HUBUNGAN ANTARA UMUR, MASA KERJA DAN SIKAP KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA NELAYAN PUKAT CINCIN DI KELURAHAN MAASING KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO. Yoanry Rumegang*, Johan Josephus*, Budi T. Ratag*. *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. ABSTRAK Di Indonesia sebagian warga berprofesi nelayan, wilayah laut yang luas serta sumber daya alam laut yang melimpah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. kondisi fisik dari nelayan tersebut sangatlah penting untuk dijaga. Umur mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan keluhan sistem muskuloskletal, terutama otot leher dan bahu. Lamanya pekerjaan yang dilakukan terus-menerus oleh nelayan dapat mengakibatkan keluhan berkepanjangan dikarenakan tuntan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan seharihari.Sikap kerja dalam melakukan pekerjaan yang terus menerus dan akan melakukan gerakan yang terus menerus dapat mengakibatkan otot menjadi lelah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara umur, masa kerja dan sikap kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada Nelayan pukat cincin di Kelurahan Maasing Kecamatan Tuminting Kota Manado. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik observasional dengan desain cross sectional study yang dilaksanakan pada bulan September – November 2015. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 58 orang dan sampel diambil menggunakan teknik Purposive Sampling dengan jumlah 31 orang. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner. Penelitian ini menggunakan uji spearman dengan batas kemaknaan α = 0,05 untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel umur, masa kerja dan sikap kerja dengan keluhan muskuloskeletal. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara umur dengan keluhan musculoskeletal, terdapat hubungan antara masa kerja dengan keluhan muskuloskeletal, terdapat hubungan antara sikap kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada nelayan pukat cincin di Kelurahan Maasing Kecamatan Tuminting Kota Manado. Sebaiknya nelayan melakukan relaksasi otot/senam sebelum bekerja agar otot tidak kaku dan dapat meminimalisir keluhan muskuloskeletal. Nelayan harus diberikan pelatihan tentang cara bekerja yang baik agar terhindar dari keluhan otot pada saat bekerja. Saat bekerja sebaiknya menggunakan sarung tangan untuk menghindari gesekan yang dapat menyebabkan luka di bagian telapak tangan. Nelayan harus melakukan pemeriksaan secara rutin tiap minggu agar dapat mengetahui serta mengontrol kesehatan tubuh dan terhindar dari sakit yang dapat mengganggu aktivitas bekerja. Kata Kunci : Umur, Masa Kerja, Sikap Kerja, Keluhan Muskuloskeletal. ABSTRACT In Indonesia, some of the residents are fishermen. Wide ocean territory and abundant natural resources marine utilized to fulfill human's daily needs. the physical condition of fishermen is very important to be maintained. Age has a very strong relationship with complaints musculoskeletal system, especially the neck and shoulder muscles. The duration of the work performed continuously by fishermen can result in prolonged complaints due to economic demands due to fulfill the daily needs. The way in doing work continuously and performing continuous motion can cause the muscles tired. The aim of this study is to determine the relationship between age, length of service and working attitude with musculoskeletal complaints on ring seine fisherman Maasing Village, Tuminting District of Manado City. This study is an observational analytic survey with cross sectional design study that is conducted in SeptemberNovember 2015. The population in this study amounted to 58 people, and samples are taken using purposive sampling technique with a number of 31 people. The data collection method using questionnaires. This study uses Spearman test with a limit of significance α = 0.05 to determine the relationship between the variables of age, period of employment and working attitude with musculoskeletal complaints. The results shows there is a relationship between age and musculoskeletal complaints, there is a relationship between working period with musculoskeletal complaints, there is a relationship between working attitude with musculoskeletal complaints on ring seine fishing in Maasing Village, Tuminting District, Manado. Fishermen should do muscle relaxation / exercise before going to work so that the muscles will not be rigid and it can minimize the musculoskeletal complaints. Fishermen should be given training on how to work that well to avoid muscle complaints at work. It’s better to use gloves while working to avoid friction that can cause sores on the palms. Fishermen must conduct regular inspections every week in order to determine and control the body's health and avoid the pain that can interfere with work activity.
Keywords: Age, Working period, Working Attitude, Musculoskeletal complaints.
Penelitian yang dilakukan pada
PENDAHULUAN Di
Indonesia
warga
pekerja batik tulis menunjukan bahwa
berprofesi nelayan, wilayah laut yang luas
paling banyak mengalami keluhan nyeri
serta
yang
punggung bawah adalah yang mempunyai
melimpah dimanfaatkan untuk memenuhi
masa kerja > 10 tahun dan paling banyak
kebutuhan sehari-hari. Kondisi fisik dari
mengalami tingkat nyeri sedang (Umami,
nelayan tersebut sangatlah penting untuk
2014).
sumber
daya
sebagian
alam
laut
dijaga, karena kondisi tubuh serta stamina merupakan
hal
yang
penting
untuk
Sikap kerja yang tidak ergonomi ini akan cepat menimbulkan kelelahan dan
menunjang produktifitas dari nelayan itu
berbagai
sendiri. Kegiatan yang dilakukan oleh
skeletal serta memerlukan energi yang
nelayan harus sesuai dengan kondisi tubuh
lebih besar dalam usaha yang sama seperti
serta tenaga yang dimiliki oleh masing-
pada proses penangkapan ikan sehingga
masing nelayan itu sendiri, sehingga harus
kelelahan lebih cepat muncul (Budiman
ada keseimbangan antara keduanya karena
2014).
akan mempengaruhi kesehatan dan kinerja dari
setiap
individu,
nelayan
akan
gangguan
pada
sistem
otot
International Labour Organization (2013) dalam program The Prevention Of
melakukan pekerjaan secara terus-menerus
Occupational
dan
secara
Musculoskeletal diorders termasuk carpal
berulang selama bekerja sehingga dapat
tunnel syndrome, mewakili 59% dari
mengakibatkan kelelahan otot (Budiman,
keseluruhan
2014).
ditemukan pada tahun 2005 di Eropa.
akan
melakukan
gerakan
Penelitian yang dilakukan terhadap penjahit
di
Komisi
penyakit
Pengawas
yang
Eropa
menghitung kasus MSDs menyebabkan
79,4%
49,9% ketidakhadiran kerja lebih dari tiga
responden berumur ≤ 35 tahun dan
hari dan 60% kasus ketidakmampuan
mempunyai keluhan subjektif (Adreani,
permanen dalam bekerja. Sedangkan di
2013).
Korea, MSDs mengalami peningkatan yang
bahwa
Patua
catatan
menyebutkan
Surabaya
menunjukan
Jalan
Laporan
Diseases
Sebesar
sangat tinggi dari 1.634 pada tahun 2001
mengelilingi segerombalan ikan sehingga
menjadi 5.502 pada tahun 2010. Di
membentuk dinding penghalang untuk
Argentina, pada tahun 2010 dilaporkan
mencegah agar ikan yang tertangkap tidak
22.013 kasus dari penyakit akibat kerja,
keluar. Ikan-ikan yang ditangkap seperti:
dengan MSDs diantaranya merupakan
lajang, selar, kembung dan cakalang yang
kejadian yang paling sering terjadi.
hidupnya
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulakan
bahwa;
(1)
karakteristik
membentuk
kawanan
besar
dengan kepadatan yang tinggi (Josephus, 2011).
responden dengan sampel 80 Sebagian
Survey awal yang dilakukan pada
besar berpendidikan SD (53.8%), umur ≤
lokasi penelitian terdapat beberapa macam
25( 51.3%) lama kerja <5 tahun (83.8%);
alat penangkapan ikan antara lain: pukat
(2) posisi kerja angkat pada nelayan
cincin, pukat insang hanyut/tetap, bagan
tangkap di pelabuhan muara angke dengan
perahu, funai atau huhate pancing tonda
80 responden menunjukan bahwa sebanyak
atau noru, dan bubu. Dari deskripsi
8 responden memiliki frekuensi 8 (47.1%);
macam-macam alat tangkap yang ada,
(3)
musculoskeletal
maka pukat cincin atau purse seine ini yang
disorder dari 80 responden di pelabuhan
oleh nelayan di Sulawesi Utara lebih
muara angke berdasarkan hasil observasi
dikenal dengan istilah soma pajeko sebagai
dengan menggunakan NBM (nordic body
salah satu alat penangkapan ikan-ikan
map)
sejenis
variabel
keluhan
frekuensi
7
(47.1%).
memiliki
pelagis.
Melalui
wawancara
keluhan musculoskeletal disorders yang
langsung pada nelayan pukat cincin di
baik dan frekuensi 9 (52.9%), (4) hasil uji
Kelurahan Maasing Kecamatan Tuminting
korelasi pearson product moment dapat
Kota Manado, terdapat keluhan nyeri pada
disimpulkan bahwa terdapat hubungan
bagian lengan atas, bahu, dan punggung
yang signifikan antara posisi kerja angkat
yang muncul pada saat bekerja.
dengan keluhan musculoskeletal disorder
Berdasarkan latar uraian diatas
pada nelayan tangkap di pelabuhan Muara
maka peneliti tertarik untuk meneliti
Angke Kelurahan Pluit Jakarta Utara
tentang hubungan antara umur, masa kerja
(Budiman, 2014).
dan
Pukat cincin adalah termasuk jenis jaring lingkar dimana jaring ditebarkan
sikap
kerja
dengan
keluhan
muskuloskeletal pada nelayan pukat cincin
di
Kelurahan
Maasing
Kecamatan
Tuminting Kota Manado.
Sampling
berjumlah
31
orang.
Pengumpulan data dilakukan dalam 2 cara, yaitu pengumpulan data primer dan data
TUJUAN PENELITIAN
sekunder. Data primer diambil langsung
Untuk mengetahui hubungan antara umur,
dari sumbernya melalui kuesioner Nordic
masa kerja dan sikap kerja dengan keluhan
Body Map (NBM) dan data sekunder
muskuloskeletal pada Nelayan pukat cincin
diambil melalui wawancara langsung pada
di
nelayan pukat cincin di daerah pesisir
Kelurahan
Maasing
Kecamatan
Tuminting Kota Manado.
pantai Kelurahan Kelurahan Maasing Kota Manado.
METODE PENELITIAN
Data
Penelitian ini merupakan penelitian survei
dikumpulkan
analitik observasional dengan desain cross
analisis univariate yang bertujuan untuk
sectional study atau studi potong lintang,
menjelaskan karakteristik setiap variabel
dilakukan
pantai
penelitian. Data disajikan dalam bentuk
Kelurahan Maasing Kecamatan Tuminting
tabel dan dianalisis berdasarkan presentase.
Kota Manado, dan dilaksanakan pada bulan
Kemudian analisis befariate menggunakan
September – November 2015. Dengan
uji spearman dengan batas kemaknaan α =
jumlah populasi 58 orang, pengambilan
0,05.
di
daerah
pesisir
yang
diperoleh dan
di
kemudian
analisis
dengan
sampel menggunakan teknik Purposive
HASIL DAN PEMBAHASAN
Variabel
Kategori
Umur
26 – 35 Tahun 36 – 45 Tahun ≥ 46 Tahun Total
Masa Kerja
1 – 10 Tahun 11 – 20 Tahun ≥ 21 Tahun Total
Keluhan Musculoskeletal Tinggi Sangat Tinggi 11 2 4 12 2 0 17 14 7 8 2 17
3 4 7 14
Total
P
r
13 16 2 31
0,029
0,392
10 12 9 31
0,043
0,366
Sikap Kerja
Hubungan
Rendah Sedang Tinggi Sanggat Tinggi Total
Antara
Umur
4 9 4 0 17
dengan
0 6 7 1 14
0,017
0,427
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
Keluhan Muskuloskeletal
4 15 11 1 31
signifikan
antara
umur
dengan
keluhan muskuloskeletal. Selanjutnya, nilai Hasil penelitian yang dilakukan pada
Correlation Coefficient yaitu r = 0,392
nelayan pukat cincin di Kelurahan Maasing
maka
Kecamatan
Manado
hubungan yang rendah antara umur dengan
menunjukan bahwa kategori umur 26-35
keluhan muskuloskeletal pada nelayan
tahun dengan keluhan muskuloskeletal
pukat
tinggi yaitu 35% sebanyak 11 responden
Kecamatan Tuminting Kota Manado.
Tuminting
Kota
nilai
ini
cincin
di
menandakan
Kelurahan
bahwa
Maasing
dan keluhan muskuloskeletal sangat tinggi yaitu 6% sebanyak 2 responden, kategori
Hubungan Antara Masa Kerja dengan
umur
Keluhan Muskuloskeletal
36-45
tahun
dengan
keluhan
muskuloskeletal tinggi yaitu 13% sebanyak 4 reponden, dan keluhan muskuloskeletal
Hasil penelitian yang dilakukan pada
sangat tinggi yaitu 39% sebanyak 12
nelayan pukat cincin di Kelurahan Maasing
responden, kategori umur ≥ 46 tahun
Kecamatan
dengan keluhan muskuloskeletal tinggi
menunjukan bahwa kategori masa kerja 1-
yaitu 6% sebanyak 2 responden
dan
10 tahun dengan keluhan muskuloskeletal
keluhan muskuloskeletal sangat tinggi
tinggi yaitu 23% sebanyak 7 responden dan
yaitu 0% sebanyak 0 responden.
keluhan muskuloskeletal sangat
Tuminting
Kota
Manado
tinggi
Hasil uji statistik spearman tentang
yaitu 10% sebanyak 3 responden, kategori
hubungan antara umur dengan keluhan
masa kerja 11-20 tahun dengan keluhan
muskuloskeletal pada tingkat kemaknaan
muskuloskeletal tinggi yaitu 26% sebanyak
0,05 (95%) diperoleh nilai p = 0,043 maka
8 responden dan keluhan muskuloskeletal
H0 ditolak dan H1 diterima. Penelitian ini
sangat tinggi yaitu 13% sebanyak 4
responden, kategori masa kerja ≥ 21 tahun
yaitu 0% sebanyak 0 responden. Kategori
dengan keluhan muskuloskeletal tinggi
sikap
yaitu 6% sebanyak 2 responden dan
muskuloskeletal tinggi yaitu 29% sebanyak
keluhan muskuloskeletal sangat tinggi
9 responden dan keluhan muskuloskeletal
yaitu 23% sebanyak 7 responden.
sangat tinggi yaitu 19% sebanyak 6
Hasil uji statistik spearman tentang hubungan
sedang
dengan
keluhan
responden. Kategori sikap kerja tinggi
masa
kerja
dengan
dengan keluhan muskuloskeletal tinggi
muskuloskeletal
pada
tingkat
yaitu 13% sebanyak 4% dan keluhan
kemaknaan 0,05 (95%) diperoleh nilai p =
muskuloskeletal sangat tinggi yaitu 23%
0,043 maka H0 ditolak dan H1 diterima.
sebanyak 7 responden. Kategori sikap kerja
Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
sangat
hubungan yang signifikan antara masa
muskuloskeletal tinggi yaitu 0% sebanyak
kerja dengan keluhan muskuloskeletal.
0 responden dan keluhan muskuloskeletal
Selanjutnya bisa dilihat bahwa Correlation
sangat
Coefficient (koefisien korelasi) sebesar r =
responden.
keluhan
antara
kerja
0,366 maka nilai ini menandakan bahwa
tinggi
tinggi
dengan
yaitu
Berdasarkan
3%
hasil
keluhan
sebanyak
uji
1
statistik
hubungan yang rendah antara umur dengan
spearman tentang hubungan antara sikap
keluhan muskuloskeletal pada nelayan
kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada
pukat
tingkat kemaknaan 0,05 (95%) diperoleh
cincin
di
Kelurahan
Maasing
Kecamatan Tuminting Kota Manado.
nilai p = 0,017 maka H0 ditolak dan H1 diterima.
Penelitian
ini
menunjukkan
Hubungan Antara Sikap Kerja dengan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan
Keluhan Muskuloskeletal
antara
sikap
dengan
keluhan
muskuloskeletal. Selanjutnya bisa dilihat Hasil penelitian yang dilakukan pada
bahwa Correlation Coefficient (koefisien
nelayan pukat cincin di Kelurahan Maasing
korelasi) sebesar r = 0,427 maka nilai ini
Kecamatan
menunjukan bahwa hubungan yang sedang
Tuminting
Kota
Manado
menunjukan bahwa kategori sikap kerja
antara
sikap
rendah dengan keluhan muskuloskeletal
muskuloskeletal pada nelayan pukat cincin
tinggi yaitu 13% sebanyak 4 responden dan
di
keluhan muskuloskeletal sangat tinggi
Tuminting Kota Manado.
Kelurahan
kerja
dengan
Maasing
keluhan
Kecamatan
dan Sikap Kerja Duduk dengan Keluhan Nyeri Punggung Bawah
KESIMPULAN DAN SARAN
(Low Back Pain) Pada Pekerja Berdasarkan hasil Penelitian menunjukkan
Batik Tulis (The Relationship
bahwa terdapat hubungan yang signifikan
Among Respondent Characteristic
antara umur, masa kerja dan sikap kerja
and Awkward Posture with Low
dengan
keluhan
Back Pain in Batik Workers). e-
Nelayan
Pukat
Maasing
Kecamatan
muskuloskeletal Cincin
di
pada
Kelurahan
Tuminting
Kota
Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 2, No. 1, Januari 2014
Manado. Peneliti memberi saran sebaiknya nelayan melakukan relaksasi otot/senam sebelum bekerja agar otot tidak kaku dan dapat meminimalisir keluhan muskuloskeletal, Nelayan juga harus diberikan pelatihan tentang cara bekerja yang baik agar terhindar dari keluhan otot pada saat
Anonim, 2013. The Prevention of Occupational Diseases. International labour organization. (online available at www.ilo.org/wcmsp5/groups/public /wcms_204755.pdf diakses tanggal 7 November 2014) Budiman Farid. 2015. Hubungan Posisi
bekerja, Sebaikanya pada saat bekerja
Kerja Angkat Dengan Kuluhan
Nelayan
Musculoskeletal Disorder Pada
menggunakan
sarung
tangan
untuk menghindari gesekan yang dapat
Nelayan Tangkap Dimuara Angke
menyebabkan luka dibagian telapak tangan
Pluit Jakarta Utara. Forum Ilmiah
dan Nelayan harus melakukan pemeriksaan
Volume, 12 Nomor 1, Januari 2015
secara rutin tiap minggu agar dapat mengetahui serta mengontrol kesehatan
Josephus Johan Disertasi, 2011. Pengaruh
tubuh dan stamina agar terhindar dari sakit
intervensi ergonomi pada proses
yang dapat mengganggu aktivitas bekerja.
penangkapan ikan dengan pukat cincin terhadap kinerja dengan
DAFTAR PUSTAKA
indikator: beban kerja, kelelahan, keluhan muskuloskeletal dan
Amalia Riza Umami. 2014. Hubungan antara Karakteristik Responden
kesejahteraan nelayan di Amurang
Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara.
Maria Ulfa Dewi Andreani, 2013. Sikap Kerja Yang Berhubungan Dengan Keluhan Subjektif Pada Penjahit Di Jalan Patua Surabaya. Jurnal Promkes, Vol. 1, No. 2, Desember 2013: 201–208