June 21, Cowell Development (COWL): In the heat of the moment

June 21, 2017

Franky Rivan

+62-21-515-1140

[email protected]

To subscribe to our Daily Focus, please contact us at [email protected]

Cowell Development (COWL): In the heat of the moment

Market Index Last Trade JCI MSCI Indonesia MSCI EM HANG SENG KOSPI FTSE DJIA NASDAQ Valuation 2017F JCI

Chg (%)

MoM

5,791.9 26.9 1,008.7 25,843.0 2,369.2 7,472.7 21,467.1 6,188.0

0.9 -0.8 -0.4 -0.3 -0.8 -0.7 -0.3 -0.8

P/E (x)

P/B (x)

16.3

YoY

-0.9 -1.0 1.7 3.0 3.5 0.7 3.5 2.6

17.7 15.6 22.7 25.4 19.5 20.8 20.7 28.8

ROE (%)

2.4

18.5

Key Rates Last Trade Chg (bps) BI 7-Day RR

4.75 3yr 6.69 10yr 6.77 *since introduced in Aug 2016

MoM

0 2 -2

0 -7 -28

YoY

-50* -65 -87

FX Last Trade USD/IDR

Chg (%)

13,292.00 1,135.45 111.45 6.83

USD/KRW USD/JPY USD/CNY

MoM

0.1 0.2 -0.1 0.1

-0.2 1.5 0.1 -1.0

YoY

0.2 -1.9 6.4 3.6

Diversification is perfectly timed; Management deserves credit Pendapatan COWL mulai menunjukkan diversifikasi karena porsi sewa propertinya mulai konsisten menyangga total pendapatan perusahaan. Per 1Q17, aktivitas penyewaan properti perusahaan menyumbang 39,2% terhadap total pendapatan, yang kami lihat cukup besar. Kami pikir strategi COWL untuk membeli mall dan perkantoran pada akhir 2012 adalah langkah yang luar biasa karena memungkinkan perusahaan untuk mengurangi risiko selama kesulitan penjualan properti di Indonesia pada tahun 2014-16. Menurut kami, hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan pendapatan perusahaan yang tetap stabil di tengah masa sulit tersebut. Non-operational items a concern Prospek operasional COWL nampak positif; namun, kami tetap konservatif terhadap perusahaan karena sebagian besar pendapatan operasionalnya yang sehat di tahun 2015~2016 tergerus oleh biaya non-operasional. Kami mencatat bahwa pemberat utama perusahaan berasal dari item non-operasional, seperti forex translations, kerugian transaksi derivatif, dan kerugian joint venture (JV). Kami mengaitkan rugi forex dan rugi derivatif COWL dengan utang USD130.4mn-nya, mengingat perusahaan menandatangani perjanjian USD/IDR Cancellable Call Spread (di bulan Mei 2015) dengan Credit Suisse sebesar USD55.4mn untuk melakukan lindung nilai terhadap utang dalam mata uang asingnya. Selain itu, kami mencatat bahwa neraca perusahaan cukup mengkhawatirkan setelah penerbitan utang dalam mata uang USD tersebut: net gearingnya menjadi di 1.5x, yang menyebabkan coverage interest ratio-nya turun menjadi 1x pada 1Q17. Kami yakin laba perusahaan akan terus tertekan sampai terlihat adanya tindakan konkrit dari perusahaan untuk menurunkan tingkat utangnya.

Commodities Last Trade WTI

Chg (%)

43.5 1,243.0 80.8 2,603.0 133.0 8,820.0 5,657.0 19,505.0

Gold Coal Palm Oil Rubber Nickel Copper Tin

MoM

-2.1 -0.1 -0.1 -0.2 -0.1 -2.1 -1.2 -0.2

-14.6 -1.4 8.8 -8.1 -15.3 -5.8 -0.4 -4.2

YoY

-17.5 -2.0 52.8 8.5 19.9 -4.0 21.1 15.2

COWL’s net profit performance after USD debt raising (IDRbn)

Operating profit 0

Net profit

250

200 150 100 50

JCI Index VS MSCI Emerging Markets (pt)

JCI

0

(pt)

MSCI EM

1,100

5,500

Initiating USD debt on Dec 3, 2014

-50 -100 -150

950

-200 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

4,500

800 Source: Company data, Mirae Asset Sekuritas Indonesia Research

3,500 05/13

650 05/14

05/15

Mirae Asset Sekuritas Indonesia

(pt)

5,500

JCI

05/16

05/17

MSCI EM

(pt) 1,100

June 21, 2017 Embun Pagi

Local flashes INTA: Akuisisi Petra Unggul Sejahtera, Intraco Penta resmi masuk bisnis PLTU. PT Intraco Penta Tbk. (INTA) akhirnya resmi memiliki pembangkit listrik tenaga uap batu bara usai mengakuisisi 30% saham PT Petra Unggul Sejahtera dengan nilai Rp337,5 miliar. Pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dislenggarakan pada 20 April 2017, pemegang saham setuju untuk melaksanakan transaksi pembelian saham PT Petra Unggul Sejahtera (pemilik PT TJK Power) yang salah satunya melalui mekanisme right issue, maka seluruh proses transaksi telah berhasil dituntaskan di bulan Juni ini. (Bisnis Indonesia) ERAA: Erajaya tebar dividen Rp20 per saham. PT Erajaya Swasembada Tbk. membagikan dividen tunai senilai Rp58 miliar atau setara Rp20 per saham kepada pemegang saham. Dalam keterangan resmi yang diperoleh Bisnis.com, Selasa (20/6/2017), total laba bersih yang dimiliki oleh emiten bersandi saham ERAA ini mencapai Rp263,75 miliar pada 2016. Adapun total dividen tunai yang dibagi mencapai 21,9%. (Bisnis Indonesia) UNVR: Unilever bagi dividen Rp 3,5 triliun. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membagi dividen fi nal Rp 460 per saham atau total Rp 3,5 triliun. Dividen fi nal ini melengkapi dividen interim Rp 375 per saham atau total Rp 2,9 triliun pada Desember 2016. Secara total, UNVR membagi laba sebesar Rp 6,4 triliun sebagai dividen, atau seluruh laba tahun lalu. Artinya, dividend payout ratio UNVR mencapai 100%. UNVR menyebut, telah membagi dividen rata-rata hampir 100% dari laba bersih dalam 10 tahun terakhir. (Kontan) INTP: Indocement mengandalkan pasar properti. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mengejar target penjualan pada semester dua mendatang. Produsen semen Tiga Roda ini yakin pendapatannya tumbuh 5% di akhir 2017. Christian Kartawijaya, Direktur Utama INTP, mengatakan, INTP masih akan mengandalkan penjualan semen ke sektor properti. Sebab, sekitar 76% dari total penjualan INTP berasal dari penjualan semen kantong yang banyak digunakan untuk proyek properti. (Kontan) PTPP: Pembangunan Perumahan akan suntik modal tiga anak usaha. PT PP Tbk (PTPP) siap mengantarkan tiga anak usahanya untuk go public pada semester kedua tahun ini. Demi melancarkan aksi tersebut, PTPP mempercantik ketiga anak usahanya dengan menyuntikkan modal sebelum menggelar initial public offering (IPO). Pertama, PTPP akan mengguyur modal ke PT PP Presisi sebesar Rp 400 miliar. Selain suntikan modal sang induk, PP Presisi meraih pinjaman Rp 400 miliar, yang akan digunakan untuk berbagai akuisisi sebelum IPO. (Kontan) TLKM: Telkom ingin double digit di seluruh lini. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) akan menggenjot sejumlah lini bisnis tahun ini. TLKM berharap pendapatan seluruh lini bisnis tumbuh double digit. TLKM menjajaki akuisisi bisnis teknologi fi nansial (tek- fi n). "Mungkin akuisisi lewat Telin (PT Telekomunikasi Indonesia Internasional)," kata Direktur Keuangan TLKM, Harry M Zen, Selasa (20/6). Tak ingin tertinggal dengan perkembangan digital, anak usaha TLKM, PT Metranet, juga membidik pertumbuhan tinggi. Tahun lalu, Metranet meraih pendapatan Rp 15 triliun– Rp 17 triliun. Tahun ini, TLKM menaksir pendapatannya terus tumbuh, meski belum menembus Rp 20 triliun. (Kontan) ARII: Atlas Resources lepas batubara berkalori tinggi. PT Atlas Resources Tbk akan fokus pada batubara dengan kandungan 4.000-4.200 kilo kalori (kkal). Makanya, mereka berencana menjual PT Diva Kencana Borneo, pengelola tambang Kukar yang memiliki batubara berkalori 6.300 kkal. Saat ini ada tiga perusahaan yang sedang dalam tahap due diligence tambang Kukar. (Kontan)

2 Mirae Asset Sekuritas Indonesia


Technical analysis Tasrul

+62-21-515-1140

[email protected]

Jakarta Composite Index (JCI) – Limited upside and prone to correction IHSG akan coba naik mendekati center line pada uptrend channel. IHSG saat masih dalam pola uptrend jangka pendek relatif valid yang dimulai sejak 107 hari terakhir dengan r-squared = 0.9207 dan bergerak normal dalam rentang +/-1.75 std.deviasi dari centerline. Peluang IHSG bergerak di luar pergerakan normal sekitar 7.93% atau sekitar 8 bar chart. Rata-rata volatilitas normal pergerakan IHSG saat ini sebesar +/0.46% atau sekitar +/- 26.5 point. sebagaimana terlihat pada Figure 1.

Summary Item

Data

Close (June 20, 2017)

Item

Data

5,791.9 (+0.9%) Trading range

Average index performance (%)

5,756– 5,806

5.93Target 107 - Daily 0.9207 - Weekly

Period 9r-squared Volatility (+/-, %)

5,797 5,833

0.46 - Monthly 26.5 Stop loss

Volatility (+/-, point)

5,871 5,697

Source: Mirae Asset Sekuritas Indonesia Research

Figure 1. Daily trend - Uptrend ^JKSE [ ^JKSE ] - Daily - 6/20/2017 Open: 5,750 High: 5,792 Low: 5,747 Close: 5,792 Chg. 0.9% Prev. Avg. Price: 5,777.1 Volatility (+) : 0.0035 Volatility (-) : -0.0034 V-Ratio : 1.04

5,923.89 5,887.84

_____ 5,797.4

5,805.63 5,804.56 5,791.9

_____ 5,757.5 5,735.16 5,721.29 5,696.8 5,687.38

Optimization Trading System - ©2010 ^JKSE - Volume = 4,978,832,896.00, Avg.Volume = 4,931,864,064.00

Optimization Trading System - ©2010 9 16 23 30 Feb 6

4,978,832,896 4,931,864,064 13

20

27 Mar 6

13

20

27

Apr

10

17

25

May 8

15

22

29 Jun

12

19

Created w ith AmiBroker - advanced charting and technical analysis softw are. http://w w w .amibroker.com



3


Aliran dana masuk masih terlihat namun dan volatilitas pergerakkan indeks naik akan terbatas untuk sementara. Pada Figure 2, terlihat dari hasil optimalisasi terakhir, indikator MFI optimized masih cenderung naik nammun indicator W%R optimized dan indikator RSI optimized naik terbatas dengan volume sekitar rata-rata, dengan demikian potensi kenaikkan terbatas sementara. Daily resistance di 5,806 dan daily support di 5,756.Cut loss level di 5,697. Figure 2. Daily MFI optimized ,W%R optimized & RSI optimized ^JKSE - MFI Smoothed = 44.78

44.7811

^JKSE - Will%R Smoothed = -22.96 -22.965

^JKSE - RSI Smoothed = 61.70

61.6953

^JKSE [ ^JKSE ] - Daily - 6/20/2017 Open: 5,750 High: 5,792 Low: 5,747 Close: 5,792 Chg. 0.9% Prev. Avg. Price: 5,777.1 Volatility (+) : 0.0035 Volatility (-) : -0.0034 V-Ratio : 1.04

5,805.6 _____ 5,797.4 _____ 5,757.5

5,791.9 5,735.16 5,696.8

Optimization Trading System - ©2010 ^JKSE - Volume = 4,978,832,896.00, Avg.Volume = 4,931,864,064.00

Optimization Trading System - ©2010 20 27 Mar 6 13

4,978,832,896 4,931,864,064 20

27

Apr

10

17

25

May

8

15

22

29

Jun

12

19





IHSG akan coba bertahan diatas level 5,756 sebagai daily support. Indeks ini diperkirakan akan coba bertahan diatas level 5,756 dan untuk mampu naik lebih lanjut IHSG saat ini harus mampu minimal bertahan diatas rata-rata masing-masing periode (positive area) . Pada Figure 3,4 dan 5 terlihat perkiraan normal trading range untuk masing-masing periode. Figure 3. Daily : 5,756 – 5,797

Figure 4. Weekly : 5,716 – 5,833

^JKSE [ ^JKSE ] - Daily - 6/20/2017 Open: 5,750 High: 5,792 Prev. Avg. Price: 5,777.1 Volatility (+) : 0.0035 Volatility (-) : -0.0034 V-Ratio : 1.04

^JKSE [ ^JKSE ] - Weekly - 6/20/2017 Open: 5,731 High: Prev. Avg. Price: 5,770.2 Volatility (+) : 0.0109 Volatility (-) : -0.0095 V-Ratio : 1.15

Figure 5. Monthly : 5,634 – 5,871 ^JKSE [ ^JKSE ] - Monthly - 6/20/2017 Open: 5,749 High: Prev. Avg. Price: 5,752.6 Volatility (+) : 0.0411 Volatility (-) : -0.0413 V-Ratio : 1.00 _____ 5,988.9 5,870.8

_____ 5,833.1

5,791.9

_____ 5,797.4 5,791.9

5,752.6

5,791.9 5,770.2

5,777.1

5,633.9

_____ 5,757.5

_____ 5,715.6

_____ 5,515.2

^JKSE - Volume = 10,792,322,048.00

^JKSE - Volume = 4,978,832,896.00

^JKSE - Volume = 68,238,192,640.00

4,978,832,896 22

29

Jun

12

19

Created w ith AmiBroker - advanced charting and technical analysis sof tw are. http://w w w .amibroker.com



68,238,192,640

10,792,322,048 Feb

Mar

Apr

May

Jun 20



2016

2017



5


Stocks on our focus list Barito Pacific (BRPT)-Weekly, Buy on weakness Harga akan coba bertahan diatas normal lower band pada uptrend channel. Secara umum harga saham ini masih bergerak pada uptrend channel yang masih relatif valid (r-squared = 0.933) selama 55 minggu terakhir yang bergerak normal dalam rentang +/- 1.83 std.deviasi dari center line. Peluang harga keluar dari pergerakan normal sekitar 6.67 % (sekita 4 bar chart ). Rata-rata volatilitas normal pergerakkan harga saham ini sepanjang uptrend channel sebesar +/-5.03 % atau sekitar +/- 150.88 (potensi naik dan turun secara normal maksimum/minimum sebesar 150 rupiah) dari level penutupan terakhir sebagaimana terlihat pada Figure 6.

Summary Item

Data

Close (June 20, 2017) Relative Avg. Price performance to JCI (%) β (beta) Corelation Period

Item

3,000 (-4.2%) 26.48 0.13 0.92 55

r-squared

Data

Trading range Target - Daily - Weekly - Monthly

2,910–3,300 2,975 3,300 3,775

0.933 Stop loss 5.03 150.88

Volatility (+/-, %) Volatility (+/-, Rp.)

2,840


Figure 6. Weekly trend – Uptrend Barito Pacific T [ BRPT.JK ] - Weekly - 6/20/2017 Open: 3,130 High: 3,160 Low: 3,000 Close: 3,000 Chg. -4.2% Prev. Avg. Price: 3,053.3 Volatility (+) : 0.0820 Volatility (-) : -0.0395 V-Ratio : 2.07

3,945.6 3,863.41

_____ 3,303.6 _____ 2,932.6

3,392.14 3,392.14 3,247.69 3,000 2,920.87 2,911.16 2,838.69

Optimization Trading System - ©2010 BRPT.JK - Volume = 34,127,800.00, Avg.Volume = 96,268,008.00

96,268,008

34,127,800 Optimization Trading System - ©2010 2016 Feb Mar 24Apr May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

2017

Feb

Mar

Apr

May

Jun

20



Aliran dana keluar dan volatilitas harga turun masih terlihat namun mulai terbatas.



Pada Figure 7, terlihat dari hasil optimalisasi terakhir, indikator MFI , indikator W%R Optimized dan RSI Optimized sudah berada sekitar support trendline dengan kecenderungan menguat. Hal ini mengindikasikan potensi kenaikkan lebih lanjut. Weekly resistance terdekat di 3,300 jika tembus daily resistance di 3,100. Weekly support terdekat di 2,910 jika level 2,980 sebagai daily support tidak dapat dipertahankan. Cut loss level di 2,840.

Figure 7. Weekly, MFI optimized,W%R optimized & RSI optimized BRPT.JK - MFI Smoothed = 33.38

33.3848

BRPT.JK - Will%R Smoothed = -83.36

-83.3571 BRPT.JK - RSI Smoothed = 19.51

19.5093

Barito Pacific T [ BRPT.JK ] - Weekly - 6/20/2017 Open: 3,130 High: 3,160 Low: 3,000 Close: 3,000 Chg. -4.2% Prev. Avg. Price: 3,053.3 Volatility (+) : 0.0820 Volatility (-) : -0.0395 V-Ratio : 2.07

_____ 3,303.6 _____ 2,932.6

3,247.69 3,000 2,911.16

Optimization Trading System - ©2010

BRPT.JK - Volume = 34,127,800.00, Avg.Volume = 96,268,008.00

96,268,008 Optimization Trading System - ©2010 Jul Oct

34,127,800 2016

Apr

Jul

Oct

2017

Apr




7


Harga akan coba naik dan bertahan diatas rata-rata pada masing-masing periode. Untuk mampu naik lebih lanjut, harga saham saat ini harus mampu minimal bertahan diatas rata-rata masing-masing periode (positive area) . Pada Figure 8,9 dan 10 terlihat perkiraan normal trading range untuk masing-masing periode.

Figure 8. Daily : 2,975 -3,100

Figure 9. Weekly : 2,925 – 3,300

Barito Pacific T [ BRPT.JK ] - Daily - 6/20/2017 Open: Prev. Avg. Price: 3,033.3 Volatility (+) : 0.0261 Volatility (-) : -0.0193 V-Ratio : 1.35

Figure 10. Monthly : 2,850 – 3,775

Barito Pacific T [ BRPT.JK ] - Weekly - 6/20/2017 Open: Prev. Avg. Price: 3,053.3 Volatility (+) : 0.0820 Volatility (-) : -0.0395 V-Ratio : 2.07

Barito Pacific T [ BRPT.JK ] - Monthly - 6/20/2017 Open: Prev. Avg. Price: 3,113.3 Volatility (+) : 0.2129 Volatility (-) : -0.0875 V-Ratio : 2.43 _____ 3,776.2

_____ 3,303.6 3,113.3 _____ 3,112.6

3,053.3

3,000 3,000

_____ 2,840.9

_____ 2,932.6 3,053.3

3,000 _____ 2,974.8

BRPT.JK - Volume = 34,127,800.00

BRPT.JK - Volume = 18,852,700.00

BRPT.JK - Volume = 245,498,192.00

18,852,700

245,498,192 34,127,800

22

29

Jun

12

19



Feb

Mar

Apr

May

Jun 20



2016

2017





Ramayana Lestari Sentosa (RALS)-Weekly, Buy on Weakness Harga akan coba naik mendekati normal lower band pada uptrend channel . Secara umum harga saham ini juga masih bergerak dalam pola uptrend channel yang masih relatif valid (r-squared = 0,810) selama 96 minggu terakhir dan bergerak normal dalam rentang +/- 1.31 std.deviasi dari center line. Peluang harga keluar dari pergerakan normal sekitar 19.05 % (sekitar 18 bar chart ). Volatilitas normal pergerakan harga saham ini sepanjang uptrend channel sebesar +/- 5.22% atau sekitar +/- 63.94 (potensi naik dan turun secara normal maksimum/minimum sebesar 60-65 rupiah) dari level penutupan terakhir sebagaimana terlihat pada Figure 11.

Summary Item

Data

Close (June 20, 2017)

Item

Data 1,175-1,290

1,225 (-2.0%) Trading range (1.42) Target 0.94 - Daily 0.17 - Weekly 96 - Monthly

Relative Avg. Price performance to JCI (%) β (beta) Corelation Period r-squared

0.810 Stop loss

Volatility (+/-, %)

5.22 63.94

Volatility (+/-, Rp.)

1,250 1,290 1,400 1,150


Figure 11. Weekly trend – Uptrend Ramayana Lestari Sentosa Tbk [ RALS.JK ] - Weekly - 6/20/2017 Open: 1,250 High: 1,255 Low: 1,200 Close: 1,225 Chg. -2.0% Prev. Avg. Price: 1,226.7 Volatility (+) : 0.0531 Volatility (-) : -0.0420 V-Ratio : 1.27

1,669.23 1,572.94 1,408.97 1,408.97 _____ 1,291.8 _____ 1,175.2

1,297.32 1,245 1,225 1,173.35 1,148.71

Optimization Trading System - ©2010 RALS.JK - Volume = 25,939,000.00, Avg.Volume = 43,824,172.00

43,824,172 25,939,000 Optimization Trading System - ©2010 Jul Oct

2016

Apr

Jul

Oct

2017

Apr




9


Aliran dana keluar dan volatilitas harga turun masih terlihat namun mulai terbatas. Pada Figure 12, terlihat dari hasil optimalisasi indikator MFI optimized, W%R Optimized dan W%R Optimized masih cenderung turun dengan volume sekitar ratarata. Hal ini mengindikasikan potensi koreksi masih terlihat namun mulai terbatas. Weekly resistance di 1,290 dengan catatan level 1,250 sebagai daily resistance dapat ditembus. Weekly support saat ini di 1,175 namun level daily support akan diuji lebih dahulu di 1,200. Cut loss level di 1,150.

Figure 12.Weekly, MFI optimized ,W%R optimized & RSI optimized RALS.JK - MFI Smoothed = 9.86

9.86471

RALS.JK - Will%R Smoothed = -80.37

-80.3719 RALS.JK - RSI Smoothed = 26.23

26.2281

Ramayana Lestari Sentosa Tbk [ RALS.JK ] - Weekly - 6/20/2017 Open: 1,250 High: 1,255 Low: 1,200 Close: 1,225 Chg. -2.0% Prev. Avg. Price: 1,226.7 Volatility (+) : 0.0531 Volatility (-) : -0.0420 V-Ratio : 1.27

_____ 1,291.8 _____ 1,175.2

1,297.32 1,225 1,173.35

Optimization Trading System - ©2010 RALS.JK - Volume = 25,939,000.00, Avg.Volume = 43,824,172.00

43,824,172 25,939,000 Optimization Trading System - ©2010 Jul Oct

2016

Apr

Jul

Oct

2017

Apr





Harga saat ini akan coba naik dan bertahan diatas rata-rata pada masing-masing periode. Untuk mampu naik lebih lanjut, harga saham saat ini harus mampu minimal bertahan diatas rata-rata masing-masing periode (positive area) . Pada Figure 13,14 dan 15 terlihat perkiraan normal trading range untuk masing-masing periode.

Figure 13. Daily 1,200 – 1,250

Figure 14. Weekly : 1,175 – 1,290

Figure 15. Monthly : 1,150 – 1,400

x

Ramayana Lestari Sentosa Tbk [ RALS.JK ] - Daily Prev. Avg. Price: 1,226.7 Volatility (+) : 0.0199 Volatility (-) : -0.0195 V-Ratio : 1.02

Ramayana Lestari Sentosa Tbk [ RALS.JK ] - Weekly Prev. Avg. Price: 1,226.7 Volatility (+) : 0.0531 Volatility (-) : -0.0420 V-Ratio : 1.27

Ramayana Lestari Sentosa Tbk [ RALS.JK ] - Monthly Prev. Avg. Price: 1,255.0 Volatility (+) : 0.1200 Volatility (-) : -0.0807 V-Ratio : 1.49

_____ 1,405.6 _____ 1,291.8 1,225 _____ 1,251.1 1,226.7

1,225 1,225 _____ 1,153.7

1,226.7 1,225

_____ 1,175.2

_____ 1,202.7

RALS.JK - Volume = 25,939,000.00

RALS.JK - Volume = 16,154,600.00

RALS.JK - Volume = 132,522,296.00 16,154,600 132,522,296 25,939,000

22

29

Jun

12

19




Feb

Mar

Apr

May

Jun 20



2016

2017



11


Bank CIMB Niaga (BNGA)-Weekly,Buy on Weakness Harga akan coba naik dan tembus normal lower band pada uptrend channel. Secara umum harga saham akan coba naik dan tembus normal lower band pada uptrend channel yang masih relatif valid dengan r-squared = 0.865 selama 32 minggu terakhir dan bergerak normal dalam rentang +/-1.49 std.deviasi dari centerline. Peluang harga keluar dari pergerakan normalnya sekitar 13.46 % (sekitar 3 bar chart ). Volatilitas normal pergerakan harga saham ini sepanjang uptrend channel sebesar +/ 4.92 atau sekitar +/- 57.07 (potensi naik dan turun secara normal maksimum/minimum sebesar 60 rupiah) dari level penutupan terakhir sebagaimana terlihat pada Figure 16.

Summary Item Close (June 20, 2017) Relative Avg. Price performance to JCI (%) β (beta)

Data

Item

Data

1,160 (-2.3%) Normal trading range 9.22 Target 1.24 - Daily

Corelation

0.93 32

Period r-squared

1,120–1,250 1,200

- Weekly

1,230 1,310

- Monthly

0.865 Stop loss 4.92 57.07

Volatility (+/-, %) Volatility (+/-, Rp.)

1,120


Figure 16. WeeklyTrend – Uptrend Bank CIMB Niaga [ BNGA.JK ] - Weekly - 6/20/2017 Open: 1,200 High: 1,200 Low: 1,155 Close: 1,160 Chg. -2.5% Prev. Avg. Price: 1,171.7 Volatility (+) : 0.0456 Volatility (-) : -0.0373 V-Ratio : 1.22

1,486.98 1,415.05 1,316.39 1,316.39 _____ 1,225.1

1,252.87 1,217.73

_____ 1,127.9

1,160 1,145.8 1,122.44

Optimization Trading System - ©2010 BNGA.JK - Volume = 11,758,000.00, Avg.Volume = 35,747,388.00

Optimization Trading System - ©2010 Jun Jul Aug Sep

35,747,388 11,758,000 Oct

Nov

Dec

2017

Feb

Mar

Apr

May

Jun

20





Aliran dana keluar dan volatilitas harga turun masih terlihat namun terbatas . Pada Figure 17, terlihat dari hasil optimalisasi, indikator MFI Optimized ,W%R Optimized dan RSI Optimized akan menguji support trendline namun volume masih di bawah ratarata. Dengan demikian diperkirakan potensi koreksi masih terlihat namun terbatas Perkiraan weekly resistance terdekat ke 1,230 sebelum sebelum menguji daily resistance di 1,200. Weekly support terdekat di 1,130 dengan catatan daily support di 1,150 tidak mampu dipertahankan. Cut loss level di 1,120.

Figure 17. Weekly MFI Optimized , W%R Optimized & RSI Optimized BNGA.JK - MFI Smoothed = 3.92

3.91742

BNGA.JK - Will%R Smoothed = -89.56

-89.5584 BNGA.JK - RSI Smoothed = 12.34

12.343 Bank CIMB Niaga [ BNGA.JK ] - Weekly - 6/20/2017 Open: 1,200 High: 1,200 Low: 1,155 Close: 1,160 Chg. -2.5% Prev. Avg. Price: 1,171.7 Volatility (+) : 0.0471 Volatility (-) : -0.0358 V-Ratio : 1.32

_____ 1,226.8

1,264.09

_____ 1,129.7

1,160 1,122.44

Optimization Trading System - ©2010

BNGA.JK - Volume = 11,758,000.00, Avg.Volume = 35,747,388.00

Optimization Trading System - ©2010 Sep Oct Nov Dec 23 2016 Feb

35,747,388 11,758,000 Mar 24Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

2017 Feb

Mar

Apr

May

Jun 20



.


13


Harga akan coba naik dan bertahan diatas rata-rata pada masing-masing periode. Untuk mampu naik lebih lanjut, harga saham saat ini harus mampu minimal bertahan diatas rata-rata masing-masing periode (positive area) . Pada Figure 18,19 dan 20 terlihat perkiraan normal trading range untuk masing-masing periode.

Figure 18. Daily : 1,150 – 1,200

Figure 19. Weekly : 1,125 – 1,225

Bank CIMB Niaga [ BNGA.JK ] - Daily - 6/20/2017 Open: Prev. Avg. Price: 1,171.7 Volatility (+) : 0.0224 Volatility (-) : -0.0172 V-Ratio : 1.30

Bank CIMB Niaga [ BNGA.JK ] - Weekly - 6/20/2017 Open: Prev. Avg. Price: 1,171.7 Volatility (+) : 0.0456 Volatility (-) : -0.0373 V-Ratio : 1.22

Figure 20. Monthly : 1,120 – 1,300 Bank CIMB Niaga [ BNGA.JK ] - Monthly - 6/20/2017 Open: Prev. Avg. Price: 1,205.0 Volatility (+) : 0.0858 Volatility (-) : -0.0693 V-Ratio : 1.24

_____ 1,308.3

1,171.7

_____ 1,225.1 _____ 1,198.0

1,160 _____ 1,121.5

1,171.7 1,160

1,171.7 _____ 1,127.9 1,160 _____ 1,151.5

BNGA.JK - Volume = 11,758,000.00

BNGA.JK - Volume = 5,313,900.00

BNGA.JK - Volume = 80,581,008.00

5,313,900 80,581,008

11,758,000 22

29

Jun

12

19



Relative Avg.Price Performance to JCI (%) β (beta) Correlation Period r-squared Volatility (+/-%) Volatility (+/- point or Rp)

Buy Sell BoW SoS Trading Buy Trading Sell

Feb

Mar

Apr

May

Jun 20



2016

2017



: Persentase kenaikan harga saham dari rata-rata sejak IHSG memulai uptrend-nya : Indikator sensitivitas harga saham terhadap IHSG, beta diatas 1 berarti harga makin sensitif terhadap pergerakan IHSG dan sebaliknya : Ukuran kuat hubungan (korelasi) pergerakan harga saham dibanding dengan pergerakan IHSG : Periode uptrend / downtrend yang valid dari pergerakan harga saham : Koefisien determinasi, menunjukkan persentase gerakan yang dapat dijelaskan dengan regresi linier.Nilai R2 terletak antara 0 – 1, dan kecocokan model dikatakan lebih baik kalau R2 semakin mendekati 1 (validitas uptrend atau downtrend makin valid) : Besaran volatilitas normal maksimal/minimal dari pergerakan harga harian selama harga saham bergerak normal pada trend channel dalam persentase. : Besaran volatilitas normal maksimal/minimal dari pergerakan harga harian selama Harga saham bergerak

: Beli, harga sudah menyentuh atau jatuh di bawah support dan indikator teknikal berada di oversold area. : Jual, harga sudah menyentuh atau tembus resistance normal dan indikator berada di overbought area. : Buy on Weakness, beli ketika harga sudah melemah, dimana volume tekanan jual mulai berkurang dan harga mendekatisupport, serta indikator teknikal sudah berada di oversold area. : Sell on Strength, jual ketika kenaikan harga sudah mulai terbatas dimana volume beli mulai berkurang dan harga mendekati resistance, serta indikator teknikal sudah berada di overbought area. : Beli dan jual kembali secepatnya jika harga sudah mencapai level resistance terdekat, karena kenaikan harga relatif tidak stabil atau hanya sementara. : Jual dan beli kembali secepatnya jika harga sudah mencapai level support terdekat karena koreksi harga relative tidak stabil atau hanya sementara.

analyzed by : Tasrul, [email protected], +62-21- 5151140



Chart 21. JCI Vs. USD/IDR (pt)

JCI (L)

Chart 22. JCI performance (absolute vs. relative) (IDR)

USD/IDR (R)

(%, %p)

Absolute

20

6,000 13,700

5,800

Relative 18.7

16 12

5,600 13,500

8

5,400 4 5,200

13,300

5,000

1.5 2.0

0.9 1.3

0.0

0 -1.3

-4

4,800

13,100 3/21

4/18

5/16

-3.5

-8

6/13

1D

1W

Source: Bloomberg, Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Chart 23. Foreigner’s net purchase (EM)

Chart 24. Energy price

(USDmn) 600

1 Day

5 Days 546

(D-3M=100) 115

CPO

1M

WTI

1Y

Coal

110

500

438

105

400

100 300

242

200 100 0

95

154

90

42

85

0

-100 Korea

-15 -25

80

-7

-36 -61 Taiwan Indonesia Thailand Philippines

-27 India

Note: The latest figure for India are June 19th, 2017 Source: Bloomberg, Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Copper

3/21

4/18

5/16

6/13

Gold

Platinum


Chart 25. Non-ferrous metal price (D-3M=100)

75

Chart 26. Precious metal price Nickel

Tin

105

(D-3M=100)

Silver

110

100 105 95 100 90 95

85

90

80 3/21

4/18



5/16

6/13

3/21

4/18

5/16

6/13


15


Table. Key valuation metrics Price

Market Cap

(IDR)

(IDRbn)

1D

1W

1M

1Y

FY16

FY17

FY16

FY17

FY16

FY17

5,792

6,281,347

0.9

1.5

0.0

19.1

16.3

14.0

2.4

2.2

18.5

21.2

BBCA BMRI BBRI BBNI BBTN

18,100 12,525 14,975 6,700 2,660

446,256 292,250 369,421 124,946 28,169

1.0 0.4 1.2 2.3 0.0

1.3 2.2 3.5 3.9 -0.7

1.1 -2.9 3.3 0.0 5.1

41.1 38.0 45.0 41.9 60.2

18.5 19.6 10.9 9.1 13.3

19.6 14.8 13.2 9.5 12.4

3.4 1.8 1.9 1.2 1.0

3.5 1.8 2.3 1.3 1.2

20.4 10.3 20.2 13.9 7.6

18.7 12.4 18.1 14.3 10.3

HMSP GGRM ICBP INDF KLBF UNVR

3,840 79,400 8,775 8,500 1,605 48,250

446,661 152,773 102,333 74,634 75,235 368,148

0.3 -0.6 1.2 2.1 0.9 1.4

0.5 2.2 3.2 0.3 3.5 0.7

-3.3 3.8 -3.6 -1.7 1.6 -1.0

1.1 25.2 2.2 20.6 12.6 10.7

34.8 18.4 27.8 18.3 30.9 46.3

33.0 20.5 25.9 16.7 29.7 50.6

13.0 3.1 5.7 2.4 6.0 62.9

12.4 3.5 5.1 2.3 5.6 66.3

38.6 17.3 21.8 14.7 20.6 134.1

38.4 17.8 21.4 15.1 19.0 140.6

AALI LSIP SSMS

14,375 1,380 1,595

27,667 9,416 15,192

-1.5 -1.4 0.6

1.6 -2.1 -3.3

-2.9 -9.2 -5.6

-2.2 -5.5 -14.9

14.8 20.0 22.5

14.1 11.6 20.7

1.9 1.6 3.9

1.6 1.1 3.9

14.1 7.9 18.3

11.2 10.0 16.2

EXCL JSMR PGAS TBIG TLKM SOCI GIAA

3,240 5,350 2,300 6,875 4,490 308 346

34,629 38,830 55,755 31,153 452,592 2,174 8,957

0.3 2.4 -4.2 0.4 2.0 0.0 0.0

1.3 3.4 -2.5 7.8 3.0 0.0 -1.7

5.9 7.0 -2.1 16.5 -0.9 -8.3 0.6

-14.7 1.7 -4.2 4.6 17.1 -27.7 -28.5

60.8 15.6 15.3 17.4 20.3 8.2 31.7

90.7 20.6 10.8 25.3 19.4 4.6 19.3

1.2 2.3 1.5 14.3 4.7 0.6 2.6

1.6 2.7 1.3 12.3 4.7 N/A 2.4

2.1 15.7 9.8 83.6 24.3 7.4 8.6

1.3 13.4 12.5 55.9 24.3 10.1 12.8

SMGR CPIN INTP JPFA

10,200 3,140 18,675 1,330

60,502 51,490 68,747 15,176

0.5 -1.3 2.3 0.0

5.4 -0.9 4.6 -2.2

10.9 5.0 3.8 10.8

11.8 -17.6 15.8 19.8

12.0 22.6 14.6 7.7

16.7 18.7 21.5 8.8

1.9 3.6 2.2 1.9

2.0 3.2 2.5 1.5

16.3 16.5 15.5 28.6

12.1 18.5 11.0 18.6

ITMG ADRO ANTM INCO PTBA

17,550 1,640 710 1,895 11,850

19,830 52,457 17,062 18,829 27,304

1.9 4.8 0.7 0.0 3.7

2.0 2.5 -2.1 -3.6 5.8

11.4 11.9 1.4 -1.8 9.7

104.1 94.1 -5.3 3.3 48.1

10.4 12.0 298.3 N/A 13.1

7.2 9.5 61.9 35.6 8.7

1.5 1.3 1.2 1.1 2.5

1.5 1.1 0.9 0.8 2.1

15.0 11.1 0.4 0.1 20.5

20.9 11.7 2.5 1.7 25.6

UNTR AKRA BMTR LPPF MNCN MPPA SCMA SILO

27,000 6,500 620 14,550 1,875 745 2,670 11,325

100,714 26,001 8,803 42,456 26,768 4,007 39,040 14,729

2.1 2.4 0.8 0.2 0.0 -2.0 -1.1 -1.9

-1.2 1.6 0.0 -0.9 3.6 -5.7 -2.2 -10.5

11.8 2.0 -1.6 -5.2 5.9 -7.5 -6.6 -5.6

95.7 6.6 -39.2 -25.5 -15.5 -42.2 -18.6 5.6

15.8 23.5 41.8 21.9 17.7 211.4 27.2 150.3

15.1 22.3 N/A 19.1 15.2 33.6 21.9 109.1

1.9 3.5 0.9 23.8 2.7 3.3 11.9 4.5

2.2 3.4 N/A 14.2 2.5 1.6 9.5 4.6

12.7 15.7 2.0 136.4 15.4 1.6 45.7 3.5

15.5 15.6 N/A 86.1 17.0 2.8 46.4 4.2

BSDE ADHI ASRI CTRA LPKR PTPP PWON SMRA WIKA WSKT

1,815 2,180 318 1,165 640 3,200 605 1,290 2,220 2,310

34,933 7,763 6,249 21,623 14,770 19,840 29,137 18,611 19,913 31,355

0.0 0.5 0.0 0.9 0.8 1.6 -0.8 -1.5 0.9 1.8

0.8 -0.9 -1.2 5.0 0.8 3.2 0.0 2.4 0.9 3.6

1.7 -4.0 -2.5 -1.7 -13.5 6.7 -4.7 -2.6 -3.5 1.8

-7.9 -20.1 -23.9 -19.4 -34.7 -13.5 3.4 -24.8 -17.3 -5.3

18.8 23.6 13.6 19.9 18.6 23.1 16.3 61.3 14.4 17.3

14.3 12.9 7.5 18.0 14.0 14.5 14.9 46.4 15.5 12.8

1.6 1.4 1.0 2.2 0.9 2.4 3.1 3.1 1.8 3.1

1.5 1.3 0.8 1.7 0.7 1.9 2.7 2.7 1.6 2.0

9.1 5.9 7.5 9.8 5.0 14.4 21.0 5.1 12.9 16.6

10.9 9.9 11.2 10.3 5.3 12.8 19.3 6.2 10.0 17.5

ASII

8,950

362,328

2.6

1.7

2.3

32.6

22.1

18.4

3.0

2.9

14.2

16.6

Company Name

Ticker

Jakarta Composite Index FINANCIALS Bank Central Asia Bank Mandiri Persero Bank Rakyat Indonesia Persero Bank Negara Indonesia Persero Bank Tabungan Negara Persero

JCI

CONSUMER HM Sampoerna Gudang Garam Indofood CBP Sukses Makmur Indofood Sukses Makmur Kalbe Farma Unilever Indonesia AGRICULTURAL Astra Agro Lestari PP London Sumatera Indonesia Sawit Sumbermas Sarana INFRASTRUCTURE XL Axiata Jasa Marga Perusahaan Gas Negara Tower Bersama Infrastructure Telekomunikasi Indonesia Soechi Lines Garuda Indonesia BASIC-INDUSTRIES Semen Indonesia Charoen Pokphand Indonesia Indocement Tunggal Prakarsa Japfa Comfeed Indonesia MINING Indo Tambangraya Megah Adaro Energy Aneka Tambang Vale Indonesia Tambang Batubara Bukit Asam TRADE United Tractors AKR Corporindo Global Mediacom Matahari Department Store Media Nusantara Citra Matahari Putra Prima Surya Citra Media Siloam International Hospital PROPERTY Bumi Serpong Damai Adhi Karya Alam Sutera Realty Ciputra Development Lippo Karawaci Pembangunan Perumahan Pakuwon Jati Summarecon Agung Wijaya Karya Waskita Karya MISCELLANEOUS Astra International

Price Performance (%)

P/E(X)*

P/B(X)*

ROE(%)*

Source: Bloomberg, Mirae Asset Sekuritas Indonesia *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates



Sector performance

Top 10 market cap performance

Name

Index

Agricultural Mining Basic-Industry Miscellaneous Industry Consumer Goods Property & Construction Infrastructure Finance Trade Composite

Chg (%)

1,751.9 1,420.6 613.3 1,498.5 2,547.8 488.6 1,166.8 940.9 909.4 5,791.9

Ticker -0.3 1.5 1.2 2.1 0.7 0.5 1.0 0.9 0.0 0.9

Price

SRIL IJ SMBR IJ ADRO IJ NIKL IJ RMBA IJ PTBA IJ RIMO IJ MEGA IJ MYOR IJ ISAT IJ

Market Cap (IDRbn) 326 3090 1640 4920 468 11850 168 3000 2220 6450

Chg (%)

6,061 30,594 52,457 12,415 17,036 27,304 6,877 20,891 49,636 35,049

6.54 5.82 4.79 4.02 4.0 3.72 3.70 3.45 3.3 3.20

Source: Bloomberg

Top 5 leading movers

Top 5 lagging movers

Name

Chg (%)

ASII IJ TLKM IJ UNVR IJ BBRI IJ BBCA IJ

Close 2.6 2.1 1.4 1.2 1.0

Name 8,950 4,490 48,250 14,975 18,100

Chg (%)

PGAS IJ EMTK IJ GGRM IJ MDIA IJ CPIN IJ

Close -4.2 -1.8 -0.6 -7.2 -1.3

2,300 10,700 79,400 232 3,140

Source: Bloomberg

Economic Calendar Time 2:00am 6:50am 7:30am 11:30am 3:30pm Tentative 6:00pm 8:00pm 9:00pm 9:30pm

Currency USD JPY AUD JPY GBP EUR GBP CHF USD USD

Detail FOMC Member Kaplan Speaks Monetary Policy Meeting Minutes MI Leading Index m/m All Industries Activity m/m Public Sector Net Borrowing German 30-y Bond Auction MPC Member Haldane Speaks SNB Quarterly Bulletin Existing Home Sales Crude Oil Inventories

Forecast

Previous

1.7% 7.3B

-0.1% -0.6% 9.6B 1.24|2.3

5.54M -1.2M

5.57M -1.7M

Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory

Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (MASI). It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of MASI and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of MASI, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither MASI, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia 2016. Mirae Asset Sekuritas Indonesia

17

June 21, Cowell Development (COWL): In the heat of the moment

Recommend Documents