11/3/2016
KAMPUNG KB dan
Sinerginya dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dr. Surya Chandra Surapaty, MPH.,Ph.D (Kepala BKKBN)
KONAS IAKMI XIII,
MAKASSAR, 3 NOVEMBER 2016
S i ste mat i ka
1 2 3 LATAR
BELAKANG
KAMPUNG KB & GERMAS
SINERGI
KAMPUNG KB DALAM
GERMAS
1
11/3/2016
LATAR BELAKANG
BKKBN mewujudkan Cita ke-3, 5, dan 8 melalui Pembangunan Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga
4
2
11/3/2016
Peningkatan Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi Dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2017 Pendekatan Tematik, Holistik, Terintegrasi & Spasial
BKKBN/SKPD KB Kemendagri BPS, PT, Mitra Kerja, dll.
Peningkatan Pelayanan Keluarga Berencana
BKKBN/SKPD KB Kemenkes BPOM, TNI, Muhammadiyah, NU, Swasta, KWI, PGI, dll.
Penguatan Regulasi, Kelembagaan, serta Data dan Informasi
Penguatan Advokasi Dan KIE KB
BKKBN/SKPD KB Kemenkes, Mitra Kerja, Toma, Toga & Todat, PT, dll.
Pengendalian Jumlah Penduduk (TFR/kelahiran) BKKBN/SKPD KB Kemensos Kemendikbud Kemenag, Organisasi keagamaan, Perguruan Tinggi, LSM, dll.
Pembangunan Keluarga
Pembinaan Remaja
BKKBN/SKPD KB Kemendikbud, Kemenag, Kemenpora, Organisasi Kepemudaan, Pondok Pesantren, Pramuka, dll
3
11/3/2016
KEBIJAKAN PENDEKATAN PEMBANGUNAN BIDANG KEPENDUDUKAN DAN KB
HOLISTIK
TEMATIK
TERINTEGRASI
Program KKBPK difokuskan • Integrasi kegiatan lintas pada tema Penurunan TFR sektor Bidang dan Pengendalian LPP untuk mencapai Kependudukan dan KB guna mewujudkan PTS dan target/sasaran dalam • Sinergitas program Keluarga Berkualitas KKBPK antara RPJMN Bidang melalui; peningkatan Kependudukan dan KB, Pemerintah Pusat dan Additional User, CPR dan Sasaran Renstra Pemerintah Daerah BKKBN Tahun 2015-2019; dengan menurunkan DO serta antara Pemerintah dan Unmet Need, • Penyelenggaraan dengan Mitra Kerja. meningkatkan MKJP, program KKBPK secara • Integrasi Program holistik dengan Ketahanan dan KKBPK dan melibatkan Pemangku Pembangunan sektor Kesejahteraan Kepentingan dan terkait bersama Mitra di Keluarga, serta mitra kerja di Penyerasian Kebijakan semua tingkatan Kependudukan. • Mobilisasi seluruh
potensi dan daya
Kampung KB
SPASIAL
• Fokus penggarapan KKBPK pada Kab/Kota/Kec/
Desa/wilayah yang menjadi prioritas penggarapan Program KKBPK • Fokus penggarapan Program KKBPK dan kegiatan lintas sektor di
Kampung KB • Pelaksanaan Program KKBPK di DTPK dan
miskin perkotaan
KAMPUNG KB DAN GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
4
11/3/2016
“Kampung KB”
Telah diresmikan oleh Presiden RI pada tanggal 14 Januari 2016 di Desa Mertasinga Kecamatan Gungung Jati Kabupaten Cirebon (TARGET 2016: pilot project 1 “Kampung KB” di setiap Kab/Kota)
DIRANCANG SEBAGAI BENTUK PENGGARAPAN PROGRAM KKBPK SECARA TOTAL DI LINI LAPANGAN
INTEGRASI SELURUH BIDANG DI LINGKUNGAN BKKBN SERTA KOORDINASI, KERJASAMA DAN PARTISIPASI BERSAMA K/L/SEKTOR TERKAIT LAINNYA
Pesan Presiden RI pada Pencanangan Kampung KB
Dusun Jenawi Desa Mertasinga Kecamatan Gunung Jati Cirebon Provinsi Jawa Barat
“
Keluarga yang sehat dan sejahtera harus direncanakan Batasi jumlah anak 2 anak cukup
”
14 Januari 2016
5
11/3/2016
Satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara, yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat
KETERPADUAN
program KKBPK dan
pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis.
TUJUAN: MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT
KRITERIA:
1. JUMLAH KPS - KS 1 DI ATAS RATA-RATA, PESERTA KB DI BAWAH RATA-RATA 2. KUMUH, PESISIR, DAS, KAWASAN MISKIN, TERPENCIL, PERBATASAN, PADAT PENDUDUK
SINERGITAS KEGIATAN:
Penggarapan Pengendalian Penduduk
Penggarapan Pembangunan lain
ANTAR PEMERINTAH, SEKTOR SWASTA DAN PARTISIPASI MASYARAKAT
Penggarapan KB KR
Penggarapan Lingkungan Hidup
MASYARAKAT SEHAT BAHAGIA SEJAHTERA
Penggarapan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Penggarapan Pembangunan Keluarga
Penggarapan Kesehatan
Pengarapan Pendidikan
Penggarapan Sosial Ekonomi
BKKBN DAN IAKMI:
MEMBUAT KEGIATAN BERSAMA DI KAMPUNG KB SUDAH ADA 432 KAMPUNG KB SELURUH INDOENSIA
6
11/3/2016
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT BERSAMA LINTAS SEKTOR (RKP 2017 dan Germas, Bappenas 2016)
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT BERSAMA LINTAS SEKTOR (RKP 2017 dan Germas, Bappenas 2016)
7
11/3/2016
SINERGI KAMPUNG KB & GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
BKKBN MENDUKUNG SELURUH SERUAN UNTUK GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
FOKUS MELALUI
KELUARGA
8
11/3/2016
Keluarga merupakan pilar pembangunan bangsa
KELUARGA merupakan kunci utama dalam “membangun karakter anak bangsa “
Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama yang mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan “asah, asih, dan asuh “ Keluarga merupakan tumpuan untuk menumbuh kembangkan dan menyalurkan potensi setiap anggota keluarga Dapat diimplementasikan pada intervensi Kampung KB dan diintegrasikan dengan Tujuan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat 17
Kerangka pikir : Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka Periode Bonus Demografi Tahun 2045
Kelompok umur
Struktur Penduduk Indonesia Tahun 2010 0.28 1.58 5.43
90+ 80-89 70-79 60-69 50-59 40-49 30-39 20-29 10-19 0-9
0.00
2012-2045
Pendidikan Menengah Universal 10.75
Pendidikan karakter 20.01
30.57
38.34 41.20 43.55 45.93
10.00
20.00 30.00 40.00 Jumlah Penduduk (juta)
45-54 tahun 35-44 tahun
50.00
0.2 0.1 Laki-laki 0.9 0.7 3.1 2.4 5.6 5.2 9.7 10.3 15.2 15.4 19.0 19.3 20.7 20.5 21.3 22.3 22.3 23.6
90+ 80-89 70-79 60-69 50-59 40-49 30-39 20-29 10-19 0-9
Paud HI/ BKB/ PIK Pendidikan karakter
Perempuan
40
Generasi 100 tahun merdeka (Usia pada tahun 2045)
Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011
20
0
20
PEMBANGUNAN KELUARGA :
BALITA DAN ANAK, REMAJA, lansia
40
Sasaran Kelompok Strategis
PEMBANGUNAN KARAKTER (REVOLUSI MENTAL)
Strategi Pembangunan Keluarga Indonesia
Generasi Berencana: a.l. produktif, inovatif, damai dlm interaksi sosialnya, sehat dan menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan berperadaban unggul
9
11/3/2016
PENDEKATAN SIKLUS HIDUP (Continuum of Care) Lansia
Pelayanan bagi anak SMP/A & remaja •
Konseling: Gizi HIV/AIDS, NAPZA dll • Kespro remaja
Pelayanan bagi anak SD
Perlu ada seseorang/ Sekelompok orang yang melakukan KIE kepada masyarakat tentang Pentingnya 1000 hari pertama kehidupan
Persalinan, nifas & Pemeriksaan Pelayanan neonatal Kehamilan PUS & WUS •Konseling
•Konseling Gizi dan kesehatan •Pelayanan KB
Pelayanan bagi balita • Pelayanan • bagi bayi
•Inisiasi Menyusu •Konseling •ANC terpadu Dini •Fe & asam folat•KB pascapersalinan
• Konseling • Kualitas • Degenerasi
•Konseling •Upaya Kesehatan Sekolah Konseling Pemantauan pertumbuhan & perkembangan
•Konseling
•ASI eksklusif •Imunisasi dasar lengkap •MPASI •Pemantauan pertumbuhan
PEMBANGUNAN KELUARGA Menggunakan PEMBINAAN KETAHANAN LANSIA Pendekatan Siklus Hidup Lansia Tangguh • Konseling • Kualitas • Degeneratif
PEMBINAAN KETAHANAN BALITA DAN ANAK Orang Tua Hebat : • Konseling • ANC Terpadu • Fe & Asam Folat • Inisiasi Menyusui Dini • KB Pasca Persalinan • ASI Ekslusif • Imunisasi Dasar Lengkap • MPASI • Pemantauan Pertumbuhan
PEMBINAAN KETAHANAN REMAJA/PEMUDA Remaja GenRe • PUP • Konseling • HIV & AIDS • NAPZA • Kespro Remaja
PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA
20
10
11/3/2016
Diperlukan petugas lapangan KB yang memberikan KIE
Siklus Usia Reproduksi Pelayanan KB pascapersalinan
Pendidikan kespro remaja Promosi & Pelayanan KB pada PUS
Promosi KB pascapersalinan
Promosi kespro /KB pada catin
Keberhasilan program KB ditentukan oleh pelayanan kesehatan yang diberikan sepanjang siklus usia reproduksi, termasuk: 1) pendidikan dan konseling kesehatan reproduksi pada remaja dan calon pengantin, 2) konseling dan pelayanan KB pada PUS, 3) promosi KB pascapersalinan pada bumil, 4) pelayanan KB pascapersalinan pada ibu bersalin dan nifas 5) pelayanan KB interval.
Periode balita dan anak (usia 0-6 tahun) Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
Gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan (janin dan bayi 2 tahun)
Mati
MENGAPA 1.000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN PENTING? Dampak jangka pendek
Dampak jangka panjang
Perkembangan otak
Kognitif dan prestasi belajar
Pertumbuhan massa tubuh dan komposisi badan
Kekebalan Kapasitas kerja
Metabolisme glukosa, lipids, protein hormon/receptor/gen
Diabetes, obesitas, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas lansia
Sumber: Short and long term effects of early nutrition (James et al., 2000)
22
11
11/3/2016
Investasi pada Bayi, Balita, dan Anak
1. Antenatal care dan post-natal care serta optimalisasi tumbuh kembang anak sejak dalam kandungan hingga 1.000 hari pertama kehidupannya 2. Pemenuhan aspek kesehatan dan gizi bayi dan anak 3. Pemeriksaan rutin kesehatan bagi bayi dan anak termasuk imunisasi 4. Stimulasi perkembangan otak agar anak sehat, cerdas, dan kreatif Melalui antara lain: program 1.000 Hari Pertama Kehidupan Bina Keluarga Balita (BKB) Holistik Integratif Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) parenting Menjadi Orang Tua Hebat Posyandu, dsb 23
Investasi pada Remaja Edukasi dan advokasi ttg kespro remaja, Triad KRR (seks bebas, HIV/AIDS, napza) Perencanaan pendidikan, pekerjaan, pernikahan, keluarga, hidup sehat, partisipasi dalam masyarakat PIK Remaja/Mahasiswa Generasi Berencana (GenRe) Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR)
24
12
11/3/2016
Investasi pada Pasangan Usia Subur 1. Menikah di usia yang tepat melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP) usia ideal menikah perempuan 21 thn, laki-laki 25 thn 2. Perencanaan jumlah anak 3. Usia ideal melahirkan 20–35 tahun 4. Jarak ideal antarkehamilan 3-5 tahun 5. Menjadi peserta KB – ideal dgn MKJP 6. Pemeriksanaan rutin kesehatan pada saat hamil 7. KB pascakeguguran dan pascakelahiran 8. Peningkatan kesejahteraan keluarga melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) 25
Perlu adanya pemahaman bagaimana membatasi jumlah anak
POTENSI KEHAMILAN USIA SUBUR (FERTILITY AGE) USIA REPRODUKSI SEHAT DELAYING
10
LIMITING
SPACING
15
DUA ANAK CUKUP
20 USIA KAWIN YANG SEHAT
LONG-TERM CONTRACEPTIVE METHOD
1st Option : LONG-TERM 2nd Option : SHORT-TERM CONTRACEPTIVE METHOD
35
40
45
49
LONG-TERM CONTRACEPTIVE METHOD
LONG-TERM PERMANENTLY CONTRACEPTIVE METHOD ARE RECCOMENDED FOR ELIGIBLE COUPLES HAVE ≥2 KIDS
13
11/3/2016
Investasi pada Lansia 1. Kelompok Bina Keluarga Lansia memberdayakan keluarga yang mempunyai lansia agar mempunyai kehidupan yang harmonis (3 generasi satu atap) sehingga lansia tetap sehat (jasmani dan rohani) dan produktif 2. Lansia tangguh lansia yg sehat secara fisik, sosial, dan mental; mandiri, aktif, dan produktif. Tujuh dimensi fisik, sosial, spiritual, vokasional/profesional, emosional, lingkungan, intelektual Merencanakan hari tua sejak dini melalui lansia tangguh perencanaan ekonomi, sosial, dan psikologis.
27
Internalisasi Delapan Fungsi Keluarga Sebagai Dasar Penerapan Revolusi Mental Fungsi Agama Fungsi Lingkungan
8
FUNGSI KELUARGA
Sosial Budaya
Fungsi
Fungsi Ekonomi
Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan
Fungsi
Cinta Kasih
REVOLUSI MENTAL
Fungsi Perlindungan Fungsi Reproduksi
14
11/3/2016
Menurut Bung Karno “Ia adalah satu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, dan berjiwa api yang menyala-nyala”. (Bung Karno, pidato pada peringatan Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1957)
Revolusi Mental adalah GERAKAN HIDUP BARU yang bertujuan untuk: 1. Menanamkan rasa percaya diri pada kemampuan sendiri 2. Menanamkan optimisme dan daya kreatif di kalangan rakyat dalam menghadapi rintangan dan kesulitan bermasyarakat dan bernegara
“Dalam melaksanakan revolusi mental, kita dapat menggunakan konsep Trisakti yang pernah diutarakan Bung Karno dalam pidatonya tahun 1963...” (Joko Widodo, “Revolusi Mental”, Kompas, Sabtu, 10 Mei 2014, hal. 6)
TERIMA KASIH 2 Anak Cukup Bahagia Sejahtera www.bkkbn.go.id
15