KONSEP RENCANA STRATEGIS
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PR ROVIN NSI DAE ERAH KHUSU K US IBU UKOTA JAKAR RTA
T TAHU N 20113 - 20 017
BADAN N PENDID DIKAN DA AN PELAT TIHAN PR ROVINSI DAERAH D KHUSUS IBUKOTA A JAKART TA Jl. H.R. Rasu una Said Kav. K 23, Kun ningan, Jak karta Selatan n
Rensstra Badan Diklat Provvinsi DKI Ja akarta Tahu un 2013-20 017
i
KATA PENGANTAR Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi kepemerintahan yang lebih berdaya dan berhasil guna, serta untuk lebih memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dalam pencapaian sasaran dan tujuan pembangunan, maka disusun Rencana Strategis (Renstra) Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017. Berdasarkan susunanperencanaan, Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017 adalah kerangka umum pembangunan sektor yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Provinsi DKI JakartaTahun 2013-2017. Renstra ini merupakan kerangka kerja Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta dalam pelaksaanaan pendidikan dan pelatihan aparatur sebagai bagian integral dari pelaksanaan pembangunandaerah dan nasional. Selanjutnya, Renstra ini menjadi acuan untuk seluruh unit kerja pada jajaran Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) tahunannya, yang merupakan terjemahan lebih rinci dari pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta secara keseluruhan. Implementasi lebih lanjut, Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta ini menjadi arahan dalam penetapan kebijakan danstrategi pembangunan pendidikan dan pelatihan aparatur. Semoga Tuhan YME senantiasa memberikan petunjuk dalam mewujudkan visi, misi serta pencapaian sasaran yang ditetapkan di dalam Renstra ini. KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHANPROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,
BUDIHASTUTI NIP 19590315 198503 2 005
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
ii
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR .............................................................................................. i DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii DAFTAR TABEL .................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ v RINGKASAN EKSEKUTIF...................................................................................... vi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang .............................................................................................. 1.2. Landasan Hukum .......................................................................................... 1.3. Maksud dan Tujuan ....................................................................................... 1.4. Sistematika Penulisan ...................................................................................
1 1 3 3
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN DIKLAT PROVINSI DKI JAKARTA 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi.......................................................... 2.2. Sumber Daya Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta .......................................... 2.3. Kinerja Pelayanan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta .................................. 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan .................................... 2.5. Kondisi Yang Diinginkan .........................................................................
4 10 14 17 47
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGASDAN FUNGSI 3.1. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ........................................................................ 3.2. Telaahan Renstra K/L .................................................................................... 3.3. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan......... 3.4. Penentuan Isu-isu Strategis ...........................................................................
25 26 28 29
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGISSERTA KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta ........................................... 85 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka MenengahBadan Diklat Provinsi DKI Jakarta ................................................................ 87 4.3. Strategi dan Kebijakan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta ............................ 88 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan ................................................................... 96 5.2. Pembiayaan ................................................................................................... 112 BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ............................................................................... 114 BAB VII KAIDAH PELAKSANAAN ......................................................................... 114
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
iii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat PendidikanBadan Diklat Provinsi DKI Jakarta ........................................................................... Tabel 2.2. Komposisi Pegawai Berdasarkan Pangkat GolonganBadan Diklat Provinsi DKI Jakarta .......................................................................... Tabel 2.3. Komposisi Pegawai Berdasarkan Eselon Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta ............................................................................................... Tabel 2.4. Sarana Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta ........................................ Tabel 2.5. Prasarana Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta ................................... Tabel 2.6. Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta ... Tabel 2.7. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta ........................................................................... Tabel 2.3. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ......................................... Tabel 2.3. Permasalahan Pelayanan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Sasaran Renstra Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya .................................................................................. Tabel 2.3. Komposisi Pegawai Berdasarkan Eselon Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta ................................................................................................ Tabel 2.3. Komposisi Pegawai Berdasarkan Eselon Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta ................................................................................................ Tabel 2.3. Komposisi Pegawai Berdasarkan Eselon Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta ................................................................................................ Tabel 2.3. Komposisi Pegawai Berdasarkan Eselon Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta ................................................................................................ Tabel 2.3. Komposisi Pegawai Berdasarkan Eselon Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta ................................................................................................
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
iv
13 14 14 15 15 17 19
26
28 14 14 14 14 14
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangannya, berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masingmasing daerah sesuai dinamika pembangunan. Hal tersebut mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tata cara penyusunan,
pengendalian
dan
evaluasi
pelaksanaan
rencana
pembangunan daerah. Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan kepada Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra), dengan koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Dokumen Rencana Strategis (Renstra) berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta dengan memperhatikan RPJM Nasional. Berdasarkan hal tersebut maka Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta bersama-sama dengan para pejabat struktural dan staf Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Rencana
Strategis
Tahun
2013-2017
yang
merupakan
menyusun dokumen
perencanaan lima tahunan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta; yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di bidang pendidikan dan pelatihan aparatur berdasarkan kondisi dan potensi daerah di Provinsi DKI Jakarta.
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
1
1.2 Landasan Hukum Dasar hukum penyusunan Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta mencakup: a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; c. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008; d. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025. e. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744); f. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; g. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal; h. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupatern/Kota; i.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
j.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
2
k. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Daerah; l.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagaimana telah diatur beberapa kali, diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,
Tatacara
Penyusunan,
Pengendalian,
Dan
Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; n. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2008 Nomor 5); o. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah; p. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 14 tahun 2011 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Terpadu; q. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi DKI Jakarta; r. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah; s. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 2 Tahun 2013 tentang RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017; t. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 99 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
1.3 Maksud dan Tujuan Secara garis besar maksud dan tujuan Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta mencakup: a. Acuan dalam melaksanakan rencana pembangunan b. Pedoman dalam menyusun Renja Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
3
c. Acuan dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja Badan Diklat
Provinsi DKI Jakarta Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta tahun 2013-2017 ditetapkan dengan maksud: 1. Memberikan arah pembangunan jangka menengah Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta pada periode tahun 2013-2017. 2. Menjadi pedoman dalam penyusunan RKPD Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta yang selanjutnya menjadi dasar dalam pengusulan program Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 3. Sebagi tolok ukur penilaian keberhasilan Kepala Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta dalam melaksanakan kediklatan sesuai dengan tugas, fungsi, kewenangan
dan
tanggung
jawab
masing-masing
dalam
upaya
mewujudkan visi misi dan program Gubernur terpilih. 4. Sebagai pedoman seluruh pemangku kepentingan dalam melaksanakan kegiatan kediklatan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta. Tujuan Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta tahun 2013-2017 adalah: 1. Menjabarkan visi dan misi dalam agenda-agenda pembangunan daerah selama 5 (lima) tahun ke depan, sehingga rencana pembangunan daerah yang telah ditetapkan dapat terwujud, sesuai dengan visi, misi, tujuan dan sasaran, dan arah kebijakan yang telah ditetapkan. 2. Menjamin terwujudnya konsistensi antara perencanaan, pembiayaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan. 3. Mendukung upaya pencapaian kesejahteraan bersama melalui sinergitas, koordinasi dan sinkronisasi oleh masing-masing pelaku kediklatan di dalam satu pola sikap dan pola tindak. 4. Mewujudkan
partisipasi
pemangku
kepentingan
kediklatan
secara
proporsional dan profesional. 5. Mewujudkan
penggunaan
sumber
daya
secara
efisien,
efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan.
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
4
1.4 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Renstra
Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta
2013-2017 ini terdiri dari 7 (tujuh) bagian sesuai dengan Permendagri No 54 tahun 2010, yaitu: BAB I Pendahuluan mencakup:
Latar
Belakang,
Landasan
Hukum,
Maksud dan Tujuan,Sistematika Penulisan Bab II Gambaran Pelayanan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta mencakup: Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi, Sumber Daya, Kinerja Pelayanan,
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Bab III Isu-isu Strategis Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Berdasarkan Tugas dan Fungsi mencakup: Telaahan Visi, Misi, dan Program Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta, Telaahan Renstra K/L, Telaahan Rencana
Tata
Ruang
Wilayah,
Identifikasi
Permasalahan
Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan dan Penentuan Isu-isu Strategis Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta mencakup: Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah, Strategi dan Kebijakan Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Bab VI Indikator Kinerja Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Bab VII Kaidah Pelaksanaan
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
5
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta dipimpin oleh Kepala Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Badan Diklat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dikoordinasikan oleh Asisten Pemerintahan Sekretaris Daerah. Tugas pokok dan fungsi Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta diatur berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 99 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi DKI Jakarta sebagai berikut: Tugas Pokok 1. Badan Diklat merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas-tugas Pemerintahan di bidang pendidikan dan pelatihan (Diklat). 2. Badan Diklat dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. 3. Badan Diklat dalam melaksanakan tugas dan Fungsinya dikoordinasikan oleh Asisten Pemerintahan. 4. Badan Diklat mempunyai tugas menyelenggarakan diklat pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Badan Diklat mempunyai fungsi: a. Penyusunan dan Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Badan Diklat; b. Perencanaan Calon Peserta Diklat Pegawai; c. Penyusunan Materi dan Kurikulum Program Diklat; d. Pengkajian dan Pengembangan Materi dan Kurikulum Program, Metoda dan Alat Bantu Diklat;
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
6
e. Pelaksanaan Diklat; f. Pembinaan dan Pengembangan Tenaga Pengajar dan Widyaiswara Diklat; g. Penyusunan Metoda Diklat Pegawai; h. Penyediaan dan standarisasi alat bantu Diklat; i. Pemberian sertifikasi Diklat; j. Pemberian, Pembinaan dan Pengendalian Rekomendasi, Standarisasi dan/atau Izin Pelaksanaan Diklat oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD); k. Pengembangan hubungan antar lembaga Pendidikan dan Pelatihan; l. Pengorganisasian Pelaksanaan Diklat oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) sesuai dengan Kebijakan satu pintu; m. Penyediaan,
Penataausahaan,
Penggunaan,
Pemeliharaan,
dan
Perawatan Sarana dan Prasarana; n. Pengelolaan Kepegawaian, Keuangan, Barang, dan Ketatausahaan Badan Diklat; o. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi;
Struktur Organisasi Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta melaksanakan tugas berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 99 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi DKI Jakarta. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya tersebut, Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta membagi kegiatannya kedalam 3 kelompok yaitu: 1. Kegiatan Kediklatan dilaksanakan oleh Bidang Diklat Fungsional
dan
Bidang Diklat Kepemimpinan; 2. Kegiatan Program Non-Diklat serta Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program dilaksanakan oleh Bidang Pengembangan Diklat; 3. Kegiatan Penunjang Program Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung dilaksanakan oleh Sekretariat.
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
7
Bagan 1.1 Bagan Struktur Organisasi Badan DiklatProvinsi DKI Jakarta
KEPALA BADAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN UMUM
BIDANG DIKLAT KEPEMIMPINAN
BIDANG DIKLAT FUNGSIONAL
SUB BIDANG KEPEMIMPINAN TINGKAT DASAR
SUB BIDANG DIKLAT FUNGSIONAL UMUM
SUB BIDANG KERJSAMA DIKLAT
SUB BIDANG KEPEMIMPINAN TINGKAT MENENGAH DAN TINGGI
SUB BIDANG DIKLAT FUNGSIONAL KHUSUS
SUB BIDANG MONITORNG DAN EVALUASI
SUB BAGIAN PROGRAM & ANGGARAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
BIDANG PENGEMBANGAN DIKLAT
Kepala Badan Diklatdibantu oleh: a. Sekretariat b. Bidang Pengembangan Diklat. c. Bidang Diklat Fungsional. d. Bidang Diklat Kepemimpinan.
Kepala Badan Kepala Badan Diklatmempunyai tugas: a. Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Diklat; b. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat, Bidang dan Kelompok Jabatan Fungsional c. Melaksanakan Koordinasi dan kerjasama dengan Satuan Perangkat Daerah,
Unit
Perangkat
Kerja
Daerah
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
dan
atau
Instansi
8
Pemerintah/Swasta dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Diklat d. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Badan.
Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas: a. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA); b. Penyelenggaraan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Sekretariat; c. Pengoordinasian penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Badan Diklat; d. Pelaksanaan Monitoring, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Angaran (DPA) oleh Unit Kerja Badan Diklat; e. Pelaksanaan pengelolaan Kepegawaian, Keuangan dan Barang; f. Pelaksanaan Kegiatan Kerumahtanggaan dan Ketatausahaan; g. Pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan acara Badan Diklat; h. Pemeliharaan perawatan prasarana dan Sarana Kerja Badan Diklat i. Pengoordinasian penyusunan kebijakan teknis kediklatan; j.
Pengoordinasian penyusunan laporan (Keuangan, Kinerja, Kegiatan dan Akuntabilitas) Badan Diklat;
k. Penyusunan bahan kebijakan penyelengaraan diklat pegawai yang terkait dengan tugas dan fungsi sekretariat; l. Penyiapan bahan laporan Badan yang terkait dengan tugas dan fungsi Sekretariat; m. Pelaporan
dan
pertanggungjawaban
pelaksanaan
tugas
fungsi
sekretariat;
Bidang Pengembangan Diklat Bidang Pengembangan Diklatmempunyai tugas: a. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Pengembangan Diklat;
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
9
b. Pelaksanaan
Dokumen
Pelaksanaan
Anggaran
(DPA)
Bidang
Pengembanagan Diklat; c. Pengelolaan Perpustakaan Badan Diklat; d. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan Tugas Belajar dan Pengiriman Seminar, Lokakarya Diklat dan Sejenisnya di Dalam dan Di Luar Negeri; e. Pembinaan dan Pengembangan Widyaiswara; f. Pelaksanaan koordinasi kerjasama dan kemitraan penyelenggaraan Diklat dengan Instansi Pemerintah, Swasrta organisasi profesi di Dalam dan Di Luar Negeri; g. Penyusunan Laporan Kinerja, Kegiatan dan Akuntabilitas Badan Diklat; h. Pelaksanaan kegiatan penjaminan dan pengembangan mutu kediklatan; i. Penyusunan rencana pengembangan kediklatan; j.
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Diklat di Dalam dan di Luar Negeri;
k. Penyusunan
pedoman
mekanisme
dan
Standarisasi
anggaran
pelaksanaan Diklat; l. Penyusunan bahan kebijakan penyelenggaraan Diklat Pegawai yang terkait dengan Bidang Diklat kepemimpinan, Bidang Fungsional dan Sekretariat; m. Penyiapan bahan laporan Badan yang terkait dengan tugas dan fungsi Bidang Pengembangan Diklat; n. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang Pengembangan Diklat.
Bidang Diklat Fungsional Bidang DiklatFungsional mempunyai tugas: a. Penyusunan Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Diklat Fungsional; b. Pelaksanaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Diklat Fungsional; c. Penyusunan rencana penyelenggaraan
DiklatFungsional Umum dan
Fungsional Khusus. d. Pelaksanaan Seleksi Calon Peserta Diklat;
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
10
e. Penyiapan Prasarana dan Sarana koordinasi penyelenggaraan Pengajar dan administrasi Diklat; f. Pelaksanaan Kegiatan Diklat; g. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan pengkajian kembali (Review) Kurikulum Diklat; h. Pengesahan mata ajar pada Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan dan Transkrip Nilai Diklat; i.
Penghimpun, pengolahan, penyajian, pemeliharaan, pengembangan dan pemanfaatan data dan informasi Alumni;
j.
Penyusunan bahan rekomendasi kepada pimpinan daerah dan atau kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD);
k. Pelaksanaan bimbingan, konsultasi, koordinasi, fasilitas, monitoring dan pengendalian pelaksanaan Diklat oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SPKD) Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD); l. Penyusunan bahan kebijakan penyelenggaraan diklat
pegawai yang
tekait dengan Bidang Diklat Fungsional; m. Penyiapan bahan laporan badan yang terkait dengan tugas dan fungsi Bidang Diklat Fungsional; n. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang Diklat Fungsional.
Bidang Diklat Kepemimpinan Bidang DiklatKepemimpinan mempunyai tugas: a. Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Diklat Kepemimpinan; b. Pelaksanaan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Bidang Diklat
Kepemimpinan sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Penyusunan rencana penyelenggaraan Diklat; d. Pelaksanaan seleksi calon peserta Diklat; e. Menyiapkan prasarana sarana koordinasi, penyelenggaraan dan pengajar dan administrasi Diklat; f. Pelaksanaan kegiatan Diklat;
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
11
g. Pelaksanaan koordinasi penyusunan dan pengkajian kembali (Review) Kurikulum Diklat; h. Pengesahan mata ajar pada Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan dan Transkrip Nilai Diklat; i.
Penghimpun, pengolahan, penyajian, pemeliharaan, pengembangan dan pemanfaatan data dan informasi Alumni;
j.
Penyusunan bahan rekomendasi kepada pimpinan daerah dan atau kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD);
k. Penyusunan bahan kebijakan penyelenggaraan diklat
pegawai yang
tekait dengan Bidang Diklat Kepemimpinan; l. Penyiapan bahan laporan badan yang terkait dengan tugas dan fungsi Bidang Diklat Kepemimpinan; m. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang Diklat Kepemimpinan.
Kelompok Jabatan Fungsional Widyaiswara a. Badan
Diklat
dapat
mempunyai
Kelompok
Jabatan
Fungsional
Widyaiswara; b. Ketentuan lebih lanjut mengenai Kelompok Jabatan Fungsional diatur dengan
Peraturan
Gubernur
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan. c. Dalam rangka mengembangkan profesi keahlian kompetensi pejabat fungsional untuk lingkup Badan ditetapkan oleh Kepala Badan Diklat; d. Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang Ketua Kelompok Jabatan Fungsional yang berkedudukan di bawah Kepala Badan Diklat; e. Ketua Kelompok Jabatan Fungsional diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Badan Diklat dari Jabatan yang dihormati di kalangan Pejabat Fungsional sesuai kompetensi (pengetahuan, keahlian dan integritas) yang dimiliki.
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
12
2.2 Sumber Daya SKPD Aspek Sumber Daya Manusia Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta sampai dengan akhir tahun 2012 mempunyai jumlah pegawai sebanyak 97 orang. Kualifikasi pendidikan yang terbesar adalah tingkat Sarjana Strata I sejumlah 31 orang (31,96%), kemudian disusul tingkat tingkat SLTA sebanyak 28 orang (28,87%), Sarjana Strata
II
(pasca
sarjana)
sejumlah
23
orang
(23,71%),
Sarjana
Muda/sederajat (D3) sebanyak 9 orang (9,28%), Sarjana Srata III (pasca sarjana S3) sebanyak 3 orang (3,09%), tingkat SD sebanyak 2 orang (2,06%) dan Tingkat SLTP sebanyak 1 orang (1,03%). Data tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta NO 1 2 3 4 5 6 7
TINGKAT PENDIDIKAN Pasca Sarjana S -3 Pasca Sarjana S -2 Sarjana S -1 Sarjana Muda D-III Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Sekolah Dasar
JUMLAH
PRESENTASE
3 23 31 9 28 1
3,09% 23,71% 31,96% 9,28% 28,87% 1,03%
2 97
2,06% 100,00%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pegawai Badan Diklat yang terbanyak adalah berpendidikan tinggi (DIII-9, S1-31, S2-23, S32= 3 orang). Hal ini menjadikan SDM Badan Diklat relatif tinggi. Adapun
kondisi
pegawai
berdasarkan
komposisi
golongan
kepangkatan, Golongan IV sebanyak 15 orang atau 15,46%, Golongan III sebanyak 59 orang atau 60,82% dan Golongan II sebanyak 23 orang atau 23,71%. Uraian secara rinci dari masing-masing golongan tertera pada Tabel 2.2.
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
13
Tabel 2.2 Komposisi Pegawai Berdasarkan Pangkat Golongan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
PANGKAT/GOLONGAN Pembina Utama IV/e Pembina Utama Madya IV/d Pembina Utama Muda IV/c Pembina Tingkat I IV/b Pembina IV/a Penata Tingkat I III/d Penata III/c Penata Muda Tingkat I. III/b Penata Muda III/a Pengatur Tingkat I II/d Pengatur II/c Pengatur Muda Tk. II/b Pengatur Muda II/a Jumlah
JUMLAH 0 1 4 3 7 22 7 18 12 3 11 2 7 97
PRESENTASE 0% 2% 2% 5% 9% 24% 8% 19% 11% 2% 6% 3% 8% 100%
Berdasarkan data di atas komposisi golongan pegawai Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta terbesar terhimpun pada golongan III dan komposisi golongan II lebih banyak dari Golongan IV dan ini terlihat komposisi berdasarkan golongan di atas. Dapat disimpulkan bahwa dari data kepangkatan cukup tinggi, namun kepangkatan tersebut sangat terkait dengan tingkat pendidikan, bukan hanya pengalaman masa kerja saja. Berdasarkan eselon, pegawai Badan Diklat tersebar di pucuk pimpinan, Sekretariat dan 3 Bidang. Di Sekretariat dan bidang masih di pecah lagi yaitu di subbidang. Sebaran tersebut secara rinci dapat dilihat pada Tabel 2. 3 di bawah ini. Tabel 2.3 Komposisi Pegawai Berdasarkan Eselon Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta NO 1 2 3 4 5
UNSUR Kepala Badan Diklat Sekretariat Bidang Pengembangan Diklat Bidang Diklat Fungsional Bidang Diklat Kepemimpinan Jumlah
II 1 1
Eselon III IV 1 3 1 2 1 2 1 2 4 9
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
Jumlah 1 4 3 3 3 14
14
Tabel 2.3 menunjukkan bahwa pegawai eselon IV yang paling banyak berada di Sekretariat, yaitu 3 orang atau 42%. Berarti volume tugas yang harus di kerjakan oleh sekretariat lebih tinggi di banding tugas bidang-bidang.
Aspek Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang ada di Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta secara umum dalam keadaan baik dan siap untuk mendukung kegiatankegiatan diklat. Ada beberapa barang inventaris yang kondisinya kurang baik atau rusak tersebar di beberapa tempat. Berikut sarana dan prasarana Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta: Tabel 2.4 Sarana Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta NO 1
2
3
4 5 6 7
GEDUNG Blok A Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Jumlah Blok B Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Jumlah Blok C Lantai 3 Lab. Bahasa Perpustakaan Bahasa Lantai 4 Lab Komputer Lantai 5 Jumlah Ruang Menza Studio mini R.Rapat Utama R.Asistensi Jumlah total
Kapasitas / Kelas
Total (orang)
1 kelas 1 kelas 3 kelas 1 kelas 6 kelas
40 40 25 40
40 40 75 40 195
1 kelas 2 kelas 2 kelas 1 kelas 6 kelas
30 40 25 40
30 80 50 40 200
4 kelas 1 kelas 1 ruang
20 20 40
80 20 40
1 kelas 3 kelas 1 kelas 11 kelas
20 40
60 40
Jumlah
2 ruang
300 80 30 20
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
240 300 80 30 40 1085 orang
15
Tabel 2.5 Prasarana Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta NO
PRASARANA
JUMLAH
1.
Perpustakaan Umum
1
2.
Poliklinik gigi dan poliklinik umum
2
3.
Lapangan olahraga (outdoor)
1
4.
Ruang fitnes (indoor)
1
5.
Mushola
1
Aspek Sumber Daya Keuangan Sumber daya keuangan merupakan faktor penting bagi suatu organisasi dalam mencapai target yang telah direncanakan. Sumber keuangan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang terbagi dalam 2 (dua) belanja yaitu Belanja Langsung (BL) dan Belanja Tidak Langsung (BTL). Alokasi untuk masing-masing anggaran belanja tersebut adalah sebagai berikut: Sumber daya keuangan tersebut di atas sering disebut sebagai sumber daya keuangan sebelum ada perubahan atau sumber daya keuangan murni. Selain sumber daya keuangan sebelum perubahan/murni, Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta juga mendapat sumber daya keuangan tambahan atau juga dikenal dengan anggaran belanja tambahan (ABT).
2.3 Kinerja Pelayanan SKPD 2.3.1 Kinerja Pelayanan Berdasarkan Tupoksi Kinerja Pelayanan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta berdasarkan tupoksi sebagaimana terlihat dalam Tabel 2.6.
2.3.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD Untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada aspek pendanaan pelayanan SKPD pada level program, selanjutnya, kinerja Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta akan di analisis pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD melalui pelaksanaan Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta periode perencanaan sebelumnya yang dituangkan dalam tabel 2.7.
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
16
Indikator Kinerja No sesuai Tugas dan Fungsi SKPD 1
2
3
4
5
6
Jumlah CPNS eks tenaga honorer yg mengikuti diklat Prajabatan gol. I Jumlah CPNS eks tenaga honorer yg mengikuti diklat Prajabatan gol. II Jumlah CPNS eks tenaga honorer yg mengikuti diklat Prajabatan gol. III Jumlah Pejabat/ Pegawai yg mengikuti Diklatpim Tk. III Jumlah aparat yg mengikuti Diklat Bendahara Jumlah aparat yg mengikuti Bimtek dan ujian Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Tabel 2.6 Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta
80%
80%
80%
100%
100%
100%
100%
Target Target Target Indikator SPM IKU Lainnya
100%
100%
100%
100%
100%
1
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2
100%
100%
100%
100%
100%
100%
3
100%
100%
100%
100%
100%
100%
4
100%
100%
100%
100%
100%
100%
5
90%
90%
90%
90%
90%
90%
1
90%
90%
90%
90%
90%
90%
2
90%
90%
90%
90%
90%
90%
3
90%
90%
90%
90%
90%
90%
4
90%
90%
90%
90%
90%
90%
5
90%
90%
90%
90%
90%
90%
1
90%
90%
90%
90%
90%
90%
2
90%
90%
90%
90%
90%
90%
3
90%
90%
90%
90%
90%
90%
4
90%
90%
90%
90%
90%
90%
5
Realisasi Capaian Tahun ke-
80%
100%
100%
Target Renstra SKPD Tahun ke-
80%
100%
Rasio Capaian pada Tahun ke(=capaian/target x 100%)
80%
Indikator Kinerja No sesuai Tugas dan Fungsi SKPD 7 Jumlah aparat yang mengikuti Diklat Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan Daerah 8 Jumlah aparat yang mengikuti Diklat Pengelolaan Barang Daerah 9 Jumlah aparat yang mengikuti Bimtek Verifikasi 10 Diklat manajemen dan Perencanaan Pembangunan 11 Jumlah aparat yang mengikuti program Pegawai Tugas Belajar Dalam Negeri 12 Jumlah aparat yang mengikuti program Pegawai Tugas Belajar Luar Negeri
80%
80%
100%
100%
100%
Target Target Target Indikator SPM IKU Lainnya
100%
100%
100%
100%
1
100%
100%
100%
100%
100%
2
100%
100%
100%
100%
100%
100%
3
100%
100%
100%
100%
100%
100%
4
100%
100%
100%
100%
100%
100%
5
90%
90%
90%
90%
90%
90%
1
90%
90%
90%
90%
90%
90%
2
90%
90%
90%
90%
90%
90%
3
90%
90%
90%
90%
90%
90%
4
90%
90%
90%
90%
90%
90%
5
90%
90%
90%
90%
90%
90%
1
90%
90%
90%
90%
90%
90%
2
90%
90%
90%
90%
90%
90%
3
90%
90%
90%
90%
90%
90%
4
90%
90%
90%
90%
90%
90%
5
Realisasi Capaian Tahun ke-
80%
100%
100%
100%
Target Renstra SKPD Tahun ke-
80%
100%
100%
Rasio Capaian pada Tahun ke(=capaian/target x 100%)
80%
100%
18
80%
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
Uraian
(1)
Belanja Langsung Belanja Tidak Langsung Total
3
4
5
1
2
(14)
3
(15)
4
(16)
5
(17)
Anggaran
(18)
i
Realisas
Rata-rata
1
(13)
Pertumbuhan
5
(12)
Anggaran Tahun ke-
4
(11)
Rasio antara Realisasi dan
Tabel 2.7 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
3
(10)
Anggaran pada Tahun ke-
2
(9)
2
1
(7) (8)
43.971.902.849 39.689.563.956
(6)
72,72%
(5)
73,91%
10.297.817.771 9.629.973.645
(4)
32.685.133.92545.242.483.588 42.279.736.942 0,00% 0,00% 73,38%
95,31%
(3)
23.581.883.382 44.545.278.852 61.211.165.009 58.142.034.497
88,22% 41.875.386.28154.733.769.497 52.517.917.933
9.190.252.356 9.491.285.909 10.238.180.991 0,00% 0,00% 92,92%
-
19
9.838.351.533 9.890.775.382 10.758.830.050 10.741.454.336 33.420.234.915 54.436.054.234 71.969.995.059 68.883.488.833
-
(2)
-
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Perubahan global yang berlangsung secara cepat mengharuskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mampu mengatasinya berbagai sektor ekonomi, sosial, budaya, dan politik dan keamanan. Perubahan tersebut mempunyai dampak baik langsung maupun tidak langsung terhadap kemajuan yang dialami oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kondisi yang heterogen mengharuskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki aparat yang terampil, tangguh dan professional. Mereka harus mampu memberikan layanan yang efektif dan efisien di berbagai sektor kehidupan. Layanan yang efektif dan efisien ditandai dengan berbagai indikator diantaranya cepat, murah dan memuaskan. Jakarta senantiasa dituntut untuk menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh warganya. Warga DKI Jakarta harus dapat hidup dengan tenang, aman dan nyaman. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus memandang perubahan global yang berlangsung cepat sebagai momentum opportunity (peluang) yang dapat dimanfaatkan menjadi ''benefit'' yang nyata untuk mencapai visi yang ditetapkan. Untuk dapat memanfaatkan peluang yang ada, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu menyiapkan aparatur pemerintah yang terampil, handal, dan mampu memberi kontribusi yang optimal terhadap pencapaian misi organisasi. Provinsi DKI Jakarta perlu memiliki lembaga yang dinamis yang mampu memberikan kontribusi dalam menyiapkan aparatur pemerintah yang sesuai dengan kebutuhan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang senantiasa selalu menghadapi persoalan-persoalan yang rumit dan kompleks. Peran Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta, dalam hal ini merupakan institusi sentral, sangat diperlukan untuk menyiapkan aparatur pemerintah berkualitas. Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta sudah saatnya memiliki peran yang optimal sebagai lembaga yang diandalkan memiliki kekuatan untuk membina aparatur pemerintah tepat guna. Untuk itu Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta perlu meningkatkan peran dan fungsinya lebih banyak lagi, sehingga Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta yang pada mulanya seakan-akan membatasi diri
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
20
hanya berfungsi sebagai lembaga penyelenggara pendidikan dan pelatihan pegawai negeri sipil DKI Jakarta saja, hendaknya memiliki jangkauan yang lebih luas, dengan objek garapan yang cukup variatif. Berdasarkan hasil analisis lingkungan, sesungguhnya kesempatan ini sudah terbuka lebar bagi Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta. Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta, sebagai bagian integral dari Pemerintah Provinsi DKI, perlu melakukan continuous improvement
-
perbaikan yang berkesinambungan - terhadap semua komponen yang ada di dalamnya. Perbaikan komponen-komponen Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta meliputi visi, misi, rencana strategis, dan rencana operasional, termasuk perbaikan terhadap komponen pendukungnya.
2.4.1 Tantangan Semangat reformasi telah membawa bangsa Indonesia pada suasana kehidupan yang sarat dengan harapan. Pada tingkat pertama, tuntutan reformasi tertuju pada aparat pemerintah. Rakyat mengharapkan lahirnya good governance, dan mereka cukup paham bahwa pemerintahan yang baik itu antara lain dapat terwujud melalui kebijakan desentralisasi. Rakyat juga semakin mendambakan adanya aparatur pemerintah yang profesional. Kebutuhan akan pelayanan publik yang lebih cepat, lebih baik dan lebih murah sebagai perwujudan good governance. Good Governance merupakan konsep penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih (clean government),
amanah,
dan
bertanggunjawab.
Inti
pokoknya
adalah
bagaimana cara penyelenggaraan otoritas politik, ekonomi dan administrasi dalam pengelolaan suatu bangsa. Good governance ditopang tiga pilar pokok yakni: pemerintah (the state), civil society (masyarakat madani, masyarakat sipil), dan pasar atau dunia usaha. Prasyarat terselenggaranya Good Governance adalah SDM yang cakap, capable dan profesional. Di sinilah tantangan yang dihadapi Diklat, bagaimana Lembaga Diklat menyiapkan aparatur yang profesional itu melalui berbagai program penyelenggaraan diklat aparatur sehingga tercipta sosok PNS yang memiliki sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara, memiliki kompetensi teknis, manajerial,
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
21
dan/atau kepemimpinannya, serta memiliki semangat kerja sama dan tanggung
jawab
sesuai
dengan
tuntutan
penyelenggaraan
Good
Governance. Kesiapan aparatur daerah dalam mengantisipasi proses demokratisasi agar mampu memberikan pelayanan yang dapat memenuhi aspek transparansi, akuntabilitas dan kualitas prima dari kinerja organisasi publik. Tuntutan terhadap peningkatan integritas dan profesionalisme aparatur birokrasi, karena didorong sebagai bagian dari proses untuk mewujudkan desentralisasi yang efisien, pemerintahan demokratis dan mempercepat terwujudnya kesejahteraan rakyat yang didasarkan pada nilai-nilai dasar sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Tentu harapan semua pihak baik pemda maupun masyarakat adalah keberadaan birokrasi yang dapat memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Dan kesuksesan reformasi birokrasi
ditentukan
oleh
kualitas
pelayanan
publik
yang
dilaksanakan oleh birokrasi pemda. Sedangkan birokrasi yang baik didasarkan pada perwujudan perilaku aparatur birokrasi yang berintegritas dan profesional. Kinerja pelayanan publik sampai saat ini masih ditandai dengan banyaknya keluhan masyarakat terhadap kurang optimalnya kualitas pelayanan yang diberikan oleh birokrasi. Dengan kata lain, masyarakat masih melihat adanya kesenjangan antara kinerja PNS yang diharapkan (intendedperformance) dengan kinerja nyata yang dihasilkan (actual performance). Fenomena kesenjangan ini menjadi salah satu bukti bahwa mayoritas sumber daya aparatur masih memiliki kompetensi yang kurang optimal, yang mengakibatkan rendahnya kinerja pelaksanaan programprogram pelayanan publik di instansi pemerintah. Oleh karenanya, peningkatan kompetensi aparatur pemerintah merupakan kunci utama dalam melakukan transfromasi kinerja pelayanan instansi pemerintah kepada masyarakat. Adanya lembaga diklat yang menyelenggarakan diklat sejenis. Percaturan global dengan muatan-muatannya yang sarat berimplikasi pada perubahan
yang
cepat,
spektakuler,
sulit
diprediksi,
dan
menuntut
persaingan yang ketat. Kondisi ini hanya bisa disikapi dengan satu kata kunci
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
22
yaitu competitiveness. Kemampuan dan kemenangan dalam bersaing akan tercapai bila didukung oleh sumber daya manusia atau kompetensi manusia yang handal dan berkualitas tinggi, mampu membaca perkembangan zaman serta mampu membuat prediksi dan perhitungan yang tepat, arif dan bijaksana dalam mengantisipasinya. Adanya
tuntutan
peningkatan
kompetensi
alumni
sesuai
perkembangan iptek. Suatu sistem pendidikan yang baik harus disusun atas dasar kondisi lingkungan masyarakat, baik kondisi masa kini maupun antisipasi kondisi di masa yang akan datang. Derasnya arus perubahan yang terjadi saat ini berdampak pada cepat usangnya hardware dan software bidang pendidikan sehingga sektor pendidikan harus terus diberdayakan agar
mampu
mengantisipasi
setiap
perubahan.
Perubahan
kondisi
lingkungan ini adalah merupakan tantangan sekaligus peluang yang harus direspon secara tepat dan memberikan nilai tambah (added value). Era informasi merupakan bagian penting dari awal milenium ketiga, dimana manusia memanfaatkan informasi informasi sebagai kekuatan dalam kehidupan. Teknologi komputer menjadi penguasa. Hampir semua pekerjaan sudah bisa diatur oleh komputer dan banyak pekerjaan sudah bisa dilakukan oleh robot yang diprogram oleh komputer. Manusia pada era ini saling terkait satu dengan lainnya dan mereka harus bekerja sama termasuk dalam berbagi wawasan guna memperoleh keuntungan bersama. Keterkaitan manusia terjadi melalui internet. Manusia memiliki peluang yang sangat besar untuk belajar dengan memanfaatkan internet sebagai sarana untuk memperluas pengetahuannya. Kemampuan belajar untuk memperluas pengetahuan akan menjadi faktor survival. Pada masa ini masyarakat harus membangun learning society . Teknologi informasi (TI) memegang peranan yang penting dalam pengembangan kapasitas aparatur pemerintah daerah. Teknologi tersebut mutlak harus dikuasai oleh setiap aparatur pemerintah daerah yang berkeinginan untuk melangkah maju serta profesional. Tuntutan masyarakat mendapatkan proses pelayanan secara cepat dan tepat memerlukan tindak lanjut secara nyata yaitu komputerisasi dalam setiap kegiatan penyediaan jasa layanan. Pemusatan pemikiran dalam proses pembangunan yang selalu
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
23
berorientasi kepada pengembangan teknologi khususnya teknologi informasi harus tetap berorientasi pada keinginan masyarakat atau pelanggan yang memerlukan data, informasi, pelayanan perizinan, kesehatan, maupun jasa pelayanan lainnya dengan akses yang mudah, tidak berbelit-belit, aman, efisien, adil, terbuka, cepat dan akurat. Diklat merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi tersebut. Dengan sifatnya yang fleksibel dan dinamis diklat diharapkan mampu mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mampu memberikan nilai tambah (added value) bagi para pegawai dalam bentuk peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang tergambar pada kemampuannya menerapkan metode, teknik, prosedur, alatalat, serta aplikasi terbaru dalam rangka menyelesaikan tugas-tugasnya di bidang pemerintahan dan pembangunan. Adanya tuntutan kualitas/mutu program diklat dan penyelenggaraan diklat
(Standar
Pelayanan
Minimal).
Penyelenggaraan
diklat
belum
sepenuhnya berbasis data dan kebutuhan unit-unit di lingkungan Badan Diklat. Kondisi ini berdampak kepada kurang tepatnya sasaran dan jenis diklat yang diselenggarakan, belum optimalnya dampak diklat bagi peningkatan kinerja organisasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengembangkan program-program diklat dengan berbasis data dan kebutuhan pengguna. Rasio antara jumlah widyaiswara dengan kebutuhan pengembangan diklat masih belum memadai. Jumlah widyaiswara secara signifikan belum dapat memenuhi rasio kebutuhan diklat, terutama jika dilihat dari kompetensi dan spesialisasi menurut jenis dan jenjang diklat. Kondisi ini sangat memperihatinkan karena widyaiswara merupakan ujung tombak pembelajaran yang sangat menentukan mutu dan citra diklat. Adanya pemanfaatan alumni belum sesuai dengan kompetensi yang diperoleh. Kualitas alumni diklat, tidak hanya ditentukan oleh mutu dan efektifnya pengelolaan diklat, akan tetapi juga ditentukan oleh seberapa besar komitmen pimpinan terhadap pemberdayaan alumni diklat. Masih terdapat alumni diklat yang belum diberdayakan secara optimal oleh atasan/pimpinan organisasi pengguna diklat, belum terbangunnya budaya organisasi yang memberikan peluang kepada alumni untuk mengembangkan
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
24
ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama diklat. Hal ini berdampak kepada belum terciptanya pengembangan karir pegawai, memberikan citra kurang menguntungkan untuk mengikuti diklat. Oleh karena itu perlu dibangun sistem dan lingkungan yang mendukung kepada pemberdayaan alumni diklat, di samping juga perlu tersedianya payung hukum yang menjadi landasan pemberdayaan alumni bagi organisasi pengguna diklat. Belum tersedianya hasil evaluasi dampak diklat terhadap peningkatan kinerja pegawai bersangkutan. Evaluasi ini sangat penting sebagai salah satu instrumen untuk mengukur tingkat keberhasilan penyelenggaraan diklat di luar kepentingan jumlah (peningkatan siklus) dan kebutuhan administrasi kepegawaian. Melalui evaluasi ini dapat pula diketahuai tingkat relevansi program diklat dengan kebutuhan organisasi, ketepatan modul dan materi, efektivitas penggunaan metodologi dan teknologi yang diterapkan. Hal ini berdampak kepada belum standarnya penyelenggaraan diklat berikutnya.
2.4.2 Peluang Dari berbagai permasalahan di atas, bila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat memandang perubahan global serta keragaman permasalahan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta sebagai momentum opportunity (peluang) yang
dapat
dimanfaatkan
menjadi
''benefit'',
maka
tidak
tertutup
kemungkinan letak strategis Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta saat ini dan permasalahan yang dihadapinya dapat dimanfaatkan secara efektif untuk berbagai tujuan. Antara lain Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta dapat mencapai visi dan misinya sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan bagi seluruh karyawan pemerintah DKI Jakarta; sedangkan di sisi lain Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta dapat menjadi sumber pendapatan (ekonomi) bagi pemerintah daerah. Aspek Kebijakan Pemerintah, berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah yang telah direvisi dengan UU No. 32 Tahun 2004 dan UU No. 25 Tahun 1999 dan telah direvisi dengan UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, maka terjadi perubahan paradigma sistem pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi partisipatif yang memberikan peluang dan wewenang lebih
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
25
besar kepada pemerintah daerah dan masyarakat setempat dalam mengelola potensi daerah yang ada. Hal ini akan memberikan kesempatan yang luas bagi Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta dalam pengembangan dan penerapan Diklat sebagai sumber daya manusia yang profesional. Oleh karena itu organisasi pemerintah harus menata ulang dirinya untuk
menciptakan
pemerintah menghadapi
harus
organisasi
pemerintah
mengantisipasi
perubahan
yang
dan
cepat
masa
depan.
mempunyai
didalam
Organisasi
komitmen
pasar
dan
untuk
kebutuhan
masyarakat. Dalam rangka menghadapi tuntutan perkembangan global tersebut dibutuhkan organisasi yang semakin mampu, fleksibel, cepat dan tanggap
terhadap
kebutuhan
masyarakat
yang
semakin
kompleks.
Prakondisi yang kondusif yang memungkinkan perubahan organisasi perlu diciptakan. Untuk itu pemerintah telah menetapkan suatu kebijaksanaan perampingan pendayagunaan
organisasi
sebagai
salah
satu
aparatur
negara,
sebagaimana
program amanat
prioritas Peraturan
Pemerintah No.41 Tahun 2007tentang susunan organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah yang memiliki spirit miskin struktur kaya fungsi.Penataan organisasi dapat diartikan sebagai upaya untuk menciptakan postur organisasi agar menjadi lebih proporsional sesuai dengan visi dan misi yang diembannya,
sehingga
dapat
meningkatkan
efisiensi,
efektifitas
dan
produktifitas aparatur. Adapun tujuan dari perampingan organisasi yaitu untuk memperjelas wewenang, tugas dan tanggung jawab masing-masing unit organisasi, sehingga tercipta organisasi yang lebih efisien dan efektif serta terhindar adanya duplikasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pada unit-unit organisasi. Jelas ini membutuhkan suatu Profesionalisme, mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian tertentu atau orang yang memerlukan kepandaian
khusus
untuk
menjalankan
suatu
pekerjaan.
Prospek
pengembangan jabatan fungsional di lingkungan aparatur pemerintah dalam mewujudkan profesionalisme aparatur amat penting, namun demikian dalam prosesnya masih terdapat kendala dan tantangan yang harus dihadapi di samping peluang yang cukup besar untuk dimanfaatkan dengan sebaik-
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
26
baiknya. Peran Badan diklat adalah menyiapkan pegawai dengan kriteria tersebut. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat merupakan peluang bagi Diklat Provinsi DKI Jakarta untuk membangun jaringan kerja dengan swasta, instansi internasional, pusat maupun daerah. Kecenderungan perkembangan iptek global perlu secara terus menerus dipantau dan dikaji. Hal ini diperlukan agar dalam pemilihan dan penerapan teknologi mempertimbangkan aspek manfaat dan budaya. Terbukanya kesempatan untuk pengembangan lembaga pendidikan dan pelatihan pegawai.
Adanya tuntutan reformasi birokrasi yang
menghendaki perbaikan kinerja pegawai dan profesionalisme pegawai. Diklat merupakan salah satu usaha meningkatan kompetensi SDM yang sangat efektif. Diklat memegang peranan penting serta memiliki kontribusi besar dalam mempersiapkan aparatur yang profesional di bidangnya, memiliki etos kerja tinggi serta menjunjung tinggi etika dan moral baik pada tataran teoritis maupun praktis. Kerjasama dengan Perguruan Tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat, Dinas/Instansi lainnya dan swasta. Terbukanya kerjasama dengan pihak ketiga untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Adanya kerjasama (kemitraan) kediklatan sebagai upaya mengoptimalkan program dan mutu kediklatan. Koordinasi dan kerjasama dilakukan dengan pihak-pihak terkait baik internal maupun eksternal. Koordinasi dan kerjasama tersebut adalah untuk meningkatkan jejaring kerja yang lebih luas antara Pusdiklat, Balai Diklat
dengan lembaga-lembaga lain; mengoptimalkan penyelenggaraan
diklat secara kualitas dan kuantitas; memadukan potensi yang dimiliki oleh masing-masing
lembaga
dalam
meningkatkan
efektifitas
diklat
dan
memperluas jangkauan jejaring kerja. Adanya kesempatan mengikuti diklat bagi SDM Badan Diklat. Berbagai organisasi, lembaga dan strata sosial yang unggul dan meraih banyak keuntungan atau manfaat adalah karena mereka terus menerus mengembangkan sumberdaya atau kompetensi manusianya. Sebagai upaya untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur yang kompeten dan berkualitas agar mampu menjalankan tugas dan tanggung jawabnya,
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
27
program diklat sebagai upaya dalam peningkatan manajemen SDM yang berorientasi pada kebutuhan temporer para user sudah saatnya ditinggalkan. Strategi seperti ini tidak mampu memberikan akumulasi perubahan Knowledge, Skill dan Attitude pada para pesertanya. Oleh karena itu kebutuhan
akan
adanya
suatu
pola
diklat
yang
sistemik
dalam
mengembangkan kemampuan dan peningkatan kualitas aparatur negara diperlukan
untuk
memenuhi
tuntutan
efisiensi,
kualitas
pelayanan,
profesionalisme dan daya saing yang tinggi, baik bagi aparatur berada di tingkat pusat maupun di daerah. Peningkatan kualitas tersebut dapat dilakukan melalui pola pengembangan pendidikan dan pelatihan yang sistematis,
berjenjang,
dan
berkesinambungan.
Pengembangan
pengetahuan dan kompetensi ini perlu terus dilakukan dari saat seorang pegawai mulai bekerja sampai selesai masa baktinya melalui suatu sistem pola diklat dalam konteks terlaksananya strategi Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta untuk mencapai visinya.
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
28
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Pada Bab ini, akan dijelaskan isu-isu strategis berdasarkan permasalahan yang ada pada Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta. Penelaahan dan penentuan isu-isu strategis dilakukan berdasarkan sistematika berikut ini. 2.1 Telaahan Visi, Misi, dan Program Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Berdasarkan RPJMD Provinsi DKI Jakarta tahun 2013-2017, maka visi dan misi dalam RPJMD adalah: Visi: Jakarta baru, kota modern yang tertata rapi, menjadi tempat hunian yang layak dan manusiawi, memiliki masyarakat yang berkebudayaan, dan dengan pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik. Misi: 1. Mewujudkan Jakarta sebagai kota modern yang tertata rapi serta konsisten dengan rencana tata ruang wilayah 2. Menjadikan Jakarta sebagai kota yang bebas dari masalah-masalah menahun seperti macet, banjir, pemukiman kumuh, sampah, dan lain-lain 3. Menjamin ketersediaan hunian dan ruang publik yang layak serta terjangkau bagi warga kota dan ketersediaan pelayanan kesehatan yang gratis sampai rawat inap dan pendidikan yang berkualitas secara gratis selama 12 tahun untuk warga Jakarta. 4. Membangun budaya masyarakat perkotaan yang toleran, tetapi juga sekaligus memiliki kesadaran dalam memelihara kota. 5. Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan publik. Berdasarkan pada visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur dalam RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2013-2017, maka Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta akan mendukung pelaksanaan misi Membangun pemerintahan yang bersih dan transparan serta berorientasi pada pelayanan publik sebagai
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
29
bentuk tanggungjawab mendukung pencapaian Visi dan pelaksanaan misi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Selanjutnya dari misi yang telah dipilih tersebut, maka Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta menyajikan faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur tersebut dalam Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Visi: Jakarta baru, kota modern yang tertata rapi, menjadi tempat hunian yang layak dan manusiawi, memiliki masyarakat yang berkebudayaan, dan dengan pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik Misi dan Faktor Program Permasalahan No KDH dan Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong Wakil KDH terpilih 1. Kebijakan diklat dan 1. Jumlah Widyaiswara. 1 Misi 5 1. kuantitas satu pintu. 2. Sarana dan Prasarana kualitas Membangun 2. Terbukanya Badan Diklat Widyaiswara pemerintahan kesempatan bagi yang ada belum 3. outcome diklat belum yang bersih PNS untuk dirasakan manfaatnya, memadai dan mengembangkan pendayagunaan alumni 2. belum seluruh transparan diri diklat kurang optimal kurikulum serta 4. Belum terpadunya 3. Meningkatnya terstandar berorientasi tuntutan kinerja kegiatan pengembangan 3. belum pada PNS soft tools diklat (seperti tersedianya pelayanan penyusunan System dukungan publik sarana dan Information Management diklat, penyusunan prasarana diklat kurikulum dan silabus, yang memadai pengkajian dan 4. kebutuhan pengembangan dsb), pelatihan masih dengan penyelenggaraan belum ditentukan diklat. secara obyektif 5. Peraturan kediklatan berdasarkan yang lahir dari hasil penelitian Pemerintah Propinsi DKI Jakarta masih minim, sehingga kebijakan diklat belum menjadi mainstraim dari alternatif pemecahan untuk mengatasi persoalan SDM aparatur.
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
30
2.2 Telaahan Renstra K/L Berdasarkan Renstra Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, maka Visi Kementerian adalah terwujudnya aparatur negara yang profesional, efektif, efisien dan akuntabel dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi Menuju Kepemerintahan yang Baik. Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu: 1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik; 2. Meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur; 3. Meningkatkan koordinasi pengawasan; 4. Terwujudnya kelembagaan yang efektif dan efisien; 5. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi ketatalaksanaan; 6. Meningkatkan profesionalitas SDM aparatur. Reformasi birokrasi diarahkan pada perubahan mind-set (pola pikir) dan cultural-set (pola budaya) serta perubahan sistem manajemen penyelenggaraan
pemerintahan.
Reformasi
birokrasi
sebagai
upaya
perubahan yang direncanakan merupakan proses yang berkelanjutan. Oleh Karena itu, setiap upaya yang telah dilakukan dalam setiap tahapan reformasi perlu dievaluasi sehingga setiap kendala yang muncul dapat segera ditangani. Pemantapan Pelaksanaan reformasi birokrasi harus didasari oleh berbagai perangkat kebijakan dan aturan yang dapat dijadikan panduan utama dan operasional yang dapat dijabarkan lebih lanjut sesuai dengan kondisi dan kebutuhan organisasi pemerintah, baik di pusat maupun di daerah. Keberhasilan reformasi birokrasi ditentukan juga oleh kreativitas dan inovasi dari setiap pelaksana. Selain itu, sharing pengalaman dan best practices juga diperlukan sebagai sarana untuk mengembangkan praktikpraktik pengelolaan pemerintahan berbasis pengetahuan, sekaligus untuk mempertahankan semangat reformasi birokrasi.
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
31
Sasaran Strategis 2 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi adalah terwujudnya SDM Aparatur yang profesional, berkinerja, akuntabel dan sejahtera. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Tabel 3.2 Permasalahan Pelayanan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta berdasarkan Sasaran Renstra Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya Sasaran Jangka Permasalahan No Menengah Pelayanan SKPD Renstra K/L 1. Sistem pelatihan Terwujudnya yang ada baru SDM terfokus pada diklat Aparatur yang penjenjangan, diklat profesional, fungsional dan diklat berkinerja, teknis yang belum akuntabel dan tertangani dengan sejahtera baik dan saat ini masih dalam taraf perbaikan menyeluruh 2. Training needs belum dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan pola diklat yang sistemik dan berbasis kompetensi 3. Desain pelatihan, kurikulum dan jam pelatihan belum mengacu pada standar kompetensi yang dibutuhkan 4. Spesialisasi Instruktur dan Widyaiswara masih terfokus pada aspek manajemen.
Sebagai Faktor Penghambat 1. Jumlah Widyaiswara. 2. Sarana dan Prasarana Badan Diklat 3. outcome diklat belum dirasakan manfaatnya 4. pendayagunaan alumni diklat kurang optimal 5. Belum terpadunya kegiatan pengembangan soft tools diklat (seperti penyusunan System Information Managementdikla t, penyusunan kurikulum, pengkajian, pengembangan dan sebagainya), dengan penyelenggaraan diklat.
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
Pendorong 1. Kebijakan Reformasi Birokrasi 2. Kebijakan diklat satu pintu. 3. Terbukanya kesempatan bagi PNS untuk mengembang kan diri 4. Meningkatnya tuntutan kinerja PNS
32
2.3 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Berdasarkan gambaran pelayanan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta pada Bab II, Kajian terhadap Visi Misi Gubernur terpilih, Kajian terhadap Renstra K/L, maka berikut adalah permasalahan-permasalahan pelayanan Badan
Diklat
Provinsi
DKI
Jakarta
beserta
faktor-faktor
yang
mempengaruhinya. Identifikasi permasalahan didasarkan pada hasil analisa kondisi internal maupun eksternal dan disajikan pada Tabel 3.4 Tabel 3.4 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Faktor yang Mempengaruhi Capaian Standar EKSTERNAL Aspek / yang INTERNAL (DILUAR Kajian Kondisi Digunakan (KEWENANGAN KEWENANGAN Saat ini SKPD) SKPD) Dukungan 90% SPM 1. Kondisi Cakupan SKPD/UKPD 90% kuantitas dan pelayanan dalam kualitas pendidikan pelaksanaan Widyaiswara dan Diklat Satu yang ada pelatihan Pintu dan belum aparatur pemanfaatan memadai alumni diklat 2. belum serta masukan tersedianya alumni diklat dukungan bagi sarana dan SKPD/UKPD prasarana yang diklat yang bersangkutan memadai 3. kebutuhan pelatihan masih belum ditentukan secara obyektif berdasarkan hasil penelitian
Permasalahan Pelayanan SKPD Masih perlu meningkatkan kualitas perencanaan dan pelaksanaan diklat, kuantitas dan kualitas widyaiswara serta mengadakan kebutuhan sarana dan prasarana.
2.4 Penentuan Isu-isu Strategis Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melaksanakan pembangunan pada seluruh aspek kehidupan masyarakat dengan hasil yang cukup menggembirakan. Hal ini terlihat dari semakin membaiknya berbagai indikator pembangunan. Namun demikian, sebagai kota yang multifungsi,
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
33
sampai saat ini Jakarta tetap menyandang banyak permasalahan, baik dari eksternal maupun internal. Dalam bidang kapasitas dan kualitas pemerintahan, permasalahan dan tantangan yang sedang berkembang adalah Reformasi birokrasi. Reformasi birokrasi merupakan konsep dengan ruang lingkup yang luas, mencakup pembenahan struktural, prosedural, kultural, dan etika birokrasi. Birokrasi diharapkan menjadi pelayan masyarakat, abdi negara dan teladan bagi masyarakat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah melakukan berbagai program dalam rangka reformasi birokrasi, antara lain: penataan struktur birokrasi, penataan distribusi PNS, sistem seleksi CPNS dan promosi PNS secara terbuka, pengembangan Sistem Elektronik Pemerintah (e-Government), penyederhanaan sistem perizinan dan non perizinan, serta peningkatan remunerasi berdasarkan "merit system". Permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi antara lain pelaksanaan konsep reformasi birokrasi secara efisien dan efektif, pembenahan birokrasi menyangkut perubahan sikap dan tingkah laku (mind set) seluruh aparat pemerintahan secara terpadu dan berkesinambungan. Selain itu upaya penataan kelembagaan atau institusi yang efisien dengan tata laksana yang jelas (transparan), kapasitas SDM yang profesional dan akuntabilitas
tinggi
serta
pelayanan
publik
yang
prima.
Kemudian,
permasalahan lainnya dalam konteks ini adalah mensinergikan antar lembaga pemerintah dan belum optimalnya sinergitas pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk mewujudkan birokrasi yang profesional. Sebagai institusi Pemerintah DKI Jakarta, Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta memiliki posisi penting dan strategis dalam membangun aparatur pemerintah pada Pemerintah DKI Jakarta agar berkualitas dan berorientasi kepada pelayanan dan profesional. Atas dasar pertimbangan maju ke masa depan, maka Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta perlu dikelola secara lebih profesional dengan mengacu kepada sistem diklat dan menjalankan fungsifungsinya. Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar,
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
34
mendesak, dan menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah Isu-isu
strategis
pembangunan
Provinsi
DKI
Jakarta
dirumuskan
berdasarkan permasalahan-permasalahan pembangunan daerah, tantangan dan potensi pembangunan daerah kedepan, yang meliputi aspek fisiklingkungan, sosial-budaya, ekonomi-keuangan dan legal-kelembagaan. Pemerintah wajib menyelenggarakan pelayanan publik yang lebih cepat, lebih murah, lebih mudah dan lebih baik. Untuk itu, pemerintah harus melakukan reformasi birokrasi dan memfokuskan pada spek kelembagaan, aparatur, dan tata laksana dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance. Peningkatan pelayanan publik dan pengembangan reformasi birokrasi harus dilakukan bersamaan dengan reformasi pada bidang-bidang lain misalnya reformasi badan usaha daerah dan swasta serta lembagalembaga lainnya agar terjalin sinergi yang saling menguntungkan dan bermanfaat. Selain itu isu yang menjadi pertimbangan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta adalah Jakarta ke depan dituntut untuk menjadi kota internasional yang kompetitif. Untuk mewujudkan rencana ini diperlukan pembangunan infrastuktur telematika yang maju, modern dan handal. Dalam pembangunan telematika diperlukan prasarana dan sarana, kelembagaan, sumber daya manusia, dan aturan hukum/tata laksana yang memadai. Kempat unsur ini harus ditata kembali secara sistematis sehingga akan terwujud sinergi komponen-komponen
telematika
yang
serasi,
sehingga
mampu
meningkatkan daya saing Kota Jakarta baik di tingkat regional ASEAN maupun tingkat global. Penggunaan telematika sebagai tulang punggung pembangunan Jakarta menjadi kota pintar yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup, meminimalisasi dampak sosial dan lingkungan serta penggunaan energi yang bijaksana dan ramah lingkungan. Hal ini akan sangat mendukung efektivitas dan efisiensi kegiatan ekonomi kota, terutama pada sektor transportasi,logistik, dan juga sektor lainnya termasuk pendidikan dan kesehatan. Pembangunan telematika harus dilaksanakan dengan prinsip persaingan usaha yang sehat, efisiensi dan tingkat pemanfaatan yang optimal untuk lapisan masyarakat dengan tetap mengedepankan pembangunan berkelanjutan dan mendukung kualitas
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
35
ruang kota. Berdasarkan pada gambaran pelayanan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta; visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, sasaran jangka menengah pada Renstra K/L, dan identifikasi masalah tersebut di atas, selanjutnya diidentifikasi isu strategis sebagai berikut: 1. Reformasi Diklat adalah proses pembaharuan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan terhadap kelembagaan diklat, sistem dan prosedur diklat, dan SDM aparatur diklat sesuai tuntutan organisasi pemerintahan dan dinamika perkembangan lingkungan lokal, nasional, regional dan global. 2. Peningkatan kualitas pegawai melalui berbagai jenis kegiatan pendidikan formal (gelar non gelar) pendidikan, diklat struktural dan diklat teknis fungsional. 3. Pengkajian dan penyempurnaan setiap program diklat berdasarkan kebutuhan kompetensi yang diperlukan oleh pegawai. 4. Pengembangan Kerjasama dan networking dengan instansi diklat, baik di dalam maupun di luar negeri. 5. Pengembangan Sarana dan Prasarana Pendidikan dan Pelatihan.
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
36
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN,STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta harus memberikan kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan pelaksanaan RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2013-2017 dan RKPD, melalui penyusunan
rencana
pembangunan
daerah
(RPJMD,
RKPD)
yang
berkualitas dan pelaksanaan tugas-tugas lainnya dari Gubernur. Kualitas rencana pembangunan tersebut dilihat dari: 1) adanya tujuan, target, dan sasaran yang jelas dan terukur; 2) adanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar-daerah,
antar-ruang,
antar-waktu,
dan
antar-fungsi
pemerintah,
maupun antara pusat dan daerah; 3) adanya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; serta 4) integrasi
(keterkaitan)
dan
konsistensi
antara
pencapaian
tujuan
pembangunan daerah (RPJMD dan RKPD) dengan tujuan pembangunan yang dilaksanakan oleh masing-masing fungsi pemerintahan baik di tingkat pusat
(Renstra/Renja
Kementerian/Lembaga)
maupun
daerah
(RPJMD/RKPD/ Renstra SKPD). Sedangkan keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas lainnya dari Gubernur dilihat dari sejauh mana tugas-tugas tersebut dimanfaatkan oleh Gubernur. Apabila keseluruhan hal tersebut dapat terpenuhi, maka berarti Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta telah mampu berperan dalam mendukung pencapaian, target, sasaran, misi dan visi RPJMD 2013-2017. Apabila keseluruhan hal tersebut dapat terpenuhi, maka Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta telah mampu berperan dalam mendukung pencapaian, target, sasaran, misi dan visi RPJMD 2013-2017 dimana secara tidak langsung juga turut mendukung pencapaian Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Oleh karena itu, dirumuskan Visi Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta yaitu : “TERDEPAN MEWUJUDKAN APARATUR PROFESIONAL DAN BERMORAL MENUJU JAKARTA BARU”
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
37
Penjelasan Visi: Aparatur yang profesional adalah aparatur yang memiliki kompetensi memadai sesuai dengan persyaratan suatu jabatan, bekerja dengan dedikasi yang tinggi, berorientasi pada prestasi kerja serta mampu mengantisipasi berbagai situasi di era global yang semakin berkembang. Aparatur pemerintah bermoral adalah aparatur pemerintah yang memiliki ahlak, budi pekerti, susila, dan adat sopan santun yang baik Adapun lima nilai yang harus dipahami dan dimiliki oleh setiap pegawai yang profesional, yaitu: a. Profesional.Setiap pegawai, apapun tugas dan pekerjaannya, dituntut untuk bekerja dengan terampil dan kompeten, karena itu mereka akan selalu didorong dan difasilitasi untuk terus mengembangkan dirinya agar menjadi seorang ahli di bidangnya masing-masing dan diharapkan mampu melakukan terobosan dan inovasi yang dibutuhkan organisasi. b. Berintegritas.
Etika
organisasi
harus
dipahami,
ditegakkan
dan
dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen oleh setiap pegawai tanpa kecuali. c. Komitmen.Setiap
pegawai
dituntut
untuk
selalu
berkomitmen,
mencurahkan tenaga dan perhatian untuk penyelesaian setiap tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. d. Inovatif. Setiap pegawai memiliki kewenangan yang memadai dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, sehingga ia akan selalu mengembangkan kreatifitasnya dalam bekerja dan bertindak lebih proaktif untuk menghasilkan output kerja yang lebih berkualitas. e. Kerja Sama.Membangun dan menjaga silaturahim atau hubungan baik merupakan salah satu kewajiban setiap pegawai dalam kehidupan sehariharinya, baik di dalam maupun di luar lingkungan tempat kerja. Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk 5 (lima) buah misi Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta sesuai dengan peran-peran Provinsi DKI Jakarta, adalah sebagai berikut: 1. Menyusun Program Badan Diklat sesuai Kebutuhan Jakarta baru. 2. Mendidik dan melatih aparatur untuk mencapai kompetensi yang dibutuhkan berdasarkan prinsip good governance.
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
38
3. Meningkatkan kapasitas Tenaga Kediklatan. 4. Mengembangkan Sistem Informasi Dan Sarana Prasarana Kediklatan Modern. 5. Mewujudkan kerjasama yang sinergis Dalam Dan Luar Negeri. Penjelasan Misi: Misi merupakan langkah utama sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta. Karena itu, ada 5 (lima) Misi atau langkah utama yang kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai Visi Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta. Sebagai sebuah lembaga pemerintahan yang memegang fungsi dan peran penting bagi perencanaan pembangunan Provinsi DKI Jakarta, Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta harus mampu menjadi sebuah lembaga pemerintahan yang terkelola dengan baik. Baik dari sisi pemberdayaan sumber daya internal dan pemanfaatan fasilitas dan kewenangan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Fungsi-fungsi pendidikan dan pelatihan yang diamanatkan kepada Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta kemudian harus dapat dikejawantahkan ke dalam
langkah-langkah
yang
sistematis
dan
menyeluruh
dengan
memperhatikan bidang dan sektor-sektor pelaksana pembangunan. Oleh karena itu misi pertama hingga kelima menggambarkan pewujudan pelaksanaan masing-masing bidang dengan juga memperhatikan urusan pembangunan yang diemban dan diamanatkan kepada Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta. Selain pewujudan pendidikan dan pelatihan, Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta juga harus mampu melakukan perencanaan program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang tepat sasaran sehingga tujuan pembangunan dalam RPJMD dapat tercapai, disamping juga peran Provinsi DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Indonesia yang merupakan jendela masyarakat dunia akan Indonesia seluruhnya dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam melaksanakan pembangunan daerahnya. Untuk itu, dukungan dari sisi kajian terhadap pelaksanaan pendidikan dan pelatihan juga harus dikuatkan agar pendidikan dan pelatihan yang diinginkan dapat benar-benar memiliki landasan operasional yang kuat, bukan sekedar berlandaskan pada pengamatan yang sempit dan terbatas saja. Namun keberhasilan yang ingin dicapai sebagaimana disebutkan diatas
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
39
tidaklah mudah untuk dicapai apabila tidak disertai dengan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan, baik di lingkungan internal, maupun eksternal Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta yaitu aparatur pemerintahan di instansi lain di lingkungan Pemerintahan Daerah Provinsi DKI Jakarta maupun masyarakat umum yang tentunya juga memiliki hak dan kewajiban untuk turut mendukung tercapainya pembangunan DKI Jakarta yang diinginkan.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta 4.2.1 Tujuan Tujuan Strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari Visi dan Misi yang merupakan hasil yang ingin dicapai atau di hasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun ke depan. Penentuan Tujuan dimaksud sebagai arah perumusan sasaran kebijaksanaan, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi di atas, Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta menetapkan 5 (lima) tujuan yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun ke depan, sebagai berikut: 1. Terwujudnya Penyusunan Program Badan Diklat sesuai Kebutuhan Jakarta Baru; 2. Terwujudnya
peningkatan
penyelenggaraan
diklat
aparatur
untuk
mencapai kompetensi yang dibutuhkan berdasarkan prinsip good governance; 3. Terwujudnya peningkatan kapasitasTenaga Kediklatan; 4. TerwujudnyaSistem
Informasi
Dan
Sarana
Prasarana
Kediklatan
Modern; 5. Terwujudnyapeningkatan kerjasama yang sinergis Dalam Dan Luar Negeri. Tujuan kedua adalah tujuan umum manajemen organisasi Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta, sedangkan tujuan pertama, ketiga dan kelima adalah tujuan yang menggambarkan fungsi pengembangan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta sebagai ujung tombak pendidikan dan pelatihan
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
40
aparatur di Provinsi DKI Jakarta. Tujuan keempat adalah tujuan penyokong bagi kualitas hasil kinerja Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta.
4.2.2 Sasaran Sasaran Strategis, merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan di capai secara nyata dalam jangka waktu bulanan, triwulan, semesteran dan tahunan. Sasaran menggambarkan hal yang ingin di capai melalui tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Memberikan fokus pada penyusunan kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci dapat diukur dan dapat di capai. Untuk memastikan pencapaian tujuan yang diharapkan seperti diatas berkualias, maka sasaran Jangka Menengah Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta dijabarkan sebagai berikut: 1.
Sasaran dari Tujuan Pertama: “ Terwujudnya Penyusunan Program Badan Diklat sesuai Kebutuhan Jakarta Baru”adalah: a. Penyusunan program, kajian kurikulum dan pembuatan modul diklatdapat diukur melalui:
Persentase hasil kajian kurikulum dan materi dalam bentuk modul.
Persentase hasil inovasi dalam penyelenggaraan diklat.
b. Perencanaan dan pengendalian kediklatandapat diukur melalui: .
Persentase hasil sinkronisasi perencanaan kegiatan dengan implementasinya.
Persentase
hasil
pemantauan
input,
proses
dan
output
pelaksanaan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh masingmasing unit kerja. 2.
Sasaran dari tujuan kedua: “Terwujudnya peningkatan penyelenggaraan diklat
aparatur
untuk
mencapai
kompetensi
yang
dibutuhkan
berdasarkan prinsip good governance” adalah: Peningkatan penyelenggaraan diklat aparatur dapat diukur melalui: . Persentase peserta Peningkatan PNS yang mengikuti pendidikan formal lebih tinggi.
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
41
Persentase hasil peningkatan kualitas program diklat yang dilakukan untuk menutup kesenjangan kompetensi aparatur pemerintah 3.
Sasaran dari tujuan ketiga: “Terwujudnya peningkatan kapasitasTenaga Kediklatan” adalah: Perencanaan dan pengembangan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan kebutuhan individu pegawai dapat diukur melalui: . Persentase
hasil
peningkatan
kualitas
tenaga
pengajar
diklat
(widyaiswara) Persentase hasil peningkatan kualitas tenaga penyelenggara dan pengelola diklat Persentase
hasil
Optimalisasi
program
perencanaan
dan
pengembangan pegawai. 4.
Sasaran dari tujuan keempat: :” TerwujudnyaSistem Informasi Dan Sarana Prasarana Kediklatan Modern” adalah: a. Penyediaaan sarana dan prasarana yang memadai dan terpelihara dengan baik dapat diukur melalui:
Persentase hasil pelaksanaan kebutuhan sarana prasarana Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta.
Persentase hasil pemeliharaan sarana prasarana yang sudah dimiliki organisasi.
Persentase hasil penyediaaan sarana dan prasarana yang memadai untuk kebutuhan setiap penyelenggaraan kegiatan di lingkup Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta
b. Pelayanan
Sistem
Informasi
dalam
mendukung
kegiatan
kediklatandapat diukur melalui:
Persentase hasil pemanfaatan Sistem Informasi oleh pengguna dan pelanggan.
c. Penyelenggaraaan administrasi kepegawaian dan keuangan yang transparan dan akuntabeldapat diukur melalui: .
Persentase
hasil
pengadministrasian
kepegawaian
dan
keuangan mulai dari perencanaan, penyerapan hingga pelaporan yang benar dan dapat dipertanggung-jawabkan.
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
42
5.
Sasaran dari tujuan kelima: “Terwujudnya Peningkatan kerjasama yang sinergis Dalam Dan Luar Negeri” adalah: Peningkatan kerjasama yang sinergis Dalam Dan Luar Negeridapat diukur melalui: Persentase
hasil
Kerjasama
/konsultansi
dengan
komunitas
profesional
Berikut rumusan rangkaian pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta sebagaimana dihasilkan pada tahapan Perumusan Tujuan dan Sasaran Pelayanan Jangka Menengah Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta, disajikan dalam tabel 4.1.
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta NO
TUJUAN
1
Terwujudnya Penyusunan Program Badan Diklat sesuai Kebutuhan Jakarta Baru
2
Terwujudnya peningkatan penyelenggaraa n diklat aparatur untuk mencapai kompetensi yang dibutuhkan berdasarkan prinsip good governance
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE1 2 3 4 5
Persentase hasil kajian Penyusunan program, kajian kurikulum dan materi kurikulum dan dalam bentuk modul. pembuatan modul Persentase hasil inovasi diklat dalam penyelenggaraan diklat. Perencanaan dan Persentase hasil pengendalian sinkronisasi perencanaan kediklatan kegiatan dengan implementasinya. Persentase hasil pemantauan input, proses dan output pelaksanaan seluruh kegiatan Peningkatan Persentase peserta penyelenggaraan Peningkatan PNS yang diklat aparatur mengikuti pendidikan formal lebih tinggi. Persentase hasil peningkatan kualitas program diklat yang dilakukan untuk menutup kesenjangan kompetensi aparatur pemerintah
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
43
NO
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
3
Terwujudnya peningkatan kapasitas Tenaga Kediklatan dalam penyelenggaraa n diklat
Perencanaan dan pengembangan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan kebutuhan individu pegawai
4
Terwujudnya Sistem Informasi Dan Sarana Prasarana Kediklatan Modern
Penyediaaan sarana dan prasarana yang memadai dan terpelihara dengan baik
Persentase hasil peningkatan kualitas tenaga pengajar diklat (widyaiswara) Persentase hasil peningkatan kualitas tenaga penyelenggara dan pengelola diklat Persentase hasil Optimalisasi program perencanaan dan pengembangan pegawai. Persentase hasil pelaksanaan kebutuhan sarana prasarana Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta. Persentase hasil pemeliharaan sarana prasarana yang sudah dimiliki organisasi. Persentase hasil penyediaaan sarana dan prasarana yang memadai untuk kebutuhan setiap penyelenggaraan kegiatan di lingkup Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Persentase hasil pemanfaatan Sistem Informasi oleh pengguna dan pelanggan. Persentase hasil pengadministrasian kepegawaian dan keuangan mulai dari perencanaan, penyerapan hingga pelaporan yang benar dan dapat dipertanggung-jawabkan. Persentase hasil Kerjasama /konsultansi dengan komunitas profesional
Pelayanan Sistem Informasi dalam mendukung kegiatan kediklatan Penyelenggaraaan administrasi kepegawaian dan keuangan yang transparan dan akuntabel
5
Terwujudnya Peningkatan kerjasama yang sinergis Dalam Dan Luar Negeri
Peningkatan kerjasama yang sinergis Dalam Dan Luar Negeri
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE1 2 3 4 5
44
4.3. Strategi dan Kebijakan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Strategi
Badan
Diklat
Provinsi
DKI
Jakarta
dalam
rangka
mengantisipasi perkembangan Provinsi DKI Jakarta, terutama dalam mendukung program Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN) di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan menyusun
perencanaan strategis. Adapun
Kebijakan Diklat diambil dalam rangka menghadapi era globalisasi dan persaingan saat ini khususnya dalam bidang pengembangan kompetensi Aparatur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
4.3.1 Strategi Strategi Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta dalam mencapai sasaran adalah sebagai berikut : a. Meningkatkan kualitas kurikulum dan materi dalam bentuk modul. b. Meningkatkan inovasi dalam penyelenggaraan diklat. c. Mewujudkan sinkronisasi perencanaan kegiatan dengan implementasinya d. Melaksanakan pemantauan input, proses dan output pelaksanaan seluruh
kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing unit kerja. e. Menerapkan sistem pembinaan kelembagaan diklat yang sesuai dengan
standarisasi akreditasi. f. Meningkatkan kualitas tenaga pengajar diklat (widyaiswara). g. Meningkatkan kualitas tenaga penyelenggara diklat h. Optimalisasi program perencanaan dan pengembangan pegawai. i.
Meningkatkan
jumlah
peserta
diklat
yang
bersesuaian
dengan
persyaratan kompetensi yang dibutuhkan dalam diklat. j.
Meningkatkan kualitas program diklat yang dilakukan untuk menutup kesenjangan kompetensi aparatur pemerintah di Daerah.
k. Meningkatkan respon perubahan dan pemenuhan kebutuhan pemerintah
daerah dalam melaksanakan reformasi birokrasi. l.
Meningkatkan Kerjasama/konsultansi dengan komunitas profesional untuk peningkatan kinerja
m. Melaksanakan kebutuhan sarana prasarana Badan Diklat Provinsi DKI
Jakarta. n. Memelihara sarana prasarana yang sudah dimiliki organisasi.
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
45
o. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk kebutuhan
setiap penyelenggaraan kegiatan di lingkup Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta. p. Meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dalam pelaksanaan
pelayanan administrasi kepegawaian. q. Mengadministrasikan keuangan mulai dari perencanaan, penyerapan
hingga pelaporan yang benar dan dapat dipertanggung-jawabkan. r. Melibatkan seluruh unit baik dari sisi rencana pelaksanaan kegiatan
maupun perencanaan anggarannya;
4.3.2 Kebijakan Kebijakan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta dalam mencapai sasaran adalah sebagai berikut : a. Peningkatan kurikulum dan modul diklat yang berbasis kompetensi b. Peningkatan Analisis Kebutuhan Diklat ( AKD ) c. Peningkatan koordinasi perencanaan dan pelaksanaan diklat d. Peningkatan proses monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan e. Peningkatan Kapasitas Organisasi dan Sumberdaya Aparatur f. Peningkatan kesempatan pegawai / tenaga pengajar mengikuti diklat dan kegiatan ilmiah g. Peningkatan kualitas pegawai melalui berbagai jenis kegiatan pendidikan formal (gelar non gelar) h. Peningkatan kualitas pegawai melalui berbagai jenis kegiatan pendidikan dan pelatihan teknis i. Peningkatan kualitas pegawai melalui berbagai jenis kegiatan pendidikan dan pelatihan fungsional j. Peningkatan kualitas pegawai melalui berbagai jenis kegiatan pendidikan dan pelatihan struktural k. Peningkatan kualitas pegawai melalui berbagai jenis kegiatan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan l. Peningkatan kualitas pegawai melalui berbagai jenis kegiatan pendidikan dan pelatihan prajabatan
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
46
m. Peningkatan kualitas perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan program diklat n. Peningkatan kerjasama kediklatan o. Peningkatan promosi dan publikasi kediklatan p. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan q. Peningkatan kualitas administrasi diklat dan pelayanan Selanjutnya diuraikan rangkaian rumusan pernyataan strategi dan kebijakan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta dalam lima tahun mendatang, sebagaimana dihasilkan pada tahapan perumusan Strategi dan Kebijakan Pelayanan Jangka Menengah Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta, dan disajikan dalam tabel 4.2.
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
47
Tabel 4.2. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta VISI : Terwujudnya Aparatur Yang Profesional MISI I : Menyusun Program Badan Diklat sesuai Kebutuhan Jakarta baru (Penanggungjawab: Kepala Bidang Pengembangan Diklat) Tujuan
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Terwujudnya Penyusunan Program Badan Diklat sesuai Kebutuhan Jakarta Baru
1. Penyusunan program, kajian kurikulum dan pembuatan modul diklat
1. Meningkatkan kualitas Peningkatan kurikulum dan materi dalam modul diklat bentuk modul. kompetensi
kurikulum dan yang berbasis
2. Meningkatkan inovasi dalam 1. Peningkatan penyelenggaraan diklat. Kebutuhan Diklat ( AKD )
Analisis
2. Penyusunan Program Diklat Unggulan 2. Perencanaan 1. Mewujudkan sinkronisasi Peningkatan proses monitoring dan dan pengendalian perencanaan kegiatan dengan evaluasi secara berkelanjutan kediklatan implementasinya. 2. Melaksanakan pemantauan pelaksanaan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh masingmasing unit kerja.
MISI II : Mendidik dan melatih aparatur untuk mencapai kompetensi yang dibutuhkan berdasarkan prinsip good governance (Penanggungjawab: Kepala Bidang Diklat Kepemimpinan dan Kepala Bidang Diklat Fungsional) Peningkatan Terwujudnya penyelenggaraan peningkatan penyelenggaraan diklat aparatur diklat aparatur untuk mencapai kompetensi yang dibutuhkan berdasarkan prinsip good governance
1. Meningkatkan jumlah yang Peningkatan kualitas pegawai mengikuti pendidikan formal lebih melalui berbagai jenis kegiatan tinggi pendidikan formal (gelar non gelar) 2. Meningkatkan kualitas program diklat yang dilakukan untuk menutup kesenjangan kompetensi aparatur pemerintah
1. Peningkatan kualitas pegawai melalui berbagai jenis kegiatan pendidikan dan pelatihan teknis 2. Peningkatan kualitas pegawai melalui berbagai jenis kegiatan pendidikan dan pelatihan fungsional 3. Peningkatan kualitas pegawai melalui berbagai jenis kegiatan pendidikan dan pelatihan struktural 4. Peningkatan kualitas pegawai melalui berbagai jenis kegiatan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan 5. Peningkatan kualitas pegawai melalui berbagai jenis kegiatan pendidikan dan pelatihan prajabatan
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
48
MISI III : Meningkatkan kapasitas Tenaga Kediklatan (Penanggungjawab: Kepala Bidang Pengembangan Diklat) Terwujudnya peningkatan kapasitas Tenaga Kediklatan
Perencanaan dan pengembangan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan kebutuhan individu pegawai
1. Meningkatkan tenaga pengajar (widyaiswara).
kualitas Peningkatan kesempatan pegawai / diklat tenaga pengajar mengikuti diklat dan kegiatan ilmiah
2. Meningkatkan kualitas tenaga penyelenggara dan pengelola diklat 3. Optimalisasi program perencanaan dan pengembangan pegawai.
MISI IV : Mengembangkan Sistem Informasi Dan Sarana Prasarana Kediklatan Modern (Penanggungjawab: Kepala Sekretariat) Terwujudnya Sistem Informasi Dan Sarana Prasarana Kediklatan Modern
1. Penyediaaan sarana dan prasarana yang memadai dan terpelihara dengan baik
1. Mengadakan kebutuhan Peningkatan kualitas sarana dan sarana prasarana Badan Diklat prasarana pendidikan dan pelatihan Provinsi DKI Jakarta. 2. Memelihara prasarana
sarana
3. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk kebutuhan setiap penyelenggaraan kegiatan di lingkup Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta
2. Pelayanan Sistem Informasi dalam mendukung kegiatan kediklatan
kualitas Meningkatkan kualitas sumber Peningkatan daya manusia dalam Informasi dan pelayanan pelaksanaan pelayanan administrasi kepegawaian.
3. Penyelenggaraaan administrasi kepegawaian dan keuangan yang transparan dan akuntabel
Mengadministrasikan kepegawaian dan keuangan mulai dari perencanaan, penyerapan hingga pelaporan yang benar dan dapat dipertanggung-jawabkan.
Sistem
MISI V : Mewujudkan kerjasama yang sinergis Dalam Dan Luar Negeri (Penanggungjawab: Kepala Bidang Pengembangan Diklat) Terwujudnya Peningkatan kerjasama yang sinergis Dalam Dan Luar Negeri
Peningkatan kerjasama yang sinergis Dalam Dan Luar Negeri
Meningkatnya Kerjasama /konsultansi dengan komunitas profesional untuk peningkatan kinerja
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
1. Peningkatan kediklatan
kerjasama
2. Peningkatan promosi publikasi kediklatan
49
dan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Pada bagian ini akan dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator
kinerja,
kelompok
sasaran,
dan
pendanaan
indikatif.
Adapun
penyajiannya menggunakan tabel 5.1 berikut ini.
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
50
Baru Persentase hasil inov asi
Persentase hasil
dalam peny elenggaraan diklat.
pengendalian kediklatan
Perencanaan dan
Indikator Sasaran
aparatur pemerintah
Persentase hasil peningkatan kualitas program diklat y ang dilakukan untuk menutup kesenjangan kompetensi
Persentase peserta Peningkatan PNS y ang mengikuti pendidikan formal lebih tinggi.
Persentase hasil pemantauan input, proses dan output pelaksanaan seluruh kegiatan
sinkronisasi perencanaan kegiatan dengan implementasiny a.
Sasaran
kebutuhan indiv idu pegawai
Terwujudny a Perencanaan dan peningkatan pengembangan peny elenggaraan pegawai y ang sesuai diklat aparatur untuk dengan kebutuhan mencapai organisasi dan kompetensi y ang dibutuhkan berdasarkan prinsip good gov ernance
Tujuan
Kajian Kurikulum Diklat Kepemimpinan 1. Pengembangan Kediklatan Peningkatan Kelembagaan sebagai Center Of Ex cellence Sertifikasi Pogram Diklat
Unggulan
2. Peny usunan Program Diklat Peny usunan Program Diklat
50,000,000.00
1 Paket
1 Paket
1 Paket
1 Paket
1 Paket
314,500,000.00 Subbid Monev
374,750,000.00 Subbid Monev
551,250,000.00 Subbid Kerjasama Diklat
100,000,000.00 Subbid Monev
650,000,000.00 Subbid Kerjasama Diklat
100,000,000.00 Subbid Monev
50,000,000.00
110,250,000.00
1 Paket
1 Paket
1 Paket
75,000,000.00
1 Paket
137
6,000,000,000.00 Subbid Kerjasama Diklat
58,669,365,000.00 Subbid Kerjasama Diklat
50,000,000.00
1 Paket
63,000,000.00
11,800,000,000.00
3
3,750,000,000.00 Subbid Kerjasama Diklat
1 Paket
110,250,000.00
1 Paket
75,000,000.00
137
1,200,000,000.00
1 Paket
Jumlah hasil Kajian Kurikulum Diklat Kepemimpinan
1 Paket
1 Paket
11,800,000,000.00
3
750,000,000.00
50,000,000.00
110,250,000.00
75,000,000.00
1 Paket
137
1,200,000,000.00
1 Paket
1 Paket
1 Paket
1 Paket
75,000,000.00
63,000,000.00
11,800,000,000.00
3
750,000,000.00
200,000,000.00
110,250,000.00
75,000,000.00
1 Paket
1 Paket
137
1,200,000,000.00
1 Paket
1 Paket
1 Paket
1 Paket
75,000,000.00
63,000,000.00
11,800,000,000.00
3
750,000,000.00
50,000,000.00
50,000,000.00
75,000,000.00
1 Paket
1 Paket
137
1,200,000,000.00
1 Paket
450,000,000.00
110,250,000.00
1 Paket
75,000,000.00
63,000,000.00
11,469,365,000.00
3
750,000,000.00
1 Paket
1 Paket
1 Paket
74,750,000.00
1 Paket
1 Paket
137
1,200,000,000.00
1 Paket
1 Paket
1 Paket
77,100,000.00
62,500,000.00
3
750,000,000.00
377,100,000.00 Subbid Monev
1 Paket
1 Paket
1 Paket
Jumlah hasil kajian Pengembangan Kediklatan
Program Diklat Unggulan
1. AJA REGISTRARS (ISO 9001 : 2008)
Jumlah hasil Monitoring dan Ev aluasi Pegawai Tugas Belajar Jumlah hasil Ev aluasi Pembelajaran Diklat Jumlah hasil Ev aluasi Pasca Diklat
3. Program Perencanaan Pembangunan Peny usunan Renstra Badan Diklat Renstra Badan Diklat 4. Peningkatan proses monitoring dan
Ev aluasi Pasca Diklat
Monitoring dan Ev aluasi Pegawai Tugas Belajar Ev aluasi Pembelajaran Diklat
Pelaksanaan Prosedur Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008
1. Peningkatan kualitas pegawai Program Pegawai Tugas Belajar Jumlah pegawai y ang mengikuti Dalam Negeri program Pegawai Tugas Belajar Dalam Negeri Program Pegawai Tugas Belajar Luar Jumlah pegawai y ang mengikuti Negeri Pengiriman Kediklatan
program Pegawai Tugas Belajar Luar Negeri Jumlah pegawai y ang mengikuti Pengiriman Kediklatan
50
198,000,000.00
100
80
50
455,000,000.00
328,022,862.30
764,558,445.00
100
80
100
455,000,000.00
344,424,005.42
802,786,367.25
100
80
100
455,000,000.00
361,645,205.69
842,925,685.61
100
80
100
246,052,985.38
455,000,000.00
379,727,465.97
885,071,969.89
1,072,116,292.93 Subid Diklat Fungsional Khusus 1,330,000,000.00
2,018,000,000.00 Subid Diklat Fungsional Khusus
3,295,342,467.75 Subid Diklat Fungsional Khusus 1,413,819,539.38 Subid Diklat Fungsional Khusus Jumlah peserta Diklat Manajemen dan Perencanaan Pembangunan Daerah / Diklat Perencanaan Pembangunan bagi Camat dan Lurah
100
1. Peningkatan kualitas pegawai Diklat Keprotokolan Jumlah pegawai y ang mengikuti Diklat Keprotokolan Diklat Teknis Pemerintahan bagi Lurah Jumlah peserta Diklat Teknis Pemerintahan bagi Lurah Diklat Manajemen dan Perencanaan Pembangunan Daerah / Diklat Perencanaan Pembangunan bagi Camat dan Lurah
234,336,176.55
2,226,914,023.10 Subid Diklat Fungsional Khusus
Kondisi Kinerja pada akhir periode Unit Kerja SKPD Renstra SKPD Penanggungjawab Rp 505,575,145.87 Subid Diklat Fungsional Khusus
Khusus 2,492,400,000.00 Subid Diklat Fungsional Khusus
Khusus 400,000,000.00 Subid Diklat Fungsional Khusus 9,739,500,000.00 Subid Diklat Fungsional
400,000,000.00 Subid Diklat Fungsional
587,000,000.00
2,358,000,000.00
100
200,000,000.00
600
200
200,000,000.00
223,177,311.00
50
2,358,000,000.00
587,000,000.00
50
100
600
200
2,358,000,000.00
212,549,820.00
200,000,000.00
600
156,000,000.00
200,000,000.00
50
50
2,358,000,000.00
100
50
156,000,000.00
600
562,000,000.00
50
307,500,000.00
150
Diklat Pelay anan Prima
120
562,000,000.00
2017
150
2016
562,000,000.00
target
598,110,575.91
Rp 116,316,490.99
150
Rp 105,502,486.16
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2015 target
569,629,119.91
target
562,000,000.00
2014
Rp 100,478,558.25
542,503,923.73
Rp 110,777,610.47
150
target
244,400,000.00
256,500,000.00
2013 Rp (juta) 72,500,000.00
75
target 1 Paket%
516,670,403.55
target
90
Diklat Pelay anan Prima Bagi Aparat
Wilay ah Prima Bagi Aparat Wilay ah Diklat Peny elenggaraan Pelay anan Jumlah Peserta Diklat Terpadu Satu Pintu Peny elenggaraan Pelay anan Terpadu Satu Pintu Diklat Management of Training (MOT) Jumlah pegawai y ang mengikuti Diklat
Manajemen Sekolah Jumlah pegawai y ang mengikuti Manajemen Kepengawasan Sekolah
Manajemen of Training (MOT) Diklat Training Officers Course (TOC) Jumlah pegawai y ang mengikuti Diklat Training of Course (TOC) Jumlah pegawai y ang mengikutiDiklat Diklat Manajemen Sekolah
Diklat Manajemen Kepengawasan Sekolah
Indikator Kinerja Program (outcome ) dan Kegiatan (output ) Jumlah pegawai y ang mengikuti Lokakary a Kebijakan Satu Pintu bagi SKPD/U KPD
Program dan Kegiatan Lokakary a Kebijakan Satu Pintu bagi SKPD/UKPD
Jumlah pegawai y ang mengikuti Diklat Bahasa Inggris bagi Pejabat
Awal
Jumlah peserta Diklat Pelay anan Prima Jumlah peserta Diklat Pelay anan
Data Capaian pada Tahun
Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta
Kode
Diklat Bahasa Inggris bagi Pejabat
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
2.
3.
4.
Kondisi Kinerja pada akhir periode Renstra SKPD Rp
Unit Kerja SKPD
1 Paket
target
520,000,000.00
598,110,575.91
116,316,490.99
Khusus 2,080,000,000.00 Subid Diklat Fungsional
2,226,914,023.10 Subid Diklat Fungsional
Penanggungjawab
Rp
80
2017
110,777,610.47
30
2016
569,629,119.91
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan 2015
1 Paket
target
520,000,000.00
2014
Rp
80
Data Capaian pada Tahun
105,502,486.16
30
dan Kegiatan (output )
Indikator Kinerja Program (outcome )
542,503,923.73
Program dan Kegiatan
1 Paket
target
520,000,000.00
210
1,371,229,503.11
210
1,439,790,978.26
Khusus 5,493,198,922.52 Subid Diklat Fungsional
505,575,145.87 Subid Diklat Fungsional Khusus
Rp
80
target 100,478,558.25
30
1,465,707,104.98
1,305,932,860.10
1 Paket
target
516,670,403.55
Rp
1 Paket
520,000,000.00
72,500,000.00
80
2013 Rp (juta)
Jumlah pegawai y ang mengikuti Lokakary a Kebijakan Satu Pintu bagi
30
target
Lokakary a Kebijakan Satu Pintu bagi SKPD/UKPD
Bahasa Inggris bagi Pejabat Jumlah pegawai y ang mengikuti Diklat
SKPD/UKPD Jumlah pegawai y ang mengikuti Diklat
1 Paket
Diklat Bahasa Inggris bagi Pejabat
100
210
787,150,403.55
40
80
248,530,727.34
826,507,923.73
120
40
80
2,268,000,000.00
260,957,263.71
867,833,319.91
90
120
40
472,000,000.00
2,268,000,000.00
274,005,126.89
Khusus 10,139,000,000.00 Subid Diklat Fungsional
Khusus 1,020,189,048.74 Subid Diklat Fungsional
Awal
Diklat TOT
1,395,911,528.55
1,243,745,581.05
236,695,930.80
2,768,000,000.00
472,000,000.00
Khusus 2,861,618,633.53 Subid Diklat Fungsional 100
180
80
150
90
132,500,000.00
40
2,268,000,000.00
472,000,000.00
30
Analisis Kebutuhan Diklat Jumlah pegawai y ang mengikuti Diklat
120
90
4,200,000,000.00
Administrasi Sekretaris Jumlah pegawai y ang mengikuti Diklat
Komputer Jumlah pegawai y ang mengikuti Diklat 567,000,000.00
472,000,000.00
500
TOT Jumlah pegawai y ang mengikuti
Diklat Komputer
Teknisi Komputer Jumlah pegawai y ang mengikuti Diklat
90
4,200,000,000.00
Diklat Administrasi Kepegawaian
Diklat Teknisi Komputer
Peny idik Pegawai Negeri Sipil 171,000,000.00
500
Diklat Analisis Kebutuhan Diklat
Diklat Peny idik Pegawai Negeri Sipil
75
329,000,000.00
Khusus 2,481,491,647.19 Subid Diklat Fungsional
(PPNS) Diklat Sistem Pengawasan Internal Pemerintah
90 60
213,000,000.00
188,500,000.00
150
120
654,000,000.00
578,000,000.00
150
150
120
723,000,000.00
654,000,000.00
578,000,000.00
150
150
120
723,000,000.00
654,000,000.00
578,000,000.00
150
150
120
273,000,000.00
723,000,000.00
654,000,000.00
578,000,000.00
1,210,500,000.00 Subid Diklat Fungsional
3,128,000,000.00 Subid Diklat Fungsional Umum
2,829,000,000.00 Subid Diklat Fungsional Umum
2,500,500,000.00 Subid Diklat Fungsional Umum
Umum
8,729,000,000.00 Subid Diklat Fungsional
2,059,000,000.00 Subid Diklat Fungsional Khusus
Khusus
Diklat Sistem Pengawasan Internal Pemerintah (SPIP) Jumlah pegawai y ang mengikuti Diklat Jumlah pegawai y ang mengikuti Diklat Pengelolaan Barang Daerah
90
723,000,000.00
150
Diklat Pengelolaan Barang Daerah
Jumlah pegawai y ang mengikuti Diklat PBJP Tingkat Pertama/Dasar dan
150
273,000,000.00
Diklat PBJP Tingkat Pertama/Dasar dan Ujian Sertifikasi Pengadaan
236,000,000.00
150
Barang/Jasa
60
273,000,000.00
Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa
150
Bendahara
Peningkatan kualitas pegawai Diklat Bendahara
120
273,000,000.00
Jumlah pegawai y ang mengikuti Diklat Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan
105,899,377,500.00 Subbid Diklat Kepemimpinan Dasar
Kepemimpinan Menengah dan Tinggi
24,724,485,750.00 Subbid Diklat
1,560,500,000.00 Subid Diklat Fungsional Umum
2,036,534,062.50 Subid Diklat Fungsional Umum
Umum
150
Daerah Jumlah peserta Bimtek Verifikasi
546,977,812.50
118,500,000.00
Diklat Pengelolaan dan Pelaporan Keuangan Daerah
210
90
Bimtek Verifikasi
520,931,250.00
6,349,868,250.00
Khusus 659,812,135.93 Subid Diklat Fungsional
210
150
118,540,925.28
496,125,000.00
5,772,607,500.00
90
180
553,500,000.00
150
140,765,403.55
472,500,000.00
300
5,247,825,000.00
120
180
553,500,000.00
150
140,765,403.55
300
4,770,750,000.00
120
453,500,000.00
150
140,765,403.55
Jumlah pegawai y ang mengikuti
300
2,583,435,000.00
120
Bimtek Pengadaan barang/Jasa bagi
120
27,871,140,000.00
118,975,000.00
PPK
Jumlah pegawai y ang mengikuti Diklat Barang/Jasa Hukum Kontrak,
Bimtek Pengadaan barang/Jasa bagi PPK
60
1000
450,000,000.00
25,337,400,000.00
90
1000
450,000,000.00
23,034,000,000.00
90
1000
450,000,000.00
27,798,867,520.00 Subbid Diklat Kepemimpinan Dasar
20,940,000,000.00
90
18,489,000,000.00
1000
450,000,000.00
2000
20,176,000,000.00 Subbid Diklat Kepemimpinan Dasar
dan Tinggi
90
8,591,000,000.00
10,611,000,000.00
1,800,000,000.00 Subbid Diklat Kepemimpinan Menengah
1000
1000
8,716,837,500.00
718,867,520.00
9,565,000,000.00
480
160
1000
1,680,000,000.00
840,000,000.00
1,680,000,000.00
840,000,000.00
420,000,000.00
210,000,000.00
420,000,000.00
210,000,000.00
120
60
120
60
420,000,000.00
210,000,000.00
420,000,000.00
210,000,000.00
120
60
120
60
420,000,000.00
210,000,000.00
420,000,000.00
210,000,000.00
120
60
120
60
420,000,000.00
210,000,000.00
420,000,000.00
210,000,000.00
120
60
120
60
280
120
Diklat Barang/Jasa Hukum Kontrak, Masalah dan Peny elesaian Kasus sesuai Perpres 54/2010
Jumlah pegawai y ang mengikuti Bimtek Pengelolaan Aset Daerah
Masalah dan Peny elesaian Kasus sesuai Perpres 54/2010
Jumlah Peserta Diklat Kepemimpinan
Pemprov DKI jakarta Diklat Kepemimpinan Tk III
Jumlah Peserta Diklat Kepemimpinan tingkat IV
Peningkatan kualitas pegawai
Bimtek Pengelolaan Aset Daerah Pemprov DKI Jakarta
Diklat Kepemimpinan Tk. IV
Jumlah Peserta Diklat Pengembangan Kapabilitas Kepemimpinan
Jumlah CPNS y ang baru mengikuti Diklat Prajabatan Gol I dan II
tingkat III
Diklat Pengembangan Kapabilitas Kepemimpinan
Diklat Prajabatan Golongan I dan II
Jumlah CPNS y ang baru mengikuti Diklat Prajabatan Gol-III
Peningkatan kualitas pegawai
Diklat Prajabatan Golongan III 4. Peningkatan kualitas pegawai melalui Change Management pada tingkat SKPD/UKPD Diklat Learning Organization (0) Diklat Reformasi Birokrasi (Manajemen Perubahan pada tingkat SKPD/UKPD) Diklat Perubahan Pola Pikir (0) Diklat Pengembangan Capacity Building (0)
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
2.
Pelay anan
Penyediaan Jasa Komunikasi,
Internet Badan Diklat Perbaikan/Perawatan Lift
Perawatan dan Pengadaan Jaringan
Sauna Perawatan Pompa Air/Toren
Perawatan Ruangan Fitness dan
Penyediaan Jasa Komunikasi,
Internet Badan Diklat Perbaikan/Perawatan Lift
Perawatan dan Pengadaan Jaringan
Sauna Perawatan Pompa Air/Toren
Perawatan Ruangan Fitness dan
1 Paket
1 Paket
1 Paket
1,500,000,000.00
150,000,000.00
1,200,000.00
1 Paket
1 Paket
1 Paket
1 Paket
1,500,000,000.00
150,000,000.00
26,250,000.00
52,500,000.00
1 Paket
1 Paket
1,500,000,000.00
150,000,000.00
1 Paket
1 Paket
1,500,000,000.00
150,000,000.00
1 Paket
1 Paket
1,500,000,000.00
150,000,000.00
7,500,000,000.00
750,000,000.00
26,250,000.00
52,500,000.00
1 Paket
1 Paket
1 Paket
582,600,000.00
397,000,000.00
50,000,000.00
171,640,000.00
1 Paket
1 Paket
50,000,000.00
171,640,000.00
1 Paket
1 Paket
50,000,000.00
171,640,000.00
1 Paket
1 Paket
50,000,000.00
171,640,000.00
1 Paket
1 Paket
50,000,000.00
171,640,000.00
858,200,000.00
1,200,000.00
Sumber Day a Air, Listrik dan Internet Sumber Day a Air, Listrik dan Internet
Penyediaan BBM Kendaraan Dinas
Persentase hasil
Penyediaan BBM Kendaraan Dinas dan Alat Berat
Jumlah ATK Badan Diklat
1 Paket
1,215,506,250.00
Jumlah Barang Cetakan
1,215,506,250.00
150,000,000.00
1 Paket
1 Paket
Jumlah Perawatan Insidentil Gedung dan Graha Wisata Badan Diklat
2,300,000,000.00
Rehab Gedung Graha Wisata
1 Paket
Perawatan Insidentil Gedung dan Graha Wisata Badan Diklat
2,500,000,000
Rehab Gedung Graha Wisata
1 Paket
1,215,506,250.00
2,500,000,000
3,646,518,750.00
1 Paket
1,215,506,250.00
2,500,000,000
3,646,518,750.00
1 Paket
504,680,000.00
1 Paket
1,200,000,000.00
56,670,000.00
1 Paket
1 Paket
1 Paket
Kepegawaian
Subbag Umum dan
250,000,000.00 300,000,000.00
56,670,000.00
100,000,000.00
122,000,000.00 Subbag Umum dan Kepegawaian
1 Paket
1 Paket
24,400,000.00
56,670,000.00
1 Paket
1 Paket
24,400,000.00
50,000,000.00 100,000,000.00
300,000,000
1 Paket 1 Paket
1 Paket
1 Paket
34,670,000.00
24,400,000.00
50,000,000.00 100,000,000.00
1 Paket
Rehab Gedung Menza
Pembangunan Gedung Diklat
Sewa Gedung bagi Badan Diklat 1. Pelay anan Sistem Informasi
Pengelolaan Berbasis ICT Sistem Informasi Kediklatan
Rehab Gedung Menza
Penyediaan ATK Badan Diklat Penyediaan Barang Cetakan
Pelaksanaan Rapat Di Luar Jumlah Rapat Di Luar Kantor Dalam Provinsi Kantor Dalam Provinsi
dan Alat Berat
peny ediaaan sarana dan prasarana yang memadai untuk kebutuhan setiap peny elenggaraan kegiatan di lingkup Badan Diklat Prov insi DKI Jakarta
Persentase hasil
1 Paket 1 Paket
0.00
1 Paket
2. Pendaftaran Online Berbasis Web Online Berbasis Web
Kediklatan
24,400,000
50,000,000 100,000,000
dan pelanggan.
1 Paket 1 Paket
pemanfaatan Sistem Informasi oleh pengguna
1 Paket
Sistem Informasi dalam mendukung
24,400,000.00
kegiatan kediklatan
1 Paket
3. E-Learning dan Distance Learning E-Learning dan Distance Learning 4. Computer Asesment Tes (CAT) Computer Asesment Tes (CAT) Kegiatan Kearsipan Dinamis
Persentase hasil peningkatan pelaksanaan
240,500,000.00 Subbag Keuangan
Kegiatan Kearsipan Dinamis
3. Penyelenggaraaan
48,100,000.00
1 Paket
1 Paket
48,100,000.00
930,000,000.00 Subbid Kerjasama Diklat
Anggaran
48,100,000.00
1 Paket
1 Paket
48,100,000
48,100,000.00
45,000,000.00
1 Paket
1 Paket
Jumlah Neraca Keuangan Badan
pelayanan administrasi kepegawaian.
45,000,000.00
Diklat 1 Paket
Penyusunan Neraca Keuangan
45,000,000
210,000,000.00 Subbag Perencanaan dan
1 Paket
45,000,000.00
30,000,000.00
1 Paket
1 Paket
307,642,316.63
Badan Diklat
Diklat
1 Paket
1,468,453,081.59 Subbid Kerjasama Diklat
292,992,682.50
#######
86,646,018,012.50
323,024,432.46
1 Paket
104,478,062,136.08
465,000,000 1 Paket
279,040,650
465,000,000 1 Paket
1 Paket
1 Paket
93,032,683,971.90
74,457,924,687.56
265,753,000.00
36,327,557,500.00
1 Paket
Persentase hasil
Persentase hasil
Peningkatan promosi dan publikasi Promosi dan publikasi kediklatan Promosi dan publikasi kediklatan
Program Koordinasi Kerjasama Antar Rapat-Rapat Mitra Praja Utama Daerah/Mitra Praja Utama (MPU) dari 2013 s.d. 2017
Kebijakan Peningkatan kerjasama
pengadministrasian
administrasi kepegawaian dan keuangan yang transparan dan
Peningkatan
Kerjasama /konsultansi dengan komunitas
akuntabel
1.
1 Paket
Jumlah Program dan Anggaran Badan
Terwujudnya
kerjasama yang sinergis Dalam Dan
profesional
2.
Penyusunan Program dan Anggaran
keuangan mulai dari perencanaan, penyerapan hingga pelaporan y ang benar dan dapat
Peningkatan kerjasama yang
Luar Negeri
dipertanggung-jawabkan.
sinergis Dalam Dan
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
.
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN DIKLAT PROVINSI DKI JAKARTA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untukmasukan, proses, keluaran, hasil, dan/atau dampak yang menggambarkantingkat
capaian
kinerja
suatu
sasaran,
program
atau
kegiatan.Pada bagian ini akan dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD, yang ditampilkan dalam tabel 6.1 berikut ini. Tabel 6.1. Indikator Kinerja Sasaran Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta No.
Indikator Kinerja Utama (IKU)
1 2
Diklat Prajabatan Golongan I, II Diklat Prajabatan Golongan III
3
Diklat Kepemimpinan Tingkat IV (Eselon IV) Diklat Kepemimpinan Tingkat III (Eselon III) Pengiriman Diklat Kepemimpinan Tk. II (Eselon II ) Diklat Kader (Pejabat Eselon V) Diklat Pengembangan Kapabilitas Kepemimpinan
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Diklat Administrasi Kepegawaian Diklat AKIP/ LAKIP Diklat Analisis Jabatan Diklat Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) Diklat Bahasa Inggris Diklat Bendahara Diklat Kepala Tata Usaha Sekolah Diklat Keprotokolan Diklat Kesekretariatan Diklat Komputer Perkantoan Diklat Management Of Training (MOT) Diklat Manajemen Sekolah Diklat Manajemen Telaahan Staf Paripurna Diklat Menjelang Pensiun Diklat Optimalisasi Budaya dan Etos Kerja Diklat PBJ Pemerintah tk pertama/ dasar dan Ujian Sertifikasi
Kondisi Kinerja pada Target Capaian Setiap Tahun Awal Periode RPJMD 2011/2012 2013 2014 2015 2016 2017 2120 160 1000 2000 0 0 2080 0 1000 1000 0 0
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD 1200 811
280
480
1000
1000
1000
1000
4480
60
120
150
150
150
150
720
20
8
8
8
8
8
40
0 0
600 120
600 120
600 120
600 120
2400 480
120 0 0 0
180 75 450 100
210 75 300 100
210 60 0 0
30 0 0 0
750 210 750 200
0 90 0 0 0 0 0
80 500 250 100 120 80 50
80 500 250 100 100 80 50
80 0 250 100 100 80 0
80 0 250 100 100 0
320 1090 1000 400 420 240 100
120 0
600 120
600 0
600 0
600 0
2520 120
0 0
500 120
500 120
500 120
500 60
2000 420
180
180
0
0
0
360
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
No. 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
Indikator Kinerja Utama (IKU) Diklat Pemeriksa dan Penerima Barang/Jasa Pemerintah Diklat Penegakan Hukum dan Lingkungan Diklat Pengadaan Barang/ Jasa Bagi PPK Diklat Pengawas Sekolah Diklat Pengelolaan Barang Daerah Diklat Pengelolaan Kearsipan Diklat Pengelolaan Pelaporan Keuangan Daerah Diklat Pengelolaan Perpustakaan Diklat Pengelolaan Puskesmas Diklat Penghitungan Angka Kredit Jabatan Fungsional Diklat Penulisan Karya Ilmiah Diklat Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Diklat Penyelesaian Sengketa Hukum PBJP Diklat Penyidik PNS (PPNS) Pola 300; 200 dan F14 Diklat Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja Diklat Penyusunan HPS dan Dokumen PBJP Diklat Penyusunan Renstra dan AKIP/LAKIP Diklat Penyusunan Standard Pelayanan Prima Diklat Perencanaan Pembangunan Diklat Perencanaan Pembangunan bagi Camat dan Lurah Diklat Rancang Bangun Kurikulum Diklat Diklat Sistem Pengawasan Intern Pemerintah (SPIP) Diklat Taining Of Cource (TOC) Diklat Taining Of Trainer (TOT) Diklat Tata Naskah Dinas Diklat Teknik Evaluasi dan Analisis Kinerja SDM Diklat Teknis Pemerintahan Bagi Lurah Diklat Teknisi Komputer Diklat Verifikasi Keuangan Bimtek Pengelolaan Aset Daerah Diklat Pengembangan Kapabilitas kepemimpinan
Kondisi Kinerja pada Target Capaian Setiap Tahun Awal Periode RPJMD 2011/2012 2013 2014 2015 2016 2017 0 500 250 0 0
60
Kondisi Kinerja pada Akhir Periode RPJMD 750
0
120
180
30
30
360
120
120
120
120
90
570
75 60 0 60
150 120 200 150
150 120 500 150
150 120 400 150
150 120 100 150
675 540 1200 360
0 0 0
200 100 60
500 100 60
400 50 0
100 50 0
1200 300 120
0 0
250 180
250 180
0 180
0 180
500 720
0
120
180
210
210
720
30
30
30
30
240
0
120
60
30
30
240
0
120
60
30
30
240
0
60
180
180
180
600
120
60
80
30
290
50 0
50 120
0 180
0 30
50 30
150 360
0
50
0
0
0
50
75
120
60
30
30
315
0 0 0 0
50 60 120 120
0 30 120 120
50 0 120 120
0 0 120 120
150 90 480 480
90
100
80
0
0
270
0 150 300
40 180 300 90
40 180 300 90
40 120 300 90
40 120 300 90
160 750 1500 360
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017
BAB VII KAIDAH PELAKSANAAN
Sebagai suatu bagian dari dokumen perencanaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah, Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta, ini merupakan dokumen yang dijadikan acuan dasar bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta selama periode 2013-2017, mengikuti periode berlakunya RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2013-2017. Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta ini, memiliki kedudukan yang sangat vital dan urgen dalam pengembangan Perencanaan, Koordinasi dan Pengendalian Pembangunan selama 5 (lima) tahun ke depan, memberikan arah, tujuan sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda. Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta merupakan penjabaran dokumen RPJMD, selanjutnya Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta yang merupakan rencana tahunan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta selama periode lima tahun, 2013 - 2017 dan akan dilaksanakan secara sungguh-sungguh dan bertanggungjawab. Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta diterbitkan melalui surat keputusan
Kepala
Badan
Diklat
Provinsi
DKI
Jakarta,
dan
di
dalam
pelaksanaannya, senantiasa dilakukan pengawasan dan evaluasi, sebagai wujud penyelengaraan pemerintahan yang akuntabel, transparan dan bercirikan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). Pencapaian kinerja pelayanan sebagaimana tugas pokok dan fungsi yang berkaitan dengan Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta merupakan bagian pencapaian kinerja dan pertanggungjawaban kepada Gubernur dan Wakil Gubernur, serta secara moral dipertanggung-jawabkan kepada seluruh masyarakat Provinsi DKI Jakarta.
Renstra Badan Diklat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013-2017