Kalender Doa Agustus 2015 Berdoa Bagi Wanita Korban Kekerasan Rumah Tangga Suami Rosa biasa memukulinya. Ia memiliki dua anak dan mereka tidak berani berdiri di hadapan ayahnya karena mereka takut akan apa yang akan terjadi bila mereka melakukannya. Ketika Rosa sakit suaminya tidak mengurusnya bahkan memperlakukannya lebih buruk. Rosa hidup dalam ketakutan tetapi ai tidak bisa pergi ke mana mana. Jika ia pergi ia akan berakhir di jalanan. Walaupun begitu ia masih bisa bercerita kepada tim Proyek Hana bahwa dia diberi semangat dan penuh harapan ketika ia mendengarkan Women of Hope. Program itu membantu ia bertahan setiap hari. Rosa sangat bersyukur ada wanita yang berdoa untuknya dan mencoba membantu dan memberi semangat. Dia meminta untuk terus didoakan untuk dia dan suaminya. “Akan lebih indah bila dia berurusan dengan Tuhan sendiri” kata Rosa. Kekerasan terjadi di setiap negara, setiap tingkat masyarakat, dan kelompok agama. Beberapa orang menerima perlakukan kekerasan di rumah sebagai hal yang normal dalam berurusan dengan anggota keluarga. Pada beberapa budaya wanita percaya bahwa ai layak menerima pukulan dari suaminya jika ia tidak taat kepada suami. Banyak wanita lebih takut kepada suami dari siapa pun juga. Kekerasan dalam rumah tangga masih merupakan hal yang tabu dalam banyak gereja. Hanya sedikit gereja yang menyediakan tempat yang aman untuk wanita yang mengalami kekerasan. Kekerasan verbal, pengendalian tingkah laku, atau kekerasan fisik dan seksual oleh anggota keluarga semuanya itu mendatangkan rasa malu dan kehancuran. Kekerasan rumah tangga terjadi di tangan penganiaya laki atau perempuan. Para ibu juga ayah menjual anak gadis mereka atau memaksa anak anak perempuan sunat. Suami dan mertua menyiksa dan menyiram air keras atau air mendidih bagi yang “ tidak menghormati keluarga”. Beberapa pengasuh melakukan kekerasan kepada orang tua, orang muda dan menculiknya.
Doakan: 1. Para wanita dan anak anak gadis yang mengalami kekerasan di rumah. Mohonlah kepada Tuhan untuk membantu mereka menemukan teman yang dapat memberi semangat dan melindungi mereka sendiri dan memberitahu mereka bahwa sebagai anak Tuhan mereka tidak layak menerima perlakukan yang mengerikan itu. 2. Pelayanan Proyek Hana – pengetahuan, doa dan program Women of Hope untuk membantu keluarga dengan memberikan pemikiran bahwa kekerasan bukankah kelakuan yang bisa diterima dan setiap orang merupakan ciptaan Tuhan yang istimewa, berharga dan terhormat. 3. Doakan agar ada perubahan hati pada para ibu dan ayah yang memaksa anak perempuannya menikah terlalu dini atau memaksa mereka sunat. Doakan agar orang tua menghargai dan menyediakan apa yang mereka perlukan. 4. Doakan agar orang Kristen membantu pendeta atau pemimpin gereja bertanggung jawab atas cara mereka memperlakukan istri dan anak anak mereka. “Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang tak bercacat, suami dari satu istri, dapat menahan diri, bijaksana, sopan, suka memberi tumpangan, cakap mengajar orang, bukan peminum, bukan pemarah melainkan peramah, pendamai, bukan hamba uang” (1Tomitius 3: 2-3) 5. Doakan agar para pendeta dan pemimpin gereja bicara menentang ketidaksetiaan dan kekerasan oleh anggota gereja dan mendorong bagi mereka yang mengalami kekerasan untuk datang kepada pemimpin gereja untuk mendapat pertolongan dan keamanan. Doakan juga agar para pemimpin akan tegas kepada pelaku kekerasan dan memantaunya agar kekerasan berhenti. 6. Doakan agar keluarga korban tindakan kekerasan menerima kenyataan kemarahan dan kekerasan mereka bukanlah kesalahan korban. Doakan agar anggota keluarga akan mencari pertolongan dan bersedia melakukan apa saja untuk menghentikan tindakan kekerasan. Doakan agar pelaku kekerasan diubahkan oleh belas kasihan Tuhan. “Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya. (Yesaya 55:7) 7.Doakan mereka yang mengalami tindak kekerasan di dalam keluarga Kristen di mana mereka diajar dengan salah untuk tunduk kepada anggota keluarga yang melakukan tindakan kekerasan secara verbal atau mengendalikan tingkah laku atau yang melakukan tindakan kekerasan fisik dan seksual. “TUHAN menguji orang benar dan orang fasik, dan Ia membenci orang yang mencintai kekerasan. Ia menghujani orang-orang fasik dengan arang berapi dan belerang; angin yang menghanguskan, itulah isi piala mereka. (Mazmur 11: 5-6) 8. Doakan para wanita yang berpikir untuk bunuh diri untuk melarikan diri dari siksaan dan rasa malu dari tindak kekerasan di rumah mereka. Doakan juga para wanita yang dipaksa untuk masuk dalam pernikahan poligami dan diperlakukan seperti pelayan.
9. Doakan para orang tua yang mengajarkan anak anak mengonsumsi alkohol yang dapat membawa mereka kepada tindakan kekerasan, kebodohan dan tindakan sembrono yang dapat menghancurkan keluarga dan hidup. 10. Doakan wanita babak belur yang menyangkal kekerasan untuk melindungi pelakunya. Doakan agar mereka mengerti bahwa mereka menghalangi pelaku kekerasan untuk mendapatkan pertolongan dan mereka bisa membiarkan pelaku terus melakukan tindakan kekerasan kepada mereka sendiri juga orang lain. 11. Doakan agar para wanita tahu bahwa Tuhan mengasihi mereka dan tidak memaafkan tindakan kekerasan dari para ayah, suami atau orang lain yang salah memperlakukan mereka. Doakan para wanita di Ivory Coast dan negara lain yang diperlakukan tidak baik oleh suami mereka yang pendeta. 12. Doakan para wanita dan anak gadis yang dijual dalam pelacuran oleh anggota keluarga agar mereka menemukan jalan untuk menyelamatkan diri. “Oleh karena penindasan terhadap orangorang yang lemah, oleh karena keluhan orang-orang miskin, sekarang juga Aku bangkit, firman TUHAN; Aku memberi keselamatan kepada orang yang menghauskannya. (Mazmur 12:6) 13. Doakan para wanita yang menderita AIDS karena mereka diperkosa atau karena suami mereka yang tidak setia. Doakan agar mereka mengenal kasih dan penghiburan dari Tuhan dan mereka akan mendapat pengobatan dan makanan yang mereka butuhkan. 14. Doakan agar Tuhan menjadi pelindung bagai para istri yang ditelantarkan atau diceraikan dan membutuhkan makanan dan perumahan. Doakan mereka yang secara tidak adil kehilangan hak akan anak mereka akan menemukan penghiburan dan pertolongan dari orang orang Kristen. 15. Doakan para wanita dan anak anak gadis yang terisolir di komunitas Mennonite di Bolivia dan negara lain. Beberapa dari mereka dilarang berbicara dengan orang lain bahkan dengan sesama wanita sekalipun mengenai kekerasan seksual yang mengerikan dan kekerasan rumah tangga yang terjadi di rumah mereka. Mereka juga tidak boleh mengekspresikan kemarahan mereka atau bertanya tentang tindakan jahat yang menimpa mereka, jadi mereka menangis sendirian. 16. Doakan para wanita yang tinggal dengan mereka yang melakukan kekerasan karena mereka takut kehilangan anak anak mereka atau karena mereka tidak dipekerjakan dan tidak memiliki harta benda atau uang. 17. Doakan agar polisi lebih membantu para wanita yang mengalami kekerasan di rumah. Doakan agar polisi memperlakukan kekerasan bukan hal yang kecil tetapi merupakan kriminal yang patut dihukum. Doakan agar hakim akan menghukum pelalu kekerasan dan menuntut mereka mencari pemulihan dan membayar restitusi. 18. Doakan agar ada banyak rumah perlindungan dan perumahan dengan harga yang murah bagi para wanita dianiaya yang mencoba memulai dan membangun rumah untuk mereka sendiri dan anak anak. 19. Doakan agar ada hukum melawan kekerasan dan perdagangan wanita dan anak anak gadis ke dalam pelacuran digalakan. Doakan agar pelaku kekerasan akan ditangkap dan dihukum dan
penangkapan mereka secara terbuka akan mengingatkan orang lain bahwa tindakan mereka tidak bisa diterima. 20. Doakan agar para orang tua dengan senang hati mengajar anak gadis mereka bahwa penting hidup suci sampai menikah dan menikah dengan orang Kristen yang akan menghormati dan menghargai istri mereka dan membantu mereka melalukan yang terbaik untuk kemuliaan Tuhan. 21. Doakan agar para pelaku kekerasan menyadari bahwa istri dan anak anak mereka bukan miliknya oleh Sebab itu mereka tidak bisa “memperlakukan mereka sekehendak hati mereka”. Doakan agar masyarakat akan meminta pertanggung jawaban para pelaku kekerasan atas perbuatan mereka dan akan mengajar para pria untuk mengasihi, menghargai dan mengurus anggota keluarga mereka. 22. Doakan anak anak gadis muda yang dipaksa oleh anggota keluarga untuk menikah karena kemiskinan atau hutang atau hanya karena agar keluarga bisa membeli TV. Doakan juga anak anak gadis yang ingin bunuh diri karena hutang mahar mereka yang disebabkan oleh orang tua mereka. 23. Doakan pengsauh anak anak, pengasuh orang tua dan orang cacat agar mencari pertolongan sebelum mereka putus asa dan melakukan kekerasan baik secara verbal maupun tindakan. 24. Daokan agar para orang tua menghargai anak anak mereka dan mengajar mereka untuk memuliakan Tuhan dan menghormati orang lain. Doakan para ayah mengajari anak laki laki tidak melakukan kekerasan secara verbal, dan seksual terhadap anak gadis. 25. Doakan anak anak yang menyaksikan kekerasan rumah tangga di antara orang tua mereka . Banyak dari anak anak yang masalah emosinya berkembang dengan parah, seperti tidak mengingat dan berkosentrasi, tidak percaya orang dewasa, kecemasan yang besar, rasa bersalah, amarah dan tingkah lalu yang agresif. 26. Doakan para wanita dan anak anak gadis yang bersekolah tanpa mengetahui bahwa anak anak seperti mereka dibunuh atau dilukai hanya karena ingin pendidikan. 27. Para wanita yang luka luak yang menyalahkan diri mereka sendiri dan berpikir mereka kurang rohani karena mereka diberi tahu mereka kurang berdoa dan kurang baik. Oleh sebab itu mereka percaya bahwa mereka dianiaya karena kesalahan mereka. Doakan agar orang Kristen akan tidak memutar balikan Firman Tuhan untuk menjelaskan, berdalih dan membenarkan kekerasan di antara anggota keluarga. 28. Doakan 100 juta anak yang lari dan ditelantarkan yang hidup di jalan dan sering mengemis dan mencuri dan menjadi pelacur untuk bertahan hidup. Banyak juga yang lari kepada obat terlarang dan menghirup lem untuk menghilangkan rasa lapar dan trauma desersi. 29. Doakan para pria yang mendengarkan program Women of Hope, menghadiri kelompok doa Proyek Hana dan berjuang menjadi ayah, suami dan kakak yang saleh. Mereka bersyukur untuk pertolongan dalam mengerti wanita dalam rumah dan gereja mereka. 30. Doakan hukum yang dinamakan “ membunuh untuk menghormati” yang diberlakukan. Dibeberapa negara mereka yang membunuh sanak keluarga untuk mempertahankan kehormatan keluarga bebas dari penganiayaan dan hukuman.
31. Doakan agar otoritas melindungi para wanita yang dianiaya dan diancam, berakhir sebagai korban yang tidak boleh meninggalkan rumah mereka untuk diselamatkan. Doakan para pelaku kekerasan akan ditangani sehingga mereka tidak melukai yang lainnya.