--1:£ ,631, :J:Y; T PENGARUH PEMBEF:IAN SOIL CONDITIONER TERHADAP l'
KEMANTAPAN AGREGAT lANAH, DlFUSIVITAS. DAN HANTARAN HIDROLIK TIOAK JENUH PADA lANAH LABIL LAPISAN ATAS DARI DAERAH PAGELARAN. CIANJUR SELATAN. JAWA BARAT
Ole h GANIF WILIANTONO SEPTlAWAN
JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN. INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
1 9
a
7
RINGKASAN GANIF WILIANTONO SEPTIAWAN.
Pe,ngaruh Pemberian Soil Con-
ditioner Terhadap Kemantapan Agregat Tanah, Difusivitas, dan Hantaran Hidrolik Tidak Jenuh Pad a Tanah Labil Lapisan at as Dari Daerah Pagelaran, Cianjur Selatan, Jawa Barat (Dibawah bimbingan Dr Dasun Herudjito, dan Ir Prayoto) • Penelitian ini mempunyai latar belakang pada
keru~
sakan tanah yang disebabkan adanya pergerakan tanah. Lahan dari daerah Pagelaran, Cianjur Selatan, Jawa Barat ternyata memiliki sifat yang demikian dan umumnya terjadi pada saat hujan yang cukup besar.
Hal ini disebabkan
tanah kurang mampu mengalirkan air lebih, dan adanya lapisan
~edap.air_yang
jenuh air.
Keadaan ini erat
kaitan~
nya dengan struktur tanah yang kurang man tap. Beberapa alternatif untuk mencegah dan mengurangi kerusakan akibat pergerakan tanah ini terus diteliti, antara lain penggunaan bahan-bahan pemantap struktur tanah (soil conditioner).
Oleh sebab itu penelitian ini bertu-
juan untuk melihat pengaruh pemberian soil conditioner terhadap parameter kemantapan agregat, difusivitas, dan hantaran hidrolik tldak jenuh pada tanah labil. Percobaan dilakukan di rumah kaca dan laboratorium. Bahan soil conditioner yang digunakan adalah Bitumen dosis 0%, 1%, 2%; PVA (polyvinylalcohol) dosis 0%, 0.2%, 0.4%; Kapur (dolomit) dosis 0%, 2%, 4%, 8%; Terak Baja
dosis 0%, 1%, 2%, 4%; Abu Merang Padi dosis 0%, 1%, 2%, 4%.
Semua dosis berdasarkan pada bobot kering mutlak. Hasil dari pengukuran parameter kemantapan agregat
ternyata perlakuan dengan soil conditioner menunjukkan agregat yang lebih man tap. an bitumen dan PVA.
Terutama sekali pada perlaku-
Walaupun demikian Dahan soil
condi~
tioner seperti terak baja dan abu merang padi menunjukkan hasil yang baik meskipun tidak tinggi.
Untuk perlakuan
l,apur ternyata menunjukkan hasil yang kontradiksi, karena adanya pengaruh buruk dari penggunaan Kapur berlebih. Pengukur.an parameter difusivitas dan hantaran hidrolik menunjukkan hasil yang cenderung berkorelasi nyata dengan nilai kemantapan agregat.
Apabila nilai kemantap-
an agregat tinggi maka nilai difusivitas dan hantaran hidrolik tidak jenuh akan naik pula.
Hal ini tampak pada
PVA, terak baja, dan abu merang padi.
Sedang-
kan Kapur belum menunjukkan hasil yang positif.
Hal ini
perl~~uan
disebabkan struktur yang terbentuk masih lemah karena adanya bahan Kapur yang belum terurai. Pengaruh
~-f_ondition~
terhadap tanah tergantung
kepada bobot molekul, jumlah dan jenis kandunga.n unsurunsur dalam bahan tersebut, dan konsentrasi emulsi, serta mudah tidaknya bahan terurai dalam tanah.
PENGARUH PEMBERIAN SOIL CONDITIONER
TERHADAP
KEMANTAPAN AGREGAT TANAH, DIFUSIVITAS, DAN HANTARAN HIDROLIK TIDAK JENUH PADA DARI
TANAH LABIL LAPISAN ATAS
DAERAH PAGELARAN, CIANJUR SELATAN, JAWA BARAT
Oleh
GANIF WILIANTONO SEPTIAWAN
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
JURU SAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUTPERTANIAN BOGOR BOG 0 R 1 9 8 7
PENGARUH PEMBERIAN SOIL CONDITIONER
Judu1
TERHADAP KEMANTAPAN AGREGAT TANAH,
DIFU~
SIVITAS, DAN HANTARAN HIDROLIK TIDAK JENUH PADA TANAH LABIL LAPISAN ATAS DARI DAERAH PAGELARAN, CIANJUR SELATAN, JAWA BARAT
Nama mahasiswa
GANIF WILIANTONO SEPTIAWAN
Nomor pokok
A 19.0497
Menyetujui Komisi Pembimbing
~~;/
(Dr
-V>-;'-, err
Dasun Herudjito) Ketua
Mengetahui
Ketua Jurusan Tangga1 Lu1us
-1-S-JUN 1987
Prayo to) Anggota
RIWAYAT HIDUP Penu1is di1ahirkan pada tangga1 17 September 1963 di kota Ma1ang, Jawa Timur.
Putera ke tiga, empat bersaudara,
dari Bapak Medi Soedjiman dan ibu Soe1astri. Tahun 1975 penu1is 1u1us dari Seko1ah Dasar Kristen Brawijaya I Ma1ang, tahun 1979 1u1us dari Seko1ah Menengah Pertama Negeri I Ma1ang, dan tahun 1982 1u1us dari Seko1ah Menengah Atas Negeri 3 Ma1ang. Penu1is diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor me1a1ui ja1ur Proyek Perintis II pada tahun 1982, dan pada tahun 1983 terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Tanah, Faku1tas Pertanian, IPB.
KATA PENGANTAR Dengan rakhmat Allah SWT., penulis telah menyelesaikan laporan tentang pengaruh soil conditioner terhadap tanah labil dari daerah Pagelaran, Cianjur Selatan, Jawa Barat.
Pengaruh yang positif tercermin dari hasil yang
di-
ukur melalui parameter kemantapan agregat, difusivitas, dan hantaran hidrolik tidak jenuh. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak Dr. Dasun Herudjito, sebagai pembimbing pertama, dan Bapak Ir. Prayoto sebagai pembimbing kedua yang telah berkenan membimbing dan mengarahkan penulis baik dalam penelitian maupun penyusunan laporan ini.
Atas bantu-
an Bapak Dr. Ir. Soewardjo, Ketua Kelti Konservasi Tanah dan Air, Pusli t tan, Bogor, be serta staf yang telah menye-· diakan sarana laboratorium, penulis ucapkan terimakasih. Juga tak lupa penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak, Ibu, kakak, dan adik, yang senantiasa berdoa dan memberi semangat.
Kemudian semua staf dan karyawan
Jurusan Tanah, Endang Sanitowati yang merupakan teman sepeneli tian kami dan .rekan-rekan seperjuangan yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak l"ngsl\ng. Akhirnya kritik dan saran terhadap penulisan laporan ini penulis harapkan, dan semoga tulisan ini bermanfaat. Bogor, Juni 1987 Penulis
DAFTAR lSI Ha1aman viii
DAFTAR TABEL .
xi
DAFT AR GAMBAR PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Tujuan Penelitian
3
Tinjauan Pustaka
4
Ero si Tomah •
4
Soil Conditioner dan Sifat-sifatnya
5
.....
.
7
PVA (nQlyvinilalcohol)
7
Bitumen
..
Kapur
8
•
Terak Baja •
•
Abu Merang Padi
9
•
10
•
Kemantapan Agregat Tenah
11
•
Gerekan Air di dalam Tomah
"
. '"
..
13
Daya Hantar Hidrolik Di fllSi_ vi tas
•
•
"
15
If
Pengaruh Fisiko-kimia Tanah dan Cair-
.. . . . . . . " . . . . • . .
16
Persamaan Difusivitas dan Hantaran Hidrolik Tidak Jenuh • • •
17
an
BAHAN DAN METODE • . . • • .
19
• •
Tempat dan Waktu Peneli tian •
•
19
Bahan dan A1at Pene1itian
19
Metode Penelitian • . • • •
20
vi Ha1aman Pengambilan Contoh Tanah • •
20
Pencampuran Soil Conditioner dengan t anah . .. • • . • . . .. . . . . •
20
Dosis Soil Conditioner yang Dipakai
21
Analisa Sifat Fisik dan Kimia Tanah Mengatur Berat Jenis Volume Tanah
•
22 22
•
Pengukuran Difusivitas dengan Gerakan Horisontal . • • . . . . . . .
23
Pengukuran Potensial Matrik dan Pembuatan Grafik pF •
25 26
HASIL DAN PEtoIBAHASAN . . . • .
26
Kemantapan Agregat Tanah PVA
26
(~olyvinila1coho1)
Bi turnen
c
•
..
30
•
32
Kapur (dolomit) Ter<3k Baja
...
•
35
•
37
Abu Merang Padi Gerakan Horisonta1 da1am Tanah Tidak Jenuh Di fusi vi tas Tanah
• •
.
•
.
•
•
40 •
PVA (polyvini1a1coho1). Kapur (do1omit ) Terak Baja
• •
Abu Merang Padi
45 •
•
47
• •
49
51
•
Hantaran Hidrolik Tidak Jenuh
53
PVA (P.Q1yvinila1coho1 ) Kapur (do1omit ) • •
·.
44
55 • •
55