i
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
2.2.
DAFTAR ISI
Tinjauan Kebijakan Terkait Penelitian dan Pengembangan di Kota Bandung ...........................................................................11
2.2.1. . Tinjauan Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan (RIPP) 2015-2019 ...................................................................11 DAFTAR ISI ........................................................................................................................... i 2.2.2. Tinjauan Buku Putih Kementerian Riset dan Teknologi BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1Republik Indonesia ................................................................17 1.1.
Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2.
Maksud, Tujuan dan Sasaran..................................................... 3
1.3.
BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN .................................................................. 22 3.1.
1.2.1. Maksud ......................................................................... 3
3.1.1. Landasan Pembentukan Pemerintah Kota Bandung ...22
1.2.2. Tujuan ........................................................................... 3
3.1.2. Tugas Pokok Pemerintah Kota Bandung .....................22
1.2.3. Sasaran.......................................................................... 4
3.1.3. Struktur Organisasi Pemerintah Kota Bandung ...........23
Ruang Lingkup ........................................................................... 4
3.2.
1.3.1. Lingkup Wilayah ............................................................ 4 1.3.2. Lingkup Studi................................................................. 5
1.4.
Gambaran Umum Perencanaan Pembangunan ......................22
Hasil Studi Banding Kepada Badan Penelitian dan Pengembangan (BALITBANG) Kota Medan ..............................26
Bab IV HASIL KAJIAN.......................................................................................................... 27
1.3.3. Lingkup Instansional ..................................................... 5
4.1.
Analisis Hasil Pengumpulan Data .............................................27
Sistematika Pelaporan ............................................................... 6
4.2.
Analisis terhadap Asepek Legal Terkait ....................................28
BAB II KAJIAN PUSTAKA ..................................................................................................... 74.2.1. Tinjauan Terhadap Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2.1.
Tinjauan mengenai Penelitian dan Kelitbangan ........................ 7 2.1.1. Tahapan Penelitian dan Pengembangan Daerah.......... 7
2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018 ................28
2.1.2. Perencanaan Kelitbangan ............................................. 7
4.2.2. Tinjauan Perubahan RPJMD Kota Bandung Tahun 20132018 31
2.1.3. Pelaksanaan Kelitbangan .............................................. 8
4.2.3. Perubahan SOTK Kota Bandung...................................33
2.1.4. Monitoring dan Evaluasi Kelitbangan ........................... 9
4.2.4. Usulan Litbang .............................................................34
RINGKASAN EKSEKUTIF i
ii
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ......................................................................... 60 5.1.
Kesimpulan .............................................................................. 60
5.2.
Rekomendasi ........................................................................... 62
RINGKASAN EKSEKUTIF ii
1
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Dalam konteks mendorong peningkatan efektivitas kinerja
SKPD dalam menuntaskan berbagai permasalahan pada beberapa bidang pembangunan, antara lain, kependudukan, kesehatan, penataan kota, serta sosial ekonomi; maka diperlukan berbagai hasil penelitian dan pengembangan di Kota Bandung yang terarah, terkoordinasi, terpadu dan berkesinambungan sebagai dasar dalam menyusun rencana dan program yang akan dijadikan acuan dalam penyusunan Indikator Kinerja Utama Setiap SKPD. Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan memiliki peran strategis untuk menjamin validitas dan akurasi data serta mengurangi pemborosan yang terjadi akibat adanya kegiatan perencanaan maupun program yang tidak tepat. Di sisi lain, kegiatan penelitian dan pengembangan di Kota Bandung saat ini dihadapkan pada berbagai permasalahan. Belum jelasnya mekanisme koordinasi antara satu SKPD dengan SKPD lainnya dalam melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan untuk setiap tema prioritas pembangunan yang mengakibatkan kegiatan penelitian
dan pengembangan yang dilakukan oleh satu SKPD dengan SKPD lainnya tidak saling terintegrasi dianggap berpotensi terjadinya duplikasi kajian untuk terkait tema prioritas pembangunan yang sama. Dengan tidak adanya mekanisme koordinasi yang jelas antar SKPD serta keterpaduan dalam perencanaan kegiatan kelitbangan juga dapat menyebabkan sulitnya untuk mengukur tingkat implementasi dari setiap kegiatan kelitbangan yang dilakukan oleh masing-masing SKPD tersebut. Berbagai permasalahan tersebut akan berdampak pada hasil dari penelitian dan pengembangan yang tidak mampu menjawab kebutuhan pengembangan kota dan mengatasi permasalahan pelaksanaan pembangunan daerah. Adanya tahapan kegiatan penelitian dan pengembangan yang jelas dan sistematis dari tema prioritas pembangunan, akan mewujudkan mekanisme koordinasi yang baik antar SKPD karena setiap SKPD mengetahui peran serta kegiatan penelitian dan pengembangan apa saja yang harus dilakukan. Berdasarkan
hasil
kajian
sebelumnya
tentang
Standar
Operasional Prosedur (SOP) Kegiatan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah yang mengatur tentang prosedur kegiatan penelitian dan pengembangan di Kota Bandung, mengamanatkan bahwa setiap kegiatan kelitbangan harus dibahas terlebih dahulu dalam suatu forum
RINGKASAN EKSEKUTIF 1
2
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
kelitbangan. Hal ini dimaksudkan bahwa litbang harus melakukan
yang dilaksanakan oleh seluruh SKPD Kota Bandung. Tugas pokok
proses analisis dan evaluasi kebutuhan kegiatan penelitian dan
Balitbang yang diatur dalam Permendagri tersebut yaitu untuk
pengembangan yang akan dilaksanakan oleh SKPD agar tidak adanya
menyelenggarakan penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan,
duplikasi atau tumpang tindih hasil kajian, dan kajian dapat
perekayasaan dan pengoperasian, serta administrasi dan manajemen
diimplementasikan ke dalam Rencana Kerja (Renja) SKPD untuk
kelitbangan di bidang penyelenggaraan pemerintahan daerah. Dengan
mendorong pencapaian IKU SKPD.
adanya balitbang diharapkan dapat mengakomodir penerapan sistem
Pada tahun 2014, telah disusun Rencana Induk Penelitian dan
inovasi daerah (SIDa) sehingga arahan kebijakan penelitian dan
Pengembangan (RIPP) Kota Bandung Tahun 2015 – 2019 yang
pengembangan tidak hanya berasal dari kebutuhan pencapaian misi
mengacu pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah
RPJMD, tetapi juga dari arahan riset di tingkat pusat yang dijabarkan
Daerah (RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013 – 2018 dan usulan Satuan
dalam Agenda Riset Nasional (ARN). Adanya Peraturan Bersama antara
Kerja Perangkat Dinas (SKPD). RIPP merupakan dokumen yang
Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Menteri Dalam Negeri Nomor
memberikan gambaran menyeluruh dari sistematika pelaksanaan
3 Tahun 2012 Nomor 36 Tahun 2012 tentang Penguatan Sistem Inovasi
kegiatan penelitian dan pengembangan untuk setiap tema prioritas
Daerah menjadikan lingkup kewenangan kelitbangan tidak hanya
pembangunan
meliputi penelitian, pengembangan dan penerapan teknologi, tetapi
kota
yang
mengacu
pada
seluruh
dokumen
perencanaan pembangunan baik di tingkat daerah maupun pusat.
juga harus mengakomodir pengembangan inovasi daerah.
Penyusunan RIPP menjadi dasar dalam pembentukan Badan
Seiring dengan dinamika pertumbuhan dan perkembangan kota,
Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Bandung sesuai
RPJMD Kota Bandung Tahun 2013 – 2018 yang sudah ditetapkan
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 20 Tahun 2011 yang
dalam Peraturan Daerah Kota Bandung No. 3 Tahun 2014 dalam
menyebutkan bahwa Balitbang merupakan lembaga independen yang
pelaksanaannya membutuhkan penyempurnaan substansi lebih lanjut
menjalankan fungsi koordinasi, kerjasama, pengendalian kualitas, serta
dan penyelarasan dengan kebijakan/peraturan baru yang berlaku
penetapan arahan kebijakan kegiatan penelitian dan pengembangan
setelah ditetapkannya RPJMD Kota Bandung seperti Undang-Undang
RINGKASAN EKSEKUTIF 2
3
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Presiden
dibutuhkannya kajian evaluasi terhadap RIPP Kota Bandung Tahun
Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN Tahun 2015 – 2019, serta
2015 – 2019.
peraturan dan kebijakan terkait lainnya. Perubahan pada RPJMD kota harus didahului oleh revisi RPJPD Kota Bandung 2005-2025. Hal ini
1.2.
Maksud, Tujuan dan Sasaran
karena terdapat materi yang termaktub di RPJPD yang sudah kurang
Berikut ini merupakan maksud, tujuan, dan sasaran yang
relevan/sesuai dengan kondisi dan permasalahan yang ada saat ini,
dilaksanakan dalam penyusunan “Evaluasi Rencana Induk Penelitian
terutama dengan adanya beberapa target indikator kinerja di RPJPD
dan Pengembangan (RIPP) Kota Bandung Tahun 2013 – 2018”
yang kurang realisitis. Selain itu, RPJPD juga dipandang terlalu kaku dengan menetapkan target yang terlalu spefisik. Idealnya RPJPD lebih
1.2.1.
pada arah kebijakan makro jangka panjang Kota Bandung, tanpa harus mencatumkan target-target yang sangat kaku. RPJPD Kota Bandung sebagai induk perencanaan seharusnya disempurnakan lebih lanjut, sehingga tidak mewariskan masalah terhadap RPJMD 2013-2018 dan juga RPJMD periode selanjutnya. Dengan adanya review substansi RPJMD Kota Bandung Tahun
Maksud Penyusunan
“Evaluasi
Rencana
Induk
Penelitian
dan
Pengembangan (RIPP) Kota Bandung Tahun 2013 – 2018” ini dimaksudkan untuk mengevaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan (RIPP) Kota Bandung Tahun 2015 – 2019 yang mengacu kepada dokumen revisi RPJMD Kota Bandung Tahun 2013 – 2018 dan usulan SKPD.
2013 – 2018, maka RIPP Kota Bandung Tahun 2015 – 2019 yang sudah disusun perlu dilakukan penyesuaian agar sesuai dengan kebutuhan pencapaian misi dalam Review RPJMD Kota Bandung Tahun 2013 – 2018. Selain itu, arahan kebijakan penelitian dan pengembangan juga perlu disesuaikan dengan arahan riset di tingkat pusat yang dijabarkan dalam Agenda Riset Nasional (ARN). Hal inilah yang mendasari
1.2.2.
Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan evaluasi RIPP ini yaitu sebagai berikut: 1) Mengetahui sejauh mana implementasi kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilaksanakan oleh setiap SKPD dalam rangka
RINGKASAN EKSEKUTIF 3
4
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
mendukung pencapaian target RPJMD Kota Bandung Tahun 2013 – 2018 sesuai tema prioritas pembangunan; dan
6) Memetakan kebutuhan penelitian dan pengembangan Kota Bandung sesuai dengan kajian yang sudah dilakukan.
2) Memetakan kebutuhan penelitian dan pengembangan Kota Bandung berdasarkan sasaran IKU SKPD, isu dan skala prioritas
1.3.
Pemerintah Kota Bandung Tahun 2013 – 2018 yang mengacu
Ruang lingkup dari penyusunan kajian evaluasi RIPP Kota Bandung ini dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu lingkup wilayah, lingkup studi, dan lingkup instansional.
kepada dokumen revisi RPJMD Kota Bandung Tahun 2013 – 2018.
1.2.3.
Ruang Lingkup
Sasaran
Sasaran yang ditentukan untuk mencapai tujuan penyusunan kajian evaluasi RIPP Kota Bandung ini yaitu: 1) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan
1.3.1.
Lingkup Wilayah
Lingkup wilayah yang ditentukan adalah wilayah Kota Bandung secara administratif yang terdiri dari 30 kecamatan dan 151 kelurahan.
dari setiap SKPD yang ada di Kota Bandung; 2) Mengidentifikasi Indikator Kinerja Utama dari setiap SKPD yang ada di Kota Bandung; 3) Mengidentifikasi isu strategis dan skala prioritas pembangunan Kota Bandung secara umum maupun sektoral; 4) Melakukan kajian terhadap berbagai dokumen perencanaan pembangunan utamanya Revisi RPJMD Kota Bandung Tahun 2013 – 2018; 5) Merumuskan arah kebijakan penelitian dan pengembangan di Kota Bandung; dan
RINGKASAN EKSEKUTIF 4
5
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
3) Mengevaluasi dokumen RIPP Kota Bandung Tahun 2015 – 2019 yang sudah disusun pada tahun 2014;
Gambar 1. 1 Lingkup Wilayah Pekerjaan
4) Memetakan kebutuhan penelitian dan Pengembangan Daerah berdasarkan sasaran IKU SKPD, isu dan skala prioritas Pemkot Bandung; dan 5) Menyusun dokumen Evaluasi rencana Induk Penelitian dan Pengembangan (RIPP) Kota Bandung 2013 – 2018 yang disesuaikan dengan revisi RPJMD 2013 – 2018 dan mendorong Renstra Bappeda Tahun 2017 – 2018.
1.3.3.
Lingkup Instansional
Lingkup instansi yang akan dibahas dalam kajian penyusunan RIPP ini yaitu: Sumber: Laporan Studi Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Kota Bandung, 2014
1.3.2.
Lingkup Studi Lingkup studi dari penyusunan kajian ini terdiri dari:
1) Menganalisis dokumen dan peraturan terkait kelitbangan;
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI;
Kementerian Dalam Negeri RI;
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional;
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia;
BP3Iptek Provinsi Jawa Barat;
Seluruh SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
2) Menganalisis dokumen Agenda Riset nasional dan agenda riset daerah;
RINGKASAN EKSEKUTIF 5
6
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
1.4.
Sistematika Pelaporan
Laporan Akhir terdiri dari 5 bab sebagai berikut:
Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan sementara dari hasil kajian evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan yang dilakukan.
Bab I Pendahuluan Berisikan penjabaran mengenai latar belakang pekerjaan, rumusan masalah, maksud, tujuan dan sasaran, ruang lingkup pekerjaan, output/keluaran pekerjaan, dasar hukum serta sistematika pelaporan. Bab II Kajian Pustaka Berisikan kajian terhadap teori dan peraturan terkait dengan penelitian dan pengembangan, serta tinjauan terhadap dokumen rencana pembangunan dalam hal ini Peraturan Daerah tentang RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018 dan Dokumen Review RPJMD Kota Bandung. Bab III Gambaran Umum Wilayah Kajian Berisi pembahasan mengenai gambaran umum wilayah studi yaitu Kota Bandung yang dilihat dari aspek fisik, sosial kependudukan dan ekonomi, serta gambaran umum bidang pemerintahan Kota Bandung. Serta hasil studi banding terhadap Balitbang Kota Medan. Bab IV Hasil Analisis Kajian Bab ini menjelaskan tentang hasil pengumpulan data, hasil analisis terhadap teori-teori terkait pengembangan dan penelitian, serta analisis terhadap aspek legal terkait. Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi
RINGKASAN EKSEKUTIF 6
7
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. 2.1.1.
2.1.2.
Perencanaan Kelitbangan Dalam Permendagri No. 20 Tahun 2011 tentang Pedoman
Litbang Kemendagri, secara administratif-manajerial, perencanaan
Tinjauan mengenai Penelitian dan Kelitbangan
program kerja kelitbangan dilakukan secara runtun dengan tahapan
Tahapan Penelitian dan Pengembangan Daerah
kegiatan yang sekuen dalam kurun waktu 1 (satu) tahun anggaran.
Penelitian dan pengembangan daerah dilaksanakan secara bertahap mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pemantauan,
Tahapan kegiatan dimaksud meliputi: 1)
Penjaringan
dan evaluasi. Bagan dari setiap tahapan penelitian dan pengembangan daerah tersebut dapat dilihat pada Gambar 2. 1 berikut ini. Gambar 2. 2 Tahapan Penelitian dan Pengembangan Daerah
Penjaringan Permasalahan permasalahan
dilakukan
untuk
menggali
permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi pimpinan lembaga, komponen-komponen
atau
unit-unit
kerja
yang
memerlukan
pemecahan masalah melalui metode kelitbangan. 2)
Penyusunan Dokumen Perencanaan Dokumen
perencanaan
kelitbangan
merupakan
hasil
perumusan dari penjaringan permasalahan sesuai skala prioritas, spesifik, dan realistis, yang akan diajukan menjadi program kelitbangan tahun berikutnya. Dokumen perencanaan memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, kegiatan yang mengacu RPJMN dan bersifat indikatif. Selanjutnya dokumen perencanaan tersebut diserahkan kepada Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Sumber: Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 20 Tahun 2011
Dalam Negeri untuk ditetapkan menjadi Rencana Kerja Program Kementerian Dalam Negeri.
RINGKASAN EKSEKUTIF 7
8
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 3)
Penyusunan Kerangka Acuan
yang dilakukan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk memenuhi
Penyusunan kerangka acuan merupakan tindak lanjut dari
kebutuhan pelayanan dasar masyarakat. Sedangkan urusan pilihan
Rencana Kerja Program yang telah ditetapkan. Di lingkungan BPP
adalah urusan yang dilakukan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk
Kemendagri,
memenuhi
penyusunan
kerangka
acuan
dilakukan
oleh
tujuan
pembangunan
daerah.
Urusan
ini
dipilih
peneliti/perekayasa berdasarkan arahan dan/atau kebijakan pimpinan
berdasarkan keadaan masing-masing daerah dan jumlahnya berbeda
Kemendagri atau dalam hal ini Kepala BPP Kemendagri.
antar daerah.
Di lingkungan Pemerintah Daerah, penyusunan kerangka
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.38 Tahun 2007 tentang
acuan dilakukan oleh peneliti/perekayasa berdasarkan arahan
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah
dan/atau kebijakan pimpinan daerah atau dalam hal ini Kepala BPP
Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, urusan
Provinsi atau sebutan lainnya atau lembaga yang menyelenggarakan
wajib Pemerintah Daerah meliputi,
fungsi kelitbangan dan Kepala BPP Kabupaten/Kota atau sebutan
1. Pendidikan;
lainnya atau lembaga yang menyelenggarakan fungsi kelitbangan
2. Kesehatan;
sesuai dengan bidang tugasnya.
3. Lingkungan Hidup; 4. Pekerjaan Umum;
2.1.3.
5. Penataan Ruang;
Pelaksanaan Kelitbangan Pelaksanaan pembangunan mencakup upaya-upaya yang
6. Perencanaan Pembangunan;
dilakukan instansi pemerintah/ lembaga dalam mencapai target
7. Perumahan
rencana pembangunan daerah yang telah dirumuskan dalam tahap
8. Kepemudaan dan Olahraga;
perencanaan.
9. Penanaman Modal;
Pembangunan
dilaksanakan
oleh
instansi
pemerintah/lembaga yang dibagi berdasarkan urusan wajib dan
10.Koperasi dan Usaha Kecil Dan Menengah;
urusan pilihan masing-masing daerah. Urusan wajib adalah urusan
11.Kependudukan dan Catatan Sipil;
RINGKASAN EKSEKUTIF 8
9
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 12.Ketenagakerjaan
1) Surat Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BPP
13.Ketahanan Pangan;
Kementerian Dalam Negeri dengan sumber pembiayaan yang
14.Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN);
15.Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera;
2) Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BPP Provinsi atau sebutan
16.Perhubungan;
lainnya atau lembaga yang menyelenggarakan fungsi kelitbangan
17.Komunikasi dan Informatika
dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) BPP Kabupaten/Kota
18.Pertanahan
atau sebutan lainnya atau lembaga yang menyelenggarakan
19.Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri;
fungsi kelitbangan dengan sumber pembiayaan yang berasal dari
20.Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian;
3) Sumber-sumber pembiayaan lainnya yang sah sesuai ketentuan
21.Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
peraturan perundang-undangan.
22.Sosial; 23.Kebudayaan;
2.1.4.
24.Statistik;
Monitoring dan Evaluasi Kelitbangan Ketentuan mengenai evaluasi litbang, terutama di tingkat
25.Kearsipan; Dan
pemeritah
26.Perpustakaan.
peraturan, antara lain Permendagri No. 20 Tahun 2011, dan Surat
Dalam Permendagri No. 20 Tahun 2011 tentang Pedoman
daerah
kabupaten/kota,
mengacu
pada
beberapa
edaran Kemendagri nomor 050/883/SJ tanggal 21 Maret 2011.
Litbang Kemendagri dijelaskan bahwa dalam perspektif juridis formal, pelaksanaan
program
kerja
tahunan
kelitbangan
dilakukan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan diantaranya adalah:
Permendagri No. 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Litbang Kemendagri Evaluasi program kerja tahunan kelitbangan dilakukan pada
RINGKASAN EKSEKUTIF 9
10
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
setiap program kerja kelitbangan dengan periode waktu setiap
1)
Evaluasi pada Tahap Perencanaan (ex-ante), yaitu evaluasi
berakhirnya kegiatan dalam satu tahun anggaran dan setiap akhir
dilakukan sebelum ditetapkannya rencana program dan kegiatan
tahun anggaran. Evaluasi pada program kerja tahunan kelitbangan
kelitbangan dengan tujuan untuk memilih dan menentukan skala
dilaksanakan secara langsung oleh unit kerja selaku pemangku
prioritas dari berbagai alternatif dan kemungkinan cara mencapai
kepentingan secara sistemik dimulai dari tahap perencanaan,
tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya;
pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi serta pelaporan dengan
2)
Evaluasi pada Tahap Pelaksanaan (on-going), yaitu evaluasi
mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja
dilakukan pada saat pelaksanaan program dan kegiatan kelitbangan
(Renja) masing-masing, baik di lingkungan Kementerian Dalam
untuk menentukan tingkat kemajuan pelaksanaan rencana
Negeri maupun di lingkungan Pemerintah Daerah.
dibandingkan dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya,
Evaluasi dilakukan dengan maksud untuk dapat mengetahui dengan pasti apakah pencapaian hasil, kemajuan dan kendala yang
dan 3)
Evaluasi pada Tahap Pasca-Pelaksanaan (ex-post), yaitu evaluasi
dijumpai dalam pelaksanaan kegiatan kelitbangan dapat dinilai dan
yang dilaksanakan setelah program dan kegiatan kelitbangan
dipelajari untuk perbaikan di masa yang akan datang. Evaluasi
berakhir, yang diarahkan untuk melihat apakah pencapaian
difokuskan kepada keluaran (outputs), hasil (outcomes), dan
(keluaran/hasil/dampak) program mampu memberikan kebijakan
dampak (impacts) kegiatan kelitbangan. Oleh karena itu, dalam
yang lebih baik dan berkualitas dan dapat mengatasi masalah
perencanaan yang transparan dan akuntabel, harus disertai dengan
pembangunan yang ingin dipecahkan. Evaluasi ini digunakan
penyusunan indikator kinerja pelaksanaan rencana, yang sekurang-
untuk mengukur relevansi (sejauhmana kegiatan kelitbangan
kurangnya meliputi (i) indikator masukan, (ii) indikator keluaran,
sejalan dengan prioritas dan kebijakan), menilai efisiensi (keluaran
dan (iii) indikator hasil/manfaat.
dan hasil dibandingkan masukan), efektivitas (hasil dan dampak
Di dalam pelaksanaannya, kegiatan evaluasi dapat dilakukan pada berbagai tahapan yang berbeda, yaitu:
terhadap sasaran), nilai ekonomis ataupun manfaat (dampak terhadap kebutuhan), dan produktivitas (mengukur manfaat
RINGKASAN EKSEKUTIF 10
11
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
kegiatan agar dapat berkelanjutan pasca kegiatan kelitbangan)
1) Badan Litbang Kabupaten/Kota atau sebutan lain kepada
dari suatu program.
Bupati/Walikota dengan tembusan disampaikan kepada
Surat edaran Kemendagri nomor 050/883/SJ tanggal 21 Maret
Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota dan Kepala Badan
2011 tentang Pedoman Penyusun Program Litbang dilingkungan
Litbang Provinsi atau sebutan lain; 2) Badan Litbang Provinsi atau sebutan lain kepada Gubernur
Kemendagri dan Pemda TA 2012.
dengan tembusan disampaikan kepada Sekretaris Daerah
Dalam Surat edaran Kemendagri nomor 050/883/SJ
Provinsi dan Kepala BPP Kemendagri;
tanggal 21 Maret 2011 tentang Pedoman Penyusun Program Litbang
dilingkungan
Kemendagri
dan
Pemda
TA
3) BPP Kemendagri kepada Menteri Dalam Negeri dengan
2012,
tembusan disampaikan kepada Sekretaris Jenderal dan
dikemukakan beberapa poin tentang evaluasi litbang, antara lain:
Inspektur Jenderal.
a. Melaksanakan evaluasi litbang Pemerintahan Dalam Negeri termasuk di dalamnya litbang Pemerintahan Daerah, meliputi
c. Pedoman teknis evaluasi sebagaimana dimaksud pada huruf A, diatur lebih lanjut oleh Menteri Dalam Negeri.
antara lain aspek: 1) Kelembagaan; 2) Ketatalaksanaan;
2.2.
3) Sumberdaya manusia; 4) Sarana, prasarana dan fasilitas pendukung; 5) Kebijakan; 6) Program; 7) Pelaksanaan; dan 8) Pemanfaatan. b. Laporan hasil evaluasi disampaikan secara berjenjang:
Tinjauan Kebijakan Terkait Penelitian dan Pengembangan di Kota Bandung
2.2.1.
Tinjauan Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan (RIPP) 2015-2019 Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan disusun
berdasarkan urusan wajib dan urusan pilihan pemerintah. Urusan wajib diambil berdasarkan standar pelayanan minimum yang harus diterima oleh masyarakat. Urusan pilihan diambil berdasarkan
RINGKASAN EKSEKUTIF 11
12
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
dokumen rencana daerah. Dokumen rencanan daerah terdiri dari
Sumber : Dokumen RIPP Tahun 2015-2019
Ruang
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang
(RPJP)
yang
diturunkan
menjadi
Rencana
lingkup
dari
Rencana
Induk
Penelitian
dan
Pengembangan Kota Bandung tidak hanya menjabarkan tahapan dan
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). RIPP tidak hanya
arahan
melihat dokumen rencana yang berhubungan dengan wilayah RIPP
dilaksanakan untuk mengakomodir kebutuhan seluruh tema prioritas
dibuat tetapi juga dokumen rencana yang berada pada tingkat lebh
pembangunan dalam RPJMD sesuai dengan Permendagri No 20 Tahun
tinggi dibanding wilayahnya.
2011 tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Lingkungan
Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan yang
kegiatan
Kementerian
penelitian
Dalam
Negeri
dan
dan
pengembangan
Pemerintahan
yang
harus
Daerah
yang
dilakukan oleh SKPD juga akan berdampak pada peningkatan kualitas
menyebutkan bahwa kegiatan kelitbangan adalah rangkaian kegiatan
regulasi dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
ilmiah
Gambar 2. 3 Kedudukan RIPP
yang
bertujuan
mengembangkan pengetahuan
penerapan
yang
penyelenggaraan
menghasilkan
baru,
praktis atau
pemerintahan
pemahaman nilai
cara dalam
dan baru
negeri
baru
dan
konteks
ilmu
dalam di
rangka
lingkungan
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Pemerintahan Daerah, namun juga harus dapat mengakomodir kebutuhan yang menjadi arahan Pemerintah Pusat yang dijabarkan dalam Agenda Riset Nasional (ARN). Tahapan Penyusunan Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Kota Bandung RIPP disusun berdasarkan urusan wajib dan urusan pilihan pemerintah. Urusan wajib diambil berdasarkan standar pelayanan
RINGKASAN EKSEKUTIF 12
13
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
minimum yang harus diterima oleh masyarakat. Urusan pilihan diambil berdasarkan dokumen rencana daerah. Dokumen rencanan daerah
Gambar 2. 4 Bagan Alir Tahapan Penyusunan RIPP Kota Bandung
terdiri dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) yang diturunkan menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). RIPP tidak hanya melihat dokumen rencana yang berhubungan dengan wilayah RIPP dibuat tetapi juga dokumen rencana yang berada pada tingkat lebh tinggi dibanding wilayahnya. RIPP Kota Bandung Tahun 2015-2019 secara umum dilakukan dengan 5 fase pengerjaan, yang terdiri dari tahap evaluasi kondisi eksisting, tahap analisa permasalahan, tahap perumusan strategi, tahap roadmapping dan tahap penyusunan draft Raperwal sebagai penguatan terhadap dokumen Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Kota Bandung Tahun 2015-2019.
Sumber: RIPP Kota Bandung 2015-2019
Perumusan Arahan Kebijakan Kelitbangan untuk Setiap Tema Pembangunan Prioritas Terdapat 4 (empat) tahap dalam perumusan arahan kebijakan kegiatan kelitbangan agar kegiatan kelitbangan, mampu menjawab tantangan lima tahun ke depan maupun menyelesaikan permasalahan yang masih menjadi gap pembangunan dalam 5 tahun ke belakang.
RINGKASAN EKSEKUTIF 13
14
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
Perumusan arahan kebijakan juga harus dapat memenuhi standar
tindih pelaksanaan kajian yang dilakukan oeh setiap SKPD. Oleh karena
pelayanan minimal, menghasilkan percepatan pencapaian visi kota
itu, perlu diidentifikasi tugas dan fungsi dari Badan Litbang maupun
serta memenuhi pelaksanaan sistem inovasi daerah.
SKPD agar terjadi pembagian yang jelas dalam pelaksanaan kegiatan
Berikut merupakan tahapan yang dibutuhkan dalam perumusan
Kelitbangan. Berikut pembagian tugas dan fungsi antara Balitbang dan
arahan kebijakan.
SKPD.
a. Melakukan pemetaan capaian pada akhir RPJMD 2009-2013 dan target akhir periode RPJMD 2013-2018 pada indikator kinerja setiap
Gambar 2. 5 Bagan Mekanisme Koordinasi Tugas dan Fungsi Antara Balitbang dan SKPD
tujuan dalam tema pembangunan prioritas. b. Menentukan gap yang terjadi pada capaian akhir RPJMD 2009-2013 dengan target akhir periode RPJMD 2014-2018. c. Menurunkan Isu strategis pada setiap tema pembangunan prioritas yang telah dipetakan ke dalam gap yang terjadi pada setiap indikator kinerja. Gap pada setiap indiator kinerja juga digunakan untuk memperkuat kondisi isu strategis yang dipetakan d. Clustering arahan kebijakan kelitbangan 5 tahun ke depan berdasarkan isu strategis.
Perumusan Mekanisme Koordinasi dalam Pelaksanaan Kegiatan Kelitbangan Pelaksanaan kegiatan kelitbangan harus berada di bawah koordinasi Badan Litbang Kota Bandung agar tidak terjadi tumpang
Sumber: RIPP Kota Bandung 2015-2019
Kesimpulan RIPP Kota Bandung 2015-2019 Dalam merumuskan arahan kebijakan kelitbangan, tahapan awal yang harus dilakukan adalah menentukan tema pembangunan prioritas.
Tema
pembangunan
prioritas
merupakan
tema
RINGKASAN EKSEKUTIF 14
15
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
pembangunan yang menjadi prioritas kegiatan penelitian dan
Selanjutnya, tema pembangunan prioritas didetailkan agar
pengembangan kota dalam lima tahun ke depan. Untuk menjadi
mampu memenuhi urgensi pelaksanaan kegiatan penelitian dan
prioritas, suatu tema pembangunan harus memenuhi beberapa
pengembangan
kriteria antara lain,
pelayanan publik (mengacu pada Peraturan Menteri mengenai SPM
a. Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian dan
yang
mencakup
pemenuhan
standar
minimal
yang harus dipenuhi daerah), pemenuhan visi misi pembangunan Kota
sasaran pembangunan nasional;
Bandung (mengacu pada RPJMD Kota Bandung Tahun 2014 – 2018),
b. Memiliki keterkaitan multisektoral;
dan penerapan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) (mengacu pada Agenda
c. Memiliki dampak yang luas bagi daerah dan masyarakat; dan
Riset Nasional Tahun 2010 – 2014).
d. Memiliki daya ungkit yang signifikan terhadap pembangunan daerah. Tema pembangunan prioritas yang ditetapkan dalam dokumen RIPP Kota Bandung Tahun 2015-2019 yaitu:
Tahap selanjutnya dalam perumusan arahan kebijakan pada setiap tema pembangunan prioritas adalah melakukan identifikasi isu strategis setiap tema yang terjadi akibat adanya:
Gap antara target pembangunan RPJMD 2009-2013 dan capaian
a. Reformasi Birokrasi;
dari target tersebut pada awal periode RPJMD 2014-2018, dimana
b. Kesehatan;
gap tersebut diidentifikasi sebagai permasalahan dari tema
c. Pendidikan;
pembangunan prioritas yang belum dapat diselesaikan
d. Transportasi;
Gap antara capaian pada awal periode RPJMD 2014-2018 dan
e. Lingkungan Hidup;
target capaian pada akhir periode RPJMD 2014-2018, dimana gap
f.
tersebut diidentifikasi sebagai tantangan yang harus dapat dipenuhi
Produktivitas Daerah;
g. Penataan Ruang; h. Sosial dan Kesejahteraan; dan i.
Ketahanan Pangan.
untuk meningkatkan daya saing pembangunan kota Bandung Rumusan arahan kebijakan berdasarkan identifikasi isu strategis di atas, terdiri dari :
RINGKASAN EKSEKUTIF 15
16
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
Penentuan tema penelitian dan pengembangan apa yang akan
Kelompok kajian di bidang penelitian dan pengembangan Bappeda
mendukung pemanfaatan potensi yang ada serta mengatasi
mengalami
permasalahan yang terjadi pada tema pembangunan prioritas
Pemerintah No. 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dimana
tersebut. Tema penelitian dan pengembangan yang telah
Struktur Pemerintahan di Kota Bandung pun mengalami perubahan.
diidentifikasi sebelumnya, menjadi dasar dalam menyusun sasaran
Bidang kajian penelitian dan pengembangan di Bappeda yang semula
dan indikator ketercapaian dari sasaran tersebut.
dibagi menjadi 5 bidang kajian pun diubah menjadi 3 bidang kajian.
Perumusan
rancangan
kegiatan
penelitian
serta
program
implementatif yang dibutuhkan pada setiap tema pembangunan
perubahan
seiring
dengan
ditetapkan
Peraturan
Perubahan bidang kajian tersebut dapat dilihat pada bagan di bawah ini.
prioritas tersebut.
Gambar 2. 6 Alur Bidang Kajian BAPPEDA Kota Bandung
Gambar 2. 7 Perubahan Alur Bidang Kajian BAPPEDA Kota Bandung
Sumber : Hasil Analisis, 2016
RINGKASAN EKSEKUTIF 16
17
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 Sumber : Hasil Analisis, 2016
bidang pada buku putih Kemenristekdikti dan mencocokkannya
Bidang sosial dan pemerintahan merupakan penggabungan antara bidang sosial budaya dan kesejahteraan rakyat dengan bidang pemerintahan. Sementara itu, bidang ekonomi dan pembangunan
dengan bidang terdekat pada 5 kelompok bidang kajian BAPPEDA Kota Bandung. Gambar 2. 8 Alur Perubahan Bidang Kajian Litbang Terhadap Bappeda Kota Bandung
merupakan penggabungan dari bidang tata ruang dan prasarana dengan bidang ekonomi dan pembiayaan. Selain itu, terdapat bidang kajian baru yaitu bidang inovasi dan teknologi dimana nantinya semua kajian terkait inovasi dan teknologi akan dikembangkan di bidang ini. Bidang evaluasi kebijakan ditiadakan namun kajian terkait evaluasi
Buku Putih Kemenristekdikti 2005-2025 Terdapat 7 Bidang
Bidang Pemerintahan Bidang Teknologi Pangan
Bidang Teknologi Energi
kebijakan ini nantinya akan tercakup di ketiga bidang kajian baru
Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi
Tinjauan Buku Putih Kementerian Riset dan Teknologi
Bidang Ekonomi & Pembiayaan
Buku Putih Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia terdiri dari tujuh bidang. Ketujuh bidang tersebut adalah teknologi
pangan,
Bidang Sosial Budaya & Kesejahteraan Rakyat
Bidang Teknologi Hankam
Republik Indonesia
bidang
Bidang Tata Ruang & Sarana Prasarana
Bidang Teknologi Transportasi
tersebut.
2.2.2.
5 Kelompok Bidang Kajian BAPPEDA Kota Bandung
bidang
teknologi
industri,
Teknologi Kesehatan & Obat
Teknologi Material Maju
bidang
Evaluasi Kebijakan
Sumber: Hasil Analisis, 2016
transportasi, bidang informasi dan komunikasi, bidang hankam, bidang kesehatan & obat, material maju.
Teknologi Pangan
Untuk mengkaji point-point yang akan menjadi pertimbangan pada
Kegiatan riset untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional
Kajian Evaluasi RIPP, dilakukan pengelompokkan yakni meninjau tujuh
ditujukan untuk mendukung: [1] terpenuhinya kebutuhan pangan
RINGKASAN EKSEKUTIF 17
18
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
seluruh individu rakyat Indonesia, baik secara kuantitas sesuai dengan
•
Penataan bauran energi secara optimal yang berpihak pada
kebutuhan energinya, kualitas gizi yang sesuai dengan kebutuhan
Sumber Daya energi baru dan terbarukan yang efisien dan
esensialnya agar dapat hidup sehat dan aktif, terjamin keamanannya
berkelanjutan dengan menggunakan energi fosil sebagai
bagi kesehatan, dan maupun terjangkau sesuai dengan kemampuan
penyeimbang
ekonominya; [2] meningkatnya kesejahteraan para penghasil pangan
•
Pengembangan sistem distribusi energi yang efisien
(petani, peternak, pembudidaya ikan, nelayan, pengumpul pangan asal hutan) sehingga terus termotivasi untuk aktif dalam menyediakan pangan; [3] meningkatnya kontribusi teknologi dalam mendorong
Teknologi Transportasi Rekomendasi pada
kebijakan
teknologi
dan [4] terlaksananya regulasi dan kebijakan pangan yang kondusifbagi
memperluas dan mempertajam program riptek nasional yang selaras
penghasil pangan untuk berproduksi, bagi konsumen pangan untuk
dengan arah kebijakan sistem transportasi nasional (SISTRANAS);
memperoleh pangan yang sehat dan aman, dan bagi pengembang
memperluas dan mempertajam riset-riset sosio kultural untuk
teknologi bidang pangan untuk secara konsisten terus berkontribusi.
menjawab
Teknologi Energi
kendala
berbagai
Teknologi
bidang
transportasi
menyediakan
Putih
di
pertumbuhan produksi pangan dan peningkatan kesejahteraan rakyat;
berbagai
Buku
nasional
Transportasi
implementasi
bentuk
insenif
hasil-hasil
yang
tepat
yaitu:
riptek; untuk
mengembangan inovasi dan rekayasa riptek yang sesuai dengan
Rumusan kebijakan yang didapat dari analisis tersebut
kebutuhan pengembangan teknologi dan manajemen transportasi
mengarahkan kepada usulan prioritas kebijakan dalam penataan
nasional; meningkatkan kemampuan industri nasional yang dapat
energi untuk menjamin ketersediaan energi nasional adalah:
mendukung kebutuhan teknologi untuk sistem transportasi nasional;
•
Penguasaan teknologi yang efisien dan ramah lingkungan
meningkatkan
kapasitas
dan
kapabilitas
untuk pemenuhan kebutuhan energi dengan memanfaatkan
transportasi;
memperkuat
Sumber Daya energi yang ada,
kelembagaan untuk mewujudkan prioritas kebutuhan nasional; dan
kerjasama
dan
SDM
riptek
integrasi
bidang program
RINGKASAN EKSEKUTIF 18
19
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 meningkatkan
dukungan-dukungan
politik
dan
publik
untuk
2) Perlu regulasi dan policy framework untuk isu percepatan RUU
mewujudkan tercapainya pemenuhan kebutuhan transportasi nasional
konvergensi, open access policy, revitalisasi DeTIKNas, sistem
yang terintegrasi, handal, nyaman dan aman serta murah.
TKDN terutama dalam pengaturan dan penilaian, serta regulasi
Teknologi Informasi & Komunikasi
yang mendukung ekosistem dan pertumbuhan industri TIK
Dalam penyusunan kebijakan dan strategi TIK secara nasional
dalam negeri.
tersebut perlu diarahkan untuk mempercepat pemanfaatan dan
3) Kebijakan dan regulasi untuk peningkatan berbagai kegiatan
pertumbuhan TIK yang dilakukan secara efisien dan efektif melalui
pengembangan aplikasi dan konten, peningkatan industri lokal,
sinkronisasi program-program strategis TIK di seluruh kementerian,
pengembangan SDM TIK dan peningkatan akses internet dan
lembaga
yang
komputer masih dirasa kurang, sehingga perlu dikembangkan
diidentifikasi dapat menumbuhkan iklim penelitian, pengembangan
adanya kebijakan dan regulasi di bidang teknologi informasi
dan penerapan TIK, antara lain:
dan komunikasi yang lebih spesifik.
dan
pemerintah
daerah.
Beberapa
kebijakan
1) UU SINAS (Sistim Inovasi Nasional). Banyaknya produk inovasi
Teknologi Hankam
yang dihasilkan oleh berbagai lembaga litbang di bidang
Beberapa identifikasi teknologi yang perlu dikuasai antara lain
telematika yang telah memasuki tahapan industri, seperti: call
adalah teknologi nano material maju, teknologi aerodinamika,
center untuk perbankan, meteran listrik digital, pengatur sinyal
teknologi hidrodinamika, teknologi instrumen, teknologi kontrol,
kereta api, chipsets untuk WiMAX, TV digital, berbagai
teknologi informatika, teknologi propulsi dan biologi molekuler.
perangkat lunak untuk e-education, e-government, dan e-
Penguasaan dan pemanfaatan hasil penelitian, pengembangan dan
health. Aturan yang mengatur tentang sistem inovasi ini belum
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi pertahanan dan
ada,
keamanan, diarahkan guna meningkatkan kapasitas inovasi industri
sehingga
sudah
saatnya
segera
dipersiapkan
pembentukan UU-SINAS dan SIDA (Sistem Inovasi Daerah).
pertahanan nasional membangun kemampuan teknologi dan industri guna memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri khususnya dalam
RINGKASAN EKSEKUTIF 19
20
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
rangka memenuhi kebutuhan pokok minimum alat utama sistim
delivery system and drug targeting serta h) bio-sensor untuk deteksi
pertahanan dan keamanan TNI dan Polri secara bertahap hingga tahun
materi bio-terorism.
2025.
Teknologi Kesehatan & Obat Penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek kesehatan di bidang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan periode
Teknologi Material Maju Rekomendasi
kebijakan
nasional
untuk
penelitian,
2005- 2025 diprioritaskan pada a) teknologi bio-informasi untuk
pengembangan serta penerapan teknologi material maju secara
membuat data dasar tentang penyakit, vektor dan reservoir, b) Iptek
singkat diuraikan sebagai berikut:
peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), c) teknologi
a. Bidang energi difokuskan untuk memenuhi kebutuhan listrik
pengelolaan dan penyehatan lingkungan, d) teknologi diagnosis dan
nasional, pengembangan teknologi konversi BBM yang bersih
manajemen penyakit, vektor dan reservoir, serta faktor-faktor risiko.
serta untuk teknologi konservasi energi.
Penelitian, pengembangan dan penerapan Iptek kesehatan di bidang
b. Di bidang Telekomunikasi, pembangunan material maju yang
obat dan alat kesehatan periode tahun 2005-2025 diprioritaskan pada
mendasari piranti telekomunikasi sudah semestinya diproduksi
a) produk herbal terstandar dan fitofarmaka, b) bioteknologi farmasi
di dalam negeri menuju kemandirian bidang teknologi
untuk produksi bahan baku obat dan sediaan farmasi antara lain
informasi dan komunikasi di Indonesia.
vaksin, diagnostik, c) teknologi instrumentasi medik untuk diagnostik
c. Di bidang TIK, perlu segera dibangun atau diarahkan dalam
dan terapi kesehatan, d) pengembangan Iptek kontrasepsi, e)
waktu 5 tahun pertama (2011-2015) adalah:
teknologi Obat, Perbekalan dan Alat kesehatan (OPA) tepat guna untuk
1. Silicon yang merupakan material dasar
kegawat daruratan, f) teknologi aplikasi standar K3, g) New drug
2. Tembaga yang merupakan material pendukung utama dalam pembuatan elektronik device.
RINGKASAN EKSEKUTIF 20
21
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
d. Sedangkan Material maju yang mempunyai proses teknologi lebih maju dan masih membutuhkan R&D dikembangkan pada 10 tahun ke dua (2011— 2020) yaitu: 1. Polimer konduktif untuk flat panel display dan elektronik packaging dalam teknologi integrasi IC 2. Bahan magnet untuk penyimpanan data 3. Bahan logam tanah jarang sebagai campuran bahan semikonduktor 4. Komponen atau electronic device yang merupakan produk
aplikasi
dari
beberapa
material
dasar
dikembangkan R&D nya sejak awal dan diharapkan dapat diproduksi pada periode ke tiga (2011— 2025). 5. Pemerintah diharapkan dapat membangun suprastruktur dan infrastruktur nanoteknologi, baik SDM maupun peralatan proses dan intrumentasi pengujian Adapun untuk mempermudah acuan dalam melakukan Penelitian, engembangan serta penerapan Material maju, telah di buat Roadmap pengembangan produksi material maju dan Roadmap pengembangan riset dan teknologi.
RINGKASAN EKSEKUTIF 21
22
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
3.1.2.
BAB III
Berdasarkan UU No. 22 tahun 1999 tentang Pokok-pokok
GAMBARAN UMUM WILAYAH KAJIAN 3.1.
Pemerintah Daerah ditegaskan bahwa Pemerintah Daerah adalah
Gambaran Umum Perencanaan Pembangunan
3.1.1.
Walikota Bandung. Tugas pokok Pemerintah Kota Bandung adalah
Landasan Pembentukan Pemerintah Kota Bandung
melaksanakan sebagian urusan Pemerintah dan Pembangunan yang
Pada dasarnya semenjak tahun 1945, UUD 1945 pasal 28 telah menjadi landasan dalam pembentukan Pemerintah Daerah. Sebagai dasar realisasi dari pasal tersebut, maka semenjak itu Undang-Undang yang telah mengatur Pemerintah Kota Bandung secara berurutan adalah sebagai berikut:
Daerah; No.
secara garis besar diproyeksikan dalam APBD. Dalam melaksanakan tugas pokoknya Pemerintah Daerah mempunyai hak dan kewajiban Pimpinan Pemerintah yaitu menyusun dan memberntuk satuan organisasi daerah dan dinas-dinas kedalam bentuk sekretariat daerah yang diharapkan dapat mendukung peranan Pemerintah Kota Bandung
1. UU No. 1 tahun 1945 tentang Pementukan Komite Nasional
2. UU
Tugas Pokok Pemerintah Kota Bandung
dalam melaksanakan tugas pokoknya. Pembentukan dan penyusunan satuan organisasi haruslah berdasarkan pada peraturan yang berlaku.
52
tahun
1950
tentang
Undang-Undang
Pokok
Pemerintahan Daerah; 3. UU No. 44 tahun 1950 tentang Undang-undang atau Pengaturan Pokok Pemerintah Daerah; 4. UU No. 1 tahun 1957 tentang Pokok-pokok Pemerintah Daerah; 5. Penetapan Presiden No. 6 tahun 1956 tentang Pemerintah Daerah; 6. UU No. 9 tahun 1965 tentang Desa Praja Daerah; dan 7. UU No. 22 tahun 1999 tentang Pokok-pokok Pemerintah Daerah.
Satuan organisasi tersebut terdiri dari: 1. Unsur Pimpinan a. Walikota b. Wakil beserta DPRD 2. Unsur Staf a. Sekretariat Daerah b. Bp-7 c. Bappeda d. Inspektorat Daerah
RINGKASAN EKSEKUTIF 22
23
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 3. Unsur Pelaksana
5. Asisten Pemerintahan
a. Dinas
6. Asisten Pemerintahan
b. Bagian
7. Badan Kepegawaian Daerah
c. Kantor
8. Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat
3.1.3.
9. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Struktur Organisasi Pemerintah Kota Bandung Struktur organisasi merupakan hal yang penting karena akan
nampak jelas hubungan antara kedudukan, fungsi, dan tugas masing-
10. Badan
Pemberdayaan
Perempuan
11. Badan Pengelola Lingkungan Hidup
dari adanya tumpeng tindih tugas, wewenang, dan tangungjawab
12. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
pegawai
13. Bagian Hukum dan HAM
masing-masing
bagian
karena
pegawai
akan
Keluarga
Berencana
masing bagian. Dengan adanya struktur organisasi juga akan terhindar
di
dan
mempertanggungjawabkan tugas tersebut. Berdasarkan Peraturan
14. Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan
Daerah Kota Bandung No. 12 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas
15. Bagian Keuangan
Peraturan Daerah Kota Bandung No. 12 Tahun 2007 Tentang
16. Bagian Organisasi dan Pemberdayaan Aparatur Daerah
Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota
17. Bagian Pembangunan dan Sumber Daya Alam (BPSDA)
Bandung ditetapkan susunan organisasi lembaga teknis daerah Kota
18. Bagian Pemerintahan Umum
Bandung yang terdiri atas:
19. Bagian Pengelolaan Asset
1. Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan
20. Bagian Tata Usaha Setda
2. Asisten Adm. Perekonomian & Pembangunan
21. Bagian Umum dan Perlengkapan
3. Asisten Administrasi Umum
22. Dinas Bina Marga dan Pengairan
4. Asisten Administrasi Umum
23. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
RINGKASAN EKSEKUTIF 23
24
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
24. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
45. Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung
25. Dinas Kesehatan
46. Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak
26. Dinas Komunikasi dan Informatika
47. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung
27. Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Perdagangan
48. Satuan Polisi Pamong Praja
28. Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung
Selanjutnya, lembaga teknis daerah tersebut dibagi ke dalam
29. Dinas Pemakaman dan Pertamanan
berbagai urusan yang terkait dengan Pemerintahan Kota Bandung.
30. Dinas Pemuda dan Olah Raga
Berikut ini adalah pembagian lembaga teknis daerah Kota Bandung
31. Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran
berdasarkan bidang urusannya.
32. Dinas Pendidikan 33. Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Tabel 3. 1 Pembagian Organisasi Pemerintah Daerah
34. Dinas Perhubungan 35. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan 36. Dinas Sosial 37. Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya
Kota Bandung Berdasarkan Urusan No . 1 2
38. Dinas Tenaga Kerja
Urusan Pendidikan Kesehatan `
39. Inspektorat 40. Kantor Perpustakaan Umum & Arsip Daerah 41. PD Air Minum Tirtawening 42. PD Bank Perkreditan Rakyat Kota Bandung 43. PD Kebersihan 44. PD Pasar Bermartabat
CX ` 4 5 6
Pekerjaan umum Perumahan Penataan ruang Perencanaan pembangunan
SKPD Dinas Pendidikan Dinas Kesehatan Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Kota Bandung Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung Dinas Bina Marga Dan Pengairan Dinas Tata Ruang Dan Cipta Karya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
RINGKASAN EKSEKUTIF 24
25
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 No . 7 8 9 10 11
12
13 14 15
16 17 18 19
20
Urusan Perhubungan Lingkungan hidup Pertanahan Kependudukan dan catatan sipil Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Keluarga berencana dan keluarga sejahtera Sosial Ketenagakerjaan Koperasi dan usaha kecil dan menengah Penanaman modal Kebudayaan Kepemudaan dan olahraga Kesatuan bangsa dan politik dalam negeri Otonomi daerah,
SKPD
No .
Dinas Perhubungan Badan Pengelola Lingkungan Hidup Bagian Hukum dan HAM Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana
Dinas Sosial Dinas Tenaga Kerja Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan
21
Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Pemuda dan Olah Raga Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Kepegawaian Daerah
22 23 24 25 26 27 28
Urusan pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, ke Otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian Pemberdayaan masyarakat dan desa Statistik Kerarsipan Komunikasi dan informatika Perpustakaan Pertanian Kehutanan Energi dan
SKPD
Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Biro Pusat Statistik Kantor Perpustakaan Umum & Arsip Daerah Dinas Komunikasi Dan Informatika Kantor Perpustakaan Umum & Arsip Daerah Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan
RINGKASAN EKSEKUTIF 25
26
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 No .
Urusan
29 30 31
Sumber Daya Mineral Pariwisata Perikanan Perdagangan
32
Industri
33
Ketransmigrasian
SKPD
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah di bidang penelitian dan pengembangan. Fungsi
Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Dinas Koperasi, UKM Dan Perindustrian Perdagangan Dinas Koperasi, UKM Dan Perindustrian Perdagangan
Sumber: Hasil Analisis, 2016
Dalam
melaksanakan
tugas,
Badan
Penelitian
dan
Pengembangan Kota Medan menyelenggarakan fungsi: a. Merumuskan
kebijakan
teknis
di
bidang
penelitian
dan
pengembangan; b. Memberikan dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang penelitian dan pengembangan; c. Membina dan melaksanakan tugas dibidang penelitian dan pengembangan; dan
3.2.
Hasil Studi Banding Kepada Badan Penelitian dan Pengembangan (BALITBANG) Kota Medan
d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Berdasarkan Peraturan Walikota Medan Nomor 55 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Medan menjelaskan bahwa Badan merupakan unsur pendukung tugas Walikota, yang dipimpin oleh Kepala Badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Lebih lanjut dalam Bab III Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 4 dinyatakan bahwa Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Medan mempunyai tugas melaksanakan
Visi dan Misi Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Medan. Visi merupakan cara pandang jauh ke depan tentang arah atau orientasi Balitbang Kota Medan dan menggambarkan bentuk organisasi di masa depan. Penetapan visi Balitbang sangat penting sebagai penentu arah pelaksanaan tugas yang diemban oleh seluruh jajaran pimpinan dan karyawan. Visi tersebut digali dari keyakinan
RINGKASAN EKSEKUTIF 26
27
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
dasar dan nilai-nilai yang dianut seluruh anggota organisasi dengan
4.
Menyebarluaskan hasil penelitiaan dan pengembangan kepada
mempertimbangkan faktor lingkungan sekitarnya dan keselarasannya
pemangku kepentingan melalui koordinasi yang harmonis
dengan visi Negara Republik Indonesia, Visi Provinsi Sumatera Utara
dengan semua lembaga litbang terkait dan meningkatkan
dan tentunya Visi Pemerintah Kota Medan. Oleh karenanya Visi
kuantitas serta kualitas hasil penelitian dan pengembangan.
Balitbang Kota Medan adalah sebagai berikut:
5.
“Menjadi Lembaga Penelitian dan Pengembangan Yang Profesional
Mewujudkan fungsi balitbang sebagai supervisi penyusunan dan evaluasi berbagai kebijakan pemerintah Kota Medan
dan Modern dalam Mendukung Pembangunan Kota Medan”
BAB IV
Visi tersebut didasarkan pada nilai-nilai organisasi yang dianut pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Medan.
4.1.
Misi Badan Penelitian dan Pengembangan Kota Medan 1.
Menjadikan hasil penelitian dan pengembangan dari institusi Balitbang
sebagai
dasar
perumusan
dan
perancangan
kebijakan pembangunan kota yang akurat, valid dan dapat
Meningkatkan sumber daya aparatur dan sumber daya peneliti
yang
profesional
di
bidang
penelitian
dan pengembangan. 3.
Mewujudkan Balitbang sebagai pusat informasi dan sebagai institusi pembina dalam konteks pembinaan penelitian dan pengembangan di Pemko Medan.
Analisis Hasil Pengumpulan Data Data berikut adalah data evaluasi pelaksanaan kegiatan
kelitbangan dari SKPD yang ada di Ko ta Bandung. Data yang sementara diperoleh adalah dari 33 SKPD yang menjadi target penelitian, terdapat 10 SKPD pada rencana kerja tahun 2016 yang telah didapatkan datanya.
dipertanggungjawabkan. 2.
HASIL KAJIAN
Data
tahun
2015
terdapat
13
SKPD
yang
kegiatan
kelitbangannya telah terdata. Pada data tahun 2016, dari 10 SKPD yang telah didapatkan datanya ditemukan bahwa terdapat 33 judul kegiatan kelitbangan. Dari sekian judul-judul kegiatan tersebut, baru terdapat 4 judul yang mengacu/berkaitan dengan penelitian yang diusulan pada RIPP 2015-2019. Kegiatan tersebut adalah Pemetaan Lahan Pertanian yang Berkelanjutan oleh Dinas Pertanian dan
RINGKASAN EKSEKUTIF 27
28
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
Ketahanan Pangan Kota Bandung; Pengelolaan Saran dan Prasarana
Bandung : meliputi wilayah dan seluruh isinya. Artinya Kota Bandung
Gedung Inovation Park oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan
dan semua warganya yang berada dalam suatu kawasan
Perindustrian Perdagangan Kota Bandung; Penyusunan Kajian
dengan batas-batas tertentu yang berkembang sejak
Ketentuan Umum Perpajakan Daerah dan Jasa Konsultasi Penelitian
tahun 1811 hingga sekarang;
Pajak On Line oleh Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.
Unggul
: menjadi
yang
terbaik
dan
terdepan
dengan
mempertahankan pencapaian sebelumnya serta menjadi
4.2.
contoh bagi daerah lain dalam upaya terobosan
Analisis terhadap Asepek Legal Terkait
4.2.1.
perubahan bagi kenyamanan dan kesejahteraan warga
Tinjauan Terhadap Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2014
Kota Bandung;
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Nyaman
(RPJMD) Kota Bandung Tahun 2013-2018 Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, Visi dalam RPJMD adalah visi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan
kepala
daerah.
Dengan
mempertimbangkan
arah
pembangunan jangka panjang daerah, kondisi, permasalahan dan tantangan pembangunan yang dihadapi serta isu-isu strategis maka Visi Kota Bandung Tahun 2013-2018, yaitu: “TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN, DAN SEJAHTERA” Penjabaran Visi di atas adalah sebagai berikut:
: terciptanya suatu kondisi dimana kualitas lingkungan terpelihara dengan baik melalui sinergitas lintas sektor sehingga dapat memberikan kesegaran dan kesejukan bagi penghuninya. Kota yang nyaman adalah suatu kondisi dimana berbagai kebutuhan dasar manusia seperti tanah, air, dan udara terpenuhi dengan baik sehingga nyaman untuk ditinggali serta ruang-ruang kota dan infrastruktur pendukungnya responsif terhadap berbagai aktivitas dan perilaku penghuninya;
Sejahtera : mengarahkan pembangunan kota pada pemenuhan kebutuhan lahir dan batin melalui peningkatan partisipasi dan kerjasama seluruh lapisan masyarakat, agar dapat
RINGKASAN EKSEKUTIF 28
29
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
memfungsikan diri sebagai hamba dan wakil Tuhan di
langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mewujudkan visi yang
bumi. Kesejahteraan yang ingin diwujudkan merupakan
telah dipaparkan di atas.
kesejahteraan yang berbasis pada ketahanan keluarga dan
Perumusan tujuan dan sasaran dari visi dan misi walikota dan
Iingkungan sebagai dasar pengokohan sosial. Masyarakat
wakil walikota menjadi landasan perumusan visi, misi, tujuan dan
sejahtera tidak hanya dalam konteks lahiriah dan materi
sasaran Renstra SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Berdasarkan hal
saja, melainkan juga sejahtera jiwa dan batiniah.
tersebut maka Tujuan dan Sasaran dalam RPJMD Kota Bandung,
Kesejahteraan
dalam
artinya
sebagai berikut:
keseimbangan
hidup
yang
yang
sejati
merupakan
adalah
buah
dari
Misi 1: Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan
kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan dasar
tataruang,
seluruh dimensi dirinya, meliputi ruhani, akal, dan jasad.
pemanfaatan ruang yang berkualitas dan berwawasan lingkungan
Kesatuan
Tabel 4.1. Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Bandung di Misi 1
elemen
ini
diharapkan
mampu
saling
pembangunan
infrastruktur
berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang cerah,
No
adil dan makmur. Keterpaduan antara sejahtera lahiriah
1
Tujuan 1: Mewujudkan penataan ruang kota yang terpadu dan berkelanjutan
2
Tujuan 2: Menyediakan infrastruktur, permukiman dan sanitasi perkotaan yang nyaman, umur pakai panjang dan merata secara efektif dengan konsep Maju, Hijau dan Manusiawi
dan batiniah adalah manifestasi dari sejahtera yang
Tujuan
Kota Bandung untuk mencapai kualitas kehidupan yang semakin baik, hingga menjadi teladan bagi kota lainnya. Dalam rangka mewujudkan Visi, maka disusun Misi yaitu
3 4
rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi. Misi disusun dalam rangka mengimplementasikan
5
pengendalian
Sasaran
paripurna. Kesejahteraan yang seperti inilah yang akan membentuk kepecayaan diri yang tinggi pada masyarakat
serta
Terwujudnya Perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang kota yang konsisten Terwujudnya Infrastruktur jalan yang berkualitas, dan merata Terwujudnya Bandung caang Baranang Terselesaikannya Permasalahan banjir di Kota Bandung Meningkatkan
RINGKASAN EKSEKUTIF 29
30
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 No
Tujuan
Sasaran
6
7
Tujuan 3: Mewujudkan system transportasi yang aman, nyaman, efisien, memadai, handal dan ramah
8
Tujuan 4: Mewujudkan Pengelolaan Lingkungan Hidup berkelanjutan dan Penanggulangan bencana yang handal
ketersediaan dan kualitas perumahan Terwujudnya infrastruktur sanitasi dan air bersih yang berkualitas dan merata Terwujudnya sistem transportasi publik yang nyaman serta mengendalikan kemacetan Meningkatnya Pengelolaan Lingkungan Hidup yang berkualitas dan Tertanggulanginya bencana secara dini komprehensif
No
Tujuan
Sasaran
Reformasi birokrasi
bebas KKN 3 Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 4 Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kineja birokrasi 5 Berkembangnya tata kelola pemerintahan berbasis e-government 6 Tujuan 3: Meningkatkan Meningkatkan pemaham an masyarakat Kesadaran masyarakat dan tentang pendidikan politik dan perilaku aparat terhadap hukum dan demokratis HAM 7 Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu 8 Meningkatnya kesadaran dan ketaatan masyarakat dalam penerapan produk hukum Sumber: RPJMD Kota Bandung 2013-2018
Sumber: RPJMD Kota Bandung 2013-2018
Misi 2: Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang efektif,
berdaya saing
bersih, dan melayani
Tabel 4.3. Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Bandung di Misi 3 No
Tujuan
Sasaran
1
Tujuan 1: Mewujudkan Pendidikan yang merata, unggul, terjangkau dan terbuka. Tujuan 2: Peningkatan taraf kesehatan masyarakat secara berkelanjutan
Mewujudkan sistem pendidikan nasional di Kota Bandung yang merata, berkeadilan dan berdaya saing secara global Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan bagi masyarakat yang bermutu, merata dan terjangkau. Meningkatnya kesadaran individu, keluarga dan masyarakat melalui promosi, pemberdayaan dan penyehatan lingkungan
Tabel 4.2. Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Bandung di Misi 2 No 1
2
Tujuan Tujuan 1: Meningkatnya Kinerja Perencanaan Pembangunan. Tujuan 2: Terlaksananya
Misi 3: Membangun masyarakat yang mandiri, berkualitas, dan
Sasaran
2
Meningkatnya Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan 3 Terwujudnya Pemerintahan yang bersih dan
RINGKASAN EKSEKUTIF 30
31
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 No 4 5
Tujuan Tujuan 3: Peningkatan kualitas Hidup Masyarakat
6
7 8
9
Sasaran
No
Terkendalinya kasus penyakit zoonosa Terkendalinya jumlah penduduk sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Meningkatnya penanggulangan PMKS Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dan sinergitas program-program penanggulangan kemiskinan Meningkatnya pelestarian seni budaya serta Prestasi Kepemudaan dan Olahraga
5
Tujuan 4: Meningkatkan pelestarian seni budaya peran pemuda prestasi olah raga 10 Tujuan 5: Mewujudkan Toleransi Terwujudnya kehidupan harmoni intern dan dan Pembinaan Umat Beragama antar umat beragama Sumber: RPJMD Kota Bandung 2013-2018
Misi 4: Membangun perekonomian yang kokoh, maju, dan berkeadilan Tabel 4.4. Tujuan dan Sasaran RPJMD Kota Bandung di Misi 4
No 1 2 3 4
Tujuan Tujuan 1: Membangun perekonomian kota yang kokoh
Tujuan
Sasaran
Mengembangkan insentif fiskal untuk menarik sektor swasta/masyarakat dalam pembiayaan dan penyediaan fasilitas publik 6 Meningkatkan sinergitas pembiayaan pusat, provinsi, daerah. 7 Penggunaan instrumen pembiayaan nonkonvensional dalam pembiayaan pembangunan (obligasi, kemitraan dengan swasta ) 8 Tujuan 2: Membangun Terciptanya iklim usaha yang kondusif dan perekonomian kota yang kemudahan investasi maju 9 Meningkatnya kontribusi perusahaan patungan untuk layanan jasa dan penyediaan barang publik terhadap PAD 10 Berkembangnya ekonomi kreatif untuk mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota Kreatif 11 Berkembangnya koperasi dan UMKM 12 Optimalisasi Kota Bandung sebagai kota tujuan wisata yang berdaya saing 13 Tujuan 3: Membangun Meningkatkan kesempatan kerja 14 perekonomian kota yang Mendorong upaya peningkatan daya beli berkeadilan masyarakat Sumber: RPJMD Kota Bandung 2013-2018
Sasaran Terjaganya ketersediaan pangan dan stabilitas harga Terjaganya pertumbuhan ekonomi Meningkatnya akses dan kualitas usaha perdagangan dalam dan luar negeri Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah
4.2.2.
Tinjauan Perubahan RPJMD Kota Bandung Tahun 20132018
Berdasarkan PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
RINGKASAN EKSEKUTIF 31
32
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
Pembangunan Daerah terdapat penjelasan mengenai mekanisme
PP No 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah , PP No 18 Tahun
perubahan/revisi rencana pembangunan daerah. Disebutkan dalam
2016 secara signifikan berdampak pada perubahan Susunan
Pasal 50 Ayat (1) bahwa rencana pembangunan daerah dapat diubah
Organisasi
dalam hal :
Pemerintah Kota Bandung sebagai penanggungjawab pencapaian
Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan dan substansi yang dirumuskan belum sesuai dengan
target kinerja yang telah direncanakan pada RPJMD
Perubahan dari MDGs menjadi Sustainable Development Goals
mekanisme yang diatur dalam peraturan perundang-undangan
(SDGs). Dengan lebih banyak goals, tujuan dan indikator
Terjadi perubahan yang mendasar, atau merugikan kepentingan
dibandingkan dengan MDGs, maka Pemerintah Kota Bandung wajib
nasional
mempersiapkan
Terdapat faktor-faktor pendorong utama dilakukannya perubahan
pelaksanaan SDGs dan memasukannya ke dalam rencana
RPJMD Kota Bandung tahun 2013-2018, yaitu:
pembangunan dan persiapan penyusnan Rencana Aksi Daerah SDGs
Perpres Nomor 2 Tahun 2015 tentang RPJMN Tahun 2015-2019
sambil menunggu regulasi terkait dikeluarkan.
berimplikasi pada perlunya penyesuaian serta penyelarasan antara
dan Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan
indikator-indikator
yang
dapat
mendukung
Perubahan SPM dari 15 SPM menjadi 6 SPM yaitu Urusan Wajib
Agenda Prioritas Nasional (Nawacita) tersebut diatas, dengan
yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar, meliputi : pendidikan,
Prioritas Pemerintah Kota Bandung
kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan
UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Hal yang
rakyat dan kawasan permukiman; ketentraman, ketertiban umum
paling mendasar adalah perubahan pada pembagian urusan
dan perlindungan masyarakat; serta sosial
pemerintahan daerah, dimana berdasarkan UU Nomor 23 tahun
Dalam perubahan RPJMD Kota Bandung Tahun 2013-2018, terdapat
2014 klasifikasi urusan pemerintahan terdiri dari 3 (tiga) urusan
perubahan tujuan dan sasaran yang berpengaruh sebagai dasar dari
yakni (i) urusan pemerintahan absolut, (ii) urusan pemerintahan
rencana penelitian yang akan disusun.
konkuren, dan (iii) urusan pemum
RINGKASAN EKSEKUTIF 32
33
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 4.2.3.
Perubahan SOTK Kota Bandung
4 Dinas Penataan Ruang
Sejalan dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, maka struktur pemerintahan di Kota
5 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan
Bandung pun harus menyesuaikan berdasarkan aturan baru tersebut.
6 Dinas Penanggulangan Kemiskinan dan Sosial
Perubahan struktur organisasi pemerintahan bertujuan untuk
7 Dinas Tenaga Kerja
memberikan pelayanan dan manajemen pemerintahan yang lebih
8 Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan
efektif dan efisien. Adapun perubahan struktur pemerintahan Kota
Pemberdayaan Masyarakat
Bandung berubah, dari semula 17 dinas dan 4 badan menjadi 21 dinas
9 Dinas Pangan dan Pertanian
dan 5 badan, seperti berikut:
10 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan
1) Badan Daerah 1
Badan
11 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Perencanaan,
Pembangunan,
Penelitian
dan
12 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Pengembangan
13 Dinas Perhubungan
2
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
14 Dinas Komunikasi dan Informatika
3
Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset
15 Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
4
Badan Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah
16 Dinas Perdagangan dan Perindustrian
5
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
17 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 18 Dinas Pemuda dan Olah Raga
2) Dinas Daerah
19 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
1 Dinas Pendidikan
20 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
2 Dinas Kesehatan
21 Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana
3 Dinas Pekerjaan Umum
22 Satuan Polisi Pamong Praja
RINGKASAN EKSEKUTIF 33
34
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
berikut berisi program kegiatan dari penelitian/pengembangan 3) Perusahaan Daerah
program tersebut; dasar acuan program, terdiri dari RIPP 2015-2019
1 PD BPR
(lama), RPJMD, dan dokumen agenda riset di level provinsi dan
2 PDAM
nasional, serta inovasi/usulan masyarakat; dasar acuan perubahan
3 PD Kebersihan
merupakan tambahan dasar acuan yang disebabkan adanya
4 PD Pasar Bermartabat
revisi/erubahan RPJMD Kota Bandung; keterkaitan judul kajian dengan dokumen mengenai aspek legal; SKPD serta penambahan SOTK
4) Sekretariat Daerah
perubahan, karena terdapat perubahan susunan Pemerintah Kota Bandung
4.2.4.
tahun
2016.
Usulan Litbang
Berdasarkan hasil analisis dan tinjauan aspek legal, dihasilkan usulan program penelitian, pengembangan dan inovasi Kota Bandung. Tabel
RINGKASAN EKSEKUTIF 34
35
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
Tabel 4.5. Usulan Program Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi Kota Bandung NO 1
PROGRAM KEGIATAN Kajian Efektivitas Penggunaan
DASAR ACUAN PROGRAM
DASAR ACUAN PERUBAHAN
SOTK Perubahan
RIPP 2015-2019 (Penelitian)
Dinas
Non Cash Payment Card bagi
TAHUN 2017
Perhubungan
masyarakat 2
3
Kajian Pengembangan Ekonomi
1. RIPP 2015-2019
1. RIPP 2015-2019
Dinas Koperasi,
Kota Berbasis Teknologi dan
2. Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
2. Perwujudan sasaran dalam REVISI
Usaha Mikro,
Informasi dalam rangka
Berkembangnya ekonomi kreatif untuk
RPJMD: Mengembangkan ekonomi
Kecil dan
Mendukung Ekonomi Kreatif dan
mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota
kreatif untuk mendukung tercapainya
Menengah
Teknopolis
Kreatif
Bandung sebagai Kota Kreatif
Kajian Perumusan Standarisasi
1. RIPP 2015-2019
1. RIPP 2015-2019
Produk UMKM
2. Perwujudan sasaran dalam RPJMD: "1.
2. Perwujudan sasaran dalam REVISI
Terjaganya pertumbuhan ekonomi; 2.
RPJMD: "Meningkatkan ekspor"
2016
2017
Meningkatnya akses dan kualitas usaha perdagangan dalam dan luar negeri; 3. Berkembangnya koperasi dan UMKM" 4
Kajian peruntukan tanah untuk
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
pembangunan UPT Metrologi
SKPD
2017
Legal Kota Bandung 5
Kajian Regulasi Pemkot Bandung
1. RIPP 2015-2019
1. RIPP 2015-2019
2017
dalam Pemihakan terhadap
2. Perwujudan sasaran dalam RPJMD: "1.
2. Perwujudan sasaran dalam REVISI
UMKM, Koperasi dan pedagang
Terjaganya pertumbuhan ekonomi; 2.
RPJMD: "Meningkatkan ekspor"
RINGKASAN EKSEKUTIF 35
36
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 NO
PROGRAM KEGIATAN kecil
DASAR ACUAN PROGRAM
DASAR ACUAN PERUBAHAN
SOTK Perubahan
TAHUN
Meningkatnya akses dan kualitas usaha perdagangan dalam dan luar negeri; 3. Berkembangnyakoperasi dan UMKM"
6
Kajian Strategi Penataan dan
1. RIPP 2015-2019
1. RIPP 2015-2019
2017
Pengembangan Usaha PKL &
2. Perwujudan sasaran dalam RPJMD: "1.
2. Perwujudan sasaran dalam REVISI
Pelatihan Manajemen Usaha bagi
Terjaganya pertumbuhan ekonomi; 2.
RPJMD: "Meningkatkan ekspor"
PKL
Meningkatnya akses dan kualitas usaha perdagangan dalam dan luar negeri"
7
8
9
10
Kajian/analisa kebutuhan beras,
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
daging sapi, daing ayam dan telor
SKPD: dilatarbelakangi meningkatkan stabilitas
ras serta alur distribuinya
harga dan ketersediaan
Pembentukan inkubasi start up
1. RIPP 2015-2019
1. RIPP 2015-2019
entrepreneur berbasis inovasi di
2. Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
2. Perwujudan sasaran dalam REVISI
sekitar BRIV
Berkembangnya ekonomi kreatif untuk
RPJMD: Mengembangkan ekonomi
mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota
kreatif untuk mendukung tercapainya
Kreatif
Bandung sebagai Kota Kreatif
Pengembangan BRIV ( Bandung
1. RIPP 2015-2019
1. RIPP 2015-2019
Raya Innovation Valley)
2. Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
2. Perwujudan sasaran dalam REVISI
Berkembangnya ekonomi kreatif untuk
RPJMD: Mengembangkan ekonomi
mendukung tercapainya Bandung sebagai Kota
kreatif untuk mendukung tercapainya
Kreatif
Bandung sebagai Kota Kreatif
1. RIPP 2015-2019
1. RIPP 2015-2019
Pengembangan sentra usaha dan
2017
2018
2017
2018
RINGKASAN EKSEKUTIF 36
37
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 NO
PROGRAM KEGIATAN pemasaran produk unggulan
DASAR ACUAN PROGRAM
DASAR ACUAN PERUBAHAN
SOTK Perubahan
2. Perwujudan sasaran dalam RPJMD: "1.
2. Perwujudan sasaran dalam REVISI
Terjaganya pertumbuhan ekonomi; 2.
RPJMD: "Meningkatkan ekspor"
TAHUN
Meningkatnya akses dan kualitas usaha perdagangan dalam dan luar negeri" 11
Pilot program penggunaan non-
RIPP 2015-2019 (Pengembangan)
cash payment card pada Trans
Dinas
2018
Perhubungan
Metro Bandung 53
Pengembangan pertanian
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Dinas Pangan dan
perkotaan melalui kampung
SKPD
Pertanian
2016
berkebun 54
Membuat ikon satu kampung
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
satu produk (one village one
SKPD
2017
product), produk unggulan komoditi pertanian 55
Pengembangan tanaman
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
hidropotik di setiap RW di kota
SKPD
2018
bandung 56
Kajian Kemampuan dan kemauan
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
masyarakat membayar terhadap
SKPD
PD Kebersihan
2017
jasa pelayanan sampah 57
Fasilitasi kepada masyarakat dan
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
dunia usaha dalam
SKPD
2017
RINGKASAN EKSEKUTIF 37
38
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 NO
PROGRAM KEGIATAN
DASAR ACUAN PROGRAM
DASAR ACUAN PERUBAHAN
SOTK Perubahan
TAHUN
mengembangkan dan memanfaatkan hasil daur ulang pemasaran hasl produk ulang dan guna ulang sampah 58
Kajian usaha lainnya dalam
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
rangka meingkatkan pendapatan
SKPD
2018
PD Kebersihan 59
Peningkatan Pengelolaan
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Sekretariat
Administrasi Pelaksanaan
SKPD
Daerah
2015
Kegiatan Fisik dan Non Fisik 60
61
62
63
64
Koordinasi Perumusan dan
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Implementasi Kebijakan Ekonomi
SKPD
Penciptaan Iklim Usaha-Usaha
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Kecil Menengah yang Kondusif
SKPD
Pengembangan Ekonomi Kreatif
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
dan Teknopolis
SKPD
Pengembangan Pola Investasi
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Badan
Kota Bandung
SKPD
Perencanaan,
Pendataan PKL 30 Kecamatan
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Pembangunan,
Kota Bandung dan Software
SKPD
Penelitian dan
Aplikasi Database PKL Kota
2015
2015
2015
2015
2015
Pengembangan
Bandung
RINGKASAN EKSEKUTIF 38
39
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 NO 65
66
67
68
69
70
71
72
PROGRAM KEGIATAN
DASAR ACUAN PROGRAM
DASAR ACUAN PERUBAHAN
SOTK Perubahan
TAHUN
Penyusunan Draft Rencana
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
2015
Umum Penanaman Modal
SKPD
Analisa pasar untuk promosi dan
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Dinas
pemasaran pariwisata
SKPD
Kebudayaan dan
Pengembangan Statistik Wisata
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Pariwisata
Terpadu
SKPD
Analisa pasar untuk promosi dan
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
pemasaran pariwisata
SKPD
Pengembangan Statistik Wisata
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Terpadu
SKPD
Pengembangan Bandung Virtual
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Tour
SKPD
Kajian/analisa kebutuhan beras,
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Dinas Koperasi,
daging sapi, daing ayam dan telor
SKPD: dilatarbelakangi meningkatkan stabilitas
Usaha Mikro,
ras serta alur distribuinya
harga dan ketersediaan
Kecil dan
Kajian peruntukan tanah untuk
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Menengah
2017
pembangunan UPT Metrologi
SKPD
2015
2017
2017
2018
2018
2017
2017
Legal Kota Bandung 73
Standar Operasional Prosedur
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Badan
Kegiatan Penelitian,
SKPD
Perencanaan,
Pengembangan dan Inovasi
Pembangunan,
Daerah
Penelitian dan
RINGKASAN EKSEKUTIF 39
40
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 NO 74
75
PROGRAM KEGIATAN
DASAR ACUAN PROGRAM
Kajian Kelayakan Kegiatan Hasil
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Bandung Innovation Jam 2016
SKPD
Pengelolaan dan pengembangan pelestarian peninggalan sejarah
SOTK Perubahan
TAHUN
Pengembangan
2015
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Dinas
2017
SKPD
Kebudayaan dan
purbakala 76
DASAR ACUAN PERUBAHAN
Pariwisata
Pengelolaan dan pengembangan
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
pelestarian peninggalan sejarah
SKPD
2018
purbakala 77
Penyempurnaan materi teknis
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Dinas Penataan
RDTR SWK Cibeunying dan
SKPD
Ruang
2016
Bojonegara 78
79
Penyempurnaan materi teknis
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
RDTR SWK Tegallega dan Karees
SKPD
Penyempurnaan materi teknis
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
RDTR SWK Kordon, Gedebage,
SKPD
2016
2016
Ujungberung, dan Arcamanik 80
Penyusunan dan raperwal
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
tentang teknik pengaturan zonasi
SKPD
2016
pengalihan hak pembangunan atau TDR (Transfer of Development Right) 81
Penyusunan kajian dan raperwal
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
2016
RINGKASAN EKSEKUTIF 40
41
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 NO
PROGRAM KEGIATAN tentang teknik pengaturan
DASAR ACUAN PROGRAM
DASAR ACUAN PERUBAHAN
SOTK Perubahan
TAHUN
SKPD
zonasi, bonus zoning 82
Penyusunan kajian dan raperwal
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
tentang ketentuan persyaratan
SKPD
2016
kegiatan dalam pemanfaatan ruang 83
84
85
Penyusunan RTBL dan Raperda
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
2016
SPK Sadang Serang
SKPD
Penyusunan RTBL dan Raperwal
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
SPK Kopo Kencana
SKPD
Panduan rancangan kota dan
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Dinas Penataan
raperwal (alun-alun)
SKPD
Ruang dan/atau
2016
2016
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan 86
Sosialisasi peraturan perundang-
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Dinas Penataan
undangan tentang rencana tata
SKPD
Ruang
2016
ruang 87
Penyusunan naskah akademis
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
dan perwal (TDR, Pengaturan
SKPD
2017
RINGKASAN EKSEKUTIF 41
42
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 NO
PROGRAM KEGIATAN
DASAR ACUAN PROGRAM
DASAR ACUAN PERUBAHAN
SOTK Perubahan
TAHUN
Zonasi Bonus Zonning dan Ketentuan Persyaratan kegiatan dalam pemanfaatan ruang) 88
Pembuatan sistem aplikasi RDTR
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
dan peraturan zonasi untuk
SKPD
2017
masyarakat 89
Penyusunan panduan teknis dan
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Dinas Penataan
raperwal perencanaan kawasan
SKPD
Ruang dan/atau
cagar budaya Cipaganti dan
Dinas
sekitarnya
Kebudayaan dan
2017
Pariwisata 90
91
Penyusunan ketentuan
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Dinas Penataan
perparkiran di Kota Bandung
SKPD
Ruang
Penyusunan standar sarana dan
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Dinas Perumahan
prasarana minimal hunian dan
SKPD
dan Kawasan
non hunian di Kota Bandung 92
93
2017
2017
Permukiman,
Penyusunan formulasi kepadatan
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Pertanahan dan
kavling perumahan
SKPD
Pertamanan
Penyusunan naskah akademis
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Dinas Penataan
dan perwal PRK Alun-alun dan
SKPD
Ruang
2017
2017
PRK Gedebage 94
Sosialisasi peraturan perundang-
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
2017
RINGKASAN EKSEKUTIF 42
43
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 NO
PROGRAM KEGIATAN undangan tentang rencana tata
DASAR ACUAN PROGRAM
DASAR ACUAN PERUBAHAN
SOTK Perubahan
TAHUN
SKPD
ruang 95
96
Kajian analisa belanja dalam
1. RIPP 2015-2019
1. RIPP 2015-2019
Badan
rangka penajaman APBD &
2. Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
2. Perwujudan sasaran dalam REVISI
Pengelolaan
Pengembangan aplikasi simulasi
meningkatkan Kapasitas dan Akuntabilitas
RPJMD untuk meningkatkan Kapasitas
Pendapatan Asli
APBD Kota Bandung
Kinerja birokrasi
dan Akuntabilitas Kinerja birokrasi
Daerah
Kajian Model Kelembagaan dan
1. RIPP 2015-2019 (Penelitian);
1. RIPP 2015-2019 (Penelitian);
Dinas Komunikasi
Ketatalaksanaan Perangkat
2. Sasaran RPJMD: Meningkatnya Kapasitas dan
2. Sasaran REVISI RPJMD: Meningkatnya
dan Informatika
Daerah
Akuntabilitas Kinerja birokrasi
Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja
2017
2017
birokrasi 97
Kajian peningkataan pembiayaan
Tema 4: Tatakelola dan Pendanaan Transportasi
Dinas
swasta dalam proyek-proyek
Agenda Riset Nasional 2016-2019 Bidang
Perhubungan
infrastruktur transportasi dan
Transportasi
2017
pelayanan angkutan; Peningkatan efektifitas pembiyaaan pemerintah melalui APBN dan APBD, termasuk melalui reformasi dana desentralisasi dan dana hibah daerah 98
Kajian Perumusan Manajemen
1. RIPP 2015-2019
1. RIPP 2015-2019
Dinas Pendidikan
Pelayanan Pendidikan
2. Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
2. Perwujudan sasaran dalam REVISI
mewujudkan sistem pendidikan nasional di Kota
RPJMD: Tersedia dan Terjangkaunya
2017
RINGKASAN EKSEKUTIF 43
44
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 NO
99
PROGRAM KEGIATAN
DASAR ACUAN PROGRAM
DASAR ACUAN PERUBAHAN
SOTK Perubahan
Bandung yang merata, berkeadilan dan berdaya
Layanan Pendidikan yang merata dan
saing secara global
berkualitas
Kajian Perumusan Mekanisme
1. RIPP 2015-2019
1. RIPP 2015-2019
Badan
Insentif dan Disinsentif Pajak
2. Perwujudan sasaran dalam RPJMD: "1.
2. Perwujudan sasaran dalam REVISI
Pengelolaan
pada Kelompok Sasaran
Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas
RPJMD: "1. Meningkatnya Kapasitas dan
Pendapatan Asli
Kinerja birokrasi; 2. Berkembangnya tata kelola
Akuntabilitas Kinerja birokrasi; 2.
Daerah
pemerintahan berbasis e-government; 3.
Meningkatnya performa e-government"
TAHUN
2017
Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik" 100
101
Kajian Strategi Pengelolaan Kas
1. RIPP 2015-2019
1. RIPP 2015-2019
Badan
Daerah
2. Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
2. Perwujudan sasaran dalam REVISI
Pengelolaan
meningkatkan Kapasitas dan Akuntabilitas
RPJMD untuk meningkatkan Kapasitas
Pendapatan Asli
Kinerja birokrasi
dan Akuntabilitas Kinerja birokrasi
Daerah
Kajian Strategi Pengelolaan
1. RIPP 2015-2019 (Penelitian)
1. RIPP 2015-2019
Dinas Komunikasi
layanan publik berbasis
2. Sasaran RPJMD: (1. Meningkatnya Kapasitas
2. Perwujudan sasaran dalam REVISI
dan Informatika
elektronik terintegrasi dari
dan Akuntabilitas Kinerja birokrasi; 2.
RPJMD: "1. Meningkatnya Kapasitas dan
Pemerintah Kota
Berkembangnya tata kelola pemerintahan
Akuntabilitas Kinerja birokrasi; 2.
berbasis e-government; 3. Terwujudnya
Meningkatnya performa e-government"
2017
2017
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik) 102
Kajian Strategi Optimalisasi
1. RIPP 2015-2019
1. RIPP 2015-2019
Badan
Pengelolaan Idle Asset
2. Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
2. Perwujudan sasaran dalam REVISI
Pengelolaan
Pemerintah Kota
meningkatkan Kapasitas dan Akuntabilitas
RPJMD untuk meningkatkan Kapasitas
Pendapatan Asli
2018
RINGKASAN EKSEKUTIF 44
45
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 NO
103
PROGRAM KEGIATAN
DASAR ACUAN PROGRAM
DASAR ACUAN PERUBAHAN
SOTK Perubahan
Kinerja birokrasi
dan Akuntabilitas Kinerja birokrasi
Daerah
Pengembangan one stop online
1. RIPP 2015-2019 (Pengembangan)
1. RIPP 2015-2019
Dinas Komunikasi
portal untuk pelayanan publik
2. Sasaran RPJMD: (1. Meningkatnya Kapasitas
2. Perwujudan sasaran dalam REVISI
dan Informatika
secara elektronik
dan Akuntabilitas Kinerja birokrasi; 2.
RPJMD: "1. Meningkatnya Kapasitas dan
Berkembangnya tata kelola pemerintahan
Akuntabilitas Kinerja birokrasi; 2.
berbasis e-government; 3. Terwujudnya
Meningkatnya performa e-government"
TAHUN
2018
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik) 104
Pengembangan Sistem
1. RIPP 2015-2019
1. RIPP 2015-2019
Badan
Monitoring dan Evaluasi dalam
2. Perwujudan sasaran dalam RPJMD: "1.
2. Perwujudan sasaran dalam REVISI
Pengelolaan
Penerapan Insentif dan
Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas
RPJMD: "1. Meningkatnya Kapasitas dan
Pendapatan Asli
Disinsentif Pajak
Kinerja birokrasi; 2. Berkembangnya tata kelola
Akuntabilitas Kinerja birokrasi; 2.
Daerah
pemerintahan berbasis e-government; 3.
Meningkatnya performa e-government"
2018
Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik" 105
Pengembangan Sistem
1. RIPP 2015-2019 (Pengembangan);
1. RIPP 2015-2019 (Pengembangan);
Dinas Komunikasi
Monitoring Pelaksanaan Tata
2. Sasaran RPJMD: Meningkatnya Kapasitas dan
2. Sasaran REVISI RPJMD: Meningkatnya
dan Informatika
Laksana Perangkat Daerah
Akuntabilitas Kinerja birokrasi
Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja
2018
Birokrasi 106
107
Penataan Peraturan Perundang-
Sekretariat
Undangan
Daerah
Peningkatan Sistem Pengawasan
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Sekretariat
Internal dan Pengendalian
SKPD
Daerah
2015
2015
RINGKASAN EKSEKUTIF 45
46
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 NO
PROGRAM KEGIATAN
DASAR ACUAN PROGRAM
DASAR ACUAN PERUBAHAN
SOTK Perubahan
TAHUN
Dinas Pendidikan
2017
2015
Pelaksanaan Kebijakan KDH 108
Pengembangan sistem informasi
1. RIPP 2015-2019
Perwujudan sasaran dalam REVISI
untuk meningkatkan partisipasi
2. Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
RPJMD: Tersedia dan Terjangkaunya
masyarakat dan pengaduan,
mewujudkan sistem pendidikan nasional di Kota
Layanan Pendidikan yang merata dan
usulan, informasi pendidikan
Bandung yang merata, berkeadilan dan berdaya
berkualitas
saing secara global 109
Program Pelayanan dan
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Sekretariat
Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
SKPD
Daerah
Pelestarian dan aktualisasi adat
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Dinas
budaya daerah
SKPD
Kebudayaan dan
Pelestarian dan aktualisasi adat
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Pariwisata
budaya daerah
SKPD
Pengembangan Kesenian dan
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Kebudayaan
SKPD
Kajian Subsidi Program Raskin
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Dinas Pangan dan
SKPD
Pertanian
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Dinas Pangan dan
kegiatan Koordinasi Perumusan Kebijakan dan Sinkronisasi Pelaksanaan Upaya-upaya Penanggulangan Kemiskinan dan Penurunan Kesenjangan 110
111
112
113
114
Kajian Subsidi Program Raskin
2017
2018
2018
2017
2018
RINGKASAN EKSEKUTIF 46
47
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 NO
PROGRAM KEGIATAN
DASAR ACUAN PROGRAM
DASAR ACUAN PERUBAHAN
SOTK Perubahan
SKPD 115
116
117
Pertanian
Pemberdayaan dan pembinaan
Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
Perwujudan sasaran dalam REVISI
Dinas
eks PMKS dilakukan oleh semua
mewujudkan peningkatan penanggulangan PMKS
RPJMD untuk mewujudkan peningkatan
Pemberdayaan
penanggulangan PMKS
Perempuan,
stakeholders pemeritah dan swasta, dinsos, yayasan
Perlindungan
pemerintah, masyarakat yang
Anak, dan
bersinergi
Pemberdayaan Masyarakat
Pembangunan pusat-pusat
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
konseling
SKPD
Penyediaan sarana publik untuk
Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
Perwujudan sasaran dalam REVISI
eks PMKS sehingga lingkungan
mewujudkan peningkatan penanggulangan PMKS
RPJMD untuk mewujudkan peningkatan
hidup sejahtera dan bermartabat
TAHUN
2016
2016
2017
penanggulangan PMKS
(misalnya sentra produksi ekonomi untuk menampung eks PMKS) 118
Penguatan peran PSKS generasi
Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
Perwujudan sasaran dalam REVISI
muda, karang taruna, PSM, TKSK,
mewujudkan peningkatan penanggulangan PMKS
RPJMD untuk mewujudkan peningkatan
ormas 119
2018
penanggulangan PMKS
Pengendalian anak jalanan dan
Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
Perwujudan sasaran dalam REVISI
Dinas
kemiskinan
meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan
RPJMD untuk Menurunnya Angka
Penanggulangan
sinergitas program-program penanggulangan
Kemiskinan
Kemiskinan dan
kemiskinan
2016
Sosial
RINGKASAN EKSEKUTIF 47
48
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 NO 120
PROGRAM KEGIATAN
DASAR ACUAN PROGRAM
DASAR ACUAN PERUBAHAN
SOTK Perubahan
Pembinaan orsos untuk
Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
Perwujudan sasaran dalam REVISI
Dinas
penanggulangan PMKS
meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan
RPJMD untuk Menurunnya Angka
Pemberdayaan
sinergitas program-program penanggulangan
Kemiskinan
Perempuan,
kemiskinan 121
TAHUN 2016
Perlindungan
Pembinaan eks PMKS supaya
Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
Perwujudan sasaran dalam REVISI
Anak, dan
tetap tidak kembali menjadi
meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan
RPJMD untuk Menurunnya Angka
Pemberdayaan
PMKS
sinergitas program-program penanggulangan
Kemiskinan
Masyarakat
2016
kemiskinan 123
POAC eksekusi pelaksanaan
Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
Perwujudan sasaran dalam REVISI
program kegiatan yang telah
meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan
RPJMD untuk Menurunnya Angka
dilaksanakan
sinergitas program-program penanggulangan
Kemiskinan
2016
kemiskinan 124
Pengendalian anak jalanan dan
Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
Perwujudan sasaran dalam REVISI
Dinas
kemiskinan
meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan
RPJMD untuk Menurunnya Angka
Penanggulangan
sinergitas program-program penanggulangan
Kemiskinan
Kemiskinan dan
kemiskinan 125
Sosial
Pengembangan program
Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
Perwujudan sasaran dalam REVISI
Dinas
rehabilitasi disesuaikan dengan
mewujudkan peningkatan penanggulangan PMKS
RPJMD untuk mewujudkan peningkatan
Pemberdayaan
penanggulangan PMKS
Perempuan,
kebutuhan di masa mendatang
2017
2017
Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan
RINGKASAN EKSEKUTIF 48
49
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 NO
PROGRAM KEGIATAN
DASAR ACUAN PROGRAM
DASAR ACUAN PERUBAHAN
SOTK Perubahan
TAHUN
Masyarakat 126
Pengentasan korban narkoba dan
Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
Perwujudan sasaran dalam REVISI
Dinas
penanganannya
mewujudkan peningkatan penanggulangan PMKS
RPJMD untuk mewujudkan peningkatan
Penanggulangan
penanggulangan PMKS
Kemiskinan dan
2018
Sosial 127
Pembinaan untuk PMKS
Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
Perwujudan sasaran dalam REVISI
Dinas
mewujudkan peningkatan penanggulangan PMKS
RPJMD untuk mewujudkan peningkatan
Pemberdayaan
penanggulangan PMKS
Perempuan,
2018
Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat 128
129
130
Kajian Strategi Peningkatan minat
Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
Perwujudan sasaran dalam REVISI
Dinas
baca masyarakat kota Bandung
mewujudkan sistem pendidikan nasional di Kota
RPJMD: Tersedia dan Terjangkaunya
Perpustakaan dan
Bandung yang merata, berkeadilan dan berdaya
Layanan Pendidikan yang merata dan
Kearsipan
saing secara global
berkualitas
Kajian Sosial Budaya tentang
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Rumah Sakit
Pengetahuan dan perilaku
SKPD
Khusus Gigi dan
Menjaga Kebersihan Gigi dan
Mulut Kota
Mulut
Bandung
Promosi kesehatan dan
Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
Sasaran REVISI RPJMD 2013- 2018:
pemberdayaan masyarakat
meningkatkan akses pelayanan kesehatan dasar
Meningkatnya taraf kesehatan
2016
2016
2016
RINGKASAN EKSEKUTIF 49
50
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 NO 131
PROGRAM KEGIATAN
DASAR ACUAN PROGRAM
Sosialisasi pengetahuan
dan rujukan bagi masyarakat yang bermutu,
masyarakat tentang
merata, dan terjangkau
DASAR ACUAN PERUBAHAN
SOTK Perubahan
masyarakat secara berkelanjutan
TAHUN 2016
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut 132
Sosialisasi pengetahuan
2017
masyarakat tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut 133
Sosialisasi pengetahuan
2018
masyarakat tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut 134
135
Kajian sosial budaya tentang
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Rumah Sakit
pengetahuan dan perilaku hidup
SKPD
Khusus Ibu dan
2016
bersih sehat masyarakat
Anak
Penelitian budaya hidup sehat
Dinas Kesehatan
2017
Dinas Kesehatan
2017
dan kepatuhan dalam perawatan dan pengobatan pada masyarakat 136
Implementasi Layanan Kesehatan
Inovasi masyarakat - Usulan dari Kegiatan
Darurat: Ambulans Motor
Bandung Innovation Jam 2016
RINGKASAN EKSEKUTIF 50
51
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 NO 137
PROGRAM KEGIATAN
DASAR ACUAN PROGRAM
DASAR ACUAN PERUBAHAN
SOTK Perubahan
Kajian Standar Pelayanan dan
1. RIPP 2015-2019 (Penelitian);
1. RIPP 2015-2019 (Penelitian)
Biaya Kesehatan
2. Sasaran RPJMD 2013- 2018: Meningkatnya
2. Sasaran REVISI RPJMD 2013- 2018:
akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
Meningkatnya taraf kesehatan
bagi masyarakat yang bermutu, merata dan
masyarakat secara berkelanjutan
TAHUN 2017
terjangkau 138
Penelitian budaya hidup sehat
1. Tema 7 : Riset sistem informasi dan humaniora
1. Tema 7 : Riset sistem informasi dan
dan kepatuhan dalam perawatan
kesehatan Agenda Riset Nasional 2016-2019
humaniora kesehatan Agenda Riset
dan pengobatan pada
Bidang Kesehatan dan Obat;
Nasional 2016-2019 Bidang Kesehatan
masyarakat
2. RIPP 2015-2019 (Penelitian);
dan Obat;
3. Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
2. RIPP 2015-2019 (Penelitian);
meningkatnya kesadaran individu, keluarga dan
3. Perwujudan sasaran dalam REVISI
masyarakat melalui promosi, pemberdayaan dan
RPJMD untuk Meningkatnya kesadaran
penyehatan lingkungan
individu, keluarga dan masyarakat
2017
melalui penyehatan lingkungan 139
Pemantapan pelaksanaan
1. RIPP 2015-2019 (Pengembangan)
1. RIPP 2015-2019 (Pengembangan)
pembiayaan Asuransi Kesehatan
2. Sasaran RPJMD 2013- 2018: Meningkatnya
2. Sasaran REVISI RPJMD 2013- 2018:
Masyarakat
akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
Meningkatnya taraf kesehatan
bagi masyarakat yang bermutu, merata dan
masyarakat secara berkelanjutan
2018
terjangkau 140
Pengembangan dan penerapan
Tema 7 : Riset sistem informasi dan humaniora
Dinas Komunikasi
teknologi informasi untuk
kesehatan Agenda Riset Nasional 2016-2019
dan Informatika
peningkatan pelayanan
Bidang Kesehatan dan Obat
dan/atau Dinas
2018
RINGKASAN EKSEKUTIF 51
52
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 NO
PROGRAM KEGIATAN
DASAR ACUAN PROGRAM
DASAR ACUAN PERUBAHAN
SOTK Perubahan
kesehatan di Puskesmas dan
TAHUN
Kesehatan
Rumah Sakit 141
142
Pengembangan Sistem
1. RIPP 2015-2019 (Pengembangan)
1. RIPP 2015-2019 (Pengembangan)
Kewaspadaan Pangan dan Gizi
2. Sasaran RPJMD 2013-2018: Meningkatnya
2. Sasaran REVISI RPJMD 2013-2018:
Berbasis Masyarakat
kesadaran individu, keluarga dan masyarakat
Meningkatnya kesadaran individu,
melalui promosi, pemberdayaan dan penyehatan
keluarga dan masyarakat melalui
lingkungan
penyehatan lingkungan
Pengembangan sistem
1. RIPP 2015-2019 (Pengembangan)
1. RIPP 2015-2019 (Pengembangan)
monitoring mengenai kondisi
2. Sasaran RPJMD 2013- 2018: Meningkatnya
2. Sasaran REVISI RPJMD 2013- 2018:
hidup sehat dan bersih
akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
Meningkatnya taraf kesehatan
masyarakat di setiap kawasan
bagi masyarakat yang bermutu, merata dan
masyarakat secara berkelanjutan
Dinas Kesehatan
2018
2018
terjangkau
143
144
Pengembangan standar
1. RIPP 2015-2019
1. RIPP 2015-2019
2018
pelayanan pendidikan mengacu
2. Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
2. Perwujudan sasaran dalam REVISI
pada standar nasional dan
mewujudkan sistem pendidikan nasional di Kota
RPJMD: Tersedia dan Terjangkaunya
berbasis teknologi
Bandung yang merata, berkeadilan dan berdaya
Layanan Pendidikan yang merata dan
saing secara global
berkualitas
Peningkatan kemitraan dengan
1. RIPP 2015-2019 (Pengembangan)
1. RIPP 2015-2019 (Pengembangan)
swasta dalam penyediaan
2. Sasaran RPJMD 2013- 2018: Meningkatnya
2. Sasaran REVISI RPJMD 2013- 2018:
pelayanan kesehatan
akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
Meningkatnya taraf kesehatan
bagi masyarakat yang bermutu, merata dan
masyarakat secara berkelanjutan
2018
RINGKASAN EKSEKUTIF 52
53
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 NO
PROGRAM KEGIATAN
DASAR ACUAN PROGRAM
DASAR ACUAN PERUBAHAN
SOTK Perubahan
TAHUN
terjangkau 145
Kajian Strategi pengembangan
Perwujudan sasaran dalam RPJMD : Terwujudnya
Sasaran REVISI RPJMD 2013- 2018:
Dinas Penataan
Kawasan TOD (transit Oriented
Infrastruktur jalan yang berkualitas, dan merata;
(Tersedianya infrastruktur dan sanitasi
Ruang
Development) di Kota Bandung
Terwujudnya sistem transportasi publik yang
kota yang berkualitas)
2016
nyaman serta mengendalikan kemacetan 146
Pelaksanaan Gerakan Satu
Inovasi masyarakat, dan sesuai dengan
Inovasi masyarakat, dan sesuai dengan
Dinas Perumahan
Kampung Satu Taman
perwujudan misi dalam RPJMD yaitu tema
perwujudan sasaran dalam REVISI
dan Kawasan
pembangunan prioritas lingkungan hidup
RPJMD: Terwujudnya pengelolaan
Permukiman,
lingkungan hidup yang berkualitas
Pertanahan dan
2016
Pertamanan 147
Penyelesaian bangunan fisik
Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
Perwujudan sasaran dalam REVISI
Dinas
puskessos
mewujudkan peningkatan penanggulangan PMKS
RPJMD untuk mewujudkan peningkatan
Penanggulangan
penanggulangan PMKS
Kemiskinan dan
2016
Sosial 148
149
150
Penelitian timbulan sampah Kota
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Bandung
SKPD
Kajian Pengelolaan sampah
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
dengan biodigester skala 200 ton
SKPD
Optimalisasi penggunaan mobil
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
sapu untuk pengelolaan sampah
SKPD
PD Kebersihan
2017
2017
2018
Kota Bandung 151
Optimalisasi pengelolaan sampah
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
2018
RINGKASAN EKSEKUTIF 53
54
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 NO
152
153
154
155
PROGRAM KEGIATAN
DASAR ACUAN PROGRAM
DASAR ACUAN PERUBAHAN
SOTK Perubahan
TAHUN
2017
di Kota Bandung
SKPD
Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Dinas Perumahan
SKPD
dan Kawasan
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Permukiman,
SKPD
Pertanahan dan
Taman Perpustakaan Kontainer
Inovasi masyarakat - Usulan dari Kegiatan
Pertamanan
2017
Bandung
Bandung Innovation Jam 2016
Kajian tentang pengembangan
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Rumah Sakit
2016
fasilitas pelayanan kesehatan
SKPD
Umum Daerah
Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau
lanjutan atau pelayanan
2018
Kota Bandung
kesehatan rujukan/pelayanan kesehatan RS di Kota Bandung 156
157
158
159
Angkutan Edukasi Interaktif
IT Security
Inovasi masyarakat - Usulan dari Kegiatan
Dinas
Bandung Innovation Jam 2016
Perhubungan
Tema 1: Riset Pengembangan infrastruktur TIK
Dinas Komunikasi
Agenda Riset Nasional 2016-2019 Bidang TIK
dan Informatika
Kajian Pemetaan Kawasan Rawan
1. RIPP 2015-2019
1. RIPP 2015-2019
Dinas Kebakaran
Bencana
2. Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
2. Perwujudan sasaran dalam REVISI
dan
menanggulangi bencana secara dini
RPJMD: Terwujudnya pengelolaan
Penanggulangan
komprehensif
lingkungan hidup yang berkualitas
Bencana
Kajian Perumusan Model
1. RIPP 2015-2019 (Penelitian)
1. RIPP 2015-2019 (Penelitian)
Dinas
Pelayanan Angkutan
2. Sasaran RPJMD 2013- 2018: Terwujudnya
2. Sasaran REVISI RPJMD 2013- 2018:
Perhubungan
2017
2017
2017
2017
RINGKASAN EKSEKUTIF 54
55
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 NO
160
PROGRAM KEGIATAN
DASAR ACUAN PROGRAM
DASAR ACUAN PERUBAHAN
SOTK Perubahan
TAHUN
sistem transportasi publik yang nyaman serta
(Tersedianya infrastruktur dan sanitasi
mengendalikan kemacetan
kota yang berkualitas)
Kajian Potensi Pendapatan
1. RIPP 2015-2019 (Penelitian)
1. RIPP 2015-2019 (Penelitian)
2017
Retribusi Parkir di Kota Bandung
2. Sasaran RPJMD 2013- 2018: Meningkatnya
2017
Pendapatan Asli Daerah 161
162
Kajian Strategi Pengembangan
1. RIPP 2015-2019 (Penelitian)
1. RIPP 2015-2019 (Penelitian)
ERP
2. Sasaran RPJMD 2013- 2018: Terwujudnya
2. Sasaran REVISI RPJMD 2013- 2018:
sistem transportasi publik yang nyaman serta
(Tersedianya infrastruktur dan sanitasi
mengendalikan kemacetan
kota yang berkualitas)
Kajian Strategi Pengembangan
1. RIPP 2015-2019 (Penelitian)
1. RIPP 2015-2019 (Penelitian)
Kawasan Berbasis Transit
2. Sasaran RPJMD 2013- 2018: (1. Terwujudnya
2. Sasaran REVISI RPJMD 2013- 2018:
Oriented Development
Infrastruktur jalan yang berkualitas, dan merata;
(Tersedianya infrastruktur dan sanitasi
2. Terwujudnya sistem transportasi publik yang
kota yang berkualitas)
2017
nyaman serta mengendalikan kemacetan; 3. Terjaganya pertumbuhan ekonomi) 163
164
Kajian Strategi Pengembangan
1. RIPP 2015-2019 (Penelitian)
1. RIPP 2015-2019 (Penelitian)
Penyebaran Pusat kegiatan
2. Sasaran RPJMD 2013- 2018: (1. Terwujudnya
2. Sasaran REVISI RPJMD 2013- 2018:
Infrastruktur jalan yang berkualitas, dan merata;
(Tersedianya infrastruktur dan sanitasi
2. Terjaganya pertumbuhan ekonomi)
kota yang berkualitas)
Pembangunan dan Fasilitas
IKU 2 Dinas Perhubungan: Kecepatan rata-rata
Perhubungan, Kegiatan
tempuh kendaraan di jalan protokol pada saat
Perencanaan Prasarana dan
jam sibuk
2017
2017
RINGKASAN EKSEKUTIF 55
56
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 NO
PROGRAM KEGIATAN
DASAR ACUAN PROGRAM
DASAR ACUAN PERUBAHAN
SOTK Perubahan
TAHUN
Dinas Komunikasi
2017
Fasilitas Perhubungan 165
Pendampingan Kajian Disaster
RIPP 2015-2019 (Penelitian)
Resilient Score Board 166
Pengelolaan Areal Pemakaman
dan Informatika IKU 4 Dinas Pemakaman dan Pertamanan:
Dinas Perumahan
Prosentase TPU yang baik
dan Kawasan
2017
Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan 167
Pengembangan Lingkungan
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Sehat: Survei Faktor Risiko
SKPD
Dinas Kesehatan
2017
2017
Kesling di 5 Kec Prioritas Sanitasi 168
Pengembangan parking
Inovasi masyarakat - Usulan dari Kegiatan
Dinas
app (aplikasi pencari tempat
Bandung Innovation Jam 2016
Perhubungan
Peningkatan Kesiagaan dan
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Dinas Kebakaran
Pencegahan Bahaya Kebakaran
SKPD: Peningkatan Kesiapsiagaan Pencagahan
dan
Bahaya Kebakaran
Penanggulangan
parkir) 169
2017
Bencana 170
Taman Perpustakaan Kontainer
Inovasi masyarakat - Usulan dari Kegiatan
Dinas Perumahan
Bandung
Bandung Innovation Jam 2016
dan Kawasan
2017
Permukiman, Pertanahan dan
RINGKASAN EKSEKUTIF 56
57
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 NO
PROGRAM KEGIATAN
DASAR ACUAN PROGRAM
DASAR ACUAN PERUBAHAN
SOTK Perubahan
TAHUN
Pertamanan 171
Kemitraan manajemen
1. RIPP 2015-2019 (Sistem Inovasi Daerah)
1. RIPP 2015-2019 (Sistem Inovasi
Dinas
perparkiran
2. Sasaran RPJMD 2013- 2018: Meningkatnya
Daerah)
Perhubungan
2018
Pendapatan Asli Daerah 172
Pengelolaan Areal Pemakaman
IKU 4 Dinas Pemakaman dan Pertamanan:
Dinas Perumahan
Prosentase TPU yang baik
dan Kawasan
2018
Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan 173
Pengembangan citizen report
1. RIPP 2015-2019 (Sistem Inovasi Daerah)
1. RIPP 2015-2019 (Sistem Inovasi
Dinas
card terkait layanan angkutan
2. Sasaran RPJMD 2013- 2018: Terwujudnya
Daerah)
Perhubungan
sistem transportasi publik yang nyaman serta
2. Sasaran REVISI RPJMD 2013- 2018:
mengendalikan kemacetan
(Tersedianya infrastruktur dan sanitasi
2018
kota yang berkualitas) 174
Pengembangan Desain dan
1. Tema 2: Teknologi Sarana Transportasi Agenda
1. Tema 1 : Teknologi Infrastruktur
2018
Rekayasa Mobil Listrik untuk
Riset Nasional 2016-2019 Bidang Transportasi; 2.
Transportasi Agenda Riset Nasional
Angkutan Umum
RIPP 2015-2019
2016-2019 Bidang Transportasi; 2. RIPP
3. Sasaran RPJMD 2013- 2018: Terwujudnya
2015-2019
sistem transportasi publik yang nyaman serta
3. Sasaran REVISI RPJMD 2013- 2018:
mengendalikan kemacetan
Tersedianya infrastruktur dan sanitasi kota yang berkualitas
175
Pengembangan Intelligent
1. Tema 1 : Teknologi Infrastruktur Transportasi
1. Tema 1 : Teknologi Infrastruktur
2018
RINGKASAN EKSEKUTIF 57
58
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 NO
PROGRAM KEGIATAN
DASAR ACUAN PROGRAM
DASAR ACUAN PERUBAHAN
SOTK Perubahan
Transport System(ITS) untuk
Agenda Riset Nasional 2016-2019 Bidang
Transportasi Agenda Riset Nasional
Perkotaan
Transportasi; 2. RIPP 2015-2019
2016-2019 Bidang Transportasi; 2. RIPP
3. Sasaran RPJMD 2013- 2018: Terwujudnya
2015-2019
sistem transportasi publik yang nyaman serta
3. Sasaran REVISI RPJMD 2013- 2018:
mengendalikan kemacetan
Tersedianya infrastruktur dan sanitasi
TAHUN
kota yang berkualitas 176
177
178
Pengembangan Pilot Project ERP
1. RIPP 2015-2019 (Pengembangan)
1. RIPP 2015-2019 (Pengembangan)
di daerah rawan macet
2. Sasaran RPJMD 2013- 2018: Terwujudnya
2. Sasaran REVISI RPJMD 2013- 2018:
sistem transportasi publik yang nyaman serta
(Tersedianya infrastruktur dan sanitasi
mengendalikan kemacetan
kota yang berkualitas)
Pengembangan ruas jalan yang
1. RIPP 2015-2019 (Pengembangan)
1. RIPP 2015-2019 (Pengembangan)
Dinas Pekerjaan
mengubungkan pusat kegiatan
2. Sasaran RPJMD 2013- 2018: (1. Terwujudnya
2. Sasaran REVISI RPJMD 2013- 2018:
Umum dan/atau
dengan pusat produksi
Infrastruktur jalan yang berkualitas, dan merata;
(Tersedianya infrastruktur dan sanitasi
Dinas
2. Terjaganya pertumbuhan ekonomi)
kota yang berkualitas)
Perhubungan
Pengembangan sensor dan
RIPP 2015-2019 (Pengembangan)
2018
Dinas Komunikasi
aplikasi disaster resilient score
2018
2018
dan Informatika
dashboard 179
180
Pengembangan sistem
1. RIPP 2015-2019 (Pengembangan)
1. RIPP 2015-2019 (Pengembangan)
Dinas
monitoring penarikan retribusi
2. Sasaran RPJMD 2013- 2018: Meningkatnya
parkir
Pendapatan Asli Daerah
Pengembangan Sistem
1. RIPP 2015-2019
1. RIPP 2015-2019
Dinas Kebakaran
Peringatan Dini terhadap
2. Perwujudan sasaran dalam RPJMD untuk
2. Perwujudan sasaran dalam REVISI
dan
2018
Perhubungan
2018
RINGKASAN EKSEKUTIF 58
59
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018 NO
PROGRAM KEGIATAN Bencana Alam dan Kebakaran
181
182
Pengembangan Terminal Terpadu
DASAR ACUAN PROGRAM
DASAR ACUAN PERUBAHAN
SOTK Perubahan
menanggulangi bencana secara dini
RPJMD: Terwujudnya pengelolaan
Penanggulangan
komprehensif
lingkungan hidup yang berkualitas
Bencana
1. RIPP 2015-2019 (Pengembangan)
1. RIPP 2015-2019 (Pengembangan)
2. Sasaran RPJMD 2013- 2018: (1. Terwujudnya
2. Sasaran REVISI RPJMD 2013- 2018:
Infrastruktur jalan yang berkualitas, dan merata;
(Tersedianya infrastruktur dan sanitasi
2. Terjaganya pertumbuhan ekonomi)
kota yang berkualitas)
Peningkatan Kesiagaan dan
Usulan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan
Pencegahan Bahaya Kebakaran
SKPD: Peningkatan Kesiapsiagaan Pencagahan
TAHUN
2018
2018
Bahaya Kebakaran 183
Perluasan Jaringan Pelayanan
1. RIPP 2015-2019 (Pengembangan)
1. RIPP 2015-2019 (Pengembangan)
Dinas
Angkutan Umum
2. Sasaran RPJMD 2013- 2018: (1. Terwujudnya
2. Sasaran REVISI RPJMD 2013- 2018:
Perhubungan
Infrastruktur jalan yang berkualitas, dan merata;
Tersedianya infrastruktur dan sanitasi
2. Terwujudnya sistem transportasi publik yang
kota yang berkualitas
2018
nyaman serta mengendalikan kemacetan; 3. Terjaganya pertumbuhan ekonomi) 184
Pilot project penerapan standar
1. RIPP 2015-2019 (Pengembangan)
1. RIPP 2015-2019 (Pengembangan)
pelayanan angkutan umum di
2. Sasaran RPJMD 2013- 2018: Terwujudnya
2. Sasaran REVISI RPJMD 2013- 2018:
terminal
sistem transportasi publik yang nyaman serta
Tersedianya infrastruktur dan sanitasi
mengendalikan kemacetan
kota yang berkualitas
2018
RINGKASAN EKSEKUTIF 59
60
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
2. Belum terdapat mekanisme tindak lanjut yang jelas terhadap kegiatan penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan, karena tidaknya adanya roadmap yang menjadi acuan/guideline dalam/menindaklanjuti
setiap
kegiatan
penelitian
dan
pengembangan. Sehingga, kajian penelitian yang dihasilkan sebagian besar hanya dapat menjadi pedoman bagi SKPD terkait untuk menjalankan tupoksinya. 3. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan daerah yang terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi belum memiliki mekanisme koordinasi yang jelas antar SKPD yang
5.1.
BAB V
memiliki fungsi sebagai perencana (BAPPEDA), koordinasi (Setda)
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
maupun pelaksana teknis (Dinas). Mekanisme koordinasi yang
Kesimpulan
Dalam pelaksanaan kegiatan kajian penelitan dan pengembangan daerah: 1. Tingkat implementasi dari pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan oleh SKPD-SKPD masih tergolong rendah. Hal ini dikarenakan, banyaknya kajian penelitian yang sudah dilakukan namun belum ditindaklanjuti menjadi Peraturan daerah atau
kurang jelas ini menyebabkan hal-hal dibawah ini, 4. Masih banyaknya kegiatan kajian yang dilaksanakan oleh bidang – bidang perencanaan Bappeda; 5. Banyak kajian yang dilaksanakan oleh SKPD teknis, sehingga menimbulkan adanya duplikasi hasil kajian SKPD dan Bappeda. 6. Ketidakjelasan keterkaitan kajian yang disusun antar SKPD dalam mendukung misi RPJMD atau IKU SKPD masing-masing.
Peraturan Walikota;
RINGKASAN EKSEKUTIF 60
61
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
7. Belum sama pemahaman SKPD dalam penyusunan Kajian Penelitan dan Pengembangan Daerah dengan Penyusunan Dokumen Perencanaan yang mendukung IKU SKPD nya.
b) Isu Strategis Pemda c) Rencana
Induk
Penelitian
dan
Pengembangan
(RIPP)
lama/Revisi
8. Belum adanya STANDARISASI NILAI ANGGARAN dalam menyusun
d) Penjaringan inovasi dari masyarakat secara bottom-up.
suatu kajian ( terdapat berbedaan nilai anggaran untuk kegiatan
Penjaringan isu masyarakat selanjutnya perlu dilakukan
penyusunan kajian yang sama).
feasibility study sebelum dilaksanakan oleh SKPD pelaksana
9. Dalam penyusunan arah kegiatan kelitbangan yang tertuang pada
e) Arahan Pimpinan
Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Kota Bandung,
11. Setiap kegiatan kelitbangan yang telah memenuhi kriteria di atas,
tahapan awal yang harus diperhatkan adalah keterkaitan dengan
dikelompokkan pada setiap SKPD yang terkait, sehingga dapat
Indikator Kinerja Utama (IKU) SKPD, sehingga setiap kegiatan yang
terpetakan kegiatan kelitbangan setiap SKPD. berdasarkan kajian
bersifat kelitbangan dapat mendorong pencapaian indicator
yang telah dilakukan, kegiatan-kegiatan kelitbangan tersebut
kinerja dari tiap SKPD.
dikelompokkan ke dalam lima bidang kajian, antara lain
10. Usulan kegiatan kelitbangan dapat digali baik secara bottom-up
a) Bidang Pemerintahan
maupun top-down. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan,
b) BIdang Tata Ruang dan Sarana Prasarana
suatu kegiatan kelitbangan yang dimunculkan berdasarkan
c) Bidang Sosial Budaya dan Kesejahteraan Rakyat
kepada:
d) Bidang Ekonomi dan Pembiayaan
a) Kesesuaian dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Untuk lebih praktis, kesesusian terhadap
e) Evaluasi Kebijakan 12. Sumber pembiayaan utama yang masih mengandalkan APBD Kota
RPJMD dilakukan dengan menyesuaikan kegiatan kelitbangan
masih dibawah 0,2 % dari nilai APBD Kota Bandung yang ada.
dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) SKPD yang tertuang
Kondisi
dalam RKPD;
pengembangan belum menjadi prioritas bagi SKPD dalam upaya
ini
menunjukkan
bahwa
kegiatan
penelitian
dan
RINGKASAN EKSEKUTIF 61
62
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
percepatan pelaksanaan target pembangunan. Sedangkan kegiatan
2. Optimlaisasi peran FORUM KELITBANGAN
litbang pada bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda juga
anggaran
masih belum berjalan optimal.
mengkoordinasikan usulan kelitbangan SKPD
13. Kegiatan kelitbangan belum optimal didalam perannya sebagai suporting dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah;
Rekomendasi Rekomendasi terhadap pelaksanaan RIPP dalam kajian ini
meliputi: 1. Pengembangan Badan Litbang sebagai support system pemerintah daerah. Badan Litbang sebagai badan yang mengidentifikasi kebutuhan kegiatan litbang di lingkungan pemerintahan Kota Bandung yang melakukan kegiatan penelitian; dan melakukan
Menganalis
dalam
membahas
dan
tahun selanjutnya
keterkaitan
usulan
kegiatan
penelitian
dan
menyusun
dokumen
teknis
perencanaan
dan
perancangan serta evaluasi pelaksanaan program/IKU SKPD;
16. Belum optimalnya kegiatan forum kelitbangan yang seharusnya
5.2.
untuk
pengembangan kepada Balitbang yang akan dijadikan dasar
15. Dokumen hasil Kelitbangan masih bersifat rekomendasi kebijakan,
dan pengembangan yang dibutuhkan oleh SKPD.
ke-4)
memperhatikan:
Perekayasa) menyebabkan masih kurangnya hasil litbang;
dilaksanakan oleh Bappeda yang mengakomodir ususlan penelitian
Truwilan
untuk kemudian masuk kedalam dokumen Renja sKPD, dengan
14. Kurangnya SDM bidang Litbang ( ASN di bidang Litbang, Peneliti dan
belum hasil litbang berbasis teknologi Terapan.
(
setiap akhir tahun
Memilah usulan kajian yang dilaksanakan oleh Bidang Litbnag Bappeda atau SKPD teknis;
Menyusun dokumen teknis pelaksanaan (SOP, Feasibility Study, DED) program sesuai dengan rekomendasi yang telah ditetapkan pada hasil penelitian;
3. Badan Litbang melaksanakan monitoring lapangan ke SKPD yang melakukan kegiatan Kelitbangan sebagai bahan evaluasi atas kajian yang dilaksanakan, minimal pertiga bulan ( 4 Kali dalam 1 tahun); 4. Mengumpulkan hasil kelitbangan dan mengadakan diseminasi hasil litbang pada akhir tahun anggaran;
koordinasi kegiatan penelitian dan pengembangan.
RINGKASAN EKSEKUTIF 62
63
Kajian Evaluasi Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Bandung 20132018
5. Memasukan hasil litbang kedalam sistem E-Litbang yan g dapat diakses oleh umum ( SKPD, masyarakat yang membutuhkan) 6. Badan litbang melaksanakan penjaringan inovasi daerah dan mengkaji serta
mengusulkan hasil kajian inovasi kepada
pemerintah daerah untuk perwalkan dan ditindaklanjuti oleh SKPD terkait, yang berasal dari usulan: a. DPRD; b. Walikota; c. ASN d. Perangkat Daerah; e. Masyarakat 7. Mengusulkan anggaran kepada TAPD untuk pelaksanaan kegiatan kelitbangan yang akan dilaksanakan kedalam dokumen penganggaran. 8. Badan Litbang menyusun mekanisme implementasi hasil – hasil kajian dalam taatran implementasi oleh Pemda atau SKPD terkait; 9. Usulan kegiatan Kelitbangan harus mengacu kepada Dokumen revisi RIPP atau Dokumen perencanaan lainnya dan mendukung Indikator Kinerja Utama SKPD.
RINGKASAN EKSEKUTIF 63