ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PERUMAHAN (Studi Kasus Perumahan Misfalah Rasaindo, Graha Fitrah Mandiri, dan Tirta Kencana) Faradiba Muchsin1), Mohammad Yusuf Tuloli2), Arfan Utiarahman3). 1 Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo email:
[email protected] 2 Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo email:
[email protected] 3 Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo email:
[email protected]
Abstrak Developer perumahan telah menjamin bahwa perumahan mereka memenuhi keinginan konsumen dalam standar mutu. Menururt penelitian yang dilakukan, pada kenyataannya tidak semua konsumen merasa puas dengan perumahan yang ditempatinya, terutama pada kondisi fisik bangunan. Berdasarkan masalah tersebut, maka perlu dianalisis sejauh mana kinerja developer dengan melihat tingkat kepuasan konsumen dengan menggunakan sampel perumahan Misfalah Rasaindo, Graha Fitrah Mandiri, dan Tirta Kencana. Analisis kepuasan konsumen dengan melihat tingkat kesenjangan antara kinerja developer dan kepentingan responden, dan metode CSI (Customer Satisfaction Index). Hasil penelitian menunjukan persentase tingkat kepuasan dalam hal pelayanan developer dan kondisi fisik bangunan, perumahan Tirta Kencana 83,427%, Graha Fitrah Mandiri 76,535%, dan Misfalah Rasaindo 67,452%. Kata Kunci : Mutu perumahan, Tingkat kepuasan, Metode CSI.
Abstract
Housing developers have ensured that their housing meet consumers' desire for quality standards. According to research conducted, in fact, not all consumers are satisfied residential premises they occupy, especially on the physical condition of the building. Based such problems, it is necessary to analyze the extent to which performance of the developer to see the level of customer satisfaction using a sample of Misfalah Rasaindo Housing, Graha Fitrah Mandiri, and Tirta Kencana. Analysis of customer satisfaction by looking at the performance level of concordance between the developer and the interests of the respondents, the level of the gap between the performance of developers and the interests of the respondent, and the method of CSI (Customer Satisfaction Index). The research results showed the percentage level of satisfaction in terms of service developers and the physical condition of the building Tirta Kencana Housing 83,427%, Graha Fitrah Mandiri 76,535%, and Misfalah Rasaindo 67,452%. Keywords: Quality of housing, level of satisfaction, CSI Methods.
1. PENDAHULUAN Masa ini pembangunan perumahan di daerah Gorontalo telah berkembang begitu pesat. Keadaan ini juga berbanding lurus dengan masyarakat yang lebih banyak memilih untuk membeli rumah di kawasan perumahan daripada membangun rumah sendiri. Pertimbangan pengguna jasa dalam memilih perumahan seringkali meliputi akses yang mudah dijangkau, kenyamanan, keamanan, dan harga yang terjangkau. Salah satu bagian yang juga tidak luput dari perhatian pengguna jasa adalah mutu bangunan itu sendiri. Sistem manajemen pengendalian mutu dalam setiap pembangunan merupakan bagian penting. Developer perumahan telah menjamin bahwa perumahan mereka memenuhi keinginan konsumen dalam standar mutu. Menurut pengamatan empiris di Kota Gorontalo, pada kenyataannya tidak semua konsumen perumahan merasa puas dengan perumahan yang ditempatinya, terutama pada kondisi fisik bangunan. Beberapa masalah yang sering timbul menurut pengamatan secara empiris adalah munculnya retak-retak pada dinding bangunan, cat yang cepat memudar, dan keramik lantai yang mudah terangkat. Masalah tersebut mempengaruhi mutu suatu bangunan, sehingga perlu dilakukan peninjauan terhadap tingkat kepuasan pengguna jasa untuk melihat sejauh mana kepuasan konsumen pada kondisi fisik bangunannya. Berdasarkan uraian singkat pada latar belakang penelitian dirumuskan beberapa masalah yaitu sejauh apa tingkat kepuasan pengguna jasa terhadap fisik bangunan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sejauh mana pencapaian mutu oleh developer dengan melihat tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan developer dan kondisi fisik bangunan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada developer perumahan agar dapat mengetahui apa
yang diinginkan oleh pengguna jasa dan dalam proses pembangunan perumahan dapat mengutamakan manajemen mutu didalamnya. 2. LANDASAN TEORI Sistem Manajemen Mutu Definisi yang diterima secara luas mengenai mutu yang baik yaitu memberikan tujuan untuk proyek dan mendapatkan hasil yang diinginkan (Turner, 1991). Sistem manajemen mutu merupakan sebuah sistem yang berevolusi dari sistem pemeriksaan mutu, kendali mutu, kemudian berkembang menjadi sistem penjaminan mutu sampai kemudian menjadi sitem manajemem mutu (Nugroho dkk, 2012). Mutu dalam Ruang Lingkup Proyek Terdapat beberapa kemungkinan definisi mutu yang baik pada proyek. Proyek dikatakan mempunyai mutu yang baik apabila (Turner, 1991). 1. Memenuhi spesifikasi yang ada Standar tersebut dihasilkan sesuai dengan persyaratan tertulis yang ditetapkan untuk itu. Spesifikasi terbagi dalam beberapa aspek penilaian yaitu pelanggan, fungsi keseluruhan, sistem dan detail. Ketentuan ini dapat menentukan teknik atau standar desain teknis yang diterapkan dalam organisasi. Spesifikasi juga dapat digunakan untuk menghitung waktu dan biaya proyek, menjadi standar kelayakan, dan juga mengatur parameter spesifik untuk tingkat layanan yang diperlukan yang harus dipenuhi oleh standar tersebut. 2. Sesuai dengan tujuan Menghasilkan produk yang dapat menjadi solusi atau dapat dimanfaatkan sesuai dengan tujuan awal atau lebih baik. Kesimpulannya adalah menghasilkan sesuatu sesuai tujuan yang diharapkan. 3. Memenuhi kebutuhan pelanggan Produk harus memenuhi kebutuhan pelanggan. Mempertimbangkan sisi pemikiran dan kata-kata pelanggan, sehingga menjadikannya sebuah spesifikasi penilaian.
4. Memuaskan pelanggan Produk yang dihasilkannya membuat pelanggan merasa puas. Terdapat juga perbedaan antara pelanggan merasa cukup puas dengan, "itu baik-baik saja", dan pelanggan puas dengan, "Itu bagus sekali". Sesuatu yang patut dicoba untuk dilakukan jika dapat menyenangkan pelanggan dengan sedikit biaya tambahan. Dilihat dari sisi keuntungan, jika hal itu membuat proyek secara signifikan tidak menguntungkan, maka pelanggan merasa cukup puas dapat menjadi pilihan. Customer Satisfaction Index (CSI) Menurut Aritonang (2005) CSI (Customer Satisfaction Index) digunakan unuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen secara menyeluruh dengan melihat tingkat kepentingan dari atributatribut produk atau jasa (Oktaviani dan Suryana, 2006:47). Umumnya, bila nilai CSI di atas 50 persen dapat dikatakan bahwa responden sudah merasa puas, sebaliknya bila nilai CSI dibawah 50 persen responden belum dikatakan puas. Nilai CSI dalam penelitian ini dibagi kedalam lima kriteria, dari tidak puas sampai dengan sangat puas. Tabel 1. Kriteria Nilai Customer Satisfaction Index CSI Nilai CSI Kriteria CSI 0,81-1,00 Sangat Puas 0,66-0,80 Puas 0,51-0,65 Cukup Puas 0,35-0,50 Kurang Puas 0,00-0,34 Tidak Puas Sumber : Oktaviani dan Suryana, 2006 3. METODE PENELITIAN Kajian ini akan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 80 orang responden. Kuesioner menggunakan skala likert dalam penilaiannya dan terbagi menjadi dua kuesioner yaitu kuesioner untuk yang dialami responden dan kuesioner untuk kepentingan/harapan responden. Kuesioner berisi 17 poin
penilaian, 9 poin untuk kategori pelayanan developer dan 8 poin untuk kategori kondisi fisik bangunan Setelah kuesioner disebarkan, dilanjutkan dengan mengevaluasi hasil kuesioner dengan membandingkan antara yang dialami responden dan kepentingan/harapan responden. Dari hasil analisa didapatkan seberapa jauh kesenjangan antara yang dialami responden dan kepentingan/harapan responden. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Tingkat kesesuaian adalah perbandingan antara nilai tingkat skor keseluruhan kinerja dan kepentingan terhadap sikap developer, pelayanan developer, dan mutu bangunan pada perumahan Misfalah Rasaindo, Graha Fitrah Mandiri, dan Tirta Kencana dalam bentuk persentase. Tingkat Kesesuaian Kinerja dan Kepentingan Responden dapat dilihat pada Tabel 4.1, Tabel 4.2, dan Tabel 4.3 untuk katgori pelayanan developer dan Tabel 4.4, Tabel 4.5, dan Tabel 4.6 untuk kategori kondisi fisik bangunan. Tabel 2.
Tingkat Kesesuaian Kinerja dan Kepentingan Responden dalam Hal Pelayanan di Perumahan Misfalah Rasaindo (Jl. Arif Rahman Hakim) Skor
No
Kriteria Penilaian
1
Layanan terhadap proses pembelian Informasi mengenai perumahan yang dijual Sikap terhadap keinginan perubahan bentuk/atau kondisi bangunan Ketetapan jadwal pelaksanaan Hasil akhir bangunan Keramahan dan kesopanan Garansi perbaikan terhadap suatu yang cacat atau tidak berfungsi dengan baik Jaminan izin mendirikan bangunan Penyediaan saran jalan Rata-rata
2 3 4 5 6 7 8 9
X 131
Skor Kepentinga n Y 165
125
167
74,850
96
158
60,759
146 120 128
164 174 165
89,024 68,966 77,576
65 149 134 121,5
162 178 177 167,77
40,123 83,708 75,706 72,420
Kinerja
Sumber : Hasil analisis, 2014
Tingkat Kesesuaian % 79,394
Tabel 3.
Tingkat Kesesuaian Kinerja dan Kepentingan Responden dalam Hal Pelayanan di Perumahan Graha Fitrah Mandiri (Jl. Sarini Abdullah) Skor
No
Kriteria Penilaian
1
Layanan terhadap proses pembelian Informasi mengenai perumahan yang dijual Sikap terhadap keinginan perubahan bentuk/atau kondisi bangunan Ketetapan jadwal pelaksanaan Hasil akhir bangunan Keramahan dan kesopanan Garansi perbaikan terhadap suatu yang cacat atau tidak berfungsi dengan baik Jaminan izin mendirikan bangunan Penyediaan saran jalan Rata-rata
2 3 4 5 6 7 8 9
X 106
Skor Kepentinga n Y 115
101
117
86,325
76 100 98 102
107 113 124 109
71,028 88,496 79,032 93,578
51 82 92 89,77
119 124 124 116,89
42,857 66,129 74,194 76,798
Kinerja
Tingkat
Skor No 1 2 3 4 5 6 7 8
Kesesuaian X–Y 92,174
Kriteria Penilaian Kondisi dinding bangunan Pemasangan pintu dan jendela Pemasangan Grendel dan kunci Pemasangan plafond Pemasangan Keramik Kondisi cat bangunan Pemasangan Instalasi Listrik Pemasangan Instalasi Air Rata-rata
Tabel 7.
No 1 2 3 5 6 7 8 9
Kriteria Penilaian Layanan terhadap proses pembelian Informasi mengenai perumahan yang dijual Sikap terhadap keinginan perubahan bentuk/atau kondisi bangunan Hasil akhir bangunan Keramahan dan kesopanan Garansi perbaikan terhadap suatu yang cacat atau tidak berfungsi dengan baik Jaminan izin mendirikan bangunan Penyediaan saran jalan Rata-rata
X 76
Skor Kepentinga n Y 81
79
83
95,181
55 78 80
73 87 79
75,342 89,655 101,266
36 73 76 70,44
84 89 86 82,67
42,857 82,022 88,372 85,206
Kinerja
Kesesuaian X–Y 93,827
Tingkat Kesesuaian Kinerja dan Kepentingan Responden dalam Kondisi Fisik Bangunan di Perumahan Misfalah Rasaindo (Jl. Arif Rahman Hakim) Skor
No 1 2 3 4 5 6 7 8
Kriteria Penilaian Kondisi dinding bangunan Pemasangan pintu dan jendela Pemasangan Grendel dan kunci Pemasangan plafond Pemasangan Keramik Kondisi cat bangunan Pemasangan Instalasi Listrik Pemasangan Instalasi Air Rata-rata
Kinerja X 116 106 103 100 112 78 132 126 109,12
Skor Kepentinga n Y 175 174 172 178 175 164 182 182 175,25
Tingkat Kesesuaian % 66,286 60,920 59,884 56,180 64,000 47,561 72,527 69,231 62,265
Sumber : Hasil analisis, 2014 Tabel 6.
X–Y 70,000 78,632 76,724 77,966 71,186 71,296 81,967 79,508 75,982
No
Kriteria Penilaian
Kinerja
1 2 3 4 5 6 7 8
Kondisi dinding bangunan Pemasangan pintu dan jendela Pemasangan Grendel dan kunci Pemasangan plafond Pemasangan Keramik Kondisi cat bangunan Pemasangan Instalasi Listrik Pemasangan Instalasi Air Rata-rata
X 66 73 71 71 67 55 79 79 70.12
Skor Kepentinga n Y 88 87 82 87 87 83 88 87 86,12
Tingkat Kesesuaian X–Y 75,000 83,908 86,585 81,609 77,011 66,265 89,773 90,805 81,421
Sumber : Hasil analisis, 2014
Tingkat
Sumber : Hasil analisis, 2014 Tabel 5.
Tingkat Kesesuaian
Tingkat Kesesuaian Kinerja dan Kepentingan Responden dalam Kondisi Fisik Bangunan di Perumahan Tirta Kencana (Jl. Muhammad Yamin) Skor
Tingkat Kesesuaian Kinerja dan Kepentingan Responden dalam Hal Pelayanan di Perumahan Tirta Kencana (Jl. Muhammad Yamin) Skor
X 84 92 89 92 84 77 100 97 89.37
Skor Kepentinga n Y 120 117 116 118 118 108 122 122 117,62
Sumber : Hasil analisis, 2014
Sumber : Hasil analisis, 2014
Tabel 4.
Kinerja
Tingkat Kesesuaian Kinerja dan Kepentingan Responden dalam Kondisi Fisik Bangunan di Perumahan Graha Fitrah Mandiri (Jl. Sarini Abdullah)
Dari hasil analisis tersebut dapat di simpulkan tingkat kesesuian kinerja dan kepentingan responden untuk pelayanan developer Perumahan Tirta Kencana mendapat skor tertinggi yaitu 85,206%, kemudian Perumahan Graha Fitrah Mandiri dengan skor 76,798%, dan Perumahan Misfalah Rasaindo mendapat skor terendah yaitu 72,420%. Tingkat kesesuaian kesesuian kinerja dan kepentingan dalam hal kondisi fisik bangunan Perumahan Tirta Kencana mendapat skor tertinggi yaitu 81,421%, posisi kedua adalah Perumahan Graha Fitrah Mandiri dengan skor 75,982%, dan yang terendah adalah Perumahan Misfalah Rasaindo dengan skor 62,265%. Kesenjangan antara kinerja dengan kepentingan adalah selisih antara skor penilaian kinerja dengan penilaian kepentingan dari pelanggan terhadap kriteria penilaian. Kesenjangan antara kinerja dengan kepentingan untuk pelayanan developer dapat dilihat pada Tabel 4.7, Tabel 4.8, dan Tabel 4.9. Tabel 4.10, Tabel 4.11, dan Tabel 4.12 untuk katogri kondisi fisik bangunan.
Tabel 8.
No 1 3 4 5 6 7 8 9
Kesenjangan antara kinerja dengan kepentingan untuk Pelayanan Developer Perumahan Misfalah Rasaindo (Jl. Arif Rahman Hakim) Kriteria Penilaian
Layanan terhadap proses pembelian Sikap terhadap keinginan perubahan bentuk/atau kondisi bangunan Ketetapan jadwal pelaksanaan Hasil akhir bangunan Keramahan dan kesopanan Garansi perbaikan terhadap suatu yang cacat atau tidak berfungsi dengan baik Jaminan izin mendirikan bangunan Penyediaan saran jalan Rata-rata
Skor Kinerja
Skor Kepentingan
Tingkat Kesenjangan
X
Y
X–Y
3,54
4,46
-0,92
2,59
4,27
-1,68
3,95 3,24 3,46
4,43 4,70 4,46
-0,49 -1,46 -1,00
1,76
4,38
-2,62
4,03 3,62 3,28
4,81 4,78 4,53
-0,78 -1,16 -1,25
Sumber : Hasil analisis, 2014 Tabel 9.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kesenjangan antara kinerja dengan kepentingan untuk Pelayanan Developer Perumahan Graha Fitrah Mandiri (Jl. Sarini Abdullah) Kriteria Penilaian
Layanan terhadap proses pembelian Informasi mengenai perumahan yang dijual Sikap terhadap keinginan perubahan bentuk/atau kondisi bangunan Ketetapan jadwal pelaksanaan Hasil akhir bangunan Keramahan dan kesopanan Garansi perbaikan terhadap suatu yang cacat atau tidak berfungsi dengan baik Jaminan izin mendirikan bangunan Penyediaan saran jalan Rata-rata
Skor Kinerja
Skor Kepentingan
Tingkat Kesenjangan
X
Y
X–Y
4,24
4,60
-0,36
4,04
4,68
-0,64
3,04
4,28
-1,24
4,00 3,92 4,08
4,52 4,96 4,36
-0,52 -1,04 -0,28
2,04
4,76
-2,72
3,28 3,68 3,59
4,96 4,96 4,67
-1,68 -1,28 -1,08
Sumber : Hasil analisis, 2014
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kriteria Penilaian Layanan terhadap proses pembelian Informasi mengenai perumahan yang dijual Sikap terhadap keinginan perubahan bentuk/atau kondisi bangunan Ketetapan jadwal pelaksanaan Hasil akhir bangunan Keramahan dan kesopanan Garansi perbaikan terhadap suatu yang cacat atau tidak berfungsi dengan baik Jaminan izin mendirikan bangunan Penyediaan saran jalan Rata-rata
Tabel 11. Kesenjangan antara kinerja dengan kepentingan untuk Kondisi Fisik Bangunan Perumahan Misfalah Rasaindo (Jl. Arif Rahman Hakim) No 1 2 3 4 5 6 7 8
Skor Kepentingan
Tingkat Kesenjangan
X
Y
X–Y
4,22
4,50
-0,28
4,39
4,61
-0,22
3,06
4,06
-1,00
4,50 4,33 4,44
4,56 4,83 4,39
-0,06 -0,50 0,06
2,00 4,06 4,22 3,95
4,67 4,94 4,78 4,59
-2,67 -0,89 -0,56 -0,64
Sumber : Hasil analisis, 2014 Dari Tabel 4.7, Tabel 4.8, dan Tabel 4.9 untuk kategori pelayanan developer dapat dilihat bahwa hampir keseluruhan dari semua jawaban adalah min (-) yang berarti masih banyak kinerja yang belum sesuai kepentingan, namun
Kriteria Penilaian Kondisi dinding bangunan Pemasangan pintu dan jendela Pemasangan Grendel dan kunci Pemasangan plafond Pemasangan Keramik Kondisi cat bangunan Pemasangan Instalasi Listrik Pemasangan Instalasi Air Rata-rata
Skor Kinerja
Skor Kepentingan
Tingkat Kesenjangan
X 3,14 2,86 2,78 2,70 3,03 2,11 3,57 3,41 2,95
Y 4,73 4,70 4,65 4,81 4,73 4,43 4,92 4,92 4,74
X–Y -1,59 -1,84 -1,86 -2,11 -1,70 -2,32 -1,35 -1,51 -1,79
Sumber : Hasil analisis, 2014 Tabel 12. Kesenjangan antara kinerja dengan kepentingan untuk Kondisi Fisik Bangunan Perumahan Graha Fitrah Mandiri (Jl. Sarini Abdullah) No
Tabel 10. Kesenjangan antara kinerja dengan kepentingan untuk Pelayanan Developer Perumahan Tirta Kencana (Jl. Muhammad Yamin) Skor Kinerja
semakin kecil angka selisihnya maka semakin dekat tingkat kinerja dan tingkat kepuasan atau kepentingan responden. Selisih skala likert terkecil untuk kategori pelayanan developer adalah Perumahan Tirta Kencana, kemudian Perumahan Graha Fitrah Mandiri, dan yang terbesar yaitu Perumahan Misfalah Rasaindo.
1 3 4 5 6 7 8
Skor Kinerja
Kriteria Penilaian Kondisi dinding bangunan Pemasangan Grendel dan kunci Pemasangan plafond Pemasangan Keramik Kondisi cat bangunan Pemasangan Instalasi Listrik Pemasangan Instalasi Air Rata-rata
Skor Kepentingan
Tingkat Kesenjangan
X
Y
X–Y
3,36 3,56 3,68 3,36 3,08 4,00 4,00 3,59
4,80 4,64 4,72 4,72 4,32 4,88 4,88 4,70
-1,44 -1,08 -1,04 -1,36 -1,24 -0,88 -0,88 -1,11
Sumber : Hasil analisis, 2014 Tabel 13. Kesenjangan antara kinerja dengan kepentingan untuk Kondisi Fisik Bangunan Perumahan Perumahan Tirta Kencana (Jl. Muhammad Yamin) No
Skor Kinerja
Kriteria Penilaian
Skor Kepentingan
Tingkat Kesenjangan
X
Y
X–Y
1 2 3 4 5 6
Kondisi dinding bangunan Pemasangan pintu dan jendela Pemasangan Grendel dan kunci Pemasangan plafond Pemasangan Keramik Kondisi cat bangunan
3,67 4,06 3,94 3,94 3,72 3,06
4,89 4,83 4,56 4,83 4,83 4,61
-1,22 -0,78 -0,61 -0,89 -1,11 -1,56
7 8
Pemasangan Instalasi Listrik Pemasangan Instalasi Air
4,39 4,39 3,89
4,89 4,83 4,78
-0,50 -0,44 -0,89
Rata-rata
Sumber : Hasil analisis, 2014
Tabel 4.10, Tabel 4.11, dan Tabel 4.12 untuk kategori pelayanan kondisi fisik bangunan menunjukan jika hampir keseluruhan dari semua jawaban adalah min (-) yang berarti masih banyak kinerja yang belum sesuai kepentingan, namun semakin kecil angka selisihnya maka semakin dekat tingkat kinerja dan tingkat kepuasan atau kepentingan responden. Selisih skala likert terkecil untuk kategori pelayanan developer adalah Perumahan Tirta Kencana, kemudian Perumahan Graha Fitrah Mandiri, dan yang terbesar yaitu Perumahan Misfalah Rasaindo. Menurut Aritonang (2005) CSI (Customer Satisfaction Index) digunakan unuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen secara menyeluruh dengan melihat tingkat kepentingan dari atributatribut produk atau jasa (Oktaviani dan Suryana, 2006:47). Hasil metode CSI dapat dilihat pada Tabel 4.13, Tabel 4.14, dan Tabel 4.15 untuk pelayanan developer. Tabel 4.16, Tabel 4.17, dan Tabel 4.18 untuk kondisi fisik bangunan. Tabel
14.
Penilaian Responden Berdasarkan Customer Satisfaction Index (CSI) untuk Pelayanan Developer Perumahan Misfalah Rasaindo (Jl. Arif Rahman Hakim)
No
Kriteria Penilaian
1
Layanan terhadap proses pembelian Informasi mengenai perumahan yang dijual Sikap terhadap keinginan perubahan bentuk/atau kondisi bangunan Ketetapan jadwal pelaksanaan Hasil akhir bangunan Keramahan dan kesopanan Garansi perbaikan terhadap suatu yang cacat atau tidak berfungsi dengan baik Jaminan izin mendirikan bangunan Penyediaan saran jalan
2 3 4 5 6 7 8 9
Rata-rata Penilaian Kinerja 3,54
Indeks Nilai Kepuasan 70,80
3,38
67,60
Puas
2,59
51,80
Cukup Puas
3,95 3,24 3,46
79,00 64,80 69,20
Puas Cukup Puas Puas
1,76 4,03 3,62
35,20 80,60 72,40
Kurang Puas Puas Puas
Tingkat Kepuasan Puas
Sumber : Hasil analisis, 2014 Tabel 15.
Penilaian Responden Berdasarkan Customer Satisfaction Index (CSI) untuk Pelayanan Developer Perumahan Graha Fitrah Mandiri (Jl. Sarini Abdullah)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kriteria Penilaian Layanan terhadap proses pembelian Informasi mengenai perumahan yang dijual Sikap terhadap keinginan perubahan bentuk/atau kondisi bangunan Ketetapan jadwal pelaksanaan Hasil akhir bangunan Keramahan dan kesopanan Garansi perbaikan terhadap suatu yang cacat atau tidak berfungsi dengan baik Jaminan izin mendirikan bangunan Penyediaan saran jalan
Rata-rata Penilaian Kinerja 4,24
Indeks Nilai Kepuasan 84,80
4,04
80,80
Puas
3,04
60,80
Cukup Puas
4,00 3,92 4,08
80,00 78,40 81,60
Sangat Puas Puas Sangat Puas
2,04
40,80
Kurang Puas
3,28 3,68
65,60 73,60
Cukup Puas Puas
Tingkat Kepuasan Sangat Puas
Sumber : Hasil analisis, 2014 Tabel
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
16.
Penilaian Responden Berdasarkan Customer Satisfaction Index (CSI) untuk Pelayanan Developer Perumahan Tirta Kencana (Jl. Muhammad Yamin)
Kriteria Penilaian Layanan terhadap proses pembelian Informasi mengenai perumahan yang dijual Sikap terhadap keinginan perubahan bentuk/atau kondisi bangunan Ketetapan jadwal pelaksanaan Hasil akhir bangunan Keramahan dan kesopanan Garansi perbaikan terhadap suatu yang cacat atau tidak berfungsi dengan baik Jaminan izin mendirikan bangunan Penyediaan saran jalan
Rata-rata Penilaian Kinerja 4,22
Indeks Nilai Kepuasan 84,80
Sangat Puas
4,39
87,80
Sangat Puas
3,06
61,20
Cukup Puas
4,50 4,33 4,44
90,00 86,80 88,80
Sangat Puas Sangat Puas Sangat Puas
2,00
40,00
Kurang Puas
4,06 4,22
81,20 84,40
Sangat Puas Sangat Puas
Tingkat Kepuasan
Sumber : Hasil analisis, 2014 Tabel 17.
No 1 2 3 4 5 6 7 8
Penilaian Responden Berdasarkan Customer Satisfaction Index (CSI) untuk Kondisi Fisik Bangunan Perumahan Misfalah Rasaindo (Jl. Arif Rahman Hakim)
Kriteria Penilaian Kondisi dinding bangunan Pemasangan pintu dan jendela Pemasangan Grendel dan kunci Pemasangan plafond Pemasangan Keramik Kondisi cat bangunan Pemasangan Instalasi Listrik Pemasangan Instalasi Air
Rata-rata Penilaian Kinerja 3,14 2,86 2,78 2,70 3,03 2,11 3,57 3,41
Indeks Nilai Kepuasan 62,80 57,20 55,60 54,00 60,60 42,20 71,40 68,20
Sumber : Hasil analisis, 2014
Tingkat Kepuasan Cukup Puas Cukup Puas Cukup Puas Cukup Puas Cukup Puas Kurang Puas Puas Puas
Tabel
No 1 2 3 4 5 6 7 8
18.
Penilaian Responden Berdasarkan Customer Satisfaction Index (CSI) untuk Kondisi Fisik Bangunan Perumahan Graha Fitrah Mandiri (Jl. Sarini Abdullah)
Kriteria Penilaian Kondisi dinding bangunan Pemasangan pintu dan jendela Pemasangan Grendel dan kunci Pemasangan plafond Pemasangan Keramik Kondisi cat bangunan Pemasangan Instalasi Listrik Pemasangan Instalasi Air
Rata-rata Penilaian Kinerja 3,36 3,68 3,56 3,68 3,36 2,08 4,00 4,00
Indeks Nilai Kepuasan 67,20 73,60 71,20 73,60 67,20 41,60 80,00 80,00
Tingkat Kepuasan Puas Puas Puas Puas Puas Kurang Puas Puas Puas
Sumber : Hasil analisis, 2014 Tabel 19.
No 1 2 3 4 5 6 7 8
Penilaian Responden Berdasarkan Customer Satisfaction Index (CSI) untuk Kondisi Fisik Bangunan Perumahan Tirta Kencana (Jl. Muhammad Yamin)
Kriteria Penilaian Kondisi dinding bangunan Pemasangan pintu dan jendela Pemasangan Grendel dan kunci Pemasangan plafond Pemasangan Keramik Kondisi cat bangunan Pemasangan Instalasi Listrik Pemasangan Instalasi Air
Rata-rata Penilaian Kinerja 3,67 4,06 3,94 3,94 3,72 3,06 4,39 4,39
Indeks Nilai Kepuasan 73,40 81,20 78,80 78,80 74,40 61,20 87,80 87,80
Tingkat Kepuasan Puas Sangat Puas Puas Puas Puas Cukup Puas Sangat Puas Sangat Puas
Sumber : Hasil analisis, 2014 5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan untuk perumahan yang paling tinggi tingkat kepuasan respondennya dalam hal pelayanan developer adalah Perumhan Tirta Kencana dengan persentase sebesar 85,206% dan kesenjangan skala likert sebesar (-0,64), selanjutnya adalah Perumahan Graha Fitrah Mandiri dengan persentase kepuasan sebesar 76,798% dan kesenjangan skala likert sebesar (-1,08), dan kepuasan terendah berada pada Perumahan Misfalah Rasaindo dengan persentase kepuasan sebesar 72,420% dan kesenjangan skala likert sebesar (-1,25). Penilaian untuk kondisi fisik bangunan tingkat kepuasan tertinggi yaitu Perumhan Tirta Kencana dengan persentase sebesar 81,421% dan kesenjangan skala likert sebesar (-0,89), selanjutnya adalah
Perumahan Graha Fitrah Mandiri dengan persentase kepuasan sebesar 75,982% dan kesenjangan skala likert sebesar (-1,11), dan kepuasan terendah berada pada Perumahan Misfalah Rasaindo dengan persentase kepuasan sebesar 62,265% dan kesenjangan skala likert sebesar (-1,79). 6. DAFTAR PUSTAKA Nugroho, M.S. dkk. (2012). Kajian Terhadap Implementasi Manajemen Mutu pada Pengelolaan Proyek Perumahan. Jurnal Rekayasa Sipil. (6), 134143. Oktaviani, R.W. dkk. (2006). Analisis Kepuasan Pengunjung dan Pengembangan Fasilitas Wisata Agro (Studi Kasus di Kebun Wisata Pasirmukti, Bogor). Jurnal Agro Ekonomi. (24), 45-48. Turner, J. R., The Handbook of Project Based Management, McGraw-Hill Book Company, Berkshire, Maidenhead, England, 1991.