July 16, 2014 Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta
2014 Indonesian Make FINDINGS By : Robby Susatyo
Filosofi Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE) Dibentuk pada tahun 1998, MAKE merupakan kerjasama riset antara Teleos dan The Know Network untuk mengidentifikasi dan mengenali organisasi yang dapat menciptakan nilai tambah bagi shareholder atau stakeholdernya melalui produk, jasa, atau solusi dengan pemanfaatan pengetahuan organisasi. Riset MAKE secara global dilakukan melalui metode Delphi. Tiga tahapan MAKE Study yang dilalui organisasi peserta dan juga panelis dalam pencarian organisasi yang benar-benar berbasis pengetahuan.
Proses Indonesian MAKE Study Delphi Methodology
Nomination
Selection
Scoring
Panelis 2014 Indonesian MAKE Study No.
Nama
Perusahaan
No.
Nama
1
Faisal Yusra
PT Pertamina (Persero)
15
Rini Fura Kirana
2
Maria T. Kurniawati
16
Nilawati Irjani
3
Tonny Warsono
17
Trilaksito Sunu
PT Pembangkitan Jawa Bali
4
Hermawan Syahrul
5
Lie Si An
PT Trakindo Utama Wikastrian - Pusat Kepemimpinan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. PT GMF AeroAsia PT Tower Bersama Infrastructure, Tbk.
PT United Tractors Pandu Engineering PT Duta Sejahtera
6
Dr. Ningky Sasanti Munir, MBA
PPM School of Management
20
7
I. Novianingtyastuti
Drs. J. Tanzil & Associates
21
8 9
Daris Rahman Ismet Komarudin
PT ABM Investama Tbk. PT Rekayasa Industri
Prof. Dr. Gerardus J. Polla 22 Sumarlan Wibawa 23 Bambang Setiawan
10
Krisgianto Lilikwarga
PT Daya Adicipta Mustika
24 Putu Bagus Kresna
11
Budhi Santoso
PT Metra Digital Media
25 Swandajani Gunadi
12
R. Sutjahja Nugroho
13
Yuniati Rachmat
14
Yuslam Fauzi
18 Budy Purnawanto Lorencius Kukuh 19 Prabowo Dani Ariyanto
PT Federal International Finance 26 Paul Lumbantobing PT Enseval Putera Megatrading, 27 Ir. Agus Subekti M.Si Tbk. PT Bank Syariah Mandiri
Perusahaan
PT Tigaraksa Satria Tbk
PT Total Bangun Persada Tbk. PT Ceva Logistik Indonesia BINUS University PT Sumberdaya Sewatama PT Puninar Jaya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. Expert Panelist PT Pupuk Kalimantan Timur
Perjalanan 2014 Indonesian MAKE 53 Nominees
15 Finalists
? Winners
7
8 Kriteria MAKE
Trend Nilai Rata-rata Winner Indonesian MAKE
1 Series2 69.54 Rata-rata Series1 2005 Tahun
2 70.12 2006
3 69.1 2007
4 74.01 2008
5 74.81 2009
6 77.55 2010
7 74.8 2011
8 74.3 2012
9 77 2013
10 75.6 2014
2014 Indonesian MAKE Award Kecenderungan Dalam 2014 Indonesian MAKE Study
Pengantar
1
Findings ini berdasarkan analisis kecenderungan implementasi KM pada 15 Finalis.
3
2
Finalist MAKE adalah perusahaan terpilih dalam mentransformasi pengetahuannya menjadi manfaat bagi organisasi.
Mereka adalah model perusahaan-perusahaan berbasis pengetahuan di Indonesia, yang dapat menjadi acuan dalam menggambarkan sejauh mana KM telah berkembang di Indonesia.
Pertanyaan kepada Finalist 1. Apa manfaat KM yang dirasakan oleh para Finalist? 2. Bagaimana cara Finalist merencanakan KM? 3. Bagaimana cara mereka mengukur keberhasilan dari upaya mereka mengelola pengetahuan? 4. Bagaimana mereka mengembangkan faktor-faktor pendukung (enabler) yang memampukan mereka mengembangkan pengetahuan? (People, process, dan technology)
Finding #1 : Manfaat KM 1. Data – Informasi – Keputusan. Tapi belum banyak yang membangun kemampuan analitis untuk mengambil keputusan. 2. Percepatan penguasaan kompetensi tertentu bagi karyawan. 3. Mengembangkan inovasi melalui mekanisme PDCA. 4. Untuk menghasilkan performa organisasi, tetapi hanya sedikit yang memiliki peta bagaimana pengetahuan memenuhi tujuan tersebut.
13
Finding #2 : Human Capital Management Fokus pengembangan yang sangat dominan
Pengembangan corporate university
Coaching and mentoring
Talent management
Finding #3 : Cara Pengelolaan Pengetahuan 1. Hanya 13% dari finalist yang memiliki tujuan pengelolaan pengetahuan yang jelas dan selaras dengan tujuan akhir organisasi. 2. Sebagian besar finalist menyatakan strategi KM yang merupakan Strategi Human Capital atau Quality Management. 3. Terdapat inisiatif untuk mendorong karyawan saling berbagi, namun kurang diarahkan dan diketahui hasilhasilnya.
Finding #4 : Measurement 1. 2. 3. 4.
Jumlah penghargaan yang diperoleh. Jumlah pengunjung portal KM. Jumlah Komunitas yang terbentuk. Performance Business (tanpa menyebutkan berapa besar proporsi kontribusi KM terhadap performa tersebut).
Sebagian besar finalist belum merencanakan KM sejak awal, sehingga sulit untuk menetapkan ukuran keberhasilannya.
Finding #5 : Enabler 1 People Sebagian besar finalist percaya bahwa pendekatan struktur dan sistem dapat memaksa SDM untuk berperilaku sesuai yang diharapkan. (SOP dan reward system)
Mendorong perilaku mengembangkan pengetahuan dengan menobatkan para subject matter expert (SME).
Perilaku yang didorong lebih banyak untuk mengeksplisitkan tacit knowledge.
Finding #5 : Enabler 2 Aligned Processes Sebagian besar finalist belum menekankan pengelolaan pengetahuan sebagai pengetahuan.
Keselarasan antara KM dengan hasil organisasi tergambar pada strategy map balance scorecard. Dalam konteks tersebut, learning and growth belum direncanakan untuk mengembangkan aset pengetahuan.
Finding #6 : Enabler 3 Technology Portal KM yang dimiliki oleh para panelis sebagian besar bertujuan untuk menyimpan pengetahuan menjadi explicit knowledge (informasi).
Tren KM yang memanfaatkan teknologi sosial networking, meskipun infrastrukturnya sudah banyak dimiliki, namun belum bamyak dimanfaatkan untuk mendorong mengalirkan pengetahuan organisasi.
Kesimpulan
1
Sebagian besar (87%) Finalist MAKE 2014 belum menetapkan rencana pengembangan pengetahuan organisasi mereka, tetapi lebih memasukkan strategi human capital development atau pengembangan inovasi sebagai strategi KM mereka.
3
2
Hal ini menunjukkan KM di Indonesia memiliki peluang untuk menghasilkan nilai lebih besar lagi jika dikelola mengikuti best practice KM dunia, yaitu Aset Pengetahuan yang lebih terencana dan sesuai kebutuhan perusahaan yang disadari.
Dampak yang nyata dari perusahaan mengembangkan kemampuan KM-nya adalah perusahaan dapat mengambil keputusan dengan cepat dan efektif melalui inovasi dan pembelajaran organisasi.
Implementasi knowledge management menunjukkan dampak yang besar terhadap kinerja dan output dari sebuah perusahaan.
Program knowledge management dapat dilakukan dan berhasil jika ada strategi dan keuntungan yang jelas terhadap perusahaan.
Davenport, 2008 “Apple Inc Study”