Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No . 1 Vol. 1, juni 2014
JURNAL BANGKITAN PERJALANAN PADA PERUMAHAN MISFALAH RASAINDO KOTA GORONTALO
dipersiapkan dan disusun oleh
FIDYA MAYESTIKA NIM : 5114 08 018
Jurnal ini telah disetujui dan telah diterima oleh dosen pembimbing sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada tanggal : 17 Agustus 2014
Pembimbing Utama
Pembimbing Pendamping
Frice L. Desei, ST, MT Yuliyanti Kadir, ST, MT NIP:19730903 200604 2 004 NIP : 19720430 199802 2 001 Jurnal ini telah di setujui oleh dosen pembimbing sebagai syarat
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No . 1 Vol. 1, juni 2014
BANGKITAN PERJALANAN PADA PERUMAHAN MISFALAH RASAINDO KOTA GORONTALO Fidya Mayestika Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Negeri Gorontalo
INTISARI: Mayestika, Fidya. 2014. Bangkitan Perjalanan pada Perumahan Misfalah Rasaindo Kota Gorontalo. Skripsi, S1 Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Yuliyanti. Kadir, S.T., M.T. dan Pembimbing II Frice L. Desei, S.T., MSc. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model bangkitan perjalanan dari perumahan Misfalah Rasaindo ke tempat beraktifitas menggunakan kendaraan bermotor. Pengumpulan data dilakukan dengan dua tahapan, yaitu data primer dan data sekunder.Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan dengan melakukan home interview yang dibagikan kepada 100 keluarga yang bermukim di perumahan Misfalah Rasaindo yaitu bangunan tipe 72, bangunan tipe 54 dan bangunan tipe 45.Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak developer.Hasil dari kuesioner dikelompokan menjadi variabel bebas dan variabel terikat kemudian dianalisis melalui program SPSS-14 dengan metode stepwise.Persamaan regresi linier sederhana dan berganda digunakan untuk memodelkan bangkitan perjalanan dari masing-masing tipe rumah di perumahan Misfalah Rasaindo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model jumlah produksi perjalanan dapat dianalisis dengan regresi sederhana dan berganda.Hasil uji analisis korelasi data metode regresi berganda sangat dipengaruhi oleh jumlah anggota keluarga (X1) dan jumlah kepemilikan kendaraan (X3). Diperoleh persamaan model bangunan tipe 54 Log Y = 0,531 + 0,393 Log X1 + 0,203 Log X3. Bangunan tipe 45 Log Y = 0,466 + 0,708 Log X1 – 0,139 Log X3 dengan signifikan α = 0,000 < 0,05. Khusus bangunan tipe 72 hanya dapat dianalisis satu variabel dengan metode regresi sederhana. Kata Kunci: Model Bangkitan Perjalanan, Tipe Rumah
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No . 1 Vol. 1, juni 2014
Gorontalo adalah provinsi pemekaran dari Sulawesi Utara yang dulunya terdiri dari Kota Madya Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo. Seiring dengan munculnya pemekaran wilayah otonomi daerah kemudian dibentuk menjadi Provinsi Gorontalo yang memiliki luas wilayah 11.967,64 Km2 dan jumlah penduduk sebanyak 1.084.192 jiwa dengan tingkat pertumbuhan penduduk 2,09% per tahun (BPS, 2012). Menurut aspek demografi wilayah Provinsi Gorontalo terbagi atas lima kabupaten yaitu Kabupaten Boalemo, Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo Utara dan Pohuwato dan satu kota adalah Kota Gorontalo. Kota Gorontalo adalah Ibu Kota dari Provinsi Gorontalo sekaligus sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya urbanisasi penduduk dari desa ke kota yang mengakibatkan tingginya tingkat pertambahan jumlah penduduk dan pemukiman yang berada di wilayah Kota Gorontalo. Sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk dan daerah pemukiman maka jumlah perjalanan juga meningkat. Apabila peningkatan tersebut tidak di ikuti dengan penambahan infrastruktur jalan, maka akan mengalami ketimpangan antara penyediaan dan permintaan. Bangkitan pergerakan (Trip Generation) adalah tahapan pemodelan yang memperkirakan jumlah pergerakan yang berasal dari suatu zona atau tata guna lahan atau jumlah pergerakan yang tertarik kesuatu tata guna lahan atau zona (Tamin, 1997).Munculnya kawasan perumahan menyebabkan berubahnya fungsi tata guna lahan yang dikemudian hari menimbulkan permasalahan.Kegiatan masyarakat untuk beraktivitas menyebabkan timbulnya bangkitan perjalanan yang dapat membebani jalur jaringan jalan menuju pusat-pusat kegiatan. Keberadaan pemukiman Misfalah Rasaindo di kawasan Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo dengan tipe-tipe rumah yang ada disesuaikan dengan ukuran taraf hidup masyarakat Kota Gorontalo baik dari kalangan bawah, menengah dan atas, memungkinkan permintaan atas jumlah unit akan bertambah. Didukung dengan lokasi yang sangat strategis dekat dengan pusat-pusat kegiatan, perumahan Misfalah Rasaindo menjadi salah satu pilihan bagi masyarakat. Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Hamdi, 2011) dengan judul bangkitan perjalanan pada perumahan bougenville di Palembang,
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No . 1 Vol. 1, juni 2014
mengemukakan bahwa ”faktor yang paling berpengaruh terhadap jumlah produksi perjalanan adalah ukuran keluarga, kepemilikan sepeda motor dan jumlah penghasilan keluarga. Rauf dan liputo (2009) mengemukakan bahwa hasil penelitian dengan judul pemodelan bangkitan pergerakan pada tata guna lahan SMU negeri di Makassar faktor-faktor yang berpengaruh untuk kendaraan pengantar luassekolah, jumlah kelas dan luas kelas, sedangkan faktoryang berpengaruh untuk kendaraan penjemput siswa adalah luas sekolah dan luas kelas. Secara rinci sebelumnya dikemukakan sebagai landasan dikemukakannya penelitian ini. Berdasarkan uraian singkat pada latar belakang penelitian iniadalah bertujuan mendapatkan model jumlah produksi perjalanan yang dibangkitkan oleh perumahan Misfalah Rasaindo? METODE PENELITIAN Lokasi penelitian bertempat di perumahan Misfalah Rasaindo Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo. Tahapan penelitian ini didahului dengan studi pustakadan dilanjutkan dengan pengumpulan data primer dan sekunder. a.
Data primer Dalam penelitian ini data primer yang dimaksud adalah data yang
sumbernya diperoleh langsung dari responden/penghuni perumahan, yaitu: jumlah anggota keluarga, data pendapatan rumah tangga, kepemilikan kendaraan, struktur rumah tangga, ukuran rumah tangga dan aksesibilitas. b.
Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak developer perumahan
Misfalah Rasaindo meliputi jumlah KK yang menempati perumahan, luas lahan, tipe bangunana dan jumlah perumahan yang belum terhuni. Metode analisis data menggunakan SPSS-14 untuk uji korelasi hubungan yang erat antara variabel. Kemudian akan diperoleh hasil regresi sederhana dan berganda. Pada tahap akhir akan diperoleh persamaan regresi sederhana dan berganda yang terbentuk secara otomatis yang berupa suatu persamaan sebagai berikut (Algifari, 2000).
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No . 1 Vol. 1, juni 2014
Bentuk matematis linier sederhana diwakili oleh persamaan 1. Y
= a + b1 .................................................................................................. (2.1) Bentuk matematis linier berganda diwakili oleh persamaan 2.
Y
= a + b1X1+b2X2 + ……..+ bnXn ............................................................ (2.2)
HASIL DAN PEMBAHASAN Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Produksi Perjalanan 1.
Pengaruh Antara Dua Variabel
a).
Pengaruh Variabel Bebas PadaBangunan Tipe 72
Terhadap
Jumlah
Produksi
Perjalanan
Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa ada hubungan linier antara variabel bebas jumlah anggota keluarga dengan variabel jumlah produksi perjalanan sebesar R = 0,788, dengan koefisien determinasi sebesar R 2 = 0,621. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah anggota keluarga berpengaruh terhadap jumlah produksi perjalananan pada bangunan tipe 72 sebesar 62,1 % dan sisanya disebabkan oleh faktor lain. Hasil uji ANOVA dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa persamaan regresi sederhana dapat digunakan untuk memprediksi jumlah produksi perjalanan pada bangunan tipe 72 dengan berbagai jumlah variabel bebas. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa ada hubungan antara variabel bebas jumlah kepemilikan kendaraan dengan jumlah perjalanan dengan koefisien korelasi sebesar R = 0,494. Kepemilikan kendaraan memberi pengaruh terhadap jumlah produksi perjalanan dengan koefisien determinasi sebesar R2 = 0,244. Hal ini mengartikan jumlah produksi perjalanan pada bangunan tipe 54 dipengaruhi oleh jumlah kepemilikan kendaraan sebesar 24,4% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil uji ANOVA menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,006 < 0,05 yang berarti model persamaan regresi sederhana dapat digunakan untuk memprediksi jumlah produksi perjalanan pada perumahan Misfalah Rasaindo bangunan tipe 72. Persamaan regresi hubungan antara variabel bebas dan produksi perjalanan ditunjukkan dalam Tabel 1. Koefisien unstandardized β pada bangunan tipe 72 ditunjukkan dalam Tabel 2.
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No . 1 Vol. 1, juni 2014
Tabel 1 Persamaan Regresi Hubungan Antara Dua Variabel Produksi Perjalanan dengan Jumlah Anggota Keluarga dan Jumlah Kepemilikan Kendaraan Bangunan Tipe 72 No
Variabel Bebas
Persamaan
R
R2
Sig
1
Jumlah Anggota Keluarga
Y = 3,026 + 0,874X1
0,788
0,621
0,000
2
Jumlah Kepemilikan Kendaraan
Y = 5,503 + 0,822X3
0,494
0,244
0,006
3
Jumlah Keluarga yang Sekolah
Y = 6,042 + 1,054X5
0,563
0,317
0,001
Sumber: Hasil analisis (terlampir pada lampiran 1) Keterangan: Signifikansi pada tingkat kepercayaan 95%
Tabel 2 Koefisien Unstandardized Beta Antara Dua Variabel Bangunan Tipe 72 Koefisien No 1
Variabel Bebas
Koefisie Variabel Bebas
Std Error
Koefisien Sig
Jumlah Anggota 0,874 0,129 0,000 Keluarga 2 Jumlah Kepemilikan 0,822 0,274 0,006 Kendaraan 3 Jumlah Keluarga yang 1,054 0,292 0,001 Sekolah Sumber: Hasil analisis (terlampir pada lampiran 1) Keterangan: Signifikansi pada tingkat kepercayaan 95%
Constant
Std Error
Sig
3,026
0,735
0,000
5,503
0,820
0,000
6,042
0,557
0,000
Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa ada hubungan jumlah keluarga yang sekolah dengan jumlah produksi perjalanan bangunan tipe 72 dengan koefisien korelasi sebesar R = 0,563. Jumlah keluarga yang sekolah memberi pengaruh terhadap jumlah produksi perjalanan pada bangunan tipe 72, hal ini ditunjukkan dengan koefisien determinasi R2 = 0,317. Hal ini mengartikan jumlah produksi perjalanan pada bangunan tipe 72 dipengaruhi oleh jumlah keluarga yang sekolah sebesar 31,17% serta sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil uji ANOVA menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,001 < 0,05. Hal ini mengartikan model persamaan regresi sederhana dapat digunakan untuk memprediksi jumlah produksi perjalanan pada perumahan Misfalah Rasaindo bangunan tipe 72. Berdasarkan hasil uji regresi sederhana maka jumlah produksi perjalanan di perumahan Misfalah Rasaindo akan semakin besar jumlahnya apabila variabel
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No . 1 Vol. 1, juni 2014
bebas jumlah anggota keluarga, jumlah kepemilikan kendaraan dan jumlah keluarga yang sekolah semakin besar nilainya. b).
Pengaruh Variabel Bebas Terhadap Jumlah Produksi Perjalanan Pada Bangunan Tipe 54 Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa ada hubungan linier antara
variabel bebas jumlah anggota keluarga dengan variabel jumlah produksi perjalanan sebesar R = 0,841, dengan koefisien determinasi sebesar R 2 = 0,707. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas berpengaruh terhadap jumlah perjalanan pada bangunan tipe 54 sebesar 70,7 % dan sisanya disebabkan oleh faktor lain. Hasil uji ANOVA dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa persamaan regresi sederhana dapat digunakan untuk memprediksi jumlah produksi perjalanan pada bangunan tipe 54 dengan berbagai jumlah variabel bebas. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa ada hubungan antara variabel bebas jumlah penghasilan keluarga dengan jumlah produksi perjalanan dengan koefisien korelasi sebesar R = 0,691. Penghasilan keluarga memberi pengaruh terhadap jumlah produksi perjalanan dengan koefisien determinasi sebesar R 2 = 0,477. Hal ini mengartikan jumlah produksi perjalanan pada bangunan tipe 54 dipengaruhi oleh jumlah penghasilan keluarga sebesar 47,7% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil uji ANOVA menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti model persamaan regresi sederhana dapat digunakan untuk memprediksi jumlah produksi perjalanan pada perumahan Misfalah Rasaindo bangunan tipe 54. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa ada hubungan jumlah kepemilikan kendaraan dengan jumlah produksi perjalanan bangunan tipe 54 dengan koefisien korelasi sebesar R = 0,725. Jumlah kepemilikan kendaraan memberi pengaruh terhadap jumlah produksi perjalanan pada bangunan tipe 54, hal ini ditunjukkan dengan koefisien determinasi R2 = 0,526. Hal ini mengartikan jumlah produksi perjalanan pada bangunan tipe 54 dipengaruhi oleh jumlah kepemilikan kendaraan sebesar 52,6% serta sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil uji ANOVA menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No . 1 Vol. 1, juni 2014
mengartikan model persamaan regresi sederhana dapat digunakan untuk memprediksi jumlah produksi perjalanan pada perumahan Misfalah Rasaindo bangunan tipe 54.Persamaan regresi hubungan antara variabel bebas dan produksi perjalanan ditunjukkan dalam Tabel 3.Koefisienunstandardized β pada bangunan tipe 54 ditunjukkan dalam Tabel 4. Tabel 3 Persamaan Regresi Hubungan Antara Dua Variabel Produksi Perjalanan dengan Variabel Bebas Bangunan Tipe 54 No
Variabel Bebas
Persamaan
R
R2
Sig
1
Jumlah Anggota Keluarga
Y = 2,705 + 1,021X1
0,841
0,707
0,000
2
Jumlah Penghasilan Keluarga
Y = 3,680 + 0,641X2
0,691
0,477
0,000
3
Jumlah Kepemilikan Kendaraan
Y = 3,935 + 1,378X3
0,725
0,526
0,000
4
Jumlah Keluarga yang Sekolah
Y = 6,072 + 0,860X5
0,507
0,257
0,004
Sumber: Hasil analisis (terlampir pada lampiran 1) Keterangan: Signifikansi pada tingkat kepercayaan 95%
Tabel 4Koefisien Unstandardized Beta Antara Dua Variabel Bangunan Tipe 54 Koefisien No 1
Variabel Bebas
Koefisien Variabel Bebas
Std Error
Koefisien Sig
Jumlah Anggota 1,021 0,124 0,000 Keluarga 2 Jumlah Penghasilan 0,641 0,127 0,000 Keluarga 3 Jumlah Kepemilikan 1,378 0,247 0,000 Kendaraan 4 Jumlah Keluarga yang 0,860 6,072 0,004 Sekolah Sumber: Hasil analisis (terlampir pada lampiran 1) Keterangan: Signifikansi pada tingkat kepercayaan 95%
Constant
Std Error
Sig
2,705
0,588
0,000
3,680
0,759
0,000
3,935
0,647
0,000
6,072
0,489
0,000
Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa ada hubungan jumlah keluarga yang sekolah dengan jumlah produksi perjalanan bangunan tipe 54 dengan koefisien korelasi sebesar R = 0,507. Jumlah keluarga yang sekolah memberi pengaruh terhadap jumlah produksi perjalanan pada bangunan tipe 54, hal ini ditunjukkan dengan koefisien determinasi R2 = 0,257. Hal ini mengartikan jumlah produksi perjalanan pada bangunan tipe 54 dipengaruhi oleh jumlah keluarga
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No . 1 Vol. 1, juni 2014
yang sekolah sebesar 25,7% serta sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil uji ANOVA menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,004 < 0,05. Hal ini mengartikan model persamaan regresi sederhana dapat digunakan untuk memprediksi jumlah produksi perjalanan pada perumahan Misfalah Rasaindo bangunan tipe 54. Berdasarkan hasil uji regresi sederhana maka jumlah produksi perjalanan di perumahan Misfalah Rasaindo akan semakin besar jumlahnya apabila variabel bebas jumlah anggota keluarga, penghasilan keluarga, kepemilikan kendaraan, anggota keluarga yang sekolah semakin besar nilainya. c).
Pengaruh Variabel Bebas PadaBangunan Tipe 45
Terhadap
Jumlah
Produksi
Perjalanan
Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa ada hubungan linier antara variabel bebas jumlah anggota keluarga dengan variabel jumlah produksi perjalanan sebesar R = 0,770, dengan koefisien determinasi sebesar R 2 = 0,593. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas berpengaruh terhadap jumlah perjalanan pada bangunan tipe 54 sebesar 59,3% dan sisanya disebabkan oleh faktor lain. Hasil uji ANOVA dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 menunjukkan bahwa persamaan regresi sederhana dapat digunakan untuk memprediksi jumlah produksi perjalanan pada bangunan tipe 45 dengan berbagai jumlah variabel bebas. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa ada hubungan linier antara variabel bebas jumlah keluarga yang sekolah dengan jumlah produksi perjalanan sebesar R = 0,480. Penghasilan keluarga memberi pengaruh terhadap jumlah perjalanan dengan koefisien determinasi sebesar R2 = 0,231. Hal ini mengartikan jumlah produksi perjalanan pada bangunan tipe 54 dipengaruhi oleh jumlah keluarga yang sekolah sebesar 23,1% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil uji ANOVA menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,002 < 0,05 yang berarti model persamaan regresi sederhana dapat digunakan untuk memprediksi jumlah produksi perjalanan pada perumahan Misfalah Rasaindo bangunan tipe 45.Persamaan regresi hubungan antara variabel bebas dan produksi perjalanan ditunjukkan dalam Tabel 5.Koefisien unstandardized β pada bangunan tipe 45 ditunjukkan dalam Tabel 6.
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No . 1 Vol. 1, juni 2014
Tabel 5 Persamaan Regresi Hubungan Antara Dua Variabel Produksi Perjalanan dengan Jumlah Anggota Keluarga dan Jumlah Kepemilikan Kendaraan Bangunan Tipe 45 No
Variabel Bebas
Persamaan
R
R2
Sig
1
Jumlah Anggota Keluarga
Y = 2,817 + 1,047X1
0,770
0,593
0,000
2
Jumlah Keluarga yang Sekolah
Y = 5,842 + 0,861X5
0,480
0,231
0,002
Sumber: Hasil analisis (terlampir pada lampiran 1) Keterangan: Signifikansi pada tingkat kepercayaan 95%
Tabel 6 Koefisien Unstandardized Beta Antara Dua Variabel Bangunan Tipe 45 Koefisien No 1 2
Variabel Bebas Jumlah Anggota Keluarga Jumlah Keluarga yang Sekolah
Koefisie Variabel Bebas
Koefisien
Std Error
Sig
Constant
Std Error
Sig
1,047
0,141
0,000
2,817
0,564
0,000
0,861
0,255
0,002
5,842
0,365
0,002
Sumber: Hasil analisis (terlampir pada lampiran 1) Keterangan: Signifikansi pada tingkat kepercayaan 95%
Berdasarkan hasil uji regresi sederhana maka jumlah produksi perjalanan di perumahan Misafalah Rasaindo akan semakin besar jumlahnya apabila jumlah anggota keluarga dan jumlah keluarga yang sekolah semakin besar nilainya. 2.
Pengaruh Antara Enam Variabel yang Dianalisis Secara Bersama-Sama
a).
Pengaruh Variabel Bebas Terhadap Jumlah Produksi Perjalanan PadaBangunan Tipe 72 Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa ada hubungan linier antara
variabel bebas jumlah anggota keluarga dengan variabel jumlah produksi perjalanan sebesar R = 0,749, dengan koefisien determinasi sebesar R 2 = 0,561 dan signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas jumlah anggota keluarga berpengaruh terhadap jumlah produksi perjalanan pada bangunan tipe 72 sebesar 56,1% dan sisanya disebabkan oleh faktor lain. Pada bangunan tipe 72 hanya satu variabel yang berpengaruh.Model persamaan regresi sederhana ini tidak dapat digunakan untuk memprediksi jumlah produksi perjalanan secara bersama-sama pada perumahan Misfalah Rasaindo bangunan tipe 72, dikarenakan hasil uji analisis terdiri atas satu variabel bebas.
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No . 1 Vol. 1, juni 2014
b).
Pengaruh Variabel Bebas PadaBangunan Tipe 54
Terhadap
Jumlah
Produksi
Perjalanan
Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa ada hubungan linier antara variabel bebas jumlah anggota keluarga dan kepemilikan kendaraan dengan variabel jumlah produksi perjalanan sebesar R = 0,837, dengan koefisien determinasi sebesar R2 = 0,700. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas berpengaruh terhadap jumlah perjalanan pada bangunan tipe 54 sebesar 70% dan sisanya sebesar 30% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil uji ANOVA menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti model persamaan regresi berganda dapat digunakan untuk memprediksi jumlah produksi perjalanan pada perumahan Misfalah Rasaindo bangunan tipe 54. Persamaan regresi hubungan antara variabel bebas dan produksi perjalanan ditunjukkan dalam Tabel 7. Koefisien unstandardized β pada bangunan tipe 54 ditunjukkan dalam Tabel 8. Tabel 7 Persamaan Regresi Hubungan Antara Pengaruh Enam Variabel Produksi Perjalanan dengan Jumlah Anggota Keluarga dan Jumlah Kepemilikan Kendaraan Bangunan Tipe 54 No
1
Persamaan
R
R2
Sig
Log Y = 0,531 + 0,393 LogX1 + 0,203 LogX3
0,837
0,700
0,000
Variabel Bebas Jumlah Anggota Keluarga Dan Jumlah Kepemilikan Kendaraan
Sumber: Hasil analisis (terlampir pada lampiran 1) Keterangan: Signifikansi pada tingkat kepercayaan 95%
Tabel 8 Koefisien Unstandardized Beta Antara Enam Variabel Bangunan Tipe 54 Koefisien No
Variabel Bebas
Koefisien
Koefisien Variabel Bebas
Std Error
Sig
Constant
Std Error
Sig
1
Jumlah Anggota Keluarga
0,393
0,110
0,001
0,531
0,051
0,000
2
Jumlah Kepemilikan Kendaraan
0,203
0,095
0,042
0,531
0,051
0,000
Sumber: Hasil analisis (terlampir pada lampiran 1) Keterangan: Signifikansi pada tingkat kepercayaan 95%
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No . 1 Vol. 1, juni 2014
Semakin banyak jumlah anggota keluarga maka kepentingan untuk melakukan perjalanan semakin banyak, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.Semakin banyak jumlah kepemilikan kendaraan pribadi untuk
setiap
masing-masing
anggota
keluarga
maka
semakin
banyak
kemungkinan untuk melakukan perjalanan.Hal ini yang menyebabkan jumlah anggota keluarga lebih berpengaruh terhadap jumlah produksi perjalanan. Berdasarkan hasil uji regresi berganda menunjukkan bahwa variabel jumlah anggota keluarga dan jumlah kepemilikan kendaraan berpengaruh secara signifikan. Berdasarkan hasil uji regresi berganda maka jumlah produksi perjalanan di perumahan Misfalah Rasaindo akan semakin besar jumlahnya apabila jumlah anggota keluarga dan kepemilikan kendaraan semakin besar nilainya. c).
Pengaruh Variabel Bebas PadaBangunan Tipe 45
Terhadap
Jumlah
Produksi
Perjalanan
Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa ada hubungan linier antara variabel bebas jumlah anggota keluarga dan jumlah kepemilikan kendaraan dengan variabel jumlah produksi perjalanan sebesar R = 0,815, dengan koefisien determinasi sebesar R2 = 0,664. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas berpengaruh terhadap jumlah perjalanan pada bangunan tipe 45 sebesar 66,4% dan sisanya sebesar 33,6% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil uji ANOVA menunjukkan nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti model persamaan regresi berganda dapat digunakan untuk memprediksi jumlah produksi perjalanan pada perumahan Misfalah Rasaindo bangunan tipe 45. Persamaan regresi hubungan antara variabel bebas dan produksi perjalanan ditunjukkan dalam Tabel 9. Koefisien unstandardized β pada bangunan tipe 45 ditunjukkan dalam Tabel 10.
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No . 1 Vol. 1, juni 2014
Tabel 9 Persamaan Regresi Hubungan Antara Produksi Perjalanan Antara Enam Variabel dengan Jumlah Anggota Keluarga dan Jumlah Kepemilikan Kendaraan Bangunan Tipe 45 No
1
Variabel Bebas Jumlah Anggota Keluarga Dan Jumlah Kepemilikan Kendaraan
R
R2
Sig
0,815
0,664
0,000
Persamaan
Log Y = 0,466 + 0,708 LogX1 – 0,139 LogX3
Sumber: Hasil analisis (terlampir pada lampiran 1) Keterangan: Signifikansi pada tingkat kepercayaan 95%
Tabel 10 Koefisien Unstandardized Beta Antara Enam Variabel Bangunan Tipe 45 Koefisien No
1 2
Variabel Bebas
Jumlah Anggota Keluarga Jumlah Kepemilikan Kendaraan
Koefisien
Koefisien Variabel Bebas
Std Error
Sig
Constant
Std Error
Sig
0,708
0,084
0,000
0,466
0,045
0,000
0,139
0,061
0,030
0,466
0,045
0,000
Sumber: Hasil analisis (terlampir pada lampiran 1) Keterangan: Signifikansi pada tingkat kepercayaan 95%
Semakin banyak jumlah anggota keluarga maka kepentingan untuk melakukan perjalanan semakin banyak, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.Semakin banyak jumlah anggota keluarga maka kepentingan untuk melakukan perjalanan semakin banyak, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.Semakin banyak jumlah kepemilikan kendaraan pribadi untuk setiap masing-masing anggota keluarga maka semakin banyak kemungkinan untuk melakukan perjalanan.Hal ini yang menyebabkan jumlah anggota keluarga lebih berpengaruh terhadap jumlah produksi perjalanan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan tentang bangkitan perjalanan yang berasal dari perumahan Misfalah Rasaindo, maka dapat disimpulkan model
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No . 1 Vol. 1, juni 2014
bangkitan perjalanan yang terjadi pada setiap tipe bangunan adalah sebagai berikut: 1).
Jumlah produksi perjalanan pada perumahan Misfalah Rasaindo bangunan tipe 72, berdasarkan hasil uji regresi hanya dipengaruhi oleh satu variabel yakni jumlah anggota keluarga. Hal ini ditunjukkan dengan α = 0,000 < 0,05.
2).
Berdasarkan hasil uji regresi berganda maka jumlah produksi perjalanan akan semakin besar jumlahnya apabila jumlah anggota keluarga (X1) dan kepemilikan kendaraan (X3) semakin besar nilainya. Didapatkan model bangkitan perjalanan dari perumahan Misfalah Rasaindo bangunan tipe 54 adalah Log Y = 0,531 + 0,393 LogX1 + 0,203 LogX3. Hal ini ditunjukkan dengan hasil analisis korelasi jumlah anggota keluarga dan kepemilikan kendaraan pada perumahan Misfalah Rasaindo bangunan tipe 54 sebesar R = 0,837, R2 = 0,700 dan signifikan 0,000 < 0,05.
3).
Berdasarkan hasil uji regresi berganda maka jumlah produksi perjalanan akan semakin besar jumlahnya apabila jumlah anggota keluarga (X1) semakin besar nilainya dan kepemilikan kendaraan (X3) semakin kecil nilainya. Didapatkan model bangkitan perjalanan dari perumahan Misfalah Rasaindo bangunan tipe 45 adalah Log Y = 0,466 + 0,708 LogX1 – 0,139 LogX3. Hal ini ditunjukkan dengan hasil analisis korelasi jumlah anggota keluarga dan kepemilikan kendaraan pada perumahan Misfalah Rasaindo bangunan tipe 45 sebesar R = 0,815, R2 = 0,664 dan signifikan 0,000 < 0,05.
Saran Hasil pembahasan dan kesimpulan di atas maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1.
Perlu adanya pembuatan ANDALALIN sebelum pembangunan suatu kawasan untuk mengetahui perilaku lalu lintas di sekitar kawasan yang akan di bangun
2.
Perlu adanya perhitungan distribusi perjalanan menuju zona tujuan
3.
Perlu adanya perhitungan jarak antara pintu keluar masuk perumahan dengan ruang milik jalan (RUMIJA)
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No . 1 Vol. 1, juni 2014
DAFTAR PUSTAKA Algifari. 2000. Analisis Regresi (Teori, Kasus, dan Solusi).BPFE. Yogyakarta Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo. 2012. Gorontalo Dalam Angka 2012 Hamdi, B. 2011.Bangkitan Perjalanan Pada Perumahan Bougenville Di Palembang. Jurnal sipil ISSN: 1907-6975. Rauf, syafruddin. Dan A. Liputo. 2009. pemodelan bangkitan pergerakan pada tata guna lahan SMU negeri di Makassar. Jurnal transportasi 61-68.