BAB 3 ANALIS IS PERUS AHAAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri pulp and paper di Indonesia. PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills mengolah bahan baku yaitu pulp menjadi beberapa macam jenis kertas, meliputi kertas printing dan kertas non printing baik yang dicoated maupun tidak dicoated yang didistribusikan di Indonesia bahkan sampai ke luar negeri. Jenis kertas coated bervariasi mulai dari art Paper, Art board, cast coated paper, dan cast coated board. Beberapa merek produk perusahaan ini terkenal dengan merek Bola Dunia, Sinar Dunia, M irage, Golden Coin, Golden Star, Evergreen, Golden Art, Golden Plus, Astro Plus, Lucky Bos, Nice Tissue, Paseo Tissue. M ill yang pertama didirikan pada tahun 1976 dan berlokasi di desa Adiarsa Kecamatan Teluk Jambe Kabupaten Karawang, Propinsi Jawa Barat dengan luas 46 hektar berdekatan dengan sungai citarum. Pada tahun 1997, M ill yang kedua dibangun di Desa Kutamekar, Karawang dengan dua buah paper machine untuk fine paper yang luasnya 450 hektar. Pendirian M ill ini diprakarsai oleh Bapak Rudi Wiranata, Bp. Supardi Gozali, Bp. Hendrik Wibawa dan Bp. Sanusi. PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills ini mulai berproduksi pada tahun 1977 dengan status Penanaman M odal Dalam Negeri, pada tahun 1994 berubah status menjadi Penanaman M odal Asing. Produk perusahaan ini terkenal dengan “Top Quality Paper”,
54
55 dan PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills ini merupakan salah satu penghasil kertas terbesar di Indonesia. Pada Oktober 1999, Pindo Deli I dan II mendapatkan sertifikat ISO 14001 atas komitmennya terhadap lingkungan, sertifikat ISO 9002 juga diberikan kepada Pindo Deli I dan II karena kemampuannya dalam memenuhi Quality Management System yang bertaraf internasional. Kedua sertifikat ISO ini diberikan oleh SGS-ICS, UK. Saat ini PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills mempekerjakan kurang lebih 10390 orang karyawan, selain tenaga kerja domestik, PT. Pindo Deli juga mempekerjakan tenaga kerja asing yang berasal dari Taiwan, Jepang, India, serta Australia.
3.1.2 S truktur Organisasi Perusahaan Untuk melaksanakan aktifitas perusahaan maka PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills ini dipimpin oleh seorang Vice Presiden Director (M ill Head) yang dibantu oleh beberapa kepala divisi, yang selanjutnya untuk tiap-tiap departemen akan dibagi menjadi beberapa bagian dan unit yang masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Departemen dan seorang Kepala Unit. Gambar 3.1 berikut merupakan Struktur Organisasi PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills
M ILL HEAD MBOS CORPORATE IT QMS
P RESIDENT OFFICE
JOB TRAINING
EMS
TENDER MANAGEMENT
BCEU
P URCHASING
FINANCE & ACCOUNTING HEAD OFFICE
EFFICIENCY & INCENTIVE
IT
SALES & MARKETING
ENGINEERING
PRODUCTION
TISSUE
TECHNICAL DIVISION
ADMINISTRATION A
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills 56
ADMINISTRATION B
FINANCE
3.1.3 Pembagian Tugas, Wewenang dan Tanggungjawab Dalam Perusahaan Berikut ini adalah penjelasan singkat tugas dan wewenang dari bagian-bagian yang terlihat pada gambar 3.1. 1. Mill Head (Vice Presiden Direktur) Tugas-tugasnya adalah : 1) Bertanggung jawab kepada presiden direktur terhadap semua aktivitas yang berlangsung di perusahaan. 2) M enentukan target perusahaan untuk tahun yang berjalan. 3) M emimpin dan mengendalikan aktivitas perusahaan. 4) Berkoordinasi dengan bagian finance dan accounting untuk membuat budget tahunan. 2. President Office Head Tugas-tugasnya adalah : a) Bertanggung jawab kepada M ill Head dalam hal penanganan Sistem M anajemen M utu serta M anajemen lingkungan. b) M enerapkan Management by Olympic System di perusahaan. c) M enentukan dan menetapkan efisiensi di perusahaan. President office head juga mempunyai unit-unit khusus, yaitu : a) M BOS (Management by Olympic System) Unit ini bertugas untuk membuat terobosan-terobosan baru bagi perusahaan. b) QM S
(Quality
Management
Management System)
57
System)
dan
EM S
(Environment
58 Unit ini bertugas untuk melaksanakan pengawasan spesifikasi mutu yang merupakan sebagai penerimaan produk oleh pelanggan, unit ini juga bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan mutu terhadap material yang diterima di gudang. Selain itu unit juga bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan mutu terhadap produk dalam proses dan produk akhir serta melakukan pengujian atas produk tersebut. c) BCEU (Bussiness Capability and Enhancement Unit) Unit ini bertugas untuk meningkatkan bisnis dengan memberikan solusi bisnis. d) Efficiency and Incentive Unit ini bertugas untuk memonitor performance bisnis perusahaan melalui target-target yang telah ditentukan oleh unit ini. 3. Job Training Bagian ini bertanggung jawab dalam memberikan pelatihan kerja kepada karyawan baru atau lama. 4. Tender Management Bagian ini mengelola pesanan-pesanan yang berasal dari customer. 5. Purchasing Bagian ini adalah bagian yang menangani pembelian bahan baku atau lainnya yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan. 6. IT Department Departemen ini bertugas untuk melakukan penerapan program baru, pengolahan pemrograman dan maintenance komputer perusahaan.
59 7. S ales & Marketing Head Tugas-tugasnya adalah : a) Bertanggung jawab kepada M ill Head terhadap target pemasaran produk. b) M engusulkan kepada M ill Head dalam hal strategi pemasaran. c) Bertanggung jawab untuk mendapatkan pelanggan baru. 8. Engineering Head Tugas-tugasnya adalah : a) Bertanggung jawab kepada M ill Head dalam hal kelancaran mesin-mesin produksi. b) Bertanggung jawab dalam hal pemakaian spare part. c) Berkoordinasi dengan bagian produksi untuk menentukan waktu jadwal shotdown. d) Bertanggung jawab terhadap fasilitas-fasilitas pendukung produksi seperti pemakaian air bersih, serta pemakaian listrik. 9. Production Head Tugas-tugasnya adalah : a) Bertanggung jawab terhadap target hasil produksi serta kualitas produk yang dihasilkan. b) Berkoordinasi dengan bagian marketing dalam hal penentuan jenis produksi. c) Bertanggung jawab terhadap pemakaian-pemakaian bahan kimia serta efisiensi pada bagian produksi. 10. Technical Division Bagian ini bertanggung jawab atas peralatan dan pemeliharaan mesin-mesin yang ada pada paper machine.
60 11. Administration Head Tugas-tugasnya adalah : a) Bertanggung jawab dalam hal penanganan sumber daya manusia. b) Berkoordinasi dengan semua divisi “produksi” dalam hal pemakaian bahan baku. c) Bertanggung jawab terhadap pengiriman hasil produksi serta terhadap sarana prasarana yang ada di perusahaan. d) Bertanggung jawab dalam hal perijinan baik untuk akte perusahaan, pajak perusahaan serta perijinan bagi tenaga kerja asing. Administration Head ini membawahi dua unit khusus, yaitu : i.
Administration A Bagian ini memberikan pelatihan dan pendidikan bagi karyawan baru maupun karyawan lama, selain itu bagian ini juga bertanggung jawab dalam penanganan bahan baku atau lainnya yang berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan.
ii.
Administration B Bagian ini bertanggung jawab dalam bidang personalia atau yang bersangkutan mengenai karyawan, baik penerimaan karyawan baru maupun penempatan karyawan lama. Selain itu, bagian ini juga bertanggung jawab atas keamanan pabrik.
12. Finance & Accounting Head Tugas-tugasnya adalah : a) Bertanggung jawab kepada presiden direktur terhadap penanganan keuangan perusahaan.
61 b) Berkoordinasi dengan semua pimpinan divisi termasuk M ill Head untuk menentukan budget tahunan. c) M emeriksa dan ikut mengawasi laporan keuangan perusahaan.
3.1.4 Visi dan Misi Perusahaan Visi dan misi PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills adalah sebagai berikut : Visi : “M enjadi pabrik pulp and paper nomor satu yang berstandar internasional di abad 21, guna menciptakan nilai yang lebih besar bagi pelanggan, pemegang saham, karyawan dan masyarakat.” M isi : 1. M eningkatkan pangsa pasar secara global. 2. M eningkatkan kesejahteraan masyarakat. 3. M eningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan.
3.1.5 Analisis Perusahaan 3.1.5.1 Model Porter Dengan menggunakan analisis Porter, yaitu persaingan antar anggota industri, pemasok, pendatang baru, pembeli, dan produk pengganti, berikut ini akan diperlihatkan analisis dan situasi industri perusahaan ini yang bisnis intinya adalah kertas. Analisa Porter dari PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills adalah sebagai berikut : 1. Tingkat rivalitas dari para pesaing Karena PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills memproduksi berbagai macam jenis produk dalam industri kertas ini, maka persaingan dalam industri kertas menyebabkan
62 persaingan antar perusahaan lain yang memproduksi produk sejenis. Contoh : photocopy paper dari PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills bersaing dengan photocopy paper dari PT. Riau Andalas Pulp and Paper dan Leces. Sedangkan untuk tissue Paseo dan Nice dari PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills bersaing dengan tissue Kleenex dari PT. Kimberly Clark dan Tessa dari PT. Graha Kerindo Utama. PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills juga mengekspor produk ke luar negeri, persaingannya bersifat antar negara, sebagai contoh : mengekspor produk ke USA, maka ia bersaing dengan perusahaan yang ada di USA saja, produk dari USA tidak masuk ke Indonesia karena adanya kebijakan-kebijakan lokal, misalnya sistem perpajakan dari pemerintah Indonesia yang mengenakan pajak tinggi terhadap produk luar negeri yang ingin masuk ke Indonesia, hal ini membuat produsen dari luar negeri enggan masuk ke Indonesia. Hal ini pula yang menjadi keuntungan bagi PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills untuk menguasai pangsa pasar di Indonesia. Adanya kerjasama yang kuat dengan beberapa perusahaan kertas di Indonesia, antara lain seperti dan PT. Indah Kiat Pulp and Paper, PT. Tjiwi kimia, PT. Lontar Papyrus yang merupakan sister company dari PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills, keempat perusahaan ini berada dibawah naungan APP (Asia Pulp and Paper, Singapura) yang dibawahi oleh PT. Sinar M as Pulp, Paper and Stationery. Berdasarkan beberapa hal diatas, maka dapat disimpulkan bahwa PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills memiliki posisi yang kuat untuk menghadapi persaingan di industri kertas ini. Ada beberapa dimensi strategis untuk tetap bertahan dalam industri kertas ini, dimensidimensi strategis tersebut adalah :
63 a. Sumber dana Sumber dana yang memadai sangat berpengaruh pada industri kertas, karena diperlukan dana yang cukup besar untuk investasi terhadap alat-alat yang diperlukan dalam melakukan proses produksi dan proses bisnis lainnya. b. Sumber Daya M anusia Dengan adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, maka setiap karyawan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar kepada perusahaan berdasarkan kemampuan, tugas dan tanggung jawabnya masing-masing sehingga dapat meningkatkan performance perusahaan. c. Teknologi Teknologi tinggi sangat diperlukan dalam industri kertas ini, dengan adanya penggunaan peralatan yang berteknologi tinggi, maka produk-produk yang dihasilkan juga merupakan produk dengan kualitas yang tinggi pula dan dapat dihasilkan dengan jangka waktu yang relatif cepat. d. Bahan baku Dengan adanya pemilihan bahan baku yang baik serta kemudahan dalam memperoleh bahan baku yang berkualitas, maka perusahaan akan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. e. Kualitas produk dan konsisten Dalam industri kertas, kualitas produk yang baik merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan yang bergelut dalam industri kertas, perusahaan harus dapat mempertahankan produk yang berkualitas tinggi dengan konsisten.
64 f. Harga Pada industri kertas, harga merupakan faktor yang penting, perusahaan harus dapat menjual barang yang berkualitas baik dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat. g. Pemasaran Strategi pemasaran yang baik merupakan salah satu faktor penting bagi perusahaan untuk tetap bertahan dalam industri kertas ini, karena dengan adanya strategi pemasaran yang baik maka akan berpengaruh terhadap tingkat penjualan. Apabila perusahaan dapat menekan biaya produksi serendah-rendahnya dengan bekerja secara efisien, maka perusahaan dapat menjual produk dengan harga yang relatif lebih murah. h. Distribusi Pendistribusian yang baik merupakan salah satu faktor penting dalam industri kertas agar konsumen dapat dengan mudah menemukan produk-produk dari perusahaan, dan tidak beralih ke produk merek lainnya. Apabila pendistribusian dilakukan dengan baik, maka perusahaan dapat memperoleh pangsa pasar yang lebih luas lagi. i. Konsumen Faktor produk yang berkualitas baik dengan harga bersaing, dapat menyebabkan konsumen akan cenderung memilih produk yang dipasarkan. Hal ini dapat menimbulkan loyalitas konsumen yang tinggi sehingga terciptalah brand image yang baik yang kemudian akan berpengaruh pada peningkatan laba perusahaan.
65 2. Pendatang baru potensial Persaingan yang ada dalam industri kertas ini bersifat antar produk, sehingga pendatang baru yang potensial dalam industri kertas bukan berupa suatu perusahaan yang baru, melainkan produk sejenis yang dihasilkan dari perusahaan lain. Selain itu, rintangan untuk memasuki industri ini cukup berat, karena diperlukannya modal yang cukup besar, penggunaan teknologi, serta pengalaman yang matang untuk menggeluti usaha ini. Sebagai perusahaan yang telah lama bergerak dalam industri kertas, PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills memiliki posisi yang cukup kuat. PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills memiliki beberapa kekuatan yang menjadi penghalang bagi para perusahaan pesaing. Kekuatan-kekuatan tersebut antara lain : a. PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills memiliki sister company yaitu PT. Indah Kiat Pulp and Paper, PT. Tjiwi Kimia dan PT. Lontar Papyrus, keempat perusahaan ini berada dibawah naungan APP (Asia Pulp and Paper, Singapura), yang dibawahi PT. Sinar M as Pulp, Paper and Stationery. Dengan adanya kerjasama dengan beberapa perusahaan ini, maka menambah kuatnya posisi perusahaan untuk menghalangi para pesaingnya. b. PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills memiliki produk dengan brand image yang sudah tertanam secara kuat di masyarakat. c. PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills juga memiliki jalur distribusi yang cukup baik, industri kertasnya mampu menjangkau ke seluruh wilayah di Indonesia bahkan sampai ke beberapa wilayah di luar negeri.
66 d. PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills merupakan perusahaan yang memiliki skala ekonomi tergolong besar karena memiliki pangsa pasar yang cukup luas dengan sasaran pasarnya yang meliputi kantor, sekolah, dan copy center. M elalui beberapa hal diatas, maka dapat disimpulkan bahwa ancaman akan pendatang baru yang potensial terhadap industri kertas ini sangat kecil sekali pengaruhnya terhadap PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills.
3. Ancaman produk atau jasa pengganti Seiring dengan berkembangnya teknologi, banyak bermunculan produk-produk elektronik yang dapat digunakan sebagai pengganti. M isalnya untuk paper, produk penggantinya adalah PDA, komputer, handphone, white/black board sedangkan untuk tissue produk penggantinya adalah sapu tangan, kain. Tetapi walaupun masyarakat banyak yang menggunakan produk-produk pengganti tersebut, pengaruh ancaman produk pengganti tersebut terhadap industri kertas itu sendiri tidak berdampak besar karena seiring dengan bertambahnya produk pengganti tersebut, permintaan terhadap produk dari industri kertas ini juga seimbang seiring dengan bertambahnya penduduk.
4. Kekuatan tawar-menawar pembeli Pembeli pada industri kertas ini dapat dikategorikan menjadi 2 jenis yang masingmasing memiliki kekuatan tawar-menawar yang berbeda. Kedua jenis pembeli tersebut yaitu : a. Pembeli tidak langsung tersebut terdiri dari distributor dan agen, Kedua pembeli tidak langsung ini dibagi berdasarkan negara atau area tertentu, yang tersebar di seluruh dunia, mulai dari Asia, Africa, Middle East, Europe, North
67 America, Latin America. Untuk distributor dalam negeri, PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills memiliki 32 distributor dan agen yang kemudian akan mendistribusikan produknya langsung ke end user, Paper shop/modern market (misalnya Carrefour, Hero). Karena pembeli (distributor dan agen) pada industri ini banyak sekali, maka PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills menerapkan sistem supplier is the king, maksudnya dalam hal ini pihak perusahaan yang bertindak sebagai pemasok kertas berhak menentukan distributor dan agen yang dapat mendistribusikan produknya ke end user. Perusahaan juga selalu memonitor hasil penjualan dari masing-masing distributor, apabila penjualannya tidak memenuhi target, maka perusahaan dapat memutuskan hubungan kerja dengan distributor tersebut. M isalnya, ada 20 distributor, dilihat performance penjualannya selama 1 sampai 2 tahun, apabila dari 20 distributor tersebut hanya 10 distributor yang baik performance penjualannya, maka perusahaan akan melepas hubungan kerja dengan 10 distributor lainnya. M aka dapat disimpulkan bahwa pada industri kertas ini, para pembeli yakni distributor dan agen pada industri ini tidak memiliki kekuatan yang berpengaruh besar terhadap perusahaan. b. Pembeli langsung Yang dapat dikatakan sebagai pembeli langsung adalah end user. End user memiliki kekuatan yang kuat karena setiap end user berhak menentukan produk mana yang sesuai dengan kebutuhan end user itu sendiri. Dalam hal ini pihak perusahaan juga harus menjaga kualitas dari produk-produk yang dihasilkan, sehingga end user akan tetap setia menggunakan produk-produk tersebut.
68 5. Kekuatan tawar-menawar pemasok PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills mempunyai beberapa pemasok bahan baku kimia dan pulp baik dari dalam maupun luar negeri (Amerika Serikat, Canada, dan Finlandia). Karena sebagian besar pasokan bahan baku pulp yang hampir 70% berasal dari sister company, dan banyaknya pemasok bahan baku lainnya, maka PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills dapat dengan bebas memilih pemasok bahan baku yang dapat memberikan harga lebih murah dengan kualitas yang baik dari pemasok yang lainnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kekuatan tawar menawar pemasok tidak berpengaruh besar terhadap perusahaan ini. Dari analisis Porter yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills memiliki kekuatan yang cukup memadai untuk dapat bertahan dalam persaingan di industri kertas ini.
69 Analisis Porter diatas dapat digambarkan kedalam model Porter seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.2 berikut ini :
P emasok bahan baku kimia dan pulp adalah pemasok dari dalam dan luar negeri, sebagian besar pulp didapat dari sister company
Kekuatan tawar pemasok
Group APP yang terdiri dari PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills, PT. Indah Kiat Pulp and Paper Mills, PT. Tjiwi Kimia dan PT. Lontar Papyrus, yang dibawahi oleh PT. Sinar Mas Pulp, Paper and Stationery Pesaing dalam industri kertas ini adalah : contoh untuk produk : 1. Photocopy paper : Leces dan Riau Andalas Pulp and Paper 2. Tissue : PT. Kimberly Clark dan PT. Graha Kerindo Utama
Ancaman Pemain Baru
Pendatang baru yang merupakan ancaman pada industri ini adalah perusahaan lain yang menghasilkan produk sejenis, tetapi tidak berpengaruh bes ar terhadap perus ahaan
Persaingan Industri Persaingan antar perusahaan yang ada
Ancaman Produk Pengganti
Kekuatan tawar pembeli
Pembeli pada industri ini adalah distributor dan agen, yang dibagi menjadi 2, yaitu luar dan dalam negeri, perusahaan menerapkan sistem Supplier is the King, dan pembeli yang kedua adalah end user.
Produk pengganti pada industri ini adalah, contoh untuk produk : 1. Paper : white/black board, PDA komputer, handphone. 2. Tissue : saputangan, kain
Gambar 3.2 Kekuatan Persaingan dalam Industri M enurut M ichael E. Porter
70 3.1.5.2 S WOT SWOT merupakan analisis suatu sistem untuk mengetahui kelebihan yang terdapat pada suatu sistem dibandingkan dengan perusahaan lain (S), kelemahan yang terdapat pada suatu perusahaan (W), peluang yang dimiliki dalam suatu perusahaan (O), dan ancaman yang ada baik dari dalam maupun luar perusahaan (T). Keempat komponen SWOT pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills adalah sebagai berikut : 1. Strengths a) Kerjasama dengan beberapa perusahaan besar PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills mempunyai sister company, yaitu PT. Tjiwi Kimia, PT. Indah Kiat Pulp and Paper M ills dan PT. Lontar Papyrus, yang dibawahi langsung oleh PT. Sinar M as Pulp, Paper and Stationery. Dengan adanya kerjasama dengan beberapa perusahaan besar ini, maka hal ini menjadi kekuatan bagi perusahaan untuk menghalangi para pesaingnya. b) Posisi sebagai Price Leader Dalam industri kertas PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills memiliki posisi sebagai Price Leader, maksudnya adalah perusahaan yang menentukan harga produk yang akan dijual ke pasaran jadi pesaing-pesaingnya mengikuti harga produk dari perusahaan ini, perusahaan juga selalu melakukan pengontrolan harga produk yang dijual di pasaran agar end user tidak merasa dirugikan dan tetap setia menggunakan produk-produk dari PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills. c) Brand image yang kuat PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills mempunyai beberapa merek dagang yang cukup terkenal di kalangan masyarakat luas, misalnya merek Bola Dunia, Sinar Dunia, M irage, Golden Plus, Lucky Boss, Golden Star dan tissue Paseo, Nice. Brand
71 image yang kuat ini diperoleh dari kerja keras dari setiap personilnya dalam menghasilkan produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. d) Sumber dana yang memadai PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills memiliki sumber dana yang cukup memadai yang didapat dari para pemegang saham dan kreditur. Dengan adanya sumber dana yang memadai ini, maka proses bisnis perusahaan dapat berjalan dengan lancar. e) Pemasaran yang baik PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills menerapkan strategi pemasaran yang baik, hal ini merupakan salah satu kekuatan bagi perusahaan untuk tetap bertahan dalam industri kertas ini, karena dengan adanya strategi pemasaran yang baik maka akan berpengaruh terhadap tingkat penjualan. Apabila perusahaan dapat menekan biaya produksi serendah-rendahnya tanpa mengurangi mutu produk dengan bekerja secara efisien, maka perusahaan dapat menjual produk dengan harga yang relatif lebih murah. f) Jalur distribusi yang cukup baik Pendistribusian produk dari PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills ini memiliki jalur distribusi yang cukup baik lewat para distributor dan agen-agen tertentu. Pendistribusian produk ini mampu menjangkau wilayah di seluruh Indonesia bahkan sampai ke beberapa wilayah di luar negeri melalui branch office (Asia, Africa, middle east, Europe, North America, latin America). g) Pengimplementasian software SAP Dengan adanya pengimplementasian SAP maka dapat dilakukan peningkatan terhadap kepuasan pelanggan dan efisiensi produk. Sistem ini menyediakan datadata yang berkaitan dengan pemesanan, penyimpanan, data pelanggan, situasi pasar
72 hingga harga yang bersaing. Dengan sistem ini pula perusahaan dapat melakukan pelayanan dengan lebih baik terhadap kebutuhan pelanggan. h) SDM yang berkualitas Dengan adanya SDM yang terampil, berpengalaman, dan berdedikasi tinggi terhadap
pekerjaan
maka akan
berpengaruh
positif terhadap
peningkatan
performance perusahaan.
2. Weakness a) Kontrak dengan pemasok bahan baku Perusahaan lemah terhadap ikatan kontrak pasokan bahan baku, hal ini mempersulit perusahaan karena setiap kali kontrak habis, perusahaan harus memperbaharui atau membuat kontrak yang baru dengan pemasok lain yang dapat memberikan harga lebih murah. M aksudnya, perusahaan tidak dapat terikat kontrak dalam jangka waktu lebih dari 3 bulan karena pemasok tidak dapat memberikan ketetapan harga atas bahan baku. b) Keterbatasan peralatan produksi Sampai saat ini permintaan terhadap produk kertas pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills relatif lebih besar daripada kapasitas maksimum yang dapat dihasilkan oleh PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills sehingga hal ini menyebabkan PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills harus menyesuaikan permintaan yang masuk dengan kapasitas produksinya dengan cara negosiasi harga, siapa yang menyetujui harga yang ditawarkan, maka permintaan tersebutlah yang diterima. Salah satu bahan pertimbangan PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills untuk tidak menambah peralatan baru pada proses produksi, karena salah satu faktor
73 keberhasilan pada perusahaan yang selalu mengikuti inovasi, hal ini mengakibatkan PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills selalu melakukan maintenance terhadap peralatan yang digunakan untuk proses produksi. Apabila PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills memutuskan untuk melakukan penambahan peralatan baru maka hal ini mengakibatkan meningkatnya investasi terhadap tiap mesin.
3. Opportunities a) Kerjasama dengan banyak pemasok bahan baku PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills bekerjasama dengan banyak pemasok bahan baku baik dari dalam negeri maupun luar negeri, hal ini berdampak positif bagi perusahaan, karena perusahaan mempunyai banyak pilihan, misalnya dilihat dari segi harga dan kualitas bahan baku tersebut, sehingga perusahaan tidak mendapat tekanan dari satu pemasok bahan baku saja. b) Peluang untuk memperluas bisnis Karena adanya permintaan terhadap kertas yang relatif lebih tinggi daripada kapasitas produksi produk itu sendiri, PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills memiliki peluang yang cukup besar untuk memperluas bisnisnya guna meningkatkan pendapatan, namun karena investasi terhadap mesin membutuhkan dana yang cukup besar PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills memutuskan untuk memperluas bisnisnya secara bertahap.
74 4. Threats a) Proteksi luar negeri Adanya ketentuan proteksi dari luar negeri yang disebut dengan ECF (Elementary Chlorine Free) di USA dan Eropa, hal ini cukup mengganggu bagi kapasitas ekspor produk kertas dari PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills, misalnya untuk ekspor ke Eropa yang pada awalnya dapat mengekspor 6000 ton/bulan menjadi hanya 600 ton/bulan. b) Kurs yang tidak stabil PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills melakukan pembayaran bahan baku dan biaya ekspor dengan menggunakan valuta asing (US $), kondisi kurs di Indonesia yang tidak stabil berdampak negatif pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills karena biaya yang dikeluarkan harus disesuaikan dengan kurs yang berlaku saat itu.
75 Dari analisis SWOT tersebut, maka dilakukan pembobotan pada setiap komponen yang ada, seperti yang terlihat pada tabel 3.1 dan tabel 3.2 berikut ini :
Tabel 3.1 M atrik Faktor Strategi Internal Faktor-Faktor Strategi Internal
Bobot
Rating
Bobot x Rating
0,15
3
0,45
2. Posisi sebagai Price Leader
0,10
2
0,20
3. Brand Image yang kuat
0,10
2
0,20
4. Sumber dana yang memadai
0,15
3
0,45
5. Pemasaran yang baik
0,10
3
0,30
6. Jalur distribusi yang cukup baik
0,10
3
0,30
7. Pengimplementasian SAP
0,10
2
0,20
8. SDM yang berkualitas
0,10
2
0,20
1. Kontrak dengan pemasok bahan baku
0,05
-2
-0,1
2. Keterbatasan peralatan produksi
0,05
-1
-0,05
TOTAL
1.00
Strenghts : 1. Kerjasama dengan beberapa perusahaan besar
Weakness :
2,15
76 Tabel 3.2 M atrik Faktor Strategi Eksternal Faktor-Faktor Strategi Eksternal
Bobot
Rating
Bobot x Rating
0,25
4
1
0,50
4
2
1. Proteksi di luar negeri
0,15
-2
-0,3
2. Kurs yang tidak stabil
0,10
-2
-0,2
TOTAL
1.00
Opportunities : 1. Kerjasama
dengan
banyak
pemasok
bahan baku 2. Peluang untuk memperluas bisnis Threats :
2,5
77 Berdasarkan analisis total skor faktor internal dan faktor eksternal yang kami lakukan pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills, kami memperoleh kesimpulan bahwa PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills berada pada posisi IFAS = 2,15 dan EFAS = 2,5 yaitu perusahaan berada pada posisi SO (strenghts-opportunities). Posisi tersebut ditunjukkan pada gambar 3.3 dibawah ini :
S
S -O
2,15
+ T
O 2,5
W Gambar 3.3 Hasil Analisa SWOT
78 Dengan menggunakan data yang diperoleh dari Tabel IFAS dan EFA S, maka beberapa kemungkinan alternatif strategi (SO, ST, WO, WT) yang dapat digunakan oleh perusahaan dapat dilihat pada tabel 3.3 dibawah ini : Tabel 3.3 M atrik SWOT Internal
Strengths
Weaknesses
1. Kerjasama dengan beberapa 1. Kontrak dengan pemasok perusahaan besar
bahan baku
2. Posisi sebagai Price Leader 3. Brand Image yang kuat
2. Keterbatasan
peralatan
produksi
4. Sumber dana yang memadai 5. Pemasaran yang baik 6. Jalur distribusi yang cukup baik 7. Pengimplementasian software SAP Eksternal
8. SDM yang berkualitas
O pportunities
Strategi SO
Strategi WO
1.Kerjasama dengan banyak 1.
Meningkatkan kapasitas SDM
pemasok bahan baku
Meningkatkan
2.
2.Peluang untuk memperluas bisnis
Quality
1. Menambah
peralatan
produksi
Control 3.
Meningkatkan pendistribusian produk
4.
Menggunakan
teknologi
tinggi 5.
Penggunaan
sistem
yang
terkomputerisasi Thre ats
Strategi ST
1.Proteksi Luar Negeri
1.Meningkatkan kualitas produk
2.Kurs yang tidak stabil
2.Merubah desain kemasan
Strategi WT 1. Menetapkan strategi bisnis yang efektif
lebih
efisien
dan
79 3.1.5.3 Analisis CS F Analisis CSF digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang paling penting bagi PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills sehingga dapat menentukan strategi-strategi perusahaan yang mendukung faktor-faktor tersebut. Selain itu CSF juga digunakan untuk menentukan ukuran-ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Analisa CSF diperoleh dari hasil analisa strategi dan SWOT pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills. Faktor-faktor tersebut antara lain : a) Sumber daya manusia SDM merupakan salah satu aset yang penting bagi perusahaan dan harus dijaga. Dengan adanya SDM yang berkualitas pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills maka dapat menunjang kinerja perusahaan. b) Sistem yang terkomputerisasi Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi dengan baik serta pengimplementasian SAP, maka pekerjaan setiap SDM yang ada pada perusahaan dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. c) Teknologi tinggi Dengan menggunakan peralatan yang berteknologi tinggi dengan kondisi mesin yang serba otomatis, maka PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills dapat menghasilkan kertas yang berkualitas baik dengan kapasitas 20000 ton/bulan yang dibagi untuk lokal 60% dan 40% untuk non lokal. Kapasitas produksi yang besar tersebut dapat terpenuhi dalam jangka waktu yang relatif cepat.
80 3.1.6 S trategi Perusahaan Berdasarkan hasil pemetaan dari analisis SWOT dan CSF perusahaan, maka strategi yang digunakan oleh PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills adalah : 1. M eningkatkan kualitas sumber daya manusia Sumber daya manusia merupakan aset yang penting bagi perusahaan, oleh karena itu kualitas sumber daya manusia pada perusahaan harus ditingkatkan. Dengan adanya proses perekrutan yang dilakukan secara ketat baik secara lisan dan non lisan, serta diadakannya pelatihan secara berkala, maka kualitas sumber daya manusia yang ada pada perusahaan dapat meningkat. Dengan adanya peningkatan kapasitas sumber daya manusia, maka masing-masing individu yang ada dalam perusahaan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi perusahaan. 2. Penggunaan sistem yang terkomputerisasi Dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi dengan baik, maka dapat menunjang kinerja modul-modul SAP dan aplikasi pendukung lainnya yang diimplementasikan pada perusahaan. Dengan adanya pengimplementasian software SAP pada sistem yang terkomputerisasi, maka pekerjaan setiap unit yang ada pada perusahaan dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. 3. Peningkatan quality control M empertahankan kualitas produk dengan melakukan quality control terhadap barang, merupakan faktor yang penting terhadap barang yang diproduksinya sebelum didistribusikan.
Dengan
adanya kontrol yang baik
meningkatkan kepercayaan pelanggan dan mutu barang dapat terjaga.
maka dapat
81 4. M enggunakan teknologi tinggi Dengan menggunakan teknologi tinggi, maka perusahaan dapat menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi dan dapat memuaskan konsumennya. PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills menggunakan mesin yang otomatis, dengan penggunaan mesin-mesin tersebut maka perusahaan dapat menghasilkan kertas yang berkualitas baik dengan kapasitas 20000 ton/bulan yang dibagi untuk lokal 60% dan 40% untuk non lokal. Kapasitas produksi yang besar tersebut dapat terpenuhi dalam jangka waktu yang relatif cepat. Salah satu contoh penggunaan teknologi yang lainnya di PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills ini adalah penerapan cutting edges technology, yaitu teknologi pemotongan kertas, yang akan berpengaruh terhadap hasil potong tiap sisi kertas. Keuntungan yang diperoleh adalah apabila hasil potongan bagus, maka akan mengurangi atau meniadakan dusting, toleransi maksimumnya adalah 0.5 mm. Contohnya : untuk photocopy paper, apabila hasil potongannya baik maka akan mengurangi terjadinya jam pada saat kertas digunakan pada printer. 5. Pendistribusian produk yang baik Dengan adanya penetapan jalur pendistribusian produk melalui distributor dan agen sebagai jalur utama, baik di dalam dan luar negeri, maka konsumen akan lebih mudah menemukan produk yang dihasilkan oleh PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills.
82 3.2 Profil departemen TI 3.2.1 Latar Belakang departemen TI Pada tahun 1996 Pindo Deli Pulp and Paper M ills meng-implementasikan IFS (Industrial Finance System), yaitu sistem untuk mendukung Plan Maintenance, Purchasing, dan Spare Part. Dari sinilah mulai terbentuk unit ADM Maintenance yang menangani Infrastruktur jaringan dan aplikasi pendukung, untuk support PC base dan aplikasi-aplikasi diluar IF S ditangani oleh unit EDP. Seiring dengan kebijaksanaan dari manajemen APP (Asia Pulp and Paper) untuk menstandarisasikan sistem disegala lini yang berlaku
bagi semua M ill yang berada dibawah
Group
APP
untuk
mengimplementasikan sistem SAP maka dileburlah unit ADM Maintenance dan unit EDP menjadi departemen TI yang membawahi 3 bagian, yaitu : Hardware, Software dan Telecommunication.
3.2.2 S truktur Organisasi departemen TI IT Department Adm. & V Team
Business Application Support
IT Operation Support
Hardware & Operation Support
User Service Center
Application & Dev Prog
Project & Appl. Support
Tech. Field Service
Network & Data Com.
Voice Telecommunication
Sy sAdmi n & Data Center
Gambar 3.4 Struktur Organisasi Departemen TI
Sy stem Support PD1
Sy stem Support PDII
83 3.2.3 Tugas dan Wewenang Departemen TI a) Departemen TI Departemen ini dikepalai oleh seorang M anajer TI. Tugas-tugas dari departemen TI adalah : 1) M engkoordinasikan seluruh aktivitas department. 2) M emastikan tingkat pelayanan yang telah disetujui diantarkan ( KPI5 ). 3) Pemeliharaan organisasi dan tenaga manusia. 4) Pemeliharaan biaya yang menyediakan proyek dan layanan IT. b) Administration and V-Team Tugas dan wewenang dari unit ini adalah : 1) M engelola catatan kantor, korespondensi, dan dokumentasi. 2) Relasi dan hubungan baik. 3) M emudahkan pertemuan antar departemen dan aktivitas lainnya. 4) M embantu menyiapkan laporan departemen. 5) M emelihara aset inventaris departemen, dokumentasi dan persediaan kantor. 6) M engkoordinasi aset inventoris tiap departemen, dokumen dan persediaan kantor. 7) M embantu dalam persiapan penilaian dan laporan KPI. c) US C (User Call Center) Tugas dan wewenang dari unit ini adalah : 1) M enyediakan permohonan pengantaran IT; pemeliharaan Hotline helpdesk (telepon dan/atau e-mail); menerima dan mencatat. 2) M enjaga proses permintaan.
84 3) M enyediakan dukungan level pertama dari pengidentifikasian masalah user dan dukungan. 4) M elayani permintaan user. 5) M embuat dan menganalisa laporan. 6) M elestarikan pengetahuan berbasis IT. 7) M enjaga performa grup pendukung. 8) M emonitor KPI. 9) M enjaga keutuhan proses permintaan yang belum terselesaikan. 10) M enyimpan profil user. 11) M elakukan pelatihan User Focus Group. d) Business Application Support Bagian ini terdiri dari 2 unit khusus, yaitu : 1) Application and Development Programme Tugas dari unit ini adalah : 1) Analisis kemungkinan untuk solusi/aplikasi bisnis. 2) M enyediakan arsitektur rancangan aplikasi dan perencanaan integrasi. 3) M embuat, memelihara, dan memonitor database 4) M enyediakan aplikasi pengembangan/pemrograman, memodifikasi dan melakukan pemeliharaan. 5) Inventaris dan katalog source code, scripting / penyimpanan dan struktur database. 2) Project and Approval S upport Tugas dari unit ini adalah : 1) M engidentifikasikan dan mengkoleksi user/permintaan bisnis-analisis bisnis.
85 2) Koordinasi dengan Analyst dan programmer untuk solusi bisnis. 3) M enyediakan penjelasan proyek, proposal, perkiraan biaya, dan permintaan. 4) M engkoordinasi aktivitas pengujian. 5) M elakukan training untuk menerbitkan program. 6) M eng-implementasikan pendukung dan mengubah manajemen. 7) M elakukan pembahasan proyek dan kontrol dokumentasi. e) IT Operation S upport Bagian ini terdiri dari 2 unit khusus, yaitu : 1) Hardware operation support Bagian ini memiliki 3 unit khusus, yaitu : 1. Technical field service (PC dan perangkat , O/S, aplikasi kantor) Tugas dari unit ini adalah : 1) M elakukan instalasi. 2) Perbaikan / workshop. 3) M elakukan pemeliharaan secara teratur. 2. Network data communication Tugas dari unit ini adalah : 1) Instalasi dan konfigurasi/ setup. 2) Perbaikan / dukungan terhadap masalah. 3) Pemeliharaan infrastruktur. 4) M emonitor jaringan dan kontrol keamanan. 5) Bekerjasama dengan perusahaan TI dan atau penyedia untuk pendefinisian masalah dan proses pencarian solusi.
86 3. Sistem administration and data center 1) Pemasangan sistem/setup. 2) Pemeliharaan sistem dan server. 3) M emasang dan memelihara profil dan authorisasi/ keamanan akses. 4) M enjadwalkan backup dan pengarsipan data. 5) Koordinasi perencanaan sistem penemu data bila terjadi kerusakan. 6) Pemeliharaan gudang spare-part. 7) Penjagaan stok. 8) Pemrosesan pemesanan dokumen stok. 9) M elakukan training dan pemeliharaan fasilitas. 10) M enangani untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi permintaan
kebutuhan user untuk peralatan komputer. f) Voice Telecommunication Tugas dan wewenang dari unit ini adalah : 1) M elakukan instalasi dan setup. 2) M elakukan layanan perbaikan / workshop. 3) M elakukan pemeliharaan infrastruktur. 4) Pemasangan sistem PABX / pengaturan. 5) Bertindak sebagai penghubung ke penyedia jasa layanan telekomunikasi. 6) M emelihara user profile dan mengatur akses keamanan. 7) M enghasilkan laporan biaya. 8) M enyediakan operator 24 jam / melayani koresponden USC.
87 3.2.4 Visi dan Misi departemen TI Untuk menunjang visi dan misi dari perusahaan, maka departemen TI akan membantu dan pro aktif untuk mewujudkannya dengan Visi dan M isi sebagai berikut : 1. M embuat dan mengembangkan aplikasi bisnis. 2. M embuat standarisasi dan mengintegrasikan proses bisnis. 3. M embangun organisasi TI dan infrastruktur-nya untuk membantu perubahan dan perbaikan yang terjadi dilingkungan perusahaan.
3.2.5 S trategi departemen TI Untuk menunjang tercapainya perencanaan TI, maka strategi yang dilakukan oleh Departemen TI adalah sebagai berikut : 1. M engikutsertakan staf-staf TI pada program pelatihan berkala, seminar-seminar dan mengirimkan staf-staf yang berpotensial untuk mengikuti external training. Strategi ini digunakan untuk menunjang kualitas staf TI guna memberikan pelatihan yang lebih berkualitas kepada user yang ada pada perusahaan, sehingga user tersebut dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perusahaan. 2. Maintenance terhadap kinerja sistem yang ada pada perusahaan Strategi ini digunakan untuk menjaga kelancaran konektivitas antar komputer yang ada pada perusahaan, agar setiap proses yang ada di dalam perusahaan dapat berjalan dengan lancar. 3. M emenuhi kebutuhan user akan TI. Dengan adanya pemenuhan kebutuhan user akan TI yang meliputi proses penanganan masalah sampai pada proses-proses pemberian konsultasi dan solusi
88 aplikasi bisnis yang dibutuhkan oleh unit tertentu, maka dapat meningkatkan kinerja unit tersebut untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perusahaan. 4. M elakukan up-grade terhadap software dan mengganti hardware sesuai dengan kebutuhan. Strategi ini digunakan untuk menunjang kinerja masing-masing user yang menggunakan jasa TI, agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi perusahaan. 5. M engikuti perkembangan teknologi. Strategi ini digunakan
untuk
menunjang sistem perusahaan
yang sudah
terkomputerisasi agar selalu up-to-date sesuai dengan kebutuhan.
3.2.6 Proses Bisnis TI a) Proses Permintaan Penanganan M asalah
User
1
USC
Depart emen TI
2
Mengajukan permohonan
Meneruskan permohonan
4
3
Meneruskan jawaban
Setuju/tidak
Gambar 3.5 Proses Permintaan Penanganan M asalah
Keterangan gambar : 1. User mengajukan komplain melalui U SC, kemudian USC akan menentukan masalah tersebut termasuk kategori hardware, software, atau telekomunikasi.
89 Apabila masalah yang dihadapi oleh user hanya masalah level 1 dan U SC mempunyai waktu luang maka USC sendiri yang akan menangani permasalahan user yang bersangkutan, 2. Tetapi apabila permasalahan yang dihadapi cukup berat maka USC akan mengkonfirmasikan kepada departemen TI, 3. Kemudian departemen TI akan memberikan tanggapan terhadap permintaan penanganan masalah user tersebut (tergantung kategori masalah yang dihadapi oleh user). Karena jumlah user yang menggunakan komputer tidak sedikit, yaitu 1000 user dan jumlah staf TI yang berjumlah 50 orang, maka departemen TI mengelompokkan kategori masalah dan waktu penanganan masalah yang dihadapi oleh user kedalam 3 kelompok, yaitu : Emergency (1 jam), Urgent (4 jam), dan Normal (1 hari). 4. Kemudian U SC akan mengkonfirmasikan kembali kepada user mengenai jadwal penanganan masalah yang sedang dihadapi oleh user tersebut.
90 b) Proses Permintaan Penggantian dan Pemesanan Hardware Apabila penggantian perlu, maka USC minta persetujuan Purcashing & Accounting
5 User
1
USC
Mengajukan permohonan 4 Meneruskan jawaban Bila Dept. TI setuju, maka akan diatur jadwal studi kelayakan
Beri jawaban ya/tidak
Depart emen TI
2 Meneruskan permohonan
6
3 Setuju/tidak Bila setuju, diadakan studi kelayakan
USC 7
Vendor H/W
Bila ya, maka akan pesan ke vendor H/W
Gambar 3.6 Proses Permintaan Penggantian dan Pemesanan Hardware
Keterangan gambar : 1. User mengajukan permohonan melalui USC, 2. Kemudian USC tersebut mengajukan permohonan tersebut kepada bagian TI yang terkait, Kemudian USC akan memberikan persetujuan kepada user, 3. Apabila departemen TI menyetujui maka akan diadakan studi kelayakan (apakah user tersebut memang pantas untuk mengganti software atau hardware-nya), apabila penggantian hardware user tersebut ternyata diperlukan, 4. USC akan meneruskan jawaban dari departemen TI, dan membuat jadwal. 5. Setelah studi kelayakan selesai, dan departemen TI memutuskan bahwa user tersebut pantas mengganti H/W-nya, maka USC akan meminta persetujuan ke bagian purchasing, accounting.
91 6. Setelah permohonan tersebut disetujui, 7. USC akan memesan spesifikasi hardware sesuai dengan kebutuhan user tersebut ke vendor hardware, yaitu DEL atau HP. Pembayaran dilakukan sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak, yaitu pihak perusahaan dengan vendor hardware tersebut.
c) Proses Konsultasi dan Pemberian Solusi Aplikasi Bisnis
Setuju /tidak
User
1
USC
Purcashing, Accounting & mill head
7
BAS
2
Permohonan disetujui
Meneruskan permohonan
6
4
3
Bila konsultasi dan solusi berhubungan dengan investasi
Meneruskan jawaban Bila disetujui, maka akan diatur jadwal
5
Memberikan jawaban Setuju/tidak
BAS mengadakan pertemuan kepada user untuk memberikan konsultasi dan solusi (yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi)
Gambar 3.7 Proses konsultasi dan Pemberian Solusi Aplikasi Bisnis
Keterangan gambar : 1. User mengajukan permohonan melalui USC, 2. Kemudian USC meneruskan permohonan tersebut kepada BAS (Bussiness Application Support), yaitu unit khusus yang akan memberikan konsultasi dan solusi mengenai aplikasi bisnis yang dibutuhkan oleh user.
92 3. Kemudian BAS akan memberikan tanggapan atas permohonan user tersebut, apabila permintaan konsultasi disetujui, 4. M aka USC akan meneruskan jawaban kepada user, dan mengatur jadwal pertemuan user dengan unit BAS. 5. Kemudian BA S akan mengadakan pertemuan dengan user yang bersangkutan guna menganalisa masalah yang dihadapi oleh user, setelah itu unit BA S akan memberikan konsultasi sekaligus solusi-solusi terhadap masalah yang dihadapi oleh user tersebut. Proses pemberian solusi tersebut juga menyangkut adanya pertimbangan investasi atau tidak bagi perusahaan, 6. Apabila solusi tersebut berhubungan dengan investasi, maka departemen TI membutuhkan keputusan dari manajemen, yaitu bagian purchasing, accounting, dan Mill Head. 7. Setelah mendapatkan persetujuan dari ketiga pihak yang terkait, maka proses pengembangan proyek akan dimulai.
d) Proses Pengembangan Proyek Proses pengembangan lebih lanjut dari software yang telah ada sangat diperlukan, agar lebih efektif dan efisien dalam menghadapi kebutuhan-kebutuhan. Disamping itu proyek-proyek TI membutuhkan biaya yang tidak sedikit, maka pengembangannya harus direncanakan secara matang. Proses pengembangan proyek tersebut dapat dilihat pada gambar 3.8 :
93
USER REQUIREMENT ANALYSIS
SUPPORTING
CLOSSING
DATABASE RELATIONSHIP DESIGN
GO-LIFE
EVALUATION
DEVELOPMENT
TESTING IN PRODUCTION SERVER
TESTING
TRANSFER TO PRODUCTION SERVER
TRANSFER TO TRAINING SERVER
TESTING IN TRAINING SERVER
Gambar 3.8 Proses Pengembangan Proyek
Keterangan gambar : 1. User Requirement Analysis Pengembangan suatu proyek harus disesuaikan dengan kebutuhan yang ada, Oleh karena itu dibutuhkan analisis kebutuhan user agar proyek yang akan dikembangkan dapat memenuhi kebutuhan user tersebut dan berguna untuk menunjang performance perusahaan.
94 2. Database Relationship Design Database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan dan dirancang untuk menghasilkan informasi yang diperlukan dalam suatu organisasi, untuk itu database harus dirancang sedemikian rupa. 3. Development Tahap selanjutnya adalah pengembangan proyek berdasarkan hasil analisis dari kebutuhan user, yang telah didesain, yaitu coding dan user interface, serta konsep-konsep lainnya. 4. Testing Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap proyek yang telah dikembangkan oleh programmer testing. 5. Transfer to training server Setelah proyek tersebut melewati tahap pengujian, kemudian proyek tersebut di kirim ke training server. Sinkronisasi diperlukan agar terjadi keselarasan terhadap proyek berjalan dan konsep awal. 6. Testing in training server Setelah itu dilakukan pengujian proyek pada training server. 7. Transfer to production server Pada tahap ini dilakukan konversi data dan migrasi dari sistem lama ke sistem yang baru tersebut. 8. Testing in production server Sebelum proyek tersebut dijalankan, maka harus dilakukan tes terhadap proyek tersebut, untuk mengetahui apakah telah produk yang dihasilkan telah sesuai dengan kebutuhan user atau belum.
95 9. Go-life Apabila proyek tersebut memenuhi kebutuhan user, maka proyek tersebut akan diluncurkan untuk dipergunakan dalam menunjang proses bisnis perusahaan. 10. Supporting Setelah proyek diluncurkan maka dilakukan pengawasan terhadap kinerja proyek, kurang lebih dalam waktu 1-2 bulan departemen TI berfungsi sebagai supporting unit terhadap user. 11. Closing Setelah melewati kurun waktu 1-2 bulan, maka akan dilakukan penentuan, apakah proyek tersebut berhasil (layak dipergunakan) atau tidak. 12. Evaluation Evaluasi lebih lanjut terhadap
proyek tersebut (long term) termasuk
kemungkinan lebih lanjut pengembangannya dan bagaimana software tersebut akan memberi benefit bagi perusahaan.
e) Proses Maintenance Maintenance terhadap sistem sangat diperlukan untuk memaksimalkan kinerja sistem yang ada, berikut ini adalah beberapa maintenance yang dilakukan oleh departemen TI, yaitu: Maintenance terhadap sistem, A. Untuk software dilakukan maintenance yang berupa up-date anti virus secara otomatis. B. Untuk aplikasi pada perusahaan, departemen TI menggunakan application launcher secara otomatis agar standarisasi tetap terjaga.
96 Application launcher adalah suatu aplikasi yang diletakkan pada setiap PC user, dan aplikasi ini akan selalu meng-update PC user setiap kali ia menemukan aplikasi baru di server utama. Dengan adanya application launcher ini, departemen TI tidak perlu mendatangi PC user satu persatu untuk peng-update-an. C. Untuk jaringan, departemen melakukan maintenance 2 kali/minggu. D. Untuk server, departemen TI mempunyai contingency plan, i. Planned Shutdown, departemen TI harus memberikan konfirmasi terlebih dahulu kepada perusahaan, yaitu ketetapannya adalah minimal 2 hari sebelum pelaksanaan shutdown. ii. Unplanned Shutdown, depertemen TI harus dapat menangani masalah ini maksimal 2 jam. Untuk menjaga arus listrik digunakan UPS, UP S ini dapat menyimpan tenaga listrik maksimal 2 jam apabila listrik mati. Maintenance terhadap sistem ini dilakukan secara regular, yaitu : a. daily, meliputi check job, performance b. weekly, meliputi back-up, performance, file space c. monthly, meliputi back-up, file space, performance check
3.2.7 Analisis IS Strategic Grid PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills mengimplementasikan SAP dan beberapa aplikasi pendukung lainnya untuk menunjang proses bisnisnya. Dari beberapa aplikasi yang ada, masing-masing memiliki kedudukan yang berbedabeda di dalam strategic grid.
97 M odul-modul aplikasi yang digunakan adalah sebagai berikut : A. SAP (System Application Product in data processing) SAP adalah suatu software yang dikembangkan untuk mendukung perusahaan ini dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. SAP ini terdiri dari beberapa modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul dalam aplikasi SAP dapat bekerja secara terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya. Sistem SAP ini dikembangkan dengan tujuan untuk mengintegrasikan rangkaian proses bisnis yang terdapat pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills. Dampak dari pengintegrasian SAP : a. Dengan mengimplementasikan SAP maka segala informasi hanya perlu diinput satu kali saja pada sistem, perubahan yang dilakukan oleh satu modul secara otomatis akan meng-update modul yang lainnya, bila informasi yang dirubah berkaitan dengan modul tersebut data akan ter-update secara langsung begitu user meng-input data ke dalam sistem, hal ini dikenal dengan istilah real-time processing. b. Integrasi secara sistem bisa terjadi karena dengan syarat bahwa seluruh perusahaan harus menggunakan satu sumber data yang sama baik untuk data customer, data produk, maupun data vendor.
98 c. Transparansi data, semua user yang punya akses ke sistem akan dapat melihat semua informasi yang paling up-to-date setiap saat diperlukan, walaupun informasi tersebut di-input oleh user lain.
Berikut ini adalah modul-modul dari SAP yang diimplementasikan pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills : 1. Finance and Costing, M odul ini digunakan pada departemen Finance. M odul ini terdiri dari : a. Invoice, berfungsi untuk mengelola tagihan-tagihan keuangan. b. Finance, berfungsi untuk mengelola keuangan perusahaan. c. Costing, berfungsi untuk membuat jurnal, neraca, balance sheet, dan penghitungan gaji. 2. Material Management, M odul ini digunakan pada departemen Purchasing,
Engineering, dan
Administration. M odul ini terdiri dari : a. Procurement, berfungsi untuk mengatur pembelian bahan baku, spare part, dan barang jadi. b. Inventory Management (raw material, spare part, dan finished goods), berfungsi untuk mengatur tentang bahan baku, spare parts, dan barang jadi. c. Warehouse Management, berfungsi untuk mengatur letak dan pengkodean dari masing-masing produk yang dihasilkan. 3. Quality Management, M odul ini digunakan pada departemen Production, berfungsi untuk melakukan pengecekan terhadap kualitas barang yang keluar masuk.
99 4. Human Research Management, M odul ini digunakan pada departemen Administration. M odul ini terdiri dari : a. Electronic Data Management, berfungsi untuk mengatur penyimpanan datadata. b. Payroll, berfungsi untuk mengatur pembagian gaji. c. Time Management, berfungsi untuk mengatur keluar masuknya karyawan ke dalam perusahaan. d. Organization Management, berfungsi untuk mengatur bentuk organisasi, sistem manajemen, letak tiap-tiap unit yang ada di perusahaan. e. Recruitment, berfungsi untuk mengatur perekrutan dan pelatihan karyawan. 5. Sales and Distribution, M odul ini digunakan pada departemen Marketing. M odul ini terdiri dari : a. Billing, berfungsi untuk pembuatan nota-nota pembayaran, pembelian, tagihan-tagihan, dan lainnya. b. Shipment, berfungsi untuk mengatur pengiriman produk. c. Sales and order, berfungsi untuk mengatur penjualan dan permintaan terhadap produk. 6. Plant Maintenance, M odul ini digunakan pada departemen Engineering. M odul ini terdiri dari : a. Corrective Management, berfungsi untuk menentukan jadwal shutdown. b. Plant Management, berfungsi untuk mengatur mesin-mesin yang ada di pabrik.
100 7. Supplier Relationship Management, M odul ini digunakan untuk mengatur hubungan antara perusahaan dengan para supplier. 8. Project Management, M odul ini digunakan mengelola proyek-proyek yang dibutuhkan oleh perusahaan. Kedelapan modul dari SAP diatas menduduki posisi Strategic, karena modul-modul tersebut memberikan keunggulan bersaing dan perusahaan sangat bergantung pada modul-modul aplikasi tersebut untuk menunjang kelancaran proses bisnisnya. Sasaran penerapan SAP tersebut adalah : i. Untuk meningkatkan pelayanan pada pelanggan. ii. M enerapkan metode dan practise kelas dunia. iii. M enstandarisasi best practise di semua M ill APP. iv. M enggunakan teknologi terbaru. v. M enuju pertumbuhan jangka panjang dan peningkatan berkesinambungan.
Tidak seluruh departemen pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills menggunakan aplikasi SAP, karena penerapan modul-modul SAP juga dilihat dari seberapa penting modul tersebut untuk menunjang kinerja dari tiap-tiap departemen. Saat ini perusahaan belum memiliki modul Production dari SAP, maka PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills menggunakan beberapa aplikasi berikut yang dikembangkan oleh departemen TI guna mendukung kinerja departemen-depertemen lainnya, aplikasi-aplikasi tersebut antara lain :
101 B. MMpro, aplikasi ini digunakan sebagai pendukung pengontrolan barang yang keluar masuk. C. SOT (Sistem Online Timbangan), aplikasi ini digunakan untuk mengatur keluar masuknya kendaraan. D. Lotus Notes, aplikasi ini digunakan untuk mengelola e-mail. E. Millwide, aplikasi ini digunakan untuk proses pengontrolan produksi sampai shipping. F. Valmet, aplikasi ini digunakan untuk roll-handling. G. QCS and DCS, aplikasi ini digunakan untuk mengontrol produksi barang. H. Production tracking,
aplikasi ini digunakan pada departemen Production, yang
berfungsi untuk menghitung biaya raw material, barang jadi, listrik, dan untuk menghitung harga dasar guna menentukan harga jual. I. Production planning, aplikasi ini digunakan pada departemen Production, yang berfungsi untuk mengatur perencanaan terhadap proses produksi. Walaupun kedelapan aplikasi tersebut bukan merupakan bagian dari modul SAP, aplikasi tersebut dikategorikan ke dalam posisi Strategic, karena manfaat yang tinggi dan tingkat ketergantungan perusahaan yang tinggi pula terhadap aplikasi tersebut. J. E-Training, aplikasi ini digunakan pada departemen Job Training, berfungsi untuk memasukkan data karyawan dan menjadwalkan pelatihan bagi karyawan secara online. Aplikasi ini dikategorikan kedalam kategori Factory, karena perusahaan tetap dapat beroperasi dengan baik bahkan jika pelayanan TI terhadap aplikasi ini tidak dapat berfungsi dengan baik, walaupun manfaat aplikasi ini rendah tetapi tingkat ketergantungan perusahaan terhadap aplikasi ini tinggi.
102 Berdasarkan aplikasi yang digunakan PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills, maka analisis IS Strategic Grid dilakukan dengan memetakan masing-masing aplikasi tersebut ke dalam IS Strategic Grid berdasarkan seberapa besar ketergantungan perusahaan terhadap aplikasi tersebut dan seberapa besar potensi aplikasi tersebut dalam memberikan keunggulan bersaing bagi perusahaan. Hasil dari analisis IS Strategic Grid dapat dilihat pada gambar 3.9 dibawah ini :
High
Turnaround
S trategic ABCDEFGHI
Degree to which IT developments will create competitive advantage
Support
Factory J
Low Low
High Degree to which the firm is functionality dependent upon IS/IT today
Gambar 3.9 Hasil analisis IS Strategic Grid
Keterangan: A= SAP, B= MMPro, C= SOT (System Online Timbangan), D= Lotus Notes, E= M illwide, F= Valmet, G= QCS and DCS, H= Production Tracking, I= Production Planning, J= E-Training. Dari hasil analis is IS Strategic Grid diatas dapat disimpulkan bahwa departemen TI pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills termasuk dalam kategori Strategic, karena modul
103 utama yaitu SAP dan 8 aplikasi lainnya masuk ke dalam kategori Strategic, dan aplikasi E-Training dikategorikan dalam kategori Factory. Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa perusahaan sangat bergantung dengan keberadaan teknologi informasi. Kelancaran fungsi dan pelayanan TI sangat kritis bagi operasi sehari-hari PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills dan aplikasi yang sedang dikembangkan juga kritis bagi keunggulan kompetitif perusahaan di masa depan. Perusahaan menggunakan TI sebagai dukungan utama dalam meraih kesuksesan. Perusahaan ini melakukan perencanaan bisnisnya dengan memperhitungkan dan menggunakan dukungan TI.
3.2.8 Infrastruktur Jaringan Pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills teknologi informasi sudah menjadi bagian penting bagi setiap departemen yang ada, hal ini dilihat dari adanya konektivitas jaringan yang menghubungkan setiap departemen yang ada pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills, seperti yang terlihat pada gambar 3.10
Internet Serpong
Radio Link Ewan 128K
Pindo I
Pindo II
Leased Line ADSL Radio Device
Hub
Router
Radio Device
MUX
MUX
Router
Hub
CISCO Switch
Switch
Switch
PABX Switch
PC
PC
Switch
Switch
PC PC
Gambar 3.10 Infrastruktur jaringan PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills
104
PC
PC
Berikut adalah penjelasan mengenai gambar 3.10 : 1. Antara Pindo 1 dan Pindo 2 yg jaraknya berdekatan maka digunakan gelombang radio ewan 128k. Karena lebih efisen dan hemat biaya, radio juga dinilai dapat memenuhi kebutuhan perusahaan yang berdekatan jaraknya. 2. MUX adalah multi plexer 3. PABX digunakan untuk membantu router memperbanyak penyimpanan nomornomor extention, maksudnya adalah dari satu nomor telepon terdapat beberapa nomor-nomor extention yang akan dihubungkan ke semua staf yang ada di perusahaan. 4. Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network-network lainnya (LAN→LAN/LAN→WAN) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain. 5. Hub akan menghubungkan antara router, switch dan PC. 6. PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills menggunakan CISCO sebagai server networking. 7. Switch akan berhubungan langsung dengan komputer atau PC melalui UTP module. 8. Setiap komputer terhubung dengan sistem LAN yang dihubungkan dengan menggunakan Hub, Switch, dan router yang masing-masing berkapasitas 24 ports, yang kemudian dihubungkan ke PC masing-masing user.
Untuk spesifikasi hardware yang digunakan, PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills tidak memiliki spesifikasi secara detail, sebagai contoh : untuk staf yang menjalankan
105
106 aplikasi SAP, minimum requirement-nya adalah P II 200, HD min. 8 Gb, M emory min. 64 M b. Untuk server utama, perusahaan menggunakan CISCO Catalyst 2950 C, termasuk bios dari tipe Cisco itu sendiri. Sedangkan untuk menjaga arus listrik, perusahaan menggunakan UPS.
3.2.9 Pengukuran Kinerja Departemen TI Departemen TI pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills mempunyai metode pengukuran kinerja, yaitu dengan menggunakan KPI (Key Performance Indicator) yang terdiri dari beberapa KPI untuk masing-masing unit, yaitu untuk unit Information Technology,
Bussiness
Application
Support,
Hardware
and
Operation,
Telecommunication. Berikut ini adalah komponen-komponen KPI tersebut : a. Average communication link downtime Komponen ini digunakan untuk mengetahui rata-rata downtime bagi jaringan komunikasi. b. Average server downtime Komponen ini digunakan untuk mengetahui waktu rata-rata server down. Waktu downtime server harus diusahakan seminimal mungkin, agar proses kerja perusahaan tidak terganggu. c. Emergency request solving in time Komponen ini digunakan untuk mengetahui berapa banyak keluhan yang dapat ditanggapi tepat pada waktunya oleh departemen TI. Waktu penanganan keluhan untuk kategori emergency ini adalah maksimal 4 jam.
107 d. Urgent request solving in time Komponen ini digunakan untuk mengetahui berapa banyak keluhan yang dapat ditanggapi tepat pada waktunya oleh departemen TI. Waktu penanganan keluhan untuk kategori urgent ini adalah maksimal 1 jam. e. Normal request solving in time Komponen ini digunakan untuk mengetahui berapa banyak keluhan yang dapat ditanggapi tepat pada waktunya oleh departemen TI. Waktu penanganan keluhan untuk kategori normal ini adalah maksimal 2 hari. f. User assessment score on support services Komponen ini digunakan untuk mengetahui penilaian user terhadap kinerja departemen TI. Penilaian dari user ini dimasukkan ke dalam 4 kategori, yaitu : poor, fair, good, dan excellent. Dengan adanya penilaian dari user ini, maka TI dapat lebih meningkatkan kinerja mereka guna memberikan pelayanan yang lebih baik lagi bagi user. g. Training for staffs Pelatihan bagi staf-staf departemen TI adalah sangat penting. Setiap staf perlu mendapatkan training secara berkala, pengikutsertaan ke dalam seminar-seminar, bahkan sampai mengikuti external training. Dengan mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut, maka kemampuan dan keahlian staf TI dapat lebih ditingkatkan lagi, guna memberikan pelayanan yang lebih lagi bagi user, untuk meningkatkan kontribusi yang lebih besar lagi bagi perusahaan. h. Cash contribution Karena perusahaan berinvestasi cukup besar terhadap departemen TI, maka cash contribution merupakan suatu hal yang harus diukur, cash contribution ini
108 digunakan untuk mengetahui seberapa besar TI dapat memberikan pengembalian kepada perusahaan berupa uang. i. System Availability Ketersediaan sistem merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan, dengan adanya ketersediaan sistem yang sesuai dengan target yang telah ditentukan maka kegiatan proses bisnis perusahaan dapat berjalan dengan lancar. j. Training to Pindo Employee Komponen ini digunakan untuk mengetahui seberapa banyak jumlah pelatihan yang diberikan kepada user yang ada pada perusahaan setiap kali ada penerapan aplikasiaplikasi baru. Pelatihan terhadap user yang ada perusahaan sangat penting, agar user dapat mengerti dan memahami penerapan aplikasi-aplikasi baru yang digunakan untuk memperlancar proses bisnis perusahaan. k. Network and communication availability Ketersediaan jaringan dan telekomunikasi yang baik merupakan komponen yang penting. Dengan adanya komponen ini, maka kinerja proses bisnis yang ada pada perusahaan dapat berjalan dengan lancar. l. Improve telecommunication cost saving Unit telekomunikasi harus dapat meningkatkan biaya penghematan telekomunikasi, yaitu dengan cara meng-optimalkan penggunaan infrastruktur telekomunikasi, mengadakan maintenance terhadap sistem dan infrastruktur, dan membangun kerjasama dengan service provider.
109 3.2.10 IT Plan Departemen TI pada PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills memiliki IT plan yang terfokus pada tiga komponen, yaitu Production, Order to Cash, Office Automation. Ketiga komponen ini merupakan komponen yang paling diperhatikan untuk sebuah perusahaan manufaktur besar seperti PT. Pindo Deli Pulp and Paper M ills ini. Berikut adalah uraian singkat mengenai ketiga komponen tersebut : a. Production Dalam komponen ini departemen TI akan mendukung perusahaan untuk membuat aplikasi-aplikasi pendukung yang dibutuhkan oleh perusahaan. M isalnya, dengan membuat aplikasi yang dapat membantu departemen marketing untuk meningkatkan volume penjualan. b. Order to cash Departemen TI akan membantu departemen lainnya dengan membuat aplikasi yang dapat membantu departemen tersebut dalam menyelesaikan pekerjaannya, melalui pemberian konsultasi dan solusi aplikasi bisnis yang dapat membantu user agar dapat lebih cepat dalam menyelesaikan pekerjaannya. c. Office Automation Pada komponen ini, departemen TI akan membantu memperlancar proses bisnis perusahaan dengan melakukan automasi terhadap pekerjaan dan proses bisnis perusahaan, agar kinerja sistem yang ada dapat lebih lancar maka departemen TI akan bertindak sebagai tools maintenance supporting, maksudnya adalah departemen akan membantu bagaimana cara menurunkan biaya maintenance. M elalui ketiga komponen tersebut, departemen TI setiap tahunnya akan melakukan perencanaan tahunan yang berupa proyek-proyek TI. Rencana proyek yang dibuat selalu
110 untuk jangka waktu 1 tahun yang berasal dari inisiatif departemen TI sendiri maupun dari tiap-tiap departemen yang ada pada perusahaan. Sifat-sifat proyek yang dikerjakan oleh departemen TI, antara lain bersifat improvement, development, new function Proyek-proyek yang akan dikerjakan oleh departemen TI setiap tahunnya selalu disinkronisasikan terlebih dahulu dengan project list yang ada di pusat (corporate IT). Proyek-proyek yang belum terselesaikan pada tahun sebelumnya akan dilanjutkan pada tahun berikutnya.