JURNAL ILMU BERBAGI Sistem Tanggap Darurat Kecelakaan Kerja di PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills 2 Oleh: Muhammad Yuliansya Idul Adha, A.Md Program Keahlian Teknik dan Manajemen Lingkungan Program Diploma, Institut Pertanian Bogor Email:
[email protected]
Abstract: Muhammad Yuliansya Idul Adha. Emergency Response Preparedness System in Case of Accident at PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills 2. Guide by Irmansyah. PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills (Pindo Deli) is one example of paper and chemicals company that in its operational activities, there are several potential dangers that threaten the employment of labor accidents, fires, chemical leaks, explosions, plagues and diseases caused by work can occur at any time. The practice of field work is intended to acquire the knowledge to know and understand the conditions, requirements and demands in the field of occupational safety and health, especially in the emergency response system against work accidents applied by Pindo Deli 2. PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills in management of cases of work accidents have an emergency response system accidents. That effort was found in 3 (three) primary control in memanajemn accident, namely: control before the crash, while accidents and control after the accident. Pindo Deli efforts to manage cases of work accidents is their commitment. Pindo Deli awarded zero accident from the government as a form of reward and hyper spirit of commitment to manage cases of workplace accidents.
Keywords: Accidents, emergency, emergency response preparedness, OHS
1
Pendahuluan
Latar Belakang Proses industrialisasi di Indonesia mengalami percepatan, sehingga transformasi budaya di perusahaan perlu didorong agar berlangsung lebih cepat dan menghasilkan karya adaptif dan responsif pada setiap perubahan. Pada dunia industri sendiri, manusia berperan sebagai salah satu faktor utama unuk berlangsungnya kegiatan industri. Tanpa campur tangan manusia maka kegiatan industri tidak berjalan dengan baik. Kegiatan industri sendiri berdampak positif dan negatif terhadap tenaga kerja yang terlibat. Oleh karena itu, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi keutuhan yang mendasar bagi setiap kegiatan kerja di industri dan perusahaan di Indonesia. Kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan yang timbul oleh tenaga kerja di perusahaan berdampak negatif bagi perusahaan. Jam kerja karyawan berkurang karena penyakit akibat kerja, dan berpengaruh terhadap kegiatan
Jurnal Ilmu Berbagi Vol. 2014, No. 2: Seri Ilmu Kesehatan dan Lingkungan, Agustus 2014 37 | P a g e
JURNAL ILMU BERBAGI industri yang akhirnya mempengaruhi produktivitas perusahaan. Pengetahuan K3 dalam hal ini sistem tanggap darurat kecelakaan kerja sangatlah penting untuk dikembangkan di setiap perusahaan. Untuk mengetahui bahaya di lingkungan kerja yang menimbulkan kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja wajib dilakukan setiap perusahaan guna menghindari bahaya tidak diinginkan atau kondisi darurat. PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills (Pindo Deli) merupakan salah satu contoh perusahaan kertas dan bahan kimia yang dalam kegiatan operasionalnya terdapat beberapa potensi bahaya yang mengancam tenaga kerja berupa kecelakan kerja, kebakaran, kebocoran bahan kimia, peledakan, wabah penyakit dan penyakit akibat kerja yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Tujuan Mengetahui dan memahami kondisi, persyaratan dan tuntutan dalam bidang K3 khususnya dalam sistem tanggap darurat kecelakaan kerja. Rumusan masalah 1. Pengertian sistem tanggap darurat dan kecelakaan kerja. 2. Kenapa perlu sistem tanggap darurat kecelakaan kerja disusun dan diaplikasikan di Pindo Deli 2. 3. Langkah-langkah sistem tanggap darurat dan kecelakaan kerja diterapkan di Pindo Deli 2. 4. Pihak-pihak yang terlibat dalam penerapan sistem tanggap darurat kecelakaan kerja di Pindo Deli 2.
2
Ruang Lingkup
Waktu dan Tempat Praktik kerja lapangan ini dilaksanakan di PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills 2, Karawang – Jawa Barat. Pelaksanaannya berlangsung selama 2 bulan yaitu dari 7 Februari – 7 April 2011. Metode Metode yang digunakan dalam Praktik Kerja Lapang ini meliputi pengamatan secara langsung, pengumpulan data primer dan sekunder, wawancara, studi pustaka dan analisis data. Keadaan Umum Perusahaan PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills adalah anak perusahaan dari sinar mas group yang merupakan salah satu perusahaan kertas terbesar di Indonesia yang menggunakan bahan baku bubur kertas ( Pulp ). Pindo Deli ini mulai berproduksi pada tahun 1977 dengan status perusahaan adalah Penanaman Modal dalam Negeri, tetapi mulai tahun 1994 sta-
Jurnal Ilmu Berbagi Vol. 2014, No. 2: Seri Ilmu Kesehatan dan Lingkungan, Agustus 2014 38 | P a g e
JURNAL ILMU BERBAGI tusnya berubah menjadi Penanaman Modal Asing. Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi, kini PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills bergabung dengan Sinar Mas Group dibawah payung Asia Pulp and Paper. Secara administratif, Pindo Deli terbagi menjadi 2 (dua) wilayah operasional. Pindo Deli 1 berlokasi di Jl. Prof. Dr. Ir. H. Soetami No. 88 kelurahan Adiarsa, kecamatan Teluk Jambe, kabupaten Karawang 41313, Jawa Barat-Indonesia. Dengan memiliki wilayah kerja operasional ± 45 Ha. Sedangkan Pindo Deli 2 yang berlokasi di Desa Kutamekar BTB No.69 kecamatan Ciampel, kabupaten Karawang 41361, Jawa Barat-Indonesia. Dengan memiliki wilayah kerja operasional ± 450 Ha. Proses pembuatan kertas di PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills terdiri dari tiga bagian utama, yaitu Stock Preparation, Paper Machine, dan Finishing. PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills merupakan salah satu penghasil kertas terbesar di Indonesia. Produk yang dihasilkan meliputi kertas printing dan kertas non-printing. Jenis kertas yang diproduksi sangat bervariasi mulai dari HVS paper, Art Paper, Art Board, Uncoated Paper dan Cast Coated Paper dan Cast Coated Board. PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills terkenal dengan produk andalannya yaitu Top Quality Paper dengan merk dagang “ Bola Dunia” dan tissue dengan merk Paseo, Nice dan Jolly dan corrugated sheet/box. Data Kecelakaan Kerja Pindo Deli 2 Berikut adalah data kecelakaan kerja di Pindo Deli 2 dari tahun 20072009. Datanya terdiri dari jumlah korban kecelakaan kerja di Pindo Deli 2 sejak tahun 2007 hingga 2009 dengan klasifikasi kecelakaan ringan, berat dan meninggal dunia. Tabel 1 Data Kecelakaan Kerja Pindo Deli 2 Tahun 2007 - 2009 TAHUN
2007 2008 2009
RINGAN (tidak perlu istirahat)
151 229 109
BERAT (perlu istrirahat 2 hari)
29 30 8
MENINGGAL
TOTAL
2 0 0
182 259 117
Sumber : Data dan Grafik Kecelakaan Kerja Pindo Deli 2 Tahun 2007-2009
Jurnal Ilmu Berbagi Vol. 2014, No. 2: Seri Ilmu Kesehatan dan Lingkungan, Agustus 2014 39 | P a g e
JURNAL ILMU BERBAGI 3
Sistem Tanggap Darurat Kecelakaan Kerja Pindo Deli 2
Standar Acuan Dalam menjalankan sistem tanggap darurat kecelakaan kerja, Pindo Deli berlandaskan pada beberapa standar acuan. Standar acuan tersebut dikeluarkan baik oleh pemerintah maupun perusahaan sendiri. Beberapa standar acuan tersebut antara lain: 1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 2. Permenaker RI No. Per-05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja 3. Permenaker RI No. Per-03/MEN/1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan. 4. Kebijakan Mills Head tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pindo Deli Revisi 4 Tahun 2006 5. Manual Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pindo Deli 6. SOP Sistem Tanggap Darurat untuk Kasus Kecelakaan Kerja No. COP/8/540/1 7. ECS 01 Emergency Communication System 8. SOP/01 Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian Resiko & Penentapan Pengendalian.
PENGENDALIAN SEBELUM KECELAKAAN Setiap orang baru yang berkunjung ke Pindo Deli 2, baik itu karyawan baru, kontraktor, dan pengunjung lainnya, diharuskan mengikuti sosialisasi tentang keselamatan dan kesehatan kerja, lingkungan kerja, serta mngetahui keadaan umum perusahaan termasuk visi dan misi Pindo Deli. Pelaksanaan sosialisasi ini merupakan tanggung jawab HR-People Development bekerja-sama dengan ISD dan fungsi terkait. Dalam sosialisasi itu juga dijelaskan tentang keadaan darurat termasuk kebakaran, gempa bumi, kecelakaan secara umum mencakup lokasi-lokasi Alat Pemadam Api Ringan (APAR) beserta penjelasan umum, P3K, rute evakuasi, dan tindakantindakan yang harus dilakukan dalam keadaan darurat. Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko Identifikasi bahaya dan penilaian resiko dilakukan di setiap fungsi dengan mengacu pada SOP/01 tentang identifikasi sumber bahaya, penilaian resiko & penetapan pengendalian. Jika memungkinkan, nilai resiko diturunkan hingga kategori rendah tapi bila tidak maka penurunan nilai resiko dilakukan bertahap. Upaya Preventif Upaya ini merupakan langkah prioritas dalam penanggulangan kecelakaan. ISD Pindo Deli melakukan hal tersebut dalam bentuk program Induction Training &breafing K3, Safety Talk, promosi keselamatan dan kesehatan kerja, pelatihan, seminar dan sertifikasi. Hal tersebut sejalan dengan upaya dan komitmen dari manajemen Pindo Deli dalam mewujudkan “Zero Accident” di Pindo Deli. Induction Training dilakukan dengan bekerja-sama dengan pihak HRD dan pihak terkait lainnya. Training ini di khususkan untuk semua karyawan baru di Pindo Deli baik karyawan tetap maupun karyawan outsourching atau kontrak. Breafing K3 dilakukan kepada kontraktor, koordinator safety unit dengan tujuan untuk membahas pencegahan dan penanganan keselamatan dan kesehatan kerja di Pindo Deli.
Jurnal Ilmu Berbagi Vol. 2014, No. 2: Seri Ilmu Kesehatan dan Lingkungan, Agustus 2014 40 | P a g e
JURNAL ILMU BERBAGI Safety Talk berupa peninjauan / inspeksi dan komunikasi secara langsung untuk melihat keadaan karyawan di lapangan, jika ditemukan adanya potensi bahaya atau pelanggaran K3 maka petugas Safety dari ISD yang patroli akan menegur secara langsung dengan baik hingga batas toleransi melakukan pelanggaran. Promosi keselamatan dan kesehatan kerja ini meliputi promosi safety, fire dan kesehatan. Tujuannya adalah menumbuhkan kesadaran pribadi bagi setiap warga Pindo Deli. Promosi ini dapat berupa banner, selebaran, media sistem admin, mading dan simulasi. Organisasi Tanggap Darurat Menurut ECS 01, Emergency Communication System (ECS) adalah sistem komunikasi dan organisasi keadaan darurat yang berlaku di Pindo Deli. Istilah ECS digunakan dalam menggambarkan sistem komunikasi dan pelaporan saat keadaan darurat serta memuat orang-orang yang ditetapkan oleh perusahaan untuk menanggulangi keadaan darurat sehingga tidak terjadi kerugian lebih besar dan keadaan dapat normal kembali. Shift Kerja dan Ijin Untuk Kerja (Permit To Work) Kegiatan operasional di Pindo Deli, memberlakukan 4 macam waktu kerja, yaitu: Non-Shift = pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, Shift 1 = pukul 07.00 hingga 15.00 WIB, Shift 2 = pukul 15.00 hingga 23.00 WIB, Shift 3 = pukul 23.00 hingga 07.00 WIB. Waktu istirahat untuk non-shift pada pukul 12.00-13.00 WIB untuk hari biasa sedangkan untuk hari Jum’at pada pukul 11.30-13.00 WIB. Hari libur untuk non-shift pada hari Minggu, sedangkan untuk shift tergantung giliran yang sudah disepakati. Lingkup izin untuk setiap pekerjaan, Pindo Deli menggunakan istilah Permit To Work (PTW) atau ijin pekerjaan. PTW adalah surat yang menunjukkan bahwa suatu pekerjaan yang mengandung resiko bahaya kecelakaan, kebakaran dan pencemaran dapat dilaksanakan dalam batas waktu tertentu dengan memperhatikan faktorfaktor keselamatan kerja. PTW terdiri dari beberapa macam yaitu ijin bekerja di ketinggian, ijin memasuki ruang tertutup dan ijin penggalian. Tujuan PTW adalah memonitor pekerja dan pekerjaan yang dilaksanakannya, memonitor keselamatan pekerja kontraktor serta pekerjaan yang dikerjakannya, dan upaya untuk mewujudkan komitmen perusahaan menjadi perusahaan yang Zero Accident. Pekerjaan yang di lengkapi PTW adalah pekerjaan yang tidak rutin, biasanya pekerjaan yang dilakukan oleh pihak ke-3 atau kontraktor yang dilaksanakan di lokasi Pindo Deli seperti pekerjaan piping, kelistrikan, penggalian, ketinggian, pengelasan, mekanikal, transportasi material operasi dan bahan kimia. Pelatihan dan Sertifikasi Pelatihan terdiri dari pelatihan internal dan pelatihan eksternal. Pelatihan internal adalah pelatihan yang dilaksanakan dalam lingkup sendiri serta peserta dan instruktur berasl dari internal perusahaan. Pelatihan eksternal adalah pelatihan yang dilaksanakan bekerja sama dengan lembaga penyelenggara pelatihan tertentu atau hanya instruktur saja yang berasal dari pihak luar. Pelatihan ini dilakukan berdasarkan jadwal yang sudah disusun oleh pihak ISD. Pelatihan, seminar dan sertifikasi berisikan materi-materi yang berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja yang nanti jika memenuhi kriteria tertentu maka karyawan akan mendapatkan sertifikat sebagai karyawan yang sudah tersertifikasi dengan kemampuan tertentu. Beberapa kegiatan pelatihan, seminar dan sertifika-
Jurnal Ilmu Berbagi Vol. 2014, No. 2: Seri Ilmu Kesehatan dan Lingkungan, Agustus 2014 41 | P a g e
JURNAL ILMU BERBAGI si ini diantaranya seminar kesehatan, pelatihan P3K, pelatihan pemadam kebakaran, simulasi evakuasi, sertifikasi surat ijin operator (SIO), dsb. Khusus untuk bulan Maret, setiap tahunnya Pindo Deli melaksanakan kegiatan Bulan K3 sebagai apresiasi perayaan bulan K3 Nasional. Perayaan tahun ini di bukadengan pelatihan P3K yang dilaksanakan tanggal 22-23 Maret 2011 yang bekerjasama dengan pihak PMI Karawang, dan untuk peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikat P3K. Rangkaian selanjutnya akan dilaksanakan kegiatan pelatihan dan lomba pemadam kebakaran antar unit kerja, simulasi evakuasi keadaan darurat, dan sebagainya hingga pertengahan April 2011.
PENGENDALIAN SAAT KECELAKAAN P3K Pertolongan pertama pada korban kecelakaan dimulai dengan orang yang paling dekat dengan korban kecelakaan dan di tolong dengan alat P3K. Alat P3K yang minimal harus ada di dalam kotak P3K adalah: kapas, pembalut, betadine, plester, alkohol, kain perban, balsem, obat pusing, oksigen portable, dan lain-lain. Tindakan Pada saaat terjadi kecelakaan, setelah dilakukan pertolongan pertama oleh orang disekitar korban baik itu saksi/teman satu regu, kepala shift, dan pengurus safety unit setempat. Maka jika korban kecelakaan sudah membaik atau digolongkan sebagai kecelakaan ringan maka si korban bisa melanjutkan pekerjaannya lagi atau istirahat sejenak. Namun, jika kecelakaan itu tidak bisa ditangani oleh pengurus safety setempat maka dilakukan upaya selanjutnya yaitu evakuasi, penanganan medis, pengamanan lokasi dan dokumentasi jika diperlukan. Evakuasi Evakuasi korban kecelakaan hanya dilakukan jika keadaan korban tidak bisa ditangani oleh P3K pengurus safety unit setempat. Contohnya jika korban menderita luka yang cukup dalam atau pendarahan yang hebat maka akan di evakuasi. Evakuasi atau memindahkan korban ketempat yang lebih aman, dilakukan beberapa tahapan. Tahap pertama, korban dievakuasi ke tempat aman yaitu di lokasi titik berkumpul / Assembling Point. Tahap kedua jika korban memerlukan tindakan lebih lanjut secara medis maka korban di evakuasi menuju poliklinik Pindo Deli 2. Tahapan selanjutnya jika sudah merasa cukup penanganan dari poliklinik maka tidak perlu ada evakuasi atau rujukan ke tempat lain, namun poliklinik belum bisa menangani korban maka ada evakuasi lanjutan ke Rumah Sakit Provider yang sudah bekerja sama dengan pihak Pindo Deli dengan membawa surat rujukan ke Rumah Sakit. Penanganan Medis Penanganan medis merupakan upaya untuk penanggulangan luka akibat kecelakaan kerja yang sebelumnya terlebih dahulu di lakukan bantuan P3K kepada korban oleh pihak unit setempat. Penanganan medis dilakukan di poliklinik Pindo Deli 2 oleh paramedis yang bertugas dan bekerja sama dengan dokter yang bertugas pada waktu kejadian kecelakaan. Penanganan medis ini dilakukan sesuai dengan jenis akibat kecelakaannya. Jika pihak poliklinik tidak bisa menangani korban maka akan mendapatkan rujuan ke RS Provider Pindo Deli.
Jurnal Ilmu Berbagi Vol. 2014, No. 2: Seri Ilmu Kesehatan dan Lingkungan, Agustus 2014 42 | P a g e
JURNAL ILMU BERBAGI Sebagai komitmen dari pihak manajemen Pindo Deli, untuk karyawan tetap dan kontrak semua biaya P3K hingga biaya Rumah Sakit hingga korban sembuh semua ditanggung Pindo Deli yang bekerja sama dengan pihak asuransi. Asuransi JAMSOSTEK untuk kecelakaan di dalam jam kerja dan Asuransi BUMIDA untuk kecelakaan di luar jam kerja. Sedangkan untuk karyawan borongan / Outsourching semua biayanya ditanggung oleh CV/PT masing-masing. Pengamanan Pengamanan disini terdiri dari 3 (tiga) tim yaitu tim security, safety dan pemadam kebakaran. Saat keadaan darurat 3 (tiga ) tim itu harus bekerja sama dalam member isyarat tanda bahaya dipos utama dan pengurus di tiap unit masing-masing tim. Setelah mendengarkan berita kecelakaan atau keadaan darurat lainnya maka pengaman dari pos utama segera menuju ke lokasi kejadian. Lalu mengamankan lokasi dengan membatasi lokasi kejadian kecelakaan atau keadaan darurat lain dengan garis jika diperlukan dan melaporkan kepada kepala dept.ISD dan kepala dept.Security yang selanjutnya melaksanakan tugas sesuai tanggung jawabnya. Dokumentasi dan Komunikasi Pengaturan dokumentasi dan komunikasi serta organisasi tanggap darurat Pindo Deli sudah di atur dan tercantum semua dalam sebuah sistem komunikasi tanggap darurat atau Emergency Communication System (ECS).
PENGENDALIAN PASCA KECELAKAAN Investigasi Sebelum melakukan investigasi dibuatlah dulu berita acara kejadian kecelakaan yang menjelaskan identitas korban, waktu kejadian dan lain-lain. jika kecelakaan terjadi di dalam jam kerja maka dilakukan investigasi. jika terjadi di luar jam kerja maka tidak perlu investigasi. Investigasi ini bukan dilakukan untuk mencari siapa yang benar dan siap yang salah, melainkan untuk mencari fakta-fakta terkait kecelakaan, mengidentifikasi alur kejadian kecelakaan dan identitas korban kecelakaan, mengetahui penyebab kecelakaan, dan supaya di dapat tindakan pencegahan dan perbaikan. Pelaporan Pelaporan kecelakaan kerja merupakan kewajiban dan komitmen perusahaan. Pelaporan kecelakaan oleh unit setempat paling lama dilakukan setelah 2x24 jam ke ISD. Setiap 1 (satu) minggu sekali dilakukan pelaporan ke DISNAKER Kab. Karawang dan JAMSOSTEK Kab. Karawang. Laporan kecelakaan kerja ini di analisis dan di awasi oleh unit safety Pindo Deli untuk internal dan untuk eksternal oleh Ka.Depnaker pusat dan wilayah. Tindakan Perbaikan Tindakan perbaikan dilaksanakan secara berkala oleh MR yang bekerja dengan semua tim dari ISD Pindo Deli sebagai bentuk komitmen, menjaga nama baik dan mencapai misi perusahaan yaitu “Zero Accident”. Tindakan perbaikannya dapat berupa meeting bulanan koordinator K3 dengan MR, breafing K3 di setiap unit-unit, audit internal dan eksternal, dan lain-lain
Jurnal Ilmu Berbagi Vol. 2014, No. 2: Seri Ilmu Kesehatan dan Lingkungan, Agustus 2014 43 | P a g e
JURNAL ILMU BERBAGI 4
Kesimpulan
Bagian kesimpulan berisi temuan penelitian yang berupa jawaban atas pertanyaan penelitian atau berupa intisari hasil pembahasan. Simpulan disajikan dalam bentuk paragraph.
Penghargaan Penulis sungguh-sungguh mengucapkan terima kasih kepada: Ayahanda Sohar, ibunda Syamsiah yang telah memberikan sayang, dukungan dan do’anya untuk penulis. Bapak Dr. Ir. Irmansyah, M.Si selaku dosen pembimbing yang sudah memberikan banyak masukan. Bapak Ir. Asep Suryana selaku pembimbing lapang, terima kasih atas bimbingan dan waktu yang telah diberikan. Bapak Agung Rohadi, Bapak Damasto, Bapak Yusak Ibrahim, kak Burhan, mbak Sufya, mbak Rini dan semua staf Industrial Safety Departemen yang telah memberikan banyak pengalaman, masukan dan semangat. Bapak Budiansyah, Bapak Dedi Rusli, dan Bapak Yohni dari HRD dan EPD Pindo Deli yang sudah memberikan kesempatan penulis untuk melaksanakan PKL. Seluruh dosen dan staf pengajar pada program keahlian Teknik dan Manajemen Lingkungan Program Diploma IPB. Teman-teman seperjuangan di tempat PKL Karawang, Raden Hussein, Dinar Monitha, Silvi Asti dan Latif Hidayat, semoga kita sukses dan sehat selalu. Sahabat-sahabat di tim bisnisku di Bogor dan Bandung yang sudah mendukung dan semua keluargaku tercinta di TML 45, semoga kekeluargaan kita terus terjaga untuk selamanya dan kita harus sukses.
Referensi 1. 2. 3. 4. 5.
Manual Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pindo Deli Revisi 4 tahun 2006. SOP Sistem Tanggap Darurat untuk Kasus Kecelakaan Kerja Pindo Deli No. COP/8/540/1 Tarwaka. 2008. Keselamatan dan Kesehatan Kerja “Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press. Zulnaidi. 2007. Metode Penelitian Karya Ilmiah. Medan: Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Jurnal Ilmu Berbagi Vol. 2014, No. 2: Seri Ilmu Kesehatan dan Lingkungan, Agustus 2014 44 | P a g e