Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 11 (2014)
PENERAPAN AUDIT KEPUASAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN DI PT WENDY’S TRANS BURGER SURABAYA
Gatot Arifiyanto
[email protected]
Sutjipto Ngumar
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya
Abstrack The purposes of this research are: (1) to assess the implementation of employees’ performance satisfaction audit in the sales department at PT Wendy’s Trans Burger Surabaya; (2) to analyze and to find out the performance satisfaction of human resources to the sales at PT Wendy’s Trans Burger Surabaya. It can be concluded from the result of the research that the employees’ performance satisfaction at PT Wendy’s Trans Burger Surabaya has been running well but the recruitment procedure of new labor particularly the job vacancy information its range should be widened. The performance assessment system should not only rely on attendance discipline but it is necessary to have additional assessment i.e. performance assessment. Moreover, the attendance procedure should use fingerprint system or identity card so the performance of the employees can run maximally. Keywords: Management Audit, Employees’ Performance Satisfaction.
INTISARI Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah (1) Untuk menilai penerapan audit kepuasan kinerja karyawan bagian penjualan yang terjadi di PT Wendy’s Trans Burger Surabaya. (2) Untuk menganalisa dan mengetahui kepuasan kinerja sumber daya manusia terhadap penjualan di PT Wendy’s Trans Burger Surabaya. Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan bahwa kepuasan kinerja karyawan di PT Wendy’s Trans Burger Surabaya berjalan dengan baik namun pada tata cara perolehan tenaga kerja baru lowongan pekerjaan agar diperluas informasinya. Sistem penilaian kinerja sebaiknya tidak hanya mengandalkan kedisiplinan absensi saja namun perlu adanya tambahan penilaian yang lain misal kartu penilaian kinerja, selain itu tata cara absensi sebaiknya menggunakan absensi dengan sitem sidik jari atau id card sehingga peforma karyawan dapat maksimal dalam bekerja Kata-kata kunci: Audit Manajemen, Kepuasan Kinerja Karyawan
LATAR BELAKANG MASALAH Era globalisasai ditandai dengan perubahan-perubahan pesat pada kondisi perekonomian secara keseluruhan, hal ini telah menimbulkan suatu tuntutan yang harus dipenuhi para pelaku ekonomi maupun industri. Salah satunya adalah bagaimana
1
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 11 (2014)
2 perusahaan secara responsif menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan tersebut terjadi tidak hanya muncul pada lingkungan eksternal perusahaan akan tetapi juga dapat muncul pada lingkungan internal perusahaan. Perubahan lingkungan eksternal perusahaan juga harus diikuti oleh perubahan pada lingkungan internal perusahaan, salah satunya adalah sumber daya manusia ( SDM ). Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mendukung pembangunan negara di bidang ekonomi. Perusahaan itu sendiri memerlukan beberapa faktor yang terkait satu sama lain. Faktor tersebut antara lain sumber daya manusia ( SDM ), modal, bahan baku, dan teknologi. Fungsi dasar didirikannya perusahaan adalah menambah masukan ( input ) yang berupa sumber daya manusia ( SDM ), modal, bahan baku, dan teknologi lain sebagainya menjadi keluaran ( output ) yang berupa kebutuhan pemuas ( barang dan jasa ) sebagai timbal balik bagi berbagai pihak yang terlibat dan berkepentingan terhadap perusahaan. Di antaranya sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan merupakan faktor terpenting yang sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan perusahaan. Karena dengan bahan baku yang melimpah, modal yang besar dan teknologi yang canggih tidak dapat menghasilkan manfaat yang baik apabila tidak tersedia sumber daya manusia ( SDM ) yang mengelola dan mengolahnya. Dengan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan tersebut diharapkan karyawan dapat mengelola dengan baik untuk kemajuan perusahaan. Kinerja karyawan dalam suatu perusahaan sangatlah penting, karena jika kinerja perusahaan kurang baik, maka dapat dipastikan perusahaan tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan yang lain. Oleh karena itu perencanaan sumber daya manusia ( Human Resource Planing ) merupakan fungsi utama dalam manajemen sumber daya manusia sebagai bagian dari fungsi perencanaan yang strategis organisasi yang didefinisikan sebagai suatu proses sistematis dan berkesinambungan dalam penentuan kebutuhan sumber daya manusia dimasa datang, baik kualitas maupun kuantitas pada waktu, posisi, dan melakukan pekerjaan yang tepat dalam jangka panjang guna mengantisipasi perubahan lingkungan. Salah satu cara yang dilakukan manajemen untuk mengelola sumber daya manusia dengan baik adalah dengan melakukan audit kepuasan kinerja karyawan bagian penjualan untuk perusahaan artinya dengan melakukan audit pada fungsi sumber daya manusia diperusahaan, hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi sumber daya manusia diperusahaan sudah berjalan dengan baik atau tidak dan untuk mengevaluasi semua aktivitas pada departemen sumber daya manusia pada PT Wendy’s Trans Burger Surabaya telah berjalan secara ekonomis, efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan, serta memberikan rekomendasi perbaikan atas berbagai kukurangan yang terjadi pada departemen sumber daya manusia yang telah di audit untuk meningkatkan aktivitasnya. PT Wendy’s Trans Burger Surabaya merupakan perusahaan yang mengedepankan kualitas kinerja karyawan dengan tujuan dapat meningkatkan daya saing dengan perusahaan-perusahaan lain dan peningkatan profitabilitas. Dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan adanya sumber daya manusia yang memenuhi kriteria untuk pengembangan di PT Wendy’s Trans Burger Surabaya. TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI PENELITIAN. Konsep Dasar Audit Sumber Daya Manusia. Pengertian Audit dan Fungsi Sumber Daya Manusia. Audit sumber daya manusia adalah suatu penilaian-penilaian dan analisa yang dilakukan oleh auditor internal perusahaan terhadap program-program sumber daya
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 11 (2014)
3 manusia yang telah dilaksanakan diperusahaan guna untuk mendukung tercapainya tujuan yang telah terorganisasional secara keseluruhan yang dilakukan perusahaan baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Menurut Bayangkara (2013 : 60) audit Sumber Daya Manusia merupakan penilaian dan analisis yang komprehensif terhadap program-program Sumber Daya Manusia. Sedangkan Menurut Subekhi (2012 : 13) sumber daya manusia merupakan modal dan kekayaan yang terpenting dari setiap kegiatan manusia. Manusia sebagai unsur terpenting mutlak dianalisis dan dikembangkan dengan cara tersebut. Menurut Pawinata (2012) pengertian audit sumber daya manusia dimaksudkan untuk memastikan dipenuhinya efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya manusia untuk mendukung tercapainya sasaran dan tujuan organisasi secara keseluruhan. Tujuan Audit Sumber Daya Manusia. Menurut Rivai (2009 : 567) Tujuan audit sumber daya manusia adalah untuk mengevaluasi kegiatan sumber daya manusia dengan maksud untuk: (1) Menilai efektivitas sumber daya manusia; (2) Mengenali aspek-aspek yang masih dapat diperbaiki; (3) Mempelajari aspek-aspek tersebut secara mendalam, dan; (4) Menunjukan kemungkinan perbaikan, dan membuat rekomendasi untuk pelaksanaan perbaikan tersebut. Pelaksanaan audit ini hendaknya mencakup evaluasi terhadap fungsi sumber daya manusia, penggunaan prosedur oleh para manajer, dan dampak kegiatan tersebut pada sasaran dan kepuasan kinerja karyawan. Jadi dapat disimpulkan tujuan atas audit sumber daya manusia adalah mengendalikan kegiatan organisasi melalui pemeriksaan dan penilaian suatu masalah yang terjadi dalam organisasi mengenai ketaata, efektifitas dan efisiensi yang dapat dilihat di bagian sumber daya manusia agar sasaran yang diharapkan perusahaan dapat dicapai secara maksimal. Mafaat Audit Sumber Daya Manusia. Setelah memahami tujuan pelaksanaan audit sumber daya manusia akan terjadi manfaat dari pelaksanaan audit sumber daya manusia. Manfaat atas audit sumber daya manusia adalah untuk mendorong pihak-pihak manajemen perusahaan agar lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan diperusahaan agar dapat tercipta kepuasan kinerja karyawan diperusahaan secara profesional dan terorganisir dengan baik. Menurut Siagian (2010 :355) agar audit kepegawaian menapai sasarannya, perlu dipahami berbagai manfaat yang dapat dipetik daripadanya, seperti: (1) Identifikasi yang tepat tentang sumbangan yang dapat dan harus diberikan oleh bagian kepegawaian kepada organisasi dalam usaha mencapai tujuan dan berbagai sasarannya; (2) Menumbuhkan citra profesional dari bagian kepegawaian, bukan hanya karena mampu merumuskan kebijaksanaan yang tepat, tetapi juga karena peranannya menjembatani kepentingan para pekerja dengan kepentingan organisasi sebagai keseluruhan; (3) Mendorong para pejabat dan petugas pengelola sumber daya manusia meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya; (4) Kejelasan tugas, wewenang dan tanggung jawab bagian kepegawaian agar tidak terjadi tumpang tindih atau duplikasi dan tugas, wewenang dan tanggung jawab para manajer fungsional dan operasional, yang dalam banyak organisasi sering menjadi salah satu sumber ketidakberhasilan hubungan kerja; (5) Mendorong keseragaman penerapan berbagai kebijaksanaan yang telah ditetapkan; (6) Meningkatkan kemampuan bagian kepegawaian bersifat proaktif dalam arti mampu mengantisipasi kemungkinan timbulnya permasalahan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan sedemikian rupa sebelum permasalahan itu berubah menjadi kritis; (7) Menjamin ketaatan organisasi beserta seluruh komponennya kepada berbagai peraturan perundang-undangan yang diterbitkan oleh instansi pemerintah yang berwenang serta ketentuan-ketentuan yang berlaku khusus bagi organisasi yang bersangkutan; (8) Turut serta memikirkan dan berperan dalam meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktifitas kerja seluruh pekerja; (9) Menciptakan iklim kerja sedemikian
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 11 (2014)
4 rupa sehingga anggota organisasi, termasuk yang termasuk berkarya di bagian kepegawaian, siap secara teknikal dan mental menerima perubahan yang akan terjadi; (10) Menjamin bahwa sistem informasi kepegawaian selalu mutakir, akurat, dan mudah digunakan untuk berbagai kepentingan seperti untuk rekrutmen, perencanaan karir, pembinaan pegawai, dan pengembangan sumber daya manusia.
Konsep Dasar Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengertian dan Peran Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen sumber daya manusia adalah suatu departemen yang menangani berbagai masalah yang berada dalam ruang lingkup karyawan diperusahaan untuk dapat menunjang pelaksanaan aktifitas organisasi atau perusahaan demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Mondy (2008:4) pengertian atas Manajemen sumber daya manusia adalah pemanfaatan sejumlah individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Konsekuensinya, para manajer di setiap tingkat harus melibatkan diri mereka dengan manajemen sumber daya manusia. Menurut marwansyah (2010: 3) mendefinisikan pengertian manajemen sumber daya manusia adalah pendayagunaan sumber daya manusia di dalam organisasi yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen dan seleksi, pengembangan sumber daya manjusia, perencanaan dan pengembangan karir, pemberisan kopensasi dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja, dan hubungan industrial. Perencanaan dan implementasi fungsi-fungsi ini harus didukung oleh analisis jabatan yang cermat dan penilaian kinerja yang obyektif. Tiffany (2013) Manajemen sumber daya manusia dapat juga merupakan kegiatan perencanaan, pengadaan, pengembangan, pemeliharaan, serta penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan baik secara individu maupun organisasi. Peran Manajemen Sumber Daya Manusia. Sumber Daya adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan (memiliki potensi untuk dimanfaatkan) untuk memenuhi kebutuhan manusia. Manusia adalah sumber daya karena manusia (tenaga, pikiran, waktu) dapat dimanfaatkan untuk memenuhi manusia lain (melaksanakan program kegiatan organisasi guna mencapai tujuan organisasi). Menurut Bangun (2012:12) peran manajemen sumber daya manusia bertanggung jawab atas tugastugas khusus sumber daya manusia, walaupun sebagian hilang karena dikerjakan oleh pihak lain. Manajer sumber daya manusia adalah individu yang bertindak sebagai pelaksana tugas-tugas sumber daya manusian dan bekerja sama dengan para manajerial lain dalam menangani masalah-masalah sumber daya manusianya. Hubungan Audit Manajemen Dengan Fungsi Sumber Daya Manusia. Audit manajemen adalah mengevaluasi efisiensi dan efektifitas operasi perusahaan. Dalam konteks audit manajemen, manajemen meliputi seluruh operasi internal perusahaan yang harus dipertanggungjawabkan kepada berbagai pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi (Bayangkara, 2013). Sedangkan manajemen sumber daya manusia adalah ilmu yang mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja secara efektif dan efisien sehingga tercapai tujuan organisasi atau perusahaan (Yani, 2012). Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa dengan melaksanakan audit dapat dievaluasi kegiatan-kegiatan manajemen sumber daya manusia yang dilakukan dalam suatu organisasi dan memberikan umpan balik tentang fungsi manajemen sumber daya manusia bagi para manajer operasional serta departemen sumber daya manusia. Secara singkat, audit sumber daya manusia adalah seluruh upaya penelitian yang dilakukan terhadap aktivitas manajemen sumber daya manusia untuk mencari, menemukan, dan mengevaluasi fakta tentang sejauh
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 11 (2014)
5 mana manajemen berhasil memberikan dukungan kepada berbagai satuan kerja pelaksana tugas pokok perusahaan. Program Kerja Audit. Program kerja audit merupakan langkah-langkah kerja yang harus diikuti oleh auditor dalam melaksanakan tugas audit, berdasarkan tujuan dan tujuan audit yang telah ditetapkan. Program kerja ini memuat beberapa pertanyaan dan langkah kerja untuk memperoleh temuan audit, sesuai dengan tahapan-tahapan audit. Pada bagian ini penulis menguraikan program audit sesuai dengan ruang lingkup yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah yaitu pada perencanaan tenaga kerja (recrutment) karyawan, pengelolaan (pemberdayaan) sumber daya manusia hingga pemutusan hubungan kerja (PHK) pada PT Wendy’s Trans Burger Surabaya. Sasaran Audit Sumber Daya Manusia. Sumber daya manusia harus dikelola dengan baik sebagai salah satu asset penting yang dimiliki perusahaan. Dalam penyelenggaraan fungsi sumber daya manusia, ditentukan sasaran audit atas keseluruhan proses sumber daya manusia yang meliputi: perencanaan tenaga kerja, rekrutmen karyawan, seleksi Karyawan, pelatihan dan pengembangan karyawan, perencanaan dan pengembangan karier, penilaian kinerja, kompensasi dan balas jasa, perlindungan karyawan (keselamatan dan kesehatan kerja), kepuasan kerja karyawan serta pengurangan sumber daya manusia atau pemutusan hubungan kerja (Bayangkara, 2013:68). Dalam penulisan penerapan audit kepuasan kinerja karyawan bagian penjualan di PT Wendy’s Trans Burger Surabaya ini penulis membatasi penulisan meliputi perencanaan tenaga kerja, rekrutmen karyawan, seleksi Karyawan, pelatihan dan pengembangan karyawan, perencanaan dan pengembangan karier, penilaian kinerja, kompensasi dan balas jasa, perlindungan karyawan (keselamatan dan kesehatan kerja), kepuasan kerja karyawan. Perencanaan Tenaga Kerja. Perencanaan tenaga kerja merupakan proses analisis dan identifikasi tentang kebutuhan dan ketersediaan sumber daya manusia untuk menyelesaikan berbagai bidang tugas dan tanggung jawab yang harus dikelola PT Wendy’s Trans Burger Surabaya dalam mencapai tujuannya. Menurut Noe dan Hollenback (2010:244) Perencanaan sumber daya manusia atau juga dapat disebut perencanaan tenaga kerja prosesnya terdiri atas peramalan, penetapan sasaran dan perencanaan strategis, serta pelaksanaan dan evaluasi program. Mangkunegara (2007 : 6) perencanaan sumber daya manusia atau juga disebut perencanaan tenaga kerja dapat diartikan sebagai suatu proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan peramalan, pengembangan, pengimplementasian, dan pengendalian kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan perencanaan organisasi agar tercipta jumlah pegawai, penempatan pegawai yang tepat dan bermanfaat secara ekonomis. Beberapa manfaat yang diperoleh dari perencanaan sumber daya manusia seperti yang disebutkan dalam buku Bayangkara (2013:72), yaitu: (a) Perusahaan dapat memanfaatkan secara optimal sumber daya manusia yang sudah ada di perusahaan; (b) Meningkatkan efektifitas kerja; (c) Meningkatkan produktivitas kerja karyawan; (d) Tersedianya sumber daya manusia yang memenuhi kualifikasi untuk memegang wewenang dan tanggung jawab yang lebih besar di masa yang akan datang; (e) Menyediakan dasar penyusunan program sumber daya manusia bagi fungsi sumber daya manusia. Rekrutmen Tenaga Kerja. Rekrutmen merupakan suatu proses mencari, mengadakan, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam suatu organisasi (Sutrisno, 2010:45). Menurut Siagian (2010:102) proses rekrutmen dimulai pada waktu diambil langkah mencari pelamar, dan berakhir ketika para pelamar mengajukan
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 11 (2014)
6 lamarannya. Artinya, secara konseptual dapat dikatakan bahwa langkah yang segera mengikuti proses rekrutmen, yaitu seleksi, bukan lagi merupakan bagian dari rekrutmen. Rachmawati (2008:84), salah satu kegiatan penting dari kegiatan sumber daya manusia adalah proses rekrutmen, yaitu menarik tenaga kerja yang memiliki kinerja yang baik. Hal ini dilakukan oleh organisasi kecil, menengah, dan skala besar. Dalam organisasi ini, manajer dan karyawan bersama-sama bekerja untuk mencapai tujuan yang semakin kompleks. Sebelum organisasi menarik tenaga kerja, organisasi harus merekrut dan menempatkan individu yang memiliki keahlian sesuai yang dibutuhkan organisasi. Seleksi Karyawan. Seleksi karyawan merupakan salah satu bagian terpenting dalam aktivitas atau kegiatan manajemen sumber daya manusia terutama dalam bidang pengadaan karyawan atau tenaga kerja. Menurut Sirait (2007:69) Seleksi adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi untuk dapat mengambil keputusan tentang siapa-siapa dari calon pegawai yang paling tepat. Charisma (2009) Tujuan dari seleksi sumber daya manusia adalah untuk menyaring calon tenaga kerja sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Bayangkara (2013:78) beberapa tujuan khusus yang dapat dicapai melalui seleksi adalah sebagai berikut: (a) Memungkinkan perusahaan menerapkan strategi bisnis khususnya yang telah ditetapkan; (b) Memastikan bahwa investasi keuangan yang dilakukan pada karyawan (sumber daya manusia) dapat kembali pada waktu tertentu; (c) Mengevaluasi, mempekerjakan, dan menempatkan pelamar pada jabatan yang sesuai dengan minat mereka; (d) Memperkecil kerugian yang mungkin terjadi sebagai akibat dari kesalahan dalam menerima dan menempatkan karyawan; (e) Membantu memenuhi tujuan penerimaan karyawan dan jadwal yang telah ditentukan. Pelatihan dan Pengembangan. Ada dua tujuan utama program pelatihan dan pengembangan karyawan menurut Handoko (2008:103). Pertama, pelatihan dan pengembangan dilakukan untuk menutup “gap” antara kecakapan atau kemampuan karyawan dengan permintaan jabatan. Kedua, program-program tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja karyawan dalam mencapai sasaran-sasaran kerja yang telah ditetapkan. Pelatihan dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai ketrampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci, dan rutin. Sedangkan pengembangan mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap, dan sifat-sifat kepribadian. Perencanaan dan Pengembangan Karir. Karier sangat berhubungan dengan pengalaman dan aktivitas para karyawan PT Wendy’s Trans Burger Surabaya selama masa kerja individu. Pengembangan karier menurut Dessler (2009:5) adalah serangkaian aktivitas sepanjang hidup (seperti workshop) yang berkontribusi pada eksplorasi, pemantapan, keberhasilan, dan pencapaian karier seseorang. Sedangkan perencanaan karier adalah proses yang penuh pertimbangan saat seseorang jadi memiliki pemahaman mengenai keterampilan, pengetahuan, motivasi, dan karakteristik pribadi lainnya serta memantapkan rencana tindak untuk mencapai tujuan spesifik. Pengembangan karier seorang karyawan menunjukkan semakin meningkatnya kemampuan karyawan tersebut dalam memegang tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang lebih besar dalam pekerjaannya. Untuk dapat memegang tanggung jawab yang lebih besar tersebut seorang karyawan harus memiliki kemampuan yang memadai, baik dalam ketrampilan dan keahlian yang sifatnya teknis maupun kemampuan manajerial sebagai seorang pengambil keputusan.
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 11 (2014)
7 Penilaian kinerja. Penilaian kinerja penilaian terhadap bagaimana kinerja karyawan di perusahaan dapat memberikan perbedaan yang lebih baik setelah dilaksanakannya penilaian kinerja karyawan. Menurut Wibisono 2007:193 memberikan pandangan bahwa terdapat perbedaan kinerja yang dicapai saat ini dengan target yang diharapkan. Mathis dan John (2009:382) penilaian kinerja adalah proses mengevaluasi seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan mereka jika dibandingkan dengan seperangkat standar, dan kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut kepada karyawan. Beberapa tujuan dari penilaian kinerja menurut pendapat Bayangkara (2013:92) antara lain: (a) Membantu tiap karyawan untuk semakin memahami tentang peran dan fungsinya didalam perusahaan; (b) Membantu karyawan mengerti kekuatan dan kelemahannya dikaitkan dengan peran dan fungsinya didalam perusahaan; (d) Meningkatkan rasa kebersamaan antara masing-masing karyawan dengan supervisor, sehingga tiap karyawan memiliki motivasi kerja yang tinggi dalam memberikan kontribusinya kepada perusahaan; (e) Membantu mempersiapkan karyawan untuk memegang pekerjaan pada jenjang yang lebih tinggi dengan cara terus-menerus meningkatkan perilaku dan kualitas bagi posisi yang lebih tinggi. Kopensasi dan Balas Jasa. Kopensasi dan balas jasa adalah imbalan yang diterima oleh karyawan ketika ia bekerja di dalam perusahaan. Menurut Bayangkara (2013:95) adalah suatu yang diterima karyawan sebagai pengganti (imbalan) atas kontribusi yang telah diberikan karyawan kepada perusahaan. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Perlindungan keselamatan karyawan dari cidera yang disebabkan oleh kecelakaan yang terjadi dan berkaitan dengan pekerjaan. Konradus (2007:118) juga mendefinisikan program keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan/atau bebas dari kecelakaan kerja (zero accident) dan tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja, keluarga,masyarakat dan lingkungan sekitar. Kepuasan kerja. Kinicki dan Kreitner (2009 : 125) menyatakan kepuasan kerja sebagai respon sikap atau emosi terhadap berbagai segi pekerjaan seseorang. Definisi ini memberi arti bahwa kepuasan kerja bukan suatu konsep tunggal. Lebih dari itu seseorang dapat secara relative dipuaskan dengan satu aspek pekerjaannya dan dibuat tidak puas dengan satu atau berbagai aspek. Dalam pandangan yang hampir sama, Nelson and Quick (2009 : 120) menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah suatu kondisi emosional yang positif dan menyenangkan sebagai hasil dari penilaian pekerjan atau pengalaman pekerjaan seseorang. Menurut Jurnal utomo (2010) kepuasan kerja merupakan suatu dorongan atau rangsangan yang dapat mempengaruhi perilaku karyawan, dalam hal ini perilaku yang dimaksud adalah kegiatan yang harus dilakukan karyawan untuk menghasilkan kinerja yang optimal. Dengan motivasi dan kepuasan kerja maka karyawan dapat meningkatkan dan memperbaiki kinerjanya. Sulistiyawati dan Indrayani. (2012) Kepuasan Karyawan bekerja adalah situasi dimana karyawan merasa senang/aman dimana kebutuhan mendasarnya terpenuhi dengan bekerja pada perusahaan. Proposisi Penelitian. Dalam setiap penelitian ilmiah setelah menentukan rumusan masalah, maka perlu mengajukan proposisi. Menurut Jogiyanto (2010:48) proposisi adalah pernyataan (statement) tentang sifat dari realitas yang dapat diuji kebenarannya. Jika proposisi sudah dirumuskan sedemikian rupa dan sementara diterima untuk diuji kebenarannya, maka proposisi tersebut dinamakan dengan hipotesa dan melalui proposisi inilah dapat disusun teori dan sekaligus dapat dilakukan formulasi hipotesa. Berdasarkan rumusan masalah dan tinjauan teoritis
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 11 (2014)
8 yang telah disampaikan penulis tersebut diatas maka peneliti mengajukan proposisi sebagai berikut : 1. Audit kepuasan kinerja karyawan bagian penjualan dapat meningkatkan tingkat penjualan pada PT Wendy’s Trans Burger Surabaya. 2. Audit kepuasan kinerja karyawan bagian penjualan dapat memenuhi target penjualan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
METODA PENELITIAN. Jenis Penelitian. Jenis penelitian yang digunakan penulis sebagai dasar penelitian adalah penelitian dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Menurut Bodgan dan Taylor dalam buku Soewadji (2012 : 51) penelitian kualitatif diartikan sebagai salah satu prosedur penelitian yang mmenghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Sedangkan analisis deskriptif menurut Kuncoro (2009 : 172) adalah pengumpulan data untuk di analisis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakir dari subjek penelitian. Gambaran Populasi (Objek) Penelitian. Menurut Suharyadi (2007 : 12) populasi adalah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda yang mempunyai karakteristik tertentu. Objek atau subjek tersebut dengan karakteristik tertentu yang ditetapkan oeh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sedangkan objek yang akan diteliti oleh penulis adalah pada PT Wendy’s Trans Burger yang berlokasi di Jl. Dharmahusada Indah Timur No. 37 dengan menitik beratkan pada peranan audit manajemen fungsi sumber daya manusia yang meliputi kepuasan kinerja karyawan bagian penjualan di PT Wendy’s Trans Burger Surabaya. Teknik Pengumulan Data Jenis Data. Pengumpulan data merupakan suatu prosedur yang sangat penting di dalam suatu penelitian. Data yang telah dikumpulkan dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah yang telah dirumuskan dalam penelitian. Jenis data dalam penelitian merupakan faktor yang sangat penting, karena jenis data akan menyangkut kualitas dari hasil penelitian. Oleh karenanya, jenis data menjadi bahan pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan data (Sugiyono 2012 : 79). Data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, menurut Purhantara (2010:79): (1) Data Primer merupakan data yang diperoleh dengan wawancara secara langsung kepada pihak-pihak yang terkait dengan objek penelitian; (2) Data Sekunder data yang didapat dengan mempelajari beberapa dokumen entitas yang bersangkutan. Teknik Pengumpulan Data. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan beberapa langkah dalam mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian, sebagai berikut: (1) Observasi. Observasi merupakan pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti; (2) Wawancara. Wawancara merupakan suatu metode pengumpulan data dengan menggunakan komunikasi secara langsung dengan pihak yang berwenang di dalam entitas untuk memberikan informasi tentang masalah yang
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 11 (2014)
9 bersangkutan; (3) Dokumentasi. Pengumpulan data dengan metode dokumentasi, metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data berupa dokumen-dokumen yang ada hubungan dengan pembahasan dalam penelitian. Dokumen sangat berguna dalam penelitian karena untuk mengetahui informasi tentang data-data yang akan dipakai sebagai bukti dalam penelitian. Satuan Kajian. Satuan kajian merupakan bagian dalam penelitian yang diharapkan sebagai klasifikasi pengumpulan data. Satuan kajian ini juga memberikan ketegasan dan kemudahan bagi penulis mengenai apa yang akan diteliti serta cara penilaiannya dan juga memuat konsepkonsep peneliti dimana peneliti membahas tentang audit kepuasan kinerja karyawan bagian penjualan di PT Wendy’s Trans Burger Surabaya yang meliputi : (1) Audit Manajemen.Audit manajemen adalah aktivitas pengevaluasian seluruh komponen sumber daya di dalam perusahaan. Audit manajemen diselenggarakan oleh pihak perusahaan untuk mencari, menilai kekurangan dan mencari solusi perbaikan atas kekurangan di perusahaan tersebut; (2) Kepuasan Kinerja Karyawan. Kepuasan kinerja karyawan ditunjukkan untuk menilai kepuasan emosional karyawan yang sasaran akhirnya dapat meningkatkan kinerja dalam bekerja di perusahaan. Teknik Analisis Data Pengertian teknik analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, dan suatu uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema. Setelah data terkumpul maka akan dianalisa dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yakni data-data yang diperoleh di analisa secara apa adanya kemudian dibenarkan pendapat dengan menggunakan teori-teori serta asas-asas yang bersangkutan dengan masalah yang akan dibahas. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan menggunakan metode kualitatif. Analisis data dalam metode kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah di lapangan. Tujuan analisis data adalah untuk membatasi hasil pengumpulan data yang teratur serta tersusun untuk menentukan jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Langkah-langkah dalam teknik analisis data adalah sebagai berikut: (a) Melakukan pengamatan terhadap perusahaan yang di teliti; (b) Mengumpulkan data mengenai audit manajemen bagian departemen sumber daya manusia dan sistem kerja karyawan guna di analisis lebih lanjut; (c) Mengidentifikasi permasalahan yang timbul dengan cara menelaah hasil pengamatan langsung; (d) Membandingkan fakta-fakta yang ada dengan landasan teori untuk penentuan tujuan yang lebih spesifik; (e) Melakukan analisis terhadap hasil penelitian yang diperoleh guna untuk pemberian solusi dan pemecahan masalah; (f) Memberikan rekomendasi perbaikan kepada bagian departemen sumber daya manusia; (g) Menarik kesimpulan atas hasil penelitian yang telah dilakukan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Departemen Yang Berwenang dalam menilai Kinerja Karyawan. Fungsi utama Store Manager pada PT Wendy’s Trans Burger Surabaya adalah bertaggung jawab mengatur segala hal yang berkaitan dengan kelangsungan hidup
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 11 (2014)
10 perusahaan, rencana pengembangan perusahaan penilaian kinerja karyawan dan termasuk pula penilaian loyalitas karyawan yang ada di dalam perusahaan. Kebijakan tersebut telah mencakup dari seluruh kegiatan sumber daya manusia, yang meliputi: (1) Perencanaan tenaga kerja; (2) Rekrutmen tenaga kerja; (3) Seleksi dan penempatan, (4) Pelatihan dan pengembangan karyawan; (5) Penilaian kinerja; (6) Kopensasi balas dan jasa; (7) Keselamatan kerja dan kesehatan kerja; (8) Kepuasan karyawan. Target dan Realisasi Kinerja Sumber Daya Manusia Bagian Penjualan Berdasarkan informasi target dan realisasi kinerja sumber daya manusia pada store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya selama tiga tahun terakir yang dimulai dari tahun 2011, 2012, 2013 selalu menunjukan peningkatan, peningkatan tersebut dapat dijelaskan pada tabel 1 berikut: Tabel 1 Target dan Realisasi Penjualan Tahun 2011-2013 Tahun
Target (Rp)
Realisasi (Rp)
2011 Rp6.087.003.000 Rp6.160.500.125 2012 Rp6.609.132.000 Rp6.694.213.860 2013 Rp7.205.275.500 Rp7.302.220.153 Sumber: store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya
Selisih (Rp) Rp73.497.125 Rp85.081.860 Rp96.944.653
Persen (%) 101,21 101,29 101,35
Berdasarkan tabel 1 volume penjualan pada tahun 2011-2013 pada store PT wendy’s Trans Burger Surabaya selalu menunjukkan peningkatan, dimana pada tahun 2011 target penjualan yang diharapkan sebesar Rp6.087.003.000 dapat terealisasi sebesar Rp6.160.500.125 sehingga terjadi peningkatan sebesar Rp73.497.125 atau 101,21%. Sedangkan pada tahun 2012 juga terdapat peningkatan penjualan yang ditargetkan sebesar Rp6.609.132.000 dapat terealisasi sebesar Rp6.694.213.860 sehingga terdapat peningkatan sebesar Rp85.081.860 atau 101,29 %. Demikian pula target realiasai yang diharapkan pada tahun 2013 target penjualan yang diharapkan sebesar Rp7.205.275.500dapat direalisasikan sebesar Rp7.302.220.153 sehingga terdapat peningkatan penjualan sebesar Rp96.944.653 atau 101,35%. Adanya peningkatan disetiap tahunnya dikarenakan peningkatan jumlah karyawan yang terdapat di store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya dan kepuasan kinerja yang terdapat diperusahaan telah terlaksana dengan baik.
Temuan-Temuan Selama Penelitian Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan di store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya, terdapat beberapa kekurangan yang terdapat pada kepuasan kinerja karyawan bagian penjualan di store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya. (1) Penulis menemukan adanya permasalahan pada tata cara rekrutmen atau dalam memperoleh sumber daya manusia yang baru yang dilakukan oleh perusahaan. Perolehan yang dilakukan pada store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya seperti yang dijelaskan oleh bapak Sobirin “bapak Sobirin selaku store Manager PT Wendy’s Trans Burger Surabaya dalam melakukan rekrutmen karyawan menginformasikan kepada karyawan-karyawannya apabila memiliki teman, kerabat yang membutuhkan lowongan pekerjaan dapat melamar pekerjaan di store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya”; (2) Selain itu dari hasil wawancara dengan bapak Sobirin
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 11 (2014)
11
mengenai sistem perolehan karyawan yang dilakukan pada store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya adalah dengan menempel informasi job Vacancy pada papan informasi yang ada di store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya; (3) penilaian karyawan hanya dilihat dari absensi kurang cukup untuk menilai apakah karyawan telah produktif dalam bekerja; (4) Tata cara sistem absensi karyawan yang dilaksanakan di store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya yang diterapkan di perusahaan yaitu dengan menggunakan mesin absensi analog hal tersebut dapat dikatakan kurang efisien karena mesin absensi analog tersebut tidak dapat menilai keabsahan absensi karyawan di perusahaan. Pembahasan Analisis Masalah Analisis artinya memecahkan atau merinci suatu jumlah tertentu menjadi beberapa elemen-elemen itu sendiri sesuai apa yang telah diuraikan pada latar belakang masalah dan permasalahannya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, penulis menemukan adanya masalah, sebab masalah serta akibat dari timbulnya masalah yang dialami oleh store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya. Adapun analisis masalah menurut analisa penulis terhadap masalah yang dihadapi oleh store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya adalah sebagai berikut: (a) Pelaksanaan penerapan fungsi sumber daya manusia masih belum efektif dan efisien. Hal ini dapat dilihat dari tata cara dalam perolehan atau perekrutan pegawai baru yang dilakukan pada store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya. Informasi yang disebarluaskan oleh perusahaan dirasa kurang meluas; (b) Pada store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya yang hanya mengandalkan penilaian dan kedisiplinan dari absensi saja menjadikan para karyawan kurang disiplin dalam melaksanakan pekerjaan. Hendaknya pada store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya melakukan perubahan dalam tata cara penilaian kinerja karyawan; (c) Tata cara absensi pada store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya yang masih menggunakan mesin absensi analog dirasa kurang efektif, hendaknya pembaruan sistem absensi di perusahaan segera dilakukan agar pelaksanaan sistem tersebut lebih terkontrol, efektif dan efisien. Pemecahan Masalah Setelah di dalam penelitian ditemukan suatu permasalahan yang menyangkut tentang kepuasan kinerja karyawan bagian penjualan yang terjadi di store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya, maka penulis berusaha memberikan beberapa alternatif yang akan digunakan dalam memecahkan suatu permasalahan yang telah dihadapi oleh store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya. Pemecahan masalah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: (a) Untuk sistem perolehan tenaga kerja/rekrutmen karyawan baru, penulis merekomendasikan agar pihak manajemen di store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya memperluas informasi tentang job vacancy yaitu dengan memasang informasi lowongan pekerjaan di koran maupun pada media internet. Hal tersebut dimaksudkan agar informasi lowongan pekerjaan lebih meluas dan kebutuhan karyawan diperusahaan terpenuhi dan kepuasan kinerja karyawan bagian penjualan tetap terjaga; (b) Penulis merekomendasikan agar pihak manajemen di store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya menambahkan sistem penilaian kinerja karyawan yang menyangkut kepentingan perusahaan agar dapat memotivasi karyawan dalam bekerja sesuai dengan kriteria yang diharapkan oleh perusahaan. Pada tabel 2 berikut ini penulis memberikan usulan penilaian kinerja karyawan.
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 11 (2014)
12 Tabel 2 Contoh Form Penilaian Kinerja
No.
Kriteria
Nilai
1.
Kedisiplinan
2.
Tangung Jawab
3.
Inisiatif
4.
Kerja Team
5.
Perilaku Dalam Bekerja Jumlah Nilai Rata-rata Nilai
Sumber: Penulis Dari tabel diatas dapat digambarkan bahwa penilaian kinerja karyawan berdasarkan form yang menyangkut tentang disiplin, tanggung jawab, inisiatif, team works, dan perilaku karyawan. Dalam menentukan bobot dan nilai kriteria penilaian kinerja karyawan pada store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya, peneliti akan meemberikan contoh tabel bobot dan nilai kriteria penilaian kinerja karyawan pada store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya dalam tabel 3 berikut ini: Tabel 3 Contoh Form Bobot dan Nilai Kriteria Penilaian Kinerja Karyawan store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya No. 1. 2. 3.
Bobot Baik Cukup Kurang
Nilai 100 – 80 60 – 79 < 60
Dari tabel diatas dapat diasumsikan nilai batas minimum penilaian kinerja karyawan adalah dengan batas nilai > 80; (c) Pada sistem absensi yang dilakukan pada store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya yang menggunakan mesin absensi analog, penulis merekomendasikan kepada pihak perusahaan agar tata cara absensi dengan menggunakan sistem absensi yang menggunakan sistem sidik jari ataupun mesin absensi yang menggunakan id card yang disertai dengan pantauan kamera. Hal tersebut direkomendasikan penulis kepada perusahaan agar dapat meminimalisasikan terjadinya kecurangan karyawan dalam bentuk titip absen ketika masuk bekerja ataupun ketika pulang bekerja sehingga perfoma karyawan dalam bekerja dapat maksimal. Simpulan Sebagai bahan akhir dari penulisan penelitian yang memberikan masalah tentang kepuasan kinerja karyawan bagian penjualan pada PT Wendy’s Trans Burger Surabaya,
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 11 (2014)
13 maka penulis memberikan simpulan dan saran sebagai suatu peritmbangan bagi perusahaan dalam mengembangkan kegiatan usahanya dan untuk mencapai tujuannya di masa yang akan datang. Adapun simpulan yang dapat dikemukakan oleh penulis antara lain sebagai berikut: (1) PT Wendy’s Trans Burger Surabaya adalah perusahaan yang bergerak dibidang makanan cepat saji yang berkembang pesat di wilayah surabaya; (2) Tujuan dilakukan penelitian ini adalah Untuk menilai penerapan audit kepuasan kinerja karyawan bagian penjualan yang terjadi di PT Wendy’s Trans Burger Surabaya dan Untuk menganalisa dan mengetahui kepuasan kinerja sumber daya manusia terhadap penjualan di PT Wendy’s Trans Burger Surabaya telah berjalan dengan baik atau tidak; (3) Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan metode deskriptif pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan yang berhubungan dengan audit manajemen sumber daya manusia pada PT Wendy’s Trans Burger Surabaya; (4) Di dalam menjalankan kegiatan usaha untuk perusahaan dari aktivitas operasional di perusahaan diharuskan melakukan cara-cara yang efektif dan efisien, oleh karena itu dibutuhkan audit manajemen sebagai alat bantu di perusahaan agar setiap aktifitas operasional diperusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien; (5) Pada store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya kepuasan kinerja karyawan bagian penjualan telah terlaksana dengan baik, efektif dan efisien hal tersebut dapat di lihat pada tabel realisasi dan penjualan di perusahaan setiap tahunnya dapat melebihi batas target yang di anggarkan; (6) Permasalahan yang ada pada PT Wendy’s Trans Burger Surabaya adalah tata cara perolehan sumber daya manusia yang baru dan penilaian kinerja karyawan; (7) Informasi perolehan sumber daya manusia atau rekrutmen karyawan yang baru dilakukan oleh perusahaan kurang efektif dan efisien karena informasi lowongan pekerjaan yang diberikan kurang meluas yaitu ketika mencari tenaga kerja yang baru hanya menginformasikan kepada karyawannya bila terdapat teman atau kerabat yang membutuhkan lowongan pekerjaan dan hanya dengan menempelkan informasi lowongan pekerjaan di papan informasi yang berada di store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya; (8) Penilaian kinerja karyawan berguna untuk mengetahui seberapa besar kinerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya di dalam perusahaan; (9) Pada store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya penerapan penilaian dan kedisiplinan yang diberikan kepada karyawan hanya dengan melihat dari absensi karyawan bukan dari kinerja karyawan sehingga penilaian yang dilaksanakan di PT Wendy’s Trans Burger Surabaya kurang signifikan; (10) Pengamatan pada sistem absensi yang dilaksanakan di store PT Wendy’s Trans Burger Surabaya yang masih yang masih manual sehingga kurang efektif dan efisien. Saran Berdasarkan analisis dan pembahasan serta adanya simpulan di dalam penelitian ini, hal-hal yang di sarankan dan dipertimbangkan untuk pihak manajemen PT Wendy’s Trans Burger Surabaya adalah sebagai berikut: (1) Pelaksanaan tata cara perolehan sumber daya manusia dan penilaian kinerja karyawan sebaiknya diperbaiki dengan sebaik mungkin agar pencapaian tujuan dan harapan perusahaan dapat terlaksana dengan baik; (2) Tata cara perolehan sumber daya manusia atau cara rekrutmen karyawan yang baru seharusnya perusahaan lebih menyebarluaskan lagi informasi lowongan pekerjaan tersebut agar kepuasan kinerja karyawan bagian penjualan; (3) Penilaian kinerja yang menyangkut tentang kepentingan perusahaan sebaiknya tidak hanya melihat dari tingkat kedisiplinan melalui absensi saja, namun perlu juga adanya tambahan penilaian kinerja yang lainnya, misalnya dengan menggunakan form penilaian kinerja karyawan; (4) Penilaian kinerja karyawan yang sangat menyangkut pada kepentingan perushaan sebaiknya
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 11 (2014)
14 dilaksanakansecara utin dan profesional karena penilaian kinerja tersebut dapat mempengaruhi keefektifan perusahaan iru sendiri; (5) Pelaksanaan dalam cara absensi yang masih menggunakan mesin absensi analog yang dilakukan pada PT Wendy’s Trans Burger Surabaya seharusnya juga diperbarui dengan menggunakan mesin absensi yang menggunakan Id card atau dengan menggunakan sidik jari yang disertai dengan pantauan kamera agar dapat meminimalisasikan terjadinya kecurangan karyawan dalam bentuk titip absensi dalam bekerja ataupunketika pulang bekerja sehingga perfoma kinerja karyawan dapat maksimal; (6) Sebaiknya pihak perusahaan melakukan audit manajemen secara rutin untuk menilai kinerja karyawan. Dengan begitu apabila terjadi hal-hal yang memungkinkan terjadi indikasi penyimpangan dapat segera teridentifikasi lalu kemudian dapat ditindak lanjuti untuk dilakukan suatu perbaikan. Demikian saran-saran yang dapat peneliti sajikan di dalam mengatasi masalah yang ada. Semoga semua ini dapat bermanfaat bagi pimpinan dalam penerapan audit kepuasan kinerja karyawan bagian penjualan di PT Wendy’s Trans Burger Surabaya , serta agar dapat mengurangi timbulnya permasalahan-permasalahan khususnya untuk perusahaan
DAFTAR PUSTAKA Bangun, W. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Erlangga. Jakarta. Bayangkara, IBK. 2013. Audit Manajemen: Prosedur dan Imolementasi. Cetakan Ketujuh. Salemba Empat Jakarta. Charisma,F.S. Audit Manajemen Untuk Menilai Efektifitas Fungsi Sumber Daya Manusia Pada PDAM Kabupaten Situbondo. Universitas Brawijaya. Malang. Dessler,G. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Sepuluh.jilid II. PT indeks . Jakarta. Handoko, T. 2008. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Edisi II. Cetakan Ketujuh Belas. BPFE. Yogyakarta. Jogiyanto. 2009. Metodelogi Penelitian Bisnis: Salah Kapra dan Pengalaman-Pengalaman. Edisi pertama. BPFE. Yogyakarta. Kinicki, Angelo dan Kreitner, R. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid I Salemba Empat. Jakarta. Kondarus, D. 2007. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Membangun Sumber Daya Manusia Pekerja Sehat, Produktif, dan Kompetitif. Litbang Dagur dan Partner. Jakarta. Kuncoro, M. 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi Edisi 3. Penerbit Erlangga. Jakarta. Mangkunegara, A. P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia perusahaam. Cetakan Ke 7. PT Remaja Rosdakarya. Bandung. Marwansyah.2010.Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi kedua. Alfabeta. Bandung. Mathis, R.L. dan J.H. Jackson 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid I Salemba Empat. Jakarta. Mondy, R.W. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi sepuluh. Jilid II. Erlangga. Jakarta. Nelson, D.L. dan Quick, J.C. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid I Salemba Empat. Jakarta.
Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 11 (2014)
15 Noe, R. A., et all, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia: Mencapai Keunggulan Bersaing. Jilid 1. Salemba Empat. Jakarta. Pawinta, A.R. 2012. Audit Operasional Fungsi Sumber Daya Manusia Untuk Menilai Kinerja Fungsi Sumber Daya Manusia (Studi Kasus Pada Puskud Jatim). Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA). Surabaya. Purhantara, W. 2010. Metode Penelitian Kualitatif Untuk Bisnis. Cetakan Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta. Rachmawati, I.K. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cv Andi Offset. Yogyakarta. Rivai, V. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk perusahaan: dari teori ke praktik. Edisi 2. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. Siagian, S.P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan kedelapan Belas. Bumi Aksara. Jakarta. Sirait, J. 2007. Memahami Aspek-Aspek Pengelolaan Sumber daya Manusia Dalam Organisasi. PT Grasindo. Jakarta. Soewadji, J.2012. Pengantar Metodologi Penelitian. Jilid 1.Mitra Wacana Media. Jakarta. Subekhi, A dan Jauhar, M. 2012. Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia. Prestasi Pustaka. Jakarta. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (mixed methods). CV Alfabeta. Bandung. Suharyadi, purwanto. 2007. Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern. Buku 1. Salemba Empat. Jakarta. Sulistiyawati, A.I., indrayani, R.A., Pengaruh kepuasan Karyawan, Trining Turnover, dan Produktivitas karyawan Terhadap Keunggulan Bersaing Melalui Kinrja Perusahaan. Jurnal Dinamika Akuntansi. Sutrisno. E. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Kencana Prenanda Media group. Jakarta. Tiffany,B. 2013. Audit Manajemen Untuk Menilai Efektivitas Fungsi Sumber Daya Manusia (Study Kasus Pada Fakultas X). Fakultas Brawijaya. Malang. Utomo, S.B. 2010. Pengaruh Motivasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Berkat Cipta Karya Nusantara Surabaya. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya. Wibisono, D. 2007. Manajemen Kinerja. Erlangga. Jakarta. Yani, M. 2012. Manajemen Sumber Daya Mmanusia. Penerbit Mitra Wacana Media. Jakarta. ●●●