perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
JURNAL SKRIPSI
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BPLAVOLI DENGAN MENGGUNAKAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII I SMSP NEGERI 1 POLOKARTO TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Oleh: YUDHISTIRA BRAMASTIKA K4611114
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juni 2016 commit to user
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK Yudhistira Bramastika. K4611114. UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLAVOLI DENGAN PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII I SMP NEGERI 1 POLOKARTO TAHUN AJARAN 2015 / 2016. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2016. Penelitian ini bertujuan meningkatkan hasil belajar servis atas bolavoli pada siswa kelas VIII I SMP Negeri 1 Polokarto tahun ajaran 2015/2016 melalui alat bantu pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian inidilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan,pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII I SMP Negeri 1 Polokarto yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 14 siswa putra dan 18 siswa putri. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi dan penilaian hasil belajar servis atas bolavoli. Analisis data menggunakan teknik deskriptif yang didasarkan pada analisis kualitatif dengan persentase. Hasil analisis data penelitian dapat disajikan sebagai berikut mulai dari pra tindakan ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Pada pra tindakan, siswa belum menunjukan hasil belajar yang baik, kategori sangat baik dengan persentase 0%, kategori baik dengan persentase 6,25% atau 2 siswa dari 32 siswa, kategori cukup dengan persentase 21,87% atau 7 siswa dari 32 siswa, kategori kurang dengan persentase 43,75% atau 14 siswa dari 32 siswa, kemudian kategori sangat kurang dengan persentase 28,12% atau 9 siswa dari 32 siswa. Pada siklus I kategori sangat baik dengan persentase 0%, kategori baik dengan persentase 28,12% atau 9 siswa dari 32 siswa, kategori cukup dengan persentase 34,38% atau 11 siswa dari 32 siswa, kategori kurang dengan persentase 37,50% atau 12 siswa dari 32 siswa, dan kategori sangat kurang dengan persentase 0%, dari data tersebut bisa di dapat ada sejumlah 20 siswa telah mencapai kriteria tuntas sedangkan 12 siswa belum tuntas. Pada siklus II mencapai persentase sangat baik 12,50% atau 4 siswa dari 32 siswa, baik 46,87% atau 15 siswa dari 32 siswa, cukup 25,00% atau 8 siswa dari 32 siswa, kurang 15,63% atau 5 siswa dari 32 siswa, dan sangat kurang 0%. Sehingga dari data tersebut dapat diketahui bahwa 27 siswa mencapai kriteria tuntas sedangkan 5 siswa belum tuntas dengan jumlah murid 32 siswa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan : penggunaan alat bantu pembelajaran dapat meningkatkan hasil servis atas bolavoli pada siswa kelas VIII I SMP Negeri 1 Polokarto tahun ajaran 2015/2016. Kata kunci : hasil belajar, servis atas bolavoli, alat bantu pembelajaran commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT Yudhistira Bramastika. K4611114. Increasing Volleyball Overhand Service Using Learning Media on 8th Grade on Polokarto 1 Junior High School 2015 / 2016. Undergraduate Thesis. Teacher Training Faculty. Sebelas Maret University. June. 2016. This research aims to increase the result of overhand service learning on 8th grade of Polokarto 1 Middle School, 2015/2016 using learning media. This research is Classroom Action Research (CAR), this research was conducted in two cycles, with each cycle consists of planning, action, observing, reflecting. The research subject are 8th grade students of Polokarto 1 Middle School that consist 32 students, 14 males and 18 females. The data source for this research is obtained from teachers and students. Data collection techniques are observation and assessment on volleyball service learning outcome. Technique for analyzing data is descriptive technique that is based qualitative analysis using percentage. The result of data analysis can be presented as follows, ranging from preaction to the 1st cycle then to the 2nd cycle. On the pre-action, the students hadn’t shown good learning outcome. Very good is category on 0%, good category is on 6.25 %nor 2 out of 32 students, Average is category on 21.87 % or 7 out of 32 students, bad category is on 43.75 % or 14 out of 32 students, and very bad category is on 28.12 % or 9 out of 32 students. On the 1st cycle, very good category is on 0%, good category is on 28.12 % or 9 out of 32 students, average category is on 34.38% or 11 out of 32 students, Bad category is on 37,50 % or 12 out of 32 students, very bad category is on 0 %. From these data can be concluded that there are 20 students who pass the criteria while 14 students do not. On 2 nd cycle, Very good category is on 12.50 % or 4 out of 32 students, good category is on 46.87 % or 15 out of 32 students, average category is on 25.00% 8 out of 32 students, bad category is on 15.63 % or 5 out of 32 students, and very bad is on 0%. From these data, can be concluded that out of 32 students, 27 students fulfill the criteria while 5 students do not. Based on the result of the research can be concluded that: the use of learning media can increase the learning outcome of volleyball overhand service on 8th grade Polokarto 1 Junior High School, 2015 / 2016. Keywords: Learning outcome, volleyball overhand service, learning media.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang sulit dan kompleks. Kendala
BAB I
yang
PENDAHULUAN
dihadapi
guru
dalam
pembelajaran servis atas bolavoli A. Latar Belakang Masalah
yaitu sebagian besar seringkali servis
Bolavoli merupakan salah
atas yang dilakukan gagal, seperti
satu materi yang diajarkan dalam
bolanya tidak sampai pada daerah
aspek permainan dan olahraga. Di
permainan
dunia
menyangkut
pendidikan,
merupakan
salah
bolavoli
net,
bolanya
dan
bolanya
cabang
melenceng serta ayunan dan posisi
olahraga permainan bola besar yang
lengan dan tangan yang tidak sesuai
dimainkan oleh dua regu terdiri atas
untuk melakukan servis atas. Begitu
enam orang pemain, dipisahkan oleh
juga
net, dimainkan di atas lapangan
dalam melakukan servis atas. Banyak
berbentuk empat persegi panjang
siswa
berukuran 18 x 9 meter. Teknik dasar
tentang penguasaan teknik servis
yang
atas.
diajarkan
satu
lawan,
meliputi
servis,
dengan
yang
penguasaan
belum
Siswa
belum
teknik
memahami
memahami
passing, smash dan block. Servis
gerakan teknik yang benar posisi
merupakan pukulan pertama untuk
tangan saat perkenaan bola pada
memulai
untuk
servis atas. Banyak siswa yang masih
memberikan serangan awal untuk
salah dalam perkenaan bola saat
pihak lawan. Berdasarkan jenisnya,
melakukan servis atas. Begitu pula
servis bolavoli dibedakan menjadi
dengan posisi awalan kaki yang
dua macam yaitu servis bawah dan
masih salah. Siswa juga banyak yang
servis atas.
tidak memahami tentang tentang
sekaligus
Membelajarkan servis atas
gerak lanjut kaki setelah melakukan
bagi siswa sekolah termasuk siswa
servis. Siswa tidak melakukan gerak
kelas VIII I SMP Negeri 1 Polokarto
lanjut kaki melangkah ke depan
tahun pelajaran 2015/2016 bukan
setelah melakukan servis atas. Tetapi
merupakan hal yang mudah. Servis
ada
juga
siswa
yang
mampu
melakukan servis atas dengan baik merupakan commit to user dan benar. keterampilan yang memiliki gerakan 4 atas
bolavoli
perpustakaan.uns.ac.id
Dalam pembelajaran
digilib.uns.ac.id
penelitian pendidikan
Berdasarkan hasil observasi
ini, dan
jasmani
wawancara
pra
penelitian
difokuskan pada aspek alat bantu
dengan kolaborator di SMP Negeri 1
pembelajaran
menggunakan
Polokarto, diperoleh data penilaian
bola gantung, bola voli standar, bola
servis bawah bolavoli dengan nilai
gabus, dan net dari tali rafia. Bola
KKM 75 dan siswa kelas VIII G
gabus
standar
berjumlah 32 siswa terdiri dari 14
menggunakan tali dengan posisi
siswa putra dan 18 siswa putri.
menggantung pada mistar tiang yang
Sekitar 71,87 % siswa yang tidak
ujung
bola
menguasai materi bolavoli servis atas
tersebut bisa ditarik ulur oleh siswa
yang diajarkan. Dari 32 siswa, yang
yang menunggu giliran melakukan.
tuntas untuk hasil belajar sebanyak 9
Sistem tersebut ibarat dari sistem
siswa dan yang tidak tuntas sebanyak
katrol seperti sumur timba. Alat
23 siswa. Hal itu dikarenakan guru
bantu yang berupa bola gantung,
pendidkan
bola gabus, bola voli standar dan tali
kecenderungan menggunakan cara
rafia
yang
dan
tali
yang
yaitu
bola
voli
dipegangi
dan
digunakan
dalam
sama
jasmani
memiliki
untuk
mengajar
pembelajaran nantinya agar siswa
pendidikan jasmani. Selain itu juga
lebih mudah dalam mencoba dan
dikarenankan
lebih cepat untuk menemukan cara
mengajar hanya didominasi oleh
melakukan servis atas yang baik
beberapa
yang sesuai dengan teknik servis atas
menunjukkan
menggunakan alat bantu tersebut.
suatu proses belajar dan kurangnya
Dengan adanya alat bantu tersebut
tingkat
partisipasi
diharapkan dapat mengubah suasana
proses
pembelajaran.
pembelajaran menjadi lebih santai
hanya sebagian siswa saja yang
dan menyenangkan. Sehingga siswa
secara
dapat melakukan servis atas bolavoli
pembelajaran, sedangkan beberapa
dengan baik sesuai dengan teknik
siswa masih asik bercanda, ngobrol
servis atas bolavoli yang benar.
proses
siswa
aktif
belajar
saja,
kurang
ini
efektifnya
siswa
dalam
Akibatnya
mengikuti
proses
dengan teman, atau bermain sendiri commit to user di lapangan tanpa menghiraukan apa 5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yang dijelaskan oleh guru. Oleh
I SMP Negeri 1 Polokarto Tahun
karena itu diperlukan suatu tindakan
Ajaran 2015/2016.”
yang mampu melibatkan partisipasi
B. Rumusan Masalah
siswa dan sekaligus dapat digunakan
Berdasarkanlatar
belakang
untuk mempermudah siswa dalam
masalah yang telah diuraikan, maka
mengikuti proses pembelajaran demi
didapat perumusanmasalah sebagai
tercapainya
berikut :
tujuan
pembelajaran
yang direncanakan dengan baik.
Bagaimanakah
Selain itu hasil belajar yang
menggunakan
alat
bantu
ditunjukan dengan hasil tersebut
pembelajaran dapat meningkatkan
dapat
hasil
hasil belajar servis atas bolavoli pada
belajar siswa kelas XIAK 1 SMK
siswa kelas VIII I SMP Negeri 1
Negeri 3 Surakarta tahun ajaran
Polokarto
2014/2015 dalam renang gaya Crawl
2015/2016?
disimpulkan
(bebas)
masih
sehingga
bahwa
sangat
masih
minim,
dapat
pelajaran
C. Tujuan Penelitian
untuk
ditingkatkan.
tahun
Berdasarkan latar balakang dan rumusan masalah yang telah
Berdasarkan observasi yang dilakukan dan dari masalah umum
disampaikan, maka penelitian ini bertujuan untuk:
yang dihadapi guru penjas dalam menyampaikan
materi
khususnya
Untuk
peningkatan
hasil
belajar servis atas bolavoli dengan
teknik dasar servis atas bolavoli,
menggunakan
maka peneliti melakukan Penelitian
pembelajaran pada siswa kelas VIII I
Tindakan Kelas (PTK) pada siswa
SMP Negeri 1 Polokarto tahun
kelas
pelajaran 2015/2016.
VIII
G
SMP
Negeri
1
Polokarto Tahun Ajaran 2015/2016
alat
bantu
D. Manfaat Penelitian
dengan judul “Upaya Peningkatan
Setelah
penelitian
Hasil Belajar Servis Atas Bolavoli
selesai,
diharapkan
Dengan Menggunakan Alat Bantu
manfaat sebagai berikut:
ini
mempunyai
Pembelajaran Pada Siswa Kelas VIII 1. Bagi Guru Pendidikan Jasmani commit to user SMP Negeri 1 Polokarto 6
perpustakaan.uns.ac.id
a. Dapat
digilib.uns.ac.id
dijadikan
acuan
dalam
meningkatkan peran aktif
bahan
dalam
menyusun
mengikuti
rencana dan melaksanakan
pembelajaran
pembelajaran menggunakan
serta
media pembelajaran yang
belajar servis atas bolavoli. b.
sesuai. b. Dapat dijadikan masukan guru
dalam
alternative
pembelajaran variatif
agar
lebih
dan
tercipta
c. Untuk
meningkatkan
Dapat
meningkatkan
hasil
meningkatkan
motivasi, minat, partisipasi serta hasil belajar siswa dalam
mata
pelajaran
pendidikan
jasmani,
khususnya
pembelajaran optimal.
penjasorkes
untuk
materi
servis atas bolavoli.
kreatifitas guru di sekolah dalam
membuat
dan
mengembangkan model – model
alat
bantu
pembelajaran untuk siswi – siswi dengan penggunaan media pembelajaran yang dimodifikasi
dalam
perancangan PAKEM.
dalam
Bolavoli Pendidikan
Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan untuk
yang disajikan memuat aktivitas
memberikan kesadaran termasuk
terutama
juga pengetahuan dan teknik yang
SMP Negeri 1 Polokarto
menyenangkan
Penjasorkes
secara
2. Manfaat Bagi Siswa Kelas VIII I
pembelajaran
a. Pembelajaran
dan materi yang diperlukan untuk
dalam pendekatan penjas.
a. Menciptakan
A. Kajian Pustaka
menjalankan
tugasnya professional,
LANDASAN TEORI
Pendidikan Menengah Pertama
d. Untuk meningkatkan kinerja guru
BAB II
diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan
suasana yang
kebugaran
jasmani.
dan
Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
lebih bukan hanya untuk mengasah commit to user dan 7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kompetensi keterampilan motorik,
pentingnya menjaga kebugaran
atau terbagi menjadi pengetahuan
dan
tentang
dan
jasmani, olahraga dan dengan
berolahraga.
memperhatikan faktor - faktor
kesehatan
keterampilan
kesehatan
melalui
gerak
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
kesehatan
Kesehatan adalah mata pelajaran
mempengaruhinya.
yang
memuat
jasmani, olahraga, dan kesehatan
tentang
gerak
pengetahuan
yang Pendidikan
dalam
pada penjelasan Undang - Undang
berolahraga serta faktor kesehatan
Sistem Pendidikan Nasional pasal
yang
mempengaruhinya,
37 UU dituliskan, bahwa “Bahan
keterampilan konkret dan abstrak
kajian pendidikan jasmani dan
yang
olahraga
dapat
jasmani
dibentuk
melalui
dimaksudkan
untuk
pengetahuan tersebut, serta sikap
membentuk karakter peserta didik
perilaku
dalam
agar sehat jasmani dan rohani dan
menjaga
menumbuhkan rasa sportivitas”
yang
berolahraga
dituntut dan
kesehatan sebagai suatu kesatuan
(Kementrian
utuh. Sehingga terbentuk peserta
Kebudayaan,
didik
Pendidikan jasmani, olahraga, dan
yang
sadar
kebugaran
Pendidikan 2014
:
jasmani, sadar olahraga dan sadar
kesehatan
kesehatan.
mendorong pertumbuhan
Pembelajarannya dirancang tentang
berbasis jenis
ditekankan
keterampilan
gerak
pengetahuan
jasmani/olahraga dan usaha
-
2).
untuk
perkembangan aktivitas
dan
fisik, psikis,
motorik, dan
penalaran,
penghayatan nilai - nilai (sikap
usaha menjaga kesehatan yang
mental,
emosional,
sesuai untuk siswa Pendidikan
spiritual,
Menengah Pertama. Aktivitas -
pembiasaan pola hidup sehat yang
aktivitas yang dirancang untuk
bermuara
membiasakan siswa melakukan
pertumbuhan dan perkembangan
dan
untuk
sportivitas,
sosial),
serta
merangsang
gerak jasmani dan berolahraga kualitas fisik dan psikis yang commit to user dengan senang hati karena sadar seimbang. Selain tujuan utama 8
perpustakaan.uns.ac.id
tersebut
digilib.uns.ac.id
dimungkinkan
adanya
Pendidikan
jasmani
tujuan pengiring, tetapi porsinya
menggunakan
aktivitas
tidak dominan.
jasmani sebagai wahana
Sesuai penjelasan
tersebut
dengan
untuk
Freeman
setiap
(2007) menyatakan bahwa:
mengembangkan individu
secara
menyeluruh,
Pendidikan
jasmani
mengembangkan pikiran,
menggunakan
aktivitas
tubuh dan jiwa menjadi
jasmani
satu
untuk
kesatuan,
menghasilkan peningkatan
secara
secara
disampaikan
menyeluruh
terhadap mental
kualitas
konotatif
dapat bahwa
suarapikiran adalah suara
fisik,
tubuh.
emosional
dan
hingga
(Kementrian
peserta didik. Pendidikan
Pendidikan
jasmani
Kebudayaan, 2014 : 2)
memperlakukan
dan
setiap peserta didik sebagai satu kesatuan yang utuh, tidak
lagi
menganggap
Hakikatnya
pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan
individu sebagai pemilik
diberikan
jiwa
membentuk
“insan
yang
secara
jasmani
dan
raga
yang
di
terpisah,
sehingga
berpendidikan
diantaranya
dianggap
(physically
dapat
saling
mempengaruhi. Pendidikan
sekolah
educated
untuk
person)”.
National Standards for Physical Education (NASPE) sebagaimana
jasmani
yang dikutip oleh Michel W.
merupakan bidang kajian
Metzler (2005) menggambarkan
yang luas yang sangat
sosok ini dengan syarat dapat
menarik dengan titik berat
memenuhi standar :
pada
peningkatan
pergerakan
manusia commit to user movement). 9
(human
(1) Mendemonstrasikan kemampuan keterampilan motorik
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dan pola gerak yang
tantangan,
diperlukan
diri dan atau interaksi
untuk
sosial.
menampilkan berbagai
ekspresi
(Kementrian
Pendidikan
aktivitas
dan
Kebudayaan, 2014 : 2
fisik
- 3)
(2) Mendemonstrasikan pemahaman
akan
b. Penggunaan
Alat
bantú
konsep gerak, prinsip
Pembelajaran Dalam Servis
- prinsip, strategi dan
Atas Bolavoli
taktik
sebagaimana
Untuk menarik minat
yang mereka terapkan
siswa
dalam
pembelajaran
pelajaran olahraga, dalam hal
dan kinerja berbagai
ini akan dibuat alat bantu
aktivitas fisik
pembelajaran. Di sini juga
(3) Berpartisipasi regular
dalam
mengikuti
secara
terdapat masalah keterbatasan
dalam
peralatan, sehingga bentuk dan
aktivitas fisik
ukuran
bola
voli
yang
sesungguhnya
harus
memelihara
disederhanakan
atau
peningkatan kesehatan
dimodifikasi agar pembelajaran
dan derajat kebugaran
servis
(4) Mencapai
dan
(5) Menunjukkan tanggung personal berupa
dan
atas
bolavoli
dapat
berlangsung dan siswa tertarik jawab
untuk
sosial
bolavoli.
respek
mengikuti
Alat
bantu
olahraga
yang
terhadap diri sendiri
dipergunakan adalah dengan
dan orang lain dalam
menggunakan bola gantung,
suasana aktivitas fisik.
bola gabus, bola karet, check
(6) Menghargai aktivitas
mark kaki, bilah, kawur dan
net dari tali rafia yang fisik untuk kesehatan, commit to user ditempeli kertas putih. Bola kesenangan, 10
perpustakaan.uns.ac.id
gantung
digilib.uns.ac.id
adalah
digantungkan
bola pada
yang
jarak 3 meter, 6 meter hingga 9
tiang
meter
sesuai
dengan
gantung memakai rafia dan
kemampuan masing - masing
cincin/ring
siswa dengan diberi petunjuk
untuk
menempatkan
bolavoli.
oleh guru.
Net
Pelaksanaan
dari tali rafia digunakan untuk memudahkan
siswa
pendidikan
dalam
jasmani
di
pelaksaan servis atas. Net dari
sekolah
berkepentingan
tali
dengan
upaya
rafia
bisa
diatur
ketinggiannya, mulai dari yang
mengoptimalkan pencapaian
rendah
tujuan
sekitar
1,70
meter
pendidikan
secara
sampai pada net yang memiliki
umum. Salah satunya dengan
ketinggian standar 2,24 meter
mendesain
untuk putri dan 2,43 meter
bolavoli sebagai alat atau
untuk putra. Dengan adanya
media untuk mencapai tujuan
modifikasi
pendidikan
ketinggian
net
permainan
secara
tersebut,
diharapkan
siswa
Bentuk
lebih
mudah
untuk
dikembangkan
umum.
permainan
yang
merupakan
bola
permainan bolavoli standar
melewatinya
dalam
maupun permainan bolavoli
melaksanankan
proses
dengan kreasi – kreasi baru.
atas
Bentuk permainan tersebut
ketinggian
sudah barang tentu tidak akan
menyeberangkan
pembelajaran bolavoli. yang
servis
Selain
bisa
diatur,
siswa
seutuh permainan bolavoli
melakukan servis atas dengan
sesungguhnya,
jarak yang bertahap. Apabila
dalam bentuk modifikasi. Hal
pada peraturan normal servis
- hal yang dapat dimodifikasi
dilakukan di belakang garis
adalah
yaitu sekitar 9 meter, tetapi
perlengkapan
dengan
seperti
adanya
modifikasi commit to user maka servis diawali dengan 11
akan
sarana
:
luas
tetapi
dan
permainan, lapangan,
ketinggian jaring, bola yang
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
digunakan dan lain - lain”
bolavoli
(Amung Ma’mum dan Toto
pelaksanaannya
Subroto, 2001 : 75).
bola karet dan bola gabus
dimana memakai
Berdasarkan ukuran
sebagai
pengganti
menunjukkan
standar.
Disamping
bolavoli bahwa,
bolavoli
bola itu
menggunakan alat bantu tiang
ukuran
standart lebih berat. Bagi
gantung,
siswa, belajar servis atas
ring/cincin dan tali raffia
menggunakan
yang
bolavoli
tali
diberi
raffia,
kertas
putih
ukuran strandart mengalami
sebagai pengganti net dan
kesulitan.
Kesulitan
bilah sebagai pembatas jarak
dialami
siswa
pembelajaran
yang dalam
servis
menggunakan
servis,
atas
kawur
sebagai
pemberi tanda garis, serta
bolavoli
check mark kaki
sebagai
ukuran standart misalnya bola
penanda untuk pembelajaran
dirasakan
terlalu
berat,
gerakan
kekuatan
siswa
belum
awalan sampai gerak lanjut /
kaki
dari
sikap
memadai, teknik servis atas
akhiran.
yang
rendah.
dengan bola plastik, tali raffia
permasalahan
dan bilah ini bertujuan untuk
masih
Berdasarkan tersebut
maka
Pembelajaran
perlu
mendekatkan kearah latihan
diciptakan cara belajar yang
sesungguhnya serta sebagai
sesuai dengan kondisi siswa
media mempelajari konsep
di
gerak servis atas bolavoli
antaranya menggunakan
bolavoli plastik yang lebih
dengan benar.
ringan.
Dengan Dari
diatas
pernyataan
menggunakan
bola
karet,
pembelajaran
bola gabus, tiang gantung,
menggunakan alat bantu bola
tali raffia, cincin/ring, nett
karet, bola gabus merupakan commit to user bentuk belajar servis atas
dari tali raffia yang diberi
12
kertas putih, check mark kaki,
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
kawur
dan
bola
bilah
gabus
sampai
bola
atas
tersebut diservis hingga bola
bolavoli akan lebih menarik
melewati nett dari tali raffia
dan
mengasikkan.
yang diberi kertas putih atau
Pembelajaran
servis
atas
bola tersebut bisa lepas dari
bolavoli dangan alat bantu
cincin/ring hingga melewati
didesain semenarik mungkin
nett tersebut. Untuk posisi
agar siswa antusias dalam
melakukan
mengikuti pembelajaran.
bolavoli
pembelajaran
servis
servis
diberi
atas
bilah dan
kawur sebagai penanda garis
Proses pembelajaran servis atas bolavoli di SMP
servis.
dengan
percobaan berulang – ulang
menggunakan
bantu
pembelajaran
pertama
dengan
alat yang
Setelah
kemudian
memberi
melakukan
pembelajaran
ditingkatkan
dengan
pembelajaran siswa tentang
menggunakan
pengenalan
servis
atas
ukuran standart dimana masih
bolavoli.
Pembelajaran
menggunakan alat bantu bola
menggunakan alat bantu tiang
gantung. Setelah itu siswa
gantung
baru
dengan
bola
melakukan
voli
gerakan
menggunakan bola karet dan
servis atas bola voli dengan
bola gabus. Bola karet dan
bola
bola gabus tersebut diberi
menggunakan
alat
cincin/ring
Kemudian
pembelajaran
yang diikatkan
voli
standart
tanpa bantu.
dengan tali raffia sebagai alat
ditambah dengan alat bantu
penyangganya tiang gantung
check mark kaki. Cherk mark
yang disebut dengan istilah
kaki untuk alat bantu dalam
alat
gantung.
gerakan langkah kaki saat
bergantian
melakukan servis atas bola
Siswa
bantu
secara
melakukan atas
bola
bola
gerakan
servis
voli dari sikap awal sampai
voli
dengan commit to user menggunakan bola karet dan 13
gerakan Pembelajaran
lanjut/akhiran. juga
masih
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1.
menggunakan bola gantung
Variabel Penelitian
dengan memakai bola voli
Dalam
penelitian
standart serta dengan check
variabel
bebas
mark
dan dan satu variabel terikat
kaki.
melakukan
Setelah
satu
(Independent)
(dependent), yakni:
percobaan
berulang – ulang kemudian
a. Variabel bebas (Independent)
siswa melakukan servis atas bolavoli
ini
Yakni variabel yang
dengan
mempengaruhi
variabel
lain,
voli
variabel bebas dalam penelitian
standart tanpa menggunakan
ini adalah: Hasil belajar servis
alat bantu pembelajaran.
atas bolavoli pada siswa kelas
menggunakan
bola
VIII I SMP Negeri 1 Polokarto Tahun Ajaran 2015/2016
BAB III
b. Variabel terikat (Dependent)
METODE PENELITIAN
Yakni variabel yang
A. Pengumpulan Data
diperngaruhi
1. Teknik Pengumpulan Data
dalam
variabel
lain,
Teknik pengumpulan data
variabel terikat dalam penelitian
penelitian
ini adalah: Menggunakan Alat
tindakan
kelas
Bantu Pembelajaran.
(PTK) ini terdiri dari: a. Tes,
digunakan
2. Devinisi Operasional Variabel
untuk
mendapatkan data tentang hasil
a. Hasil Belajar Servis Atas
belajar servis atas bolavoli yang
Bolavoli
dilakukan siswa. b. Observasi,
digunakan
Hasil belajar merupakan sebagai
hasil akhir dari proses kegiatan
teknik untuk mengumpulkan data
belajar
tentang aktivitas siswa dan guru
kegiatan siswa dalam mengikuti
selama mengikuti proses belajar
pembelajaran
mengajar servis atas bolavoli
bolavoli dan menerima suatu
dengan alat bantu pembelajaran.
pelajaran
commit to user
14
siswa
dari
seluruh
servis
untuk
atas
mencapai
kompetensi yang berupa aspek kognitif
yang
menggunakan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
suatu alat penilaian yaitu dengan
40
tes evaluasi dengan hasil yang
penelitian ini adalah sebagai berikut:
dinyatakan nilai, aspek afektif
menit.
Adapun
hasil
dari
1. Siklus I
yang menunjukan sikap siswa
Pembelajaran servis atas
dalam mengikuti pembelajaran,
bolavoli menggunakan alat bantu
dan
yang
pembelajaran pada siklus I adalah
menunjukan keterampilan dan
perkenalan teknik dasar servis
kemampuan
atas bolavoli, yang meliputi; (1)
aspek
psikomotor
siswa
dalam
mengikuti pembelajaran.
Penyampaian materi teknik dasar
b. Alat Bantu Pembelajaran
servis atas bolavoli dilapangan,
Alat bantu pembelajaran
(2) Mempraktikkan teknik dasar
adalah sekumpulan alat - alat
servis atas dengan penggunaan
yang dipergunakan oleh guru
alat bantu pembelajaran berupa
dalam proses pembelajaran yang
bola gantung, (3) Mempraktikkan
didesain
sesuai
teknik dasar servis atas bolavoli
kebutuhan
dan
pembelajaran
dengan dari
dengan alat bantu pembelajaran
yang fungsinya
berupa bola gabus dan bola karet
tujuan
siswa
(4) Mempraktikkan teknik dasar
dalam proses pembelajaran serta
servis atas bolavoli dengan alat
tercapainya tujuan pembelajaran
bantu pembelajaran berupa net
dengan hasil yang baik.
dari tali rafia dengan diberi kertas
untuk
mempermudah
putih, (5) Mempraktikkan teknik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Tindakan
dasar servis atas bolavoli dengan penggunaan bola dan net yang sebenarnya.
Tiap Siklus
a. Perencanaan Tindakan 1
Penelitian ini dilaksanakan
Peneliti
dan
guru
dalam dua siklus, siklus I terdiri dari
merancang
dua kali pertemuan dan siklus II
pelaksanaan tindakan I sebagai
terdiri dari dua kali pertemuan. berikut: commit to user Setiap pertemuan alokasi waktu 2 x 15
rencana
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1) Melakukan
analisis
dalam
untuk
adalah
kesempurnaan
melakukan
gerakan
kurikulum mengetahui
kompetensi
tes
keterampilan
dan
ketepatan
melakukan
disampaikan kepada siswa
gerakan.
Sedangkan
pembelajaran
instrumen non tes dinilai
dasar
yang
akan
pendidikan
berdasarkan
jasmani 2) Peneliti dan guru menyusun Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
lembar
pedoman
observasi
yang
dilakukan oleh peneliti dan guru
dengan
mengamati
keterampilan teknik dasar
keaktifan dan sikap siswa
servis atas bolavoli dengan
selama
menerapkan
mengajar berlangsung dan
penggunaan
dan
menyiapkan
guru alat
pembelajaran
yang
belajar
melalui formulir penilaian /
alat bantu pembelajaran. 3) Peneliti
proses
rubrik penilaian siswa yang tercantum dalam RPP.
akan
digunakan
dalam
pelaksanaan
proses
Pelaksanaan tindakan 1
atas
dilaksanakan selama 2 kali
alat
pertemuan yaitu tanggal 29
gantung, bola gabus, bola
Maret 2016 dan 5 April 2016,
karet dan net dari tali rafia
di SMP Negeri 1 Polokarto.
dengan kertas putih.
Setiap pertemuan dilaksanakan
pembelajaran bolavoli
servis
seperti;
b. Pelaksanaan Tindakan 1
4) Peneliti dan guru menyusun
selama 2x40 menit. Tahap
media pembelajaran yakni
pelaksanaan dilakukan dengan
berupa tes dan non tes.
melaksanakan
Instrumen
dinilai
pembelajaran
yang
telah
tes
direncanakan
dalam
RPP.
berdasarkan
tes
skenario
keterampilan (psikomotor). Materi pada pelaksanaan commit to user Unsur-unsur yang dinilai tindakan 1, pertemuan pertama 16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pada hari Selasa 29 Maret 2016 adalah
c. Observasi Tindakan 1
melakukan
pembelajaran servis
atas
benar
di
teknik
dasar
bolavoli
secara
lapangan
Pengamatan dilakukan oleh
peneliti
kolaborator
dengan
dan saat
pembelajaran
guru proses
berlangsung.
teknik dasar gerakan servis atas
Pengamatan
bolavoli dengan penggunaan
menggunakan lembar observasi
alat bantu pembelajaran.
dan lembar penilaian terhadap
Materi
kemampuan
servis
atas
bolavoli
dan
afektif
siswa
pertemuan kedua dilaksanakan
selama
mengikuti
hari Selasa, 5 April 2016
pembelajaran.
pelaksanaan
adalah
pada
dilakukan
tindakan
peneliti
dan
1
guru
proses
d. Refleksi Tindakan
melakukan tes dan evaluasi
Siswa bisa dikatakan
hasil pembelajaran pada siklus
tuntas untuk hasil belajarnya.
I untuk mengetahui sejauh
Apabila tuntas dari 3 yaitu
mana
aspek Afektif, Kognitif dan
perkembangan
hasil
belajar siswa setelah diberikan
Psikomotor.
tindakan
tabel di atas, data hasil
alat
pembelajaran.
bantu
Sebelum
tes
belajar
Berdasarkan
tindakan
1
yang
dilaksanakan peneliti dan guru
diperoleh,
memberikan
materi
bahwa hasil belajar peserta
voli
didik kelas VIII I SMP
menggunakan alat bantu yaitu
Negeri 1 Polokarto tahun
dengan
bola
pelajaran 2015/2016 dalam
gantung, bola gabus dan bola
materi servis atas bolavoli,
voli
dengan
setelah dilakukan siklus I
yang
dengan KKM 75 yaitu 20
sebenarnya, setelah pemberian
peserta didik dari 32 peserta
materi dilanjutkan dengan tes commit to user siklus pertama. 17
didik telah masuk dalam
servis
sedikit
atas
bola
menggunakan
standar
menggunakan
net
dapat
diketahui
kriteria tuntas atau 62,50%,
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sedangkan 12 peserta didik
pembelajaran,
belum tuntas atau 37,50%.
meningkatkan hasil belajar
Sehubungan
hasil
siswa yang mencakup tiga
belajar servis atas bolavoli
aspek yaitu sikap (afektif),
pada siklus I
psikomotor, dan
dengan
yang belum
untuk
kognitif.
mencapai target capaian 80%,
Dengan alur pembelajaran
penelitian dilanjutkan pada
sebagai berikut :
siklus II.
a) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, informasi
2. Siklus 2 Siklus
2
merupakan
latar belakang pelajaran,
tindak lanjut dari hasil analisis
pentingnya
dan refleksi siklus 1, dimana
mempersiapkan
dalam
pelaksanaan
untuk belajar
siklus
1
tindakan
rata-rata
siswa
pelajaran, siswa
b) Guru mendemonstrasikan
menunjukan hasil yang kurang
keterampilan
maksimal
benar, atau menyajikan
dengan
dan belum kriteria
sesuai
yang
telah
ditetapkan. Pelaksanaan siklus 2 mengacu
pada
siklus
karena
1,
pelaksanaan merupakan
informasi
dengan
tahap
demi
tahap. c) Guru mengamati apakah siswa
telah
berhasil
perbaikan dari siklus 1. Adapun
melakukan tugas dengan
tahap
baik,
yang
dilakukan
pada
siklus 2 ini yaitu:
Perencanaan
bersama
pembelajaran bolavoli penggunaanalat
d) Guru siswa
tindakan, sebagai berikut:
merancang
saling
memberikan evaluasi.
a. Perencanaan Tindakan
1) Peneliti
dan
baik,
skenario
balik.
atas
dengan commit to user bantu 18
apakah
telah
berhasil
melakukan tugas dengan
guru
servis
melihat
memberi
umpan
2) Peneliti dan guru penyusun Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) Siklus
perpustakaan.uns.ac.id
II
digilib.uns.ac.id
servis
atas
dengan
bolavoli
b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan 2
penggunaanalat
dilaksanakan
bantu pembelajaran.
dua
kali
dan
guru
pertemuan yaitu hari Selasa
menyiapkan
media,
serta
tanggal 12 April 2016 dan
menyiapkan
sarana
yang
hari Selasa 19 April 2016 di
akan digunakan seperti; bola
SMP Negeri 1 Polokarto.
gantung,bola
Setiap
3) Peneliti
voli,
bola
pertemuan
gabus, cherk mark kaki dan
dilaksanakan
net standar.
menit.
4) Peneliti dan guru menyusun instrumen
selama
Tahap
2x40
pelaksanaan
dilakukan
dengan
pembelajaran
melaksanakan
yakni berupa tes dan non
pembelajaran
tes. Instrumen tes dinilai
direncanakan dalam RPP.
dari tes keterampilan servis atas
bolavoli
psikomotor).
skenario yang
telah
Materi
(aspek
pelaksanaan
Sedangkan
pada tindakan
pertemuan
2
pertama
instrumen non tes dinilai
dilaksanakan hari Selasa, 12
berdasarkan
April
lembar
pedoman
observasi
yang
2016
penguasaan
adalah
teknik
dasar
dilakukan oleh guru dan
servis atas bolavoli dengan
peneliti dengan mengamati
menggunakan bola gantung,
keaktifan dan sikap siswa
check mark kaki, bola gabus,
selama
net
kegiatan
pembelajaran dan
melalui
berlangsung
dan
bola
yang
sebenarnya, bertujuan untuk
formulir
memperbaiki
gerakan
penilaian / rubrik penilaian
langkah kaki yang benar dan
siswa yang tercantum dalam
pengenaan
RPP.
terhadap commit to user
19
telapak
tangan
perkenaan
dalam servisatas bolavoli.
bola
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Materi
kemapuan servis atas bolavoli,
pada
pelaksanaan
tindakan
afektif,
2
dan
pemahaman
pertemuan kedua dilaksanakan
konsep sisa selama
hari Selasa, 19 April 2016
pembelajaran berlangsung.
adalah
peneliti
dan
guru
proses
d. Refleksi Tindakan Siswa
melakukan tes dan evaluasi
dikatakan
hasil pembelajaran pada siklus
tuntas untuk hasil belajarnya.
II untuk mengetahui sejauh
Ketuntasan
mana
hasil
diperoleh dari 3 aspek yaitu
belajar siswa setelah diberikan
aspek kognitif, aspek afektif
tindakan
bantu
dan aspek psikomotor. Hasil
tes
belajar siswa pada siklus 2
perkembangan
alat
pembelajaran.
Sebelum
hasil
belajar
dilaksanakan peneliti dan guru
yang
memberikan
materi
diketahui bahwa nilai hasil
bolavoli
belajar peserta didik kelas
servis
sedikit atas
menggunakan
alat
bantu
pembelajaran
yaitu
dengan
VIII
diperoleh,
I
SMP
Polokarto
dapat
Negeri
tahun
1
pelajaran
menggunakan cherk mark kaki
2015/2016
dan bola voli standar dengan
servis atas bolavoli, setelah
menggunakan
yang
dilakukan siklus II dengan
sebenarnya, setelah pemberian
KKM 75 yaitu 27 peserta
materi dilanjutkan dengan tes
didik dari 32 peserta didik
siklus kedua.
telah masuk dalam kriteria
net
c. Observasi Tindakan
tuntas
dalam
atau
materi
84,37%,
Pengamatan dilakukan
sedangkan 5 peserta didik
oleh peneliti dan kolabolator
belum tuntas atau 15,63%.
saat
Sehubungan
proses
berlagsung. dilakukan
pembelajaran Pengamatan menggunakan
lembar observasi dan lembar commit to user penelitian terhadap penilaian 20
dengan
hasil
belajar servis atas bolavoli pada
siklus
II
sudah
mencapai target capaian 80%,
perpustakaan.uns.ac.id
penelitian
digilib.uns.ac.id
berakhir
siklus II 27 siswa (84,37%)
pada
tuntas.
siklus II. Pada data awal hasil belajar servis atas bolavoli
BAB V
pada kategori sangat baik
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN
sebesar 0%, baik 6,25%,
SARAN
cukup
21,87%,
kurang
A. Simpulan
43,75%, dan sangat kurang
Berdasarkan analisis data
28,12%. Jumlah siswa yang
hasil belajar servis atas bolavoli
tuntas adalah 9 siswa dan
melalui penerapan alat bantu
belum tuntas 23 siswa. Pada
pembelajaran pada peserta didik
siklus I sangat baik 0%, baik
kelas VIII I SMP Negeri 1
28,12%,
Polokarto
cukup
34,38%,
tahun
ajaran
kurang 37,50%, dan sangat
2015/2016 dilaksanakan dalam
kurang 0%. Jumlah siswa
dua siklus. Setiap siklus terdiri
yang tuntas adalah 20 siswa
dari empat tahapan, yaitu: (1)
dan 12 siswa belum tuntas.
perencanaan, (2) pelaksanaan
Sedangkan siklus II hasil
tindakan, (3) observasi, dan (4)
belajar servis atas bolavoli
refleksi sehingga diperoleh hasil
adalah sangat baik 12,50%,
sebagai berikut:
baik 46,87%, cukup 25,00%,
1. Pada kondisi awal dari 32
kurang 15,63%, dan sangat
peserta didik, yang masuk
kurang 0%. Jumlah siswa
dalam
yang tuntas adalah 27 siswa
sebanyak 9 peserta didik atau
dan 5 siswa belum tuntas.
28,13%
kriteria
tuntas
Pencapaiaan hasil belajar dari
2. Pada akhir siklus I dari 32
pra siklus, siklus I dan siklus
peserta didik, yang masuk
II adalah pra siklus 9 siswa
dalam
(28,12%) tuntas, siklus I 20
sebanyak 20 peserta didik
siswa (62,50%) tuntas dan commit to user
atau 62,50%.
21
kriteria
tuntas
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
digunakan guru sebagai sarana
3. Pada akhir siklus II dari 32 peserta didik, yang masuk
untuk
dalam
tuntas
Sedangkan faktor dari siswa
peserta didik
yaitu minat dan motivasi siswa
kriteria
sebanyak 27
dalam
atau 84,37%.
menyampaikan
mengikuti
pembelajaran.
Dengan demikian dapat
materi.
proses
Ketersediaan
disimpulkan bahwa penerapan
alat/media pembelajaran yang
alat bantu pembelajaran dapat
menarik dapat juga membantu
meningkatkan
belajar
motivasi siswa belajar siswa
servis atas bolavoli pada siswa
sehingga akan diperoleh hasil
kelas VIII I SMP Negeri 1
belajar yang optimal.
hasil
Polokarto
tahun
Faktor-faktor
ajaran
tersebut
saling mendukung satu sama
2015/2016.
lain, sehingga harus diupayakan
B. Implikasi ini
dengan maksimal agar semua
gambaran
faktor tersebut dapat dimiliki
yang jelas bahwa keberhasilan
oleh guru dan siswa dalam
proses pembelajaran terkait pada
proses
beberapa faktor. Faktor-faktor
berlangsung di kelas maupun di
tersebut berasal dari pihak guru
lapangan. Apabila guru memiliki
maupun siswa serta alat bantu
kemampuan yang baik dalam
pembelajaran yang digunakan.
menyampaikan
Faktor dari pihak guru yaitu
dalam mengelola kelas serta
kemampuan
dalam
didukung oleh teknik dan sarana
materi,
dan prasarana yang sesuai, maka
dalam
guru akan dapat menyampaikan
Penelitian memberikan
suatu
guru
mengembangkan kemampuan
guru
menyampaikan
materi
materi,
pembelajaran
dengan
materi
baik.
yang
dan
Materi
dalam
tersebut akan dapat diterima
mengelola kelas, metode yang
oleh siswa apabila siswa juga
kemampuan
guru
memiliki minat dan motivasi digunakan guru dalam proses commit to user yang tinggi untuk aktif dalam pembelajaran, serta teknik yang 22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
proses pembelajaran. Dengan
tersebut
demikian,
pelaksanaan
kegiatan
belajar
dapat
diatasi
pada
tindakan
pada
mengajar dapat berjalan dengan
siklus-siklus berikutnya. Dari
lancar, kondusif, efektif, dan
pelaksanaan
efisien.
kemudian Dengan
model
diterapkannya
pembelajaran
menggunakan
dengan
alat
pembelajaran
tindakan dilakukan
yang refleksi
terhadap proses pembelajaran, dapat dideskripsikan terdapatnya
bantu
peningkatan
untuk
pembelajaran
kualitas penjas
meningkatkan hasil belajar siswa
proses
terhadap
servis
peningkatan hasil belajar siswa.
siswa
Dari segi proses pembelajaran
memperoleh pengalaman baru.
penjas, penggunaan alat bantu
Pembelajaran penjas yang pada
pembelajaran
awalnya
merangsang
atas
siswa,
pembelajaran
bolavoli,
maka
membosankan menjadi
bagi
pembelajaran
maupun
(baik
hasil)
ini aspek
dan
dapat motorik
siswa. Dalam hal ini siswa
yang menyenangkan bagi siswa,
dituntut
sehingga mengakibatkan hasil
pembelajaran
belajar
nantinya dapat bermanfaat untuk
lempar
cakram
untuk
aktif
dalam
penjas
yang
meningkat. Bagi sekolah sendiri
mengembangkan
mendapatkan
jasmani,
mengembangkan
mengembangkan strategi belajar
kerjasama,
mengembangkan
mengajar khususnya pada materi
skill dan mengembangkan sikap
servis atas bolavoli.
kompetitif yang kesemuanya ini
masukan
untuk
Pemberian tindakan dari siklus I dan II memberikan deskripsi
bahwa
terdapatnya
atau
kelemahan
kekurangan yang
terjadi
pembelajaran
selama
proses
kebugaran
sangat penting dalam pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. C. Saran Sesuai dengan simpulan dan implikasi hasil penelitian
berlangsung. tindakan kelas yang telah commit to user Namun, kekurangan-kekurangan diungkapkan diatas maka dapat 23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Bagi
disampaikan beberapa saran bagi
pihak
sekolah,
guru SMP Negeri 1 Polokarto,
sebaiknya memberikan sarana dan
siswa dan sekolah dalam rangka
prasarana
memaksimalkan hasil belajar,
memadai
bidang
khususnya
karena
sarana
yang dan
prasarana merupakan unsur yang
studi
sangat penting dalam menentukan
penjasorkes. Bagi guru SMP Negeri 1 Polokarto,
pembelajaran
hendaknya
keberhasilan
suatu
pembelajaran.
terus
Sebaiknya sekolah menambah media
berusaha untuk meningkatkan
pembelajaran yang ada karena media
kemampuannya
dalam
yang ada saat ini masih sangat
mengembangkan materi servis
terbatas dan belum mampu menjadi
atas
sarana
bolavoli,
menyampaikan
untuk
materi servis atas bolavoli, serta
kemampuan
dalam mengelola kelas, sehingga
memperoleh
kualitas
maksimal.
pembelajaran
dilakukannya meningkat
dapat seiring
yang
dengan
hasil
belajar
untuk yang
DAFTAR PUSTAKA AgusKristiyanto. (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga. Surakarta : UNS Press.
dimilikinya. siswa,
siswa
terus
peningkatan kemampuan yang
Bagi
mengoptimalkan
dalam
mengikuti pembelajaran siswa
Aunurrahman.(2012). Pembelajaran. Alfabeta.
harus lebih disiplin waktu dalam mengikuti
pembelajaran
khususnya
penjasorkes,
Belajardan Bandung :
Amung Ma’mum & Totok Subroto. (2001). Pendekatan Ketrampilan Taktis Dalam oleharaga setelah masuk jam Permainan Bola Voli Konsep pelajaran penjasorkes untuk & Metode Pembelajaran. Jakarta : Depdiknas. Direktorat bersegera mengikuti pelajaran Jenderal Pendidikan Dasar & sehingga tidak membuang waktu Menengah. Bekerjasama Dengan Direktorat Jenderal dengan percuma. commit to user Olahraga. langsung mengenakan pakaian
24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Peserta Didik. Yogyakarta : PustakaPelajar.
Arsyad, A. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, (2014). Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta : Kemdikbud Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Barbara L. Viera & Bonnie Jill Ferguson. (1996). Bola Voli Tingkat Pemula. Alih Bahasa. Monti. Jakarta : Raja Grafindo.
M.Yunus. (1992). Bola Voli Olahraga Pilihan. Jakarta : Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Dieter Beutelstahl. ( 2012). Belajar Bermain Bola Volley. Bandung : CV Pionir Jaya Benny A. Pribadi. (2009). Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Dian Rakyat.
Munasifah. (2009). Bermain Bola Voli.Semarang : CV. Aneka Ilmu Nuril Ahmadi. (2007). Panduan Olahraga Bola Voli. Yogyakarta : Era Pustaka Utama
Cholik Mutohir, Toho (2012). Permainan Bola Voli (Konsep Teknik Strategi & Modifikasi). Surabaya : Graha Pustaka Media Utama.
Nana Sudjana. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Dimyati & Mudjiono. (1994). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
PBVSI. (2005). Peraturan Permainan Bola Voli.Jakarta : FIVB
Endra Maulana. (2014). Pengertian Dan Macam – Macam Komponen Pembelajaran. Diperoleh 7 Februari 2015 dari koffieenco.blogspot.com/2014/ 01/pengertian-dan-macammacam-komponen.html?m=1
Ridho, A. (2009). Pengertian Permainan Bola Voli. Diperoleh 25 Januari 2015 dari http://ahmedridho.blogspot.co m/2009/12/pengertianpermainan-bola-voli.html
Hujair, Sanaky. AH. (2011). Media Pembelajaran. Yogyakarata : Kaukaba Dipantara.
Rusli Lutan dan Adang Suherman. (2000). Perencanaan Pembelajaran Penjaskes. Isjoni. (2012). Pembelajaran Jakarta Depdikbud. Direktorat Kooperatif Meningkatkan Jenderal pendidikan Dasar dan Kecerdasan Komunikasi Antar commit to user menengah. Bagian Proyek 25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Penataran Guru SLTP Setara D-III. Sadiman, A. S., Rahardjo, R., Haryono, A., & Rahardjito.(2009). Media Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Suharno, HP. (1974). Dasar-Dasar Permainan Bola Voli. Yogyakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Toho Cholik M & Rusli Lutan. 2001. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung : CV. Maulana. Sunardi & Deddy Whinata Kardiyanto. (2013). Bolavoli. Surakarta : UNS Press Toho Cholik M & Rusli Lutan. (2001). Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Bandung : CV. Maulana.
commit to user
26