Jurnal Yang Berjudul : Meningkatkan Keterampilan Dasar Servis Atas Dalam Pemainan Bola Voli Melalui Model Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas X Smk Negeri I Suwawa
MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR SERVIS ATAS DALAM PEMAINAN BOLA VOLI MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI I SUWAWA Firman S. Saleh1), Sarjan Mile2), Edy Dharma Putra Duhe3) 1
FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Firman S. Saleh)
[email protected] 2 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Sarjan Mile)
[email protected] 3 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Edy Dharma Putra Duhe)
[email protected]
Abstrak Masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah apakah melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran penjas dapat meningkatkan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli pada siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa. Sampel yang diteliti adalah siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa yang berjumlah 23 orang terdiri dari 9 orang putra dan 14 orang putri. Kata Kunci :Kooperatif Tipe Jigsaw
Abstract Problems in this class action research is whether through cooperative learning model in teaching physical education jigsaw can improve the basic skills of the service on the volleyball games in class X SMK Suwawa. The samples studied were students of class X SMK Suwawa totaling 23 people comprising of nine sons and 14 daughters. Keywords : Cooperative type Jigsaw
1. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan upaya manusia untuk memperluas cakrawala pengetahuan dalam membentuk nilai sikap dan perilaku sebagai upaya yang bukan saja mendapatkan manfaat besar, tetapi juga merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang sering kali dirasakan belum memenuhi harapan. Hal ini dibuktikan dengan banyak lulusan pendidikan formal yang belum dapat memenuhi tuntutan lapangan kerja baru sebagai hasil penguasaan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari lapangan pendidikan.
Keadaan ini merupakan gambaran rendahnya kualitas pendidikan kita. Sehingga diperlukan upaya penguasaan ilmu yang seiring dengan tuntutan lapangan kerja itu sendidri. Salah satu indikator yang perlu diperhatikan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan adalah kegiatan belajar menajar. Keberhasilan suatu kegiatan pembelajaran sangat di tentukan oleh guru, siswa, fasilitas, media pembelajaran, dan model pembelajaran. Lahuirnya sebuah model pembelajaran baru tidak lepas dari realitas, dimana mayoritas guru di negeri ini masih menggunakan pendekatan tradisional dalam
aktifitas pembelajarannya, guru selalu bertindak sebagai subjek satu-satunya pusat informasi sebagai pusat pengetahuan, sedangkan siswa adalah objek yang harus diisi. Dalam pembelajaran seperti ini tidak ada interaksi dalam bentuk dialog, diskusi, saling pendapat, pengayaan materi, dan sebagainya. Pada perkembanganya, pendekatan tradisional ini di rasakan tidak mampu menggali potensi terbesar anak didik, kreatifitas anak tidak berkembang, efektivitas pembelajaran tidak tercapai, dan siswa merasa besan jenuh, pada akhirnya siswa menjadi stres sebagai indikator, kita bisa melihat hasil pembelajaran tradisional ini pada lulusan sekolah yang sudah bertebaran di negeri ini dan sudah berkifra di tengah masyarakat, mayoritas mereka tidak berkembang kreativitasnya, tidak mengetahui potensi terbesarnya, dan cenderung pragmatis dalam konteks ekonomi. Pendidikan yang di jalani sekolah dalam durasi waktu yang panjang, sepertinya tidak mempengaruhi pembentukan karakter, skill, mental, moral, dan dedikasi sosialnya. Oleh sebap itu, sudah saatnya kita menyambut baik lahirnya model pembelajaran baru pada setiap komponen pendidikan dan di antaranya adalah model pembelajaran “ Kooferatif Tipe Jigsaw” ke dalam mata pelajaran pendidikan jasmani sebagai sentral pendidikan. Dengan model pembelajaran ini baik guru maupun siswa akan sadar potensinya, dan berusaha untuk menggali serta mengembangkan minat belajar siswa siswi dan cara mengajar guru yang ada di sekolah SMK Negeri 1 suwawa yang ada di kelas X sehingga siswa mendramabaktikan kemampuanya dalam melakukan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli. Melihat orientasi dari model pembelajaran Kooferatif Tipe Jigsaw secara garis besar model pembelajaran ini dapat menjadikan instrumen yang paling efektif untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Dalam pencapaian model pembelajaran Kooferatif Tipe Jigsaw ini kedalam mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, guru menjadi kata kunci. Karena gurulah yang akan mewarnai dinamika pembelajaran di kelas, gurulah yang akan menentukan hitam putih pembelajaran,
karena memang guru adalah eksekutor pertama. Sebap sebaik apapun model pembelajaran yang digunakan kalau guru tidak mau mengubah model pembelajaran tradisional, maka tidak akan ada perubahan secara signifikan. Berdasarkan observasi yang di lakukan oleh penulis yang bertempat di SMK Negeri 1 Suwawa khususnya siswa yang ada di kelas X, penulis melihat bahwa dari keseluruhan siswa yang ada dikelas tersebut terdapat beberapa siswa yang tidak menguasai teknik dasar servis atas dalam permainan bola voli hal ini di karenakan oleh lemahnya model pembelajaran yang ada sebelumnya. Berangkat dari hal itu maka peneliti berasumsi dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) ini menerapkan model pembelajaran Kooferatif Tipe Jigsaw sebagai solusi untuk menjawab kelemahan model pembelajaran sebelumnya yang ada di SMK Negeri 1 Suwawa. Adapun penulis menggunakan model pembelajaran ini sebagai model dalam pembelajaran pendidikan jasmani dikarenakan masalah-masalah yang ditemukan pada saat pembelajaran berlangsung adalah banyak siswa yang tidak kompetitif dalam melaksanakan proses pembelajaran, maka dari itu penempatan model pembelajaran Kooferatif Tipe Jigsaw ke dalam pembelajaran pendidikan jasmani yang membahas tentang servis atas bertujuan untuk “Meningkatkan Keterampilan Dasar Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli Melalui Model Kooferatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1 Suwawa”. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat di rumuskan sebagai berikut : Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dapat meningkatkan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Suwawa dapat ditingkatkan.?
Cara Pemecahan Masalah Bertolak dari uraian permasalahan diatas maka cara pemecahan masalah dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah sebagai berikut : a. Dengan menggunakan model pembelajaran kooferatif tipe jigsaw yang baik dan benar maka keterampilan siswa dalam melakukan teknik dasar servis atas dalam permainan bola voli, siswa kelas X SMK Negeri 1 Suwawa dapat ditingkatkan. b. Dengan peneraman model pembelajaran kooferatif tipe jigsaw secara kontinu (berkesinambungan) dapat menjawab permasalahan dan kelemahan model pembelajaran yang diterapkan sebelumnya. Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian dari atas latar belakang masalah dan permasalahan yang ada maka secara umum diadakannya penelitian tindakan kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Suwawa dapat ditingkatkan. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan diatas diharapkan peneliti tindakan kelas (PTK) ini dapat bermanfaat bagi seluruh komponen pendidikan. Adapun manfaat penelitian ini terbagi atas dua yakni manfaat teoritis dan manfaat praktis yang dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Manfaat Teoritis Penelitian ini dapat menjadi bahan informasi dan dapat menambah pengetahuan baru yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran penjaskes khususnya pada pelaksanaan servis atas dalam permainan bola voli dan dapat dijadikan sebagai acuan untuk penelitian berikutnya. b. Manfaat Praktis Berdasarkan uraian dari atas manfaat teoritis diatas, maka manfaat praktis dalam penelitian ini
diharapkan dapat memberi manfaat bagin seluruh komponen pendidikan antara lain sebagai berikut : 1. Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang bersifat membangun untuk meningkatkan kualiatas pendidikan yang ada di SMK Negeri 1 Suwawa dengan tujuan menjadi salah satu upaya untuk menambah mutu pendidikan yang ada dinegeri ini. 2. Bagi Guru Melalui penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam mengembangakan dan mendesain metode dalam pembelajaran agar dapat dicerna dengan baik oleh siswa, serta dapat meningkatkan kreatifitas guru dalam membina peserta didik secara propesional. 3. Bagi Siswa Penelitian ini diharapkan dapat memberi respon positif terhadap masing-masing siswa sehingga siswa mampu melaksanakan keselurukan teknik dasar dalam melakukan servis atas dalam permainan bola voli yang baik dan benar. 4. Bagi Peneliti Melalui penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan bahwa melalui model pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam program pendidikan jasmani berkesan sebagai wahana pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesungguhnya sesuai dengan harapan kita semua. 2. METODE PENELITIAN Latar Penelitian Dan Karakteristik Subjek Penelitian Latar Penelitian
Penelitian ini merupakan suatu jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Suwawa khususnya siswa dikelas X dengan jumlah siswa 23 orang, yang terdiri dari 9 orang putra dan 14 orang putri. Karakteristik Subjek Penelitian Karakteristik subjek penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) sedangkan objek dalam penelitian ini adalah siswa yang ada dikelas X SMK Negeri 1 Suwawa dengan jumlah siswa 23 orang yang terdidri dari 9 orang putra dan 14 orang putri. Adapun alasan peneliti mengambil kelas X, karena ketuntasan belajarnya terbilang rendah dari semua kelas yang ada di sekolah tersebut bahkan tidak mampu menguasai keseluruhan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli yang baik dan benar. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini meliputi tiga komponen yakni variabel input, variabel proses, dan variabel output. a. Variabel input Variabel ini meliputi kegiatan guru dalam merencanakan pembelajaran dan menyiapkan sumber belajar, dimulai dari sarana dan prasarana serta mempersiapkan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran guna meningkatkan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli. b. Variabel Proses Variabel ini meliputi gegiatan selama melangsusngkan pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya dan mengikuti aktifitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung serta mengevaluasi setiap tindakan yang dilakukan. c. Variabel Output Yang termasuk dalam variabel ini adalah tercapainya indikator penelitian pada masing-masing tindakan yang sudah dilakukan secara konsisten dan terprogram, serta memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah dipelajari.
Prosedur Penelitian Tahap Persiapan Adapun persiapan-persiapan yang dilakukan peneliti sehubungan dengan diadakannya penelitian tindakan kelas ini meliputi : a) Meminta izin ke kepala sekolah dan guru mata pelajaran penjas yang ada di SMK Negeri 1 Suwawa dalam hal pelaksanaan penelitian. b) Mengadakan observasi langsung disekolah tersebut khususnya siswa dikelas X pada saat melangsugkan pembelajaran. c) Mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan peneliti antara lain menyediakan sarana dan prasarana, serta lembar observasi. Tahap Pelaksanaan Tindakan Tahap pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini adalah kerja sama antara peneliti dan guru mitra dalam hal ini guru pendidikan jasmani sebagai pengamat, pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Prosedur penelitian tindakan kelas (PTK) ini berdasarkan hasil tindakan setiap siklus apabila hasil tindakan dalam siklus belum mencapai indikator yang telah ditetapkan maka pelaksanaan penelitian dilanjutkan ke siklus berikutnya. Tahap Pemantauan Dan Evaluasi Tahap pemantauan dan evaluasi dilakukan pada proses penelitian berlangsung. Dalam hal ini yang dipantau adalah pelaksanaan siswa dlam melangsusngkan pembelajaran untuk mengetahui perkembangan siswa yang ada dilapangan. Apa bila pelaksanaan tindakan tersebut telah selesai, peneliti beserta guru mitra akan memberikan umpan balik untuk mengevaluasai kembali hasil tindakan. Tahap Analisis Dan Refleksi Pada tahap ini analisis data dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan pada setiap akhir siklus pembelajaran dan hasilnya dijadikan bahan untuk merefleksi proses kegiatan pembelajaran sehingga hasilnya dapat diketahui dengan jelas. Dari hasil
tersebut dapat dijadikan acuan untuk menganalisis keberhasilan dan kegagalan pada setiap tindakan masing-masing siklus apakah masih terdapat kekurangan dan untuk melaksnakan tindakan pembelajaran selanjutntya. Tahap Pengumpulan Data Berdasarkan tahap analisis dan refleksi yang telah diuraikan diatas maka untuk mencari data dalam penelitian ini dilakukan observasi langsung untuk mengetahui kendisi setiap siswa dan dokumentasi sebagai bukti dalam pelaksanaan penelitian. Adapun teknik-teknik yang akan dinilai dalam pelaksanaan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli yang meliputi : a. Observasi 1. Tahap Persiapan a. Berdiri dengan ke dua kaki dalam posisi melangkah. b. Berat badan bertumpu pada ke dua kaki. c. Sikap badan agak dilentingkan ke belakang d. Pegangan bola didepan badan. 2. Tahap Pelaksanaan a. Lambungkan bola agak ke atas ke belakang dengan menggunakan tangan kiri. b. Lengan diluruskan lalu diayunkan ke depan seperti gerakan melempar. c. Telapak tangan menghadap kede pan. d. Pukulan tepat pada permukaan bola 3. Akhir Gerakan a. Pada waktu yang bersamaan kaki kiri melangkah ke depan. b. Berat badan pindah dari sebelah kaki kakan ke kiri c. Pandangan mengikuti arah gerakan bola. b. Dokumentasi Pada tahap ini data yang dikumpulkan melalui dekumentasi sebagai bukti fisik pada saat pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar yang sedang berlangsung disekolah tersebut. Yang didokumentasikan dalam
penelitian ini dimulai dari observasi sampai pelaksanaan tindakan kelas (PTK) yang ada pada setiap siklus. Tahap Analisis Data Setalah peneliti mengumpulkan semua data yang diperoleh selama pembelajaran berlangsung dimulai dari observasi, sampai pada saat evaluasi pelaksanaan masing masing siklus data tersebut akan dianalisis dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan setelah pemberian tindakan pada masing-masing siswa dalam melakukan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli. Adapun teknik menganalisis semua data dalam penelitian tindakan kelas ini merajuk pada standar penelitian Husdarta dan Saputra (2013 : 110) Rentang Skor Nilai : 80% - 100% A 70% - 79% B 60% - 69% C 45% - 59% D <44% E/ Tidak Lulus 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri I Suwawa yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli melalalui model pembelajaran kooferatif tipe jigsaw. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa yang ada dikelas X TKJB dengan jumlah keseluruhan siswa mencapai 23 orang yang terdiri dari 9 orang putra dan 14 orang putri. Sebelum melakukan tindakan berupa siklus, penelitian ini didahului dengan kegiatan observasi dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam melakukan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli. Sebelum diberikan tindakan, selain itu tujuan dari observasi ini untuk memperoleh data-data yang akurat mengenai rata-rata keseluruhan yang telah dicapai siswa. Penelitian ini berlangsung dalam II siklus yang masing-masing siklusnya diberikan tindakan sebanyak tiga kali dan satu
kali evaluasi untuk menganalisis ketuntasan hasil belajar siswa dikelas X SMK Negeri I Suwawa mengenai pelaksanaan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli. Observasi Awal Observasi awal dilaksanakan pada minggu kedua dibulan Mei tahun 2015, tepatnya tanggal 05-Mei-2015. Dalam pelaksanaanya observasi dilakukan untuk memperoleh data dalam mengatur ketuntasan belajar siswa dikelas X SMK Negeri I Suwawa mengenai pelaksanaan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli. Adapun untuk mengatur ketuntasan belajar siswa diukur melalui dua kategori yakni hasil pengamatan kegiatan guru dan hasil pengamatan gegiatan siswa. Untuk lebih jelasnya hasil pengamatan kegiatan siswa dapat dijelaskan sebagai berikut : 1.
Hasil Pengamatan Kegiatan siswa
Berawal pada data awal siswa yang diperoleh melalui observasi maka untuk menganalisis setiap hasil yang dicapai siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa dalam melakukan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli mengacu pada rata-rata setiap aspek dan hasil rata-rata keseluruhan aspek yang telah dianalisis sehingga dapat diketahui dengan jelas besar capaian rata-rata yang diperoleh siswa sebelum dikenai tindakan. Adapun aspek yang dinilai dalam pelaksanaan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli terdiri dari (1) Tahap persiapan, (2) Tahap pelaksanaan, dan (3) Akhir gerakan. Berikut akan dijelaskan rata-rata setiap aspek dan hasil rata-rata keseluruhan aspek. Hasil Rata-rata Setiap Aspek Berdasarkan hasil rata-rata setiap aspek yang telah dianalisis, diketahui besar ketuntasan belajar siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa dalam melakukan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli. Dari hasil analisis tersebut diketahui aspek (1) Tahap persiapan awal capaian siswa sebesar 41,30 %, (2) Tahap pelaksanaan gerakan capaian siswa sebesar 47,28 % (3) Akhir
gerakan capaian siswa sebesar 43.11 %. Untuk lebih jelasnya dapat disajikan pada tabel berikut : Tabel 1 Hasil Observasi Awal Rata-rata Setiap Aspek Keterampilan Dasar Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli Nilai N Aspek yang Rata-rata Keteranga o diamati/dinil ketuntasa n ai n 1. Tahapa 41,30 % Sangat Persiapan Kurang 2. Tahap 47,28 % Kurang Pelaksanaan Gerakan 3 Akhir 43,11 % Sangat Gerakan Kurang 43,86 % Sangat Jumlah rataKurang rata Mengacu pada tabel diatas dapat dinyatakan bahwa hasil yang dicapai siswa dari ketiga aspek yang diamati masuk pada kategori SK (Sangat Kurang), karena tolak ukaur capaian siswa dinyatakan tuntas apa bila mencapai 85% melihat hasil tersebut maka dari masing-masing yakni (1) Tahap persiapan awal gerakan siswa sebesar 41,30% perlu ditingkatkan sebesar 43,7% hingga mencapai 85%, (2) Tahap pelaksanaan gerakan capaian siswa sebesar 47,28% perlu ditingkatkan 37,72% hingga mencapai 85% (3) Akhir gerakan capaian siswa sebesar 43,11% perlu ditingkatkan 41,89% hingga mencapai 85%. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa penguasaan siswa dalam emlakukan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli perlu diupayakan untuk ditingkatkan hingga mencapai indikator kinerja.
2.
3.
Hasil Rata-rata Keseluruhan Berdasarkan hasil analisis rata-rata setiap aspek diketahui dari jumlah keseluruhan siswa yang memperoleh kriteria sangat kurang (SK) dengan rentang nilai < 44 terdapat 17 orang siswa (73,91%), selainn itu siswa yang memperoleh kriteria kurang (D) dengan rentang nilai 45-59 terdapat 4 orang
siswa (17,39%), siswa yang memperoleh kriteria cukup (C) dengan rentang nilai 60-69 terdapat 2 orang siswa (8,69%), siswa yang memperoleh kriteria baik (B) dengan rentang nilai 70-79 tidak ada, dan siswa yang memperoleh kriteria sangat baik (SB/A) dengan rentang nilai 80-100 tidak ada. Dari pengklasifikasian tersebut diperoleh rata-rata keseluruhan siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa dalam melakukan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli sebesar 43,86%. Untuk mempermudah dalam menganalisisnya maka diuraikan dalam bentuk tabel dapat dilihat pada lampiran 5 danj tabel hasil presentase banyaknya siswa yang masuk pada kategori sangat baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang dibawah ini : Tabel 2 Hasil Observasi Awal Presentase Capaian Siswa Keterampilan Dasar Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli Jumla No Kriteri Rentan h Presenta . a g Nilai Siswa se 1. Sangat 80-100 Baik 2. Baik 70-79 3.
Cukup
60-69
2
8,69 %
4.
Kurang
45-59
4
17,39 %
5.
Sangat <44 Kurang Jumlah
17
73,91 %
23
100 %
Berdasarkan tabael dan uraian ratarata keseluruhan yang diperoleh siswak kelas X SMK Negeri I Suwawa dalam melakukan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli masih perlu diupayakan untuk ditingkatkan minimal mencapai indikator kinerja yakni 85% baik dari ketiga aspek yang diamati (1) Tahap persiapan, (2) Tahap pelaksanaan gerakan, dan (3) Akhir gerakan. Merajuk pada data yang telah dianalisis tersebut maka dalam meningkatkan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa dapat dilakukan melalui metode kooperatif tipe jigsaw dengan
menjadikan indikator sebagai tolak ukur keberhasilan pembelajaran yang nantinya dibelajarkan. 4.
Refleksi Hasil Kegiatan Berdasarkan hasil dari analisis pada pengambilan data awal ini, maka peneliti maupun guru mata pelajaran pendidikan jasmani selaku mitra dalam penelitian ini, merefleksi kembali setiap hasil pemberian tindakan yang menyangkut pembelajaran keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli terhadap siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa. Dari hasil refleksi yang dilakukan menunjukan bahwa ketuntasan belajar siswa dalam pembelajaran keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli yakni siswa yang ada dikelas X SMK Negeri I Suwawa masih perlu dibenahi baik dari segi pembelajaranya maupun penerapan metodenya. Adapun tujuan dari refleksi tersebut adalah untuk memperoleh gambaran apakah hasil tindakan pada siklus observasi ini masih perlu ditingkatkan atau tidak. Oleh karena itu untuk mencapai indikator ketuntasan dalam penelitian ini dilanjutkan ke siklus berikutnya, yakni masuk pada pelaksanaan siklus I. Siklus 1 Berdasarkan hasil analisis pada data awal siswa maka pelasanaan tindakan siklus I pada minggu ke dua dibulan mei, tepatnya pertemuan pertama pada tangal 07-Mei-2015 untuk pemberian tindakan ke satu, pertemuan kedua dilakukan pada tanggal 09-Mei-2015 untuk pemberian tindakan kedua, dan pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 12-Mei-2015 untuk pemberian tindakan ketiga, kemudian untuk pelasanaan evaluasi dilaksanakan pada tanggal 14-Mei-2015, evaluasi tersebut bertujuan untuk mengetahui letak keberhasilan siswa setelah dikenai tindakan. Adapun mekanisme dalam menganalisis hasil pada siklus I ini dilakukan dengan mengukur hasil pengamatan kegiatan guru dan hasil pengamatan kegiatan siswa dalam melakukan pembelajaran keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli terhadap siswa, pada hasil pengamatan guru terdapat aspek-aspek yang menyangkut
pelaksanaan proses pembelajaran, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampilan ke-3 sedangkan hasil pengamatan kegiatan siswa dilakukan dengan menganalisis hasil rata-rata setiap aspek yang diperoleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung maupun hasil rata-rata keseluruhan dianalisis melalui instrumen penelitian. a.
Hasil Pengamatan Kegiatan siswa Bertolak dari hasil pemberian tindakan pada siklus I ini untuk menganalisis setiap aspek hasil yang dicapai siswa mengacu pada hasil rata-rata setiap aspek dan hasil ratarata keseluruhan aspek yang telah dianalisis sehingga dapat diketahui dengan jelas besart capaian rata-rata yang diperoleh siswa sebelum dikenai tindakan. Adapun aspek yang dinilai dalam pelaksanaan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli terdiri dari (1) Tahap persiapan, (2) Tahap pelasanaan gerakan, dan (3) Akhir gerakan. Berikut ini akan dijelaskan hasil rata-rata setiap aspek dan hasil rata-rata keseluruhan aspek. 1.
Hasil Rata-rata Setiap Aspek Berdasarkan hasil rata-rata setiap aspek yang telah dianalisis, diketahui besar ketuntasan belajar siswa yang ada dikelas X SMK Negeri I Suwawa dalam meningkatkan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli yakni dari keseluruhan siswa yang dikenai tindakan pada sisklus I ini diketahui besar peningkatan pada masingmasing aspek (1) Tahap persiapan capaian siswa sebesar 61,68%, (2) Tahap pelaksanaan gerakan capaian siswa sebesar 66,30%, dan (3) Akhir gerakan capaian siswa sebesar 65,21%. Untuk lebih mempermudah memahami besar peningkatan yang diperoleh siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa dalam meningkatkan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli dapat disajikan pada tabel berikut. Tabel 3 Hasil Siklus 1 Rata-Rata Setiap Aspek Keterampilan Dasar Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli
Nilai Aspek yang Rata-rata Keterang diamati/dinil ketuntasa an ai n 1. Tahapa 61,68 % Cukup Persiapan 2. Tahap 66,30 % Cukup Pelaksanaan Gerakan 3 Akhir 65,21 % Cukup Gerakan 64,39 % Cukup Jumlah rata-rata Mengacu pada tabel diatas dapat dinyatakan bahwa hasil yang dicapai siswa dari ketiga aspek yang diamati masuk pada kategori cukukp (C) karena tolak ukur capaian siswa dinyatakan tuntas apabila mencapai 85% melihat hasil tersebut maka dari masingmasing aspek yang diamati diketahui besar capaian siswa setelah dikenai tindakan pada sisklus I ini yakni (1) Tahap persiapan capaian siswa sebesar 61,68% perlu ditingkatkan sebesar 23,32% hingga mencapai 85%, (2) Tahap pelaksanaan gerakan capaian siswa sebesar 66,30% perlu ditingkatkan sebesar 18,7% hingga mencapai 85% dan (3) Akhir gerakan capaiann siswa sebesar 65,21% perlu ditingkatkan sebesar 19,79% hingga mencapai 85% tentang keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa penguasaan siswa dalam melakukan keterampilamn dasar servis atas dalam permainan bola voli perlu diupayakan untuk ditingkatkan hingga mencapai indikator kinerja. 2. Hasil Rata-rata Keseluruhan Berdasarkan hasil analisis rata-rata setiap aspek diketahui dari jumlah keseluruhan siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa dalam melakukan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang dikenai tindakan pada siklus I ini apa bila diklasifikasikan dalam bentuk presentase diketahui yang masuk pada kategori sangat kurang (SK) dengan rentang nilai < 44 tidak ada, selain itu siswa yang memperoleh kriteria kurang (D) dengan rentang nilai 45-59 terdapat 3 orang siswa (13,04%) siswa yang N o
memperoleh kriteria cukup (C) dengan rentang nilai 60-69 terdapat 18 orang siswa (78,26%), siswa yang memperoleh kriteria baik (B) dengan rentang nilai 70-79 terdapat 2 orang siswa (8,69%) dan siswa yang memperoleh kriteria sangat baik (SB) dengan rentang nilai 80-100 belum ada. Mengacu pada pengklasifikasian tersebut diperoleh ratarata keseluruhan siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa dalam melakukan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli melalui metode kooperatif tipe jigsaw yang dikenai tindakan siklus I pada permainan bola voli sebesar 64,39%. Untuk mempermuda dan menganalisisnya maka dapat diuraikan dalam bentuk tabel sebagai berikut : Tabel 4 Hasil Siklus 1 Capaian Siswa Keterampilan Dasar Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli Jumla No Kriteri Rentan h Presenta . a g Nilai Siswa se 1. Sangat 80-100 Baik 2. Baik 70-79 2 8,69 % 3.
Cukup
60-69
18
78,26 %
4.
Kurang
45-59
3
13,04 %
5.
Sangat <44 Kurang Jumlah
-
-
23
100 %
Bertolak pada tabel rata-rata setiap aspek dan presentase capaian siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa dalam melakukan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli masi perlu diupayakan untuk ditingkatkan minimal mencapai indikator yakni 85% baik dari tiga aspek yang diamati (1) Tahap persiapan, (2) Tahap Pelaksanaan gerakan, dan (3) Akhir gerakan. Dengan kata lain bahwa hasil analisis setiapa aspek maupun hasil analisis rata-rata keseluruhan yang diperoleh pada siklus I ini belum mencapai keberhasilan, meskipun pemberian tindakan pada siklus ini terlihat ada peningkatan baik ditinjau dari setiap aspek maupun rata-rata keseluruhannya. Merajuk pada hasil analisis tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa untuk mencapai sebuah keberhasilan dalam penelitian ini adalah dengan tercapainya indikator yang telah ditentukan yakni dari seluruh siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa yang dikenai tindakan minimal mampu untuk mencapai indikator kinerja. b.
Refleksi Hasil Kegiatan Berdasarkan hasil analisis pada siklus I ini maka hasil tersebut akan direfleksikan guna memperbaiki beberapa tindakan yan dilakukan sehingga mencapai tujuan yang ditargetkan yaitu sebesar 85% . Melihat capaian siswa pada rata-rata keseluruhan dari siklus I ini hanya mencapai 64,39% mengharuskan peneliti untuk segera melakukan refleksi dengan cara melanjutkan penelitian melalui siklus 2. Dari hasil refleksi tersebut dapat digambarkan besar capaian yang harus diperoleh siswa pad apemberian tindakan selanjutnya. 1. Tahap persiapan yang baru mencapai 61,68% jika disesuaikan dengan target semula sebear 85% maka langkah selanjutnya adalah meningkatkan hasil tahap persiapan minimal sebesar 23,32% sehingga bisa mencapai target semula sebesar 85%. 2. Tahap pelaksanaan gerakan sebesar 66,30% jika disesuaikan dengan target semula sebesar 85% maka langkah selanjutnya adalah meningkatkan hasil tahap pelaksanaan minimal sebesar 18,7% sehingga bisa mencapai 85% 3. Akhir gerakan rata-rata sebear 65,21% jika disesuaikan dengan target semula sebesar 85% maka langkah selanjutnya adalah meningkatkan tahap akhir gerakan minimal 19,79% sehingga mencapai target 85%. Hasil menunjukan bahwa keterampilan dasar servis atas siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa masi perlu untuk diberikan tindakan minimal mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan sebesar 85% dengan demikian perlu dilaksanakan tindakan lebih lanjut yakni masuk pada pelaksanaan tindakan siklus II.
Siklus II Berdasarkan hasil tindakan pada siklus I sebelumnya maka untuk pelaksanaan tindakan siklus II pada minggu ke empat dibulan mei, tepatnya mulai pada tanggal 16Mei-2015 untuk tindakan ke satu, tindakan ke dua 19-Mei-2015, dan tindakan ke tiga dilaksnakan pada tanggal 22-Mei-2015, sedangkan untuk evaluasi dilaksanakan pada tanggal 02-Juni-2015. Evaluasi tersebut bertujuan untuk mengetahui besar capaian yang diperoleh siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa untuk melakukan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli. Mekanisme dalam pelaksanaan siklus II tidak jauh berbeda dengan mekanisme pada pemberian tindakan sisklus I yakni setiap hasil yang dianalisis diperoleh melalui hasil pengamatan kegiatan guru dan hasil pengamatan kegiatan siswa, pada hasil pengamatan guru terdapat aspek-aspek yang menyangkut pelaksanaan proses pembelajaran untuk lebih jelas dapat dilihap pada lampiran 3 sedangkan hasil pengamatan siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa menganalisis hasil rata-rata setiap aspek yang diperoleh siswa selam proses pembelajaran dari hasil analisis setiap aspek tersebut dapat diketahui besar capaian pada hasil rata-rata keseluruhan. a.
Hasil Pengamatan Kegiatan siswa Bertolak hasi pemberian tindakan pada siklus II ini maka untuk menganalisis setiap hasil yang dicapai siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa dalam melakukan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli mengacu pada hasil ratarata setiap aspek dan hasil rata-rata keseluruhan aspek yang telah dianalisis sehingga dapat diketahui dengan jelas besar capaian rata-rata yang diperoleh siswa sebelum dikenai tindakan. Adapun aspek yang dinilai dalam pelaksanaan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli terdiri dari (1) Tahap persiapan, (2) Tahap pelaksanan gerakan , dan (3) Akhir gerakan. Berikut ini akan dijelaskan hasil rata-rata setiap aspek dan hasil rata-rata keseluruhan aspek.
1.
Hasil Rata-rata Setiap Aspek Berdasarkan hasil rata-rata setiap aspek yang telah dianalisis, diketahui besar ketuntasan belajar siswa dikelas X SMK Negeri I Suwawa dalam meningkatkan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli yakni dari keseluruhan siswa yang dikenai tindakan pada siklus II ini diketahui besar peningkatan pada masingmasing aspek (1) Tahap persiapan capaian siswa sebesar 85,32%, (2) Tahap pelaksanaan gerakan capaian siswa sebesar 85,32%, dan (3) Akhir gerakan capaian siswa sebesar 85,86%. Untuk lebih mempermudah dalam memahami besar peningkatan yang diperoleh siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa dalam meningkatkan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 5 Hasil Siklus II Rata-rata Setiap Aspek Keterampilan Dasar Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli Nilai N Aspek yang Rata-rata Keterang o diamati/dinil ketuntasa an ai n 1. Tahapa 85,32 % Sangat Persiapan Baik 2. Tahap 85,32 % Sangat Pelaksanaan Baik Gerakan 3 Akhir 85,86 % Sangat Gerakan Baik Sangat Jumlah 85,50 % Baik rata-rata 2.
Hasil Rata-rata Keseluruhan Berdasarkan hasil analisis rata-rata setiap aspek diketahui dari jumlah keseluruhan siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa dalam melakukan keterampilan servis atas dalam permainan bola voli melalui metode kooperatif tipe jigsaw yang dikenai tindakan pada siklus II ini apabila diklasisfikasiakan dalam bentuk presentase diketahui masuk pada kategori kriteria sangat kurang (SK) dengan rentang nilai < 44 tidak ada, selain itu siswa yang memperoleh kriteria kurang (D) dengan rentang nilai 45-59 tidak
ada, siswa yang memperoleh kriteria cukup (C) dengan rentang nila 60-69 tidak ada , siswa yang memperoleh kriteria baik (B) dengan rentang nilai 70-79 itu terdapat 1 orang siswa (4,34%), dan siswa yang memperoleh kriteria sangat baik (SB) dengan rentang nilai 80-100 terdapat 22 orang siswa (95,65%). Mengacu pada pengklasisfikasian tersebut diperoleh rata-rata keseluruhan siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa dalam melakukan keterampilan dasar servis atas melalui metode kooperatif tipe jigsaw yang dikenai tindakan siklus II pada permainan bola voli sebesar 85,50%. Untuk mempermudah dalam menganalisisnya maka dapat diuraikan dalam bentuk tabel sebagai berikut ini : Tabel 6 Hasil Siklus II Capaian Siswa Keterampilan Dasar Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli Jumla No Kriteri Rentan h Presenta . a g Nilai Siswa se 1. Sangat 80-100 22 95,65 % Baik 2. Baik 70-79 1 4,34 %
dengan tercapainya indikator kinerja yang telah ditentukan yakni dari seluruh siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa yang dikenai tindakan minimal mampu mencapai indikator kinerja yakni 85% maka penelitian ini dinyatakan berhasil.
3.
Cukup
60-69
-
-
4.
Kurang
45-59
-
-
Refleksi Hasil Kegiatan Berdasarkan hasil tindakan pada siklus II ini maka dapt disimpulakan bahwa dalam keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli pada siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa dapat ditingkatkan melalui metode kooperatif tipe jigsaw. Dengan demikian maka peneliti mengadakan refleksi tentang pada hasil siklus II ini berupaya memenuhi kesalahan-kesalahan selama tindakan pada siklus I, sehingga hal-hal yang masi kurang akan dibenahi saat proses pembelajaran yang berhubungan dengan materi bola voli. Dari penjelasan tersebut mengenai pengamatan siklus ke dua menunjukan ratarata siswa telah memiliki kemampuan dalam melakukan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli hingga melebihi standar indikator kinerja, dengan kata lain rata-rata ketuntasan belajat siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa telah meningkat.
5.
Sangat <44 Kurang Jumlah
-
-
PEMBAHASAN
23
100 %
Bertolak pada tabel rata-rata setiap aspek dan presentase capaian siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa dalam melakukan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli telah mencapai keberhasilan dengan kata lain bahwa hasil dari pemberian siklus II ini telah mencapai indidkator kinerja yakni 85% baik dari tiga aspek yang diamati (1) Tahap persiapan, (2) Tahap pelaksanaan gerakan, dan (3) Akhir gerakan. Dengan kata lain bahwa dari hasil analisis setiap aspek maupun hasil analisis rata-rata keseluruhan yang telah diperoleh pada siklus II telah mencapai indikator kinerja. Merajuk pada hasil analisis tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil analisis pad asiklus II ini sudah mencapai sebuah keberhasilan dalam penelitian ini mengingat
b.
Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Namun didalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw memiliki kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar, karena sudah ada kelompok ahli yang bertugas untuk menjelaskan materi pada rekan-rekannya dan mengembangkan kemampuan siswa mengungkap ide atau gagasan dalam memecahkan masalah tanpa takut membuat salah. Sedangkan kekuranganya yang ditemukan dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah siswa yang tidak memililki rasa
percaya diri dalam berdidkusi maka akan sulit untuk menyampaiakan materi pada temanya, siswa yang tidak terbiasa berkompetisi akan sulit mengikuti proses pembelajaran dan penguasaan anggota kelompok untuk menjadi tim ahli sering tidak sesuai dengan kemampuan kompetensi yang harus dipelajari. Sedangkan untuk mengukur hasil capaian yang diperoleh masing-masing siswa diukur dengan menggunakan skala penilaian 0-100 dari sumber Husdarta dan Saputra, dari skala penilaian tersebut dapat diketahui rata-rata setiap aspek dan rata-rata keseluruhan siswa yang dapat melakukan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli. Dalam pelaksanaanya penelitian ini berlangsusng dalam dua siklus, namun sebelum pelaksanaan masing-masing siklus, tahap pertama yang dilakukan adalah observasi. Tujuannya adalah untuk memperoleh data awal yakni besar hasil ratarata setiap aspek dan besar hasil rata-rata keseluruhan yang diperoleh siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa dalam mengikuti pembelajaran keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli sebelum dikenai tindakan. Bertolak pada data tersebut diperoleh gambaran dalam merancang setiap pemberian tindakan pada masing-masing siklus. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan proses pelaksanaan penelitian dimulai dari observasi sampai pada pelaksanaan tindakan dimasing-masing siklusnya. Hasil Observasi Berdasarkan data yang diperoleh melalui kegiatan observasi menunjukan bahwa dari tiga aspek yang diamati besar capaian siswa yang terdiri tahap (1) Tahap persiapan capaian siswa sebesar 40,30%, (2) Tahap pelaksanaan gerakan capaian siswa sebesar 47,28%, dan (3) Akhir gerakan capaian siswa sebesar 43,11%. Dari hasil analisis aspek tersebut diperoleh hasil keseluruhan siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa dalam mengikuti pembelajaran keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli sebesar 43,86%. Bertolak dari hasil tersebut dapat diklasisfikasikan banyaknya siswa yang dapat melakukan komponen keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli dapat
dijelaskan sebagai berikut. Sswa yang memperoleh kriteria sangat kurang (SK) dengan rentang nilai < 44 terdapat 17 orang siswa (73,91%), selainn itu siswa yang memperoleh kriteria kurang (D) dengan rentang nilai 45-59 terdapat 4 orang siswa (17,39%), siswa yang memperoleh kriteria cukup (C) dengan rentang nilai 60-69 terdapat 2 orang siswa (8,69%), siswa yang memperoleh kriteria baik (B) dengan rentang nilai 70-79 tidak ada, dan siswa yang memperoleh kriteria sangat baik (SB/A) dengan rentang nilai 80-100 tidak ada. Hasil Siklus I Berdasarkan evaluasi tindakan pada siklus I diketahui besar peningkatan masing-masing aspek yang diamati yakni tahap (1) Tahap persiapan capaian siswa sebesar 61,68%, (2) Tahap pelaksanaan gerakan capaian siswa sebesar 66,30%, dan (3) Akhir gerakan capaian siswa sebesar 65,21%. Dari hasil analisis aspek tersebut diperoleh hasil keseluruhan siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa dalam mengikuti pembelajaran keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli sebesar 64,39%, Dapat dijelaskan sebagai berikut ini. Siswa yang memperopleh kategori sangat kurang (SK) dengan rentang nilai < 44 tidak ada, selain itu siswa yang memperoleh kriteria kurang (D) dengan rentang nilai 45-59 terdapat 3 orang siswa (13,04%) siswa yang memperoleh kriteria cukup (C) dengan rentang nilai 60-69 terdapat 18 orang siswa (78,26%), siswa yang memperoleh kriteria baik (B) dengan rentang nilai 70-79 terdapat 2 orang siswa (8,69%) dan siswa yang memperoleh kriteria sangat baik (SB) dengan rentang nilai 80-100 belum ada. Mengacu pada hasil yang telah dianalisis melalui evaluasi tindakan siklus I ini dapat dikatakan bahwa capaian rata-rata setiap aspek maupun rata-rata keseluruhan pada siklus ini belum mencapai indikator ketentuan yang ditetapkan dlam penelitian, sehingga penelitian ini berlanjut ke siklus II. Hasil Siklus II Berdasarkan evaluasi tindakan pada siklus II diketahui besar peningkatan pada masingmasing aspek yang diamati yakni (1) Tahap
persiapan capaian siswa sebesar 85,32%, (2) Tahap pelaksanaan gerakan capaian siswa sebesar 85,32%, dan (3) Akhir gerakan capaian siswa sebesar 85,86%. Dari hasil analisis aspek tersebut diperoleh hasil keseluruhan siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa dalam mengikuti pembelajaran keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli sebesar 85,50%. Bertolak dari hasil tersebut dapat diklasifikasikan banyaknya siswa yang dapat melakukan komponen keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli dapat dijelaskan sebagai berikut ini. Siswa yang memperoleh kriteria sangat kurang (SK) dengan rentang nilai < 44 tidak ada, selain itu siswa yang memperoleh kriteria kurang (D) dengan rentang nilai 45-59 tidak ada, siswa yang memperoleh kriteria cukup (C) dengan rentang nila 60-69 tidak ada, sedangkan siswa yang memperoleh kriteria baik (B) dengan rentang nilai 70-79 itu terdapat 1 orang siswa (4,34%), dan siswa yang memperoleh kriteria sangat baik (SB) dengan rentang nilai 80-100 terdapat 22 orang siswa (95,65%). Untuk lebih jelasnya, dapat diuraikan pada tabel berikut ini : Tabel 7 Selisi hasil Observasi Awal, Siklus I, Dan Silkus II Keterampilan Dasar Servis Atas Dalam Permainan Bola Voli Observas N Indikator i Awal Siklu Siklu o Yang sI s II Diamati 1. Tahap 41,30 % 61,68 85,32 persiapan % % 2. Tahap 47,28 % 66.30 85,32 pelaksanaa % % n gerakan 3. Akhir 43,11 % 65,21 85.86 gerakan % % Rata-Rata 43,86 % 64,39 85.50 Keseluruhan % % Berdasarkan uraian tabel diatas bahwa besar peningkatan dari tiga aspek yang diamati yaitu (1) Tahap persiapan 41,30%, pada data awal siswa meningkat sebesar 20,38% sehingga
mencapai 61,68% setelah evaluasi siklus I dilakukan, (2) Tahap pelaksanaan gerakan diperoleh hasil sebesar 47,28%, pada data awal siswa meningkat sebesar 19,02% sehingga mencapai 66,30% setelah evaluasi siklus I dilakukan (3) Akhir gerakan diperoleh hasil sebesar 43,11% , pada data awal siswa meningkat sebesar 22,1% sehingga mencapai 65,21%. Dari hasil analisis tersebut diketahui besar peningkatan hasil rata-rata keseluruhan yang diperoleh siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa pada awal observasi diperoleh hasil sebesal 43,85% meningkat sebesar 20,54% sehingga mencapai sebesar 64,39%, setelah evaluasi tindakan I dilakukan. Mengacu pada hasil tersebut dapat dikatan bahwa hasil dicapai siswa baik dari hasil observasi maupun setelah tindakan evaluasi siklus I dilakukan masih belum mencapai indikator kinerja ketentuan yakni 85%. Oleh karena itu penelitian dilanjutkan ke siklus berikutnya yakni pemberian tindakan pada siklus II. Pemberian tindakan pada pelaksanaan siklus II yang sudah dievaluasi menunjukan peningkatan yang signifikan baik dari hasil rata-rata setiap aspek maupun hasil rata-rata keseluruhan. Berikut penjelasanya besar peningkatanya dari ketiga aspek yang diamati yakni (1) Tahap persiapan diperoleh hasil sebesar 61,68% pada siklus I meningkat sebesar 23,64% sehingga mencapai 85,32% setelah evaluasi siklus II dilakukan, (2) Tahap pelaksanaan gerakan diperoleh hasil sebesar 66,30% pada suklus I meningkat sebesar 19,02 % sehingga mencapai sebesar 85,32 % setelah evaluasi siklus II dilakasanaka, dan (3) Akhir gerakan diperoleh hasil sebesar 64,39% pada siklus I, meningkat sebesar 21,11% sehingga mencapai 85,50% setelah evaluasi siklus II laksanakan. Dari uraian diatas bahwa peningkatan hasil ketuntasan belajar siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa dalam melakukan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli telah mencapai indikator kinerja pada siklus II yakni dari 85% indikator ketentuan dalam penelitian ini siswa mampu mencapai 85,50% setelah dikenai tindakan pada siklus II ini telah menuai keberhasilan yang sangat signifikan. Dengan demikian maka hipotesis penelitian tindakan kelas yang menyatakan
bahwa : Melalui model pembelajaran kooferatif tipe jigsaw keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa dapat ditingkatkan dan dapat diterima. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka hasil penelitian yang dilakukan 6 kali dengan uraian 3 kali dalam seminggu dapat disimpulkan bahwa : (1) Terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap siswa dalam melakukan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli pada siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa, (2) Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam pembelajaran bola voli dapat meningkatkan keterampilan dasar servis atas dalam permainan bola voli terutama siswa kelas X SMK Negeri I Suwawa. 5. REFERENSI Ahmadi Khoiru Iif. (2011:62). Strategi Pembelajaran Sekolah Terbaru. Jakarta : PT. Pustasari Pustakaraya. Husdarta Suharja Jaja, Eli Maryani. (2010:2). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta : Armico. Husdarta, JS. Dan Y. M. Saputra. Belajar dan pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Bandung. Alfabeta. Isnaini Faridha, Suranto. (2010:5). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta : Karya Mandiri Nusa. Isjoni. (2012:54). Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Bandung : Alfabeta Ngalimun. (2012:169). Strategi Dan Model Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja Pressindo. Roji, Yulianti Eva. (2014:21). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII
Semester1. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang Kondikbud. Sutrisno Budi, Khafadi Bazin Muhammad. (2010:7). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta : CV. Putra Nugraha. Solihin Olih Akhmad, Haziq Khairul. (2010:10). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas V. Jakarta : CV.Mitra Ilmu Bandung. Sarjana Budi Atmaja, Sunarto J.T Bambang. (2010:10). Pendididkan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: CV. Teguh Karya. Sani Abdullah Ridwan. (2013:136-137). Inovasi Pembelajaran. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Sumpeno Joko, Santoso B.J Dedy. (2010:10). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : CV. Teguh Karya.