Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH CAR, NPL DAN LDR TERHADAP ROA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2011 – 2014
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Program Studi Manajemen
OLEH : DENI WAHYU LAKSANA NPM: 12.1.02.02.0294
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNPGRI KEDIRI 2016
Deni Wahyu Laksana/12.1.02.02.0294 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id 1
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Deni Wahyu Laksana/12.1.02.02.0294 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id 2
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Deni Wahyu Laksana/12.1.02.02.0294 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id 3
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH CAR, NPL DAN LDR TERHADAP ROA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2011 – 2014 DENI WAHYU LAKSANA 12.1.02.02.0294 Fakultas Ekonomi Progam Studi Manajemen
[email protected] Dr.Lilia Pasca Riani,M.Sc. Dan Moch,Wahyu Widodo,S.E,M.M UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Banyaknya Bank yang modalnya kurang cukup dalam menanggulangi kredit bermasalah yang menyebabkan profitabilitas bank menjadi menurun. Oleh sebab itu diharapkan perusahaan perbankan harus lebih hati-hati dalam memberikan kredit dengan lebih selektif lagi. Metode pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah Purposive Sampling dan didapatkan 9 Bank. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa Laporan Keuangan 9 Bank go Public yang menjadi sampel mulai tahun 2011 sampai 2014. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Uji t dan Uji F dan menggunakan teknik analisa regresi linear berganda dengan software SPSS versi 20. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pengaruh rasio-rasio Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio terhadap Return on Asset. pada perusahaan perbankan. Hasil uji t menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio secara parsial berpengaruh positif signifikan terhadap ROA di dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,043<0,05. Non Performing Loan berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA, dibuktikan dengan nilai signifikansi hitung 0,000<0,05. Loan to Deposit Ratio berpengaruh positif signifikan terhadap ROA dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,004<0,05. Hasil uji F menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio secara simultan berpengaruh yang signifikan terhadap Return On Aset dibuktikan dengan nilai signifikan F sebesar 0,000<0,05
Kata Kunci : Capital Adequacy ratio, Non performing Loan, Loan to Deposit Ratio, Return on Asset.
Deni Wahyu Laksana/12.1.02.02.0294 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id 4
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I.
atau CAR (Capital Adequacy Ratio)
LATAR BELAKANG lembaga
perbankan kurang dari level 8%. Bank
utamanya
yang baik dan sehat adalah bank yang
menerima simpanan seperti giro, tabungan
CARnya tinggi, yang menyiapkan modal
dan deposito. Selain itu bank juga dikenal
sendiri jika ada kredit macet atau kredit
sebagai tempat untuk meminjam uang
gagal bayar maka bank masih mempunyai
(kredit). Di samping itu, bank juga dikenal
cadangan modal untuk menalanginya.
Bank keuangan
dikenal yang
sebagai kegiatan
Masalah
tempat menukar uang, memindahkan uang atau menerima segala macam bentuk
dikembangkan
pembayaran
pemberian
dan
setoran
seperti
lain
yang
adalah
perkembangan
kredit
yang
perlu
paling tidak
pembayaran listrik, telepon, air, pajak,
menggembirakan bagi pihak bank yaitu
uang kuliah dan pembayaran lainnya
apabila kredit yang diberikan menjadi
(Kasmir, 2012:24). Berdasarkan Undang-
kredit bermasalah, hal ini yang menjadi
undang No. 10 tahun 1998 tentang
gambaran
perbankan, yang menyebutkan perbankan
disebabkan oleh kegagalan pihak debitur
adalah segala sesuatu yang menyangkut
memenuhi kewajibannya untuk membayar
tentang bank, mencakup kelembagaan,
angsuran (cicilan) pokok kredit beserta
kegiatan usaha, serta cara dan proses
bunga yang telah disepakati kedua belah
dalam melaksanakan kegiatan usahanya
pihak dalam perjanjian kredit.
bank
saat
ini
terutama
Kredit atau pinjaman modal kerja
(Dendawijaya, 2009:5). Perkembangan dunia perbankan saat
akan diberikan apabila manajemen bank
ini sangatlah pesat, hal ini bisa dilihat dari
merasa yakin bahwa nasabahnya dapat
proses kinerja bank dalam kegiatannya
mengembalikan kredit tersebut sesuai
menghimpun dana dari masyarakat dan
dengan waktu yang telah disepakati, baik
pemberian jasa kredit atau modal kerja
pokok ataupun bunga pinjaman yang
kepada pihak-pihak yang memerlukan.
ditetapkan, sehingga bank dapat terhindar
Pemberian kredit oleh bank mengandung
dari kredit yang bermasalah. Kredit
resiko tertentu, seperti resiko pemberian
bermasalah
kredit dengan jangka waktu pembayaran
disebabkan oleh faktor manajemen bank
yang panjang atau resiko kredit yang tidak
dalam melakukan analisis kredit yang
terbayarkan (kredit bermasalah). Sehingga
tidak akurat, faktor penguasaan kredit
bank tidak begitu saja memberikannya.
yang lemah, analisis laporan keuangan
yang
terjadi
seringkali
Mengingat pengalaman kasus bank
yang tidak cermat dan kompetensi dari
yang sudah ada tentang level CAR yang
sumber daya manusia yang masih lemah
kurang dari 8%, maka saat ini ditentukan
sehingga dapat mempengaruhi kesehatan
BI (Bank Indonesia) harus menutup
dan
perbankan jika rasio kecukupan modal
meningkatkan profitabilitasnya.
Deni Wahyu Laksana/12.1.02.02.0294 Ekonomi-Manajemen
efektivitas
kinerja
bank
simki.unpkediri.ac.id 1
untuk
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Untuk mengukur tingkat efisiensi
satu risiko usaha bank. Bank Indonesia
usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh
melalui PBI (Peraturan Bank Indonesia)
bank diperlukan suatu analisis kinerja
menetapkan
melalui rasio ROA (Return On Asset).
bermasalah adalah sebesar 5%. Semakin
Rasio ini digunakan untuk mengukur
tinggi rasio ini maka akan semakin buruk
kemampuan bank dalam memperoleh
kualitas kredit bank yang menyebabkan
keuntungan (laba) secara keseluruhan.
jumlah kredit bermasalah semakin besar
Semakin besar ROA suatu bank, maka
dan menyebabkan kerugian, sebaliknya
semakin besar pula tingkat keutungan
jika semakin rendah NPL maka laba bank
yang dicapai bank tersebut dan semakin
tersebut akan semakin meningkat.
baik pula posisi bank tersebut dari segi
bahwa
rasio
kredit
Selain itu, rasio LDR digunakan
penggunaan aset bank (Dendawijaya,
untuk
mengukur
kemampuan
2009:118).
tersebut mampu membayar
bank kembali
CAR digunakan untuk mengukur
penarikan dana yang dilakukan deposan
kecukupan modal yang dimiliki bank
serta dapat memenuhi permintaan kredit
untuk
yang
menunjang
aktiva
yang
diajukan
sebagai
sumber
mengandung atau menghasilkan resiko,
likuiditasnya. Batas aman dari LDR
misalnya kredit yang diberikan. Jika nilai
adalah 80%, sedangkan batas toleransi
CAR tinggi (sesuai ketentuan Bank
berkisar
Indonesia sebesar 8%) berarti bahwa bank
tinggi rasio ini maka semakin rendah
tersebut mampu membiayai operasi bank,
kemampuan
dan
bersangkutan. Besarnya jumlah kredit
keadaan
yang
menguntungkan
antara
85%-100%.
likuiditas
bank
yang
cukup besar bagi profitabilitas bank
keuntungan bank. Jika bank tidak mampu
(ROA) yang bersangkutan (Dendawijaya,
menyalurkan kredit, sementara dana yang
2009:144).
terhimpun NPL
digunakan
untuk
mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. Non Performing Loan
atau
diartikan
kredit sebagai
bermasalah
dapat
pinjaman
yang
mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya faktor kesengajaan atau faktor eksternal di luar kemampuan kendali debitur (Siamat, 2010:358). Risiko kredit yang diterima oleh bank merupakan salah
akan
yang
tersebut dapat memberi kontribusi yang
Rasio
disalurkan
Semakin
banyak
menentukan
maka
akan
menyebabkan bank tersebut rugi (Kasmir, 2012:71-72).
II. METODE A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel
penelitian
adalah
sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga
diperoleh
informasi tentang hal tersebut, dan kemudian
ditarik
kesimpulannya
(Sujarweni, 2015:75).Dari pengertian Deni Wahyu Laksana/12.1.02.02.0294 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id 2
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri tersebut,
yang
menjadi
dalam
penelitian
variabel
ini
dapat
diidentifikasikan sebagai berikut:
berdasarkan
tingkat
aset
yang
tertentu (Dendawijaya, 2009:118). Rumusnya sebagai berikut :
1. Variabel Independen Merupakan
variabel
mempengaruhi
variabel
terikat
(dependen), entah secara positif atau negatif (Sekaran, 2009:116). Variabel
independen
X 100%
yang
2. Variabel CAR (X1) Capital Adequacy Ratio adalah
(variabel
rasio kinerja bank untuk mengukur
bebas) adalah penerapan teknik
kecukupan modal yang dimiliki
audit
bank untuk menunjang aktiva yang
berbantuan
komputer.
Dalam penelitian ini yang menjadi
mengandung
variabel bebas adalah X1 (Capital
risiko,
Adequacy
(Non
diberikan (Dendawijaya, 2009:121).
Performing Loan), dan X3 (Loan
Rasio kecukupan modal merupakan
to Deposit Ratio).
rasio
Ratio),
X2
misalnya
yang
memastikan
2. Varibel Dependen Variabel
atau
ini
merupakan
menghasilkan kredit
bertujuan bahwa
bank
aktivitas
akibat sehinggamenjadi perhatian
Rumusnya sebagai berikut :
peneliti
2009:116).
(Sekaran,
Sedangkan
dapat
yang
CAR =
dilakukannya.
X 100%
dalam
penelitian ini ROA dikonotasikan sebagai variabel dependen.
3. Variabel NPL (X2) Rasio NPL digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen
B. Definisi operasional
bank
1. Variabel ROA (Y) ROA
untuk
menyerap kerugian yang timbul dari
variabel yang dipengaruhi atau
utama
yang
adalah
rasio
dalam
mengelola
kredit
yang
bermasalah yang diberikan oleh
digunakan mengukur kemampuan
bank. Non Performing Loan atau
bank
keuntungan
kredit bermasalah dapat diartikan
secara relatif dibandingkan dengan
sebagai pinjaman yang mengalami
total asetnya. Rasio ini mengukur
kesulitan pelunasan akibat adanya
kemampuan
dalam
faktor
bersih
eksternal
menghasilkan
menghasilkan
perusahaan laba
kesengajaan di
luar
atau
faktor
kemampuan
kendali debitur (Siamat, 2010:358). Deni Wahyu Laksana/12.1.02.02.0294 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id 3
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Semakin tinggi rasio ini maka
dibangun suatu teori yang dapat
akan semakin buruk kualitas kredit
berfungsi
bank yang menyebabkan jumlah
meramalkan dan mengontrol suatu
kredit bermasalah semakin besar
gejala (Sujarweni, 2015:16).
dan
menyebabkan
kerugian,
sebaliknya jika semakin rendah NPL
untuk
menjelaskan,
2. Pendekatan Penelitian Pendekatan
penelitian
adalah
yang
maka laba atau profitabilitas bank
digunakan
tersebut akan semakin meningkat.
kuantitatif. Pendekatan Kuantitatif
Rumusnya sebagai berikut :
adalah
jenis
pendekatan
penelitian
yang
menghasilkan penemuan-penemuan
X 100%
yang dapat dicapai dengan prosedurprosedur statistik dari kuantifikasi
4. Variabel LDR (X3) LDR (Loan To Deposit Ratio)
(Sujarweni, 2015:39). Berdasarkan
merupakan teknik yang digunakan
tujuan
untuk
menjelaskan
mengukur
posisi
atau
penelitian
yaitu
hubungan
untuk variabel
kemampuan likuiditas bank. LDR
bebas yaitu rasio CAR, rasio NPL
menggambarkan kemampuan bank
dan rasio LDR dengan variabel
membayar kembali penarikan yang
terikat yaitu ROA, maka penelitian
dilakukan nasabah deposan dengan
yang digunakan termasuk penelitian
menggunakan kartu kredit yang
dengan explanation (penjelasan).
diberikan sebagai sumber likuiditas
D. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
(Dendawijaya,2009:116).
Penelitian ini dilakukan pada
Rumusnya sebagai berikut : X 100%
perusahaan
perbankan
yang
go
publik di Bursa Efek Indonesia C. Teknik dan Pendekatan Penelitian
dengan
mempergunakan
data
sekunder berupa laporan keuangan
1. Teknik Penelitian Dilihat dari tingkat eksplanasi,
tahunan. Data tersebut bersumber
penelitian ini termasuk penelitian
dari Bursa Efek Indonesia yang bisa
asosiatif.
diakses melalui situs www.idx.co.id.
Penelitian
asosiatif
merupakan penelitian yang bertujuan
2. Waktu Penelitian
untuk mengetahui hubungan antara
Adapun waktu penelitian yaitu 6
dua variabel atau lebih, dengan
bulan terhitung mulai Februari 2016
penelitian ini maka akan dapat
sampai dengan Juli 2016.
Deni Wahyu Laksana/12.1.02.02.0294 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id 4
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri c. Bank tersebut sudah terdaftar di BEI
E. Populasi dan Sampel
selama
1. Populasi Populasi adalah
subjek yang mempunyai karakteristik
kemudian
untuk
ditarik
diteliti
dan
kesimpulannya
No 1 2
(Sujarweni, 2015:80). Adapun yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia yaitu sebanyak 42 bank. 2. Sampel
selalu
selama periode tersebut.
jumlah yang terdiri atas objek atau
oleh peneliti
dan
mengeluarkan laporan keuangannya
keseluruhan
dan kualitas tertentu yang ditetapkan
2011-2014
3
Tabel 3.1 Seleksi Sampel Penelitian Kriteria Sampel Jumlah Seluruh Bank go public yang terdaftar di BEI Bank yang data laporan keuangannya tidak lengkap Bank yang belum terdaftar de BEI selama 2011-2014
42 (22) (11)
JUMLAH SAMPEL Total Pengamatan (9 X 4 Tahun)
9 36
Sumber : Data Diolah (2015)
Berdasarkan
hasil
perhitungan
Sampel adalah bagian dari sejumlah
maka dapat dianalisis bahwa ukuran
karakteristik yang dimiliki oleh populasi
sampel memenuhi. Bank-bank tersebut
yang
digunakan
untuk
penelitian
(Sujarweni,2015:81).Adapun
metode
pengambilan sampel yang dilakukan oleh peneliti adalah Purposive Sampling. Metode Purposive Sampling adalah teknik
penentuan
pertimbangan
sampel
atau
dengan
kriteria-kriteria
tertentu (Sujarweni, 88:2015). Sampel yang menjadi objek penelitian adalah bank
yang
sesuai
dengan
kriteria
penelitian yaitu : a. Bank terdaftar di BEI selama periode penelitian tersebut
(2011-2014), menerbitkan
bank laporan
keuangan tahunannya. b. Ada kelengkapan data penelitian untuk
mendukung
variabel
pengukuran seperti neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal. Deni Wahyu Laksana/12.1.02.02.0294 Ekonomi-Manajemen
adalah sebagai berikut : Tabel 3.2 Daftar Nama Bank Sampel No KODE Nama Emiten 1 BBCA PT. Bank Central Asia Tbk. PT. Bank Bukopin Tbk. 2 BBKP PT. Bank Negara Indonesia 3 BBNI (Persero) Tbk. PT. Bank Rakyat Indonesia 4 BBRI (Persero) Tbk. 5 BBTN PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT. Bank Mandiri (Persero) 6 BMRI Tbk. 7 BNGA PT. Bank CIMB Niaga Tbk. 8 MEGA PT. Bank Mega Tbk. 9 PNBN PT. Bank Pan Indonesia Tbk. Sumber : www.sahamok.com F. Sumber
Data
dan
Teknik
Pengumpulan Data 1. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data simki.unpkediri.ac.id 5
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri sekunder, yaitu data yang diperoleh
hasil rapat, memo, atau dalam bentuk
peneliti
laporan program
secara
tidak
langsung
melalui media perantara. Sumber data
yang
digunakan
dalam
penelitian ini diperoleh melalui situs homepage
Indonesian
Stock
Exchange (IDX) yaitu www.idx.co.id 2. Teknik Pengumpulan Data Teknik
c. Pengumpulan dan pencatatan data dalam penelitian ini diperoleh dari media internet yaitu
dengan
cara
mendownload melalui situs bank yang menjadi objek penelitian. G. Teknik Analisis Data Pada penelitian ini metode analisis
pengumpulan
data
data yang digunakan adalah teknik analisis
dilakukan
linear berganda yang dilakukan melalui
peneliti untuk mengungkap atau
beberapa tahapan yaitu : uji asumsi klasik,
menjaring informasi kuantitatif dari
analisis regresi linier berganda, dan uji
responden sesuai lingkup penelitian
hipotesis. Adapun analisis yang digunakan
(Sujarweni, 2015:93). Data dalam
sebagai berikut:
penelitian ini adalah data berupa
1. Uji Asumsi Klasik
merupakan
cara
laporan
yang
keuangan
perusahaan perbankan go public yang telah diaudit dan dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia serta data lain
yang
Uji asumsi klasik merupakan cara
tahunan
yang diperoleh dapat menghasilkan estimator linier yang baik. Jika telah memenuhi asumsi klasik, berarti model
Pada
regresi ideal (tidak bias). Alat analisis
penelitian ini prosedur pengumpulan
yang digunakan adalah analisis regresi
data sebagai berikut :
linier berganda dan data penelitian yang
a. Penelitian pustaka yang dilakukan
digunakan adalah data sekunder, maka
dengan cara mengumpulkan buku
untuk memenuhi syarat yang ditentukan
literatur
hubungannya
dalam penggunaan model regresi linier
dengan penulisan skripsi, dengan
berganda perlu dilakukan pengujian atas
tujuan untuk mendapatkan landasan
beberapa asumsi klasik yang digunakan
teori dan teknik analisis dalam
yaitu: uji normalitas, multikolinearitas,
memecahkan masalah.
autokorelasi,
b. Metode
mendukung.
untuk mengetahui apakah model regresi
yang
ada
pengumpulan
digunakan
dalam
data
penelitian
yang ini
Jika
telah
dan
heteroskedastisitas.
memenuhi
tersebut maka
hal
model regresi akan
adalah dengan metode dokumentasi.
memberi
Dokumentasi
data
Unbiased Estimator (BLUE) (Ghozali,
penelitian yang antara lain berupa
2011:173). Untuk melakukan penelitian
adalah
jenis
hasil
keempat
yang
Best
faktur, jurnal, surat-surat, notulen Deni Wahyu Laksana/12.1.02.02.0294 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id 6
Linear
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ini,
peneliti
menggunakan
program
normal yaitu tidak mengikuti
komputer SPSS versi 20.
atau
a. Uji Normalitas Data
lonceng, maka model regresi
Uji normalitas bertujuan untuk menguji
apakah
berdistribusi
secara
tidak
pengamatan normal
mendekati
atau
bentuk
memenuhi
normalitas.
Uji
dengan
grafik
asumsi Normalitas dapat
tidak, uji ini menggunakan alat
menyesatkan kalau tidak hati-
Kolmogorov
(Sujarweni,
hati, secara visual kelihatan
2015:232). Model regresi yang baik
normal padahal secara statistik
adalah data normal atau mendekati
bisa sebaliknya.
normal.
Smirnov
Ada
dua
mendeteksi
cara
apakah
berdistribusi
normal
untuk
2) Uji Kolmogorov-Smirnov
residual atau
Untuk
menentukan uji ini
tidak,
didasarkan kepada Kolmogorov-
dengan cara (Ghozali, 2011:160-
Smirnov Test terhadap model
163):
yang
1) Analisis grafik
Smirnov
dilakukan
dengan
membuat
hipotesis
sebagai
Pada prinsipnya normalitas
diuji.
Uji
Kolmogorov-
dapat dideteksi dengan melihat
berikut:
penyebaran
H0: Data residual terdistribusi
sumbu
data
(titik)
pada
diagonal
grafik
atau
normal,
apabila
sig.2-
tailed>α=0,05
dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan
H1: Data residual berdistribusi
keputusan dengan menggunakan
tidak normal, apabila sig.2-
analisis grafik adalah :
tailed<α=0,05
a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal mengikuti arah garis
diagonal
histogramnya
atau
grafik
menunjukkan
b. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas diperlukan untuk
menguji
hubungan
linier
ada
tidaknya
yang
sempurna
pola distribusi normal yaitu
diantara
beberapa
mengikuti
variabel
independen
atau
mendekati
atau dari
semua model
lonceng, maka model regresi
regresi. Model regresi yang baik
memenuhi asumsi normalitas.
seharusnya tidak terjadi korelasi
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal
dan
atau
tidak
diantara variabel independen. Jika variabel
independen
saling
mengikuti arah garis diagonal
berkorelasi, maka variabel-variabel
atau grafik histogram tidak
ini tidak orgonal. Variabel orgonal
menunjukkan pola distribusi
adalah variabel independen yang
Deni Wahyu Laksana/12.1.02.02.0294 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id 7
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri nilai korelasi antar sesama variabel
tertentu,
independen
(bergelombang,
sama
dengan
nol
(Ghozali, 2011:105).
yang
kemudian
Cara yang digunakan untuk
teratur melebar,
menyempit),
maka
telah terjadi heterokedastisitas.
mendeteksi multikolienaritas dapat
2) Jika tidak ada pola yang jelas
dilihat dari tolerance value atau
serta titik-titik menyebar diatas
variance inflation factor. Cara yang
dan dibawah angka nol pada
digunakan ini dianggap lebih efektif
sumbu Y, maka tidak terjadi
serta
heterokedastisitas.
lebih
lengkap
menganalisis data.
dalam
Jika VIF yang
d. Uji Autokorelasi
dihasilkan antara 1-10 maka tidak
Uji Autokorelasi dalam suatu
terjadi multikolinearitas, sebaliknya
model bertujuan untuk mengetahui
jika hasil VIF dibawah 1 maka terjadi
ada tidaknya korelasi antara variabel
Multikolinearitas.
pengganggu pada periode tertentu dengan
c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas adalah
variabel
sebelumnya
(Sujarweni, 2015:237).
keadaan dimana dalam model regresi
Alat analisis yang digunakan
terjadi ketidaksamaan dari residual
adalah uji Durbin-Watson. Pengujian
pada satu pengamatan ke pengamatan
autokorelasi dapat dilakukan dengan
yang lain. Jika variance dari residual
membandingkan nilai statistik hitung
atau pengamatan ke pengamatan lain
Durbin Watson pada perhitungan
tetap disebut homokedastisitas dan
regresi dengan statistik tabel Durbin
berbeda disebut heterokedastisitas.
Watson
Model regresi yang baik adalah
pengambilan keputusan dapat dilihat
homokedastisitas atau tidak terjadi
melalui
heterokedastisitas(Ghozali,2011:139.
(Ghozali, 2011:111) :
Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar
Scatterplot
antara
nilai
prediksi variabel terikat (dependen) yaitu
ZPRED
dan
residualnya
SRESID. Dasar analisis menentukan ada
tidaknya
heterokedastisitas
dengan scatterplot yaitu (Ghozali, 2011:139): 1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola Deni Wahyu Laksana/12.1.02.02.0294 Ekonomi-Manajemen
pada
tabel
tabel.
sebagai
Dasar
berikut
Tabel 3.3 Durbin-Watson Test Hipotesis Nol
Keputusan
Jika
Tidak ada Tolak 0
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri yang dibutuhkan untuk memprediksi
2. Analisis Regresi Linear Berganda Teknik
analisis
data
dalam
penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis regresi
variasi variabel dependen. 4. Uji Hipotesis a. Uji t (Pengujian Secara Parsial)
linier berganda adalah teknik statistik yang
digunakan
Uji
t
merupakan
pengujian
untuk
meramal
koefisiensi parsial individual yang
atau
pengaruh
digunakan untuk mengetahui apakah
variabel independen Capital Adequacy
variabel independen secara parsial
Ratio, Non Performing Loan, dan Loan
mempengaruhi
to Deposit Ratio terhadap variabel
(Sujarweni,
dependen ROA dengan menggunakan
penelitian ini uji t digunakan untuk
program SPSS versi 20.
menguji hipotesis H1, H2 dan H3
bagaimana
keadaan
Persamaan
variabel
dependen
2015:161-162).
Pada
regresi tersebut adalah sebagai berikut:
yaitu pengaruh Capital Adequacy
Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + ε
Ratio, Non Performing Loan, dan
Keterangan :
Loan to Deposit Ratio terhadap ROA
Y
: ROA
pada
α
: Konstanta
public.
b1, b2, b3 : Koefisien regresi
perusahaan
perbankan
go
Pada tingkat signifikansi 5%
X1
: CAR
dengan pengujian yang digunakan
X2
: NPL
adalah sebagai berikut:
X3
: LDR
1) Jika probabilitas (sig t) > α (0,05)
ε
: Standard error
maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan
3. Analisis Koefisien Determinan Koefisien determinasi (R²) pada intinya
mengukur
seberapa
jauh
kemampuan model dalam menerangkan
secara
parsial
dari
variabel
independen (X) terhadap variabel dependen (Y).
variasi variabel dependen (Ghozali,
2) Jika probabilitas (sig t) < α (0,05)
2011:97). Nilai koefisien determinasi
maka Ho ditolak, artinya ada
adalah antara nol sampai dengan satu
pengaruh yang signifikan secara
(0
parsial variabel independen (X)
yang kecil berarti kemampuan variabel-
terhadap variabel dependen (Y).
variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel
dependen
b. Uji F (Pengujian Secara Simultan)
sangat
Uji F digunakan untuk menguji
terbatas. Nilai yang mendekati satu
hipotesis H4 yaitu pengaruh Capital
berarti
independen
Adequacy Ratio, Non Performing
memberikan hampir semua informasi
Loan, dan Loan to Deposit Ratio
variabel-variabel
Deni Wahyu Laksana/12.1.02.02.0294 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id 9
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N Normal Mean a,,b Parameters Std. Deviation Most Absolute Extreme Positive Differences Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
36 .0000000 . 54769633 .131 .131 -.088 .788 .563
1. Uji Normalitas Data Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Berdasarkan hasil
uji
normalitas Kolmogorov-Smirnov di atas dapat diketahui bahwa Nilai Asymp.
Sig.
(2-tailed)
sebesar
0,563>0,05. Sehingga disimpulkan bahwa
data
yang
telah
diuji
berdistribusi normal.
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
terhadap
ROA
pada
perusahaan
perbankan go public. Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (terikat) (Ghozali, 2011:98).
Gambar 4.1 : Kurva Normal P-Plot
Pada tingkat signifikansi 5%
Berdasarkan
dengan pengujian yang digunakan
gambar
atas,kurva normal p plot dapat
adalah sebagai berikut: 1) H0 diterima dan Ha ditolak jika nilai signifikansi Uji F > 0,05 2) H0 ditolak dan Ha diterima jika nilai signifikansi Uji F < 0,05.
dijelaskan bahwa sebaran data yang di
uji
berada
disekitar
III. HASIL DAN KESIMPULAN
diagonal,
maka data
dapat tersebut
termasuk berdistribusi normal.
A. Uji Asumsi Klasik Berdasarkan hasil perhitungan telah
dilakukan
dalam
penelitian
ini,
maka
dapat
dijelaskan
secara
rinci
sebagai
berikut: Gambar 4.2 : Histogram Deni Wahyu Laksana/12.1.02.02.0294 Ekonomi-Manajemen
garis
diagonal dan mengikuti arah garis
disimpulkanbahwa
yang
di
simki.unpkediri.ac.id 10
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa
data
telah
berdistribusi
disimpulkan bahwa seluruh data dalam penelitian ini tidak terjadi
normal. Hal ini ditunjukkan gambar
Multikolinearitas.
tersebut sudah memenuhi dasar
3. Uji Heteroskedastisitas
pengambilan bentuk
keputusan,
pola
yang
bahwa simetris,
Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas
dilihat
distribusi data tidak menceng ke
pada
kanan atau ke kiri dan diagonal dan
homokedastisitas jika titik-titik data
mengikuti
diagonal
tidak menyebar di atas dan dibawah
distribusi
sekitar angka 0, titik-titik data tidak
regresi
mengumpul hanya di atas atau di
arah
menunjukkan normal,
maka
garis pola model
gambar
dapat
Scatterplot,terjadi
memenuhi asumsi normalitas.
bawah saja, penyebaran titik-titik
2. Uji Multikolinieritas
data tidak boleh membentuk pola
Multikolinieritas penelitian
ini
menggunakan
adalah
dalam
bergelombang melebar kemudian
dengan
menyempit dan melebar kembali,
and
penyebaran titik-titik data tidak
Tolerance
Variance Inflation Factor (VIF)
berpola.
sebagai berikut : Tabel 4.10 Uji multikolinieritas Collinearity Statistics Variabel Tolerance VIF CAR .997 1.003 NPL .537 1.862 LDR .537 1.863 Sumber : Data Diolah Sendiri
Gambar 4.3 : Kurva Scatter-plot Sebaran data untuk Scatterplot tidak ada
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa nilai VIF masing-masing variabel
pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah titik 0, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
nilai CAR sebesar 1.003, nilai NPL sebesar 1.862, nilai LDR sebesar 1.863. Berdasarkan nilai VIF dapat diartikan bahwa data pada variabel
4. Uji Autokorelasi Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
tersebut kurang dari 10,00. Sesuai dengan perhitungan tersebut dapat Deni Wahyu Laksana/12.1.02.02.0294 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id 11
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Tabel 4.11 Hasil Uji Autokorelasi
Tabel 4.12 Persamaan Regresi
Model Summaryb Adjusted Std. Error of R Square R Square the Estimate
Model R 1
Coefficientsa
.70 7a
.500
.453
DurbinWatson
.57279
a. Predictors: (Constant), LDR, CAR, NPL b. Dependent Variable: ROA
Sumber : Outpus SPSS. 2016 (data diolah) Hasil
uji
Durbin-Watson
menunjukkan besaran nilai d sebesar 2,624.
Kemudian
Unstandardized Coefficients
2.624
dibandingkan
Standardized Coefficients
Model
B
Std. Error
Beta
1(Constant)
3.738
1.439
CAR
.123
.059
.264
NPL
-.311
.061
-.873
LDR
.034
.011
.525
a. Dependent Variable: ROA
Sumber: Outpus SPSS. 2016 (data diolah) Berdasarkan
tabel di atas, dapat
dengan nilai Durbin-Watson (k,n)
dijelaskan perhitungan analisis regresi
menunjukkan
linear berganda dengan regresi :
jumlah
variabel
independen yaitu 3, n adalah jumlah
Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3+ ε
sampel sebanyak 36 bank. Nilai du
ROA=3,738 + 0,123CAR - 0,311NPL +
tabel menunjukkan 1,7245 sehingga
0,034LDR + ε
1,7245 < 2,624 < (4-1,7245). Hasil
α = Konstanta sebesar 3,738
tersebut sesuai dengan nilai du
Menunjukkan
du
variabel independen (CAR, NPL, dan
yang
berarti
tidak
terjadi
bahwa
jika
variabel-
autokorelasi.
LDR) diasumsikan konstan atau tetap
B. Uji Regresi Linear Berganda
dan tidak berubah, maka variabel
Analisis regresi linier berganda
Return On Asset perusahaan akan
adalah
mengalami pergeseran sebesar 3,738
teknik
digunakan
statistik
untuk
yang
meramal
bagaimana keadaan atau pengaruh
satuan. b1 = CAR sebesar 0,123
terhadap
Dapat diartikan bahwa setiap
variabel dependen sebagai berikut :
kenaikan rasio CAR pada perusahaan
variabel
independen
sebesar 1%. Maka menyebabkan kenaikan
kemampuan
perusahaan
dalam mengahsilkan laba melalui asetnya sebesar 12,3%. b2 = NPL sebesar -0,311 Nilai regresi adalah negatif, bahwa jika ada kenaikan 1% pada Deni Wahyu Laksana/12.1.02.02.0294 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id 12
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri rasio Non Performing Loan, maka
Adequacy Ratio, Non Performing
menyebabkan turunnya kemampuan
Loan, dan Loan to Deposit Ratio dan
perusahaan dalam menghasilkan laba
sisanya yaitu 54,7% dipengaruhi oleh
sebesar 31,1%. Hal ini dikarenakan
faktor lain yang tidak dikaji dalam
jumlah
penelitian ini.
kredit
bermasalah
yang
kurang optimal dikelola perusahaan.
D. Pengujian Hipotesis
b3 = LDR sebesar 0,034 Nilai regresi adalah positif, hal tersebut dapat diartikan bahwa setiap terjadi kenaikan jumlah Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 1% maka
Return
on
asset
akan
mengalami kenaikan sebesar 3,4%. Hal ini dikarenakan perbandingan jumlah pemberian kredit dengan total dana ketiga kurang begitu ideal. C. Uji Koefisien Determinan Tabel 4.13 Koefisien Determinan (R2) Model Summaryb Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
.707a
.500
.453
.57272
1. Uji t (Pengujian Secara Parsial) Pengujian
secara
parsial
menggunakan uji t dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh Capital Adequacy Ratio (X1), Non Performing Loan(X2), dan Loan to Deposit Ratio (X3) terhadap Return On Assets (Y). Tabel 4.14 Uji Parsial (Uji t) Variabel Nilai t Probabilitas Sig. CAR 2.108 .043 NPL -5.118 .000 LDR 3.077 .004 Sumber:Outpus SPSS.2016(data diolah) a. Pengaruh CAR Terhadap ROA
Sumber : Lampiran II
Berdasarkan hasil perhitungan Besarnya
pengaruh
Capital
pada SPSS for windows versi 20
Adequacy Ratio, Non Performing
dalam tabel 4.14 diperoleh nilai
Loan, dan Loan to Deposit Ratio
signifikan variable CAR adalah
terhadap Return On Assets (ROA)
0,043.
dapat diketahui dari nilai koefisien
bahwa nilai signifikan 0,043<
2
determinasi simultan (R ). Dari hasil analisis diatas diperoleh nilai R
2
Hal
ini
menunjukkan
0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga hasil dari
(Adjusted R square) sebesar 0,453
pengujian “Terdapat pengaruh
dengan
Positif
demikian
menunjukkan
Signifikan
Capital
bahwa 45,3% variasi ROA dapat
Adequacy Ratio Terhadap ROA
dijelaskan oleh variasi dari ketiga
Pada Perusahaan Perbankan
variabel
bebas
yaitu
Deni Wahyu Laksana/12.1.02.02.0294 Ekonomi-Manajemen
Capital simki.unpkediri.ac.id 13
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Go Publik yang Terdaftar di
2. Uji F (Pengujian Secara Simultan)
BEI tahun 2011 – 2014”.
Uji
b. Pengaruh NPL Terhadap ROA
untuk
Berdasarkan hasil perhitungan
hipotesis pengujian
ini
digunakan
signifikan
dari
hubungan variabel bebas terhadap
pada SPSS for windows versi 20
variabel
dalam tabel 4.14 diperoleh nilai
perhitungannya dapat dilihat sebagai
signifikan variabel NPL adalah
berikut :
0,000.
Hal
ini
terikat.
menunjukkan
Adapun
Tabel 4.15 Uji F
bahwa nilai signifikan 0,000 <
ANOVAb
0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga hasil dari
Model
Sum of Squares
Df
Mean Square
F
pengujian
adalah
“Terdapat
1 Regression
10.494
3
3.498
pengaruh
Negatif
Signifikan
Residual
10.496
32
.328
Total
20.990
35
Non Performing Loan terhadap ROA
Pada
Perusahaan
10.664
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), LDR, CAR, NPL b. Dependent Variable: ROA
Perbankan Go Publik yang Terdaftar di BEI tahun 2011 – 2014”.
Sumber :Outpus SPSS. 2016 (data diolah) Berdasarkan hasil perhitungan pada SPSS for windows versi 20
c. Pengaruh LDR terhadap ROA.
dalam tabel 4.15 diperoleh nilai
Berdasarkan hasil perhitungan
signifikan adalah 0,000. Hal ini
pada SPSS for windows versi 20
menunjukkan bahwa nilai signifikan
dalam tabel 4.14 diperoleh nilai
uji F variable Capital Adequacy
signifikan
to
Ratio, Non Performing Loan, dan
Deposit Ratio adalah 0,004. Hal
Loan to Deposit Ratio 0,000<0,05
ini menunjukkan bahwa nilai
yang berarti H0 ditolak dan Ha
signifikan
diterima.
variabel
0,004<
Loan
0,05
yang
Hasil
dari
pengujian
berarti H0 ditolak dan Ha diterima,
simultan ini adalah Capital Adequacy
sehingga hasil pengujian adalah
Ratio, Non Performing Loan, dan
“Terdapat
Positif
Loan to Deposit Ratio berpengaruh
Signifikan Loan To Deposit
signifikan terhadap Return On Asset
Ratio
yang artinya H4 yang menyatakan
Pengaruh
terhadap
Perusahaan
ROA
Perbankan
Pada Go
“Capital
Adequacy
Ratio,
Non
Publik yang Terdapat di BEI
Performing Loan, dan Loan to
tahun 2011–2014”.
Deposit
Deni Wahyu Laksana/12.1.02.02.0294 Ekonomi-Manajemen
Ratio
secara
simultan
simki.unpkediri.ac.id 14
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri berpengaruh signifikan terhadap
Pada
Return On Asset Pada perbankan
Publik yang Terdaftar di BEI tahun
Go
2011–2014.
public
Tahun
2011-2014”,
diterima.
Perusahaan
Hal
Perbankan
ini
Go
dibuktikan
dengan nilai signifikan. F sebesar 0,000<0,05 yang berarti Ha diterima Ho ditolak.
E. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan
analisis
yang
telah
data
dan
dilakukan
mengenai pengaruh rasio CAR, NPL dan LDR terhadap ROA di perusahaan sektor perbankan periode 2011-2014, maka peneliti dapat menyampaikan simpulan penelitian sebagai berikut: 1. CAR berpengaruh positif signifikan terhadap
ROA
di
perusahaan
perbankan go publik di BEI periode 2011-2014, dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,043 < 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan Ho ditolak. 2. NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap
ROA
di
perusahaan
IV. DAFTAR PUSTAKA Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivarate dengan program SPSS. Edisi Ketiga. Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro Kasmir. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Lukman, Dendawijaya. 2009. Manajemen Perbankan. Edisi Kedua. Jakarta: Ghalia Indonesia. Munawir. 2012. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Jogjakarta: Liberty Yogyakarta Sekaran, Uma. 2009. Metodologi penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
perbankan go publik di BEI periode 2011-2014, dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini berarti Ha diterima dan Ho ditolak. 3. LDR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA di perusahaan sektor perbankan go publik di BEI periode 2011-2014, dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,004 < 0,05. Hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima. 4. CAR (X1), NPL (X2), LDR (X3) secara simultan berpengaruh yang
Siamat, Dahlan. 2010. Manajemen Lembaga Keuangan. Edisi Kelima. Jakarta: LPFE UI. Sujarweni, Wiratna. 2015. Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. Undang - Undang RI Nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998. Tentang Perbankan. Jakarta : Bank Indonesia Peraturan Bank Indonesia No. 13/PBI/2011. Tentang Kecukupan Modal Bank.
signifikan terhadap Return On Aset Deni Wahyu Laksana/12.1.02.02.0294 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id 15
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Bursa
Efek Indonesia (BEI). 2016. Financial Accounting and Annual Report. www.idx.co.id (di akses 17 April 2016).
www.sahamok.com (diakses,15 Desember 2015) www.bi.go.id, di akses 13 Mei 2016) www.idx.com (diakses 15 April 2016)
Deni Wahyu Laksana/12.1.02.02.0294 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id 16