Kontribusi Minat dan Kemampuan Akademis Terhadap Kesiapan Memasuki Dunia Kerja Siswa
Nasrudin Faisal (08320078) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Tuntutan dunia kerja saat ini adalah manusia yang berkualitas serta handal. Hal ini mendorong siswa memilih sekolah yang mencetak manusia “siap pakai“. Jenis pendidikan formal yang mencetak para lulusannya “siap pakai“ adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Tujuan penelituan ini adalah ingin mengetahui kontribusi minat kerja dan kemampuan akadermis baik secara sendirisendiri maupun secara bersama-sama terhadap kesiapan memasuki dunia kerja siswa kelas XII Jurusan Tekhnik Pemesinan SMK Islam Sudirman Ungaran tahun ajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII semester 5 Jurusan Teknik Pemesinan sebanyak 55 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian dengan variabel yang diteliti yaitu minat kerja dan kemampuan akademis sebagai variabel bebas serta kesiapan kerja sebagai variabel terikat. Data diambil dengan teknik tes dan kuesioner. Data dianalisis dengan analisis regresi ganda. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh persamaan regresi ganda Y = 2.581 + 2.799X1 + 2.651X2, yang diuji keberartiannya menggunakan uji F diperoleh F hitung 6.599 dengan signifikansi 0.016 < 0.005sehingga hipotesis diterima yang berarti ada kontribusi minat kerja dan kemampuan akademis terhadap kesiapan kerja siswa. Bedasarkan hasil uji parsial diperoleh thitung untuk variabel minat kerja sebesar 1.244 dan t hitung untuk kemampuan akademis sebesar 1.399. Nilai thitung dari masing-masing variabel bebas lebih besar dari t tabel dengan dk = 10 dan taraf kesalahan 5% yaitu 0.017, yang berarti secara parsial ada kontribusi yang signifikan minat kerja dan kemampuan akademis terhadap kesiapan kerja. Besarnya kontribusi minat kerja terhadap kesiapan memasuki dunia kerja sebesar 84.82%, sedangkan kontribusi kemampuan akademis terhadap kesiapan memasuki dunia kerja sebesar 80.33%. Adanya kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan pihak industry mendorong siswa berusaha mencari informasi tentang dunia kerja sehingga minat kerja siswa akan lebih meningkat. Kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan dunia kerja dapat dijadikan modal dasar siswa untuk mempersiapkan dirinya dalam memasuki dunia kerja, yang tidak dipungkitri bahwa kemampuan akademis merupakan faktor yang sangat diperlukan, dan hal tersebut akan meningkatkan kesiapan kerja siswa setelah lulus nantinya.
Kata Kunci: minat kerja, kemampuan akademis, kesiapan kerja
PENDAHULUAN Seiring dengan laju pembangunan dewasa ini yang mencakup dari semua bidang diantaranya bidang industri yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga menuntut masyarakat untuk menjadi tenaga kerja ahli dan terampil serta memiliki watak kepribadian yang tangguh. Tenaga-tenaga kerja dalam berbagai bidang tersebut tidak hanya harus mampu melaksanakan tugas-tugas dalam pekerjaannya, tetapi juga sangat diharapkan mampu memperluas
atau menciptakan lapangan kerja baru. Kegiatan pembangunan tanpa mendayagunakan tenaga-tenaga yang terampil akan menyebabkan pelaksanaan kerja kurang efesien dan kurang atau tidak produktif. Dengan demikian terjadi hambatan atas kelancaran pekerjaan, dan mutu hasil pekerjaan tetep rendah. Pada kenyataan sekarang ini membuktikan bahwa dunia pendidikan berkaitan erat dengan dunia industri, maka dalam perkembangan lebih lanjut keterkaitan antara dunia pendidikan semakin dirasakan. Konsep pendidikan nasional dewasa ini mengacu kepada penyiapan tenaga kerja siap pakai. Tenaga kerja lulusan lembaga pendidikan formal maupun non formal harus siap ditempatkan dalam lapangan pekerjaan yang sesuai dengan bidang atau jenjang pendidikannya, yang hal ini dikarenakan : 1. Dunia pendidikan mampu menyiapkan peserta didik secara utuh yang meliputi pengetahuan, sikap, kemauan dan keterampilan yang fungsional bagi kehidupan pribadi, warga negara, warga masyarakat serta usaha untuk mencari nafkah. 2. Semakin tingginya tuntutan dunia kerja yang sejalan dengan tuntutan pembangunan,baik secara kuantitatif maupun secara kualitatif. 3. Perubahan persyaratan dunia kerja yang semakin kompetentif dan mengandalkan keahlian dalam bidang tertentu tanpa mengabaikan wawasan dan pengetahuan secara intersipliner. Manusia di dalam hidupnya pasti selalu berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup. Salah satu cara
pemenuhan
kebutuhan hidup yaitu harus didasari dengan pendidikan formal. Pendidikan
dituntut untuk mampu menyikapi tenaga kerja yang terampil guna memenuhi tuntutan kebutuhan tenaga kerja. Di dalam Permendiknas no 22 tahun 2006 menyatakan Pendidikan kejuruan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruan. Jenis pendidikan formal yang bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja yang terampil adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kenyataan bahwa lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) banyak diterima langsung sebagai tenaga kerja yang dikarenakan mereka telah memiliki keahlian khusus. Maka agar bisa mendapatkan keahlian dasar untuk terjun ke dunia kerja adalah dengan memiliki pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK ISLAM SUDIRMAN Ungaran adalah SMK yang mengajarkan mata pelajaran teknik mesin. Salah satu jurusannya adalah teknik pemesinan. Materi yang diajarkan mengacu pada kurikulum yang disesuaikan dengan tuntutan lapangan kerja atau industri, dalam bentuk teoritis maupun praktik sehingga dapat digunakan sebagai modal siswa setelah lulus nantinya. Kita cermati, ada dua faktor yang diduga dapat mempengaruhi kesiapan kerja siswa SMK ISLAM SUDIRMAN Ungaran yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Minat Kerja Minat (interest) adalah sebuah perasaan yang menilai suatu aktivitas, pekerjaan atau objek berharga atau berarti bagi dirinya. Macam-macam minat menurut Dewa Ketut (2008: 46), adalah: (1) Expressed Interest (minat yang diekspresikan), yaitu minat yang diungkapkan dengan kata-kata tertentu atau diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukan seseorang lebih menyukai sesuatu hal dari pada hal lain; (2) Manifest Interest (minat yang diwujudkan), yaitu minat yang diwujudkan dengan tindakan, perbuatan dan ikut serta berperan aktif dalam aktivitas tertentu; (3) Inventoried Interest (minat yang diinventarisasikan), yaitu minat yang dapat diukur dan dinilai melalui kegiatan menjawab sejumlah pernyataan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok aktivitas tertentu. Faktor yang Mempengaruhi Minat Kerja Faktor yang mempengaruhi minat kerja seseorang, yaitu: (1) karakteristik organisasi, (2) karakteristik lingkungan, (3) karakteristik pekerja, dan (4) karakteristik kebijakan dan praktik manajemen, selengkapnya dikemukakan satu per satu seperti berikut ini. a. Karakteristik Organisasi Karakteristik organisasi terdiri dari struktur dan teknologi organisasi yang dapat mempengaruhi segi-segi tertentu dari efektivitas dengan berbagai cara. Maksud struktur di sini adalah hubungan yang relatif tepat sifatnya, seperti dijumpai dalam organisasi, sehubungan dengan susunan sumber daya manusia struktur meliputi bagaimana cara organisasi menyusun orang-orangnya dalam menyelesaikan pekerjaan, sedangkan yang dimaksud tehnologi adalah mekanisme suatu organisasi umtuk mengubah masukan mentah menjadi keluaran. b. Karakteristik lingkungan Lingkungan luar dan lingkungan dalam juga telah dinyatakan berpengaruh atas efektivitas, keberhasilan hubungan organisasi lingkungan tampaknya amat tergantung pada tingkat variabel kunci yaitu tingkat keterdugaan keadaan lingkungan, ketepatan persepsi atas keadaan lingkungan,tingkat rasionalisme organisasi. Ketiga faktor ini mempengaruhi ketepatan tanggapan organisasi terhadap perubahan lingkungan. c. Karaketristik pekerja Pada kenyataannya para anggota organisasi merupakan faktor pengaruh yang paling penting karena perilaku merekalah yang dalam jangka panjang akan memperlancar atau merintangi tercapainya tujuan organisasi. Pekerja merupakan sumber daya yang langsung berhubungan dengan pengelolaan semua sumber daya yang ada di dalam organisasi, oleh sebab itu perilaku pekerja sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan organisasi. Pekerja merupakan modal utama di dalam organisasi yang akan berpengaruh besar terhadap efektivitas, karena walaupun tehnologi yang digunakan merupakan tehnologi yang canggih dan
didukung oleh adanya struktur yang baik, namun tanpa adanya pekerja maka semua itu tidak ada gunanya. d. Karakteristik kebijaksanaan dan praktik manajemen Makin rumitnya proses teknologi dan perkembangannya lingkungan maka peranan manajemen dalam mengkoordinasi orang dan proses demi keberhasilan organisasi semakin sulit.
METODE PENELITIAN Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional, yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh atau hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini ada tiga variabel, yaitu minat kerja, kemampuan akademis, dan kesiapan siswa memasuki dunia kerja. Adapun berdasarkan data yang diperoleh, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang cara memperoleh datanya didasarkan pada perhitungan angka-angka atau olah data statistik. Populasi Populasi adalah seluruh jumlah individu yang dimaksudkan sebagai objek penelitian dan paling sedikit memiliki satu sifat dan karakteristik yang sama, atau hampir sama. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa kelas XII SMK ISLAM SUDIRMAN Ungaran Jurusan Teknik Pemesinan pada semester gasal tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 55 siswa. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang menjadi subyek penelitian, dan paling sedikit memiliki satu sifat yang sama. untuk sekedar ancer-ancer (perkiraan), bila subjeknya lebih dari 100 atau banyak, bisa diambil 5-10%, 15-20%, atau tergantung kebutuhan. Namun bila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya, sehingga penelitian yang dilakukan adalah penelitian populasi”. Mengacu pendapat tersebut, mengingat jumlah populasi sebanyak 55 siswa, maka seluruh populasi diambil sebagai subjek. Dengan demikian penelitian yang dilakukan adalah penelitian populasi, karena seluruh subjek untuk diselidiki dalam suatu penelitian, maka teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Veriabel Penelitian Variabel penelitian adalah gejala yang bervariasi dalam obyek penelitian, baik dipandang dari jenis maupun bentuknya. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan ada dua, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. 1. Variabel Bebas (X) Variabel bebas adalah unsur yang mempengaruhi munculnya unsur yang lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah akademis dengan diberi simbol X2.
minat kerja siswa dengan simbol X 1 dan kemampuan
2. Variabel Terikat (Y) Variabel terikat adalah unsur yang munculnya dipengaruhi oleh adanya unsur yang lain. Adapun variabel terikatnya adalah kesiapan siswa dalam memasuki dunia kerja yang diberi simbol Y.
HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Setiap Variabel Dalam perhitungan deskriptif didasarkan pada langkah-langkah yang dilakukan pada Bab III, sedangkan hasil skor angket yang disebarkan kepada 55 anak sebagai responden diperoleh angka seperti pada lampiran 6. Dari lampiran 6 bisa dilakukan perhitungan untuk setiap variabel seperti berikut ini. a. Minat kerja (X1) Berdasarkan lampiran di peroleh skor 2799, bila dikaitkan dengan tabel 3.6 pada Bab III, angka tersebut termasuk dalam rentangan antara: 2476 – 3300 dengan kriteria sangat tinggi, kemudian dilakukan perhitungan melalui deskriptif persentase dengan rincian skor minimal ideal diperoleh angka sebesar 2799 dan skor maksimal ideal sebesar 3.300; penjabaran dari: 15 x 4 x 55 Dengan demikian bila dimasukkan ke dalam rumus perhitungan deskriptif persentase (DP) adalah sebagai berikut: 2799 DP =
x 100% = 84,82% 3300
Hasil perhitungan tersebut juga termasuk dalam kriteria sangat tinggi, sehingga bisa dikemukakan bahwa minat kerja siswa SMA Islam Sudirman Ungaran adalah sangat tinggi. b. Kemampuan akademik (X2) Berdasarkan lampiran di peroleh skor 2651, bila dikaitkan dengan tabel 3.6 pada Bab III, angka tersebut termasuk dalam rentangan antara: 2476 – 3300 dengan kriteria sangat tinggi, kemudian dilakukan perhitungan melalui deskriptif persentase dengan rincian skor minimal ideal: 2651 dan skor
maksimal ideal: 3.300, dengan demikian bila dimasukkan ke dalam rumus
perhitungan deskriptif persentase (DP) adalah sebagai berikut: 2651 DP =
x 100% = 84,82% 3300
Hasil perhitungan tersebut juga termasuk dalam kriteria sangat tinggi, sehingga bisa dikemukakan bahwa kemampuan akademis sangat tinggi. c. Minat siswa memasuki dunia industri (Y)
siswa SMK Islam Sudirman Ungaran adalah
Berdasarkan lampiran di peroleh skor 2581, bila dikaitkan dengan tabel 3.6 pada Bab III, angka tersebut termasuk dalam rentangan antara: 2476 – 3300 dengan kriteria sangat tinggi, kemudian dilakukan perhitungan melalui deskriptif persentase dengan rincian skor minimal ideal: 2581 dan skor
maksimal ideal: 3.300, dengan demikian bila dimasukkan ke dalam rumus
perhitungan deskriptif persentase (DP) adalah sebagai berikut: 2581 DP =
x 100% = 78,21% 3300
Hasil perhitungan tersebut juga termasuk dalam kriteria sangat tinggi, sehingga bisa dikemukakan bahwa minat kerja siswa SMK Islam Sudirman Ungaran setelah lulus nanti adalah sangat tinggi. 2. Analisis Uji Hipotesis a. Uji Prasarat Uji prasyarat dalam pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi ganda meliputi uji normalitas dan uji kelinieran. 1) Uji normalitas Uji normalitas data digunakan untuk menguji data yang diperoleh tersebar dalam distribusi normal atau tidak, apabila berdistribusi normal maka pengujian hipotesis selanjutnya menggunakan statistika parametrik, sebaliknya apabila tidak berdistribusi normal maka digunakan statistika non parametrik. Hasil uji normalitas data menggunakan model summary dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.5 : Model Summary Adjusted R Model
R
R Square
Square
Std. Error of the Estimate
1
.989a
.979
.978
.946
2
.989b
.978
.977
.950
a. Predictors: (constant), X1, X2 Model Summary 1, R = 0,989 dan R x R = R Square = 0,979, hal ini menunjukkan bahwa kesiapan memasuki dunia kerja siswa dipengaruhi oleh minat kerja sebesar 0,979 dan kemampuan akademis sebesar 0,977. Demikian Model Summary 2, R = 0,989 dan R x R = R Square = 0,978 dan 0,977, hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan kesiapan kerja anak dipengaruhi oleh minat kerja dan kemampuan akademis antara 0,977 – 0,978. Adapun interpretasai terhadap tabel Anova dan kofisien, dapat dilakukan berdasarkan tabel berikut.
2) Uji Kelinieran Hasil uji kelinieran menggunakan analisis uji F dapat disajikan seperti pada tabel berikut. Tabel 1. Hasil Uji Kelinieran No
Sumber Variabel
Fhitung
Signifikansi
Kriteria
1
X1 terhadap Y
6,599
0,016
Linear
2
X2 terhadap Y
6,329
0,018
Linear
Berdasarkan hasil uji kelinieran antara minat kerja terhadap kesiapan kerjadiperoleh F hitung sebesar 6.599 dengan signifikansi 0.016 < 0.05, yang berarti linier.Hasil uji kelinieran antara kemampuan akademis terhadap kesiapan kerja sebesar6.329 dengan signifikansi 0.018 < 0.05, yang berarti linier. b. Uji F Berdasarkan persamaan tersebut maka bisa ditafsirkan nilai t hitung sebagai berikut: 1) Jika t hitung < t tabel; karena hasil hitung bersifat positif (+), maka hipotesis nihil ditolak dan hipotesis kerja diterima, atau terdapat pengaruh yang signifikan dari kedua variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y). Atau secara jsingkat dapat dijelaskan; minat kerja dan kemampuan akademis berpengaruh terhadap kesiapan kekrja siswa. 2) t tabel (db = 5 taraf kepercayaan 95%) α/3 = 0,05/3 = 0,017. 3) t hitung X1 = 1,224, karena t hiung > 0,017, maka hipotesis kerja: minat kerja berpengaruh positif terhadap kesiapan memasuki dunia kerja diterima. 4) t tabel (db = 5 taraf kepercayaan 95%) α/3 = 0,05/3 = 0,017. 5) t hitung X2 = 1,399, oleh karena t hiung > t tabel, maka hipotesis kerja yang berbunyi: kemampuan akademis
berpengaruh positif terhadap
kesiapan kerja diterima. c. Uji t Uji t tersebut hasilnya dapat disajikan seperti pada tabel berikut ini. Tabel 2. ANOVAc Model 1
Regression
df
Mean Square
2182.290
3
727.430
47.429
53
.895
Total
2229.719
56
Regression
2180.949
2
1090.474
48.770
54
.903
2229.719
56
Residual
2
Sum of Squares
Residual Total
F
Sig.
812.876
.000a
1.207E3
.000b
a. Predictors: (Constant), X2, X1 b. Predictors: (Constant), X2 c. Dependent Variable: Y Pada Anova model 1 diperoleh nilai F = 812,875. Oleh karena hasil hitung p < 0,05; maka regresi dapat digunakan untuk memprediksi kesiapan siswa memasuki dunia kerja, atau secara bersamasama variabel bebas (minat kerja dan kemampuan akademis) berpengaruh terhadap kesiapan siswa memasuki dunia kerja pada taraf kepercayaan 95%. Adapun pada Anova model 2 diperoleh nilai F = 1.207E3, oleh karena hasil hitung p < 0,05; maka regresi dapat digunakan untuk memprediksi kesiapan siswa memasuki dunia kerja, atau secara bersama-sama variabel bebas (minat kerja dan kemampuan akademis) berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa pada taraf kepercayaan 95%.
KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan dilanjutkan dengan pembahasan, maka dapat disimpulkan hal-hal berikut: 1. Minat kerja memiliki kontribusi positif terhadap kesiapan siswa untuk memasuki dunia kerja sebesar 1,224>0,017, yang berarati bahwa setiap kenaikan hasil yang diperoleh angka item-item minat kerja, maka akan diikuti dengan kenaikan variabel kesiapan memasuki dunia kerja sebesar 1,224. 2. Kemampuan akademik berpengaruh positif terhadap kesiapan anak memasuki dunia kerja sebesar 1,399>0,05, yang berarati bahwa setiap kenaikan angka yang diperoleh dari item-item yang mengupas tentang kemampuan akademis maka akan selalu diikuti dengan kenaikan atau peningkatan variabel kesiapan memasuki dunia kerja sebesar 1,399. 3. Minat kerja dan kemampuan akademis memiliki
pengaruh positif terhadap kesiapan anak
memasuki dunia kerja diperoleh hasil hitung sebesar 812,876, angka tersebut lebih besar dari angka dalam tabel sebesar 0,05, sehingga hipotesis kerja yang berbunyi:
Minat kerja dan
kemampuan akakdemis memiliki kontribusi positif terhadap kesiapan memasuki dunia kerja pada siswa kelas XII Jurusan Teknik Pemesinan SMK Isla Sudirman Ungaran pada tahun pelajaran 2012/2013 diterima.
DAFTAR PUSTAKA Anoraga. Pandji. 2005. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto. Suharsimi. 2007. Metode Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Bandung: Rineka Cipta. Dewa Ketut Sukardi, 2008. Bimbingan untuk Anak di Sekolah. Jakarta : Nina Akasara Efriyani
Djuwita, 2008, Memilih dan Kepribadian. Jakarta: Kawan Pusaka
Mencari
Kerja
Sesuai
dengan
Bakat
dan
Erman Suherman, 2009, Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusumah. Ghozali. Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro. Hadi. Sutrisno. 2006. Statistik. Yogjakarta: Andi Offset. Kusriyanto. Bambang. 2002. Kepemimpinan dalam Manajemen Pendidikan. Bandung: Alumni. Lestariningsih. Sri. 2007. Kualitas Tenaga Pendidik dalam Proses Pembelajaran. Semarang: Unika Semarang. Manullah. Ahmad. 2007. Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan Nasional, dalam Perspektif Abad 21. Magelang: Tera Indonesia. Mar’at,
2004, Indonesia
Sikap
Manusia
Perubahann
Serta
Pengukurannya.
Bandung:
Ghalia
Mathias. Aroef. 2005. Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara. Moh. As’ad. 2001. Pendidikan dan Peran Guru Dalam Era Globalisasi, dalam Majalah Komunika No. 25 Tahun VIII/2000. Moekijat. 2007. Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. Ratminto dan Winarsih, Atik Septi. 2005. Manajemen Pelayanan: Pengembangan Model Konseptual, Penerapan Citizen’s Charter dan Standar Pelayanan Minimal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ravianto, J. 2005, Penelitian-Penelitian Bidang Sosial. Bandung: Jenmars. Setiaji. Bambang. 2004. Statistik, dengan Pengolahan SPSS. Surakarta: UMS. Simamora. Henry. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: STIE YKPN. Sondang. P. Siagian, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Rajawali Press. Sugiyono.2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta. Sudjana. 2002. Metoda Statistika, Bandung: Tarsito. Winardi. J., 2006. Manajemen Perubahan (The Management of Change). Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Siswanto Sastrohadiwiryo, 2008, Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, Bandung: Aksara Winkel, WS., 2003, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta: Grasindo
Bumi