REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
JUMAT, 26 NOVEMBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8563 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM 25 November 2010
IHSG 3,702.01 ▲ 43.24 (1.18%) BISNIS-27 327.87 ▲ 4.29 (1.33%) Hang Seng 23,054.6 ▲ 30.82 (0.13%) KLSE 1,496.49 ▲ 7.95 (0.53%)
Nikkei 10,079.76 ▲ 49.65 (0.50%) STI 3,159.23 ▲ 22.22 (0.71%) DJIA*) 11,187.28 ▲ 150.91 (1.37%) FTSE*) 5,657.10 ▲ 75.82 (1.36%)
Ket: *) Posisi tanggal 24November 2010
JBA-25 33.535,28
3.702,01
3.725,05 LQ45
BISNIS-27 676,06
685,11
327,87
331,89 19/11
22/11
KURS TENGAH VALAS
IHSG 33.064,11
23/11
24/11
25/11
Euro/Rp US$/Rp
25 November 2010
EUR 11,936.16 ▼ 99.90 (0.83%) GBP 14,118.81 ▼ 82.86 (0.58%) HKD 1,154.51 ▼ 1.99 (0.17%) JPY (100) 10,732.75 ▼ 58.12 (0.54%)
SGD 6,842.65
12.190,12
▼ 6.51 (0.10%) USD 8,958.00 ▼ 15.00 (0.17%) AUD 8,764.14 ▼ 30.45 (0.35%) THB 298.17 ▼ 0.29 (0.10%)
11.936,16
8.937,00
8.958,00
19/11 22/11 23/11
24/11 25/11
Kurs Bea Masuk 22 - 28 Nov. 2010, Rp8.967,00/US$
Wapres: Ekonomi mulai akselerasi tahun depan OLEH A. DADAN MUHANDA Bisnis Indonesia
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PUSAT PRODUKSI ASEAN: Menteri Perindustrian M.S. Hidayat memberikan keterangan kepada wartawan dalam sebuah pertemuan di Jakarta, belum lama ini. Pemerintah meminta Toyota Motor Corporation untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi di kawasan Asean, unit produksi yang diinginkan bukanlah sebatas perakitan. • Perkuat basis di Indonesia Hal. 9
NAVIGASI
JAKARTA: Pemerintah optimistis bisa melakukan akselerasi pembangunan mulai tahun depan sebagai tahapan awal untuk mengejar target jangka menengah pertumbuhan ekonomi sebesar 7%-8%, dengan tetap mewaspadai risiko-risiko pascakrisis global. Wapres Boediono mengatakan Indonesia punya bekal yang cukup bagus untuk mendorong pertumbuhan ekonominya, terutama saat melewati krisis ekonomi global pada 2008. Angka pertumbuhan ekonomi pada tahun ini sudah disertai dengan program yang langsung menyentuh kesejahteraan masyarakat, dan mulai mencerminkan adanya peningkatan kesejahteraan. “Jika hal ini bisa ditingkatkan, maka Indonesia akan berada pada posisi yang kuat dalam meng-
ngan China dan India. hadapi tantangan ke Wapres optimistis Indepan. Saya optimisdonesia mampu mentis, kita sudah punya capai pertumbuhan bekal yang cukup ekonomi 7%-8% dabagus untuk akselelam jangka menengah rasi pembangunan,” dan panjang. Indonesia ujarnya saat menerisudah membuktikan ma Pemimpin Umum selama 30 tahun mamHarian Bisnis Indonepu mencapai angka sia Sukamdani Sahid pertumbuhan di atas Gitosardjono di Kan7%, sehingga peluang tor Wapres kemarin. itu sangat terbuka. Turut hadir dalam Boediono Kuncinya, kata dia, pertemuan itu Lulu Terianto (Presdir PT Jurnalindo setiap elemen bangsa melakukan Aksara Grafika, penerbit Harian fungsinya masing-masing dengan Bisnis Indonesia), Ahmad Djau- baik. Mulai dari pemerintah, har (Direktur JAG dan Wakil Pe- pengusaha, politikus, dan media, mimpin Umum Bisnis Indonesia), harus menjalankan fungsi dan Arief Budisusilo (Pemimpin Re- tugas masing-masing dalam koridaksi Bisnis Indonesia), serta ja- dor yang sama yaitu negara Indojaran redaksi. Audiensi itu dalam nesia. “Kalau terjadi perbedaan penrangka ulang tahun perak Bisnis Indonesia yang jatuh pada 14 De- dapat itu wajar saja, tapi harus ingat kita tetap dalam wadah sember 2010. Boediono melanjutkan Indone- besar, satu korporasi besar bernasia ke depan mampu sejajar de- ma Indonesia yang harus dijaga
bersama,” katanya. Namun demikian, Wapres mengingatkan tantangan ke depan yang paling berpengaruh dalam perekonomian Indonesia bukan masalah domestik, melainkan kondisi ekonomi dunia yang masih belum menentu. Masih banyak negara maju yang belum mampu menyesuaikan dengan kondisi sekarang akibat sisa-sisa krisis global. Hingga saat ini, sambung Boediono, isu ketidakseimbangan ekonomi global belum terselesaikan. Belum ada proses penyesuaian yang tegas antarnegara maju sendiri, seperti yang terjadi di Eropa saat ini. Sejumlah negara maju masih menghadapi krisis percaya diri dalam melewati perkembangan ekonomi global, akibat dampak krisis hebat pada 2008. “Kita bisa melewati krisis dengan tingkat kepercayaan diri yang bagus. Ini modal yang baik
buat Indonesia ke depan.” Di tempat terpisah, Gubernur BI Darmin Nasution mengatakan bank sentral bersama pemerintah telah menempuh berbagai kebijakan dalam upaya menjaga stabilitas makro ekonomi. “Itu sebagai prasyarat penting bagi pencapaian pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” katanya dalam sambutan tertulis dalam seminar Market Outlook 2011 kemarin.
Pemberitaan objektif Di bagian lain, Wapres meminta agar media melakukan pemberitaan secara objektif yang didasarkan pada fakta, serta menghindari pemberitaan sensasional. Berita sensasional hanya akan memberikan keuntungan sesaat dalam meningkatkan tiras koran. Namun, dalam bisnis jangka panjang justru akan merugikan perusahaan media sendiri. (dadan.
[email protected])
Kadin siap pacu ekonomi Wajah lama masih dominasi kepengurusan baru
Sektor mikro: Bank Negara Indonesia berencana mengakuisisi bank untuk menggenjot ekspansi kredit perseroan ke sektor mikro. (Hal. 4)
Deindustrialisasi: BI menilai sektor manufaktur mengarah ke deindustrialisasi, sejalan dengan tingginya tren ekspor bahan mentah. (Hal. 8) Pusat produksi: Pemerintah meminta Toyota
TAJUK ublik ingin melihat ketua KPK yang P baru benar-benar seorang pendekar antikorupsi tulen yang berwawasan luas dan fokus dalam memerangi perampokan uang negara. (Hal. 11)
untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil untuk kawasan Asean. (Hal. 9)
Ketua KPK: Busyro Muqoddas terpilih menjadi Ketua KPK melalui pemungutan suara di DPR. (Hal. 12)
Omzet Borneo: PT Borneo Lumbung Energi dan Metal berpeluang meraup omzet US$823,45 juta pada akhir 2011. (Hal. f1)
Berjalan mulus: Merger divisi Flexi milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Esia, merek dagang milik PT Bakrie Telecom semakin mulus. (Hal. f2) Rupiah menguat: Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ideal berada di level Rp9.000— Rp9.500. (Hal. f8)
Llfting minyak: Realisasi lifting minyak dan kondesat pada periode Desember 2009-November 2010 lebih rendah dari target. (Hal. i2) Tongkang China: Sebanyak 100 set kapal tongkang produksi China senilai US$350 juta memperkuat armada niaga nasional. (Hal. i5)
Kekurangan bibit: Produsen
Edisi Minggu beredar hari ini
Eceran:
bibit ayam pedaging kekurangan 200.000 ekor indukan. (Hal. i6)
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
OLEH MARTIN SIHOMBING Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indonesia berpotensi untuk sejajar dengan China dan India dalam memacu tingkat pertumbuhan ekonomi yang sudah mencapai 6% di tengah beberapa negara di dunia mengalami pertumbuhan negatif.
Susunan pengurus Kadin Indonesia (2010-2015) Ketua Umum: Suryo B Sulisto Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Keanggotaan Pemberdayaan Daerah dan Tata Kelola Perusahaan: Anindya N. Bakrie Wakil Ketua Umum Bidang Tenaga Kerja, Pendidikan, dan Kesehatan: James Riady Wakil Ketua Umum Bidang Energi dan Kehutanan: Alzier Dianis Tabranie Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan, Distribusi, dan Logistik: Natsir Mansyur Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Ekonomi Internasional: Emirsyah Satar Wakil Ketua Umum Bidang Infrastruktur, Konstruksi, dan Properti: H. M. Zulkarnain Aries Wakil Ketua Umum Bidang Agribisnis, Pangan, dan Peternakan: Franky Widjaya
“Untuk mencapainya, perlu kerja keras dan kerja sama yang erat antara dunia usaha yang direpresentasikan oleh Kadin Indonesia dan pemerintah,” kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo B. Sulisto. Kerja sama erat tersebut mencakup pembuatan regulasi yang pro bisnis. menghilangkan hambatan terhadap bisnis, terutama di daerah terkait dengan peraturan daerah, legal system, dan keamanan atas investasi. Dia menjelaskan bila semua itu bisa dilakukan maka pertumbuhan akan lebih dari 6%, bahkan bisa dua digit. Pertumbuhan dua digit diperlukan untuk mencapai target pemerintah hingga 2014, seperti pendapatan per kapital US$5.000—US$5.500 dan produk domestik bruto (PDB) US$1 triliun—US$1,2 triliun. “Itu merupakan kunci utama meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi,” tambahnya. Suryo optimistis dengan sosok pengurus saat ini, Kadin akan ikut berperan dalam pembangunan Indonesia. Organisasi ini akan mendorong kerja sama yang erat antara dunia usaha dan pemerintah. Kepengurusan Kadin Indonesia periode 2010-2015 memiliki 20 wakil ketua umum, di antaranya terdapat wajah baru termasuk
Wakil Ketua Umum Bidang Investasi dan Perhubungan: Peter F. Gontha Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan Antar Lembaga: Bambang Soesatyo Wakil Ketua Umum Bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni, dan Budaya: Edi Baskoro Yudhoyono Wakil Ketua Umum Bidang Perbankan dan Finansial: Rosan P Roeslani Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian, Riset, dan Teknologi: Bambang Sujagad Wakil Ketua Umum Bidang Kelautan dan Perikanan: Yugi Prayanto Wakil Ketua Umum Bidang Telekomunikasi, Teknologi Informasi, Penyiaran, dan Ristek: Didie Suwondo Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Moneter, Fiskal, dan Publik: Hariyadi Sukamdani Wakil Ketua Umum Bidang UKM, Koperasi dan Industri Kreatif: Budyarto Linggowiyono Wakil Ketua Umum Bidang Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim: Shinta Lidjaya Kamdani Wakil Ketua Umum Bidang Koordinator Wilayah Barat: Arsyadjuliandi Rachman Wakil Ketua Umum Bidang Koordinator Wilayah Tengah: Endang Kesumayadi Wakil Ketua Umum Bidang Koordinator Wilayah Timur: H. M Sattar Taba. ILUSTRASI: BISNIS/ILHAM NESABANA
Edi Baskoro Yudhoyono. Organisasi pengusaha yang diakui UU No. 1/1987 itu kini memiliki 700 orang pengurus. Mereka yang tergolong baru Alzier Dianis Tabranie (mantan Gubernur Lampung) dan Sattar Taba. Sattar mengingatkan kisah Presiden Indonesia, Soesilo Bambang Yudhoyono yang batal meresmikan sejumlah proyek yang dijadwalkan akan diresmikan di
FOTO: BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Kantor PT Semen Tonasa Pangkep. Saat tiba di Pangkep, Presiden mengalami gangguan di perut sehingga harus mendapatkan perawatan di rumah Dirut PT Semen Tonasa, yang saat itu dijabat Sattar.
Kalangan profesional Beberapa kalangan profesional juga dikukuhkan menjadi pengurus di antaranya Direktur Utama
Edi Baskoro masuk Kadin BISNIS INDONESIA
bang Sulisto usai acara pengukuhan pengurus Kadin di JAKARTA: Putra bungsu Jakarta, kemarin. Presiden Susilo Bambang YuDia menilai Edi ladhoyono, Edi Baskoro Yuyak menempati podhoyono (Ibas), 30, masuk sisi sebagai wakil kedalam kepengurusan Kadin Indonesia periode 2010-2015. Edi Baskoro tua umum yang membidangi promoEdi dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Pro- si internasional, pariwisata, seni mosi Internasional, Pariwisata, dan budaya. "Dia punya pengalaman daSeni dan Budaya. "Saya yakin Edi Baskoro tepat lam hubungan internasional di posisi itu," kata Ketua Umum karena sekarang aktif di Komisi I Kadin Indonesia Suryo Bam- DPR yang membahas masalah
hubungan luar negeri," katanya. Pemilihan Edi sebagai salah satu Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, menurut Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Infrastruktur, Konstruksi dan Properti H.M Zulkarnain Arief, dilakukan sesuai prosedur pemilihan pengurus organisasi. "Itu hasil keputusan tim formatur. Itu wajar karena dia sebelumnya salah satu ketua komite tetap Kadin," katanya. (SITI MUNAWAROH/RUDI ARIFFIANTO/MARTIN SIHOMBING)
Ketua Umum Kadin Indonesia terpilih Suryo Bambang Sulisto (kanan) didampingi Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Keanggotaan, Pemberdayaan Daerah dan Tata Kelola Perusahaan Anindya N. Bakrie (tengah) dan Wakil Ketua Umum Bidang Agribisnis, Pangan dan Peternakan Franky O. Widjaja
Bank Mandiri Zulkifli Zaini sebagai Ketua Komite Tetap Kebijakan Keuangan, Direktur Utama BNI Gatot Suwondo sebagai Ketua Komite Tetap Perbankan dan Direktur Utama Jamsostek, Avi Dwipayana sebagai Ketua Komite Tetap Pasar Modal. Berkaitan dengan kepengurusan baru Kadin itu, Sofyan Wanandi, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia berharap dapat memberikan dedikasi yang tinggi kepada organisasi, kemampuan yang lebih, aktif sebagai anggota, sehingga memperjuangkan kepentingan dunia usaha, bukan kepentingan politik atau kelompoknya. “Kita beri waktu dulu untuk mereka membuktikan,” tukasnya. Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia Adhi S Lukman berharap kepengurusan Kadin yang baru berjalan efektif sehingga bisa mendorong perkembangan dunia usaha. "Gemuk atau kurus tidak masalah asal efektif dan bisa berkolaborasi dengan baik dengan asosiasi," ujar Adhi S Lukman. Anggota DPR Airlangga Hartarto juga mengharapkan peng-
urus Kadin yang baru memperhatikan sektor riil seperti industri dan UKM dengan target utama penyerapan tenaga kerja. Selain itu, Kadin diharapkan mampu mendorong perbaikan iklim investasi serta mendorong masuknya investor baik dalam negeri maupun dari luar negeri. Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Keanggotaan, Pemberdayaan Daerah dan Tata Kelola Perusahaan Anindya N. Bakrie mengatakan dengan target yang dicanangkan pemerintah tersebut berarti lebih dari 50% PDB seluruh Asean. “Untuk memacunya, perlu upaya lebih serius dari pemerintah dengan melibatkan dunia usaha, seperti perbaikan infrastruktur, pemerataan pertumbuhan di daerah, dan pertumbuhan lapangan kerja baru dengan mengandalkan sektor UMKM, yang sejauh ini telah menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.” (13/SITI MUNAWAROH/MARIA Y. BENYAMIN/RUDI ARIFFIANTO/A.DADAN MUHANDA) (martin.-
[email protected])
• Dorong ekonomi Hal. 2
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Jumat, 26 November 2010
Ada potensi asset bubble di perekonomian
DINAMIKA Inflasi bisa capai 0,5% JAKARTA: Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan inflasi November 2010 bisa mencapai 0,5% (month-to-month) dengan pendorong utama kenaikan harga beras. Kepala BPS Rusman Heriawan mengekspektasikan inflasi pada bulan ini tidak lebih tinggi dari perkiraan tersebut, meskipun tren kenaikan harga beras masih berlangsung. Indonesia menalami deflasi sebesar 0,03% pada November 2010. "November ini bukan inflasi rendah, apalagi deflasi, tapi yang terjadi adalah kemungkinan inflasi plus minus 0,5%. Itu yang kami harapkan. [Faktor pendorongnya] beras," jelas Rusman menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden kemarin. (BISNIS/LTC/IRS)
Target pajak optimistis tercapai JAKARTA: Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak tetap optimistis target penerimaan pajak nonmigas pada tahun ini sebesar Rp606,11 triliun akan tercapai, meskipun realisasi penerimaan per 15 November 2010 baru Rp467,79 triliun atau 77,2% dari target APBNP 2010. Dalam kurun waktu 15 hari, realisasi penerimaan pajak nonmigas tercatat hanya bertambah Rp24,10 triliun menjadi Rp467,79 triliun dari posisi sebelumnya per 31 Oktober 2010 sebesar Rp442,89 triliun. Dia juga mengatakan dapat memidanakan pihak yang menolak memberikan data informasi perpajakan sesuai dengan Pasal 35A UU No. 16/2009 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan setelah Peraturan Pemerintah yang menjadi juklak dari pasal itu terbit. Aturan baru itu akan memberikan kewenangan yang lebih besar bagi Ditjen Pajak dalam memperoleh data dan informasi perpajakan. (BISNIS/ACA)
Penyelundupan BBM digagalkan JAKARTA: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kantor Wilayah Kepulauan Riau mengungkapkan petugas patroli laut berhasil menggagalkan penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 613,57 ton liter. "Peristiwa terjadi pada 18 November, ketika kapal berbendera Indonesia MT Eterna Oil II sedang memindahkan 480,67 ton liter BBM ke kapal berbendera asing MT Jie Sheng yang akan distribusikan ke Singapura," tulis siaran pers Ditjen Bea dan Cukai Kantor Wilayah Kepulauan Riau kemarin. Menanggapi penangkapan ini, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa meminta aparat hukum segera menindak tegas. Intinya, ujarnya, tidak boleh ada lagi penyelundupan-penyelundupan BBM ke luar negeri. (BISNIS/AGI)
Zona ekonomi selesai awal 2011 JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi tenggat waktu kepada tim perumus rencana induk zona ekonomi untuk menuntaskan konsepnya paling lambat awal Januari 2011. Penuntasan masterplan itu, jelas Kepala Negara, sangat penting karena menjadi pedoman dalam program percepatan pembanguna ekonomi di daerah-daerah yang nantinya masuk ke dalam peta zona ekonomi tertentu yang ditetapkan pemerintah. "Ajak dan libatkan KEN [Komite Ekonomi Nasional], KIN [Komite Inovasi Nasional], dan para gubernur sehingga ada proses bottom up juga dari pengembangan perekonomian di daerah," jelas Presiden kemarin. (BISNIS/LTC/IRS)
OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
BISNIS/DEDI GUNAWAN
INTEGRASI NPWP: (Dari kiri) Menteri Keuangan Agus Martowardojo, berjalan bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Dirjen Aplikasi Telematika Kementrian Komunikasi dan Informatika Ashwin Sasongko, Dirjen
Pajak Kementerian Keuangan Mochamad Tjiptardjo seusai penandatanganan kerja sama integrasi NPWP( nomor pokok wajib pajak) di sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah secara elektronik di Jakarta, kemarin.
Dunia usaha diajak dorong ekonomi Potensi daerah perlu digarap OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
7,16%
JAKARTA: Pemerintah mengharapkan dunia usaha ikut membantu mempercepat laju perekonomian nasional guna memudahkan pencapaian target produk domestik bruto (PDB) pada 2014 sebesar US$2 triliun. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah dan dunia usaha dihadapkan pada setumpuk pekerjaan rumah dalam memperbaiki perekonomian, yakni memutar roda perekonomian baik di pusat maupun di daerah dengan mendorong kegiatan usaha dan menciptakan lapangan kerja. "Untuk itu pemerintah dan Kadin [Kamar Dagang dan Industri] harus membentuk kemitraan strategis untuk mendorong perekonomian," ujarnya pada acara Pelantikan Pengurus Baru Kadin Indonesia 20102015 di Jakarta kemarin. Menurut dia, pemerintah dan pengusaha harus saling bahu-membahu dalam mengatasi berbagai permasalahan bangsa di bidang ekonomi. Strategi yang harus dilancarkan adalah bagaimana menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan tahan terhadap krisis ekonomi. Pendulum ekonomi dunia saat ini bergerak ke Asia. Asia jadi primadona dan Indonesia terus bergerak dianggap sebagai enhance. “Dulu pendapatan per kapita kita itu sekitar US$1.880, sekarang sudah US$3.000-an dengan PDB US$700.000 miliar. Pada 2014 diharapkan pendapatan per kapita meningkat menjadi US$5.000-US$5.500 dengan PDB US$1 triliun-US$2 triliun," ujarnya.
5,82%
6 5 4 3
Pertumbuhan ekonomi selama 10 tahun 2001
2
(year-on-year)
1,56%
2002 2003 2004 2005 2006 2007
2008
2009
2010
BLOOMBERG/ILHAM NESABANA
Untuk itu, lanjut Hatta, pemerintah dan pelaku usaha harus memahami keadaan bangsa sekarang ini dan arah pembangunan yang ingin dicapai hingga 2030. Menurut dia, kuncinya adalah membangun kebersamaan dan kemitraan strategis antara pemerintah dan para pelaku usaha di bidang ekonomi. Sementara itu, Menteri Keuangan Agus Martowardojo memilih bersikap konservatif dengan memperkirakan pertumbuhan ekonomi sampai dengan akhir tahun ini sekitar 5,9%. Perkiraan tersebut didasarkan pada pertumbuhan ekonomi sampai kuartal III/2010 yang mencapai kisaran 5,8%, sehingga diperkirakan untuk sepanjang tahun ini hanya mencapai 5,9%. “Kalau sampai kuartal III di kisaran 5,8%, sepanjang tahun itu bisa mencapai target 5,9%. Artinya target 5,9% itu bisa tercapai malah mungkin bisa melampaui,” katanya di Istana Presiden kemarin. Menkeu mengakui penyerapan belanja negara dalam APBN Perubahan 2010 lebih lambat dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu. “Kalau tahun lalu sudah 70% sampai saat ini, sedangkan tahun ini hanya 68%,” katanya. Angka yang lebih optimistis datang dari Bank Indonesia yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi
pada kuartal IV/2010 mencapai 6,1%. Gubernur BI Darmin Nasution menyampaikan dengan adanya peningkatan pertumbuhan pada kuartal terakhir tahun ini, maka secara total perekonomian nasional tumbuh 6,0%.
Potensi daerah Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menilai potensi ekonomi daerah sangat besar untuk digarap, tetapi pertumbuhan ekonomi saat ini hanya berkisar pada kota-kota yang dekat dengan pusat pemerintahan. Ketua Dewan Pakar ICMI Ginandjar Kartasasmita dalam seminar nasional ICMI bertema Peran Pengusaha dalam Kesinambungan Stabilitas Ekonomi Sosial Bangsa mengatakan pertumbuhan ekononomi nasional saat ini masih belum menyebar ke daerah-daerah. "Percepatan pertumbuhan itu hanya terlihat di kota-kota yang dekat dengan pusat pemerintahan. Padahal potensi di daerah sangat besar, bisa mencapai 70%," ujarnya dalam Seminar Nasional ICMI, hari ini. Ginanjar mengatakan beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain keadilan dan kemandirian ekonomi. (ACHMAD ARIS /HENDRI T. ASWORO/ IRSAD SATI/LINDA T. SILITONGA)
(
[email protected])
DEMO BANK DUNIA: Sejumlah ak-
tivis berunjuk rasa di depan kantor perwakilan Bank Dunia di Jakarta, kemarin. Mereka meminta agar Bank Dunia tidak terlibat dalam upaya penanganan iklim karena dinilai sebagai arsitek utama model pembangunan yang telah menyebabkan pemanasan global. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Irlandia pangkas belanja 20% BLOOMBERG
DUBLIN: Pemerintah Irlandia mengumumkan pemangkasan belanja sebesar 20% dan peningkatan pajak selama 4 tahun ke depan dalam masa perundingan bailout dari Uni Eropa dan International Monetary Fund (IMF). Anggaran kesejahteraan akan dipangkas sebesar US$3,8 miliar (2,8 miliar euro) dan target penerimaan negara dari pajak penghasilan dinaikkan sebesar 1,9 miliar euro. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya menurunkan defisit menjadi 3% dari 12% atas
produk domestik bruto (PDB) pada saat ini, atau 32% jika memperhitungkan dana yang telah dialokasikan pemerintah kepada perbankan. Perdana Menteri Irlandia Brian Cowen sedang dalam proses finalisasi perundingan dengan IMF dan Uni Eropa untuk dapat menarik paket bantuan penyelamatan ekonomi. Anggota Komisi Uni Eropa Bidang Moneter dan Ekonomi Olli Rehn mengatakan cepat atau lambat Irlandia memang harus melakukan pengelolaan anggaran untuk mengatasi pembengkakan defisit.
Sementara itu, anggota dewan bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) Axel Weber mengemukakan pemerintah dapat menaikkan permintaan bantuan dari Uni Eropa jika diperlukan untuk memperbaiki kepercayaan terhadap euro. “Dana sebesar 750 miliar euro kemungkinan memadai untuk memberikan kepercayaan kepada pasar. Jika tidak, kami akan menambah lagi dana itu,” jelasnya seusai mengikuti sebuah pertemuan di Kantor Kedutaan Jerman di Paris kemarin. Krisis anggaran di Eropa meluas ke Spanyol. Negara itu juga di-
khawatirkan akan membutuhkan dana talangan dari Uni Eropa dan IMF, tetapi dalam jumlah yang sangat besar karena perekonomian negara itu jauh lebih kompleks dibandingkan dengan Irlandia dan Yunani. Pasalnya, PDB Spanyol hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan total gabungan PDB Portugal, Yunani, dan Irlandia. Namun, Wakil Menteri Keuangan Irlandia Jose Manuel Campa pada awal pekan ini mengatakan pihaknya masih dapat mengelola keyakinan investor. Mengenai bailout IMF dan Uni Eropa yang telah diterima oleh
Yunani senilai US$149 miliar (110 miliar euro) dinilai gagal menahan peningkatan biaya pinjaman karena investor masih skeptis terhadap kemampuan negara mengelola anggaran. “Pasar meragukan kemampuan Yunani mengelola bantuan. Jadi Yunani perlu terus melakukan perbaikan dalam perekonomian,” ujar Bill Blain, Co-head of Fixed Income Matrix Corporate Capital LLP di London, kemarin. Sebelumnya pada bulan ini, investor menutup akses bagi obligasi Irlandia karena khawatir terhadap kemampuan negara tersebut menjaga sistem keuangan. (ESU)
JAKARTA: Bank Indonesia mengindikasikan derasnya aliran dana asing sudah melebihi kemampuan sektor riil dan pasar keuangan dalam menyerap likuiditas tersebut (asset bubble). Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan derasnya aliran dana asing ke sistem ekonomi nasional menimbulkan permasalahan kompleks. Dari sisi kedalaman dan ketersediaan instrumen, pasar keuangan tampak belum siap menerima derasnya arus modal jangka pendek. "Arus modal masuk ini menimbulkan permasalahan karena sebagian jangka pendek, mudah berbalik arah, memicu gelembung aset dan berpotensi menekan nilai rupiah menjauh dari nilai fundamental," ujarnya dalam sambutan tertulis di acara bertajuk Outlook Markets 2011 kemarin. Di sisi lain, arus modal asing membawa keuntungan, di antaranya meningkatkan pasokan devisa, mendorong penguatan rupiah, dan menurunkan imbal hasil surat utang negara. Asset bubble adalah kondisi di mana uang beredar dalam sistem perekonomian terlalu berlebihan. Untuk mengantisipasi kemungkinan dampak negatif, Darmin menyampaikan pihaknya telah mengambil tindakan, a.l. memperpanjang periode kepemilikan Sertifikat Bank Indonesia, penyerapan lelang lebih mengutamakan surat berharga jangka menengah, serta memberikan fasilitas simpanan berjangka yang tidak dapat diperdagangkan. Lebih jauh, dia menjelaskan perekonomian nasional cepat mengalami overheating (percepatan laju
pertumbuhan ekonomi akibat inflasi) karena masih terdapat persoalan, yakni ancaman defisit transaksi berjalan dan kondisi infrastruktur belum memadai.
Investasi portofolio Menurut dia, perekonomian nasional mudah overheating dipengaruhi dua sisi. Pertama, dari sisi neraca pembayaran yang didominasi oleh investasi portofolio dibandingkan dengan investasi langsung ke sektor riil (foreign direct investment/FDI). "Neraca modal dan keuangan masih kurang berimbang. Arus modal ke investasi portofolio lebih besar dibandingkan dengan investasi langsung jangka panjang," ujarnya. Dia menambahkan pertumbuhan yang tidak diiringi penurunan inflasi, terutama dari sisi penawaran, menunjukkan ada masalah pada keseimbangan internal. Pada 2009 investasi portofolio mencapai US$10,3 miliar, jauh lebih besar jika dibandingkan dengan FDI sebesar US$1,9 miliar. Darmin memperkirakan porsi FDI akan membaik, meskipun masih kalah dengan portofolio. Tidak hanya itu, jika dilihat lebih dalam latar belakang masuknya FDI ke Indonesia cenderung berorientasi kepada pasar domestik jika dibandingkan kebutuhan ekspor. FDI yang meningkat dapat membuat impor meningkat, sehingga bisa mengarahkan kepada defisit transaksi berjalan dan terganggunya keseimbangan eksternal. Kedua, kondisi infrastruktur yang belum memadai dan dikombinasikan dengan tantangan geografis, mejadikan kendala kian serius dalam produksi dan distribusi.
E-procurement menghemat anggaran OLEH M. ROCHMAD PURBOYO Bisnis Indonesia
BALIKPAPAN: Penghematan anggaran menjadi target utama pelaksanaan program pengadaan barang dan jasa pemerintah dengan sistem elektronik (eprocurement). Dirjen Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yuswandi Temenggung kemarin menjelaskan total anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) provinsi/ka bupaten/kota pada 2010 mencapai Rp444 triliun. Dari total dana itu, tambahnya, sebesar Rp82,5 triliun dipergunakan untuk belanja barang/jasa dan sebesar Rp96,3 triliun untuk barang modal. Dengan begitu, sebesar 40,29% dari belanja pemerintah daerah dipergunakan untuk diproses pengadaan barang dan jasa. Data itu, menurutnya, masih dapat dihemat dan diefisienkan dengan melakukan pengadaan secara elektronik. Penghematan anggaran belanja pemerintah pusat dan daerah, jelasnya, merupakan bidikan utama penerapan e-procurment. Selain menghemat anggaran, Yuswandi menilai sistem pengadaan barang dan jasa yang transparan, dapat menjauhkan aparat pemerintah pusat dan daerah dari persoalan hukum. Sehubungan dengan target itu, Lembaga Kebijakan Pengadaan barang dan jasa Pemerintah (LKPP) menargetkan pada tahun depan akan terbentuk 300 layanan pengadaan secara elektonik (LPSE) setelah tahun ini mampu melebihi target pembentukan layanan itu. Kepala LKPP Agus Rahardjo mengungkapkan pada tahun lalu jumlah
LPSE mencapai 33 unit. Tahun ini, berdasarkan Instruksi Presiden No. 1/2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan, ditargetkan terbentuk 100 LPSE. "Kenyataannya hingga saat ini sudah terbentuk 125 LPSE dan diperkirakan hingga akhir tahun mencapai 130 unit. Untuk tahun depan, kami optimistis bisa terbentuk 300 LPSE," ungkapnya di sela-sela rapat koordinasi pertemuan LPSE di Balikpapan, Kalimantan Timur, kemarin. Dia menegaskan dengan adanya kewajiban penyelenggaraan tender lelang secara elektronik (electronic procurement/e-proc) pada 2012, maka pada tahun ini terbentuk 500-600 LPSE. Saat ini, katanya, terdapat delapan provinsi yang belum memiliki LPSE, di antaranya DKI Jakarta, Bengkulu, Maluku dan provinsi lain di kawasan timur Indonesia. Menurut dia, Jakarta sudah berkomitmen untuk ikut membentuk LPSE apabila peraturannya sudah pasti.
Kepatuhan perpajakan Sementara itu, Direktorat Jenderal Pajak mulai saat ini sudah dapat ikut memverifikasi data dalam proses tender pengadaan barang dan jasa pemerintah yang dilakukan secara elektronik dari sisi kepatuhan perpajakan peserta tender. Hal ini merupakan bagian dari memorandum of understanding (MoU) antara Dirjen Pajak Kementerian Keuangan dan tentang Integrasi NPWP (nomor pokok wajib pajak) di sistem e-Pengadaan Pemerintah (SePP), yang telah ditandatangani di Kantor Pusat Ditjen Pajak kemarin.
Bisnis Indonesia, Jumat, 26 November 2010
3
PERBANKAN
4 BBNI
BNII
4.025
BJBR 690
200 3.850 19/11
22/11
20 590
23/11
24/11
25/11
BBRI 1.560
19/11
22/11
23/11
24/11
25/11
AMAG 11.450
30 1.590 19/11
23/11
24/11
25/11
PNIN
150
540 15
5/ 1 24/11
6/ 1 25/11
19/11
540
22/11
23/11
24/11
VRNA 680
30
138
24/ 12 26/ 12 30/ 12 19/11 22/11 23/11
CFIN
155
11.900
22/11
Bisnis Indonesia, Jumat, 26 November 2010
25/11
19/11
115 60
520
22/11
23/11
24/11
25/11
19/11
5 108
22/11
23/11
24/11
25/11
19/11
22/11
23/11
24/11
25/11
MEDIASI Kinerja perbankan Jatim naik SURABAYA: Kinerja perbankan di Jatim selama kuartal III 2010 tumbuh pesat menyusul tren pertumbuhan ekonomi daerah setempat yang mencapai 7,14% lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 6,5%. Indikasi tersebut terlihat dari peningkatan pertumbuhan total aset, kredit maupun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). Data Kantor Bank Indonesia (KBI) Surabaya menyebutkan total aset bank umum dan BPR yang beroperasi di Jatim tumbuh 11,9% dibandingkan dengan triwulan yang sama 2009. Nilai aset perbankan tersebut pada kuartal III 2010 tercatat Rp246,1 triliun. "Peningkatan aset ini tidak lepas dari keberhasilan perbankan meningkatkan pertumbuhan kredit," ujar Deputi BI Surabaya Wibisono kemarin. Penyaluran kredit perbankan di Jatim selama kuartal III mencapai Rp152,7 triliun tumbuh 20,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, total perolehan DPK tercatat Rp205,8 triliun. Namun, stabilitas sektor perbankan tidak diikuti dengan perbaikan margin bunga bersih (net interest margin/NIM). Pendapatan bank dari bunga justru terkoreksi dibandingkan dengan 3 bulan sebelumnya yakni turun dari sekitar Rp40% pada kuartal II 2010 menjadi 20% pada triwulan III 2010. (BISNIS/DW)
Perbankan adopsi Basel Accord III OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bank Indonesia mulai mengadopsi Basel Accord III pada 2013, sehingga implementasi penuh akan diterapkan pada 2019, setelah ketentuan tersebut disepakati kelompok negara G20 pada bulan ini. Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman Darmansyah. Hadad mengatakan bank sentral sedang mengkaji adopsi ketentuan Basel III, sehingga diharapkan secara bertahap perbankan nasional bisa menerapkan hingga 2019. “Basel III kan baru efektif 2019, kami akan ikuti aturan global seperti itu. Kalau mau mempersiapkan sejak 2013 sampai 2019,” ujarnya pekan ini. Menurut dia, penerapan sejak 2013 merupakan peta jalan bagi perbankan nasional, sehingga akan dimasukkan dalam revisi
Arsitektur Perbankan Indonesia (API). Salah satu ketentuan pokok revisi Basel II menjadi basel III adalah peningkatan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR). Berdasarkan ketentuan Basel III akan ada empat elemen perhitungan rasio permodalan. Pertama, basis modal berkualitas dengan menekankan peningkatan porsi modal pada tier I dan penyederhanaan tier II. Kedua, peningkatan cakupan risiko dengan memperhitungkan counterparty credit risk. Ketiga, perubahan formulasi rasio nonrisiko yaitu leverage ratio. Keempat, pengukuran permodalan yang terkait dengan kerangka permodalan yang bersifat countercyclical. Dengan perhitungan tersebut, rasio modal minimal bank bisa mencapai 10,5%, lebih besar dari ketentuan Basel II yang minimal 8%.
BNI Life incar premi naik 30% BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT BNI Life Insurance memproyeksikan pendapatan premi pada 2011 naik sekitar 30% menjadi Rp1,6 triliun dibandingkan dengan perolehan premi pada tahun ini. Prediksi itu terkait dengan rencana ekspansi ke sejumlah jalur distribusi untuk mendongkrak penjualan. Direktur Utama BNI Life Lilies Handayani mengatakan pendapatan premi bruto perseroan hingga Oktober 2010 tercatat sebesar Rp1,1 triliun, atau naik 25% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu Rp880 miliar. Menurut dia, pihaknya memperkirakan pendapatan premi dapat mencapai Rp1,3 triliun hingga akhir tahun ini. Dia memaparkan pendapatan premi BNI Life masih ditopang oleh jalur distribusi keagenan dan korporasi dengan kontribusi masing-masing sekitar 40% dan kerja sama dengan bank serta sektor syariah. “Kami memproyeksikan premi pada 2011 tumbuh sekitar 30% dari proyeksi akhir tahun ini Rp1,3 trili-
un terkait dengan sejumlah ekspansi penjualan perseroan,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Lilies menuturkan BNI Life memiliki agen sekitar 4.000 orang saat ini dan ditargetkan meningkat menjadi sedikitnya 5.000 orang pada 2011. Sebanyak 80% agen itu telah bersertifikat dan sisanya merupakan agen baru yang harus menunjukkan terlebih dahulu keseriusan penjualan guna didorong bersertifikasi. “Saat ini kami lebih selektif untuk merekrut agen, tetapi jumlah agen diharapkan terus bertambah sebagai jalur distribusi utama. Selain itu, kami juga berencana untuk mengembangkan jalur distribusi alternatif yang belum dimiliki,” jelasnya. Lilies menyatakan kinerja BNI Life membaik a.l. perolehan hasil investasi per Oktober 2010 sebesar Rp220 miliar, atau naik 42% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp155 miliar. Peningkatan hasil investasi itu, menyusul kebijakan penempatan investasi yang diterapkan perseroan pada instrumen yang memiliki peringkat AA. (04)
PENAMBAHAN MODAL: (Dari kiri) Direktur BNI Honggo Widjojo berbincang dengan Direktur Yap Tjay Soen, Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo, Wakil Dirut Felia Salim dan Direktur Adi Setianto seusai rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa di Jakarta , kemarin. RUPS menyetujui penambahan modal ditempatkan dan disetor perseroan melalui penawaran umum terbatas (PUT) III. BISNIS/DEDI GUNAWAN
BNI akan akuisisi bank Ekspansi kredit ke sektor mikro bakal digenjot
15% BPR belum penuhi ketentuan modal BISNIS INDONESIA
BISNIS INDONESIA
Kinerja
JAKARTA: PT Bank Negara Indonesia Tbk berencana menggelar akuisisi bank untuk menggenjot ekspansi kredit perseroan ke sektor mikro.
PT Bank Negara Indonesia Tbk
3.500
(Rp miliar)
Rp4.025 Rp4.0
3.0000
Pergerak Pergerakan harga saham
2.5000
Direktur Business Banking BNI Krisna Suparto mengatakan perseroan berencana mengembangkan ekspansi kreditnya ke sektor usaha mikro. Salah satu langkah yang ditempuh adalah menggelar akuisisi bank terhadap bank yang memiliki fokus ke sektor mikro. "Kami berencana mengakuisisi bank, tentunya kami akan melihat manfaatnya untuk ke sektor mikro. Rencana tersebut sesuai dengan apa yang diinginkan perseroan ke depan untuk mengembangkan kredit kepada sektor mikro," ujarnya kemarin. Namun, Krisna menolak menjelaskan secara detail rencana akuisisi tersebut. Dia mengatakan rencana tersebut akan dilakukan seiring dengan target pertumbuhan kredit yang dipatok pada level 16%-17%. Terkait dengan ekspansi kredit korporasi, lanjutnya, perseroan fokus menggarap sektor agrobisnis, oil dan gas. Hingga September, outstanding kredit korporasi perseroan mencapai Rp43 triliun. Pada 2011, perseroan akan menggenjot komposisi kredit pada business banking mencapai 80% dan sisanya untuk kredit konsumer sebesar 20%. Direktur Utama Bank BNI Gatot Mudiantoro Suwondo mengatakan saat ini rasio kecukupan modal perseroan (capital adequacy ratio/CAR) pada level 12,4%. Tahun depan, katanya, CAR akan tumbuh mencapai 20% seiring dengan rights issue BNI. Hasil dana rights issue, tutur Gatot, akan mendorong pertumbuhan rasio simpanan terhadap kredit (loan to deposit ratio/LDR) ke level 75%-85% dibandingkan dengan level saat ini sebesar 68%. "Untuk ekspansi kredit ke depan kami tetap akan menjaga kualitas aset dari pada hanya untuk memenuhi kebijakan. Jadi kami pilih bayar penalti saja, tetapi untuk idealnya LDR perseroan kami patok pada
31 Mei
15 Jun
30 Jun
15 Jul
Prognosa Laba operasional Laba bersih Laba per saham (Rp)
30 Jul
16 Ags
31 16 Ags Sep
30 Sep
15 Okt
29 Okt
15 Nov
2008
2009
2010
2011
2012
6.233 1.222 80,3
7.437 2.484 162,8
8.076 3.931 257,5
9.376 4.826 316,1
12.046 6.126 401,2
Sumber: Riset PT Andalan Artha Advisindo pada 24 November 2010
level 75%-85%," ujarnya. Dia mengatakan raihan dana dari rights issue tidak otomatis menyebabkan perseroan menggenjot kredit karena BNI sedang membenahi sistemnya dari semula produk sentris menjadi konsumen sentris. “Kami dibantu oleh Accenture dan rencana ini diharapkan tuntas pada Juni tahun depan. Baru pada 2012, kami menggenjot ekspansi kredit.”
Dana hair cut Analis PT Andalan Artha Advisindo A.G. Pahlevi melalui risetnya pada 24 November mengungkapkan BNI berpeluang untuk mendapatkan tambahan dana segar dari proses hair cut (pemotongan utang) terhadap kredit bermasalah. Aturan mengenai hair cut direncanakan mulai berlaku efektif pada tahun depan. “BNI memiliki kredit bermasalah dengan nilai sekitar Rp20 triliun hingga Rp25 triliun dan bisa menghasilkan dana sebesar Rp4 triliun hingga Rp5 triliun melalui hair cut.” Rapat umum pemegang saham luar biasa BNI yang berlangsung kemarin menyetujui rencana perseroan untuk peningkatan modal ditempatkan dan disetor melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Gatot mengatakan RUPSLB ini telah menyetujui komposisi kepemilikan saham pemerintah setelah penawaran umum terbatas (PUT) III tidak kurang dari 60%, sedangkan sisanya sebesar 40% dimiliki oleh publik. "RUPSLB telah menyetujui aksi korporasi perseroan untuk pening-
BISNIS/ILHAM NESABANA
katan modal ditempatkan dan disetor melalui PUT III dengan penerbitan HMETD," ujarnya. Melalui aksi korporasi ini, perseroan mengalokasikan 80% perolehan dana untuk penyaluran kredit korporasi, usaha menengah, usaha kecil, dan konsumer. Sebesar 15% dari dana hasil rights issue akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur pada teknologi informasi, outlet dan ATM. Sisanya sebesar 5% dana akan digunakan untuk pengembangan anak perusahaan. Selain itu, dalam RUPSLB ini juga menyetujui perubahan anggaran dasar perseroan sebagai bentuk penyesuaian terhadap ketentuan Bapepam-LK. Rights issue BNI ditempuh dengan ketentuan setiap pemegang 500 ribu lembar saham lama (saham seri C) mempunyai 110.473 HMETD. Setiap HMTED memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu lembar saham baru seri C dengan harga pelaksanaan Rp3.100 per lembar. Berdasarkan penetapan harga Rp3.100 per lembar saham, perseroan meraih tambahan modal mencapai Rp10,45 triliun sehingga posisi modal inti perseroan (tier 1) meningkat dari posisi saat ini 10,2% menjadi 16%-17%. Harga saham BNI kemarin ditutup menguat 5,23% menjadi Rp4.025 dibandingkan dengan hari sebelumnya sebesar Rp3.825 yang menjadikannya berkapitalisasi pasar Rp61,47 triliun. (M. MUNIR HAIKAL/07) (
[email protected])
JAKARTA: Bank Indonesia mengungkapkan sampai dengan akhir Oktober 2010 terdapat 15% bank perkreditan rakyat (BPR) yang belum mampu memenuhi ketentuan permodalan minimal. Direktur Direktorat Kredit, BPR, dan UMKM Bank Indonesia Edy Setiadi mengatakan persentase tersebut turun dibandingkan dengan posisi awal tahun yang mencapai 30% dari BPR belum mampu memenuhi ketentuan modal minimal. BI menerapkan ketentuan permodalan minimal sebesar Rp5 miliar bagi BPR yang berada di wilayah DKI Jakarta, Rp2 miliar bagi BPR di daerah sekitar Jakarta (Jabodetabek), Rp1 miliar bagi BPR yang berlokasi di ibu kota provinsi, dan Rp500 juta bagi BPR di luar Pulau Jawa. “Kami berharap 15% BPR yang belum memenuhi ketentuan modal minimal, dapat menambah permodalan pada sisa akhir tahun ini,” ujarnya kemarin. Dia menegaskan BPR yang tidak mampu memenuhi ketentuan permodalan minimal pada awal 2011 agar memindahkan operasionalnya ke daerah. Menurut dia, penambahan modal memungkinkan BPR memiliki struktur lebih kuat untuk pengembangan bisnis ke depan. Dia menilai BPR yang tidak dapat memenuhi permodalan minimal, akan kesulitan menghadapi ketatnya persaingan bisnis intermediasi. “Kalau sampai dengan awal tahun depan masih ada BPR yang belum dapat memenuhi ketentuan modal minimal, langkah yang paling terhormat adalah pindah lokasi,” katanya. Dia memaparkan pada awal 2010 terdapat sekitar
30% BPR Indonesia yang belum dapat memenuhi permodalan minimal. “Beberapa BPR yang belum 100% sesuai ketentuan permodalan minimal, sekarang sudah dapat memenuhi ketentuan itu. Khusus untuk BPR milik pemerintah daerah, ada kesepakatan dengan pemegang saham untuk tingkatkan modal,” ujarnya. Ketua Umum DPP Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat (Perbarindo) Joko Suyanto mengakui pihaknya sudah sering mendengar wacana dan dorongan untuk meningkatkan permodalan. Namun, tuturnya, hal itu sulit dipraktikkan. Dia berharap BI sebagai regulator dapat mempermudah persyaratan penambahan modal bagi BPR dan memberikan insentif bagi pemegang saham atau investor yang menambah modal. Selain itu, dia berharap regulator dapat mengeluarkan regulasi yang mendorong dan mempermudah persyaratan bagi BPR yang merger serta mendorong terbentuknya lembaga alternatif sumber modal bagi BPR seperti melalui pasar modal regional. Joko menambahkan total penyaluran kredit oleh BPR sampai dengan September 2010 mencapai Rp32,83 triliun, tumbuh 17,26% secara tahunan (year to date/ ytd) dibandingkan dengan akhir 2009 sebesar Rp28 triliun. Dia mengatakan kenaikan penyaluran kredit tersebut ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 14,85% (ytd) dari akhir 2009 sebesar Rp25,55 triliun menjadi Rp29,34 triliun Selain itu, katanya, jumlah debitur tumbuh sebesar 5,66% dari 2,82 juta debitur pada akhir 2009 menjadi 2,98 juta debitur. (02)
Kepemilikan saham publik di BTPN bakal ditambah OLEH M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemegang 71,61% saham mayoritas di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Texas Pacific Group Sa.r.l. mengisyaratkan akan menambah porsi kepemilikan publik. Direktur Utama BTPN Jerry Ng mengungkapkan jajaran manajemen perseroan telah menyampaikan usulan kepada pemegang saham utama supaya porsi saham publik ditambah. “Kalau persentase saham publik sebesar 40% dengan kepemilikan tidak ada yang melampaui 5%, BTPN akan diuntungkan dengan insentif pajak sebesar 5%,” ujarnya kemarin. Dia juga mengungkapkan perseroan meraih tambahan modal senilai Rp1,32 triliun melalui penawaran saham terbatas (rights
issue). Langkah penambahan modal ini, katanya, bisa dilanjutkan dengan menahan seluruh raihan laba pada tahun ini sebagai dividen. “Kami masih mungkin untuk menahan pembagian dividen sehingga modal BTPN bertambah,” ujarnya. Dia memaparkan penambahan dana rights issue tersebut menyebabkan modal BTPN bertambah dari level saat ini sebesar Rp2,7 triliun menjadi Rp4 triliun. BTPN telah menetapkan harga rights issue I di level Rp7.000, sehingga bank tersebut mengantongi dana segar Rp1,32 triliun pada 21 Desember. BTPN akan menerbitkan 188,78 juta saham baru dalam rights issue I. Setiap pemegang lima saham lama BTPN berhak atas satu hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) untuk membeli satu saham baru yang diterbitkan.
Menurut rencana, BTPN akan menggunakan seluruh hasil rights issue I untuk memperkuat modal dan pertumbuhan usaha dalam bentuk ekspansi kredit. CIMB Securities Indonesia dan Danareksa Sekuritas menjadi pembeli siaga saham yang tidak dilaksanakan oleh pemegang saham BTPN hingga sebanyak 94,39 juta saham.
Pemegang saham setuju Jerry mengungkapkan pemegang saham mayoritas juga telah menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan rights issue perseroan. Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar kemarin telah memberikan persetujuan kepada BTPN untuk melaksanakan rights issue. BTPN juga sedang memproses penerbitan obligasi senilai
Rp750 miliar dengan penjamin pelaksana emisi (underwriter) Danareksa Sekuritas, CIMB Securities Indonesia, dan Indo Premier Securities. Perseroan menawarkan kisaran kupon obligasi seri A dengan tenor tiga tahun pada level 8,25% hingga 9%, sedangkan obligasi seri B bertenor 5 tahun ditawarkan pada kisaran 8,625% hingga 9,375%. Laba bersih BTPN pada periode Januari hingga September melonjak 117% mencapai Rp577,5 miliar dibandingkan dengan Rp266,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Laba tersebut ditopang oleh penyaluran kredit hingga September 2010 sebesar Rp21,8 triliun atau tumbuh mencapai 58% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp13,8 triliun.
Selain itu, jumlah dana pihak ketiga BTPN mencapai Rp24,5 triliun atau tumbuh 47% dibandingkan dengan Rp16,6 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Total aset BTPN hingga September juga tumbuh sebesar 60% menjadi Rp30,8 triliun dari sebelumnya Rp19,3 triliun. Pertumbuhan kredit BTPN juga meningkatkan kemampuan intermediasi yang terlihat dari posisi loan to deposit ratio mencapai 89%. BTPN telah melayani lebih dari 750.000 nasabah, tumbuh pesat dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun, melalui lebih dari 1.000 jaringan kantor yang telah beroperasi secara online realtime. Harga saham BTPN kemarin ditutup menguat 1,71% menjadi Rp14.850 dibandingkan dengan hari sebelumnya senilai Rp14.600 yang menjadikan berkapitalisasi pasar Rp14,01 triliun.
Bisnis Indonesia, Jumat, 26 November 2010
5
MANUFAKTUR
8
Bisnis Indonesia, Jumat, 26 November 2010
Pesanan industri Eropa merosot LUKSEMBURG: Pesanan industri Eropa mencatat penurunan terendah dalam 2 tahun terakhir pada September, yang mengindikasikan pelemahan pertumbuhan global dan penguatan euro mulai memukul ekspor. Pesanan di 16 negara kawasan euro anjlok 3,8% dibandingkan dengan Agustus, ketika pesanan tumbuh 5,1%, ungkap kantor statistik Uni Eropa di Luksemburg kemarin. Penurunan itu merupakan yang terbesar sejak Desember 2008 dan lebih tajam dari proyeksi para ekonom dalam survei Bloomberg News, yakni -2,5%. Meski demikian, dibandingkan dengan September 2009, pesanan naik 14%.
Pertumbuhan pesanan industri Eropa (%)*
Agustus
5,1
TAMBAH INVESTASI: Presiden Direktur PT CocaCola Amatil Indonesia Peter N.Kelly (kanan) dan Group Managing Director Coca-Cola Amatil (CCA) Limited Terry Davis (tengah) berbicara dengan Manager Deva Rachman di sela-sela jumpa pers di Jakarta, kemarin. Produsen minuman dan makanan ini akan meningkatkan investasi di Indonesia sebesar US$300 juta selama 3 tahun ke depan. BISNIS/KELIK TARYONO
September
-3,8
Ket: *) Dibandingkan dengan bulan sebelumnya Sumber: Kantor statistik UE
BLOOMBERG/HL/AGUS TAUFIK
AKSELERASI
BI: Deindustrialisasi semakin nyata Menperin gencarkan hilirisasi industri & insentif
Polandia-RI pacu perdagangan JAKARTA: Polandia berambisi meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi di Indonesia hingga 20%, menyusul defisit neraca perdagangan yang dialami negara Eropa itu. Nilai perdagangan antara Indonesia dan Polandia pada 2009 mencapai US$332 juta. Dalam neraca perdagangan kedua negara, terdapat surplus di pihak Indonesia sebesar US$186 juta. Pada Januari—Agustus 2010, nilai perdagangan kedua negara mencapai US$250 juta dengan surplus bagi Indonesia US$196 juta. “Kami berharap perdagangan bisa membaik dengan peningkatan 10%—20%,” kata Kepala Divisi Promosi Perdagangan dan Investasi Polandia Romuald Morawski di selasela seminar bertema Kesempatan Perdagangan dan Investasi antara Polandia dan Indonesia, kemarin. (BISNIS/SMU)
China incar industri strategis BEIJING: China akan mendorong investasi asing di bidang manufaktur tingkat tinggi dan industri strategis baru guna meningkatkan penguasaan teknologi negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia itu. Jiang Yaoping, Wakil Menteri Perdagangan China, mengatakan sejalan dengan rencana itu, pihaknya akan mempromosikan kerja sama internasional dalam teknologi hijau. “China juga akan mendukung efisiensi energi di sektor ritel dan meningkatkan daur ulang bahan bekas,” kata Jiang kemarin. (BLOOMBERG/HL)
OLEH HENDRI T. ASWORO & SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bank Indonesia mengingatkan sektor manufaktur nasional mengarah kepada deindustrialisasi, sejalan dengan tingginya tren ekspor bahan mentah dibandingkan dengan produk olahan. Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan ancaman deindustrialisasi merupakan tantangan ke depan Indonesia dari sisi domestik, di tengah berbagai pencapaian positif perekonomian nasional. “Peran dari industri berbasis sumber daya alam terus menguat. Jika dibiarkan, persoalan ini bisa mengarah kepada deindustrialisasi,” katanya dalam sambutan tertulis yang disampaikan Kepala Biro Kebijakan Moneter Direktorat Riset Ekonomi dan Moneter BI Sugeng dalam acara Market Outlook 2011 kemarin. Menurut Darmin, ancaman deindustrialisasi dapat berdampak pada penurunan nilai tambah industri nasional dan menggerus produktivitas ekonomi. Kondisi ini tidak menguntungkan di tengah persoalan pengangguran dan kemiskinan yang masih dihadapi
Indonesia. Selain itu, industri manu- Menkeu untuk membahas usulan refaktur domestik dinilai masih kental gulasi dan insentif dari Kemenprin untuk hilirisasi produk pertanian,” dengan muatan impor. “Hal ini membuat pertumbuhan ujarnya. ekonomi yang tinggi akan dibarengi dengan naiknya impor secara sig- Fokus 3 sektor nifikan, sehingga berdampak pada Dalam program hilirisasi, Hidayat penurunan surplus pada transaksi mengatakan Kemenperin akan memneraca berjalan,” kata Darmin. fokuskan pada tiga sektor, yaitu sekMenanggapi peringatan BI tersebut, tor pertanian, pertambangan, dan petMenteri Perindustrian M. S. Hidayat rokimia. Pada tahap awal, pemerinmengatakan pihaknya menggen- tah akan memacu pengembangan carkan program hiliriindustri hilir di sektor sasi industri dan meng“Jika dibiarkan, pertanian berbasis keupayakan pemberian lapa sawit, kakao, dan insentif bagi pengem- persoalan ini bisa karet. bangan industri yang mengarah kepada “Melalui hilirisasi inbernilai tambah didustri ini, semua sumsetujui pada tahun ini. deindustrialisasi.” ber daya alam kita nanDia mengakui gejala tinya diekspor dalam deindustrialisasi selama ini sudah ter- bentuk barang jadi, bukan bahan lihat dari ekspor Indonesia yang mentah,” ujarnya. masih didominasi oleh sumber daya Namun, kata Hidayat, untuk mealam. “[Gejala deindustrialisasi] ini muluskan kebijakan pengembangan peringatan untuk semua pihak agar industri yang bernilai tambah tersewaspada,” kata Hidayat. but dibutuhkan insentif. Dia mengaUntuk mencegah deindustrialisasi, ku BKPM dan Kemenkeu sudah tuturnya, pemerintah mengupayakan memberikan sinyal positif untuk agar ekspor memiliki nilai tambah, mendukung langkah tersebut. bukan hanya dalam bentuk bahan Hidayat menjelaskan untuk indusmentah. tri petrokimia, Kemenperin berniat Pada tahap awal, menurut Menpe- melakukan pemusatan kekuatan petrin, pihaknya akan membicarakan rokimia melalui program pengemprogram hilirisasi dengan beberapa bangan industri hilir atau hilirisasi. instansi terkait, seperti Badan Koor- Adapun, perwilayahan industri diwudinasi Penanaman Modal (BKPM) judkan dengan pembentukan klasdan Kementerian Keuangan. ter-klaster industri baru di luar Jawa. “Hari ini [kemarin] saya rapat (
[email protected]/siti.munawaroh dengan mereka Kepada BKPM dan @bisnis.co.id)
Coca-Cola Amatil tambah kapasitas produksi 30% OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Coca-Cola Amatil (CCA), produsen makanan dan minuman multinasional berbasis di Australia, akan menaikkan kapasitas produksi hingga 30% di Indonesia, seiring dengan rencana investasi tambahan US$100 juta per tahun. Group Managing Director CCA Terry Davis mengungkapkan saat ini perusahaan memiliki kapasitas produksi minuman 1 miliar liter per tahun dengan kapasitas produksi 1 miliar botol per tahun di Indonesia. “Kami berupaya meningkatkan kapasitas produksi 30% dengan menambah 9-10 lini produksi. Kami harapkan akan ada peningkatan kapasitas itu dalam 3 tahun ke depan,” katanya dalam jumpa pers kemarin. Untuk mendongkrak kapasitas produksi, lanjut Davis, perusahaan akan menambah investasi di Indonesia secara bertahap sebesar US$100 juta per tahun. “Investasi ini akan lebih banyak dialokasikan untuk pengadaan alat pendingin minuman [cold drink equipment] untuk ditempatkan di outlet, peningkatan kapasitas produksi dan ekspansi infrastruktur untuk mendukung penjualan dan dis-
tribusi,” katanya. Presiden Director CCA Indonesia Peter N. Kelly menjelaskan investasi tersebut akan dialokasikan untuk penambahan pendingin minuman dan fasilitas umum serta membangun fasilitas produksi botol plastik. Selebihnya, untuk mengembangkan jaringan distribusi, termasuk menambah armada pengiriman, dan pengembangan pabrik secara keseluruhan. Kelly mengatakan CCA memiliki delapan pabrik di Indonesia, empat pabrik di antaranya berada di Jawa. ”Kami memiliki 31 lini produksi dan investasi ini akan meningkatkan lini produksi hingga 30% sampai dengan 2013,” ujarnya. Berdasarkan pertumbuhan permintaan pasar, investasi ini diperkirakan mendongkrak aset CCA di Indonesia menjadi dua kali lipat pada 2013. Davis berharap penjualan CCA di Indonesia pada tahun depan tumbuh 9% dibandingkan dengan pencapaian pada tahun ini. Pada 2009, penjualan CCA di Tanah Air mencapai US$6 juta dengan meraup pangsa pasar 40% untuk minuman soda, teh, dan jus. Penjualan 2009 menyumbang kurang dari 10% terhadap pendapatan CCA secara global.
Nestle Pure Life garap pasar ritel tradisional OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Nestle Pure Life akan mempertajam penetrasi pasar air minum dalam kemasan dengan menggarap lini distribusi tradisional, setelah sukses menggarap pasar ritel modern. Technical Advisor Nestle Pure Life Indonesia Martin Jimi mengatakan pangsa pasar Nestle Pure Life di Indonesia relatif masih kecil dan baru terfokus di Jawa, Sumatra, dan Bali. “Pangsa pasar kami di pasar AMDK masih sangat kecil. Kami masih fokus mengembangkan distribusi dan intensif di Jawa, dan baru 2 tahun ini masuk ke Sumatra dan Bali. Kami akan kembangkan distribusi lebih jauh dengan harapan volume bisnis meningkat,” tuturnya kemarin. Martin enggan menyebutkan volume pasar yang sudah dikuasai perusahaan saat ini, berikut target yang dicanangkan di masa mendatang. “Kami tidak bisa memberikan angka,” kilahnya. Ke depan, ungkapnya, Nestle Pure Life akan fokus mengembangkan sayap distribusi ke ritel tradisional, seperti warung
dan toko. Langkah tersebut ditempuh setelah penetrasi melalui pasar modern dinilai sudah cukup kuat. Mengenai isu kualitas AMDK terhadap kinerja perusahaan, Martin mengatakan sejauh ini penjualan tidak mengalami penurunan. Bahkan, menurut dia, isu itu justru mendorong penjualan karena masyarakat mencari produk minuman dengan kualitas yang terjamin. “Kami tidak mengalami gangguan akibat isu tersebut karena produk sudah teruji kualitasnya. Malah ada penambahan pelanggan yang mengganti produk yang dikonsumsinya dengan Nestle atau produk lain,” ujarnya. Martin mengatakan bisnis AMDK saat ini justru sedikit mengalami tekanan terkait dengan penyediaan botol kemasan berbasis polyethylene terephthalate (PET) menyusul kenaikan harga bahan baku itu 20%— 40% akibat lonjakan harga minyak dunia. “Ini terkait dengan harga karena PET merupakan elemen biaya produksi paling besar dari seluruh biaya produksi perusahaan. Kenaikan itu terjadi di seluruh produk AMDK di Tanah Air.”
NIAGA & JASA
6 Bea keluar CPO naik 5% JAKARTA: Kementerian Perdagangan menetapkan bea keluar crude palm oil untuk pengiriman Desember 2010 naik 5% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Dengan demikian, eksportir CPO harus bayar bea keluar 15% dari harga patokan ekspor CPO, dari bulan sebelumnya 10%. Menurut Pelaksana Tugas Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh harga patokan ekspor CPO pada 1-31 Desember 2010 ditetapkan US$1.010 per ton. “Bea keluar ditetapkan naik, karena harga CPO internasional naik,” ujarnya di Jakarta kemarin. Sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan No.67/2010 kenaikan bea keluar tersebut ditetapkan berdasarkan harga referensi yang dihitung dari rata-rata harga CPO di Rotterdam, Belanda, pada 1 bulan sebelumnya.
Besaran bea keluar CPO Desember 2010
November
10% 15%
Sumber: Kemendag
Foto: Bloomberg
Jaminan sosial, pilih isi atau wadah Pemerintah harus menyediakan dana triliunan rupiah OLEH BAMBANG SUPRIYANTO Wartawan Bisnis Indonesia
Ibarat debat kusir, telur atau ayam dahulu. Itu gambaran soal adu argumentasi eksekutif dan legislatif belakangan ini, tepatnya dalam pekan-pekan terakhir terkait dengan sistem jaminan sosial nasional (SJSN) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). ana yang penting? Implementasi SJSN dahulu, yang tidak dijalankan selama 6 tahun? Atau pembentukan BPJS, baru pelaksanaan jaminan sosial menyeluruh seperti diamanatkan dalam UU No. 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional? SJSN ibaratnya adalah isi (produk), sedangkan BPJS adalah wadah (kemasan). “Ketika SJSN dilaksanakan oleh empat BUMN asuransi sebagai BPJS, pelaksanaan berdasarkan kepesertaan, sehingga tidak dapat menjangkau seluruh masyarakat, atau tetap diskriminatif dan limitatif.” Demikian keraguan dari Rieke Dyah Pitaloka, Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI Perjuangan dalam satu dialog jaminan kesehatan pada bulan ini. Surya Chandra Surapaty, Anggota Komisi IX DPR lainnya, menyayangkan sikap pemerintah yang dinilai lamban untuk menerapkan UU No. 40/2004. “Semestinya keberadaan BPJS tidak perlu harus dengan UU, tetapi cukup dengan peraturan pemerintah. Selain itu, polemik soal wadah BPJS tidak perlu terjadi,” ujarnya, dalam satu pertemuan International Social Security Association (ISSA) di Bali, medio Juni 2010. Namun, Menteri BUMN Mustafa Abubakar menilai pembentukan BPJS tunggal berarti ada peleburan empat BUMN. Ini sangat rumit dan membutuhkan waktu yang panjang. Ini berdasarkan pengalaman melakukan peleburan sejumlah bank pemerintah menjadi Bank Mandiri. “BPJS sebaiknya diserahkan ke BUMN yang ahli di bidangnya. BUMN seperti Askes, Jamsostek, Taspen, dan Asabri selama ini telah mengelola asuransi sosial dengan segmen yang berbeda. Untuk menentukan bentuk BPJS
M
Desember
BISNIS/MAY/ILHAM NESABANA
KUOTA Mitra Adiperkasa akan ekspansi JAKARTA: Mitra Adiperkasa akan memperluas sejumlah gerai departement store, specialty store dan food and beverage 20.000 m2 pada 2011. Departement store akan diperluas 20.000 meter persegi, gerai specialty store serta food and beverage 20.000 m2 pada 2011. “Untuk rencana ekspansi kami lebih memilih untuk menargetkan sqm (square meter), bukan jumlah gerai karena masing-masing gerai memiliki luasan yang berbeda. Sementara itu, nama-nama gerainya belum, karena bergantung pada kesiapan mal dan wilayah yang kami sasar,” tutur Corporate Secretary Mitra Adiperkasa (MAP) Fetty Kwartati kepada Bisnis di Jakarta, Selasa. MAP, yang mengembangkan beberapa departement store, merencanakan untuk membuka setidaknya satu departement store setiap tahunnya, tanpa memerinci departement store apa yang akan dibuka tahun depan. Namun, Fetty menegaskan saat ini fokusnya masih pada merek departement store yang sudah ada. (BISNIS/13)
Bisnis Indonesia, Jumat, 26 November 2010
apakah tunggal atau multi, tidak mudah. Harus menyatukan berbagai pendapat, baik pemerintah maupun DPR,” ujarnya, awal bulan ini. Hotbonar Sinaga, Dirut PT Jamsostek (persero) pun terang-terangan dan berkali-kali menolak keras usulan penggabungan empat BUMN, PT Jamsostek, PT Askes, PT Taspen, dan PT Asabri.
ngalkulasi risiko dan dampaknya. Pemerintah Menteri BUMN beralasan dengan menconMustafa Abubakar tohkan kasus pembentukan Bank Mandiri, Pembentukan sangat melelahkan, rumit, BPJS tunggal dan makan waktu lama. Adapun dari sisi BUMN, berarti ada tentu penolakannya lebih peleburan empat spesifik. Mereka pun akan BUMN. kesulitan untuk melakukan merger program dan kepesertaan. Rieke Dyah Pitaloka, Jamsostek punya basis Anggota Komisi IX DPR peserta pekerja (nondari Fraksi PDI Perjuangan PNS/TNI-Polri), sedangkan Laksanakan SJSN? Askes, Asabri, dan Taspen Adu argumentasi antara Ketika SJSN dilakpemerintah dan DPR itu sanakan oleh empat sebaliknya. Jika program jaminan kembali digelar di BUMN asuransi sosial mereka dilebur, Senayan, Rabu. Itu tentu sebagai BPJS, tidak rasanya mustahil saja demi mengejar target menyamakan atau mengpenuntasan UU BPJS pada dapat menjangkau ubah manfaat pekerja Desember 2010. seluruh masyarakat setara dengan Benarkah selama ini atau tetap diskrimi- swasta PNS/TNI-Polri. Maukah empat BUMN sudah menatif dan limitatif. pengusaha selaku pemberi nerapkan program jakerja menutupi minan sosial seperti amaHotbonar Sinaga, kekurangan iuran/dana nah dalam UU No. 40/ Dirut PT Jamsostek jika diperlukan. 2004? Klaim pemerintah Sebaliknya, bersediakah soal empat BUMN sudah Menolak usulan pemerintah menyediakan menjalankan jaminan penggabungan PT dana triliunan rupiah sosial seperti ketentuan Jamsostek, PT memberikan jaminan SJSN (sembilan prinsip sosial rakyat yang tidak dan lima program), Askes, PT Taspen, menjadi peserta jaminan sangat debatable. Bisa ya, dan PT Asabri. empat BUMN itu? bisa juga tidak. Bukankah sistem Jika dasar berpikirnya BISNIS/ILHAM NESABANA Foto: DG/YAY jaminan sama dengan soal jenis program asuransi yang menyetor jaminan, memang sudah. tuhan dasar dari lahir hingga iuran tertentu dan memperoleh Di situ ada program jaminan tutup usia pun mereka tidak manfaat saat mereka hari tua (JHT), jaminan kebisa menikmati. membutuhkan. Itu dengan tujucelakaan kerja (JKK), jaminan Dari empat BUMN, kelihatanan untuk menyamakan manfaat kematian (JKM), dan jaminan nya yang bisa dianggap telah dengan pekerja yang selama ini pemeliharaan kesehatan (JPK) ‘menerapkan’ atau mendekati ikut Jamsostek, misalnya. milik PT Jamsostek, program implementasi program SJSN adaSelain itu, sudikah para PNS/ jaminan kesehatan milik PT lah PT Jamsostek, minus jaminTNI diminta kerelaan untuk diAskes, jaminan pensiun milik an pensiun. potong nilai dana yang terkumPT Taspen, dan jaminan penSebut saja program JHT, JKK, pul demi membantu rakyat siun dan sejumlah santunan JKM, dan JPK. Namun, tetap jelata yang tidak ditanggung milik PT Asabri. saja belum memberikan unijaminan sosial? Namun, argumen yang meversal coverage yang menjangSudah pasti, PT Jamsostek nyatakan tidak, juga punya alakau seluruh rakyat Indonesia. dan pesertanya pun tidak rela san sendiri. Tidak, karena meAdapun, tiga lainnya hanya jika harus merger dengan tiga mang empat BUMN itu belum BUMN lainnya. Sekadar perbanmemberikan universal coverage, bisa dikatakan menerapkan jadingan pembentukan Bank seperti amanah dalam UU SJSN. minan secara parsial karena keMandiri ketika itu karena situasi PT Jamsostek, misalnya hanya beradaan mereka dirancang unkrisis dan sejumlah bank pelat menghimpun sekitar 29 juta tuk memberikan perlindungan merah lagi ‘sakit’. peserta. kepada kelompok masyarakat Artinya, ada kesetaraan. JamItu pun dengan catatan yang secara limitatif. PT Askes untuk sostek yang punya aset sekitar aktif sekitar 8,5 juta (dari tahun jaminan kesehatan pegawai Rp90 triliun tentu tak rela dike tahun tidak mampu tembus negeri sipil, PT Taspen untuk merger dengan tiga BUMN lainangka 10 juta!). PT Askes sejaminan pensiun PNS, dan PT nya. Apalagi, ada satu BUMN kitar 16 juta, PT Taspen 6 juta, Asabri untuk jaminan pensiun tidak masuk dalam BUMN undan PT Asabri sekitar 1,2 juta. militer. tung, seperti dirilis Kementerian Anggap saja keanggotaan meJelas sekali, PT Jamsostek BUMN bulan lalu. reka semua bersifat aktif, berarti memberikan jaminan pekerja Bagaimana dengan jaminan hanya kurang lebih 50 juta peswasta formal dan sebagian kesehatan masyarakat (jamkesserta. kecil informal, sedangkan tiga mas) yang dianggap layak Padahal, jumlah penduduk BUMN lainnya melayani para menjalankan SJSN? Sebaiknya, Indonesia diperkirakan 237 juta PNS/TNI. dilupakan dahulu, karena jiwa. Artinya, sekitar 180 juta tidak terlayani dan memperoleh jamkesmas sifatnya program Jalan tengah jaminan sosial. Jangankan jabantuan, yang sudah pasti tidak Kenapa pemerintah dan minan pensiun, jaminan kesememenuhi kriteria jaminan empat BUMN menolak merger. hatan yang merupakan kebusosial dengan kontribusi iuran Sudah pasti mereka telah me-
Pro-kontra soal BPJS
tertentu. Lalu apa strategi praktis dalam jangka pendek agar SJSN jalan, sementara BUMN yang ada tidak dimerger dalam wadah BPJS karena kekhawatiran timbul resistansi dan masalah lain? Pertama, tetap saja bentuk BPJS, tetapi bukan sebagai penyelenggara alias badan ‘pengawas’ jaminan sosial. Namun, itu dengan catatan empat BUMN memperluas program jaminan dan segmen peserta. Jamsostek, misalnya memperluas cakupan peserta sampai tingkat ibu kota provinsi dan kota. Askes memperluas peserta sampai kabupaten, kecamatan, dan desa dengan catatan memberikan memperluas program jaminan plus menanggung jaminan rakyat yang belum ditanggung program. Taspen dan Asabri tetap dipertahankan dengan memperluas program jaminan (lima jenis) seperti amanat SJSN. Apa sanksinya jika BUMN itu tidak juga memenuhi target kepesertaan? Perlu dirumuskan pemerintah lebih detail soal sanksi agar ada efek jera bagi mereka. BUMN tidak boleh lagi santai-santai, puas dengan kepesertaan yang stagnan. Kedua, tetap dibentuk BPJS, tetapi sebagai entitas tersendiri layaknya sebuah perusahaan. Bisa saja perusahaan berbadan hukum perusahaan umum (perum), yang dapat menjalankan fungsi pelayanan publik dan komersial. Pelayanan publik dilakukan dengan menanggung jaminan sosial semua rakyat yang belum menjadi peserta jaminan empat BUMN. Fungsi komersial bisa dijalankan dengan melakukan investasi dana peserta pada sejumlah instrumen investasi. Ketiga, selektif merger. Maksudnya, merger bisa dilakukan secara terbatas. BUMN yang punya segmen sama digabung. Namun, dengan konsekuensi pemerintah harus berkontribusi iuran bagi rakyat yang belum menjadi peserta jaminan oleh jaminan sosial. Keempat, tidak ada merger, tetapi pemerintah mengalokasikan dana untuk kepesertaan rakyat yang tidak tertanggung jaminan sosial. Sebaiknya prinsip pengelolaan dana itu dilakukan melalui investasi pada sejumlah instrumen, dengan tetap mengedepankan prinsip prudent, sehingga dana yang disetor pemerintah bisa bertambah nilainya. (
[email protected])
25 TAHUN BISNIS: (Dari kanan) Wakil Presiden Boediono menerima buku IDX Watch dan Banking Directory dari Pemimpin Umum Harian Bisnis Indonesia Sukamdani Sahid Gitosardjono disaksikan Pemimpin Redaksi Arief Budisusilo dan Dirut PT Jurnalindo Aksara Grafika, penerbit Bisnis Indonesia, Lulu Terianto di Istana Wapres Jakarta, kemarin. Audiensi itu dilakukan dalam rangka peringatan ulang tahun perak harian Bisnis Indonesia yang jatuh pada 14 Desember 2010. BISNIS/KELIK TARYONO
Prediksi nilai perdagangan RI & China berbeda OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah Indonesia dan China saling mengklaim besaran prediksi angka total nilai perdagangan antarkedua negara pada tahun ini. Jika Duta Besar China untuk Indonesia Zhang Qiyue memperkirakan total perdagangan Indonesia dan China sampai akhir tahun bakal tebus rekor baru, US$40 miliar, Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar memperkirakan hanya US$30 miliar. Bagi Qiyue optimistis pada angka US$40 miliar lantaran dapat dicapai mengingat total perdagangan kedua negara dalam 10 bulan pertama 2010 telah mencapai US$33,75 miliar atau
meningkat 53,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. “Sejak 2001, nilai perdagangan Indonesia dan China meningkat rata-rata 25% setiap tahunnya. Maka, tahun ini, kami prediksi akan mencapai US40 miliar, rekor baru,” ujar Qiyue di sela-sela Seminar Prospek Hubungan Indonesia dan China, di Jakarta Selasa. Apalagi, menurut Qiyue, pimpinan kedua negara baik Indonesia dan China telah menyepakati target pencapaian nilai perdagangan sebesar US$50 miliar pada 2014 melalui sejumlah kerja sama di tiga sektor, yakni perdagangan, jasa, dan investasi. Sebaliknya, bagi Mahendra Siregar, perkiraannya lebih kecil da-
ri China. Menurut dia, dasar perhitungan total perdagangan Indonesia dan China sedikit berbeda. Indonesia mengacu kepada data Badan Pusat Statistik. “Kalau melihat dari data BPS, kami perkiraan sampai akhir tahun bisa mencapai US$30 miliar,” ujarnya. Angka itu juga konsisten dengan tren pembalikan dari 2009. Di mana kedua negara sama-sama mencatat penurunan dan di sisi lain konsisten dengan pertumbuhan angka ekspor Indonesia yang lebih besar dari China. Namun, terkait dengan target sebesar US$50 miliar pada 2014 yang telah disepakati pimpinan kedua negara masing-masing, Mahendra mengatakan, tren perdagangan saat ini cukup menjanjikan.
Akan tetapi, kata dia, harus diperhatikan apakah tren pembalikan pada tahun ini bisa dipertahankan pada tahun selanjutnya sehingga target pada 2015 bisa dicapai. Khusus ekspor, Mahendra menilai, Indonesia harus lebih realistis dalam melihat pertumbuhan ekspor. “Kalau tahun ini tinggi, itu karena tahun lalu rendah. Paling penting momentum pertumbuhan untuk mencapai US$50 miliar berimbang,” ungkapnya. Dia menambahkan perdagangan antara Indonesia dan China tidak boleh dilihat dari satu segi yakni perdagangan, tetapi juga harus dilihat secara komprehensif, sehingga hubungan antara kedua negara mencapai keseimbangan yang tidak merugikan
satu pihak. Bagi China, jelas Qiyue, Indonesia merupakan pasar yang potensial. Dia mengakui investasi China di Indonesia baru dimulai beberapa tahun belakangan ini. Namun, tren investasi China di Indonesia itu tercatat meningkat dengan cepat. “FDI China di Indonesia pada 2009 meningkat 62,3% dibandingkan dengan 2008. Sementara itu, dalam 9 bulan pertama tahun ini investasi China di Indonesia meningkat lagi 25%,” jelasnya. “Untuk itu kami terus mendorong perusahaan China meningkatkan kerja sama dengan perusahaan di Indonesia dengan berlandaskan pada prinsip saling menguntungkan dan mencapai hasil yang win-win,” ungkapnya.
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Jumat, 26 November 2010
Tarif sewa properti di Singapura meninggi SINGAPURA: Harga sewa rata-rata properti di perkotaan dan daerah sekitarnya di Singapura pada kuartal III/2010 terus meningkat sejak awal tahun ini, setelah sempat mengalami penurunan pada tahun lalu. Berdasarkan data Singapore Kenaikan tarif Urban Redevelopment properti di Singapura Authority, rata-rata sewa 2010 (q-to-q) properti di pusat kota pada kuartal III/2010 meningkat Pusat kota 3,6% dibandingkan dengan Sekitar pusat kota periode sebelumnya. Adapun, Daerah pinggiran tarif sewa di sekitar pusat kota naik 3,&%, sedangkan di 6,4% pinggiran meningkat 3,6%. 6,1% Dibandingk an dengan 5,3% periode yang 5,1% sama tahun 4,8% lalu, tarif sewa properti 4,0% 3,7% di pusat kota 3,6% 3,6% pada kwartal III/2010 meningkat 17%. Adapun, tarif sewa di sekitar pusat kota naik 13,5%, dan di pinggiran naik 15,2%.
Kuartal I Sumber: Singapore Urban Redevelopment Authority, 2010
Kuartal II
Kuartal III
BLOOMBERG/T03/HUSIN PARAPAT BLOOMBERG/T03/HUSIN
PILAR Sewa properti di Dubai turun ABU DHABI: Broker properti Landmark Advisory mengungkapkan tarif sewa perumahan dan gedung komersial di Abu Dhabi menurun pada kwartal III/2010 seiring dengan peningkatan pasokan ruang di Dubai dan negara tetangga. “Sewa apartemen turun 5% sejak bulan Juli, sedangkan tarif untuk vila turun 4%. Penurunan terbesar mencapai 16% yang terjadi di daerah Corniche,” ujar Direktur Landmark Jesse Downs, kemarin. Nilai properti di Abu Dhabi, ibukota Uni Emirat Arab dan yang terbesar dari tujuh kota penunjang lainnya, mengalami penurunan 30% sejak mencapai puncaknya pada pertengahan 2008 setelah bank memotong pinjaman hipotek akibat krisis keuangan. (BBLOOMBERG/T03)
Perkantoran AS bergairah NEWYORK: Lembaga riset Cushman & Wakefield Inc mengungkapkan pasar perkantoran Amerika Serikat menunjukkan perbaikan menyeluruh secara bertahap dan mencerminkan pemulihan ekonomi negeri ini. Cushman Maria Sicola, Direktur Eksekutif dan Kepala Penelitian AS untuk Cushman & Wakefield Inc, para penyewa gedung telah menandatangani sewa ruang tambahan. Pada saat yang sama, tarif sewa kantor meningkat 1 sen dari kwartal kedua menjadi US$36,50 per kaki persegi. Berdasarkan data Reis Inc pada 5 Oktober, lowongan pekerjaan di perkantoran baik di distrik pusat bisnis dan daerah pinggiran kota meningkat menjadi 17,5%, tingkat tertinggi sejak 1993. (BLOOMBERG/T03)
Jamsostek salurkan subsidi PEKANBARU: PT Jamsostek Cabang Riau I telah menyalurkan subsidi uang muka rumah bagi pekerja periode Juli-Oktober 2010 sedikitnya Rp1,6 miliar. Kepala Jamsostek Cabang Riau I Adjat Sudrajat menjelaskan subsidi Program Peningkatan Kesejahteraan (PPK) bagi anggota Jamsostek itu tergolong sedikit, karena hanya dilakukan dalam beberapa bulan. “Praktis baru Juli 2010 kami merealisasikan bagi pekerja yang ingin memiliki rumah,” ujarnya, baru–baru ini. Hal ini, karena pada semester pertama 2010 program itu dihentikan sementara menyusul Permenpera yang mengalihkan subsidi uang muka menjadi subsidi bunga. (ANTARA)
7
Program taperum picu polemik
Bosowa siap kuasai 100% Aryaduta Makassar
Subjek FLPP & taperum tidak berhubungan
MAKASSAR: Kelompok usaha BosoPerusahaan Persentase wa berencana mengBosowa 75,00% Grup Lippo 24,92% ambil alih 25% sisa Pemprov 0,08% saham Hotel Imperial Aryaduta MakasSumber: Beberapa sumber, 2010 sar yang masih dipegang Grup Lippo dan Pemerintah Provinsi pemprov. Dalam 3 tahun terakSulawesi Selatan dalam hir, pemprov tidak lagi waktu dekat. Pendiri Grup Bosowa menerima dividen dari Aksa Mahmud mengata- pengelolaan hotel ini. kan saat ini pihaknya Adapun, saham pemerinmenguasai sekitar 75% tah saat ini tersisa sekitar saham hotel tersebut. 0,08% bila mengguna“Dalam perjanjian, Boso- kan patokan penyertaan wa memang harus mem- modal berupa lahan beli semua saham hotel dulu. Awalnya, ketika dibaitu,” ujarnya di Makassar ngun pada 2006, Pembaru-baru ini. Bosowa melalui PT prov Sulsel tercatat masih Makassar Hotel Network menguasai 30% saham. Hotel Aryaduta merumengakuisisi aset Hotel Imperial Aryaduta milik pakan hotel berbintang PT Lippo Karawaci Tbk di lima dengan lokasi yang Makassar senilai US$17 strategis di kawasan Panjuta pada Juni 2008. Pe- tai Losari. Hotel seluas nandatanganan jual beli 5.272 m2 itu mempunyai dilakukan di Jakarta pada 230 kamar. Saat membeli hotel terDesember 2007. Untuk keperluan pem- sebut, Bosowa memutusbelian itu, Bosowa mem- kan tidak mengganti mabayar sekitar US$4 juta najemen. Durasi kerja sadan selebihnya dilunasi ma dengan jaringan Aryakemudian hari. Kelom- duta International yang pok usaha milik keluarga masih tersisa beberapa Aksa Mahmud tersebut tahun dipertahankan. Lippo Karawaci lewat memiliki 89% saham PT Makassar Hotel Network. PT Gowa Makassar TouAksa mengatakan nilai rism Development Tbk aset hotel itu sekarang di- juga mengembangkan taksir US$20 juta. Jika me- kota mandiri Tanjung Bumakai patokan itu maka nga seluas 1.000 hektare Bosowa harus menyedia- di Makassar. Tanjung Bunga menkan dana setidaknya US$3 juta untuk membeli ba- cakup daerah permukimgian saham Lippo dan an, sekolah, rumah sakit internasional, dan pusat Pemprov Sulsel. Pemprov Sumsel belum perbelanjaan. Perseroan lama ini membentuk tim juga berencana membauntuk menghitung nilai ngun apartemen, hotel, aset, terutama lahan Ho- dan perkantoran tetapi tel Imperial Aryaduta hingga kini belum terealiyang merupakan lahan sasi. (K46)
OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
sumber dana murah dari luar APBN. “Sampai kapan pun, FLPP tak perTahun Unit nah berhenti. Namun, sumber uan2004 5,8 juta ganya bisa berubah [dari likuiditas 2009 7,4 juta APBN ke dana masyarakat]. Kalau sumber dana FLPP yang berubah, itu Anggaran & Target FLPP dimungkinkan, tetapi kalau kebijakKeterangan Volume an FLPP dihentikan tentu sangat tiAnggarans/d 2014 Rp20,6 triliun dak mungkin,“ katanya. Target rumah (unit) 8,1 juta Setyo menambahkan agar kebijakan taperum dapat berjalan, dibutuhSumber: Kemenpera, 2010 kan perangkat hukum baik berupa seperti di Singapura, tetapi bisa dimu- perpres maupun UU. Namun, sampai lai di tingkatan pemerintah yang le- saat ini, para pengembang dan Kebih kecil, yakni kabupaten/kota,” menpera masih mengoptimalkan sosialisasi FLPP. ujar Suharso. “Berkaitan dengan taperum, bentuk payung hukumnya akan seperti Jangan dipisah Ketika dimintai tanggapannya, Ke- apa dan apakah kebijakan ini akan tua Umum Dewan Pengurus Pusat diwajibkan kepada seluruh penduPersatuan Perusahaan Realestat Indo- duk, masih akan dibahas. Yang pasti, nesia (DPP-REI) Setyo Maharso jus- kebutuhan terhadap dana jangka tru mengatakan antara taperum dan panjang bagi perumahan rakyat adaFLPP harus berjalan beriringan kare- lah sangat penting,“ katanya. Pada kesempatan sosialisasi FLPP, na implementasi kedua subjek itu tak kata Suharso, pemerintah akan berhubungan. mengalokasikan “Bagi REI, implementasi keduanya “Taperum itu milik Rp20,6 triliun dalam APBN hingga 2014 harus beriringan. Taperum itu milik kon- konsumen sedangkan untuk program FLPP. sumen, sedangkan FLPP milik pemerin- Pada 2010, anggaran telah cair FLPP milik pemetah. Jadi, tak bisa ta- yang Rp3,09 triliun. rintah. Jadi, tak bisa FLPP ditargetkan taperum akan digu- perum akan digulirlirkan setelah per- kan setelah perganti- menyediakan 8,1 juta rumah bagi rakgantian rezim pada an rezim pada 2014.” yat, di mana kebu2014,“ kata Setyo. tuhan rumah pada Ketua Dewan Kehormatan REI Teguh Satria juga se- 2009 diperkirakan 7,4 juta dan 2010 tuju agar implementasi antara tape- bertambah 710.000 rumah. “Yang dirum dan FLPP tak perlu dipisahkan. bangun secara swadaya 200.000 ruMenurut dia, FLPP merupakan salah mah.” Sekretaris REI Sulawesi Selatan satu skema pembiayaan agar bunga kredit perumahan bisa lebih rendah Raymond Arfandi mengatakan FLPP dibandingkan dengan bunga komer- akan meningkatkan minat untuk membeli rumah. sial. Namun, Raymond meminta pemeDalam pelaksanaan FLPP, pemerintah memanfaatkan dana APBN yang rintah daerah memangkas birokrasi dikelola me lalui mekanisme khusus. yang menghambat kerja pengemPada saat bersamaan, taperum tetap bang. “Birokrasi terlalu panjang,” dibutuhkan untuk menghimpun ujarnya. (K31) (
[email protected]) Kekurangan rumah (backlog)
JAKARTA: Wacana program tabungan perumahan (taperum) yang diusung para pengembang berpotensi menuai polemik panjang, seiring dengan mulai bergulirnya pola pembiayaan baru perumahan dalam FLPP. Jika distingsi definisi antara taperum dan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) tidak dipertegas, kondisi ini dikhawatirkan dapat memicu misinterpretasi antarpemangku kepentingan sehingga dapat mengubah haluan kebijakan pembiayaan perumahan. Di Makassar, Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa menyatakan taperum baru bisa dilaksanakan jika implementasi FLPP telah berakhir pada 2014. Pada sisi lain, para pengembang justru mendesak taperum harus tetap dilaksanakan beriringan dengan FLPP mulai 2010 agar dukungan sumber dana murah tetap tersedia. Menurut Menteri, FLPP yang berupa subsidi penyediaan rumah bagi warga menengah bawah akan dihentikan pada waktunya agar APBN tidak terlalu dibebani. “Lima tahun ke depan, program FLPP disetop dan diganti dengan tabungan perumahan,” ujarnya seusai acara sosialisasi kebijakan FLPP di Makassar, baru-baru ini. Suharso menambahkan tabungan perumahan akan mirip dengan tabungan haji, di mana setiap warga yang ingin membeli rumah diharapkan menabung selama beberapa tahun di bank yang ditentukan. “Konsep ini [taperum] mungkin belum bisa diterapkan secara nasional,
BISNIS INDONESIA
Pemegang saham Hotel Imperial Aryaduta Makassar
‘Perlu terobosan soal properti orang asing’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kalangan pengembang sejak 11 November lalu memiliki nakhoda baru yakni Setyo Maharso sebagai ketua umum DPP Realestat Indonesia (REI) menggantikan F. Teguh Satria. Berbagai masalah yang telah bertahun-tahun belum terpecahkan segera mengadang Setyo. Sebut saja soal pemilikan properti oleh orang asing, pembiayaan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pembangunan 1.000 menara rusunami dan penerapan aturan tentang lahan telantar. Berikut petikan perbincangan Bisnis dengan lelaki kelahiran Semarang, 4 November 1958 itu. Apa yang dikerjakan dalam waktu dekat oleh kepengurusan baru REI? Apa tantangan terberat? Tantangan sekarang lebih berat. Eranya lain. Setelah reformasi, dengan otonomi daerah, tidak tersentralisasi, maka saya mengajak teman-teman di daerah dalam kepengurusan ini, agar mereka bisa langsung tahu permasalahan, bisa action, bisa menyelesaikan masalah. Selama 3 bulan pertama kami akan konsolidasi yang memba-
has dua isu besar yakni pembiayaan dan regulasi. Kami baru bahas bersama Bank BNI, kami mau beralih dari kredit konstruksi ke kredit modal kerja. Kalau ini bisa terlaksana, akan membantu pengembang-pengembang di daerah. Namun, dengan pembiayaan yang sudah kita siapkan, tanpa regulasi yang baik, itu tidak akan jalan. Dalam hal ini perizinan masih high cost economy. Kita juga akan melihat PR-PR
kemarin yang belum harap pada pemerinselesai, akan kami setah mengenai pembalesaikan. Seperti pengunan 1.000 menara nerapan ketentuan rusunami? tanah telantar. KemaYa. Di DKI Jakarta rin ada kasus di Palu, saja saat ini terdapat ada lahan pengem200 menara rusunami. bang yang terancam Masalahnya sekarang, ditetapkan sebagai regulasinya bagaimana. tanah telantar. Kalau untuk KPR [kredit pemilikan rumah] Apa lagi pembeSetyo Maharso atau FLPP [fasilitas linahan terkait dengan regulasi yang menjadi fo- kuiditas pembiayaan perumahan]-nya nanti berjalan dengan kus penyelesaian? bagus maka proyek itu bisa Kepastian hukum, termasuk jalan. regulasi mengenai pemilikan Sekarang masih dilakukan properti oleh orang asing. Kami sosialisasi tentang FLPP. berharap ketentuan pemilikan properti oleh orang asing bisa seFLPP cukup bisa diterapkan? gera dikeluarkan tanpa harus Program baru tentu masih ada mengubah UU Pokok Agraria kekurangan. Itu harus kita akui, [UUPA]. Jadi, kita lihat kemungtidak bisa sempurna. Untuk kinan haknya yang diubah men- menambah kesempurnaan itu, jadi hak pakai. REI memberikan masukan, miHunian untuk MBR masih salnya masalah perpajakannya. menjadi perhatian? Akan lebih baik dari program subsidi KPR sebelumnya? Tentu, itu kan salah satu roda ekonomi anggota REI. Kira-kira Ya, kami melihatnya cukup sekitar 60% sampai 70% angmenarik meskipun masih ada gota REI menggarap segmen itu. yang berpendapat bahwa buAnggota REI masih ber- nganya kurang kecil. Tapi biar-
lah nanti sambil berjalan kita hitung lagi. Mengenai pemilikan properti oleh orang asing, sebenarnya perkembangan terakhir di Bali [ketika dilaksanakan Kongres The Federation Internationale des Adminstrateurs de Biens Conseils et Agent Immobiliers/Federasi Realestat Internasional pada Mei 2010], bagaimana? Belum ada [perkembangannya], sekarang [penetapan ketentuan pemilikan properti oleh orang asing] itu di tangan BPN [Badan Pertanahan Nasional]. Terkait soal pemilikan properti oleh orang asing ini, sebenarnya kalau mau mengubah undangundang [UUPA] ya susah. Maka itu harus ada terobosan-terobosan, tetapi bisa memayungi hukum itu [tidak menyimpang dari hukum], misalnya perubahan jenis-jenis hak ke hak pakai. Kita sebagai orang lokal harus mau membeli dengan hak pakai itu. Pewawancara: IRSAD SATI & M. SYAHRAN W. LUBIS
HUKUM BISNIS
10
Berkah & Tutut adu bukti soal TPI
Kasus pailit di Hawaii masih tinggi JAKARTA: Jumlah kasus kebangkrutan (pailit) yang diajukan melalui pengadilan di Hawaii selama tahun ini (periode Januari-Oktober) masih naik bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Menurut data, pengadilan kebangkrutan Hawaii, periode Januari-Oktober tahun ini tercatat sebanyak 3.322 kasus yang masuk ke pengadilan setempat, sedangkan periode yang sama 2009 hanya mencapai 2.561, naik sebesar 29,7%. Meningkatnya kasus tersebut tidak terlepas dari imbas krisis keuangan global yang melanda AS beberapa waktu lalu, sehingga masih banyak perusahaan tidak mampu memenuhi kewajibannya kepada kreditur.
Jumlah permohonan kasus pailit di pengadilan distrik Hawaii, AS Januari-oktober 2010
Januari 276
Februari
Total tuntutan ganti rugi mencapai Rp3,43 triliun OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Wartawan Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Berkah Karya Bersama cs dan Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut) saling mengadu bukti guna memperkuat posisi masing-masing di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait dengan sengketa TPI.
291
Maret 357
April 391
Mei 336
Juni 371
Juli 345
Agustus 329
September 329
Oktober 297
Sumber: USB Hawaii
Bisnis Indonesia, Jumat, 26 November 2010
Dalam sidang, kemarin, giliran PT Berkah diberi kesempatan untuk menyerahkan bukti kepada majelis hakim guna memperkuat posisinya sebagai tergugat dalam perkara tersebut. Menurut kuasa hukum PT Berkah, Andi F Simangunsong, bukti tersebut diajukan guna mendukung dalil-dalil bantahannya atas gugatan perdata yang dilayangkan oleh pihak Siti Hardiyanti Rukmana. “Semuanya [bukti] berjumlah 250 bukti,” kata Andi F. Sima-
ngunsong, kuasa hukum PT Berkah, seusai sidang lanjutan perkara No.10/PDT.G/2010/PN.JKT.PST yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, kemarin. Andi menyebutkan bahwa bukti-bukti yang diajukan itu a.l. berupa Investment Agreement antara Siti Hardijanti Rukmana (Tutut) dan PT Berkah. Selain itu, menurut dia, juga ada dokumen-dokumen berupa pengakuan dari pihak Mbak Tutut yang pada intinya menyatakan PT Berkah telah melaksanakan kewajibannya, sehingga menjadikan perusahaan itu (PT Berkah) berhak atas 75% saham di PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI). Dengan adanya bukti-bukti tersebut, sambungnya, PT Berkah ingin memperlihatkan bahwa Tutut-lah yang justru telah melakukan wanprestasi (ingkar janji) atas kesepakatan yang terjadi antara kedua pihak. Pada sidang pekan lalu, pihak Mbak Tutut juga telah menyampaikan bukti-bukti guna memperkuat dalil-dalil gugatan yang dilayangkannya terhadap PT Berkah
Karya Bersama cs melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. “Iya, tadi pembuktian dari kami. Semua ada 46 bukti,” ujar Filipus Arya Sembadastyo, seusai sidang lanjutan perkara gugatan No. 10/PDT.G/ 2010/PN.JKT. PST yang dipimpin majelis hakim Tjokorda Rai Swamba ini, pekan lalu (Bisnis, 12 Oktober) Salah satu bukti yang diajukan pihak Tutut kepada majelis hakim adalah undangan RUPSLB PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) tertanggal 10 Maret 2005. Undangan itu ditujukan kepada Siti Hardijanti Rukmana, PT Tridan Satriputra Indonesia, Yayasan Purna Bhakti Pertiwi, dan Mohamad Jarman. Kendati surat undangan itu ditujukan kepada empat pihak itu, Tutut mengklaim tidak menerima sendiri undangan atau panggilan yang dimaksud, karena dialamatkan kepada PT Berkah yang disebut sebagai penerima kuasa dari pihak-pihak itu. Penggugat mengklaim pihaknya tidak dipanggil untuk menghadiri RUPSLB TPI yang dilaksa-
menuding para tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum sehingga menimbulkan keSidang ditunda Sidang yang dipimpin oleh ma- rugian bagi penggugat. Kedua perusahaan tersebut dijelis hakim Tjokorda Rai Swamba, kemarin, ini akhirnya ditunda tuntut untuk membayar ganti rugi hingga 2 Desember 2010, dengan materiel senilai Rpl,43 triliun dan imateriel sebeagenda masih Bukti tersebut sar Rp2 triliun, berupa pemsehingga total buktian tertulis diajukan guna tuntutan sekidari para termendukung dalil-dalil tar Rp3,43 triligugat. un. Tutut melalui bantahannya atas Selain mesalah satu kuasa hukumnya gugatan perdata yang minta ganti ruHarry Ponto dilayangkan oleh pihak gi materiel dan imateriel, menggugat PT Siti Hardiyanti penggugat juga Berkah Karya menuntut agar Bersama (terRukmana. pengadilan gugat I) dan PT Sarana Rekatama Dinamika menyatakan bahwa keputusan RUPS LB tertanggal 18 Maret 2005 (tergugat II). Selain itu dia juga menyertakan dinyatakan tidak sah dan tidak sebagai tergugat PT Cipta Televisi berkekuatan hukum. Sehingga, kedudukan pengguPendidikan Indonesia, Artine Savitri Utomo, Sang Nyoman Suwis- gat sebagai pemegang 100% sama, Bambang Wiweko, Sutjipto, ham PT Citra Televisi Pendidikan dan Menkumham, berturut-turut Indonesia dikembalikan ke posisi sebagai turut tergugat I hingga tu- semula sebelum dilaksanakannya RUPS LB 18 Maret 2005. (elvani@ rut tergugat VI. Dalam gugatan itu, penggugat bisnis.co.id) nakan tertanggal 18 Maret 2005.
BISNIS/SU/HUSIN PARAPAT
KLAUSUL Tommy & PT Indo gagal mediasi JAKARTA: Proses mediasi antara Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) dan PT Indo Multi Media, perusahaan yang memproduksi majalah bulanan The Magazine of Garuda Indonesia serta PT Garuda Indonesia diketahui gagal mencapai kesepakatan damai. Kuasa hukum PT Garuda Indonesia, Eri Hertiawan mengatakan bahwa dalam proses mediasi tersebut Tommy Soeharto selaku Komisaris Utama PT Bali Pecatu Graha dan PT Bali Pecatu Graha (penggugat) tetap berkukuh pada gugatannya. "Mediasi tidak mencapai kesepakatan, intinya penyelesaian win-win solution yang kami tawarkan dalam proposal perdamaian kepada penggugat tidak ada kesepakatan," jelas Eri saat dihubungi Bisnis, kemain. Kuasa hukum Tommy, Ferry Nur Wahyu mengatakan tidak menemukan kesepakatan setelah 40 hari bermediasi. (BISNIS/08)
Batavia Airlines menang lawan mantan pilot OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Wartawan Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengabulkan sebagian gugatan PT Metro Batavia (Batavia Airlines) terhadap mantan pilotnya, terkait dengan sengketa perjanjian ikatan dinas. Hal itu diungkapkan oleh ketua majelis hakim Sunardi dalam sidang pembacaan putusan perkara No.217/PDT.G/2010/PN.JKT.PST antara Batavia Airlines melawan mantan pilotnya, Doso Satriadi, kemarin. Dalam pertimbangan hukumnya, majelis hakim a.l. menyatakan tergugat telah terbukti melakukan wanprestasi atas perjanjian ikatan dinas HRD.005.8.2 No.730/PID/HR-MB/X/2007 tertanggal 1 Oktober 2007. Karena adanya ingkar janji,
mantan pilot Batavia Airlines itu dihukum untuk mengembalikan biaya pendidikan commercial pilot license senilai US$45.000. Selain itu juga ada sanksi atas wanprestasi sejumlah US$20.000, biaya untuk flight instructor course Rp85,116 juta, serta pendidikan ground school type rating B-737 series Rp12,5 juta. Seusai sidang, kuasa hukum Doso Satriadi (mantan pilot), Jose Ferry, mengaku keberatan dengan putusan itu, karena majelis hakim dinilai tidak mempertimbangkan semua bukti-bukti yang disampaikan pihaknya pada saat proses pemeriksaan perkara. “Kemungkinan besar akan ajukan banding, tetapi semuanya bergantung kepada klien. Kalau saya pribadi akan menyarankan kepada klien untuk menempuh upaya hukum,” kata Jose, di
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, yang jelas dan dengan batas wakkemarin. tu yang tidak ditentukan. Dia berpendapat bahwa putusPadahal, klaimnya, tergugat tian majelis hakim tidak memenuhi dak pernah melakukan tindak pirasa keadilan, karena pertimbang- dana dan kesalahan terhadap peran hukumnya dinilai hanya ber- usahaan, sehingga karena tidak patok pada peradanya kejelastimbangan bah“Kemungkinan besar an status maka wa tergugat tepada 2010 terakan ajukan banding, gugat akhirnya lah melakukan tetapi bergantung me mu tus kan wanprestasi untuk mengatas perjanjian klien. Kalau saya undurkan diri ikatan dinas. pribadi akan dari maskapai Kedua pihak, katanya, memenyarankan kepada itu. Seusai jalannan da tangani perjanjian ikat- klien untuk menempuh nya sidang, an dinas pada kuasa hukum upaya hukum.” 2007. Akan teBatavia Airtapi, sambungnya, pada 2009 lines, Samuel L. Tobing, menyatamaskapai penerbangan itu tiba- kan puas karena putusan itu dinitiba mengeluarkan surat yang pa- lai sudah seperti yang seharusnya, da intinya menyatakan penghenti- karena tergugat dinyatakan teran pendidikan pilot, tanpa alasan bukti wanprestasi atas perjanjian
ikatan dinas. Terkait dengan adanya penghentian pendidikan pilot yang dijalani tergugat, Samuel menyebutkan bahwa maskapai penerbangan itu berhak mengatur mengenai pelaksanaan program pendidikan dan setelah dinyatakan lulus dalam pendidikan profesi, perusahaan itu dapat mempekerjakan yang bersangkutan sebagai penerbang. Hubungan hukum antara kedua pihak berawal dari perjanjian ikatan dinas HRD.005.8.2 No.730/PID/HR-MB/X/2007 tertanggal 1 Oktober 2007, di mana periode perjanjian adalah hingga 1 Mei 2024 (16,5 tahun). Tergugat ternyata mengundurkan diri melalui surat tertanggal 1 Februari 2010. Tindakan tergugat ini dinilai wanprestasi atas perjanjian, sehingga maskapai itu melayangkan gugatan ke pengadilan.
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Jumat, 26 November 2010
Mobil di Beijing bertambah 2.571 unit per hari BEIJING: Populasi mobil baru di Beijing dalam sepekan terakhir bertambah 2.571 unit dalam setiap harinya. Angka tersebut melonjak 50% dibandingkan dengan rata-rata penambahan mobil baru di megapolitan tersebut pada tiga kuartal pertama. Parlemen China bulan lalu mengajukan RUU untuk peningkatan pajak atas mobil besar untuk menekan emisi dan penghematan energi. Hingga 21 November, populasi mobil di Beijing mencapai 4,67 juta unit.
Penjualan mobil baru di China (juta unit) Sumber: China Association of Automobile Manufacturers
1,21
Oktober
September
BLOOMBERG/TRD/ADI PURDIYANTO
TRANSMISI GM gelar lomba cium Spark JAKARTA: GM Autoworld Indonesia—ATPM Chevrolet di Indonesia—menggelar lomba cium city car Chevrolet Spark di lima kota, yaitu Bali, Makassar, Bandung, Balikpapan, dan Jakarta. Debora Amelia Santoso, Marketing & PR Director GMAI menjelaskan setiap pemenang lomba di masing-masing kota akan mengikuti lagi babak final di Jakarta untuk memperebutkan hadiah utama Chevrolet New Spark. “Kami berharap acara ini dapat mendekatkan merek Chevrolet kepada masyarakat luas,” ujarnya. New Chevrolet Spark merupakan city car terbaru yang dirilis GM di Indonesia. (BISNIS/TRD)
Toyota diminta perkuat basis di Indonesia Pelaku usaha keluhkan pembatasan BBM OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah meminta Toyota Motor Corporation (TMC) untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksinya di kawasan Asean.
1,02
Agustus
0,95
Juli
1,04
Juni
Mei
1,04
1,2
9
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan dalam pertemuan dengan pihak Toyota baru-baru ini di Jepang, pemerintah telah menekankan perlunya perusahaan tersebut untuk memindahkan pusat produksinya ke Indonesia. Dia mengatakan unit produksi yang diinginkan agar dibangun di Indonesia bukanlah sebatas unit perakitan. “Saat di Jepang kami minta ke Toyota agar memindahkan unit produksinya ke Indonesia. Kami minta unit produksi, bukan sebatas perakitan. Hari ini mereka menemui saya di Kemenperin,” ujarnya seusai menghadiri pelantikan pengurus harian Kadin Indonesia periode 20102015, kemarin. Hidayat mengatakan Toyota menyambut positif ajakan Pemerintah RI. Hanya saja, dia mengakui Toyota meminta berbagai persyaratan untuk merealisasikan pemindahan pabrik mobil tersebut. “Mereka sambut positif keinginan Pemerintah Indonesia. Tetapi ada beberapa persyaratan yang mereka minta,” ujarnya tanpa merinci lebih lanjut. Berdasarkan catatan Bisnis, Toyota melalui produk-produk yang ditangani oleh unit usahanya di Indonesia, PT Toyota Astra Motor, tercatat sebagai penguasa pasar mobil di Tanah Air di hampir seluruh model dengan Toyota Avanza sebagai mobil terlaris, yaitu dengan 118.475 unit. Toyota Kijang Innova dan Toyota Rush juga mencatat penjualan signifikan, yaitu masing-masing 44.285 unit dan 15.462 unit. Adapun, untuk mobil penumpang Toyota juga merupakan penguasa pasar dengan penjualan 215.094 unit. Sementara
itu, untuk kategori sedan, Toyota dengan berbagai modelnya juga tercatat sebagai jawara dengan penjualan 13.645 unit. Pada 2008, penjualan Toyota di Indonesia bahkan tercatat sebagai terbesar kelima secara global. Presiden Direktur Toyota Astra Motor Johnny Darmawan sebelumnya bahkan mengatakan dengan prestasi tersebut Indonesia sudah layak dijadikan sebagai basis produksi dan diperhitungkan oleh Toyota Motor Corporation.
Tunggu kejelasan Dalam perkembangan lain, sebagian pelaku usaha otomotif mengungkapkan hingga kini banyak calon pembeli mobil baru yang masih menunggu kepastian kebijakan pembatasan distribusi BBM bersubsidi. Menurut Rudi Surjanto Direktur Honda Surabaya Center—perwakilan ATPM mobil Honda di Jatim—kreteria yang ditetapkan pemerintah dalam aturan pembatasan BBM bersubsidi telah mengalami banyak perubahan sepanjang tahun ini. Kondisi itu membuat banyak calon pembeli mobil yang menunda pembelian hingga ada kepastian pada 2011. Manajer Operasional Honda Surabaya Center Wendy Mihardja, menjelaskan hingga Oktober CR-V dan Jazz memimpin pencapaian penjualan Honda di Jawa Timur, disusul oleh Freed. Sementara itu, dari Malang dilaporkan Astra Daihatsu Motor menargetkan pertumbuhan penjualan 16%-17% pada tahun depan. Head Executive Product Development Division PT Astra Daihatsu Motor Pradipto Sugondo mengatakan pada 2010 Daihatsu memproduksi sebanyak 117.563 unit untuk produk domestik dan ekspor sebanyak 8.532 unit. “Angka produksi tersebut pada 2011 diproyeksikan menjadi 77.756 unit untuk Xenia, 37.700 unit Grandmax, 20.450 unit Terios, serta 7.200 unit untuk Luxio,” ujarnya di sela-sela perayaan produksi 2 juta unit Daihatsu di Malang, pekan ini. (K25/K29)(rudi.
[email protected])
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
PERESMIAN RUANG PAMER: Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) Jongkie D. Sugiarto (tengah) berbincang dengan Vice President Erwin Djajadiputra (kanan), dan Pimpinan Cabang Iwan Rinaldo Syarief, menjelang pembukaan ruang pamer HMI HR Muhammad, di Surabaya, kemarin. HMI secara bertahap akan merombak tampilan ruang pamer dan bengkelnya di seluruh Indonesia yang sesuai dengan standar corporate identity Hyundai.
Geely rilis city car Panda BISNIS INDONESIA
SURABAYA: PT Geely Mobil Indonesia (GMI)—agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil Geely di Indonesia—menambah lini produknya di Tanah Air dengan merilis city car Geely Panda. Presiden Direktur PT GMI Budi Pramono mengatakan peluncuran Geely Panda dilakukan untuk memperluas potensi pasar. Saat ini Geely menggarap pasar Indonesia melalui varian sedan. Tahun depan, Geely akan memasok MPV ke dalam negeri. "Geely Panda dilepas dengan harga jauh lebih murah dan model yang jauh lebih menarik daripada merek pendahulu," ungkap Budi saat meluncurkan Geely Panda di Pameran Otomotif Surabaya (POS) 2010 di Gramedia Expo, pekan ini. Mobil produksi China itu dilepas di Indonesia dengan harga di bawah Rp100 juta. City car tersebut diklaim lebih kecil dari Mini Cooper. “Di negara asalnya, China, varian Panda sudah dikembangkan dengan menggunakan mesin elektrik yang mampu mencapai kecepatan maksimum
65 km/jam,” paparnya. Geely Panda, kata Budi, pertama kali dipamerkan dalam ajang Guangzhou Auto Show 2008. Meski terlihat mungil, mobil tersebut tersedia dalam dua jenis mesin, yaitu 1.000 cc dan 1.300 cc, keduanya sudah memiliki standar emisi gas buang EURO 5. Selain di Indonesia, Panda yang dirakit di Yulong Motorvehicle dipastikan akan dijual ke Taiwan dan diekspor dalam bentuk CKD. Budi mengungkapkan penjualan Geely Panda di Indonesia ditargetkan mencapai 150 unit. Target ini diprediksi akan tercapai dengan mudah. Pasalnya, saat hari pertama launching ini pun telah ada 18 unit yang telah dipesan. Dia juga optimistis Geely Panda akan banyak diminati di Jawa Timur, khususnya Surabaya. Geely selama ini masuk ke pasar Indonesia dengan menggarap pasar di daerah sekaligus sebagai upaya penjajakan. Hari ini, Geely resmi masuk ke pasar Jakarta dengan mengoperasikan jaringan penjualan perdananya di kawasan Sunter Kemayoran. (K17/TRI D. PAMENAN)
12
Varia
Jumat, 26 November 2010
KRONIKA Korsel cari dukungan SEOUL: Korsel mencari dukungan dari China dan Rusia dalam menghadapi Korea Utara setelah serangan artileri mematikan Korut ke sebuah pulau di perbatasan, kata Menlu Korsel Kim Sung-Hwan. Korsel sedang mempertimbangkan dukungan apa yang akan diperoleh dari kedua negara sebelum memutuskan apakah akan membawa serangan Selasa lalu itu ke Dewan Keamanan PBB. Kedua negara itu memiliki hak veto sebagai anggota tetap Dewan Keamanan dan memiliki hubungan dekat dengan Korea Utara dibandingkan negara-negara besar lainnya. Awal tahun ini, China memblokir seluruh upaya Korsel dan negara-negara lain untuk mengamankan kutukan PBB terhadap Korut atas insiden tenggelamnya salah satu kapal perang Seoul, Cheonan. (ANTARA/AFP)
AP/DAVID GUTTENFELDER
SERANGAN ARTILERI KORUT:
Beberapa fotografer memotret lokasi reruntuhan sebuah lingkungan di Pulau Yeonpyeong, Korea Selatan, kemarin. Presiden Korea Selatan berjanji untuk meningkatkan pasukan di pulau yang menjadi target serangan artileri Korea Utara
beberapa waktu lalu, sedangkan pihak Utara menyatakan akan semakin meningkatkan serangan tambahan jika Selatan melakukan tindakan yang mereka anggap sebagai provokasi militer sembrono.
Dana Kemanusiaan Pembaca encana alam kembali menghampiri Bumi Pertiwi. Setelah banjir bandang memorakporandakan Wasior, tsunami meluluhlantakkan Mentawai, dan kini letusan Gunung Merapi di Yogyakarta. Korban jiwa dan harta benda pun tak terelakkan lagi. Dana Kemanusiaan Pembaca Bisnis Indonesia kembali mengetuk hati sanubari pembaca yang budiman untuk membantu meringankan beban para korban. Penyaluran bantuan melalui Dana Kemanusiaan Pembaca Bisnis Indonesia dapat ditransfer ke rekening Dompet Kemanusiaan Bisnis di Bank BCA Wisma Asia dengan No. Rekening: 084-930-0000 atau Bank Mandiri cabang Plaza Mandiri No. Rekening: 070-003-344-559-9.
B
Saldo 153. 154. 155. 156.
Rp 416.658.336
NN (Mandiri) Rp 1.000.000 Lina Rp 500.000 Tim kramat V Rp 2.250.000 Pondok Pesantren Modern Sahid Gunung Menyan Bogor dan Sekolah Tinggi Agama Islam Terpadu Modern Sahid Gunung Menyan Bogor Rp 27.000.000 Jumlah
Rp447.408.336
BISNIS/RAHMATULLAH
BANTUAN BENCANA: Pimpinan Harian Pondok Pesantren Modern Sahid Ahmad Sadjid Zain (ketiga kiri) memberikan bantuan kepada Perwakilan dari Dana Kemanusiaan Pembaca Bisnis Indonesia (DKPBI) Lahyanto Nadie (kanan) dan Hery Trianto (kedua kanan) disaksikan sejumlah siswa dan mahasiswa di Kantor redaksi Bisnis Indonesia, Jakarta, kemarin. Pondok Pesantren Modern Sahid, Bogor, Jabar memberikan bantuan melalui DKPBI sebesar Rp27 juta untuk korban letusan Gunung Merapi.
Basrief jadi Jaksa Agung DPR putuskan Busyro Muqoddas pimpin KPK OLEH IRSAD SATI, LINDA T SILITONGA & ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Basrief Arief ditunjuk Presiden menjadi Jaksa Agung menggantikan Hendarman Supandji, sementara Busyro Muqoddas terpilih jadi Ketua KPK melalui voting di DPR. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tadi malam menunjuk Basrief, mantan wakil jaksa agung, menjadi Jaksa Agung menggantikan Hendarman yang sudah memasuki masa pensiun. “Dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari berbagai pihak, termasuk dari Wakil Presiden, maka saya telah menetapkan Basrief Arief menjadi Jaksa Agung yang baru,” kata Kepala Negara di Istana Presiden. Presiden menjelaskan Basrief merupakan pejabat karier di Kejagung yang telah menduduki sejumlah jabatan penting, di antara Kejati Jakarta, Jaksa Agung Muda bidang Intelejen, dan Wakil Jaksa Agung. Kepala Negara menambahkan terakhir yang bersangkutan menjadi pejabat gugus tugas pemburu tersangka kasus korupsi di luar negeri maupun di dalam negeri.
Menurut Kepala Negara, Basrief figur yang tepat untuk menggantikan Hendarman yang sudah memasuki masa pensiun. Dengan begitu, status pejabat sementara Jaksa Agung yang disandang Darmono berakhir begitu Basrief dilantik hari ini. Sebelumnya cukup banyak yang menduga Darmono bakal menjadi Jaksa Agung. Dalam menanggapi terpilihnya Basrief, Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengatakan Kejaksaan Agung (Kejagung) tetap tidak akan mampu menuntaskan kasus besar seperti dugaan manipulasi pajak Asian Agri Group. “Melihat pengalaman dahulu, dia [Basrief] sendiri tak berhasil membawa kasus korupsi BLBI. Jadi tidak ada harapan kasus-kasus besar dapat dituntaskan Kejagung,” ujar Boyamin kemarin. Dia juga pesimistis Basrief akan mampu membawa perubahan secara internal di lembaga tersebut. MAKI menilai tidak akan ada perubahan yang penting pada Kejagung nanti dalam masa kepemimpinan mantan wakil jaksa agung tersebut. Kasus dugaan manipulasi pajak Asian Agri hingga kini belum satu pun sampai ke pengadilan. Sementara itu, kasus dugaan korupsi gubernur, Kejagung belum pernah melakukan pemeriksaan walaupun berstatus sebagai tersangka. Saat ini, sedikitnya dua
gubernur yang belum diperiksa adalah Awang Farouk (Kalimantan Timur) dan Rudy Arifin (Kalimantan Selatan).
KPK harus masuk ke korupsi yang bersentuhan dengan pusat kekuasaan, seperti Bank Century dan Gayus Tambunan. Bukan lagi masalah suap yang jumlahnya ratusan juta rupiah saja,” ujar Kasus besar Peristiwa penting lainnya ke- Trimedya kepada pers kemarin. Selain kasus Bank Century marin adalah terpilihnya Busyro Muqoddas menjadi Ketua KPK. Rp6,7 triliun dan Gayus, TriBusyro mengalahkan empat re- medya menuturkan, kasus sumkan lainnya melalui mekanisme ber daya alam menjadi masalah pemungutan suara oleh Komisi penting bagi KPK untuk diseliIII DPR. Busyro meraih 43 suara, diki. Dia mengungkapkan hasil Bibit S. Rianto (10 suara), Mo- kajian KPK tentang dugaan keruhammad Jasing (2 suara), se- gian negara pada sektor minyak dangkan Chandra M. Hamzah dan gas, selama ini tidak pernah dan Haryono Umar tidak men- ditindaklanjuti. “Sesuai dedapatkan suara. Komisi III juga Kejagung diperkira- ngan filosofinya, memutuskan bah- kan tetap tidak akan maka KPK harus menyentuh kawa masa jabatan Busyro hanya 1 mampu menuntaskan sus-kasus besar. Seperti Bank Centahun. kasus besar. tury, rekening Dalam pemungutan suara sebelumnya di DPR, Gayus Rp28 miliar dan Rp75 miBusyro mendapatkan 34 suara. Dia liar serta kasus sumber daya mengalahkan pesaingnya Bam- alam. Khusus masalah sumber bang Widjojanto yang memper- daya alam ini, mafia di sektor ini oleh 20 suara untuk masuk se- juga banyak sekali,” ujarnya. Sementara itu, aktivis Gerakan bagai salah satu pimpinan KPK. Satu suara tidak memberikan pi- Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi mengatakan pimpinan lihan (abstain). Dalam menanggapi terpilihnya KPK terpilih harus mendorong Busyro, Anggota Komisi III DPR lembaga antikorupsi tersebut Fraksi PDI Perjuangan Trimedya untuk menyelidiki tindak pidana Padjaitan mengatakan Ketua KPK korupsi yang berkaitan dengan baru itu harus membawa peta pusat kekuasaan. “Jika hanya masalah suap, itu jalan pemberantasan korupsi, terutama kasus-kasus dalam skala sudah diatur dalam KUHP dan hanya bersifat recehan. Dengan besar. “Jadi tidak lagi tebang pilih. terpilihnya salah satu pimpinan
baru, maka KPK harus berani mengusut korupsi kekuasaan,” ujar Adhie. Korupsi dengan kekuasaan, sambungnya, adalah dugaan penyalahgunaan wewenang, jabatan atau terhadap UU. Misalnya, papar Adhie, korupsi terkait dengan dana talangan Bank Century atau sumber daya alam seperti kehutanan dan pertambangan. Penasihat KPK Abdullah Hehamahua mengatakan pengalaman Busyro memimpin Komisi Yudisial (KY) sangat bermanfaat dalam memimpin KPK. Dia menuturkan hal tersebut bisa dijadikan masukan bagi lembaga antikorupsi itu untuk melakukan supervisi dan koordinasi dengan lembaga terkait. “Pengalaman Busyro tentang hakim bermanfaat sekali ketika masuk di KPK. Ini terkait dengan pemberantasan mafia hukum yang diduga melibatkan unsur hakim, jaksa dan unsur lainnya,” ujar Abdullah kepada pers. Dia menambahkan peranan Busyro tidak hanya memimpin pemberantasan korupsi, tetapi juga membangkitkan kembali semangat internal lembaga antikorupsi tersebut. Selama ini, KPK diserang pelbagai pihak salah satunya kriminalisasi terhadap Bibit S. Rianto dan Chandra M. Hamzah, yang sempat menjadi tersangka. (irsad.
[email protected]/linda.silitonga@bisnis. co.id/
[email protected])
BPK siap periksa Krakatau Steel OLEH BAMBANG P. JATMIKO & RATNA ARIYANTI Bisnis Indonesia
TUNTUT UMP: Sekitar 15.000 massa yang tergabung dalam Forum Buruh DKI Jakarta melakukan aksi di Kawasan Berikat Nusantara di Cilincing, Jakarta Utara, kemarin. Mereka menuntut upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta sebesar Rp1,4 juta atau sesuai dengan kebutuhan hidup layak (KHL). ANTARA/ROSA PANGGABEAN
Polri tentukan status Cirus & Haposan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Gelar perkara di Bareskrim Mabes Polri hari ini akan menentukan status pemanggilan terhadap jaksa Cirus Sinaga dan advokat Haposan Hutagalung sebagai saksi atau tersangka. “Besok [hari ini] rencananya akan dilakukan gelar perkara untuk melakukan langkah selanjutnya terhadap Haposan dan Cirus,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Iskandar Hasan kemarin. Cirus dan Haposan terlibat dalam kasus pembocoran dan pemalsuan rencana tuntutan bagi Gayus Halomoan Tambunan pada kasus pencucian uang dan penggelapan pajak yang disidangkan di
PN Tangerang awal tahun itu. Iskandar mengungkapkan saksi yang telah diperiksa terkait kasus tersebut sudah 16 orang termasuk keterangan dari Gayus sendiri yang pertama kali 'bernyanyi' soal rencana tuntutan palsu. Kejaksaan Agung sendiri sudah menetapkan status Cirus dan Haposan sebagai tersangka. Namun, Mabes Polri masih menetapkan status mereka sebagai terlapor. Penetapan status menjadi tersangka atau saksi akan ditentukan pada hasil gelar perkara hari ini. Sebelumnya, Cirus dalam kesaksiannya di persidangan lanjutan terdakwa mafia hukum Gayus mengaku saat penanganan kasus penggelapan pajak dan pencucian
uang dia bertemu dengan kuasa hukum Gayus saat itu Haposan dan dua penyidik Direktorat Ekonomi Khusus Bareskrim Kompol Arafat Enani dan AKP Sri Sumartini 15 Oktober 2009 di Hotel Kristal Jakarta. “Betul kami bertemu tapi pertemuan itu kebetulan saja di salah satu cafe di Hotel Kristal, tak ada perencanaan bertemu,” ujar Cirus. Sementara itu, pada perkembangan lain Mabes Polri menegaskan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum tidak dapat mengintervensi ataupun menginvestigasi kasus 'keluyuran' Gayus. “Tidak ada intervensi [Satgas ke kasus Gayus], saya sampaikan dia [Satgas] tidak punya kewenangan
untuk memeriksa [Gayus atau 9 anggota Polri penerima suap]. Tapi kalau dia wawancara boleh-boleh saja,” ujar Iskandar kemarin. Kedatangan Satgas ke Bareskrim Mabes Polri pada Rabu, lanjutnya, hanya mengunjungi sembilan tersangka anggota Polri yang menerima suap dari Gayus. Gayus yang sebelumnya ditahan di Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua, Depok, sejak awal pekan ini dipindahkan ke ruang tahanan Cipinang Jakarta Timur karena alasan keamanan. Gayus yang mendekam di Mako Brimob sejak Juni-November sudah 68 kali 'keluyuran' dari ruang tahanan bahkan bisa menikmati liburan di Nusa Dua, Bali. (01)
BANDUNG: Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan siap mengaudit pelaksanaan penawaran publik perdana (initial public offering/IPO) PT Krakatau Steel Tbk, termasuk kisruh penjatahan saham setelah adanya permintaan DPR. Anggota II BPK Taufiequrachman Ruki mengatakan pihaknya saat ini masih menunggu permintaan resmi dari DPR. Ketua DPR Marzuki Ali sendiri telah meminta kesediaan lembaga itu meskipun belum secara resmi. “Marzuki Ali [Ketua DPR] secara pribadi telah meminta BPK melakukan audit itu. Dalam rangka itu kami sudah melakukan berbagai persiapan audit investigasi terhadap Krakatau Steel,” katanya kemarin. Untuk kepentingan itu, BPK telah mengumpulkan data dan informasi yang terkait dengan dugaan praktik percaloan atau makelar saham dalam pelaksanaan IPO Krakatau Steel (KS), termasuk bukti pendukung lainnya. BPK juga menyiapkan tim khusus berjumlah sekitar enam orang guna mengusut kasus ini hingga tuntas. Beberapa lembaga akan menjadi sasaran audit itu, yakni Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), manajemen dan underwriter IPO PT KS, Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), dan Kementerian BUMN. “Kami memilih orang yang menguasai dengan masalah ini. Jumlahnya sekitar enam orang. Bila kasusnya melebar, kami tambah lagi sesuai dengan keahliannya.” Paralel dengan BPK, Komisi VI DPR juga segera memanggil Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Menko Perekonomian Hatta Rajasa serta jajaran direksi Krakatau Steel (Persero) Tbk pada Senin pekan depan terkait dengan kasus tersebut. Menurut Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto, investor yang membeli saham produsen baja itu diharapkan bisa diung-
kapkan dalam pertemuan tersebut. “Rekomendasi BPK yang akan mengaudit pelaksanaan IPO Krakatau juga sangat dibutuhkan untuk membuka tabir kasus tersebut. Kami akan segera meminta BPK untuk mengaudit pelaksanaan aksi korporasi tersebut,” ujarnya. Airlangga mengatakan pembeberan data investor saham KS memungkinkan apabila ada persetujuan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah hasil rapat yang akan dilaksanakan pada Senin pekan depan. Sikap Bapepam-LK juga tetap sama seperti sebelum-sebelumnya. Alasan otoritas pasar modal tidak dapat membuka namanama nasabah pembeli berbasiskan Pasal 47 UU Pasar Modal Nomor 8/995 Ayat 1 yang menyebutkan kustodian atau pihak terafiliasinya dilarang memberikan keterangan mengenai rekening efek nasabah kepada pihak mana pun, kecuali kepada sejumlah institusi, yaitu pihak yang ditunjuk secara tertulis oleh pemegang rekening atau ahli waris pemegang rekening. Selain itu, yang berhak membuka data adalah polisi, dan jaksa, atau hakim untuk kepentingan peradilan perkara pidana. Pemilik saham emiten dengan kode KRAS itu, seperti disampaikan Bapepam mencapai 16.000 individu dan 334 institusi. Sebelumnya, Menteri BUMN Mustafa Abubakar melaporkan soal Krakatau Steel kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam rapat internal di Istana Presiden yang digelar pada Rabu. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan rapat internal di Istana Presiden tersebut tidak membicarakan masalah Krakatau Steel secara khusus, namun dalam kesempatan tersebut Menteri BUMN melaporkan soal Krakatau Steel. “Tidak ada pembicaraan Krakatau Steel secara khusus. Menteri BUMN tentu melaporkan tentang BUMN dalam konteks itu Menteri juga melaporkan tentang proses Krakatau Steel,” kata Hatta menjawab pertanyaan wartawan. (K39) Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
OPINI
Jumat, 26 November 2010
Menunggu 'akrobat' Busyro
B
ukan rebutan kasus yang kita ingin dengar dari Mabes Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menyikapi penanganan perkara, apalagi untuk menelisik kasus big fish. Bila dua institusi penegak hukum ini malah asyik saling menyerang dan mengklaim pihaknya sebagai otoritas yang paling benar dan berhak menangani perkara seksi, koruptorlah yang senang bukan kepalang. Hal ini yang perlu segera dicermati oleh ketua KPK yang baru, Busyro Muqoddas, pengganti Antasari Azhar, untuk dijadikan sebagai spirit dalam mengusung agenda pemberantasan korupsi pada masa mendatang. Adanya semangat yang tinggi dan komitmen kuat dari seluruh jajaran KPK untuk memerangi korupsi yang begitu mengakar dan sistemik di Tanah Air merupakan modal berharga guna mewujudkan harapan masyarakat tersebut. Namun, semangat dan kemauan saja jelas tidak cukup. Dibutuhkan kerja ekstrakeras berikut keberanian untuk menjawab dan memenuhi rasa keadilan masyarakat dengan menghukum seberat-beratnya koruptor yang terbukti menilep uang negara. Tidak cukup pula publik hanya ‘dihibur’ dengan jargon dan janji ala kampanye politisi. Katakata ‘saya akan berantas hingga ke akar-akarnya’ itu lebih baik dibarengi dengan bukti kerja nyata yang dapat diukur. Semua orang tahu bahwa masih banyak pekerjaan rumah KPK yang belum diselesaikan, termasuk penanganan perkara besar yang memiliki tali-temali politis besar pula. Memang tidak kasat mata tetapi jelas dapat dirasakan gerak-geriknya berbagai upaya dan agenda yang bertujuan mengerdilkan peran dan fungsi KPK. Potensi ancaman dari luar ini akan selalu ada dan bila negara serta publik lemah dalam menjaga komitmen penegakan hukum, KPK dan institusi lainnya yang ditugasi untuk mengawal agenda hakiki dalam kehidupan berbangsa itu juga niscaya tidak dapat berbuat banyak. Mereka hanya menjadi bulan-bulanan tangan-tangan kotor yang dengan berbagai cara ingin menyetir jalannya proses hukum dari awal hingga akhir kisah. Apalagi terpilihnya ketua KPK yang baru dibarengi dengan menyeruaknya kembali kasus Gayus Tambunan setelah terdakwa perkara pajak tersebut bisa dengan leluasa ‘terbang’ dari tahanan untuk pelesir beberapa waktu lalu. Mengapa Gayus bisa powerful, rasanya publik pun tahu ‘senjata mematikan’ macam apa yang dipakai pegawai Direktorat Jenderal Pajak itu dan jejaringnya yang beroperasi di luar. Oleh karena itu, siapa pun yang menjadi komandan di institusi penegak hukum akan menghadapi tantangan yang sama, yaitu harus berani melakukan reformasi, bahkan reformasi total bila perlu. Persoalannya, kita sedang menghadapi masalah besar soal integritas. Apa yang menyeruak sebagai borok institusi sebenarnya cerminan pula dari wajah dan kepribadian masyarakat bangsa ini. Ironi dan sekaligus stigma tersebut tidak boleh dibiarkan hanyut dalam tubuh, karena bisa menggerogoti jiwa dan raga.
TAJUK UTAMA
China menjemput modernisme Mendahulukan kesejahteraan rakyat daripada demokrasi OLEH SOFYAN S. HARAHAP Gurubesar FE Universitas Trisakti
China dengan penduduk 1,3 miliar adalah negara terbesar penduduknya di dunia dan ada tanda-tanda menjadi superpower.
H
asil karya gemilang ini tidak datang tiba-tiba. Dengan proses pembangunan yang dilakukan melalui struktur dan budaya politik khas China kinerja ekonomi dan politik ini bisa tercapai. China adalah negara miskin selama dipimpin Mao Tse Tung. Mao menekankan pada aspek sosialisme kesamaan dan pemerataan yang memanipulasi spirit komunisme dan komunalisme. Pasca-Mao dilanjutkan oleh Deng Tsiao Ping yang melakukan revolusi China secara gradual dengan fokus pada pembangunan ekonomi dan secara pelan-pelan melaksanakan sistem ekonomi pasar dan meninggalkan budaya politik warisan Mao. Sistem politik yang sentralistik dan dibuka pelan pelan dengan memberikan otonomi terbatas maka ekonomi China menjadi menggeliat dengan SDM yang besar dan sumber daya alamnya yang kaya mineral dan warisan budaya yang unik. Dari sini lahirlah kinerja ekonomi dan pembangunan yang spektakuler yang digambarkan sebaga ekonomi ”Naga Raksasa”. Dalam sidang Partai Komunis baru baru ini, tampak sekali proses suksesi Pemerintah China sudah berjalan mulus. Mereka sudah mempersiapkan pemimpin barunya untuk menggantikan Presiden Hu Jianto yaitu Wakil Presiden China Xi Jinping yang bisa dibaca dari naiknya ke posisi yang strategis yaitu men-
TAJUK TAMU
“
VERBATIM
”
“Tinggal tunggu administrasi.” Direktur Utama BRI Sofyan Basir tentang proses akuisisi bank yang dipimpinnya terhadap saham Bank Agroniaga.
• International Herald Tribune, 24 November
Serangan maut
S
erangan Korea Utara yang menembakkan artileri ke sebuah pulau Korea Selatan yang terletak di Laut Kuning dinilai sebagai tindakan gila. Serangan itu secara terang-terangan telah melanggar persyaratan perjanjian gencatan senjata yang telah ditandatangani pada 1953 mengenai penghentian Perang Korea. Masyarakat internasional, termasuk Dewan Keamanan PBB, harus segera bekerja sama untuk menangani krisis ini. Yang paling penting sekarang adalah untuk mencegah situasi agar tidak lepas kendali. Kami mendesak kedua Korea untuk berlatih menahan diri. Ketidakstabilan politik dan militer kerap kali terjadi di Semenanjung Korea bahkan setelah gencatan senjata pada 1953. Sikap Seoul yang mampu menahan diri pasti memenangkan dukungan dari masyarakat internasional, termasuk Jepang dan Amerika Serikat. • The Asahi Shimbun, 24 November
jadi Central Military Commission yang merupakan komisi yang sangat powerful di dalam struktur Pemerintahan China. Sistem ekonomi yang berbasis real sector economy bukan monetary sector economy sebagaimana yang dilakukan Amerika terbukti bisa mengalahkan kekuatan ekonomi superpower. Perang dollar dan yuan baru baru ini membuktikan betapa tepatnya pendekatan pembangunan ekonomi yang dijalankan China dengan penekanan pada sektor riil dan melakukan perubahan atau evolusi gradual terus menerus. Pendekatan ini berbeda dengan yang dilakukan di Indonesia melalui reformasi yang kebablasan. Mari kita lihat indikator fundamental ekonomi China. Dengan one children policy maka China bisa menekan pertumbuhan penduduknya dalam level yang manageable. Pertumbuhan ekonomi selama 30 tahun terakhir setekah Mao Tse Tung adalah dikisaran 8% sampai 11 %, GDP per tahun adalah US$5 triliun (bandingkan dengan GDP Amerika Serikat sebesar US$14 triliun). Dalam sidang Tahunan Partai Komunis baru baru ini dicanangkan rencana pembangunan 5 tahun dan jangka panjang. Salah satu ide besar Partai Komunis China adalah bahwa pada tahun 2050 China akan menjadi negara terkuat setelah USA.
Pelajaran untuk Indonesia Apa lesson to learn dari kinerja China ini bagi kita di Indonesia? Ada beberapa poin yang bisa dicatat. Pertama, jangan melawan budaya. Budaya adalah keyakinan dan kebiasaan yang sudah berurat berakar dalam masyarakat yang tidak bisa diubah seketika. China meneruskan budayanya kendatipun berbagai kecaman terhadap sistem komunis,
sentralisasi, sistem partai dominan, pengembangan sektor riel, dan sebagainya. Budayanya tetap terpelihara walau ada evolusi gradual sehingga rakyat
“Makin sistemik & menggurita.” Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas tentang perubahan bentuk dan modus korupsi.
liberalisasi tanpa melihat kondisi lokal. Penekanan pada produksi barang dengan tujuan ekspor membuat barangbarang China mengalir
ke seluruh tidak dunia bukan mengalami BISN I S / I L H A M N ESA BA N A saja karena harga cultural shock murah dengan merek terkedan tidak mencari cari nal (memang bisa dituduh imitabudaya baru lagi. Apa yang dilakukan Indonesia si ilegal) tetapi kondisi itu membuat China menjadi negara sebaliknya kita ingin melompat dengan surplus perdagangan menjadi negara demokrasi karedan cadangan devisa terbesar na ingin mendapat pujian Barat yang saat ini merepotkan sehingga kita melakukan lompatan beberapa tahapan menjadi Amerika dan menuduh China negara ketiga demokrasi terbesar menjadi penyebab ketidak seimbangan ekonomi global. di dunia, tetapi kenyataannya Ketiga, sistem politik yang staekonomi morat-marit. bil dengan proses suksesi yang Budaya lama yang katanya: mulus. Sistem politik harus harmonis, kekeluargaan, sopan diarahkan untuk kepentingan santun, solidaritas, dan kesetiarakyat bukan kepentingan parkawanan sosial hilang. Yang pol seperti di Indonesia. muncul adalah konflik sosial, China memiliki sistem partai dendam kesumat, sikut-menyitunggal yang dikuasai Partai kut antartokoh, korupsi, indiviKomunis. Namun, tidak berarti dualisme, dan saling menjegal. Kedua, tidak seperti Indonesia, konsep komunisme klasik mensistem ekonomi yang diterapkan jadi dasar kebijakan. Saya melihat sistem ini hanya tidak mengikuti konsep IMF yang berbau monetary based dan membudayakan budaya lama
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Hindarkan dinasti kepala daerah Sejak bergulir reformasi, pemilihan kepala daerah hingga kepala negara dilakukan melalui pemilihan langsung oleh rakyat. Pejabat/kepala daerah/wakil incumbent (yang berkuasa) apabila baru satu kali menjabat dan ingin mencalonkan diri lagi diperbolehkan mengajukan diri satu kali lagi. Bagi yang telah menjabat sebanyak dua periode tidak diperbolehkan mengajukan diri lagi. Namun sayang, peraturan yang ada tidak mempertegas bahwa setelah dua periode berkuasa sebagai kepala/wakil kepala daerah, mereka tidak boleh lagi mengajukan pada pencalonan ketiga kalinya baik sebagai calon kepala daerah atau wakil kepala daerah. Hal ini dikarenakan kepala dan wakil dalam sistem pemilihan kita sejak era reformasi ini adalah satu paket. Sehingga, jika ada kepala atau wakil kepala daerah yang telah (pernah) berkuasa selama dua periode di daerahnya, maka mereka tidak boleh lagi mencalonkan diri baik sebagai calon kepala maupun selaku calon wakil kepala daerah di wilayahnya. Untuk menghindari dinasti kekuasaan di satu daerah perlu kiranya dicantumkan aturan yang melarang keluarga dekat (istri/ suami/bapak/ibu atau anak) untuk mengajukan diri dalam pencalonan kepala daerah atau wakil di mana sebelumnya suami/istri/bapak/ibu atau anaknya pernah menjabat sebagai kepala atau wakil kepala daerah di wilayah itu. Hal lain adalah mereka yang pernah mengajukan diri sebagai calon selama dua kali tetapi gagal terpilih, tidak boleh lagi mengajukan diri dalam pencalonan berikutnya (ketiga kalinya) di satu daerah yang sama.
supaya tidak menimbulkan cultural shock. China bisa disebut bukan negara demokrasi namun tidak bisa disangkal bahwa sistem politiknya bisa memberikan kemakmuran kepada rakyatnya. Jadi apa yang kita tuju sesungguhnya sistem demokrasinya atau kesejahteraan rakyatnya? Mereka memilih kesejahteraan rakyat. Keempat, duta China. Dengan penduduk yang demikian besar dan budaya merantau yang tinggi maka tidak bisa disangkal bahwa orang China ada di mana-mana di seluruh pelosok dunia. Di kota-kota besar dunia pasti ada China Town, pasti ada toko yang menjual produk China sebagai outlet pemasaran produk negaranya yang sangat efektif. Ini semua tidak bisa disangkal akan menjadi duta duta China yang menjadi marketing dan sekaligus pasar bagi produk dan tenaga kerja China yang menimbulkan dampak positif pada lapangan pekerjaan, keahlian, brain drain, peningkatan ekspor dan pengenalan budaya yang berdampak pada industri wisatawan. Bayangkan dengan upaya yang dilakukan Pemerintah China bisa tahun ini menggaet 72 Juta wisatawan bandingkan dengan Malaysia 21 juta dan Indonesia dengan luas negara dan jumlah budaya dan rakyat yang besar hanya mampu 6,5 juta wisatawan dengan durasi tinggal dan belanja yang rendah. Untuk melaksanakan atau mencontoh ini kita memerlukan pemimpin dan pemerintahan yang kuat, berani, tegas, dan bertindak cepat dalam memutuskan dan menyelesaikan masalah. Mudah mudahan apa yang selama ini kita dengan belajar lah sampai ke China ada benarnya. China harus dikawani dan diperhatikan sepak terjangnya kenapa selalu China menorehkan success story itu. Maka belajarlah ke dan dari China.
Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan
Pelajaran dari Irlandia K
etika Yunani masih terhuyung-huyung, Irlandia menunjukkan krisis keuangan. Skema bantuan untuk Yunani, dan sekarang Irlandia yang memiliki masalah mendasar, dinilai gagal mengakui bahwa negara-negara yang tengah mengalami krisis ini tidak akan pulih sampai mereka mengurangi utang publiknya. Kedua negara tercatat mencapai kenaikan 150% dalam produk domestik bruto dalam waktu 3 atau 4 tahun. Total utang luar negeri, publik dan swasta Irlandia tercatat lebih besar 10 kali dari total PDB. Pertumbuhan bisa membantu meningkatkan pendapatan pajak dan memotong rasio utang terhadap PDB. Kendati demikian baik rasio utang Yunani maupun Irlandia naik. Penghematan anggaran merupakan satusatunya harga mati yang tidak bisa ditawar. Mereka perlu merestrukturisasi utang, memperluas atau mengurangi pembayaran pokok. Jelasnya mereka akan tertatih untuk bangkit selama bertahun-tahun mendatang.
11
PEMBACA MENULIS
Usulan-usulan ini tentu bisa juga dimasukkan dalam peraturan pemilu untuk pencalonan pimpinan nasional (presiden dan wakil presiden). Masukan ini kami sampaikan dalam upaya menegakkan etika dalam cara-cara memperoleh kekuasaan,. Kita perlu mendidik rakyat khususnya para calon pemimpin agar tidak ambisius jabatan yang terkesan “menghalalkan segala cara” yang terkesan hanya ingin mendapatkan kekuasaan semata. Oleh karena itulah, kiranya kita para rakyat pemilih perlu kritis dalam menyeleksi para calon pemimpin bangsa dengan ikut menanamsuburkan nilai - nilai moralitas dan etika di atas segala jabatan kekuasaan. Sendi-sendi moralitas di suatu komunitas masyarakat bisa jadi goyah, tetapi pemimpinnya jangan sampai bobrok dan bangkrut moralitas dan etikanya. Merekalah yang akan dijadikan teladan oleh masyarakat. Jika masyarakat dan pejabatnya telah rusak semua, tidak ada yang diharapkan lagi untuk terus langgeng sebagai sebuah negara-bangsa. Aries Musnandar PPs UIN Maliki Malang
Isu reshuffle jangan berlebihan Isu perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II kembali berhembus. Namun, isu reshuffle kali ini agak berbeda, yakni (kemungkinan) calon yang akan mengisi menteri yang dicopot bukan berasal dari partai mitra koalisi, melainkan dari partai oposisi. Isu ini diembuskan oleh salah seorang politisi dari Partai Demokrat, yakni Ruhut Sitompul. Isu reshuffle ini dibantah oleh pihak
Istana Kepresidenan. Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menegaskan Presiden SBY belum memberikan arahan khusus terkait spekulasi akan adanya reshuffle kabinet pada akhir tahun nanti. Sementara itu, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa juga membantah isu tersebut. Menurutnya, belum ada pembicaraan soal reshuffle kabinet dengan Presiden. Masalah reshuffle adalah hak prerogatif dari Presiden, sehingga tak ada satu pun orang ataupun lembaga yang bisa memaksa Presiden. Jadi, yang berhak menyatakan akan ada reshuffle hanya presiden seorang, bukan seorang petinggi partai atau seorang menteri. Bahkan, seorang Ketua Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) yang bertugas membuat laporan evaluasi kabinet tidak berhak membicarakannya kepada publik sebelum dilaporkan ke Presiden. Isu reshuffle yang dilontarkan oleh orang yang tidak berhak bicara masalah ini, dinilai bisa memperkeruh kondisi kabinet. Dikhawatirkan isu tersebut akan mengganggu kinerja menteri-menteri yang memiliki rapor agak kurang memuaskan (merah). Kita berharap, isu reshuffle tidak perlu dihembuskan secara berlebihan. Hal ini bertujuan agar menteri-menteri dapat memfokuskan kinerjanya. Selain itu, para petinggi dan tokoh Partai Demokrat diminta untuk tidak mengeluarkan pernyataan yang dinilai dapat memanaskan situasi politik belakangan ini. Jika Partai Demokrat memang mempunyai usulan reshuffle, hendaknya usulan itu disampaikan langsung ke Presiden dan tidak dilontarkan di publik. Yulianto Jalan H. Samali, Pasar Minggu Jakarta Selatan
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
BURSA
Bisnis Indonesia, Jumat, 26 November 2010
Merger Flexi-Esia semakin mulus
Jakarta Setiabudi cairkan kredit
f2 PREDIKSI
Penguatan masih berlanjut OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Sejak awal pembukaan kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) terus berada pada teritori positif dan berhasil kembali ke level psikologis 3.700. Tidak seperti 2 hari sebelumnya yang terkoreksi, pada perdagangan kemarin indeks berhasil menguat 1,18% ke level 3.702,01. Sementara indeks BISNIS-27 tercatat naik 1,33% ke level 327,87. Ada kekhawatiran konflik di Semenanjung Korea ternyata tidak terbukti. Hal itu memberikan sentimen positif bagi bursa, selain berdampak pula terhadap penurunan nilai emas yang sehari sebelumnya sempat menguat. Seiring dengan itu, turunnya data pengangguran AS serta ekspektasi meningkatnya belanja konsumen membuat bursa Wall Street menguat. Imbasnya bursa regional pun turut menguat, tak terkecuali terhadap IHSG. Lagi pula dalam 2 hari terakhir, valuasi sebagian besar saham sudah terlalu murah dan saatnya pelaku pasar membeli sahamsaham yang telah terkoreksi 2 hari kemarin. Begitu pun sembilan indeks sektoral yang positif mengalami penguatan. Sektor aneka industri memimpin penguatan sebesar 2,46%. Diikuti oleh sektor pertanian 1,76%, properti 1,56%. Sementara penguatan terkecil diperoleh sektor infrastruktur 0,39%. Analis PT Anugerah Sekurindo Indah Viviet S. Putri mengatakan indeks pada perdagangan hari ini diprediksi bergerak dikisaran 3.670--3.742. “Indeks kembali menemukan momentum melanjutkan penguatan. Investor kembali menemukan keyakinan menyusul susutnya efek ketegangan Korut dan Korsel,” ujarnya, kemarin. Selain faktor tersebut, lanjutnya, pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) PT Borneo Lumbung Energy dan Metal hari ini dipercaya akan menggairahkan pasar. Tidak itu saja, harga saham papan atas diperkirakan terdongkrak, sehingga investor berusaha untuk mencari saham-saham dengan harga murah dan berprospek bagus. Saham yang layak dikoleksi di antaranya saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT United Tractor Tbk (UNTR) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). (09)
OLEH ARIF GUNAWAN S Bisnis Indonesia
Telkom meminta kompensasi OLEH BAMBANG P. JATMIKO & ASEP M.H MULYANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Merger divisi Flexi milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Esia, merek dagang milik PT Bakrie Telecom semakin mulus. Merger dengan skema pembentukan perusahaan patungan itu kini tinggal menentukan soal kepemilikan dan kompensasi kepada BUMN telekomunikasi tersebut. Komisaris Utama Telkom Tanri Abeng mengatakan perseroan mengajukan dua opsi berkaitan dengan pembentukan perusahaan patungan itu. Opsi pertama, Telkom menjadi mayoritas atau, kedua BUMN itu menjadi minoritas namun mendapatkan kompensasi. “Pertimbangan perlunya kompensasi bila menjadi minoritas karena nilai aset Flexi lebih besar ketimbang Esia. Meskipun demikian, semua proses itu masih dihitung termasuk pembagian saham masing-masing,” ujarnya kemarin. Satu eksekutif puncak Grup Bakrie juga membenarkan merger Flexi-Esia pada tataran pemegang saham kedua belah pihak sudah tidak masalah dan tinggal direalisasikan. “Sudah tidak ada masalah soal itu [merger].” Berkaitan dengan hasil kajian oleh konsultan independen, Tanri menjelaskan kajian merger kedua operator berbasis CDMA (code division multiple access) sudah tuntas. Kajian itu, lanjutnya, memberikan rekomendasi sinergi Flexi dan Esia cukup prospektif dan bisa mengembangkan bisnis itu. “Telkom dan Bakrie Telecom juga telah bertemu dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk melaporkan mengenai rencana konsolidasi tersebut.” Berkaitan dengan persoalan pembagian saham, analis Samuel Securities M. Alfatih menilai perlu adanya audit untuk memberikan perhitungan yang lebih pasti mengenai komposisi pembagian kepemilikan di perusahaan patungan tersebut. Menurut dia, kinerja Telkom saat ini sebenarnya lebih ditopang oleh Telkomsel, sedangkan Flexi belum begitu memberi kontribusi yang signifikan. “Dalam hal ini Telkom bisa
Rp245
Pergerakan harga saham
250 140 192
Tertinggi pada 28 Sep. Terendah pada 27 Mei. Rata-rata
Bakrie Telecom
Telkom Tertinggi pada 05 Okt. Terendah pada 01 Jun. Rata-rata
9.800 7.450 8.446
Rp8.150 15 Jun.
Flexi
Nilai buku Rp12,11
15 Jul.
16 Agt.
16 Sep.
15 Okt.
Esia
Perbandingan
Nilai buku Rp8,43
triliun
11 juta
16,75 juta Sumber: Riset Chandra S Pasaribu, Danareksa Sekuritas, Bloomberg, diolah
Transparansi Menurut Alfatih, transparansi proses serta hitung-hitungan bisnis yang tepat juga harus menjadi perhatian sebelum menuju merger sehingga aksi korporasi antara Telkom dan Bakrie Telecom tidak menjadi komoditas politik. “Jangan sampai proses sinergi ini seperti Krakatau Steel sehingga melebar ke mana-mana. Perlu adanya kejelasan hitung-hitungan bisnis di antara dua perusahaan yang terlibat itu,” tandas Alfatih. Indikasi itu juga sudah terlihat dari adanya resistansi dari Serikat Karyawan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Sekar Telkom). Bahkan, seperti dikatakan Ketua II DPP Sekar Telkom
triliun
Pelanggan
Pelanggan
menjadi minoritas, namun perusahaan tersebut harus mendapatkan ganti yang sepadan karena aset Flexi lebih besar daripada Esia,” ujarnya.
15 Nov.
BISNIS/ADI PURDIYANTO
Muhlis Mustaming, figur direksi BUMN yang akan ditetapkan pada RUPSLB 17 Desember merupakan figur yang antipenjualan aset negara, khususnya antipenjualan Flexi dengan dalih merger Flexi–Esia. “Sekar melihat tidak cukup alasan untuk melakukan merger baik dari sisi finansial, aspek sosial, aspek manajemen risiko dan terutama aspek eksistensi SDM. Sekar menduga setelah merger, Flexi akan dilego lagi.” Sekretaris Jenderal Sekar Telkom Asep Mulyana menambahkan merger Flexi dengan Esia bukanlah pilihan yang terbaik bagi bisnis Telkom ke depan. Bisnis Flexi, menurutnya, masih menguntungkan dan prospek ke depannya cukup bagus. ”Dengan demikian, tidak ada alasan harus digabung dengan Esia, kecuali ada tekanan politis terhadap rencana tersebut.” (bambang.jatmiko@ bisnis.co.id/
[email protected])
JAKARTA: PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk berencana mencairkan kredit bank senilai US$50 juta atau Rp44,5 miliar, untuk mendanai pembangunan apartemen di kawasan Mega Kuningan tahun depan. Proyek rusunami yang dijual dengan skema strata title tersebut merupakan bagian dari upaya perseroan mendiversifikasi bisnis yang menghasilkan penghasilan tidak rutin. Direktur Utama Jakarta Setiabudi Jefri Darmadi mengatakan perseroan akan berupaya mempertahankan struktur modal yang kuat dalam menjalankan bisnisnya, sehingga tidak akan mengambil pendanaan eksternal berlebih dalam membangun proyek. Fasilitas kredit senilai US$50 juta tersebut disediakan PT Bank OCBC NISP Tbk, dan telah disepakati pertengahan tahun ini untuk membiayai pembangunan proyek perseroan mulai dari pembelian tanah hingga pembangunan apartemen. “Kami akan tetap berupaya menyeimbangkan risiko. Meski posisi kami sekarang under leverage tidak seperti perusahaan properti lain, namun kami tidak akan mengambil terlalu banyak pinjaman,” tuturnya kemarin. Direktur Jakarta Setiabudi Chandra Asali menambahkan investasi proyek pembangunan di sebelah kawasan Setiabudi
Residence itu menyedot dana Rp2 triliun. Sebesar 20% akan didanai dari kas internal dan sisanya dari pinjaman bank. “Investasi Rp1 triliun tersebut termasuk di dalamnya pembelian tanah, yang akan dipenuhi dari kredit OCBC. Kami akan memenuhi sisa kebutuhan investasi dari penjualan pemasaran [premarketing],” ujarnya.
Peringkat Lippo Sementara itu, Standard& Poor’s Ratings Services (S&P) menaikkan peringkat PT Lippo Karawaci Tbk dalam hal kredit korporasi jangka panjang menjadi B+ dari B berdasarkan peningkatan signifikan pada empat kuartal terakhir pada penjualan perumahan dan kontribusi dari bisnis rumah sakit dan hotel. Menurut laporan S&P, lembaga pemeringkat itu juga memberikan outlook ‘stabil’ bagi emiten dengan kode LPKR pada saat yang bersamaan, menaikkan rating atas senior unsecured notes (obligasi) menjadi B+ dari B. Peningkatan peringkat ini mencerminkan kegiatan operasi yang semakin berkembang, terutama kuatnya penjualan perumahan. Selain itu, kontribusi yang lebih baik dari bisnis healthcare dan hospitality Lippo Karawaci, yang menjadi lebih stabil dan, dalam pandangan kami, mengurangi siklus dan risiko pelaksanaan yang melekat pada bisnis pengembangan properti. (FIRMAN HIDRANTO)
IPO Garuda & Mandiri bersamaan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kementerian BUMN kemungkinan akan menjadwalkan penerbitan saham terbatas (rights issue) PT Bank Mandiri Tbk pada awal tahun depan bersamaan dengan pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) PT Garuda Indonesia. Menteri BUMN Mustafa Abubakar tidak khawatir meskipun pelaksanaan aksi korporasi dua perusahaan BUMN tersebut dilakukan secara bersamaan pada awal tahun. Namun, katanya, tidak tertutup kemungkinan Garuda akan lebih dahulu melakukan IPO dari rights issue Bank Mandiri. “Fokus bisnis mereka berbeda sehingga dimungkinkan bersamaan kondisi pasar awal tahun depan diperkirakan cukup baik, sehingga saham dua BUMN itu dapat terserap baik,” ujarnya kemarin. Menurut Mustafa, dirinya baru saja bertemu dengan jajaran direksi bank pelat merah tersebut. Dalam pertemuan tersebut, lanjutnya, bank BUMN itu sempat menanyakan kemungkinan apakah rights issue dapat dilakukan
pada akhir tahun ini. Namun, dia menegaskan, pemerintah masih fokus pada pelaksanaan rights issue BNI. “Tadi diskusi tentang jadwal rights issue. Mereka ingin, apakah ada kemungkinan [rights issue] di akhir tahun. Namun, kami tetap katakana, akhir tahun ini, selesaikan BNI dulu dan meminta Bank Mandiri pada 2011,” jelasnya. Berkaitan dengan laporan keuangan yang akan digunakan Bank Mandiri, Mustafa menjelaskan bank itu tetap memakai laporan keuangan September 2010 untuk pelaksanaan rights issue. Laporan tersebut juga telah diselesaikan oleh Bank Mandiri. Selain membicarakan jadwal rights issue, Bank Mandiri juga melaporkan perkembangan kinerja keuangan perseroan hingga Oktober 2010. Mustafa mengatakan terjadi peningkatan laba sekitar 30% dibandingkan pada Oktober 2010. “Mereka juga melaporkan perkembangan keuangannya. Laporannya bagus, meningkat jauh. Oktober sudah mencetak keuntungan hingga 30% dibandingkan dengan Oktober tahun lalu.” (05)
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Jumat, 26 November 2010
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
Aneka industri
408,77
3.022,18
2.198,68 38,13
40,08
982,35 3,04
23,77
Keuangan
Perdagangan
7,57
202,37
Manufaktur
436,70
203,39 1.148,21
991,46
Infrastruktur
Properti
1.172,03
3.040,97 2.200,16
Industri konsumsi
3,13
835,83
825,53
480,20 3,21
483,84
430,89 7,11
3,08
860,81
859,03 10,35
403,46 19/11 22/11 23/11 24/11 25/11
19/11 22/11 23/11 24/11 25/11
19/11 22/11 23/11 24/11 25/11
REKOMENDASI
19/11 22/11 23/11 24/11 25/11
19/11 22/11 23/11 24/11 25/11
19/11 22/11 23/11 24/11 25/11
19/11 22/11 23/11 24/11 25/11
19/11 22/11 23/11 24/11 25/11
19/11 22/11 23/11 24/11 25/11
19/11 22/11 23/11 24/11 25/11
Borneo bisa raup US$823 juta
e-Trading Securities engan konfirmasi reversal dan resistance D di kisaran 3.730 seperti terlihat kemarin, Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini akan bergerak di kisaran 3.630–3.730. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain ENRG, BNBR,UNSP dan ELTY.
Trimegah Securities nvestor perlu memperhatikan sentimen pasar yang cenderung mix menjelang akhir tahun karena dapat menyebabkan volatilitas yang cukup tinggi pada pergerakan indeks. Hari ini IHSG akan bergerak 3.680-3.722. Saham pilihan: ANTM, JSMR dan SMRA.
I
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
PORTOFOLIO OGV & Latham kuasai AKKU JAKARTA: Dua perusahaan asing, Oil and Gas Ventures (OGV) Ltd dan Latham Capital Partners Ltd telah menguasai saham PT Aneka Kemasindo Utama Tbk (AKKU) dengan komposisi masing-masing 84,84% dan 10,16%. Sekretaris Perusahaan Aneka Kemasindo Utama Fanriyati mengatakan dua perusahaan itu menguasai saham AKKU dengan membeli saham milik tiga pemegang saham sebelumnya pada harga jual Rp100 per lembar. Ketiga pemegang saham itu adalah PT Jeje Yutrindo Utama yang melepas 64,57% kepemilikan atau setara 148,5 juta lembar, dan PT Yulie Sekurindo Tbk melepas 32,93 juta lembar sahamnya atau 14,32%. “Kemudian, sisanya sekitar 0,65% atau 1,5 juta lembar semula dikuasai oleh Chu Jang Lie,” ujarnya seperti yang dikutip dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin. (BISNIS/09)
Target kenaikan kapasitas produksi dipercepat OLEH WISNU WIJAYA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Produsen coking coal PT Borneo Lumbung Energi dan Metal berpeluang meraup pendapatan hingga US$823,45 juta pada akhir 2011. Namun, sejumlah analis meragukannya. Seorang eksekutif yang mengetahui informasi itu mengatakan peluang tersebut muncul karena Borneo mempercepat peningkatan kapasitas produksi menjadi 5 juta ton dari semula akhir 2011 menjadi Mei 2011. Semester I/ 2010, Borneo mencatat pendapatan Rp1,07 triliun. Dengan bersandar pada harga jual rata-rata coking coal US$191,5 per ton per Juni 2010, percepatan produksi tersebut akan mengerek kapasitas produksi tahun depan menjadi 4,3 juta ton. Angka US$823 juta diperoleh dari produksi itu dikalikan dengan harga jual. “Berdasarkan prospektus IPO, Borneo bisa menggenjot kapasitas produksi menjadi 5 juta ton pada akhir 2011. Namun, dengan pengiriman alat-alat berat yang dipesan sebelumnya, Borneo kemungkinan mencapai angka 5 juta ton itu pada Mei 2011,” ujarnya di Jakarta, kemarin. Prospektus IPO (initial public offering) Borneo menyebutkan perseroan menyiapkan dua tahap kenaikan kapasitas produksi. Tahap pertama, kapasitas produksi naik jadi 3,6 juta ton paling lambat akhir 2010, dan tahap kedua jadi 5 juta ton paling lambat akhir 2011. Eksekutif itu mengatakan saat ini kapasitas produksi Borneo sudah mencapai 3,6 juta ton dan Borneo telah menghabiskan
US$198 juta untuk belanja alat berat dan infrastruktur, umumnya bermerek Komatsu dan Liebherr. Ketika dikonfirmasi, Direktur Borneo Energi Geroad Jusuf mengatakan sebagian alat berat yang dipesan memang sudah datang, dan perseroan juga memperkirakan dapat meningkatkan kapasitas produksi 5 juta ton lebih cepat dari target semula, akhir 2011. “Sebagian besar alat berat memang sudah datang. Dan dengan percepatan produksi itu, kami memperkirakan kapasitas produksi Borneo sudah akan mencapai rata-rata lebih dari 4 juta ton coking coal pada 2011,” katanya.
Harus dibuktikan Aldo Perkasa, manajer investasi PT Danareksa Investment
Data teknis IPO PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Uraian
Keterangan
Harga saham Total saham dilepas Total dana diperoleh Penjamin emisi Masa penawaran Tanggal pencatatan Klaim kelebihan permintaan Penggunaan dana
Rp1.170 per lembar 4,42 miliar lembar Rp5,17 triliun PT CIMB Securities Indonesia 19-22 November 2010 26 November 2010 7 kali 50% membayar utang (Rp2,5 triliun) 35% peningkatan produksi & belanja modal (Rp1,75 triliun) 15% pengembangan cadangkan batu bara (Rp650 miliar) Struktur saham setelah IPO PT Republik Energi & Metal (74,99%) PT Muara Kencana Abadi (0,01%) Publik (25%) Sumber: Prospektus IPO, keterangan emiten & sekuritas
Management, mengatakan apabila Borneo bisa mempercepat target peningkatan kapasitas produksi itu, hal tersebut tentu positif mengingat sebagai perusahaan
yang relatif baru, Borneo belum memiliki track record. “Karena belum ada track record itu, banyak analis meragukan realisasi percepatan kenaikan tar-
get produksi. Kalau manajemen Borneo bisa membuktikan itu, tentu akan bagus. Apalagi harga coking coal tahun depan diprediksi bisa mencapai US$200 per ton,” katanya. Berdasarkan informasi dari prospektus IPO tambahan, anak perusahaan Borneo PT Asmin Koalindo Tuhup telah mengantongi kontrak pembelian batu bara 2 juta ton dari General Nice Group dan Zhonglian Resources Company. Kontrak pembelian batu bara 1 juta ton dari General Nice berlaku 1 tahun dan ditandatangani 13 Oktober, sedangkan kontrak 1 juta ton dengan Zhonglian berlaku 1 tahun. Borneo saat ini bernegosiasi dengan grup perusahaan baja India untuk meraih kontrak 1 juta ton coking coal. (wisnu.wijaya @bisnis.co.id)
Emerging market topang saham batu bara OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Prospek saham emiten batu bara tahun depan akan dipicu pertumbuhan permintaan dari negara berkembang (emerging market) terutama China dan India, di tengah belum signifikannya permintaan negara maju dalam periode pemulihan resesi. Dalam situasi itu, harga batu bara dunia diperkirakan bergerak ke level US$110 per ton pada tahun depan, atau naik 22% dibandingkan dengan harga batu bara pada awal tahun ini di kisaran US$90 per ton. Kepala Riset PT Phillip Securities Indonesia Arief Budiman mengatakan negara emerging market akan mendorong pertumbuhan permintaan batu
bara dunia meski ada bahan bakar alternatif. “Batu bara masih menjadi bahan bakar dominan untuk pembangkit listrik China dan India, menyumbang pertumbuhan permintaan batu bara 84%,” paparnya dalam ulasan sektor batu bara, kemarin. Permintaan jangka pendek China, lanjutnya, memiliki efek besar terhadap pasar dunia terlebih pemenuhan batu bara dari impor belum cukup memenuhi kebutuhan tersebut. Konsumsi batu bara negara ini saja menyumbang 43% permintaan batu bara termal dunia. Bloomberg melaporkan China berencana menaikkan pengiriman batu bara untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik, menyusul penurunan cadangan stok batu bara negara
tersebut pada level yang membahayakan. Cadangan pembangkit listrik utama Negeri Tirai Bambu tersebut kini turun di bawah level US$35 juta ton, anjlok dari posisi pertengahan November sebesar US$38 juta ton. Kementerian perhubungan negara tersebut akan menggunakan tambahan 2.614 kereta untuk mengirim batu bara ke pembangkit listriknya, sehingga pada Desember nanti akan ada pengiriman sebanyak 45.000. Harga batu bara termal tercatat terus melonjak setelah harga acuan menyentuh US$111,25 per ton pada pekan kedua November, dibandingkan dengan US$90,5 pada awal 2010. Kenaikan itu ditopang faktor kunci seperti harga minyak dunia
yang naik dan tingginya eksposur batu bara termal terhadap emerging market. “Kami masih memandang positif harga batu bara thermal karena energi permintaan negara emerging market seharusnya masih akan tumbuh selama 2011-2012. Impor baru bata termal India juga diperkirakan meningkat dua kali lipat dalam 5 tahun ke depan,” papar Arief. Dia memproyeksikan harga acuan batu bara akan berada di kisaran US110 per ton pada tahun depan, dan akan kembali naik menjadi US$115 per ton pada 2012 dan merekomendasikan beli empat saham unggulan sektor batu bara yakni PT Adaro Energy Tbk, PT Bumi Resources Tbk, PT Perusahaan Tambang Bukit Asam Tbk, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk.
Jasa Marga ubah perjanjian wali amanat OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: BUMN konstruksi PT Jasa Marga Tbk berencana mengubah perjanjian perwaliamanatan untuk obligasi 2003, 2006, 2007, dan obligasi 2010 yang sudah diterbitkan senilai Rp5 triliun. Hal tersebut terungkap dalam keterbukaan informasi perseroan kepada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kemarin. Perseroan menyatakan perubahan perjanjian perwaliamanatan itu akan ditempuh melalui rapat umum pemegang obligasi (RUPO) pada 16 Desember. “Persetujuan dari pemegang obligasi atas perubahan pasal 6 ayat 6.1 butir (iii), butir (vii) dan butir (ix) perjanjian perwaliamanatan [PWA],” ujar Kepala Bagian Penyelesaian Transaksi Divisi Jasa Kustodian Sentral KSEI Dharma Setyadi di Jakarta, kemarin. Namun, tidak dijelaskan isi PWA dalam agenda RUPO tersebut. Dalam data penerbitan obligasi, perseroan juga masih memiliki obligasi seri X/2002 tranche O senilai Rp650 miliar yang tidak masuk ke dalam agenda RUPO itu. Obligasi yang diagendakan untuk RUPO itu termasuk penerbitan baru obligasi XIV/2010 dan seri tanpa kupon I/ 2010 senilai Rp1,5 triliun pada September 2010.
Ketika dihubungi terpisah, Sekretaris Perusahaan Jasa Marga Okke Merlina mengatakan perubahan perjanjian perwaliamanatan tidak akan mengubah rasio keuangan yang dibatasi dalam kontrak itu. “Kami tidak akan mengubah rasio keuangan yang sudah disepakati, kami juga memastikan masih akan mematuhi kewajiban kami yang sudah disepakati. Kepastian itu juga akan kami sampaikan pada investor dalam RUPO 16 Desember,” katanya. Menurut dia, perseroan juga ingin meminta fleksibilitas dari investor obligasinya untuk mengubah kontrak itu dan mengembangkan usahanya. Namun, dia belum dapat membeberkan rencana perseroan yang menyebabkan harus didapatkannya persetujuan RUPO. Dia menjelaskan perseroan ingin mengembangkan usaha, yang tidak tertutup kemungkinan untuk mendirikan anak usaha baru atau usaha lain yang masih terkait dengan usaha utama perseroan di bidang konstruksi. Harga saham Jasa Marga, yang juga tercatat di bursa dengan kode JSMR, ditutup menguat 2,17% atau sebesar Rp75 ke level Rp3.525 dan membentuk kapitalisasi pasarnya sebesar Rp23,97 triliun.
KETAHANAN SISTEM KEUANGAN: Ekonom Raden Pardede (kanan) bersama Direktur Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia Syaefuddin Hasan memberikan penjelasan kepada peserta seminar di Jakarta, kemarin. Seminar tersebut membahas peran otoritas jasa keuangan dalam industri keuangan dan dukungan yang bisa diberikan untuk memperkuat ketahanan sistem keuangan. BISNIS/RAHMATULLAH
Malindo perkuat bisnis pengolahan makanan OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perusahaan pakan ternak terintegrasi PT Malindo Feedmill Indonesia Tbk menjajaki pinjaman dengan sebuah bank lokal untuk mendanai pendirian anak usaha baru di bidang pengolahan makanan. Aksi korporasi yang semakin memperketat persaingannya dengan produsen pakan ternak yang juga masuk ke bisnis pengolahan makanan lain seperti PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk tersebut diharapkan terealisasi awal tahun depan. “Jumlah keperluan dana pinjaman itu belum kami ketahui secara pasti dan belum dapat kami umumkan karena masih dalam proses dan pembicaraan,” kata Sekretaris Perusahaan Malindo Rudy Hartono ketika dihubungi
di Jakarta kemarin. Dia mengatakan pinjaman bank itu akan menutupi 70% kebutuhan dana untuk pendirian anak usaha baru perusahaannya, sedangkan sisanya akan didanai dari kas internal perusahaan yang dipimpin pengusaha Lau Chia Nguang tersebut. Manajemen Malindo melalui keterbukaan informasinya ke PT Bursa Efek Indonesia kemarin menyebutkan perseroan telah menunjuk Kantor Jasa Penilai Publik Independen, Sah dan Rekan, untuk mengadakan uji kelayakan pendirian anak usaha baru itu. “Penyampaian data kepada Sah dan Rekan untuk bahan studi diharapkan dilakukan Desember 2010. sehingga hasil studi kelayakannya dapat diperoleh 1 bulan setelahnya,” kata Rudy dalam keterbukaan tersebut. Perseroan, sambungnya, juga
telah mendapatkan tenaga ahli untuk mendirikan anak usaha baru itu. Namun, kelanjutan pendiriannya masih tergantung dari hasil uji kelayakan itu serta persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Per September, perseroan mencatat kenaikan laba bersih 97,89% menjadi Rp112,11 miliar dari capaian periode sama tahun sebelumnya. Capaian tersebut telah melampaui target laba sepanjang tahun ini yang ditetapkan naik 10% menjadi Rp83,56 miliar.
Suspensi saham Sejak 16 November, otoritas bursa masih menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham Malindo yang berkode MAIN karena sejak 28 Oktober 2010 harga sahamnya naik 231% menjadi Rp3.650 per lembar hingga membentuk kapitalisasi
pasar Rp1,23 triliun. Suspensi itu merupakan yang hal kedua yang dilakukan dalam bulan ini, setelah pada 12 November tindakan tersebut diterapkan menyusul kenaikan harga saham MAIN sebesar 134,09% menjadi Rp2.575 per lembar pada 11 November. Sementara itu, otoritas bursa kemarin juga menghentikan sementara perdagangan saham anak usaha Japfa Comfeed, PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk. Saham perseroan berkode MBAI itu disetop perdagangannya karena harganya meningkat tidak wajar. Pelaksana Harian Kepala Divisi Perdagangan Saham PT Bursa Efek Indonesia Andre P.J. Toelle mengatakan harga MBAI naik signifikan sebesar 140% menjadi Rp19.200 pada 24 November 2010 dari posisi 2 November yang
hanya Rp8.000 per lembar. Sebelumnya, Japfa Comfeed mengumumkan telah mendapatkan pinjaman Rp1 triliun dari PT Bank Central Asia Tbk. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk modal kerja dan restrukturisasi utang. Bersamaan dengan restrukturisasai itu, Japfa Comfeed juga melakukan reorganisasi usaha dengan menggabungkan dua anak usahanya yang lain, yaitu PT Multiphala Agrinusa dan PT Bintang Terang Gemilang, sekaligus membangun dua pabrik pakan baru. Pada bagian lain, Rudy mengatakan Malindo akan menggunakan sisa dana penerbitan surat utang (obligasi) I/2008 sebesar Rp30,86 miliar untuk menyelesaikan pembangunan pabrik pakan ternak di Cikande, Jawa Barat. (05/BASTANUL SIREGAR)
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Jumat, 26 November 2010
EKSPOSE
f3
Infrastruktur perkokoh Betonjaya
Bumi Teknokultura terbitkan PN JAKARTA: PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk akan menerbitkan surat utang sanggup (promissory notes/PN) untuk melancarkan rencana akuisisi perusahaan perhutanan PT Bentara Agra Timber di Bengkulu Utara. Nilai akuisisi itu diperkirakan sekitar Rp35 miliar. Dalam keterbukaan perseroan kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin disebutkan perseroan akan menerbitkan PN itu kepada beberapa investor strategis yang akan menjadi penyuntik dana. “Saat ini kami belum dapat memberikan keterangan dan informasi tentang investor strategis tersebut, terkait dengan adanya pernyataan kerahasiaan [non-disclosure agreement],” ujar Direktur Utama Bumi Teknokultura Franky Tjokorosaputro. Dia juga mengatakan rencana akuisisi itu masih menunggu hasil kasasi di Mahkamah Agung yang sedang dilakukan Bentara terkait dengan beberapa perkara hukum. Perkara yang dialami Bentara terkait dengan tuduhan merambah dan memasuki hutan milik pihak lain dan diduga melakukan penebangan ilegal. (BISNIS/IAA)
Arpeni sulit bayar kupon obligasi JAKARTA: PT Arpeni Ocean Line Tbk tidak yakin dapat melunasi bunga obligasi II/2008 perseroan yang harus dibayarkan pada Desember tahun ini. “Pada saat ini, perseroan tidak yakin mampu melakukan pembayaran bunga ke-12 obligasi II/2008 perusahaan,” ujar Direktur & Sekretaris Perusahaan Arpeni Ronald Nangoi kepada PT Bursa Efek Indonesia tadi malam. Dia mengatakan perseroan akan menghubungi wali amanat untuk menggelar rapat umum pemegang obligasi (RUPO), mendekati waktu jatuh tempo pelunasan bunga obligasi itu. Obligasi itu diterbitkan perseroan dengan nilai Rp600 miliar. Perseroan saat ini juga masih memiliki surat utang jangka menengah (MTN) syariah senilai Rp150 miliar. Menurut dia, perseroan juga sudah menangguhkan pembayaran bunga yang jatuh tempo kepada pemegang obligasi denominasi dolar AS dan kepada kreditur yang pinjamannya tidak dijamin. (BISNIS/IAA)
Kapasitas produksi akan ditambah OLEH RATNA ARIYANTI Wartawan Bisnis Indonesia
PT Betonjaya Manunggal Tbk
Defisit pasokan baja di pasar domestik membuka peluang PT Betonjaya Manunggal Tbk untuk menggenjot penjualan. Peningkatan kapasitas produksi juga berpotensi mendorong performa perseroan. ertumbuhan sektor properti dan infrastruktur ikut mendongkrak permintaan baja. Saat ini, produksi baja nasional tidak mampu menyamai kebutuhan nasional. Produksi baja nasional rata-rata mencapai 5 juta hingga 6 juta ton per tahun, sedangkan total kebutuhan baja di Indonesia mencapai 10 juta ton per tahun. Alhasil terjadi defisit pasokan baja sekitar 4 juta ton baja per tahun. Ini merupakan peluang yang bisa digarap untuk produsen besi baja, termasuk Betonjaya Manunggal. Perseroan merupakan manufaktur besi dan baja yang menyediakan tiang besi dan baja berukuran 6 mm-12 mm dan memasarkan produknya di dalam negeri, yang seluruhnya dijual kepada pihak ketiga. Kapasitas produksi pada tahun ini mencapai 30.000 ton per tahun. Angka ini tidak banyak berubah dengan kapasitas produksi pada 2009. Upaya untuk mengambil peluang dari potensi yang ada dari defisit pasokan baja akan terhambat jika perseroan tidak meningkatkan kapasitas produksi. Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia Achmad Sudjatmiko dalam riset yang dipublikasikan pada Senin lalu menyebutkan Betonjaya telah mengantisipasi hal itu dan berencana meningkatkan kapasitas produksinya sebanyak 15.000 ton. “Dengan penambahan ini, total kapasitas produksi perseroan akan mencapai 45.000 ton per tahun dengan empat jalur mesin produksi,” tulisnya dalam riset ter-
P
Rp380
Pergerakan harga saham Tertinggi pada 08 Okt. Terendah pada 17 Mar. Rata-rata
Sumber: Bloomberg
Jan.
Feb.
Mar.
Apr.
Mei.
Jun.
Tiga Pilar butuh US$90 juta untuk lahan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk menyiapkan dana senilai US$90 juta untuk mengakuisisi 12.000 hektare lahan perkebunan di wilayah Sumatra, seiring rencana perseroan memperkuat porsi pendapatan dari bisnis tersebut. Direktur Keuangan Tiga Pilar Sejahtera Sjambiri Lioe mengatakan perseroan akan mengalokasikan kas internal senilai US$27 juta untuk menuntaskan akuisisi tersebut, sedangkan sisanya akan dibiayai melalui pinjaman perbankan. Pinjaman yang akan dipakai untuk mengakuisisi perkebunan di Sumatra itu rencananya diperoleh dari salah satu bank asing. “Lahan siapa yang kami akuisisi, saya belum bisa sebut namanya. Proses pembicaraan masih berjalan, kami berharap akhir tahun ini bisa tuntas. Untuk sementara, sumber pinjaman dari bank asing. Apakah melalui sindikasi atau tidak, tentu itu kebijakan dari bank tersebut,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, kemarin. Proses yang diharapkan selesai tahun ini, menurut pandangannya yakni pe-
nuntasan skema kerja sama (memorandum of understanding/MoU) dengan pihak terkait, sedangkan proses akuisisi seluruhnya ditargetkan selesai pada Februari— Maret 2011. Selain akuisisi lahan, perseroan juga berencana mengambil alih fasilitas penggilingan padi (rice mill) senilai Rp150 miliar. Kapasitas penggilingan padi tersebut mencapai 200 ton per hari. “Harapan kami, semester I tahun depan, proses akuisisi eksternal ini selesai. Kami juga melakukan akuisisi internal untuk membentuk holding perkebunan,” jelasnya. Mengenai akuisisi internal bisnis perkebunannya, Sjambiri mengaku perseroan tengah menanti persetujuan dari PT Bank Mandiri Tbk selaku kreditur yang diharapkan turun pekan ini. Setelah persetujuan di tangan, Tiga Pilar Sejahtera akan memiliki konsesi luas lahan perkebunan sekitar 80.000 hektare. “Saat ini, kami punya konsesi 13.000 hektare, tertanam 6.000 hektare. Setelah akusisi, kebun kami menjadi sekitar 80.000 hektare dengan luas tertanam mencapai 39.000 hektare hingga 40.000 hektare,” ungkapnya. (09)
Agt.
Sep.
Okt.
Nov.
Kinerja keuangan & saham Keterangan
2007
2008
2009
2010*
2011*
Pendapatan (Rp miliar) Laba sebelum pajak (Rp miliar) Laba bersih (Rp miliar) EPS (Rp) Pertumbuhan EPS (%) P/E (x) PBV (x)
115,2 12,4 8,8 48,8 973,9 6,9 1,8
172,4 29,9 20,8 115,7 137,1 2,9 1,1
133,1 12,9 9,4 52,2 (54,9) 6,4 0,9
133,4 13,1 9,8 54,6 4,7 6,1 0,8
153,9 16,2 12,1 67,3 23,4 5,0 0,7
BISNIS/YES/ADI PURDIYANTO Sumber: PT Betonjaya Manunggal Tbk & Pefindo Keterangan: *) Proyeksi; EPS: laba per saham; PER: rasio harga saham terhadap laba per saham; PBV: rasio harga saham terhadap nilai buku
sebut. Produk utama perseroan terdiri dari baja beton dan besi bekas. Penjualan baja beton terutama diperuntukkan bagi perusahaan berskala menengah ke atas, sedangkan penjualan besi bekas ditujukan bagi unit usaha kecil dan menengah. Total penjualan emiten dengan kode saham BTON ini hingga akhir kuartal III 2010 hanya mencapai Rp 90,9 miliar, turun 12% dibandingkan dengan Rp103,3 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Penjualan baja beton pada periode Januari-September tahun ini mencapai Rp77,1 miliar, naik 16,8% dibandingkan dengan penjualan baja beton pada periode yang sama tahun lalu Rp66,0 miliar. Adapun, penjualan besi bekas pada 9 bulan pertama tahun ini hanya mencapai Rp8,2 miliar, anjlok 78,1% dibandingkan
BISNIS/DEDI GUNAWAN
BOGASARI EXPO: Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Welirang (kiri) berbincang dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik (tengah) disaksikan Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar, seusai pembukaan Bogasari Expo 2010 di Jakarta, kemarin. Pameran ini menargetkan
Jul.
435 215 308
jumlah pengunjung hingga 30.000 orang yang bertujuan menggerakkan ekonomi kreatif di sektor makanan dan menggerakan sektor kuliner menjadi gerakan ekonomi pada tingkat masyarakat.
dengan Rp37,2 miliar pada periode yang sama 2009.
Konsumsi domestik Jika dilihat dari sisi volume, volume penjualan baja beton pada JanuariSeptember telah mencapai Rp77,1 miliar, tumbuh 16,79% dibandingkan dengan Rp 66,04 miliar pada periode yang sama tahun lalu. “Peningkatan ini terutama dikarenakan tren peningkatan kebutuhan domestik terhadap produk baja beton tersebut. Produk ini belum mengalami gangguan sebagai akibat diimplementasikannya kerja sama perdagangan bebas Asean-China (ACFTA),” ujar Achmad. Penyerapan produk baja beton dari China masih terbilang kecil, karena umumnya didatangkan dalam jumlah yang besar. Alhasil, pembeli di dalam
negeri harus menyiapkan dana dalam jumlah besar untuk membeli produk-produk tersebut. Produk baja beton keluaran Betonjaya juga mudah diserap pasar berkat strategi memproduksi sesuai dengan pesanan konsumen yang diterapkan perseroan. Penurunan konsumsi baja bekas di Indonesia yang dibarengi dengan penurunan harga baja di pasar global memang menyebabkan terjadinya penurunan penjualan pada kuartal III/2010. “Walaupun begitu, kami percaya kejadian ini hanya sementara karena situasi di sektor properti dan konstruksi masih kondusif, dan masih berlangsungya proses pemulihan ekonomi global yang tentu saja tetap membutuhkan baja untuk pembangunan di seluruh dunia,” papar Achmad. Rendahnya tingkat konsumsi baja nasional yang hanya 29 kg per kapita dibandingkan dengan Singapura yang telah mencapai 515 kg per kapita juga memberikan indikasi masih adanya ruang bagi industri baja nasional untuk tumbuh. Penurunan penjualan juga terjadi karena hari libur saat Ramadan dan Idulfitri, yang berpengaruh terhadap aktivitas operasional pabrik baja nasional dan pemberlakuan larangan beroperasinya kendaraan yang mengangkut barang dalam jumlah besar selama periode 10 hari sebelum dan setelah Idulfitri yang lalu. Satu hal yang menjadi catatan bagi perseroan adalah ketergantungan terhadap PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk, perusahaan yang terafiliasi. Per 30 September 2010, perseroan telah membeli bahan baku dari Gunawan Dianjaya sebanyak Rp 70,1 miliar atau setara dengan 99,28% dari total kebutuhan bahan baku perseroan. Pada periode yang sama tahun lalu, penjualan dari Gunawan Dianjaya mencapai Rp69,6 miliar atau mencapai 99,25% terhadap total pembelian. Perseroan juga dinilai masih memiliki mesin-mesin yang kurang fleksibel untuk mengolah berbagai macam ukuran bahan baku sehingga menyebabkan tingkat utilisasi mesin perseroan menjadi rendah. (
[email protected])
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Jumat, 26 November 2010
BURSA EFEK INDONESIA, 25 NOVEMBER 2010 Nama saham Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN Pa aw a Tanaman Pangan
O m MAR
m
M
A
m m
D m m A R
5 La nnya m
U
PERTAMBANGAN Pe ambangan Ba u Ba a A A KR mR R D m H w D D M m H m m R
M
A m K m
A m
2 Pe ambangan M nyak & Gas Bum R m A NR MD RU
M M R
U m
3 Pe ambangan Logam & M ne a a nnya AN M A DK N O N
A
m M Om
R N
m
4 Pe ambangan Ba u ba uan NKO H M
Semen m m
H m
2 Ke am k Pe se en & Kaca AM ARNA KA KA M A OO
A m Aw
m m A m
A A m M
BTEL ...........Bakrie Telecom Tbk ...................................................245.................245.............240.............245..................-..........5.087.000 ..............1.228.482.500 ...........35,22................245........31.506.500............240.......5.558.500 EXCL ...........XL Axiata Tbk .........................................................5.400.............5.650 .........5.500 .........5.600............200...........1.952.000..............10.921.700.000..............17,16............5.650.............580.500 ........5.600 ..........205.500 FREN ..........Mobile-8 Telecom Tbk .................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-..............-2,12......................-............................-..................-.........................INVS ...........Inovisi Infracom Tbk ................................................6.150.............6.300 .........5.850 .........6.300.............150.............225.500...............1.341.800.000.........275,05............6.000..................3.000.........5.950................7.500 ISAT ............Indosat Tbk ..............................................................5.700 .............5.750 .........5.600 .........5.650.............-50..............614.000 ..............3.474.375.000 ...........43,37 ............5.700 ...............86.500 ........5.650.............58.000 TLKM ..........Telekomunikasi Indonesia Tbk ..............................8.150.............8.250 ..........8.100 ..........8.150..................- .......20.989.500 ..........170.786.325.000.............13,79.............8.150..........5.738.500 .........8.100 ........6.133.000
m K
W
K M m
4.Transportasi
W
APOL ..........Arpeni Pratama Ocean Line Tbk ..............................123..................128 ...............121 ..............122.................-1...........3.571.500 ..................441.437.500..............0,47.................122 ...............20.000 ..............121 ...........237.500 BLTA ...........Berlian Laju Tanker Tbk ............................................340 ................345 .............335.............345.................5 ........29.512.000............10.043.095.000 ............-9,25 ...............345 ..........7.873.000............340........2.016.500 CMPP .........Centris Multi Persada P. Tbk .....................................160.......................-...................-..............160..................-............................-........................................- ............-3,38 ................210..................4.000.............160 ...........100.000 HITS ............Humpuss Intermoda Trans. Tbk ...............................365.......................-...................-.............365..................-............................-........................................-..........-26,46................365..................3.500.............310 ...............3.500 IATA ............Indonesia Air Transport Tbk .......................................50...................50 ...............50 ...............50..................-...................1.000............................50.000............-6,02..................50 .........8.236.500..................-.........................INDX ...........Indoexchange Tbk .......................................................107 .................144..............108...............114.................7 .........31.310.500..............4.231.886.500 ............26,31..................114..................6.000 ...............111 ................1.500 MIRA ...........Mitra International Resources Tbk .........................255.................255.............245.............255..................-.........21.728.500..............5.473.665.000............-0,85................255 ..........3.703.500............250.......9.004.500 RAJA ..........Rukun Raharja Tbk ....................................................840................840.............830.............840..................-................97.500....................81.405.000.........994,67...............840................53.500............830.............68.500 RIGS ...........Rig Tenders Tbk ..........................................................760................800 .............760 .............770 ...............10...........1.223.500 .................962.575.000 .............10,16................780..................3.000 ............770.............68.500 SAFE ..........Steady Safe Tbk ...........................................................115.......................-...................- ...............115..................-............................-........................................- ..............1,88.................152..................2.000..................-.........................SMDR .........Samudera Indonesia Tbk ......................................4.300 .............4.375..........4.375..........4.375...............75 .....................500 .......................2.187.500 ............15,37 ............4.375 ................10.000 ........4.250..............12.500 TMAS ..........Pelayaran Tempuran Emas Tbk .................................177 .................180..............180..............180.................3..................3.000.........................540.000................-1,5 ................180..................3.000 .............177 ...............2.000 TRAM .........Trada Maritime Tbk ...................................................600..................610.............600..............610 ...............10 .......26.393.500 .............15.849.190.000.................59.................610...........4.185.500............600 .......2.079.000 WEHA .........Panorama Transportasi Tbk ......................................197..................197..............195..............195................-2............1.153.500..................225.916.000 ...........-22,12.................196.............384.000.............195 ...........281.000 ZBRA ..........Zebra Nusantara Tbk ...................................................50...................50 ...............50 ...............50..................- ...............25.000.......................1.250.000 .............-1,87..................50 ...............25.000..................-.........................-
m m N
m
M
m
wN m W
m
A D w A A
A m
U A A A
Km K
5.Konstruksi non bangunan INDY ...........Indika Energy Tbk ...................................................3.800 .............3.875 .........3.800..........3.825 ..............25...........6.621.000 ...........25.507.200.000 ............19,26 ............3.825 ..............163.000 ........3.800...........783.000 RINA ...........Katarina Utama Tbk .....................................................64.......................-...................- ...............64..................-............................-........................................-............-4,54......................-............................-..................-.........................TBIG ...........Tower Bersama Infrastructure Tbk ......................2.750.............2.800..........2.750.........2.800 ..............50.........2.848.500..............7.878.350.000 ...........53,02.............2.775...............741.500.........2.750..........442.000 TOWR .........Sarana Menara Nusantara Tbk ............................11.900 .............11.700 .........11.550 .........11.550...........-350..................5.500....................63.675.000..........124,95............11.550...................1.500.......10.950...................500 TRUB ..........Truba Alam Manunggal E. Tbk ...................................80...................85 ................81 ...............85.................5.......103.418.000..............8.601.865.500 ............38,14..................83..............160.500 ..............82......10.796.500
U m m
D
KEUANGAN
Km N K
1.Bank
w w
m
w
M m
Y
m H m
M
m m M
mR
8 Pu p & Ke as W K K
R
m
A m K
w Km
ANEKA INDUSTRI O omo A AU O RAM DYR MA ND N MA A N RA M M U
2 Teks ADM AR O N N R HD NDR KARW MYR MYR MY A R OY R Y M O UN UN
dan Komponennya A A
O K m
M M N
ADMF .........Adira Dinamika Multi Fin. Tbk ..............................12.700.............13.100........12.550........12.800.............100 ...............26.500 .................336.925.000 .............8,86 ..........12.800...................1.500 .......12.700 ...............3.000 BBLD ..........Buana Finance Tbk ....................................................440................440.............425.............425 ..............-15 ...............43.000.....................18.867.500 .............11,55 ...............430..............100.000............425.............20.000 BFIN ...........BFI Finance Indonesia Tbk ....................................3.850..............3.925..........3.750 .........3.800.............-50 .............253.000..................966.787.500...............8,15............3.900..............100.000.........3.750 ................1.000 BPFI ............Batavia Prosperindo Finance Tbk ............................172..................172 ..............172 ..............172..................-...................1.500.........................258.000 .............6,42.................179 .....................500 .............172 ...............8.500 CFIN ...........Clipan Finance Indonesia Tbk ..................................620 ................680.............620.............680 ..............60 .......72.053.000............47.409.370.000 .............8,83 ...............680...........3.415.000 ............670 ..........465.000 DEFI ............Danasupra Erapacific Tbk ........................................630.......................-...................-.............630..................-............................-........................................-...........20,08 ...............630..................2.500..................-.........................INCF ...........Indo Citra Finance Tbk ..........................................2.950...............3.175 .........2.550..........2.975 ..............25 .............539.000................1.606.175.000 ............-3,02 .............3.100..................4.000.........3.075.............35.000 MFIN ...........Mandala Multifinance Tbk .........................................570.................670 .............570.............640...............70...........8.136.000...............5.129.845.000 ..............7,23 ...............640 ................41.000............630 ..........234.500 TRUS ..........Trust Finance Indonesia Tbk ....................................360.......................-...................-.............360..................-............................-........................................- ................7,4......................-............................-..................-.........................VRNA .........Verena Oto Finance Tbk ..............................................110..................120..............109 ...............115.................5........12.986.000 ...............1.501.492.500..............4,47..................115..............515.000..............114.............49.000 WOMF .........Wahana Ottomitra Multiartha Tbk ..........................650..................710.............660.............690 ..............40 .........4.240.500..............2.933.945.000.................8,1................700................117.000............690 ............101.000
A m A m m
& Ga men m A m D
3.Perusahaan Efek
Rm K w H m A
AKSI ...........Majapahit Securities Tbk ...........................................109.......................-...................-..............109..................-............................-........................................- ...........92,26..................110..................2.500.............109 ...............2.500 HADE ..........HD Capital Tbk ..............................................................70 ...................74................57 ...............60 ..............-10.......49.436.500..............3.284.257.500............51,89..................62.............255.500................61 ...............6.000 KREN ..........Kresna Graha Sekurindo Tbk ...................................520 ................540.............520.............530 ...............10 ..............716.000.................380.635.000............16,88 ...............540.............386.000............530 ...........140.500 OCAP ..........JJ NAB Capital Tbk ...................................................290.......................-...................-.............290..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................PANS ..........Panin Sekuritas Tbk .................................................1.270..............1.280...........1.250...........1.250 .............-20.............402.000.................507.860.000 .............3,34 .............1.270..............143.000..........1.260..............16.500 PEGE ..........Panca Global Securities Tbk .....................................150.......................-...................-..............150..................-............................-........................................- ..............5,74.................175 ................10.000.............150............175.000 RELI ............Reliance Securities Tbk ............................................500.......................-...................-.............500..................-............................-........................................-.............11,84.................510................32.500............500 .........1.136.500 TRIM ...........Trimegah Securities Tbk .............................................116...................116 ...............116 ...............116..................- .....................500 ...........................58.000...........26,43..................118..................9.500 ..............115..............10.000 YULE ..........Yulie Sekurindo Tbk ......................................................77.......................-...................-................77..................-............................-........................................-............86,31..................87................49.500 ..............66 ...............3.000
H m
A R
4.Asuransi ABDA ..........Asuransi Bina Dana Arta Tbk ..................................460 ................500 .............475 .............475................15................74.500 ....................35.957.500................2,3 ...............495.................51.500 ............475 ...........100.000 AHAP .........Asuransi Harta Aman P Tbk .....................................104...................110..............103..............106.................2 ...............92.000 .......................9.710.500..............9,87..................110..................4.500.............106 ...............3.000 AMAG .........Asuransi Multi Artha Guna Tbk ................................140..................162..............140..............155................15........29.762.000..............4.558.574.000...............3,41 ................158..............267.500 .............157 .............72.000 ASBI ...........Asuransi Bintang Tbk ................................................205.................255.............255.............255 ..............50 ................12.000......................3.060.000 ............-4,37......................-............................-............205..............10.000 ASDM .........Asuransi Dayin Mitra Tbk ..........................................760 ................650.............650.............650.............-110..............100.000...................65.000.000..............11,37................720 ...............50.000............660 ................1.000 ASJT ..........Asuransi Jasa Tania Tbk ...........................................420.......................-...................-.............420..................-............................-........................................-..............7,66......................-............................-..................-.........................ASRM .........Asuransi Ramayana Tbk ..........................................1.100.......................-...................-............1.100..................-............................-........................................-..............6,97 ..............1.100 ...............25.000..................-.........................LPGI ............Lippo General Insurance Tbk ...................................980 ................990.............990.............990 ...............10...................1.000.........................990.000...............3,12.............1.060 .....................500............990.............26.500 MREI ...........Maskapai Reasuransi Ind. Tbk .................................650.......................-...................-.............650..................-............................-........................................-..............5,87................740.............500.500............500 ..........500.000 PNIN ...........Panin Insurance Tbk ...................................................510 ................540..............510.............540 ..............30 ..........4.210.500 ..............2.215.690.000..............3,98................530.............556.000............520 ...........514.500 PNLF ..........Panin Financial Tbk .....................................................195 .................198..............195 ..............197.................2............9.110.000...............1.792.336.000 .............6,48.................197 .............570.000.............196 ..........503.000
M N U
AA MA MM
m
A M m
4 Kabe K K M O VOK
m K m KM W & K M m V
m
5.Lainnya APIC ...........Pan Pacific International Tbk ..................................205.................230..............210..............215 ...............10..............937.500...................207.130.000..............0,93 ...............220 ...............25.000.............215.............22.500 ARTA ..........Arthavest Tbk .............................................................365.......................-...................-.............365..................-............................-........................................-...........80,62 ...............430 ..............149.500..................-.........................BCAP ..........Bhakti Capital Indonesia Tbk ....................................610.......................-...................-..............610..................-............................-........................................- ..............27,9 ...............650..................4.500..................-.........................GSMF ..........Equity Development Invest. Tbk.................................89...................89 ...............89 ...............89..................-...................1.000............................89.000 .........237,46..................95 ...............50.000................71.............50.000 LPPF ...........Matahari Department Store Tbk .........................2.550.......................-...................- .........2.550..................-............................-........................................- .............28,6 ............2.700...................1.500..................-.........................LPPS ..........Lippo Securities Tbk ....................................................58 ...................78 ...............59................78 ..............20......134.430.500...............9.693.192.500 ..............1,48......................-............................-...............78 .........6.112.500 MTFN ..........Capitalinc Investment Tbk .....................................1.600.......................-...................- ..........1.600..................-............................-........................................-............217,16.............1.650..................2.500..........1.320.............50.000 RODA ..........Royal Oak Development Asia Tbk .............................50...................54 ...............50 ...............52.................2 .........6.984.500 .................364.697.000.............-7,84..................52 .............755.500................51...........330.500 SMMA .........Sinar Mas Multiartha Tbk .......................................1.870 ..............1.870...........1.870...........1.870..................-..............150.000 ................280.500.000 .............11,62.............1.900 .................17.000 .........1.850 ...............4.000
M
5 E ek on ka N
N
6 La nnya A A K V MYOH
A
N M
R
M
INDUSTRI BARANG KONSUMSI Makanan & M numan AD A A AQUA KA DAVO D A ND M MYOR DN RO K
A
W
A D D
M K m A D M m M m
M M A
N
N O
U
U
M
2 Rokok RM HM RM A
m HM m
3 Fa mas DV A NA KA K M RK YA
AGRO .........Bank Agroniaga Tbk ....................................................178 .................184...............176 ..............179..................1 ..........2.481.500.................443.358.500...........54,57.................179...............48.500 .............178..............18.000 BABP ..........Bank ICB Bumiputera Tbk ............................................111.......................-...................- ................111..................-............................-........................................-..............19,71..................121 .....................500 ...............111...................500 BACA ..........Bank Capital Indonesia Tbk ........................................114...................114...............114...............114..................- .....................500 ............................57.000............15,04 ................109...................1.000.............105 .........1.150.000 BAEK ..........Bank Ekonomi Raharja Tbk ..................................2.300.......................-...................- .........2.300..................-............................-........................................- ..............15,8......................-............................-..................-.........................BBCA ..........Bank Central Asia Tbk ...........................................6.600 .............6.700 .........6.550 .........6.600..................- ...........7.215.500............47.734.325.000.............19,78............6.650 .........2.382.000 ........6.600........1.046.000 BBKP ..........Bank Bukopin Tbk ......................................................640 ................660.............640.............650 ...............10 ..........5.377.500 ..............3.491.050.000 .............8,82 ...............660..........3.945.000............650..........1.172.000 BBNI ...........Bank Negara Indonesia Tbk ..................................3.825.............4.050..........3.875 .........4.025............200 ........31.836.000...........127.059.837.500 ............15,47............4.025..........2.072.000........4.000.......2.820.000 BBNP ..........Bank Nusantara Parahyangan Tbk .......................1.230.......................-...................-...........1.230..................-............................-........................................- ............10,96......................-............................-..................-.........................BBRI ...........Bank Rakyat Indonesia Tbk ..................................11.300.............11.600.........11.400.........11.450.............150........12.458.500..........143.692.425.000.............15,76............11.550.............999.000........11.500 ........3.241.500 BBTN ..........Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .................1.880 ..............1.920 ..........1.890............1.910 ..............30...........6.165.000 ..............11.742.740.000...........20,68 .............1.920.............834.000...........1.910 ..........534.000 BCIC ...........Bank Mutiara Tbk .........................................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................-..............5,29......................-............................-..................-.........................BDMN .........Bank Danamon Tbk ................................................6.600 .............6.750 .........6.600..........6.700.............100...........1.525.500..............10.156.575.000 .............19,01 ............6.700..............180.500 ........6.650 .............72.000 BEKS ..........Bank Pundi Indonesia Tbk .........................................156 .................160..............155 ..............159.................3.............256.500 .....................40.611.000 ............-3,06.................159..................5.000 .............157 ................1.000 BJBR ..........Bank Pembangunan Daerah JaBar dan B. Tbk ...1.530..............1.560 ..........1.540 ..........1.560 ..............30.........17.030.000...........26.453.425.000 .............14,19.............1.560..........2.259.000 .........1.550 .......2.376.000 BKSW .........Bank Kesawan Tbk .....................................................900 .................910.............900..............910 ...............10 ...............50.000....................45.275.000 .........144,22................920................29.500.............910 ...............8.500 BMRI ...........Bank Mandiri (Persero) Tbk ..................................6.900 .............7.050 .........6.900 .........6.950 ..............50 .........11.855.500 ..........82.804.200.000 ............16,96............6.950.............683.000 ........6.900.........1.210.000 BNBA .........Bank Bumi Arta Tbk ...................................................159..................159 ..............159 ..............159..................-..............186.500....................29.653.500 ............13,58 ................160..............158.500 .............159.............64.500 BNGA .........Bank CIMB Niaga Tbk .............................................1.600..............1.680............1.610 ..........1.680 ..............80 ...........1.759.000.............2.896.860.000............16,64.............1.680................72.000..........1.670.............114.500 BNII .............Bank International Ind. Tbk ......................................670.................720 .............670.............690 ..............20 ........22.316.500............15.426.420.000...........69,46 ...............690...........1.520.500............680 ...........916.000 BNLI ...........Bank Permata Tbk ...................................................1.680...............1.770 ..........1.650 ...........1.770 ..............90 ..........4.158.500...............7.216.625.000..............13,17..............1.740 .............263.500..........1.730............197.500 BSWD .........Bank Swadesi Tbk ......................................................600.......................-...................-.............600..................-............................-........................................- ............13,82......................-............................-..................-.........................BTPN ..........Bank Tabungan Pensiunan N. Tbk .....................14.600............15.200........14.850........14.850............250..............162.500..............2.452.775.000............18,02............15.100..................11.000.......15.000...................500 BVIC ...........Bank Victoria Int'l Tbk ................................................174..................175 ..............169 ..............175..................1 ................81.000.....................13.755.000 .............6,66.................175..............102.000.............168..............12.500 INPC ...........Bank Artha Graha Int'l Tbk.........................................107...................112..............104..............105................-2 ..............313.000....................33.222.000..................10 ................108..................2.500.............105 .............79.000 MAYA ..........Bank Mayapada Tbk ................................................1.380.......................-...................- ..........1.380..................-............................-........................................- ............21,59 .............1.350..................2.000..................-.........................MCOR .........Bank Windu Kentjana Int'l Tbk ..................................152..................152..............150..............152..................- ..............163.000....................24.576.000 ............22,61.................152 ...............58.500.............150 ..........250.000 MEGA .........Bank Mega Tbk .......................................................3.000 .............3.225..........3.025..........3.025 ..............25 ................16.000...................50.562.500 .............11,32..............3.175 .....................500..........3.150...................500 NISP ...........Bank OCBC NISP Tbk ..............................................1.650..............1.690 ..........1.640...........1.690 ..............40.................15.000....................24.785.000 ...............19,7.............1.690................24.500 .........1.640 ................1.000 PNBN .........Bank Pan Indonesia Tbk .........................................1.090 ...............1.100...........1.070 ..........1.080 ..............-10..........3.224.500................3.496.110.000 ............16,37.............1.080 ...............94.000..........1.070...........1.131.000 SDRA ..........Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk ........................285 ................290.............280.............290.................5...........2.130.000.................608.245.000 ............10,94 ...............290...........1.293.500............280........1.648.500
2.Lembaga Pembiayaan
m
3 A as Kak
K
ADHI ...........Adhi Karya (Persero) Tbk ..........................................910.................930..............910.............930 ..............20..........2.242.500 ..............2.064.190.000...............16,6................920.............202.500.............910 ..........354.000 DGIK ...........Duta Graha Indah Tbk ..................................................97 .................100................97..............100.................3.........8.344.000.................826.968.000............10,04..................98................79.500...............97 ...........691.500 JKON ..........Jaya Konstruksi Manggala Pra. Tbk........................700.......................-...................-.............700..................-............................-........................................- ...........35,03................700..................4.500 ............570 ...............2.500 PTPP ..........PP (Persero) Tbk ........................................................880 ................890.............860.............870..............-10 ........19.328.500 ............16.784.695.000............67,83................870..........2.535.500............860.............84.000 SCBD ..........Danayasa Arthatama Tbk ........................................500.......................-...................-.............500..................-............................-........................................- ....................- ...............500 ...............25.000..................-.........................SSIA ...........Surya Semesta Internusa Tbk .................................650 ................680.............640.............650..................-...........9.102.000 ...............5.952.175.000 ............13,29 ...............660 ..............125.000............650...........829.500 TOTL ...........Total Bangun Persada Tbk .......................................240 ................250.............240.............250 ...............10 ..........7.899.500................1.935.337.500 .............12,51 ...............250.........6.048.500............245........1.088.000 WIKA ..........Wijaya Karya (Persero) Tbk ......................................650 ................690.............650.............680 ..............30 ........35.251.000 ............23.701.490.000 .............14,61................670...........1.385.500............660.........4.211.000
3.Telekomunikasi
7 Kayu & Pengo ahannya
AW NK NRU K R A MA KM
APLN ..........Agung Podomoro Land Tbk .....................................405 .................410.............400.............405..................- ........54.195.000 .............21.943.610.000 ....................- ...............405 .........4.942.000............400 .....44.106.500 ASRI ...........Alam Sutera Realty Tbk ............................................290 ................305.............290.............295.................5........128.137.000...........38.042.955.000.............17,05................295..........2.230.000............290 ......17.692.500 BAPA ..........Bekasi Asri Pemula Tbk ............................................250.......................-...................-.............250..................-............................-........................................- .............11,28 ...............240................24.000..................-.........................BCIP ...........Bumi Citra Permai Tbk ..............................................240 ................240.............240.............240..................- ...........1.947.500.................467.400.000 .............15,12 ...............240..............427.500 ............235........1.828.500 BIPP ...........Bhuwanatala Indah Permai Tbk .................................50...................50 ...............50 ...............50..................- ...............211.000 ....................10.550.000..........-62,47..................50..........2.704.500..................-.........................BKDP ..........Bukit Darmo Property Tbk .........................................112...................117...............110...............114.................2 ........10.079.000 ..................1.153.114.000........-320,49..................115..............510.000..............114.........1.108.000 BKSL ..........Sentul City Tbk ............................................................106...................112..............100 ................111.................5........37.858.500...............4.170.498.500.........324,85...................111............1.310.500..............110............551.500 BSDE ..........Bumi Serpong Damai Tbk ........................................880.................930 ............880.............930 ..............50..........9.960.000...............9.143.620.000............27,86................930...........1.238.500............920 ..........966.000 CKRA ..........Citra Kebun Raya Agri Tbk ........................................108 .................108..............100..............102 ...............-6..............510.500....................53.025.500 .......-236,82.................103 .................17.500.............102 .............87.500 COWL .........Cowell Development Tbk ............................................112...................116 ...............113...............114.................2 .........2.650.000..................303.910.000..............5,47..................116.............543.500 ..............115 ...........102.500 CTRA ..........Ciputra Development Tbk ........................................380.................385 .............375.............380..................-..........6.333.000 ..............2.406.747.500 ............34,61 ...............385............2.112.000............380........1.568.000 CTRP ..........Ciputra Property Tbk .................................................415 ................425..............415.............425 ...............10 ........19.263.500 ...............8.049.157.500 ..............17,13 ...............425..........6.649.000............420.......2.954.500 CTRS ..........Ciputra Surya Tbk ......................................................650 ................660.............640.............660 ...............10 .............326.000...................212.120.000...............13,6 ...............660 ...............99.000............650.............65.500 DART ..........Duta Anggada Realty Tbk ..........................................172..................175 ..............172 ..............173..................1.............296.000 .....................51.691.500..............11,97.................175 .............229.000 .............173..............15.000 DILD ...........Intiland Development Tbk ........................................450 ................455.............445.............450..................-..........2.994.500................1.347.327.500 .............11,94 ...............450 ..........1.005.000............445.......2.466.000 DUTI ...........Duta Pertiwi Tbk .....................................................2.075 ..............2.125 .........2.050...........2.125 ..............50..............150.000....................311.937.500............16,43.............2.100 ................10.000 ........2.050 ............167.500 ELTY ...........Bakrieland Development Tbk ....................................159..................170..............160 ..............170.................11.....797.808.500............132.195.168.500...........53,86.................166 ..........11.418.500.............165.......45.711.500 FMII .............Fortune Mate Indonesia Tbk .......................................90.......................-...................- ...............90..................-............................-........................................-...........-30,74......................-............................-..................-.........................GMTD .........Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk ............................165.......................-...................-..............165..................-............................-........................................- .............0,85......................-............................-.............190..............12.500 GPRA ..........Perdana Gapura Prima Tbk .......................................125..................130 ..............125 ..............125..................-..............627.500...................80.906.000..............9,38.................125................23.000 .............123.............35.500 JIHD ...........Jakarta Int'l Hotel & Dev. Tbk ...................................810.......................-...................-..............810..................-............................-........................................- ............30,41 ...............850..................8.000..................-.........................JRPT ..........Jaya Real Property Tbk .........................................1.200 ...............1.160............1.160............1.160.............-40 .....................500.........................580.000............14,55 .............1.220.................15.000...........1.160.............24.500 KIJA ...........Kawasan Industri Jababeka Tbk ..............................128..................129 ..............127..............128..................-.........10.487.000 ...............1.339.738.500............25,78.................128..........3.870.500 .............127 .......2.975.500 KPIG ...........Global Land Development Tbk .................................375.................375 .............335 .............375..................- ...............20.500.......................7.087.500.............16,78................375..................5.000............350 ...............5.000 LAMI ...........Lamicitra Nusantara Tbk ...........................................178 ................220 ..............169..............184.................6..........3.360.000.................672.043.000 ............14,32 ................184..................3.000.............183 ...............4.000 LCGP ..........Laguna Cipta Griya Tbk ...............................................50...................50 ...............50 ...............50..................-.............252.500 ....................12.625.000 ...........84,75..................50 ........21.552.500..................-.........................LPCK ..........Lippo Cikarang Tbk .....................................................415 ................430..............415.............420.................5..............186.500 ...................78.460.000 .............4,45 ...............420 ...............25.000.............415.............36.000 LPKR ..........Lippo Karawaci Tbk ...................................................680 ................680 .............670.............680..................-........23.079.500............15.688.635.000 ............25,31 ...............680 ........44.701.000 ............670........8.416.500 MDLN .........Modernland Realty Ltd. Tbk .....................................235 ................240 .............235.............240.................5 .............1.171.500..................278.877.500...........119,22 ...............240 ...............55.000 ............235 .........1.105.000 MKPI ...........Metropolitan Kentjana Tbk ...................................2.800.......................-...................-.........2.800..................-............................-........................................- ............10,99......................-............................-..................-.........................OMRE .........Indonesia Prima Property Tbk ..................................170.......................-...................- ..............170..................-............................-........................................-..............5,47................225..................2.000.............142...............17.500 PTRA ..........New Century Development Tbk .................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- .........-775,19......................-............................-..................-.........................PUDP ..........Pudjiadi Prestige Limited Tbk .................................295.................335 .............325 .............325 ..............30..............108.500....................35.487.500............20,73................335..................8.500 ............325.............49.000 PWON .........Pakuwon Jati Tbk .......................................................930 ................950.............920.............940 ...............10..........9.798.500 ..............9.204.010.000...........32,58 ...............940 ..............213.000............930 ........1.807.500 PWSI ...........Panca Wiratama Sakti Tbk ..........................................50.......................-...................- ...............50..................-............................-........................................- ............-0,33..................60..................9.000................51.............60.500 RBMS .........Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk .............................85...................88 ...............85 ...............86..................1.............302.500 ...................25.958.000..........165,99..................87 ...............98.000 ..............86..............21.500 RDTX ..........Roda Vivatex Tbk ....................................................1.850.......................-...................- ..........1.850..................-............................-........................................- .............2,68......................-............................- ........2.300.............25.000 SIIP .............Suryainti Permata Tbk ................................................89.......................-...................- ...............89..................-............................-........................................-...........-77,28......................-............................-..................-.........................SMDM .........Suryamas Dutamakmur Tbk .......................................82.......................-...................- ...............82..................-............................-........................................-...........40,26..................89..................5.000 ..............83 ...............5.000 SMRA .........Summarecon Agung Tbk .........................................1.130 ...............1.160............1.120............1.150 ..............20 .........8.980.500..............10.273.160.000 ...........34,23 ..............1.150 .....................500...........1.140..........844.500
CMNP .........Citra Marga Nushapala Persada Tbk ...................1.440 ..............1.470............1.410 ..........1.420 .............-20 .........18.931.000..............27.191.485.000 .............4,43.............1.430...........1.032.000 .........1.420........2.691.000 JSMR ..........Jasa Marga (Persero) Tbk .....................................3.450 .............3.525..........3.475..........3.525...............75.............9.117.500..............31.931.675.000 ............18,72............3.500..............514.500.........3.475...........742.500 META ..........Nusantara Infrastructure Tbk ..................................220.................225..............215.............220..................- ...........7.051.500...............1.550.457.500........-100,44 ...............220.............290.000.............215 ..........435.000
M
w D A m m
U R
Volume
2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya
6 Pakan Te nak N A MA N D
Minat Volume Beli
LAPD ..........Leyand International Tbk ..........................................235.......................-...................- .............235..................-............................-........................................-..........152,87................270..................5.000..................-.........................PGAS ..........Perusahaan Gas Negara Tbk ................................4.450.............4.525.........4.400 .........4.425 .............-25.......23.540.000..........104.954.337.500..............17,15............4.425...........1.622.000........4.400.........1.776.000
5 P as k & Kemasan AKKU AK A RNA DYNA N AR O A MA R YA
Jual
1.Energi
A
4Kma R UD D N KAD WA N O R N A UN
PER
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
K m M
3 Logam & Se en snya A KA AM ON N D NA MA KW R KRA ON M H NK O M
Transaksi Volume Nilai
2.Konstruksi Bangunan
M
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA N M M R
▲/▼ (poin)
PROPERTI DAN REAL ESTAT
RO
AR
Ptp.
1.Properti & Real Estate
w
K
Kurs Ttg. Trd.
SCPI ............Schering Plough Indonesia Tbk .........................33.900...........35.900.......33.400 .......35.900 ........2.000...................1.000...................34.650.000 ........-126,44..........35.950 .....................500......32.000 ................1.000 SQBB ..........Taisho Pharmaceutical Indo. Tbk .......................10.500.......................-...................-........10.500..................-............................-........................................-..............2,24......................-............................-..................-.........................SQBI ...........Taisho Pharmaceutical Indo. Tbk ....................138.000.......................-...................- .....138.000..................-............................-........................................-.............10,77........140.000 .....................500..................-.........................TSPC ..........Tempo Scan Pacific Tbk .........................................1.650..............1.690 ..........1.650 ..........1.650..................-............1.451.500 ..............2.410.095.000 ............13,39.............1.660.............303.500 .........1.650 ...............2.000
m
4 Pe kanan
ADRO A K RAU UM YAN D WA DO D O HRUM M KK K K A RO
Sbl.
KDSI ...........Kedawung Setia Industrial Tbk ................................235 ................250.............230 .............235..................-..........2.936.500 ...................713.152.500...............9,17 ...............240................59.000 ............235 ...............5.000 KICI .............Kedaung Indah Can Tbk .............................................175.......................-...................- ..............175..................-............................-........................................-............-11,84 ................190 ................10.000 .............170..............10.000 LMPI ...........Langgeng Makmur Industri Tbk ..............................280 ................290.............285.............285.................5................74.000 ....................21.220.000...............71,5................285..................2.500............280.............34.000
A
3 Pe e nakan
D K
Nama saham Volume
5.Peralatan Rumah Tangga
m
DW M A
Minat Volume Beli
MRAT ..........Mustika Ratu Tbk .......................................................570 ................580.............560.............580 ...............10 ..............199.500 ...................113.620.000 ..............14,11 ...............580 ...............50.000 ............570.............43.500 TCID ............Mandom Indonesia Tbk ..........................................7.500..............7.550..........7.500..........7.500..................-..................6.500...................48.825.000 ............10,22 ............7.500..................2.500.........7.400...................500 UNVR .........Unilever Indonesia Tbk .........................................17.000 ............17.300.........17.050..........17.150.............150.............906.000 ............15.566.075.000...........38,47 ............17.150 ................12.000.........17.100.............48.500
A A W
RO MAR A UN
Jual
4.Kosmetik & Barang Keperluan Rumah Tangga
2 Pe kebunan AA W
PER
D
V m
Km K M
m m m
m
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI 1.Perdagangan Besar Barang Produksi AIMS ...........Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ...............................130.......................-...................-..............130..................-............................-........................................- ....................-......................-............................-..................-.........................AKRA .........AKR Corporindo Tbk ...............................................1.560 ..............1.570 ..........1.550 ..........1.560..................-.........13.607.000..............21.173.255.000 ............19,69.............1.560 .............799.000 .........1.550.........1.973.500 BMSR .........Bintang Mitra Semestaraya Tbk ..............................200.......................-...................-.............200..................-............................-........................................-.............-7,45 ...............200..............120.500.............180.............25.000 CLPI ............Colorpak Indonesia Tbk ............................................450 ................560.............445.............560..............110 ..........4.813.000..............2.654.760.000................7,17......................-............................-............560.............30.000 DSSA ..........Dian Swastika Sentosa Tbk ...................................7.500.......................-...................-..........7.500..................-............................-........................................-...........99,86.............7.550.............835.000.........7.450...........725.000 EPMT ..........Enseval Putra Megatrading Tbk .............................1.150 ...............1.160............1.150............1.150..................- ................10.000 .....................11.550.000.............13,74...............1.170 ............ H K M A MA m RN H A H A NA ND D KARK D R KON MDRN M OKA D QM KA RA M R UR
M M A M A
R m m M m U A
A w R • Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Jumat, 26 November 2010
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 25 NOVEMBER 2010 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Kurs Ttg. Trd.
Nama saham Sbl.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Minat Volume Beli
Jual
Nama saham Sbl.
Volume
UNTR ..........United Tractors Tbk .............................................24.200 ..........24.500.......24.000.......24.250 ..............50..........4.567.000............111.003.225.000...........20,44..........24.350.................13.500......24.300............169.000 WAPO .........Wahana Phonix Mandiri Tbk ......................................100.......................-...................-..............100..................-............................-........................................-..........-25,02......................-............................-..................-.........................WICO ..........Wicaksana Overseas Int'l Tbk ....................................50...................50 ...............50 ...............50..................- .....................500............................25.000.............-7,38..................50..........3.534.500..................-.........................2.Perdagangan Eceran ACES ..........Ace Hardware Indonesia Tbk ................................2.350.............2.450.........2.400.........2.400 ..............50..............122.500.................295.950.000...........25,45............2.425 ..................7.500 ........2.350.............22.500 ALFA ..........Alfa Retailindo Tbk .................................................2.600.......................-...................- .........2.600..................-............................-........................................- ..........-37,86......................-............................-..................-.........................AMRT .........Sumber Alfaria Trijaya Tbk ....................................2.100.......................-...................-...........2.100..................-............................-........................................-...........35,48..............2.175 ...............25.000 .........1.980 .............76.000 CSAP ..........Catur Sentosa Adiprana Tbk ......................................94 .................100 ...... OD R H RO H m KO N K A m MA M A M A M m M M M R RA Rm R MO Rm KY ONA m K A A RO m O 3 R o an Ho & Pa w a a AN A A & AYU UVA U w V A M W m w HOM H M R ON N MAM MAM ANR D
m
Jenis transaksi
Volume
Jumlah
PER
Minat Volume Beli
Jual
Volume
Frekuensi
Transaksi Perdagangan................................................8.582.927.000............4.392.408.015.000 ..............132.469
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
Transaksi perdagangan saham non reguler ................877.582.446...............828.200.673.550 .....................464 Total Saham .................................................................9.460.509.446 ..........5.220.608.688.550...............132.933
w
Transaksi perdagangan waran reguler ..........................676.198.500 .....................19.221.211.000..................5.848
A R
Transaksi perdagangan waran non reguler......................2.995.500.........................90.560.500...........................5
& A
Total perdagangan waran ...............................................679.194.000 .....................19.311.771.500 ..................5.853
m HD MM
H m
Total perdagangan (25 November 2010)................10.139.703.446 ..........5.239.920.460.050 ..............138.786
INDEKS BISNIS-27 Kode
Nama
Sebelum
Penutupan
Stock Prev Close
Perubahan
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI..............Astra Agro Lestari Tbk.............................................24,300 .................24,600 ......................300......................1.23 ..................352 .........................1,284,500................31,645,075,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk........................................................2,400....................2,350 .......................-50...................-2.08 ....................611......................22,404,000................53,382,037,500 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk..................................2,500....................2,550.........................50 ..........................2..................658.......................10,683,500 ...............27,428,625,000 4........ASII ...............Astra International Tbk ............................................53,750 .................55,450 .....................1700......................3.16................1,968 ..........................3,139,000 ................172,912,175,000 5 ........BBCA............Bank Central Asia Tbk................................................6,600....................6,600 ...........................0 ..........................0................1,025 ..........................7,215,500................47,734,325,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3,825....................4,025 ......................200.....................5.23................1,438.......................31,836,000...............127,059,837,500 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk .......................................11,300....................11,450 .......................150......................1.33.................1,144.......................12,458,500 .............143,692,425,000 8........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................6,600 ....................6,700 .......................100......................1.52 ...................186..........................1,525,500 .................10,156,575,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................6,900....................6,950.........................50.....................0.72 ..................790 ........................11,855,500..............82,804,200,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk ..................................................1,600.....................1,680.........................80 ..........................5...................237 ..........................1,759,000.................2,896,860,000 11........BNII...............Bank International Ind. Tbk ...........................................670 .......................690.........................20 ....................2.99...................769.......................22,316,500................15,426,420,000 12.......EXCL.............XL Axiata Tbk...............................................................5,400....................5,600 ......................200 .......................3.7 ...................154..........................1,952,000 .................10,921,700,000 13.......GGRM ...........Gudang Garam Tbk...................................................44,000.................44,000 ...........................0 ..........................0..................308............................309,500.................13,775,350,000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk...........................4,750 ....................4,750 ...........................0 ..........................0...................537 ........................5,456,500................26,077,075,000 15.......INDY .............Indika Energy Tbk........................................................3,800 ....................3,825.........................25 ....................0.66....................317 .........................6,621,000...............25,507,200,000 16.......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk............................17,250...................17,300.........................50 ....................0.29..................485 .........................1,654,500 ...............28,569,375,000 17.......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk ................................49,550...................51,250 .....................1700 ....................3.43 ..................782 .........................1,466,000 ...............74,686,275,000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk..........................................3,450 ....................3,525 .........................75......................2.17 ...................391............................9,117,500..................31,931,675,000 19.......KLBF.............Kalbe Farma Tbk ..........................................................3,300....................3,450 .......................150 ....................4.55................1,934.......................44,815,000 .............150,880,687,500 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk..........................11,300 ....................11,750 ......................450.....................3.98...................379 ........................2,905,000...............34,038,675,000 21.......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ..............................................1,090.....................1,080.........................-10 ...................-0.92 ..................222.........................3,224,500....................3,496,110,000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTbk .......................20,250..................20,250 ...........................0 ..........................0 ...................451.........................2,259,500...............45,925,800,000 23......SMCB............Holcim Indonesia Tbk .................................................2,450 ....................2,475.........................25......................1.02 ..................323.........................5,942,000.................14,651,025,000 24......SMGR............Semen Gresik (Persero) Tbk ......................................9,650.....................9,750 .......................100 .....................1.04 ..................535 ........................2,264,500................22,105,550,000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk. ...................................................2,725....................2,800 .........................75.....................2.75.................1,217.......................14,349,500 ................39,926,787,500 26......TLKM............Telekomunikasi Indonesia Tbk....................................8,150.....................8,150 ...........................0 ..........................0................1,593 ......................20,989,500 ..............170,786,325,000 27......UNTR............United Tractors Tbk ..................................................24,200..................24,250.........................50 .....................0.21 .................1,107.........................4,567,000................111,003,225,000
Sumber: BEI
Indeks
23-11-10 24-11-10
25-11-10
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG)........3,678.19 ......3,658.78 ....3,702.01 Kuala Lumpur Composite Index .........1,487.53 ......1,488.54 ....1,496.49 Strait Times Index (Singapura) ..........3,126.30 .........3,137.01 .....3,159.23 SET (Bangkok) ......................................1,009.47 .......1,005.97 ......996.42 PSEi (Manila)..........................................4,147.35 .......4,124.54 ...4,097.49
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) .....................................Libur........10,030.11 ...10,079.76 Hang Seng (Hong Kong) ...................22,896.14 ....23,023.86 23,054.68 Kospi (Seoul) .........................................1,928.94 .......1,925.98 .....1,927.68 Shanghai...............................................2,828.28 ......2,859.94 ...2,898.26 Taipei.....................................................8,328.63 ......8,297.05 ...8,349.99 BSE Sensex-30 (Mumbay).................19,691.84 .....19,459.85 ....19,318.16 All Ordinary ..........................................4,676.90 ......4,673.20 ...4,683.30 NZX 50 (Wellington)............................3,258.77 ......3,269.22 ...3,264.67
Amerika DJIA.......................................................11,036.37 .......11,187.28 .................--
Indeks
23-11-10 24-11-10
25-11-10
S&P 500 Index .......................................1,180.73 ........1,198.35 .................-Nasdaq Composite Index ...................2,494.95 .......2,543.12 .................-S&P/TSX Comp (Toronto)...................12,793.75 ......12,901.99 .................-Meksiko Bolsa Index ..........................36,271.83 .....37,079.28 .................-Brazil Bovespa Index.........................67,952.55 ....69,629.36 .................--
Eropa
ENRG..............115 .........139 2,892,846,500.....371,535,666,000 INCI...............250.........310 ......66,248,000..........19,932,112,500 INDX...............107 ..........114.........31,310,500.........4,231,886,500 ELTY..............159..........170.....797,808,500 .......132,195,168,500 DOID............1,130......1,260.....253,375,000.....305,687,750,000 BUMI.........2,950.....3,050......172,033,500......517,999,250,000 DEWA..............75 ..........83.....365,457,000........29,414,768,500 BNBR..............75...........79 ..1,350,539,000.....103,823,832,500 KRAS..........1,220......1,230........64,991,500.......79,547,255,000 BRNA.........1,800......1,870..........11,138,000.......21,262,385,000
SAIP ...............165.........108.....................500.......................54,000 ASDM............760........650..............100,000...............65,000,000 HADE...............70...........60........49,436,500 ..........3,284,257,500 SQMI...............149..........135.................10,000...................1,350,000 BATA................70...........65 ...............50,000..........3,250,000,000 IMAS..........8,250......7,700.............205,500...........1,653,550,000 CKRA.............108..........102..............510,500................53,025,500 INDS..........15,700....15,050................39,000...............621,100,000 OKAS.............370.........355.............825,500..............298,765,000 NIPS............4,100 .....3,950 ................18,500................73,087,500
10 SAHAM PENCETAK GAIN
10 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Volume
Value
Code Freq
LPPS.............58...........78 ........134,430,500.........9,693,192,500 CLPI ...........450 ........560.............4,813,000.......2,654,760,000 ASBI...........205.........255...................12,000...............3,060,000 INCI.............250..........310..........66,248,000.........19,932,112,500 ENRG............115..........139....2,892,846,500....371,535,666,000 CENT...........190.........225...................16,500...............3,582,500 LION........4,600.....5,200......................1,000................5,150,000 MFIN...........570........640..............8,136,000........5,129,845,000 KOIN............102...........114.............2,764,000..........302,478,000 DOID..........1,130 ......1,260........253,375,000...305,687,750,000
Volume
Value
YU............5,731.............546,150,500..............526,993,111,500 AK...........1,050.............206,412,600...........522,435,921,000 ZP..........11,648............475,646,000.........504,935,865,500 KZ ..........2,530..............237,103,500.............443,130,311,500 BK...........3,337...............117,326,500..........426,010,580,000 CS...........4,636...............130,331,500............421,897,779,000 YP........30,482 ..........1,253,497,500...........375,221,409,500 DB...........2,743 ...............156,411,500..........363,035,956,500 KI............4,652.........1,056,088,500..........338,005,925,500 CC ..........6,346............893,053,000...........332,298,331,500
Sektor
23/11
24/11
25/11
Mata uang
Beli Rp
Gabungan.................3.678,194 .....3.658,777.......3.702,013 Pertanian....................2.198,116......2.160,553 .....2.198,684 Pertambangan......2.999,845.......2.982,101.......3.022,179 Industri Dasar ..........408,436.........405,737.........408,774 Aneka Industri ...........972,188.........967,688 .........991,457 Properti........................201,378..........200,261.........203,392 Infrastruktur.................831,731 .........822,316........825,528 Keuangan....................472,417........473,090.........480,199 Perdagangan............429,568 ........427,804........430,885 Manufaktur................854,452........848,683..........859,031 LQ 45............................673,144..........668,153.........676,062 JII.................................533,498 ..........529,173.........537,369 MBX............................1.055,147......1.048,653......1.060,476
Bisnis-27....................325,808.........323,583 .........327,873 Pefindo25 Index.......363,962...........360,011...........361,619
Kurs uang kertas asing
Jual Rp
Beli Rp
Jual Rp
Base rate tertinggi
Base rate terendah
Base rate rata-rata tertimbang
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
Volume
Bank dalam negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next..................................................8.966,00 ........8.965,00 .........8.965,50 .............4,20.................4,20.......10.000,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........8.966,00 ........8.955,00...........8.958,61 ..............9,70.................5,30.......21.000,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................8.966,00 ........8.965,00 .........8.965,82 ........254,00 .............139,00 ..........1.214,20 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Bank luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
1 Bulan
Nasabah luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Tertinggi
Terendah
Rata-rata tertimbang
Volume
TOD ...........................................0.000,00................0.000,00..................0.000,00 ...........................0,00 TOM ...........................................8.966,00................8.955,00 ..................8.960,47 ....................4.203,21 SPOT .........................................8.968,00................8.952,00....................8.961,79 ..............288.978,89
Bank luar negeri : TOD............................................8.950,00................8.950,00..................8.950,00 ......................406,06 TOM ............................................8.966,10 ................8.782,88..................8.960,46 ...................10.165,43 SPOT..........................................8.967,00................8.952,00 ..................8.963,58 ...............227.264,90
Nasabah dalam negeri asing: TOD............................................8.930,00................8.625,00 ....................8.911,38 ...................2.863,62 TOM...........................................0.000,00................0.000,00..................0.000,00 ...........................0,00 SPOT .........................................0.000,00................0.000,00..................0.000,00 ...........................0,00
Nasabah dalam negeri lainnya: TOD............................................9.240,00 ...............8.640,00 ...................8.945,41..................21.066,06 TOM...........................................8.982,00................8.900,00...................8.946,77.....................9.330,15 SPOT..........................................8.967,00 ................8.953,50 ..................8.960,07 ...................2.703,40
Nasabah luar negeri: TOD ...........................................8.948,00................8.625,00...................8.944,74 ..........................40,41 TOM............................................8.967,00................8.900,00 ..................8.954,25 ...................12.140,87 SPOT .........................................8.965,00................8.955,00..................8.964,64 ......................5.732,11
SUKU BUNGA ANTARBANK
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 25 November 2010 Berlaku
Bank BNI Tbk ..........................................................................5,50/1,25...................5,50/1,25 ................6,00/1,25 ..................6,25/1,25 ................27/01/10 Bank BTPN........................................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00.................01/11/09 Bank Bukopin..........................................................................6,00/1,50...................6,25/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................21/05/10 Bank Bumi Arta.......................................................................7,00/1,00 ...................7,00/1,00.................7,00/1,00 ..................7,00/1,00 ................14/07/10 Bank Central Asia Tbk..........................................................5,00/0,20 ..................5,25/0,20 ...............5,50/0,20..................5,75/0,35................01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia...................................................5,00/1,00...................5,00/1,00 ................5,00/1,00..................5,00/1,00 ...............14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk .............................................................5,75/1,75 ...................6,00/1,75 ...............6,25/2,00.................6,50/2,00................20/11/09 Bank Danamon Tbk ...............................................................5,25/0,25 ..................5,50/0,25 ...............6,00/0,25 .................6,00/0,25................01/03/10 Bank DKI..................................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................28/01/10 Bank ICB Bumiputera............................................................6,50/1,00...................6,50/1,00 ................6,50/1,00..................6,50/1,00................12/10/09 Bank Int'l Indonesia Tbk........................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75...............22/02/10 Bank Jabar Banten................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................01/09/10 Bank Jasa Jakarta ..........................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00...............07/09/09 Bank Jateng .....................................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00.................09/11/10 Bank Kesawan.........................................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75 ................17/06/10 Bank Mandiri ..........................................................................5,25/0,25 ..................5,25/0,25 ................5,75/0,25.................6,00/0,50.................01/10/10 Bank Maspion .........................................................................7,00/6,00 ..................7,00/6,00................7,00/6,00..................7,00/6,00..................11/01/10 Bank Mayapada Tbk ..............................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................25/01/10 Bank Mayora ....................................................................................6,00............................6,00 .........................6,00...........................6,00..............04/09/09 Bank Multiarta Sentosa .................................................................6,00............................6,00 .........................6,00............................5,75..................17/11/09 Bank Mutiara ..........................................................................6,50/0,75 ..................6,50/0,75................6,50/0,75..................6,50/0,75 ...............29/09/10 Bank OCBC NISP....................................................................5,75/0,60 ..................5,75/0,40................5,75/0,40..................5,75/0,20................20/11/09 Bank Panin Tbk.......................................................................6,50/1,25...................6,50/1,25.................6,50/1,75 ..................6,50/1,75................15/07/09 Bank Permata..........................................................................5,75/1,25....................5,75/1,25 .................5,75/1,25...................5,75/1,25 ..............22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ........................................................5,50/0,50..................5,50/0,50 ...............6,00/0,50.................6,00/0,50 ...............01/08/10 Bank Saudara .........................................................................7,00/0,25...................7,00/0,25 ................7,00/0,25..................7,00/0,25..................14/11/10 Bank Sinarmas .......................................................................7,00/2,50 ..................7,00/2,50................7,00/2,50 .................7,00/2,50................01/03/10 Bank Swadesi Tbk..................................................................6,75/2,50 ..................7,00/2,50................7,25/2,50..................7,25/2,50.................19/01/10 Bank Tabungan Negara ..................................................................6,25............................6,25 .........................6,25...........................6,25...............29/07/09 Bank Yudha Bhakti ..........................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00...............15/08/09
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank ABN AMRO Bank NV .........................5,6000 .......5,9000.......6,3500.......7,0000........7,4000 ......7,6000 The Bank of America NT & SA...................5,8000 .......6,0000........6,1500.......6,7000........7,0000 ......7,2500 Citibank NA ...................................................5,6400 ........5,7700 ......6,0000........6,6100 .......6,8600 ......7,0500 JP Morgan Chase Bank...............................6,3000 .......6,4000 ......6,5000.......7,0000 ........7,2500 ......7,5000 PT.Bank CIMB Niaga Tbk ............................5,5800........5,6300 ......6,0000 ......6,5000........6,7000 .....6,8000 PT.Bank Central Asia Tbk............................5,7000 .......5,8000 .......6,7500.......7,0000 ........7,2500 ......7,5000 PT.Bank Danamon Indonesia Tbk..............5,6000........5,7000.......6,2500 ......6,4500........6,7000 ......7,0000 PT.Bank Int'l Indonesia Tbk........................5,6000........5,7000 ......6,2000.......6,7000 .......6,8000 ......7,0000 PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk ..................5,6000 ........5,7500.......6,2500 ......6,6000 ........6,7500 ......7,0000 PT.Bank Negara Indonesia 1946................5,6000........5,7000........6,1000.......6,3500 .......6,8500 ......7,0000 PT.Bank Permata Tbk..................................5,6000 .......5,6500 ......6,0000 ......6,2500 .......6,6000 .....6,8500 PT.Bank Rakyat Indonesia ..........................5,6500 .......5,8500 ......6,3000 ......6,9000 .........7,1000 ......7,2000 PT.Bank Tabungan Negara..........................6,2500 .......6,2800 ......6,4300 ......6,8000........7,0000 .......7,1000 PT.Pan Indonesia Bank Ltd Tbk .................5,6000 .......5,6500 ......6,3000 ......6,4000 .......6,8000 .....6,8000 Standard Chartered Bank ...........................5,7000 .......5,8000 ......6,2000 ......6,5000........7,0000 ......7,2000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi ...................6,0000 .......6,2000 ......6,4000 ......6,9000 .........7,1500 ......7,5500 The Hongkong & Shanghai BC ...................5,7000 .......6,0000 ......6,5000.......7,0000 .........7,1000 ......7,2500 JIBOR
Tertinggi.........................................................6,3000 .......6,4000 .......6,7500.......7,0000........7,4000 ......7,6000 Terandah ........................................................5,5800........5,6300 ......6,0000 ......6,2500 .......6,6000 .....6,8000 Rata-rata ........................................................5,7364........5,8694 .......6,2752 ......6,6858........6,9594........7,1558 Suku Bunga Tabungan
Bank Asing
Bank Campuran
Bank Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Tertinggi ........................................................................8,0000...........6,5000 ..........8,0000 ............7,0000 .............10,0000 Terendah.........................................................................0,0100............1,0000...........0,2500.............0,0100...............0,0500 Rata-rata ........................................................................3,5637 ............3,1500...........3,4350 ............2,9700 ................3,5641 PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %)
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
INVS-W.......08/05/2015 ...4,700 ....375 ............11,750,000 IPOL-W ..........10/07/2013.........90.........0 ...........39,170,500 KARK-W........13/04/2011 .........33.........0 .............................0 KBLV-W2....03/05/2013 .........39.........0 .............................0 KBRI-W.........02/07/2011............8..........1........463,597,000 KOIN-W........08/04/2011 ..........18.........3...........21,900,500 LAPD-W.......08/04/2011 ..........51.........0 .............................0 META-W.......26/07/2013.........119.........5.........106,374,500 MIRA-W2........25/11/2011.............1.........0 .............................0 MLPL-W........12/04/2013.........46.........2.........997,331,500 POOL-W .........11/07/2014.............1.........0 .............................0 RODA-W.......26/01/2013.........85.........0 .............................0 SMMA-W4...09/07/2013....1,500.........0 .............................0 TBLA-W..........13/07/2011.......300.........0 .............................0 TMPI-W ..........17/03/2011 .........36.........-1 ..............8,118,500 TRAM-W.......09/09/2011 ......500......45...........71,475,000 UNSP-W2 ....12/02/2013 .........113........17.........315,287,000 WEHA-W.....28/05/2012.........40.........0 .............................0 Jumlah...............................................................19,221,211,000
Sumber: PIPU BI
Nasabah dalam negeri asing:
Nasabah dalam negeri lainnya:
Value
Bank dalam negeri:
Dolar Australia ..............................1 ..........8,718.70 ........8,809.44.............8,273.62.........9,254.65 Dolar Brunei...................................1.........6,807.45..........6,877.77.............6,459.94 .........7,225.36 Dolar Kanada .................................1.........8,824.75 ...........8,919.16 .............8,374.26 .........9,369.92 Franc Swiss ....................................1..........8,946.10.........9,040.97 .............8,489.41 .........9,497.89 Yuan Cina .......................................1 ...........1,339.15..........1,352.68............................-........................Kronor Denmark............................1..........1,593.03..........1,609.23 .................1,511.71..........1,690.56 Euro .................................................1 .........11,874.79.........11,997.40 ............11,268.59........12,603.73 Pound Inggris ................................1.......14,046.00 .........14,191.43 ...........13,328.96.......14,908.65 Dolar Hongkong.............................1...........1,148.63 ...........1,160.37..............1,089.99...........1,219.02 Yen Jepang ...............................100.........10,676.81 .......10,788.50 ..............10,131.77 .........11,333.73 Won Korea ......................................1 ..................7.77 .................7.85............................-........................Ringgit Malaysia............................1.........2,844.79.........2,876.36............................-........................Kronor Norwegia...........................1 .........1,460.69...........1,477.57...............1,386.13..........1,552.25 Dolar Selandia ..............................1 .........6,756.95 ........6,830.58 ..............6,412.01 ...........7,175.78 Kina Papua Nugini.........................1 .........3,376.24 ........3,590.40.............3,203.89 ..........3,771.85 Peso Philipina ................................1 .............201.95 .............204.13............................-........................Kronor Swedia ...............................1..........1,282.22 ..........1,297.04 ...............1,216.77..........1,362.59 Dolar Singapura ............................1.........6,807.45..........6,877.77.............6,459.94 .........7,225.36 Baht Thailand ................................1 .............296.41 ............299.90.................281.28 .............315.06 Dolar AS .........................................1..........8,913.00 ........9,003.00............8,458.00 ........9,458.00
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 25 November 2010 (% per tahun). Nama bank
Close ▲ / ▼
Date
Transaksi TOD/TOM/SPOT pada 25 November 2010 (US$.000). Jangka waktu
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 25 November 2010 (US$.000).
Code
Sumber: BEI
Sumber: Bank Indonesia
KURS SWAP
Value
KURS BANK DEVISA
Kurs Transaksi Nilai
Close ▲ / ▼
Date
AGRO-W.......25/05/2011.........44........-2........168,236,000 AMAG-W........17/12/2010.........50 .......12 .......1,182,136,000 BABP-W.......28/12/2010.........40.........0 .............................0 BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 .............................0 BAPA-W..........11/01/2013 .........30......-15................750,000 BCIP-W..........10/12/2012........129.........0 .............................0 BIPI-W ...........11/02/2013..........27..........1.........297,471,000 BMSR-W.........15/11/2013.............1.........0 .............................0 BNBR-W .......01/04/2011............6..........1........351,848,000 BUDI-W.........10/07/2012 .........95.........0 .............................0 BVIC-W..........21/06/2011.........60.........0 .............................0 BVIC-W2.......10/07/2013.........98.........0 .............................0 CKRA-W.......26/01/2013 .........20.........0 .............................0 COWL-W .........11/12/2010............3.........0 ..............7,715,000 DILD-W ........12/04/2012..........79..........1.................314,500 ELTY-W.........25/01/2012 .........36.........6...6,400,208,000 ENRG-W........14/01/2013 .........35.........6.....8,530,175,500 GREN-W........15/07/2013 ..........16..........1........247,352,500 INDX-W.........15/06/2012.............1.........0 .............................0
Sri-Kehati Index..........197,367...........195,791.........198,029
Sumber: Bloomberg
Jangka waktu
Code
Value
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 25 November 2010.
Kompas 100...............858,973........854,802........865,456
DFM General Index (Dubai)....................1,691.48 ......1,673.82 .................-FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg)...27,453.42 ...27,665.75 .................--
Volume
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 25 November 2010.
DBX...............................525,261........526,346.........534,947
Timur Tengah & Afrika
Prev Close
KURS VALUTA
Ind Konsumsi............1.150,257.......1.140,638..........1.148,211
FTSE-100 (London)...............................5,581.28 ........5,657.10 .................-CAC-40 (Paris) .....................................3,724.42 .........3,747.61 .................-DAX Index (Frankfurt).........................6,705.00 ......6,823.80 .................-IBEX-35 (Spanyol) ................................9,691.80 .......9,742.60 .................-FTSE MIB Index (Milan) .....................19,950.96 .......19,941.19 .................-AEX-Index (Amsterdam)........................334.82 ..........337.20 .................-OMX-30 (Stockholm) ............................1,088.81 ........1,100.00 .................-Micex Index (Moskow)..........................1,536.87 ........1,561.97 .................--
Stock
Value
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL Perkembangan indeks bursa global hingga 25 November 2010.
Volume
TRANSAKSI WARAN 25 NOVEMBER 2010
10 SAHAM PENCETAK LOSS
10 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 25 November 2010 No.
Transaksi Volume Nilai
N m m
AA N N A K
▲/▼ (poin)
Ptp.
4.Advertising, Printing & Media ABBA .........Mahaka Media Tbk ........................................................98 .................105 ...............98..............105.................7.............282.000....................28.275.000..........145,33..................98..................5.000 ..............82 ...............2.500 EMTK ..........Elang Mahkota Teknologi Tbk ..................................990..............1.000.............960 ..........1.000 ...............10 ...............94.500 ...................94.265.000..............13,91 ..............1.010...................1.000 .........1.000...........269.000 FORU ..........Fortune Indonesia Tbk ...............................................109...................114..............108..............109..................-.............262.500.....................29.196.000................8,4..................110 ..................7.000.............109.............55.500 IDKM ...........Indosiar Karya Media Tbk .........................................570.................570.............540.............560 ..............-10 ..........1.634.500..................905.415.000............31,84 ...............560.............298.500............550...........274.500 JTPE ...........Jasuindo Tiga Perkasa Tbk ......................................630 ................650.............620.............640 ...............10...............217.000...................136.910.000 .............6,58 ...............650..............166.500............640 ...........134.000 LPLI ............Star Pacific Tbk ..........................................................245.................285.............250.............265 ..............20 .........5.034.000...............1.362.507.500 .............2,36................270...............107.000............265 ..........396.000 MNCN .........Media Nusantara Citra Tbk ......................................660 ................680.............650 .............670 ...............10 .......20.859.500.............13.920.675.000 .............11,99................670 .........3.368.000............660........1.002.000 SCMA .........Surya Citra Media Tbk ...........................................3.325..............3.375 .........3.300..........3.350 ..............25..............168.500.................562.425.000............14,48 ............3.350 ...............30.500.........3.325 ...............2.000 TMPO .........Tempo Inti Media Tbk ..................................................82...................83 ...............82 ...............82..................- ..............124.500 ....................10.209.500 ............12,25..................84 .....................500 ..............82.............50.000 5.Jasa Komputer & Perangkatnya ASGR ..........Astra Graphia Tbk ......................................................770................800 .............750 .............750 .............-20........14.509.500 ..............11.319.685.000 ............10,32................770 .............766.500 ............760............331.500 CENT ..........Centrin Online Tbk. .....................................................190.................225..............195.............225...............35 ................16.500......................3.582.500............18,06................225 ...............30.000............200.............25.000 DNET ..........Dyviacom Intrabumi Tbk ...........................................320.......................-...................-.............320..................-............................-........................................-.....-3493,45......................-............................-..................-.........................ITTG ............Leo Investments Tbk ..................................................106...................115..............104...............110.................4 .............355.000....................39.099.500 ....................- ................109 ................10.500.............105.............48.000 LMAS ..........Limas Centric Indonesia Tbk ......................................50 ....................51 ...............50 ...............50..................- .........2.383.000 ....................119.152.500 ..............3,77..................50.............903.500..................-.........................MTDL ..........Metrodata Electronics Tbk ........................................120..................122..............120..............120..................- .........2.862.500 .................343.972.500..............7,49..................121................72.000.............120.............69.500 6.Perusahaan Investasi BHIT ...........Bhakti Investama Tbk .................................................120..................123..............120 ...............121..................1 .......28.736.500 .............3.499.358.000 ............10,62.................122.............1.116.500 ..............121........2.188.500 BMTR .........Global Mediacom Tbk ................................................495..................510.............495.............500.................5 ..........3.401.500 ..............1.698.645.000 ..............11,14 ...............500.............683.000............495........1.090.500 BNBR .........Bakrie & Brothers Tbk .................................................75 ...................79................75................79.................4...1.350.539.000..........103.823.832.500...........-12,23 ..................77.......114.200.000...............76 ....135.779.500 MLPL ..........Multipolar Tbk .............................................................220.................235..............210.............225.................5 .........43.211.000...............9.681.057.500 .............0,46................225 ...............30.500............220 .......4.760.500 PLAS ..........Polaris Investama Tbk ..............................................990 ..............1.030.............990...........1.020 ..............30 ..........1.085.000 ..............1.099.455.000............117,57 .............1.030..............105.500..........1.020.............112.000 POOL ..........Pool Advista Indonesia Tbk ......................................565.......................-...................-.............565..................-............................-........................................-...............3,41......................-............................-..................-.........................-
M M M M D
Kurs Ttg. Trd.
Rupiah ..........................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS.......................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp) ....................................................................................................................................................................10,25 6.00
6.00
6.00
6.00
01/10/2010
SIBOR
US$ (24 Nov'10) ..........................................0,26147......0,27622 .....0,29156 ....0,44833.....0,60056....0,76689 SIN$ (24 Nov'10) .........................................0,31334......0,37784 ....0,43890 ....0,56250......0,67528 ....0,77750 SWAP (Sin$, 24 Nov'10) ............................0,26780 ......0,28691 .....0,29561 .....0,46551 .......0,61915....0,79666 Libor ($ 24 Nov'10)....................................0,25344........0,27141.....0,28750....0,44688 .....0,60063....0,76650
Nama bank
Valas
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank Mutiara .................................................................................Sin$............................0,25 ..........................0,25 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Yen...............................0,10 ...........................0,10.........................0,10..............................0,10 Aus$...........................2,25 ..........................2,25 .......................2,25 ............................2,25 Pound..........................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Amro Bank .....................................................................................Yen...............................0,01..........................0,02 .......................0,05 ............................0,05 Pound ..........................3,12 ..........................3,37 .......................3,50 ............................3,50 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,87 ............................3,00 Sin$............................0,50...........................0,75 .......................0,87 ............................0,87 EUR..............................1,75............................1,75 .........................1,75 ..............................1,75 EUR............................4,00..........................4,00 .......................4,00 ............................4,00 Bank Chinatrust............................................................................EUR ............................2,00..........................2,00 .........................1,75 ..............................1,75 Bank BRI.........................................................................................EUR.............................0,75...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Bank Kesawan ...............................................................................Sin$............................0,50..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Bank Mestika .................................................................................Sin$ ............................0,75...........................0,75........................0,75.............................0,75 Bank CIMB Niaga ..........................................................................Sin$............................0,05 ...........................0,10 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25 ..........................0,25 .......................0,35 ............................0,45 Aus$...........................3,00..........................3,00 .......................3,00 ............................3,00 Bank Central Asia .........................................................................SGD..............................1,25 ...........................1,25.........................1,25..............................1,25 EUR .............................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 JPY ............................0,00..........................0,00 .......................0,00 ............................0,00 AUD............................2,50..........................2,50 .......................2,50 ............................2,50 GBP .............................1,50...........................1,50 ........................1,50 .............................1,50 Bank Int'l Indonesia......................................................................Yen...............................0,10 ...........................0,10.........................0,10..............................0,10 Pound..........................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,50 ............................2,50 Sin$............................0,25 ..........................0,25 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50
EURO
3 MG
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (09 Nov'10) .......0,833.....0,853 .......0,931 ........1,049 ..........1,181 ........1,274 .....1,360.........1,416 ........1,455..........1,546 Euribor (10 Nov'10).........0,833.....0,852......0,932........1,048 ..........1,181 ........1,274 .....1,360.........1,415 ........1,455..........1,546 Euribor (11 Nov'10)..........0,833.....0,852......0,935........1,050 .........1,182 ........1,275 ......1,361.........1,416 ........1,455..........1,546 Euribor (12 Nov'10).........0,832.....0,852......0,935 ........1,049 .........1,182 ........1,276 ......1,361.........1,415 ........1,455..........1,546 Euribor (15 Nov'10)..........0,831 ....0,850......0,935........1,048 .........1,182 ........1,276 .....1,362.........1,415 ........1,456..........1,546 Euribor (16 Nov'10).........0,825 ....0,846......0,933........1,046 ..........1,181 ........1,275 ......1,361 ........1,414 ........1,455..........1,545 Euribor (17 Nov'10) ..........0,817 ....0,844 .......0,931........1,044 .........1,179 ........1,272 .....1,359.........1,412.........1,453..........1,544 Euribor (18 Nov'10) .........0,801 ....0,834......0,928 .........1,041..........1,175 ........1,269 .....1,356 .......1,409 ........1,450...........1,541 Euribor (19 Nov'10) .........0,788.....0,824......0,924........1,040..........1,173 ........1,266 .....1,356 .......1,407 ........1,449..........1,540
AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi.......................................................................16,5000 .........16,0000 .........16,5000 ..........16,5000..............13,2500 Terendah.........................................................................1,0000............1,0000 ...........1,0000.............1,0000................1,0000 Rata-rata .......................................................................6,6030............6,7430 ...........6,7963............6,8099 ...............6,5248 DOLAR AS: Tertinggi ........................................................................4,2500...........3,0000 ..........4,2500............5,0000 ...............3,7500 Terendah .........................................................................0,1000...........0,0800............0,1000............0,0800................0,1000 Rata-rata....................................................................................- .............1,1342.......................- ........................-...............0,9000 JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp)........................................11,9561.....................9,9551 ....................9,9545 ....................10,6954 Rata-rata seluruh bank (US$) ....................................5,2770....................4,2742 ....................4,8979 .......................7,0737
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Jumat, 26 November 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 25 November 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi T
95 9
0
85
2 3 4 5 6 7 8 9 0
Y ELD
%
8 75 7 65 6
2 3 4 5
55 5
T
Y
% 25 N 0 24 N 0 8 6 87 8 5603 8 7258 8 66 8 8 83 8 7490 8 8979 8 825 8 9659 8 8907 9 0238 8 9469 9 0729 8 9950 9 44 9 0359 9 493 9 0706 9 787 9 000 9 2033 9 248 9 2239 9 457 9 24 0 9 632 9 2553 9 780 9 2672 9 903
6 7 8 9 20 2 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Seri
0
5
0
5
20
25
30
T 25 No
0
24 No
0
T 4 56 9 98 4 82 9 73 27 65
S FR0027 FR003 FR0040 FR0052 FR0050
% 8757 23 7500 20 250 4 22 8 3 0000
YTM % 6 4476 7 5647 8 57 6 8 9488 9 937
K % 9 5000 0000 0000 0 5000 0 5000
Ob gas Nega a R e & Sukuk Nega a R e K
K
OR 003 OR 004 OR 005 OR 006 OR 007 SR00 SR002
J % m 9 4000 2 S p 9 5000 2 M 4500 5 S p 9 3500 5 Ag 79500 5 Ag 2 0000 25 F b 8 7000 0 F b
TTM 2 3 2 3 2 3
0 80 30 28 72 2 72 25 22
H P W % 25 N 0 24 N 0 C 9 67 03 796 03 6994 4 03 04 5068 04 547 6 06 2 5426 932 29 46 04 4833 04 7779 7 50 04 0002 04 0752 8 86 08 0472 07 8586 44 05 4832 05 4687
YTM % 24 N 0 C % 0 370 4 6792 0 0242 5 8585 0 2282 6 7722 0 725 6 4 64 0 0279 6 3 80 0 632 5 4943 0 0098 6 05
25 N 0 4 542 5 8827 6 5440 6 5889 6 3459 5 33 6 04 3
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 25 November 2010 Bond Name
m m m m
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
M M M M
Kupon
Jatuh Tempo
Yield penutupan
Harga transaksi terakhir
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
m
Da a se u uh
M
B
Transaksi terakhir
Volume transaksi terakhir
Harga
Total volume terakhir
Tertinggi
Terendah
Nm
P D
m m m m
mm m
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 25 Novembe 20 0
M m M M
m m mm
Harga penutupan
Jual
Sumber: HIMDASUN
m
M M
Beli
ZC3 ..........................................0 .......................20/11/2012 .................89,531.............89,690 ...............89,610 .............................5,703 ...................................64,50...............................29-Feb-08..............................105 .....................................140 ..............................64,50 .................64,50 ZC5 ..........................................0 .....................20/02/2013 .................87,381 .............87,559 ...............87,470 ..............................6,187......................................0,00...............................29-Feb-08.................................. - ...................................... - ..............................0,00....................0,00 FR15 ....................................13,4 .......................15/02/2011.................102,011 ...........102,034 .............102,023.............................3,640..................................104,30 ..............................02-Sep-08 ................................10........................................10.............................104,30................104,30 FR16..................................13,45 .......................15/08/2011...............106,393 ...........106,467.............106,430 ..............................4,170....................................93,94 ................................31-Okt-08..................................5........................................10...............................93,94 ..................93,75 FR17 ...................................13,15 .......................15/01/2012...............109,335 ...........109,435 .............109,385..............................4,510....................................94,97 ..............................26-Nop-08..................................8 .........................................8...............................94,97 .................94,00 FR18.................................13,175 .......................15/07/2012 ................113,333 ............113,500 ...............113,417.............................4,520..................................104,90 ..............................02-Sep-08..................................9 .........................................9.............................104,90 ................104,90 FR19 .................................14 1/4 ......................15/06/2013 ................119,674 .............119,924...............119,799..............................5,770 ...................................115,05................................01-Sep-09 ................................10.......................................20 ..............................115,05 .................115,00 FR20 ..............................14,275 .......................15/12/2013 ..............122,642 ...........122,892 ..............122,767.............................5,980...................................119,80 ................................07-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................119,80 ..................119,75 FR21 .................................14 1/2 .......................15/12/2010 ..............100,443 ...........100,443.............100,443 .............................4,079....................................95,75 ...............................21-Nop-08 ................................10.......................................20 ...............................95,75 ..................95,70 FR22.......................................12........................15/09/2011...............105,922 ...........106,003 .............105,963.............................4,252..................................106,35 .................................19-Apr-10..................................3 .........................................6 .............................106,35................106,00 FR23........................................11 .......................15/12/2012................110,603 ............110,807...............110,705.............................5,394 .................................108,50 .................................19-Apr-10 ..................................7........................................14.............................108,50................108,45 FR25 ......................................10 ........................15/10/2011 ...............104,723 .............104,811..............104,767.............................4,385...................................104,10 .................................21-Jun-10..................................2 .........................................4 ..............................104,10................104,00 FR26........................................11 .......................15/10/2014................116,297 ............116,547 ..............116,422..............................6,168 ...................................93,60.................................11-Mar-09..................................3 .........................................6 ..............................93,60..................93,57 FR27..................................9 1/2 ......................15/06/2015................112,065..............112,315 ...............112,190 .............................6,367..................................104,45................................03-Mar-10..................................4 .........................................9.............................104,45................104,40 FR28 ......................................10 .......................15/07/2017 .................115,178 ............115,428 ..............115,303 .............................7,065..................................106,25 ...............................05-Mar-10 ................................10.......................................20.............................106,25 ................106,20 FR30 ...............................10 3/4 ......................15/05/2016 ................117,662 ..............117,912 ...............117,787 .............................6,796 ...................................110,28 ................................07-Jan-10 ................................10.......................................20 ..............................110,28 .................110,20 FR31.........................................11 .......................15/11/2020 ...............124,278 ...........124,528 .............124,403 ..............................7,481...................................112,85 ................................06-Apr-10 ................................10.......................................20 ..............................112,85 .................112,80 FR32.......................................15.......................15/07/2018................144,135 ...........144,385.............144,260 .............................7,320 ..................................135,25................................25-Mar-10..................................5........................................10 .............................135,25 ................135,20 FR33 ................................12 1/2.......................15/03/2013................114,394 ............114,626 ...............114,510.............................5,654.....................................111,78................................09-Jun-10..................................9.......................................20................................111,78 ...................111,75 FR34...................................12,8 ......................15/06/2021 ..............136,860 ..............137,110 .............136,985 .............................7,630 ..................................126,25................................08-Apr-10 ...............................50 .....................................100 .............................126,25 ................126,00 FR35 ...................................12,9 .....................15/06/2022 ..............134,250............134,750.............134,500..............................8,215 ...................................90,50 ..............................03-Mar-09 ...............................20.......................................80 ..............................90,50 .................90,40 FR36 .................................11 1/2 ......................15/09/2019 .................126,112 ...........126,362..............126,237 .............................7,386..................................103,80 ...............................27-Mei-09 ................................10.......................................20.............................103,80.................103,75 FR37.......................................12......................15/09/2026................128,417.............128,917 .............128,667 .............................8,637 ...................................114,70................................14-Sep-07 ................................10........................................10...............................114,70..................114,70 FR38 ....................................11,6 ......................15/08/2018................124,851..............125,101..............124,976 .............................7,303 ...................................115,00 .................................12-Jan-10 ...............................20.......................................20 ..............................115,00 .................115,00 FR39.................................11 3/4 .....................15/08/2023...............126,293 ...........126,543 ..............126,418 .............................8,337 ...................................95,00 ..............................04-Sep-08..................................2 .........................................4 ..............................95,00..................94,90 FR40 .......................................11 .....................15/09/2025.................120,211 ............120,461 .............120,336.............................8,549..................................103,45 ...............................23-Okt-09 ...............................20.......................................40 .............................103,45 ................103,40 FR42................................10 1/4 ......................15/07/2027.................113,218 ............113,468 ..............113,343 ..............................8,714 ..................................103,65 .................................12-Apr-10 ................................10........................................10 .............................103,65 ................103,65 FR43................................10 1/4 ......................15/07/2022................114,750 ............115,250..............115,000.............................8,220 ..................................107,05 ................................07-Apr-10 ................................15.......................................30..............................107,05.................107,00 FR44 ......................................10......................15/09/2024................112,533 .............112,783 ..............112,658.............................8,428..................................100,05 ...............................09-Mar-10 ................................15.......................................50.............................100,05 ..................99,75 FR45 ................................9 3/4......................15/05/2037 ..............105,403 ...........105,653.............105,528 ..............................9,189....................................97,50 .................................13-Apr-10 ................................10 .......................................35 .............................107,50 ..................97,50 FR46 .................................9 1/2 ......................15/07/2023 ..............109,003............109,253 ..............109,128..............................8,316 ...................................82,00 ................................24-Jul-08 ................................10.......................................20 ..............................82,00 ..................81,50 FR47 ......................................10 .....................15/02/2028 ...............110,564 .............110,814 ..............110,689 ..............................8,781 ..................................103,95 .................................21-Jun-10..................................4 .........................................8 .............................103,95.................103,92 FR48........................................9 ......................15/09/2018.................109,411 ............109,661 .............109,536..............................7,367...................................101,00 ................................07-Apr-10 ...................................1 .........................................3..............................101,00 ................100,90 FR49........................................9.......................15/09/2013.................107,717 ............107,967 .............107,842 .............................5,907 ...................................95,80................................18-Jun-09 ................................10.......................................20 ..............................95,80 ..................95,75 FR50................................10 1/2 ......................15/07/2038................112,422.............112,922...............112,672 .............................9,223....................................97,05 ................................22-Feb-10 ...............................50 .....................................100 ...............................97,05 ..................97,00 FR51 ..................................11 1/4 ......................15/05/2014 ...............115,664..............115,914...............115,789 ...............................6,117 ...................................94,50 ...............................26-Feb-09..................................8 ........................................12 ..............................94,50 ..................93,70 FR52................................10 1/2 .....................15/08/2030................114,355 ............114,605..............114,480 .............................8,923..................................102,50 ................................05-Mei-10 ................................10.......................................40.............................104,80 ................102,45 FR53 .................................8 1/4 .......................15/07/2021 ..............104,342 ...........104,592.............104,467..............................7,627.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR54 .................................9 1/2 .......................15/07/2031................105,150 ...........105,650.............105,400 ..............................8,921.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR55.................................7 3/8 ......................15/09/2016.................101,714 ............102,189 ...............101,951 .............................6,957.............................................-.................................................-...................................- ..........................................-........................................- ...........................FR56 ................................8 3/8......................15/09/2026................98,459.............98,959...............98,709.............................8,523..................................106,85 ..................................11-Okt-10..................................5........................................10.............................106,85.................106,75 VR17..........................................- ......................25/06/2011...............100,427 .............101,104 .............100,766.............................6,586 ...................................99,87................................17-Mar-08................................39 .......................................39...............................99,87..................99,87 VR18 .........................................- ......................25/10/2012.................100,311 ............101,032 .............100,672 .............................6,327 ...................................99,00 ...........................22-Agust-07 ...............................30.......................................30 ..............................99,00..................99,00 VR19..........................................- ......................25/12/2014 ..............100,984 .............101,316 ...............101,150..............................6,561 ...................................99,80 ...............................14-Mar-08 ................................91........................................91 ..............................99,80 .................99,80 VR20 ........................................- .....................25/04/2015 ................101,681.............102,170 ..............101,926 .............................6,249....................................99,33................................18-Feb-08..............................198.....................................396...............................99,33..................99,27 VR21..........................................- .......................25/11/2015................101,375 ............101,500..............101,438 .............................6,279............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR22.........................................- .....................25/03/2016 ...............101,504 ............101,632..............101,568.............................6,534............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR23.........................................- ......................25/10/2016................101,387 ............101,593..............101,490 .............................6,276............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR24.........................................- .....................25/02/2017 ...............101,504 ............101,632..............101,568 ..............................6,271............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR25.........................................-......................25/09/2017.................101,271 ............101,584..............101,428.............................6,543............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR26.........................................- ......................25/01/2018.................101,519.............101,637 ..............101,578 ..............................6,271............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR27.........................................-......................25/07/2018.................101,519.............101,637 ..............101,578 ..............................6,271............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR28 ........................................- .....................25/08/2018 ...............101,554.............101,790 ..............101,672.............................6,265............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR29.........................................- .....................25/08/2019 ...............101,554.............101,790 ..............101,672.............................6,265............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR30 ........................................- ......................25/12/2019 ...............101,554.............101,790 ..............101,672.............................6,265............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................VR31..........................................-.....................25/07/2020 ...............101,554.............101,790 ..............101,672.............................6,265............................................ - ................................................-.................................. - ........................................ - .......................................- ...........................-
Benchma k Sun
45 4
Y % 25 N 0 24 N 0 6 34 0 6 3407 4 6537 4 54 7 5 2830 5 27 5 5 9633 5 9344 6 3855 6 3075 6 6523 6 5446 6 8607 6 7488 70567 6 9580 7 254 7 773 7 4527 7 4005 7 6478 7 6 94 7 8346 7 8278 8 0095 8 02 2 8 70 8 975 8 3 55 8 3556 8 4453 8 4957
V B
V
DR
B
Y
C
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 25 November 2010 R
Bond ID
Maturity
High
Low
Last
Freq.
DR
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
M M M M
M M M M
M M M
m m m M M
m m
M
M
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 25 November 2010
M
Bond Name
M
Trade Date
Price
Volume
Value *)
Yield
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Coupon m m
M M m M M
M M
m m
mm m
m m mm
M M M M
M M M
m
M M M
m m
M m m
m
PT Panin Life
INSURANCE LINKED Harga per unit PT Prudential Life Assurance
25/11/10
24/11/10
m m
24/11/10
PT MAA Life Assurance Ha ga pe un 24/ / 0 23/ / 0
Commonwea h L e
m
24/11/10
23/11/10
mm mm mm
25/11/10
AJ Manu e ndones a
24/11/10
Beli
Jual
Beli
m
24/11/10
24/11/10
Beli
Jual
Beli
Jual
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
24/11/10
23/11/10
Brilliance Aggressive...................................................................................................9.874,85...................................................9.933,37 Brilliance Moderate ......................................................................................................5.507,81...................................................5.522,15 Brilliance Conservative................................................................................................2.255,58..................................................2.262,62 Brilliance Xtra Aggressive...............................................................................................1.391,15....................................... m m m
24/ / 0
23/ / 0
m
K
PT AJ Sequis Life
24/11/10
24/11/10
23/11/10
m
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
24/11/10
22/11/10
m m m m
24/11/10 Allianz Life Indonesia
Jual
Beli
W
24/11/10
Jual
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
25/11/10
Jual
Beli
24/11/10
Jual
Beli
24/11/10
23/11/10
MaestroLink/MaestroLink Plus: m
24/11/10
24/11/10 24/11/10
23/11/10
Allianz Protected Fund A..............................................................................................1.498,42 ...................................................1.496,70 Allianz Protected Fund B...............................................................................................1.374,48....................................................1.367,90 Allianz Protected Fund C...............................................................................................1.006,01...................................................1.009,02 Global Investa Protected Fund A...................................................................................1.358,42 ....................................................1.351,75 Global Investa Protected Fund B...................................................................................1.044,25...................................................1.035,46 Global Investa Protected Fund C Rupiah .........................................................................1.024,18...................................................1.024,02 Global Investa Protected Fund C Dollar.............................................................................1,0343.......................................................1,0341 Primavest Protected Fund A.........................................................................................1.056,24...................................................1.056,63 SmartWealth Money Market Fund ...................................................................................1.150,16....................................................1.150,02 SmartWealth Fixed Income Fund ..................................................................................1.200,50 ...................................................1.200,72 SmartWealth Balanced Fund.........................................................................................1.393,60....................................................1.401,25 SmartWealth Equity Fund .............................................................................................1.778,68 ....................................................1.791,94 SmartWealth Sectoral Equity Fund..................................................................................1.197,77...................................................1.206,32 GroupLink Corporate Fund A...........................................................................................1.163,41....................................................1.163,20 GroupLink Money Market Fund ......................................................................................1.019,05....................................................1.018,89 GroupLink Fixed Income Fund.......................................................................................1.048,39......................................................1.047,11 GroupLink Equity Fund ..................................................................................................1.143,66 .....................................................1.149,61
PT AXA Financial Indonesia
JS LINK JIWASRAYA
m m
Beli
Signature Link Adventurous....................................................................10.440,54.................9.918,51...............10.517,33..............9.991,46 Signature Link Balanced...........................................................................5.834,38 ..............5.542,66..............5.868,89 .............5.575,45 Signature Link Cautious..............................................................................1.835,12 ................1.743,36...............1.842,04...............1.749,94
m m
Harga per unit 25/11/10 24/11/10
Jual
Smartlink Rupiah Money Market Fund........................................................2.016,20.................1.915,39...............2.015,85...............1.915,06 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund ........................................................2.509,60................2.384,12...............2.512,09.............2.386,49 Smartlink Rupiah Balanced Fund................................................................2.547,74...............2.420,35..............2.552,98.............2.425,33 Smartlink Rupiah Equity Fund....................................................................1.884,58................1.790,35................1.891,66...............1.797,08 Smartlink Dollar Managed Fund .....................................................................1,6916 ...................1,6071..................1,6953..................1,6106 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund ........................................................1.420,00................1.349,00...............1.425,68..............1.354,40 Smartlink Rupiah Deposit Fund..................................................................1.005,24 .................954,98................1.005,15................954,90 Allisya Money Market Fund.........................................................................1.238,73.................1.176,80...............1.238,53.................1.176,61 Allisya Rupiah Fixed Income Fund...............................................................1.476,88 ...............1.403,04................1.476,47..............1.402,65 Allisya Rupiah Balance Fund ......................................................................1.694,36................1.609,65.................1.701,35...............1.616,28 Allisya Rupiah Equity Fund.........................................................................1.346,79................1.279,45................1.356,51..............1.288,68 SmartWealth Equity Performa Fund...........................................................1.298,43.................1.233,51...............1.305,99..............1.240,69
PT Asuransi Jiwa John Hancock
m
m
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
23/11/10
Equity Stable Link(Rp)............................................................................3.348,664...............3.315,177 ..................-0,973.................13,452 Equity Safe Link Plus(Rp).........................................................................1.332,955..............1.332,955..................-0,204.................12,090 Flexi Safe Steady(Rp) .............................................................................2.370,885.............2.370,885..................-0,873.................12,982 Flexi Safe Steady(US$)................................................................................0,15661 .................0,15661....................0,391..................6,879 Flexi Managed Fund(Rp) ..........................................................................1.840,057 .............1.840,057...................-1,435..................20,761 Flexi Safe Equity Fund(US$)........................................................................1.137,319 ................1.137,319...................-1,478................24,835
m m m m
12/11/10
Stable Fund Rupiah....................................................................................................1.452,4811................................................1.451,0053 Stable Fund Dollar.........................................................................................................1,27940....................................................1,27830
23/11/10
m m m
W
19/11/10
BPPI Plus Fund-1 ........................................................................................................897,3585.................................................897,3585 BPPI Plus Fund-2.......................................................................................................770,0000.................................................770,0000
24/11/10 24/11/10
23/11/10
Ekalink Aggressive .......................................................................................................1.760,82 ....................................................1.771,32 Ekalink Dynamic...........................................................................................................1.454,75...................................................1.458,47 Ekalink Fixed Income ...................................................................................................1.202,54...................................................1.206,48
Equity Life Indonesia PT BNI Life Insurance
23/11/10
16/11/10
m
PT Av s Assu ance
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
Arthalink-Aggressive ................................................................................................1.144,4499.................................................1.151,2878 Arthalink-Dynamic....................................................................................................1.621,8399................................................1.626,1539 Arthalink-Fixed Income .............................................................................................1.036,3391................................................1.039,8481 EKALINK SUPER AGGRESSIVE...............................................................................1.394,8440...............................................1.405,0970 EKALINK SUPER DYNAMIC......................................................................................1.267,3290 ...............................................1.270,6720 Excellink-Aggressive Fund.........................................................................................2.980,1730..............................................3.000,5390 Excellink-Dynamic....................................................................................................2.969,5810..............................................2.977,6640 Excellink-Dynamic Dollar Fund...........................................................................................1,1491........................................................1,1491 Excellink-Fixed Income Fund.....................................................................................2.074,0150 ..............................................2.073,5570 Excellink-Secure Dollar Income Fund................................................................................1,0397......................................................1,0396 Excellink-Aggressive Syariah.....................................................................................1.354,4357...............................................1.363,0250 Excellink-Dynamic Syariah.........................................................................................1.414,0427................................................1.414,7708 Excellink-Fixed Income Syariah.................................................................................1.027,0080...............................................1.027,0080
23/11/10
Secure Money US$ ......................................................................................13,2101.................13,8706................13,2298................13,8913 Secure Money............................................................................................197,4176..............207,2885..............198,0749.............207,9786 Progressive Money .................................................................................534,8625..............561,6056 .............536,2779.............563,0918 Dynamic Money......................................................................................949,2668...............996,7301 ............954,8985..........1002,6434 Money Market Rp.......................................................................................114,9510..............120,6986...............114,9336.............120,6803 Syariah Progressive Rp.............................................................................144,1086................151,3140..............144,7564..............151,9942 Syariah Dynamic Rp..................................................................................163,4104...............171,5809...............164,5314 .............172,7580
Sun Life Financial Indonesia Jual
25/11/10
MAA Equity Fund........................................................................................................2.463,36...................................................2.475,76 MAA Cash Fund ...........................................................................................................1.978,86 ....................................................1.978,61 MAA Managed Fund ......................................................................................................1.719,64....................................................1.733,59 MAA Income Fund.........................................................................................................1.591,70 ...................................................1.535,96 MAA USD Managed Fund..............................................................................................1,100157...................................................1,100277
PT AXA Life-Indonesia
m
23/11/10
Panin Rp Cash Fund......................................................................................................1.732,86....................................................1.732,70 Panin USD Cash Fund ...................................................................................................0,13448 ...................................................0,13448 Panin Rp Managed Fund ...............................................................................................4.617,66..................................................4.630,05 Panin USD Managed Fund .............................................................................................0,18358....................................................0,18356 Panin Rp Equity Fund.................................................................................................12.380,22.................................................12.449,93 Panin Rp Fixed Income Fund..........................................................................................1.388,17...................................................1.392,86 Panin Syariah Rp Cash Fund..........................................................................................1.363,92 ...................................................1.363,70 Panin Syariah Rp Managed Fund ...................................................................................1.664,77...................................................1.665,69 Panin Syariah USD Manage Fund...................................................................................0,01068 ...................................................0,01068 Panin Syariah Rp Equity Fund......................................................................................2.048,06...................................................2.059,76 Panin MUL Rp Conservative Fund ..................................................................................1.744,79 .....................................................1.751,91 Panin MUL Rp Moderate Fund......................................................................................2.240,04...................................................2.251,67 Panin MUL Rp Aggressive Fund.....................................................................................2.713,37....................................................2.731,77 Panin MUL USD Aggressive Fund...................................................................................11,79100...................................................11,81680
23/11/10
Jual m
Beli
23/11/10
23/11/10
Jual
Beli
Fixed Income Plus(USD) ..................................................................................................1,2927......................................................1,2946 Fixed Income Plus(IDR).............................................................................................1.726,3836 ................................................1.727,7594 Cash Plus(IDR)...........................................................................................................1.518,7612.................................................1.518,6187 Equity Plus(IDR) .....................................................................................................4.270,8305...............................................4.302,3176 Balanced (IDR)..........................................................................................................2.186,4941...............................................2.200,5691 Dynamic (IDR) ...........................................................................................................1.155,3145................................................1.165,0927 Dollar Protection Plus Fixed Income 03 ...........................................................................1,2856......................................................1,2855 Maestropiece Platinum(USD)............................................................................................1,1937.......................................................1,1935 Maestropiece Platinum 02(USD).......................................................................................1,1855.......................................................1,1853 Maestro Equity Syariah Rupiah..................................................................................1.572,5190...............................................1.582,9974 Maestro Balanced Syariah Rupiah.............................................................................1.288,9825...............................................1.294,4978
AXA Mandiri Financial Services
24/11/10
Beli
Jual
23/11/10
Beli
Jual
Mandiri Secure Money US$............................................................................11,9611 ................12,5592..................11,9613...............12,5594 Mandiri Fixed Money ................................................................................158,2678 ................166,1812................158,6110..............166,5416 Mandiri Secure Money..............................................................................195,5493 .............205,3268...............196,1487.............205,9561 Mandiri Progressive Money......................................................................436,4742 .............458,2979 .............437,6047............459,4849 Mandiri Dynamic Money ............................................................................710,5139..............746,0396..............714,6466 ............750,3789 Mandiri Attractive Money...........................................................................139,1784................146,1373...............140,1425 ..............147,1496 Mandiri Active Money................................................................................131,5453................138,1226..............132,4487...............139,0711 Mandiri Money Market ..............................................................................115,4007.................121,1707...............115,3832...............121,1524 Mandiri Attractive Money Syariah .............................................................157,8905...............165,7850..............158,9532.............166,9009 Mandiri Active Money Syariah...................................................................135,2340 ...............141,9957..............135,8353..............142,6271
PT A.J. Central Asia Raya
24/11/10
23/11/10
CARLink Pro-Fixed..................................................................................................1.865,5040 ..............................................1.865,0460 CARLink Pro-Mixed.....................................................................................................2.111,0170................................................2.110,7580 CARLink Pro-Safe.....................................................................................................1.533,3410...............................................1.533,0580 Century Pro-Fixed....................................................................................................1.302,6720 ..............................................1.302,3460 Century Pro-Mixed ..................................................................................................1.545,2900 ..............................................1.552,2880
24/11/10
23/11/10
Carlisya Pro Safe......................................................................................................1.024,0774...............................................1.023,8978 Carlisya Pro Mixed ...................................................................................................1.053,4700...............................................1.056,2647 Carlisya Pro Fixed......................................................................................................1.030,1736................................................1.029,7369
PT Asuransi Takaful Keluarga
24/11/10
23/11/10
Takafulink Ahsan......................................................................................................1.076,8062 ................................................1.079,1032 Takafulink Alia .........................................................................................................1.445,0477 ..............................................1.454,4858 Takafulink Istiqomah ................................................................................................1.463,0875 ................................................1.463,1726 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link.......................................................................1.775,2532.................................................1.777,0718
PT Great Eastern Life Indonesia
24/11/10
23/11/10
GreatLink Bond Fund (IDR).......................................................................................1.528,4683...............................................1.533,5499 GreatLink Equity Fund (IDR)....................................................................................2.434,9480..............................................2.449,3646 GreatLink Optimum Fund (IDR).................................................................................1.962,5429.................................................1.967,7162 GreatLink Cash Fund (IDR) .........................................................................................1.251,1434...............................................1.250,9720 GreatLink Fixed Income Fund (IDR)...........................................................................1.504,6305...............................................1.509,6354 GreatLink Dynamic Fund (IDR)..................................................................................2.301,4297................................................2.315,0718 GreatLink Balance Fund (IDR)....................................................................................1.906,7263 .................................................1.911,7660
PT Asuransi Mega Life
25/11/10
24/11/10
Wealth Maxima Fixed...............................................................................................1.250,0884................................................1.254,0613 Wealth Maxima Mixed ..............................................................................................1.359,0064...............................................1.359,3294
24/11/10
23/11/10
Mega Link Agressive Fund........................................................................................1.298,8753 ..............................................1.306,5668 Mega Link Balance Fund...........................................................................................1.530,4849.................................................1.540,3711 Mega Link Protected Fund..........................................................................................1.421,1624................................................1.425,6180
PT Asuransi Jiwa Recapital
24/11/10
Jual
Beli
23/11/10
Jual
Beli
Relife Investlink Fixed Fund .....................................................................1.469,1073.............1.395,6519............1.471,5588 ..........1.397,9809 Relife Primelink Balanced Fund...............................................................1.494,0179..............1.419,3170............1.500,2271...........1.425,2157 Relife Primelink Equity Fund ...................................................................1.725,7547............1.639,4670............1.734,9293...........1.648,1828 Relife Primelink Fixed Fund....................................................................1.207,9804..............1.147,5814............1.208,9102...........1.148,4647
PT AJ Bumi Asih Jaya
24/11/10
23/11/10
Asih Fixed Income......................................................................................................2.884,80 ..................................................2.884,21 Asih Mixed Fund...........................................................................................................3.033,76...................................................3.035,81 Asih Equity Fund..........................................................................................................2.841,97 .................................................2.846,52 Asih Student Fund ......................................................................................................2.825,45..................................................2.827,50
PT Asuransi CIGNA
24/11/10
23/11/10
CIGNA Money Market....................................................................................................1.344,31...................................................1.342,78 CIGNA Fixed Income.....................................................................................................1.474,02 ...................................................1.478,72 CIGNA Equity..............................................................................................................2.068,37..................................................2.083,64 CIGNA Structure Fund..................................................................................................1.207,46 ...................................................1.207,23
PT ACE Life Assurance
24/11/10
23/11/10
ACE Rupiah Equity Fund...........................................................................................2.180,2738 ................................................2.193,1879 ACE Rupiah Managed Fund.........................................................................................1.712,5718.................................................1.717,0878 ACE Rupiah Stable Fund ............................................................................................1.237,8190................................................1.241,9360
Generali Indonesia
24/11/10
23/11/10
Generali Equity ............................................................................................................1.293,38...................................................1.302,93 Generali Fixed Income..................................................................................................1.084,36...................................................1.087,84 Generali Money Market.................................................................................................1.026,67...................................................1.026,03 Generali Equity I............................................................................................................1.122,88......................................................1.131,21 Generali Fixed Income I.................................................................................................1.023,70 ....................................................1.027,01 Generali Money Market I.................................................................................................1.012,16....................................................1.012,08 Generali Equity II .........................................................................................................1.000,00...................................................1.000,00 Generali Fixed Income II...............................................................................................1.000,00...................................................1.000,00 Generali Money Market II................................................................................................999,80.....................................................999,83
CIMB Sun Life
23/11/10
22/11/10
CSL Link Ekuitas ...........................................................................................................1.193,32 ....................................................1.217,20 CSL Link Berimbang .....................................................................................................1.108,83....................................................1.122,62 CSL Link Pasar Uang....................................................................................................1.022,69...................................................1.022,57 CSL Link Ekuitas Syariah...............................................................................................1.170,04.....................................................1.194,10
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
N a ak va be h dan ha
nve a be baga ek a dana h ngga 25 Novembe 20 0 N
Nm
n
R
n
••
H h un
h
m hun R h
h h
KUSTOD AN BANK C MB N AGA
(%)
(%)
AAA B B D BN D B D D m D m D H w
A
%
%
%
0
08 4 0 0 08 0 0 0 4 0 08 48 008 00 084 0 044 08 04 08 0 0
0
8 04 88
8 8 0 044 8 08 4
m
8 m
M M
Rp
D D
8 80 8 080 00 8 0 8 4 48 88 4 80 8 8 4 0 0 008
O D
m
mB D A O O D B O R D B
m m m D m m D m M D mD
m N 40 8 08 4
0 048 0 0 08
0 08 0
4
4
0 00 4 0 0
4 4
4 4 8 4 4 0 40 0 0 4
0 4
0
8 8 8 80 444 4 84 88
Saham AAA B V AAA BN D B m D A
0
0 0 w
m
M G M M M D M D R D R D R D m D mK mK
w
00 0 8 04 048 4 4
m
00
B M
m m m
m
40 0
m
00 844
4 0 84 0 0
84 40 40 4 4
8 40
4
4 8 48 4 04
8
4 4 0 0 00 4 4 00
8 44 04 8 40
8 4
8 0 A
D m D m w B Um M D Km D M D Km R B B R D B B m R D A O m R D D m R G B m 0 0 R M D R M K H m mD B m m B m m B V
0 8 8 0 0 0 0 08 4 0 84 0 4
0 8 08 00 04 8 0 0 0 044 08 4
40 8 0
0 0
0
8 08
8
BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (29/10/10)............................1.099,36 ..................1,70.............12,77.............10,56 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (29/10/10)............................1.219,78.................2,09 ...........28,05 .............27,10 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (29/10/10) ........................1.220,94.................2,69.............27,67.............25,13 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (29/10/10)....................1.025,55.................0,53....................--....................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/11/10)(*)....................................................1.081,13.................0,69 .............12,76..............11,09 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/11/10)......................................................1.054,43 .................0,76....................--....................-CIMB- Principal CPF CB I (18/11/10)...............................................................1.007,38.................2,75....................--....................-CIMB-Principal CPF IX (12/11/10)....................................................................1.046,16..................0,51....................--....................-CIMB-Principal CPF VI (12/11/10)....................................................................1.042,51.................0,52..............12,12..............11,00 CIMB-Principal CPF VIII (15/11/10)..................................................................1.061,27.................0,85.............13,59..............11,34 CIMB-Principal CPF X (08/11/10)...................................................................1.023,70.................0,85....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XII (22/11/10) ........................................1.014,26.................0,67....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/11/10).........................................1.015,61.................0,79....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/11/10)........................................1.000,01 ................0,80....................--....................-Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (12/11/10)..................................1.058,55..................1,49..............8,55...............8,01 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (12/11/10)..................................1.043,00..................1,60..............9,88..............9,34 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (08/11/10).....................1.011,15..................1,05....................--....................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (29/10/10)............................................984,80 ................0,44....................--... M m M M M M M M M O N O N
808 4
808 4
• KUSTODIAN CITIBANK
448 0 8 4 40 0
44 4 4 8 8 40 8
4 88 4 0 8 0 44 4 4 8 0 4
0 0
4 4 8
0 4 8
8 0 8
0 04 0 0 4 88 88 8 0
84 4 0 0 80
40 4 40 0
88 40 8
8
8
8
Pasa Uang
m
AAA M M D m R D m R M
00000 00000 00000 00000 00000 00000 00000 00000 00000
D K M M
R R
Pasar uang Bahana Dana Likuid........................................................................................1.000,00 ................0,40..............5,44..............5,44 Mandiri Investa Pasar Uang ..........................................................................1.000,00.................0,49..............6,28..............6,28 Manulife Dana Kas II.......................................................................................1.000,00.................0,28 ...............4,17 ...............4,17 Mrs Cash Kresna.............................................................................................1.000,00.................0,32..............5,64..............5,64 Nisp Dana Siaga..............................................................................................1.000,00.................0,43..............6,22..............6,22 Reksa Dana PNM Puas ..................................................................................1.000,00 ................0,44 ..............4,75 ..............4,75 Schroder Dana Likuid.....................................................................................1.000,00..................0,41...............5,16...............5,16 Terproteksi
Campu an AAA Am AAA B B Km BN D B D
Bahana Dana Infrastruktur .............................................................................6.619,10...............-0,30.............30,51............26,65 Bahana Dana Selaras .....................................................................................5.510,49 ...............-0,25 ...........28,02............24,23 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa) ..............................2.438,98.................-0,13.............35,16.............31,85 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )..................................................2.951,80 ...............-0,05 ............10,00...............6,76 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona).................................................18.889,82..................-1,12...........42,80............39,62 Batavia Dana Dinamis....................................................................................4.851,68.................-1,09 ...........28,02............27,38 CIMB-Principal Balanced Growth.................................................................2.559,90...............-0,82 .............27,51............24,67 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth....................................................1.386,05................-0,26..............31,21..............31,21 Cipta Balance ...................................................................................................1.283,75...................1,01 ...........32,40............27,26 Cipta Syariah Balance .....................................................................................1.337,53.................0,92 ............27,47 ............27,47 Citragold...........................................................................................................1.968,86...............-0,34 ............27,57............23,82 Dana Selaras Dinamis ....................................................................................2.681,52.................0,07............27,05............23,92 First State Ind. Balanced Fund.........................................................................2.011,15 ......................--.............12,52 ................8,11 Garuda Satu...................................................................................................4.865,84.................0,45..............8,24...............4,51 Goldmany Dana Fleksi.......................................................................................985,61.................-1,25............25,72 ...........23,84 Mandiri Investa Aktif ......................................................................................2.801,67.................-1,45...........26,84............24,33 Mandiri Investa Syariah Berimbang .............................................................2.471,00.................-0,18 ............21,50.............19,09 Manulife Dana Campuran II...........................................................................1.988,60.................-1,05............28,97............27,36 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang )......................................2.721,55.................0,56............30,22 ...........28,28 Premier Citra Optima.....................................................................................2.201,90..................1,67..............12,16...............7,76 RD BNP Paribas Pro Balance.........................................................................1.033,77................-2,26....................--....................-RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra).............................................1.188,35.................0,47 ...........28,20............24,42 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi........................................................2.648,14 ...............-0,39............37,68............37,68 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot...........................................1.138,31................-0,67....................--....................-Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced................................................1.602,62...............-0,08.............19,09 ............16,44 Reksa Dana GMT Dana Fleksi........................................................................1.864,99..................2,15............25,42............22,94 Reksa Dana Guru.............................................................................................1.338,25.................-1,93.............10,95..............9,30 Reksa Dana Maestroberimbang....................................................................3.653,31................-0,57 ...........28,83 ............27,23 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima ........................................1.585,94...............-0,34...........32,88............30,90 Reksa Dana Panin Dana Bersama...............................................................4.032,36................-0,37.............81,93............77,49 Reksa Dana PNM Syariah................................................................................3.215,71.................0,56..............15,81 ............12,44 Reksa Dana Prima..............................................................................................990,91..................4,31.............10,69..............9,59 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI...................................................................1.339,05 ...............-0,39....................--....................-Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi...........................................................741,26.................-1,34.............-3,80.............-3,80 Schroder Dana Terpadu II..............................................................................2.419,30.................-0,18............25,28.............22,21 Schroder Providence Fund.............................................................................2.519,93...............-0,60............35,09............35,09 Schroder Syariah Balanced Fund..................................................................1.528,79................-0,23............23,87.............21,43 Semesta Dana Maxima..................................................................................4.653,75.................0,82..............43,11............40,27 Syailendra Balance Opportunity Fund..........................................................1.556,67..................1,98............32,56............32,56 Trim Kombinasi 2.............................................................................................1.314,88................-0,76.............13,99.............13,99 Trim Syariah Berimbang..................................................................................1.566,16.................2,72...........24,88...........24,88
M mK
0 0 04 0 0 0 0 0 0 0
Reksadana
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
0
400
400
Te p oteks m m m m M m m
M M M M M
BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus)...........................................1.303,83...........-5,54.............25,73..............13,75 BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II).............................................................1.461,30.............-2,71............22,26.............19,86 BNP Paribas Prima USD............................................................................................0,9911.............-1,76....................--....................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II) .........................................1.231,28 ............0,65..............11,20..............10,10 CIMB-Principal Income Fund A..................................................................................1.751,11.............-1,78.............16,56.............15,39 Danareksa JS Optima ............................................................................................1.263,78..............0,19.............16,07..............13,78 Danareksa Melati Dollar...............................................................................0,1584749164............-0,74 ..............8,57 ..............6,96 Danareksa Melati Dollar (In Rupiah)........................................................................1.419,61..................--....................--....................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap ....................................................................1.072,57.............0,94....................--....................-Danareksa Melati Premium Dollar.................................................................1,1501207812 ...........-0,97.............10,50...............7,25 Danareksa Melati Premium Dollar (In Rupiah)...................................................10.302,78..................--....................--....................-MRS BOND KRESNA..............................................................................................1.283,61 ............2,39.............16,65.............12,08
Saham BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) .........................2.304,82...........-0,84............39,50............35,06 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris)...............................................................1.690,04............-0,01............44,78 .............39,10 Dana Ekuitas Prima...............................................................................................3.384,01 ............0,59.............36,78............28,02 Danareksa Mawar ...................................................................................................6.680,11..............1,99............38,32............36,27 Danareksa Mawar Agresif......................................................................................1.066,73..............1,55............23,52 .............19,33 Danareksa Mawar Fokus 10 ...................................................................................1.473,30 ............2,52....................--....................-First State IndoEquity Peka Fund ..........................................................................1.267,98...........-0,88....................--....................-NISP Indeks Saham Progresif...............................................................................1.629,44............0,46.............37,69............34,96 Schroder 90 Plus Equity Fund................................................................................1.319,78 ............0,45....................--....................--
m m
Campuran M M M M m M m
Bahana Quant Strategy.........................................................................................1.095,82...........-0,43....................--....................-Danareksa Anggrek..............................................................................................4.683,47 ............-0,10............23,44..............21,61 Danareksa Anggrek Fleksibel ..............................................................................3.080,32.............3,52............29,02............26,48 Danareksa Syariah Berimbang.............................................................................4.722,42..............1,29............30,52............28,58 MRS FLEX KRESNA ................................................................................................1.614,81.............3,23 .............27,74.............22,73 NISP Dana Handal....................................................................................................1.862,11...........-0,48 .............15,96 ..............15,10 Schroder Dana Prestasi......................................................................................21.392,54...........-0,55 .............42,71 ............39,53
m m m
M M M
Pasar Uang Danareksa Seruni Pasar Uang II...........................................................................1.000,00.............0,47..............6,09..............6,09 Danareksa Seruni Pasar Uang III..........................................................................1.000,00 ............0,43....................--....................--
Terproteksi M m M M m m m m
m m m m
Penyertaan Terbatas RD AAA
Ow
80
08
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan tetap Bahana Investasi Abadi..................................................................................1.385,49 .................0,76..............14,17..............10,81 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)...................................1.490,57..................0,61..............6,44..............6,44 First State Ind. Bond Fund............................................................................2.044,62.................-1,30 .............17,52..............12,91 GMT Dana Obligasi Plus..................................................................................1.867,77..................1,03.............22,19.............22,19 GMT Dana Pasti 2............................................................................................1.336,98.................0,79.............13,00.............13,00 Maestrodollar......................................................................................................1,3555................-0,76..............8,27..............5,08 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II...............................................................976,24..................-1,16...............17,18...............17,18 Mandiri Investa Dana Syariah........................................................................1.554,09.................0,68.............12,67..............10,17 Mandiri Investa Dana Utama............................................................................1.145,71...............-0,84.............12,24.............10,02 Mandiri Investa Keluarga..................................................................................1.116,58.................0,85..............9,90...............7,72 Manulife Obligasi Negara Indonesia II..........................................................1.342,26.................-2,14.............15,27.............13,83 Manulife Obligasi Unggulan...........................................................................1.568,55 ...............-2,46..............9,45..............8,08 Manulife Pendapatan Bulanan II ....................................................................1.106,38..................1,26.............10,58..............9,20 Mr Dollar (USD)...................................................................................................1,9639 ...............-0,02 ..............4,77 ..............2,70 Panin Dana Utama Plus 2..............................................................................1.484,63 ...................-1,11..............15,91..............15,91 PNM Dana Sejahtera II....................................................................................1.220,96 ...............-0,06..............8,87..............8,87 Reksa Dana PNM Amanah Syariah...............................................................1.505,77.................0,69..............9,58................7,41 Schroder Dana Andalan II..............................................................................1.056,39................-0,74..............5,69................5,17 Schroder Dana Mantap Plus........................................................................2.544,40...............-2,84.............21,52 ...............19,11 Schroder Dana Mantap Plus II ........................................................................1.570,14...............-2,88...........20,60.............18,22 Schroder Dana Obligasi Ekstra.......................................................................1.239,10.................0,23...............7,78..............5,65 Schroder USD Bond Fund (USD).........................................................................1,276 .................-1,76.............12,24.............12,24 Saham Bahana Dana Prima........................................................................................11.896,10................-0,67............35,56.............31,55 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ) .................................................13.815,27................-0,94 ...........43,02 ............37,47 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham )................................1.355,60.................-0,61....................--....................-Batavia Dana Saham...................................................................................39.332,04.................-1,69............37,82.............35,10 Batavia Dana Saham Agro..............................................................................1.198,58..................-1,81............36,66............30,66 Batavia Dana Saham Optimal........................................................................1.775,22...............-0,82...........40,55.............35,01 Batavia Dana Saham Syariah.........................................................................1.519,86...............-0,54...........28,88............26,33 CIMB-Principal Equity Aggressive ...............................................................2.878,78................-0,94.............31,22 ...........28,30 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah ............................................1.414,92...............-0,40............28,57............28,57 Cipta Syariah Equity.........................................................................................1.375,14...................1,15............34,70............34,70 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham )........................................6.002,95.................0,89 ...........34,20.............32,19
Bahana B Optima Protected Fund 28 (29/10/10)....................................................994,71 ............0,69....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 29 (29/10/10)..................................................1.015,24 .............1,35....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 31 (29/10/10)....................................................986,63 ............0,78....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 33 (29/10/10)..................................................1.037,87 .............3,12....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 34 (29/10/10)...................................................1.016,51 .............1,52....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 36 (29/10/10)....................................................991,57 .................--....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund USD 1 (29/10/10).......................................1,00215269.............0,53....................--....................-Bahana Optima Protected Fund 8 .........................................................................1.130,86...........-0,94 ..............9,62................1,27 Bahana Reksa Panin Terproteksi III (09/07/10).....................................................1.189,40...........10,89...............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IV (09/07/10).....................................................1.183,33............10,93...............8,79..............0,50 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (29/10/10) ....................................................1.057,67 ...........-0,41.............21,00...............11,78 Bahana Reksa Panin Terproteksi X (09/07/10)......................................................1.037,81..............11,12....................—....................— Bahana Reksa Panin Terproteksi V (11/01/10)........................................................1.105,59 ...........15,24.............10,56.............10,56 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI (29/10/10).....................................................1.120,99 ............0,78 ..............13,51..............4,86 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (29/10/10).....................................................1.110,07 ..........-0,46............20,65..............11,46 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (29/10/10).....................................................1.081,11 ............0,59................9,15..............0,84 Bahana Reksa Panin Terproteksi XI (29/10/10)....................................................1.048,59 ...........0,83....................--....................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (29/10/10)....................................................1.016,98 ............0,70....................--....................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (29/10/10)...................................................995,919..............1,26....................--....................-Brent Dana Terproteksi I.........................................................................................1.185,42 ............0,82...............10,71...............10,71 Danareka Proteksi Melati III (05/11/10).................................................................1.080,00............0,66...............14,71...............14,71 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (US$)(22/11/10)........1,1121525265............0,05 ..............11,03 ..............11,03 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (Rp)(22/11/10)..................9.923,73 .................--....................--....................-Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah...........................................................1.045,21 ..........-0,20....................--....................-Danareksa Proteksi Global Protektif II....................................................................1.170,38............5,84 ............25,92 .............22,15 Danareksa Proteksi Melati Optima (28/10/10)......................................................1.079,53 ...........0,57................9,10................9,10 Danareksa Proteksi Melati Optima V....................................................................1.086,97 ...........-3,94 .............10,93 .............10,93 Danareksa Proteksi Melati Optima IV...................................................................1.052,22 ............1,45 ..............9,42 ..............9,42 Danareksa Proteksi Melati Optima VII (4/05/10) .................................................1.028,73 .............1,72....................—....................— Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/10/10).................................................1.001,36.............1,88 ..............6,57 ..............6,57 Danareksa Proteksi Melati Optima X (15/11/10)....................................................1.058,60 ............1,45 .............13,32 .............13,32 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (03/11/10)..................................................1.004,06.............1,03....................--....................-Fortis ProtekPlus IX(30/09/09)..............................................................................1.036,16............0,90..............9,48................5,14 Fortis Protekplus X(25/09/2009)..........................................................................1.013,49............0,39 ..............9,83..............5,48 Mandiri Dana Protected Berkala ...........................................................................1.077,48 ............0,52 ..............18,71 ...............18,11 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (29/10/10)................................................1.015,27 ..........-0,40....................--....................-Schroder Regular Income Plan IV..........................................................................1.078,73............0,47.............12,06..............11,50 Schroder Regular Income Plan VI.........................................................................1.006,05 .............0,71 ...............11,14.............10,58 Schroder Regular Income Plan VII (15/11/10).........................................................1.166,80 ...........-7,25 ............25,37.............24,75 Schroder Regular Income Plan VIII (15/11/10) ........................................................1.172,28 ..........-8,65............24,43............24,43 Schroder Regular Income Plan IX (15/11/10)..........................................................1.050,81 ............2,21....................--....................--
Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45........................................................................................676,4945731...........-0,34............40,47............40,47
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Dana Obligasi Stabil .....................................................................................2.131,06 .................1,00............15,58............13,43 Danareksa Gebyar Indonesia II ..................................................................1.441,63...............-2,83 ............13,03............12,03 NET Dana Gemilang ...................................................................................1.086,80................0,83.............0,00.............0,00 Nikko Gebyar Indonesia Dua ......................................................................1.417,36.................0,78.............15,72 .............14,31 Nikko Indah Nusantara Dua .......................................................................1.410,84...................1,13............20,31..............19,21 Nikko Tron Dua .............................................................................................1.303,23..................1,05..............9,32..............8,78 Panin Gebyar Indonesia II ............................................................................1.421,01...............-0,49............10,63..............9,27 Prestasi Gebyar Indonesia II .....................................................................1.554,82 ...............-2,57............21,36..............19,15
N
NET Dana Flexi ..............................................................................................1.169,72 ................-1,35...........20,29 ............19,29 Optima Fleksi ...............................................................................................1.068,20.................0,99.............17,54..............14,19 Optima Seimbang 03/06/10.........................................................................136,63................0,00...........-85,71..........-86,99 Panin Dana Unggulan ..................................................................................4.241,14 ................-1,02 ...........73,36...........70,63
Nm
n
R
n
Rp
m m
m
M M M
Pasar Uang
m
BIG Dana Lancar .........................................................................................1.000,00.................0,70..............8,76..............8,76 Danareksa Gebyar Dana Likuid ...............................................................1.000,00................0,48..............5,76..............5,76
M
Terproteksi
m M M M
m
m m M M
KUSTODIAN BNI M m
Pendapatan Tetap Big Dana Likuid Satu........................................................................................1.480,88..................0,79.............10,09.............10,09 Big Dana Muamalah ..........................................................................................1.652,92..................1,44...............13,91...............13,91 Nikko Kalbar Fund ...............................................................................................999,29................-0,97.............10,06.............10,06
Saham M
m
Campu an m m
Saham Nikko Saham Nusantara.....................................................................................1.597,91 ................-0,79.............15,30.............15,30 Terproteksi AAA Reksa Premium Proteksi V (24/11/10).......................................................1.000,00.................0,00....................--....................-AAA Reksa Premium Proteksi VI (25/11/10) (**)...............................................1.000,00.................0,00....................--....................-AIM TRUST MONARCH (29/10/10) .....................................................................1.088,21 .................0,69....................--....................-Gani Proteksi 1 (29/10/10)...................................................................................1.088,35...................0,71....................--....................-Gani Proteksi 2 (29/10/10)..................................................................................1.085,97...................0,71....................--....................-Gani Proteksi 3 (29/10/10)..................................................................................1.043,69 .................0,65....................--....................-HPAM Proteksi Dollar-1 (29/10/10)....................................................................1,003434...................0,31....................--....................-Lautandhana Proteksi Dollar (29/10/10)..........................................................1,005804..................0,27....................--....................-Lautandhana Proteksi VII (29/10/10).................................................................1,000,65.................0,00....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XI (29/10/10).................................................................1.112,97..................0,72...............9,22...............9,22 Si Dana Proteksi Batavia XII (29/10/10)...............................................................1.107,56..................0,70...............8,96...............8,96 Si Dana Proteksi Batavia USD I (29/10/10)........................................................1,072743.................0,50...............6,24...............6,24 Si Dana Proteksi Batavia USD II (29/10/10)........................................................1,077919 .................0,53...............6,62...............6,62 Trim Syariah Terproteksi Prima II (29/10/10) ......................................................1.235,77 ..................0,81..............13,03..............13,03
M
m
Pasa Uang M m m m m m m m m m m m m m m m m m m m
•
Pendapatan Tetap ITB-Niaga...........................................................................................................1.874,68................-0,89.............13,50.............10,98
Saham
m
BIG Bhakti Ekuitas............................................................................................2.216,46.................3,06.............50,01.............50,01 HPAM Ultima Ekuitas 1.......................................................................................1.243,14.................2,52....................--....................-Campuran
Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang.......................................................................................1.676,55..................0,72..............9,68..............9,68 DPLK BRI Fix ....................................................................................................1.308,64.................0,90..............11,65..............11,65
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap Manulife Dana Tetap Pemerintah..................................................................1.380,77 ..............-2,08.............15,77..............6,69 Saham BNP Paribas Pesona Amanah (d/h Fortis Pesona Amanah).......................1.718,74 ...............-0,76............38,32............34,23 First State Dividend Yield F ..........................................................................3.132,58 ..............-0,84.............37,23.............31,85 Mandiri Investa Atraktif ..................................................................................3.647,91 ..............-0,28..............35,11............33,59 Manulife Saham Andalan................................................................................1.537,49 .................0,13...........42,68............40,92 Manulife Syariah Sektoral Amanah ..............................................................2.826,91 ...............-0,77............36,35.............34,31 PNM Ekuitas Syariah.......................................................................................1.642,14 ................0,98.............21,87.............21,87 Reliance Equity Fund .....................................................................................1.804,89 .................2,51 ..............17,81..............16,51 Schroder Dana Istimewa................................................................................4.718,07 ................-1,68 ............44,21 ...........43,49 Campuran BNP Paribas Equitra Amanah (d/h Foris Equitra Amanah)........................1.372,70 ................0,30..............6,67..............2,49 BNP Paribas Komoditas Plus (d/h Fortis Komoditas Plus)........................1.206,37 ..............-0,49.............20,31.............15,60 First State Indonesian Liquid Plus Fund.......................................................1.464,76 ................-0,17...............1,62.............-2,36 First State MultiStrategy Fund....................................................................2.894,50 ..............-0,55............33,68...........28,44 Manulife Dana Stabil Berimbang...................................................................1.396,29 ................-1,50.............21,99............20,49 Manulife Dana Tumbuh Berimbang ................................................................1.557,91 ..............-0,45............33,35................31,7 NISP Flexigrowth..............................................................................................1.357,75 ................0,35...........28,88............26,33 Schroder Dana Kombinasi............................................................................2.208,66 ................0,32...............15,11.............12,29 Pasar Uang Manulife Flexinvest Plus................................................................................1.000,00 ................0,27..............4,40..............4,40 Nikko Kas Management.................................................................................1.000,00 ................0,79 ................8,11 ................8,11
M m
Te p o eks
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/11/10)................................5.679.316.444,19.........-0,08....................-- ...................-KUSTODIAN BRI
IPB Kresna.........................................................................................................2.876,14.................5,62............93,88............93,88 IPB Syariah.......................................................................................................2.244,34 ..................1,53 ............27,48 ............27,48 BIG Bhakti Kombinasi..........................................................................................1.361,10..................1,45.............30,72.............30,72 HPAM Premium-1 ...............................................................................................1.067,92.................3,09.............22,76............20,63
m M M M M M M M M M M M M M M M M M M M
m
m m m m m m m m m m m m m m M m
ndeks Penye aan Te ba as M M M
m m m
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham
Exchange Traded Fund (ETF) Campu an
ABF IBI Fund...................................................................................................20.405,11 ................-2,15............23,34............23,34 Terproteksi Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (12/10/10)............................................1.048,04 .................1,60..............0,46..............0,46 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 ...............................................................1.055,12 ..................1,15..............4,37..............4,37 Mandiri Capital Pro Income Fund 5..............................................................1.054,25 ..................1,14..............4,38............-0,84 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (23/10/10)...........1.063,52 ..................1,35....................--....................-Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (25/11/10) (*)..............1.063,05 ...............-0,94..............0,67..............0,67 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (25/11/10) (*)................1.039,61 ..............-0,64..............2,59..............2,59 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (15/10/10)....................1.060,94 .................1,05..............4,99..............4,99 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (12/10/10).......................979,27 ................0,37....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (15/10/10)......................1.077,52 ................3,95..............5,47..............5,47 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (29/10/10)...................... 1,13902 .................0,14...............7,45...............7,45 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (03/10/10).................. 1,07875 ................0,27....................--....................-NISP Proteksi Income Plus III (26/10/10) .......................................................1.311,96 ..................1,01..............21,81..............21,81 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/10/10)....................................1.055,31 ...............-3,20..............0,60..............0,60 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan............................................2.279,27 ...............-5,39............29,96............29,96 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (18/10/10)............. 1,07948 ...............-0,26..............6,88..............6,88 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (25/11/10) (*)............1.020,59 ...................-1,11....................--....................-RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (29/10/010)................................... 1,12480 .................1,92..............11,25...............7,36 Reksadana Terproteksi Batavia Proteksi Utama 8 (16/10/10)..................1.000,00 ................0,00....................--....................-Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (23/10/10) ...........1.067,88 ................-1,24....................--....................--
• KUSTODIAN BII Pendapatan Tetap Danamas Dollar (Rp) .........................................................................................11.950,97...............0,26...............3,99...............3,99 Danamas Dollar (USD) .........................................................................................1,334111...............0,26...............3,99...............3,99 Investasi Reksa Premium...................................................................................1.695,64...............-5,19............42,66............42,66 Trim Dana Stabil...................................................................................................1.661,42................0,76 ..............10,12 ..............10,12
Campuran Harvestindo Istimewa .........................................................................................1.063,33..............-0,09 ..........541,44 ..........541,44 Makara Prima ......................................................................................................1.478,54................0,77.............12,33.............12,33 Reksadana Keraton .............................................................................................1.959,32..............-2,68............49,65............49,65
Te p o eks m M
m
KUSTOD AN DBS NDONES A •Campu an m
Pasa Uang M
Te p o eks m m m m m M M M M M M M M
m m m
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham Campu an
Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (12/11/10)..........................................1.056,64...............0,68..............4,38..............4,38 Danareksa Proteksi Melati IX (28/10/10)............................................................1.010,56...............-0,17...............0,77...............0,77
Te p o eks
• KUSTODIAN BANK PERMATA Pendapatan Tetap Batavia Obligasi Usd (Us$)..................................................................................0,9729.................-0,74..............0,09..............0,09
Saham Reksa Dana Mncapital Nusantara Saham ......................................................1.518,60.................0,52 ..............13,21 ..............13,21 Schroder Indo Equity Fund ...............................................................................1.475,54................-0,92............43,44............43,44
Campuran Reksa Dana Nikko Bumn Plus ..........................................................................1.476,40................-0,84 ............26,93 ............26,93 Reksa Dana Ins Dana Kombinasi......................................................................1.240,26..................0,78................11,91................11,91
Terproteksi
Penye aan Te ba as
Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/11/10)................................................1,007................-5,39..............0,08..............0,08 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (24/11/10).................................................1.037,20.................-0,13..............6,52..............6,52 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/10/10)................................................................1.118,48.................-1,45................8,13................8,13 Batavia Proteksi Utama 1 (29/10/20)...............................................................1.000,87.................-1,50................... -- .................. -Batavia Proteksi Utama 5 (29/10/20)...............................................................1.016,26..................0,81................... -- .................. -Lautandhana Proteksi Syariah 1 (29/10/20) .....................................................1.140,91.................0,86..............11,49..............11,49 NISP Proteksi Income Plus I (18/11/10) ............................................................1.244,84 .................0,93................13,11................13,11 NISP Proteksi Income Plus VIII..........................................................................1.015,59.................0,08.................... - ................... RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (12/11/10)...............................1.052,07.................0,48.................4,11.................4,11 Si Dana Proteksi Batavia XVII............................................................................1.003,91.................0,04................... -- .................. --
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap M
Campuran M
m m
m
Terproteksi M m m m m M m m m
Indeks Danareksa Indeks Syariah .....................................................................................2.242,17..............-1,15............29,80............26,02
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
30 h h
Pendapatan Tetap
Saham
•
n
m hun R h
h h
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK
Panin Dana Prima ......................................................................................2.332,38.................-2,31............66,16...........62,50
Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (29/10/10)...................................1.215,34................0,52...............6,21...............6,21 IDR Regular Dividend Plan I (29/10/10).....................................................1.257,82.................0,77................7,19................7,19 IDR Regular Income Plan I(03/11/10).........................................................1.329,35..................1,33.................7,11.................7,11 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/11/10) ............................................1.013,38..................0,51 .............-0,10...............-1,10 Samuel Dana Obl Terproteksi (29/10/10)...................................................798,45................-7,90............-8,05............-8,97 Terproteksi Net Dana Proteksi I (29/10/10)...............................................1.487,12................0,86 .............12,41 .............12,41 Terproteksi Net Dana Proteksi II (29/10/10)............................................1.424,34 .................0,81..............11,93..............11,93 Terproteksi Net Dana Proteksi III (29/10/10)...........................................1.333,42..................1,03 .............14,18 .............14,18 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (29/10/10).............................................1.136,15 ................0,90.............0,00.............0,00 Terproteksi Net Dana Proteksi V (29/10/10)...........................................1.068,65................0,84.............0,00.............0,00 Trim Gebyar Terproteksi I (25/11/10)..........................................................1.371,20 ................0,87..............10,10..............9,55
H
h un
Campuran
Pendapatan Tetap
0
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
Campuran
Pendapatan Tetap
R R R R R R
30 h
n
(%)
First State Indoequity Sectoral Fund..........................................................4.202,88...............-0,20............38,72............33,28 First State Indoequity Value Select Fund ....................................................1.255,04 ...............-0,98............32,07............26,90 GMT Dana Ekuitas .........................................................................................2.506,33 ...............-0,05............35,97............35,97 Mandiri Investa Atraktif Syariah.....................................................................1.241,38 ...............-0,62.............27,97.............25,13 Mandiri Investa UGM......................................................................................2.236,99.................0,58 ...........38,63............35,55 Manulife Dana Saham....................................................................................9.456,95 ...............-0,03...........40,25...........38,50 Panin Dana Maksima..................................................................................48.904,64...................1,15 ..........104,79...........100,74 Phinisi Dana Saham.......................................................................................16.767,93 ...............-0,49 ...........38,98 ............37,24 Pratama Saham...............................................................................................3.915,83...................1,73............37,83.............35,10 Reksa Dana Axa Citradinamis.......................................................................3.649,21 ...............-0,63..............31,14............29,52 Reksa Dana Grow-2-Prosper .........................................................................2.126,52.................0,05............39,02............33,54 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation...................................1.076,07.................-1,20....................--....................-Rencana Cerdas............................................................................................10.235,63..................1,59..............45,11............39,48 Schroder Dana Prestasi Plus.....................................................................20.938,55................-0,07.............38,71.............35,31 Syailendra Equity Opportunity Fund............................................................2.546,72...................1,73...........54,66 ...........50,06 Trim Syariah Saham.......................................................................................1.085,89..................1,29 ...........26,85 ...........26,85
Bisnis Indonesia, Jumat, 26 November 2010
%
%
%
f8
Finansial
Jumat, 26 November 2010
Yen(100)/Rp
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce)
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton) 3.372,00
14.332,37
10.732,75
10.706,99
-58,12
19/11
22/11
23/11
24/11
-82,86 14.118,81
25/11
19/11
22/11
23/11
24/11
25/11
19/11
22/11
-99,90 11.936,16 23/11
24/11
9.410,00
81,98
1.352,20 -4,60
-1,99
9.520,00
83,86
3.337,00
1.154,51
1.152,50
12.190,12
Olein BBJ (Rp/kg)
86,00
2,61
180
1.372,90
25/11
19/11
22/11
23/11
24/11
25/11
19/11
22/11
23/11
24/11
25/11
19/11
22/11
23/11
24/11
25/11
19/11
22/11
23/11
24/11
25/11
19/11
22/11
23/11
24/11
25/11
‘Rupiah jangan terlalu kuat’ Importir cenderung lebih diuntungkan US$83,71/barel
88,29
73,97
80,51
15 Jun. 15 Jul. 16 Agt. 15 Sep. 15 Okt. 15 Nov.
Minyak mentah naik tertinggi NEW YORK: Minyak mentah naik tertinggi dalam empat bulan setelah klaim pengangguran AS turun ke level terendahnya sejak 2008. Hal ini mendorong optimisme rebound ekonomi akan melaju cepat. Minyak naik 3,2% setelah Departemen Tenaga Kerja AS mengungkapkan aplikasi pengajuan tunjangan pengangguran turun 34.000 menjadi 407.000 di pekan yang berakhir pada 20 November. Kontrak berjangka tersebut secara singkat mengupas kenaikan setelah Departemen Energi melaporkan adanya kenaikan persediaan AS secara tak terduga pekan lalu. “Cahaya optimisme ekonomi membawa minyak ke level yang lebih tinggi. Orang-orang kembali lagi membelanjakan uang mereka, ini tentunya pertanda baik dan klaim pengangguran berada pada tingkat terendah dalam beberapa tahun. Tanda-tanda harapan inilah yang memicu prospek kenaikan permintaan energi,” kata Phil Flynn, seorang analis dan pelaku perdagangan di investment adviser PFGBest yang berbasis di Chicago, seperti dikutip Bloomberg, kemarin.
Sumber: Bloomberg
BISNIS/T06/ADI PURDIYANTO
FLUKTUASI Harga emas jatuh SEATTLE: Harga emas jatuh untuk pertama kalinya dalam 3 hari menyusul jatuhnya permintaan akan investasi aman setelah nilai tukar euro mengalami rebound dan masalah krisis Korea mereda. Nilai tukar euro sedikit berubah terhadap dolar dan bursa Asia mengimbangi penurunan setelah AS mengirim kapal militer untuk ambil bagian dalam latihan militer di Semenanjung Korea. Kemarin, emas naik 1,6%, terbanyak sejak 4 November setelah Korea Utara menyerang Korea Selatan. Nilai Euro melemah dipicu oleh kekhawatiran merebaknya krisis Eropa. Harga emas untuk pengiriman Februari melemah US$4,70 atau 0,3% menjadi US$1.375 per ounce pada pukul 13:53 di bursa komoditas Comex di New York. Harga logam telah naik 25% tahun ini dengan menyentuh rekor US$1.424,30 pada 9 November. “Harga emas mungkin akan mendekati level tinggi jangka pendek. Kami tidak mengantisipasi permintaan akan investasi aman ini untuk jangka waktu yang lebih lama,” ungkap Tom Pawlicki, analis di MF Global Holdings Ltd di Chicago, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Pawlicki menambahkan bahwa harga logam membentuk pola head and shoulders yang mengindikasikan penurunan lebih lanjut. (BISNIS/T02)
OLEH BAMBANG P.JATMIKO & BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
bursa regional untuk pertama kali dalam tiga hari terakhir setelah keluarnya laporan data tenaga kerja dan sentimen konsumen AS yang tercatat naik. Data AS itu menambah keyakinan investor akan pemulihan ekonomi global. Indeks saham MSCI Asia Pasific naik 0,2% menjadi 130,68. Indeks saham Nikkei Jepang naik 0,5%, Shanghai China naik 1,34%, Hang Seng Hong Kong positif 0,13%, Strait Times Singapura naik 0,77%, dan Kospi Korsel naik 0,09%.
Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap US$
JAKARTA: Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ideal berada di level Rp9.000— Rp9.500. Jika terlalu kuat, dikhawatirkan akan menurunkan tingkat kemampuan kompetisi pelaku usaha dalam negeri. Ekonom Universitas Gadjah Mada Sri Adiningsih mengatakan seharusnya otoritas moneter bisa mempertahankan nilai rupiah terhadap dolar AS di level tersebut, sehingga eksportir nasional bisa lebih kompetitif. “Jika melihat China dengan cadangan devisa yang tembus US$2,5 triliun, Indonesia sepatutnya bisa mencontoh. Negara tersebut tetap membiarkan mata uangnya lemah terhadap dolar AS sehingga pelaku usaha dalam negeri China menjadi lebih kompetitif saat masuk ke pasar ekspor,” ujarnya di Komisi VI DPR, kemarin. Penguatan rupiah dalam konteks ekspor tidak menguntungkan bagi eksportir saat menjual produknya. Namun, penguatan
9.320
8.890
15 Jun.
Sumber: Bloomberg
Faktor global
9.009
Rp8.961/US$
15 Jul.
rupiah itu menguntungkan bagi importir ketika membayar pinjaman dalam mata uang asing dengan memanfaatkan momentum saat ini. Wakil menteri Perdagangan Mahendra Siregar beberapa waktu lalu mengatakan pemerintah melakukan pengawasan pergerakan kurs agar tidak bergolak dan menimbulkan ketidakpastian. Selama ada dalam batas yang bisa ditoleransi seperti sekarang, dia mengimbau agar pelaku usaha memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan investasi
16 Agt.
15 Sep.
15 Okt.
baru seperti pembelian mesin atau mengimpor bahan baku. Rupiah menguat seiring menanjaknya indeks harga saham gabungan (IHSG) yang kembali ke level 3.700-an bersamaan dengan peningkatan indeks saham regional. Namun, masih terbuka potensi pelemahan ke level Rp9.000 per dolar AS. Kecemasan investor terhadap konflik perang saudara di semenanjung Korea mulai mereda, dan ini terlihat dari mulai menanjaknya harga saham di bursa regional Asia untuk pertama kali dalam 3 hari terakhir.
15 NNov.
BISNIS/ADI PURDIYANTO
Head of Research Bank Negara Indonesia Nurul Eti Nurbaeti mengatakan aksi beli menjelang penutupan bursa domestik mampu mengangkat IHSG hingga kembali ke level 3.700-an, sehingga mendongkrak pergerakan rupiah. Rupiah pada penutupan perdagangan kemarin menguat 0,1% menjadi Rp8.958 per dolar AS menurut data bank Indonesia. Indeks harga saham gabungan (IHSG) juga naik 1,18% menjadi 3.702. Kenaikan indeks saham domestik dan rupiah seiring dengan menanjaknya harga saham di
Rupiah sudah terpangkas 0,5% pada bulan ini dipicu oleh jual bersih investor asing di pasar modal Indonesia senilai US$46 juta. “Rupiah bergerak dengan kecenderungan konsolidasi. Sinyalemen Bank Indonesia yang akan menggiring rupiah ke level Rp9.000 semakin terbuka lebar,” tutur Nurul. Head of Treasury Bank OCBC NISP, Suriyanto Chang, mengatakan rupiah terlihat masih cenderung melemah karena faktor global yakni krisis utang Eropa. “Kemungkinan untuk kembali ke level Rp9.000 masih terbuka, tetapi diperkirakan minat investor asing untuk menjual dolar AS juga cukup besar di level tersebut,” katanya.(
[email protected]/
[email protected])
3 Bank danai resi gudang Rp1,38 miliar OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Tiga bank merealisasi pembiayaan resi gudang selama periode September-Oktober mencapai Rp1,38 miliar. Ketiga bank itu yakni Bank Jawa Timur, Bank Jabar Banten, dan Bank BPD Kalsel. Bank Rakyat Indonesia (BRI) masih dalam rencana untuk membiayai tiga resi gudang di Sulawesi. Berdasarkan data dari PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI), yang merupakan pusat registrasi sistem resi gudang , total pembiayaan dari ketiga bank tersebut mencapai Rp1,38 miliar. Bank Jatim melakukan pembiayaan untuk empat resi gudang di Desa Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur bagi Koperasi Pelita Tani sejak 1 September 2010. Komoditas yang diresigudangkan yakni
gabah. Bank Jabar Banten membiayai lima resi gudang di Desa Haurgeulis, Indramayu, Jawa Barat dan Subang Jawa Barat dengan komoditas gabah ketan sejak 4 September 2010. Sementara Bank BPD Kalsel memilih pembiayaan Gabungan kelompok tani (Gapoktan) Timbul Jaya di Barito Kuala Kalimantan Selatan dengan produk gabah pada 29 Oktober 2010. Sedangkan Bank Rakyat Indonesia baru merencanakan untuk menyalurkan pembiayaan untuk tiga resi gudang bersama dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) di Sidrap dan Pinrang, Sulawesi. Resi gudang diterbitkan pada 5 Oktober dan 21 Oktober 2010. Total rencana nilai barang untuk ketiga resi gudang di wilayah ini mencapai Rp1,98 miliar.
Dirut KBI Surdiyanto Suryodarmodjo mengatakan saat ini beberapa bank sudah mulai membiayai resi gudang setelah pihaknya mendahului pembiayaan dengan menggunakan dana dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). “KBI sudah menyalurkan pembiayaan resi gudang sejak April 2010 di sejumlah daerah, diawali di Indramayu Jawa Barat, saat ini mayoritas sudah lunas, bahkan sebelum jatuh tempo,” kata Surdiyanto kepada Bisnis kemarin.
Solusi pembiayaan Dia menjelaskan pembiayaan resi gudang dengan menggunakan dana PKBL itu merupakan solusi sekaligus bisa menyemangati perbankan untuk merealisasi pembiayaannya. “Faktanya beberapa bank langsung merealisasi komitmennya”.
Realisasi pembiayaan resi gudang oleh bank Bank Pembiayaan (70%) Bank Jatim Rp632.250.000 Bank Jabar Banten Rp679.000.000 Bank BPD Kalsel Rp 37.082.500 BRI -
Nilai Barang Rp903.150.000 Rp970.000.000 Rp 52.975.000 Rp1.980.874.000*
Sumber: PT Kliring Berjangka Indonesia, Ket: * rencana
Direktur KBI Tris Sudarto mengatakan pembiayaan resi gudang dengan biaya dari unit PKBL dilakukan karena belum adanya realisasi pembiayaan dari sektor perbankan dan lembaga pembiayaan. “Pembiayaan dengan dana PKBL ini bekerja sama dengan PT Pertani yang bertindak sebagai pembeli siaga sekaligus pengelola gudang”. Tris menegaskan pihaknya akan terus berupaya mendukung pengembangan resi gudang sebagaimana diamanatkan Undang-
undang No. 9 tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang (SRG). Kepala Biro Pasar Fisik dan Jasa Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Sutriono Edi mengatakan untuk meringankan beban bunga dalam pemanfaatan SRG khususnya bagi petani, kelompok tani, gapoktan, dan koperasi tani, pemerintah telah menerbitkan peraturan tentang pemberian subsidi bunga kredit resi gudang menjadi hanya 6%. “Untuk selisihnya menjadi tanggungan pemerintah,” ujarnya.
KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 25 November 2010 (beli/jual): Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Bln
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Des10 ...................3.372,00 ...........+86,00..............3.381,00............3.307,00 .............560 .......3.286,00 Jan11....................3.306,00............ +97,00..............3.316,00 ............3.210,00..........2.475........3.209,00 Feb11 .....................3.276,00 ......... +108,00 ............3.284,00 ...........3.223,00........12.046.........3.168,00 Mar11....................3.252,00.......... +102,00 ............3.258,00...........3.204,00............3.165.........3.150,00 Apr11 ....................3.234,00............ +97,00.............3.235,00...........3.200,00...............901..........3.137,00
SINGAPURA
Prb
Ttg
.............+2,61...........84,25 ...........80,97.......305.985 ..............81,25 ............+2,60............84,81 ............81,60 .........53.059 ..............81,83 ............+2,59 ............85,31..............82,11..........29.265 .............82,35 ............+2,58 ...........85,67............82,75 ..........14.883..............82,74
Trd
Vol.
Pntp Sbl
RSS3 (US$cent/kg):
TSR20 (US$cent/kg): Des10 .........................427,00 ....................+,50..............427,00.............426,50................50...........426,50 Jan11 ..........................423,00 ....................-1,50.............424,00.............423,00................54...........424,50 Feb11...........................422,00 ....................-1,00.............422,00 ............420,00................55...........423,00 Mar11...........................421,50 ....................-1,50...............419,00..............419,00...................11...........423,00
Sumber: Bloomberg
Des10 ................4.267 .........+0,003...........4.382 .............4.176 ............11.015 .............4.264 Jan11 .................4.388 ...........-0,027 ............4.515............4.333.........109.681 ..............4.415 Feb11..................4.394 ...........-0,027 ............4.512 ...........4.345 ..........25.726 ..............4.421 Mar11 .................4.353 ..........-0,023...........4.454 ...........4.305 ..........23.610..............4.376
Ttp
Sumber: Bloomberg
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
ASIA
Des10.....................538,75 ........... +10,25..............539,50...............528,50................113.557 .........528,50 Mar11......................553,75............ +10,75.............554,00 ...............542,75................116.075.........543,00 Mei11.......................561,50............ +10,75.............562,00................550,75................20.594..........550,75 Jul11.......................565,00 ...........+10,50..............565,75...............554,00 ...................27.114.........554,50
Kedelai (US$c/bushel): Jan11...................1.255,00 .......... +16,00.......... 1.258,25 ............1.237,00 .............. 63.486..... 1.239,00 Mar11....................1.262,75........... +16,50 ...........1.265,75 ............1.244,75 ................14.609 ..... 1.246,25 Mei11....................1.263,25 ............+17,00........... 1.265,75........... 1.244,00................ 5.247..... 1.246,25 Jul11.....................1.266,25 ...........+18,25 ...........1.267,00........... 1.245,75 .................. 8.018..... 1.248,00
Bungkil Kedelai (US$/ton): Des10....................340,20 ..............-0,50 .............343,50...............338,80.................18.207..........340,70 Jan11.....................342,60 ..............-0,70.............346,00................341,40 ................22.728 .........343,30 Mar11.......................345,10 ..............-0,70.............348,40...............344,20..................8.043.........345,80 Mei11.......................343,70 ..............-0,60..............347,00 ...............342,70...................4.375.........344,30
Sumber: Bloomberg
Sumber: Antam
BBJ
Ttp
Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, 25 November 2010.
Bulan
Harga Penyelesaian
OLE ....................................DEC 10...............................9410 OLE .....................................JAN 11...............................9125 OLE ......................................FEB 11..............................8955 OLE .....................................MAR 11 .............................8890 OLE .....................................APR 11.............................8840 OLE .....................................MAY 11.............................8800 OLE10 ................................DEC 10...............................9410 OLE10 .................................JAN 11...............................9125 OLE10 ..................................FEB 11..............................8955
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Bulan
Pntp Sbl
Volume
Transaksi PALN Produk
Spot...............21.865,60............... +8,45 ........21.878,10 ..........21.865,60 ......................- ........ 21.857,15 Des10.............22.214,00...........+264,00 ....22.350,00.......... 21.908,00 ............8.968....... 21.950,00 Jan11 ..............22.421,00 .........+258,00 ....22.565,00 ..........22.122,00............. 1.695 ....... 22.163,00 Feb11..............22.603,00............+169,00..... 22.750,00 ........22.390,00.................. 87 ..... 22.434,00
Bulan
Volume
PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 25 November 2010
Bulan Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Des10.........................1.860 .......................-8..............1.882.................1.857..................1.831..................1.868 Mar11...........................1.862 ......................+2...............1.879.................1.856.................5.214..................1.860 Mei11............................1.875 ........................+1..............1.889..................1.871...................665...................1.874 Jul11............................1.890 ..................unch...............1.903.................1.887...................658..................1.890
Gula Putih (US$/ton): Mar11........................709,70 .............+28,70............712,80............684,80 ...............3.054...............681,00 Mei11 .........................676,10 .............+26,60.............681,10 ............654,20 ...................363..............649,50 Ags11........................618,60 .............+25,80............623,10 ............598,20.....................165..............592,80 Okt11.........................572,10 ..............+19,80...........575,20.............563,90 ......................73..............552,30
Sumber: Bloomberg
Pntp
Prbh
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : Desember, 2010..................................9.580.........................0 Januari, 2011........................................9.540 ......................82 Februari, 2011.......................................9.460 ................2.436 Maret, 2011...........................................9.460.........................0 April, 2011.............................................9.460.........................0 Emas - GOLDGR (Rp/gr) : November, 2010............................394.400.........................0 Desember, 2010.............................395.000.........................0 January, 2011..................................400.700...........................1 Febuary, 2011..................................400.900.........................0 Maret, 2011.......................................401.200.........................0
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) :
Tembaga (US$/metric ton):
Des10.....................359,60 ................+3,30.....................364,10.................356,90.........................9....................356,30 Jan11......................362,30 ...............+4,80...................365,60.................360,00....................256.....................357,50 Feb11.........................361,10 ................+3,50...................366,00.................360,30......................119.....................357,60
Des10..............................8.286,00 .......................+116,00 Jan11 ...............................8.263,00 .......................+113,00 Feb11................................8.254,50 ......................+110,50 Mar11...............................8.248,50 ......................+110,00 Apr11...............................8.240,50 ......................+112,00 Mei11.................................8.231,50 .......................+113,00 Jun11 ................................8.221,00 ......................+114,50
Emas (yen/kg): Des10.......................3.684 ......................+4......................3.699 .....................3.671....................355......................3.680 Feb11.........................3.684 ......................+4......................3.696 ....................3.674 .................1.260......................3.680 Apr11........................3.688 ......................+5.......................3.703....................3.677 ...................489 ......................3.683
Des10...............................2.237,00.......................... +3,75 Jan11................................2.250,75 ......................... +3,50 Feb11.................................2.257,25.......................... +3,75 Mar11...............................2.264,25.......................... +3,75 Apr11.................................2.270,75......................... +4,25 Mei11.................................2.275,75......................... +4,25 Jun11.................................2.281,25......................... +4,25
Perak (yen/kg): Des10 .......................73,30 ..................-0,10......................73,50....................73,30......................30.......................73,40 Feb11.........................73,60 .................-0,60.......................73,70....................73,60.........................3.......................74,20 Apr11.........................73,80 ..................unch......................73,80....................73,80..........................1.......................73,80 Sumber: Bloomberg
Alumunium Alloy (US$/metric ton): Bln
Des10...............................2.213,00 .......................+25,00 Jan11 ...............................2.203,00 .......................+25,00 Feb11.................................2.186,00 .......................+25,00 Mar11.................................2.173,00 .......................+25,00 Apr11..................................2.161,00 .......................+25,00 Mei11.................................2.150,00 .......................+25,00 Jun11.................................2.139,00 .......................+25,00
Ttp
Prb
Nikel (US$/metric ton): Des10...........................22.460,00.................... +899,00 Jan11 ............................22.482,00.................... +899,00 Feb11.............................22.500,00.................... +900,00 Mar11..............................22.515,00.................... +903,00 Apr11.............................22.520,00.................... +900,00 Mei11.............................22.520,00.................... +900,00 Jun11.............................22.520,00.................... +900,00
Seng (US$/metric ton): Des10 .................................2.110,75 ........................ +37,75 Jan11...................................2.112,75........................ +35,75 Feb11.................................2.120,50........................ +35,75 Mar11 ................................2.128,00........................ +35,75 Apr11.................................2.136,50........................ +35,75 Mei11.................................2.143,00........................ +35,75 Jun11.................................2.150,00....................... +36,00
Timah Hitam (US$/metric ton): Des10..............................2.205,25........................+35,25 Jan11.................................2.215,50 .......................+35,50 Feb11.................................2.221,50 .......................+35,50 Mar11...............................2.226,00 .......................+35,50
Bln
Ttp
Prb
Apr11................................2.224,00 .......................+35,50 Mei11................................2.222,50 .......................+35,00 Jun11 ................................2.221,00 .......................+34,50
Timah (US$/metric ton): Des10............................24.303,00..................... +410,00 Jan11.............................24.303,00.................... +403,00 Feb11 .............................24.303,00..................... +401,00 Mar11.............................24.298,00.................... +398,00 Apr11.............................24.298,00.................... +398,00 Mei11..............................24.278,00.................... +398,00 Jun11.............................24.258,00.................... +398,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO Penjual
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 24 November 2010 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Prb
Bln
Prb
• Astra Agro Lestari 25 November 2010
Sumber: BBJ
ICDX
Ttp
Ttp
GASJFX .............................MAY 11......................................4 TCFJFX ................................JUL 11.......................................1
LONDON
Bln
Bln
Alumunium (US$/metric ton):
Kontrak Berjangka Harian di BBJ
HKJ50 ..............................NOV 10.................................794 HKJ50 ...............................DEC 10..................................177 HKJ5U ..............................NOV 10 ...................................73 HKJ5U ...............................DEC 10...................................22
Harga lada di pasar Asia pada 24 November 2010 sebagai berikut:
Gandum (US$c/bushel):
Jagung (US$c/bushel):
PT Aneka Tambang Emas Murni (25 November)........................Rp402.000/gram Perak Murni (25 November).........................Rp8.050.000/kg
Produk
Sumber: Bloomberg Des10 ....................647,50............. +5,50.............656,00...............642,25................23.902.........642,00 Mar11.....................685,25 ............ +4,50 .............696,00................681,00 ................27.450..........680,75 Mei11 .......................710,00 ............+4,50...............719,00................706,75 ..................2.905..........705,50 Jul11 .........................721,75 ............ +4,00..............732,00................718,50..................2.508 ............717,75
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 25 November 2010 sebagai berikut:
Transaksi OTC Melalui SPA
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 24 November 2010 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Bln
Nov10 ...........1.372,90............. -4,60.......1.377,80 .......1.377,80 ....................3 .........1.377,50 Des10............1.373,00............. -4,60 .......1.381,00.......1.368,70........169.844 .........1.377,60 Jan11 .............1.374,00 ............. -4,70......1.380,60.......1.370,50 ................210 .........1.378,70 Feb11 .............1.375,00 ............. -4,70 ......1.383,00.......1.370,80 .........92.535 .........1.379,70
Bln
CHICAGO
TOKYO
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Komoditas
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): Des10 ........................434,00 ....................-1,20.............434,00 ............434,00...................9 ...........435,20 Jan11..........................432,00 ....................-1,00...........................- .........................- ...................- ..........433,00 Feb11...........................432,00 ....................-1,00...........................- .........................- ...................- ..........433,00 Mar11..........................432,00 ....................-1,00...........................- .........................- ...................- ..........433,00
LONDON Hargaberbagaikomoditaslogampadapenutupan 24 November2010 di London Metal Exchange(LME), sebagai berikut:
Heating Oil Futr (US$/galon):
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 25 November 2010 sebagai berikut: Ttp
Jan11 .................83,86 Feb11..................84,43 Mar11 .................84,94 Apr11 .................85,32
Des10..............232,55 .............+7,59.........233,20 .........224,65.........20.409 ...........224,96 Jan11 ................234,18 .............+7,49 ........234,84 .........226,30 ..........45.148...........226,69 Feb11 ..................235,11 .............+7,46.........235,52...........227,31 ..........10.336 ...........227,65 Mar11 ...............235,25 .............+7,42.........235,65..........228,76..............7.317 ...........227,83
Sumber: Bloomberg
Bln
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 24 November 2010 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade(NYBOT), sebagai berikut:
HARGA EMAS & PERAK
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau Dumai......................Dumai......................................FFA Max 5%........2.000 ................CPO....................VAL..................9.005,00 ..................FOB Dumai......................................30 Nov. 2010 Paket Jambi SAL-1........................Bangko....................................FFA Max 5%........1.000..................CPO....................WIM .................8.825,00 ..................Franco Tangki Timbun ..................04 Des. 2010 ...........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur SAL-2.......................Bungo Tebo............................FFA Max 5%........1.000..................CPO....................WIM .................8.825,00 ..................Franco Tangki Timbun...................03 Des. 2010 ...........................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Tl. Bayur Paket Timur Tg Bakau.................Kutai Timur............................FFA Max 5%........2.000 ................CPO....................WNI ..................8.675,00 ..................FOB Tanjung Bakau.......................06 Des. 2010 Kumai......................Mamuju...................................FFA Max 5%........2.000 ................CPO....................SAP..................8.755,00 ..................FOB Bumiharjo................................10 Des. 2010 Buluminung ...........Pasir Kaltim...........................FFA Max 5%........1.500..................CPO....................WNI ..................8.675,00 ..................FOB Buluminung.............................09 Des 2010 Grand Total CPO.....................................................................................9.500
• KPB Nusantara 25 November 2010 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN II.......................................500.................................Max 5% ................................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn......................................MM.............................................8.993,00 PTPN III...................................1.000.................................Max 5% ................................Franco PT SAN Blwn.........................................MM.............................................8.993,00 PTPN IV.....................................500.................................Max 5% ................................Franco PT SAN Blwn.........................................MM.............................................8.993,00 PTPN IV ..................................1.500.................................Max 5% ................................Fr Sktr Mdn /Blwn/KT ......................................MM.............................................8.993,00 PTPN V....................................1.000.................................Max 5% ................................Franco PT SAN Dumai......................................IBP.............................................8.993,00
ENERGI
i2 3,82 Juta tabung elpiji siap disalurkan JAKARTA: Pemerintah menyiapkan sekitar 3,82 juta paket elpiji ukuran tabung 3 kilogram (kg) yang akan didistribusikan pada 2011, guna memenuhi kebutuhan masyarakat di beberapa wilayah yang belum mendapatkan program konversi minyak tanah ke elpiji pada tahun ini. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Herawati Legowo mengemukakan paket elpiji 3 Kg untuk tahun depan itu akan dibagikan kepada masyarakat di daerah Sumatra Barat, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara. "Untuk 2011 itu kami masih menyalurkan paket elpiji 3 kilogram, meneruskan sasaran wilayah yang tidak bisa terselesaikan pada 2010. Ada beberapa daerah yang memang belum siap infrastrukturnya," tutur dia kemarin.
Dampak dari penyaluran 3,82 tabung elpiji mulai 2011 Penghematan minyak tanah
Penambahan elpiji
7,82
3,52
juta kiloliter
juta ton
Sumber: Ditjen Migas, ESDM
BISNIS/NTI/AGUS TAUFIK
EKSPLORASI Hiswana minta bantuan modal JAKARTA: Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas) meminta kepada pemerintah agar memberikan dan mempermudah bantuan modal kerja terkait dengan persiapan rencana pembatasan BBM subsidi mulai awal 2011. “Kami berharap pemerintah memberikan bantuan untuk penyediaan infrastruktur guna mendukung rencana pembatasan BBM ini. Sebab sampai saat ini masih banyak SPBU yang belum memiliki tangki atau dispenser untuk Pertamax,” ujar Ketua Umum Hiswana Migas Eri Purnomohadi kepada Bisnis, kemarin. (BISNIS/10)
PERANTI KERJA
Bisnis Indonesia, Jumat, 26 November 2010
Lifting minyak tak capai target
Kebutuhan batu bara PLN bakal meroket BISNIS INDONESIA
Penerimaan negara US$26,23 miliar OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
Kilang TWU juga menyebabkan kehilangan produksi 3.125 bph. Bahkan, dia menerangkan terjadinya ledakan pada FSO Gagasan Perak pada akhir Agustus 2010 serta anjungan KE-40 Kodeco yang tertabrak kapal pada 12 Agustus 2010, juga menyebabkan kehilangan produksi hingga 1.175 bph. Produksi anjungan KE-40 Kodeco hilang 625 bph, begitu juga dengan produksi Kangean Energy Ltd dari Lapangan Sepanjang yang hilang mencapai 550 bph.
JAKARTA: BP Migas mencatat realisasi produksi terjual (lifting) minyak bumi dan kondesat pada periode Desember 2009-November 2010 hanya mencapai 957.000 barel per hari (bph), lebih rendah dibandingkan dengan target 2010 Gas bumi sebesar 965.000 bph. Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) R. Priyono mengungkapkan tidak tercapainya target lifting hingga November ini sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahaan (APBN-P) 2010, dipicu oleh berbagai kendala yang menyebabkan kehilangan produksi hingga 19.000 bph. “Kami akui angka lifting itu memang lebih rendah dari target APBN-P 2010 sebesar 965.000 bph. Kalau tidak hilang produksi, seharusnya bisa sampai 976.000 bph,” tutur dia dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, kemarin. Dia menjelaskan beberapa kendala yang menghambat pencapaian target lifting tersebut, di antaranya, pengaruh cuaca, peralatan, sistem transportasi, jaringan listrik, ketidaksiapan penerima, dan berkurangnya permintaan pada hari besar menurunkan produksi 9.700 bph. Selain itu, dia menambahkan akibat kebocoran pipa gas milik PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) di ruas Grissik ke Riau (KP 277), beberapa waktu lalu, telah menyebabkan berkurangnya produksi PT Chevron Pacific Indonesia (CPI), BOB PT Bumi Siak Pusako-PHE, dan BUMD Sarana Pembangunan Riau sampai 5.000 bph. Kemudian, lanjut dia, ketidakmampuan pengambilan minyak Banyu Urip oleh
Di sisi lain, Priyono menjelaskan lifting gas bumi hingga November ini mencapai 7.787 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd), lebih tinggi dibandingkan dengan target APBN-P 2010 sebesar 7.758 MMscfd. Sementara itu, dia melanjutkan peneri-
maan bersih kontraktor mencapai US$7,24 miliar dan biaya pemulihan (cost recovery) sebesar US$12,04 miliar. “Kalau penerimaan negara dari migas sepanjang Desember 2009-November 2010 ini mencapai US$26,23 miliar, atau 100,65% dari target APBN sebesar US$26,06 miliar,” tutur Priyono. Sementara itu, Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang ditemui di Istana Presiden mengatakan pihaknya tengah mendiskusikan konsekuensi akibat lifting minyak yang lebih rendah dan implikasinya dalam bentuk finansial pada penerimaan APBN. Dia menuturkan pihaknya akan melakukan pertemuan dan mendiskusikannya untuk mengetahui konsekuensi pencapaian lifting yang lebih rendah. (IRSAD SATI/LINDA T. SILITONGA) (ibeth.nurbaiti@bis-
nis.co.id)
KUD garap sumur tua BISNIS INDONESIA
SURABAYA: Sebanyak tiga KUD siap melakukan penambangan minyak mentah di ratusan sumur tua di Kab. Bojonegoro, Jawa Timur, untuk dipasok ke Pertamina EP Cepu, tetapi BP Migas belum mengeluarkan izin operasional. Kepala Bidang Bina Usaha Koperasi Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kab. Bojonegoro Hari Muji Santoso mengatakan ketiga KUD tersebut berlokasi di kecamatan yang terdapat ratusan sumur minyak tua peninggalan Belanda, masing-masing KUD Malo di Kec. Malo dan KUD Usaha Jaya Bersama serta KUD Sumber Pangan di Kec. Kedewan. Menurut dia, di Kec. Kedewan terdapat sekitar 250 sumur tua dan di
Kec. Malo sekitar 100 sumur, di mana sebagian sumur minyak tersebut telah dieksploitasi oleh penambang swasta. Sementara ketiga KUD akan menambang puluhan sumur dengan teknis secara manual. “Tiga KUD itu telah siap menambang minyak mentah untuk dipasok ke Pertamina EP Cepu, di mana kegiatan usaha tersebut telah mendapatkan izin dari Pemprov Jatim. Tetapi KUD belum bisa merealisasikan penambangan sebab BP Migas belum memberikan izin,” ujarnya kepada Bisnis saat ditemui di kantor Dinas Koperasi dan UMKM Jatim, Kamis. Hari menambahkan izin dari BP Migas mencakup analisis mengenai dampak lingkungan, terutama penataan lingkungan sumur minyak tua sesudah dilakukan penambangan. (K22)
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) membutuhkan pasokan volume batu bara untuk produksi listrik pada 2014 mencapai 95,3 juta ton atau naik 164,72% dari kebutuhan tahun ini 36 juta ton. Sementara kebutuhan untuk tahun depan, kata Direktur Energi Primer PLN Nur Pamudji, naik 63,89% dibandingkan dengan tahun ini. “Tahun depan volume batu bara yang dikontrak PLN diperkirakan 59 juta ton. Sementara untuk 2014 batu bara yang dibakar di PLTU PLN mencapai 95,3 juta ton,” ujar Nur Pamudji kepada Bisnis, kemarin. Pamudji menyebutkan kalau kebutuhan batu bara untuk tahun depan akan dipenuhi dari PKP2B (perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara) dan KP (kuasa pertambangan). Namun demikian, dia enggan memerinci identitas serta besaran volume dan pemasok batu bara tersebut. Terkait dengan pasokan batu bara, PT Adaro Energy Tbk mengungkapkan kalau akan menambah pasokan untuk PLN sebanyak 2 juta ton mulai tahun depan. Deputy Corporate Secretary Adaro Energy Devindra Ratzarwin mengatakan tahun ini Adaro memasok kebutuhan batu bara PLN sekitar 6 juta-7 juta ton. “2011 akan ada tambahan 2 juta ton Envirocoal-Wara,” ujarnya. Selain Adaro, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) juga berencana menyiapkan tambahan 14,5 juta ton batu bara guna meningkatkan pasokan bahan bakar pembangkit listrik PLN. Direktur Utama PTBA Sukrisno sempat mengungkapkan tambahan 14,5 juta ton batu bara tersebut rencananya dipasok secara bertahap selama 20 tahun ke depan. Dengan adanya tambahan tersebut, maka total kebutuhan batu bara PLN yang dipasok PTBA menjadi 22,5 juta ton. Kebutuhan PLN akan batu bara terus meningkat dari tahun ke tahun, seiring dengan gencarnya penambahan pasokan listrik yang disiapkan perusahaan listrik pelat merah tersebut. Penambahan tersebut salah satunya terkait dengan megaproyek listrik 10.000 megawatt (MW) tahap I dan 10.000 MW tahap II. (10)
REGIONAL Bisnis Indonesia, Jumat, 26 November 2010
ELTY
ASRI 170
BKSL 295
11 163 24/ 11
25/ 11
5 109
19/ 11 22/ 11 23/ 11
24/ 11
25/ 11
TRUB 680
5 290
19/ 11 22/ 11 23/ 11
WIKA 111
19/ 11 22/ 11 23/ 11
30 670
24/ 11
25/ 11
24/ 26/ 12 30/1112 24/ 5/ 111 19/12 11 22/ 11 23/
6/ 111 25/
JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta optimistis pengoperasian dua ruas jalan layang bukan tol, jalur Antasari-Blok M dan Kampung Melayu-Tanah Abang, bisa mengurangi kemacetan lalu lintas kedua ruas jalan itu hingga 30%. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan sikap itu mengacu pengurangan rasio kemacetan kedua ruas jalan itu jika jalan layang bukan tol beroperasi. Saat ini, menurut dia, rasio kemacetan kedua ruas jalan itu mencapai 1:1 yang dihitung berdasarkan perbandingan antara volume kemacetan dan kapasitas jalan. “Kalau sudah ada jalan layang itu
diprediksi [rasio] kemacetannya hanya jadi 0,7 saja,” katanya, kemarin. Jalan layang bukan tol Tanah Abang-Kampung Melayu akan menghubungkan Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta Pusat ke Jalan Casablanca, Jakarta Selatan dengan panjang sekitar 2,3 km. Untuk jalan layang Pangeran Antasari-Blok M, Jakarta Selatan diperkirakan sepanjang 4,85 km dengan tujuan mengantisipasi kemacetan saat proyek mass rapid transit (MRT) tahap I dari Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia dibangun pada akhir 2011. Kepala Bidang Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta Novizal menambahkan pihaknya menargetkan pembangunan dua ruas jalan layang senilai Rp2,025 triliun itu tuntas pada 2012 yang telah dimulai 22 November lalu.
Khusus ruas jalan Antasari-Blok M, dia memaparkan pihaknya mematok proyek ruas jalan layang itu selesai 21 minggu dan terbagi dalam lima paket proyek. Kelima paket itu yakni paket Pasar Cipete yang proses pengerjaannya akan dikerjakan oleh kontraktor pemenang tender PT Pembangunan Perumahan dan paket Cipete Utara yang akan dikerjakan PT Yasa Industri Nusantara. Selain itu, paket Brawijaya dikerjakan oleh PT HK-Nindya Karya, paket Prapanca oleh PT Moderen-Lampiri Djaya Abadi, dan paket Lapangan Mabak oleh PT Waskita Karya. Ruas jalan Antasari-Blok M akan dimulai dari Jalan Antasari, Prapanca, Iskandarsyah, dan Mabak dengan panjang 4,846 km dengan lebar jalan masing-masing dua ruas 8,75 m.
TRAM 345
5 350
19/ 11 22/ 11 23/ 11
24/ 11
CMNP 610
5 82
2 Jalan layang baru DKI kurangi kemacetan 30% OLEH TH. D. WULANDARI & NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
BLTA 85
25/ 11
1.420
10
20
610
19/ 11 22/ 11 23/ 11
24/ 11
25/ 11
1.370
19/ 11 22/ 11 23/ 11
24/ 11
25/ 11
19/ 11 22/ 11 23/ 11
24/ 11
25/ 11
PTPN IV yakin cetak laba Rp1 triliun Harga CPO diprediksi tetap tinggi OLEH MASTER SIHOTANG Bisnis Indonesia
MEDAN: PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV optimistis membukukan laba sebelum pajak di atas Rp1 triliun sepanjang tahun ini didorong kenaikan harga minyak sawit mentah di pasar internasional.
Kinerja keuangan PTPN IV Laba sebelum pajak
1.183,71
Laba bersih 803,91
802,58 603,54
552,37
417,85
2007
2008
2009
Sumber: www.ptpn4.co.id
Dirut PTPN IV Medan Dahlan Harahap mengatakan pihaknya optimistis proyeksi itu akan tercapai menyusul BUMN perkebunan itu telah mengantongi laba kotor sebesar Rp883 miliar hingga Oktober 2010. “Masih ada sisa waktu 2 bulan. Kami mampu mencetak laba Rp400 miliar-Rp500 miliar per bulan dengan kondisi harga CPO di atas US$1.000 per ton,” ujarnya di selasela menerima dua sertifikat manajemen mutu dari PT TUV Nord Indonesia, kemarin. Sesuai rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) 2010, menurut dia, pemegang saham mematok PTPN IV mampu mencetak laba sebelum pajak minimal Rp690 miliar. Dahlan menyatakan pihaknya berkeyakinan bisa meraup laba di atas Rp1 triliun karena pendapatan BUMN perkebunan itu berasal dari komoditas minyak sawit mentah. “Laba dalam RKAP itu sudah jauh terlampaui karena harga CPO di pasar internasional membaik dari US$800 menjadi US$1.000 per ton,”
tutur dia. Direktur Keuangan PTPN IV Dharma Sebayang mengatakan prospek harga minyak sawit pada masa mendatang tetap cerah seiring dengan meningkatnya permintaan pasar global. “China memborong CPO saat ini karena ketakutan harga bakal terus melejit, sedangkan pasok CPO di Indonesia dan Malaysia sudah memasuki musim paceklik buah,” tutur Dharma. Dari sisi harga dan produksi, imbuh dia, PTPN IV mendapatkan keuntungan karena harga komoditas itu pada tahun lalu masih sekitar US$700-US$800 per ton, sedangkan tahun ini di atas US$1.000 per ton. Dharma menjelaskan PTPN IV Medan menguasai perkebunan kelapa sawit seluas 138.000 ha dan teh seluas 5.000 ha. “Penghasilan dari teh cukup untuk membiayai produksi, sehingga laba dari komoditas itu belum dapat diharapkan,” tutur mantan direktur keuangan PTPN XIII Kalimantan itu. Sampai dengan saat ini, ucap dia,
BISNIS/T. PURNAMA
pihaknya menerapkan kebijakan subsidi silang hasil penjualan sawit untuk menutupi biaya umum dan beban lain perkebunan the kendati harga teh di pasar internasional sekitar Rp15.000 per kilogram. “Secara akuntansi komoditas teh masih merugi atau belum memberikan laba bagi konsolidasi keuangan PTPN IV,” kata dia.
Sertifikat mutu Dahlan Harahap menjelaskan pihaknya menerima sertifikat mutu ISO 90001:2008 untuk 20 kebun dan sertifikat Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 kepada 15 pabrik kelapa sawit PTPN IV Medan dari PT TUV Nord Indonesia. Sertifikat manajemen mutu dan lingkungan itu, ungkap dia, bertujuan mempercepat pencapaian efisiensi, peningkatan kualitas produk, dan transparansi pengelolaan perusahaan guna memperoleh good corporate governance (GCG) di lingkungan perusahaan. (
[email protected])
117 Minimarket di Bandung ilegal BISNIS INDONESIA
SOREANG, Jabar: Dari 125 minimarket yang beroperasi di Kabupaten Bandung hanya delapan minimarket yang mengantongi izin usaha toko modern (IUTM) sesuai Peraturan Daerah (Perda) No. 20/2009 tentang Penataan Pasar Modern. Kasubid Pengolahan dan Penerbitan Izin Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Kabupaten Bandung Yoga Setiagraha mengatakan kondisi itu menyulitkan penataan pasar modern, menyusul ba-
nyaknya laporan kejanggalan tentang izin usaha minimarket. “Hanya terdapat delapan izin usaha toko modern yang masuk ke kami, yakni pasar modern di Kecamatan Rancaekek, Majalaya, dan Nagreg,” katanya, kemarin. Saat ini, menurut dia, pihaknya masih kebingungan karena mayoritas minimarket hanya mengantongi surat izin usaha perdagangan (SIUP) kendati Perda No. 20/2009 mewajibkan IUTM. Untuk itu, Yoga meminta pengelola minimarket mengurus IUTM sete-
lah mendapatkan rekomendasi dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bandung. Dia menambahkan minimarket yang berdiri sebelum 2008 dimungkinkan memperoleh IUTM setelah mengantongi SIUP yang dikeluarkan Diskoperindag Kabupaten Bandung sebelum keluarnya Perda No 20/2009. “Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, BPMP berfungsi sebagai pelayanan administrasi satu pintu, sementara pengendalian ada di Diskoperindag,” tegasnya. (K30)
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Jumat, 26 November 2010
i3
SOSOK
Blue Atom besutan Alvin OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
erantas virus kenapa harus membayar? demikian ungkapan tulus dari Vincentius B Alvin Leonardo, peraih XL Indonesia Berprestasi Award 2010 kategori Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, kemarin. Alvin, 15, yang masih bersekolah di SMAK Stella Maris Surabaya ini boleh berbangga karena di usianya yang belia, maha karyanya, yaitu antivirus gratis Blue Atom pada Februari 2010 saja tercatat sudah diunduh di 113 negara dan digunakan jutaan pengguna komputer di dunia. “Kalau cita-cita, saya hanya ingin berbagi ilmu dengan mengajar, kalau orang lain ‘berkembang’ saya pun akan ‘berkembang’,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Alvin mengatakan keunggulan dari antivirus yang dibuatnya adalah adanya gabungan kekuatan antivirus lokal dan internasional. Blue Atom diciptakannya pada September 2009. Antivirus ini mempunyai kapasitas update yang ringan dan dapat diaplikasikan di semua jenis spesifikasi komputer. Menariknya lagi, Blue Atom mampu mendeteksi sekitar 400.000 virus, baik virus lokal maupun luar. “Virus itu banyak, ada yang bentuknya tetap sampai virus yang berubah-ubah bentuk seakan punya ‘motor’ sendiri sehingga bisa mengubahubah kode,” jelasnya antusias. Remaja yang sudah menguasai tiga bahasa pemrograman yaitu Visual Basic, C#, hingga bahasa program tertinggi Assembler (asmx 86) ini mengaku mulai belajar pemrograman mulai kelas 7. Karya Alvin mendapat garansi 100% clean dari pengumpul software Softpedia dan lolos uji dengan mendapat predikat bintang 4 dari skala 5 atau kategori very good. Blue Atom yang diunduh lebih dari 17.561 pengguna kemudian dikembangkan kemampuannya oleh Alvin dan dinamainya sebagai Blue Atom Antivirus 2010 Hybrid System 2.00.08. Bahkan di situs-situs lain, Blue Atom mendapat pengakuan dengan predikat bintang 5 (very good) sebut saja mulai dari Soft 82, Windows 7 Download, Top 4 Download, Best Freeware Download, Best Vista Download, hingga Best Software 4 Download. Salut!
INOVASI Swasta berebut kue pameran JAKARTA: Pengusaha komputer di daerah yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) mendesak Yayasan Apkomindo Indonesia (YAI) tidak lagi menyelenggarakan pameran komputer, terutama di daerah. Ketua DPD Apkomindo Riau Ridwan Ridwan mengatakan pihaknya bersama pengurus Apkomindo di daerah lainnya mendesak DPP Apkomindo untuk bertindak tegas kepada YAI agar pengusaha di daerah tidak banyak dirugikan karena kue pameran yang diambil alih. Polemik bermula dari diambilalihnya hak penyelenggaraan pameran komputer terbesar di Indonesia, Indocomtech oleh YAI dari Apkomindo sejak 2007 yang dilanjutkan dengan penyelenggaraan pameran serupa di daerah seperti Yogyakarta dan Surabaya. “Persoalan kemudian timbul pada saat YAI juga menggelar pameran komputer seperti Indocomtech di daerah yang otomatis mengambil kue dan lahan dari pengusaha lokal,” keluhnya kepada Bisnis, kemarin. (BISNIS/API)
ANUGERAH XL AWARD: Presiden Direktur PT XL Axiata Hasnul Suhaimin (kiri) berbincang dengan Sekjen Kementerian Kominfo Basuki Yusuf Iskandar di sela-sela penganugerahan XL Indonesia Berprestasi Award di Jakarta, kemarin. Penghargaan itu diberikan kepada masyarakat yang memiliki dedikasi tinggi dalam bidang iptek, wirausaha, sosial kemasyarakatan serta seni dan budaya. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
‘RI belum nikmati ekonomi Internet’ Google kantongi pemasukan terbesar dari UKM Rp170 miliar OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ekonomi Internet belum banyak dinikmati masyarakat di Tanah Air seiring dengan proyeksi Indonesia akan memiliki total 100 juta pengguna Internet dalam 3 tahun ke depan. Andy Sjarif, Chief Executive Officer SITTI—penyedia platform iklan digital lokal—mengatakan perkembangan Internet di Indonesia pada 9 tahun terakhir termasuk tinggi dan diperkirakan mencapai 100 juta dalam 3 tahun ke depan. “Sayangnya ekonomi Internet baru dinikmati sebagian kecil kalangan, dan porsinya masih rendah,” ujarnya di sela-sela paparan SITTI, kemarin. Menurut Andy, untuk memperbesar ekonomi Internet dibutuhkan platform yang dapat diikuti oleh banyak pengguna Internet. Dia membandingkan fenomena di Indonesia dengan di AS yang ekonomi Internetnya sudah dinikmati banyak kalangan masyarakat dalam persentase besar. Adapun secara terperinci, dia memperkirakan sejumlah faktor pendukung ekonomi Internet di antaranya biaya koneksi Internet yang dalam 5 tahun terakhir tergolong tinggi akan turun sampai kisaran 90% dalam 2 tahun ke depan. Sementara itu, jika ditilik dari pasar iklan yang porsi terbesarnya diraup oleh media TV, Internet memiliki peluang besar karena populasinya akan menyamai populasi pengguna TV yang mencapai 55 ju-
Perkembangan pengguna internet dan iklan internet Pengguna Internet 2010
38 juta
Pertumbuhan pengguna Internet*
1.150%
Alokasi iklan digital di situs berbahasa Indonesia**
2%
Ket*) dalam kurun waktu 9 tahun terakhir, **) dari total pengeluaran iklan Sumber: SITTI
BISNIS/AGUS TAUFIK
masih berada di kisaran 2% dari total pengeluaran iklan. Pencapaian itu diklaim disebabkan oleh belum jelasnya keterukuran iklan dalam situs-situs tersebut. Dari sisi kekuatan, pada 1 Oktober 2010-5 November 2010, SITTI yang melakukan uji kuantitatif Beta-nya secara live, dimulai dengan menguji 329 merek; dengan 3.000 iklan dan 30.000 kata kunci (keywords) telah mencakup lebih dari 1.6 juta halaman situs dan blog. Hasil dari pengujian itu kinerja platform buatan lokal itu mampu memberikan kinerja terbaik bahkan mengalahkan Google dengan Google AdSense-nya kendati sistem iklan SITTI belum sebaik Google.
Pengguna Internet baru ta-60 juta rumah tangga dalam 3 tahun mendatang. Di sisi lain, puluhan ribu usaha kecil menengah (UKM) setahun terakhir mulai masuk ke dunia digital yaitu situs-situs e-commerce. SITTI, tuturnya, sebagai penyedia platform iklan digital kontekstual diklaim akan berperan dalam memperbesar ekonomi Internet di Tanah Air. Ini karena SITTI memiliki kemampuan menampilkan iklan pada situs atau blog berbahasa Indonesia sesuai dengan konteks konten pada laman tampilan. SITTI diklaim dapat menjadi media iklan efektif dengan harga terjangkau yaitu dengan menggunakan sistem membayar per klik (pay per click) yang membantu UKM dalam mempromosikan usahanya. Dia mengatakan pihaknya siap membidik penerbit iklan, advertiser, blogger dan UKM dengan menempuh sejumlah strategi. Adapun saat ini di Indonesia alokasi iklan digital di situs-situs berbahasa Indonesia
Dari informasi yang beredar, Google telah mendapatkan pemasukan terbesar dari UKM dengan pendapatan sekitar Rp170 miliar dan perusahaan global itu akan meningkatkan pendapatan hingga dua kali lipat pada tahun depan dan tiga kali lipat pada tahun berikutnya. Pontus Sonnerstedt, Country Manager Yahoo! Indonesia, mengatakan pihaknya percaya start-up web lokal akan tumbuh. “Dalam 10 tahun hingga 15 tahun ke depan pasar Internet Indonesia akan menjadi pasar yang menarik,” ujarnya. Dia menambahkan pada kurun itu pengguna online akan tumbuh dari saat ini yang masih berada di kisaran kurang dari 10% yang online. Yahoo, paparnya, telah mempersiapkan tim yang kokoh untuk membangun pasar dan mengejar pertumbuhan. Yahoo juga optimistis banyak peluang yang dapat dibangun para pemain lokal dalam berbagai skala. (
[email protected])
Potensi transaksi keuangan mobile kian besar OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Operator telekomunikasi menilai potensi transaksi keuangan melalui ponsel (mobile commerce) masih sangat besar, seiring dengan teknologi yang semakin mempermudah pelanggan. Division Head Mobile Commerce PT Indosat Tbk Indra Lestiadi mengatakan potensi transaksi yang menggunakan ponsel sangat besar, karena teknologi juga memungkinkan serta jumlah pelanggan seluler di Tanah Air diperkirakan mencapai 200 juta orang hingga akhir tahun ini. “Potensi [mobile commerce] sangat besar. Jadi, kami [operator] menjadi seperti toko yang akan membantu pelanggan dalam bertransaksi seperti pembayaran rekening listrik, asuransi, dan transaksi keuangan lainnya,” ujarnya seusai Peluncuran Layanan Indosat Dompetku Kirim Uang, kemarin. Menurut dia, transaksi keuangan pada 2014 akan didominasi dengan ponsel (mobile commerce), sehingga akan ada perubahan yang luar biasa dengan pembayaran melalui ponsel. Menurut dia, saat ini pemerintah masih menggunakan regulasi yang tradisional terhadap sistem dan cara pembayaran, “Belum melakukan perubahan dari sisi digital. Ini yang saya liat perlu ada perubahan dari sisi regulasi pemerintah.” Perubahan regulasi cara
pembayaran itu, kata dia, dalam bentuk aturan-aturan yang mengizinkan layanan operator untuk mendukung transaksi. “Sekarang [mobile commerce] masih dibatasi.” Saat ini, pemerintah telah memberikan lisensi remittance (pengiriman uang) oleh operator. Menurut dia, jika pemerintah telah memberikan kebebasan kepada operator untuk melakukan transaksi keuangan, maka ketika pelanggan mendapatkan kiriman uang dari luar negeri, dapat digunakan untuk apa saja. Dia menambahkan berdasarkan rencana bisnis Indosat, akan mendapatkan pelanggan mobile commerce sebanyak 500.000 pelanggan, jika mobile commerce dari operator itu diumumkan pada April tahun depan. Menurut dia, layanan mobile commerce dari Indosat akan lebih lengkap meliputi berbagai pembayaran yang direncanakan mulai diresmikan pada April 2011. Indra menjelaskan jumlah pelanggan Indosat yang menggunakan mobile banking sekitar 6 juta pelanggan, PT Telkomsel sekitar 8 juta pelanggan dan PT XL Axiata sebanyak 5 juta pelangan, sehingga total pelanggan mobile banking mencapai 20 juta pelanggan. “Peluang tersisa masih banyak, pelanggan seluler di Indonesia pada akhir tahun ini diperkirakan mencapai 200 juta pelanggan.”
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Organda belum niat naikkan tarif
MULTIMODA Garuda mulai normal JAKARTA: Seluruh penerbangan Garuda Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 103 penerbangan mulai Rabu, 24 November, berjalan normal tanpa pembatalan. Pujobroto, VP Corporate Communications PT Garuda Indonesia, mengatakan dengan langkah-langkah perbaikan yang dilaksanakan, kegiatan operasional penerbangan Garuda akan kembali normal pada 24 November 2010. “Penerbangan terakhir Garuda hari ini masing–masing GA884 tujuan Tokyo dan GA894 tujuan Shanghai berangkat sesuai jadwal pukul 23.50 dan pukul 23.55 WIB,” ujarnya melalui siaran pers kemarin. Dia menambahkan gangguan jadwal penerbangan maskapai pelat merah akibat kegagalan sistem teknologi informasi (TI) data awak pesawat pada Minggu, 21 November, tersebut berangsur-angsur normal dari hari ke hari. (BISNIS/SUT)
Haji diberi jalur khusus PEKANBARU: PT Angkasa Pura II Cabang Pekanbaru menyiapkam jalur khusus haji untuk menghindari terjadinya kemacetan di Bandara Sultan Syarif Kasim II saat kepulangan jemaah haji. Ibnu Hasan, Airport Duty Manajer Bandara Sultan Syarif Kasim II PT Angkasa Pura II, mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi internal dengan pihak-pihak di bandara. “Bandara SSK II Pekanbaru siap menerapkan strategi mencegah kemacetan di bandara yaitu penyediaan jalur khusus untuk penyambutan kepulangan jemaah haji,” ujarnya kemarin. Ibnu menambahkan kepulangan jamaah haji Riau hari terbagi tiga yakni dimulai dari 10.50, 13.00, dan 14.00 WIB dengan menggunakan pesawat Lion Air dari debarkasi Batam. (ANTARA)
Bisnis Indonesia, Jumat, 26 November 2010
Operator feri sulit remajakan armada kapal OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pengusaha angkutan umum jalan raya belum berencana menaikkan tarif angkutan penumpang dan barang menyusul penaikan tarif angkutan penyeberangan antarprovinsi 20% yang telah disetujui Kementerian Perhubungan. Eka Sari Lorena Soerbakti, Ketua Umum Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda), mengatakan organisasinya hingga kini belum mengajukan usulan penaikan tarif untuk merespons penaikan tarif penyeberangan tersebut. “Ada masalah lain yang lebih signifikan dampaknya ke sektor angkutan darat,” katanya kepada Bisnis kemarin. Meskipun demikian, bos perusahaan angkutan bus penum-
pang Lorena dan angkutan kargo ESL (Eka Sari Lorena) itu menegaskan Organda masih melihat respon operator anggota Organda di daerah sebelum mengambil keputusan resmi atas penaikan tarif penyeberangan itu. “Masih dilihat respons pengusaha setelah tarif baru ASDP [angkutan sungai, danau, dan penyeberangan] diberlakukan nanti,” tegasnya. Berbeda dengan Organda, Asosiasi Perusahaan Jasa Kiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) justru berpendapat tarif pengiriman barang antarpulau (berbasis angkutan truk atau mobil kargo) harus dinaikkan, karena kenaikan tarif penyeberangan berdampak pada kenaikan biaya operasional. Tekad Sukatno, Sekretaris Jenderal Asperindo, mengatakan kenaikan tarif kapal penyeberangan yang diusulkan Gapasdap akan berpengaruh terhadap biaya pengiriman barang. Menurut dia, kenaikan tarif penyeberangan dapat memicu perusahaan jasa kiriman untuk menaikkan tarif pengiriman barang.
Volume barang dan populasi mobil pengguna jasa angkutan penyeberangan selama 2000-2009 Tahun
Jumlah mobil
Volume barang (ton)
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
6.546.288 6.130.548 6.318.019 5.903.365 6.529.693 6.272.819 5.944.320 5.720.396 6.850.114 6.691.488
14.803.719 14.371.231 13.361.041 17.039.805 16.606.806 25.187.160 25.422.005 31.936.937 41.079.174 44.068.406
Sumber: Laporan Ditjen Perhubungan Darat Maret 2010, diolah
“Hal yang wajar jika cost meningkat, pasti terjadi kenaikan tarif,” katanya. Kendati demikian, Organda tetap pada sikapnya dan belum akan mengusulkan revisi tarif angkutan darat setelah pemerintah merestui usulan kenaikan tarif angkutan penyeberangan sebesar 20%.
Eka Sari berpendapat kenaikan tarif penyeberangan pada lintasan antarprovinsi belum akan berpengaruh secara signifikan terhadap angkutan darat, baik angkutan penumpang maupun barang.
Sudah sewajarnya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya menyetujui usulan penaikan tarif kapal penyeberangan pada lintasan antarprovinsi sebesar 20%, lebih rendah dari usulan operator yang rata-rata di atas 80% dari kondisi tarif sekarang. Direktur Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Ditjen Perhubungan Darat Wiratno mengatakan Permen Perhubungan tentang tarif angkutan penyeberangan lintas antarprovinsi ini telah diteken Menhub Freddy Numberi. Menurut dia, saat ini instansinya baru memulai sosialisasi pemberlakuan tarif baru tersebut. “Rencananya tarif baru ini akan diberlakukan mulai 15 Desember tahun ini. Sekarang kami ingin sosialisasikan dulu,” ujarnya Rabu 24 November.
Jepang jajaki kerja sama karantina kargo
Kargo di Tugu tak menumpuk YOGYAKARTA: Manajemen Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta PT Kereta Api menyatakan tidak ada lagi penumpukan paket bantuan untuk pengungsi korban letusan Gunung Merapi yang berada di Stasiun Tugu. Eko Budiyanto, Kepala Humas Daops VI PT Kereta Api, mengatakan seluruh kiriman bantuan yang dikirim melalui KA barang sudah didistribusikan. “Kondisi di Stasiun Tugu [Yogyakarta] sudah tidak dipenuhi oleh bantuan yang datang dengan menggunakan fasilitas paket gratis yang ditawarkan PT KA,” ujarnya kemarin. Menurut dia, paket bantuan yang masih berada di Stasiun Tugu hingga Rabu 24 November pukul 22.00 WIB adalah 72 koli dan 200 dus pakaian, 182 dus makanan atau bahan-bahan kebutuhan pokok serta 71 dus berisi bantuan seperti peralatan mandi dan kebutuhan sehari-hari lainnya. (ANTARA)
BISNIS INDONESIA
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
ARUS BARANG MAKASSAR: Sebuah kapal bersandar di Pelabuhan Makassar, kemarin. Arus barang impor pada Januari-Oktober 2010 yang masuk melalui Makassar berjum-
lah 685.000 ton, sedangkan pengapalan untuk ekspor mencapai 971.000 ton.
Janata tuntut pembayaran order kapal OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Janata Marina Indah (JMI) meminta PT PAL Indonesia agar melunasi kewajibannya kepada perseroan itu menyusul terhentinya proyek pembangunan kapal baru jenis dry cargo vessel berkapasitas 18.500 dead weight tonnage (DWT). Direktur Utama PT Janata Marina Indah Joeswanto K mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat kepada PT PAL agar melunasi tagihan atas pengerjaan kapal tersebut. “Kami harapkan segera dilunasi,” katanya kepada Bisnis kemarin. Dia menjelaskan perseroannya menerima order pengerjaan satu unit kapal baru jenis dry cargo
Murphy Hutagalung, Ketua Komite Tetap Angkutan Darat dan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP), menilai penaikan tarif penyeberangan masih wajar karena penetapan tarif sebelumnya lebih bermuatan politis. Penetapan komponen biaya tarif sesuai KM No.58 tahun 2003 tentang Mekanisme Penetapan dan Formulasi Perhitungan Tarif Angkutan Penyeberangan tidak dihitung berdasarkan perhitungan sebenarnya sehingga tarif yang ditetapkan lebih sangat rendah. Belum lagi, katanya, saat harga bahan bakar minyak (BBM) naik, operator kapal penyeberangan hanya menikmati kenaikan yang tipis sekali. “Wajar jika sekarang operator kapal penyeberangan menuntut kenaikan tarif,” katanya. Murphy menjelaskan kondisi tarif kapal penyeberangan yang hingga kini diatur oleh pemerintah mirip dengan yang dialami angkutan umum, sehingga para operator sama-sama kesulitan memupuk dana untuk peremajaan. (
[email protected])
vessel berkapasitas 18.500 dead weight tonnage (DWT) tersebut dari PT PAL (persero) sejak 17 Februari 2007. Berdasarkan perjanjian kerja, pembangunan kapal tersebut harus selesai selama delapan bulan. “Namun, proyek itu macet akibat pasokan material dan pembayaran yang dilakukan PT PAL ke kami tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan bersama,” ujarnya. Jusman menjelaskan perseroannya sudah menanggung akibat buruk dari macetnya proyek tersebut, salah satunya tersingkir dalam tender pengadaan kapal tanker baru yang digelar oleh PT Pertamina baru-baru ini. Corporate Secretary PT PAL Budiharta mengatakan pihaknya
terus mengupayakan mencari pembeli baru dan pendanaan untuk melanjutkan proyek kapal yang dikerjakan PT JMI. Menurut dia, saat ini sudah ada calon pembeli dalam negeri dan lembaga keuangan yang akan membiayainya. “Kami upayakan masalah ini segera selesai.” Dia menjelaskan PT PAL belum bisa menarik kapal pesanannya di JMI ke galangan Surabaya sebelum progres pengerjaannya memenuhi syarat tertentu. “Yang jelas, kami ingin pengerjaan kapal ini akan dilanjutkan sampai selesai,” katanya. Pada awal 2007, PT JMI mendapat pesanan kapal DCV berukuran 18.500 DWT dari PT PAL senilai Rp17,7 miliar.
Kemampuan PT PAL saat itu terbatas karena harus membangun empat buah kapal DCV pesanan Italia, sehingga pembangunan salah satu kapal diserahkan ke PT JMI. Di dalam perjanjian kerja, PT PAL akan memasok material, antara lain berupa plat dan profil, sedangkan PT JMI memenuhi kebutuhan material lain, seperti kawat las, oksigen, dan LPG. Sesuai dengan kesepakatan pula, pekerjaan pembangunan kapal dilaksanakan selama 8 bulan terhitung sejak material diterima PT JMI pada Juni 2007. Awalnya, pengiriman material dan pembayaran berjalan lancar hingga pembangunan mencapai progress 20%. Namun, terjadi keterlambatan pengiriman material dan pem-
bayaran sehingga pelaksanaan pekerjaan tertunda, bahkan mandek pada awal 2009. Pada April 2010, Direktur Produksi dan Teknik PT JMI Moch Sjafari menyampaikan total pembayaran yang dilakukan PT PAL baru sekitar Rp6,2 miliar, padahal, progres pembangunan sudah mencapai 60%. Progres pembangunan kapal adalah 30% bangunan konstruksi kapal sudah dibangun di atas building berth (landasan peluncuran) dan 45% bangunan konstruksi kapal sudah dibuat di atas landasan lapangan dan siap untuk disambung di landasan peluncuran. Sjafari mengatakan sesuai perjanjian, dengan progres 60%, PT PAL semestinya sudah membayar Rp10,7 miliar.
JAKARTA: Jepang dan Indonesia menjajaki kerja sama kegiatan tindakan pemeriksaan peti kemas karantina untuk komoditas ekspor dan impor melalui pelabuhan antarkedua negara. Hal itu terungkap ketika delegasi Japan Plant Quarantine Association Inc (JPAQ) mengadakan kunjungan ke depo instalasi karantina yang dioperasikan Arcola Jasa Utama, di Pelabuhan Tanjung Priok Rabu, 24 November. Sebanyak 19 orang anggota delegasi JPAQ yang dipimpin ketuanya Obayashi itu mengamati langsung kegiatan pemeriksaan peti kemas impor mulai dari penyerahan dokumen hingga pengambilan sample untuk di periksa di laboratorium karantina yang berada di Depo Arcola pelabuhan Priok. Obayashi mengatakan pihaknya tertarik untuk membuka peluang bisnis dengan menjalin kerja sama dengan pihak karantina Pelabuhan Tanjung Priok. “Mengenai kegiatan karantina, ini merupakan kunjungan pertama kali kami ke Indonesia untuk menjajaki kemungkinan kerja sama pada masa mendatang,” ujar Obayashi, saat membacakan sambutannya pada kunjungan Rabu 24 November. Dia mengatakan JPAQ telah melakukan hal yang sama ke sejumlah negara lain yang selama ini menjadi mitra strategis pergadangan
dengan Jepang untuk mendorong terwujudnya iklim kondusif dalam pelaksanaan pemeriksaan karantina di pelabuhan. “Sejak 1986, JPAQ sudah melakukan kerja sama dengan sejumlah Negara untuk kegiatan tersebut,” tuturnya. Doddy Prawira, Dirut PT Arcola Jasa Utama mengatakan, kegiatan pemeriksaan peti kemas karantina merupakan garda terdepan menghindari masuknya virus dan penyakit yang dibawa oleh komoditas pertanian, tumbuhan maupun hewan ke Indonesia. “Pelaporan kegiatan pemeriksaan saat ini juga sudah bisa diakses secara online oleh pengguna jasa di pelabuhan dan disampaikan kepada instansi terkait,” ujarnya kepada Bisnis. Dia menambahkan prosedur pemeriksaan petikemas karantina di pelabuhan Tanjung Priok selama ini sudah dilakukan sesuai dengan standar keamanan yang dipersyaratkan Departemen Pertanian RI. Prosedur itu di antaranya menyangkut pelaporan kedatangan kapal oleh pihak importir, menyampaikan sertifikat bebas hama dan penyakit komoditas impor dari negara asal, dokumen pengangkutan serta surat perintah pengeluaran barang (SPPB) dari Bea dan Cukai pelabuhan setempat. Kegiatan pemeriksaan karantina di Pelabuhan Tanjung Priok berada di tangan Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Tanjung Priok. (K1)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
Bisnis Indonesia, Jumat, 26 November 2010
i5
Tongkang China perkuat armada nasional Angkutan batu bara nasional mencukupi OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Sebanyak 100 set kapal tongkang produksi China senilai US$350 juta masuk ke dalam negeri untuk memperkuat armada niaga nasional.
Rata-rata harga kapal tongkang 8.000 DWT (US$ juta/unit) Periode Semester I/2008 Semester I /2009 Semester I/2010 Semester II/2010
Harga 4,2 3,0 3,5 3,5
Sumber: DPP INSA
JIBI/SOLOPOS/ SUNARYO HARYO BAYU
PERAWATAN BERKALA: Beberapa pekerja melakukan pengecatan jembatan Jurug, sekaligus melakukan pemeriksaan rutin fasilitas milik PTKereta Api di Solo, Jawa Tengah, kemarin. Pemeriksaan merupakan kegiatan rutin BUMN tersebut yang dilakukan secara bertahap sebagai langkah perawatan infrastruktur.
TRANSIT Tongkang pasir berebut proyek JAKARTA: Kapal tongkang berbendera Indonesia berpeluang merebut proyek angkutan pasir untuk reklamasi di Singapura. Teddy Yusaldi, Ketua Bidang Angkutan Tongkang Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowner’s Association (INSA), mengatakan proyek angkutan pasir di Singapura cukup menjanjikan. Dia menjelaskan kontrak pengangkutan komoditas pasir berlangsung selama 21 bulan dengan muatan total 45 juta ton. “Ada beberapa kapal RI, tetapi sebagian besar kapal Singapura,” katanya kemarin. Menurut dia, proyek pasir Singapura itu diambil dari Kamboja dan Myanmar dengan jadwal kerja mulai Maret 2011. “Kegiatan ini dimulai setelah hari raya Imlek mendatang.” Tahun lalu, sebanyak 50 unit kapal tongkang asal Indonesia yang menggarap kegiatan pengangkutan pasir ke Singapura kembali ke Indonesia karena terhentinya proyek reklamasi pantai di negara itu. Sejak September 2009, pasir yang masuk ke Singapura diketahui memang menghadapi hambatan setelah pemerintah negara tetangga itu membatasi volume impor pasir dari Vietnam dan Kamboja. (BISNIS/AJI)
Kapal dengan rata-rata kapasitas 8.000 dead weight tonnage (DWT) seharga masing-masing sekitar US$3,5 juta ini dibeli oleh perusahaan pelayaran nasional dan siap beroperasi di perairan Indonesia. Ketua Bidang Angkutan Tongkang Dewan Pengurus Pusat Indonesian Shipowners’ Association (INSA) Teddy Yusaldi mengakui operator pelayaran nasional masih mengandalkan pasokan kapal dari China. Sebab, katanya, kemampuan galangan nasional dalam memproduksi kapal tongkang dengan harga yang kompetitif dan bersifat massal masih terbatas. “Sebagian kebutuhan kapal tongkang Indonesia masih dipasok dari galangan China,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Dia menjelaskan pelaku usaha pelayaran nasional masih antusias untuk melakukan pengadaan kapal jenis tongkang karena kegiatan pengangkutan komoditas tambang, khususnya batu bara terus tumbuh seiring dengan proyek percepatan pembangunan pembangkit listrik. Berdasarkan catatan INSA, selama 4 bulan pertama tahun ini sedikitnya 20 unit kapal tongkang yang dibeli dari China masuk ke Indonesia. Semua kapal tersebut sudah berbendera Merah Putih dan beroperasi di dalam negeri. Dia menjelaskan dengan adanya tambahan kapal tongkang tersebut, pemenuhan permintaan kebutuhan armada di dalam negeri, terutama untuk mengangkut batu bara dari sentra produksi ke sejumlah PLTU, tetap terjaga.
Armada cukup Teddy menjelaskan berapa pun kebutuhan kapal untuk angkutan batu bara nasional, pelayaran siap memenuhinya. Berdasarkan data Asosiasi Produsen Batu bara Indonesia (APBI), produksi batu bara nasional sejak 2006 hingga 2010 terus meningkat. Jika pada 2006 produksi batu bara nasional mencapai 190,48 juta ton, pada
2007 naik menjadi 221,1 juta ton. Pada 2008, produksi batu bara nasional meningkat mencapai 239,41 juta ton, sedangkan 2009 tercatat sebanyak 257 juta ton. Sampai 2025, produksi batu bara nasional diperkirakan terus melonjak seiring dengan meningkatnya kegiatan eksplorasi dan eksploitasi. Pada 2010, produksi batu bara nasional diperkirakan mencapai 270 juta naik menjadi 348 juta ton pada 2015. Sementara itu pada 2020 dan 2025, produksi batu bara naik masing-masing menjadi 404 juta ton dan 486 juta ton. Seiring lonjakan produksi batu bara nasional, konsumsi batu bara di dalam negeri juga meningkat. Masih berdasarkan data APBI, pada 2006 konsumsi batu bara dalam negeri mencapai 45,54 juta ton, naik menjadi 62,5 juta ton pada 2007. Pada 2008, konsumsi batu bara domestik tercatat sebanyak 70 juta ton naik menjadi 82 juta ton pada 2009 dan tahun ini konsumsi batu bara domestik diperkirakan mencapai 90 juta ton. Ke depan, konsumsi batu bara nasional pada 2025 diperkirakan terus meningkat menjadi 236 juta ton. Direktur PT Niaga Sapta Samudra, perusahaan pelayaran tongkang batu bara nasional, L. Sudjatmiko menjelaskan kebutuhan kapal tongkang batu bara berbendera Merah Putih sudah tercukupi. Dia menjelaskan jumlah kapal tongkang berbendera Indonesia yang kini sudah mencapai lebih dari 1.000 unit masih memerlukan tambahan guna memastikan kebutuhan angkutan batu bara domestik bisa terpenuhi. Bisnis mencatat, selama 2010 sejumlah perusahaan pelayaran merencanakan pembelian tongkang. PT Niaga Sapta Samudra membeli 3 unit berkapasitas 12.000 ton, dan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) membeli 7 unit berkapasitas 8.000 ton. (
[email protected])
Asosiasi logistik susun rencana aksi untuk efisiensi OLEH APRIKA R. HERNANDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pelaku usaha logistik dan forwarder akan merumuskan rencana aksi untuk meningkatkan efisiensi kinerja sektor ini sehingga mendongkrak daya saing dan menurunkan biaya pengiriman barang. Siti Ariyanti Adisoediro, Sekretaris Jenderal Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), yang dulu lebih dikenal dengan sebutan Gabungan Perusahaan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi), menuturkan rencana aksi ini diharapkan dapat tuntas dalam waktu dekat untuk direkomendasikan kepada pemerintah. “Pengusaha akan merumuskan action plan untuk logistik nasional. Saya kira akan bagus jika dapat dirumuskan dalam waktu 3 bulan
ke depan,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Rencana aksi itu akan dibahas bersama oleh pelaku usaha terkait sebelum diajukan ke pemerintah sebagai rekomendasi. Hal itu mendesak dilakukan karena hingga kini pemerintah belum juga meluluskan cetak biru logistik nasional yang telah difinalisasi sejak awal tahun ini. ALFI meminta pemerintah untuk segera mengeluarkan kebijakan itu sebagai payung hukum bisnis ini di dalam negeri. Apalagi, hingga kini sektor logistik masih diatur secara lintas sektoral yang melibatkan sejumlah instansi sehingga menyulitkan koordinasi untuk pengembangan usaha terkait. Kendati tidak memerinci apa saja yang akan dibahas dalam ren-
cana aksi tersebut, Ariyanti menegaskan rumusan itu untuk mengurai persoalan di lapangan yang dihadapi pengusaha logistik dan forwarding. Rumusan itu, lanjut dia, difokuskan untuk meningkatkan efisiensi usaha sehingga menurunkan biaya pengiriman barang yang hingga kini masih tinggi sekaligus mendongkrak daya saing.
Indeks turun Sementara itu, asumsi asing terhadap kinerja logistik di dalam negeri menurut logistic performance index (LPI) yang dirilis Bank Dunia baru-baru ini menurunkan angka kompetensi nasional dari level 43 dunia menjadi 75. “Memang tidak bisa dibandingkan apple to apple dengan Singapura. Negara itu kecil, secara
geografis Indonesia jauh lebih luas. Jika diterapkan di sini, belum tentu masih akan tetap murah sehingga kita harus mencari pembanding yang setidaknya hampir sama kondisinya.” Ariyanti mengungkapkan kinerja usaha logistik di Thailand cukup bisa dijadikan referensi karena iklim usaha yang relatif tidak berbeda jauh. Thailand, tambah dia, juga sudah memiliki badan khusus yang mengatur kebijakan logistik. “Mereka sudah mempunyai dewan khusus untuk logistik yang bertanggung jawab langsung kepada perdana menteri. Pemerintah Thailand sangat mendukung.” Dibandingkan dengan di dalam negeri, dia mengakui hingga kini pemerintah belum menunjukkan keberpihakan penuh.
AP/MARK BAKER
LABA MALAYSIA AIRLINES: Beberapa pesawat Malaysia Airlines parkir di Bandara Internasional Kuala Lumpur, belum lama ini. Malaysia Airlines kemarin mengumumkan laba bersih sebesar RM233 juta (US$74 juta), sebelum kenaikan 15% pada pendapatan untuk kuartal ketiga 2010.
Operator migas minta jaminan untuk kapal asing OLEH NURBAITI & TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Operator lapangan minyak dan gas bumi di dalam negeri meminta jaminan tertulis dari pemerintah agar tetap dapat mengoperasikan kapal berbendera asing untuk mendukung kegiatan eksploitasi dan eksplorasi migas. Hal itu diperlukan menyusul kalangan usaha terkait mengkhawatirkan gangguan operasi jika pemerintah menerapkan kebijakan asas cabotage. Badan Pengelola Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) bahkan memperkirakan produksi minyak nasional terancam mengalami penurunan hingga 270.000 barel per hari (bph) pada Januari 2011 menyusul ancaman para kontraktor minyak untuk keluar dari Indonesia akibat penerapan asas cabotage. Kepala BP Migas R. Priyono mengatakan para kontraktor minyak itu sudah mengancam akan keluar dari Indonesia bila asas cabotage tersebut tetap diberlakukan. “Mereka [para kontraktor] mengatakan pada akhir Desember ini akan pull out kalau tidak ada kejelasan aturan asas cabotage itu. Produksi [minyak] bisa saja turun sampai 270.000 bph,” tutur dia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII kemarin. Ketentuan Undang-Undang Pelayaran terkait asas cabotage itu mewajibkan semua fasilitas terapung di laut Indonsia harus berbendera Indonesia, termasuk kegiatan di sektor minyak dan gas bumi. Dia menyebutkan saat ini terdapat sekitar 54 kapal pengeboran lepas pantai berbendera asing yang akan terkena larangan beroperasi di Indonesia sesuai dengan asas cabotage tersebut. “Sebenarnya kami sudah memberitahukan instruksi Menko Perekonomian agar kontraktor minyak tetap melanjut-
kan kegiatan pengeborannya. Tetapi mereka [kontraktor] tetap meminta jaminan pemerintah.”
Belum tersedia Direktur Eksekutif Indonesian Petroleum Association (IPA) Suyitno Patmosukismo mengemukakan hingga kini peralatan eksplorasi dan produksi di lepas pantai tidak diproduksi di dalam negeri, terutama kapal kategori A dan B termasuk seismic boat dan drilling ship. Di lain pihak, Ketua Umum Masyarakat Pemerhati Pelayaran, Pelabuhan dan Lingkungan Maritim (Mappel) Oentoro Surya mengatakan pemerintah selama ini tidak pernah terbuka mengenai kebutuhan kapal tipe C. Mantan Ketua Umum INSA itu menilai operator pelayaran tidak pernah diberi kesempatan untuk berinvestasi di sektor penyediaan kapal tipe C tersebut sehingga sampai sekarang belum ada armada nasional yang berbendera Merah Putih. Mappel meminta pemerintah tetap on the track dalam melaksanakan program nasional asas cabotage.” Terlalu berlebihan jika dikatakan cabotage akan menghambat pencapaian lifting nasional pada 2011.” Sekretaris Mappel Maman Permana mengatakan selama ini operator pelayaran hanya mengetahui kapal tipe C yang belum dimiliki pelayaran nasional. Menurut dia, kapal tipe ini adalah jack up rig, seismic, cable laying ship dan construction ship. “Kalau jenis ini, pelayaran memang belum punya, tetapi tidak berarti pengusaha nasional tidak mampu menyediakannya,” katanya kepada Bisnis, kemarin, Maman meminta kontraktor kontrak kerja sama (KKKS), Kementerian ESDM dan BPMigas mencontoh penerapan asas cabotage yang berhasil dilakukan oleh PT Pertamina (Persero).
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6
LIWA: Produksi kayu manis kering di Kabupaten Lampung Barat melonjak seiring dengan membaiknya cuaca di daerah itu. membudidayakannya sebagai tanaman selingan selain kopi, kakao, atau lada. Produksi didistribusikan a.l ke Bandar Lampung, Jakarta dan Sumatra Selatan. Kayu manis dapat menjadi tanaman pendamping dan penyejuk, tanpa mengganggu pertumbuhan tanaman lain.
Luas perkebunan ha
Produktivitas
822 ton/tahun
Masa produktif
15 tahun
Harga jual
Rp4.500 per kg Sumber: Antara, diolah BISNIS/RA/T. PURNAMA
BUDI DAYA Hipmi kaji konsep wirausaha JAKARTA: Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa menilai Indonesia butuh inkubator kewirausahaan sejenis konsep Lembah Silikon untuk melipatgandakan jumlah wirausahawan. “Jumlah pengusaha kita bisa meledak kalau kita punya inkubator wirausahawan muda seperti di Silicon Valley,” ujarnya saat berkunjung ke Silicon Valley bersama 60 pengusaha di San Francisco, AS, Rabu. Menurut Erwin, beberapa kendala rendahnya anak muda terdidik mau menjadi pengusaha dapat diselesaikan di Lembah Silikon. “Misalnya di lembah ini para pengusaha pemula yang rata-rata tamatan perguruan tinggi memperoleh bekal untuk membuat rencana bisnis.” (BISNIS/NN)
OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
Impor Indukan ayam pedaging (ekor) 621.494
JAKARTA: Produsen bibit ayam pedaging (broiler) kekurangan 200.000 ekor indukan (parent stock) dan meminta pemerintah segera memberikan izin impor.
361.460
370.460
404.774 280.230 133.409
84.190
56.440
Ketua Umum Gabungan Perusahaan Pembibitan Unggas (GPPU) Krissantono mengatakan kekurangan indukan untuk menghasilkan day old chick (DOC) dapat berakibat banyak peternakan ayam yang tutup. “Jika tidak terpenuhi tahun ini, akan banyak peternak yang tidak memiliki DOC lagi,” katanya kemarin. Kurangnya pasok indukan DOC akibat cuaca kemarau basah sepanjang 2010 berpengaruh terhadap produksi indukan. “Akibat cuaca ekstrem sepanjang tahun, produksi indukan turun 20% yang berdampak kepada kurangnya produksi DOC. Padahal, menurut Kris, kebutuhan DOC tahun depan diperkirakan naik 6% dibandingkan dengan 2010 yang dilatarbelakangi oleh pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan penduduk, dan konsumsi daging ayam yang juga naik dari 4,8 menjadi 5 kg per kapita/tahun. Terkait dengan kondisi ini diharapkan pemerintah segera mengeluarkan izin impor induk ayam. Jika izin tidak dikeluarkan akan berpengaruh kepada pasokan pada tahun depan. Ketua Forum Masyarakat Perunggasan Indonesia (FMPI) Don P. Uto-
OLEH BAMBANG SUPRIYANTO Bisnis Indonesia
MAKASSAR: Empat negara Asean yang tergabung dalam kerja sama subregional Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina (BIMPEAGA) membahas pembentukan food basket (bakul pangan) untuk kawasan ini. Keempat negara yang tergabung dalam East Asean Growth Area itu mempertimbangkan empat komoditas perikanan dan perkebunan yakni kerapu, bandeng, udang, rumput laut, dan minyak sawit guna mendukung ketahan-
JAKARTA: Kementerian Kehutanan mengevaluasi 16 bupati yang dinilai bertanggung jawab mengubah kawasan hutan menjadi perkebunan dan pertambangan di Kalimantan Timur. “Sejumlah 11 bupati telah memenuhi panggilan tim terpadu dalam kegiatan ekspose penyalahgunaan kawasan yang tidak prosedural. Lima bupati tidak hadir,”ujar Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Darori, kemarin. (BISNIS/ET)
BALI
BIRO BANGUNAN
ADINATA TRANSPORT-BALI (0361) 7809363 Innova 250 rb / 3 jam, 300 rb / 5 jam, 475 rb / 10 jam, 525 rb / 12 jam. APV / Avanza 275 rb / 5 jam, 400 rb / 10 jam. Extra 40 rb / jam. HRG ++
TERIMA BANGUN BARU RENOV bsr/kcl, dr Mngh hingga Lux, Hrg 1,5Jt s/d 2Jt, Kusen Kamper atap Baja Rngn, Krmk 40Cm, Plafon Gipsum kerja cpt&Grnsi T: 44676895 / 0852 82053035.
2008 2009 Gran Parent Stock Parent Stock
MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771. (OI/454/04/2010)
Sumber: Kementerian Pertanian BISNIS/T. PURNAMA
yo mengakui pada 2010-2011 akan terjadi anomali cuaca yang diramalkan cenderung basah. “Cuaca seperti ini kurang baik untuk unggas karena membuat daya tahan menurun.“ Dengan kondisi seperti itu, menurut Don, akan berdampak pada kualitas unggas, khususnya anak ayam umur sehari (DOC), broiler, dan telur. Penurunan kualitas ini akan merugikan peternak karena harga jual cenderung rendah. Karena itu, para pengusaha diharapkan dapat mengantisipasi sebelum unggasnya terserang penyakit. Beberapa hal yang perlu dilakukan, seperti pemberian vaksinasi, vitamin, dan melakukan pengobatan dengan peningkatan sistem biosecurity.
Wabah flu burung Don menjelaskan terjadinya wabah flu burung beberapa tahun lalu disebabkan kelalaian peternak memperhatikan perkembangan unggasnya.
an pangan negara anggota Asean. Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan Gellwynn Jusuf mengatakan kawasan BIMP-EAGA sangat kaya sumber daya, terutama perikanan dan perkebunan sehingga dikembangkan dan diolah agar memberikan kontribusi ketahanan pangan bagi negara Asean “Banyak sumber pangan di Indonesia yang bisa dimanfaatkan dan digemari negara Asean lainnya,” ujarnya di sela-sela pertemuan pertama pejabat setingkat menteri BIMP-EAGA sektor agroindustri dan perikanan di Makassar, kemarin.
KULIT
HANDPHONE
Pertemuan ini, menurut Gellwynn, lebih untuk memfasilitasi pelaku usaha guna mengembangkan potensi komoditas di kawasan timur Asean yang mendukung ketahanan pangan. “Tema yang diusung adalah food basket untuk membedakan dengan food security (ketahanan pangan). Pemerintah memberi dukungan kebijakan serta sarana dan prasarana sehingga swasta nyaman untuk berinvestasi. “ Pada intinya, setiap negara anggota BIMP-EAGA tidak saling mematikan tetapi mendukung satu sama lainnya. “Dalam hal ini,
Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
swasta membutuhkan harmonisasi kebijakan dari pemerintah anggota Asean,” kata Gellwynn. Anang Noegroho, Kepala Pusat Kerjasama Internasional dan antar Lembaga Kementerian Kelautan dan Perikanan, menambahkan pihaknya menyiapkan 14 provinsi di kawasan timur Indonesia untuk program food basket itu. Hal itu dinilai efektif untuk mengangkat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat yang selama ini terisolasi dan kurang dukungan infrastruktur, tata kelola, dan sumber daya manusia. “Food basket ini untuk meme-
PAGAR OTOMATIS
Memberikan A C C O U N T I N G S E R V I C E , Menyelesaikan masalah Pajak Pribadi & Badan (PPh 21, 25, PPN, dll). Hub. 0818-939190, 02199627358. (OI/130/11/2010)
JAKARTA
BENGKEL
ABSENSI SIDIK JARI
BilaMobilAndaBoros,KurangTenaga,CarbonClean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/207/11/2010) Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26. (OI/208/11/2010)
CANOPY
IPAD Wifi 16 g b, Iphone 4G, Vertu Ferrari Replica 5,5Jt, Tag Heur Meridish, Goldvish 7jt, stok terbatas. Info klik : www.yahuu.us Cp: 0857. 1000.5356 / 993.999.88 / 0818.0880.9288
HEWAN QURBAN
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
KUNCI OTOMATIS
AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577 - 97734850. (OI/504/11/2010) AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir. (OI/505/11/2010)
KEAMANAN CCTV SPECIALIST. CCTV Specialist. CCTV Specialist. Distributor system keamanan 24jam. Sistem packet. Garansi hub. Shootcam (Henry) 0815 8855971 - 021 98912043 (OI/479/11/2010)
ALAT VENTILATOR KAMERA INTERNET
(OI/303/06/2009)
ANTENA
CETAKAN
"AANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10Tv Lbr Bk Se (OI/238/11/2010) Jabodetabek
Kalender & Poster Eksklusif, tanpa frame, cetak langsung di kayu, bisa design khusus, tanpa minimal order T: 021-93968870 , motifasanda.com (OI/214/11/2010)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk ElectromagneticLock600lbsLkpDgnBracketUtk Kuncinya: 021-63875556/63875547/68575763 / 70226695 /
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm Sys (OI/475/07/2010)
Dapatkan Kemudahan Dalam membuka & menutup Pintu gerbang Anda Hubungi: PT.ULTRINDO ADIJAYA Jl. Kr Anyar Permai Blok C39 Telp: 021 - 6246973 - 6247404 PAKAIAN PAMERAN PARFUM: Rp.29,900! Smart Collection (Promosi agen resmi) VersaceArmani-CK-Boss-Zegna-Chanel-KenzoAigner-dll! Di: Italia Auctions, Hotel Sahid Jaya - Jakarta, Lobby Level. Buka 10-20 WIB. (OI/272/11/2010)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/278/03/2010)
LOWONGAN
OTOMOTIF
PENGEMUDI Blue Bird: P/W 23-50th, Sim A/B>2,5jt/bln Strtgs,Order Mdh, Mess, Klnik, Jl.Garuda 88 Kmyrn Hub: 021 - 4256666 / 90361645 / 0812 80236060 (OI/972/10/2010)
MOBIL DIJUAL
MESIN-MESIN MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238, 33074692. Fax: 5415131
PENERJEMAH
PERHIASAN
PENGUMUMAN
(OI/507/09/2010)
DIJUAL SEGERA RUKO 3 lt. LT.68 LB. 176 M2 Harga Rp.700 Juta Nego Komplek Cikawao Permai Kav. C17 Jl. Cikawao No. 51 Bandung 40261 Hub: Shinta Madavi (00812 8101479) Senja (0856 7083852) (0856 7083852)
cahkan kerawanan pangan akibat perubahan iklim global. Sejauh ini belum ditentukan volume komoditas dalam program itu. Hanya saja Indonesia memberi kontribusi 15%-20% dari total produksi.“ Namun, hal itu tidak mengganggu pasokan kebutuhan domestik dan ekspor yang diperkirakan sebesar 75%. Negara lain, misalnya Filipina juga akan memberikan persentase kontribusi yang sama dalam program food basket. “Komponen food basket adalah produksi berkelanjutan, promosi ekspor, dan penguatan pelaku usaha.”
K a r s a : Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
(OI/029/10/2010)
BIRO JASA
Pengap, Panas, Debu & Activity Menurun? CV. BALLWINDO Spesial Ventilator Tnp Listrik Utk Pbrk+Gudang+ Bhn Stainless Steel + Alumunium Trm Setting Cerobong + Dakting Uap, Kualitas 100% Grnsi 10Th Tlp: 021 - 5404056 / 081387052323 / 021 - 93253077
2010
(OI/173/10/2010)
BANDUNG
Fingerprint Tym.neT A81 terbaru dgn fitur: Battery Back Up Internal, Log Data 80.000, Template 3.000, Koneksi lgkp, Include: Proximity Reader, H. mulai dari 2.5jt, plus EM Lock 600 lbs dgn Bracket 4.75jt. Tersedia jg Standalone Mode (Lbh Mrh) 021-63875556 / 63875547/68575763/70226695. (OI/474/07/2010)
2007
“Awalnya dianggap enteng, sehingga meluas dengan cepat.“ Dia juga mengimbau pemerintah terus aktif memberikan informasi kepada para pelaku perunggasan terkait dengan perubahan iklim, yang diprediksi akan terjadi. Peternak seringkali tidak terinformasikan dengan baik mengenai perubahan iklim tersebut. Kementerian Pertanian diharapkan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah daerah, menggerakkan tim penyuluh untuk memberikan informasi yang jelas kepada para peternak. Direktur Kesehatan Hewan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Agus Wiyono mengimbau seluruh pelaku perunggasan waspada pada fenomena perubahan iklim ini yang berakibat pada menurunnya daya tahan unggas sehingga dapat terserang penyakit. “Namun demikian belum ada laporan mengenai penyakit akibat perubahan iklim,” ujarnya. Dia menyatakan meski belum ada laporan mengenai munculnya penyakit terhadap unggas, dalam rangka antisipasi maka dalam waktu dekat Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan akan menerbitkan surat edaran yang ditujukan pada seluruh dinas di daerah. Agus menyatakan isi surat edaran tersebut adalah agar dinas mewaspadai fenomena perubahan iklim dan mengantisipasi terjadinya penyakit unggas dan ternak. Sementara untuk para peternak, diimbau agar lebih memperhatikan kebersihan kandang, kecukupan pakan, pemberian vitamin, dan segera melaporkan jika terjadi gejala penyakit. (
[email protected])
JAKARTA: Pemerintah optimistis pedoman pendirian Perusahaan Penjamin Kredit Daerah (PPKD) bisa selesai tahun ini untuk mendorong aktivitas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di setiap provinsi. Asisten Deputi Urusan Pembiayaan dan Penjaminan Kredit Kementerian Koperasi dan UKM Syafrial mengatakan pedoman itu akan dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan karena menyangkut pembiayaan sektor riil melalui APBD. Pendirian PPKD dimaksudkan sebagai salah satu solusi pembiayaan UMKM di setiap provinsi, mengingat sumber pembiayaan dari perbankan ataupun lembaga keuangan lain belum cukup selain prosesnya berbelit dalam penilaian UMKM, khususnya usaha mikro dan kecil. ”Sebelum diterbitkan dengan SK Menkeu, masih ada keterlibatan DPR maupun Bapepam-LK,” ujarnya kemarin. Pedoman tersebut menyangkut besaran modal disetor PPKD. Sebelumnya Menkeu menetapkan modal disetor Rp50 miliar tetapi kalangan pemda merasa terbebani dan minta hanya Rp25 miliar mengingat tidak semua APBD provinsi mampu. “Pelaku usaha mikro
khususnya, tidak butuh modal besar, hanya Rp2 juta—Rp5 juta. Mengandalkan operasional PPKD, pemprov tak akan dipusingkan soal pembiayaan UMK di wilayahnya.” Jika PPKD bisa direalisasi beban pemerintah pusat juga berkurang sebab peningkatan kapasitas UMK lebih optimal, karena dana pemberdayaan sudah tersedia tanpa melibatkan institusi lain. “Bapepam-LK juga optimistis seluruh proses persyaratan selesai akhir tahun ini.” Direktur Direktorat Kredit, BPR dan UMKM Bank Indonesia Edy Setiadi menilai pembentukan lembaga penjamin kredit di daerah harus dipercepat dan pihaknya akan menyediakan konsultan bagi daerah yang akan mengembangkan perusahaan penjamin kredit UMKM tersebut. “BI memfasilitasi pembentukan institusi pendukung UMKM, seperti lembaga penjamin kredit daerah dengan memberikan bantuan konsultan agar daerah terpacu untuk mendirikan perusahaan asuransi bagi pembiayaan UMKM,” katanya dalam Seminar Arsitektur BPR Indonesia kemarin. Edy menyampaikan saat ini lembaga penjamin kredit daerah baru terbentuk di Jatim dan selanjutnya di Bali yang diharapkan akan beroperasi pada akhir tahun ini.
4 Negara rintis bakul pangan Asean timur
Kemenhut evaluasi 16 bupati
(OI/097/10/2010)
OLEH MULIA GINTING MUNTHE & FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
Pemerintah diminta beri izin impor indukan
Agrobisnis kayu manis di Lampung Barat
619,3
Penjaminan kredit UKM terus digodok
Bisnis perunggasan kekurangan bibit
Produksi kayu manis Lampung Barat melonjak
Menurut salah satu agen kayu manis di Kecamatan Pesisir Tengah, Tawaludin, dengan berkurangnya hujan sebagian besar petani dapat mengeringkan kayu manis dengan cepat. Lampung Barat merupakan produsen kayu manis yang berlimpah setiap tahunnya karena sebagian besar masyarakat telah
Bisnis Indonesia, Jumat, 26 November 2010
ALL NEW Toyota Yaris TDP 10jt CCL 2,9jt. Avanza TDP 15jt CCL2,2jt. Innova TDP 23jt. Fortuner TDP 44jt. Camry TDP74jt. Dyna TDP5jt. Hub. MARWAN 0 8 5 6 9 2 3 6 4 6 3 / 0 2 1 95655888 (OI/127/11/2010)
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,-
PELUANG BISNIS Dgn 3.5 Jt U M R O H / 5 Jt H A J I P l u s & 19,5 Jt Utk Agen Perwakilan, Penghasilan Menarik Hub: 0 8 1 1 1 8 3 6 6 2 4 / 0 2 1 85551177. (OI/166/11/2010)
70226695 /
[email protected] (OI/476/07/2010)
(OI/580/04/2010)
Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 /
New!!! Join Free/Mdl 1.5Jt dpt Produk Asli Jepang, Bns Spnsr:250rb,Psgn:500rb,Bns Titik: 500rb bs lebih/hari,Bns dibyr Stiap hari. Hub: PT. MASKOT 0813 9830 8179, 9897 1924 (OI/321/11/2010)
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia
(OI/461/11/2010)
ABADIKAN perjalanan anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick up, harga ekonomis hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137. (OI/562/11/2010)
PENGUMUMAN SAHAM HILANG: Bersama ini telah kehilangan saham PT Aqua Golden Mississippi Tbk terdaftar an. TANTY IRAWATI dengan No SKS 2904029041 sejumlah 1000 saham, sejak saat ini saham-saham tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi, apabila ada yang menemukan mohon dikembalikan kepada P T S I R C A DATAPRO PERDANA Jl. Johar No.18, Menteng, Jakarta 10340 (OI/557/11/2010)
L E L A N G A R L O J I M E W A H : Rp.299,900Rp.2,999,900 (biasa Rp.7jt-Rp.35jt)! Wohler-Patek.P-Jacot-Panerai-L.Paciotti Corum-Goer-Vacheron-dll! Asli/Ex lelang Swiss/Warranty/Sertifikat! Di: I t a l i a A u c t i o n s , Hotel Sahid Jaya - Jakarta, Lobby Level. Buka 10-20 WIB. (OI/273/11/2010)
PROPERTI INDEKOST Kost LAGUNA RESIDENCE , Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1,5 - 2,2Jt/bln, Cuci, Indovision, Internet, Shower Panas & Dingin, Fitnes, Parkir & Taman Luas. Ph: 5672265 (OI/515/09/2010)
Pameran Jas Italy! R p 29 9,9 0 0 Rp999,900 (Biasa 3Jt-8Jt)! 100% Branded/Made In Italy/18Warna/Koleksi M ewa h ! D i : H o te l Ka r t i ka C h a n d ra , Shopping Arcade 014 (StockJunction), Jak Sel. Sebelah Planet Hollywood. Buka 10-20WIB. Tlp. 5 2 6 4 9 7 6 .
MOBIL DISEWAKAN MAHARATNA TRANSPORT. Jasa Antr Jmpt Krywn Dr Rmh, Kntr Anda (PP) Mlai Dr 15.000 Antr Jmpt Bndra. Djmn Amn, Nymn & Trprcya. Doni 9 3 8 9 1 8 1 6 - 0 8 5 6 9 3 6 3 9 5 9 1
Bersama ini telah kehilangan saham PT Aqua Golden Mississippi Tbk terdaftar atas nama Mun Kusumanti sejumlah 195 saham dengan No SKS 43542 - 43544, sejak saat ini saham - saham tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi, apabila ada yang menemukan mohon dikembalikan kepada PT SIRCA DATAPRO PERDANA Jl. Johar No.18, Menteng, Jakarta 10340 (OI/556/11/2010)
BTH P/W 26 - 65thn jalankan hak usaha haji & umroh, pensiunan, PNS, pelaut, IRT, kywn, eks PHK, ustd/ah. Guntur 0813 99315899 - 0857 80753537 - 95347688. (OI/563/11/2010)
PENGUMUMAN SAHAM HILANG: Bersama ini telah kehilangan saham PT Aqua Golden Mississippi Tbk terdaftar an. ANASRUL dengan No SKS 23801 sejumlah 24 saham, sejak saat ini saham-saham tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi, apabila ada yang menemukan mohon dikembalikan kepada PT SIRCA DATAPRO PERDANA Jl. Johar No.18, Menteng, Jakarta 10340 (OI/558/11/2010) Bersama ini telah kehilangan saham PT SORINI AGRO ASIA CORPORINDO Tbk terdaftar A/N Jimmy Tandyo sejumlah 20.000 saham dengan No SKS 80508 s/d 80547 & A/N Haryanto Adikoesoemo sejumlah 7.000 saham dengan No SKS 80588 s/d 80601 dengan nominal Rp.500,sejak saat ini saham-saham tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi, apabila ada yang menemukan mohon dikembalikan kepada PT SIRCA DATAPRO PERDANAJl.JoharNo.18,Menteng,Jakarta10340 Bersama ini telah kehilangan saham PT Aqua Golden Mississippi Tbk terdaftar A/N Micha Manapa, SH sejumlah 100 saham dengan No SKS 1869, sejak saat ini saham - saham tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi, apabila ada yang menemukan mohon dikembalikan kepada PT SIRCA DATAPRO PERDANA Jl. Johar No.18, Menteng, Jakarta 10340 (OI/561/11/2010)
RUANG USAHA Disewakan R.Kantor bebas 3 in 1, dikuningan. luas 40,45,80,105,130,140,145,325m2, free parking, strategis, Jl.HR. Rasuna Said kav. B7 Kuningan Call: 522 4888
RUPA-RUPA MESIN TETAS Telur Unggas, Full Otomatis, Keberhasilan 99%, Kapasitas 50, 100Btr, U/Hobies, Peternak Kecil, Mrh. 68320008 / 70938108 (OI/126/11/2010)
TAILOR
Dapatkan F R E E 1 celana / 1 kemeja di HARIOM'S TAILOR u/pembuatan 1 stel jas. Telp: 021-3457403, 3859999, 0812 1053811, (OI/024/11/2010) Vanessa.
i7
Bisnis Indonesia, Jumat, 26 November 2010
BAHAN BANGUNAN
PROPERTI
TEKNIK
SEMINAR & WORKSHOP
HOTEL & RESTORAN
RUPA-RUPA
BAHAN BANGUNAN
PERJALANAN
OTOMOTIF
FURNITUR
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Jumat, 26 November 2010
INDX
ASGR
114
EXCL
750 7
120 19/11
-20 710
22/11
23/11 24/11
25/11
19/11
22/11
23/11 24/11
25/11
PONTIANAK: Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Barat menyatakan pembangunan jembatan Tayan sepanjang 1.440 meter di Kabupaten Sanggau diperkirakan dimulai Maret 2011 menggunakan dana dari investor China. "Investor dari China akan kemarin. menyediakan rangka baja Saat ini, pihaknya sedang untuk pembangunan membangun jalan jembatan itu. Sementara penghubung, sehingga dari Indonesia Maret 2011 baru dilanjutkan pembangunan betonisasi," ke tahap pembangunan kata Kepala Dinas PU konstruksi jembatan Kalbar Jakius Sinyor, tersebut.
Profil proyek jembatan Tayan Pulau Tayan Panjang
1.440 km
Kalimantan Barat Kab. Sanggau Pontianak
Biaya
Rp500 miliar Konstruksi
200
19/11
22/11
25/11
ANTARA/AGUS TAUFIK
PONDASI Pakar engineering bikin buku JAKARTA: Wiratman Wangsadinata, kemarin meluncurkan buku bio-monograf berjudul Wiratman, Momentum dan Innovation, dalam rangka memperingati setengah abad kiprahnya di dunia engineering. Dalam sambutannya, Wiratman mengatakan buku tersebut mengetengahkan tentang beberapa hasil karyanya yang ingin dia bagikan bagi para pembaca untuk diketahui. Dalam buku tersebut, Wiratman mengulas pengalamannya sebagai ahli beton, gempa, gedung tinggi, dan ahli jembatan. (BISNIS/MCD)
6/ 1 25/11
19/11
125
22/11
23/11 24/11
BMTR 265
500
1
235
24/ 5/ 1 19/1112 26/ 22/1112 30/ 23/1112 24/11
LPLI 121
5
73 23/11 24/11
BHIT 225
4
25/11
19/11
20 240
22/11
23/11 24/11
25/11
19/11
5 490
22/11
23/11 24/11
25/11
19/11
22/11
23/11 24/11
25/11
70% Kontraktor boleh ikut tender Ketidakjelasan regulasi hambat penyerapan anggaran BISNIS INDONESIA
Statistik sektor konstruksi nasional JAKARTA: Sebanyak 70% dari 170.000 pelaku jasa konstruksi yang akan habis masa berlaku sertifikasinya diperkirakan tetap bisa mengikuti seluruh lelang tender proyek pemerintah pada tahun depan, menyusul perubahan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.
2011
Sumber: Dinas PU Kalbar
MLPL 79
5.800
Pembangunan jembatan Tayan mulai Maret 2011
Lokasi
BNBR 5.600
Ketua Forum Lintas Asosiasi dan Jasa Konstruksi (FLAJK) Poltak Situmorang menjelaskan beberapa waktu lalu Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan ada kelonggaran dari pemerintah bahwa pelaku jasa konstruksi masih boleh mengikuti tender proyek-proyek pemerintah dengan menggunakan sertifikat badan usaha tersebut meskipun sudah sudah kedaluwarsa. “Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena menyangkut kompentensi badan usaha tersebut. Bagaimana nantinya bisa dipertanggungjawabkan kinerjanya kalau badan usaha tersebut sudah tidak bersertifikat. Ini pasti akan memunculkan persoalan baru dan bisa menjadi celah pelanggaran,” katanya kemarin. Dia menyatakan hal itu di selasela rapat koordinasi dengan dewan pengurus LPJKD (daerah) terkait dengan perubahan regu-
Realisasi/estimasi belanja konstruksi dan anggaran pemerintah 2008-2010 (Rp triliun) Belanja konstruksi
Anggaran
35,6 2008
35,9
36,4
2009
Sumber: Dari berbagai sumber, diolah.
2010
(0,97%)
57,2 2011
Ket *) estimasi
lasi di bidang jasa konstruksi. Selain itu, lanjut dia, jika pelaksanaan tender proyek-proyek pemerintah tanpa memperhatikan sertifikasi badan usaha ini, dikhawatirkan banyak perusahaan yang tidak resmi bisa mengikuti lelang, karena tidak ada pengawasan melalui sertifikat ini. Pemerintah melakukan sejumlah perubahan pada PP No. 4/2010 tentang perubahan atas PP No.28/2000 tentang Usaha Jasa Konstruksi terkait dengan pencabutan Pasal 26, di mana ketentuan mengenai pedoman pelaksanaan tugas lembaga dikembalikan pada Pasal 35 UU No. 18/ 1999 tentang Jasa Konstruksi. Pada pasal tersebut dijelaskan pemerintah sebagai pembina berhak menerbitkan peraturan perundang-undangan dan standarstandar teknis, ketentuan mengenai pedoman pelaksanaan tugas lembaga akan diatur dalam peraturan menteri. Pada 24 September 2010, Menteri PU mengeluarkan Peraturan
Sedang 16.987 (11,03%)
Kecil
135.520 (88%)
204*
184*
170
164
Besar 1.493
No. 10/2010 tentang Tatacara Pemilihan Pengurus Masa Bakti, Tugas Pokok dan Fungsi Serta Mekanisme Kerja Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK). Permen tersebut mengatur tentang pencabutan peran LPJKN sebagai lembaga sertifikasi serta melakukan pembentukan Unit Sertifikasi Badan Usaha yang melakukan sertifikasi tenaga kerja konstruksi. Poltak mengatakan dengan adanya ketentuan tersebut, LPJK yang selama ini ditunjuk sebagai lembaga sertifikasi badan usaha konstruksi, tidak bisa melakukan fungsi dan tugasnya melakukan sertifikasi. Padahal, pada 15 Januari 2011 sedikitnya 119.000 badan usaha habis masa berlaku sertifikasinya. Dia menuturkan dalam ketentuan tersebut juga diatur bahwa keberadaan LPJK nantinya akan berada di bawah Kementerian PU yang artinya sangat sulit melakukan pengawasan terhadap transparansi penggunaan dan penye-
Jumlah badan usaha jasa konstruksi 2010 BISNIS/AGUS TAUFIK
rapan anggaran untuk proyek-proyek pemerintah. Ketidakjelasan regulasi ini diperkirakan berdampak pada penyerapan anggaran dan pelaksanaan proyek-proyek pemerintah karena pasti memunculkan kerancuan dalam penyelenggaraan jasa konstruksi.
Upayakan negosiasi Ketua Umum LPJKN Malkan Amin mengatakan pihaknya berupaya untuk melakukan negosiasi dengan Menteri PU terkait pencabutan peran LPJK dalam industri jasa konstruksi. Dia berharap jika pemerintah melakukan reformasi total terhadap lembaga tersebut harus dilakukan reorganisasi kepengurusan, jangan lantas menghapus peran atau meniadakan lembaga itu. “Kami mampu mempertanggungjawabkan kinerja LPJK selama ini. Kami juga mau dievaluasi, tetapi jangan lantas lembaga ini dihilangkan perannya,” ujarnya. Malkan menilai keputusan
tersebut akan sangat berdampak pada industri jasa konstruksi mengingat peran LPJK sebagai lembaga pengembangan yang mengatur tentang sertifikasi badan usaha konstruksi yang berhak untuk mengikuti tender. “Perubahan regulasi pada akhir tahun ini diperkirakan berdampak pada kelangsungan penyelenggaraan lelang tender mengingat legalitas sertifikasi badan usaha yang digunakan saat ini, jika LPJK sudah tidak memiliki peran lagi dalam industri jasa konstruksi,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia Kementerian PU (BPKSDM-PU) Bambang Goeritno mengatakan dengan diterbitkannya permen tersebut, pengurus lembaga yang diangkat diminta menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan khususnya dalam mengakhiri anggaran dasar dan anggaran rumah tangga LPJK. “Jadi pada masa transisi, AD/ ART LPJK ini harus segera diakhiri, selanjutnya pemerintah memfasilitasi pembentukan lembaga sertifikat badan usaha berdasarkan regulasi tersebut.” Dia menjelaskan seluruh SBU atau sertifikat keahlian (SKA) atau sertifikat keterampilan (SKTK) yang habis masa berlakunya setelah diundangkannya PP No. 4/2010 dapat diperpanjang satu kali masa perpanjangan dengan tetap mempertimbangkan persyaratan sebagaimana diberlakukan saat penerbitan. (06) (
[email protected])