perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
JURNAL SKRIPSI
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BERMAIN SEPAKBOLA MELALUI PENDEKATAN TAKTIS PADA PESERTA DIDIK KELAS X IIS 3 SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Oleh : YOGA SEJATI K4611111
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Juni 2015 commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BERMAIN SEPAKBOLA MELALUI PENDEKATAN TAKTIS PADA PESERTA DIDIK KELAS X IIS 3 SMA NEGERI 6 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 YOGA SEJATI K4611111 Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta Email :
[email protected] ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar bermain sepakbola melalui pendekatan taktis pada peserta didik kelas X IIS 3 SMA Negeri 6 Surakarta tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas X IIS 3 SMA Negeri 6 Surakarta yang berjumlah 32 Peserta didik yang terdiri dari 12 peserta didik putra dan 20 peserta didik putri. Sumber data berasal dari guru, peserta didik dan peneliti. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, angket, dan dokumentasi atau arsip. Validitas data menggunakan teknik triangulasi data. Analisis data menggunakan teknik deskriptif yang didasarkan pada analisis kualitatif dengan prosentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui pendekatan taktis dapat meningkatkan hasil belajar bermain sepakbola dari prasiklus ke siklus I dan dari siklus I ke siklus II. Dari hasil analisis yang diperoleh peningkatan hasil belajar bermain sepakbola peserta didik pada Siklus I dari 32 peserta didik mencapai 62,50% atau sebanyak 20 peserta didik sudah masuk kriteria tuntas dan pada Siklus II meningkat mencapai 84,38% atau sebanyak 27 peserta didik sedangkan 5 peserta didik lainnya belum tuntas dengan KKM 2,66. Simpulan penelitian ini adalah melalui penerapan pendekatan taktis dapat meningkatkan hasil belajar bermain sepakbola pada peserta didik kelas X IIS 3 SMA Negeri 6 Surakarta tahun pelajaran 2014/2015. Kata Kunci: Hasil Belajar, Bermain Sepakbola, Pendekatan Taktis, Pendekatan Pembelajaran, Olahraga Permainan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT This research is aimed at finding out the improvement of the students’ football learning outcome by implementing tactical approach conducted in class X Social 3 SMA Negeri 6 Surakarta in the 2014/2015 academic year. This is a Classroom Action Research (CAR). It had gone through two cycles in which, for each cycle, covered planning, action, observation, and reflection stages. There were 32 students, 12 males and 20 females, involved as the subject of this research. The data sources derived from the teacher, the students, and the researcher. Observation, questionnaire, and documentation were employed to collect the data. Triangulation was deployed to validate those data. The data were then analyzed through descriptive qualitative technique The results indicate that by implementing tactical approach, the students’ learning outcome improved. The improvement is seen from the cycle I that 20 of 32 students or 62,50% of all students in the class had met the passing grade. The improvement was even higher in cycle II that 27 of 32 students or 84,38% of the whole class had met the passing grade. In the end of the cycle, there were only 5 students failed to meet the passing grade which was 2,66. Finally, it can be concluded that the implementation of tactical approach can foster football learning outcome of the students of class X Social 3 SMA Negeri 6 Surakarta in the 2014/2015 academic year. Key words: Learning outcome, football, tactical approach, learning approach, game sports I. PENDAHULUAN Menurut pendapat Bucher yang
pendidikan
jasmani.
dikutip Soni Nopembri dalam majalah
merupakan
permainan
ilmiah olahraga FIK UNY volume 11
dimainkan oleh dua regu, masing-
(2005:
jasmani
masing regu terdiri dari sebelas
merupakan bagian integral dari proses
pemain dan salah satunya penjaga
pendidikan umum, yang bertujuan
gawang.
33),
pendidikan
untuk
mengembangkan
mental,
emosi,
menjadi
baik,
dan
jasmani,
beregu,
Peserta didik SMA Negeri 6
anak
Surakarta pada umumnya menyukai
aktivitas
mata pelajaran penjas. Dari materi
sosial
dengan
Sepakbola
jasmanai sebagai wahananya. Sepakbola merupakan salah satu
yang sering diberikan guru, sebagian besar peserta didik SMA Negeri 6
Surakarta sangat menyukai materi cabang olahraga permainan yang commit to user sepakbola. Saat saya melakukan termasuk dalam materi pokok
perpustakaan.uns.ac.id
observasi
digilib.uns.ac.id
Praktik
Pengalaman
Lapangan (PPL) di SMA Negeri 6
(shooting), sehingga hasil belajar peserta didik kurang maksimal.
Surakarta. Ketika praktikan sedang
Pada saat itu banyak peserta
observasi guru saat mengajar di kelas
didik yang tidak tuntas dalam materi
X IIS 3 dengan materi sepakbola,
bermain
mayoritas peserta didik di kelas X IIS
peserta didik 32 orang, yang tuntas
3 tidak terlalu antusias saat mengikuti
hanya 10 orang (31,25%) dan yang
pembelajaran tersebut, terutama saat
tidak tuntas ada 22 orang (68,75%).
diberikan materi tentang passing,
Jelas sekali terlihat bahwa adanya
mengontrol,
perbedaan
tentang
kenyataan
lapangan
dengan
tujuan
yang
kurikulum
yang
menendang
mengiring bola
ke
dan gawang
sepakbola.
Dari
jumlah
di
(shooting). Peserta didik tidak terlalu
diharapkan pada
suka dengan model pembelajaran
terbaru ini. Yang di inginkan guru
yang telah diterapkan, pembelajaran
pada umumnya yaitu peserta didik
yang dilakukan dengan berulang-
dapat mengikuti setiap pembelajaran
ulang dan sering kali peserta didik
dengan baik sehingga dapat mencapai
harus
untuk
nilai akhir dengan rata-rata lebih dari
dalam
2,66.
menunggu
melakukan.
lama
Maka
pembelajaran peserta didik mudah
Guru
bosan atau jenuh ketika diberikan
keberhasilan
materi teknik dasar dan peserta didik
kemampuannya
kurang aktif dalam pembelajaran.
menyampaikan bahan ajar kepada
Peserta didik lebih suka langsung ke
peserta didik dengan baik, efektif,
permainan sepakbola dari pada materi
efisien dan menyenangkan. Untuk itu
teknik dasar. Namun saat bermain
seorang
sepakbola
pengetahuan tentang materi dan cara
masih
mengalami
sebagai
guru
tepat
faktor
utama
pengajaran
dituntut
untuk
dapat
perlu
untuk
mendapatkan
kesulitan, kesulitan yang dialami para
yang
menyampaikan
peserta didik adalah teknik dasar yang
bahan ajar kepada peserta didik
belum benar saat melakukan gerakan
dengan kondisi dan dengan karakter
passing, mengontrol, menggiring dan peserta didik yang bermacam-macam. commit to user menendang bola ke gawang
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Untuk
meningkatkan
keberhasilan
pembelajaran
peserta
Masalah
ini
berkenaan
pada
dengan
keterampilan
didik, guru harus lebih kreatif lagi
teknik
dalam memilih model pembelajaran
Dengan
untuk
semakin memahami kaitan antara
setiap
materi
pembelajaran. Peserta
didik
akan
teknik
dalam
hakikatnya
situasi
demikian
dan
permainan.
peserta
taktik.
didik
Keuntungan
lebih suka atau lebih tertarik jika
lainnya, pendekatan taktis ini tepat
model
untuk
pembelajarannya
mengajarkan
keterampilan
menggunakan model yang baru dan
bermain sesuai dengan keinginan
tidak
Diharapkan
peserta didik. Tujuan utama dari
model
pendekatan taktis dalam pengajaran
membosankan.
dengan
menggunakan
pembelajaran yang baru, peserta didik
permainan
dapat
meningkatkan
atau
mampu
mencapai
adalah
untuk
pemahaman
kompetensi yang diharapkan. Dengan
didik
penggunaan
pembelajaran
Pendekatan taktis juga bisa dijadikan
yang tepat akan berpengaruh pada
pendekatan pembelajaran alternatif
keaktifan dan ketertarikan peserta
bagi para peserta didik agar bentuk
didik
pembelajaran,
pembelajaran yang diberikan oleh
sehingga hasil belajar peserta didik
guru lebih bervariasi, menyenangkan,
dapat ditingkatkan.
menarik dan tidak menjenuhkan.
model
terhadap
Pendekatan
taktis
adalah
terhadap
Berdasarkan
konsep
peserta
latar
bermain.
belakang
pendekatan yang di pakai untuk
masalah, masalah dalam penelitian ini
olahraga
Pendekatan
dapat dirumuskan sebagai berikut:
taktis mendorong peserta didik untuk
Bagaimanakah penerapan pendekatan
memecahkan masalah taktik dalam
taktis
permainan
belajar
permainan.
dan
pendekatan
dapat
meningkatkan
bermain
sepakbola
hasil pada
pembelajaran taktis diberikan untuk
peserta didik kelas X IIS 3 SMA
meningkatkan kesadaran peserta didik
Negeri 6 Surakarta tahun pelajaran
tentang
2014/2015?
konsep
bermain
melalui
penerapan teknik yang tepat sesuai Tujuan dari penelitian ini adalah commit to untuk user mengetahui peningkatan hasil dengan situasi dalam permainan.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
belajar bermain sepakbola melalui
individu dengan lingkungannya.
pendekatan taktis pada peserta didik
Tingkah laku
kelas X IIS 3 SMA Negeri 6
aspek
Surakarta tahun pelajaran 2014/2015.
keterampilan, dan sikap”.
Manfaat penelitian ini adalah
dan
pendekatan dengan
Menurut
permasalahan
sesuai
bagi
pendapat
Aunurrahman (2012: 48), “Ciri-
mengembangkan
pembelajaran
pengetahuan,
2 Ciri-Ciri Belajar
untuk meningkatkan kreatifitas dalam membuat
itu mencakup
ciri
guru
belajar
perubahan
adalah
adanya
tingkah
laku,
penjas kelas X IIS 3 SMA Negeri 6
perubahan tingkah laku tersebut
Surakarta. Dapat meningkatkan peran
terjadi
aktif, minat, partisipasi, motivasi dan
pengalaman,
serta hasil belajar peserta didik dalam
perilaku relatif permanen atau
mata pelajaran pendidikan jasmani,
tetap ada untuk waktu yang
khususnya
untuk
materi
cukup lama”.
sepakbola
serta
sebagai
bermain bahan
karena
latihan
atau
perubahan
3 Pengertian Pembelajaran
masukan, saran dan informasi dan
Menurut Sagala (2010: 61),
juga memberikan kontribusi bagi
“Pembelajaran
ialah
sekolah yang diteliti dalam rangka
membelajarkan
siswa
memperbaiki dan meningkatkan mutu
menggunakan asas pendidikan
pembelajaran
maupun teori belajar merupakan penentu
utama
keberhasilan
pendidikan”.
II. KAJIAN PUSTAKA
4 Hasil Belajar A. Belajar dan Pembelajaran
Menurut pendapat Bloom
1 Pengertian Belajar Menurut
Husdarta
yang dikutip Suprijono (2011: dan
Saputra (2013: 2), “Belajar dimaknai
sebagai
proses
perubahan tingkah laku sebagai akibat adanya interaksi antara commit to user
6)
bahwa,
hasil
belajar
mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
karakteristik
B. Bermain
permainan
Menurut pendapat Docket dan
sepakbola
yang
paling
Fleer yang dikutip Nuraeni dan
dominan.
Pemain
yang
Sujiono
bermain
memiliki teknik mengumpan
merupakan kebutuhan bagi anak
dengan baik, akan dapat
karena melalui bermain anak akan
bermain secara efisien”.
(2010:
memperoleh
34),
pengetahuan
dapat
yang
mengembangkan
b. Menggiring
Bola
(Dribbling) Menurut Sucipto, dkk.
kemampuan dirinya.
(2000: 28), “Pada dasarnya
C. Pendidikan Jasmani 18)
menggiring
bola
menyatakan bahwa, “Pendidikan
menendang
terputus-putus
jasmani adalah proses pendidikan
atau pelan-pelan, oleh karena
melalui
itu
Husdarta
(2011:
aktivitas
jasmani,
bagian
adalah
kaki
yang
permainan atau olahraga yang
dipergunakan
dalam
terpilih untuk mencapai tujuan
menggiring
pendidikan”.
dengan bagian kaki yang
bola
dipergunakan
D. Sepakbola
Sucipto, dkk. (2000: 7) “Sepakbola
untuk
menendang bola”.
1 Pengertian Sepakbola
mendefinisikan
sama
bahwa,
c. Menghentikan
Bola
(Stoppping) Menurut
merupakan
permainan beregu yang terdiri
(2005:
dari sebelas pemain, dan salah
adalah kemampuan pemain
satunya
saat
adalah
penjaga
“Mengontrol
menerima
kemudian
gawang". 2 Teknik Dasar Sepakbola a. Menendang (Kicking) Menurut Sucipto, dkk. “Menendang bola merupakan salah commit satu to user (2000:
40),
Komarudin
17),
bola, berusaha
menguasainya sampai saat pemain
tersebut
akan
mengoperkan bola kepada temannya”.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
proses
E. Pendekatan Pembelajaran 1 Pengertian
Pendekatan
Menurut
Suyono (2011:
”Pendekatan
18),
terpisah,
pembelajaran himpunan
asumsi
yang
saling
berhubungan dan terkait dengan sifat pembelajaran”. 2 Pendekatan
Pembelajaran
Menurut Subroto (2000: 3), “Pendekatan
pembelajaran
konsep bermain dibagi menjadi dua yaitu pendekatan teknik dan
dalam suasana diciptakan
berlangsung bermain yang
mirip
dengan
permainan yang sebenarnya”. 3 Klasifikasi Permainan dalam
Target Archery Billiard Bowling Croquet Curling Pool Snooker
Striking / fielding Baseball Cricket longball Danish Kickball Rounders Softball
F. Pendekatan Taktis 1 Pengertian Pendekatan Taktis Menurut Tarigan (2001: 9), taktis
pengajaran pada
Net / wall
Territorial
Net: Badminton Pickleball
Basketball Football Handball (team) Hockey: field, floor Lacrosse Netball Rugby Football Speedball
Table Tennis Tennis Volleyball Wall: Handball (court) Paddleball
pendekatan
keterampilan taktis”.
menekankan
tetapi
Pendekatan Taktis
Olahraga Permainan
“Pendekatan
tidak
bagian demi bagian teknik yang
suatu
drill
teknik
dan
merupakan
dasar
keterampilan
diajarkan secara khusus dan
Pembelajaran
Hariyanto
pembelajaran
Racquetball Squash
(Sumber: Griffin & Butler, 2005: 38)
dalam
Empat
bermain
permainan
ini
dampak
besar
aspek
Ultimate Frisbee Water polo
kelompok
besar
memberikan dalam
bagaimana membelajarkan anak
memperbaiki
untuk
tentang taktik olahraga yang
memahami
konsep
sering muncul. Setiap bentuk
bermain”. 2 Dasar-dasar
pemahaman
Pendekatan
permainan memiliki ciri khas dan karakteristik sendiri yang
Taktis
tentunya memberikan rasa (2001: commit to user kesenangan yang berbeda pada 16), “Dalam pendekatan taktis, Menurut
Tarigan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
para pemainnya. Berdasarkan
berarti, apabila pemahaman taktik
itulah
peserta didik telah meningkat,
empat
kelompok
permainan itu memiliki prinsip
maka
dan tujuan yang berbeda.
ditingkatkan
G. Pembelajaran
Sepakbola
selanjutnya taraf
perlu
kompleksitas
teknik dan taktiknya.
Melalui Pendekatan Taktis Menurut Tarigan (2001: 20),
III. METODE PENELITIAN
“Seorang pemain yang memiliki keterampilan
mengoper
bola
A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian
secara tepat, tidak bermanfaat apabila pemain lainnya yang akan menerima
bola
tersebut
tidak
mendukung atau tidak bergerak ke daerah bebas dari pengawalan
Untuk
(PTK) ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Surakarta yang beralamat di Jl. Mr. Sartono No. 30 Surakarta pada bulan April sampai Mei 2015.
Peserta didik kelas X IIS 3
mempermudah
pemahaman
tentang
masalah
kerumitan taktis dalam permainan sepakbola,
kita
harus
mengidentifikasi beberapa masalah taktik dan beberapa keterampilan sepakbola.
Tahap
berikutnya
harus
SMA Negeri 6 Surakarta tahun pelajaran berjumlah
bahwa pola-pola taktik yang akan diajarkan, sesuai dengan tingkat
bermain
32
peserta
yang didik.
12 anak dan peserta didik putri 20 anak. C. Sumber Data Peserta didik sebagai objek penelitian
sekaligus
untuk
memperoleh data tentang hasil belajar bermain sepakbola, guru
kecakapan setara. itu
2014/2015
Dengan rincian peserta didik putra
memperhitungkan dengan cermat
Setelah
Kelas
B. Subjek Penelitian
lawan”.
teknik
Tindakan
pemahaman
berkembang
melalui
sebagai kolaborator dan peneliti sebagai observer.
kesadaran taktik, hingga tercapai tingkat yang lebih tinggi. Halcommit ini to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
tindakan
D. Teknik Pengumpulan Data Teknik
telah
dipilih
pengumpulan
data
untuk memperbaiki keadaan,
Observasi,
untuk
meliputi beberapa hal yang
tentang
terkait dengan: (1) pembuatan
selama
skenario
menggunakan mengumpulkan aktivitas
yang
data
peserta
didik
pembelajaran;
(2)
mengikuti proses belajar mengajar
persiapan sarana pembelajaran;
saat penerapan pendekatan taktis.
(3)
dan (4) simulasi pelaksanaan
Untuk meningkatkan validitas yang
instrument
penelitian untuk pembelajaran;
E. Uji Validitas Data
data
persiapan
diperoleh,
peneliti
tindakan. 2. Tahap
menggunakan :
Pelaksanaan melaksanakan
(action):
1. Triangulasi data
untuk
2. Triangulasi sumber
yang telah direncanakan dalam
3. Triangulasi metode
tahap
perencanaan.
hal-hal
Peneliti
utama dan kolaborator harus
F. Analisis Data
saling meyakinkan bahwa apa
Data yang dikumpulkan pada dari
yang telah disepakati dalam
pelaksanaan siklus PTK dianalisis
perencanaan benar-benar dapat
secara deskriptif kualitatif dengan
dilaksanakan.
setiap
kegiatan
menggunakan
observasi
prosentase
untuk
3. Tahap Observasi (Observation):
melihat peningkatan hasil belajar
Tahap observasi adalah tahap
bermain sepakbola.
mengamati kejadian yang ada pada saat pelaksanaan tindakan.
G. Indikator Kinerja Penelitian Presentase
indikator
target
4. Tahap Refleksi (Reflecting):
pencapaian keberhasilan penelitian
Refleksi
sebesar 80% siswa telah mencapai
merupakan
suatu
bentuk
ketuntasan belajar.
perenungan
yang
sangat
H. Prosedur Penelitian
mendalam
1. Tahap Perencanaan (Planning): langkah yang paling awal, yaitu commit to user langkah untuk merencanakan
kesimpulan.
pada
untuk
dasarnya
membuat
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus Dari deskripsi hasil belajar bermain sepakbola pada peserta didik kelas X IIS 3 SMA Negeri 6 Surakarta
tahun
pelajaran
27 Siswa 84,38% 90% 22 Siswa 80% 20 Siswa 68,75% 62,50% 70% 60% 12 Siswa 50% 10 Siswa 37,50% 40% 31,25% 5 Siswa 30% 15,62% 20% 10% 0% Tuntas Tidak TuntasTuntas Tidak TuntasTuntas Tidak Tuntas
2014/2015 tindakan dari kondisi awal, siklus I dan siklus II terdapat
Data Awal Siklus 1
beberapa perubahan hasil yang diperoleh setiap siklusnya. Hal ini dapat
dilihat
perbandingan
dalam prosentase
tabel hasil
belajar setiap siklus dibawah ini: Tabel 11. Perbandingan Hasil Belajar Bermain Sepakbola Sebelum dan Setelah Menggunakan Pendekatan Taktis Siklus I dan Siklus II. Prosentase Keterangan
Tuntas
Prosentase Ketuntasan
Tidak Tuntas
Prosentase Ketidaktuntasan
Gambar
19. Perbandingan Hasil Belajar Bermain Sepakbola Sebelum dan Setelah Menggunakan Pendekatan Taktis Siklus I dan Siklus II.
B. Pembahasan Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan siklus II dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan bermain
Data
Siklus
Siklus
awal
I
II
10
20
27
bermain sepakbola pada peserta
Peserta
Peserta
Peserta
didik kelas X IIS 3 SMA Negeri 6
didik
didik
didik
31,25%
62,50%
84,38%
22
12
5
Peserta
Peserta
Peserta
didik
didik
didik
68,75%
37,50%
15,62%
sepakbola
Surakarta
dan
hasil
tahun
belajar
pelajaran
2014/2015. Disamping
mempengaruhi
peningkatan kemampuan bermain sepakbola
peserta
didik,
penggunaan pendekatan taktis commit to user pada bermain sepakbola juga
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
berpengaruh terhadap hasil belajar
kategori
Sangat
bermain sepakbola berupa unjuk
3,12%,
kerja, pemahaman gerakan dan
Cukup sebesar 0% dan Kurang
sikap peserta didik selama proses
sebesar 6,25%, jumlah peserta
tindakan pada siklus I dan siklus
didik yang tuntas adalah 27 peserta
II.
didik dan tidak tuntas 5 peserta
Baik
Baik
sebesar
sebesar 90,63%,
Kondisi awal peserta didik
didik. Peningkatan terjadi pada
belum menunjukkan hasil belajar
siklus I dan siklus II setelah
yang
diberikan
maksimal.
sepakbola di
Pembelajaran
SMA
Negeri 6
tindakan
pendekatan
pembelajaran.
Surakarta sudah berjalan sesuai
Melalui
peningkatan
yang
dengan rencana pembelajaran dari
terjadi sejak kondisi awal hingga
guru tetapi kemampuan peserta
diberikan tindakan I dan II dapat
didik
belum
kemampuan
dapat
menguasai
disimpulkan
bahwa
melalui
bermain
sepakbola
pendekatan
taktis
dapat
hasil
belajar
dengan baik dan benar. Pada
meningkatkan
prasiklus hasil belajar bermain
bermain sepakbola pada peserta
sepakbola sebesar 31,25% tuntas
didik kelas X IIS 3 SMA Negeri 6
dan sebesar 68,75% tidak tuntas,
Surakarta
jumlah peserta didik yang tuntas
2014/2015.
adalah 10 peserta didik dan 22 peserta didik tidak tuntas. Pada siklus I hasil belajar bermain sepakbola
pada
kategori
Baik
sebesar 68,75%, Cukup sebesar 18,75%
dan
Kurang
sebesar
12,50%, jumlah peserta didik yang tuntas adalah 20 peserta didik dan tidak tuntas 12 peserta didik.
tahun
pelajaran
Tabel 12. Pencapaian Hasil Belajar Bermain Sepakbola Setelah Diberikan Tindakan Pendekatan Taktis Presentase Aspek capaian yang diukur Siklus I Siklus II Hasil Belajar Bermai n Sepakb ola
Sedangkan pada siklus II hasil commit to user belajar bermain sepakbola pada
62,50 %
84,38%
Keterangan Dinilai ketika pembelajaran bermain sepakbola (Observasi) dan saat proses pembelajaran siklus I dan siklus II dengan menggunakan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lembar Penilaian RPP (Afektif, Kognitif dan Psikomotor) dan disesuaikan dengan KKM sekolah sebesar 2,66
belajar yang ditunjukan peserta didik pada siklus I menunjukan peningkatan, 20 peserta didik atau sebesar 62,50% masuk dalam kategori tuntas dan sisanya 12 peserta
didik
37,50%
masuk
kategori tidak tuntas. Pada siklus V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
II
peningkatan
hasil
belajar
peserta didik lebih baik yaitu 27 peserta didik atau sebesar 84,38%
A. Simpulan Penelitian
masuk dalam kategori tuntas dan
Tindakan
Kelas
pada pada peserta didik kelas X IIS 3 SMA Negeri 6 Surakarta tahun
pelajaran
2014/2015
dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu: (1) perencanaan; (2) pelaksanaan tindakan; (3) observasi, dan (4) Refleksi. Dari hasil analisis diperoleh peningkatan yang signifikan dari prasiklus ke siklus I dan dari
5 peserta didik atau sebesar 15,62%
peserta
didik
masuk
kategori tidak tuntas. Dari hasil belajar bermain sepakbola
yang
dikemukakan
diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui pendekatan taktis dapat meningkatkan hasil belajar bermain sepakbola pada peserta didik kelas X IIS 3 SMA Negeri
6
Surakarta
tahun
pelajaran 2014/2015.
siklus I ke siklus II. Hal ini terlihat dari hasil belajar peserta didik prasiklus menunjukan dari 32 peserta didik terdapat 10 peserta didik atau sebesar 31,25% yang tuntas dan tidak tuntas sebanyak 22 peserta didik atau
B. Implikasi Berdasarkan
simpulan
penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diketahui bahwa pembelajaran
melalui
pendekatan
taktis dapat meningkatkan sebesar 68,75%. Kemudian hasil commit to belajar user bermain sepakbola
hasil pada
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
peserta didik kelas X IIS 3 SMA Negeri 6 Surakarta tahun pelajaran 2014/2015.
Dengan
demikian,
C. Saran Guru hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan kemampuannya
implikasi penelitian tindakan kelas ini
dalam
adalah:
menyampaikan materi, serta dalam
1. Penelitian ini memberikan suatu
mengelola kelas, sehingga kualitas
gambaran
yang
jelas
bahwa
mengembangkan
pembelajaran
yang
materi,
dilakukannya
keberhasilan proses pembelajaran
dapat terus meningkat dan guru
tergantung pada beberapa faktor.
hendaknya
2. Penelitian ini juga memberikan
menerapkan
lebih
inovatif
dalam
metode
untuk
deskripsi yang jelas bahwa dengan
menyampaikan materi pembelajaran
pendekatan
penjas.
taktis
dalam
pembelajaran bermain sepakbola dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik
DAFTAR PUSTAKA Agus Kristiyanto. (2010). Penelitian
3. Dengan
diterapkannya
Tindakan
Kelas
(PTK)
pembelajaran melalui pendekatan
Dalam Pendidikan Jasmani
taktis
& Kepelatihan
untuk
meningkatan
kemampuan bermain dan
hasil
sepakbola
belajar
bermain
Olahraga.
Surakarta: UNS Press. Agus Suprijono. (2011). Cooperative
sepakbola, maka peserta didik
Laearning
memperoleh pengalaman baru dan
Aplikasi
berbeda
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
dalam
proses
pembelajaran penjas. 4. Penerapan
pendekatan
Teori
dan
PAIKEM.
Aip Syarifuddin & Muhadi (1991). taktis
Pendidikan
terbukti dapat meningkatkan hasil
Kesehatan.
belajar bermain sepakbola pada
Pendidikan Dan Kebudayan
peserta
Direktorat
didik
dalam
pelajaran
penjas.
Jasmani
Dan
Departemen
Jendral
Pendidikan Tinggi Proyek
commit to user
Pembinaan Kependidikan.
Tenaga
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Aunurrahman. (2012). Belajar dan Pembelajaran.
Jasmani
Bandung:
Alfabeta.
Kesehatan.
Bandung: Alfabeta Herwin.
Beltasar Tarigan. (2001). Pendekatan
(2004).
Keterampilan
Sepakbola
Keterampilan Taktis dalam Pembelajaran Sepak Bola.
dan
Dasar.
Yogyakarta: FIK UNY. Isjoni.
(2011).
Pembelajaran
Direktorat Jendral Olahraga,
Kooperatif.
Depdiknas.
Pustaka Pelajar.
Benny A. Pribadi. (2011). Model
Yogyakarta:
Komarudin. (2005). Dasar Gerak
ASSURE Untuk Mendesain
Sepakbola.
Pembelajaran
Pembelajaran.
Sukses.
Jakarta: PT. Dian Rakyat. Clive Gifford. (2007). Keterampilan
Diktat.
Diktat Yogyakarta:
FIK UNY. Luxbacher
A.
Joseph.
(2011).
Sepak Bola. Yogyakarta: PT
Sepakbola: Langkah-langkah
Citra Aji Parama.
menuju sukses. Jakarta: PT
Danny Mielke. (2007). Dasar-dasar Sepakbola. Jakarta:
Pakar
Raja Grafindo Persada. M. Furqon Hidayatulloh. (2008).
Jaya.
Mendidik
Anak
Dengan
Dimyati & Mudjiono. (2009). Belajar
Bermain (Buku Pegangan
dan Pembelajaran. Jakarta:
Guru Pendidikan Jasmani di
Rineka Cipta.
Sekolah Dasar). Surakarta:
Griffin, L. L. & Butler, J. I. (Eds). (2005). Teaching Game for Understanding.
LPP UNS dan UNS Press. Muhajir. (2006). Pendidikan Jasmani
USA:
Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Gramedia.
Human Kinetics. Husdarta.
(2011).
Manajemen
Pendidikan
Nana Sudjana. (2010). Penilaian
Jasmani.
Bandung: Alfabeta. Husdarta & Yudha M. Saputra. (2013).
Belajar
Pembelajaran
dan commit to user Pendidikan
Hasil
Proses
Mengajar.
Belajar
Bandung:
Remaja Rosdakarya.
PT
perpustakaan.uns.ac.id
Oemar
digilib.uns.ac.id
Hamalik.
(2011).
Proses
Andal.
Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sunda
Kelapa Pustaka. Tomoliyus.
Remmy, M. (1992). Olahraga Pilihan Sepakbola.
Jakarta:
(2001).
Pendekatan
Ketermpilan Taktis dalam
Jakarta:
Pembelajaran Bola Basket.
Departemen Pendidikan dan
Jakarta:
Kebudayaan.
Pendidikan
Nasional
Direktorat
Jenderal
Rusman.
(2013).
Model-model
Pembelajaran. Depok: Raja
Pendidikan
Grafindo Persada.
Menengah
Soekatamsi.
(2000).
Praktek
Teori
Sepak
Bola
dan
Dasar
dan
Bekerjasama
Dengan Direktorat Jenderal
1
.Surakarta: UNS Press.
Departemen
Olahraga. Tony Charles & Stuart Rook. (2011).
Sucipto. Sutiyono, B. Tohir, I. M &
101 Sesi Latihan Sepak Bola
Nuryadi. (2000). Sepak Bola.
untuk Pemain Muda. Jakarta:
Jakarta:
PT Indeks.
Departemen
Pendidikan Nasional. Suyono
dan
Hariyanto.
Waluyo.
(2013).
Teknologi
(2011).
Pendidikan
Dalam
Belajar dan Pembelajaran.
Pendidikan
Jasmani.
Bandung:
Surakarta: Cakrawala Media.
PT
Remaja
Rosdakarya. Syaiful Sagala. (2010). Konsep Dan Makna
Pembelajaran.
Bandung: Alfabeta. Toho Cholik M. & Rusli Lutan. (2001). Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Bandung: CV. Maulana. Tom Fleck & Ron Quinn. (2007). Panduan Latihan Sepak Bola commit to user