JURNAL PENELITIAN PENGARUH ROA DAN BOPO TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2011-2012
Oleh : RIZKA YULIANTI NIM. 01109037 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NAROTAMA 2013 Penulis : Rizka Yulianti Pembimbing : Wisudanto, SE. MM. ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pengaruh Roa Dan Bopo Terhadap Nilai Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2011-2012. Pada perusahaan yang telah go public, nilai suatu perusahaan dapat dilihat dari pergerakan harga saham yang mencerminkan kinerja dari perusahaan. Beberapa pernyataan dari para ahli telah menjelaskan bahwa apabila kinerja perusahaan meningkat maka nilai perusahaan akan semakin tinggi. Pada perusahaan yang telah go public, nilai suatu perusahaan dapat dilihat dari pergerakan harga saham yang mencerminkan kinerja dari perusahaan. Beberapa pernyataan dari para ahli telah menjelaskan bahwa apabila kinerja perusahaan meningkat maka nilai perusahaan akan semakin tinggi. Dalam bursa efek, hal demikian akan diapresiasikan oleh pasar dalam bentuk kenaikan harga saham. Sebaliknya, apabila terjadi konotasi atau anggapan berita yang buruk tentang kinerja perusahaan maka akan diikuti dengan penurunan harga saham di bursa efek. Dalam bursa efek, hal demikian akan diapresiasikan oleh pasar dalam bentuk kenaikan harga saham. Sebaliknya, apabila terjadi konotasi atau anggapan berita yang buruk tentang kinerja perusahaan maka akan diikuti dengan penurunan harga saham di bursa efek. enis dari penelitian ini adalah penelitian kausal. Penelitian kausal merupakan penelitian yang meneliti hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih, sehingga dapat menjelaskan pengaruh perubahan variasi nilai dalam suatu variabel terhadap perubahan variasi nilai dalam satu atau lebih variabel lain. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh ROA dan BOPO terhadap harga saham. Data perusahaan perbankan yang digunakan yaitu pada tahun 2011-2012. Kata kunci : ROA, BOPO, laporan keuangan, kinerja perusahaan
1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (deficit unit) serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar aliran lalu lintas pembayaran. Selain perbankan, pasar modal Indonesia juga telah menjadi salah satu sarana untuk memperoleh dana segar dari masyarakat, karena kebebasan pasar modal Indonesia semakin terbuka setelah dicabutnya kebijakan deregulasi pemerintah yaitu pembatasan fluktuasi harga saham, pengenaan pajak yang sama bagi bunga yang diperoleh dari deposito maupun deviden saham pada tahun 1989. Salah satu tujuan utama dibentuknya pasar modal Indonesia adalah sebagai alat atau modal dalam pemupukan modal, dapat diwujudkan jika pasar sudah efisien. Efisiensi pasar menurut Hartono (2002:284) terjadi jika harga sekuritas berhubungan dengan seluruh informasi yang ada. Ada beberapa faktor yang menentukan perubahan harga saham, yaitu faktor internal dan eksternal. Adapun faktor internal tersebut adalah faktor yang berasal dari dalam perusahaan, yaitu kinerja perusahaan, baik kinerja keuangannya maupun kinerja manajemen, kondisi keuangan dan prospek perusahaan (Saikh, 2009). Menurut (Saikh 2009) perusahaan yang baik kinerjanya akan mempunyai harga saham yang tinggi, karena dalam dunia investasi harga saham dapat direfleksikan pada kinerja perusahaan, dimana semakin tinggi harga saham maka suatu perusahaan akan dikatakan semakin baik kinerjanya. Pada perusahaan yang telah go public, nilai suatu perusahaan dapat dilihat dari pergerakan harga saham yang mencerminkan kinerja dari perusahaan. Beberapa pernyataan dari para ahli telah menjelaskan bahwa apabila kinerja perusahaan meningkat maka nilai perusahaan akan semakin tinggi. Dalam bursa efek, hal demikian akan diapresiasikan oleh pasar dalam bentuk kenaikan harga saham. Sebaliknya, apabila terjadi konotasi atau anggapan berita yang buruk tentang kinerja perusahaan maka akan diikuti dengan penurunan harga saham di bursa efek. Kinerja perusahaan dapat diukur dengan berbagai cara. Salah satu cara yang umum digunakan adalah rasio keuangan. Rasio keuangan terdiri dari rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas digunakan peneliti sebagai batasan penelitian. Profitabilitas adalah sebuah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau ukuran tingkat pengembalian aset secara keseluruhan (Sugiono, 2009). Profitabilitas dapat dianalisis dalam berbagai rasio salah satunya adalah Return on Asset (ROA). Return on Asset (ROA) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian dari seluruh aset yang ada atau dengan kata lain menggambarkan efisiensi pada dana perusahaan (Sugiono & Untung, 2008:71). Analisis profitabilitas lainnya adalah Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). BOPO dinyatakan dalam sebuah rasio yang mana digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan sebagai ukuran kemampuan bank untuk melakukan kegiatan operasionalnya (Margaretha, 2009:62). Berdasarkan data dan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti kinerja keuangan sektor perbankan dengan menggunakan ROA dan BOPO untuk mengukur kinerja keuangan terhadap harga saham bank, maka penulis mengambil penelitian dengan judul PENGARUH ROA DAN BOPO
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2011-2012. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah ROA memiliki pengaruh terhadap harga saham pada industri perbankan pada tahun 2011-2012? 2. Apakah BOPO memiliki pengaruh terhadap harga saham pada industri perbankan pada tahun 2011-2012? 3. Apakah ROA dan BOPO secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap harga saham pada industri perbankan pada tahun 2011-2012? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, maka tujuan dari penelitian adalah: 1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh ROA terhadap harga saham pada industri perbankan pada tahun 2011-2012. 2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh BOPO terhadap harga saham pada industri perbankan pada tahun 2011-2012. 3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh ROA dan BOPO secara bersamasama terhadap harga saham pada industri perbankan pada tahun 2011-2012. 1.4. Manfaat penelitian Hasil penelitian terhadap penilaian tingkat kesehatan bank ini dapat dimanfaatkan oleh : 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dalam penilaian kinerja bank sehingga dapat menentukan kebijakan dalam meningkatkan kinerja, terutama dalam meningkatkan harga saham bank khususnya. 2. Bagi Penulis Sebagai bahan kajian ilmiah dari teori-teori yang pernah didapat dan mengaplikasikan secara empiris di dunia nyata dengan harapan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak lain yang ingin mengetahui secara lebih mendalam tentang kinerja keuangan bank. 3. Bagi Investor - Untuk mengetahui kinerja perusahaan. - Sebagai gambaran tentang keamanan investasi. Untuk mengukur pendapatan yang diperoleh oleh perusahaan. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Bank 2.1.1 Definisi Bank Bank menurut Undang-undang Republik Indonesia tahun nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan menyatakan bahwa bank merupakan suatu badan usaha yang memiliki tujuan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan kemudian menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya.
2.1.2 Jenis-jenis Bank Penggolongan bank tidak hanya berdasarkan jenis kegiatan usahanya, melainkan juga mencakup bentuk badan hukum, pendirian dan kepemilikan, segi status, cara menentukan harga, fungsi dan tujuan usahanya. Sesuai dengan UU No 10 Tahun 1998 tentang Perubahan UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan disebutkan jenis bank terdiri atas: 1. Bank menurut kegiatan usaha a. Bank Umum b. Bank Perkreditan Rakyat 2. Bank dilihat dari segi kepemilikan a. Bank milik pemerintah b. Bank milik swasta nasional c. Bank milik koperasi d. Bank milik asing e. Bank milik campuran 3. Bank dilihat dari segi status a. Bank devisa b. Bank nondevisa 4. Bank dilihat dari segi cara menentukan harga a. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional b. Bank yang berdasarkan prinsip syariah. 5. Bank dilihat dari fungsi dan tujuan a. Bank Central b. Bank umum c. Bank tabungan d. Bank Pembangunan 2.1.3 Penilaian Kinerja Bank Penilaian bank dilihat dari tingkat kesehatan dengan melihat peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Ketentuan dalam menilai tingkat kesehatan bank adalah sebagai berikut: 1. Berorientasi Risiko 2. Proporsionalitas 3. Materialitas dan Signifikansi 4. Komprehensif dan Terstruktur Jika CAMELS adalah penilaian terhadap Capital, Asset Quality, Management, Earning, Liquidity & Sensitivity to Market Risk, dalam penilaian Risk Based Bank Rating (RBBR) menurut Peraturan Bank Indonesia NOMOR: 13/1/PBI/2011 Pasal 7 faktor-faktor penilaiannya adalah: 1. Profil risiko (risk profile) 2. Good Corporate Governance (GCG) 3. Earnings 4. Capital 2.2 Saham 2.2.1 Definisi Saham Judisseno (2005:232) menambahkan bahwa saham adalah suatu bukti dalam kepemilkan saham suatu perseroan beserta dengan penyertaannya.
Perseroan dalam hubungannya dengan saham yaitu perseroan yang profit oriented di mana perseroan ini yang tujuannnya untuk mencari untung. Kepemilkan saham biasanya dilakukan oleh perseroan terbuka atau go public. Berdasarkan beberapa definisi di atas maka saham merupakan suatu bukti kepemilikan perusahaan dalam bentuk lembaran yang didalamnya tertulis nama pemilik saham beserta dengan jumlah modal yang diserahkan ke perusahaan. 2.2.2 Jenis-jenis Saham Menurut Tandelilin (2010:31) saham terbagi menjadi beberapa macam antara lain saham biasa, saham preferen, saham bukti right dan waran. 1. Saham biasa 2. Saham preferen 3. Bukti right 4. Waran 2.2.3 Harga Saham Saham diperjualbelikan di pasar saham memiliki harga yang bermacammacam. Harga suatu saham bergantung pada permintaan atau penawaran di pasar bursa. Menurut Widoatmodjo (2008:23) pergerakan harga saham bila dilihat dalam waktu jangka pendek tidak dapat diprediksi secara pasti. 2.2.4 Analisis Saham Analisis saham dilakukan oleh investor untuk memastikan saham yang akan dibeli memperoleh pengembalian yang tinggi berdasarkan target yang ingin dipenuhi oleh investor. Oleh karena itu, ada beberapa pendekatan untuk menganalisis saham antara lain: 1. Analisis fundamental 2. Analisis teknikal 2.3 Return On Asset (ROA) Berikut adalah rumus yang digunakan untuk mengukur ROA (Sugiono dan Untung, 2008:71): ROA = Laba Sebelum Pajak Total Aktiva Semakin besar rasio yang dihasilkan dalam penelitian ini maka semakin tinggi nilai perusahaan dalam menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola asetnya (Sugiono, 2009:78). 2.4 Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) Peraturan Bank Indonesia yang termuat dalam Surat Edaran Bank Indonesia no.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004, tentang penilaian kesehatan bank umum konvensional yang menetapkan Beban Operasional berbanding Pendapatan Operasional (BO/PO) sebesar ≤ 87% dikatakan cukup.
Perhitungan rasio BOPO menurut (Leon & Ericson, 2008:121) adalah sebagai berikut:
BOPO
BiayaOperasional 100% Pendapa tan Operasiona l
2.5 Penelitian Sebelumnya Penelitian-penelitian yang menjadi acuan bagi penulis dalam melakukan penelitian serta hal-hal yang membedakan penelitian penulis dengan penelitian sebelumnya. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya adalah : 1. Penelitian sebelumnya hanya menggunakan data 3 perusahaan perbankan yaitu BRI, BCA dan Mandiri. 2. Data yang digunakan yaitu tahun 2008 – 2010. 3. Metode penelitian yang digunakan hanya sebatas analisis deskriptif. 2.6
Kerangka Berpikir
2.7
Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah, tinjauan teoritis dan beberapa penelitian terdahulu seperti yang telah diuraikan sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : H1 : ROA berpengaruh signifikan terhadap harga saham H2 : BOPO berpengaruh signifikan terhadap harga saham H3 : ROA dan BOPO secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap harga saham 3. 3.1
Tinjauan Pustaka Jenis Penelitian Jenis dari penelitian ini adalah penelitian kausal. Dalam penelitian kausal ini, digunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menyajikan tahap lebih lanjut dari observasi. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh ROA dan BOPO terhadap harga saham. Aktifitas perbankan dengan diproksikan pada profitabilitas dan analisis rasio efisiensi dan efektifitas biaya operasional terhadap pendapatan operasional. 3.2
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Adapun definisi variabel menurut Silalahi (2009:115), yaitu merupakan sebuah konsep yang memiliki berbagai macam nilai. Oleh karenanya, variabel dapat diamati dan dapat diukur, variabel-variabel tersebut antara lain: 1.
Variabel bebas (X) a. Return On Asset (X1) Return On Asset (ROA) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total aset yang dimilikinya. b. Rasio Biaya Operasional Terhadap Pendapatan (X2)
Rasio Beban Operasional Terhadap Pendapatan (BOPO) merupakan rasio antara biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam menjalankan aktivitas utamanya terhadap pendapatan yang diperoleh dari aktivitas tersebut. 2. Variabel Terikat (Y) Harga saham pada tengah dan akhir tahun perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2012. 3.3 Teknik Penentuan Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah jumlah keseluruhan obyek yang akan diteliti. Penelitian ini menggunakan sampel perbankan yang ada di Indonesia yang terdaftar di BEI tahun 2011-2012. 3.3.2 Sampel dan Teknik Penarikan Sampel Menurut Kuncoro (2003:103), sampel merupakan suatu himpunan bagian (subset) dari unit populasi. Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. 3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis Data Jenis data penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang didapat dari sumber-sumber lain seperti buku, internet, studi literatur, dan lain-lain. 3.4.2 Sumber Data Sumber data pada penelitian ini adalah berasal dari laporan keuangan tahunan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011-2012 yang dapat dilihat dari situs resminya website Bank Indonesia serta Indonesian Capital Market Directory (ICMD) periode 2011-2012. 3.5 Teknik dan Uji Hipotesis 3.5.1 Deskriptif Data Statistik deskripsi lebih berhubungan dengan pengumpulan data dan peringkasan data , serta penyajian hasil peringkasan tersebut. 3.5.2 Regresi Linier Berganda Analisis regresi berganda ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Model persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = a + 1 X1 + 2 X2 + e Di mana: Y : Harga saham a : Konstanta 1, 2 : Koefisisen regresi X1, X2 : ROA dan BOPO e : Error
3.5.3 Koefisien Determinasi Koefisien determinasi dipakai untuk menunjukkan besarnya sumbangan variabel X terhadap variabel Y (Simamora, 2004). 3.5.4 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas 2. Uji multikolinearitas 3. Uji Heteroskedastitas 4. Uji Autokorelasi 3.5.5 Uji Hipotesis 1. Uji F 2. Uji t 4. Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan objek penelitian perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tabel 4.1 Jumlah Keseluruhan Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di BEI No. Keterangan Jumlah 1. Jumlah perusahaan perbankan yang 32 terdaftar di BEI 2. Perusahaan baru melakukan IPO di tahun (1) 2012 3. Perusahaan yang memiliki laba negatif (3) atau rugi Jumlah perusahaan dalam penelitian 28 Sumber: data sekunder diolah Perusahaan bank yang tidak memenuhi syarat purposive sample dalam penelitian ada 4 perusahaan antara lain: 1. PT. BPD Jawa Timur, Tbk 2. PT. Bank ICB Bumiputera, Tbk 3. PT. Bank Pundi Indonesia, Tbk 4. PT. Bank QNB Kesawan, Tbk 4.2
Analisis Deskriptif Berikut merupakan tabel hasil uji analisis deskriptif penelitian: Tabel 4.2 Hasil Uji Analisis Deskriptif N
Mini mum (%)
Maxi mum (%)
ROA
56
.60
3.80
BOPO
56
41.6 0
SAHAM
56
50
93.5 5 910 0
Sumber: data sekunder diolah
Me an (%) 1.7 7 76. 28 196 1.93
4.3 Analisis Data 4.3.1 Regresi Linier Berganda Tabel 4.3 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Unstandardized Coefficients Model B (C onstant) RO 1 A BO PO
86 24.76 63 3.79 102.04
Stand ardized Coefficients
Std . Error 17 78.01 30. 88 17. 91
T
Sig.
4.851
.000
.22
2.065
.044
-.63
-5.698
.000
Sumber: data sekunder diolah 4.3.2 Koefisien Determinasi Tabel 4.4 Hasil Uji Koefisien Determinasi M
R
1
.79 a 2
odel
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.614
1496.88
.628
Sumber: data sekunder diolah Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa besarnya adjusted R Square adalah 0,614 dan nilai R Square menunjukkan angka 0,628. Hal ini berarti bahwa sebesar 62,80% variasi harga saham dapat dijelaskan oleh variasi dari kedua variabel yaitu ROA dan BOPO. Sedangkan sisanya yaitu 100%-62,80% = 37,20% dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model.
4.3.3 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Sumber: data sekunder diolah 2. Uji Multikolinearitas Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinieritas Model
(C onstant) RO 1 A BO PO
Collinearity Statistics To V lerance IF
.5 8 .5 8
1 .72 1 .72
Sumber: data sekunder diolah 3. Uji Heterokedastitas
Gambar 4.2 Hasil Uji Heterokedastitas Sumber: data sekunder diolah 4. Uji Autokorelasi
M odel
Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi Adjusted Std. Error of the R Square Estimate
DurbinWatson
1496.88
1.547
R R Square . .6 1 .614 792a 28 Sumber: data sekunder diolah
4.3.4 Uji Hipotesis 1. Uji F Tabel 4.7 Hasil Uji F Model Regre ssion 1
Residu al Total
Sum of Squares 2002277 41.99 1187544 13.72 3189821 55.71
Sumber: data sekunder diolah 2. Uji t
Df 2 53 55
Mean Square 1001138 70.10 2240649. 32
F
Sig.
44. 68
.00 b 0
Tabel 4.8 Hasil Uji t Model
T
S ig.
(C onstant) RO 1 A BO PO
4 .851 2 .065 5.698
. 000 . 044 . 000
Sumber: data sekunder diolah 4.4 Pembahasan Penelitian ini meneliti tentang hubungan rasio ROA dan BOPO pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2012. Menurut hipotesis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya bahwa secara parsial ROA dan BOPO berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham.
5.1
5.2
5. Kesimpulan Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang sudah disampaikan di bab sebelumnya, maka berikut adalah kesimpulan dari penelitian ini: 1. ROA berpengaruh signifikan terhadap harga saham dan pengaruhnya bersifat positif. 2. BOPO berpengaruh signifikan terhadap harga saham dan pengaruhnya bersifat negatif. 3. ROA dan BOPO secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Saran Saran yang dapat diberikan untuk penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. ROA dan BOPO merupakan dua rasio yang dapat menjelaskan harga saham. Namun masih menjelaskan sekitar 43,60% dari harga saham. 2. Investor di Indonesia hendaknya perlu untuk memperhatikan rasio keuangan yang dimiliki perusahaan perbankan di Indonesia di mana perusahaan perbankan merupakan perusahaan jasa yang memiliki aset besar yang juga besar risikonya.
Anisma, Y. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Listing di Bursa efek Indonesia (BEI). Jurnal Sosial Ekonomi Pembangunan , 144-165. Dendawijaya, L. (2008). Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Ghozali, I. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Judisseno, R. K. (2005). Pajak dan Strategy Bisnis: Suatu Tinjauan tentang Kepastian Hukum dan Penerapan akuntansi di Indonesia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers. Kriyantono, R. (2008). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group. Kuncoro, Mudrajad. (2003). Metode riset Untuk bisnis dan Ekonomi, Bagaimana menulis tesis?. Surabaya: Erlangga. Leon, B., & Ericson, S. (2008). Manajemen AKtiva dan Pasiva Bank Devisa . Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Manurung, A. H. (2009). Kaya Dari Bermain Saham. Jakarta: Kompas Media Nusantara. Margaretha, F. (2009). Manajemen Keuangan bagi Industrri Jasa. Jakarta: Grasindo. Samsul, M. (2011). Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga. Silalahi, Ulber, 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama. Sugiono, A., & Untung, E. (2008). Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: Grasindo. Tandelilin, E. (2010). Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi . Yogyakarta: Kanisius. Widoatmodjo, S. (2008). Cara Cepat Memulai Investasi saham Panduan Bagi Pemula. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sasongko, N. & Wulandari N. (2012). Penggunaan Analisa ROA, ROE, dan EVA Sebagai Acuan Investor Mengambil Keputusan Yang Tepat Untuk Berinvestasi Di Bank Mandiri Awis, J. (2012) Implikasi Kinerja Keuangan Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kuspita, M. (2011)Pengaruh Car, Ldr, Npl, Bopo, Roa Dan Dps Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id