Jupe UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 8 Anjar, Penggunaan Media Prezi dan Metode Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013 PENGGUNAAN MEDIA PREZI DAN METODE PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Anjar Miska Prayoga. *) Sigit Santoso 1) Nurhasan Hamidi2) *Pendidikan Ekonomi-BKK Pendidikan Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta, 57126, Indonesia
[email protected] ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 4 melalui penggunaan media Prezi dan metode pembelajaran Snowball Throwing. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus.Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 4 yang berjumlah 38 siswa.Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan member check, triangulasi, audit trail, expert opinion, dan key respondent review. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan prestasi belajar akuntansi siswa melalui penggunaan media Prezi dan metode pembelajaran Snowball Throwing, terlihat dari (1) keaktifan siswa dalam diskusi kelompok mengalami peningkatan sebesar 18,8%. (2) Ketepatan siswa menjawab soal diskusi mengalami peningkatan sebesar 51,4%. (3) Prestasi belajar mengalami peningkatan sebesar 21,6%. Simpulan penelitian ini adalah penggunaan media Prezi dan metode pembelajaran Snowball Throwing dapat meningkatkan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 4. Kata kunci: media Prezi, metode pembelajaran Snowball Throwing, mata pelajaran akuntansi, prestasi belajar ABSTRACT The purpose of this research is to improve students accounting subject achievement on XI IPS 4 by using Prezi media ang snowball throwing method. This research is class room action research, this research is held in two cycles. The subject of this research is a class XI IPS 4 which totaled 38 student. Technique of data collecting is done by observation, interviews, testing, and documentation. The data validation uses member check, triangulasi, audit trail, expert opinion, and key respondent review. The analize data with technique analize descriptive qualitative. Based on research, it can be concluded is increase in accounting students learning the use of prezi media and snowball throwing method, see in (1) students activeness on group discussion showing an increase 18,8%. (2) students accuracy on answering the discussion questions showing an increase 51,4%. (3) Students achievements showing an increase 21,6%. The result of this research is implementation of prezi media and snowball throwing method can improve students accounting subject achievement on XI IPS 4. Keyword: Prezi presentation media, snowball throwing method, students achievement and accounting. 1
Jupe UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 8 Anjar, Penggunaan Media Prezi dan Metode Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013 selama ini belum sepenuhnya sesuai PENDAHULUAN Pergeseranpendekatan pemdengan harapan. belajaran mulai terjadi dewasa ini, dari Memperhatikan masalah-masalah teacher centered (berpusat pada guru) tersebut maka diperlukan suatu metode beralih ke student centered (berpusat pada pembelajaran dan media pembelajaran siswa).Gurubukanlah satu-satunya sumber yang efektif untuk dapat meningkatkan belajar bagi siswa sehingga pembelajaran pemahaman dan keaktifan siswa sehingga diharapkan lebih berpusat pada siswa. prestasi belajar siswa akan lebih Guru berfungsi sebagai fasilitator dan meningkat.Penggunaan metode pemsiswa secara aktif berinteraksi dengan belajaran Snowball Throwing yang sumber belajar. didukung penggunaan media presentasi Proses pembelajaran yang Prezi merupakan salah satu solusi untuk dilakukan dalam kelas merupakan aktivitas mengatasi permasalahan dalam pemmentransformasi pengetahuan, sikap, dan belajaran akuntansi. keterampilan. Pembelajaran dapat diMetode pembelajaran Snowball artikan sebagai perubahan dalam Throwingmerupakan pembelajaran yang kemampuan, sikap atau perilaku siswa memodifikasi dari teknik bertanya yang yang relatif permanen sebagai akibat menitikberatkan pada kemampuan mepengalaman atau pelatihan. Perubahan rumuskan pertanyaan yang dikemas dalam kemampuan yang hanya berlangsung sebuah permainan yang menyenangkan, sekejap dan kemudian kembali ke perilaku yaitu saling melemparkan bola salju semula menunjukkan belum terjadi proses (Snowball Throwing) yang berisi pembelajaran, walaupun mungkin terjadi pertanyaan kepada kelompok lain maupun pengajaran. Tugas seorang guru adalah kepada teman secara individu. membuat proses pembelajaran pada siswa Metode pembelajaranSnowball berlangsung secara efektif. Throwingmerupakan metode pemPrestasi belajar akuntansi siswa belajaran yang dapat digunakan untuk dinilai masih rendah, yaitu berdasarkan memberikan konsep pemahaman materi Ujian Akhir Semester (UAS) sebanyak 19 yang sulit kepada peserta didik serta dapat siswa dari 38 siswa atau 50% siswa belum digunakan untuk mengetahui sejauh mana memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal pengetahuan dan kemampuan peserta didik (KKM) sebesar ≥73. Data ini mengdalam memahami materi yang diindikasikan jika pembelajaran akuntansi sampaikan guru. 2
Jupe UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 8 Anjar, Penggunaan Media Prezi dan Metode Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013 Penggunaan media untuk menMetode Pembelajaran Snowball Throwing dukungpembelajaran penting. menarik
Media akan
juga
tidak
kalah
Untuk
pembelajaran
yang
Akuntansi Siswa.
Belajar
Masalah dalam penelitian ini
terangsang untuk memperhatikan materi
adalah: Apakah penggunaan media Prezi
yang disampaikan sehingga tujuan dari
dan
materi akan lebih mudah terinternalisasi ke
Throwing dapat meningkatkan prestasi
dalam
belajar akuntansi siswa?
siswa.Oleh
siswa
Prestasi
lebih
diri
membuat
Meningkatkan
karena
itu,
metode
pembelajaran
Snowball
penggunaan metode Snowball Throwing
Tujuan dari penelitian ini adalah
dalam penelitian ini akan didukung dengan
untuk mengkaji dan menganalisis serta
penggunaan media Prezi.
mengetahui peningkatan prestasi belajar
Prezi adalah salah satu software
akuntansi pada siswa setelah digunakannya
pembuatan slide presentasi secara online.
media Prezi dan metode pembelajaran
Berbeda dengan
Snowball Throwing.
Power Point, Prezi
memberikan ruang yang lebih bebas untuk
Berdasarkan permasalahan di atas,
menuangkan kreasi dalam pembuatan slide
maka diharapkan penelitian ini mempunyai
presentasi. Salah satu keunggulan Prezi
manfaat, yaitu mengembangkan IPTEK
adalah adanya zoomable canvas sehingga
dalam dunia pendidikan secara khusus
presenter dapat memfokuskan slide ke
dalam pembelajaran akuntansi. Manfaat
setiap kalimat dengan pergerakan slide
bagi sekolah sebagai bahan masukan
yang cukup dinamis dan variatif.
dalam usaha meningkatkan keberhasilan
Pemilihan
Snowball
proses belajar mengajar serta prestasi
Throwing dalam pembelajaran akuntansi
belajar siswa. Bagi Guru sebagai bahan
diharapkan dapat membuat siswa lebih
masukan dalam mendidik dan mengajar
rileks
pembelajaran
siswa untuk meningkatkan keberhasilan
sehingga siswa tidak merasa terbebani
belajar. Bagi Siswa, sebagai masukan
dalam
untuk
dalam
metode
mengikuti
mengikuti
Penggunaan media
pembelajaran.
Preziakan membuat
meningkatkan
belajar
sehingga
meningkatkan prestasi belajar.
siswa lebih tertarik untuk mengikuti METODE PENELITIAN
pembelajaran.
Penelitian ini dilaksanakan di
Berdasarkan latar belakang di SMA
atas, maka perlu diadakan penelitian tentang:
Penggunaan
Media
Al
Islam
1
Surakarta.Jadwal
penelitian tindakan kelas dilaksanakan dari
Prezidan
bulan September sampai bulan April. 3
Jupe UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 8 Anjar, Penggunaan Media Prezi dan Metode Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013 Subjek penelitian adalah siswa untuk sebagian besar siswa dan siswa kelas XI IPS 4 SMA Al Islam 1 Surakarta
cepat merasa bosan karena guru hanya
tahun pelajaran 2012/2013, jumlah siswa
menerapkan satu metode, yaitu metode
38 siswa dengan komposisi 19 siswa laki-
ceramah. Siswa merasa jenuh, kurang
laki dan 19 siswa perempuan. Sedangkan
bersemangat
jenis data dalam penelitian ini adalah data
pembelajaran. Siswa jarang bertanya pada
kuantitatif
Data
guru atau mengemukakan pendapat apabila
kuantitatif berupa data hasil belajar siswa
ada materi yang belum dipahami. Mereka
yang diambil dengan cara memberikan tes
memilih bertanya antar yang dirasa lebih
pada setiap akhir siklus. Data kualitatif
cerdas atau kepada guru les.
dan
data
kualitatif.
berupa hasil observasi dan wawancara
untuk
Sarana
mengikuti
dan
proses
prasarana
dengan menggunakan lembar observasi
belajaran
dan wawancara yang telah disediakan.
dengan disediakannya lcd di setiap kelas
Teknik pengumpulan data pada penelitian
ini
dengan
observasi,
sebetulnya
telah
pem-
memadai
dan wajibnya guru mempunyai netbook,
tes,
namun fasilitas ini belum sepenuhnya
wawancara, dan dokumentasi. Uji validitas
dimaksimalkan
data dalam penelitian ini menggunakan
akuntansi.
member check, triangulasi, audit trail,
inovatif
expert opinion, dan key respondent review.
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Teknik
analisis
digunakan
berupa
kualitatif.
Indikator
data
analisis
yang
dalam
pembelajaran
Penggunaan dirasa
Prestasi
media
perlu
dalam
belajar
siswa
yang rangka
belum
deskriptif
menunjukkan hasil maksimal, dari hasil
dalam
Ulangan Akhir Semester dari 38 siswa
penelitian ini meliputi: (1) Keaktifan siswa
sebanyak 19 siswa atau 50% yang belum
dalam diskusi kelompok. (2) Ketepatan
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
siswa dalam menjawab soal diskusi. (3)
(KKM). Berdasar hasil evaluasi pokok
Ketuntasan hasil belajar siswa.
bahasan jurnal penyesuaian hanya 14
kinerja
siswa atau 36,84% yang dinyatakan tuntas
HASIL DAN PEMBAHASAN
atau memenuhi KKM.
Sebelum penelitian dilaksanakan,
Pembelajaran
kegiatan pertama yang dilakukan adalah
Prezi dan metode pembelajaran Snowball
mengetahui keadaan senyatanya yang ada lapangan.
akuntansi
terasa
Proses sangat
pada
siklus pertama dengan penggunaan media
identifikasi masalah dengan tujuan untuk
di
akuntansi
Throwing
pembelajaran
adalah perencanaan tindakan
siklus pertama, Guru bersama peneliti
menegangkan 4
Jupe UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 8 Anjar, Penggunaan Media Prezi dan Metode Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013 mendiskusikan rancangan tindakan yang 48,6%. Ketuntasan hasil belajar siswa akan dilakukan dalam penelitian. Tindakan yang
akan
dilaksanakan
sebesar 60%.
merupakan
Berdasarkan hasil observasi dan
jawaban yang diasumsikan tepat untuk
interpretasi tindakan pada siklus pertama,
mengatasi
ter-
dapat dianalisis sebagai berikut: Beberapa
identifikasi. Dalam penelitian ini yang
kelemahan guru dalam siklus pertama
bertindak sebagai guru adalah guru mata
antara
pelajaran akuntansi, sedangkan peneliti
digunakan oleh guru membuat siswa tidak
hanya sebagai kolaborator atau pengamat
memahami
yang akan mengamati proses pembelajaran
karena analogi yang tidak dimengerti
dengan menggunakan lembar observasi
siswa. (b) Penggunaan media Prezi belum
yang telah disediakan.
dapat dimaksimalkan oleh guru. (c) Guru
masalah
Pelaksanaan
yang
telah
tindakan
siklus
lain:
(a)
Redaksional
materi
yang
yang
disampaikan
tidak sepenuhnya menyisir tiap kelompok
pertama, materi pada pelaksanaan tindakan
ketika pelaksanaan diskusi kelompok.
siklus pertama adalah pokok bahasan
Beberapa kelemahan siswa dalam
kertas kerja.Pertemuan pertama digunakan
siklus pertama antara lain: (a) Siswa
guru untuk menjelaskan materi tentang
kurang
kertas kerja perusahaan jasa dengan media
diskusi pada pertemuan pertama untuk
Prezi dan membagi kelompok. Pertemuan
bertanya kepada guru sehingga guru
kedua
terpaku pada satu kelompok. (b) Sebagian
untuk
menerapkan
metode
memanfaatkan
pembelajaran Snowball Throwing, yaitu
besar
dengan cara siswa
pengerjaan
berdiskusi
dalam
siswa
masih kelompok
waktu
dalam
menggantungkan kepada
salah
kelompoknya. Pertemuan ketiga diadakan
seorang temannya yang dianggap paling
tes evaluasi untuk mengetahui pencapaian
cerdas sehingga jalannya diskusi untuk
hasil belajar.
beberapa kelompok tidak sebagaimana
Kegiatan
observasi
dilakukan
mestinya. (c) Dari hasil tes evaluasi masih
pada saat pembelajaran berlangsung sesuai
ada 40% siswa yang belum tuntas atau
dengan lembar
yang telah
memenuhi KKM, yaitu ≥73 atau sebanyak
disiapkan. Gambaran mengenai aktivitas
14 siswa dari 35 siswa yang mengikuti tes
siswa selama pembelajaran: Keaktifan
evaluasi siklus I.
observasi
siswa dalam diskusi kelompok dengan
Berdasarkan
observasi
dan
presentase 63,6%. Ketepatan siswa dalam
analisis di atas, maka tindakan refleksi
menjawab soal diskusi dengan presentase
yang dapat dilakukan adalah: (1) Guru 5
Jupe UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 8 Anjar, Penggunaan Media Prezi dan Metode Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013 dapat menggunakan media Prezi dengan berikut ini: (1) Peneliti bersama dengan lebih baik. (2) Guru dapat menerapkan
guru
metode pembelajaran Snowball Throwing
belajaran akuntansi pada materi laporan
secara
keuangan
lebih
baik
sehingga
siswa
mendiskusikan
skenario
perusahaan
pem-
jasa
dengan
merasakan pengalaman belajar akuntansi
penggunaan media Prezi dan metode
dengan cara yang baru dan pada akhirnya
pembelajaran Snowball Throwing. (2)
siswa menjadi tidak tegang. (3) Guru
Guru menyusun Rencana Pelaksanaan
mampu memprediksikan waktu yang tepat
Pembelajaran (RPP) untuk materi laporan
agar
keuangan
penekanan
maksimal.
diakhir
Oleh
pembelajaran
karena
itu,
guru
perusahaan
menerapkan
jasa
metode
dengan
pembelajaran
diharapkan lebih memperhitungkan waktu
Snowball Throwing. (3) Peneliti dan guru
pelaksanaan setiap tahap pembelajaran
menyusun
dalam
berupa tes dan non tes. Instumen tes dari
menerapkan
metode
Snowball
Throwing.
instrumen
penelitian,
yang
hasil pekerjaan siswa (evaluasi akhir siklus
Penggunaan media Prezi dan
berupa kuis), sedangkan instumen non tes
metode pembelajaran Snowball Throwing
dinilai berdasarkan pedoman observasi
pada siklus pertama semua indikator target
yang
penelitian
keaktifan
belum
tercapai.
Dengan
demikian, perlu dilakukan proses pem-
dilakukan
dengan
siswa
pada
mengamati saat
proses
tindakan
siklus
pembelajaran berlangsung.
belajaran dengan metode dan media yang
Pelaksanaan
sama dalam siklus kedua.Langkah-langkah
kedua hampir sama dengan pelaksanaan
penerapan pembelajaran pada siklus kedua
tindakan siklus pertama, hanya saja pada
adalah sebagai berikut.
pelaksanaan tindakan siklus kedua ini
Perencanaan
siklus
lebih diberikan penguatan agar tingkat
men-
keaktifan siswa dalam diskusi, ketepatan
diskusikan rencana tindakan yang akan
siswa menjawab soal diskusi, dan prestasi
dilakukan dalam penelitian ini. Peneliti
belajar
mengungkapkan berdasarkan hasil analisis
bandingkan dengan siklus pertama.
kedua,
guru
tindakan
bersama
peneliti
siswa
lebih
meningkat
di-
dan refleksi dari siklus pertama diketahui
Materi pada pelaksanaan tindakan
bahwa tingkat keaktifan prestasi belajar
siklus kedua adalah laporan keuangan
siswa masih kurang dan prestasi belajar
perusahaan
siswa
pe-
digunakan guru untuk mempresentasikan
sebagai
materi laporan keuangan perusahaan jasa
belum
rencanaan
maksimal.Tahap
tindakan
pertama
6
jasa.Pertemuan
pertama
Jupe UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 8 Anjar, Penggunaan Media Prezi dan Metode Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013 yang meliputi laporan laba rugi, laporan Kelemahan siswa yang paling perubahan ekuitas, dan neraca.Pertemuan
terlihat dalam siklus kedua adalah siswa
kedua digunakan guru untuk mengadakan
masih terlihat tegang pada saat guru
diskusi kelompok dan menerapkan metode
menjelaskan
pembelajaran
sedikit siswa yang berani bertanya kepada
Snowball
Throwing.Per-
temuan ketiga diadakan tes evaluasi siklus
masih
Berdasarkan hasil observasi dan
belajar siswa.
analisis tersebut, refleksi dari pelaksanaan
Gambaran selama
berlangsung:
akibatnya
guru.
II untuk mengetahui pencapaian hasil
siswa
materi
mengenai
kegiatan
tindakan adalah sebagai berikut: (a) Guru
pembelajaran
membimbing
dan
mengarahkan
ketika dilaksanakannya diskusi kelompok.
82,4%.
(b) Guru menggunakan redaksional yang
Ketepatan siswa dalam menjawab soal
lebih dipahami siswa. (c) Siswa di-
diskusi telah mencapai 100% atau semua
harapkan lebih memanfaatkan waktu dan
siswa telah dinyatakan tuntas.
kemampuannya
kelompok
siswa
lebih
dalam
diskusi
Keaktifan
aktivitas
sebesar
Berdasarkan hasil evaluasi tes
untuk
bertanya
atau
memberikan feedback pada guru.
akhir siklus kedua dapat diidentifikasi SIMPULAN
bahwa siswa yang mampu mengerjakan
Berdasarkan hasil penelitian dan
soal evaluasi dan mendapatkan nilai tuntas
pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1)
dengan KKM ≥73 sebesar 81,6% atau 31
Tingkat keaktifan siswa dalam diskusi
siswa telah tuntas sedangkan 18,4% atau 7
kelompok mengalami peningkatan sebesar
siswa lainnya belum tuntas.
18,8%.
Berdasarkan hasil observasi dan
pembelajaran
dapat
UCAPAN TERIMA KASIH
Guru masih beranggapan penggunaan
konsentrasi
mengganggu Guru
ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, arahan, dan dorongan dari berbagai pihak.
memberikan motivasi yang menyeluruh
Untuk itu penulis mengucapkan terima
agar
kasih kepada (1) Ketua Program Studi
lebih
(b)
Terselesaikannya artikel ilmiah
belum
siswa
siswa.
akan
dalam
21,6%.
dalam siklus kedua ini antara lain: (a)
teknologi
siswa
(3) Prestasi belajar akuntansi meningkat
dianalisis
sebagai berikut: Beberapa kelemahan guru
media
Ketepatan
menjawab soal diskusi meningkat 51,4%.
interpretasi tindakan pada siklus kedua, proses
(2)
memaknai
tujuan
pembelajaran.
Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan 7
Jupe UNS, Vol. 1, No. 2, Hal 1 s/d 8 Anjar, Penggunaan Media Prezi dan Metode Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi. Juni, 2013 Rosadi, Adrian. 2012. Lupakan Power Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Point, Saatnya Beralih Ke Prezi. Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Dalam http://teknologi.kompasiana.com/i Universitas Sebelas Maret Surakarta (2) nternet/2012/09/05/lupakanKetua BKK Akuntansi FKIP Ekonomi power-point-saatnya-beralih-keprezi-490452.html diakses pada 8 Universitas Sebelas Maret Surakarta (3) Desember 2012 Pembimbing I dan II, atas segala Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor pengarahan dan bimbingannya selama yang Mempengaruhinya. Jakarta: penyusunan artikel ilmiah ini (4) Tim Rineka Cipta redaksi Jurnal Pendidikan Ekonomi (Jupe) Slavin, Robert E. 2009. Cooperative learning: teori, riset dan praktik. dan semua pihak yang telah membantu Bandung: Nusa Media kelancaran penyusunan artikel ilmiah ini Suharsimi Arikunto, Suhardjono dan yang tidak mungkin penulis sebutkan satu Supardi. 2008. Penelitian persatu. Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara DAFTAR PUSTAKA Agus
Suprijono. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Arends, Richard I. 2008. Learning To Teach. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Ibrahim, Muslim dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Unesa University Press Johnson, D.W. & R.T. Johnson. 1991. Joining Together: Group Theory and Group Skilss (4th edition). Engelwood Cliffs, NJ: Prentice Hall Lie, Anita. 2004. “Cooperative Learning.” Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo Miftahul
Huda. 2011. “Cooperative Learning.” Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar 8