KAJIAN EMPIRIS INTEGRASI EKONOMI ASEAN+3 : ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KONVERGENSI KURS
OLEH AMALIA AYUNINGTYAS H14051325
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
RINGKASAN
AMALIA AYUNINGTYAS, Kajian Empiris Integrasi Ekonomi ASEAN+3 : Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Konvergensi Kurs (dibimbing oleh NOER AZAM ACHSANI). Integrasi ekonomi dan keuangan regional dalam beberapa tahun ini telah menjadi kecenderungan dan pembicaraan oleh para ahli ekonomi di berbagai belahan dunia, termasuk negara-negara ASEAN, Jepang, China, dan Korea Selatan yang lebih dikenal dengan nama ASEAN+3 di banyak forum. Negaranegara ASEAN+3 merasa perlu untuk membentuk mega-region atau suatu kawasan kerjasama yang disebut dengan Asian Single Market (ASM). Dewasa ini, Asia telah memantapkan diri sebagai sebuah mesin pertumbuhan perekonomian dunia dengan menghasilkan 30 persen lebih dari PDB dunia (De Rato dalam Hanie, 2006). Dengan terbentuknya MEA ini diyakini akan terhimpun porsi PDB Asia terhadap PDB dunia yang lebih besar lagi. Melalui ASM ini pula lalu lintas barang, jasa, modal, dan investasi akan bergerak bebas melewati batas negara anggota ASM. Mobilitas faktor produksi dan ukuran pasar yang besar ini akan menjanjikan harga bahan baku murah, economics of scale, kenaikan produktivitas, dan pada akhirnya pertumbuhan ekonomi yang tinggi bagi negara-negara anggota ASM. Besar harapan dengan terbentuknya integrasi ekonomi dan keuangan ini akan mengantar ASEAN menjadi kawasan yang tumbuh tinggi sekaligus stabil. Namun integrasi ekonomi ini juga memberikan peluang sekaligus ancaman bagi negara-negara ASEAN. Peluang terkait dengan kesempatan untuk memetik manfaat dari pasar bersama yang besar dan kenaikan aliran faktor produksi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masing-masing negara. Seiring dengan peluang tersebut, ancaman dan tantangan pun muncul dengan semakin terbukanya perekonomian terhadap persaingan. Akan tetapi, diyakini bahwa manfaat yang diperoleh dari proses integrasi ini lebih besar dibandingkan dengan biaya atau risiko yang akan dihadapi oleh negara-negara dalam kawasan tersebut (Rose, 2000). Salah satu wujud integrasi ekonomi ini adalah dengan pembentukan Optimum Currency Areas (OCA) di kawasan ASEAN+3 yang direalisasikan dengan pembentukan Asian Currency Unit (ACU) yang bertujuan untuk menstabilkan kurs dari mata uang negara-negara anggota. Pembentukan kerjasama ekonomi dan keuangan di kawasan ini dilatarbelakangi oleh beberapa faktor. Pertama, krisis keuangan dan moneter di kawasan Asia pada tahun 1997-1998 yang diawali dengan gejolak finansial yang melanda Thailand yang kemudian menimbulkan contagion effect (efek penularan) ke seluruh wilayah ASEAN yang dikenal dengan istilah Asian Financial Crisis (AFC). Kedua, keterbukaan dan volume perdagangan intra-regional akan menjadi lebih besar di bawah sebuah common currency sehingga dapat memfasilitasi perdagangan internasional yang dapat mengurangi biaya transaksi. Ketiga, keberhasilan Euro yang dapat melindungi mata uang mereka dari serangan spekulasi yang berasal dari pasar
keuangan telah membuat negara-negara di kawasan ASEAN+3 berpikir untuk melakukan hal yang sama terhadap mata uang mereka Faktor-faktor tersebut telah mencuri banyak perhatian pemerintah dan ahli ekonomi negara-negara Asia Timur. Mereka telah melakukan beberapa langkah untuk mendorong kerjasama moneternya, termasuk melakukan persetujuan yang disebut Chiang Mai Initiative (CMI) pada bulan Mei 2000 yang ditandatangani di Chiang Mai, Thailand. Persetujuan ini diawali dengan sebuah proposal untuk membentuk ACU oleh Asian Development Bank (ADB). Persetujuan ini merupakan inisiatif kerangka kerja negara ASEAN+3 dengan tujuan menjalin hubungan Bilateral Swap Arrangement (BSA) di antara negaranegara ASEAN+3. Perjanjian swap ini dimaksudkan untuk mengembangkan jaringan kerjasama dalam rangka menghadapi krisis keuangan di masa datang. Setelah krisis keuangan Asia di tahun 1997, negara-negara di kawasan ini mulai membentuk inisiatif ini untuk mengatur dan mengatasi masalah likuiditas jangka pendek dan menerapkan suatu jaringan kerjasama bagi perjanjian tukar menukar guna membantu negara anggota ASEAN pada masa krisis. Kesamaan perekonomian dan pola perdagangan menjadi syarat penting bagi negara-negara yang ingin melakukan integrasi ekonomi ini (Bayoumi dan Mauro, 2001). Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas tentang fenomena integrasi ekonomi dengan pembentukan OCA melalui dua analisis, yaitu analisis pertumbuhan ekonomi dengan base country Singapura dan Jepang (Partisiwi, 2008) dan konvergensi kurs di ASEAN+3 dengan menggunakan G-PPP Test. GPPP Test yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan Singapura dan Amerika Serikat sebagai base country. Negara-negara yang akan diamati adalah Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Jepang, dan Korea Selatan. Hasil empiris menunjukkan bahwa melalui analisis pertumbuhan ekonomi ditemukan bahwa Singapura lebih layak dijadikan sebagai negara acuan (peg) bagi negara ASEAN+3 lainnya daripada Jepang. Hasil ini diperoleh dari hasil IRF dan FEVD yang mencerminkan kondisi optimal negara ASEAN+3. Sedangkan dari analisis konvergensi kurs dihasilkan bahwa Indonesia lebih cocok dengan mendasarkan kursnya terhadap Dollar Singapura daripada terhadap Dollar AS. Dengan hasil ini maka sangat perlu dilakukan kebijakan yang mendorong terjadinya integrasi ekonomi di antara negara ASEAN+3 sehingga dapat membentuk OCA. Terlebih lagi bagi Indonesia yang harus mengejar ketertinggalannya dari negara-negara lain. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan keunggulan komparatif industri-industri di Indonesia agar lebih mampu bersaing nantinya dan mempersiapkan tenaga kerja yang lebih terampil. Perlu juga dilakukan upaya menjaga kestabilan kurs masing-masing negara terhadap guncangan yang terjadi, khususnya rupiah yang masih rentan dan lemah. Masih harus pula ditingkatkan keterbukaan perekonomian di antara negaranegarar tersebut agar OCA yang terbentuk adalah sebuah kondisi yang benarbenar siap untuk menjadi kutub ekonomi dunia selain Amerika Utara dan Uni Eropa. Pada penelitian ini belum dilakukan pemecahan periode penelitian (penggunaan dummy krisis Asia), karenanya untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk memecah periode penelitian berkaitan dengan adanya krisis Asia.
KAJIAN EMPIRIS INTEGRASI EKONOMI ASEAN+3 : ANALISIS PERTUMBUHAN EKONOMI DAN KONVERGENSI KURS
OLEH AMALIA AYUNINGTYAS H14051325
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN ILMU EKONOMI Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang disusun oleh, Nama Mahasiswa
: Amalia Ayuningtyas
Nomor Registrasi Pokok
: H14051325
Departemen
: Ilmu Ekonomi
Judul
: Kajian Empiris Integrasi Ekonomi ASEAN+3 : Analisis
Pertumbuhan
Ekonomi
dan
Konvergensi Kurs
dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Menyetujui, Dosen Pembibmbing
Noer Azam Achsani, Ph.D NIP : 19681229 199203 1 016
Mengetahui, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi
Rina Oktaviani, Ph.D NIP : 19641023 198903 2 002
Tanggal disetujui :
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN
SEBAGAI
SKRIPSI
ATAU
KARYA
ILMIAH
PADA
PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Bogor, Agustus 2009
Amalia Ayuningtyas H14051325
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Amalia Ayuningtyas lahir pada tanggal 16 Agustus 1987 di Bogor yang merupakan kota hujan sekaligus kota satelit dari Ibu Kota Indonesia ini. Penulis adalah anak pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan Djufronny Zakaria dan Titie Sri Suprapti. Jenjang pendidikan penulis dilalui tanpa hambatan. Penulis menamatkan sekolah dasar pada SDN Panaragan 2 Bogor, kemudian melanjutkan ke SLTP Negeri 4 Bogor dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun yang sama penulis diterima di SMA Negeri 2 Bogor dan lulus pada tahun 2005. Penulis tidak pernah meninggalkan kota Bogor tercinta dari pertama lahir hingga saat ini. Pada tahun 2005 penulis melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi pilihan penulis dengan harapan besar agar dapat memperoleh ilmu dan mengembangkan pola pikir. Penulis masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan diterima sebagai mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif di beberapa kepanitiaan dan organisasi seperti UKM Lises Gentra Kaheman dan HIPOTESA.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Kajian Empiris Integrasi Ekonomi ASEAN+3 : Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Konvergensi Kurs” ini dengan baik. Integrasi Asia Timur merupakan topik yang sangat menarik dan sedang menjadi pembicaraan yang hangat di kalangan ahliahli ekonomi dunia, khususnya Asia. Proses integrasi ini diharapkan akan membawa dampak positif terhadap kesejahteraan negara-negara di kawasan tersebut. Selain itu, skripsi ini juga merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penulisan skripsi ini, antara lain : 1. Noer Azam Achsani, Ph.D selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan baik secara teknis, teoritis, maupun moril dalam proses penyusunan skripsi ini sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Bapak juga telah membuka wawasan penulis mengenai integrasi ekonomi. Terlebih lagi, Bapak bukan hanya menjadi dosen pembimbing, melainkan juga orang tua. 2. Muhammad Firdaus, Ph.D selaku dosen penguji skripsi yang telah memberi banyak saran yang membangun demi kebaikan karya ini. 3. Jaenal Effendi, MA selaku komisi pendidikan yang telah memberi saran mengenai tata cara penulisan yang baik. 4. Tony Irawan, M.App.Ec selaku dosen yang senantiasa membantu dan memberikan dukungan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. 5. Ade Holis, SE dan Heni Hasanah, SE atas ilmu dan diskusi yang telah diberikan selama penyusunan skripsi ini. 6. Kedua orang tua penulis, Djufronny Zakaria dan Titie Sri Suprapti (Alm.), serta kedua adik tersayang, Ghita Dwi Kartika dan Mahardian Tamma, yang selalu setia memberikan doa dan dukungan kepada penulis. Kepada
almarhumah Ibunda tersayang, penulis akan selalu cinta, sayang, dan mendoakan agar senantiasa menjadi ahli surga di akhirat. 7. Sahabat-sahabat penulis dari masa kecil hingga saat ini, Mba Iie, Mba Pipit, Mba Dila, dan Ulya yang sudah seperti keluarga sendiri bagi penulis dan selalu memberikan doa dan dukungan serta selalu menjadi semangat hidup penulis. 8. Inna, Riri, Ginna, Renny, Dian, dan Anggi, sahabat-sahabat penulis yang selalu menemani hari-hari penulis selama di IE 42 dan senantiasa berbagi kesenangan, keceriaan, juga kesedihan bersama. 9. Gerry, Dewinta, Inna, dan Arisa, yang telah setia menjadi keluarga dan mengisi hari-hari dengan mengerjakan tugas minor bersama di LSI. 10. Sahabat-sahabat sepermainan penulis yang lain, Adit, Lukman, Gerry, Riza, Vagha, Adrian, dan Made, yang selalu senantiasa menghabiskan waktu bersama untuk melepaskan penat dan mengisi hari-hari penulis dengan penuh keceriaan. 11. Sahabat-sahabat penulis di Gentra Kaheman dan HIPOTESA yang telah memberikan warna baru dalam kehidupan penulis. 12. Teman-teman satu bimbingan, Putri, Tia, dan Suryarisman, yang selalu menjadi tempat bertukar pikiran dan berdiskusi dalam proses penyusunan skripsi ini. 13. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Penulisan skripsi ini tidak akan sempurna tanpa kritik dan saran dari para peserta seminar dan dosen penguji. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak lain yang membutuhkan.
Bogor, Agustus 2009
Amalia Ayuningtyas H14051325
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv DAFTAR ISTILAH .......................................................................................... xv I.
PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 1.1.
Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2.
Perumusan Masalah ........................................................................... 6
1.3.
Tujuan Penelitian ............................................................................. 11
1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................... 12 1.5. II.
Ruang Lingkup Penelitian ................................................................ 12
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ...................... 14 2.1. Integrasi Ekonomi ........................................................................... 14 2.1.1. Optimum Currency Areas (OCA) ......................................... 17 2.1.2. Asian Currency Unit (ACU) ................................................. 19 2.2. Konvergensi Kurs ............................................................................ 20 2.3. Generalized Purchasing Power Parity (G-PPP) Theory ................... 21 ............................................................................................................. 2.4. Sistem Kurs ..................................................................................... 22 2.5. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 24 2.6. Kerangka Pemikiran ........................................................................ 29
III.
METODE PENELITIAN ......................................................................... 31 3.1. Jenis dan Sumber Data .................................................................... 31 3.2. Metode Pengolahan dan Analisis Data ............................................ 32 3.3. Analisis Vector Autoregression (VAR) ........................................... 33 3.4. Analisis Vector Error Correction Model (VECM) .......................... 36 3.5. Analisis Generalized Purchasing Power Parity (G-PPP) ................. 37 3.6. Pengujian Pra-Estimasi ................................................................... 40 3.6.1. Metode Moving Average ..................................................... 40