Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor PT. Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo Yulin Ahmad1, Maha Atma Kadji2, Rusli Isa3 Jurusan Manajemen ABSTRAK Yulin Ahmad. 931 410 069. 2014. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor PT. Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo . Skripsi Program Studi S1 Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo, dibawah bimbingan Bapak Drs. Maha Atma Kadji. M.Si selaku pembimbing I dan Bapak Drs, Rusli Isa. M.Si selaku pembimbing II. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel X (Disiplin Kerja) merupakan variabel independen (bebas) dan variabel Y (Kinerja Karyawan) merupakan variabel dependen (terikat). Instrumen yang digunakan adalah data primer serta untuk menganalisis data digunakan analisis regersi linier sederhana. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada kantor PT. Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo dengan hasil uji diperoleh persamaan regresi linier yaitu Ŷ= 3,586 + O.868 X dan pengujian hipotesis ini diperoleh nilai T hitung = 3.958, dengan menggunakan batas signifikan α = 0,05 didapat T tabel (95% : 12-1-1) sebesar 2,228. Dari hasil tersebut mak kriteria pengujian yaitu T hitung > T tabel atau P value < α yang artinya Ho ditolak dan H1 diterima.Denga demikian hipotesis uji t variabel Disipln Kerja memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, serta variabel disiplin kerja memilki koefisien korelasi sebesar 78, 1 % dan koefisien determinasi sebesar 0,610 yang artinya terdapat pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan sebesar 61.0 %, serta sisanya 39,0 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini seperti disiplin kerja,kompensasi,dll. Kata Kunci: Disiplin Kerja, Kinerja Karyawan
1
Yulin Ahmad.Mahasiswa. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri Gorontalo. 2 Drs. Maha Atma Kadji, M.Si. Dosen Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri
Gorontalo. 3
Drs. Rusli Isa, M.Si.
Gorontalo.
Dosen Manajemen. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Universitas Negeri
Disiplin kerja dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang tercipta dan bentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan,kepatuhan,kesetiaan,keteraturan dan ketertiban. Dalam hal ini sikap dan perilaku yang demikian tercipta melalui proses binaan keluarga, pendidikan dan pengalaman dari keteladaan dari lingkunganya. Menurut Amstrong dan Baron (dalam wibowo, 2007:7) kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi. Berdasarkan observasi awal pada PT. Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo ditemukan berberapa masalah yang berhubungan dengan disipiln kerja,masalah tersebut yakni masih kurangnya kesadaran beberapa karyawan tentang pentingnya disiplin kerja karyawan ini di buktikan dengan masih banyak pekerjaan yang tertumpuk yang belum di selesaikan, masih adanya karyawan yang datang terlambat masuk kantor ini dilihat dari absen daftar hadir karyawan, adanya karyawan yang datang terlambat setelah jam istirahat, selain itu masih ada
karyawan yang
tidak
berada diruangan pada saat jam kerja sedang
berlangsung, meskipun masih banyak pekejaan yang harus diselesaikan diantaranya melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya dan peraturan sehingga dapat mempengaruhi kinerja karyawan dan berakibat pada gagalnya pencapaian tujuan organisasi. Berdasarkan
latar
belakang
pemikiran
diatas,
penulis
bermaksud
mengadakan penelitian tentang pengaruh disiplin kerja dalam kaitannya dengan kinerja karyawan dari penelitian tersebut penulis berniat menulis sebuah skripsi
yang berjudul “Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada kantor PT. Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo ”
METODE PENELITIAN Adapun lokasi yang dijadikan sebagai objek penelitian adalah kantor PT. Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo ” Penelitian ini akan dilaksanakan selama ± 2 dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2014. Adapun Desain dalam penelitian ini adalah seagai berikut: (X)
(Y)
Ket: X
: Disiplin Kerja
Y
: Kinerja Karyawan
Desain penelitian ini pada dasarnya menggambarkan prosedur-prosedur yang memungkinkan peneliti pada menguji hipotesis penelitiannya, untuk dapat mencapai kesimpulan-kesimpulan yang sevalid mungkin mengenai hubungan atau saling mempengaruhi antara variable bebas dengan variable terikat pada penelitian tersebut. Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis regresi linear sederhana. Populasi merupakan keseluruhan obyek yang diteliti dan terdiri atas sejumlah individu, baik yang terbatas (finite) maupun tidak terbatas (infinite) (Sumarni dan Wahyuni, 2006). Dengan demikian maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Kantor PT. Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:131). Menurut Arikunto (2006:134) pengambilan sampel harus dilakukan
sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar berfungsi sebagai sampel. Apabila subyek kurang dari 100 maka pengambilan sampel semuanya, apabila lebih dari 100 maka diambil 10-15% atau 20-25% tergantung dari kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana, sempitnya luas wilayah pengamantan dari setiap subyek, karena hal ini menyangkut banyak sedikit dana, besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti,untuk meneliti yang beresiko besar, sampel yang diambil besar hasilnya akan baik. Mengacu pernyataan Arikunto diatas, oleh karena karyawan dalam objek ini kurang dari 100 orang, maka yang menjadi sampel penelitian yaitu keseluruhan karyawannya yakni 12 orang.
Pengujian Normalitas Data
Pengujian normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas diuji melalui Kolmogorov Smirnov agar hasilnya lebih dapat diandalkan. Pengujian normalitas dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Penentuan Hipotesis Ho : data variabel dependen berdisribusi normal H1 : data variabel dependen tidak berdistribusi normal 2. Penentuan tingkat signifikansi Tingkat kepercayaan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 95% atau tingkat signfikansinya (alpha) sebesar 5%.
3. Penentuan Statistik Uji Dalam penelitian ini menggunakan metode Kolmogorov Smirnov. 4. Penentuan Kriteria uji Dengan uji Kolmogorov Smirnov, apabila nilai signifikansi dari pengujian lebih dari nilai alpha 0,05, maka model regresi tersebut memenuhi asumsi normalitas. 5. Kesimpulan Hasil pengujian normalitas dengan menggunakan bantuan SPSS adalah sebagai berikut: Hasil Uji Normalitas
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai signifikansi sebsar 0,971. Sehingga dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pengujian normalitas, data dalam
penelitian ini berdistribusi normal. Karena nilai signifikansi dari pengujian lebih dari nilai alpha 0,05.
Hasil Analisis Regresi
Dari hasil analisis diatas maka model regresi antara Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan adalah sebagai berikut :
Adapun interpretasi dari model regresi di atas adalah sebagai berikut: 1. Nilai Konstanta sebesar 3,586 merupakan nilai konstan/tetap yang berarti bahwa apabila pengaruh dari variabel Disiplin Kerja diabaikan, maka nilai pada variabel Kinerja Karyawan sebesar 3,586 Satuan. 2. Nilai Koefisien dari variabel Disiplin Kerja sebesar 0,868 menunjukan bahwa semakin baik Disiplin Kerja karyawan PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo maka akan semakin baik pula Kinerja Karyawan pada Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo.
Atau dengan kata lain
peningkatan nilai Disiplin Kerja sebesar 1 satuan diikuti oleh peningkatan Kinerja Karyawan sebesar 0,868 satuan. 3. Dari model diatas diketahui koefisien regresi untuk variabel Disiplin Kerja bernilai positif sebesar 0,868. Koefisien regresi yang positif ini menunjukkan
bahwa Disiplin Kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap Kinerja Karyawan. Semakin baik Disiplin Kerja yang dimiliki oleh karyawan Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo, maka semakin baik capaian kerja dan hasil kerja dari para pegawai dalam mencapai tujuan organisasi.
Pengujian Model Regresi
Sebelum digunakan dalam pengambilan keputusan, model regresi yang diperoleh terlebih dahulu harus diuji kebaikannya (goodness of fit). Tahapan pengujian kebaikan model regresi adalah sebagai berikut : 1.
Penentuan Hipotesis Ho : seluruh koefisien regresi tidak signifikan (model regresi tidak signfikan) H1 : minimal satu koefisien regresi signifikan (model regresi signfikan)
2.
Penentuan tingkat signifikansi Tingkat kepercayaan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebesar 95% atau dengan kata lain tingkat signfikansinya (alpha) sebesar 5%
3.
Penentuan Statistik Uji Dalam melakukan uji kebaikan model digunakan uji F.
4.
Penentuan Kriteria uji Penentuan kriteria uji didasarkan pada perbandingan antara nilai F-hitung yang diperoleh dengan F-tabel. Jika nilai F-hitung lebih besar dari F-tabel maka Ho ditolak, dan jika nilai F-hitung lebih kecil dari nilai F-tabel maka Ho diterima
5.
Kesimpulan Hasil pengujian dengan menggukan SPSS adalah sebagai berikut: Hasil Pengujian Model Regresi
Dari hasil diatas didapat nilai F-hitung sebesar 15,670. Adapun nilai Ftabel pada tingkat signifikansi 5% dan derajat bebas pembilang (df1) sebesar k =1 dan derajat bebas penyebut (df2) sebesar N-k-1 = 12-1-1 = 10 adalah sebesar 4,96. Jika kedua nilai F ini dibandingkan, maka nilai F-hitung yang diperoleh jauh lebih besar F-tabel sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dihasilkan sudah sesuai dengan data. Atau dengan kata lain model analisis regresi yang diperoleh dapat digunakan untuk menjelaskan bentuk pengaruh Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo.
Pengujian Hipotesis
Dari hasil analisis di atas diketahui nilai t-hitung untuk variabel Disiplin Kerja adalah sebesar 3,958. Sedangkan nilai t-tabel pada tingkat signfikansi 5% dan derajat bebas n-k-1 atau 12-1-1= 10 sebesar 2,228. Jika dibandingkan dengan nilai t-hitung yang diperoleh maka nilai t-hitung yang diperoleh masih jauh lebih
besar dari nilai t-tabel sehingga Ho ditolak. Kemudian nilai signifikansinya lebih kecil dari nilai alpha 0,05 (0,003 < 0,05) Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan dari Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan di Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo dan pengaruhnya bersifat positif. Semakin baik Disiplin Kerja maka Kinerja Karyawan juga akan semakin baik pula.
Interpretasi Koefisien Determinasi
Nilai koefisien determinasi (R Square) digunakan untuk mengetahui besarnya variasi variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat. Nilai koefisien determinasi terletak diantara angka nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menerangkan variabel bebas sangatlah terbatas. Nilai yang mendekati satu, maka variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi untuk model regresi adalah sebagai berikut: Koefisien Determinasi
Berdasarkan hasil estimasi model persamaan regresi yang telah dilakukan diatas diperoleh nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,610. Nilai ini berarti
bahwa sebesar 61,0% Kinerja Karyawan pada Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo dipengaruhi oleh jiwa disiplin yang dimiliki oleh para karyawan dalam mengerjakan tugas dan fungsinya. Dari nilai yang dihasilkan dari analisis regresi di atas, maka dapat pula disimpulkan bahwa variabel bebas telah mampu ataupun baik dalam menjelaskan atau memberikan informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat. Adapun pengaruh dari variabel lain terhadap Kinerja Karyawan sebesar 39,0%.
HASIL PENELETIAN DAN PEMBAHASAN Kedisiplinan
adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua
peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kesadaran itu sendiri adalah sikap seseorang secara suka rela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawab (Fathoni, 2006:126). Disiplin kerja pegawai merupakan suatu sikap pegawai, tingkah laku pegawai, dan perbuatan pegawai yang sesuai dengan peraturan organisasi baik secara tertulis maupun tidak tertulis. Dalam lingkungan yang semakin kompetitif manajemen perusahaan harus didukung untuk meningkatkan kinerjanya dengan cara menyempurnakan sistem pengukuran kinerja tradisional karena dalam sistem pengukuran tradisional yang menekankan pada ukuran keuangan. Menurut Amstrong dan
Baron (dalam
wibowo, 2007:7) kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi. Kinerja merupakan prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggug jawab yang diberikannya (Mangkunegara, 2011: 67). Dengan ditegakkannya disiplin maka dapat mengatasi masalah kinerja yang buruk dan memperkuat pengaruh perilaku kerja pegawai dalam suatu kelompok atau organisasi. Apabila disiplin dapat dilaksanakan dengan baik serta tidak menunda waktu maka masalah kinerja tidak dapat dibiarkan menjadi parah, dan kemungkinan masalah yang terjadi dapat diatasi secara tepat dan mudah Permasalahan awal yang peneliti temukan dalam fase pra penelitian yakni kurangnya kedisiplinan karyawan dan belum optimalnya kinerja pegawai pada PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo. Untuk mengetahui secara terperinci hal-hal yang masih perlu dilakukan evaluasi pada variabel-variabel penelitian. Maka perlu adanya analsis tanggapan responden. Berdasarkan hasil analisis jawaban responden menunjukkan bahwa variabel Disiplin Kerja berada pada kategori yang sangat baik, ini terlihat pada persentasi pencapaian skor secara keseluruhan untuk variabel Disiplin Kerja yang mencapai 86,2%. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan pada Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo memilki jiwa disiplin yang baik dalam menjalankan tugasnya. Pada variabel Disiplin Kerja meskipun secara keseluruhan berada pada kategori yang sangat baik. Namun berdasarkan temuan jawaban responden dalam angket yang disebar, terdapat responden yang menjawab kurang baik dalam beberapa pernyataan yang mewakili indikator penilaian. Hal yang perlu menjadi perhatian ini didasrkan karena jawaban responden yang menjawab sering mengenai sikap cuek saat perintah pimpinan untuk melaksanakn tugas yang tidak disukai. Hal ini perlu diperhatikan karena tugas
merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap karyawan, baik itu tugas yang disukai maupun tugas yang tidak disukai. Semuanya untuk mendapatkan hasil kerja yang baik dan mencapai target dari organisasi. Variabel Kinerja Karyawan berada pada kategori yang sangat baik baik, ini terlihat pada persentasi pencapaian skor secara keseluruhan untuk variabel Kinerja Karyawan yang mencapai 87,1%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil kerja yang dicapai oleh karyawan pada Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo mampu mencapai target yang telah ditentukan. Pada variabel Kinerja Karyawan meskipun secara keseluruhan terletak pada kriteria yang baik namun Namun berdasarkan temuan jawaban responden dalam angket yang disebar, terdapat responden yang menjawab kurang baik dalam beberapa pernyataan yang mewakili indikator penilaian kinerja karyawan. Hal yang perlu diperhatikan yakni mengenai sikap karyawan untuk hasir dan tidak meningggalkan pekerjaan saat waktu bekerja. Analisis Regresi Linear sederhana merupakan suatu alat analisis yang digunakan sebagai alat untuk menganalisa atau meramalkan pengaruh variabel bebas atau lebih terhadap variabel terikat. Berdasarkan analiis dapat disimpulkan model regresi dari variabel penelitian yakni Ŷ=3,586+0,868X. Hal ini menunjukan bahwa nilai kinerja karyawan jika tanpa adanya Disiplin Kerja yang baik maka nilainya sebesar 3,586 satuan. Sedangkan koefisien sebesar 0,868 berarti bahwa setiap peningkatan Disiplin Kerja sebesar 1 satuan akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,868 satuan.
Selanjutnya, berdasarkan pengujian hipotesis nilai t-hitung untuk variabel Disiplin Kerja adalah sebesar 3,958. Sedangkan nilai t-tabel pada tingkat signfikansi 5% dan derajat bebas n-k-1 atau 12-1-1= 10 sebesar 2,228. Jika dibandingkan dengan nilai t-hitung yang diperoleh maka nilai t-hitung yang diperoleh masih jauh lebih besar dari nilai t-tabel sehingga Ho ditolak. Kemudian nilai signifikansinya lebih kecil dari nilai alpha 0,05 (0,003 < 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan dari Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan di Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo dan pengaruhnya bersifat positif. Semakin baik Disiplin Kerja maka Kinerja Karyawan juga akan semakin baik pula. Dengan disiplin yang diterapkan dengan baik dan selalu menjaga disiplin tersebut, maka hasil kerja dari para karyawan akan optimal. Berdasarkan analisis kekuatan hubungan antara variabel terikat dangan variabel bebas atau analisis untuk mengetahui sebarapa besar variabel bebas menjelaskan variabel terikat ditemukan bahwa nilai koefisien determinasi atau R square sebesar 0,610. Nilai ini berarti bahwa sebesar 61,0% variabilitas mengenai Kinerja Karyawan dapat diterangkan oleh Disiplin Kerja, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya antara lain ditentukan oleh faktor disiplin kerja pegawai yang memiliki sikap dan perilaku yang baik dan benar dalam mematuhi semua warna kehidupan dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara. Selain itu, disiplin pegawai merupakan perwujudan kepatuhan dan ketaatan kepada hukum, dan pegawai akan berusaha untuk
mengurangi segala bentuk pelanggaran sesuai peraturan yang berlaku. Apabila tidak ada disiplin kerja dalam pekerjaan para karyawan akan merasa tidak ada tanggung jawab yang besar dengan akibat yang akan ditimbulkan pasti kinerja karyawan akan menjadi rendah. Sebaliknya dengan adanya disiplin kerja karyawan akan semakin termotivasi dan akan mengarahkan segala kemampuanya untuk meningkatkan kinerja dan dengan demikian dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan baik. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Joko Sarwanto (2007), melakukan penelitian dengan judul “pengaruh disipilin kerja terhadap kinerja karyawan di kantor departemen agama kabupaten karaanganyar”. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif, melalui analisis regresi dan uji korelasi linier sederhana antara variabel disiplin kerja (x) dan kinerja pegawai (y). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa disiplin kerja dapat terlaksana dalam kategori yang sedang atau cukupan, demikian pula dengan kinerja juga baik. Hasil analisis korelasi regresi linier sederhana, variabel disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang diperoleh korelasi sebesar 0,362 yang berarti terdapat hubungan yang searah dan asumsi linieritas terpenuhi. Sehingga hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari Disiplin Kerja terhadap kinerja karyawan Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo. Dengan demikian hipotesis dalam penelitian ini dapat diterima.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa variabel disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo. Koefisien regresi yang positif menunjukkan bahwa jika variabel disiplin kerja yang dimiliki oleh para karyawan semakin baik maka kinerja karyawan juga akan semakin baik. Selanjutnya berdasarkan analisis jawaban responden ditemukan bahwa tanggapan responden mengenai Disiplin kerja berada pada kategori yang sangat baik dan untuk jawaban responden mengenai Kinerja karyawan juga berada pada kategori sangat baik. Hal ini mengindikasikan bahwa Kinerja karyawan yang baik di Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo dipengaruhi oleh Disiplin kerja yang ada dilingkungan kantor tersebut. Koefisien kekuatan hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas dalam penelitian ini sangat baik karena berkisar 61,0% sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel bebas lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan bahwa disiplin kerja yang diterapkan semakin baik, maka optimal pula hasil kerja dari karyawan. Pada Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo ditemukan bahwa disiplin kerja sangat baik dan kinerja karyawan pun sangat baik, namun beberapa hal yang perlu menjadi perhatian Kantor PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo. Untuk itu saran yang ditawarkan oleh peneliti meliputi: 1. Tugas yang diberikan oleh pimpinan merupakan kewajiban bagi para karyawan untuk melaksanakan dengan sebaik-baiknya, untuk itu bagi
karyawan sebaiknya melaksanakan tugas itu dengan baik walaupun tugas tersebut tidak disukai atau hambatan dalam penyelesaiannya sulit untuk mencari jalan keluarnya. 2. Para karyawan harus memperhatikan disiplin kerjanya, terutama dalam hal kehadiran untuk menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai karyawan pada PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo. 3. Pimpinan perusahaan PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Gorontalo sebaiknya memberikan pembinaan dan motivasi kepada para karyawannya agar memelihara kedisiplinannya dan juga meningkatkan kinerjanya dalam mencapai target yang telah ditentukan.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Suatu Pendekatan Dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Erlangga Fahmi, Irham. 2011. Manajemen Teori Kasus dan Sosial. Bandung : Alfabeta Handoko, Hani. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2006. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung : Refika Aditama Mangkunegara, Prabu, Anwar. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Posdakarya Sugiyono. 2011. Metode Kuantitatif, Metode Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta Simomora, Hendry, Ir. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi III. Yokyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN. Siswanto. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta : Bumi Aksara Sugiyono, 2011. Metode kuantitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta