ISBN : 978-602-18962-5-9
KATA PENGANTAR
lhamdulillah dengan rahmat dan karuniaNya, Seminar Nasional Biotik 2015 dengan tema “Restorasi Sumber Daya Alam Hayati melalui Ekoedukasi Berbasis Local Wisdom sebagai Inovasi Pendidikan” terselenggara pada tanggal 30 April di Banda Aceh, dengan harapan dapat meningkatkan khazanah pengetahuan dan kesadaran insan akademik terhadap upaya pemulihan dan pelestarian linkungan. Seminar Nasional ini menampilkan empat narasumber utama, yaitu: Prof. Dr. H. Nuryani Rustaman, M.Pd. (Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia), Prof. Drs. H. Yusny Saby, MA., Ph.D. (Guru Besar Universitas Islam Negeri Ar-Raniry), Matthew Nowak (Peneliti Sumatran Orangutan Conservation Programme) dan Rudi Putra, M.Si (Peneliti Forum Konservasi Leuser), dan 112 pemakalah sesi paralel. Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry, sebagai salah satu lembaga pendidikan, turut berpartisipasi mewujudkan restorasi ekosistem dan memiliki tanggung jawab dalam mengharmoniskan prilaku sosial melalui kegiatan ekoedukasi yang bersumber pada nilainilai Qur’ani dan kearifan lokal. Untuk itu Program Studi Pendidikan Biologi mengusahakan kesempatan yang memungkinkan peneliti mempresentasikan dan mendiskusikan hasil penelitian mereka. Dalam Seminar Nasional Biotik 2015 ini melibatkan lebih kurang 600 peserta berasal dari dosen dan mahasiswa (S1 dan S2) dari berbagai perguruan tinggi/sekolah tinggi, guru sekolah/madrasah, peneliti dan pemerhati lingkungan dari berbagai instansi terkait seperti, Balai Budidaya Ikan Air Payau, Balai Pengkajian Teknolgi Pertanian, Loka Penelitian dan Pengembangan Biomedis, serta lembaga penelitian lainnya. Seminar Nasional Biotik telah diagendakan dilaksanakan setiap tahun, dan melalui seminar ini diharapkan terbangunnya jaringan informasi dan terjalinnya kerjasama antar peneliti dari berbagai institusi di bidang Biologi dan Pendidikan Biologi. Selain itu, temu ilmiah seperti ini diharapkan terjadinya interaksi edukatif sesama peserta seminar, khusus para mahasiswa sebagai peneliti pemula. Seminar ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana guna meningkatkan profesionalisme dan kompetensi tentang penanaman nilai-nilai pendidikan lingkungan yang terintegrasi dengan nilai-nilai agama dan kearifan lokal. Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya seminar ini, terutama para narasumber utama, para pemakalah sesi paralel yang telah bersedia berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka. Kemudian terima kasih juga dihaturkan kepada SOCP, PT. Lafarge Cement Indonesia dan para donatur lain yang turut menyukseskan seminar ini. Akhirnya, penghargaan dan terima kasih atas kerja keras panitia sehingga seminar ini berjalan seperti yang direncanakan. Semoga Allah melipatgandakan ganjaranNya, amiiin ya rabbal‘alamin.
Banda Aceh, 30 April 2015 Ketua Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry
Dra. Nursalmi Mahdi, M.Ed.St. NIP. 19450223 198503 2 001 i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................. DAFTAR ISI .............................................................................................................................................
i ii
MAKALAH UTAM A 1.
2. 3.
Integrasi Aspek Afektif-Kognitif melalui Pembelajaran Bioresources Berorientasi Local Wisdom dan Berpikir Sistem untuk Membekali Perilaku Konservasi melalui KlasifikasiGeneralisasi Nuryani Rustaman ..........................................................................................................................
1
Rahmatan Lil’alamin dalam Pemeliharaan Sumber Daya Alam Hayati Yusni Saby ........................................................................................................................................
13
Masyarakat Aceh dan Konservasi Kawasan Ekosistem Leuser Rudi H. Putra ...................................................................................................................................
17
MAKALAH PARALEL E K O L O G I 4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Status Sosial Epifauna pada Vagina Nypa fruticans di Ekosistem Mangrove Muara Sungai Reuleung Leupung Kabupaten Aceh Besar M. Ali Sarong ...................................................................................................................................
21
Perbandingan Perilaku Bersarang Orangutan Jantan dengan Orangutan Betina Dewasa (Pongo abili) di Stasiun Penelitian Suaq Belimbing Fauziah, Abdul Hadi Mahmud & Hermansyah .........................................................................
26
Percepatan Maturasi Induk Ikan Nila Payau (Oreochromis sp.) dengan Silase Mikrobial dari Rumput Laut Latoh (Caulerpa lentillefera) dan Nanas (Ananas comusus) Ibnu Sahidhir, Heru Nugroho & Rahmatullah..........................................................................
31
Tingkat Kesamaan Jenis Pakan Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) pada Habitat Berbeda di Conservation Response Unit (CRU) Mane Pidie Abdullah, Rushkhanidar & Jimi Martolis...................................................................................
39
Struktur Vegetasi Pohon terhadap Keberadaan Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem di Ujung Seurudong Sawang Ba’u Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Eka Kartika Dewi, Marjulia Ukhra & Muhammad Rifqi .........................................................
48
Perilaku Memilih Lokasi Bermalam Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Perkebunan Pala Desa Sawang Ba’u Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Intan Hakiki, Julia Suriani & Susi Susanti M............................................................................
53
Spesies Ikan Bertulang Keras (Ostheichethes) Hasil Tangkapan Nelayan di Kawasan Pante Raja Kabupaten Pidie Jaya Novi Marliani ...................................................................................................................................
58
Biomassa dan Stok Karbon Berdasarkan Jenis Tumbuhan di Kawasan Pegunungan Sawang Ba’u Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Fitria, Fitrina & Rizal Rahmat......................................................................................................
62
ii
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19. 20. 21.
22.
23.
24.
25. 26.
Struktur Vegetasi Pohon di Pegunungan Sawang Ba’u Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Cut Sri Herlisa, Isyatirradhiah & Rizkiana Miftah....................................................................
66
Inventarisasi Jenis Plankton di Kawasan Pantai Ujung Seurudong Sawang Ba’u Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Dewi Fitri Mutia, Hendrix Indra Kusuma & Nurul Akbari .....................................................
70
Variasi Diameter Batang Berdasarkan Jumlah Vegetasi Pohon di Pegunungan Sawang Ba’u Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Ferul Dani, Patimah Ram & Rahma Yanti.................................................................................
73
Inventarisasi Jenis Lalat Buah (Diptera; Tephritidae) pada Lahan Kebun Cabai Merah (Capsicum annum) Y. Yasmin, Syaukani & N. Yusiva.................................................................................................
77
Inventarisasi Makrobiota Padang Lamun di Zona Litoral Pantai Pasir Putih Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar Dewi Arianti......................................................................................................................................
83
Identifikasi Jenis-jenis Molusca di Kawasan Pantai Ujung Seurudong Desa Sawang Ba’u Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Khalida Debi Khairani, Mailin Farhati & Qadriati ...................................................................
88
Perilaku Bersarang Orangutan Sumatera (Pongo abelii) di Stasiun Reintroduksi Orangutan Jantho Kabupaten Aceh Besar Ilham Fonna, Dalil Sutekad & Iqbal............................................................................................
90
Etnobotani Tanaman Hias di Tanah Jambo Aye Aceh Utara Hasanuddin ......................................................................................................................................
96
Mengidentifikasi Tanaman Hias Kelas Dikotil di Desa Lamtemen Timur Kota Banda Aceh Rita Astarina, Eka Sri Indah Yani & Jalaluddin........................................................................
112
Jenis-jenis Ordo Chiroptera di Kawasan Perkebunan Masyarakat Gampong Meunasah Ba’u Kecamatan Leupung Kabupaten Aceh Besar Rizka Vianti ......................................................................................................................................
117
Eksplorasi dan Inventarisasi Padi Lokal Sigupai: Aromatik Pandan, Rasa Nasi Pulen, Efisiensi Pupuk, Berumur Sedang, Disukai Petani dan Pedagang Didi Darmadi & Iskandar Mirza...................................................................................................
121
Eksplorasi, Inventarisasi, Koleksi dan Pemanfaatan Padi Gogo Lokal Varietas Tangse di Kabupaten Pidie Iskandar Mirza & Didi Darmadi...................................................................................................
126
Inventarisasi, Karakteristik dan Koleksi Insitu Mulieng Gajah (Gnetum gnemon spp) dan Mulieng Padee di Kabupaten Pidie Chairunas, Didi Darmadi & Iskandar Mirza ..............................................................................
131
Jenis Lichenes di Pegunungan Gle Jaba Kecamatan Lhoong Aceh Besar Ernilasari, Lina Rahmawati & Nursalmi Mahdi........................................................................
135
Dominansi Serangga Pohon di Pegunungan Sawang Ba’u Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Gustianda, Reni Hartika Sari & Siti Zulaikha............................................................................
138
iii
27.
28.
29.
30.
31.
Stratifikasi Vegetasi dan Dinamika Pohon Berdasarkan Komposisi Vertikal dan Horizontal di Pegunungan Sawang Ba’u Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Reza Rahmita & Muzakkir.............................................................................................................
142
Spesies Burung Predator Serangga di Kawasan Kopelma Darussalam Samsul Kamal ..................................................................................................................................
147
Fauna Nyamuk Vektor Tular Penyakit dan Tempat Perindukannya di Kawasan Kampus UIN Ar-Raniry Elita Agustina...................................................................................................................................
157
Analisis Pengolahan Tanah dengan Menggunakan Traktor Roda Empat dan Pemberian Sekam Padi terhadap Perubahan Sifat Fisik dan Mekanika Tanah Susi Chairani, M. Idkham & Dina Wahyuliana.........................................................................
163
Eksplorasi Tumbuhan Anti-Hipertensi Berbasis Kebiasaan Masyarakat di Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh Yulidar & Eka Fitria .......................................................................................................................
170
BIODIVERSITAS 32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
Status Konservasi Ikan Karang di Zona Litoral Perairan Iboih Kota Sabang sebagai Referensi Mata Kuliah Zoologi Vertebrata Elita Agustina, Qudwatin Nisak M. Isa & Pansurna.................................................................
174
Keanekaragaman Serangga pada Perdu di Kawasan Pegunungan Sawang Ba’u Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Muliani, Rauzatul Jannah & Sri Wahyuni .................................................................................
178
Populasi Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Kawasan Seunapet Kecamatan Lembah Seulawah Hedriansyah, Samsul Kamal & M. Ali Sarong...........................................................................
182
Populasi Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis) di Pegunungan Sawang Ba’u Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Merie Afnizar, Erna Mauliza, Salwatul Zuhra & Adi Gunawan.............................................
142
Populasi Cacing Tanah di Kawasan Pegunungan Desa Sawang Ba’u Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Nurul Fitri & Qathrun Nida ..........................................................................................................
186
Keanekaragaman Kupu-Kupu (Lepidoptera) di Kawasan Pegunungan Sawang Ba’u Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Rosnita, Wildanun Jannah & Rini Susi.......................................................................................
190
Keanekaragaman Tumbuhan Herba di Kawasan Pegunungan Sawang Ba’u Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Marita Sari, Misnawati & Anggyana............................................................................................
196
Keanekaragaman Jenis Serangga Permukaan Tanah Diurnal pada Biotop Terdedah dan Ternaung di Desa Sawang Ba’u Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Eka Fitri, Ratna Nurfita & Muhammad Husni..........................................................................
201
iv
40. 41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
Keanekaragaman Tumbuhan Berhabitus Pohon di Stasiun Soraya, Ekosistem Leuser Iqbar ..................................................................................................................................................
206
Keanekaragaman Jenis Burung di Pesisir Pantai Ujung Seureudong Sawang Ba’u Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Hawarul Aini, Bahagia & Lisa Maulidar ....................................................................................
215
Keanekaragaman Benthos di Kawasan Zona Litoral Pantai Ujung Seurudong Desa Sawang Ba’u Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Martiani & Zainidar........................................................................................................................
221
Keanekaragaman Plankton di Perairan Desa Sawang Ba’u Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Nur Azizah, Rahmatun Nisa & Romi Mirtha..............................................................................
226
Populasi Belalang (Orthoptera) di Kawasan Pemukiman Sawang Ba’u Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan Asna Susanti, Wulan Sary & Siti Ramlah ...................................................................................
230
Struktur Komunitas dan Karakteristik Bulu Babi (Echinoidea) di Zona Sublitoral Perairan Iboih Kecamatan Sukakarya Kota Sabang Firman Rija Arhas, Nursalmi Mahdi & Samsul Kamal............................................................
233
Distribusi Jenis Mamalia Kecil Famili Muridae pada Tiga Tipe Habitat di Kecamatan Kuta Cot Glie Kabupaten Aceh Besar Muhammad Nasir, Lia Hastuti & Saida Rasnovi.......................................................................
239
Biodiversitas Satwa Liar di Kawasan Hutan Samarkilang Kecamatan Syiah Utama Kabupaten Bener Meriah Ridha F. Ab, Dalil Sutekad & Rudi Hadiansyah Putra.............................................................
245
Status Populasi Badak Sumatera Di Dataran Tinggi Kappi, Kawasan Eksosistem Leuser, Provinsi Aceh Rudi H. Putra ...................................................................................................................................
249
BIOLOGI STRUKTUR DAN FUNGSI 49.
50.
51.
52.
Kajian Kandungan Vitamin C dan Organoleptik dengan Konsentrasi dan Lama Perendaman Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera L.) terhadap Buah Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Sartika, Rita Hayati & Elly Kesumawati......................................................................................
257
Panandaisasi Tanaman Labu Kuning (Cucurbita moschata) Berdasarkan Penanda Morfologi dan Pola Pita Isozim Peroksidase Zufahmi, Suranto & Edwi Mahajoeno.........................................................................................
266
Pemberian Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera. L) sebagai Anti Hiperglikemik pada Tikus Putih (Rattus wistar) Irdalisa, Khairil & Mustafa Sabri .................................................................................................
274
Mengkonstruksi Kearifan Lokal dalam Pengobatan Tradisional Reproduksi oleh Dukun Bayi di Aceh Tuti Marjan Fuadi...........................................................................................................................
279
v
53.
Pengaruh Media Tanam dan Lama Perendaman dengan Auksin Terhadap Pertumbuhan Stek Basal Daun Nenas (Ananas comusus L. Merr.) Chairunnisak, Hasanuddin & Halimursyadah...........................................................................
284
Uji Efek Imunostimulan Buah Kurma (Phoenix dactylifera) pada Mencit Jantan Galur Balb/C Rosnizar, Kartika Eriani, Iskandar Muda Ramli & Fajar Muliani.........................................
292
Abu Janjang Kelapa Sawit dan Kotoran Ayam sebagai Pupuk Organik Serta Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L) sebagai Penunjang Mata Kuliah Fisiologi Tumbuhan Aminah, Vandalita M.M Rambitan & Herliani..........................................................................
298
Pengaruh Jenis dan Dosis Bahan Organik pada Entisol terhadap pH Tanah dan P-tersedia Tanah Karnilawati, Yusnizar, Zuraidah...................................................................................................
313
Penggunaan Air Cucian Ikan dalam Peningkatan Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Lina Rahmawati, Rina Agustina & Nurasiah.............................................................................
319
Pengaruh Pemberian Air Kelapa dan Bubur Pisang pada Media MS terhadap Pertumbuhan Planlet Anggrek Kelinci (Dendrobium antennatum Lindl.) Secara In Vitro Mira Humaira, Zairin Thomy & Essy Harnelly .........................................................................
326
Pengaruh Penambahan Ekstrak Ragi dalam Kultur Planlet Anggrek Cattleya spp. secara In Vitro Zulwanis, Zairin Thomy & Essy Harnelly...................................................................................
331
Kualitas dan Morfologi Abnormal Spermatozoa Sapi Aceh pada Berbagai Frekuensi Ejakulasi Rahmiati, Kartini Eriani & Dasrul ...............................................................................................
339
Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Kesegaran Jasmani Mahasiswa Biologi FTK UIN Ar-Raniry Masri & Eva Nauli Taib .................................................................................................................
345
Penentuan Masa Viabilitas Biji Berdasarkan Umur Buah pada Empat Jenis Anggota Cucurbitaceae Hafnati Rahmatan, Hasanuddin & Eritarina Hidayati.............................................................
351
63. Perbandingan Daya Hambat Madu Seulawah dengan Madu Trumun Terhadap Staphylococus aureus Secara In Vitro Fadhmi, Mudatsir & Syaukani ..........................................................................................
356
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
MIKROBIOLOGI DAN GENETIKA 64.
65.
Ekorestorasi Lahan Kering Suboptimal dengan Fungi Mikoriza Arbuskular dan Pupuk Organik Fikrinda ............................................................................................................................................
361
Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Sirih (Piper sp.) terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans Adi Gunawan, Zuraida & Eriawati...............................................................................................
368
vi
66. 67.
68.
69. 70. 71.
Padi Lokal Aceh Tahan Penyakit Hawar Daun Bakteri Bakhtiar, Lukman Hakim, Erita Hayati & Sabaruddin Zakaria .............................................
377
Perlakuan Rizobakteri Pemacu Pertumbuhan Tanaman (RPPT) terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Serta Pertumbuhan Bibit Tanaman Dua Varietas Cabai Merah (Capsicum annum L.) Syamsuddin, Marlina, Hasanuddin & M. Abduh Ulim.............................................................
382
Pengaruh Kombinasi Substrat Jerami Padi untuk Mempercepat Pertumbuhan Miselium Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Yunizar Hendri.................................................................................................................................
390
Pengaruh Marinasi Madu terhadap Kualitas Mikrobiologis Daging Sapi (Boss sp.) Yulia Sari Ismail, Cut Yulvizar, Sugiarti & Misrahanum .........................................................
396
Virulensi White Spot Syndrome Virus (WSSV) pada Udang Pisang (Penaeus sp.) Nurbariah & Khairurrazi ...............................................................................................................
401
Keragaman Jamur Makroskopis di Kebun Biologi Desa Seungko Mulat Lhoong Aceh Besar Zuraidah, Eriawati & Nur Anita...................................................................................................
405
BIOEDUKASI DAN PTK 72.
73.
74. 75.
76.
77.
78.
Pengaruh Penggunaan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Materi Ciri-ciri Makhluk Hidup terhadap Aktivitas Belajar Siswa di MTsN Montasik Kecamatan Aceh Besar Nursalmi Mahdi, Wati Oviana & Yusrizal...................................................................................
310
Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dari Famili Solanaceae sebagai Media Pembelajaran Biologi Pada Sub Konsep Klasifikasi Tumbuhan di SMP Negeri 1 Simpang Tiga Kabupaten Aceh Besar Eriawati.............................................................................................................................................
418
Kualitas Tes Subjektif Buatan Guru Bidang Studi Biologi SMKN 4 Aceh Barat Daya Eva Nauli Taib & Evi Nopita Taib................................................................................................
431
Efektivitas Penggunaan Media Animasi pada Materi Sistem Pernapasan Manusia terhadap Ketuntasan Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Peukan Bada Reni Melisa.......................................................................................................................................
437
Peningkatan Keterampilan Siswa Berdiskusi Kelompok melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Materi Sistem Koordinasi di SMP Negeri 2 Bubon Havea Juliar Apko...........................................................................................................................
441
Penerapan Pembelajaran Jelajah Alam Sekitar (JAS) terhadap Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Keanekaragaman Hayati di Kelas X SMAN 1 Peusangan Mutia Faudhah................................................................................................................................
447
Peningkatan Prestasi Belajar Biologi pada Materi Peredaran Darah melalui Model Pembelajaran Koperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Siswa Kelas VIII MTsN Rukoh Banda Aceh Aisyah................................................................................................................................................
451
vii
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
86.
87. 88.
89.
90.
91.
Penggunaan Media Alami dan Media Visual dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Sub Materi Invertebrata di MAS Babun Najah Banda Aceh Miftahul Khairi, Anton Widyanto & Elita Agustina ..................................................................
455
Kesiapan Mahasiswa Pendidikan Biologi UIN Ar-Raniry dalam Penguasaan Materi Biologi pada Mata Kuliah Micro Teaching Wahyu Rizki, Nursalmi Mahdi & Zuraida ..................................................................................
459
Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara Pembelajaran Berkelompok Tipe STAD (Student Team Achievement Division) dan Konvensional pada Konsep Sistem Pencernaan pada Manusia di Kelas VIII pada SMP Negeri 5 Banda Aceh Maulina.............................................................................................................................................
464
Ketuntasan Belajar Siswa pada Materi Sistem Pencernaan pada Manusia melalui Penggunaan Media Gambar di SMP Negeri 1 Sawang Kabupaten Aceh Selatan Safryadi A. & Alzikri Rahmatillah................................................................................................
471
Penggunaan Alat Peraga Pernapasan Sederhana dengan Media Gambar pada Materi Sistem Pernapasan Manusia terhadap Aktivitas Belajar Siswa MTsN Rukoh Banda Aceh Nawalul Faizin, Muslich Hidayat & Wati Oviana......................................................................
476
Evaluasi Pembelajaran Online Berbasis Web sebagai Alat Ukur Hasil Belajar Siswa pada Materi Dunia Tumbuhan Kelas X MAN Model Banda Aceh Nurlia Zahara ..................................................................................................................................
480
Pemahaman Hakekat Sains dan Aplikasinya dalam Proses Pembelajaran Sains (Studi Deskriptif pada Guru PPG yang Mengajar IPA) Wati Oviana......................................................................................................................................
485
Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa SMPN 1 Indrapuri Aceh Besar pada Materi Ekosistem dengan Memanfaatkan Media Lingkungan Sekitar Sekolah Desi Heryani.....................................................................................................................................
491
Tumbuhan Peneduh di Hutan Kota Banda Aceh sebagai Media Pembelajaran Biologi Nurdin Amin ....................................................................................................................................
495
Peningkatan Ketrampilan Memecahkan Masalah pada Materi Pencemaran Lingkungan melalui Model Project Based Learning pada Siswa MAN Model Fatemah Rosma...............................................................................................................................
501
Tanggapan Siswa terhadap Proses Pembelajaran dengan Pemanfaatan Lingkungan Sekitar Sekolah sebagai Media Pembelajaran pada Materi Ciri Makhluk Hidup di SMPN 2 Lhoong Aceh Besar Nurhidayat........................................................................................................................................
506
Pengembangan Modul Pembelajaran Sistem Reproduksi Manusia yang Diintegrasikan Nilai-nilai Islam terhadap Pemahaman Konsep dan Berpikir Kritis Siswa SMA Negeri 11 Banda Aceh Hartati Masyhuri, Hasanuddin & Razali.....................................................................................
509
Respon SMA Negeri 1 Indrajaya Kabupaten Pidie terhadap Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah pada Materi Fertilisasi Kehamilan pada Manusia Anarita...............................................................................................................................................
516
viii
92.
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa pada Materi Ekosistem dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah melalui Cooporative Jigsaw di SMA Negeri 1 Krueng Barona Jaya Tria Maulida.....................................................................................................................................
519
Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA pada Konsep Klasifikasi Hewan melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Numberet Heads Together (NHT) di Kelas VII-2 MTsN Tungkob Aceh Besar Suji Hartati .......................................................................................................................................
524
Pengaruh Media Video terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Logis Siswa pada Materi Pencemaran Lingkungan Siti Maryam Fadhilah Palestina ...................................................................................................
530
Penyusunan Evaluasi Pembelajaran Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh Nurasiah ...........................................................................................................................................
537
96. Pemanfaatan Taman Hutan Kota BNI Banda Aceh Sebagai Media Pembelajaran Konsep Dunia Tumbuhan (Kingdom Plantae) pada Siswa SMA Hasanuddin, Misnilianda & Wendi Septian .....................................................................
543
97. Pengembangan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) pada Materi Pencemaran Lingkungan Untuk Meningkatkan Tindakan Peduli Terhadap Lingkungan di Madrasah Aliyah Negeri Darussalam Kabupaten Aceh Besar Ruslaini, Djufri & Hafnati Rahmatan ..............................................................................
579
93.
94.
95.
98.
Urgensi Sikap Ilmiah Siswa Dalam Kegiatan Praktikum Pada Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Thursinawati ....................................................................................................................................
584
99. Penerapan Model Pembelajaran Contekstual Learning Berbasis Widya Wisata untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X SMAN Unggul Ali Hasjmy Aceh Besar Amir Hamzah ...................................................................................................................... 590
ix
Prosiding Seminar Nasional Biotik 2015
ISBN: 978-602-18962-5-9
UJI EFEK IMUNOSTIMULAN BUAH KURMA (Phoenix dactylifera) PADA MENCIT JANTAN (Mus musculus) GALUR BALB/C Rosnizar1), Kartini Eriani2), Iskandar Muda Ramli3) dan Fajar Muliani4) 1,2,3,4)
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Email:
[email protected]
ABSTRAK Buah kurma (Phoenix dactylifera) merupakan tanaman Mediteranian yang mengandung senyawasenyawa aktif yang diduga mempunyai efek imunostimulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek imunostimulan ekstrak buah kurma pada mencit jantan galur Balb/C. Penelitian ini telah dilakukan di di Laboratorium Mikroteknik Jurusan Biologi dan Laboratorium Penelitian Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Syiah Kuala. Rancangan yang digunakan pada penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu 0 mg/kg BB (P0), 250 mg/kg BB (P1), 500 mg/kg BB (P2) dan 750 mg/kg BB (P3). Parameter penelitian yang dilakukan adalah penghitungan jumlah leukosit total dan, jumlah jenis-jenis leukosit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak buah kurma pada semua dosis dapat meningkatan jumlah leukosit total dan limfosit dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan perbedaan nilai signifikasi P<0,05. Pemberian ekstrak buah kurma pada semua dosis juga tidak meningkatkan jumlah monosit dan neutrofil. Dengan demikian disimpulkan bahwa ekstrak buah kurma mempunyai efek imunostimulan. Kata Kunci: Kurma, Imunostimulan, Leukosit
PENDAHULUAN munostimulan merupakan suatu bahan yang dapat memperkuat ketahanan tubuh secara alami untuk menghambat dan melawan berbagai infeksi mikroorganisme. Imunostimulan juga dapat mempercepat penyembuhan penyakit yang berhubungan erat dengan sistem imun. (Wagner, 1999). Salah satu bahan yang berpotensi sebagai sumber imunostimulan adalah buah kurma (Phoenix dactylifera). Buah kurma memiliki kandungan nutrisi lengkap yang dapat meningkatkan fungsi sistem imun tubuh seperti, karbohidrat, glukosa, fruktosa, sukrosa, magnesium, kalium, fosfor, folat, protein, kalsium, asam salisilat dan beberapa vitamin antara lain vitamin A, thiamin (B1), riboflavin (B6), vitamin C, vitamin K, niasin dan vitamin E (United States of Agricultural National Nutrient Database, 2011). Buah kurma juga mengandung senyawa aktif yang dikenal berkhasiat sebagai imunostimulan seperti tanin, saponin, flavonoid dan alkaloid
(Ismail et al., 2013; Shafaghat, 2010; Abdelrahman, 2012). Kurma (Phoenix dactylifera) merupakan tumbuhan spermatophyta yang dikenal dengan nama umum kurma. Buah kurma merupakan salah satu buah yang sangat digemari masyarakat di Timur Tengah. Pohon kurma tidak hanya tumbuh di dataran Arab namun juga banyak tumbuh di tempat lain seperti di gurun California dan di Amerika Serikat yang beriklim tropis. Pohon kurma memiliki tinggi sekitar 15−25 meter dan bentuk daun menyirip dengan panjang 3-5 meter (Asnah, 2012). Kandungan senyawa aktif dari buah kurma yang telah diidentifikasi oleh beberapa peneliti adalah alkaloid, saponin, tanin dan flavonoid (Abdelrahman, 2012; Ismail et al., 2013; Shafaghat, 2010). Senyawa-senyawa tersebut terbukti mempunyai prospek cukup baik dalam meningkatkan aktivitas sistem imun (Wagner, 1999). Alkaloid sejak dulu digunakan sebagai bahan pembuatan obat. Alkaloid memiliki
292
Uji Efek Imunostimulan Buah Kurma pada Mencit Jantan...
kemampuan sebagai senyawa bioaktif yang dapat menghancurkan mikroba. Senyawa alkaloid dan derivatnya terbukti dapat menurunkan densitas malaria. Alkaloid juga dapat menetralisir racun di dalam tubuh (Bone et al., 2013). Flavonoid terbukti bermanfaat sebagai anti oksidan, anti inflamasi, hipolipidemik, anti alergi, anti mikroba, anti plasmolitik dan perangsang regenerasi hati. Telah dilakukan beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa flavonoid dapat meningkatkan plasma darah. Flavonoid juga terbukti bermanfaat sebagai imunostimulan dengan cara meningkatkan proliferasi limfosit dan aktivasi makrofag. Selain itu, senyawa flavonoid diketahui hampir selalu aman untuk dikonsumsi (Bone et al., 2013). Saponin merupakan senyawa kimia yang dapat meningkatkan aktivitas sistem imun tubuh. Saponin merupakan senyawa kimia yang mempunyai sifat anti bakteri dan anti virus. Saponin juga telah diteliti dapat mengurangi penggumpalan pada darah (Bone et al., 2013). Tanin dapat berperan sebagai imunostimulator. Tanin berperan membantu mengoptimalkan fungsi sistem imun, sistem utama yang berperan penting dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap mikroba atau penyakit. Tanin dapat meningkatkan aktivitas fagositosis dari makrofag dalam menghancurkan mikroba (Bone et al., 2013). Penelitian mengenai potensi buah kurma untuk kesehatan juga telah banyak dilakukan, diantaranya adalah buah kurma berkhasiat sebagai anti oksidan (El-Gazar et al., 2009), anti mikrobial dan anti fungal (Bukhari, 2011). Fakta ini sesuai dengan Hadist Rasulullah SAW. yang dipercayai oleh umat Islam, bahwa “Barangsiapa yang memakan tujuh buah kurma setiap pagi tidak akan terkena sakit dan sihir pada hari dia memakannya” (El-Gazzar et al., 2009). Oleh karenanya penelitian ini ingin mengkaji efek buah kurma dalam meningkatkan sistem imun tubuh sehingga dapat dijadikan sebagai bahan imunostimulan.
293
METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini berlangsung dari bulan Agustus sampai Maret 2015, bertempat di Laboratorium Mikroteknik Jurusan Biologi dan Laboratorium Penelitian Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala. Hewan Coba Hewan coba yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit jantan galur BALB/c dengan umur rata-rata 8 minggu dan bobot badan rata-rata seberat 26,6 ± 8,82 g yang bersumber dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Hewan terlebih dahulu diaklimatisasi selama satu minggu untuk penyesuaian dengan lingkungan. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu 0 mg/kg BB (P0), 250 mg/kg BB (P1), 500 mg/kg BB (P2) dan 750 mg/kg BB (P3). Ekstraksi Buah kurma Sampel buah kurma yang digunakan dari jenis kurma basah mozafati dengan merek Humaira. Proses ekstraksi dilakukan dengan menggunakan metode maserasi dimulai dengan memasukkan sampel kedalam 800 ml akuades mendidih selama 8 jam. Ekstrak yang diperoleh dipisahkan dari pelarut dengan penguap putar (rotary evaporator) dilanjutkan dengan filtrasi menggunakan kertas saring hingga diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kasar tersebut disimpan dalam freezer (Madeha, 2011). Pemberian ekstrak buah kurma secara oral Setiap mencit perlakuan diberikan ekstrak buah kurma selama 1 kali sehari (jam 10.00 pagi) sesuai dengan dosis yang ditetapkan. Pemberian ekstrak dilakukan selama 14 hari secara oral dengan menggunakan spuit dan sonde.
294
Rosnizar, dkk.
Pewarnaan Giemsa dan pembuatan preparat darah Pembuatan apusan darah tipis mencit diawali dengan mengambil darah dari ujung ekor mencit dan dibuat apusan darah tipis dengan cara menggesekkan kaca objek yang sudah ditetesi darah dengan kaca objek lain dengan sudut 30° dan selanjutnya dikeringkan di udara terbuka. Apusan tipis darah tersebut difiksasi dengan meneteskan metanol absolut dan dikeringkan di udara terbuka dan ditetesi pewarna Giemsa hingga menutupi seluruh permukaan lapisan darah. Apusan darah selanjutnya dicuci perlahan dengan air mengalir diamati di bawah mikroskop dengan pembesaran 10 x 40 menggunakan minyak emersi (Rodak et al., 2012) Peningkatan jumlah leukosit total Perhitungan jumlah leukosit total dan jenis-jenisnya diukur dengan cara melihat selisih peningkatan jumlah sel darah putih total pada hari sebelum pemberian dosis dan 14 setelah hari pemberian dosis (Sigit et al., 2001). Jumlah sel darah putih total dan jenis-jenisnya dihitung dengan bantuan mikroskop dengan perbesaran 10 x 40. Selanjutnya rata-rata jumlah leukosit dikonversikan dengan cara dikalikan 2 x 103 sehingga didapatkan jumlah darah per milimeter kubik (Rodak et al., 2012). Penimbangan bobot limpa relatif Penimbangan bobot limpa merupakan parameter terakhir yang diuji dikarenakan akan
menyebabkan kematian pada mencit. Pada hari ke-15 mencit dibius dengan menggunakan larutan eter. Limpa diambil dari rongga abdomen dibalik lambung. Setelah limpa diangkat, kemudian limpa dibersihkan dari jaringan ikat dan pembuluh darah yang melekat. Selanjutnya limpa dimasukkan ke dalam larutan PBS pH 7,4. Terakhir bobot limpa diukur menggunakan timbangan elektrik (Aldi et al., 2013). Pengolahan dan Analisis Data Data hasil penelitian terhadap peningkatan jumlah leukosit total, jenis-jenis leukosit dan bobot limpa relatif diolah secara statistik menggunakan SPSS 20.0. Jika hasil analisis menyatakan data terdistribusi normal dan homogen maka dilanjutkan dengan uji analisis varian satu arah (uji ANAVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey (O’Gorman et al., 2008). HASIL DAN PEMBAHASAN Peningkatan Jumlah Leukosit Total setelah Pemberian Ekstrak Buah Kurma Pengukuran peningkatan jumlah leukosit total (limfosit, monosit dan neutrofil) setelah perlakuan dilakukan dengan cara menghitung perubahan jumlah leukosit total pada hari ke-0 dan hari ke-14 setelah pemberian ekstrak buah kurma. Nilai perubahan jumlah leukosit total masing-masing perlakuan disajikan pada Tabel 1 berikut ini:
Tabel 1. Hasil Analisis LSD Terhadap Perubahan Jumlah Leukosit Total Sebelum dan Setelah 14 Hari Perlakuan Perlakuan
Jumlah leukosit total (103 sel /mm3) pada hari keHari ke-0 (H0)
Hari Ke-14 (H14)
∆H14 − H0
P0
7,7 ± 1,8
9,6 ± 0,5
1,9a ± 2,1
P1
7,8 ± 1,4
17,3 ± 2,7
9,5b ± 1,9
P2
8,2 ± 1,0
19,4 ± 3,4
11,2b ± 2,7
P3
8,1 ± 1,6
18,9 ± 2,0
10,8b ± 1,8
Keterangan : Huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05) (uji Tukey).
Uji Efek Imunostimulan Buah Kurma pada Mencit Jantan...
Nilai rata-rata peningkatan jumlah leukosit total pada masing-masing perlakuan berturutturut adalah 1,9 ± 2,1; 9,5 ± 1,9; 11,2 ± 2,7 dan 10,8 ± 1,8 sel. Peningkatan jumlah leukosit total tertinggi terdapat pada perlakuan P3 sedangkan jumlah leukosit total terendah terdapat pada perlakuan P0. Hasil uji ANAVA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata antar perlakuan terhadap peningkatan jumlah leukosit total. Selanjutnya analisis data di lanjutkan dengan uji Tukey. Berdasarkan analisis statistik menggunakan uji Tukey diperoleh semua mencit perlakuan pemberian ekstrak buah kurma memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) dalam meningkatkan jumlah leukosit total dibandingkan dengan P0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah leukosit total setelah 14 hari pemberian ekstrak buah kurma. Terjadinya peningkatan jumlah leukosit total yang signifikan setelah pemberian ekstrak buah kurma pada penelitian ini mengindikasikan terjadinya peningkatan kemampuan sistem imun tubuh. Pemberian ekstrak buah kurma dapat meningkatkan proliferasi sel-sel yang berperan pada sistem imun tubuh (Wagner 1999). Sigit et al. (2011) juga menyatakan bahwa jumlah leukosit yang tinggi menandakan hewan uji telah terstimulasi sistem imunnya. Peningkatan jumlah leukosit total pada hasil penelitian ini merupakan parameter yang mengindikasikan tubuh mencit telah memiliki sistem imun yang baik. Peningkatan jumlah leukosit total ini disebabkan karena kandungan senyawa aktif buah kurma yaitu alkaloid, flavonoid, tanin dan saponin yang memiliki efek sebagai imunostimulan. (Wagner 1999). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa ekstrak buah kurma memiliki kemampuan sebagai imunostimulator dalam meningkatkan sistem imun mencit jantan galur BALB/c. Tidak hanya meningkatkan kemampuan, namun juga mengendalikan kondisi sistem imun sehingga tetap optimal. Hal ini dapat dilihat dari hasil peningkatan jumlah leukosit total yang secara keseluruhan termasuk dalam kategori normal. Campbell (2015) menyatakan bahwa jumlah
295
leukosit yang normal pada mencit jantan galur BALB/c berkisar antara 12,5−15,9 x 103 sel/ mm3. Pada hasil penelitian ini, mencit masih dalam kondisi normal, yaitu kondisi dimana hewan belum memasuki tahap leukositosis. Peningkatan Jumlah Jenis Leukosit setelah Pemberian Ekstrak Buah Kurma Pada penelitian ini jenis-jenis leukosit yang dilakukan pengamatan dan penghitungan adalah monosit, limfosit dan neutrofil dengan metode apusan darah dengan menggunakan larutan Giemsa dan minyak emersi. Larutan Giemsa digunakan sebagai pewarna inti sel sehingga sel monosit, neutrofil dan limfosit terlihat jelas. Berikut ini adalah gambar morfologi jenis-jenis leukosit yang diamati di bawah mikroskop pada pembesaran 10 x 40 (Gambar 1).
Gambar 1. Morfologi jenis-jenis leukosit yang diamati di bawah mikroskop pada pembesaran 10 x 40. Keterangan: M = Monosit ; N = Neutrofil ; L = Limfosit. Monosit memiliki ukuran yang paling besar, inti selnya berbentuk bulat dan memanjang (Gambar 1 M) sedangkan neutrofil memiliki inti sel yang terangkai dan seperti terpisah-pisah (Gambar 1 N). Adapun Limfosit memiliki inti sel yang besar bulat dan menempati sebagian besar sel (Gambar 1 L). Penghitungan terhadap basofil tidak dilakukan karena sulit dilakukan pengamatan pada apusan darah, hal ini sesuai dengan pendapat Aldi et al. (2013) yang menyatakan bahwa basofil tidak dapat diamati karena larut dalam pewarna
296
Rosnizar, dkk.
Giemsa. sementara eosinofil sangat jarang terdapat dalam darah sehingga juga tidak dilakukan pengamatan. Perubahan jumlah jenis-
jenis leukosit sebelum dan setelah 14 hari pemberian ekstrak buah kurma dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini.
Tabel 2. Perubahan Jumlah Jenis-Jenis Leukosit Sebelum dan Setelah Pemberian Ekstrak Buah Kurma Dalam Berbagai Dosis
Keterangan: Huruf yang berbeda dalam kolom yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05) (uji Tukey). Pengamatan terhadap jumlah monosit setelah 14 hari pemberian ekstrak buah kurma menunjukkan peningkatan rata-rata jumlah monosit tertinggi terdapat pada perlakuan P2 dan P3, dengan rata-rata peningkatan sebesar 2,7 ± 1,5 dan 2,7 ± 2,2 sel. Hasil ini menggambarkan keadaan jumlah monosit yang normal di dalam darah. Hasil penelitian ini sesuai dengan pernyataan Corwin (2009) yang menyatakan bahwa jumlah sel monosit lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah limfosit dalam sirkulasi darah. Pengamatan terhadap jumlah neutrofil setelah 14 hari pemberian ekstrak buah kurma menunjukkan bahwa semua perlakuan pemberian ekstrak buah kurma cenderung mengalami peningkatan yang lebih tinggi secara numerik dibandingkan dengan perlakuan P0. Hasil ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak buah kurma mampu membentuk sistem imun yang baik dalam tubuh mencit karena tidak meningkatkan produksi neutrofil secara DAFTAR PUSTAKA Abdelrahman, H.A. 2012. Protective effect of Dates (Phoenix dactylifera L.) and Licoricae (Glycoriza glabra) on Carbon
berlebihan (Effendi 2003). Adapun pengamatan terhadap jumlah limfosit setelah 14 hari pemberian ekstrak buah kurma menunjukkan bahwa peningkatan rata-rata jumlah limfosit tertinggi terdapat pada perlakuan P3 dengan rata-rata peningkatan sebesar 7,9 ± 2,1 sel. Peningkatan jumlah limfosit akibat pemberian ekstrak buah kurma pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak buah kurma berpotensi sebagai bahan imunostimulan. Hal ini ini dikarenakan limfosit memiliki peran yang sangat penting dalam sistem kekebalan tubuh (Mulyaningsih 2007). KESIMPULAN Pemberian ekstrak buah kurma pada dosis 250 mg/kg BB, 500 mg/kg BB dan 750 mg/kg BB dapat meningkatkan jumlah leukosit total dan sel limfosit dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Sedangkan jumlah sel monosit dan neutrofil hanya menunjukkan peningkatan secara numerik.
Tetrachloridae-Induced Hepatotoxicity in Dogs. Global Veterinaria Journal. 9 (2): 184-191.
Uji Efek Imunostimulan Buah Kurma pada Mencit Jantan...
Aldi, Y., Ogiana N., dan Handayani, D. 2013. Uji Imunomodulator Beberapa Subfraksi Ekstrak Etil Asetat Meniran (Phyllanthus niruri) pada Mencit Putih Jantan dengan Metode Carbon Clearence. Prosiding Seminar Nasional Perkembangan Terkini Sains Farmasi dan Klinik III. Padang, Indonesia. 134-147. Asnah, 2012. Pengaruh Pemberian Sari Buah Kurma (Phoenix dactylifera L.) terhadap Perubahan Jumlah Trombosit pada Tikus (Rattus novergicus). Majalah Farmasi dan Farmakologi. 16 (1): 85-88. Bone, K. And Mills, S. 2013. Principles and Practice of Phytotherapy Modern Herbal Medicine. Elseveir, USA. Campbell, T.W. 2015. Hematology. Elseveir, USA. Corwin, E.J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Terjemahan dari Handbook of Pathophysiology, oleh Egi Komara, Esty Wahyuningsih, Devi Yulianti, dan Pamilih Eko Karyuni. EGC, Jakarta. El-Gazzar, U.B. 2009. The Ameliorative effect of Phoenix dactylifera Extracts on CC14 Hepatotoxicity in New Zealand Rabbits. J. Appl. Sci. Res. 5 (9): 1082-1087. Effendi, Z. 2003. Peranan Leukosit sebagai Anti Inflamasi Alergik dalam Tubuh, USU, Medan. Ismail, W. and Radzi, M. 2013. Evaluation on the Benefits of Date Palm (Phoenix
297
dactylifera) to the Brain. Altern Integ Med. 2:1-3. Madeha, N. 2012. Minerals Content and Antimicrobial Efficiency of Date Extracts Again Some Pathogenic Bacteria. Life Science Journal. 9 (2): 504-508. Mulyaningsih, S. 2007. Aktivitas Imunostimulan Ekstrak Ekstrak Etanol Daun Rambutan (Nephelium lappaceus L.) pada Mencit. Logika. 4 (1): 38-45. O’Gorman, M. R. G. And Donnenberg, A. D. 2008. Handbook of Human Imumunology. CRC, USA. Rodak, B.F., Ritsma G.A., and Keohane, E. 2012. Hematology: Clinical Principles and Applications. Elaseviers Saunders, USA. Shafaghat, A. 2010. Phytochemical Investigation of Quranic Fruits and Plants. Medical Plants Journal. 9: 61-66. Sigit, J.I. dan Aprilia N. 2011. Pengujian Efek Imunostimulan Produk Bioterra. ITB, Bandung. United States Deparment of Agriculture. 2011. National Nutrient Database for Standart Reference. http://www.ndb.nal.usda.gov/ Tanggal akses 10 Januari 2014. Wagner, H. 1999. Imunomodulatory Agents from Plants. Birkahauser, Germany.