KOMPOSISI SERANGGA MALAM YANG DITEMUKAN DI AREAL KEBUN BUAH NAGA BERDAGING MERAH DI KENAGARIAN IV KOTO HILIE KECAMATAN BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN
JURNAL
WIWIT SATRIA NIM: 09010077
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2013
PENGESAHAN PERSETUJUAN JURNAL KOMPOSISI SERANGGA MALAM YANG DITEMUKAN DI AREAL KEBUN BUAH NAGA BERDAGING MERAH DI KENAGARIAN IV KOTO HILIE KECAMATAN BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN
Nama NIM Program Studi Institusi
:Wiwit Satria : 09010077 : Pendidikan Biologi : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat
Padang, November 2013 Disetujui Oleh: Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Nurhadi, M.Si.
Elza Safitri, S.Si.,M.Si.
Mengetahui: Ketua Program Studi
Dra. Gustina Indriati, M. Kes.
KOMPOSISI SERANGGA MALAM YANG DITEMUKAN DI AREAL KEBUN BUAH NAGA BERDAGING MERAH DI KENAGARIAN IV KOTO HILIE KECAMATAN BATANG KAPASKABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh
WiwitSatria, Nurhadi, ElzaSafitri
Program StudiPendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected] ABSTRACT
Insects are animals that live in any places which is live in the sea , on land and in the air . One of them is live around the plants , insects act as pollinators , decomposers and also as a pest , an insect has very important meaning in human life , as insects visiting flowers to take liquid food such as sweet . Based on the fact above, the composition of the research has been done in the night insects which visiting the plants in dragon fruit in Kenagarian IV Koto Hilie Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. This study is used a descriptive survey method is by direct collection of insects evening of the research sites with Light Trap. Sampling is done on two stations : Station I in dragon fruit plants by using 2 traps , and there disemak station II by using the I trap . The composition of night insects found in the garden area in the red dragon fruit in Kenagarian IV Koto Hilie Kecamatan Batang Kapas kabupaten Pesisir Selatan consists of 6 Ordo , 6 , 11 Family nd 13 Genus . The highest relative of density is Symphomyia genus that is ( 41.28 % ) and the lowest relative density is the Aedes genus ( 0.92 % ) . Keywords: Insects,Red Dragon pada semua daerah di permukaan bumi,
PENDAHULUAN
Serangga yang
tergolong
merupakan
hewan
kedalam
filum
baik di darat, laut maupun di udara. Serangga
dapat
berpindah
tempat
mempunyailapisan
dengan menggunakan sayap untuk
penutup luar yang kokoh dan beralur
mendapatkan makanan dari tumbuhan
membentuk segmen badan.Lebih dari
yang dikunjungi sebagai penyerbuk dan
72%
mendapatkan kondisi lingkungan yang baik bagi kehidupan serangga (Susetya, 1994).
Arthropoda,
hewan
termasuk
golongan
serangga. Serangga dapat dijumpai
Serangga merupakan salah satu
pada
produk-produk
bunga
komponen yang terdapat di dalam
makanannya.
ekosistem yang mempunyai peran yang
biasanya mengunjungi bunga yang
tidak dapat dianggap kecil, sebab
mekar pada siang hari.Serangga yang
kehadirannya mempunyai arti banyak
aktif di malam hari ini yang disebut
bagi komponen lainnya, terutama bagi
serangga malam. Dalam aktivitasnya
tumbuhan
,serangga
dan
organisme
lainnya.
Serangga
untuk
malam
memerlukan
Secara ekologis, serangga berperan
sedikit
sebagai komponen rantai makanan
jalannya dalam beraktivitas. Serangga
sebagai herbivora, karnivora, pengurai
malam sangat tertarik dengan cahaya
dan
itu,
yang agak terang karena serangga
serangga dapat menjadi hama, musuh
beranggapan warna lampu tersebut
alami,
sesuai dengan warna makanannya.
penyerbuk. atau
Sementara
vektor
penyakit
bagi
Serangga mempunyai arti yang penting
sebagai
petunjuk
Setia pada cahaya pasti serangga akan
tanaman (Hadi, 2009). sangat
cahaya
ini
tersebut
dalam
kehidupan
berkunjung pada cahaya tersebut (Hadi, 2009).
manusia, yaitu sebagai serangga yang
Salah satu tanaman yang sering
mengunjungi bunga untuk mengambil
dikunjungi serangga pada malam hari
makanan berupa cairan manis (nektar)
yaitu tanaman buah naga (Hylocereus
dan polen yang mengandung protein
costaricensis).Tanaman buah naga ini
seperti lebah, kupu-kupu dan gengat.
bunganya mekar pada awal senja jika
Bunga juga memiliki bau menarik yang
kuncup bunga sudah berukuran sekitar
dapat
kunjungan
30 cm. Mahkota bunga bagian luar
serangga. Ada juga beberapa serangga
yang berwarna krem, mekar sekitar
yang
untuk
pukul Sembilan malam, lalu disusul
Umumnya
mahkota bagian dalam yang putih
serangga berkunjung untuk melakukan
bersih, meliputi sejumlah benang sari
penyerbukan pada saat bunga mekar.
yang berwarna kuning. Bunga seperti
Sejumlah serangga Hymenoptera dan
corong itu akhirnya terbuka penuh pada
Lepidoptera
telah
tengah malam, karena itu buah naga
mengembangkan ketergantungan total
dikenal sebagai night blooming cereus.
meningkatkan mengunjungi
meletakkan
bunga
telurnya.
dewasa
Saat mekar penuh, buah naga menyebar
METODE PENELITIAN
bau yang harum. Aroma bunga naga ini
Metode penelitian ini adalah
untuk memikat serangga, dan juga
metode
membantu untuk penyerbukan pada
koleksi langsung terhadap serangga-
bunga buah naga. Tanaman buah naga
serangga
bukan
Pengoleksian
sebagai
pelengkap
untuk
survey yang
serangga tetapi bunga buah naga untuk
dengan
menarik
(penangkap
serangga
yang
datang
(Andoko, 2012). Dari
deskriptif ada
dilapangan.
serangga
menggunakan cahaya).
dengan
dilakukan Light
Trap
Bentuk
pola
tanam dari lahan tanaman buah naga ini
penelitian
yang
telah
adalah
bentuk
jemuran
kain.
dilakukan oleh Febrina (2012) serangga
Pengambilan
yang didapat pada tanaman buah naga
dilakukan pada tanaman buah naga
di Kenagarian Ketaping Kecamatan
yang berumur lebih kurang 2 tahun.
Anai Kabupaten Padang Pariaman
Pengambilan dilakukan pada malam
yaitu 7 ordodan 15 famili. Tanaman
hari.
buah naga pada fase berbunga banyak
Pengambilan ulang dilakukan dari jam
serangga yang mengunjungi tanaman
01.00 sampai jam 06.00. Pengambilan
tersebut karena bau yang dikeluarkan
sampel
bunga tersebut sangat harum, salah
menggunakan Light Trap (penangkap
satunya adalah kupu-kupu, lebah, dan
cahaya). Jumlah Light Trap yang
semut. Maka dari itu, penulis telah
digunakan adalah 4 buah.
melakukan
penelitian
19.30,
dilapangan
jam
dilakukan
00.00.
dengan
tentang
“Komposisi Serangga Malam yang
HASIL DAN PEMBAHASAN Dari
ditemukan di areal Kebun Buah Naga Berdaging Merah di Kenagarian IV Koto Hilie Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan”.
Jam
sampel
penelitian
yang
telah
dilakukan tentang Komposisi Serangga Malam yang ditemukan di areal Kebun Buah Naga Berdaging Merah
di
Kenagarian IV Koto Hilie Kecamatan Batang
Kapas
Kabupaten
Pesisir
Selatan didapatkan 6 ordo, 11 famili dan 13 genus, seperti yang tertera pada.
Tabel1.Ordo, Famili, dan Genus serangga malam yang ditemukan di areal kebun buah naga berdaging merah di Kenagarian IV Koto Hilie Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan No 1 2 3
Ordo
Famili
Coleoptera Diptera
Genus
Barididae
Odontocorynus
Melolonthinae
Phyllophaga
Rhagionidae
Symphomyia
Culicidae
Aedes
Hymenoptera Apidae
Apis
Eulophidae
Hemiptarsenus
Euphorinae
Meteorus
Pteromalidae
Panstenon
4
Hemiptera
Reduviidae
Coccinela
5
Homoptera
Achilidae
Catonia Empoasca
6
Orthoptera
Tabel 2. Komposisi serangga malam yang ditemukan di areal Kebun Buah Naga
Blattidae
Blatta Scotinophora
Keterangan : ∑ = Jumlah Individu, K = Kepadatan, KR = Kepadatan Relatif %, F = Frekuensi, FR = Frekuensi Relatif% dilihat komposisi serangga malam yang ditemukan di areal Kebun
Berdasarkan
penelitian yang
Buah
Naga,
genus
telah dilakukan pada kedua stasiun
memiliki
ditemukan6 ordo, 11 famili dan 13
paling banyak pada kedua stasiun yaitu
genus.Ordo
stasiun I (41,28%) dan stasiun II
serangga
malam
yang
Kepadatan
Symphomyia
(40,00%)
yaitu 4 famili dan 4 genus,menurut
Symphomyia suka hidup ditempat yang
Lilis (1991) Ordo Hymenoptera ini
lembab, Karena tanaman buah naga ini
beberapa
hidup
batangnya lebab maka banyak di
serangga
lain,
banyak
parasit dijumpai
ini
diduga
yang
paling banyak ditemukan Hymenoptera
sebagai
hal
Relatif
jumpai genus Symphomyia
genus
menurut
diberbagai tanaman dan bunga untuk
Borror (1992) Symphomyia umumnya
melakukan penyerbukan, ada yang
hidup didalam hutan terutama dekat
hidup di serasah-serasah
tempat yang lembab, biasanya terdapat pada daun-daun. Genus Hemiptarsenus
memiliki Kepadatan Relatif (28,44%),
Kecamatan
genus Catonia memiliki Kapadatan
Kabupaten Pesisir Selatan, 6 ordo,
Relatif (9,17%) banyak Kepadatan
11 famili, 13 genus dan 109
Ralatif
pada
individu.Dan didapat 3 Ordo, 3
stasiun I antara lain yaitu genus
Famili, 3 Genus dan 5 individu.
Odontocorynus,Phyllophaga,
Aedes,
Kepadatan dan kepadatan Relatif
Apis, Coccinela, Scotinophora, dan
yang tertinggi pada kebun buah
Blatta
Kepadatan yang diperoleh
nagadidapat
adalah
(0,92%).Kepadatan
Relatif
individu/perangkap FR= 12,5%)
ordo
dan yang terendah genus Aedes,
terendah
ditemukan
tertinggi pada stasiun II yaitu Diptera
famili
Rhagionidae
Batang
(KR=
Odontocorynus,
genus
Kapas
41,28%
Phyllophaga,
Symphomyiadan Ordo Hymenoptera
Apis, Scotinophora (KR= 0,92%
famili
individu/perangkap FR= 6,25%)
Eulophidae
genus
Hemiptarsenus yang diperoleh adalah
untuk
(40,00%). Kepadatan Relatif
yang
Symphomyia,
rendah
yaitu
(KR= 40,00% individu/perangkap
pada
stasiun
II
genus
Berdasarkan penelitian yang di lakukan tentang Serangga Malam yang ditemukan di areal Kebun Buah Naga Berdaging Merah di Kenagarian IV Koto Hilie Kecamatan Batang Kapas Pesisir
Selatan
dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut: Komposisi serangga malam yang ditemukan di areal Kebun Buah naga
berdaging
Kenagarian
genus
Hemiptarsenus
Catonia
(KR=
20,00%
individu/perangkap FR= 33,33%).
KESIMPULAN
1.
disemak
FR= 33,33%) dan yang terendah
genusCatonia(20,00%).
Kabupaten
lokasi
IV
merah Koto
di Hilie
2.
Faktor
fisika
mendukung suhu
kimia
aktifitas
sangat serangga,
20-24 oC dan kelembaban
105-112 %.
DAFTAR PUSTAKA Andoko, A dan Nurrasyid. 2012. 5 Jurus Sukses Hasilkan Buah Naga Kualitas Prima. Agra Media Pustaka, Jakarta. Febrina.2012. Serangga Malam Pada Pertanaman Buah Naga Berdaging Merah (Hylocereus costaricensis) di Kenagarian Kataping Kecamatan Batang Anai Kabupaten Padang Pariaman. Skripsi, STKIP PGRI Sumatra Barat Padang. Hadi, M. 2009. Biologi Insekta. Graha Ilmu, Yogyakarta. Lilies, C. S. 1991. Kunci Determinasi Serangga.Kanisius, Yogyakarta. Susetya.N. P. 1994. Serangga Di Sekitar Kita. Kanisius, Yogyakarta.