panduan praktis untuk HIDUP lebih HIJAU HEMAT ENERGI = Kurangi Polusi Krisis energi telah melanda negeri ini. Diperlukan sebuah tindakan bersama guna mengatasi krisis tersebut. Dengan menghemat energi, kita bisa menciptakan suatu perubahan yang berarti. Berikut ini upaya yang bisa dilakukan untuk menerapkan gaya hidup hemat energi dan mengurangi polusi di sekitar kita. Hemat Listrik di Rumah, Sekolah dan KantorHemat = Pakai SeperlunyaKonsumsi listrik merupakan sumber emisi karbon dioksida terbesar, mengingat pembangkit listrik kita masih menggunakan energi batubara yang emisinya lebih kotor daripada minyak atau gas. Jadi, menggunakan listrik seperlunya itu penting, tidak hanya untuk menghemat energi, tapi juga untuk mengurangi dampak pemanasan global. Hemat listrik bisa kita terapkan pada berbagai hal, yaitu: Pada Lampu Penerangan : 1. Kurangi penggunaan lampu di siang hari. Maksimalkan penggunaan cahaya alami dari matahari. 2. Matikan lampu, jika tidak ada aktivitas di ruangan atau kamar. 3. Jangan lupa matikan semua lampu ketika ingin tidur di malam hari. Gunakan lampu hemat energi. Lampu jenis ini menggunakan listrik 80% lebih hemat dan masa guna pakainyasepuluh kali lebih lama dibanding lampu biasa. 4. Bersihkan lampu dan rumah lampu dari debu dan kotoran, agar tidak mengurangi pencahayaan. Pada Peralatan Elektronik 1. Matikan seluruh peralatan elektronik seperti radio, tv,komputer dan ac, saat tidak digunakan. 2. Informasikan kepada seluruh penghuni rumah untuk mematikan seluruh peralatan elektronik yang tidak digunakan. 3. Jangan lupa untuk mematikan komputer, printer dan peralatan elektronik lainnya saat pulang kantor. Jangan biarkan peralatan elektronik berada pada kondisi „stand by‟, karena sesungguhnya kondisi ini masih menggunakan tenaga listrik. Pada AC 1. Pastikan jendela dan pintu ruangan tertutup rapat sehingga ketika ac dinyalakan, agar suhu ruang tetap dingin. Atur suhu ac sesuai kebutuhan. Sebaiknya tidak lebih dingin dari 25 derajat celcius. Pada suhu 22 derajat celcius, energi listrik yang dibutuhkan sekitar 18% lebih besar. 2. Sebelum tidur, pasang pengatur waktu pada ac, agar ac mati secara otomatis saat suhu udara di luar sudah terasa dingin ( biasanya saat dini hari).
Jangan lupa untuk membersihkan filter atau penyaring kotoran dan koil ac secara berkala.Sebaiknya gunakan kipas angin, bukan AC. Pada Perlengkapan Rumah tangga 1. Hindari mandi dengan menggunakan pemanas air listrik. Selain untuk menghemat listrik, mandi air dingin juga baik untuk jantung anda. 2. Gunakan mesin cuci dengan kapasitas optimum, yaitu dengan jumlah cucian yang seharusnya, tidak lebih sedikit atau lebih banyak. Selain menghemat listrik, juga menghemat air. 3. Hindari penggunaan pengering listrik, gunakan panas matahari untuk pengeringan secara alami. 4. Periksa karet pada pintu kulkas. Jika kulkas tidak bisa menutup dengan rapat, ganti segera karet tersebut. 5. Hindari memasukkan makanan atau minuman yang masih panas. Karena akan membuat kulkas bekerja lebih berat. Isi kulkas dengan barang secukupnya. Bersihkan kondensor secara teratur. 6. Hindari menggunakan menggunakan magic jar. Gunakan rice cooker sebagai gantinya, karena magic jar biasanya dinyalakan hampir 24 jam sehari.
TRANSPORTASI RAMAH LINGKUNGAN Ternyata, ketika melakukan perjalanan kita juga memerlukan bahan bakar yang berdamapak pada terlepasnya emisi ke udara. Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menmghemat bahan bakar dan mengurangi polusi saat melakukan perjalanan, yaitu : Sebisa mungkin kurangi penggunaan kendaraan pribadi (mobil dan motor). Bila berpergian dalam jarak dekat, biasakan untuk berjalan kaki (kurang dari 1 km) atau bersepeda (1-5 km). Selain mengurangi emisi, itu agar membuat anda bugar !Untuk menempuh jarak yang cukup jauh, gunakan kendaraan umum. Bagi yang memiliki kendaraan pribadi 1. Gunakan bahan bakar yang bersih dan bebas timbal. 2. Bila bepergian, usahakan dengan cara „car pooling‟, yaitu mengajak serta mereka yang melakukan perjalanan searah. 3. Hindari memanaskan kendaraan lebih dari 5 menit.. 4. Matikan mobil apabila menunggu lebih dari 30 detik. 5. Cek tekanan ban mobil, karena apabila tekanan kurang 0,5 bar dari normal akan meningkatkan penggunaan bahan bakar sebesar 5%. 6. Hindari menggunakan rem secara mendadak, karena mengonsumsi bahan bakar dengan cepat. 7. Turunkan bagasi apabila anda tidak membutuhkannya, karena seratus kilo beban akan menambah beban penggunakan satu liter bahan bakar lebih banyak dalam jarak 10km. 8. Usahakan untuk tidak mengebut. Semakin tinggi kecepatan, semakin banyak bahan bakar
9.
yang diperlukan. Rawatlah kendaraan secara berkala. Kondisi mesin yang baik akan mengonsumsi bahan bakar lebih hemat. MENGURANGI POLUSI , dalam Kehidupan Sehari-hari.
Selain mengurangi polusi dengan menjadi peduli transportasi, hal sederhana lainnya yang bisa dilakukan adalah: Stop merokok. 1. Jika anda tidak berhasil mengatkan‟tidak‟ pada rokok, hindari merokok di ruang tertutup, apalagi ber-ac serta di ruang publik. 2. Hindari merokok di dekat orang lain yang bukan perokok, terutama bayi, anak-anak dan ibu hamil. Asapnya berbahaya bagi mereka. 3. Hindari membakar sampah anda, terutama sampah plastik, karena asapnya mengandung zat beracun yang sangat berbahaya bagi kesehatan. HEMAT AIR Untuk Selamatkan Kita dari Kekeringan Pernahkan Anda merasakan ketika Anda ingin sikat gigi, mandi atau memasak air, ternyata tidak ada air yang mengalir dari keran? Pasti rasanya sangat menyiksa. Jika dikonsumsi secara boros, maka air pun bisa habis. Belum lagi adanya pemanasan global yang membuat musim kemarau semakin panjang. Lalu, apa yang bisa kita lakukan agar kita tidak kehabisan air? Hal-hal kecil yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan diri kita dari kekurangan air bersih, antara lain : 1.Gunakan air seperlunya! 2.Tutup keran air serapat mungkin, jangan biarkan air menetes dari keran atau pipa air. Jika Anda tidak dapat memperbaiki keran atau pipa yang bocor, maka tampunglah air bersih yang menetes di dalam wadah ,hingga teknisi datang. 3.Pergunakan pancuran atau shower saat mandi karena lebih hemat air daripada menggunakan gayung. 4.Tutup keran air ketika sedang menyikat gigi. 5.Saat berwudhu, tidak perlu menggunakan air keran yang mengucur deras. Tampung air wudhu untuk digunakan menyiram tanaman atau hal lain. 6.Bila mencuci motor atau mobil, gunakan kain lap, bukan air dari selang. Gunakan air baskon atau ember untuk mencuci piring, karena lebih hemat air daripada mencuci di bawah air keran yang mengalir. 7.Gunakan air bekas cucian beras untuk menyiram tanaman. Air tersebut banyak mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk tanaman. 8.Buatlah sumur resapan di sekitar halaman rumah atau sekolah, untuk menghindari Anda dari kekeringan di saat musim kemarau.
SEBATANG POHON, “SEJUTA MANFAAT” * Pohon sebagai sumber kehidupan memiliki berbagai manfaat tidak hanya bagi manusia, tetapi juga bagi makhluk hidup lainnya. * Pohon adalah “pabrik” udara bersih, karena pohon mengeluarkan oksigen sebagai hasil dari kegiatan footosintesis. * Pohon juga menyerap berbagai zat pencemar, termasuk gas karbondioksida. Dengan begitu, pohon membantu mengurangi dampak pemanasan global. * Akar pohon berfungsi sebagai penyimpan air dan buahnya bermanfaat sebagai makanan. * Bunga pada pohon tidak hanya memberikan keindahan bagi mata kita, namun juga menghasilkan madu bagi serangga serta burung. * Pepohonan yang rindang, selain menyejukkan juga dapat menurunkan suhu udara di sekitar. * Pepohonan yang rimbun di daerah pantai seperti cemara, kelapa dan bakau, dapat melindungi daratan dari badai,gelombang pasang dan penyusupan air laut (intrusi). Intrusi air laut akan meningkatkan kadar garam air sehingga tidak bisa dikonsumsi. * Pepohonan, padang rumput dan semak belukar tidak hanya sumber makanan, tetapi juga merupakan “rumah” bagi satwa. Sudahkah Anda menjadi KONSUMEN HIJAU? Berbelanja adalah hal sehari-hari yang senantiasa kita lakukan. Namun ketika membeli sebuah produk, jarang atau bahkan tidak pernah terfikir oleh kita bahwa produk yang kita beli akan berdampak buruk bagi lingkungan di sekitar kita. Produk dengan merk terkenal dan harga yang mahal belum tentu tidak akan mencemari lingkungan sekitar kita. Sesungguhnya setiap individu dapat berperan untuk menjadi seorang “konsumen hijau”, yaitu dengan cara lebih berhati-hati saat memilih produk yang lebih ramah lingkungan. Dengan demikian sesungguhnya Anda telah membantu menyelamatkan kehidupan anda sendiri. Di bawah ini tersedia sejumlah petunjuk praktis yang dapat membantu Anda dalam memutuskan untuk membeli sebuah produk : 1. Pilih produk dengan kemasan seminim mungkin. Semakin banyak lapisan kemasan sebuah 2. Produk, semakin banyak sampah yang dihasilkan. 3. Pilihlah produk dengan kemasan yang bisa diisi ulang atau refill. 4. Hindari membeli produk dengan kemasan styrofoam. 5. Jika berbelanja, usahakan membeli barang sekaligus dalam jumlah banyak atau volume besar, untuk mengurangi jumlah bungkusan. 6. Pilihlah produk yang mempunyai masa pakai lebih lama dibanding produk sejenis dengan merk lain. Selain mengurangi limbah, juga menyelamatkan isi dompet Anda. 7. Hindari membeli minuman di kafe atau restoran dengan menggunakan sedotan. Bayangkan berapa banyak sedotan yang dibuang setiap harinya oleh restoran? 8. Ketika berbelanja, jangan lupa membawa tas belanja sendiri untuk menghindari penggunaan kantong plastik atau kantong kertas. 9. Sebisa mungkin pilih produk yang memiliki tanda daur ulang yang merupakan tanda bahwa produk tersebut ramah lingkungan. 10. Pilihlah pulsa telepon yang elektronik untuk mengurangi sampah kertas. 11. Ketika membeli peralatan elektronik, pilih yang wattnya lebih kecil agar hemat listrik.
12. Pilih AC yang hemat energi dan dengan daya yang sesuai besarnya ruangan. 13. Jika membeli baterai, pilihlah yang rechargeable, guna mengurangi limbah baterai yang bersifat toksik, dapat mencemari tanah dan air tanah dengan racunnya. 14. Ketika hendak membeli mobil, pilihlah yang hemat bahan bakar, kinerja mesinnya bagus. Selain itu pilih yang kapasitas penumpangnya tidak banyak (mis : 4 orang), sehingga ruang yang dibutuhkan tidak terlalu besar. 15. Ketika membeli printer, pilihlah yang tintanya hemat dan dibuat dari bahan yang ramah lingkungan. Yuk, kita buat lingkungan di sekitar kita lebih nyaman untuk ditinggali!. Sumber :Buku Panduan Praktis Gaya Hidup Hijau, WWF Indonesia