JURNAL FARMASI UDAYANA VOLUME IV, NOMOR 2, DESEMBER 2015
VOLUME IV NOMOR 2 HALAMAN 1 - 100 EDISI DESEMBER 2015
PENERBIT JURUSAN FARMASI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN - BALI
JURNAL FARMASI UDAYANA INFORMASI BAGI PENULIS DAFTAR ISI
Deskripsi Pembaca Editor Petunjuk Penulisan
DESKRIPSI Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh jurusan Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media publikasi penelitian dan review article pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif , kreatif, original dan didasarkan pada scientific. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini meliputi penemuan obat, sistem penghantaran obat serta pengembangan obat. Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi, farmakokinetika, farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat, teknologi farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman serta evaluasi klinik obat. PEMBACA Ilmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika, farmakologi, kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi, bioteknologi, kimia dan statistika EDITOR Penanggung jawab Pengarah
: Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si : Drs. I Made Satriya Wibawa, M.Si Anak Agung Bawa Putra, S.Si., M.Si Dr.rer.nat. IMAG. Wirasauta, M.Si., Apt : : Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm., M.Si., Apt : Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt
Editor Ketua Dewan Redaksi Wakil Dewan Redaksi Mitra Bestari: Ketua : Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., Apt Anggota: a. Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi) b. I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi) c. Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi) EMAIL
[email protected]
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015
i
PETUNJUK PENULISAN PENDAHULUAN Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1) topik artikel akan melewati proses review terlebih dahulu oleh editor, dan (2) artikel belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di jurnal lain atau media publikasi yang lain. Tipe artikel Artikel hasil penelitian Review article Naskah review article harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata), pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih, daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan 1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus diberi halaman 1. FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN Conflict of interest Semua penulis wajib menghindari terjadinya Conflict of interest yang meliputi pembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan Contoh hal yang potensial menyebabkan Conflict of interest antara lain pekerja, konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau sumber dana yang lain. Verifikasi Artikel Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari plagiarisme Konstribusi Semua penulis harus berpartisipasi di dalam penelitian dan atau penyipan naskah, sehingga fungsi dari masing-masing penulis harus didefinisikan.
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015
ii
Kepemilikan artikel Semua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau menganalisis atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui draf akhir yang akan dipublikasikan Perubahan penulis Pada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah urutan penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara lain: membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau mengubah urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh corresponding author yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan meliputi: (a) alasan mengapa nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau diubah susunannya (b) konfirmasi tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis yang menyatakan persetujuan dengan perubahan tersebut di atas Bahasa Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan. PERSIAPAN Penggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli menggunakan program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu kolom, huruf font Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4. Struktur Artikel Sub pokok bahasan-penomoran Artikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya. Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran. Pendahuluan Nyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci atau kesimpulan dari hasil penelitian Bahan dan metode Ungkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka, hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan Hasil Pengungkapan hasil harus jelas dan ringkas Pembahasan Bagian ini harus merupakan kajian mendalam dari hasil penelitian, jangan mengulang pengungkapan hasil. Hindari kutipan dan pembahasan yang berlebihan dari penelitian sebelumnya
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015
iii
Kesimpulan Kesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil Appendik Jika apendik lebih dari satu maka harus dibuat sebagai A, B dan seterusnya. Persamaan matematika harus diberi nomor terpisah: Pers. (A.1), Pers. (A.2) dan seterusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk tabel dan gambar: Tabel A.1; Gambar. A.1 Informasi penting dalam struktur artikel Judul Ringkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan matematika dan singkatan Nama penulis dan institusi Ungkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di bawah nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan supercript di belakang nama penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode pos dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis Alamat korespondensi Tunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi. Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis Alamat penulis Jika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic Abstrak Dibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu sendiri Gambar Gambar harus dibuat untuk menyimpulkan isi dari artikel secara jelas untuk dapat menarik perhatian pembaca yang berasal dari berbagai bidang yang berhubungan
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015
iv
dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5 x13 cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word Kata kunci Kata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya) Singkatan Deskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis. Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel. Ucapan terima kasih Cantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul, sebagai catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain sebagainya) Unit Gunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI Tabel Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data yang diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain dari artikel Daftar pustaka Pastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum dipublikasikan dan personal communication tidak direkomendasikan dimasukkan di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan In Press menunjukan bahwa artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan sebagai sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan jurnal ini. Aturan penulisan pustaka Daftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat lebih dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama, maka harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit. Penulisan buku Penulis, A.A., Penulis, B.B., & Penulis, C.C. (tahun terbit). judul buku: sub judul. (Edisi [jika bukan edisi pertama}). tempat terbit: penerbit
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015
v
Contoh: Buku dengan satu penulis Nama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit Reynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin Buku dengan banyak penulis Dua-enam penulis Dua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards, N.S.W.: Allen & Unwin Lebih dari 6 penulis Setelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk Buku yang memiliki editor Broinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: Macmillan Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London: Pluto Press Buku yang memiliki penulis dan editor Valery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard Bab yang terdapat di dalam buku Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor. judul buku. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit Artikel jurnal Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel. singkatan jurnal, volume (issue), halaman Skipsi/Tesis/Disertasi Nama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul. skrispi/tesis/disertasi. Universitas, kota Sumber penulisan singkatan jurnal Index Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.html List of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-LTWA-online.php CAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html Submission checklist Daftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir sebelum artikel dikaji oleh editor. Satu orang penulis ditunjuk sebagai corresponding author: alamat email kode pos nomor telepon atau fax Semua file yang dibutuhkan telah diupload Kata kunci Gambar INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015
vi
Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki) Hal selanjutnya yang harus diperhatikan Gunakan penomoran baris (tiap 5 baris) untuk memudahkan pengkajian naskah Naskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannya Pustaka telah ditulis sesuao format di dalam jurnal ini Semua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam teks Izin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal dari sumber lain (termasuk web) SETELAH ARTIKEL DITERIMA Perbaikan Naskah yang telah dikoreksi akan dikirimkan kembali dalam bentuk pdf kepada corresponding author (melalui alamat email) sehingga penulis dapat mengunduh untuk keperluan pribadi. Gunakan perbaikan ini untuk mengecek urutan penulisan, mengedit, menyempurnakan dan memperbaiki tulisan, tabel dan gambar. Pengiriman naskah yang telah diperbaiki menyertakan koreksi pertama dari editor ini. Perubahan signifikan dari artikel yang disetujui untuk dipublikasikan dalam jurnal ini harus mendapat persetujuan dari penerbit. Kami akan berusaha untuk mempublikasikan artikel anda akurat dan cepat sehingga diharapkan kami menerima hasil koreksi anda paling lambat 5 hari kerja. Sangat penting koreksi artikel dilakukan dalam satu kali komunikasi sehingga cermati hal-hal yang harus dikoreksi sebelum dikirimkan kembali ke editor jurnal. Naskah yang dipublikasikan Artikel akan diberikan kepada corresponding author dalam bentuk pdf melalui email. Penulis akan menerima artikel sesuai format yang terbit di dalam jurnal dan disertai dengan cover jurnal.
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015
vii
DAFTAR ISI Halaman Judul …………………………………………………………………………........
Hal
Informasi Bagi Penulis di Jurnal Farmasi Udayana ................................................................
i
Petunjuk Penulisan ..................................................................................................................
ii
Daftar Isi ………………………………………………………………………………….....
viii
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Uji Aktivitas Adaptogenik Ekstrak Etanol Kulit Batang Bidara (Ziziphus mauritiana Auct. non Lamk.) dengan Metode Swimming Endurance Test pada Mencit Galur Balb/C ………………………………………………………………………………… Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kedondong Hutan Terhadap Volume Organ Hati Mencit Betina .................................................................................................... ..... Pengaruh Kombinasi Asam Oleat dan Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Sebagai Permeation Enhancer Terhadap Karakter Fisik dan Pelepasan Ketoprofen dari Matriks Patch Transdermal ………………………………. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 80% Daun Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Ginjal Mencit Betina …………………………………………………………... Validasi Metode Analisis Penetapan Kadar α-mangostin pada Gel Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan KLT-Spektrofotodensitometri ……. Uji Eritema dan Edema Secara In Vivo pada Natrium Lauril Sulfat 10% …………… Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi dan Refluks terhadap Rendemen Andrografolid dari Herba Sambiloto …………………………………………………. Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Spondias pinnata Terhadap Berat Organ Ginjal Mencit Betina …………………………………………………………………………. Optimasi Formula Matriks Patch Ketoprofen Transdermal Menggunakan Kombinasi Asam Oleat dan Minyak Atsiri Bunga Cempaka Putih (Michelia alba) sebagai Permeation Enhancer …………………………………………………………………. Pemisahan Fraksi Terpenoid dari Ekstrak Etanol 90% Daun Katuk (Sauropus androgynous (L.) Merr) Menggunakan Kromatografi Kolom ………………………... Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Daun Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella asiatica) sebagai Antiluka Bakar ……………………………………………………... Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Hati Mencit Jantan ............................................................................................................................. Uji Aktivitas Adaptogenik Ekstrak Etanol Daun Bidara (Ziziphus mauritiana Auct. non Lamk.) dengan Metode Swimming Endurance Test pada Mencit Galur Balb/C … Pengaruh Penggunaan Propilenglikol dan Mentol Terhadap Matrik Patch Transdermal Ekstrak Air Herba Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f) Nees. Pengaruh Pemberian Fraksi Terpenoid Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih (Rattus Novergicus, L.) Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Pakan Kaya Lemak ...............................................................................
Rendemen VCO (Virgin Coconut Oil) yang Diperoleh dengan Penambahan Enzim Papain dan Bromealin ………………………………………………… 17 Stabilitas Formalin Terhadap Pengaruh Suhu dan Lama Pemanasan ………... 16 18 19 20
Pengembangan Metode Refluks untuk Ekstraksi Andrografolid dari Herba Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) …………………………………………... Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Limbah Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) pada Sel Kanker Payudara Secara In Vitro dan In Silico ………………... Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Ginjal Mencit Jantan .............................................................................................................................
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015
1 8 11 17 20 25 29 33 37 45 48 53 56 60 66 72 76 82 91 98
viii
Pengaruh Pemberian Fraksi Terpenoid Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih (Rattus Novergicus, L.) Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Pakan Kaya Lemak (Warditiani, N. K, Indrani, A.A.I. S., Sari, N. A. P. P., Swasti, I.A.S., Dewi, N.P.A.K., Widjaja I.N.K., Wirasuta, I M.A.G.) PENGARUH PEMBERIAN FRAKSI TERPENOID DAUN KATUK (SAUROPUS ANDROGYNUS (L.) MERR) TERHADAP PROFIL LIPID TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS, L.) JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI PAKAN KAYA LEMAK
Warditiani, N. K.1, Indrani, A.A.I. S.1, Sari, N. A. P. P.1, Swasti, I.A.S.1, Dewi, N.P.A.K.1, Widjaja I.N.K.1, Wirasuta, I M.A.G.1 1
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana
Korespondensi: Anak Agung Istri Sinta Indrani Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Jalam Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 703837 Email:
[email protected] Abstrak Daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) diketahui memiliki aktivitas sebagai antidislipidemia. Senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak etanol 90% yaitu alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, dan terpenoid. Salah satu kandungan kimia yang diduga memiliki aktivitas sebagai antidislipidemia yaitu terpenoid. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian fraksi terpenoid daun katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr) terhadap profil lipid darah tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi pakan kaya lemak. Penelitian ini meliputi beberapa tahap yaitu: ekstraksi, fraksinasi dengan kromatografi kolom lambat dengan pelarut campur kloroform:metanol (9:1-1:9 v/v) dan induksi pakan kaya lemak selama 30 hari sebelum perlakuan. Kelompok penelitian dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari kontrol negatif (CMC Na 0,1%), kontrol positif (simvastatin 1,8 mg/kgBB), dan perlakuan yang diberikan dua variasi dosis fraksi terpenoid daun katuk yaitu 50 mg/kgBB dan 100 mg/kgBB selama 21 hari dengan pembawa CMC Na 0,1%. Pengambilan darah dilakukan sebelum dan setelah perlakuan. Pengukuran kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan HDL menggunakan reaksi enzimatis. Data yang diperoleh diolah secara statistik. Hasil pemisahan menggunakan metode kromatografi kolom lambat didapatkan 7 fraksi terpenoid. Fraksi terpenoid daun katuk pada dosis 50mg/kgBB dan 100mg/kgBB memiliki pengaruh yang baik terhadap profil lipid dalam menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan LDL serta meningkatkan kadar HDL (p<0,05). Kata Kunci: Sauropus androgynus (L.) Merr, terpenoid, kromatografi kolom lambat, profil lipid. menjadi faktor resiko pemicu berbagai penyakit, salah satunya yaitu penyakit jantung koroner. WHO memperkirakan dari setengah lebih kasus penyakit jantung iskemik yang terjadi di dunia berkaitan dengan kondisi dislipidemia, dimana angka kematiannya telah mencapai lebih dari empat juta tiap tahunnya (Singh, et.al., 2011). Pengobatan dislipidemia harus disertai dengan perubahan pola hidup seperti berhenti merokok, meningkatkan aktivitas fisik dengan olahraga yang cukup, serta mengurangi asupan lemak jenuh dan kolesterol untuk menurunkan
1. Pendahuluan Dislipidemia merupakan suatu kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolestrol total, Low Density Lipoprotein (LDL) di dalam darah dan tingginya kadar trigliserida yang disertai dengan penurunan kadar High Density Liporotein (HDL) (Musunuru, 2010). Pada kondisi dislipidemia, tingginya kadar LDL yang beredar dalam darah diidentifikasi sebagai faktor risiko potensial untuk terjadinya stress oksidatif yang memicu meningkatnya peroksidasi lipid pada membran lipid dan 66
Pengaruh Pemberian Fraksi Terpenoid Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih (Rattus Novergicus, L.) Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Pakan Kaya Lemak (Warditiani, N. K, Indrani, A.A.I. S., Sari, N. A. P. P., Swasti, I.A.S., Dewi, N.P.A.K., Widjaja I.N.K., Wirasuta, I M.A.G.) Berdasarkan uraian di atas, maka perlu kadar kolesterol. Terapi dislipidemia yang dilakukan penelitian lebih lanjut untuk sering digunakan sebagai terapi lini pertama mengetahui pengaruh pemberian fraksi adalah golongan statin (Oxford dan King, terpenoid daun katuk (Sauropus androgynus 2002). (L.) Merr) terhadap profil lipid tikus putih Penggunaan obat tradisional sebagai (Rattus norvegicus, L.) jantan galur wistar alternatif pengobatan dikalangan masyarakat yang diinduksi pakan kaya lemak. yang semakin meningkat mengakibatkan penelitian mengenai tanaman obat semakin berkembang. Indonesia sebagai salah satu 2. Bahan dan Metode 2.1 Pembuatan Fraksi Terpenoid negara dengan keanekaragaman hayati yang Sejumlah 1,5 Kg serbuk kering Sauropus berlimpah memiliki keuntungan dengan adanya Androgynus dimaserasi dengan 7 L etanol banyak jenis tumbuhan obat yang berpotensi 90%. Kemudian disaring dan ampasnya sebagai bahan baku obat. Untuk itu, perlu diremaserasi dua kali. Maserat dijadikan satu dilakukan penelitian-penelitian mengenai dan diuapkan hingga diperoleh ekstrak kental. pengembangan obat dari tanaman seperti uji Selanjutnya dilakukan fraksinasi dengan efektivitas sehingga dapat diketahui aktivitas kromatografi kolom lambat menggunakan fase tumbuhan obat tersebut dalam mengobati suatu gerak bergradien yaitu kloroform : metanol penyakit. Salah satu jenis tanaman yang dapat dengan perbandingan 9:1 v/v sampai 1:9 v/v. dimanfaakan sebagai tanaman obat diantaranya adalah daun katuk (Sauropus androgynus (L.) 2.2 Aklimatisasi Hewan Uji Merr). Tiga puluh (30) ekor tikus dengan berat Daun katuk secara tradisional telah banyak badan 150-200 gram dikandangkan pada digunakan oleh masyarakat sebagai obat kondisi lingkungan standard (suhu 25±1oC, herbal. Dalam penelitian yang telah dilakukan oleh Warditiani, dkk., (2014), Ekstrak etanol kelembaban 55±5% dan fase terang gelap = daun katuk yang mengandung senyawa 12:12 jam). Tiap kandang berisi 6 ekor tikus alkaloid, terpenoid, flavonoid, saponin, tanin, dan diberi akses bebas untuk air minum dan dan glikosida telah teruji memiliki aktivitas pakan. antidislipidemia pada dosis 100 mg/kgBB dan 200 mg/kgBB yang mampu menurunkan kadar 2.3 Pemberian Perlakuan pada Tikus untuk kolesterol total, trigliserida, dan LDL pada Tahap Pengujian tikus jantan galur wistar yang diinduksi pakan Tikus dibagi menjadi 5 kelompok, 6 ekor kaya lemak. tikus disetiap kelompoknya dan diberikan Kandungan senyawa terpenoid, yang perlakuan sebagai berikut: kelompok 1 (kontrol terdapat pada daun katuk diduga memiliki normal) diberikan pakan standar BR-1 dan aktivitas sebagai antidislipidemia. Terpenoid aquadest, klompok II (kontrol negatif) berperan dalam menghambat biosintesis diberikan pakan kaya lemak dan CMC Na kolesterol dengan mengatur degradasi enzim 30,1%; kelompok III (kontrol positif) diberikan hidroksi-3-metilglutaril (HMG-KoA) reduktase pakan kaya lemak dan simvastatin dosis 1,8 (Bradfute dan Simoni, 1994). Menurut mg/kgBB/hari; kelompok IV diberikan pakan penelitian Machaba dkk. (2014), menunjukkan kaya lemak dan larutan uji fraksi terpenoid bahwa senyawa triterpenoid (Methyl-3βdosis 50 mg/kgBB; kelompok V diberikan hydroxylanosta-9,24-dien-21-oate) yang pakan kaya lemak dan larutan uji fraksi diisolasi dari kulit batang Protorhus longifolia terpenoid dosis 100 mg/kgBB. (Benrh) Engl memiliki aktivitas Setelah aklitimasi, tikus siap diinduksi antidislipidemia yang diuji secara in-vivo. pakan kaya lemak dengan campuran pakan Pemberian secara per oral isolat triterpenoid meliputi pakan BR-1 80%, lemak babi 15% dengan dosis 100 mg/kgBB dan 200 mg/kgBB dan kuning telur 5% selama 52 hari. Masingmampu menurunkan kadar kolesterol dan LDL, masing kelompok diberikan perlakuan sesuai serta meningkatkan HDL secara signifikan dengan kelompok perlakuannya. Pada hari ke pada tikus yang diinduksi pakan kaya lemak 31 dan 52 dari masing-masing kelompok (Machaba dkk., 2014). dilakukan pengukuran kadar total kolestrol, 67
Pengaruh Pemberian Fraksi Terpenoid Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih (Rattus Novergicus, L.) Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Pakan Kaya Lemak (Warditiani, N. K, Indrani, A.A.I. S., Sari, N. A. P. P., Swasti, I.A.S., Dewi, N.P.A.K., Widjaja I.N.K., Wirasuta, I M.A.G.) trigliserida dan HDL dalam serum darah untuk 2.5 Analisis Data melihat pengaruh pemberian fraksi terpenoid Data yang diperoleh berupa kadar terhadap profil lipid tikus. kolesterol total, trigliserida, HDL, dan LDL dianalisis secara statisik dengan SPSS. Data diuji normalitasnya dengan Shapiro-Wilk dan 2.4 Pengukuran Kadar Kolesterol Total, homogenitasnya dengan uji Levene. Data Trigliserida, HDL dan LDL dianalisis dengan uji statistik non parametrik Darah yang diambil ditampung dan Kruskal-Wallis untuk mengetahui perbedaan didiamkan selama 15 menit lalu disentrifugasi masing-masing kelompok dan selanjutnya dengan kecepatan 3000 rpm. Setelah serum dilakukan uji Mann-Withney dengan taraf terpisah, dipipet sebanyak 10µL lalu kepercayaan 95% untuk mengetahui kelompok dimasukan ke dalam tabung reaksi. yang memberikan perbedaan bermakna. Standar kolesterol dengan konsentrasi 200 Dikatakan berbeda bermakna apabila p<0,05 mg/dL, blanko dan sampel serum masingdan tidak berbeda bermakna apabila p>0,05. masing diambil sebanyak 10 µL dengan pipet Fraksi terpenoid dikatakan memiliki mikro, kemudian ditambahkan dengan 1000 pengaruh terhadap profil lipid tikus apabila µL reagen kolesterol. Reagen disimpan pada salah satu atau kombinasi dari penurunan kadar suhu 2-8 ºC. Larutan divortex. Dinkubasi pada o kolesterol total, trigliserida, dan LDL serta suhu 20-25 C selama 20 menit. Absorbansinya peningkatan kadar HDL pada kelompok dibaca dengan spektrofotometer UV-Vis pada perlakuan berbeda bermakna (p<0,05) dengan panjang gelombag 500 nm. kelompok kontrol negatif. Pengukuran trigliserida dilakukan dengan menggunakan standar trigliserida konsentrasi 3. Hasil 200 mg/dL, blanko dan sampel serum masingDari hasil fraksinasi, diperoleh 7 fraksi masing diambil sebanyak 10 µL dengan pipet yang mengandung terpenoid yaitu fraksi ke 11 mikro, kemudian ditambahkan dengan 1000 hingga fraksi ke 17. µL reagen trigliserida. Reagen disimpan pada Penelitian ini bersifat eksperimental suhu 2-8 ºC. Larutan divortex. Dinkubasi pada o dengan pendekatan pre dan post test control suhu 20-25 C selama 20 menit. Absorbansinya group design. Penelitian ini menggunakan dibaca dengan spektrofotometer UV-Vis pada sampel berupa 30 ekor tikus putih jantan galur panjang gelombag 500 nm. Wistar (Rattus novergicus) umur 4 minggu Untuk pengukuran HDL, standar dengan berat badan 150-200 gram. Hewan kolesterol dengan konsentrasi 200 mg/dL, percobaan dibagi secara acak menjadi 5 grup blanko dan sampel serum masing-masing yang masing-masing berjumlah 6 ekor. Grup dambil 200 µL, lalu ditambahkan dengan 500 tikus normal merupakan kelompok I dan grup µL reagen presipitan HDL di vortex, larutan o tikus yang mengalami dislipidemia terdapat diinkubasi selama 15 menit pada suhu 20-25 C pada kelompok II III, IV, dan V. Grup II C, disentrifugasi selama 20 menit dengan merupakan kelompok negatif yang diberikan kecepatan 4500 rpm. Diambil bagian diet kaya lemak dan CMC-Na 0,1 % dan grup supernatan sebanyak 100 µL, kemudian III yang merupakan kelompok positif diberikan tambahkan reagen kolesterol 1000 µL di o simvastatin 1,8 mg/kgBB. Tikus IV dan V inkubasi selama 10 menit pada suhu 20 C. diberikan diet kaya lemak dan fraksi terpenoid Absoransinya dibaca dengan spektrofotometer dengan dosis 50 dan 100 mg/kgBB selama 21 UV-Vis pada panjang gelombang 500 nm. hari. Kemudian kadar kolesterol total, Reagen disimpan pada suhu 2-8 ºC. trigliserida, LDL dan HDL diukur secara Kadar LDL dalam supernatan serum spektrofotometri UV-Vis. diperhitungkan dengan rumus: Hasil uji Shapiro-Wilk dan Levene test dari data kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan HDL sebelum diberikan perlakuan dan setelah diberikan perlakuan menunjukkan bahwa data telah terdistribusi normal (p>0,05 ) namun data tidak homogen (p<0,05). Oleh 68
Pengaruh Pemberian Fraksi Terpenoid Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih (Rattus Novergicus, L.) Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Pakan Kaya Lemak (Warditiani, N. K, Indrani, A.A.I. S., Sari, N. A. P. P., Swasti, I.A.S., Dewi, N.P.A.K., Widjaja I.N.K., Wirasuta, I M.A.G.) sebab itu, dilakukan uji non parametrik dengan 4. Pembahasan Berdasarkan hasil induksi pakan kaya uji Kruskal-Wallis untuk melihat adanya lemak yang diberikan selama 30 hari telah kelompok percobaan yang memberikan berhasil menaikkan kadar kolesterol total, perbedaan bermakna. Hasil yang diperoleh trigliserida, LDL di atas normal, serta menunjukkan adanya perbedaan bermakna menurunkan HDL di bawah normal, pada (p<0,05) pada kadar kolesterol total, semua kelompok perlakuan yang diinduksi trigliserida, LDL, dan HDL dari kelima pakan kaya lemak. Berdasarkan uji statistik kelompok tikus sebelum perlakuan dan setelah Mann-Withney dengan taraf kepercayaan 95%, pemberian fraksi. menunjukkan adanya perbedaan bermakna Tabel 1. Kadar rata-rata lipid tikus sebelum antara kelompok normal yang tidak diinduksi diberikan perlakuan dan setelah diberikan dengan pakan kaya lemak dengan 4 kelompok perlakuan lainnya yang diinduksi dengan pakan kaya Kadar rata-rata lipid lemak. Oleh sebab itu, hewan uji pada Sebelum perlakuan kelompok-kelompok tersebut dapat dinyatakan KT TG HDL LDL menderita dislipidemia. 51,56 112,42 14,14 17,99 N Hewan uji yang telah mengalami ± 7,43 ±34,39 ±1,12 ±4,18 dislipidemia selanjutnya diberikan perlakuan pemberian simvastatin, fraksi terpenoid dosis 102,43 151,75 7,05 65,03 (-) 50 mg/KgBB dan dosis 100 mg/KgBB selama ±10,89 ±4,97 ±0,90 ±10,71 21 hari. Hasil uji Mann-Withney menunjukkan nilai p<0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa 166,23 6,38 43,40 (+) 83,02 terdapat perbedaan bermakna kadar kolesterol ±1,81 8,93 ±2,77 ±3,37 total, trigliserida, LDL, dan HDL antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok 82,68 156,25 8,84 42,59 TI perlakuan dosis 50 mg/KgBB dan kelompok ±14,38 ±3,88 ±1,74 ±12,37 perlakuan dosis 100 mg/KgBB. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemberian fraksi 152,74 8,04 43,80 TII 82,39 terpenoid daun katuk dosis 50 mg/KgBB dan ±3,90 ±6,95 ±1,53 ±5,34 100 mg/KgBB memiliki pengaruh yang Setelah perlakuan signifikan dalam menurunkan kadar kolesterol KT TG HDL LDL total, trigliserida, LDL, maupun meningkatkan 52,85 112,24 27,13 3,28 N kadar HDL. ±0,87 ±23,08 ±1,88 ±1,93 Kemampuan simvastatin sebagai obat antidislipidemia menunjukkan bahwa 128,34 161,92 3,17 92,78 (-) simvastatin memiliki pengaruh yang signifikan ±19,11 ±9,48 ±1,61 ±17,09 dalam menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, maupun meningkatkan kadar 33,44 15,15 18,64 (+) 40,47 HDL (p<0,05). Untuk megetahui kemampuan ±13,58 ±18,35 ±2,45 ±15,40 fraksi terpenoid daun katuk dengan simvastatin, dapat dilihat dengan 47,75 54,24 15,81 21,10 TI membandingkan antara kelompok positif ±2,94 ±10,83 ±2,45 ±2,08 dengan kelompok perlakuan dosis 50 mg/KgBB dan perlakuan dosis 100 mg/KgBB. 45,39 52,96 15,45 19,35 TII Hasil uji Mann-Withney menunjukkan bahwa ±5,55 ±30,15 ±2,60 ±7,66 pemberian fraksi terpenoid daun katuk dosis 50 Keterangan: N = normal, (-) = negatif, (+) = positif, mg/KgBB dan 100 mg/kgBB mempunyai TI = perlakuan fraksi terpenoid dosis 50 mg/kgBB, TII = perlakuan fraksi terpenoid dosis 100 kemampuan yang sebanding atau tidak berbeda mg/kgBB. bermakna (p>0,05) dengan simvastanin dalam menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan meningkatkan kadar HDL. 69
Pengaruh Pemberian Fraksi Terpenoid Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih (Rattus Novergicus, L.) Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Pakan Kaya Lemak (Warditiani, N. K, Indrani, A.A.I. S., Sari, N. A. P. P., Swasti, I.A.S., Dewi, N.P.A.K., Widjaja I.N.K., Wirasuta, I M.A.G.) kolesterol bebas menjadi kolesterol ester, Kemampuan fraksi terpenoid daun katuk kemudian kolesterol ester ini dimasukkan ke dengan simvastatin juga dilihat dari selisih dalam inti partikel lipoprotein membentuk kadar lipid sebelum perlakuan dan setelah HDL. HDL ini disirkulasikan melalui darah perlakuan. Selisih kadar lipid menunjukkan dan memasukkan lebih banyak kolesterol dari bahwa pemberian fraksi terpenoid daun katuk darah dan jaringan kembali ke hati (Djellouli dosis 100 mg/KgBB memiliki kemampuan dkk., 2014). yang sebanding dengan simvastatin dalam menurunkan kolesterol total, trigliserida, LDL, dan meningkatkan kadar HDL dengan nilai 5. Kesimpulan Fraksi terpenoid daun katuk memiliki p>0,05. Begitu pula dengan pemberian fraksi pengaruh baik terhadap profil lipid yang dapat terpenoid daun katuk dengan dosis 50 menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, mg/kgBB, namun kadar trigliserida berbeda LDL, dan meningkatkan kadar HDL dengan bermakna dengan simvastatin yang artinya dosis 50 mg/kgBB dan 100 mg/kgBB pada pada dosis ini tidak mampu menurunkan kadar tikus jantan galur wistar yang diinduksi pakan trigliserida yang sebanding dengan simvastatin. kaya lemak. Fraksi terpenoid daun katuk dosis 50 mg/kgBB dan dosis 100 mg/kgBB menunjukan bahwa tidak adanya perbedaan yang bermakna (p>0,05) kadar kolesterol total, trigliserida, HDL, dan LDL antara fraksi terpenoid dosis 6. Ucapan Terimakasih Penulis mengucapkan terimakasihkepada 50 mg/kgBB dengan fraksi terpenoid dosis 100 DITJEN DIKTI atas bantuan biaya pada mg/kgBB, dan dilihat berdasarkan hasil selisih penelitian ini, juga terima kasih kepada tim kadar lipid sebelum perlakuan dan setelah Bahan Alam Unud atas bantuan teknis dalam perlakuan menunjukan bahwa tidak adanya mempersiapkan alat bahan dalam pengujian perbedaan yang bermakna. Berdasarkan hal aktivitas. tersebut dapat dikatakan bahwa pengaruh fraksi terpenoid dosis 50 mg/kgBB dan dosis 100 mg/kgBB adalah sebanding. Fraksi terpenoid daun katuk dengan dosis yang lebih PUSTAKA Djellouli1, F., D. Krouf1, M. Bouchenak, rendah telah efektif dalam menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL, dan M.A.L. Dubois. 2014. Favorable meningkatkan kadar HDL. Effects of Globularia alypum L. Terpenoid dapat menurunkan kadar Lyophilized Methanolic Extract on the kolesterol dengan cara mengahambat enzim 3Reverse Cholesterol Transport and hidroksi-3-metilglutaril (HMG-KoA) reduktase Lipoprotein Peroxidation in yang merupakan enzim dalam sintesis Streptozotocin-Induced Diabetic Rats. kolesterol (Bradfute dan Simoni, 1994). Triterpenoid dari daun Cyclocarya paliurus International Journal of dapat memberikan penghambatan terhadap Pharmacognosy and Phytochemical enzim lipase pankreas yang berperan dalam Research, 6(4):758-765. mencerna trigliserida dari makanan di usus Lunagariya, N.A., N.K. Patel, S.C. Jagtap, dan kecil. Lipase pankreas bertanggung jawab atas K.K. Bhutani. 2014. Inhibitors Of emulsifikasi lipid sebelum penyerapan usus. Pancreatic Lipase: State Of The Art Penghambatan lipase pankreas akan and Clinical Perspectives. menghambat penyerapan lemak dan menurunkan atau mengurangi kadar kolesterol Experimental and Clinical Sciences dan trigliserida darah (Lunagariya dkk., 2014). Journal, 13:897-921. Senyawa terpenoid pada tanaman Globularia Machaba, K.E., S.Z.Z. Cobongela, R.A. Mosa, alypum L. diduga memiliki peran dalam L.A. Oladipupo, T.G. Djarova, dan meningkatkan aktivitas enzim Lecithin A.R. Opoku. 2014. In Vivo AntiCholesterol Acylterase (LCAT). Suatu enzim hyperlipidemic Activity of the plasma yang disebut dengan LCAT mengubah Triterpene from the Stem Bark of 70
Pengaruh Pemberian Fraksi Terpenoid Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih (Rattus Novergicus, L.) Jantan Galur Wistar yang Diinduksi Pakan Kaya Lemak (Warditiani, N. K, Indrani, A.A.I. S., Sari, N. A. P. P., Swasti, I.A.S., Dewi, N.P.A.K., Widjaja I.N.K., Wirasuta, I M.A.G.) Protorhus longifolia (Benrh) Engl. Lipids in Health and Disease, 13(1): 17 Musunuru, K. 2010. Atherogenic dyslipidemia: cardiovascular risk and dietary intervention. Lipids, Vol.45 (10). Oxford, A.W., F.D. King. 2002. Progress in Medical Chemistry. Amsterdam : Elsevier Science. P.1-5 Singh, A.K., S.K. Singh, N. Singh, N. Agrawal and K. Gopal. 2011. Obesity and Dyslipidemia. InterJ Biol Med, Vol 2 (3). P. 824-828. Warditiani, N.K., N.M.P. Susanti, I.N.K. Widjaja, dan I.N.A. Budiman. 2014. Ethanol Extracts of Sauropus androgynus (L) Merr. Activity Antihyperlipidemia of High Fat DietFed Rats. Proceeding on International Conference of Pharmaceutical Care. Malang, Indonesia.
71
PENGARUH PEMBERIAN FRAKSI TERPENOID DAUN KATUK (SAUROPUS ANDROGYNUS (L.) MERR) TERHADAP PROFIL LIPID TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS, L.) JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI PAKAN KAYA LEMAK
FILE
JURNAL_SINT A_66-71.DOC (124K)
T IME SUBMIT T ED
05-FEB-2016 12:24PM
SUBMISSION ID
628104954
WORD COUNT
by Kadek Warditiani CHARACT ER COUNT
2523
17767
PENGARUH PEMBERIAN FRAKSI TERPENOID DAUN KATUK (SAUROPUS ANDROGYNUS (L.) MERR) TERHADAP PROFIL LIPID TIKUS PUTIH (RATTUS NOVERGICUS, L.) JANTAN GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI PAKAN KAYA LEMAK ORIGINALITY REPORT
16
%
SIMILARIT Y INDEX
13%
2%
6%
INT ERNET SOURCES
PUBLICAT IONS
ST UDENT PAPERS
PRIMARY SOURCES
1 2 3
ojs.unud.ac.id Int ernet Source
repository.maranatha.edu Int ernet Source
Submitted to Universitas Muhammadiyah Surakarta
4% 2% 1%
St udent Paper
4 5 6 7 8
Submitted to University of Zululand St udent Paper
Submitted to iGroup St udent Paper
Submitted to University of Hong Kong St udent Paper
ijppr.com Int ernet Source
singkong.web.id Int ernet Source
1% 1% 1% 1% 1%
9 10 11 12
www.infoanak.com Int ernet Source
www.docstoc.com Int ernet Source
Submitted to Udayana University St udent Paper
Submitted to Endeavour College of Natural Health
1% 1% <1% <1%
St udent Paper
13 14 15 16 17 18 19 20
www.waralabaxamslimer.com Int ernet Source
blog.ub.ac.id Int ernet Source
www.umf.ro Int ernet Source
jogjapress.com Int ernet Source
www.biomedscidirect.com Int ernet Source
repository.ugm.ac.id Int ernet Source
www.mdpi.com Int ernet Source
madina.co.id Int ernet Source
<1% <1% <1% <1% <1% <1% <1% <1%
21 22
<1%
etd.eprints.ums.ac.id Int ernet Source
<1%
contoh-karya-tulis.blogspot.com Int ernet Source
EXCLUDE QUOT ES
OFF
EXCLUDE BIBLIOGRAPHY
OFF
EXCLUDE MAT CHES
OFF