Tastqif :
Karakteristik Rumah Tangga Islami I. Tujuan Umum : 1. Membentuk rumah tangga muslim yang membawa pemikiran islam (fikrah Islamiyah), menjaga adab-adab Islam pada setiap fenomena kehidupan rumah tangga dengan memilih istri yang shalehah yang dapat memberikan hak dan kewajibannya baik dalam mendidik anak maupun pembantu RT serta mengajarkan peda mereka asas-asas dan prinsip-prinsip Islam. 2. Berusaha mengetahui / memahami problema-problema dan tantangannya yang dihadapi oleh individu, keluarga, masyarakat muslim serta mengetahui solusinya. 3. Memberi pendidikan dan pengajaran kepada wanita muslimah agar dapat menjalankan peranannya dalam dakwah dan kehidupan karna wanita adalah saudara kandung laki-laki yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Orang mukmin laki-laki dan mukmin Perempuan adalah pelindung satu sama lainnya memerintahkan yang ma’ruf dan melarang dari kemungkaran. 4. Perhatian terhadap masa anak-anak dan masa perkembangannya serta mendidik atas dasar Islam dan kemajuan tekhnologi modern yang tidak bertentangan dengan ruh islam dan ajaranya
II. Tujuan Khusus : 1. Menjabarkan pentingnya perhatian terhadap wanita sebagaimana pentingnya perhatian terhadap laki-laki. 2. Menjelaskan bahwa membina keluarga muslim merupakan langkah ke 3 setelah perbaikan diri dan mendakwahkan yang lain. 3. Menyebutkan faktor-faktor terbentuknya keluarga muslim. 4. Menyebutkan dasar-darsar memilih istri shalehah. 5. Menjelaskan dasar-dasar dalam menegakkan keluarga muslim. 6. Menjelaskan bahwa perkawinan adalah ibadah, amanah dan tanggung jawab yang diperankan laki-laki. 7. Menjelaskan tanggung jawab laki-laki dalam keluarga 8. Memaparkan kehidupan Rasulullah Saw secara global dengan keluarga. 9. Memaparkan sisi keagungan Rasulullah Saw sebagai suami terhadap istri dan bapak terhadap anak-anaknya dalam keluarga. 10. Menjelaskan kehidupan RT rasulullah Saw, bercanda dan bermainnya dengan anakanak serta kecintaaan beliau terhadap mereka.
III. Tujuan Afektif dan Psikomotorik 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Menampakkan perhatian kepada masalah-masalah eksistensi rumah tanga muslim. Manampakkan perhatian lebih untuk ketetapan keluarga muslim sekaligus dapat menjalankan misinya. Bersegera melaksanakan kewajiban-kewajban rumah tangga Ikut serta dalam memberikan solusi dalam masalah-masalah keluarga. Meneladani Rasulullah Saw dalam berinteraksi dengan istri-istrinya. Mengkonsumsi bacaan-bacaan tentang kisah-kisah keluarga yang sukses dan faktor-faktor keberhasilannya.
___________________________________________________________ Materi Tarbiyah, madah Baitul Muslim : Karakter Rumah Tangga Islami
1
7.
8.
Merealisasikan nasehat-nasehat orang-orang sukses dalam berkeluarga dan pendidikan anak.ikut serta memberikan andil dalam pembentukan rumah tanga muslim. Memberikan kontribusi materil maupun moril dalam mewujudkan kelurga yang Islami.
IV. Tujuan Pembelajaran Diri 1. Memperdalam tujuan dari manhaj ini dari kitab-kitab klasik Islam. 2. Meneliti tulisan-tulisan kontemporer tentang keluarga dan hubungannya dengan masyarakat. 3. Mengetahui rencana jahat/konspirasi barat yang menceritakan/mengisahkan sekitar rumah tangga /keluarga muslim. 4. Memantau gerakan westernisasi (pembaratan) terhadap masyarakat muslim yang diawali dari keluarga yang telah dimasuki media elektronik. 5. Mengumpulkan syiar-syiar umum yang disyariatkan Islam untuk membangun keluarga muslim dan melaksanakan peranan sosialnya. 6. Mempunuai kemampuan untuk meletakkan rencana-rencana masa depan untuk membentuk masyarakat muslim yang diawali dari keluarga muslim. 7. Menjelaskan bahwa perkawinan adalah Ibadah. 8. Menjelaskan kedudukan (risalah) sebuah keluarga muslim. 9. Membicarakan tentang kedudukan kuarga dalam Islam. 10. Menjelaskan hakekat kebahagiaan sebuah perkawinan. 11. Menjelaskan bentuk keluarga teladan.
V. Referensi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Rumah Tangga Muslim : Dr Taufiq Al-Wa’iy Tafsir surat An Nuur dan surat An Nisa dari Zilal Qur,an Sayid Qutb. Sirah Ibnu Hisyam (Sejarah Nabi Muhammad karangan Ibnu Hisyam). Ar Rasul karangan D. Muhammad Shadiq Arjun. Majalah Az Zuhur Mesir. Ketetapan-ketapan dari konferensi tentang kependudukan yang diselenggarakan di Cairo. Risalah Ta,lim Imam Syahid Hassan Albana dan penjelasannya. Hadist-Hadist Shahih Muslim. Hadist-hadist Shahih Buchari. Al Mar,ah Muslimah oleh Imam Syahid Hassan Albana.
___________________________________________________________ Materi Tarbiyah, madah Baitul Muslim : Karakter Rumah Tangga Islami
2
VI. Mutahawa
خصائص البيت المسمم صيانة جناب التوحيد االعتناء بالطاعات والعبادات بث القيم اإلسالمي سمو االهتمامات
خصائص
الحرص عمى المشاركة في متطمبات الدعوة واالعتزاز بذلك
البيت المسمم
مراعاة هدى اإلسالم في كل شئون الحياة
المنزلي تحصين البيت من التموث الخمقي مراعاة المقامات وحفظ الحقوق
)االقتصاد في المعيشة ( واهلل ال يحب الفساد . مراعاة حقوق الجيران واإلخوان في اهلل
KARAKTERISTIK BAITUL MUSLIM Baitul muslim (Keluarga islami) adalah komunitas mitsaly (teladan) dari sebuah masyarakat islami dan daulah islamiyah, ia dibangun di atas azaz aqidah yang bersih (tauhid), ibadah yang shahih, akhlaq yang lurus dan fikrah islamiyah yang kokoh. Ia adalah sebuah perwujudan dari makna firman Allah Swt :
ِ ٍ ت َوفَ ْرعُ َها ٌ َِصلُ َها ثَاب َ ف َ أَ ََلْ تَ َر َكْي ْ ب اللّوُ َمثَالً َكل َمةً طَيِّبَةً َك َش َجرةٍ طَيِّبَة أ َ ضَر ٍ السماء () تُ ْؤِِت أُ ُكلَ َها ُك َّل ِح ِ ِ ب اللّوُ األ َْمثَ َال لِلن َّاس لَ َعلَّ ُه ْم ْ َني بِِإ ْذ ِن َربِّ َها َوي ُ ض ِر َ َّ ِف يَتَ َذ َّك ُرو َن “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik(^) seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, ( ) pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat”.( QS,Ibrahim: 24-25 ) ___________________________________________________________ Materi Tarbiyah, madah Baitul Muslim : Karakter Rumah Tangga Islami
3
1.
Memelihara aspek TAUHID
Sebuah Rumah tangga berstatus islami manakala azaz penegakannya didasari Tauhidullah, sebab seluruh orientasi hidup ini akan sangat ditentukan oleh azaznya. Dari sinilah maka Rasulullah Saw mensyari’atkan penanaman Tauhid kepada ummatnya dimulai sejak usia dini yaitu ketika manusia baru terlahir dari rahim sang ibundanya untuk diadzankan. Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Turmudzi dari Abu Rafi’ berkata ;
ِ ِ حني َ ت َر ُس َ ول اهلل صلى اهلل عليو وسلم أذَّ َن ِف اُذُن احلسن بن َعل ّي ُ َْرأي ) ولَ َدتْو فاطمة ( رواه أبو دود والرتمذي
“Aku melihat Rasulullah Saw mengumandangkan adzan pada telinga Al Hasan bin Ali Ra ketika Fatimah Ra melahirkanya”. 2.
Memperhatikan Ibadah dan kepatuhannya kepada Allah
Suasana islami yang tercermin dari keluarga muslim adalah ketaatan dan ibadahnya kepada Allah Swt, upaya menumbuhkan suasana tersebut adalah dengan pembiasaan, untuk terwujudnya hal tersebut maka antara sesama anggota keluarga harus saling menopang. Dalam upaya menumbuhkan kebiasaan gemar beribadah pada anak-anak maka ajaklah mereka ke masjid, bila datang Romadhon latihlah mereka untuk berpuasa dan seterusnya. Sabda Rasulullah Saw :
ِ ِ ِ وفرقوا ِّ وى ْم أبناءُ َعش ٍر ْ و,نني َ وى ْم أبْناءُ َسْب ِع س ُ بوىم علَْيها ُ اض ِر ُ ُم ُروا أوال َدكم بالصالة ) ضاجع ( رواه احلاكم َ بينَهم ِف ادل َ “ Perintahkan anak-anakmu menjalankan sholat jika mereka sudah berusia tujuh tahun, dan jika sudah berusia sepuluh tahun pukullah mereka jika tidak mau melaksanakannya dan pisahlah tempat tidur mereka”. 3.
Menyemai nilai akhlaq Islamiy: Amanah, muraqabah (merasa dalam pengawasan Allah), shidq, dll.
Penyangga utama rumah tangga islami setelah tauhid dan ibadah adalah akhlaq, ia adalah pangkal kedamaian dan sakinah sebuah keluarga. Bila anggota keluaraga telah tertanam dalam perilakunya sifat amanah, jujur, merasa diawasi oleh Allah Swt dalam segala tindak tanduknya, maka kalau di dunia ini ada surga maka itulah ia. Sabda Rasulullah Saw :
ِ ِ ,ِالناس اجلنةَ ْبع َد تقوى اهلل ُ ُسئل َ رسول اهلل صلى اهلل عليو وسلم عن أ ْكثَر مايُدخ ُل ُح ْس ُن اخلُلُ ِق:قال
___________________________________________________________ Materi Tarbiyah, madah Baitul Muslim : Karakter Rumah Tangga Islami
4
“ Faktor yang paling banyak menyebabkan seorang manusia masuk surga setelah taqwa adalah akhlaq yang baik” ( HR Turmudzi ). Perhatikan dua kisah berikut ini : Pertama : Suatu pagi buta seorang ibu penjual susu berkata pada putrinya : nak campur saja susu itu dengan air agar menjadi banyak, Khalifah Umar kan tidak tahu , maka sang anak yang telah di didiknya dengan kejujuran dan muraqabatullah dengan santun menjawab; mohon maaf ibu, kalau Amirul mu’minin tidak tahu maka Allah Swt Maha Mengetahui. Kedua : Suatu siang disebuah lembah di luar Madinah Umar Ra berjumpa dengan seorang penggembala kambing yang sedang menggembalakan ratusan gembalanya, lalu Umar Ra bertanya: hai Abdallah bolehkah aku beli seekor saja kambingmu ? jawab penggembala itu: tidak tuan, kambing-kambing ini bukan milik saya. Umar Ra berkata: bukankah gembalaan mu sangat banyak ? andaikata berkurang seekor saja maka tuanmu tidak akan mengetahuinya? Jawab penggembala : benar tuan, pimilik kambing ini tidak tahu, tapi di mana Allah? 4.
Penuh perhatian
Seorang laki-laki shaleh ia begitu perhatian pada istrinya, berkata santun, memenuhi kebutuhannya, dan mencintainya, selalu mengayomi agar istri selalu dalam ketaatan kepada Allah Swt dan Rasul Saw. Dan seorang wanita shalihah ia selalu menyenangkan suami, mentaati perintahnya, dan menjaga kesucian dirinya, berpesan kepada suaminya di pagi hari, dan menanyakan keadaannya di sore hari. Keduanya sangat perhatian akan keselamatan anak-anaknya, mentarbiyahnya dengan tarbiyah islamiyah, memberikan makan dengan rizki yang halal. Demikianlah Rasulullah Saw contohkan kebaikan perhatiannya terhadap keluarga dalam segala hal, sehingga layak Beliau Saw menyatakan :
َخريُكم خريكم ألىلِو وانا خريكم ِأل َْىلِ ْي
“ Sebaik baik kamu semua adalah orang yang paling baik perhatiannya terhadap keluarganya, dan aku ( Rasul Saw ) adalah orang yang terbaik diantara kalian perhatianku terhadap keluargaku”.
5. Penuh perhatian dan bersemangat dalam berpartisipasi memenuhi kewajiban-kewajiban da’wah, dan merasa mulia dengan da’wah. Karakter dan sifat spesifik dari keluarga islami adalah keterikatannya dengan da’wah, ia adalah keluarga da’wah itu sendiri, cukup bagi kita melihat rumah tangga Rasulullah Saw dan Khulafaur rasyidin ra setiap a’dha dari rumah-rumah pembesar Islam ini saling berkompetisi ingin berbuat yang terbaik untuk Islam. Dengarkan apa yang dikatakan oleh Abu Bakar ra yang begitu bangganya dengan da’wah Islam ini di tengah menurunnya moralitas shahabat sepeninggal Rasul Saw :
اإلسالم وأنا َحي ص ُ ُ أيَْن ُق
Akankah islam menjadi lemah sedangkan saya masih hidup ?
___________________________________________________________ Materi Tarbiyah, madah Baitul Muslim : Karakter Rumah Tangga Islami
5
Dan inilah Umar ra berkata :
ِ أعَّزنا اهللَ ِبو أ َذلَّنا َ لب العَزَة بغ ِري ما َ ََم ْن ط
Barang siapa mencari kemulyaan dengan selain apa yang Allah telah mulyakan kita, maka kita akan hina. Simaklah apa yang dikatakan oleh ibu Khansa ra kala menerima berita syahidnya keempat putranya :
ِ َجيعا ِف َِ احلمد هلل الذي َشَّرفَِِن بِقْتلِ ِهم عسى اهلل ا ْن ََيمعنا اجلنة ُ َ ْ ُ ََ ْ
"Segala puji bagi Allah yang telah memulyakan orang seperti aku ini dengan syahidnya putra-putraku, semoga Allah berkenan kumpulkan kami semua di surga.
6. Memelihara ajaran Islam dalam setiap urusan rumah tangga (pakaian, makanan, minuman, tidur, bangun, dzikr, dan aktifitas lainnya. Sungguh tak satupun urusan kehidupan manusia ini yang tidak diatur oleh Islam, sebuah keluarga Islami ia menjalankan perannya dalam mengaplikasikan nilai-nilai agung, didasari sebuah pernyataan :
رضيت با هلل ربا وباإلسالم دينا و مبحمد نبيا ورسوال ُ
( Rela Allah sebagai Rabb, menjadikan Islam sebagai aturan hidup dan menjadikan tuntunan Rasul Saw sebagai rujukan utamanya )
Ia sadar bahwa keselamatan hanya dengan mengikuti sunnah. Imam Malik rahimahullah berkata :
ِ ِ ِ السنَّةُ ِم ف َعنْها َغ ِر َق َ َّ َم ْن َركبَها ََنَا َوَم ْن ََتَل, ثل َسفينَة نُ ْو ٍح ُ ُ
Sunnah Rasul Saw itu ibarat perahu nabi Nuh As (saat terjadi taufan), maka barang siapa naik maka selamatlah ia, dab barang siapa tidak mau menaikinya maka tenggelamlah ia. 7. Menjaga kebersihan dan keindahan rumah Sungguh keindahan islam itu sebahagiannya diperankan oleh keluarga islami, karena ia senang hidup bersih, dalam perilaku, pakaian, makanan, usaha dan sebagainya, ia sadar bersih adalah pangkal keindahan. Demikianlah Rasul Saw nyatakan :
ِ ب ال يَ ْقبَ ُل إال طَيِّبا َ َب اجل ُّ يل ُُِي ٌ ِّ طَي,مال ٌ إن اهللَ ََج
Sesungguhnya Allah itu Maha Indah menyukai keindahan, Allah itu Maha Baik Maha Mencintai kebaikan. 8. Membentengi rumah dari pencemaran akhlaq
Diantara tantangan yang berat dihadapi keluarga muslim saat ini adalah serangan Ghazwul fikri, sehingga hampir setiap rumah kita tak terhindar dari panah-panah beracun yang di lepaskan oleh musuh-musuh islam. Maka sebuah kesadaran islam ( al wa’yu al islami ) harus terus di hidupkan melalui interaksi yang inten terhadap nilainilai islam, dan dakwa amar ma’ruf nahi munkar agar nuansa keislaman rumah, anak___________________________________________________________ Materi Tarbiyah, madah Baitul Muslim : Karakter Rumah Tangga Islami
6
anak, lingkungan, dan seluruh aktivitas kita mampu terbentengi dari pencemaran akhlaq. Sabda Rasulullah Saw :
فإن َل يستطع فبقلبو، فإن َل يستطع فبلسانو،فليغريه بيده ْ ًمن رأى منكم منكرا .(وذلك أضعف اإلميان )رواه مسلم Barang siapa diantara kamu melihat kemungkaran maka hendaklah ia merubah dengan tangannya, apa bila tidak mampu maka dengan lisannya, apa bila tidak mampu maka dengan hatinya dan yang demikian itu adalah selemah-lemah iman. 9. Menjaga dan memelihara status dan hak masing-masing Diantara karekteristik keluaga islami adalah terpeliharanya status dan hak masingmasing anggota keluarga. Ada ayah ia sebagai pemimpin dan bertanggung-jawab seisi rumah akan keselamatan mereka, ia punya hak untuk dihormati dan ditaati selagi perintahnya tidak bertentangan dengan syariat islam, Ada ibu ia mengayomi anakanak, menumbuhkan kesejukan dan membahagiakan dan ia punya hak untuk dimulyakan, dan ada anak-anak mereka butuh kedamaian, bimbingan dan perawatan, merekapun punya hak atas statusnya untuk disayangi. Di sinilah letak cerminan dari arahan Allah Swt dalam doa yang diajarkan kepada keluarga muslim-mukmin, Firman Allah Swt :
اجٌَا َو ُذزِّ يَّاتٌَِا قُ َّسةَ أَ ْعيُ ٍي َواجْ َع ْلٌَا لِ ْل ُوتَّقِييَ إِ َها ًها ِ َوالَّ ِرييَ يَقُولُوىَ َزبٌََّا َُبْ لٌََا ِه ْي أَ ْش َو Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istriistri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.( QS. Al Furqan 74 ) 10.
Sederhana dalam ma’isyah (tidak berlebihan)
Al Basathah (kesederhanaan) menjadi karakter Islam, sehingga penerjemah Islam secara aplikatif yaitu Rasulullah Saw demikian sederhana dalam kehidupannya. Tidak pelit dan tidak juga boros, terbaik dalam memberi nafkah, sifat inilah yang diturunkan oleh Al qur an kedalam dada setiap mukmin. Firman Allah Swt :
ل قَ َوا ًها َ ِْسفُوا َولَ ْن يَ ْقتُسُوا َو َماىَ بَ ْييَ َذل ِ َوالَّ ِرييَ إِ َذا أًَفَقُوا لَ ْن يُس
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. ( QS.Al furqan : 67 ) Firman Allah Swt :
ْ ُْسف ْ وا َوا ْش َسب ْ ُوا ِشيٌَتَ ُن ْن ِعٌ َد ُم ِّل َه ْس ِج ٍد و ُمل ْ يَا بٌَِي آ َد َم ُخ ُر ُّوا إًََُِّ الَ ي ُِحب ِ ُوا َوالَ تُس َْسفِيي ِ ْال ُوس
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid,(^) makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan.(^) Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. . ( QS.Al a’raf :31 ) ___________________________________________________________ Materi Tarbiyah, madah Baitul Muslim : Karakter Rumah Tangga Islami
7
(^) Maksudnya: tiap-tiap akan mengerjakan salat atau tawaf sekeliling Kakbah atau ibadah-ibadah yang lain (^) Maksudnya: jangan melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula melampaui batas-batas makanan yang dihalalkan. 11.
Menjaga hak tetangga, dan saudara dalam dakwah.
Keindahan karakter keluarga islami juga tercermin dari interksi sosial masyarakatnya. Cukuplah Rasul Saw sebagai teladan kita untuk kita pegangi arahannya; sabda Beliau Saw :
َه ْي ماىَ ي ُؤ ِه ُي باهلل و ٍُاليوم اإل ِخ ِس فاليُ ْن ِس ْم جا َز ِ
Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya ia memuliakan tetangganya
Tetangga kita ada diantaranya memiliki tiga hak, ada yang dua hak dan ada yang hanya memiliki satu hak saja. Adapun yang memiliki tiga hak adalah dia seorang muslim, kerabat dan rumahnya dekat dengan rumah kita. Yang memiliki dua hak adalah ia seorang muslim dan tinggalnya dekat dengan kita, sedang yang satu hak adalah ia rumahnya dekat dengan rumah kita. Dan masing-masing mereka menuntut untuk ditunaikan hak-haknya. Tentang hak saudara Rasul Saw. Bersabda :
“Hak
وإذا,َ وإذا دعاك فأجب,َ إذا لقيتَ فسلن علي: حق الوسلن على الوسلن ست وإذا هات,ٍ وإذا هسض فعد,َ وإذا عطش فحود هللا فشوت,َاستٌصحل فاًصح .َفأتبع sesama muslim itu enam : bila berjumpa berilah salam, bila diundang
hadirilah, bila meminta nasehat berilah nasehat, bila bersin dan ia membaca hamdalah doakanlah, bila sakit jenguklah dan bila meninggal dunia maka antarkan sampai ke makamnya”.
___________________________________________________________ Materi Tarbiyah, madah Baitul Muslim : Karakter Rumah Tangga Islami
8