114
Lampiran 1. Format Kuesioner Analytical Hierarchy Process
KUESIONER AHP
KAJIAN KONSEP DESAIN TAMAN DAN RUMAH TINGGAL HEMAT ENERGI IDENTITAS PAKAR Nama
:
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
Umur
:
Tingkat Pendidikan
: S1
Bidang Keahlian
:
Instansi/Perusahaan
:
Pekerjaan/Jabatan
:
Alamat
:
Tanggal Wawancara
:
Paraf
:
Perempuan
S2
Oleh : PRIMA KURNIAWATY
Dibawah bimbingan: Dr. Ir. Andi Gunawan, M.Agr.Sc Prof.(Em) Surjono Surjokusumo, MSF.PhD
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011
S3
115
Lembar kuesioner 2/13
Lampiran 1. Lanjutan
PERTANYAAN KUESIONER PERBANDINGAN BERPASANGAN (PAIRWISE COMPARISON) Berikut
merupakan
pertanyaan
prioritas
dengan
menggunakan
metode
perbandingan berpasangan. Penilaian sesuai dengan tingkat kepentingan (skor) antara masing-masing kriteria maupun sub-kriteria. Kriteria yang berada di kolom sebelah kiri dibandingkan dengan kriteria yang berada di kolom sebelah kanan. Penilaian kriteria tersebut menggunakan skala penilaian kriteria Saaty berkaitan dengan “goal” atau tujuan yang ingin dicapai, yakni Kajian Desain Taman dan Rumah Tinggal Hemat Energi.
PETUNJUK PENGISIAN Berilah tanda contreng atau checklist (√) pada kolom skala kriteria (A) atau pada kolom skala kriteria (B) yang sesuai dengan pendapat anda menggunakan angka pembanding pada perbandingan berpasangan dari skala 1 sampai 9. Definisi Skala kriteria menurut Thomas L Saaty: 1 :
Kedua kriteria sama penting (equal importance)
3 :
Kriteria (A) sedikit lebih penting (moderate importance) dibanding dengan kriteria (B)
5 :
Kriteria (A) lebih penting (strong importance) dibanding dengan kriteria (B)
7 :
Kriteria (A) sangat lebih penting (very strong importance) dibanding dengan kriteria (B)
9 :
Kriteria (A) mutlak lebih penting (extreme importance) dibanding dengan kriteria (B)
Dan jika ragu-ragu antara 2 skala maka ambil nilai tengahnya, misalkan anda ragu-ragu antara 3 dan 5 maka pilih skala 4 dan seterusnya.
116
Lembar kuesioner 3/13
Lampiran 1. Lanjutan CONTOH PERTANYAAN: Dalam desain hemat energi, seberapa pentingkah:
No .
Kriteria (A)
1.
Soft Materi al
Skala (Diisi jika kriteria kolom di sebelah kiri lebih penting dibanding kriteria kolom di sebelah kanan) 9
8
7
6
5
4
3
2
Diisi bila skor kriteria sama pentin g 1
Skala (Diisi jika kriteria kolom di sebelah kanan lebih penting dibanding kriteria kolom di sebelah kiri) 2
3
4
5
6
7
8
Kriteria (B)
9 Hard Materi al
Jika anda memberi tanda (√) pada skala 7 dikolom A, maka artinya adalah kriteria A dalam contoh ini elemen soft material sangat lebih penting dibanding dengan kriteria B dalam contoh ini elemen hard material. Akan tetapi jika anda merasa kriteria B hard material sangat lebih penting dibanding dengan kriteria A soft material maka pengisian kolomnya adalah sebagi berikut:
No .
Kriteria (A)
1.
Soft Materi al
Skala (Diisi jika kriteria kolom di sebelah kiri lebih penting dibanding kriteria kolom di sebelah kanan) 9
8
7
6
5
4
3
2
Diisi bila skor kriteria sama pentin g 1
Skala (Diisi jika kriteria kolom di sebelah kanan lebih penting dibanding kriteria kolom di sebelah kiri) 2
3
4
5
6
7
8
Kriteria (B)
9 Hard Materi al
117
Lembar kuesioner 4/13
Lampiran 1. Lanjutan DAFTAR PERTANYAAN
1. Dalam komponen desain taman dan rumah tinggal hemat energi, seberapa pentingkah: Skala
Skala
No.
Kriteria (A)
1.
Tapak
Tanaman
2.
Tapak
Air
3.
Tapak
4.
Tapak
No.
Kriteria (A)
1.
Tanaman
2.
Tanaman
3.
Tanaman
No.
Kriteria (A)
1.
Air
2.
Air
No.
Kriteria (A)
1.
(Non bangunan)
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B)
(Non bangunan) Perkerasan Bangunan
Skala 9
8
7
6
Skala
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Air (Non bangunan) Perkerasan Bangunan
Skala 9
8
7
6
Skala
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) (Non bangunan) Perkerasan Bangunan
Skala 9
8
7
6
Skala
5
4
3
2
1
2
3
4
5
Kriteria
6
7
8
9
(B) Bangunan
Perkerasan
2. Dalam hal kriteria komponen tapak, seberapa pentingkah variabel-variabel lanskap hemat energi di bawah ini: No.
Skala
Kriteria (A)
9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Intensitas Tutupan
1.
Orientasi
2.
Orientasi
Topografi
3.
Orientasi
Jenis tanah
4.
Orientasi
5.
Orientasi
Lahan
Bebas
gangguan
geo-biologis Sistem utilitas
118
Lembar kuesioner 5/13
Lampiran 1. Lanjutan
No.
Kriteria (A)
1.
Intensitas Tutupan Lahan Intensitas Tutupan Lahan Intensitas Tutupan Lahan Intensitas Tutupan Lahan
2.
3.
4
No.
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
3.
Topografi
8
7
7
8
9
Kriteria (B)
6
Skala
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Jenis tanah Bebas gangguan geo-biologis Sistem utilitas
Skala
Kriteria (A)
6
Bebas gangguan geobiologis Sistem utilitas
Skala
Topografi
5
Jenis tanah
9
2.
2.
7
Topografi
(A) Topografi
1.
8
Kriteria
1.
No.
Skala 9
9
8
7
6
Skala
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
Kriteria (B)
9
Jenis tanah Jenis tanah
Bebas gangguan geo-biologis Sistem utilitas
No.
Kriteria (A)
1.
Bebas
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
Kriteria 7
8
gangguan
9
(B) Sistem
geo-biologis
utilitas
3. Dalam hal kriteria komponen tanaman, seberapa pentingkah variabelvariabel lanskap hemat energi di bawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Jenis tanaman Jenis tanaman Jenis tanaman Jenis tanaman
2. 3. 4.
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Tata letak tanaman Jumlah Jarak dari bangunan Kerapatan tajuk
119
Lembar kuesioner 6/13
Lampiran 1. Lanjutan
No.
Kriteria (A)
1.
Tata letak tanaman Tata letak tanaman Tata letak tanaman
2. 3.
No.
Kriteria (A)
1.
Jumlah
2.
Jumlah
No.
Kriteria (A)
1.
Jarak bangunan
Skala 9
8
7
6
Skala
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
Kriteria (B)
9
Jumlah Jarak dari bangunan Kerapatan tajuk
Skala 9
8
7
6
Skala
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
Kriteria (B)
9
Jarak dari bangunan Kerapatan tajuk Skala 9
8
7
6
Skala
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
dari
Kriteria (B) Kerapatan tajuk
4. Dalam hal kriteria komponen air, seberapa pentingkah variabel-variabel lanskap hemat energi di bawah ini: No.
Kriteria (A)
1. 2. 3.
Air Statis Air statis Air statis
No.
Kriteria (A)
1. 2.
Air mancur Air mancur
No.
Kriteria (A)
1.
Air terjun
Skala 9
8
7
6
Skala
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Air mancur Air terjun Air mengalir
Skala 9
8
7
6
Skala
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
Kriteria (B)
9
Air terjun Air mengalir Skala 9
8
7
6
Skala
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Air mengalir
5. Dalam hal kriteria komponen non bangunan atau perkerasan, seberapa pentingkah variabel-variabel lanskap hemat energi di bawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Perkerasan
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Pagar & Dinding pembatas
120
Lembar kuesioner 7/13
Lampiran 1. Lanjutan
6. Dalam hal kriteria komponen bangunan, seberapa pentingkah variabelvariabel lanskap hemat energi di bawah ini: No . 1.
2.
3.
4.
5.
6.
No.
Skala
Kriteria (A)
9
8
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Bentuk & konfigurasi ruang Bentuk & konfigurasi ruang Bentuk &konfigura si ruang Bentuk & konfigurasi ruang Bentuk & konfigurasi ruang Bentuk & konfigurasi ruang
Tritisan/Overhang
Atap
Dinding
Lantai Mekanikal&Elektrik al
Skala
Kriteria (A)
9
8
Bukaan Bukaan Bukaan Bukaan Bukaan
No.
Kriteria (A)
1. 2. 3. 4.
Tritisan/Overhang Tritisan/Overhang Tritisan/Overhang Tritisan/Overhang
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Tritisan/Overhang Atap Dinding Lantai Mekanikal&Elektrikal
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
Skala 9
8
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Atap Dinding Lantai Mekanikal &Elektrikall
Kriteria (A)
Kriteria (B)
Bukaan
1. 2. 3. 4. 5.
No.
7
Skala
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B)
1.
Atap
Dinding
2.
Atap
Lantai
3.
Atap
Mekanikal&Elektrikal
No.
Skala
Kriteria (A)
9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B)
1.
Dinding
Lantai
2.
Dinding
Mekanikal&Elektrikal
121
Lembar kuesioner 8/13
Lampiran 1. Lanjutan
No. 1.
Skala
Kriteria (A)
9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Lantai
Kriteria (B) Mekanikal&Elektrikal
7. Dalam hal kriteria variabel orientasi, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi di bawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Site design
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Building design
8. Dalam hal kriteria variabel intensitas tutupan lahan, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Site design
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Building design
9. Dalam hal kriteria variabel topografi, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Site design
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Building design
10. Dalam hal kriteria variabel jenis tanah, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Site design
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Building design
11. Dalam hal kriteria variabel terbebas dari gangguan geo-biologis, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Site design
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Building design
122
Lembar kuesioner 9/13
Lampiran 1. Lanjutan
12. Dalam hal kriteria variabel sistem utilitas, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Site design
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Building design
13. Dalam hal kriteria variabel jenis tanaman, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Site design
14. Dalam
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Building design
hal kriteria
variabel
tata
letak
tanaman, seberapa
besar
pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Site design
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Building design
15. Dalam hal kriteria variabel jumlah tanaman, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Site design
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Building design
16. Dalam hal kriteria variabel jarak tanaman terhadap bangunan, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Site design
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Building design
123
Lembar kuesioner 10/13
Lampiran 1. Lanjutan
17. Dalam hal kriteria variabel desain atau keberadaan air statis (static water), seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Site design
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Building design
18. Dalam hal kriteria variabel desain atau keberadaan air air mancur (jets), seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Site design
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Building design
19. Dalam hal kriteria variabel desain atau keberadaan air terjun (falling water), seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Site design
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Building design
20. Dalam hal kriteria variabel desain atau keberadaan air mengalir (flowing water) , seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Site design
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Building design
21. Dalam hal kriteria variabel desain atau keberadaan perkerasan di halaman atau taman rumah, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Site design
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Building design
124
Lembar kuesioner 11/13
Lampiran 1. Lanjutan
22. Dalam hal kriteria variabel desain atau keberadaan pagar dan dinding pembatas rumah, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Site design
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Building design
23. Dalam hal kriteria variabel bentuk dan konfigurasi ruang bangunan rumah tinggal, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Site design
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Building design
24. Dalam hal kriteria variabel bukaan bangunan rumah tinggal, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Site design
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Building design
25. Dalam hal kriteria variabel tritisan atau overhang bangunan rumah tinggal, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Site design
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Building design
26. Dalam hal kriteria variabel atap bangunan rumah tinggal, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Site design
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Building design
125
Lembar kuesioner 12/13
Lampiran 1. Lanjutan
27. Dalam hal kriteria variabel dinding bangunan rumah tinggal, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Site design
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Building design
28. Dalam hal kriteria variabel lantai bangunan rumah tinggal, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Site design
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Building design
29. Dalam hal kriteria variabel mekanikal dan elektrikal dalam bangunan rumah tinggal, seberapa besar pengaruhnya terhadap alternatif desain hemat energi dibawah ini: No.
Kriteria (A)
1.
Site design
Skala 9
8
7
6
5
Skala 4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kriteria (B) Building design
126
Lembar kuesioner 13/13
Lampiran 1. Lanjutan PERTANYAAN TERBUKA
1. Menurut pakar, apakah masih adakah kriteria atau komponen penting yang belum tercakup dalam hirarki diatas? (Ya / Tidak ). Jika Ya, kriteria atau komponen penting apa saja? ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................. ................................................................................................................................ ................................................................................................................................. .................................................................................................................................
~ Terima Kasih ~
127
Lampiran 2. Responden pakar AHP
No.
Nama
1.
Dr. Ir. Aris Munandar, MS
2
Nama institusi
Jabatan
Bidang Keahlian
IPB Bogor
Wakil Dekan FAPERTA IPB & Dosen Arsitektur Lanskap FAPERTA IPB Bogor
Landscape Management, Ecotourism/Agrotourism and System Dynamic
Dr. Ir. Bambang Sulistyantara,M.Agr
IPB Bogor
Dosen Arsitektur Lanskap FAPERTA IPB Bogor
Urban Greenery Planning & Design
3.
Prof.Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin,MS
IPB Bogor
Guru Besar & Dosen Arsitektur Lanskap FAPERTA IPB Bogor
Landscape Ecology and Environmental Management
4.
Dr. Ir. Naresworo Nugroho, MSi
IPB Bogor
Sekretaris Program Magister IPB & Dosen Teknologi Hasil Hutan FAHUTAN IPB Bogor
Biomaterial
5.
Prof.Dr.Ir. Didik Notosudjono.MSc
Unpak Bogor
Dosen Elektro FT Unpak Bogor dan Kabiro Perencanaan Ristek, Kemenristek RI
Renewable energy, energy saving marketing
6.
Prof. Dr. Ir. Abimanyu Takdir Alamsyah. Dip. D.P., MS.
UI Depok
Dosen Arsitektur FTUI Depok
Arsitektur dan Lingkungan pesisir
7.
Prof. Dr. Ir. Emirhadi Suganda, MSc
UI Depok
Dosen Arsitektur FTUI Depok
Arsitektur
128
Lampiran 3. Tree View Analytical Hierarchy Process Gabungan 27/03/2011 15:50:09 Model Name: hirarki gabungan Treeview Goal: TAMAN ENERGI
&
RUMAH
TINGGAL
HEMAT
TAPAK (L:0.107) Orientasi (L:0.130) Site design (L:0.522) Building design (L:0.478) Intensitas Bangunan (L:0.323) Site design (L:0.592) Building design (L:0.408) Topografi (L:0.108) Site design (L:0.598) Building design (L:0.402) Jenis Tanah (L:0.087) Site design (L:0.611) Building design (L:0.389) Bebas dari gangguan geo-biologis (L:0.139) Site design (L:0.500) Building design (L:0.500) Sistem Utilitas (L:213) Site design (L:0.443) Building design (L:0.557) TANAMAN (L:0.483) Jenis Tanaman (L:0.135) Site design (L:0.848) Building design (L:0.152) Keberadaan Tanaman (L:0.165) Site Design (L:0.816) Building design (L:0.184) Jumlah Tanaman (L:0.195) Site design (L:0.813) Building design (L:0.187) Jarak dari Bangunan (L:0.179) Site design (L:0.803) Building design (L:0.197) Arsitektur Tajuk (L:0.326) Site design (L:0.799) Building design (L:0.201) AIR(WATER (L:0.242)
FEATURES)
Air Mancur (L:0.283) Site design (L:0.649) Building design (L:0.351)
primakurniawaty
Page 1 of 2
129
Lembar Treeview AHP 2/2
Lampiran 3. Lanjutan 27/03/2011 15:50:09
Page 2 of 2
Air Statis (kolam) (L:0.126) Site design (L:0.653) Building design (L:0.347) Air Terjun (L:0.332) Site design (L:0.629) Building design (L:0.371) Air Mengalir (L:0.260) Site design (L:0.741) Building design (L:0.259) PERKERASAN(Non (L:0.058)
BANGUNAN)
Perkerasan (L:0.515) Site design (L:0.718) Building design (L:0.282) Pagar & Dinding Pembatas (L:0.485) Site design (L:0.629) Building design (L:0.371) BANGUNAN (L:0.109) Bentuk&Konfigurasi Ruang (L:0.087) Site design (L:0.229) Building design (L:0.771) Bukaan (L:0.365) Site design (L:0.272) Building design (L:0.728) Tritisan (Overhang) (L:0.167) Site design (L:0.221) Building design (L:0.779) Atap (L:0.182) Site design (L:0.212) Building design (L:0.788) Dinding (L:0.076) Site design (L:0.246) Building design (L:0.754) Lantai (L:0.046) Site design (L:0.279) Building design (L:0.721) Mekanikal&Elektrikal 27/03/2011(L:0.077) 15:31:09 Site design (L:0.245)
Page 2 of 2
Building design(L:0.755)
Alternatives
SITE DESIGN BUILDING DESIGN
,670 ,330
primakurniawaty
130
Lampiran 4. Daftar Tanaman Yang Memiliki Daya Serap CO2 Tinggi Tabel dibawah ini merupakan daftar tanaman yang mempunyai daya serap karbondioksida (CO2) yang tinggi, sehingga dapat menjadi alternatif pemilihan jenis tanaman yang disesuaikan dengan kriteria variabel tanaman dalam kajian ini. Urutannya dari tanaman yang memiliki kemampuan menyerap CO2 tertinggi (No, nama pohon, nama latin, daya serap)
Tinggi pohon
Bentuk tajuk
Kesesuaian untuk Pekarangan
No.
Nama lokal
1
Trembesi/ Ki Hujan
Samanea saman
28.488,39 kg/tahun
15-25 m
Kubah
Hujan mas/ trengguli
Cassia sp
5.295,47 kg/tahun
3,6 m
Bulat
Kenanga
Cananga odorata
756,59 kg/tahun
5m
Menyebar
Dysoxylum excelsum
720,49 kg/tahun
40 m
Irregular
Ficus benyamina
535,90 kg/tahun
2025m
Menyebar
Krey payung
Fillicium decipiens
404,83 kg/tahun
5m
Bulat
Matoa
Pometia pinnata
329,76 kg/tahun
20 – 40 m
Bulat
Swettiana mahagoni
295,73 kg/tahun
10-30 m
Bulat
Adenanthera pavonina
221,18 kg/tahun
6-15 m
Menyebar
Lagerstroemia speciosa
160,14 kg/tahun
7-12 m
Bulat
Tectona grandis
135,27 kg/tahun
4045m
Oval
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pingku Beringin
Mahoni Saga Bungur Jati
Nama latin
Daya serap CO2
12
Nangka
Artocarpus heterophyllus
126,51 kg/tahun
8–25 m
Kerucut/ piramidal
13
Johar
Cassia grandis
116,25 kg/tahun
20 m
Kubah (umbrella)
4m
Menyebar
47 m
Kolumnar
14
Sirsak
15
Puspa
Annona muricata Schima wallichii
75,29 kg/tahun 63,31 kg/tahun
131
Lembar Daftar tanaman 2/2
Lampiran 4. Lanjutan
Tinggi pohon
Bentuk tajuk
Acacia auriculiformis
48,68 kg/tahun
8-20 m
Oval
Delonix regia
42,20 kg/tahun
18 m
Menyebar
36,19 kg/tahun
15 - 20 m
Bulat
Mimusops elengi
34,29 kg/tahun
10-12 m
Bulat
Bunga merak
Caesalpinia pulcherrima
30,95 kg/tahun
3-3,6m
Irregullar
Sempur
Dilenia retusa
24,24 kg/tahun
17 m
Bulat
Khaya anthotheca
21,90 kg/tahun
30 m
Bulat
Merbau pantai
Intsia bijuga
19,25 kg/tahun
45 m
Bulat
Akasia
Acacia mangium
15,19 kg/tahun
>15m
Irregullar
Pterocarpus indicus
11,12 kg/tahun
40m
Bulat
Pithecellobium dulce
8,48 kg/tahun
5-8m
Menyebar
Maniltoa grandiflora
8,26 kg/tahun
12 m
Bulat
Dadap merah
Erythrina cristagalli
4,55 kg/tahun
5-8 m
Menyebar
Rambutan
Nephelium lappaceum
2,19 kg/tahun
18-20 m
Menyebar
Tamarindus indica
1,49 kg/tahun
1218m
Oval
Coompasia excelsa
0,20 kg/tahun
30 m
Menyebar
Nama lokal
16
Akasia
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Kesesuaian untuk Pekarangan
Daya serap CO2
No.
Flamboyan Sawo kecik Tanjung
Khaya
Angsana Asam kranji Saputangan
Asam Kempas
Nama latin
Maniilkara kauki
Sumber: Dahlan (2008) dalam Alamendah (2010), Modifikasi
132
Lampiran 5. Tips Hemat Energi Menggunakan Peralatan Listrik Rumah Tangga No. 1
Peralatan
Tips (Sebelum Membeli) Pilihlah setrika yang sesuai kebutuhan dan berdaya listrik rendah
2
Pilihlah dispenser yang sesuai kebutuhan dan berdaya listrik rendah
3
Belilah televisi dengan kebutuhan listrik yang lebih kecil (ukuran dan layar perlu dipertimbangkan, televisi dengan ukuran lebih besar membutuhkan listrik lebih besar pula, pemilihan layar LCD lebih hemat energi daripada televisi tabung) terutama bila televisi akan sering dinyalakan Hindari televisi plasma dengan ukuran layar lebih dari 1 meter, karena televisi ini membutuhkan listrik paling besar Perhatikanlah listrik stand-by yang dibutuhkan sebuah VCD/DVD player, pilih yang lebih hemat listrik
Tips (Saat Penggunaan) Atur tingkat panas yang diperlukan sesuai dengan bahan pakaian yang akan disetrika Matikan setrika segera sesudah selesai menyetrika atau bila akan ditinggalkan untuk mengerjakan yang lain Atur pemakaian air pemanas atau pendingin air sesuai kebutuhan. Dapat memilih dispenser dengan tipe air panas dan normal, karena fungsi pendingin air dapat menggunakan kulkas. Matikan dispenser jika tidak digunakan Segera matikan TV, radio, DVD Player, serta peralatan hiburan lainnya bila tidak lagi digunakan Cabut kabel dari stop kontak karena energi masih terkonsumsi walau dalam kondisi stand by atau sleep Gunakan smart power strip atau terminal stop kontak dengan tombol on dan off agar menghentikan arus listrik saat alat-alat berada dalam kondisi stand by atau sleep Atur penggunaan listrik pada komputer dan laptop dengan mengaktifkan sleep mode setelah lama waktu penggunaan yang ditentukan Untuk jangka panjang, gunakan laptop karena jauh lebih hemat energi dibandingkan desktop dan monitor
133
Lembar tips hemat energi 2/5
Lampiran 5. Lanjutan
No. 4
Peralatan
Tips (Sebelum Membeli) Pilihlah pompa air yang sesuai kebutuhan dan berdaya listrik rendah
5
Bila ada label hemat energinya, pilihlah mesin cuci dengan label hemat energi Atau pilihlah mesin cuci dengan kebutuhan listrik yang paling rendah dengan volume yang sama
6
Pilihlah rice cooker yang sesuai kebutuhan dan berdaya listrik rendah
Tips (Saat Penggunaan) Pilih jenis pompa air yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat efiesiensi energi yang tinggi Gunakan tangki penampung air dan menyalakan pompa air hanya bila air di dalam tangki hampir habis, atau menggunakan sistem kontrol otomatis Lebih baik bila menggunakan pelampung pemutus arus otomatik, yang akan memutus arus listrik ke pompa air bila air sudah penuh Pastikan tidak ada kebocoran, dan segera perbaiki jika ada Pilih dan gunakan mesin cuci dengan kapasitas sesuai dengan jumlah cucian. Bila melebihi kapasitas, maka beban pemakaian tenaga listrik bertambah Sekali mencuci pakaian dalam jumlah banyak lebih hemat energi dibandingkan berkalikali mencuci pakaian dengan jumlah yang lebih sedikit Batasi penggunaan alat pengering hanya digunakan pada saat mendung atau hujan, bila hari cerah dapat dijemur saja. Pilih kapasitas rice cooker sesuai dengan kebutuhan Letakkan rice cooker dengan posisi tegak sehingga alat pemutus aliran listrik akan bekerja baik Periksa selalu alat pemutus aliran listrik otomatis. Bila alat ini rusak, listrik akan terus mengalir ke elemen pemanas meskipun nasi telah matang
134
Lembar tips hemat energi 3/5
Lampiran 5. Lanjutan
No. 7
Peralatan
Tips (Sebelum Membeli) Pilihlah lampu hemat energi dengan usia pasang lama, karena dibandingkan dengan lampu pijar biasa lampu hemat energi mengkonsumsi kurang lebih 80% lebih sedikit listrik.
8
Belilah PC yang berkemampuaan sesuai kebutuhan dengan konsumsi listrik tidak terlalu tinggi. Pilihlah yang memiliki energi stand by paling rendah Lebih baik lagi bila memilih PC yang mudah ditukar komponennya karena produksi baru sebuah PC dengan monitor itu membutuhkan kurang lebih 2.790 Kilowatt jam Energi dan mengeluarkan 850 kg gas rumah kaca, selain itu dibutuhkan juga 1.500 Liter air dan 23 Kilogramm bahan kimia. Di setiap suku elektroniknya terkandung logam seperti emas, perak, tantal atau Platina, yang penambangannya merusak lingkungan dan sumber alam.
Tips (Saat Penggunaan) Gunakan lampu hemat energi (compact fluorescent light atau CFL) Gunakan ballast elektronik dan pasang kondensator pada jenis lampu TL/Neon Matikan lampu bila tidak diperlukan lagi atau jika keluar ruangan Matikan utama lampu saat tidur, atau bila perlu, cukup menyalakan lampu kecil Untuk jangka panjang, gunakan laptop karena jauh lebih hemat energi dibandingkan desktop dan monitor Atur penggunaan listrik pada komputer dan laptop dengan mengaktifkan sleep mode setelah lama waktu penggunaan yang ditentukan
135
Lembar tips hemat energi 4/5
Lampiran 5. Lanjutan
No. 9
Peralatan
Tips (Sebelum Membeli) Perhatikanlah selalu sebelum membeli peralatan listrik, kebutuhan daya listriknya Belilah lemari pendingin sesuai kebutuhan, tidak terlalu besar, untuk perkiraan per orang kurang lebih dihitung 50 liter, jadi keluarga yang terdiri dari 4 orang bisa membeli lemari es dengan volume 200 liter Bila lemari pendingin akan sering dibuka maka lebih baik memilih lemari pendingin yang memiliki fungsi "DeFrost" yang walaupun memiliki kebutuhan daya listrik lebih besar tapi dengan sering dibukanya lemari pendingin maka kelembaban akan masuk dan membentuk batu es maka bila kemudian gunungan es terbentuk lemari pendingin akan bekerja lebih keras artinya konsumsi listrik meningkat. Untuk keluarga besar, pilihlah lemari pendingin yang memisahkan antara lemari pendingin dan freezer karena dapat mengurangi kebutuhan daya.
Tips (Saat Penggunaan) Letakkan lemari pendingin di tempat yang dingin dan tidak langsung kena sinar matahari atau tempat yang menghasilkan panas seperti kompor atau sejenisnya (sebagai perkiraan suhu ruangan 1°C lebih kecil dapat mengurangi kurang lebih 3% listrik pada freezer dan 6% pada lemari pendingin. Lemari pendingin dan freezer tidak diset terlalu dingin Lemari es yang berumur tua (lebih dari 10 tahun) akan menurun efisiensi kerjanya sehingga boros listrik Hanya makanan dingin saja yang dimasukkan lemari es, hindarkan makanan atau minuman yang masih panas dimasukkan kedalam lemari pendingin Seal atau karet isolasi di pintu lemari es harus berfungsi baik dan ditutup dengan benar agar suhu dalam lemari es dapat terjaga baik. Bila rusak segeralah menggantinya Jangan biarkan terjadi gunungan es, karena gunungan es mengakibatkan kenaikan konsumsi listrik jadi lakukanlah dari waktu ke waktu defrost Gunakan dengan baik volume ruangan lemari pendingin karena lemari pendingin yang kosong mengakibatkan kebutuhan listrik meningkat bila perlu isilah dengan buku yang tidak dipakai.
136
Lembar tips hemat energi 5/5
Lampiran 5. Lanjutan
No.
Peralatan
Tips (Sebelum Membeli) Bila memiliki lemari pendingin tua, lebih baik belilah yang baru karena lemari pendingin baru bisa sampai 40% lebih hemat listrik. Bila ada, pilih lemari pendingan yang berlabel hemat energi. Pilih defrost otomatis yang modern karena biasanya lebih hemat energi Lihat tingkat kebisingan dB yang ditimbulkan
Sumber: EECCHI, 2011
Tips (Saat Penggunaan) Susunlah barang di dalam lemari pendingin dengan jelas tertata agar waktu yang dibutuhkan saat membuka lembari pendingin tidak terlalu lama, agar panas dan kelembaban tidak banyak yang masuk. Matikanlah lemari pendingin bila akan bepergian lama dan biarkan terbuka agar tidak terbentuk jamur di dalamnya.
Lampiran 6. Gambar Konsep Tampak Rumah Hemat Energi Tingkat Terendah
137
143
Lampiran 7. Gambar Konsep Tampak Rumah Hemat Energi Tingkat Sedang
138
144
Lampiran 8. Gambar Konsep Tampak Rumah Hemat Energi Tingkat Tertinggi
139