ISBN 978-979-17109-7-8
Prosiding Seminar Nasional Tekn%gi dan Aplikasi Reaktor Nuklir PRSG Tahun 2012
KAJIAN
PENERIMAAN
OOSIS RADlASI EKSTERNA PRSG-BATAN SERPONG
Sunarningsih, ABSTRAK KAJIAN PENERIMAAN
OOSIS RADlASI
PEKERJA
RADlASI
Mashudi, A.Lilik W, Yosep S.
EKSTERNA
PARA PEKERJA
RADlASI
PRSG BATAN.
Telah dilakukan kajian penerimaan dosis radiasi ,~ksterna para pekerja radiasi PRSG BAT AN. Pengamatan dilakukan terhadap pekerja radiasi yang setiap bekerja di daerah radiasi selalu menggunakan Termoluminisensi Dosimeter (TLD) pada bagian dada, kemudian dibaca dengan alat TLD-Reader model 6600 setiap 3 bulan. Tujuan kegiatan ini untuk mengevaluasi besaran dosis paparan radiasi yang diterima oleh pekerja radiasi selama lima tahun terakhir. Dosis radiasi rerata personil selama 5 tahun di Bidang Sistem Reaktor (BSR) 0,99 mSv, Bidang Operasi Reaktor (BOR) 3,27 mSv, Bidang Keselamatan (BK) 0,69 mSv, dan Unit Pengamanan Nuklir (UPN) Unit Jaminan Mutu (UJM) dan Kapus 0,03 mSv. Dosis radiasi tertinggi personil selama 5 tahun di Bidang Sistem Reaktor(BSR) 6,58 mSv, Bidang Operasi Reaktor(BOR) 28,94 mSv, Bidang Keselamatan (BK) 4,24 mSv, dan Unit Pengamanan Nuklir (UPN), Unit Jaminan Mutu (UJM) dan Kapus 0,52 mSv. Distribusi penerimaan dosis pekerja radiasi PRSG pada interval dosis ttd28,94 mSv. Secara keseluruhan penerimaan dosis pekerja radiasi Pusat Reaktor Serba Guna masih dibawah Nilai Batas Dosis (NBD) yang direkomendasikan Badan Pengawas Tenaga Nuklirt Nasional (BAPETEN, besarnya 20 mSv rata-rata tiap tahun selama 5 tahun. Kata kunci : dosis eksterna
ABSTRACT THE STUDY OF EXTERNAL RADIATION DOSE FOR RADIATION WORKER AT PRSG - BATAN SERPONG. The study of External radiation dose for radiation worker at PRSG-BATAN Serpong has been carried out. The sample is takenfrom the System Reactor division (BSR), Operation Reactor division, (BOR) Safety division UPN, UJM and head of PRSG by setting Thermoluminisence Dosemeter (TLD) on the chest, then is detected by a tool TLD reader model 6600. The aim of this study is to evaluate the occupational exposure dose that has been accepted by the radiation worker for the last five years. The result in average doses at BSR is 0,99 mSv, BOR is 3,27 mSv, at BK is 0,69 mSv and UPN + UJM + head of PRSG is 0,03 mSv. The result highest doses at BSR is 6,58 mSv, BOR is 28,94 mSv, BK is 4,24 mSv, and UPN UJM Head of PRSG is 0,52 mSv. Dose interval radistion worker at PRSG BATAN ttd - 28,98 mSv. To overall the external personal dose acceptant for radiation worker at PRSG BATAN one below maximum permissible dose acceptant that allowed by BAPETEN, that is 20 mSv in average every year duringfive years.
PENOAHULUAN
DE adalah energi yang diserap oleh bahan yang mempunyai masa dm dalam satuan Gray (Gy). Satuan laju dosis serap Gy / jam Meskipun dosis serap pad a dasarnya untuk penggunaan pada suatu titik tertentu, namun untuk kepentingan proteksi radiasi digunakan untuk menunjukkan dosis rata-rata pada suatu jaringan atau organ tubuh, Dosis ekivalen adalah dosis serap yang sarna tetapi berasal dari jenis radiasi berbeda yang akan memberikan efek biologi yang berbeda pada sistem jaringan tubuh, karena daya ionisasi masing-masing jenis radiasi berbeda. Secara matematis dosis ekivalen dapat dituliskan sebagai berikut(2.3):
Dosis paparan radiasi, didefinisikan sebagai kemampuan radiasi sinar x atau gamma untuk menimbulkan ionisasi di udara dalam volume tertentu(I). ditulis(I.2):
Secara
dQ
X =-
dm
matematis
paparan
dapat
( 1)
DQ adalah jumlah muatan pasangan ion yang terbentuk dalam suatu elemen volume udara berm as a dm dalam satuan C/kg, satuan laju paparan C/kg.jam Dosis serap didefinisikan sebagai energi rata-rata yang diserap bahan persatuan masa bahan. Secara matematis dapat ditulis(I,2):
dE D =dm
I (Dx.Wr)
(3)
H adalah dosis ekivalen
dalam satuan Sievert (Sv),
H =
r
W adalah faktor bobot radiasi terhadap organ / jaringan tubuh. Pembatasan nilai bobot dimaksudkan untuk dikaitkan dengan dosis radiasi yang diterima
(2)
51
Kajian Penerimaan Dosis...(Sunaringsih, dkk)
pekerja radiasi dalam jangka waktu satu tahun. Pemonitoran perorangan mutlak dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang penyinaran pad a individu. Informasi ini berguna untuk membatasi dosis radiasi pada pekerja dan menunjukkan dipenuhinya sistim pembatasan dosis yang direkomendasikan oleh BAPETEN dan ICRP, disamping itu juga dapat digunakan untuk mengamati unjuk kerja seseorang dalam melaksanakan kegiatan. Nilai Batas Dosis (NBD) adalah salah satu ketentuan mengenai pembatasan dosis bagi pekerja Radiasi.(J) Untuk penyinaran yang berkenaan dengan pekerjaan batas-batas kesetaraan dosis tahunan sebagai berikut, NBD untuk pekerja radiasi yang memperoleh penyinaran seluruh tubuh ditetapkan 20 mSv pertahun. Batas tertinggi penerimaan dosis pad a abdomen pekeI:ia radiasi wanita dalam usia subur ditetapkan tidak lebih dari 5 mSv dalam jangka waktu 13 minggu. NBD untuk wanita hamil sama sekali tidak boleh melebihi 4 mSv terhitung sejak dinyatakan mengalldung hingga melahirkan. NBD untuk penyinaran lokal 0,5 Sv dalam setahun untuk semua jaringan 0,15 Sv dalam setahun untuk lensa mata. Rekomendasi ICRP No.60 tahun 1990
2. Sam pel diambil dari populasi pekerja radiasi PRSG yang dibedakan atas kategori peke~jaannya, dimana bagian tersebut adalah: Bidang Sistem reaktor (BSR) Bidang, Bidang Operasi Reaktor (BOR), Bidang Keselamatan (BK), scrta Unit Pengamanan Nuklir (UPN), Unit Jaminan Mutu (UJM) dan Kapus PRSG 3. Pembacaan dosis radiasi dengan alat TLDReader Model 6600 buatan Harshaw dilakukan oleh Pusat Teknologi Limbah Radioaktif PTLR BA TAN Serpong, setiap 3 bulan sekali . 4. Evaluasi dosis personil dilakukan selama periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2011. BASIL
DAN PEMBABASAN
BASIL Dosis tahunan dari hasil pembacaan TLD untuk paparan radiasi eksterna perorangan pekerja radiasi PRSG dalam periode tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 disajikan pad a Tabel 1, 2. 3, 4. Rangkuman dosis tahunan dan dosis rerata tiap bidang pertahunnya dalam perioda 2007 sampai dengan tahun 2011. disaj ikan pada tabel 5 dan 6. GambaI' I. 2. 3 dan 4. adalah gratik rerata dan dosis tcrtinggi pekerja radiasi tiap bidang pertahun dari tahun 2007 sampaii dengan 20 II. Distribusi penerimaan dosis personil di Bidang Sistem Reaktor (Tabel I dan GambaI' I) dengan subyek penelitian 33 pekerja radiasi. Untuk tahun 2007 perolehan dosis dalam interval ttd - 4,54 mSv atau rerata 0.58 mSv. Tahun 2008 perolehan dosis dalam interval ttd - 2.54 mS\'. atau rerata 0.20
menetapkan nilai batas dosis efektif sebesar 20 mSv pertahun. yang dirata-ratakan untuk 5 tahun, dengan ketentuan selanjutnya bahwa batasan dosis efektif tersebut boleh sampai dengan 50 mSv asal tahun sebelumnya tidak lebih dari 20 mSv dan rata-rata dalam 5 tahun berturut-turut tidak lebih dari 20 mS. Tujuan evaluasi dosis radiasi eksterna terhadap pekerja radiasi PRSG adalah untuk melakukan evaluasi penerimaan dosis yang diterima oleh pekel:ia radiasi selama lima tahun. Cara pcndekatan untuk mencapai tujuan proteksi radiasi adalah didasarkan pada prinsip azas proteksi radiasi yaitu azas Justitikasi. azas Optimasi dan azas Limitasi yang bertujuan : I. Untuk mencegah terjadinya cfek non-stokastik 2. Untuk mempcrkecil n'ekuensi/resiko efck stokastik sampai pada suatu nilai yang dapat diterima oleh masyarakat.
1. TLD type 700, 4 element 7767. buatan Harshaw 2. TLD-Reader model 6600. buatan Harshaw
mSvmSv. Untuk tahun 2009 perolehan dosis dalam interval ttd - 0.52 mSv atau rerata 0,07 mSv. Tahun 2010 perolehan dosis dalam interval ttd 1.66 mSv. atau rerata 0.12 mSv. Tahun 20 II perolehan dosis dalam interval ttd - 0.13 mSv. atau rerata 0,02 mSv. Distribusi penerimaan dosis personil di Bidang Operasi Reaktor (Tabel 2 dan GambaI' 2) dengan subyek penelitian 56 pekerja radiasi. Untuk tahun 2007 perolehan dosis dalam interval ttd - 7.30 .mSv atau rerata 0.71 mSv. Tahun 2008 perolehan dosis dalam interval ttd - 2.18 .mSv. atau rerata 0,60 .mSvmSv. Untuk tahun 2009 perolehan dosis dalam interval ttd - 4,89 mSv atau rerata 0,83 mSv. Tahun 20 I0 perolehan dosis dalam interval ttd 11.41 mS\'. atau rerata 0.75 mSv. Tahun 2011
Cara Kerja.
pcrolehan dosis dalam interval ttd - 3.16 mSv. atau rerata 0.41 mSv.
TAT A KERJA
Alat yang digunakan:
Distribusi penerimaan dosis personil di Bidang Keselamatan (Tabel 3 dan GambaI' 3) dengan subyek penelitian 28 pekerja radiasi. Untuk tahun 2007 perolehan dosis dalam interval ttd - 4.13 .mSv at au rerata 0,31 mSv. Tahun 2008 perolehan dosis dalam interval ttd - 0,40 .mSv. atau rerata 0, II .mSv. Untuk tahun 2009 perolehan dosis dalam
1. Pemonitoran dosis personil terhadap paparan radiasi eksterna di lakukan dengan cara memakail memasang TLD di dada atau dibagian lain pada pekerja radiasi. TLD yang dipakai jenis TLD700 dengan 4 elemen untuk radiasi yang berasal dari sinal' X, P dan y,
52
Prosiding Seminar Nasional PRSG Tahun 2012
Teknologi
dan Aplikasi
Reaktor
ISBN 978·979·17109·7·8
Nuklir
interval ttd - 0,73 mSv atau rerata 0,] 3 mSv. Tahun 2010 perolehan dosis dalam interval ttd 0,41 mSv, atau rerata 0,05 mSv. Tahun 2011 perolehan dosis dalam interval ttd - 0.22 mSv, atau rerata 0,09 mSv. Oistribusi penerimaan dosis personil di Unit Pengamanan Nuklir, Unit Jaminan Mutu dan Kapus PRSG (Tabel 4 dan gambaI' 4) dengan subyek penelitian 25 pekeI:ja radiasi. Untuk tahun 2007 perolehan dosis dalam interval ttd - 0.45 .mSv atau rerata 0,02 mSv. Tahun 2008 perolehan dosis dalam interval ttd - 0,05 .mSv, at au rerata 0,002 .mSv. Untuk tahun 2009 perolehan dosis dalam interval ttd - 0,06 mSv atau rerata 0,004 mSv. Tahun 2010 perolehan dosis dalam interval ttd - 0,04 mSv, atau rerata 0,001 mSv. Tahun 201] perolehan dosis dalam interval ttd - 0,04 mSv, atau rerata 0,003 mSv.
dimungkinkan karena pekeI:ia radiasi BOR, banyak terlibat dengan pekeI:iaan yang mengharuskan bekerja di medan radiasi lebih tinggi dibandingkan bidang lainnya, sesuai tugas dan tanggung jawab BOR. Untuk BSR mendapat urutan ke dua karena bidang ini ban yak mengerjakan perbaikan instrumentasi nuklir. baik saat reaktor beroperasi ataupun padam. Bidang Keselamatan bertugas mengawasi, memantau, mengikuti dan melayani keperluan baik pelayanan pemantauan daerah keI:ia ataupun pelayanan personil pekerja radiasi yang akan bekeI:ja di daerah radiasi. Sedangkan UJM UPN dan Kapus. mendapat urutan terakhir dalam perolehan besarnya dosis, karena ketiga unit tersebut lebih jarang bekerja di daerah radiasi sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.
KESIMPULAN PEMBAHASAN Berdasarkan
Oari perolehan dosis pekelja radiasi PRSG pada 5 tahun terakhir, dapat disimpulkan bahwa (Tabel 5 dan Tabel 6) : Oosis tahunan tertinggi 4,54 mSv dan dosis rata rata tertinggi 0.58 mSv untuk BSR didapat pada tahun 2007. Hal itu dikarenakan pad a tahun tersebut, banyak kegiatan perbaikan instrumentasi nuklir yang harus diselesaikan oleh pekerja radiasi BSR. Bidang Operasi Reaktor. dosis tahunan tertinggi 11,41 mSv terjadi pada tahun 20 IO. sedangkan dosis rata rata tertinggi 0.83 mSv didapat pada tahun 2009. Hal tersebut dimungkinkan karena pada tahun 2009, pemerataan pekeI:jaan di BOR lebih baik dibanding tahun lainnya. Bidang Keselamatan, dosis tahunan tertinggi sebesar 4.13 mSv dan juga Josis rata rata tertinggi sebesar 0.31 mSv terjadi pada tahun 2007. Hal tersebut dikarenakan 13K mcngawasi. mengikuti. memantau pekerja radiasi BSR yang bertugas perbaikan intrumentasi nuklir.
hasil evaluasi
dan analisis
data
dosis paparan radiasi eksterna pcrsonil peri ode tahun 2007 sampai dengan tahun 20 II, dapat diambi I kesimpulan sebagai berikut. I. Oistribusi penerimaan dosis pekerja radiasi personil PRSG pada interval ttd - 28,94 mSv. 2. Penerimaan dosis paparan radiasi yang dikelompokkan berdasarkan jenis pekeljaan. bahwa untuk Bidang Operasi Reaktor merupakan bidang yang jenis pekeI:iaannya mengandung resiko paparan radiasi eksterna lebi h bcsar. 3. Oosis paparan radiasi personil selama 5 tahun tertinggi di BSR 6.58 mSv, BOR 28,94 mSv. 13K 4.24 mSv. dan UPN. UJM dan Kapus 0.52 mSv. 4. Oosis paparan radiasi personil selama 5 tahun rerata di BSR 0.99 IllSv. 130R 3.27 IllSv. 13K 0.69 mSv, dan UPN. UJM dan Kapus 0.03 mSv. 5. Secara keseluruhan pcnerilllaan dosis pekcrja radiasi Pusat reaktor Serba Guna masih dibawah Nilai Batas Oosis (NBO) yang direkomendasikan BAPETEN (SK No.01/Ka.I3APETEN/V/99) dan oleh ICRP no. 60 tahun 1990 besarnya 20 mSv rata-rata tiap tahun selama 5 tahun.
Unit Pengamanan Nuklir, Unit Jaminan Mutu dan Kapus, dosis tahunan tertinggi sebesar 0,45 mSv dan juga dosis rata rata tertinggi sebesar 0,02 terjadi pada tahun 2007. Hal ini dimungkinkan karena adanya pekerja radiasi UJM yang bertugas memantau pada pekerjaan pekerja radiasi BSR juga. Oosis yang diterima pekelja radiasi selama 5 tahun terakhir, untuk BSR tertinggi 6.58 mSv dan dosis rerata 0,99 mSv, BOR tertinggi 28,94 mSv dan dosis rerata 3,27 mSv, 13K tertinggi 4,24 mSv dan dosis rerata 0,69 mSv, sedangkan untuk UJM UPN dan Kapus tertinggi 0,52 mSv dan dosis rerata 0,03 mSv.
OAFTAR I.
2.
Oari hasil penerimaan dosis pekeria radiasi PRSG selama tahun 2007 - 20 II. terlihat jelas bahwa dosis tertinggi diterima oleh pekerja radiasi BOR (26,89 mSv), begitu juga dosis rata rata tertinggi (3.27 mSv) juga oleh BOR. Hal itu
3.
4.
53
PUSTAKA
ALAN MARTIN, SAMUELA, HARBISON, "An Introduction to Radiation Protection", Champornan and Hall,London,New York 1986 BAT AN. KUlllpulan Oiklat Proteksi Radiasi Tingkat sarjana. Pusdiklat BA T AN..Iakarta.1986 BAPETEN. "Ketentuan Keselamatan Kelja terhadap Radiasi" (SK I3APETEN No.O I/KaBAPETEN/V/99) Jakarta. 1999 PTLR. "Laporan hasil pembacaan TLO" dari Januari 2007 sampai dengan Ocsember 2011
Kajian Penerimaan Dosis ...(Sunaringsih,
dkk)
LAMPIRAN Tabel 1.
Oosis tahunan paparan radiasi eksterna personil Bidang Sistem Reaktor (BSR) peri ode tahun 2007
sid tahun 20 II
Kode
Tabe1.2
ttd -0,58 ttt ttd ttd ttd tttd td ttd ttd ttd 0.13 Th (mSv) Th 2007 Th Th Total Th 2008 2009 2010 2011 5 th ttd ttd 0.03 t0,08 td ttd 1.07 0,08 0,06 0,08 0,73 0,29 0,26 1,34 0,53 0,20 00,06 0,15 0,07 0,06 0,48 0,51 ,87 ,45 0,12 0,40 0,14 0,68 0,03 0,04 0,09 2,80 0,93 0,09 0,86 0,60 1,31 1,66 0,06 0,35 0,07 1,28 0,16 0,05 0, 0,16 II 00,11 0,29 ,34 0,96 0,02 0,99 2,15 0,05 0,11 0,90 0,05 0,35 0,09 0,03 0,05 1,10 0,09 0,06 0,08 0,07 0,16 0,07 0,19 0,06 0,99 0,77 0,15 0,61 0,77 4,54 0,07 1,43 0,49 0,09 ,05 ,03 0,04 0,04 2,52 0,10 0,15 0,77 0,92 1,01 6,58 0,06 0,77 1,66 0,86 1,07 (mSv) (mSv) (mSv) (mSv) 1,01 0,92 1,00 0,03 0,52 0,13 0,04 0,03 3,40 (mSv) 2,54
0,39
Oasis tahunan paparan radiasi eksterna personil Bidang Operasi Reaktor (BOR) periode tahun 2007 sid tahun 20 II ttd Th Th Th Th Total 2008 2011 2007 I0 5 th 0,72 0,61 0,23 0,19 0,87 1,87 0,09 1,43 4,24 120 1,45 0,20 3,85 0,25 02009 ,77 Kode nama3,35 (mSv) (mSv) (mSv) (mSv) 2,18
54
ISBN 978-979-17109-7-8
Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Aplikasi Reak/or Nuklir PRSG Tahun 2012
Kode nama
Tabel 2. Lanjutan ttd Th Th Th Th 2008 2010 2011 2007 th ttd 0.29 ttd ttd TotalS 0,28 0,39 0,14 0,28 0,60 3,24 2,16 0,45 0,77 0,48 0,82 0,18 0,19 0,50 ,16 0,33 0,25 0,25 0,08 0,38 0,40 0,44 0,62 0,12 0,45 0,33 0,30 0,43 0,84 0,64 0,36 0,47 0,46 0,34 0,50 0,67 0,45 0,85 0,29 0,25 0,49 0,40 0,72 0,68 0,39 0,47 0,37 0,60 0,65 2,07 0,51 0,32 0,34 0,69 2,02 0,75 0,44 0,64 0,06 0,10 0,40 0,26 0,42 0,62 1,34 0,63 0,41 0,82 0,44 0,45 0,46 1,90 0,23 0,30 0,21 0,31 0,99 0,52 0,39 0,64 0,39 1,50 1,51 1,91 ,97 ,62 ,79 ,19 ,51 0,09 0,27 0,39 0,05 0,35 0,31 0,43 0,12 0,13 0,46 0,08 0,11 0,31 0,20 0,50 0,54 0,38 0,37 0,50 0,43 0,42 0,24 0,26 0,13 0,43 12009 1,88 ,86 ,95 ,26 ,62 ,45 0,23 0,16 0,20 0,36 0,09 0,18 0,09 1,52 1,08 0,62 0,10 0,33 ,31 ,48 0,46 0,06 0,92 0,03 0,46 0,97 0,22 0,37 ,32 0,35 3,85 0,27 0,91 (mSv) 0,74 (mSv) 0,34 0,98 0,65 0,12 (mSv) 2,46 0,16 0,50 0,61 0,24 1,45 0,25 0,58 0,49 0,72 0,20 1,71 0,03 0,04 0,59 0,47 0,36 10,98 03255,44 1,71 ,21 ,38 ,06 ,32 ,93 ,40 ,90 ,88 ,92 0,31 0,23 0,46 3,59 0,58 0,60 0,56 0,24 0,54 0,48 0,44 0,37 0,32 0,35 ,18 ,09 ,24 ,31 ,25 0,31 0,22 0,13 0,10 0,22 0,29 0,72 ,58 ,74 4(mSv) ,05 5,46 0,37
55
Kajian Penerimaan Dosis ...(Sunaringsih,
Tabel 2. Lanjutan. ttd ttd Th Th Th Th Th 2010 2009 2011 20075 th 3,12 1,87 0,41 3,] 0,19 0,48 11,41 3,26 2,18 2,30 1,09 2,36 1,80 0,80 1,54 3,16 1,19 2Total 28,94 I6,78 ,19 0,60 0,75 0,87 0,83 0,45 0,71 3(mSv) 1,98 ,27 Kode nama0,42 2,42 7,30 0,67 (mSv) 2,09 0,33 4,89 (mSv) 1,00 1,73 (mSv) 12,08 12008 0,30 0,24 (mSv)
Tabel.3. Oosis tahunan paparan radiasi eksterna personil Bidang Keselamatan sampai dengan tahun 2011
I,ll
ttd ttd ttd2008 ttd ttd ttd t0,11 td ttd 0.39 Th Th 2009 2011 (mSv) 0.10 0.21 0,25 0,85 Th 2007 2010 0,04 0,08 0,05 0,04 0,06 0,04 0,11 0,13 0,27 0,07 0,04 0,15 0,12 0,05 0,18 0,12 0,14 0,13 0,10 0,20 0,40 0,64 0,31 0,05 0,09 0,69 0,20 0,35 O,ll 00,25 0,08 0,15 0,26 0,37 0,090,58 0,]9 0,58 ,11 0,35 1,58 0,] 0,91 1,44 0,27 0,10 0,35 0,03 1,55 Kode 0,15 0,07 4,24 0,13 0,07 0,09 0,Q3 0,10 0,41 0,17 0,36 0,06 0,04 0,17 0,23 0,03 0,06 0,24 0,34 0,73 0,40 0,22 0,060,85 ,36 ,24 ,40 0,23 0,56 1,84 1,43 0,33 0,18 ,08 2,53 4,13 (mSv) (mSv) Total 57I th (mSv)
56
(BK) periode tahun 2007
dkk)
ISBN 978-979-17109-7-8
Prosiding Seminar Nasionaf Teknologi dan Aplikasi Reaktor Nuklir PRSG Tahun 2012
Tabel.4. Oosis tahunan paparan radiasi eksterna personil Unit Pengamanan Nuklir, Unit Jaminan Mutu dan Kapus PRSG peri ode tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 ttd ttd2008 ttdttd ttd ttd ttd t0,06 ttd td ttd t0,0030,03 td ttd Th Th 2007 Th 2009 2010 2011 (mSv) 0,03 0,002 0,02 0,001 0,004 0,09 0,06 0,45 0,04 0,52 Kode 0,06 Total 5 th (mSv) (mSv) (mSv) 0,05 0,04
,
Tabel 5..~ 0 . . 2010 2009 2008 20 II 0,69 0.83 2007 sid 20 II 2007 0,41 0,05 0,13 0,75 0,12 0,07 0,11 0,09 0,003 0,001 0,20 0,02 0,03 0,31 0,58 0,02 0,002 0,004 (mSv) 0,60 (mSv)(mSv) 0,99 3,27 0,71
d
h
. da 2007 sid 2011
Tabel 6. Oosis tertinggi per bidang setiap tahunnya pada perioda 2007 sid 20 II 2010 2009 2011 2008 2007 0,04 3,16 0461,66 .52 0,22 0,73 0,05 28,94 0,04 0,41 ,24 0,45 4,13 0,52 2,54 ,58 sid 20 I2007 0,06 4,89 2,18 0,40 11,41 7,30 4,54 (mSv) Bidang 0,13 J
57
tahun
Kajian Penerimaan Dosis ... (Sunaringsih,
dosis bidang sistem reaktor
>E
VI
0.5 1.51 0 4.54 3.53
2.5 5 2
111
tertinggi rerata
2007
2008
2009
2010
2011
tahun
Gambar I. Dosis rerata dan dosis tertinggi pekerja radiasi BSR tahun 2007 sl 20 II
dosis bidang operasi reaktor
E
VI
> 10 28 0
12 6
4
2010 2008 2011 2009 2007
1\1
tertinggi rerata
Gambar 2. Dosis rata rata dan dosis tertinggi pekerja radiasi BOR tahun 2007 sl 2011
58
dkk)
ISBN 978-979-17109-7-8
Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Aplikasi Reaktor Nuklir PRSG Tahun 2012
dasis bidang keselamatan ./
E
4.5II)
>4
/
2.5 2
.
2007
0.5 3.5 0 1.5 1 3
•• tertinggi rerata
2008
2009
2010
2011
tahun
Gambar
I
II)
0.25 IE 0.2 •
>
3. Dasis rata rata dan dasis tertinggi
pekerja
radiasi BK tahun 2007 sid 20 II
0.4 0.45
0.1 0.35 0.050 0.15 0.3
I I
• tertinggi rerata
2007
2008
2009
2010
2011
tahun
Gambar
4. Dasis rata rata dan dasis tertinggi pekerja radiasi UPN, UJM, Kapus PRSG tahun 2007 sid 2011
59