CULTURE Vol.3 No.1 Mei 2016
Kajian Psikologis Akan Harapan Dan Keputusasaan Dalam Novel “The Old Man And The Sea” Karya Ernest Hemingway Ahmad Muhid Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas AKI Semarang Jl. Imam Bonjol 15-17 Semarang Email:
[email protected] Abstract Life is frequently filled with hope and despair for one reason or another. The similar circumstances occur within Santiago’s self. Old Santiago as the protagonist of the story experiences despair when he stumbles upon hardships and difficulties on his ocean’s voyage. His conflict is not against other characters but against nature instead. On one hand, he must fight against ocean’s roaring big wave and menacing gigantic shark that is following him during his fish catching. This condition makes him in despair. On the other hand, his hopes come when remembers his God; besides his enjoyment on making friendship with birds following and greeting him in sailing boat. Santiago is a tough sailor and he psychologically is a sanguine and choleric type of person. He is warm and friendly. Besides that he is also open, extrovert and enthusiastic kind of character. As a sanguine he enjoys on whatever God has bestowed upon him. He is insistent on his voyage although his friends remind him with a phrase “salao” that means bad luck. He is not afraid of the so-called bad luck, to him he has motto: ever onward, no retreat. Keywords: hope and despair, sailing boat, sanguine, kholeric, conflict, nature 1. Pendahuluan
harapan dan doa. Demikianlah yang
1.1 Latar Belakang
terjadi pada diri Santiago tokoh utama
Dalam
manusia,
dalam novel Hemingway The Old Man
seseorang bisa mengalami berbagai
and the Sea. Apa yang terjadi pada
macam cobaan, baik cobaan yang berat
sosok Santiago di dalam karya sastra
maupun ringan. Ketika dihadapkan
berbentuk novel ini, boleh jadi juga
pada
cobaan
menyesakkan
kehidupan
yang dada,
berat
dan
dialami
orang
bisa
kehidupan nyata.
terombang ambing jiwanya antara
165
oleh
orang
lain
dalam
Kajian Psikologis Akan Harapan Dan Keputusasaan Dalam Novel The Old Man And The Sea Karya Ernest Hemingway (Ahmad Muhid) Kesatuan
Berbicara tentang karya sastra,
korespondensi
prosa
karya sastra memiliki apa yang disebut
adalah kesatuan sintaksis, sedang
dengan genre (berasal dari bahasa
kesatuan
Perancis, dibaca: zyangre) yang berarti
adalah kesatuan akustis.
korespondensi
puisi
jenis (Noor, 2005: 23). Genre atau
Korespondensi puisi berupa baris
jenis karya sastra meliputi prosa, puisi
sajak, sedang prosa tidak memiliki
dan drama.
korespondensi.
Dalam
upaya
Di
merumuskan
dalam
baris
sajak
ada
definisi tentang prosa dan puisi, sering
periodisitas dari awal sampai akhir
kali orang membandingkan dua (2)
(sistim susunan bagian baris sajak),
jenis
sedang dalam prosa tidak ada
karya
sastra
itu
sebagai
pijakan.Secara konvensional puisi bisa
perioditas.
diartikan sebagai tuturan yang terikat
Ternyata perbedaan itu juga
(terikat oleh baris, bait, rima, dan
belum tepat sekali, karena selanjutnya
sebagainya);
terus berkembang puisi yang “keprosa-
sedang
karangan/tuturan
prosa
bebas.
adalah
Benarkah
prosaan”.
Menurut
begitu? Sampai sekarang orang tidak
Warren,
sesungguhnya
pernah dapat merumuskan definisi
istilah puisi untuk menyebut prosa
yang setepat-tepatnya tentang puisi,
maupun puisi (Wellek, 1990: 142).
dan sampai sekarang pun orang belum
Perbedaan prosa dan puisi sebenarnya
dapat membedakan antara prosa dan
terdapat pada kadar kepadatannya.
puisi jika hanya mencermati bentuk
Jadi, karya sastra itu jika padat disebut
visualnya saja (Pradopo, 1996: 4).
puisi dan jika tidak padat disebut
Perlu
dikemukakan
Wellek hanya
dan ada
pula
prosa. Karena itulah timbul istilah
tentang pengertian prosa dan puisi oleh
puisi yang prosais atau prosa yang
AW de Groot yang dikutip Rachmat
puitis. Sifat prosa yang utama adalah
Djoko Pradopo (Pradopo, 1992: 112).
menguraikan sedangkan puisi
Perbedaan penting antara prosa dan puisi antara lain:
166
CULTURE Vol.3 No.1 Mei 2016 memadatkan. Bahan utama sama, yaitu
menampakkan serangkaian peristiwa
persoalan kehidupan manusia. Prosa
dan latar (setting) secara terstruktur.
merupakan
Cerita pendek (cerpen) adalah cerita
(menyusun
ekspresi cerita),
merupakan
konstruktif sedang
ekspresi
puisi
yang pendek, yang memusatkan diri
kreatif
pada satu situasi dan seketika, intinya
(menciptakan curahan jiwa).
adalah konflik (biasanya kurang dari
Prosa juga dikatakan bersifat
10.000 kata). Novela adalah bentuk
naratif (bercerita). Bentuk prosa dalam
cerkaan yang lebih panjang dan rumit
sastra modern lebih dikenal dengan
dibanding cerpen, tetapi tidak lebih
istilah cerita rekaan (cerkaan). Disebut
panjang dari novel, isinya terbatas
cerita rekaan karena memang direka
pada satu peristiwa, satu situasi, dan
oleh pengarang berdasarkan kenyataan
satu konflik. Sedangkan drama adalah
yang diimajinasikan. Istilah cerita
karya sastra yang ditulis dalam bentuk
rekaan
dialog
dipakai
untuk
terjemahan
prose-fiction (prosa fiksi). Jika ada
dan
dipersiapkan
untuk
dipentaskan di atas panggung.
pertanyaan apakah tidak ada yang
Berkaitan
dengan
obyek
sungguh-sungguh terjadi dalam cerita
penelitian kepustakaan yang penulis
rekaan? Pertanyaan itu dapat dijawab
lakukan terhadap The Old Man and the
oleh rumus karya sastra bahwa x + y =
Sea karya Ernest Hemingway, karya
z. Unsur x adalah pengalaman, baik
ini termasuk ke dalam kategori novel
pengalaman sendiri maupun orang
karena dia merupakan karya imajinatif,
lain; y adalah renungan, imajinasi, dan
berbentuk narasi, dan mempunyai
teknik; dan z adalah hasil rekaan.
halaman lebih dari 300 halaman.
Macam-macam cerita rekaan
Dalam penelitian ini, karya
dalam sastra modern antara lain novel,
sastra berbentuk novel dengan judul
cerita pendek (cerpen),
dan novela
The Old Man and the Sea akan dibahas
(cerita pendek yang panjang). Novel
dari sudut pesan yang penulis tangkap;
adalah rekaan yang panjang, yang
yakni seorang tokoh penting bernama
mengetengahkan
Santiago yang mengalami pergulatan
tokoh-tokoh
dan
167
Kajian Psikologis Akan Harapan Dan Keputusasaan Dalam Novel The Old Man And The Sea Karya Ernest Hemingway (Ahmad Muhid) hidup yang sulit. Dia terombang
memaparkan
ambing
dan
yang terhidang dalam karya sastra The
yang
Old Man and the Sea. Mungkin saja
berkecamuk dalam diri Santiago telah
pengalaman menarik Santiago bisa
mengombang-ambingkan
dijadikan
model
layaknya sebatang pohon tinggi yang
bagaimana
menaklukkan
dipermainkan oleh angin; sesekali
Itulah kandungan karya sastra yang
terbating ke kanan, kemudian ke kiri;
mampu menginspirasi pembacanya.
antara
keputusasaan.
harapan
Konflik
batin
dirinya
pengalaman
Santiago
atau
contoh kesulitan.
di saat lain ke belakang dan bahkan
Adalah baik bagi anak, remaja
berputar-putar ke arah angin berembus
dan orang dewasa untuk banyak
kencang.
membaca karya sastra karena sastra
Begitulah kehidupan seorang
adalah
alat
untuk
mengarahkan.
anak manusia; apa yang terhidang dari
Sebagaimana
kisah Santiago dalam The Old Man
etimologis kata „sastra‟ berasal dari
and the Sea pada hakikatnya juga
Bahasa
banyak
mengarahkan,
dialami
oleh
kebanyakan
diketahui,
Sansekerta
sas-
mengajar,
secara
berarti memberi
manusia dalam peri kehidupannya.
petunjuk atau instruksi dan –tra berarti
Peristiwa mungkin berbeda, tetapi
alat atau sarana. Jadi sastra dapat
cobaan
bisa
diartikan sebagai alat untuk mengajar,
menimbulkan akibat berupa goncangan
buku petunjuk, buku instruksi atau
yang
Santiago
pengajaran (Teeuw, 2003: 20-21).
mengambil latar (setting) di laut
Pakar seperti Jabrohim mengatakan
karena profesinya seorang nelayan;
bahwa sastra merupakan bagian dari
sedangkan orang lain bisa terjadi di
kelompok
hutan, ladang, pasar dan bahkan di
seperti
kampus atau lantai bursa.
kesenian,
yang
serupa.
Bagaimana
dialami
Kalau
solusinya
ketika
ilmu-ilmu halnya filsafat
media
dalam
mengekspresikan
Penulis
bahasa,
sejarah
dan
estetika
(2002:23). Sastra merupakan salah satu
seseorang menghadapi badai cobaan hidupnya?
humaniora,
akan
168
yang
berfungsi
untuk dan
CULTURE Vol.3 No.1 Mei 2016 mengkomunikasikan sikap dan tingkah
Pada dasarnya karya sastra
laku manusia dalam kehidupannya
diciptakan
(Alisjahbana, 1997: 35) dari fungsi
dinikmati, dipahami dan dimanfaatkan
tersebut, sastra diharapkan mampu
oleh masyarakat (Damono, 1978:1).
memberi
Dalam
nilai
lebih
berupa
oleh
sastrawan
fungsinya
sebagai
untuk
refleksi
pengalaman nyata dalam kehidupan
kehidupan masyarakat, karya sastra
kita.
sering Setiap karya sastra memiliki
bermacam–macam
bentuk
sebagai
menceritakan
kehidupan
yang
membantu
kita
kenyataan
seringkali dalam
dapat
memahami
sarana yang efektif guna menyajikan
kondisi sosial suatu masyarakat. Rene
masalah-masalah
Wellek dan Austin Warren dalam
serta
ide-ide
pengarang yang disampaikan kepada
bukunya
pembaca.
dipandang
mengemukakan bahwa ”Literature is a
sebagai refleksi dari segala aspek
social institution, using as its medium
kehidupan
yang
language, a social creation they are
disampaikan kepada pembaca dan
convention and norms which could
diolah pengarang sehingga bernilai
have arisen in society” (1997: 42).
Karya
sastra
pengarang
estetika.
Theory
of
Literature
Dalam kaitannya dengan sastra,
Sebuah
karya
sastra
juga
fiksi merupakan salah satu komponen
merupakan
sarana
untuk
dari
mengungkapkan
pengalaman
hidup
menawarkan berbagai permasalahan
manusia sepanjang masa dan didalam
manusia serta memberikan pengajaran
dirinya terdapat pencerminan dari
pengalaman
realitas
mengandung
Fiksi menurut Altenbernd dan Lewis
norma-norma dan unsur-unsur yang
adalah:“Prosa naratif yang imaginatif,
saling terkait yang memberi kesadaran
namun biasanya masuk akal dan
kepada pembacanya tentang kebenaran
mengandung
kebenaran
hidup ini.
mendratisasikan
hubungan-hubungan
sosial
yang
antar
169
karya
sastra
dalam
manusia.
yang
juga
kehidupannya.
yang
Pengarang
Kajian Psikologis Akan Harapan Dan Keputusasaan Dalam Novel The Old Man And The Sea Karya Ernest Hemingway (Ahmad Muhid) mengemukakan hal itu berdasarkan
mengalami
pengalaman
mengarungi hidupnya; dan selanjutnya
dari
pengamatannya
keputusasaan
dalam
terhadap kehidupan manusia.” (1966:
mengapa
14).
membuatnya menyerah atau bunuh diri Salah satu karya sastra yang
merupakan
sarana
efektif
keputusasaannya
tetapi sebaliknya berbalik menjadi
untuk
orang yang memiliki harapan untuk
menyajikan masalah-masalah dan ide-
melanjutkan hidup.
ide pengarang adalah novel. Novel
Santiago, pelaut tua mengalami
adalah cerita yang diambil dari suatu
pergolakan jiwa
komposisi
berharap)
perilaku
manusia
tidak
dan
saat
(putus asa dan dia
melaut
untuk
dituangkan dalam tokoh yang disertai
menangkap ikan. Perasaan ini kental
dengan seting maupun latar belakang
dalam diri Santiago karena dia seorang
sosial budaya. Menurut Virginia Woolf
yang sudah mulai uzur dan miskin pula
“Novel adalah sebuah eksplorasi atau
hidupnya. Kondisi seperti ini tidak
suatu kronik kehidupan, merenungkan
dialami
dan melukiskan dalam bentuk tertentu,
berkecukupan dan bahagia hidupnya.
pengaruh ikatan hasil, kehancuran atau tercapainya
yang
Rasa putus asa dan harapan selalu menghiasi hidup dan kehidupan
(Tarigan, 1993: 64). Novel adalah
manusia, terutama mereka yang hidup
cerita fiksi yang berbentuk prosa
berkekurangan atau bisa juga dialami
naratif yang memuat gambaran tentang
oleh
tokoh-tokoh
masalah berat. Hal itu pula yang
dan
mewakili
gerik
mereka
manusia”
yang
gerak
oleh
tindakan-tindakan kenyataan
mereka
yang
menghadapi
hidup
penulis tangkap dari peri kehidupan
sekarang atau di masa lalu dan berisi
tokoh utama Santiago dalam novel The
kejadian-kejadian
Old Man and the Sea karya Ernest
yang
kompleks
dalam sebuah alur cerita. Penulis mengungkapkan menyebabkan
lebih
Hemingway, penulis berkebangsaan jauh
apa tokoh
ingin
Amerika Serikat yang mendapatkan
yang
hadiah Pulitzer dari karyanya ini.
Santiago
170
CULTURE Vol.3 No.1 Mei 2016 3.
1.2 Pembatasan Masalah
Untuk membahas kepribadian
Menurut Gorys Keraf: “Dalam suatu
karya
ilmiah
Santiago
diperlukan
pembatasan terhadap masalah yang
2. Landasan Teori
akan diteliti, dengan tujuan agar pembahasan
lebih
terfokus
Sebuah
dan
yaitu
agar
ekstrinsik.
tidak
mempunyai
beberapa unsur yang membangunnya
terarah” (1994:98). Oleh karena itu pembahasan
novel
melebar,
unsur
intrinsik
dan
Menurut
unsur
Nurgiyantoro,
penulis membatasi pembahasan paper
unsur intrinsik adalah unsur yang
ini pada hal-hal berikut:
membangun karya sastra dari dalam
1. Membahas
harapan
dan
(1995 : 23). Unsur intrinsik terdiri dari
keputusasaan tokoh Santiago
tokoh, penokohan, tema, latar, alur,
2. Membahas akibat harapan dan
dan lain sebagainya. Sedangkan unsur
keputusasaan pada diri Santiago
ekstrinsik adalah suatu unsur atau hal-
3. Membahas kepribadian Santiago
hal
Dalam melakukan suatu setiap didorong
luar
membangun
1.3 Tujuan Penulisan
individu
di
oleh
karya cerita
sastra
yang
seperti
latar
belakang pengarang, kondisi sosial,
motivasi
politik, ekonomi dan lain sebagainya.
perbuatan, yang kuat untuk mencapai
Dalam pengkajian ini, penulis akan
tujuan tertentu. Begitu pula dalam
membahas salah satu unsur intrinsik
penyusunan skripsi ini ada beberapa
yaitu tokoh dan latar.
tujuan penulisan yang ingin dicapai
2.1. Pengertian Tokoh
oleh penulis. Adapun tujuan-tujuan
Tokoh memegang peran yang
tersebut adalah sebagai berikut : 1.
2.
sangat penting dalam karya sastra,
Untuk membahas harapan dan
seperti halnya novel. Tokoh adalah
keputusasaan tokoh Santiago
elemen atau unsur dasar dari sebuah
Untuk
karya sastra, yang dapat diartikan
membahas
akibat
harapan dan keputusasaan pada
sebagai
individu
diri Santiago
sesuatu
atau
171
yang
tindakan
melakukan atau
yang
Kajian Psikologis Akan Harapan Dan Keputusasaan Dalam Novel The Old Man And The Sea Karya Ernest Hemingway (Ahmad Muhid) mengalami peristiwa, baik seluruhnya,
paling banyak diceritakan dan selalu
maupun sebagian. Seperti halnya yang
berhubungan dengan tokoh lain, ia
dikemukakan oleh Nurgiyantoro, yaitu
sangat
tokoh adalah orang yang ditampilkan
jalannya cerita secara keseluruhan. Ia
dalam suatu karya sastra, seperti
selalu hadir sebagai pelaku, atau yang
halnya novel oleh pembaca ditafsirkan
dikenai kejadian dan konflik.
memiliki
b. Tokoh
kualitas
moral
dan
kecenderungan tertentu seperti yang
perkembangan
Tambahan
(Peripheral
Character)
dilakukan dalam tindakan (1995:165). Tokoh dalam
menentukan
Tokoh tambahan adalah tokoh
sebuah karya
yang diperlukan untuk menunjang dan
fiksi tidak harus muncul dengan jelas
mendukung tokoh utama dan cerita
melalui tindakan maupun dialog yang
(Nurgiyantoro,
dilakukan dengan tokoh lain. Tokoh
Pemunculan
cerita
strategis
dalam keseluruhan cerita lebih sedikit
penyampai
tidak dipentingkan, dan kehadirannya
pesan, amanat, moral, atau sesuatu
hanya jika ada keterkaitannya dengan
yang disengaja ingin disampaikan
tokoh utama secara langsung maupun
kepada pembaca.
tidak langsung.
menempati
sebagai
pembawa
posisi dan
2002:178). tokoh-tokoh
tambahan
Menurut peran, tokoh dapat
Tokoh dilihat dari perannya
dibedakan dalam tokoh utama dan
dalam sebuah cerita dapat dibagi
tokoh tambahan.
menjadi dua (Sumardjo dan Saini,
a. Tokoh Utama (Main Character)
1988: 144), yaitu:
Tokoh utama adalah tokoh yang
diutamakan
a. Tokoh Protagonis
penceritaannya
Tokoh protagonis adalah
dalam novel, dan merupakan tokoh
tokoh dalam sebuah cerita baik
yang paling banyak diceritakan, baik
seseorang maupun sesuatu yang
sebagai pelaku kejadian maupun yang
selalu mendapat tekanan. Ia harus
dikenai
(Nurgiyantoro,
menghadapi tekanan dari pihak
2002:176-177). Karena tokoh utama
luar. Tokoh antagonis biasaya
kejadian
172
CULTURE Vol.3 No.1 Mei 2016 adalah tokoh sentral atau utama
Koeswara
juga
berpendapat
dalam sebuah cerita sehingga
“Kiranya patut diakui bahwa diantara
menimbulkan
para
simpati
dari
pembaca.
ahli
psikologi
belum
ada
kesepakatan tentang arti dan definisi
b. Tokoh Antagonis.
kepribadian
itu.
Boleh
dikatakan,
Tokoh antagonis adalah
jumlah arti dan definisi kepribadian
tokoh yang secara garis besar
adalah sebanyak ahli yang mencoba
selalu menekan tokoh protagonis.
menafsirkannya” (1991: 9). Koeswara
Tokoh
selalu
dalam Allport menyatakan bahwa
manusia, bisa juga selain manusia
“Kepribadian adalah suatu organisasi
yaitu keadaan masyarakat dan
yang dinamis dari sistem psikofisik
nasib tokoh protagonis itu sendiri.
individu yang mementukan tingkah
antagonis
tidak
laku dan pemikiran individu secara
2.2 Psikologi Kepribadian
khas” (1991: 11).
Kepribadian adalah kesatuan dari karakter-karakter yang kompleks,
Kepribadian
dipengaruhi oleh banyak faktor, baik
perilaku, pemikiran, dan
dari dalam maupun luar. Perpaduan
Meskipun kita cenderung bertindak
dari
akan
berbeda tergantung pada siapa kita
menimbulkan sesuatu yang unik, yaitu
berbicara, ada kecenderungan tertentu
bahwa tidak ada suatau kepribadian
dalm perilaku dan pemikiran yang
yang kepribadian yang identik antara
tetap sama, tidak peduli pada situasi
seseorang
atau siapapun orangnya. Psikologi
kedua
Suyanto
faktor
dengan
tersebut
yang
lainnya.
menyatakan
bahwa
adalah
ilmu
yang
adalah
pola waktu.
membicarakan
“Kepribadian adalah suatu totalitas
tentang jiwa, seperti yang kita ketahui
psikophisis
dari
bahwa jiwa adalah sesuatu yang tidak
sehingga nampak dalam
terlihat oleh mata. Maka yang dapat
tingkah lakunya yang unik” (1991:
diobservasi adalah tingkah laku setiap
12).
aktivitas, tingkah laku ini adalah
individu,
yang
kompleks
manifestasi atau penjelmaan kehidupan
173
Kajian Psikologis Akan Harapan Dan Keputusasaan Dalam Novel The Old Man And The Sea Karya Ernest Hemingway (Ahmad Muhid) jiwa.
Dalam
Kejiwaan
Sanguinis adalah pribadi yang
“Kepribadian adalah suatu totalitas
hangat, meluap–luap, bersemangat dan
psikophisis
dari
bersifat menikmati. Karena mereka
sehingga nampak dalam
memiliki sifat yang mudah menerima,
individu,
Psikologi
yang
komplek
tingkah laku” (Sujanto dan LubisHadi,
kesan–kesan
luar
1991: 12).
masuk
dalam
2.3
Empat
Temperamen
menghasilkan
Dasar
Seorang
Menurut Hipocrates Galenus Hipocrates
ke
Galenus
mudah
hatinya,
ledakan
yang
hidupnya
dengan
tanggapan.
selalu
dengan
dan
mewarnai kebahagiaan.
menggolongkan manusia ke dalam
Perasaanlah, bukan pemikiran hasil
empat tipologi temperamen dasar,
renungannya,
yaitu sanguinis, kholeris, melakonlis,
menentukan keputusan yang ia ambil.
dan phlegmatis. Setiap orang biasanya
Sanguinis adalah pribadi yang begitu
memiliki
ramah sehingga ia dianggap super
percampuran
keempat
yang
dominan
tipologi temperamen ini, meskipun
ekstrovert.
demikian
kemampuan yang luar biasa untuk
seseorang
hanya
akan
Sanguinis
dan
memiliki sastu atau dua sekaligus
menikmati
„temperamen dasar dominan‟ seperti
memasuki ruangan, ia cenderung untuk
sanguinis, kholeris, melakonlis, atau
mengobarkan semangat setiap orang
phlegmatis
akan
yang hadir melalui kata – katanya yang
dasar
riang. Ia seorang pendongeng yang
kombinasi‟, seperti kholeris-sanguinis,
mempesona dan sifatnya yang hangat,
sanguinis-melankolis,
emosional
memiliki
saja,
atau
dia
„temperamen
phlegmatis-
dirinya.
memiliki
hampir
Begitu
ia
membuat
kholeris dan lain sebagainya. Dr. Tim
pengalaman itu menjadi hidup bagi
La Haye (2004:17-44) dalam bukunya
anda sementara ia menceritakannya.
Hubungan Antara Temperamen dan
Seorang Sanguinis tidak pernah
Karunia Rohani menjelaskan tentang
kekurangan sahabat. Ia benar–benar
keempat temperamen ini:
dapat
a. Sanguinis
kesedihn orang yang ia temui, hal ini
174
merasakan
suka
cita
dan
CULTURE Vol.3 No.1 Mei 2016 membuat ia menjadi seorang yang
dapat
mempedulikan, memperhatikan, dan
daripada
si
Melankolis.
Menurut
menyayangi orang lain. Sanguinis
sifatnya,
ia
cenderung
introvert,
memiliki kemampuan untuk membuat
namun karena didominasi perasaan,
dirinya merasa penting sepertinya ia
cenderug ia memiliki suasana hati
seorang sahabat yang sangat istimewa,
yang beraneka ragam. Kadang–kadang
selama ia masih memandang anada.
suasana hati ini mengangkatnya ke
Selanjutnya,
puncak suka cita yang luar biasa yang
ia
akan
memusatkan
menikati
kesenian
pandangannya dengan intensitas yang
menyebabkan
sama kepada orang berikutnya yang ia
ekstrovert. Meskipun demikian, saat
temui. Ketika ada yang menyakitinya,
lainnya ia akan murung dan tertekan
ia akan berbesar hati menghadapinya.
pada masa-masa seperti ini ia menarik
Seorang yang mudah memaafkan dan
diri dan menjadi agak antagonis.
melupakan
kesalahan
orang
Mungkin
ia
akan
murni
bersifat
diantara
semua
lainmerupakan ciri lain dari seorang
temperamen, ia yang paling dapat
Sanguinis. Ia seorang yang mempunyai
diandalkan karena kecenderungannya
kekuatan sebagai pribadi yang ramah,
yang perfeksionis dan bersungguh-
responsive, hangat dan bersahabat,
sungguh tidak mengijinkan dia untuk
banyak bicara, antusias dan berbelas
melalaikan kuwajiban atau membuat
kasihan.
kelemahannya
orang lain terjerumus ketika mereka
adalah tidak disiplin, emosi tidak
bergantung pada dia. Keseganannya
stabil, tidak produktif, egosentris dan
untuk mendorong dirinya maju ke
membesar – besarkan masalah.
depan sering kali diangggap sebagai
b. Melankolis
indikasi bahwa ia tidak menyukai
Sedangkan
Seorang
yang
orang. Seperti selebihnya dari kita, ia
sema
tidak hanya menyukai orang lain,
temperamen. Ia adalah tipe yang kritis
namun juga memiliki keinginan kuat
dan analitis, suka berkorban, dan sifat
untuk dikasihi oleh mereka, tetapi sulit
yang sangat sensitif. Tidak ada yang
untuk
paling
kaya
Melankolis di
antara
175
mengekspresikan
perasannya
Kajian Psikologis Akan Harapan Dan Keputusasaan Dalam Novel The Old Man And The Sea Karya Ernest Hemingway (Ahmad Muhid) yang
sebenarnya.
Pengalaman-
masa depresi yang berat. Ia seorang
mengecewakan
yang mempunyai kekuatan sebagai
menyebabkan ia enggan untuk begitu
pribadi yang berbakat, analitis, estetis,
saja menerima orang, jadi ia cenderung
rela berkorban, tekun dan disiplin.
bersikap curiga ketika orang lain
Sedang kelemahan adalah pemurung,
mencari atau menunjukkan perhatian
berpustakan kepada diri sendiri, suka
kepada dia.
menyiksa, pembalas, perasa, teoritis,
pengalaman
yang
Ketika ia merasa penasaran
kurang bermasyarakat dan negatif.
dengan suatu hal, ia akan menjadi peneliti
yang
analitisnya
ulung.
Kemampuan
phlegmatis
adalah
seorang yang tenang, gampangan,
menyebabkan mampu mendiagnosa
tidak pernah merasa terganggu suatu
secara akurat halangan dan bahaya
titik
dalam proyek dimana ia mengambil
sehingga ia hampir tidak pernah
bagian. Ini sangat berbeda dengan
marah. Ia adalah tipe orang yang
kholeris yang jarang mengantisipasi
paling mudah diajak bergaul dan
masalah atau kesulitan, namun yakin
secara alamiah ia orang yang paling
bahwa
menyenangkan
apapun
dapat
yang
luar
Seorang
biasa
ia
yang
c. Phlegmatis
mengatasi
yang
demikian
antara
semua
temperamen.
Karakteristik seperti ini sering kali
temperamen
membuat si melankolis segan memulai
lamban, dan seimbang.Hidup bagi dia
beberapa proyek baru atau terlibat
adalah
dalam konflik dengan mereka yang
menggembirakan,
bermaksud melakukannya. Kadang-
namun tanpa gairah sehingga sedapat
kadang
mungkin
tengah-tengah
suasana
Phlegmatis
tinggi
muncul.
di
mungkin
krisis
didih
yang
sebuah
tenang,
pengalaman
dia
adalah dingin,
yang
menyenangkan,
menghindari
emosional yang penuh suka cita atau
keterlibatannya. Ia demikian tenang
inspirasi, ia menghasilkan beberapa
sehingga ia tampak tidak pernah
karya seni atau karya yang jenius,
merasa
namun prestasi ini sering kali diikuti
keadaan di sekeliling dia. Ia adalah
176
gelisah,
bagaimanapun
CULTURE Vol.3 No.1 Mei 2016 suatu tipe temperamen yang konsisten
phlegmatis
jarang
setiap saat anda melihatnya. Di balik
perasaannya
yang
pribadinya
seorang pendengar yang baik setiap
yang dingin,
pendiam,
mengutarakan sebenarnya.
hampir malu-malu, seorang phlegmatis
keluh-kesah.
memiliki
kombinasi
sekali ia bangkit untuk bertindak,
kemampuan.Ia lebih merasakan emosi
kecakapan dan sifatnya yang efisien
yang
dan
menjadi tampak. Seorang yang baik,
menghargai kesenian murni dan hal-
murah hati dan suka menolong. Ia
hal yang indah dalam kehidupan.
tidak
Biasanya ia menghindari kekerasan.
menawarkan dirinya untuk memimpin,
Pribadi phlegmatis tidak kekurangan
namun bila ia dipaksa, ia terbukti
sahabat karena ia menyenangi orang-
menjadi
orang dan memiliki rasa humor yang
sangat cakap. Ia memiliki sifat yang
kering. Ia adalah tipe pribadi yang
mendamaikan
dapat
seorang pendamai alami. Seorang yang
suatu
muncul
di
membuat
permukaan
kerumunan
orang
Meskipun
Ia
akan
dengan
seorang
demikian,
suka
pemimpin
orang
dan
ia
sangat
tidak pernah memperlihatkan senyum
melanggar janji. Ia seorang yang
karena memiliki kemampuan untuk
mempunyai kekuatan sebagai pribadi
melihat sesuatu yang menggelikan
yang tenang, kalem, cuek / tidak
dalam diri orang lain dan dalam hal-
peduli, dapat diandalkan, obyektif,
hal yang mereka kerjakan.
diplomatis, efisien, teratur, praktis dan humoris.
dan
yang
tertawa terbahak-bahak, namun ia
Seorang phlegmatis cenderung
bijaksana
lain
rela
Sedangkan
pantang
kelemahannya
menjadi penonton dalam kehidupan
adalah tidak punya motivasi, suka
dan berusaha tidak terlibat dalam
menunda-nunda,
kegiatan yang dilakukan orang lain.
menyelamatkan
Bahkan ia amat segan bila di motivasi
tegas, penakut dan suka kawatir.
untuk terlibat dalam kegiatan dalam
d. Kholeris
bentuk apapun juga yang melampaui kerutinannya
setiap
hari.
Seorang
Seorang
egois. diri
sendiri,
kholeris
Kikir, tidak
adalah
seorang yang panas, cepat, aktif
177
Kajian Psikologis Akan Harapan Dan Keputusasaan Dalam Novel The Old Man And The Sea Karya Ernest Hemingway (Ahmad Muhid) praktis, berkemauan keras, mandiri
membuat keputusan yang baik saat itu
dan sangat independen. Ia cenderung
juga, atau merencanakan proyek yang
bersikap tegas dan berpendirian keras,
berguna. Ia juga tidak bimbang di
mudah mengambil keputusan bagi
bawah tekanan pemikiran orang lain,
dirinya sendiri dan orang lain. Setiap
tetapi mengambil posisi yang tegas
keputusan yang dibuat olehnya tidak
atas suatu hal tertentu dan sering kali
akan
baginya
ditemukan berkampanye menentang
keputusan tetap kepuutusan. Seperti
beberapa ketidak adilan sosial atau
seorang Sanguinis, seorang kholeris
situasi
adalah seorang yang ekstrovet, namun
kholeris tidak gentar terhadap lawan,
tidak begitu kuat. Seorang kholeris
bahkan
menyukai aktivitas. Ia tidak perlu
untuk memacu dirinya.
pernah
berubah,
yang
subversif.
lawan
tersebut
Seorang
cenderung
dirangsang oleh lingkungannya, tetapi
Seorang yang tidak mau kalah
merangang lingkungannya melalui ide-
dan terlihat lemas di hadapan orang
idenya yang tidak pernah berakhir,
lain. Ketetapan yang mantap membuat
rancangan, sasaran dan ambisinya. Ia
ia berhasil dalam bidang yang orang
adalah seorang yang berkehendak kuat
lain gagal. Emosi seorang kholeris
dalam mencapai tujuannya.
merupakan
Ia tidak terlibat di
bagian
temperamennya
dalam
yang paling sedikit berkembang. Ia
kegiatan yang tidak memiliki tujuan
tidak dengan mudah bersimpati kepada
karena ia memiliki pemikiran yang
orang lain, juga ia tidak dengan secara
praktis,
alamiah
jernih,
mampu
membuat
menunjukan
keputusan yang baik saat itu juga atau
mengekspresikan
merencanakan proyek yang berguan. Ia
kasihannya. Ia senantiasa mencari
akan terus mengusahakan peningkatan
nilai-nilai
dari sebuah proyek yang sedang ia
produktif dalam kehidupan. Ia dapat
kerjakan,
memperlakukan
sampai
tercapai
titik
maksimal. Ia tidak bimbang di bawah
menghalangi
pmikiran yang praktis, jernih, mampu
cenderung
178
yang
dengan
atau
bermanfaat
orang-orang dengan
bersikap
belas
dan
yang
kasar.
Ia
dominan
dan
CULTURE Vol.3 No.1 Mei 2016 menjadi bos dan tidaklah ragu-ragu
2.
memakai orang-orang untuk mencapai
orang
yang
diharapkan
atau
dipercaya: pemuda ~ bangsa;
tujuan akhir. Ia seringkali di anggap
3. sesuatu yang (dapat) diharapkan: ia
seorang oportunis. Ia seorang yang
mempunyai
~
besar
blak-blakan, ketika ia tidak tidak
memenangkan pertandingan itu;
menyukai suatu hal maka ia akan
(http://artikata.com/arti-365039-
secara jelas mengatakannya tanpa
harapan.html)
dapat
peduli perasaan orang lain. Ia seorang
Untuk memberikan gambaran
yang kuat, berani dan tidak putus asa
tentang harapan, dimana letak harapan
dalam menghadapi tantangan dan saat
diantara kata-kata lain yang terkait,
ia sedang menghadapi masalah, ia
berikut penulis sampaikan visual arti
adalah seorang yang sangat tegar. Ia
kata “harapan” sebagai berikut: Arti kata secaraVisual
seorang yang mempunyai kekuatan sebagai keras,
pribadi
yang
independen,
praktis,
produktif,
berkemauan
memiliki
visi,
tegas,
dan
memimpin. Sedangkan keelemahannya adalah dingin dan tidak emosional, dan merasa puas diri, ceroboh, dominan, sulit mengampuni, sarkastik, pemarah, kejam. 2.4.Pengertian
Harapan
dan
Keputusasaan Pengertian
atau
Pengertian berikutnya dari kata
definisi
“harapan”
“harapan” adalah: 1.
keinginan
supaya
adalah
sesuatu
yang
diinginkan oleh manusia yang apabila
menjadi
dapat terjadi akan membuatnya sangat
kenyataan: ~ ku agar ia kelak
senang dan gembira. Harapan bisa
menjadi orang yang berguna bagi
benar-benar terjadi apabila seseorang
nusa dan bangsa;
itu berusaha untuk mewujudkannya.
179
Kajian Psikologis Akan Harapan Dan Keputusasaan Dalam Novel The Old Man And The Sea Karya Ernest Hemingway (Ahmad Muhid) Contohnya seperti seorang siswa ingin sekali
mendapat
peringkat
d. Menunjukkan kesedihan, afek datar
1
atau tumpul.
dikelasnya dan ia berusaha untuk
e. Menarik diri dari lingkungan.
belajar dengan rajin sehingga ia pun
f. Kontak mata kurang.
mendapatkan peringkat 1, lain halnya
g. Mengangkat bahu tanda masa bodoh.
dengan seorang pengangguran yang ingin dapat pekerjaan tetapi ia tidak berusaha untuk mencari lowongan
h. Nampak selalu murung atau blue mood.
kerja
i. Menunjukkan gejala fisik kecemasan
karena
beralasan
kurangnya
tingkat pendidikan yang ia dapatkan, itu adalah contoh dari harapan yang
j. Menurun atau tidak adanya selera makan
dapat
k. Peningkatan waktu tidur.
terjadi
dan
tidak
dapat
terjadi.(http://esaadlan.blogspot.com/2
l. Penurunan keterlibatan dalam
011/11/tugas-8-definisi-harapan.html). Keputusasaan
perawatan.
merupakan
m. Bersikap pasif dalam menerima
keadaan subjektif seorang individu
perawatan.
yang melihat keterbatasan atau tidak
n. Penurunan keterlibatan atau
ada alternatif atau pilihan pribadi yang
perhatian pada orang lain yang
tersedia dan tidakdapat memobilisasi
bermakna.
energi yang dimilikinya.
http://lampungnurse.blogspot.com/200
2.5. Tanda dan Gejala
9/11/keputusasaan-1.html
a. Ungkapan klien tentang situasi 3. Metode Penelitian
kehidupan tanpa harapan dan terasa hampa
(“saya
tidak
3.1. Metode Pengumpulan Data
dapat
Salah
melakukan”)
satu
metode
pengumpulan data yang digunakan
b. Sering mengeluh dan Nampak
penulis adalah kepustakaan (Library
murung.
Research)
c. Nampak kurang bicara atau tidak
yaitu
penelitian
yang
dilakukan di kamar kerja peneliti atau
mau berbicara sama sekali
ruang kepustakaan, dimana peneliti
180
CULTURE Vol.3 No.1 Mei 2016 memperoleh
data
dan
informasi
diberikan kepada unsur intrinsik, yaitu
tentang objek penelitian melalui buku-
tentang
perwatakan
buku atau alat-alat visual lainnya
maupun konflik yang dialami oleh
(Semi, 1990:80). Untuk itu Penulis
tokoh
melakukan penelitian dari kepustakaan
“Pendekatan
dan internet untuk memperoleh data.
penelaahan sastra yang menekankan
3.2. Metode Pendekatan
pada segi-segi psikologis yang terdapat
cerita.
tokoh
Menurut
cerita,
Semi,
psikologis
adalah
dalam suatu karya sastra” (1989: 46).
Dalam penelitian ini metode pendekatan yang akan digunakan oleh penulis diantaranya:
4. Hasil dan Pembahasan
a. Pendekatan Objektif Pendekatan
Dalam menjalani hidup dan dapat
kehidupan di dunia ini, manusia
diartikan sebagai pendekatan yang
mengalami aneka macam pengalaman,
melihat karya sastra sebagai karya
ada yang menyenangkan ada pula yang
kreatif
dan
menyedihkan. Senang dan sedih silih
pembangunannya
berganti mewarnai kehidupan manusia.
yang
memiliki
objektif
berdiri
aspek
sendiri
sendiri (Semi, 1993: 67). Penulis
Agar
menggunakan
berjuang
metode
ini
karena
manusia di
survive, dunia
ia
ini.
Dalam
didasarkan pada penelitian yang akan
perjuangannya
membahas mengenai salah satu unsur
perasaan
pembangunan karya sastra yaitu tokoh.
sesekali putus asa datang, kemudian
b. Pendekatan Psikologi
timbul harapan baik yang membuatnya
Penulis pendekatan
menggunakan psikologis
berbagai
harus
dialami
dan
macam
dijalaninya;
bangkit lagi. Kiranya demikian halnya
untuk
yang dialami sosok Santiago, tokoh
menganalisa watak tokoh utama dalam
utama, seorang pejuang sejati, dalam
novel. Metode ini menekankan kajian
novel
tipis
karangan
jurnalis
keseluruhan,
berkebangsaan
Amerika
Ernest
baik
unsur
intrinsik
maupun ekstrinsik (Endraswara, 2003:
Hemingway terbit tahun 1952 yang
104). Namun tekanan yang lebih besar
menyabet hadiah bergengsi berupa
181
Kajian Psikologis Akan Harapan Dan Keputusasaan Dalam Novel The Old Man And The Sea Karya Ernest Hemingway (Ahmad Muhid) penghargaan Pulitzer tahun 1953 untuk
Tetap tidak mendapatkan tangkapan.
kategori fiksi.
Awal kelabu inilah yang mengawali
4.1. Keputusasaan
dan
kisah The Old Man and the Sea
Harapan
karangan Ernest Hemingway.
Santiago
He was an old man who fished alone in a skiff in the Gulf Stream and he had gone eighty-four days now without taking a fish. In the first forty days a boy had been with him.But after forty days without a fish the boy’s parents had told him that the old man wasnow definitely and finally salao, which is the worst form of unlucky, and the boy had goneat their orders in another boat which caught three good fish the first week. It made theboy sad to see the old man come in each day with his skiff empty and he always wentdown to help him carry either the coiled lines or the gaff and harpoon and the sail thatwas furled around the mast. The sail was patched with flour sacks and, furled, it lookedlike the flag of permanent defeat (Hemingway, 1980: 1).
4.1.1. Keputusasaan Santiago Rasa
putusasa
bisa
datang
menghampiri seseorang ketika harapan telah pergi Kondisi
meninggalkan dirinya.
serupa
menimpa
seorang
lelaki nelayan dari Havana Kuba yang sudah renta dan sedang menekuni profesinya menangkap ikan-ikan besar di perairan teluk Meksiko dengan perahu sederhananya. Salao (yang tersial dari yang sial) adalah kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan tokoh protagonis Santiago si nelayan „galau‟. Hal ini berkaitan dengan sebuah kenyataan bahwa dia sudah 40 hari pertama bersama pemuda bernama
Ketiadaan
ikan
membuat
Manolin tanpa mendapatkan tangkapan
Santiago patah semangat rupanya dan
apapun.Seakan
menjauh
ujung-ujungnya ia dihinggapi rasa
darinya. Manolin pun setelah itu tidak
putus asa yang mendalam. Sebagai
bersamanya tetapi ikut perahu lain
seorang
yang lebih beruntung. Anehnya setelah
Santiago
ditinggalkan
dan
seluruh sisa tenaga dan pikirannya
melanjutkan 80 hari lebih perburuan
untuk tetap survive. Rasa putus asa
ikan, nasib Santiago yang sendirian
yang ada tidak membuatnya berhenti
dengan
mengail.
ikan-ikan
sang
perahunya
pemuda
tidak
berubah.
182
protagonis tetap
dalam
berjuang
cerita, dengan
CULTURE Vol.3 No.1 Mei 2016 Pada
umumnya
protagonis
berhadapan
tokoh
Matahari juga memunculkan
dengan
masalah bagi Santiago berupa sinarnya
antagonis agar cerita hidup. Dan peran antagonis
dalam
biasanya
sebuah
berbentuk
yang berkilau memedihkan matanya. All my life the early sun has hurt my eyes, he thought. Yet they are still good. In the evening I can look straight into it without getting the blackness. It has more force in the evening too. But in the morning it is painful (Hemingway, 1980: 33).
cerita manusia.
Antagonis dihadirkan dalam cerita dengan fungsi memusuhi, menghambat dan menyulitkan tokoh utama atau protagonis. Namun dalam kisah The
Meskipun
Old Man and the Sea karangan Ernest Hemingway
ini
agak
menganggap kedua matanya masih
berbeda,
bagus tetapi keluhannya tentang silau
Antagonisnya justru bukan seorang
di matanya sehingga menjadi gelap
manusia tetapi alam (nature).
pandangan,
Alam yang dihadapi Santiago
dimana ikan-ikan merasa sangat lapar
salah mengambil arah. Bentuk alam dicoba
setelah tidur atau istirahat semalam.
taklukkan
Hambatan ini dirakannya juga.
Santiago beraneka ragam mulai dari
Apabila tidak ada hambatan,
cuaca buruk, matahari yang panas, hiu-
maka
hiu yang buas, ikan beracun dan
alam.
akan
lebih
tentu hambatan pada mata ini akan
ditimbulkan oleh laut maupun lainnya dari
ikan
umur Santiago yang semakin banyak,
menghadapi kesulitan-kesulitan yang
datang
perolehan
banyak lagi. Tambahan pula jumlah
sejenisnya. Tugas Santiago adalah
yang
menghambat
pagi hari. Di pagi hari adalah saat
problematikanya, ombak yang ganas,
yang
juga
aktivitasnya dalam berburu ikan di
yang utama adalah laut dengan segala
lainnya
Santiago
meningkat pula karena akan lebih sulit
Bahkan
baginya melihat ikan di air yang
Santiago juga menghadapi kesulitan
berkilau memedihkan mata.
dengan dirinya sendiri, baik berbentuk
Kalau Santiago tidak pandai-
halangan fisikal maupun non fisikal.
pandai menyikapi keadaan, boleh jadi intensitas
183
keputusasaannya
akan
Kajian Psikologis Akan Harapan Dan Keputusasaan Dalam Novel The Old Man And The Sea Karya Ernest Hemingway (Ahmad Muhid) meningkat pula. Dia bisa menyalahkan
tidak lentur lagi. Zat perekat sudah
matahari atau mata di kepalanya yang
minimal. Kram di tangan kirinya
tidak
sama
muncul ketika dia secara terus menerus
menangkap ikan. Padahal memiliki
harus mempertahankan tali kail yang
mata, walau sedikit kabur, adalah
secara kuat ditarik oleh ikan marlin
karunia Allah yang tiada tara dan tidak
yang cukup besar.
bisa
diajak
bekerja
bisa dibeli dengan rupiah. Karena
Apapun
penyebabnya,
tanpa mata sama sekali, mustahil
tampaknya
kram
yang
Santiago dapat mencari ikan di laut
Santiago sempat membuatnya putus
lepas yang ganas.
asa.
Sampai-sampai
dialami
Santiago
Rasa jengkel Santiago juga
menyalahkan Tuhan karena dia merasa
muncul ketika tangannya mengalami
tidak dilahirkan ke dunia ini dengan
kram sehingga sulit digerakkan.
tangan yang bagus sempurna. Tapi kemudian
He could feel the steady hard pull of the line and his left hand was cramped. It drew up tight on the heavy cord and he looked at it in disgust. “What kind of a hand is that,” he said. “Cramp then if you want. Make yourself into aclaw. It will do you no good.” …. Come on, he thought and looked down into the dark water at the slant of the line. “How do you feel, hand?” he asked the cramped hand that was almost as stiff asrigor mortis (Hemingway, 1980: 33).
Santiago
dia
bingung
tampak
sendiri;
mengoreksi
ucapannya dengan mengatakan bahwa mungkin bukan Tuhan yang bersalah tetapi dirinya yang tidak mau melatih tangannya sehingga bisa berfungsi dengan baik.
tangannya yang kaku tidak bisa diajak
Why was I not born with two good hands? he thought. Perhaps it was my fault in nottraining that one properly. But God knows he has had enough chances to learn. He didnot do so badly in the night, though, and he has only cramped once. If he cramps again (Hemingway, 1980: 32).
kompromi. Hal ini (kram) sering
Santiago
Santiago
terjadi
pada
umumnya
mengeluhkan
orang
dewasa
dikarenakan
pada
kramnya
persendian
ingin
segera
sekali
hilang
agar tetapi
kesembuhan berupa kelenturan tangan
184
CULTURE Vol.3 No.1 Mei 2016 tidak kunjung datang. Dalam kondisi
Namun, boleh jadi rasa sakit di
seperti ini, orang bisa stress ringan
punggung timbul karena organ tersebut
sampai berat atau depresi; bukan
sudah aus sehingga meskipun tidak
semata
karena
menyertai
rasa
sakit
yang
dikasih beban dan sering digerak-
kaku-kaku
kram
tetapi
gerakkan
akan
tetap
sakit
juga.
perasaan jengkel karena mengganggu
Kemungkinan lain adalah rasa sakit
pekerjaannya dalam menangkap ikan.
yang ditimbulkan oleh pikiran yang
Fisik Santiago juga berpotensi
sakit. Pikiran menyumbang rasa sakit
menimbulkan rasa putus asa. Kali ini
yang cukup besar apabila seseorang
punggung yang kaku dan menyakitkan
tidak
dirasakan oleh Santiago. Punggung
pikirannya. Apabila pikiran merasa
kaku atau sakit bisa terjadi karena
sakit, maka sakitlah badan. Sebaliknya
terlalu lama berada pada posisi yang
apabila seseorang merasa sehat, dan
sama. Seharusnya punggung digerak-
mengulang-ulang kata sehat, hal itu
gerakkan ke posisi atau arah yang
bisa mensugesti dirinya untuk tidak
berbeda agar aliran darah lancar
sakit atau hilang atau berkurang rasa
sehingga fleksibel.
sakit. Betapa besarnya peranan pikiran
“Take a good rest, small bird,” he said. “Then go in and take your chance like anyman or bird or fish.” It encouraged him to talk because his back had stiffened in the night and it hurt truly now (Hemingway, 1980: 21).
bisa
mengendalikan
arah
manusia itu. Hambatan lain yang dihadapi Santiago dan berpotensi membuat dia galau
adalah
iklim
yang
tidak
bersahabat, apalagi hal itu terjadi di tengah lautan luas.
Tetapi terkadang hal itu lupa
The clouds over the land now rose like mountains and the coast was only a long green line with the gray blue hills behind it. The water was a dark blue now, so dark thatit was almost purple (Hemingway, 1980: 13). He could not see the green of the shore now but only the tops of the blue hills that showed white as
dilakukan seseorang manakala dia sedang berkonsentrasi atau sedang melakukan pekerjaan serius dengan punggungnya. Lamanya tempaan pada punggung akan menimbulkan rasa sakit.
185
Kajian Psikologis Akan Harapan Dan Keputusasaan Dalam Novel The Old Man And The Sea Karya Ernest Hemingway (Ahmad Muhid) though they were snow-capped and the clouds that looked like high snow mountains above them. The sea was very dark and the light made prisms in the water (Hemingway, 1980: 15). The sky was clouding over to the east and one after another the stars he knew were gone. It looked now as though he were moving into a great canyon of clouds and the windhad dropped. “There will be bad weather in three or four days,” he said. “But not tonight and nottomorrow. Rig now to get some sleep, old man, while the fish is calm and steady” (Hemingway, 1980: 30).
pengalaman berulang
yang
bisa
berulang
membuat
dan
seorang
nelayan tenang, tetapi tetap saja dia dibuat tidak saja repot tetapi juga cemas, cemas akan nasib dirinya. Disamping
mendatangkan
ombak, awan juga pertanda datangnya hujan. Semakin tebal awan, semakin deras pula air hujan yang tercurah. Turunnya hujan bagi petani mungkin bisa
berarti
karunia
yang
harus
disyukuri karena berarti tanaman akan Cuaca mendung adalah bentuk
menghijau dan subur. Tetapi tidak bagi
hambatan yang dihadapi oleh nelayan
nelayan di laut. Hujan berarti aktivitas
di laut. Datangnya awan apalagi awan
harus berhenti atau terhambat. Hal
yang gelap dan tebal mencemaskan
seperti
hati para nelayan. Mereka khawatir
ini
Rasa putus asa bisa timbul
badai dan taufan yang bisa menaikkan
karena lawan atau tokoh antagonis
gelombang laut. Hal ini tidak hanya harapannya
tangkapan ikan tetapi perahunya
akan
karam
Santiago
bertambah rasa putus asanya.
datangnya awan akan mengundang
memupuskan
membuat
(dalam
akan
hal
ini
ikan)
susah
ditundukkan.
boleh jadi
You are killing me, fish, the old man thought. But you have a right to. Never have I seen a greater, or more beautiful, or a calmer or more noble thing than you, brother.Come on and kill me. I do not care who kills who (Hemingway, 1980: 36).
tenggelam
disapu ombak yang marah. Tambahan pula tidak ada jaminan selembar nyawanya akan selamat dari terkaman ombak yang menggulung.
Ikan besar yang agresif dan
Meskipun kejadian seperti ini berulang dan berulang, namun hati
kuat
nelayan tergetar juga.
terkadang sulit ditundukkan. Ini terjadi
Seharusnya
186
yang
sudah
makan
kailnya
CULTURE Vol.3 No.1 Mei 2016 pada Santiago. Ikan marlin besar yang
sama-sama putus asa, yang akan keluar
dijeratnya
sebagai
berusaha
untuk
pemenang
adalah
yang
menyelamatkan diri dengan menghela
menggunakan taktik lebih baik. Ia
bahkan
yang kurang taktik tidak akan keluar
mengombangambingkan
perahu Santiago ke semua penjuru.
menjadi pemenang, tetapi pecundang.
Tampaknya ikan itu tahu bahwa
Dalam cerita ini, Santiagolah
dirinya akan dibunuh dan dimakan
yang keluar sebagai pemenang karena
Santiago.
dia
memiliki
akal
yang
lebih
Hanya ada dua kemungkinan
cemerlang daripada ikan. Di sisi lain
atau pilihan bagi ikan yang sudah
ikan memiliki kekuatan yang lebih
makan kain: membunuh atau terbunuh.
besar daripada Santiago.
Itulah
yang dilakukan sang ikan
Di akhir cerita The Old Man
terhadap Santiago. Dia tidak ingin mati
and the Sea, Santiago mendapat
di tangan Santiago, nelayan tua. Ikan
tangkapan
itu bahkan mendekat perahu Santiago,
sepanjang 18 kaki (5.5 meter) sehingga
menggoyangnya
meloncati
mengundang decak kekaguman dari
perahu yang didayung Santiago. Dia
nelayan lain dan para turis yang
tidak hanya berontak tetapi menyerang
melihatnya.
bahkan
Santiago pun menanggapinya tantangan
maut:
Ayo,
mendekatlah dan bunuh aku. Aku tidak peduli siapa yang terbunuh, aku atau engkau.
Kondisi
mencuat
ketika
seperti
ini
seseorang
bisa
berada
dalam keputusasaan. Tidak ada cara lain bagi dia, selain duel maut. Karena apabila
menyerah,
terpanjang
Many fishermen were around the skiff looking at what was lashed beside it and one was in the water, his trousers rolled up, measuring the skeleton with a length of line. The boy did not go down. He had been there before and one of the fishermen was looking after the skiff for him. “How is he?” one of the fishermen shouted. “Sleeping,” the boy called. He did not care that they saw him crying. “Let no one disturb him.” “He was eighteen feet from nose to tail,” the fisherman who was measuring him called. “I believe it,” the boy said (Hemingway, 1980: 47).
Santiago.
dengan
terbesardan
nyawalah
taruhannya. Karena keduanya sudah
187
Kajian Psikologis Akan Harapan Dan Keputusasaan Dalam Novel The Old Man And The Sea Karya Ernest Hemingway (Ahmad Muhid) tetangganya Amerika yang mengambil Sayang
ikan
yang
jalan kapitalisme.
ditambatkannya dan diikatnya di sisi
Novel tipis The Old Man and
perahu (karena tidak muat bila ditaruh
The Sea (Lelaki Tua dan Laut)
di perahu) habis dagingnya dimakan
karangan Ernest Hemingway yang
hiu-hiu dalam perjalanan ke pantai. Hiu-hiu
telah
karena
mencium
terbit tahun 1952 bisa saja dianggap
mencabik-cabiknya bau
ikan
sepele kisahnya yakni: petualangan
besar
Santiago menangkap ikan di Teluk
bawaan Santiago. Sesampainya di
Mexico.
pantai tangkapan terbesar itu tinggal
mengandung
kerangka belaka dan duri-duri yang
memuaskan
(setting of time) Fidel Castro naik ke
yang
Apa yang terjadi pada diri
of social) yaitu kelas nelayan yang
Santiago dengan segala derita dan
menggantungkan
petaka yang menghimpitnya? Apakah
hidupnya pada hasil tangkapan aneka
rasa jengkel, kemudian stress, frustrasi,
ragam ikan di laut lepas. Di sini
depresi
pengarang,
yang
semakinmenggunung
telah berubah menjadi „monster‟ rasa
mampu
putus
mendeteksi suatu keadaan sebelum Hemingway
Kuba
4.2.2. Harapan Santiago
sosial masyarakat kelas bawah (setting
yang
warga
kondisi
lemah.
Kuba ini mengambil latar belakang
tampakkepekaanseorang
sebagaimana
perekonomian
tampuk pimpinan menjadi presiden
terjadi.
atas
menerus namun hasilnya tidak begitu
place) di Kuba dan terjadi sebelum
Hemingway,
sindiran
ini
dengan perahunya yang didayung terus
Sea yang mengambil latar (setting of
Ernest
tema
novel
miskin diwakili oleh sosok Santiago
Cerita The Old Man and the
yang
di
kondisi masyarakat di Kuba yang
besar dan panjang.
miskin
Namun,
asa
sehingga
pada
ujung-
ujungnya membuat sosok Santiago tua
memotret
tenggelam
penderitaan dan perjuangan rakyat
dan
Jawabnya tidak!
Kuba di bawah rezim Castro yang setia pada jalan sosialisme; berbeda dengan
188
menyerah
kalah?
CULTURE Vol.3 No.1 Mei 2016 Santiago berdiri kokoh meski berkali-kali badai
diciptakan untuk ditaklukkan atau
diombang-ambingkan
masalah
yang
dikalahkan apatah lagi oleh alam, ikan
menghimpit.
dan makhluk lain selain manusia.
Kunci yang dibawa Santiago adalah h-
Santiago berketetapan bahwa manusia
a-r-a-p-a-n. Harapanlah yang membuat
bisa
Santiago bisa bertahan untuk tidak
ditaklukkan.
Memang, kalau seseorang tidak pandai mengelola masalah dengan baik, maka seseorang bisa mengarah ke bunuh diri. Namun apabila masalah bisa dikelola dengan baik, justru dia punya harapan; biasanya seseorang justru bersandar ke kekuatan yang maha yang biasa disebut Tuhan. manusia
bersandar
kepada Tuhan yang maha mampu mengatasi
segala
masalah,
tapi
tidak
bisa
And God knows that I have seen big ones. It was too good to last, he thought. I wish it had been a dream now and that I had never hooked the fish and was alone in bed on the newspapers. “But man is not made for defeat,” he said. “A man can be destroyed but not defeated.” I am sorry that I killed the fish though, he thought. Now the bad time is coming and I do not even have the harpoon. The dentuso is cruel and able and strong andintelligent. But I was more intelligent than he was. Perhaps not, he thought. Perhaps Iwas only better armed (Hemingway, 1980: 103).
larut dalam duka.
Apabila
dihancurkan
secara Benarlah
mental dia akan merasa kuat dan
statement
Santiago,
manusia tidak terkalahkan. Ia bisa saja
hilanglah keputusasaannya. Hal itu
dihancurkan fisiknya tetapi jiwanya tidak.
terjadi karena dia merasa kuat karena
Inilah kehebatan manusia di atas makhluk
dia bersandar kepada yang memiliki
lain. Makhluk lain sekali hancur fisiknya,
kekuatan tak terbatas. Beruntunglah
maka habislah dia. Tetapi tidak demikian
orang yang punya harapan
yang
halnya dengan yang namanya manusia.
disandarkan
yang
Mengapa demikian? Tidak lain karena
kepada
Tuhan
manusia adalah sosok yang berjiwa.
memiliki kekuatan tidak terbatas.
Jiwanya lebih berharga daripada „badan
Santiago, setelah mengalami
wadag‟ atau tubuhnya. Hakikatnya „harga‟
berbagai macam kesulitan, dia sampai
atau nilai manusia terletak pada jiwanya
pada kesimpulan bahwa manusia tidak
atau pribadinya. Kalau ia kuat, kuatlah ia.
189
Kajian Psikologis Akan Harapan Dan Keputusasaan Dalam Novel The Old Man And The Sea Karya Ernest Hemingway (Ahmad Muhid) Kalau jiwanya baik, baiklah ia. Kalau
tubuh, maka dikonsumsilah minyak dari
kaya jiwanya, sesungguhnya ia kaya.
hati ikan hiu oleh Santiago.
Bagaimana pula dengan orang
He also drank a cup of shark liver oil each day from the big drum in the shack wheremany of the fishermen kept their gear. It was there for all fishermen who wanted it. Mostfishermen hated the taste. But it was no worse than getting up at the hours that they roseand it was very good against all colds and grippes and it was good for the eyes (Hemingway,
yang menyombongkan kekayaannya atau keelokan
ketampanan
fisiknya?
Sesungguhnya orang itu tidak berharga, yang
berharga
hanyalah
rumahnya,
mobilnya dan wajahnya. Sedangkan ia sendiri tidak berharga. Seorang Santiago yang nelayan
1980: 37).
dan miskin berharga dirinya karena ia
Santiago
memiliki semangat hidup yang tinggi. Ia
memiliki
harapan,
pada
dengan meminum secangkir minyak
awalnya ia sempat berkeluh kesah dan
ikan hiu akan bisa mengusir dingin,
berputus asa. Tetapi kemudian ia bisa
influenza
belajar dari hidup. Alih-alih berputus asa,
kesehatan mata. Dari sikap Santiago
pantang
menyerah
meskipun
ia „malah‟ memiliki harapan, tumpuan dan
semua
Diditinggalkannnya
rasa
pula
untuk
orang yang manja dan pilih-pilih. Ia
masalah.
semua
bagus
ini, diketahuilah bahwa ia bukan tipe
keyakinan kuat kepada Tuhan yang maha menyelesaikan
dan
sanggup melakukan sesuatu asalkan
sakit
hal itu baik dan bermanfaat bagi
berupa kram, tangan yang terluka karena
dirinya.
tergores tali ketika menarik ikan, rasa
bahkan oleh nelayan lain karena rasanya
Then he said aloud, “I wish I had the boy. To help me and to see this.” No one should be alone in their old age, he thought. But it is unavoidable. I must remember to eat the tuna before he spoils in order to keep strong. Remember, no matter how little you want to, that you must eat him in the morning. Remember, he said to himself (Hemingway, 1980:
yang
37).
pusing di kepala, mual di perut, rasa lapar ketika di laut karena ia adalah seorang manusia yang berharga. Santiago pun tidak lupa menjaga kondisi fisiknya yang sudah tua agar tetap „fit‟.
Santiago
„tega‟
mengkonsumsi
sesuatu yang pada umumnya tidak disukai
tidak
enak.
Namun
karena
khasiatnya yang besar pada kebugaran
190
CULTURE Vol.3 No.1 Mei 2016 Guna menjaga kesehatannya dan
mempertahankan
sunyi.
He was very fond of flying fish as they were hisprincipal friends on the ocean. He was sorry for the birds, especially the small delicate dark terns that were always flying and looking and almost never finding, and he thought, the birds have a harder life than we do except for the robber birds and the heavy strong ones. Why did they make birds so delicate and fine as those sea swallows when the ocean can be so cruel? She is kind and very beautiful. But she can be so cruel and it comes so suddenly and such birds that fly, dipping and hunting, with their small sad voices are made too delicately for the sea (Hemingway, 1980: 29).
Now I will pay attention to my work and then I must eat the tuna so that I will not have a failure of strength. “I wish the boy were here and that I had some salt,” he said aloud
(Hemingway, 1980: 56). Makan daging mentah tanpa tambahan garam tentu tidak enak dan bagi orang tertentu menimbulkan rasa jijik. Namun Santiago tidak peduli itu.
Santiago
lebih
memperhatikan kesehatannya daripada kemanjaan
mulutnya.
eksistensi
Santiago.
tuna mentah meski tanpa garam.
hal
kelamaan
burung itu pun „nyangkut‟ di hati
kekuatan
fisiknya, Santiago mengkonsumsi ikan
dengan
Lama
Demikianlah
Santiago bahkan bisa belajar
orang yang fokus pada suatu tujuan,
dari kehidupan burung-burung yang
segala onak dan duri, halangan yang
mengitarinya.
melintang akan diterabasnya.
kehidupan lebih sulit dari manusia,
Ada perubahan persepsi pada
Mereka
menjalani
terutama burung-burung kecil yang
diri Santiago tentang alam. Semula
cantik
Santiago tidak mempedulikan (tidak
menjadi santapan burung-burung yang
care) akan keberadaan burung-burung
besar yang hidupnya tidak sesulit
yang
burung kecil.
berterbangan
perahunya.
Tetapi
mengikuti kemudian
dan
lembut.
Mereka
bisa
ia
Satu lagi gambaran kehidupan
menganggap mereka sebagai sahabat.
burung yang merupakan representasi
Mungkin untuk membunuh kesunyian,
kehidupan manusia; dimana orang
Santiago berdialog dengan burung-
kaya
burung sehingga hilanglah sepi dan
kehidupan
191
dan
kuat
akan
yang
mudah
menjalani dengan
Kajian Psikologis Akan Harapan Dan Keputusasaan Dalam Novel The Old Man And The Sea Karya Ernest Hemingway (Ahmad Muhid) „memakan‟
atau
burung-burung
mengorbankan
yang
kecil
manner of his behaviour and his great dignity. I do not understand these things, he thought. But it is good that we do not have to try to kill the sun or the moon or the stars. It is enough to live on the sea and kill our true brothers (Hemingway, 1980:
artinya
orang-orang miskin. Di sisi lain si kecil (burung maupun manusia) akan menjalani hidupnya dengan susah payah dalam mengais rejeki, tambahan
75).
pula
Harapan Santiago juga tampak
masih
dibayang-bayangi
kerakusan si kuat. Ikan-ikan teman.
Namun
nyata akan kehadiran anak laki-laki juga
dianggapnya
Santiago
Manolin yang sejak berumur 5 tahun
merasa
setia menemani Santiago mencari ikan.
terpaksa membunuh ikan-ikan untuk
Berkali-kali ia merindukan Manolin.
pencahariannya. Ada berbagai macam
Apa
ikan yang disebutnya yang ia tidak
panggilannya
yang
ingin membunuhnya, ikan bintang,
pada
laki-laki
bulan dan mentari. Santiago hanya
bersamanya.
ingin mengambil ikan yang biasanya
yang
anak
melatarbelakangi berulang-ulang itu
agar
“I wish I had the boy” the old man said aloud. “I’m being towed by a fish and I’m thetowing bitt. I could make the line fast. But then he could break it (Hemingway,
diambilnya. The fish is my friend too,” he said aloud. “I have never seen or heard of such a fish. But I must kill him. I am glad we do not have to try to kill the stars.” Imagine if each day a man must try to kill the moon, he thought. The moon runs away. But imagine if a man each day should have to try to kill the sun? We were born lucky, he thought. Then he was sorry for the great fish that had nothing to eat and his determination to kill him never relaxed in his sorrow for him. How many people will he feed, he thought. But are they worthy to eat him? No, of course not. There is no one worthy of eating him from the
1980: 5). Then he said aloud, “I wish I had the boy. To help me and to see this.” No one should be alone in their old age, he thought. But it is unavoidable. I must remember to eat the tuna before he spoils in order to keep strong. Remember, no matterhow little you want to, that you must eat him in the morning. Remember, he said to himself (Hemingway, 1980: 48). “I wish the boy was here,” he said aloud and settled himself against the rounded planks of the bow and felt the strength of the great fish through the line he held across
192
CULTURE Vol.3 No.1 Mei 2016 hisshoulders moving steadily toward whatever he had chosen
Kehadiran
anak
laki-laki
(Hemingway, 1980: 50).
kesayangan Santiago juga bisa diminta
I don’t know what that fish was that took the bait just now. It could have been a marlin or a broadbill or a shark. I never felt him. I had to get rid of him too fast. Aloud he said, “I wish I had the boy” (Hemingway, 1980: 51). “I wish the boy were here and that I had some salt,” he said aloud
tolong untuk
(Hemingway, 1980: 56).
terbantu dalam mencari atau mengail
mengurut
badannya.
Ketika rasa capai datang, maka urutan pada kaki, tangan atau punggung tentu akan menyamankan tubuhnya. Dengan hadirnya anak laki-laki itu, Santiago berharap bahwa dirinya
ikan. Dirinya yang tua tentu akan
If the boy were here he could rub it for me and loosen it down from the forearm, hethought. But it will loosen up (Hemingway, 1980:
sangat terbantu apabila disertai oleh tenaga muda yang kuat dan tidak
62).
gampang
If the boy was here he would wet the coils of line, he thought. Yes. If the boy were here. If the boy were here (Hemingway, 1980: 83).
lelah.
Tangkapan
pun
diharapkan akan maksimal. Tampaknya secara komparatif harapan lebih mewarnai kehidupan
Banyak
harapan
yang
ia
Santiago daripada keputusasaan. Itu
inginkan dari anak laki-laki muda yang
bisa
disayanginya. Ketika berlayar mencari ikan,
anak
laki-laki
ini
ada 11 kali Santiago menyebut-nyebut nama Tuhan dalam novel garapan
telah menggigit mata kail. Disamping
Ernest Hemingway The Old Man and
itu sio anak laki-laki ini juga bisa
the Sea.
menjadi kawan yang menemaninya tua
Santiago
Tuhan sebagai tumpuan. Setidaknya
dengan kuat dihela oleh ikan yang
orang
karena
adalahsosok manusia yang menjadikan
bisa
membantunya menarik tali kail yang
karena
terjadi
4.2. Akibat
memang
Keputusasaan
dan
Harapan pada Santiago
membutuhkan teman, khususnya untuk
Kisah
berbagi dan mengobrol (sharing dan
petualangan
dan
perjuangan hidup Santiago banyak
chatting).
memberikan
193
pelajaran
kepada
Kajian Psikologis Akan Harapan Dan Keputusasaan Dalam Novel The Old Man And The Sea Karya Ernest Hemingway (Ahmad Muhid) pembacanya.
hantaman
Mara bahaya bisa datang dari
gelombang hidup yang bertubi-tubi
luar dirinya berupa gelombang tinggi,
dialami Santiago memang sempat
ikan buas maupun taufan yang ganas.
membuat dirinya mengalami putus asa;
Dari dalam diri Santiago, bahaya
namun hal itu tidak berkepanjangan
berupa rasa jenuh, lelah, sepi dan rindu
sehingga
dalam
kepada keluarga satu-satunya si anak
kesedihan yang mendalam. Bukannya
laki-laki Manolin. Namun ia mampu
bunuh diri atau bersikap pasif apatis
mengatasinya.
ia
Akibat
tidak
larut
terhadap hidupnya, Santiago “malah”
Akibat lain dari keputusasaan
menggantinya dengan harapan demi
dan harapan pada diri Santiago, ia
harapan
yang
memiliki
menjadi
indahlah
di‟renda‟
sehingga
hidupnya
yang
pemecahan
atau
solusi
alternatif terhadap problema
penuh perjuangan. Santiago cukup
dihadapinya.
bijaksana (wise) dalam mengapresiasi
kesepian yang hebat karena berlayar
hidup ini.
seorang
Karena
Santiago
Ketika
diri
ia
yang
tanpa
merasa
teman,
ia
bersikap
mengkompensasi keadaan ini dengan
positif terhadap hidup, ia menjadi
menganggap burung-burung dan ikan-
orang yang tahan bantingan, tidak
ikan sebagai sahabatnya.
mudah digoyang oleh „gempa‟ yang
Santiago
berbicara
kepada
menggoncangnya. Goncangan hidup
mereka secara intens. Terlepas apakah
yang dialaminya direspons dengan
mereka memahami sapaan Santiago
semangat hidup untuk tetap survive
atau
dalam duka dan nestapa. Karena
Santiago tercipta pengaruh atau aura
Santiago tidak berfikiran negatif, ia
yang positif sehingga hal itu bisa
tidak
dalam
mengusir rasa sepi dan bosan yang
perjuangannya mencari ikan di lautan
kerap menghinggapi orang-orang yang
lepas yang penuh mara bahaya yang
hidup sendiri atau mandiri.
gampang
menyerah
mengancam.
194
tidak,
setidaknya
pada
diri
CULTURE Vol.3 No.1 Mei 2016 dengan nelayan lain yang beruntung
4.3. Kepribadian Santiago Menurut
dengan tangkapan melimpah.
Hipocrates Galenus Santiago,
apabila
Ciri lain sanguinis yang selalu
dikategorisasikan ke dalam 4 jenis
mewarnai
kepribadian Hipocrates Galenus, maka
kebahagiaan
juga
yang paling dominan adalah gabungan
Santiago.
Santiago
Sanguinis-Kholeris. Santiago disebut
mewarnai
seorang sanguinis karena ia memiliki
kebahagiaan
pribadi yang hangat, meluap-luap,
suram. Kwantitas kebahagiaan yang
bersemangat dan bersifat menikmati.
dialami Santiago lebih panjang dan
Santiago adalah tipe orang yang hangat
lebih
tidak hanya kepada anak laki-laki yang
kesedihannya. Ia menganggap hidup
dicintainya tetapi juga hangat pada
ini layaknya permainan dan permainan
sesama
membuat anak-anak bahagia.
nelayan,
burung-burung
bahkan ia
kepada
berwawancara
lain
ada
dengan pada
senantiasa
hidupnya meski
intens
diri
pada
dibandingkan
dengan awalnya
dengan
Perasaanlah, bukan pemikiran
dengan hangat. Ciri
hidupnya
hasil renungannya, yang dominan dan juga
menentukan keputusan yang ia ambil;
dipenuhi oleh sosok Santiago dengan
terlihat ketika Santiago meminta maaf
memiliki sifat mudah menerima yang
pada ikan yang dipukulnya untuk
berakibat kesan–kesan luar dengan
ditaklukkan agar bisa dibawa pulang.
mudah masuk ke dalam hatinya, dan
Sanguinis adalah pribadi yang begitu
menghasilkan ledakan tanggapan. Hal
ramah sehingga ia dianggap super
ini terlihat ketika dengan gampangnya
ekstrovert.
Santiago
dari
tercermin pada kebiasaannya berbicara
orang tua Manolin yang menyuruh
asyik dengan burung-burung dan juga
anak ini bergabung dengan nelayan
ikan-ikan tanpa ada yang ditutup-
lain yang tidak salao atau sial besar.
tutupi.
menerima
sanguinis
masukan
Menanggapi hal ini, Santiago meminta
Keramahan
Santiago
Disamping seorang sanguinis,
Manolin muda untuk segera bergabung
Santiago
195
juga
memenuhi
kriteria
Kajian Psikologis Akan Harapan Dan Keputusasaan Dalam Novel The Old Man And The Sea Karya Ernest Hemingway (Ahmad Muhid) sebagai
seorang
kholeris
yang
keputusan yang dibuat olehnya tidak
bercirikan seorang yang panas, cepat,
akan
aktif,
keras,
keputusan tetap keputusan. Ketegasan
independen.
dan ketetapan hati Santiago kuat
Santiago termasuk orang yang panas,
terlihat pada saat ia diperingatkan
tidak dingin dan cepat tanggap serta
teman-teman
berkemauan keras. Kemauannya yang
dirinya lagi salao. Santiago tetap
keras untuk memperoleh ikan besar
berangkat berlayar mencari tangkapan
membuat
besar
praktis,
mandiri
dan
berkemauan sangat
Santiago
cepat
tanggap
pernah
berubah,
baginya
seprofesinya
tidak
peduli
bahwa
adanya
terhadap bahaya yang datang. Ketika
kemungkinan ia mendapat atau tidak
ia mendapat tangkapan besar, banyak
mendapat tangkapan. Baginya sekali
hiu yang menyerbu ingin mencicipi
layar terkembang, pantang baginya
dagingnya. Namun secepat kilat dan
surut kembali. Ia punya semboyan:
setangkas mungkin Santiago memukul
ever onward, no retreat, maju terus
pencuri-pencuri
pantang mundur.
ikannya
dengan
tongkat. Adapun sifat mandiri dan
Seorang
kholeris
menyukai
independen pada diri Santiago tampak
aktivitas. Demikian halnya Santiago.
ketika ia sorang diri dalam waktu yang
Ia menyukai aktivitas. Meski umur
panjang
perahu
sudah uzur, Santiago tetap beraktivitas,
keikutsertaan
bahkan aktivitas yang dia lakuan
Manolin, Santiago mampu mandiri dan
beresiko tinggi dengan tantangan berat
independen tanpa bergantung kepada
di medan yang ganas pula.
melaut
sederhananya.
dengan
Tanpa
orang lain. Satu-satunya tempat ia
Santiago tidak begitu kuat di
bergantung adalah Tuhannya. Seorang Santiago yang kholeris
phlegmatis,
apalagi
Phlegmatis
cenderung
melankolis. tenang,
juga memiliki kecenderungan bersikap
sedangkan Santiago adalah tipe pribadi
tegas dan berpendirian keras, mudah
yang
mengambil keputusan bagi dirinya
belakang dengan phlegmatis yang
sendiri
tidak pernah marah.
dan
orang
lain.
Setiap
196
temperamental,
bertolak
CULTURE Vol.3 No.1 Mei 2016 Santiago
juga
tidak
begitu
sang antagonis yang berwujud bukan
Melankolisyang sifatnya cenderung
manusia
introvert. Santiago adalah pribadi yang
utamanya laut dengan segala misteri
terbuka atau extrovert
yang terkandung di dalamnya.
sehingga apa
yang ada di dalam, dapat terlihat jelas
tetapi
Cerita
alam
ini
(nature);
mengambil
latar
dari tutur kata dan tingkah laku yang
tempat di negara Kuba, dekat Amerika
ditunjukkan. Tidak ada yang ditutup-
dan juga di perairan Meksiko. Latar
tutupi, semua terbuka dan bisa diakses
watunya terjadi di pagi, siang, sore
pribadinya.
serta malam hari. Disamping itu memakan waktu beberapa bulan di samudra.
5. Kesimpulan Novel The Old Man and the Sea
karangan
Ernest
Latar
sosialnya
adalah
masyarakat kelas bawah, masyarakat
Hemingway
yang dirundung kemiskinan.
bercerita tentang perjalanan hidup
Tema yang diangkat oleh cerita
Santiago, seorang nelayan dari Kuba
ini adalah perjuangan seorang Santiago
yang
yang
penuh
dengan
perjuangan.
diwarnai
keputusasaan
dan
Perjuangan tokoh utama Santiago pada
harapan yang dalam. Rasa putus asa
awalnya membuat dirinya mengalami
menghinggapi sang tokoh karena ia
banyak
bahkan
dihantam berbagai pukulan hidup yang
banyak
membuatnya berada dalam kesulitan
kekecewaan
keputusasaan kesulitan
dikarenakan
yang
harus
dilaluinya.
dan
tekanan.
Namun
Namun demikian, dia tabah bahkan
Santiago
kemudian hidupnya diwarnai harapan-
tenggelam
harapan yang baik ketika menyikapi
melainkan ia bisa bertahan dengan
berbagai kesulitan terutama ketika ia
memiliki
melaut. Dengan demikian Santiago
Tuhannya dengan memandang positif
adalah seorang tokoh bulat. Tokoh
atas peristiwa yang menghimpitnya.
utamanya, sang Protagonis Santiago
bukannya
demikian,
dalam
dan
keputusasaan,
harapan-harapan
Santiago
harus berhadapan dengan seterunya
terpuruk
termasuk
kepada
tokoh
kategori sanguinis dan kholeris karena
197
Kajian Psikologis Akan Harapan Dan Keputusasaan Dalam Novel The Old Man And The Sea Karya Ernest Hemingway (Ahmad Muhid) karena ia memiliki pribadi
yang
tidak akan pernah berubah. Ketegasan
hangat, meluap-luap, bersemangat dan
dan ketetapan hati Santiago kuat
suka menikmati apa yang diberikan
terlihat ketika dia nekat berlayar
Tuhannya. Ia juga hangat pada sesama
meskipun
nelayan,
memperingatkannya dengan ungkapan
bahkan
kepada
burung-
temannya
burung ia sangat akrab dan dekat. Ciri
salao,
lain sanguinis pada Santiago adalah
Santiago sekali layar terkembang,
hidupnya
dengan
pantang baginya surut kembali. Ever
kebahagiaan. Hidup baginya layaknya
onward, no retreat, maju terus pantang
permainan
mundur.
diwarnai
yang
membuat
orang
senang.
ia baru sial besar. Bagi
Kekholerisan Santiago tampak
Santiago
juga
memenuhi
pada
kesukaannya
pada
aktivitas.
kriteria sebagai seorang kholeris yang
Walaupun umur sudah uzur, Santiago
bercirikan seorang yang extrovert, apa
tetap melaut dengan resiko tinggi,
yang ada di dalam, ditampilkannya di
tantangan berat, dan di medan yang
luar lewat ucapan dan perbuatannya.
ganas pula.
Bagi kholeris tidak ada yang ditutup-
Santiago tidak begitu kuat di
tutupi. Adapun
sifat
mandiri
dan
phlegmatis,
apalagi
Phlegmatis
cenderung
melankolis. tenang,
independen kholeris yang ada pada diri
sedangkan Santiago adalah tipe pribadi
Santiago tampak ketika ia sorang diri
yang
melaut dengan perahu sederhananya.
belakang dengan phlegmatis yang
Tanpa keikutsertaan Manolin, Santiago
tidak pernah marah.
mampu berdikari tanpa bergantung
temperamental,
Pribadi
bertolak
Melankolis
yang
kepada orang lain. Satu-satunya tempat
sifatnya cenderung introvert tidak
ia bergantung adalah Tuhannya.
begitu kental pada diri Santiago.
Sifat tegas kholeris juga ada
Santiago
suka
terbuka
sehingga
pada seorang Santiago yang kholeris.
pribadinya extrovert. Ia tidak suka
Setiap keputusan yang dibuat olehnya
memendam
198
perasaan.
Apa
yang
CULTURE Vol.3 No.1 Mei 2016 dirasakannya,
diluahkannya
dalam http://wiki.riwayatrosamundepilcher.id //. 17 Maret 2009
tutur kata yang jelas dan tindakan yang jelas.
http://wikipedia.rosamundepilcher.id//. 8 April 2009
Demikianlah sosok Santiago dalam novel The Old Man and the Sea
http://wildmountainthyme.id//. 8 April 2009
karya Ernest Hemingway yang sarat dengan
pesan-pesan
moral
untuk Kenny,
diteladani.
William. 1966. How to Analyze Fiction. New York: Monarch Press.
Koeswara, E. 1990. Psikologi Suatu Pengantar Edisi 1. Yogyakarta: BDFE.
6. Daftar Pustaka Ahmadi, Abu. 2003. Psikologi Umum. Jakarta: PT. Rineke Cipta.
LaHaye. Tim. 2004. Tt. Hubungan antara Temperamen dan Karunia Rohani. Jakarta: Yayasan Media Buana Indonesia Metanoia.
Alishjahbana,rSutaniTakdir. 1997. Perjuangan Tanggung Jawab Dalam Kesusasteraan. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya. Aminudin. 2000. Pengantar Apresiasi Sastra. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Lubis,
Coon, Dennis. 1989. Introduction to Psychology. New York: West Publishing Company.
Meyer, Michael. 1990. The Bedford Books. New York: St. Martin‟s Press, Inc.
Endraswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra.Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Nurgiantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Holman, C. Hugh. 1974. A Handbook to Literature Rev 3rd Edition. New York: The Oddysey Press, Inc.
Potter, James L. 1967. Element of Literature. New York: The Oddysey Press, Inc. Semi, M. Atar. 1989. Anatomi Sastra. Bandung: Angkasa.
http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. 4 April 2009
199
Mocthar. Mengarang. Pustaka.
1950. Teknik Jakarta: Balai
Kajian Psikologis Akan Harapan Dan Keputusasaan Dalam Novel The Old Man And The Sea Karya Ernest Hemingway (Ahmad Muhid) Semi,
M. Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.
Taylor, Richard. 1981. Understanding the element of literature. New York: St. martin‟s Press‟ Inc.
Stevick, Philip. 1967. The Theory of The Novel. USA: The Free Press.
Wellek, Rene dan Warren, Austen. 1982. Theory Of Literature. New York: Harcourt Brace Javanovich.
Teeuw, A. 1980. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Bandung: Pustaka Jaya.
200
Kajian Psikologis Akan Harapan Dan Keputusasaan Dalam Novel The Old Man And The Sea Karya Ernest Hemingway (Ahmad Muhid)
154