JURNAL ILMU PENDIDIKAN INDONESIA Volume : 4 Nomor : 2 1 Juni 2016

JURNAL ILMU PENDIDIKAN INDONESIA Volume : 4 Nomor : 2

ISSN: 2338-3402

1 Juni 2016 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XII IPA SMA NEGERI 1 NABIRE. Yulianti Mangallo Guru SMA Negeri 1 Nabire Abstrak. Telah dilakukan Penelitian tentang Pengaruh ModelPembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together(NHT) Terhadap Minat dan hasil Belajar Matematika pada Materi Matriks Siswa Kelas XII IPA SMA Negeri 1 Nabire. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)terhadap minat dan hasil belajar matematika pada materi Matriks. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang melibatkan dua kelas yaitu kelas eksperimen yang menggunakan jenis NHT model studi dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Pengambilan sampel menggunakancluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh minat belajar pada materi dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT sebesar 73,11% dan hasil belajar sebesar 68,28% sedangkan n-Gain rata-rata sebesar 0,67 berkategori sedang. Kata Kunci: Model Pembelajaran Numbered Head Together(NHT), Minat, Matriks. Abstract.The research has been done about the impact of the model of cooperative Study type NHT to the interest and result of the Studying Matrix in grade XII Science SMA Negeri 1 Nabire. The research was aimed to discover the impact of the NHT study model to the interest of the student and the impact of NHT Study to the result of studying mathematic by the students especially in Matrix. This type of research is an experimental research that involve two groups or class which is an experimental class that use the model NHT type of study and a control class that use a conventional model of study . The sampel was taken by cluster random sampling. The results showed that there was influence learning interest in the material by using cooperative learning model NHT by 73.11% and a yield of 68,28% while the n-Gain an average of 0.67 category was. Keyword : The learning model NHT, Interest, Matrix.

Yulianti Mangallo Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT)| 10 Terhadap Minat dan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Matriks Siswa Kelas XII IPA SMA Negeri 1 Nabire

mempertahankan paradigma lama yaitu guru

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan

merupakan pusat kegiatan belajar di kelas (teacher center).

dari pembangunan nasional. Oleh karena itu pembangunan merupakan

di

bidang

salah

satu

pendidikan

berpusat pada guru masih diterapkan di

dalam

ruang kelas dengan alasan pembelajaran

meningkatkan sumberdaya manusia agar

seperti ini merupakan pembelajaran yang

mampu

menghadapi

paling praktis dan tidak menyita waktu. Hal

perkembangan zaman. Karena pentingnya

ini menyebabkan siswa cenderung jenuh,

bidang pendidikan tersebut maka komponen

bosan dan akhirnya kurang tertarik terhadap

yang terkait dalam dunia pendidikan baik

pembelajaran

keluarga, masyarakat, dan juga pemerintah

berakibat pada pencapaian hasil belajar yang

terus melakukan berbagai upaya.

kurang maksimal. Hal ini dilihat dari nilai

bersaing

Untuk

upaya

Namun kenyataannya kegiatan yang

dalam

meningkatkan

kualitas

yang

berlangsung

yang

yang tidak mencapai KKM.

pendidikan, pembelajaran merupakan salah

Minat adalah salah satu faktor yang

satu hal penting yang harus diperhatikan.

ada pada diri siswa, kurangnya minat siswa

Hal ini merupakan tugas bagi masing-

pada pelajaran matematika membuat guru

masing sekolah dan yang paling utama

harus

adalah bagi guru sebagai tenaga pengajar.

menyampaikan

Guru harus selalu kreatif dan inovatif dalam

pembelajaran dilakukan. Hal ini terlihat dari

melakukan pembelajaran agar siswa lebih

sedikitnya

mudah memahami materi yang disampaikan

pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh

dan antusias dalam mengikuti proses belajar

guru. Berdasarkan hasil observasi peneliti,

mengajar,

yang

siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Nabire

dilaksanakan berkualitas dan prestasi yang

masih menganggap matematika merupakan

dicapai

pelajaran yang sulit dan membosankan

sehingga

siswa

pembelajaran

memuaskan.

Model

bekerja

ekstra materi

siswa

keras ketika

yang

untuk kegiatan

mengerjakan

pembelajaran yang dipilih harus sesuai

sehingga berpengaruh pada hasil belajar

dengan

siswa

materi

disampaikan,

pelajaran

karena

yang

pemilihan

akan model

yang

tidak

mencapai

stantadar

ketuntasan minimal yaitu 65.

pembelajaran yang tepat akan membantu

Pembelajaran kooperatif merupakan

tercapainya tujuan pembelajaran. Seiring

salah satu dari banyak model pembelajaran

dengan diterapkannya Kurikulum Tingkat

yang dapat dipilih untuk mencapai tujuan

Satuan Pendidikan (KTSP) mulai tahun

pembelajaran.

2006

mengutamakan kerja sama yang melibatkan

lalu,

guru

tidak

bisa

lagi

Pembelajaran

ini


siswa secara langsung untuk aktif dalam

cluster random sampling , yang terambil

pembelajaran.

pertama adalah kelas eksperimen yaitu siswa

Banyak

tipe

pembelajaran digunakan

kooperatif oleh

dan

model

kelas XII IPA5 sebanya 45 siswa, dan

dapat

pengambilan kedua sebagai kelas control

dengan

yaitu siswa kelas XII IPA4 sebanyak 45

yang

guru,

mempertimbangkan ditemukan

dari

masalah

melihat

yang

sintaks

siswa. .

yang

Penelitian ini menggunakan metode

memungkinkan terjadinya berbagai aktivitas

kuasi eksperimen, dengan desain penelitian :

belajar maka tindakan yang sesuai adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT). Tipe NHTmenempatkan siswa di posisi sangat dominan

dalam

Terjadinya dengan

proses

kerjasama

penomoran

Pretes

Perlakuan

Posttes

Eksperimen

O1

X1

O2

Kontrol

O3

X2

O4

pembelajaran.

dalam pada

Kelas

kelompok

setiap

siswa

merupakan ciri utama NHT.

Kelas eksperimen diberi perlakuan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dan kelas kontrol

diberi

pembelajaran

model

Berdasarkan uaraian di atas, maka

konvensional. Sebelum diberi perlakuan

diteliti (1) Apakah ada pengaruh model

pada kedua kelas dilakukan pretes. Pada

pembelajaran kooperatif tipe Numbered

masing-masing

Head Together (NHT) terhadap

sebanyak 5 kali pertemuan. Setelah diberi

minat

belajar matematika pada materi matriks ? (2)

kelas

diberi

perlakuan

perlakuan diadakan postes.

Apakah ada pengaruh model pembelajaran

Instrumen yang digunakan dalam

kooperatif tipe Numbered Head Together

penelitian ini yaitu angket untuk mengukur

(NHT) terhadap hasil belajar matematika

minat belajar dan tes untuk mengukur hasil

pada materi matriks ? (3) Apakah ada

belajar matematika pada materi matriks.

peningkatan hasil belajar matematika pada

Sebelum instrument digunakan dilakukan uji

materi matriks ?

validitas dan reliabilitas pada kelas yang

METODE PENELITIAN

tidak termasuk dalam kelas penelitian.

Penelitian ini dilakukan di SMA

Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Negeri 1 Nabire pada Semester Ganjil tahun

Analisis data dalam penelitian ini

Pelajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini

menggunakan teknik statistic non parametris

adalah

yang digunakan untuk menguji hipotesis

seluruh

siswa

kelas

XII

IPA

sebanyak 229 siswa yang terbagi dalam 5

yang

kelas. Pengambilan sampel dilakukan secara

dilakukan

diajukan. dengan

Pengujian

hipotesis

menggunakan

taraf


signifikan 5 %

(α = 0,05). Hasil pretes

kelas eksperimen

dan postes yang diperoleh dari kelas

27%

eksperimen maupun kelas kontrol akan

ss

73%

dibandingkan untuk mengetahui pengaruh dan

peningkatan

yang

terjadi,

s

dengan

menggunakan rumus n-Gain . Gambar 1: Diagram Pie Chart Minat Kelas

𝑛 − 𝐺𝑎𝑖𝑛

Eksperimen

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑜𝑠𝑡𝑒𝑠𝑡 − 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑡𝑒𝑠𝑡 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥 − 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡 Dengan kategori:

Berdasarkan gambar 1 menunjukkan bahwa

Tinggi :

g > 0,7

sangat setuju dan 73 % siswa setuju

Sedang :

0,3≤ g ≤ 0,7

penggunaan model pembelajaran NHT.

Rendah :

g < 0,3

=

pada kelas eksperimen sebanyak 27% siswa

kelas kontrol

(Hake,R.R:2002) Dengan

menggunakan

metode

30%

uji

s

Kolmogrof-Smirnov, bantuan Sofware SPSS 16 for windows untuk menguji apakah data berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan

cs

70%

Gambar 2 : Diagram Pie Chart Minat Kelas

uji homogenitas dan uji t ( uji beda) .

Kontrol Dari gambar terlihat bahwa 70% siswa

HASIL PENELITIAN DAN

cukup

PEMBAHASAN

penggunaan

a. Minat Belajar

konvensional.

Minat belajar siswa pada kelas ekperimen

setuju

dan

30%

model

Berdasarkan

siswa

setuju

pembelajaran

gambar

1

dan

2

dan kelas kontrol diperoleh dari data yang

menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen

dikumpulkan melalui angket setelah proses

27% siswa sangat setuju dan 27% siswa

pembelajaran berakhir (pertemuan ke 5).

setuju

Analisis tanggapan siswa dikelompokkan

digunakan, hal ini menunjukkan bahwa

dalam 4 kategori yaitu Sangat Setuju,

dengan penerapan model pembelajaran NHT

Setuju, Tidak Setuju, dan Sangat Tidak

dapat

Setuju.

matematika pada materi matriks. Sedangkan

dengan model pembelajaran yang

meningkatkan

minat

belajar

pada kelas kontrol 30% siswa setuju dan 70%

siswa

menunjukkan

cukup bahwa

setuju, dengan

Hal

ini

model


pembelajaran

konvensional

siswa

tidak

kerjasama mereka. Dengan pembelajaran

mengalami perubahan yang berarti minat

kooperatif tipe NHT ini siswa belajar

belajar

melaksanakan tanggung jawab pribadinya

karena terbiasa dengan model

tersebut.

dan saling keterkaitan dengan teman-teman

Perolehan skor minat belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol yang didapat dari data hasil pengisian angket juga menunjukkan

adanya

perbedaan

minat

belajar, dapat dilihat pada gambar.

kelompoknya. b. Hasil Belajar Tujuan dilaksanakannya pretes adalah untuk mengetahui kemampuan awal siswa sekaligus

mengetahui

apakah

ada

peningkatan setelah pemberian perlakuan, yaitu model pembelajaran NHT pada kelas

skor rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol rata2eksp

eksperimen dan model konvensional pada kelas kontrol.

rata2kont

Adapun rata-rata hasil pretes dan postes dapat dilihat pada gambar 4. 164,5

132,87

rata2eksp

Gambar

3:

rata2kont

Diagram

Minat

Kelas

dan

Kelas

Eksperimen Kontrol.

. Berdasarkan gambar 3 menunjukkan ada perbedaan skor minat belajar siswa antara kelas

eksperimen

dan

kontrol

dengan

Rata2 Pre Eksp

Rata2 Post Eksp

Rata2 Pre Kontrl

Rata2 Post kontrl

74,7 23,69

59,88 20,03

Rata2 Pre Rata2 Rata2 Pre Rata2 Eksp Post Eksp Kontrl Post kontrl

Gambar 4. Rata-rata Hasil Pretest dan posttest

menggunakan model pembelajaran NHT yaitu

164,5:

137,87

meningkatkan

minat

(59,05%) belajar

dapat

siswa

.

Menurut Spencer Kagan (2004) dengan (Numbered

Head

Together)

memberi

kesempatan kepada siswa untuk saling membagi ide-ide dan pertimbangan jawaban yang paling tepat, teknik ini mendorong siswa

untuk

meningkatkan

semangat

Dari gambar 4 menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah perlakuan. Sedangkan

perbandingan

skor

rata-rata

n-Gain pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada gambar 5, berikut.


Rata-rata n-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Tabel 1. Uji Normalitas, uji homogenitas dan uji t minat belajar Uji

Rata2 n-Gain Eksperimen Rata2 n-Gain Kontrol

Uji

Normalitas Homogenitas

(beda)

Kelas Sig.(2(sig.)

0,67

uji t

Eksperimen

0,179

Kontrol

0,083

0,53

(sig.)

tailed)

0,831

0,000

(sumber : Hasil olahan statistic SPSS ,2014) Rata2 n-Gain Eksperimen

Rata2 n-Gain Kontrol

Dari tabel 1 terlihat bahwa data kedua kelas berdistribusi normal karena sig > 0,05 sehingga

Gambar 5. Rata-rata n-Gain Rata-rata n-Gain kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata n-Gain pada kelas kontrol yaitu 0,67 dan 0,53.. Pengaruh

model

pembelajaran

XII IPA SMA Negeri 1 Nabire.

dengan

uji

homogenitas, dan hasilnya diperoleh bahwa data kedua kelas adalah homogen karena sig. >

0,05.

Setelah

itu

dilakukan

uji

t

menggunakan Independent sample t-test hasil yang diperoleh sig. (2-tailed) < 0,05.

kooperatif tipe NHT terhadap hasil belajar matematika pada materi matriks siswa kelas

dilanjutkan

Berdasarkan

hasil

analisistersebut

bahwa Ha diterima dan Ho ditolak berarti ada

pengaruh

model

pembelajaran

kooperetif tipe NHT terhadap minat belajar c. Uji Normalitas , Uji Homogenitas, dan Uji t Minat Belajar. Uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t menggunakan Independent sample t-test untuk melihat perbedaan minat belajar siswa. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 1 berikut ;

matematika pada meteri matriks siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Nabire. d. Uji Normalitas, Uji Homogenitas, dan Uji t Hasil Belajar Uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t (uji beda) hasil belajar dilakukan dengan menggunakan software SPSS 16. Data hasil uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t dapat dilihat pada tabel berikut.


Tabel 2. Uji normalitas, uji homogenitas dan uji t hasil belajar

a. Simpulan Uji

uji t

Norml.

Homgn

(beda)

bahwa :

Sig.(2-

1. Ada

(sig.)

Kontrol

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan

Uji Kelas

Eksperimen

PENUTUP

(sig.)

tiled)

0,170

0,003

0,367

siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1

belajar matematika pada kelas eksperimen kontrol

pembelajaran

belajar matematika pada materi matriks

0,998

Nabire,

Dari tabel 2 menunjukkan bahwa hasil

kelas

model

kooperatif tipe NHT terhadap minat

(sumber : Hasil olahan statistic SPSS ,2014)

dan

pengaruh

adalah

dimana minat belajar siswa

sebesar 73,11%. 2. Ada

pengaruh

model

pembelajaran

berdistribusi

kooperatif tipe NHT terhadap hasil

normal karena hasil analisis yang diperoleh

belajar matematika pada materi matriks

sig > 0,05. Oleh karena itu dilanjutkan

siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1

dengan uji homogenitas dan uji t. Hasil uji

Nabire, sebesar 68,28%.

homogenitas menunjukkan bahwa sig. >

3. Ada

peningkatan

hasil

belajar

0,05 maka data kedua kelas homogen. Hasil

matematika pada materi matriks siswa

uji t menunjukkan bahwa sig.(2-tailed) <

kelas XII IPA SMANegeri 1 Nabire,

0,05 .

sebesar 1,67 berkategori sedang..

Berdasarkan hasil analisis tersebut maka

b. Saran

Ha diterima dan Ho ditolak, yaitu terdapat

1. Model pembelajaran kooperatif tipe

pengaruh model pembelajaran kooperatif

NHT dapat digunakan sebagai model

tipe NHT terhadap hasil belajar matematika

pembelajaran pada materi matriks.

pada materi matriks siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Nabire. Dari hasil penelitian, selain terdapat

2.

Untuk

penelitian

selajutnya

dalam

pembuatan instrument tes hendaknya setiap

indikator disiapkan soal yang

pengaruh model pembelajaran kooperatif

lebih banyak agar tidak ada indikator

tipe NHT terhadap minat dan hasil belajar

yang terabaikan..

matematika pada materi matriks, model

3. Untuk mengukur minat belajar siswa

pembelajaran kooperatif tipe NHT juga

hendaknya

dapat meningkatkan hasil belajar.

dapatmemberikan informasi yang akurat .

dilihat

indikator

yang


Ratna W D.(1989). Teori-teori belajar. Jakarta: Erlangga.

DAFTAR PUSTAKA Hake, R.R.(2000). Interactive Engagement

Rusman.(2010).

Model-Model

Versus Traditonal Methods: A

Pembalajaran. Jakarta: PT Raja

SikThousand-

Grafindo Persada.

Survey

of

Data

For

Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor

Intoductory Physics Courses.

yang mempengaruhi. Jakarta:

American Journal of Physics

PT Rineka cipta.

mechanics

Isjono.(2009).

Test

Pembelajaran

Kooperatif.

Slavin, R.E. (2005). Cooperative learning “Theori, research and practice.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. (2012).

Pembelajaran

kooperatif

meningkatkan

London: Allyn and Bacon. Soedjadi.

(2000).

Kiat

pendidikan

di

Indonesia.

kecerdasan komunikasi antar

matematika

peserta

Jakarta: Raja Grasindo Persada

didik.

Yogyakarta:

Pustaka Pelajar. Jamil S.(2011). Strategi pembelajaran teori

Sri

AnitaW,

Janet

Trineke

Strategi

dan aplikasi. Yogyakarta: AR-

M.(2007).

Pembelajaran

Matematika. Jakarta: Penerbit

Ruzz Media.

Universitas Terbuka. Kusaeri,

Suprananto.(2012). dan

penilaian

Pengukuran pendidikan.

Sugiyono.(1999). Statistika untuk penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Yogyakarta: Graha Ilmu. La iru & La ode Safiun A.(2012). Analisis

Sumardyono.(2004).

Karakteristik

penerapan pendekatan, metode,

Matematika dan Implikasinya

strategi,

model-model

Terhadap

Yogyakarta:

matematika.Yogyakarta: Pusat

dan

pembelajaran. Multi Presindo.

Pembelajaran

Pengembangan

Nurul Zuriah.(2007). Metodologi penelitian

Guru

Matematika.

sosial dan pendidikan teoriaplikasi. Jakarta: Bumi Aksara. Prawironegoro,

Pratiknyo.(1980).

Evaluasi

Bidang

Teknik Studi

Matematika. Jakarta:Depdikbud.

Spencer

Kagan

.(2004).

pembelajaran berorientasi

Model-model inovatif konstruktivisme.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

JURNAL ILMU PENDIDIKAN INDONESIA Volume : 4 Nomor : 2 1 Juni 2016

Recommend Documents