KAJIAN POTENSI DESA WISATA SEBAGAI PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DESA KARANG PATIHAN KECAMATAN BALONG PONOROGO Alip Sugianto1 1
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo
[email protected] ABSTRACT
Ponorogo is a region of East Java which has kind of potential tourisms, such as culture tourisms, natural tourisms, and craft industries which has spread out in many places. One of the places which has potential tourisms village is Karang Patihan subdistrict of which belongs to Balong Ponorogo. The Potention needs to be developed as one of the efforts to keep the culture, environmental lives and as alternative to increase economic society. This reaserch aims to identify the potention which has high values as the tourisms village. Thus, it can be known as original characters Karang Patihan Village in developing strategies of tourism village as the alternative increasing economic society. Keywords: tourism village, increasing economic ABSTRAK Ponorogo merupakan daerah di Jawa Timur yang memiliki beragam Potensi wisata antara lain wisata budaya, alam maupun industri kerajinan yang tersebar di berbagai tempat. Salah satu tempat yang memiliki potensi wisata adalah desa Karang Patihan kecamatan Balong Ponorogo. Potensi tersebut perlu ditingkatkan sebagai salah satu upaya menjaga kelestarian budaya, pelestarian lingkungan hidup dan sebagai alternatif meningkatkan ekonomi masyarakat. Penelitian ini sebagai upaya mengidentifikasi Potensi yang di miliki sehingga memiliki daya jual tinggi sebagai desa wisata. Dengan demikian maka dapat di ketahui karakter asli desa Karang Patihan dalam strategi pengembangan desa wisata sebagai alternatif peningkatan ekonomi masyarakat. Kata Kunci: desa wisata, peningkatan ekonomi
PENDAHULUAN Dewasa kini banyak sekali masyarakat mengenal istilah “kurang piknik’. Istilah tersebut seringkali kita
seperti di Whats Up, Facebook dan media sosial lainnya. Kurang piknik menunjukan suatu kondisi masyarakat yang terjebak dalam rutinitas harian
jumpai di berbagai media sosial
Jurnal Ekuilibrium, Volume 11, Nomor 1, Maret 2016
56
yang
mengabaikan faktor
hiburan
sebagai sarana refresing jasmaniah. Kondisi demikian tentu terjadi
budaya maupun wisata religi. Hal tersebut perlu dikembangkan lebih luas
sehingga
memiliki
ketimpangan dalam pola hidup yang
ekonomi
tidak seimbang. Hal demikian tentu
masyarakat, khususnya desa Karang
sangat
Patihan.
menjenuhkan
yang
bisa
seperti
dampak
mensejahterakan
Keindahan
alam
desa
berakibat kepada tekanan stres. Obat
Karang Patihan beserta objek lainya
penawar tersebut adalah berwisata
merupakan
sebagai
membuat
upaya
penyegaran,
potensi desa
wisata
Karang
yang Patihan
pemulihan semangat serta sebagai
menjadi daya tarik yang menarik bagi
sarana hiburan. Maka tidak heran
orang piknik.
banyak industri menawarkan sektor pariwisata.
masyarakat
desa
wisata
Karang Patihan dalam melestarikan
konvensional sekarang sudah mulai
alam dan menjaga budaya setempat
banyak
masyarakat
sangat penting, hal ini karena seiiring
sekarang lebih memilih produk wisata
perkembangan zaman yang serba
yang menghargai kelestarian alam,
materialistik
budaya serta ramah lingkungan.
masyarakat
di
Produk
Peranan
tinggalkan,
Sebagai
respon
dan desa
individualistik Karang
Patihan
pergeseran
masih sangat menjunjung tinggi adat
minat wisata tersebut, maka salah
istiadat Jawa yang memiliki nilai-nilai
satu alternatiifnya adalah desa wisata.
luhur seperti rewang, mbecek dan lain
Sebutan sebagai desa wisata memiliki
sebagainya.
cirikhas atau karakter tertentu yang
Karang Patihan juga memberlakukan
memiliki daya jual berupa kekayaan
‘adat
alam, budaya ataupun lingkungan
kekayaan lokal dalam berbagai hal.
yang memadai sehingga masyarakat
Lebih dari itu,
istiadat’
Sebagai
memanfaatkan
contoh
masyarakat
yang berkunjung dapat menikmati,
desa
mengenal, dan mempelajari keunikan
mengutamakan membeli produk asli
desa beserta segala daya tariknya.
dari desa Karang Patihan, kecuali jika
Salah satu desa yang menarik di
kabupaten
Ponorogo
sebagai
Karang
desa
Patihan
harus
produk yang di beli tidak tersedia baru ketempat
yang
lain.
Sehingga
prospek desa wisata adalah desa
perekonomian desa berjalan dengan
Karang Patihan. Desa ini menyimpan
baik. Jika tidak melaksanakan aturan
berbagai potensi wisata yang dimiliki
bersama tentu ada konsekuensi sosial
antara lain wisata alam, wisata seni
tertentu yang akan di peroleh. Adat
Jurnal Ekuilibrium, Volume 11, Nomor 1, Maret 2016
57
Istiadat
tersebut
ditujukan
untuk
keutuhan
dan
mempertahankan
Berdasarkan disampaikan
indikator
yang
Nurhayati
keajegan desa. Peranan masyarakat
merupakan
desa dalam menjaga tradisi tersebut
membentuk atau membangun sebuah
sebagai modal untuk menjadi desa
desa sebagai desa wisata. Unsur-
wisata yang diharapkan dikemudian
unsur yang terdapat dalam desa
hari
kepada
wisata tersebut, desa Karang Patihan
desa
memiliki potensi besar sebagai desa
berdampak
kesejahteraan
masyarakat
Karang Patihan.
wisata.
faktor
diatas
Penulis
setidaknya ANALISIS KAJIAN
Desa Wisata Menurut
Nurhayati
dalam
penting
dapat
dalam
simpulkan
sebagai desa wisata
memiliki
kebutuhan
memadai
sebagai
dasar sarana
yang menuju
desa wisata yaitu melibatkan berbagai
(Susilo, 2008:1) desa wisata adalah
kompononen
suatu bentuk integrasi antara atraksi,
Daya Manusia), maupun SDA (Suber
akomodasi, dan fasilitas pendukung
Daya Alam) dalam pengembangan
yang disajikan dalam suatu struktur
sebagai desa wisata.
baik
SDM
(Sumber
kehidupan masyarakat yang menyatu
Peran kedua faktor tersebut,
dengan tata cara dan tradisi yang
dalam pengembangan desa wisata
berlaku. Unsur-unsur dari desa wisata
menjadi satu kesatuan integral yang
adalah memiliki potensi wisata, seni,
tidak bisa di pisahkan satu dengan
dan
yang lainnya. Jika melihat kondisi
budaya
aksesibilitas
khas dan
setempat, infrastruktur
yang
ada
sekarang,
maka
desa
mendukung program desa wisata,
Karang
terjaminnya
ketertiban,
dikembangkan hal tersebut merujuk
dan kebersihan. Pijakan dasar dalam
pada SDM desa Karang Patihan
pengembangan desa wisata adalah
utamanya
pemahaman terhadap karakter dan
pelestarian
kemampuan unsur-unsur yang ada
sangat
dalam desa, antara lain: lingkungan
berbasis
alam,
budaya
aktifitas ekonomi yang sangat penting
masyarakat, arsitektur, struktur tata
jika dikembangkan dengan baik, maka
ruang dan aspek historis, termasuk
dapat mengatasi sejumlah tantangan
indigeneus knowledge (pengetahuan
pembangunan
dan kemampuan lokal) yang dimiliki
kemiskinan.
keamanan,
sosial
ekonomi,
Patihan
layak
dalam alam
untuk
pengelolaan, dan
menunjang.
kepedulian
Desa
masyarakat
merupakan
seperti Selain
wisata
halnya
ketersediaan
oleh masyarakat.
Jurnal Ekuilibrium, Volume 11, Nomor 1, Maret 2016
58
SDM, SDA desa Karang Patihan
di Ponorogo. Bahkan tidak jarang satu
memiliki SDA yang melimpah, desa
desa memiliki beberapa paguyuban
Karang
lokasinya
Reyog. Desa Karang Patihan pun
berada di bawah lereng pegunungan
demikian memiliki kesenian Reyog
sangat strategis dalam membangun
yang di lestarikan oleh masyarakat
desa
desa Karang Patihan
Patihan
yang
wisata
yang
berbasis
lingkungan. Potensi
Desa
Wisata
Karang
Patihan Potensi desa Karang Patihan Balong Ponorogo sangat beragam yang
dapat
penulis
klasifikasikan
Foto:
sebagai berikut ini: 1. Potensi Wisata Seni dan Budaya
Dokumen Lurah Karangpatihan Kesenian gajah-gajahan
b. Kesenian Gajah Gajahan
Kerukunan masyarakat desa
Kesenian gajah-gajahan juga
karangpatihan sebagai modal penting
terdapat di desa Karang Patihan,
dalam membangun kultur masyarakat
kesenian
yang
infromasi kepada masyarakat yang
dinamis
khususnya
dalam
ini
merupakan
media
berolah seni. Di desa Karang Patihan
dalam
terdapat beberapa kesenian yang
menginformasikan tentang kegiatan
tumbuh dan berkembang sebagai
atau hajatan masyarakat. Kesenian ini
modal wisata yaitu:
juga terdapat di desa Karang Pathan
pelaksanaannya
seringkali
Foto: Dokumen Lurah Karangpatihan, Reyog desa Karang Patihan
a. Kesenian Reyog
Foto:
Kesenian Reyog sebagai ikon Ponorogo
maka
keberadaanya
mengalami perkembangan yang pesat
Dokumen Penulis, Petirtan Ndoro Den Panji
c. Wisata
budaya
situs
Situs
Petirtan
Ndoro Den Panji
tumbuh dan kembang di seluruh desa
Jurnal Ekuilibrium, Volume 11, Nomor 1, Maret 2016
59
Situs Petirtan Ndoro Den Panji merupakan situs
bersejarah
pada
Air Terjun Dongmimang atau yang lebih dikenal dngan sebutan air
zaman dahulu, situs tersebut berupa
terjun
Sendang Beji yang di sekelilingan
berada diantara dua gunung yaitu
ditemukan banyak arca. Menurut balai
Rimbung dan gunung Rajek Wesi. Air
Pelestarian Peninggalan Purbakala
terjun ini memiliki ketinggian kurang
(BP3) Trowulan yang telah melakukan
lebih 15 meter dengan lingkungan
penelitian terhadap situs Ndoro Den
udara yang sejuk dan kondisi masih
Panji
peninggalan
alami. Mitos yang dibangun di air
kerajaan Mataram Kuno pada abad
terjun ini konon air terjun ini bisa
10 M atau pada era Mpu Sendok di
membuat awet muda. Maka, tidak
Jawa Timur. Berdasarkan ciri-ciri arca
heran air terjun ini ramai dikunjungi
yang
pengunjung. (Alip Sugianto, 2015:90)
di
perkirakaan
ditemukan
dididentifikasikan
dekat
petirtan
sebagai
arca
lokasinya
Tundho
Di desa Karang Patihan juga
pada
terdapat goa yang bernama selo jolo
karakteristik kendi Kumandalu yang
tundho. Goa tersebut memiliki pola
berada dalam pegangan tangan kiri
yang sangat bagus khususnya batuan
arca.
goa terkesan unik dan antik berbeda
2. Wisata Alam
dengan bebatuan di sekitar goa, goa
Desa lokasinya
berdasarkan
Mimang
b. Goa Pertapan Selo Jolo
Gupala dan Arca Agesti. Dugaan tersebut,
Kedung
Karang
Patihan
yang
berada
di
lereng
ini memiliki lokasi yang menarik diatas perbukitan memiliki view yang indah.
pegunungan memiliki modal besar sebagai wisata alam. Wisata alam yang terdapat di desa karang patihan antara lain
Foto:
Dokumen Patihan; Tundho
Lurah Karang Goa Selo Jolo
Menurut cerita tutur masyarakat Foto:
Dokumen Penulis, Domimang
Air
a.
Air terjun Dongmiang
Terjun
goa selo jolo tundho dulu pernah digunakan bertapa para resi dari india. Terlepas dari cerita tersebut
Jurnal Ekuilibrium, Volume 11, Nomor 1, Maret 2016
60
goa ini berada diatas bukit seperti
3. Wisata Ekologi,
layaknya di puncak Borobudur.
Desa Karang Patihan juga memiliki wisata edukasi berbasis ekologi, yaitu perkebunan dan pertanian. Kedua sektor
tersebut
menunjang
bagi
pengunjung yang ingin belajar dengan alam Foto:
Dokumen Lurah Karang Patihan, Puncak Gunung Beruk
c. Puncak Gunung Beruk
wisata
Yogyakarta,
akan
diharapkan
dapat
membentuk jiwa kemandirian. Wisata ekologi ini juga sering di kunjungi oleh sekolah-sekolah yang belajar dengan
Puncak Gunung Beruk mirip dengan
sehingga
alam
Kalibiru
tetapi
wisata
alam sekitar. 4. Aksesibilitas Salah
satu
Faktor
penting
untuk
gunung beruk relatif lebih alami.
menunjang desa wisata adalah faktor
Puncak Gunung Beruk lokasinya yang
aksesibbilitas,
berada
akses menuju desa Karang Patihan.
di
tengah
perbukitan
berikut
ini
kondisi
pegunungan memiliki pemandangan
a. Kondisi Jalan, merupakan faktor
yang sangat menarik. Diatas puncak
penting dalam menuju lokasi. Faktor
gunung beruk pengunjung disuguhi
ini
pesona pemandangan desa yang asri,
ingin berkunjung di desa Karang
selain itu di lokasi ini juga tersedia
Patihan. Kondisi jalan sangat mudah
photo zone, arena out bond sehingga
di
sangat menunjang sebagai sarana
kendaraan hal ini karena kondisi jalan
rekreasi.
sudah beraspal.
memudahkan
tempuh
wisatawan
dengan
yang
berbagai
b. Jarak Tempuh yang di butuhkan tidak terlalu jauh dari kota Ponorogo kurang
lebih
kecamatan
20
km
Balong
7
atau
dari
km
atau
memerlukan 30 ment dari kabupaten Ponorogo. c. Transportasi, sarana transportasi Foto: Dokumen Lurah Karang Patihan; Siswa SD belajar tentang berbagai jenis Tumbuhan
berkaitan
erat
dengan
mobilitas
wisatawan yang ingin berkunjung. Transportasi menuju ke lokasi bisa menggunakan apapun.
Jurnal Ekuilibrium, Volume 11, Nomor 1, Maret 2016
61
5. Fasilitas
b. Peternakan
Ketersediaan
prasarana
dan
Di desa Karang Patihan juga
fasilitas merupakan faktor penunjang
terdapat
dalam berwisata, di desa Karang
tersedia di beberapa tempat, selain itu
Patihan
juga
terdapat
beberapa
juga
fasilitas
yang
mudah
diperoleh
khusunya memproduksi telur ayam.
anatara lain:
peternakan
terdapat
lele
yang
peternak
ayam
Keuuntungannya adalah harga lebih murah karena langsung dari sumber produksi dibandingkan membeli di Toko atau Pasar.
Foto:
Dokumen Lurah Karang Patihan, Industri Kerajinan keset
a. Kerajinan Tangan Desa Karang Patihan terdapat beberapa
Foto:
home industri kerajinan
Dokumen Patihan,
Lurah Waduk.
Karang
seperti keset, anyaman tas dan lain
c. Perikanan
sebagainya yang di produksi oleh
Perikanan di desa karang patihan
warga setempat. Hal ini menjadi
memanfaatkan waduk yang berfungsi
keuntungan
menahan
masyarakat
tersendiri untuk
bagi
menggerakan
perekonomian di desa.
air
hujan
dimanfaatkan
yang
petani
bisa ketika
menghadapi musim kemarau. Waduk tersebut
keberadaannya
sangat
pentinng menunjang dunia pertanian, selain dimanfaatkan untuk perairan waduk
juga
digunakan
sebagai
sarana pemancingan dengan biaya Rp 10000 dengan fasilitas mancing sepuasnya.
Foto:
Dokumen Lurah Karang Patihan, Peternak telur Ayam
d. Pos
Kesehatan
puskesmas
yang
masyarakat
yang
melayani
terdapat warga
membutuhkan,
selain itu tidak terlalu jauh tepatnya di
Jurnal Ekuilibrium, Volume 11, Nomor 1, Maret 2016
62
kecamatan
Balong
terdapat
Mini
Hospital.
masyarakat
dalam
menjaga
adat
istiadat yang bermanfaat membuat
e. Keamanan,
di
desa
Karang
desa karang Patihan menjadi lebih
Patihan merupakan desa yang aman
bermartabat
sehingga
maslahat bagi banyak umat yang
membuat
pengunjung
merasa nyaman.
utamanya
memberi
berkunjung ke desa Karang Patihan agar terus meningkat dan berdampak
Peranan
Desa
Karang
Patihan
pada ekonomi masyarakat.
Dalam Pengembangan Desa Wisata Berdasarkan pengalaman dan penggamatan penulis yang dilakukan di desa Karang Patihan menunjukan bahwa Desa Karang Patihan memiliki unsur-unsur sebagai desa Wisata yang membuat desa Karang Patihan cocok untuk terus di kembangkan. Pengembangan desa wista Karang Patihan tidak terlepas dari peran masyarakat.
Pengamatan
penulis
menunjukan
bahwa
desa
Karang
peranan
penting
Patihan
memiliki
dalam mengembangkan sebagai desa wisata. Hal ini terbukti masyarakat
Desa
Karang
menyediakan
Patihan
berbagai
juga
fasilitas
pendukung bagi para wisatawan yang berkunjung ke desa Karang Patihan. Selain itu desa Karang Patihan juga memberdayakan masyarakat untuk membuka
peluang
usaha
bagi
masyarakat sekitar untuk mendukung pengembangan desa Wisata. Seperti warung-warung menyediakan
tradisional kuliner
yang
tradisional
seperti pecel serta pemberdayaan masyarakat lainnya yang berorientasi pada
pengembangan
ekonomi
masyarakat desa.
desa Karang Patihan selalu menjaga melestarikan alam sebagai daya tarik utamanya untuk menarik wisatawan berkunjung ke desa Karang Patihan. Pola yang diterapkan dalam masyarakat dalam melestarikan alam, budaya
dan
perilaku
masyarakat
dalam melestarikan kekayaan yang dimiliki oleh desa Karang Patihan mejadi
modal
penting
dalam
pengembangan sebagai desa wisata. Selain itu juga di dukung dengan kesepakatan
bersama
KESIMPULAN Berdasarkan kajian yang telah diuraikan maka dapat disimpulkan menjadi beberapa bagian sebagai berikut ini: 1. Desa
Karang
potensi
yang
wisatawan Karang
Patihan
memiliki
dapat
menarik
berkunjung
Patihan
untuk
ke
desa
menikmati
beberapa objek wisata yang tersedia seperti seni budaya maupun wisata
antar
Jurnal Ekuilibrium, Volume 11, Nomor 1, Maret 2016
63
alam
yang
tersedia
diantaranya
Puncak Gunung Beruk, Air Terjun Dongmimang, Situs Sejarah Ndoro Den
Panji
dan
lain
sebagainya.
Sehingga desa Karang Patihan layak untuk terus dikembangkan. 2. Peranan dalam
desa
Karang
mendukung
Pathan
program
desa
wisata menjadi modal utama dalam pengembangan desa Karang Patihan Maju kedepan. Hal tersebut juga di dukung dengan kontribusi masyarakat dalam pengembangan usaha lokal berupa kerajinan, olahan makanan trasdisional sehingga
dan
lain
sebagainya
berdampak
pada
kesejahteraan ekonomi masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Alip
Sugianto.
2015.
Pariwisata
Eksotika Ponorogo.
Yogyakarta: Samudra Biru Susilo, Sri. 2008. Penilaian Ekonomi Desa Wisata Kasus : Desa Kepuharjo, Sleman, Yogyakarta, dalam Jurnal OPTIMAL Volume 6,
Nomor
1.
Jurnal Ekuilibrium, Volume 11, Nomor 1, Maret 2016
64
Jurnal Ekuilibrium, Volume 11, Nomor 1, Maret 2016
65