik. Persepsi
adalah
proses
memahami
dan
menginterpretasikan
informasi sensoris atau kemampuan intelektual unutk menyarikan makna dari data yang diterima oleh berbagai indra (Lerner, 1988:282). Persepsi
Auditori
adalah
kemampuan
untuk
memahami
atau
menginterpretasikan segala sesuatu yang di dengar. b. Komponen-Komponen Persepsi Auditori Adapun
komponen-komponen
dalam
persepsi
auditori,
yang
menyebabkan seorang anak tidak dapat memahami segala sesuatu yang di dengar. Komponen tersebut diantaranya: 1. Kesadaran fonologis, adalah kesadaran bahwa bahasa dapat dipecah ke dalam kata, suku kata, dan fonem (bunyi huruf). Mereka tidak bisa mengingat atau membedakan bunyi berbagai kata dan juga tidak dapat mengingat jumlah bunyi dalam satu kata. Konsekuansi dari tidak adanya kesadaran fonologis tersebut adalah anak menjadi tidak dapat memahami dan tidak dapat menggunakan prinsip alfabetik yang diperlukan untuk belajar fonik dan membaca kata-kata. 2. Diskriminasi auditoris, adalah kemampuan mengingat perbedaan antara bunyi-bunyi fonem dan mengidentifikasi kata-kata yang sama dengan kata-kata yang berbeda. Anak yang memiliki kesulitan dalam diskriminasi auditoris mungkin akan sulit membedakan antara kata kakak dengan bapak atau antara ibu dengan abu. 3. Ingatan auditoris merupakan kemampuan untuk menyimpan dan mengingat sesuatu yang didengar. Sebagai contoh anak diminta mengingat suara-suara binatang yang dikenalnya. 4. Urutan auditoris merupakan kemampuan mengingat urutan halhal yang disampaikan secara lisan. Mengingat dua, tiga, atau empat perintah secara berurutan. Misal anak diperintahkan untuk
8
melakukan dua aktifitas, seperti menutup jendela dan membuka pintu secara berurutan. 5. Perpaduan auditoris, adalah kemampuan memadukan elemenelemen fonik tunggal atau berbagai fonem menjadi suatu kata yang utuh. Anak dengan ketidakmampuan dalam perpaduan auditoris akan mengalami kesulitan untuk memadukan fonem-fonem “m-a-in” untuk membentuk kata “main”.
9
BAB III PEMBAHASAN A. Timeline No 1
2
3
4
Waktu 24 Februari 2016
26-29 Februari 2016
4 Maret 2016
7 Maret 2016
5
11 Maret 2016
6
14 April 2016
7
18 April 2016
8 9
28 April 2016 26 Mei 2016
10 13
27 Mei 2016 29 Mei 2016
Kegiatan Mengunjungi SDN Garuda untuk meminta izin melakukan observasi Menyusun instrumen perkembangan persepsi auditori Mengujikan instrumen perkembangan persepsi auditori Menganalisis hasil asesmen perkembangan persepsi auditori Menyusun program sesuai hasil asesmen Menyeleraskan program yang dibuat dengan kurikulum/referensi Menyusun program Semester dan membuat Silabus Menyusun program PI Melaksanakan program PI Evaluasi Penyusunan Buku
10
Keterangan
B. Proses Identifikasi Persepsi Auditori Pada proses identifikasi ini kelompok kami bertugas untuk mencari dan menemukenali anak yang mengalami ataupun mempunyai hambatan dalam persepsi auditori. Pada proses identifikasi ini kami melakukan dengan tiga tahap, yaitu observasi, wawancara dan tes. a. Observasi Pada tahap observasi ini kelompok kami melakukan observasi pada sekolah dasar yang terletak di Cisarua Kab. Bandung Barat tepatnya kami melakukan observasi di SDN Garuda. b. Wawancara Pada tahap wawancara, kelompok kami melakukan wawancara kepada wali kelas. Dalam wawancara ini kelompok kami mencari informasi mengenai kurikulum yang digunakan di sekolah tersebut hingga kriteria ketuntasan minimal untuk menyesuaikan dalam pembuatan LKS (Lembar Kerja Siswa) mengenai persepsi auditori. c.
Tes Pada tahap tes ini, kami melakukan pengetesan maupun pengujian kepada siswa dan siswi kelas 1. Pengetesan ini dilakukan dalam bentuk lisan yang diberikan kepada setiap siswa. Pelaksanaan tes ini dilakukan selama kurang lebih 1 jam.
C. Hasil Identifikasi Persepsi Auditori a. Secara kuantitatif L/ P
Benar
Salah
Skor
Fitriyani
P
53
12
82
141501028
Rifaldi
L
59
6
91
3.
151601001
Ali Muhamad Abdurahman
L
41
24
63
4.
151601002
Aulia Rizky Fitriyani
P
56
9
86
5.
151601003
Anisa
P
49
16
75
6.
151601004
Adriyani Putri Nur Haifa
P
57
8
88
NO
NIS
1.
141501013
2.
NAMA SISWA
11
7.
151601005
Anggira Nur Fadilah
P
59
6
91
8.
151601006
C’zy Widyathama Putra
L
56
9
86
9.
151601007
Dika Maulana
L
58
7
89
10.
151601008
Firsa Rahmanilah
P
62
3
95
11.
151601009
Farid Akmal
L
52
13
80
12.
151601010
Fauziyyah Fazrin
P
53
12
82
13.
151601011
Gerda Araf Pratama
L
28
37
43
14.
151601012
Hanafi Akhmad Habibi
L
58
7
89
15.
151601013
Irfan Maulan
L
31
34
48
16.
151601014
Isni
P
60
5
92
17.
151601015
Ishna Sukma Dzulhijate
P
58
7
89
18.
151601016
Kaela Nesa
P
59
6
91
19.
151601017
Kamelia
P
60
5
92
20.
151601018
Leanny Cykal Pratiwi
P
43
22
66
21.
151601019
Nafia Azelia Nur Azizah
P
55
10
85
22.
151601020
Neng Juariah
P
54
11
83
23.
151601021
Resfika Nur Rahmatilloh
L
59
6
91
24.
151601022
Rizki Agung
L
56
9
86
25.
151601023
Rona Aditya Diva Nanda
L
45
20
69
26.
151601024
Rizky Rohmatul Aliah
P
53
12
82
27.
151601025
Raisya Naira Putri
P
42
23
65
28.
151601026
Raja Priya Rizky Robbi
L
44
21
68
29.
151601027
Rahmawati Suci Sanyata
P
61
4
94
30.
151601028
Septian Saputra
L
55
10
85
31.
151601029
Siti Syadiah Almah Dia
P
65
0
100
32.
151601030
Syfa Nur Ramdhani
P
64
1
98
33.
151601031
Tito Muhammad Ramdhon
L
60
5
92
34.
151601032
Toriq Ahmad Friana
L
55
10
85
12
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Fitriyani Rifaldi Ali Muhamad… Aulia Rizky Fitriyani Anisa Adriyani Putri Nur… Anggira Nur Fadilah C’zy Widyathama … Dika Maulana Firsa Rahmanilah Farid Akmal Fauziyyah Fazrin Gerda Hanafi Akhmad… Irfan Maulan Isni Ishna Sukma… Kaela Nesa Kamelia Leanny Cykal Pratiwi Nafia Azelia Nur… Neng Juariah Resfika Nur… Rizki Agung Rona Aditya Diva… Rizky Rohmatul Aliah Raisya Naira Putri Raja Priya Rizky… Rahmawati Suci… Septian Saputra Siti Syadiah Almah… Syfa Nur Ramdhani Tito Muhammad… Toriq Ahmad Friana
Grafik Kemampuan Siswa
Hasil Identifikasi Kemampuan Siswa
82 91 86
95 88 91 86 89
75 80 82
13
89
43 92 89 91 92
63 91 86 85 83
66 94
82
69
100 98
85 92
85
65 68
48
Keterangan: Independent level
Instruction Level
Frustation level Klasifikasi skor: Independent level
: 7,6 – 10
Instruction Level
: 5,0 – 7,5
Frustation level
: < 49
Hasil identifikasi: Independent level
: 26 siswa
Instruction level
: 6 siswa
Frustation level
: 2 siswa
Atau:
Data Tingkat Kemampuan Anak 80%
76%
60% 40%
18%
20%
6%
0% Independent Independent level
:
Instruction level
:
Frustation level
:
Instruction
14
Frustation
b. Secara kualitatif Dari 34 siswa kelas 1 di SDN Garuda terdapat 2 siswa yang termasuk kedalam frustation level dimana siswa ini mengerti instruksi akan tetapi tidak dapat menjawab pertanyaan dengan tepat karena kurangnya konsentrasi atau fokus ketika asesor memberi intruksi. Dari 34 siswa ini yang terdapat di kelas 1 ada 2 siswa yang termasuk kategori “Frustation Level”, 6 siswa yang termasuk kategori “Instruction Level” dan 26 siswa yang termasuk kategori “Independent Level”. Namun dari kedua siswa ini ada salah satu diantaranya yang nilainya paling rendah. Lalu, asesor mengases ulang salah satunya untuk mengetahui profil anak tersebut. D. Prosedur Pelaksanaan Asesmen Persepsi Auditori Setelah dilaksanakan tes untuk ke 34 orang siswa dan siswi di SDN Garuda kelas 1 dapat terlihat dari hasil diatas maka ada beberapa orang siswa yang tergolong pada tingkat independen, instruktusional dan frustasi. Dari sekian banyaknya siswa dan siswi yang tergolong pada tingkat frustasi, kami memutuskan untuk mengasesmen ataupun menindaklanjuti anak yang tergolong paling frustasi dari setiap siswa dan siswi yang frustasi. Maka, siswa yang kami tindak lanjuti adalah sebagai berikut: a. Tahap Pelaksanaan Asesmen Pada tahap pelaksanaan asesmen ini dilakukan selama satu kali. Asesor melakukan asesmen di kediaman anak, selain itu asesor melakukan asesmen pada kondisi yang tenang dan sepi. Asesor melakukan asesmen dengan memberikan LKS (Lembar Kerja Siswa) kepada anak adapun intruksi dari asesor adalah anak diperintahkan untuk mengisi kembali soal tersebut. Selain itu asesorpun bertanya ataupun meminta alasan anak perihal jawaban pada soal dari LKS (Lembar Kerja Siswa) tentang alasan anak menjawab pertanyaan
15
pada soal itu. Dalam pelaksanaan asesmen, asesor membacakan soal selama dua hingga tiga kali. b. Identitas Anak Nama
: Gerda Araf Pratama
Nomor Induk Siswa (NIS)
: 15161038
Tempat, Tanggal Lahir
: Cimahi, 23 Oktober 2008.
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Agama
: Islam
Saudara
:1
Alamat Asal
: Pondok Salam RT.04/09 Cimahi
Alamat Sekarang
: Kp. Cipeusing Desa Kertawangi
Orangtua Nama Ayah
: Panny Guna Setiabudiarsih
Pekerjaan
: Polri
Nama Ibu
: Wina Srifitriyanti
Pekerjaan
: Perawat RSJ
E. Hasil Asesmen Persepsi Auditoris a. Secara Kuantitatif Ruang Lingkup A. Kesadara fonologis
Jml Soal
Benar
Salah
1. Identifikasi bunyi vokal di akhir
5
4
1
2. Identifikasi bunyi vokal di awal
5
5
0
5
5
0
5
4
1
5
2
3
Penjabaran Materi
3. Identifikasi bunyi konsonan-vokal di akhir 4. Identifikasi bunyi konsonan-vokal di awal 5. Identifikasi bunyi konsonan-vokalkonsonan di awal
16
Keterangan Anak dapat menjawab 4 dari 5 soal dengan benar Anak dapat menjawab semua soal dengan benar Anak dapat menjawab semua soal dengan benar Anak dapat menjawab 4 dari 5 soal dengan benar Anak dapat menjawab 2 dari 5 soal dengan benar
B. Diskrimina si auditoris
C. Ingatan auditoris
D. Urutan auditoris
E. Perpaduan auditoris
Jumlah Total
6. Identifikasi bunyi konsonan-vokalkonsonan di akhir 1. Identifikasi bunyi akhir yang sama
5
2
3
5
4
1
5
3
2
5
5
0
3
2
1
5
0
5
2
2
0
2
2
0
3
1
2
5
0
5
65
41
24
2. Identifikasi bunyi akhir yang hampir sama 3. Identifikasi bunyi akhir yang berbeda 1. Mengingat perintah yang diinstruksikan 2. Mengingat cerita pendek yang diceritakan 1. Mengingat dua perintah lisan secara berurutan 2. Mengingat tiga perintah lisan secara berurutan 3. Mengingat empat perintah lisan secara berurutan 1. Memadukan elemen-elemen fonem tunggal menjadi satu kata yang utuh
Anak dapat menjawab 2 dari 5 soal dengan benar Anak dapat menjawab 4 dari 5 soal yang diberikan Anak dapat menjawab 3 dari 5 soal yang diberikan Anak dapat menjawab semua soal dengan benar Anak dapat mengingat 2 dari 3 perintah yang diberikan Anak tidak dapat menjawab semua soal dengan benar Anak dapat melakukan semua yang diperintahkan Anak dapat mengingat dan melakukan semua yang diperintahkan Anak dapat mengingat dan melakukan 1 dari 3 perintah secara berurutan Anak tidak dapat melakukan apa yang diperintahkan
Setelah di tes kembali anak mengalami peningkatan yang cukup, yang asal nilai pertama kali di tes adalah 43 menjadi 63.
17
b. Secara Kualitatif 1. Potensi Anak Kesadaran Fonologis Anak sudah mampu mengidentifikasi bunyi vokal (di awal dan di akhir) dan konsonan vokal (di awal dan di akhir). Diskriminasi Auditori Anak sudah mampu mengidentifikasi bunyi akhir yang sama, bunyi akhir yang hampir sama dan bunyi akhir yang berbeda secara optimal. Ingatan Auditoris Anak sudah mampu mengingat perintah yang diinstruksikan oleh asesor dengan baik. Urutan Auditoris Kemampuan anak dalam menginterpretasikan dan mengingat perintah secara berurutan dan mengaplikasikannya juga secara berurutan sudah terbilang baik. Anak sudah menguasai hal yang disampaikan secara lisan sampai mengingat tiga perintah. Perpaduan Audioris Potensi anak dalam aspek ini belum terlihat 2. Hambatan Anak Kesadaran Fonologis Dalam mengindentifikasi bunyi konsonan-vokal-konsonan (baik di awal maupun di akhir), anak masih belum mampu sepenuhnya menjawab dengan benar, dan itupun harus ada pengulangan dua kali atau lebih. Diskriminasi Auditoris Dalam mengindentifikasi bunyi akhir yang sama dan bunyi akhir yang hampir sama harus ada pengulangan dua kali atau lebih. Ingatan Auditoris Dalam
aspek mengingat perintah yang di instruksikan oleh
asesor harus ada pengulangan dua kali atau lebih agar anak
18
benar-benar
bisa
mengingatnya.
Terlebih,
pada
aspek
mengingat cerita pendek yang diceritakan oleh asesor anak tidak dapat menjawab semua soal yang diberikan terkait cerita pendek tersebut. Urutan Auditoris Namun ketika diberi perintah lebih dari 3 anak kebingungan, sehingga asesor mengulangi dua kali atau lebih agar anak dapat mengingat perintah yang di instruksikan asesor, dikarenakan situasi yang kurang kondusif yang memungkinkan anak tidak fokus dengan perintah yang didengarnya. Perpaduan Auditoris Anak belum memahami bagaimana bentuk-bentuk huruf, anak mengalami kebingungan mengeja ulang kata menjadi huruf dikarenakan anak juga belum memahami konsep huruf A-Z dengan benar. 3. Kebutuhan Anak Kesadaran Fonologis Anak perlu diujikan kembali dalam mengidentifikasi bunyi konsonan-vokal-konsonan (baik di awal maupun di akhir) dengan menurunkan soal dan diberi pemahaman, agar anak mampu menjawab dengan benar. Diskriminasi Auditoris Soal yang diberikan harus diturunkan agar anak lebih mudah mengidentifikasi bunyi agar tidak ada pengulangan lagi. Ingatan Auditoris Asesor mencoba mengganti cerita pendeknya dengan kehidupan tentang sekolah dan tokoh dalam cerita pendek tersebut supaya anak mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh asesor. Urutan Auditoris Asesor mencoba memberikan perintah yang biasa dilakukan pada kehidupan sehari-hari anak, khususnya mengingat empat
19
perintah supaya anak mampu mengingat dan mengaplikasikan perintah itu dengan benar. Perpaduan Audioris Anak dikenalkan konsep huruf A-Z supaya anak mampu mengenal benda yang berlandaskan huruf A-Z agar anak mampu menyebutkan kata yang berasal dari gabungan huruf pada benda.
20
BAB IV PERENCANAAN PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL PERSEPSI AUDITORI Salah
satu
modalitas
pengamatan
dalam
berpersepsi
yaitu
pendengaran. Mendengar adalah menangkap bunyi-bunyi suara dengan indra pendengaran. Mendengarkan bukan hanya melibatkan unsur jasmaniyah, namun juga melibatkan unsur psikologis seperti perhatian, interpretasi, dan penyimpanan. Sebagaimana yang dikemukakan Lerner (1988:285) berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak anak yang berkesulitan belajar membaca memiliki kesulitan auditoris, linguistik, dan fonologis. Anakanak tersebut tidak memiliki masalah dalam ketajaman pendengaran, tetapi memiliki ketidak mampuan dalam persepsi auditoris, yaitu kemampuan untuk memahami dan menginterpretasikan segala sesuatu yang didengar. Persepsi auditoris dapat dibagi menjadi lima bagian, yaitu : a) Kesadaran fonologis, adalah kesadaran bahwa bahasa dapat dipecah ke dalam kata, suku kata, dan fonem (bunyi huruf). Mereka tidak bisa mengingat atau membedakan bunyi berbagai kata dan juga tidak dapat mengingat jumlah bunyi dalam satu kata. Konsekuansi dari tidak adanya kesadaran fonologis tersebut adalah anak menjadi tidak dapat memahami dan tidak dapat menggunakan prinsip alfabetik yang diperlukan untuk belajar fonik dan membaca kata-kata. b) Diskriminasi auditoris, adalah kemampuan mengingat perbedaan antara bunyi-bunyi fonem dan mengidentifikasi kata-kata yang sama dengan kata-kata yang berbeda. Anak yang memiliki kesulitan dalam diskriminasi auditoris mungkin akan sulit membedakan antara kata kakak dengan bapak atau antara ibu dengan abu. c)
Ingatan auditoris merupakan kemampuan untuk menyimpan dan mengingat sesuatu yang didengar. Sebagai contoh anak diminta mengingat suara-suara binatang yang dikenalnya.
21
d) Urutan auditoris merupakan kemampuan mengingat urutan hal-hal yang disampaikan secara lisan. Mengingat dua, tiga, atau empat perintah secara berurutan. Misal anak diperintahkan untuk melakukan dua aktifitas, seperti menutup jendela dan membuka pintu secara berurutan. e) Perpaduan auditoris, adalah kemampuan memadukan elemen-elemen fonik tunggal atau berbagai fonem menjadi suatu kata yang utuh. Anak dengan ketidakmampuan dalam perpaduan auditoris akan mengalami kesulitan untuk memadukan fonem-fonem “m-a-i-n” untuk membentuk kata “main”.
22
PENYELARASAN DENGAN REFERENSI LEARNER (1988:285) Kebutuhan Belajar Siswa Kesadaran Fonologis (identifikasi bunyi konsonan-vokalkonsonan (baik di awal maupun di akhir) Diskriminasi Audiotoris (identifikasi bunyi akhir yang sama dan bunyi akhir yang hampir sama)
Standar Perkembangan
Konsep bunyi huruf dan Pemahaman bunyi/suara
23
Perkembangan Dasar
Indikator
Tujuan
Memahami konsep bunyi huruf
Mengidentifikasi bunyi huruf alfabet A-Z
Anak mampu memahami bunyi huruf alfabet A-Z
Membedakan bunyibunyi
Mengidentifikasi perbedaan bunyi keraslemah, cepat-lambat
Mengenal bunyi akhiran terdengar sama
Mengidentifikasi bunyi akhiran terdengar sama dari benda-benda sekitar yang dikenalnya
Mengenal bunyi akhiran hampir sama
Mengidentifikasi bunyi akhiran terdengar hampir sama dari benda-benda sekitar yang dikenalnya
Anak mampu membedakan bunyi keras-lemah, jauhdekat, tinggi rendah, cepat-lambat Anak mampu mengenal bunyi akhiran terdengar sama sambil menyebutkan bendabenda tersebut Anak mampu mengenal bunyi akhiran terdengar hampir sama sambil menyebutkan benda-
benda tersebut
Ingatan Auditoris (cerita pendek atau dongeng sederhana)
Mengingat suara yang telah dikenalnya
Mengidentifikasi suara binatang yang dikenalnya, alat musik, alat transportasi dan sebagainya
Urutan Auditoris (mengingat empat perintah lisan secara berurutan)
Mengingat empat perintah lisan sederhana secara berurutan
Mengidentifikasi ingatan empat perintah secara berurutan dan melakukan perintah tersebut
Perpaduan auditoris (Memadukan elemenelemen fonem tunggal menjadi satu kata yang utuh)
Menggabungkan unsur-unsur bunyi huruf
Mengidentifikasi unsur-unsur bunyi huruf pada suatu kata yang utuh
24
Anak mampu mengetahui dan menyebutkan suara binatang yang dikenalnya, alat musik, alat transportasi dan sebagainya Anak mampu mengingat empat perintah secara berurutan dan melakukan perintah tersebut Anak mampu memahami unsurunsur bunyi huruf pada suatu kata yang utuh
PROGAM SEMESTER Tahun Pelajaran 2016/2017
Nama Kelas Alamat Nama Sekolah Aspek
: Gerda Araf Pratama :1 : Kp. Cipeusing Desa Kertawangi : SDN Garuda : Persepsi Auditori Bulan
Standar Perkembangan
Perkembangan Dasar
Materi Pokok
Indikator
Waktu
April 1
Konsep bunyi huruf dan Pemahaman bunyi/suara
Memahami konsep bunyi huruf
Mendengarkan konsep bunyi huruf alfabet dari A-Z
Mengidentifi kasi bunyi huruf alfabet A-Z
1x30 menit
Membedakan bunyi-bunyi
Mendengarkan bunyi keraslemah, cepatlambat
Mengidentifi kasi perbedaan bunyi keraslemah, cepat-
1x30 menit
25
2
3
Mei 4
1
2
3
Juni 4
1
2
3
Juli 4
1
2
3
4
lambat Mengenal bunyi akhiran terdengar sama
Mendengarkan bunyi akhiran yang sama dari benda-benda sekitar yang dikenalnya
Mengidentifi kasi bunyi akhiran terdengar sama dari benda-benda sekitar yang dikenalnya
1x30 menit
Mengenal bunyi akhiran hampir sama
Mendengarkan bunyi akhiran yang hampir sama dari benda-benda sekitar yang dikenalnya
Mengidentifi kasi bunyi akhiran terdengar hampir sama dari benda-benda sekitar yang dikenalnya
1x30 menit
Mengingat suara
Mendengarkan suara binatang yang dikenalnya, alat musik, alat transportasi
Mengidentifi kasi suara binatang yang dikenalnya, alat musik,
1x30 menit
26
dan sebagainya
alat transportasi dan sebagainya
Mengingat empat perintah lisan sederhana secara berurutan
Mendengarkan empat perintah dan mempraktekka n perintah tersebut yang telah di instruksikan secara berurutan
Mengidentifi kasi ingatan empat perintah secara berurutan dan melakukan perintah tersebut secara berurutan
1x30 menit
Menggabungkan unsur-unsur bunyi huruf
Mendengarkan bunyi pada suatu kata dan memahami unsur-unsur bunyi nya
Mengidentifi kasi unsurunsur bunyi huruf pada suatu kata yang utuh
1x30 menit
27
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Nama Sekolah Aspek Kelas/Semester Standar Perkembangan
Konsep bunyi huruf dan Pemahaman bunyi/suara
: Gerda Araf Pratama : SDN Garuda : Persepsi Audiori : 1 Semester Genap Perkembangan Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu
Alat/Media
Memahami konsep bunyi huruf
Mendengarkan konsep bunyi huruf alfabet dari A-Z
Menirukan huruf alfabet sesuai dengan apa yang didengarnya
Mengidentifikasi huruf alfabet AZ
Tes lisan
1x30 menit
Media pembelajaran simpel alfabet voice
Membedakan bunyi-bunyi
Mendengarkan bunyi keraslemah, jauhdekat, cepatlambat
Mendengarkan bunyi keraslemah, cepatlambat
Mengidentifikasi perbedaan bunyi keras-lemah, jauh-dekat, tinggi rendah, cepat-lambat
Tes lisan
1x30 menit
Media voice recorder
Mengenal bunyi akhiran terdengar sama
Mendengarkan bunyi akhiran yang sama dari
Mendengarkan berbagai macam benda dari
Mengidentifikasi bunyi akhiran terdengar sama
Tes lisan
1x30 menit
Media voice recorder
28
benda-benda sekitar yang dikenalnya
media voice recorder untuk diidentifikasi bunyi akhiran yang menurut anak sama
dari bendabenda sekitar yang dikenalnya
Mengenal bunyi akhiran hampir sama
Mendengarkan bunyi akhiran yang hampir sama dari benda-benda sekitar yang dikenalnya
Mendengarkan berbagai macam benda dari media voice recorder untuk diidentifikasi bunyi akhiran yang menurut anak hampir sama
Mengidentifikasi bunyi akhiran terdengar hampir sama dari bendabenda sekitar yang dikenalnya
Tes lisan
1x30 menit
Media voice recorder
Mengingat suara
Mendengarkan suara binatang yang dikenalnya, alat musik, alat transportasi dan sebagainya
Mendengarkan suara binatang, alat musik, alat transportasi dari media voice recorder
Mengidentifikasi suara binatang yang dikenalnya, alat musik, alat transportasi dan sebagainya
Tes lisan
1x30 menit
Media voice recorder
29
Mengingat empat perintah lisan sederhana secara berurutan
Mendengarkan empat perintah dan mempraktekkan perintah tersebut yang telah di instruksikan secara berurutan
Mendengarkan arahan perintah serta mengikuti perintah yang diintruksikan dari media voice recorder
Mengidentifikasi ingatan empat perintah secara berurutan dan melakukan perintah tersebut
Tes lisan
1x30 menit
Media voice recorder
Menggabungkan unsur-unsur bunyi huruf
Mendengarkan bunyi pada suatu kata dan memahami unsur-unsur bunyi nya
Mendengarkan kata dari media voice recorder untuk mengidentifikasi unsur-unsur bunyi pada kata tersebut
Mengidentifikasi unsur-unsur bunyi huruf pada suatu kata yang utuh
Tes lisan
1x30 menit
Media voice recorder
30
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A.
Satuan Pendidikan
: SD Negeri Garuda
Mata Pelajaran
: Persepsi
Kelas/Semester
: I/2
Materi
: Persepsi Auditori
Alokasi Waktu
: 1 X 45 Menit (1 X Pertemuan)
Hari/ Tanggal
: Rabu, 28 April 2016
Standar Kompetensi Memahami konsep bunyi huruf dan pemahaman bunyi/suara
B.
C.
Kompetensi Dasar
Memahami konsep bunyi huruf
Membedakan bunyi-bunyi
Mengenal bunyi akhiran terdengar sama
Mengenal bunyi akhiran hamper sama
Mengingat suara
Mengingat empat perintah lisan sederhana secara berurutan
Menggabungkan unsur-unsur bunyi huruf
Indikator Pencapaian Kompetensi
Anak mampu menyebutkan konsep bunyi huruf alfabet A-Z dari media pembelajaran simpel alfabet dengan tepat.
Anak mampu membedakan bunyi keras-lemah, dan cepat-lambat dari media voice recorder dengan benar.
Anak mampu mengindetifikasi bunyi akhiran terdengar sama sambil menyebutkan benda-benda tersebut dari media voice recorder dengan tepat.
Anak mampu mengindentifikasi bunyi akhiran terdengar hampir sama sambil menyebutkan benda-benda tersebut dari media voice recorder dengan tepat.
31
Anak mampu menyebutkan suara binatang yang dikenalnya, alat musik, alat transportasi dan sebagainya dari media voice recorder dengan benar.
Anak mampu mengidentifikasi empat perintah secara berurutan dan menjalankan perintah tersebut dari media voice recorder dengan benar.
Anak mampu mengidentifikasi unsur-unsur bunyi huruf pada suatu kata yang utuh dari media voice recorder dengan benar.
D.
Tujuan Pembelajaran
Anak mampu menyebutkan konsep bunyi huruf alfabet A-Z dari media pembelajaran simpel alfabet dengan tepat.
Anak mampu membedakan bunyi keras-lemah, dan cepat-lambat dari media voice recorder dengan benar.
Anak mampu mengindetifikasi bunyi akhiran terdengar sama sambil menyebutkan benda-benda tersebut dari media voice recorder dengan tepat.
Anak mampu mengindentifikasi bunyi akhiran terdengar hampir sama sambil menyebutkan benda-benda tersebut dari media voice recorder dengan tepat.
Anak mampu menyebutkan suara binatang yang dikenalnya, alat musik, alat transportasi dan sebagainya dari media voice recorder dengan benar.
Anak mampu mengidentifikasi empat perintah secara berurutan dan menjalankan perintah tersebut dari media voice recorder dengan benar.
Anak mampu mengidentifikasi unsur-unsur bunyi huruf pada suatu kata yang utuh dari media voice recorder dengan benar.
E. Karakter Siswa yang Diharapkan
Disiplin (Discipline), akan terbentuk ketika siswa mengikuti arahan/petunjuk dari guru dengan baik.
Mandiri, akan terbentuk ketika siswa memahami apa yang ia dengar tanpa meminta bantuan orang lain untuk menjawabnya.
32
-
Tanggung jawab (responsibility), akan terbentuk ketika siswa bertanggung jawab atas tugas dengan memberikan alasan atas semua pendapatnya pada saat evaluasi.
Fokus/perhatian (attention), akan terbentuk ketika siswa mampu tetap fokus dan memusatkan perhatian yang ia dengar pada satu stimulus/rangsangan.
F. Materi Pokok
Mendengarkan bunyi huruf alphabet dari A-Z
Mendengarkan bunyi keras-lemah, cepat-lambat
Mendengarkan bunyi akhiran yang sama dari benda-benda sekitar yang dikenalnya
Mengidentifikasi bunyi akhiran terdengar hamper sama dari benda-benda sekitar yang dikenalnya
Mendengarkan suara binatang yang dikenalnya, alat musik, alat transportasi dan sebagainya
Mendengarkan empat perintah dan mempraktekkan perintah tersebut yang telah di instruksikan secara berurutan
Mendengarkan bunyi pada suatu kata dan memahami unsur-unsur bunyi nya
G.
Metode Pembelajaran
Observasi
Tanya jawab
Ekspositori (menerangkan)
H. Media/Alat dan Sumber Pembelajaran Media/ Alat :
I.
Media Pembelajaran “Simpel Alfabet Voice”
Media Voice Recorder
Langkah – Langkah Pembelajaran Pertemuan 1 A. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) 1. Berdoa sebelum proses pembelajaran.
33
2. Bercakap-cakap menyampaikan cakupan materi tentang bunyi atau suara denga anak. 3. Mengkondisikan anak agar dapat memulai proses pembelajaran. B. Kegiatan Inti (40 menit) 1. Melakukan tes lisan sebagai berikut: a. Memperdengarkan
menggunakan
media
simple
alfabet
terhadap anak, dan anak memahami bunyi huruf tersebut b. Memperdengarkan menggunakan media voice recorder terhadap anak terkait bunyi keras-lemah, cepat-lambat, dan anak mampu membedakan jenis bunyi tersebut. c.
Memperdengarkan menggunakan media voice recorder terhadap anak terkait bunyi akhiran terdengar sama, dan anak mampu menyebutkan benda tersebut.
d. Memperdengarkan menggunakan media voice recorder terhadap anak terkait bunyi akhiran terdengar hampir sama, dan anak mampu menyebutkan benda tersebut. e.
Memperdengarkan menggunakan media voice recorder terhadap anak terkait suara binatang, alatmusik, alat transportasi dan sebagainya dan anak mampu menyebutkan suara apa yang dimaksud.
f.
Memperdengarkan menggunakan media voice recorder terhadap anak terkait empat perintah dan anak mampu mempraktekkan perintah tersebut
g. Memperdengarkan menggunakan media voice recorder terhadap anak terkait unsur-unsur bunyi pada suatu kata dan anak mampu menyebutkan kata yang utuh dari unsur-unsur bunyi tersebut. C. Kegiatan Akhir (10 menit) 1. Menyimpulkan
materi
yang
telah
dipelajari
yaitu
tentang
bunyi/suara yang didengar siswa dari percobaan yang telah dilakukan.
34
2. Memberikan
reinforcement
kepada
anak
apabila
berhasil
melakukan tugasnya dengan baik. 3. Melakukan evaluasi dan memberikan motivasi yang positif apabila anak belum dapat melakukan tugasnya dengan baik. 4. Berdoa setelah proses pembelajaran. J. Penilaian 1.
Jenis Penilaian/Teknik Penilaian a. Jenis Penilaian: Penilaian Proses dan Hasil b. Tes Lisan
2. No
Bentuk Instrumen Penilaian Aspek Yang Dinilai
Skor Maksimal
1.
Memahami konsep bunyi huruf alfabet A-Z
4
2.
Membedakan bunyi keraslemah, cepat-lambat
4
3.
Mengenal bunyi akhiran terdengar sama sambil menyebutkan benda-benda tersebut
4
Mampu mengenal bunyi akhiran terdengar hampir sama sambil menyebutkan benda-benda tersebut
4
Mengetahui dan menyebutkan suara binatang yang dikenalnya, alat musik, alat transportasi dan sebagainya
4
Mengingat empat perintah secara berurutan dan melakukan perintah tersebut
4
Memahami unsur-unsur bunyi huruf pada suatu
4
4.
5.
6.
7.
35
Skor Perolehan
kata yang utuh
3.
Kriteria Penilaian :
Skor 4
: jika anak dapat memahami apa yang ia dengar tanpa
bantuan
Skor 3
: jika anak dapat memahami apa yang ia dengar dengan
sedikit bantuan
Skor 2
: jika anak dapat memahami apa yang ia dengar dengan
banyak bantuan
Skor 1
: jika anak hanya diam saja atau tidak memahami apa
yang ia dengar Keterangan Penilaian Penilaian proses dilakukan melalui observasi terutama ketika anak dalam proses mendengarkan sedangkan penilaian hasil dilakukan melalui analisis hasil pemahaman anak dalam memahami sesuatu yang telah didengarnya.
36
BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL PERSEPSI AUDITORI
A. Tujuan Implementasi Program Perencanaan Individual Tujuan dari pelaksanaan implementasi ini yaitu anak mampu menyebutkan konsep bunyi huruf alfabet A-Z, mampu membedakan bunyi keras-lemah, dan cepat-lambat, mampu mengindetifikasi bunyi akhiran terdengar sama sambil menyebutkan benda-benda tersebut, mampu mengindentifikasi bunyi akhiran terdengar hampir sama sambil menyebutkan benda-benda tersebut, mampu menyebutkan suara binatang yang dikenalnya, alat musik, alat transportasi dan sebagainya, mampu mengidentifikasi empat perintah secara berurutan dan menjalankan perintah tersebut, dan mampu mengidentifikasi unsur-unsur bunyi huruf pada suatu kata yang utuh dengan dibantu media pembelajaran simpel alfabet voice dan media voice recorder. B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kami melaksanakan implementasi ini yaitu pada : Hari, tanggal
: Kamis, 26 Mei 2016
Pukul
: 10.00-10.40 (40 menit)
Tempat
: Ruang Kepala Sekolah
C. Prosedur Pelaksanaan Implementasi Kami melaksanakan implementasi ini dengan menggunakan 2 media yaitu media pembelajaran simpel alfabet voice dan media voice recorder. Berikut adalah prosedur pelaksanaan dari ketiga metode tersebut: 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit). Menciptakan suasana yang kondusif Berdoa Mempersiapkan materi ajar
37
Apresepsi dan motivasi 2. Kegiatan Inti (40 menit) Guru
memberikan
pengarahan
bahwa
anak
harus
fokus
mendengarkan pembelajaran melalui media simple alfabet, yang kemudian anak diminta untuk memahami dan menyebutkan kembali alfabet yang diputar melalui media simple alfabet tersebut. Guru kembali memberi pengarahan untuk anak fokus dan mendengarkan bunyi yang akan diputar dengan media voice recorder dan kemudian anak diminta untuk membedakan jenis bunyi tersebut (bunyi keras-lemah, cepat-lambat.) Selanjutnya, anak mendengarkan dan kemudian menyebutkan terkait bunyi akhiran mana saja terdengar sama. Anak kembali mendengarkan dan kemudian menyebutkan terkait bunyi akhiran mana saja terdengar hampir sama melalui media voice recorder yang diputar oleh guru. Melalui media voice recorder guru memutar kembali materi selanjutnya terkait suara binatang, alat musik, alat transportasi dan anak diminta untuk menyebutkan suara apa yang dimaksud. Selanjutnya, anak mendengarkan kembali terkait empat perintah dan
anak diminta untuk mempraktekkan
perintah-perintah
tersebut. Terakhir, guru memberi pengarahan kepada anak untuk tetap fokus mendengarkan materi selanjutnya, yaitu terkait unsur-unsur bunyi pada suatu kata dan anak diminta untuk menyebutkan kata yang utuh dari unsur-unsur bunyi tersebut. 3. Kegiatan Penutup (10 menit)
Meminta anak untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari tentang bunyi/suara yang didengar anak.
Memberikan reinforcement atau ucapan positif “Kami hebat/ betul/ bagus/ pinter, dll” sebagai bentuk penghargaan kepada
38
anak
telah
mampu
menyimpulkan
dan
dapat melakukan
tugasnya dengan baik.
Melakukan sedikit evaluasi terhadap tugas/ soal-soal yang kurang tepat ketika proses pembelajaran, kemudian guru memaparkan kembali letak kesalahannya.
Menutup pembelajaran dengan berdoa.
D. Pelaksanaan Implementasi Program Perencanaan Individual Kami memulai pelaksanaan ketika anak sudah selesai mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran di sekolah. Anak terlihat cukup gerogi, mata yang tidak fokus atau sering melirik ke beberapa arah, namun kami mencoba untuk mencairkan suasana dengan mengajaknya berdoa terlebih dahulu, kemudian kami memulai dengan apersepsi supaya anak tidak kehilangan fokus dan kemudian kami mengkaitkannya dengan materi yang akan dipelajari anak saat itu. Selanjutnya kami masuk ke kegiatan inti yaitu memutarkan materi pembelajaran dengan media simple alfabet dan media voice recorder. Setelah diputarkan, anak diminta untuk tetap fokus, memahami, dan mendengarkan dengan baik apa isi perintah yang harus ia lakukan, dan yang harus ia jawab. Kemudian, kami mengajak diskusi dan anak diminta untuk mencoba menyimpulkan mengenai materi yang telah dipelajarai memalu media yang kami bawakan. Ketika anak melakukan kesalahan, kami memberhentikannya dan menyuruh anak untuk kembali fokus sehingga kami mengulang kembali satu/dua/ tiga kali pengulangan sampai anak mampu menjawabnya. Hal tersebut bertujuan untuk melihat apakah anak masih melakukan kesalahan-kesalahan dalam menjawab. Setelah itu, kami mengakhiri dengan memberi reinforcement untuk jawaban-jawaban yang anak dapat menjawabnya dengan tepat dan evaluasi supaya anak bisa lebih fokus ketika guru sedang memberikan materi pembelajaran.
39
E. Analisis Hasil Pelaksanaan Implementasi Program Perencanaan Individual Setelah
kami
melakukan
analisis
dari
hasil
pelaksanaan
implementasi program, kami dapat menyimpulkan bahwa anak sudah ada perubahan meskipun tidak terlalu signifikan. Hanya saja anak perlu dilatih agar tetap bisa berkonsentarsi ketika pembelajaran. Berikut hasil dari analisis hasil asesmen dan hasil setelah melakukan implementasi program: 1. Hasil Asessmen No
Ruang Lingkup
1.
Kesadaran
Kesalahan Ya
Deskripsi
Tidak
√
Dalam mengidentifikasi bunyi
fonologis
vokal di akhir, bunyi konsonanvokal di awal, bunyi konsonanvokal-konsonan di awal, bunyi konsonan-vokal-konsonan di akhir anak masih melakukan kesalahan, belum mampu sepenuhnya menjawab dengan benar, dan itupun harus ada pengulangan dua kali atau lebih.
2.
Diskriminasi
√
Dalam mengindentifikasi bunyi
Auditoris
akhir yang sama dan bunyi akhir yang hampir sama harus ada pengulangan dua kali atau lebih.
3.
Ingatan
√
Dalam aspek mengingat
Auditoris
perintah yang di instruksikan, harus ada pengulangan dua kali atau lebih agar anak benarbenar bisa mengingatnya. Terlebih, pada aspek mengingat cerita pendek yang diceritakan
40
oleh asesor anak tidak dapat menjawab semua soal yang diberikan terkait cerita pendek tersebut. 4.
Urutan
√
Dalam mengingat empat
Auditoris
perintah lisan secara berurutan anak kebingungan, sehingga perlu pengulangan dua kali atau lebih agar anak dapat mengingat perintah yang di instruksikan tersebut.
5.
Perpaduan
√
Dalam memadukan elemen-
Auditoris
elemen fonem tunggal menjadi satu kata yang utuh, anak masih belum memahami bagaimana bentuk-bentuk huruf, sehingga anak mengalami kebingungan mengeja ulang kata menjadi huruf dikarenakan anak juga belum memahami konsep huruf A-Z dengan benar.
2. Hasil Implementasi PPI No
Ruang Lingkup
1.
Kesadaran
Kesalahan Ya
Tidak
√
Deskripsi Dalam aspek ini anak secara
fonologis
keseluruhan sudah dapat mengidentifikasi dan menyebutkan huruf alfabet A-Z meskipun pada huruf G dan J masih terbalik, dan untuk
41
memngoreksi kesalahannya, guru meminta anak untuk mengucapkan kembali huruf G dan J sampai tidak tertukar. 2.
Diskriminasi
√
Dalam aspek ini, anak sudah
Auditoris
mampu mengindentifikasi bunyi akhir yang sama dan bunyi akhir yang hampi sama, hanya saja pada bunyi akhir yang sama, harus ada pengulangan dua kali.
3.
Ingatan
√
Auditoris
Dalam aspek ini anak sudah mampu menyebutkan suara binatang, alat musik, dan alat transportasi dengan tepat.
4.
Urutan
√
Auditoris
Dalam mengingat empat perintah secara berurutan anak tidak merasa kebingungan dan sudah mampu dan dapat menjalankan perintah tersebut dengan benar.
5.
Perpaduan
√
Auditoris
Dalam aspek ini, anak sudah mampu memadukan elemenelemen fonem dengan benar dan menyebutkan kata yang dimaksud.
Apabila membandingkan dari kedua tabel diatas, anak mengalami kemajuan, hanya saja pada aspek kesadaran fonologis dan diskriminasi auditoris
perlu
adanya
latihan
rutin
agar
anak
terbiasa
fokus.
Kemampuan anak perlu dilatih lagi, bukan didiamkan begitu saja. Maka dari itu kami melakukan program ini membutuhkan beberapa pertemuan,
42
supaya sedikit demi sedikit kesalahan anak berkurang. Satu kali pertemuan saja belum cukup untuk mematangkan kemampuan anak dalam aspek persepsi auditori, karena disini anak belum terlihat potensi yang sesungguhnya.
43
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pemaparan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kami tidak melakukan proses identifikasi pada aspek persepsi auditoris secara klasikal, melainkan kami mengambil atau melanjutkan kembali hasil identifikasi anak yang tergolong pada frustasion level yang telah dilakukan pada semester sebelumnya. Setelah proses identifikasi dilakukan, kegiatan selanjutnya yaitu melakukan asesmen pada anak yang tergolong frustration level yaitu Gerda. Kegiatan asesmen tersebut dilakukan secara individual. Hasil yang didapatkan dari asessmen yaitu dapat ditemukannya potensi, hambatan dan kebutuhan anak sehingga dapat dibuat suatu program pembelajaran bagi anak. Untuk membuat suatu program pembelajaran sebelumnya dilakukan beberapa perencanaan seperti menganalisis kurikulum atau reverensi dan menyelaraskan antara kebutuhan anak dengan kurikulum yang berlaku di sekolah dan atau reverensi yang didapat dari buku atau internet. Setelah melakukan penyelarasan maka dibuat program semesteran bagi anak. Kemudian dari program semesteran yang telah dibuat, dibuat silabus pembelajaran
untuk
anak
dengan
beberapa
indikator
yang
telah
disesuaikan. Untuk proses selanjutnya yaitu pembuatan recana program pembelajaran (RPP) untuk setiap pertemuan dan materi yang akan disampaikan. Setelah pembuatan program pembelajaran selesai maka dilakukan implementasi pada anak. Implementasi yang dilakukan disesuikan dengan RPP yang telah dibuat. Proses implementasi program pembelajran dilakukan
secara
individual.
Hasil
dari
implementasi
program
pembelajaran tersebut, masih ditemukannya beberapa kesalahan yang dilakukan anak. Meskipun pelaksanaan program baru dilakukan satu kali tetapi perubahan dapat terlihat meskipun tidak terlalu signifikan.
44
45
B. Rekomendasi Hasil implementasi program pembelajaran dalam buku ini masih kurang sempurna. Terdapat beberapa kekurangan dalam segi metode/ media pembelajaran, pembuatan instrumen serta cara pengajaran dan dalam menganalisis data hasil asesmen anak. Untuk itu bagi pembaca diharapkan dapat mengembangkan instrumen yang disesuaikan kebutuhan anak sejalan dengan kurikulum yang berlaku dan atau reverensi yang didapat. Selain itu penggunaan metode/ media yang tepat akan sangat membantu serta kreatif yang tinggi sangat diperlukan bagi proses pembelajaran individual ini.
46
DAFTAR PUSTAKA Anonim. (2013). Makalah Program Pembelajaran Individual. [Online]. Tersedia: https://www.academia.edu/16068789/Makalah_Program_Pembelajaran Individual.html. [27 Mei 2016]. Anonim. (2013). Laporan Hasil Pelaksanaan Program Pembelajaran. Tersedia: http://dokumen.tips/documents/laporan-hasil-pelaksanaan-programpembelajaran-individual-nurjannah.html [27 Mei 2016]. Soendari, Tjutju. (2010). Program Pembelajran Individual. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/19560214 1980032TJUTJU_SOENDARI/Power_Point_Perkuliahan/Materi_PPI/I EP_(PPI).ppt_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf [28 Mei 2016]. Soendari, Tjutju. (2010). Materi Asesmen Persepsi. Tersedia: http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/19560214 1980032TJUTJU_SOENDARI/Power_Point_Perkuliahan/Materi_ases men/PERSEPSI_(asesmen).ppt_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf [27 Mei 2016].
47
BIODATA PENULIS
Cut Inanda Zuhra
Fauzia Nur Awaliah
Imron Faturohman
Indri Septian Permani
Nurmayuni Deswanti
(1404434)
(1400417)
(1404348)
(1400635)
(1404648)
48
LAMPIRAN
49
A.
Kisi-Kisi Instrumen Asesmen Persepsi Auditoris KOMPONEN
1. Perkembangan
RUANG LINGKUP a. Kesadaran
persepsi
PENJABARAN MATERI (1.a.1)
fonologis
Identifikasi bunyi vokal di akhir
auditoris
(1.a.2) Identifikasi bunyi vokal di awal (1.a.3) Identifikasi bunyi konsonanvokal di akhir (1.a.4) Identifikasi bunyi konsonan vokal di awal (1.a.5) Identifikasi bunyi konsonanvokal-konsonan di akhir (1.a.6) Identifikasi bunyi konsonanvokal-konsonan di awal b. Diskriminasi auditoris
(1.b.1) Identifikasi bunyi akhir yang sama (1.b.2) Identifikasi bunyi akhir yang hampir sama (1.b.3) Identifikasi bunyi akhir yang berbeda
c.
Ingatan
(1.c.1)
auditoris
Mengingat perintah yang di instruksikan (1.c.2) Mengingat cerita pendek yang
50
dibacakan d. Urutan auditoris
(1.d.1) Mengingat dua perintah lisan secara berurutan (1.d.2) Mengingat tiga perintah lisan secara berurutan (1.d.3) Mengingat empat perintah lisan secara berurutan
e. Perpaduan
(1.e.1)
auditoris
Memadukan elemen – elemen fonem tunggal menjadi suatu kata yang utuh
B.
Butir-Butir Instrumen Asesmen Persepsi Auditoris MATERI
1. Persepsi Auditoris A. Kesadaran Fonologi
BUTIR INSTRUMEN (a.1.a) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (a) dari
(a.1)
gambar bolu, matahari,
Identifikasi bunyi
mata
vokal diakhir
(a.1.b) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (i) dari gambar buku, pelangi, bola
51
HASIL Dapat
Tidak
Ket
(a.1.c) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (u) dari gambar palu, kaki, telinga (a.1.d) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (e) dari gambar kaki, telinga, cabe (a.1.e) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (o) dari gambar sate, garpu, teko (a.2)
(a.2.a)
Identifikasi bunyi
Tunjukkan gambar mana
vokal di awal
yang bunyi awalnya terdengar bunyi (a) dari gambar awan, unta, ombak (a.2.b) Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (i) dari gambar ikan, uang, ayam (a.2.c) Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (u) dari gambar uang, air, ikan
52
(a.2.d) Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (e) dari gambar elang, ayam, ikan (a.2.e) Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (o) dari gambar ombak, air, ikan (a.3)
(a.3.a)
Identifikasi bunyi
Tunjukkan gambar mana
konsonan-vokal di
yang bunyi akhirnya
akhir
terdengar bunyi (la) dari gambar sate, kaki, bola (a.3.b) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (ri) dari gambar buku, unta, matahari (a.3.c) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (ku) dari gambar buku, unta, kaki . (a.3.d) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (be) dari gambar matahari, bola, cabe
53
(a.3.e) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (ko) dari gambar sate, garpu, teko (a.4)
(a.4.a)
Identivikasi bunyi
Tunjukkan gambar mana
konsonan-vokal di
yang bunyi awalnya
awal
terdengar bunyi (ka) dari gambar buku, kaki, bola (a.4.b) Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (si) dari gambar singa, teko, sate (a.4.c) Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (bu) dari gambar bulan, matahari, bola. (a.4.d) Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (ke) dari gambar singa, bulan, kelapa (a.4.e) Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (bo) dari gambar bola, buku, teko
54
(a.5)
(a.5.a)
Identifikasi bunyi
Tunjukkan gambar mana
kons-vokal-kons
yang bunyi akhirnya
diakhir
terdengar bunyi (lan) dari gambar bulan, ikan, ombak (a.5.b) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (mis) dari gambar alis, pelukis, kumis (a.5.c) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (sur) dari gambar kamar, kasur, jamur (a.5.d) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (bel) dari gambar cangkul, bantal, kabel (a.5.e) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (lon) dari gambar laptop, botol, balon
(a.6)
(a.6.a)
Identifikasi bunyi
Tunjukkan gambar mana
kons-vokal-kons
yang bunyi awalnya
diawal
terdengar bunyi (ban) dari gambar bantal, garpu, pintu
55
(a.6.b) Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (pis) dari gambar bintang, panci, pisang. (a.6.c) Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (kur) dari gambar kantung, kursi, kunci. (a.6.d) Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (ken) dari gambar kunci, kantong, kentang (a.6.e) Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (kom) dari gambar kantung, koran, komputer B. Diskriminasi Auditoris
(b.1.a) Tunjukkan gambar mana
(b.1)
yang bunyi akhirannya
Identifikasi bunyi
terdengar sama dari gambar
akhir yang sama
duku, buku, sapi. (b.1.b) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar sama dari gambar
56
sapi, topi, sandal. (b.1.c) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar sama dari gambar kancing, bintang, kucing. (b.1.d) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar sama dari gambar sepatu, buku, batu. (b.1.e) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar sama dari gambar pistol, dodol, botol. (b.2) Identifikasi
(b.2.a)
bunyi akhir yang
Tunjukkan gambar mana
hampir sama
yang bunyi akhirannya terdengar hampir sama antara gambar (kuku-kutu); (mata-mulut). (b.2.b) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar hampir sama antara gambar (dasi-tisu); (kapak-katak). (b.2.c) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar hampir sama
57
antara gambar (dasi-baju); (buku-duku). (b.2.d) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar hampir sama antara gambar (manggasemangka); (duku-durian). (b.2.e) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar hampir sama antara gambar (batu-baju); (bola-botol). (b.3)
(b.3.a)
Identifikasi bunyi
Tunjukkan gambar mana
akhir yang berbeda
yang bunyi akhirannya terdengar berbeda dari gambar melon, balon, jeruk. (b.3.b) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar berbeda dari gambar kucing, kancing, anting. (b.4.c) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar berbeda dari gambar jaring, gelas, piring. (b.4.d) Tunjukkan gambar mana
58
yang bunyi akhirannya terdengar berbeda dari gambar pete, pisang, sate. (b.4.e) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar berbeda dari gambar anting, gunting, seruling. C. Ingatan
(c.1.a)
Auditoris
Memberikan perintah
(c.1)
membuka pintu, sebelum
Mengingat perintah
dibacakan sebuah cerita
yang di instruksikan
(c.1.b) Memberikan perintah untuk membuka buku (c.1.c) Perintah untuk menuliskan namanya dikertas
(c.2)
(c.2.a)
Mengingat cerita
Menyebutkan kembali tokoh
pendek yang
yang ada didalamnya
diceritakan
(c.2.b) Mengatakan cerita tersebut bercerita mengenai apa? (c.2.c) Mengatakan tokoh yang jahat dalam cerita tersebut (c.2.d) Mengatakan tokoh yang baik dalam cerita tersebut
59
(c.2.e) Mengatakan pesan yang diperoleh dari cerita tersebut D. Urutan Auditoris
(d.1.a)
(d.1)
Memberi perintah
Mengingat dua
keluarkan tempat pensil
perintah lisan secara
dari dalam tas kemudian
berurutan
ambil pensilnya (d.1.b) Memberi perintah mengabil buku dimeja kemudian masukan ke dalam tas
(d.2)
(d.2.a)
Mengingat tiga
Memberi perintah ambil
perintah lisan secara
buku di dalam tas, angkat
berurutan
ke atas bukunya kemudian taruh dimeja (d.2.b) Memberi perintah ambil buku dan tempat pensil di atas meja kemudian masukan ke kalam tas
(d.3)
(d.3.a)
Mengingat empat
Memberi perintah membuka
perintah lisan secara
pintu, membuka tirai
berurutan
jendela, merapihkan meja guru dan menghapus papan tulis
60
(d.3.b) Memberi perintah membuang sampah, menutup pintu, duduk dikursi, kemudian keluarkan buku yang ada di dalam tas (d.3.c) Memberi perintah simpan buku, tempat pensil kedalam tas, kemudian gendong tasnya setelah itu baris di depan kelas E. Perpaduan auditoris
(1.e.1) Sebutkan kata yang berasal
(e.1)
dari gabungan huruf b-o-l-a
Memadukan elemen
(1.e.2)
– elemen fonem
Sebutkan kata yang berasal
tunggal menjadi
dari gabungan huruf p-a-l-u
satu kata yang utuh
(1.e.3) Sebutkan kata yang berasal dari gabungan huruf s-a-t-e (1.e.4) Sebutkan kata yang berasal dari gabungan huruf t-o-p-i (1.e.5) Sebutkan kata yang berasal dari gabungan huruf k-e-l-ap-a
61
F. Lembar Kerja Siswa Nama
:
Kelas
:
Sekolah
:
No
Butir Instrumen
1.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (a) dari gambar-gambar di bawah ini. Bolu Matahari Mata
2.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (i) dari gambar-gambar di bawah ini. Buku Pelangi Bola
3.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (u) dari gambar-gambar dibawah ini. Palu Kaki Telinga
4.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (e) dari gambar-gambar di bawah ini. Kaki Telinga Cabe
5.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (o) dari gambar-gambar dibawah ini. Sate Garpu Teko
62
Hasil Dpt Tdk
Ket
6.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (a) dari gambar-gambar di bawah ini. Awan Unta Ombak
7.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (i) dari gambar-gambar di bawah ini. Ikan Uang Ayam
8.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (u) dari gambar-gambar di bawah ini. Uang Air Ikan
9.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (e) dari gambar-gambar di bawah ini. Elang Ayam Ikan
10.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (o) dari gambar-gambar dibawah ini. Ombak Air Ikan
11.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (la) dari gambar-gambar dibawah ini. Sate Kaki Bola
63
12.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (ri) dari gambar-gambar dibawah ini. Buku Unta Matahari
13.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (ku) dari gambar-gambar dibawah ini. Buku Unta Kaki
14.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (be) dari gambar-gambar dibawah ini. Matahari Bola Cabe
15.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (ko) dari gambar-gambar dibawah ini. Sate Garpu Teko
16.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (ka) dari gambar buku, kaki, bola Buku Kaki Bola
17.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (si) dari gambar-gambar dibawah ini. Singa Teko Sate
64
18.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (bu) dari gambar-gambar dibawah ini. Matahari Bola Bulan
19.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (ke) dari gambar-gambar dibawah ini. Singa Bulan Kelapa
20.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (bo) dari gambar-gambar dibawah ini. Buku Teko Bola
21.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (lan) dari gambar-gambar dibawah ini. Ombak Bulan Ikan
22.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (mis) dari gambar-gambar dibawah ini. Alis Pelukis Kumis
65
23.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (sur) dari gambar-gambar dibawah ini. Kamar Kasur Jamur
24.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (bel) dari gambar-gambar dibawah ini. Cangkul Bantal Kabel
25.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirnya terdengar bunyi (lon) dari gambar-gambar dibawah ini. Balon Laptop Botol
26.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (ban) dari gambar-gambar dibawah ini. Garpu Bantal Pintu
27.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (pis) dari gambar-gambar dibawah ini. Bintang Panci Pisang
28.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (kur) dari gambar-gambar dibawah ini. Kantung Kursi Kunci
66
29.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (ken) dari gambar-gambar dibawah ini. Kantung Kentang Kunci
30.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi awalnya terdengar bunyi (kom) dari gambar-gambar dibawah ini. Kantung Koran Komputer
31.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar sama dari gambar-gambar dibawah ini. Duku Buku Sapi
32.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar sama dari gambar-gambar dibawah ini. Topi Sandal Sapi
33.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar sama dari gambar-gambar dibawah ini. Kancing Bintang Kucing
67
34.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar sama dari gambar-gambar dibawah ini. Sepatu Buku Batu
35..
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar sama dari gambar-gambar dibawah ini. Pistol Dodol Botol
36.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar hampir sama antara gambar-gambar dibawah ini. Kuku-Kutu Mata-Mulu
37.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar hampir sama antara gambar-gambar dibawah ini. Dasi-Tisu Kapak-Katak
38.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar hampir sama antara gambar-gambar dibawah ini. Dasi-Baju Buku-Duku
39.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar hampir sama antara gambar-gambar dibawah ini. Mangga-Semangka Duku-Durian
68
40.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar hampir sama antara gambar-gambar dibawah ini. Batu-Baju Bola-Botol
41.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar berbeda dari gambar-gambar dibawah ini. Melon Balon Jeruk
42.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar berbeda dari gambar-gambar dibawah ini. Kancing Anting Kucing
43.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar berbeda dari gambar-gambar dibawah ini. Jaring Piring Gelas
44.
(b.4.d) Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar berbeda dari gambar-gambar dibawah ini. Pete Pisang Sate
45.
Tunjukkan gambar mana yang bunyi akhirannya terdengar berbeda dari gambar-gambar dibawah ini.
69
Gunting
Anting
Seruling
46.
Memberikan perintah membuka pintu, sebelum dibacakan sebuah cerita
47.
Memberikan perintah untuk membuka buku
48. 49.
Memberikan perintah untuk menuliskan namanya dikertas Menyebutkan kembali tokoh yang ada didalamnya
50.
Mengatakan cerita tersebut bercerita mengenai apa?
51. 52.
Mengatakan tokoh yang jahat dalam cerita tersebut Mengatakan tokoh yang baik dalam cerita tersebut
53.
Mengatakan pesan yang diperoleh dari cerita tersebut
54.
Memberi perintah keluarkan tempat pensil dari dalam tas kemudian ambil pensilnya Memberi perintah mengabil buku dimeja kemudian masukan ke dalam tas
55. 56.
Memberi perintah ambil buku di dalam tas, angkat ke atas bukunya kemudian taruh dimeja.
57.
Memberi perintah ambil buku dan tempat pensil di atas meja kemudian masukan ke kalam tas
58.
Memberi perintah membuka pintu, membuka tirai jendela, merapihkan meja guru dan menghapus papan tulis
59.
Memberi perintah membuang sampah, menutup pintu, duduk dikursi, kemudian keluarkan buku yang ada di dalam tas
60.
Memberi perintah simpan buku, tempat pensil kedalam tas, kemudian gendong tasnya setelah itu baris di depan kelas Sebutkan kata yang berasal dari gabungan huruf b-o-l-a Sebutkan kata yang berasal dari gabungan huruf p-a-l-u
61. 62. 63.
Sebutkan kata yang berasal dari gabungan huruf s-a-t-e
70
64.
Sebutkan kata yang berasal dari gabungan huruf t-o-p-i
65.
Sebutkan kata yang berasal dari gabungan huruf k-e-l-a-p-a
SOAL CERITA SEPEDA YANG RUSAK Suatu hari Raden sedang asik dengan sepedah barunya yang dibelikan oleh ayahnya kemarin sore. Sepedah tersebut dibelikan karena Raden mendapatkan nilai 90 pada saat ujian Matematika. Sepedah tersebut adalah sepedah yang selama ini Raden inginkan. Betapa bahagianya ia ketika mengetahui ayahnya membelikan sepedah itu. Sore harinya Raden mengelilingi perumahan dengan sepedah barunya. Melewati teman-temannya yang berada di lapangan bola. Tapi, suatu ketika Raden di panggil oleh salah satu temannya bernama Rudi. “Hai den......Sinilah kemari sebentar” kata Rudi “Hai Rud, ada apa?” jawab Raden, sambil menghampiri temantemannya. “Hai kawan-kawan, mau bermain bola?Aduh, maaf saya tidak bisa ikutan bermain dengan kalian semua” Sambil memegang dan mengelus sepedah barunya. “Wah kenapa?tidak seperti biasanya kamu menolak bermain dengan kami den?” Tanya Ilham “Jangan sombong kamu Den, karena sepedah baru mu ini kamu menolak bermain bersama kami?” usil Resa “tidak teman-teman, aku hanya ingin bermain seharian dengan sepedahku ini saja. Besok kita bisa bermain bersama lagi kok”. Tersenyum Rudi menepuk pundak Raden dan mengatakan “Jadi? Intinya kamu menolak bermain dengan kami? Yakin kamu?”. Resa memegang stang sepedah milik Raden, Rudi menarik Raden.
71
“Kalian mau ngapain?heeeey” Raden kebingungan. “Hey Den, jadi orang itu jangan sombong. Ini sepedah barumu kan?” Sambil melempar sepedah milik Raden. “heeeeeeeeeeey” terian Raden Teman-temannya merusak sepedah milik Raden, rantenya yang lepas, sepedah yang diinjak-injak. Semua teman-temannya tertawa puas sedangkan Radennya menangis. “kenapa kalian lakukan semua ini?kenapa kalian rusak sepedah ku ini? Kalian sirik?” Raden “Sirik katamu? Tidak Den, kita hanya tidak menyukai orang sombong seperti mu” Resa “Aku tidak menyombongkan sepedahku pada kalian!!” “Hahaha terserahlah Den, walaupun aku memang sirik mau apa kau?!” Rudi Raden hanya bisa menangis dan berdiri mendirikan sepedah miliknya tersebut. Betapa sedihnya melihat keadaan sepedah yang selama ini diinginkannya rusak. Betapa merasa bersalahnya ia terhadap ayahnya, karena tidak bisa menjaga hadiah yang diberikannya tersebut. Ia pulang dengan rasa duka. Entah apa yang harus ia katakan kepada ibu dan ayahnya itu. Tidak mungkin ia katakan bahwa sepedahnya dirusak oleh Rudi dkk, jika ia katakan seperti itu pasti ayahnya geram terhadap Rudi dkk. Ia hanya bisa terdiam dibawah pohon memikirkan segala sesuatu yang akan terjadi ketika ia harus pulang kerumah dengan sepedah yang baru ia miliki sudah tak layak ia gunakan lagi.
72