Kalender Doa Juni 2016 Berdoa Bagi Wanita di Angola dan Mozambique Pelayanan Doa Proyek Hana di Angola dimulai pada 2001. Kelompok doa bertumbuh dengan cepat dan kehidupan wanita berubah ketika mereka melihat Tuhan bekerja dalam rumahnya, masyarakatnya, dan gereja. Pada tahuan 2005 para wanita di Mozambique memulai kelompok doa, dan mereka juga melihat Tuhan bekerja secara ajaib dalam kehidupan mereka. Para wanita banyak mengalami masalah (kemiskinan yang ekstrim, perang, perawatan kesehatan yang terbatas, kurangnya pendidikan, pernikahan anak, obat obatan dan kecanduan minuman keras, kekeringan dan banjir dan masalah sanitasi yang besar). Namun mereka tahu bahwa Tuhan mendengarkan doa mereka dan ada kuasa yang berjalan bersama melewati ketidakadilan yang mengerikan dalam kehidupan mereka sehari hari. Berlian dan minyak telah membuat ekonomi Angola terbesar ketiga di sub-Saharan Afrika. Namun diperkirakan 70 persen pendudunya hidup hanya dengan 2 dolar perhari. Ibu kotanya, Luanda diperkirakan merupakan kota yang paling mahal bagi penduduk asing, namun lebih dari 70 penduduknya hidup di perkampungan kumuh. Kamatian ibu saat melahirkan tertinggi di dunia. Satu diantara lima anak meninggal setiap hari , yang merupakan terbesar kedua di dunia. Hanya sedikit dari 54 persen wanita yang bisa membaca.
Penemuan gas di Mozambique pada 2011 telah sedikit mengubah ekonomi yang merupakan negara termiskin di dunia. Lebih dari setengah penduduk Mozambique , 24 juta terus hidup dibawa garis kemiskinan. Lebih dari setengah penduduknya tidak minum air dari sumber yang aman. Mozambique merupakan urutan ketujuh terbesar dalam pernikahan anak anak. Banjir di Mozambique tahun ini telah berdampak kepada 32.000 orang dan telah menghancurkan 4, 991 rumah dan 303 ruangan kelas. Salam waktu yang sama Mozambique Selatan mengalami kekeringan dalam musim hujan pada 35 tahun terakhir. Dan diperkirakan 1.5 juta orang menderita kekurangan makanan. Area pertanian di Angola Selatan juga menderita kekeringan yang parah. Berdoalah bagi…. 1. Para wanita di Angola dan Mozambique yang menghadapi kesulitan hidup sehari hari dan kesakitan dan juga ketakutan akan penganiayaan. Doakan agar mereka menemukan damai dalam Tuhan Yesus Kristus. (Roma: 15:13) 2. Para pemimpin kelompok doa, pendoa dan sukarelawan Proyek Hana di Angola dan Mozambique ketika mereka menawarkan Bible studi, mengunjungi yang sakit dan kesepian, menginjili, memberi semangat dan memberi kenyamanan melalui persahabatan dan doa. 3. Anggota tim proyek Hana di Angola: Marcolina, Josefina, Juliana dan Justina. Doakan untuk produksi program Women of Hope dalam bahasa Umbundu dan melanjutkan siarannya pada masa yang akan datang. Doakan juga para pendengar program Women of Hope dalam bahasa Afrika Portugis. 4. Doakan 2581 pendoa di Angola dalam 153 kelompok doa agar mengalami kesatuan dan membagikan sukacita mereka dalam melayani bersama dalam kasih dan kerendahan hati. 5. Doakan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi penduduk Angola yang tinggal di daerah sabuk kuning, dimana 90 persen atau kira kira 60.000 mati setiap tahun karena penyakit, menurut data WHO. Malaria, kolera, dan diare kronis sangat mengkhawatirkan di Luanda dan kota kota lain sebagian karena pelayanan sanitasi yang rusak, dan tumpukan sampah, pegawai kesehatan melaporkan ke pelayanan baru ALLAfrica. 6. Lebih banyak rumah yang layak dibangun untuk orang miskin dan orang orang kelas menengah sehingga mereka dapat mengurus anaknya lebih baik. Perekonomian Angola merupakan terbesar ketiga dari sub Saharan Afrika, tetapi 70 persen penduduknya hidup dengan kurang dari 2 dolar per hari, dan 70 persen penduduknya tinggal di daerah kumuh. 7. Anggota kelompok doa Proyek Hana yang mengunjungi dan memberi semangat orang orang buta, para tunawisma, dan mereka yang di penjara. Doakan agar mereka yang dikunjungi menanggapi kasih dan anugerah Tuhan berupa keselamatan di dalam Yesus Kristus.
8. Hikmat untuk para pemimpin Angola dalam rangka membuat variasi ekonomi dan berfokus pada pertanian, perikanan dan pertambangan sehingga perekonomian Angola berkembang setelah kecelakaan dahsyat dari industri minyak. Perekonomian Angola selama ini banyak bergantung dari minyak, lebih dari 95 persen ekspornya dan dua pertiga lebih merupakan pendapat pemerintah. 9. Para wanita di Angola agar mendapat kesempatan mendengarkan program Women of Hope. BBC melaporkan bahwa pemerintah Angola mengontrol semua media yang terjangkau secara luas, termasuk radio, yang merupakan media paling berpengaruh di luar ibu kota. Angola memiliki 4.3 juta pengguna internet pada tahun 2014 (Internetlives.com) 10. Program Women of Hope dalam bahasa Portugis diijinkan diputar di rumah sakit rumah sakit di Angola. 11. Para wanita di penjara agar mengebal Tuhan yang tidak menelantarkan mereka dan yang dapat memberikan kehidupan baru dan rencana. Doakan para wanita yang menghadiri pelatihan bulanan dalam kepemimpinan dalam penjara di Luanda, Angola. 12. Pendistribusian radio menggunakan tenaga solar yang memungkinkan banyak orang mendengar program Women of Hope. Bersyukur kepada Tuhan untuk para pendonor untuk radio khusus ini. 13. Para anak gadis agar mengetahui bahwa mereka berharga bagi Tuhan dan memiliki rencana bagi kehidupan mereka. Doakan agar mereka akan mendapatkan pendidikan untuk melindungi diri mereka dari pernikahan anak, ketidaksetiaan dan pelecehan. 14. Para wanita yang tidak buta uruf agar menerima informasi dari program Women of Hope. Puji Tuhan untuk para wanita yang luar biasa dalam kelompok doa di Angola dan Mozambique yang memiliki pokok pokok doa secara oral yang diterjemahkan dalam bahasa mereka karena mereka tidak bisa membaca. 15. Ruth Mbenah koordinator regional Proyek Hana di Afrika Selatan, doakan pada saat ia memberi semangat, mengasihi dan melatih para wanita agar mereka bisa melayani Tuhan dan melayani sesama lebih baik. Doakan kesehatan dan keamanan Ruth ketika ia berpergian mengunjungi timnya. 16. Brenda Lombard yang membantu tim regional di Afrika dalam hal memberi laporan dan memproses kalender doa bulanan dalam 10 bahasa lebih. 17. Kekuatan dam hikmat untuk Esperanca yang memimpin pelayanan Proyek Hanna di Mozambique sejak 2005. Doakan tim Women of Hope Portugis (Esperanca, Constancia dan Tahera) dan tim produksi Women of Hope Makhuwa (Maria dan Delcia). Doakan agar program Women of Hope bisa diterjemahkan ke dalam lebih banyak bahasa lagi. Bahasa
Portugis diajarkan di sekolah, tetapi banyak wanita tidak memiliki kesempatan untuk sekolah. 18. Pemimpin gereja dan masyarakat agar memiliki keberanian mengajar tentang menghormati semua orang sebagai anak Tuhan yang berharga. Doakan agar keluarga menjadi contoh dalam menghormati wanita dan anak gadis sehingga kekerasan rumah tangga tidak bisa lagi ditolerir 19. Damai dan aman di wilayah utara Mozambique. Doakan 11,500 penduduk sipil yang telah meninggalkan Mozambique sejak operasi militer Oktober 2015 untuk melucuti senjata para militan, yang ada di daerah kaya batu bara, yang merupakan perbatasan dengan Malawi selatan. 20. Para orang tua dan pemerintah agar berbuat lebih banyak untuk mengakhiri praktek budaya pernikahan anak dan membekali setiap anak gadis dengan pendidikan yang berkualitas. Di beberapa daerah Mozambique, 68 persen wanita menikah sebelum 18 tahun dan bahkan banyak yang belum usia 15 tahun. Doakan para pemimpin masyarakat secara antusias membantu rencana baru negara untuk mengakhiri pernikahan anak dan membantu mengubah sikap terhadap anak gadis. 21. Para wanita muda Kristen agar mengerti pentingnya menikahi orang percaya dan membesarkan anaknya mereka untuk mengikuti Kristus. 22. Para wanita di Mozambique yang hanya sedikit memiliki akses untuk fasilitas sanitasi modern dan lebih dari setengah penduduknya minum air dari sumber yang tidak aman. 23. Para pendoa Proyek Hana di Mozambique, lebih dari 1000 anggota dalam 46 kelompok, agar mengalami kasih dan kausa Allah di dalam rumah dan masyarakat. 24. Para wanita yang berusaha menghidupi keluarganya. Meskipun ekonomi bertumbuh, lebih dari setengah penduduk Mozambique, sekitar 24 juta orang hidup di bawah garis kemiskinan. 25. Keluarga yang ditinggal mati para wanita saat melahirkan karena ditolong oleh orang yang tidak ahli. Beberapa budaya juga membuat wanita tidak menerima pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. Kurang dari setengah (44 persen) kelahiran ditolong oleh tenaga ahli. 26. Para wanita yang memiliki anggota keluarga yang kecanduan obat obat an dan alkohol. 27. Para anak gadis yang dipaksa menikah yang dalam bahaya menjadi HIV positif. 19 persen anak anak gadis yang menikah di usia 15-19 merupakah pernikahan poligami. HIV terjadi tiga kali lebih besar pada anak gadis usia 15-19 dari anak laki laki dalam usia yang sama.
28. Hujan di Angola dan Mozambique secara teratur agar tanaman bisa tumbuh dan orang orang yang kekurangan makanan bisa mendapat makanan dan kemiskinan yang parah bisa diubah. 29. Para pemimpin gereja di Mozambique dan Angola agar mengerti bahwa Proyek Hana bukan denominasi tetapi sebuah pelayanan membantu para wanita di gerejanya menjadi ibu, istri, saudara, anak dan nenek yang saleh. 30. Para wanita yang menggunakan siaran Women of Hope untuk mengundang teman dan keluarga untuk mendengarkan bersama sama dan mendiskusikan topik dan firman Tuhan bersama. Doakan agar banyak yang mengenal Tuhan: “Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan,” (2 Tesalonika 3:1)