ESTIMASI BANGKITAN PERJALANAN PENDUDUK PERUMAHAN DI KELURAHAN DADOK TUNGGUL HITAM KOTA PADANG Ryan Rahmadi, Fidel Miro, SE,Mstr, Ir Haryani, MTP. Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Bung Hatta, Padang Email :
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar bangkitan perjalanan yang terproduksi dari perumahan di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam yang terdiri dari perumahan Green Arya, Rumah Idaman Wisma Lestari, Perumdam, Permata Dadok dan Trisandi Indah karena kawasan perumahan menyebabkan berubahnya fungsi guna lahan yang dikemudian hari menimbulkan permasalahan. Kegiatan masyarakat untuk beraktifitas menyebabkan timbulnya bangkitan – bangkitan perjalanan (trip generation) menuju pusat – pusat kegiatan. Pada tahapan pengumpulan data metode yang digunakan adalah survey sekunder berupa teknik pengumpulan data ke instansi pemerintahan dan Survey Primer. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran rumah tangga, tingkat kepemilikan kendraan, tingkat pendapatan dan jumlah yang bekerja, untuk analisa yang digunakan analisa kategori, analisa deskriptif dan analisa regresi linear. Dari hasil analisis tersebut didapatkan banyak perjalanan yang terproduksi dalam satu hari serta jumlah perjalanan dari masing – masing variabel seperti: jumlah perjalanan dan ukuran rumah tangga, jumlah perjalanan dan tingkat kepemilikan kendraan, jumlah perjalanan dan tingkat pendapatan, jumlah perjalanan dan yang bekerja terhadap perjalanan serta factor – factor yang mempengaruhi perjalanan dari kawasan perumahan di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam. Kata kunci : Perumahan, Bangkitan Perjalanan
ESTIMATED TRIP GENERATION POPULATION HOUSING IN VILLAGES DADOK TUNGGUL HITAM CITY PADANG Ryan Rahmadi, Fidel Miro, SE,Mstr, Ir Haryani, MTP. Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Bung Hatta, Padang Email:
[email protected],
[email protected],
[email protected]
Abstract This study aims to determine how much the trip generation that is produced from the housing in the Village Dadok Tunggul Hitam consisting of housing Green Arya, House Ideal Wisma Lestari, Perumdam, Permata Dadok and Trisandi Indah as residential areas causing changes in the function of land that would later cause problems , Community activities for the activity causing generation - trip generation (trip generation) towards the center - the center of activity. At the stage of data collection methods used are in the form of secondary survey data collection techniques to government agencies and Primary Survey. The variables used in this study is the size of the household, kendraan ownership level, income level and amount of work, for a category of analysis used analysis, descriptive analysis and linear regression analysis. From the results of the analysis obtained many trips are reproduced in one day and the number of the trip of each of variables such as: the number of trips and the size of the household, number of trips and the level of ownership kendraan, the number of trips and income level, number of trips, and working towards the trip and factors - factors that influence the course of a residential neighborhood in the Village Dadok Tunggul Hitam. Keywords: Housing, Trip Generation
berdampak
Pendahuluan Permasalahan
transportasi
terhadap
kapasitas
pelayanan jalan yang ada di sekitar
timbul sebagai salah satu akibat dari
lokasi
laju pertumbuhan penduduk yang
sehingga kemacetan lalu-lintas sukar
relatif
dihindari
pesat, peningkatan jumlah
kendaraan bermotor, dan terbatasnya
kawasan
Tunggul
Perkembangan
hitam,
Perumahan
fasilitas jaringan jalan yang ada.
yang berlangsung hingga saat ini di
Ketidak seimbangan antara sistim
Tanggul
kegiatan dari suatu tataguna lahan,
meningkatnya kebutuhan perumahan,
sistim jaringan dan sistim pergerakan
Pembangunan
transportasi
merupakan
menengah dan besar di sekitar
sebuah mata rantai yang akan terus
Tunggul hitam meningkat seiring
berlanjut
dengan laju pertumbuhan penduduk.
tersebut
sebagai
akibat
dari
perkembangan kota yang dinamis.
Hitam
disebabkan
perumahan
Berkembangnya
skala
kebutuhan
Adanya kawasan perumahan
perumahan ini telah menarik minat
menyebabkan berubahnya fungsi tata
para pengembang perumahan untuk
guna lahan yang dikemudian hari
membangun
menimbulkan
perumahan
kegiatan
permasalahan. masyarakat
untuk
beraktivitas menyebabkan timbulnya
suatu
komplek
dengan
lingkungan
perumahan yang nyaman. Menurut
siswanto
(2003)
bangkitan-bangkitan perjalanan (Trip
pembangunan perumahan memiliki
Generation)
banyak dimensi dimana sebagian
menuju
pusat-pusat
kegiatan. Keberadaan perumahan di
darinya
kawasan Tanggul Hitam (sebagai
perkembangan social dan bagian
kawasan
lainya.
pembangkit)
akan
merupakan
Pengembangan
komplek
meningkatkan bangkitan perjalanan
perumahan
khususnya pada kawasan Tanggul
perhatikan penempatanya dalam tata
Hitam.
jumlah
ruang wilayah dapat menimbulkan
perjalanan yang dibangkitkan oleh
bangkitan lalu lintas yang sangat
kawasan
mempengaruhi
Meningkatnya
perumahan
dapat
apabila
proses
tidak
di
kesimbangan
transportasi
pada
jaringan
jalan
disekitarnya.
beda dalam melakukan pergerakan dari suatu tempat ke tempat lain.
Menurut
Darmosudiharjo
Transportasi merupakan salah
(1993) transportasi merupakan salah
satu persoalan yang paling penting,
satu
karena
persoalan
yang
penting
transportasi
adalah
alat
mengingat transportasi adalah alat
penunjang terlaksananya kegiatan
penunjang terlaksananya kegiatan
penduduk sehari-hari. Transportasi
penduduk sehari – hari. Persoalan.
timbul karena adanya pertumbuhan
transportasi tersebut timbul karena
penduduk, peningkatan pendapatan,
bertambahnya
kota,
peningkatan kepemilikan kendaraan
pendapatan,
dan fasilitas lainnya. Hal yang harus
kendraan,
diperhatikan adalah semakin banyak
ukuran rumah tangga serta jumlah
jumlah dan jenis kendaraan yang
pekerja dan dibangunnya fasilitas
beroperasi,
perumahan disekitar kota, untuk itu
besarnya bangkitan perjalanan untuk
diperlukan usaha untuk menunjang
beberapa tahun kedepan yang akan
perkembangan
ke
terjadi di sekitar kawasan Tanggul
dengan
Hitam, untuk itu penulis tertarik
mengetahui prilaku pergerakan dari
untuk melakukan kajian meramalkan
perumahan, jumlah perjalanan yang
(estimasi)
dihasilkan
dari
kawasan
untuk mengetahui seberapa besar
perumahan
serta
memperkirakan
bangkitan perjalanan yang terbangkit
penduduk
peningkatan peningkatan
kawasan
pemilikan
lebih
lanjut
perumahan
factor –
suatu
factor apa
saja
yang
(trip
sehingga
bangkitan
generation)
mempengaruhi terjadinya perjalanan
perumahan
tersebut.
Tunggul Hitam
Jumlah
perjalanan
pergerakan atau perjalanan itulah
di
dari
semakin
perjalanan
kawasan
Kelurahan Dadok
1.1 Rumusan Masalah
yang kita sebut dengan bangkitan
dari pembahasan diatas yang
perjalanan. Jumlah perjalanan yang
menjadi pokok pembahasan adalah
terjadi
untuk mengetahui seberapa besar
manusia,
tergantung yang
dari
kegiatan
masing-masing
mempunyai kepentingan berbeda-
bangkitan
perjalanan
yang
terproduksi
dari
perumahan
–
perumahan tersebut.
Hitam. B. Ruang Lingkup Materi
1.2 Tujuan dan Sasaran Adapun tujuan dan sasaran dari studi ini adalah : Untuk
indah di Kelurahan Dadok Tunggul
Adapun ruang materi pokok pada kajian ini sebenarnya tidak terlepas
mengetahui
bagaimana
dari perencanaan transportasi seperti:
pengaruh kualitas sekolah terhadap
Mengestimate (memperkirakan)
jangkauan pelayanan sekolah.
Bangkitan perjalanan yang di
Adapun sasaran dari studi ini
timbulkan oleh rumah tangga
adalah
(keluarga) yang bermukim di
1. Untuk
menaksir
jumlah
perjalanan terproduksi dari perumahan sekitar kawasan Tunggul Hitam
rumah
tangga
penduduk perumahan
mempengaruhi
bangkitan perjalanan.
(perumahan
sekitar Tunggul Hitam) perhari Untuk
keperluan
penaksiran,
analisis
terhadap
atribut – atribut rumah tangga yang juga di anggap sebagai factor
3. Merumuskan factor – factor yang
studi
dilakukan
2. Mengidentifikasi rata – rata pergerakan
wilayah
–
factor
berpengaruh
menimbulkan
produksi
perjalanan oleh rumah tangga lokasi pengamatan.
Adapun ruang lingkup dibagi menjadi ruang lingkup wilayah dan ruang lingkup materi
1.4 Metedologi dan Pendekatan A. Tahap Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam
1.3 Ruang Lingkup
pengumpulan data adalah
A. Ruang Lingkup Wilayah
Survey Sekunder
Ruang lingkup wilayah studi
Survey
dilakukan
dengan
adalah Kota Padang yang studi ini
pengambilan data perumahan di
mencakup lokasi yang di amati
Dinas
hanya
Bangunan kota Padang
perumahan
Green
Arya,
Permata Dadok, Perumdam, Rumah Idaman Wisma Lestari dan Trisandi
Tata
Survey Primer
Ruang
Tata
Metode yang digunakan survey
kepemilikan kendraan, tingkat
wawancara dan Kuesioner
pendapatan dan jumlah yang
B. Tahap Pengolahan Dan Analisis
bekerja
menjadi
Data
tinggi,
Metode analisa yang digunakan
sesuai dengan rumah tangga
adalah :
rendah
dan
kategori sedang
yang ada di kawasan Dadok
Analisis
Kategori
merupakan
Tunggul Hitam dan setelah
analisis yang mengelompokkan
keseluruhan
atau
sesuai
dikelompokkan di jumlah kan
sedang.
semua perjalanan kategori yang
Untuk variabel ukuran rumah
di hasilkan dari perumahan
tangga,
Green Arya, Permata Dadok,
mengkategorikan
Tinggi,
rendah
dan
tingkat
kendraan,
kepemilikan
tingkat
pendapatan
dan jumlah yang bekerja.
variabel
Perumdam,
Rumah
Idaman
Wisma Lestari dan trisandi
Analisa deskriptif yaitu suatu
indah, Total perjalanan yang
penelitian yang digunakan untuk
terproduksi dalam 1 hari adalah
mengetahui
598 perjalanan dalam 1 hari
pengaruh
karakteristik
rumah
tangga
terhadap perjalanan.
Analisa Pengaruh Karakteristik Rumah
Analisa regresi linear
Tangga
Terhadap
Jumlah Perjalanan. Analisis ini digunakan untuk
untuk
mecari
hubungan
antara
rumah
tangga,
variabel
ukuran
tingkat
kepemilikan
kendraan,
tingkat pendapatan dan jumlah yang
rumah
tangga
dengan
perjalanan seperti: 1.
jumlah
perjalanan
dan
ukuran rumah tangga.
bekerja. 2
melihat pengaruh karakteristik
Dari
Pembahasan
analisis
didapat
jumlah perjalanan yang terjadi
Analisis Kategori Analisa ini bertujuan untuk mengelompokkan
ukuran
rumah
tingkat
tangga,
hasil
dalam
anggota
keluarga
berjumlah 4 orang dari 36 unit menghasilkan
jumlah
perjalanan terbanyak yaitu 216
jumlah
perjalanan
terendah
trips perhari dan yang paling
adalah
adalah
sedikit adalah anggota keluarga
pendapatan
7 orang dari 2 unit rumah
1.999.999
menghasilkan 24 trips perhari.
rumah 27 unit rumah dan
tingkat 1.500.000-
dengan
jumlah
jumlah yang dihasilkan adalah 2.
jumlah
perjalanan
dan
142 trip.
tingkat kepemilikan kendraan. Dari
hasil analisa didapat
jumlah
total
perjalanan
4.
jumlah
Dari
kepemilikan
jumlah
3
dan
jumlah yang bekerja.
tertinggi pada jumlah tingkat kendraan
perjalanan
hasil
analisa total
perjalanan
dengan jumlah rumah 28 dan
tertinggi
total
yang
bekerja 2 orang dengan jumlah
dihasilkan adalah 228 trip,
51 unit rumah dan jumlah
sedangkan
untuk
perjalanan
terendah
adalah
perjalanan
kepemilikan
perjalanan tingkat
kendraan
0
dari
didapat
jumlah
kategori
yang
yang
dihasilkan adalah 307 trip dan jumlah
perjalanan
terendah
dengan jumlah 3 rumah dan
adalah jumlah perjalanan dari
total
jumlah yang bekerja 1 orang
perjalanan
yang
dihasilkan adalah 12 trip.
dengan jumlah 32 rumah dan perjalanan
3.
jumlah
perjalanan
dan
yang
dihasilkan
adalah 147 trip.
tingkat pendapatan . Dari
hasil
jumlah
analisa total
didapat
perjalanan
Analisa regresi linear Analisis ini digunakan untuk
tertinggi terdapat pada tingkat
melihat
hubungan
pendapatan >3.000.000 dengan
perjalanan
dengan
jumlah 45 rumah dan jumlah
analisis regresi linear.
perjalanan
kategori
bangkitan menggunakan
yang
Adapun untuk variabel yang
dihasilkan adalah 287 trip dan
dimasukkan ke spss yaitu variabel
ukuran rumah tangga(X1), Tingkat
jumlah yang bekerja bersama – sama
kepemilikan kendraan(X2), Tingkat
berpengaruh
pendapatan(X3) dan jumlah yang
perjalanan. Uji f ini digunakan untuk
bekerja(X4) dalam Regresi linear
melihat
pengaruh
terdapat beberapa uji regresi seperti
variabel
yang
koefisien determinasi, Uji f-test dan
rumah tangga, tingkat kepemilikan
uji t-test, Untuk lebih jelasnya
kendraan, tingkat pendapatan dan
sebagai berikut:
jumlah
1. Koefisien determinasi
menghasilkan
dari
keempat
digunakan(Ukuran
yang
bekerja).
Jika
berdasarkan uji f keempat variabel
Dari hasil output SPSS didapat angka
berpengaruh
R sebesar 0,615 menunjukan bahwa
maka
korelasi
(hubungan)
dinilai
perjalanan
dengan
antara
4
independentnya kuat.
dalam
variabel R square
terhadap
langkah
selanjutnya
berdasarkan
masing-
perjalanan
uji
masing
dari
akan
t
yaitu
keempat
variabel tersebut: variabel Ukuran
0,541 yang berarti 54,1% variasi dari
Rumah
dari yang mempengaruhi perjalanan
Kepemilikan
bisa dijelaskan oleh keempat variabel
Tingkat Pendapatan (X3) dan jumlah
independent,
sisanya
yang bekerja (X4), akan dilakukan
(100% - 54,1% = 45,9%) dijelaskan
penyaringan variabel apa saja yang
oleh sebab – sebab lain (Variabel lain
bisa mempengaruhi Perjalanan.
Sedangkan
seperti pengaruh guna lahan, sarana,
Tangga
(X1),
Kendraan
Tingkat (X2)
,
3. Uji t
fungsi jalan dan lain-lain).
Uji t ini berfungsi untuk
2. Uji F
menyaring variabel apa saja yang
Berdasarkan output Anova
bisa
digunakan
untuk
melihat
diperoleh nilai sig = 0,000 < 0,05
pengaruh terhadap perjalanan, cara
Atau nilai F hitung adalah 10.061 >
mencari
dari F Tabel(4;66; 0,05). = 25.1, artinya
membandingkan t tabel dengan t
Maka Ha diterima dan Ho ditolak,
hitung.
Artinya
Ukuran
Rumah
Tangga
uji
t
adalah
dengan
Nilai t tabel dengan df = 66
(X1), Tingkat Kepemilikan Kendraan
dan nilai α = 0,05
adalah 1,99
(X2), Tingkat Pendapatan (X3) dan
merupakan nilai yang di bandingkan
dengan tabel T pada lampiran. untuk
Interpretasinya
:
lebih jelasnya adalah sebagai berikut
kepemilikan
ini :
berpengaruh
A. Variabel ukuran rumah tangga
karena apabila terjadi penambahan
(X1) memiliki nilai sig 0,000 < 0,05
pada tingkat kepemilikan belum
atau t hitung lebih besar dari nilai t
tentu perjalanan akan ikut meningkat
tabel(66,
adalah variabel ukuran
karena setiap orang belum tentu
rumah tangga (X1) (4,10 > 1,99)
melakukan perjalanan selalu dengan
maka
menggunakan
0,05)
Ha
Artinya
diterima ukuran
Ho
ditolak.
rumah
tangga
berpengaruh terhadap perjalanan. Interpretasinya
:
kendraan
tingkat
terhadap
tidak perjalanan
kendraan
pribadi
karena disebabkan factor kebiasaan yang menggunakan angkutan umum,
ukuran
buskota atau dengan berjalan kaki
rumah tangga berpengaruh terhadap
dan tidak semua kendraan digunakan
perjalanan karena apabila terjadi
bersamaan.
penambahan
keluarga
C. Variabel tingkat pendapatan (X3)
maka perjalanan akan ikut meningkat
memiliki nilai sig 0,069 > 0,05 atau t
di sebabkan setiap anggota keluarga
hitung lebih kecil dari nilai t tabel(66,
memiliki kegiatan tersendiri yang
0,05)
menyebabkan terjadinya perjalanan
pendapatan (X3) (-1,85 < 1,99) maka
karena aktifitas yang berbeda-beda
Ha ditolak Ho diterima. Artinya
dalam melakukan perjalanan
tingkat
B. Variabel
berpengaruh terhadap perjalanan.
anggota
tingkat
kepemilikan
kendraan (X2) memiliki Nilai sig
adalah
variabel
pendapatan
Interpretasinya
tidak
:
Tingkat
0,448 > 0,05 atau t hitung lebih kecil
pendapatan
dari nilai t tabel(66,
0,05)
adalah
terhadap perjalanan karena apabila
variabel
kepemilikan
terjadi penambahan pada tingkat
kendraan (X2) (0,76 < 1,99) maka
pendapatan belum tentu perjalanan
Ha ditolak Ho diterima. Artinya
akan ikut meningkat karena setiap
tingkat kepemilikan kendraan tidak
orang
berpengaruh terhadap perjalanan.
berbeda – beda dalam melakukan
tingkat
tidak
tingkat
memiliki
berpengaruh
aktivitas
yang
perjalanan untuk pendapatan seperti
bekerja misalnya : seorang guru atau
dan sore hari (pulang kerumah) pada
PNS yang mengalami kenaikan gaji
saat bekerja juga melakukan aktivitas
belum
yang
yang sama yaitu pada pagi (pergi ke
dilakukanya akan meningkat Karena
tempat kerja) dan sore (pulang
aktivitas yang dilakukanyapun tetap.
kerumah)
Meskipun
perjalanan yang berubah. Jadi dapat
tentu perjalanannya
mengalami
kenaikan
hanya
saja
tujuan
pendapatan.
disimpulkan jumlah yang bekerja
D. Variabel jumlah yang bekerja
tidak
(X4) memiliki nilai sig 0,240 > 0,05
perjalanan
atau t hitung lebih kecil dari nilai t tabel(66,
berpengaruh
terhadap
Jadi, variabel X1 sajalah yang
adalah variabel Jumlah
dipakai pada model regresi bangkitan
yang Bekerja (X4) (1,18 < 1,99)
perjalanan. Karena hanya variabel
maka
X1 saja yang lolos dalam uji t maka
0,05)
Ha
ditolak
Ho
diterima.
Artinya jumlah yang bekerja tidak
persamaan
berpengaruh terhadap perjalanan.
persamaan regresi linear dari tabel
Interpretasinya yang
bekerja
tidak
:
Jumlah
berpengaruh
untuk
itu
didapat
koefisien regresi parameter B dengan model persamaan sebagai berikut :
terhadap perjalanan karena apabila
Y
= a + b1XI
terjadi penambahan yang bekerja
Y
= 3,199 + 1,609x1
pada anggota keluarga belum tentu akan menambah perjalanan, misalnya dalam suatu keluarga ada anggota yang
berubah
status
sebelumnya
bukan
(sekolah/kuliah)
dan
yang pekerja
kemudian
interpretasi dari persamaan regresi linear
berganda
adalah
sebagai
berikut :
Konstanta ini jika semua variabel
tetap
atau
tidak
penambahan
pada
menjadi pekerjan tidak menutup
terjadi
kemungkinan
perjalanan
variabel lain (X) nilainya
juga menjadi berubah, karena pada
adalah tetap, maka y atau
saat bukan bekerja (sekolah/kuliah)
jumlah
akivitas perjalanan dilakukan pada
dengan 3,199 perjalanan.
aktivitas
saat pagi (pergi ke sekolah/kuliah)
perjalanan
sama
Dapat diartikan : jika variabel ukuran rumah
tangga
pertambahan seperti
tidak
mengalami
dan
tidak
pengurangan
adanya
anggota
keluarga baru dan tidak adanya anggota keluarga yang meninggal maka perjalanan adalah tetap 3,199 perjalanan.
Koefisien
regresi
variabel
ukuran rumah tangga (X1) apabila Dalam 1 unit rumah, anggota bertambah
rumah 1
tangga
orang
dan
perjalanan akan mengalami peningkatan sebesar 1,609 perjalanan. Dapat
diartikan
penambahan
1
:
jika
orang
terjadi anggota
keluarga pada setiap rumah maka perjalanan akan bertambah sebanyak 1,609 perjalanan. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan 1. Perjalanan yang dihasilkan oleh perumahan di kelurahan Dadok Tunggul Hitam (Permata Dadok, Perumdam, Trisandi Indah, Green Arya, Rumah Idaman Wisma Lestari) untuk 1 hari pada masa sekarang adalah 598 perjalanan.
2. Rata – rata perjalanan per RT pada kategori (Tci) yang dihasilkan oleh perumahan di kelurahan Dadok Tunggul Hitam (Permata Dadok, Perumdam, Trisandi Indah, Green Arya, Rumah Idaman Wisma lestari) untuk rata – rata perjalanan 1 hari pada masa sekarang adalah 436,6 perjalanan. 3. Untuk ukuran rumah tangga anggota keluarga 4 orang paling banyak menghasilkan perjalanan, Untuk tingkat kepemilikan kendraan tingkat kepemilikan 3 kendraan menghasilkan paling banyak perjalanan, Untuk Tingkat pendapatan yang menghasilkan paling banyak perjalanan adalah pendapatan >3.000.000, sedangkan jumlah yang bekerja paling banyak menghasilkan perjalanan adalah yang bekerja 2 orang. 4. dari keempat factor dari variabel Ukuran Rumah tangga, Tingkat Kepemilikan Kendraan, Jumlah Pendapatan dan jumlah yang bekerja yang mempengaruhi bangkitan perjalanan hanyalah ukuran rumah tangga. Rekomendasi 1. Perjalanan merupakan kegiatan yang dilakukan setiap hari menuju pusat
–
pusat
kegiatan
seperti
kantor,pendidikan dan perdagangan untuk itu perlunya bagi pemerintah menyediakan
kemudahan
aksesibilitas untuk mempermudah ke lokasi tujuan. 2. Melihat perkembangan perumahan – perumahan yang ada yang akan selalu terjadi peningkatan pada penduduk pada perumahan maka kawasan ini perlu meningkatkan pelayanan angkutan. beberapa tahun kedepan guna meningkatkan kelancaran transportasi dan mempermudah perjalanan penduduk sesuai dengan perkembangan kedepannya. DAFTAR PUSTAKA : 1. Bhuono, Agung, nugroho (2005), ‘’Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS’, Andi, Yogyakarta. 2. Black, john, (1981), ‘’Urban Transport Planning’’, Croon Helm London 3. Badan Pusat Statistik, 2014, Kota Padang Dalam Angka, Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera barat, Padang. 4. Darmosudiharjo. M.S., (1993), Bangkitan Lalu Lintas dari Perumahan, Studi kasus Perumnas Antapani Kotamadya Bandung Jawa Barat, Tesis Bidang Studi Rekayasa Transportasi Jurusan Teknik Sipil Program Pasca Sarjana Institut Teknologi Bandung. 5. Data Base Perumahan Kota padang 2014, Dinas Tata Ruang Tata Bangunan Kota Padang. 6. Hamdi (2011) jurnal ilmiah Sipil‘’Bangkitan perjalanan pada
perumahan bougenvilee di palembang’’ jurnal vol 5 7. Hartono (2008) ‘’SPSS 16.0 Analisis Data Statistika dan Penelitian’’. Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta. 8. Miro, Fidel, (2012), “ Pengantar sistem transportasi”, Erlangga, Jakarta. 9. Miro, Fidel, (2005), “ Perencanaan transportasi”, Erlangga, Jakarta. 10.Morlok,edward.k,(1998)‘’Pengan tar Teknik danPerencanaaTransportasi’’,pener bit erlangga, jakarta. 11. Ortuzar, J. de. D and L.G. Willumsen (1990) ‘’Modelling Transport.’’ John wiley and sons, West sussex, England. 12. Singarimbun, masri dan efendi sofyan.,(1992) ‘’Metode Penelitian Survey’’. Penerbit LP3ES,Jakarta. 13. Siswanto, J, (2003), Perumahan dan Permukiman, Diktat Kuliah Program Magister Teknik Sipil Universitas Diponegoro, Semarang. 14.Tamin,OZ,(2008), “Perencanaan, Pemodelan dan Rekayasa Transportasi” Penerbit ITB Tahun 2008. 15. Tamin , OZ , (2000), “Perencanan dan Pemodelan Transportasi” Penerbit ITB Tahun 2000 edisi kedua. 16.Warpani,S., 1990, Merencanakan Sistem Perangkutan, Intitut Teknologi Bandung